Laporan JCreator (Ahmad Zulfan)

26
LAPORAN PRAKTIKUM JAVA NAMA :AHMAD ZULFAN NIM : 1120402010 KELAS : D 2 PRODI : TEKNIK TELEKOMUNIKASI KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL

description

laporan pemo

Transcript of Laporan JCreator (Ahmad Zulfan)

Page 1: Laporan JCreator (Ahmad Zulfan)

LAPORAN PRAKTIKUM

JAVA

NAMA :AHMAD ZULFAN

NIM : 1120402010

KELAS : D 2

PRODI : TEKNIK TELEKOMUNIKASI

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

Page 2: Laporan JCreator (Ahmad Zulfan)

Lembar Pengesahan

Judul Praktikum : Pemrograman java dengan JCREATOR

No Praktikum : 01/ LAB. JARINGAN KOMPUTER

Nama : Ahmad Zulfan

Nim : 1120402010

Jurusan/ Prodi : T.Elektro/ T.Telekomunikasi

Tanggal Praktikum : 2 – 03 - 2013

Tanggal Penyerahan : 16 – 03 - 2013

Nilai :

Dibuat Diperiksa Mahasiswa, Dosen Pembimbing,

(Ahmad Zulfan) (Hanafi, ST, M,Eng) Nim. 1120402010 Nip. 196901172002121001

i

Page 3: Laporan JCreator (Ahmad Zulfan)

Daftar Isi

Lembar Pengesahan ………………………… i

Daftar isi ………………………………… ii

I. Tujuan praktikum ………………………… 1

II. Dasar Teori ………………………………… 1

III. Data percobaan ………………………… 5

IV. Analisa ………………………………… 15

V. Kesimpulan ………………………………… 16

VI. Daftar pustaka ………………………… 17

ii

Page 4: Laporan JCreator (Ahmad Zulfan)

1. TUJUAN PRAKTIKUM1. Mengidentifikasi bagian-bagian program JAVA

2. Membedakan beberapa hal yang penting pada JAVA seperti, java literal tipe data primitif, tipe variabel, identifier dan operator.

3. Membuat program sederhana dengan menggunakan konsep yang telah dipelajari pada bab ini

2. DASAR TEORI

1.2 Tipe data java

Tipe data dalam java di bagi dalam dua kategori:

1.Sederhana

2.Komposit

1.2.1 Tipe data sederhana

Tipe data sederhana merupakan tipe inti.terdapat delapan tipe data primitif di java:

empat tipe adalah untuk bilangan bulat

dua untuk tipe angka pecahan

satu untuk tipe karakter

satu untuk tipe Boolean yang berisi nilai logika

Tipe data integer

tipe data integer memiliki jangkauan nilai sebagai berikut:

Tabel 1-1 Tipe data integer

Panjang Integer Tipe data Jangkauan Nilai8 bit Byte -27 to 27-116 bit Short -215 to 215-132 bit Int -231 to 231-164 bit long -263 to 263-1

1

Page 5: Laporan JCreator (Ahmad Zulfan)

Tipe data floating point

Tipe data ini di gunakan untuk perhitungan yang melibatkan bilangan pecahan,seperti perhitungan kosinus, akar persamaan,dan sebagainya.

Keakuratan nilai untuk tipe data floating point adalah sebagai berikut:

Tabel 1-2 Tipe data floating point

Panjang float Tipe data Nilai terbesar32 bit Float 3.40282e+3864 bit Double 1.79769e+308

Tipe data char

Tipe data char merupakan tipe data yang direpresentasikan dengan 16-bit Unicode character.

Himpunan karakter ASCII di pandang sebagai bagian dari Unicode dan di tempatkan sebagai 256 karakter pertama dari Unicode.

Terdapat pula beberapa barisan escape untuk karakter Unicode yang special,

seperti berikut:

Tabel 1-3 karakter Unicode

Barisan Escape Nama Nilai Unicode \b Backspace \u008\t Tab \u009\n Linefeed \u00a\r Carriage return \u00d\” Petik ganda \u0022\’ Petik tunggal \u0027\\ Backslash \u005c

2

Page 6: Laporan JCreator (Ahmad Zulfan)

Tipe Data Boolean

Tipe data Boolean memiliki 2 literal yaitu : tru dan false. contoh, statemen :

Boolean truth = true;

Mendeklarasikan variable truth sebagai tipe data Boolean dan memberikan nilai true.

1.2.2 Tipe data komposit

Tipe data komposit merupakan tipe data yang disusun dari tipe data sederhana atau tipe komposit

Lain yang sudah ada. Tipe ini dapat berupa array, string, kelas, dan interface.

