Laporan kasus Dina marsenlina

23
LAPORAN KASUS PASIEN DENGAN BRONKOPNEUMONIA, PENYAKIT JANTUNG BAWAAN DAN GIZI BURUK Oleh: Dina Marselina PEMBIMBING: dr.NURJANNAH, Sp.A (K)

description

bronkopneumonia

Transcript of Laporan kasus Dina marsenlina

LAPORAN KASUS PASIEN DENGAN BRONKOPNEUMONIA, PENYAKIT JANTUNG BAWAAN DAN GIZI BURUK

LAPORAN KASUS PASIEN DENGAN BRONKOPNEUMONIA, PENYAKIT JANTUNG BAWAAN DAN GIZI BURUKOleh: Dina Marselina

PEMBIMBING: dr.NURJANNAH, Sp.A (K)Identitas No. CM: 1016940 Nama: Tn.SI Umur: 4 bulan Jenis Kelamin : Laki-laki Suku : Aceh Agama : Islam Pekerjaan : - Pendidikan : - Alamat : Aceh Besar Tanggal Masuk : 2 September 2014ANAMNESA ANAMNESAAnak ke 4 dari 4 bersaudaraNormalBBL 2,9 KgSegera menangisInj.Neo k tidak diketahuiBelum pernah imunisasiASI +Susu Formula ANTROPOMETRIBBL: 2,9 kgBBS 3,9 kgPB : 62 cmLK: 39 cmLILA : 9 cm

STATUS PRESENT

KU : SAKIT SEDANGRR : 91X/menitT : 36,6CHR : 142x/menit

NormochephaliHitam, sukar dicabut, UUB rataBibir lembab (+), sianosis (-), pemb.KGB (-)NCH (+), normoaurikuler, sekret (-)Pucat (-). Ikterik (-)BJ I> BJ IIRegBising (+)Simetris, retraksi (+) intercostal, epigastrial, supraclavicularRh (+/+)Soepel, distensi (-), peristaltik (+)Edema (-), sianosis (-)Pucat (-)Pemeriksaan fisikPemeriksaan penunjangHb: 13,9 gr/dlHt : 43 %Trombo : 245. 10 3 Erit : 5,1. 10 3 Leuko : 9,9 . 10 3Hitung jenis 0/0/41/42/17

Rontgen : Cardiomegali dengan LVH/ LVD/ LADIntertisial pneumonia kedua paruBroncopneumonia basal dextraEcho :PDAMR severeTR severePH

Diagnosa bandingBronkopneumonia + PDA + PFO + MR severe + TR severe + pulmonal hipertensi + gizi buruk2. Bronkiolitis + PDA + PFO + MR severe + TR severe + pulmonal hipertensi + gizi buruk

Diagnosa kerjaBronkopneumonia + PDA + PFO + MR severe + TR severe + pulmonal hipertensi + gizi buruk

TatalaksanaO2 nasal kanul 2 liter/iIFVD N5 8 gtt/i mikro Inj. Ampicilin 125 mg/ 8 jamInj. Gentamisin 20 mg/24 jamInj. Furosemid 4 mg/ 12 jamMultivitamin syr 1x0,3 ccSpironolakton 2x3,125 mgSildenafil 3x 0,75 mg (pulv)Digoxin 2x0,2 mg (pulv)Paracetamol drop 0,5 cc (k/p)Diet ASI 10cc/ 3 jam

TEORI VS KASUSManifestasi klinis sesuai dengan kriteria WHO untuk pneumonia yaitu Batuk demam takipnu peningkatan usaha napas napas cuping hidung Sesak nafas gangguan ventilasi kompensasiDemam & batuk gejala tanda infeksi pada paruSupriyatno B. Infeksi Respiratorik Bawah Akut pada Anak. Sari Pediatri. 2006; 8(2): p. 100-106Asih RS, Landia S, Makmuri MS. Pneumonia. Surabaya: FK Unair RSU Dr. Soetomo Surabaya, Divisi Respirologi Ilmu Kesehatan Anak; 2006.

Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Modul Tatalaksana Standar Pneumonia. Jakarta, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2010Supriyatno B. Infeksi Respiratorik Bawah Akut pada Anak. Sari Pediatri. 2006; 8(2): p. 100-106Amin Z. Manifestasi Klinik dan Pendekatan pada Pasien dengan Kelainan Sistem Pernafasan dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta, Dept.Ilmu Penyaki Dalam. 2006

Dengan adanya batuk, frekuensi nafas meningkat dari normal dan adanya tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam (chest indrawing) ditetap WHO sebagai pneumonia yang memerlukan perawatan dan antibiotikPenggunaan otot bantu nafas menandakan adanya obstruksi saluran nafasStadium pneumoniaPemeriksaan fisikTakipneuNCHRetraksiRonkhi

Djer MM, Madiyono B. Tatalaksana Penyakit jantung Bawaan.sari Pediatri. 2000; 2(3): p. 155-162

Pikirkan bahwa terdapat gangguan pada jantungPasien dengan gagal jantung selalu menunjukkan toleransi latihan yang kurangIni terlihat pada anak yang tidak mampu minum dalam jumlah banyak, cepat lelah, dan sesak waktu mengisap pada bayi.sesak nafas saat 15 hari setelah lahir yang diperberat saat menangis dan menyusuiTampak sangat kurusAntropometri : BB/TB < -3 SD. Ukuran LILA 9 cmTanda pneumoniaEdema (-)

Hariyanto D. Profil Penyakit Jantung Bawaan di Instalasi Rawat Inap Anak RSUP Dr.M.Djamil Padang Januari 2008-Februari 2011. Sari Pediatri. 2012; 14(2): p. 152-157Nurjannah, Sovira N, Anwar S. Profil Pneumonia pada Anak RSUD dr. Zainoel Abidin, Studi Retrospektif. Sari Pediatri. 2012; 13: p. 324-328

Diagnosis pneumonia yang ditemukan pada foto thoraks berupa gambaran infiltrat pada paru. Tanda radiologi berupa kardiomegali, corakan pembuluh darah paru bertambah atau edema intertisiel dapat menunjukkan suatu kelainan pada jantung

TEORI VS KASUSAsih RS, Landia S, Makmuri MS. Pneumonia. Surabaya: FK Unair RSU Dr. Soetomo Surabaya, Divisi Respirologi Ilmu Kesehatan Anak; 2006.Nugroho F, Utami PI, Yuniastuti I. Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Penyakit Pneumonia di Rumah Sakit Umum Daerah Purbalingga. Pharmacy. 2011; 8(1): p. 141-154

Antibiotik diberikan bersifat empiris dan umumnya berspektrum luas.

Evaluasi pengobatan dilakukan setiap 48-72 jam.

Pengobatan pneumonia pada keadaan imunokompromais seperti gizi buruk, penyakit jantung bawaan, gangguan neuromuskular, dan lainnya harus segera antibiotik sefalosporin generasi 3Inj. Gentamisin 20 mg/24 jamInj. Ampicilin 125 mg/ 8 jam

TEORI VS KASUSHariyanto D. Profil Penyakit Jantung Bawaan di Instalasi Rawat Inap Anak RSUP Dr.M.Djamil Padang Januari 2008-Februari 2011. Sari Pediatri. 2012; 14(2): p. 152-157Prawira Y, Yanuarso PB. Sildenafil sebagai Pilihan Terapi Hipertensi Pulmonal Pascabedah Jantung Koreksi Penyakit Jantung Bawaan pada Anak. Sari Pediatri. 2010; 11(6): p. 456-462

Sejak 2005 FDA menetapkan penggunaan sildenafil sebagai terapi hipertensi pulmonal Digoksin merupakan obat inotropik yang berguna untuk meningkatkan kontraktilitas miokard. Diuretik selalu diberikan bersama obat inotropikDiuretik berguna untuk mengurangi preload atau volume diastolik akhir.Inj. Furosemid 4 mg/12 jamSpironolakton 2x3,125 mgSildenafil 3x 0,75 mg (pulv)Digoxin 2x0,2 mg (pulv)

TEORI VS KASUSPemberian paracetamol untuk menurunkan demam pasien dan pemberian nebule untuk melebarkan jalan nafas agar pasien mudah untuk bernafas dan mengurangi sesak pasienPasien juga diberikan paracetamol 0,3 cc (K/P) dan nebule NaCl 0,9% 2 cc.TEORI VS KASUSPasien gizi buruk dengan komplikasi merupakan indikasi untuk rawat inap. Ada 10 langkah utama dalam mengobati pasien dengan gizi buruk

Prognosis Quo ad vitam: Dubia ad malamQuo ad functionam: Dubia ad bonamQuo ad sanactionam: Dubia ad bonam

Penelitian menunjukkan mortalitas pneumonia pada bayi dengan ppjb mencapai 44%.TERIMA KASIH