Laporan Kasus BPH Fix

download Laporan Kasus BPH Fix

of 35

Transcript of Laporan Kasus BPH Fix

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    1/35

    BENIGN PROSTAT

    HYPERPLASIA

    Rika EnjeliaRidavianti Nur AgamiPembimbing : dr H Nunu Heryana Sp.Rad

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    2/35

    Identitas Pasien ...........

    Nama : Tn. D

    Usia : 55 th

    Alamat : Desa Binangun

    Masuk RS : 24 Maret 2013

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    3/35

    Anamnesis ........... KU : Sulit BAK sejak 1 bulan lalu

    RPS : Tn. D, 55 tahun mengeluh sulit BAKsejak 1 bulan lalu. Setiap BAK, OS memerlukanwaktu lama untuk mulai BAK, harus mengedanketika BAK, BAK menetes dan setelah BAK masihterasa ada sisa. Keluhan disertai nyeri saat BAK.

    BAK jernih, tidak disertai darah atau pasir,kencing nanah disangkal, keluhan neri pinggangjuga disanggal. OS juga sering terbangun tengahmalam untuk BAK. Demam (-), penurunan BB (-),BAB tidak ada keluhan. Riwayat trauma disangkal.

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    4/35

    ..........................

    Sejak 25 hari yang lalu pasien sudah berobatke RS dan dipasang kateter sampai sekarang.Saat ini sudah 4x ganti kateter.

    Kateter pernah dilepas, BAK OS lancar namun2 hari kemudian keluhan kambuh kembali.

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    5/35

    ......................

    RPD : Keluhan sama sebelumnya disangkalHipertensi (+), rutin minum obatDM (-)

    RPK : Keluhan sama di keluarga disangkal R. Psikososial :

    - makan teratur 3x sehari- riwayat merokok disangkal- olahraga jarang

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    6/35

    Pemeriksaan fisik .........

    Kesadaran : CM

    Tanda Vital

    TD 190/100 mmHgNadi 84 x/menitSuhu 36, 5 CPernapasan 20 x/ menit

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    7/35

    STATUS GENERALIS

    Kepala : normochepal

    Konjungtiva : anemis (-/-)

    Sklera : tidak ikterik

    Leher : Pembesaran KGB (-/-),pembesaran kelenjar tiroid (-/-)

    Toraks : bentuk dan gerak simetris

    Paru-paru : Vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)

    Jantung : Bunyi jantung murni regular, mur-mur (-), gallop (-)

    Abdomen : Datar lembut, nyeri tekan (-) Bising usus (+) normal

    Punggung dan pinggang :Nyeri ketok CVA (-/-)

    Ekstremitas atas : RCT < 2 detik, akral hangat, sianosis (-), edema (-)

    Ekstremitas bawah : RCT < 2 detik, akral hangat, sianosis (-), edema (-)

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    8/35

    Pemeriksaan laboratorium ( 24 Maret

    2013 )

    Jenis pemeriksaan Hasil

    Hb 13, 1 g/ dl

    Trombosit 381 ribu / LHematokrit 43,6 %

    Leukosit 10, 3 ribu / L

    Eritrosit 5, 34

    GDS 100

    Ureum 32

    Kreatinin 0, 95

    SGOT 19

    SGPT 25

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    9/35

    Pemeriksaan penunjang ..............

    USG prostat 27 Februari 2013- Ginjal : besar dan kontur kedua ginjal normal, gema parenkhim agakkasar, pelvokalises tidak melebar, batu (-)- VU : sulit dinilai, tidak terisi urin- Prostat : membesar 40 gram, parenkhim homogeny, kalsifikasi (-)- Kesan : Hiperplasia prostat

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    10/35

    Resume ..................

    Tn. D, 55 tahun mengeluh sulit BAK sejak 1bulan lalu. Setiap BAK, OS memerlukan waktulama untuk mulai BAK, harus mengedan ketikaBAK, BAK menetes dan setelah BAK masihterasa ada sisa. Keluhan disertai nyeri saat BAK,

    OS juga sering terbangun malam hari untu BAK.Riwayat HT (+), rutin minum obat.

    Pemeriksaan Fisik : TD 190/100 mmHg

    Hasil USG prostat kesan : hiperplasia prostat.

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    11/35

    Diagnosis kerja ..............