Khusus untuk string pada java dikenali sebagai kelas, bukan sebagai array of character. String pada

Java diapit oleh tanda petik ganda (“.....”), contoh:

String s=”saya makan nasi”;

1.3 Operator di java

Java memiliki beberapa jenis operator di antaranya:

Nama Operator Simbol DefinisiIncrement ++ Akan menambahkan nilai

Sejumlah satuDecrement -- Akan mengurangi nilai

Sejumlah satuContoh penggunaan:

Int x=5;

Int y=x++;

Pada kasus diatas nilai y akan berisi 5 dan nilai x akan berisi 6 karena nilai y akan mengambil nilai x

Dahulu setelah itu baru nilai x ditambahkan satu, berbeda kasusnya pada contoh dibawah ini:

Int x=5;Int y=++x;Pada kasus diatas nilai y akan berisi 6dan x berisi 6 karena nilai x akan ditambahkan satu dahulu baru kemudian dimasukkan ke variabel y.

3

Page 7: Laporan JCreator (Ahmad Zulfan)

Nama Operator Simbol Deskripsipenambahan + Menambahkan dua buah nilaipengurangan - Pengurangan dua buah nilai

perkalian * Perkalian dua buah nilaiPembagian / Pembagian dua buah nilaiSisa bagi % Sisa pembagian dua buah nilai

Simbol Deskripsi< Kurang dari> Lebih dari

<= Kurang dari atau sama dengan>= Lebih dari atau sama dengan== Sama dengan!= Tidak sama dengan

Simbol Deskripsi&& AND

OR^ XOR! NOT

4

Page 8: Laporan JCreator (Ahmad Zulfan)

3. DATA PERCOBAAN

1. SELISIH WAKTU DI TELEPON

public class Telepon{ public static void main(String args[]) { Scanner masuk = new Scanner(System.in); int J1,M1,D1; int J2,M2,D2; System.out.println("Waktu Awal"); System.out.print("Masukkan Jam: ");J1= masuk.nextInt(); System.out.print("Masukkan Menit: ");M1= masuk.nextInt(); System.out.print("Masukkan Detik: ");D1= masuk.nextInt(); System.out.println("Waktu Akhir"); System.out.print("Masukkan Jam: ");J2= masuk.nextInt(); System.out.print("Masukkan Menit: ");M2= masuk.nextInt(); System.out.print("Masukkan Detik: ");D2= masuk.nextInt(); int waktu1, waktu2,selisih,biaya; waktu1=3600*J1+(60*M1)+D1; waktu2=3600*J2+(60*M2)+D2; selisih=waktu2-waktu1; if (selisih<101) { biaya = 20*selisih; } else { biaya =(100*20)+((selisih-100)*1); } System.out.println("Waktu Awal Telp : "+J1+":"+M1+":"+J1); System.out.println("Waktu Akhir Telp : "+J2+":"+M2+":"+J2); System.out.println("Lama Telepon : "+selisih+" detik"); System.out.println("Biaya Yang dihabiskan? "+biaya+" rupiah"); }}

5

Page 9: Laporan JCreator (Ahmad Zulfan)

2. POLA NAZIimport java.util.Scanner;class PolaNazi{public static void main(String args[]){Scanner sc = new Scanner(System.in);System.out.print("Masukkan bilangan : ");int input = sc.nextInt();//bintang atasfor(int a=1; a<=(input+1)/2;a++){//bintangSystem.out.print("#");}//spasifor(int sps=1; sps<=(input-3)/2; sps++){System.out.print(" ");}//bintangSystem.out.println("#");

//bintang antarafor(int b=1; b<=(input-3)/2;b++){//bintangSystem.out.print(" ");//spasifor(int sps=1; sps<=(input-3)/2; sps++)System.out.print(" ");//bintangSystem.out.print("#");//spasifor(int sps=1; sps<=(input-3)/2; sps++)System.out.print(" ");//bintangSystem.out.println("# ");}//bintang tengahfor(int a=1; a<=input;a++){System.out.print("#");}System.out.println();

6

Page 10: Laporan JCreator (Ahmad Zulfan)

//bintang antarafor(int b=1; b<=(input-3)/2;b++){//bintangSystem.out.print("#");//spasifor(int sps=1; sps<=(input-3)/2; sps++)System.out.print(" ");//bintangSystem.out.print("#");//spasifor(int sps=1; sps<=(input-3)/2; sps++)System.out.print(" ");//bintangSystem.out.println(" ");}//bintang bawahSystem.out.print("#");//spasifor(int sps=1; sps<=(input-3)/2; sps++){System.out.print(" ");}//bintangfor(int a=1; a<=(input+1)/2;a++){System.out.print("#");}}}

7

Page 11: Laporan JCreator (Ahmad Zulfan)

3. BILANGAN PRIMA/*

* To change this template, choose Tools | Templates * and open the template in the editor. */package bilanganprima; /** * * @author rich */public class bilanganprima { /** * @param args the command line arguments */ public static void main(String[] args) { int bilangan, pembagi; for (bilangan = 1; bilangan <= 100; bilangan++) { int x = 0; for (pembagi = 2; pembagi <= bilangan; pembagi++) {

if (bilangan % pembagi == 0) { if (bilangan != pembagi) { x = 1; } if (x != 1 && bilangan == pembagi) { System.out.println(bilangan); } } }