    Benign Hiperplasia Prostat

    DD : Karsinoma Prostat

    Therapi

    - Amlodipin 10 mg 1x1- Rencana operasi

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    12/35

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    13/35

    Definisi .............

    Pertumbuhan berlebihan dari sel-sel prostatyang tidak ganas. Pembesaran prostat jinakakibat sel-sel prostat memperbanyak diri

    melebihi kondisi normal.

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    14/35

    Anatomi prostat ........

    Prostat merupakan organ kelenjar dari

    sistem reproduksi pria. Merupakan kelenjar

    yang terdiri atas jaringan kelenjar dinding

    uretra yang mulai menonjol pada amsa

    pubertas. Secara anatomi, prostat

    berhubungan erat dengan vesica urinaria,

    uretra, ureter, vas deferens dan vesica

    seminalis. Prostat terletak di atas diafragma

    panggul.

    Ukuran prostat normal adalah tinggi 3 cmyang merupakan diameter vertikal, lebar 4 cm

    pada dasar transversal dan lebar

    anteroposterior 2,5 cm, dan dilewati oleh

    urethra pars prostatica.

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    15/35

    Kelenjar prostatyang jumlahnya

    banyak tertanam didalam campuranotot polos danjaringan ikat, dan

    ductusnyabermuara keurethra parsprostatica.

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    16/35

    BPH terutama terjadidi zona transisi

    kelenjar prostat.

    Zona transisional

    Merupakan bagian terkecil

    dari prostat, yaitu kurang

    lebih 5% tetapi dapatmelebar bersama jaringan

    stroma fibromuskular

    anterior menjadi benign

    prostat hyperplasia (BPH)

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    17/35

    Epidemiologi

    BPH merupakan tumor jinak yang paling seringpada laki-laki dan insidennya berdasarkan dariumur. 20% Pada Laki-laki usia 41-50 tahun

    50% Pada laki-laki usia 51-60 tahun > 90% Pada laki-laki usia > 80 tahun Pada umur 55 tahun, kira-kira sebanyak 25%

    pria mengeluhkan gejala voiding symptoms.

    Pada umur 75 tahun, 50% dari priamengeluhkan penurunan dari pancaran danjumlah dari pembuangan urinPrestiJC. Smiths General Urology, in Neoplasm of The Prostate Gland. 16th edition. USA : LangeMedical Books/McGraw-Hill Company, 2004. Pg.399-420

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    18/35

    Etiologi

    Terdapat 2 faktor yang erat kaitannya dengan BPHyaitu;

    Peningkatan kadar dihidrotestosteron (DHT) danproses aging (menjadi tua) (McConnell, 1995).

    Beberapa hipotesis yang diduga sebagai penyebab

    timbulnya hiperplasia prostat adalah :1) Teori dihidrotestoteron,2) Adanya ketidakseimbangan antara estrogen dan

    testosteron,3) Interaksi antara sel stroma dan sel epitel prostat,

    4) Berkurangnya kematian sel (apoptosis) dan5) Teori stem sel

    PrestiJC. Smiths General Urology, in Neoplasm of The Prostate Gland. 16th edition. USA : LangeMedical Books/McGraw-Hill Company, 2004. Pg.399-420

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    19/35

    Patofisiologi

    HiperplasiaProstat

    PenyempitanLumenuretra

    posterior

    TekananintravesikalMeningkat

    LowerUrinary tract

    symptom(LUTS)

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    20/35

    LUTS (Lower urinary tract symptoms)

    Obstruksi Iritasi Hesitansi Pancaran Miksi Lemah

    Intermitensi (Kencing tiba-tibaberhenti dan lancar kembali)

    Miksi Tidak Puas Menetes setelah miksi

    Frekuensi (Anyanganyangan) Nokturia (Sering kencing

    malam hari)

    Urgensi (Merasa ingin kencing

    yang tidak bisa ditahan) Disuria ( Rasa tidak enak saat

    kencing)

    Timbulnya gejala LUTS merupakan manifestasi kompensasi otot buli-buli untukmengeluarkan urine. Pada suatu saat, otot buli-buli mengalami kepayahan (fatigue) sehingga

    jatuh ke dalam fase dekompensasi yang diwujudkan dalam bentuk retensi urin akut

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    21/35

    Sistem skoring I-PSS terdiri atas tujuh

    pertanyaan yang berhubungan dengankeluhan miksi (LUTS) dan satu pertanyaanyang berhubungan dengan kualitas hiduppasien.