} }}

8

Page 12: Laporan JCreator (Ahmad Zulfan)

4. BILANGAN FIBONACCI

public class fibonacci { public static void main(String[ ] args) { int n0 = 1, n1 = 1, n2; // Inisialisasi variabel

System.out.print(n0 + " " + // Menampilkan 1 bilangan awal dari n1 + " "); // barisan Fibonacci

for(int i = 0; i < 10; i++) { // Perulangan hingga 10 kali n2 = n1 + n0; // Variable n2 akan berisi n1 + n0 System.out.print(n2 + " "); // Tampilkan isi variabel n2 n0 = n1; // Isi variabel n0 akan digantikan oleh n1 n1 = n2; // Isi variabel n1 akan digantikan oleh n2 } System.out.println( ); // Baris selesai }}

9

Page 13: Laporan JCreator (Ahmad Zulfan)

5. NILAI FAKTORIAL

public class faktorial2{public static void main(String args[]){long batas = 3;long faktorial2 = 1;for (int i =1;i<=batas; i++){faktorial2= 1;for (int faktor = 2;faktor<=i;faktor++)faktorial2 *= faktor;

System.out.println (i+") "+""+faktorial2);

}}

}

10

Page 14: Laporan JCreator (Ahmad Zulfan)

6. BILANGAN TERURUT MENAIK

class BubbleSortAscendingOrderDemo{

public static void main(String a[]){//Numbers which need to be sortedint numbers[] = {23,5,23,1,7,12,3,34,0};

//Displaying the numbers before sortingSystem.out.print("Before sorting, numbers are ");for(int i = 0; i < numbers.length; i++){System.out.print(numbers[i]+" ");}System.out.println();

//Sorting in ascending order using bubble sortbubbleSortInAscendingOrder(numbers);

//Displaying the numbers after sortingSystem.out.print("Before sorting, numbers are ");for(int i = 0; i < numbers.length; i++){System.out.print(numbers[i]+" ");}

}//This method sorts the input array in asecnding order

public static void bubbleSortInAscendingOrder( int numbers[]){int temp;

for(int i = 0; i < numbers.length; i++){for(int j = 1; j < (numbers.length -i); j++){//if numbers[j-1] > numbers[j], swap the elementsif(numbers[j-1] > numbers[j]){temp = numbers[j-1];numbers[j-1]=numbers[j];numbers[j]=temp;

Page 15: Laporan JCreator (Ahmad Zulfan)

}}}}

}

11

Page 16: Laporan JCreator (Ahmad Zulfan)

7. KONVERSI NILAI SUHU

import javax.swing.JOptionPane; public class konversi { public static void main(String[] args) { double fahrenheit, celcius; celcius = Double.parseDouble(JOptionPane.showInputDialog ("Masukkan Suhu Celcius : "));

JOptionPane.showMessageDialog(null, "Konversi Suhu \n\n" + "Suhu Celcius : " + celcius + "\nCelcius ke Fahrenheit : " + (celcius + 1.8 + 32)); fahrenheit = Double.parseDouble(JOptionPane.showInputDialog ("Masukkan Suhu Fahrenheit : ")); JOptionPane.showMessageDialog(null, "Konversi Suhu \n\n" + "Suhu Fahrenheit : " + fahrenheit + "\nFahrenheit ke Celcius : " + (fahrenheit - 32)/ 1.8); } }

12

Page 17: Laporan JCreator (Ahmad Zulfan)

8. POLA HALF PIRAMID

public class pagar{public static void main (String [] args){int i,j;for (i=1; i<=5; i++){for (j=1; j<=i; j++){System.out.print ("#");}System.out.println();}

}}

13

Page 18: Laporan JCreator (Ahmad Zulfan)

9. MENGHITUNG FPB

class hitung { public int fpb(){ int a=78,b=24,hasil=0; int r = a % b; if (r==0) hasil = b; else { while(r!=0) { a = b; b = r; r = a % b; hasil = b; } } return hasil; } class fpbApp { public static void main (String[ ] args) { hitung sekutu = new hitung(); System.out.println("Bilangan terbesarnya = " + sekutu.fpb()); }

}}

14

Page 19: Laporan JCreator (Ahmad Zulfan)

4. ANALISA

15

Page 20: Laporan JCreator (Ahmad Zulfan)

5. KESIMPULAN

16

Page 21: Laporan JCreator (Ahmad Zulfan)

6. DAFTAR PUSTAKA

• Kadir, Abdul; Dasar Pemrograman Java TM 2, Andi Offset, Yogyakarta, 2004.

• Husni; Diktat Kuliah Pemrograman Berorientasi Objek, 2007.

17