    Setiap pertanyaan yang berhubungan dengan

    keluhan miksi diberi nilai 0 sampai dengan 5,sedangkan keluhan yang menyangkutkualitas hidup pasien diberi nilai dari 1 hingga7.

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    22/35

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    23/35

    Dari skor I-PSS itu dapatdikelompokkan gejala LUTS dalam

    3 derajat

    (1)Ringan : 0 -7 Watchfullwaiting,

    (2)Sedang : 8 - 19 Medikamentosa,

    (3)Berat : 20 - 35 Operasi.

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    24/35

    Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan colok dubur / digital rectal examination

    ( DRE )Merupakan pemeriksaan yang sangat penting, DRE

    dapat memberikan gambaran tonus sfingter ani,

    mukosa rektum, adanya kelainan lain seperti benjolan

    di dalam rektum dan tentu saja meraba prostat. Padaperabaan prostat harus diperhatikan :

    Konsistensi pada pembesaran prostat kenyal Adakah asimetri Adakah nodul pada prostat

    Apakah batas atas dapat diraba dan apabila batas atasmasih dapat diraba biasanya besar prostat

    diperkirakan

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    25/35

    Pemeriksaan penunjang

    Laboratorium

    Sedimen urine diperiksa untuk mencari kemungkinanadanya proses infeksi atau inflamasi pada saluran kemihFaal ginjal diperiksa untuk mencari kemungkinan

    adanya penyulit yang mengenai saluran kemih bagianatasPenanda tumor PSA (prostat spesifik antigen)Jika

    curiga adanya keganasan prostatPencitraan

    (BNO) Foto polos abdomen berguna untuk mencariadanya batu opak di saluran kemih, adanyabatu/kalkulosa prostat dan kadangkala dapatmenunjukkan bayangan buli-buli yang penuh terisiurine, yang merupakan tanda dari suatu retensi urine

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    26/35

    Pemeriksaan Penunjang

    Pielografi Intravena (IVP)Pembesaran prostat dapat dilihatsebagai filling defect/indentasi prostatpada dasar kandung kemih atau ujungdistal ureter membelok keatasberbentuk seperti mata kail (hookedfish)

    SistoskopiDalam pemeriksaan ini, disisipkan sebuahtabung kecil melalui pembukaan urethradi dalam penis. Tabung, disebut sebuah

    cystoscope, berisi lensa dan sistemcahaya yang membantu dokter melihatbagian dalam uretra dan kandung kemih.Tes ini memungkinkan dokter untukmenentukan ukuran kelenjar dan

    mengidentifikasi lokasi dan derajatobstruksi.

    Gambar. Gambaran sistoskopi

    benigna prostat hiperplasi

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    27/35

    USG Transabdominal Gambaran sonografi benigna hyperplasia prostat

    menunjukan pembesaran bagian dalam

    glandula, yang relatif hipoechoic dibanding zonaperifer. Zona transisi hipoekoik cenderungmenekan zona central dan perifer. Batas yangmemisahkan hyperplasia dengan zona perifer

    adalah surgical capsule. USG transabdominal mampu pula mendeteksi

    adanya hidronefrosis ataupun kerusakan ginjalakibat obstruksi BPH yang lama

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    28/35

    USG prostat normal

    USG BPH

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    29/35

    Terapi

    Penatalaksanaan

    Jika gejala masih ringan,

    sebaiknya dilakukan pengamatanlebih lanjut.

    Pada keadaan tidak dapat buang

    air kecil (berarti sumbatan sudahtotal), maka pertolongan pertama

    yang dilakukan adalah

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    30/35

    Terapi

    Pengobatan oral

    1. blockers

    Kelenjar prostat memiliki suatu reseptor yang dinamakan 1adrenoreseptor, dengan menghambat reseptor ini, maka kontraksikelenjar prostat dapat dikurangi sehingga dapat mengurangi gejalapada pasien BPH. Contoh obatnya adalah fenoxibenzamin danprazosin.

    2. . FitoterapiBeberapa tumbuhan yang digunakan antara lain saw palmettoberry, kulit kayu tumbuhanPygeum africanuum, akarEchinaceapurpurea danHypoxis rooperi, serta ekstrak serbuk sari.

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    31/35

    OperasiBedah Konvensional1. Pembedahan terbuka

    Indikasi absolut yang memerlukan pembedahanterbuka dibanding pilihan bedah lainnya adalah

    terdapatnya keterlibatan kandung kemih yang

    perlu diperbaiki seperti adanya divertikel atau

    batu kandung kemih yang besar. Prostat yangmelebihi 80-100 cm3 biasanya dipertimbangkan

    untuk dilakukan pengangkatan prostat secara

    terbuka. Pembedahan terbuka mempunyai nilai

    komplikasi setelah operasi seperti tidak dapat

    menahan buang air kecil dan impotensi.

    Perbaikan klinis yang terjadi sebesar 85-100%.

    2.Transurethral resection of the prostate(TURP)

    :merupakan metode paling sering digunakan dimanajaringan prostat yang menyumbat dibuang melalui

    sebuah alat yang dimasukkan melalui uretra (saluran

    kencing). Secara umum indikasi untuk metode

    TURP adalah pasien dengan gejala sumbatan yang

    menetap, progresif akibat pembesaran prostat, atautidak dapat diobati dengan terapi obat lagi. Prosedur

    ini dilakukan dengan anestesi regional atau umum

    dan membutuhkan perawatan inap selama 1-2 hari.

    3. Transurethral incision of the prostate(TUIP)

    :Metode ini digunakan pada pasien dengan

    pembesaran prostat yang tidak terlalu besar dan

    umur relatif muda.

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    32/35

    Terapi invasif minimalLaserDua sumber energy utama yang digunakan pada operasi

    dengan sinar laser adalah Nd :YAG dan Holomium : YAGKeuntungan operasi dengan sinar laser : Keuntungan operasi dengan sinar laser adalah :

    Kehilangan darah minimal Dapat mengobati pasien yang sedang menggunakanantikoagulan

    Dapat dilakukan out patient procedureKerugian operasi laser Sedikit jaringan untuk pemeriksaan patologi Pemasangan kateter postoperasi lebih lama Lebih iritatif Biaya besar

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    33/35

    Terapi Invasi Minimal

    Transurethral needle ablation of the prostate(TUNA)

    Transurethral electrovaporization of theprostate

    High Intensity Focused Ultrasound

    Intraurethral stents Transurethral balloon dilation of the prostate

  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    34/35

    Referensi

    Schwartz.Manual of Surgery,in Urology, Benign Prostatic Hyperplasia.Mc Graw HillsCompanies. 2006. Pg. 1061

    Snell, Richard S. Clinical Anatomy For Medical Students 6th edition in cavitas Pelvis PartII.Lippincot William & Wilkins Inc. 2006. USA. Pg.350-352.

    Presti JC. Smiths General Urology, in Neoplasm of The Prostate Gland. 16th edition. USA :

    Lange Medical Books/McGraw-Hill Company, 2004. Pg.399-420

    WebMD, Mens Health, Human Anatomy section, topic of Prostate Gland, Subject ofProstate Picture, Definition, Function, Condition, Test, and Treatment. Last reviewed on

    April 28th 2010 by WebMD, downloaded from http://men.webmd.com/picture-of-the-prostate. on April 2th 2011.

    UNSW Embriology, Categories of Genital, Prostate, Subject of Prostate development

    Overview. Last modified on October 28th

    2010 by Dr Mark Hill, downloaded fromhttp://php.med.unsw.edu.au./embryology/index.php/title=prostate_development onApril 2nd 2011

    http://men.webmd.com/picture-of-the-prostate.%20on%20April%202th%202011http://men.webmd.com/picture-of-the-prostate.%20on%20April%202th%202011http://php.med.unsw.edu.au./embryology/index.php/title=prostate_developmenthttp://php.med.unsw.edu.au./embryology/index.php/title=prostate_developmenthttp://men.webmd.com/picture-of-the-prostate.%20on%20April%202th%202011http://men.webmd.com/picture-of-the-prostate.%20on%20April%202th%202011http://men.webmd.com/picture-of-the-prostate.%20on%20April%202th%202011http://men.webmd.com/picture-of-the-prostate.%20on%20April%202th%202011http://men.webmd.com/picture-of-the-prostate.%20on%20April%202th%202011http://men.webmd.com/picture-of-the-prostate.%20on%20April%202th%202011http://men.webmd.com/picture-of-the-prostate.%20on%20April%202th%202011
  • 7/28/2019 Laporan Kasus BPH Fix

    35/35