Laporan Injeksi Estradiol

download Laporan Injeksi Estradiol

of 8

Transcript of Laporan Injeksi Estradiol

  • 5/25/2018 Laporan Injeksi Estradiol

    1/8

    INJEKSI SUSPENSI ESTRADIOL BENZOAT

    Chaya Ning Tyas, Nurul Mukharaah, Riaayan!i "u!asuhu!, #$y$! Dur%!ul #a!iah

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

    Prodi Farmasi

    PENDA"ULUAN

    Suspensi untuk injeksi adalah sediaan

    berupa suspensi serbuk dalam medium cair

    yang sesuai dan tidak disuntikkan secara

    intravena atau kedalam saluran spinal.

    Salah satu contoh injeksi suspensi adalah

    Injeksi Suspensi Estradiol.

    Formula standar Injeksi Suspensi Estradiol

    menurut Handbook of Pharmaceutical

    Manufacturing dalam 1 mL mengandung

    Estradiol .! mg" #a $%$ 1 mg" #atrium

    Fos&at 1 mg" #a$l ' mg" (en)alkonium

    Klorida !* 1+1" ,pi -s dan (u&&er -s.

    Da!a Pr$&%rulasi

    1. Estradiol (en)oat

    #ama Lain+ /oestradiol

    Si&at Kimia+

    0umus %olekul + $123453

    (erat %olekul + 363.4

    Si&at Fisika+

    5rganoleptis+

    a. (entuk+ (ubuk kristal

    b. 0asa+ tidak berasa

    c. (au+ 7idak berbau

    d. 8arna+ Putih

    Kel aru tan+ Praktis tidak larut air" 1+3dalam alkohol" larut dalam

    aseton"

    sedikit larut dalam minyak

    sayur

    7itik Lebur+ 169o$ dan

    16'o$

    Ke stabi la n+ Simpan di tempat tertutup

    bersuhu

    3!o$ dan terlindung cahaya

    p2 Estradiol+

    p2 injeksi Estradiol+

    Kha siat+ Kontrasepsi hormonal"

    hypogonadism" pencegahan

    osteoporosis. Pada pria bisa

    digunakan dalam pengobatan

    kanker prostat

    Ko nt ra Indikasi+ Penderita hipersensitivitas"

    ibu hamil" kanker payudara"

    emboli paru

    In tera ks i 5bat+ :engan phenobarbital"

    carbama)epine

  • 5/25/2018 Laporan Injeksi Estradiol

    2/8

    dan ri&ampicin dapat

    meyebabkan penuruan e&ek

    estradiol dan eritromisin"

    claritromisin" ketocona)ole"

    itracona)ole" ritonavir dan jus

    jeruk dapat menurunkan

    metabolisme sehingga

    menigkatkan konsentrasi di

    plasma darah

    E&ek Samping+ :ismenore" vaginitis"

    kanker ovarium" kanker

    endometrium" kanker

    payudara" nyeri dada" in&ark

    miokard" stroke.

    Penggunaan+ Intra muskular

    Farmakokinetik+

    (ioavaibility+ '6/''*

    %etabolisme+ 2ati

    2al&/li&e+ 19/16 jam

    Ekskresi+ ;rin dan keringat

    Farm ak o d inam ik+Estradiol masuk ke sel bebas

    dan berinteraksi dengan

    target

    reseptor sel sitoplasma. Setelah

    reseptor estrogen telah terikat

    ligan" estradiol dapat masuk keinti sel target" dan mengatur

    transkripsi gen" yang

    menyebabkan pembentukan

    0#,. m0#, berinteraksi

    dengan ribosom untuk

    memproduksi protein tertentu

    yang menyatakan pengaruh

    estradiol pada sel target.

    :osis+ .!/3 gr sekali pakai

    Steri li sasi Estradiol+ 7idak tahan pemanasan"

    dengan Sterilisasi Filtrasi

    3. $arbo

    Si&at Kimia+

    0umus%olekul+ $1421$l3##a53

    (erat %olekul+ 91.1

    Si&at Fisika+

    5rganoleptis+

    a. (entuk+ Serbuk granul

    b. 0asa+ 7idak berasa

    c. (au+ 7idak berbaud. 8arna+ Putih

    Kelar ut an+Praktis tidak larut aseton" et52"

    eter dan toluene. %udah

    terdispersi

    dalam air di segala

    temperatur

    Fungsi+ Suspending ,gent

    Konsentrasi+ .3!/1*

    Sterilisasi+ ,utokla&

    9. Sodium $hloride =#a?

    $l/>

    Si&at Kimia+

    0umus %olekul+ #a$l

  • 5/25/2018 Laporan Injeksi Estradiol

    3/8

    (erat %olekul+ !.44

    Si&at Fisika+

    5rganoleptis+

    a. (entuk+ Serbuk kristal

    b. 0asa+ ,sin =rasa garam>

    c. (au+ 7idak berbau

    d. 8arna+ 7idak ber@arna

    Ke larut an+1+3 dalam air"1+3. dalam

    air =1o$>

    agak sukar larut dalam et52"

    1+1 dalam gliserin

    Fung si+ $ontrolled &locculation o&

    suspensions

    Konsentrasi+ A 1*

    Sterilisasi+ , atau :

    4. (en)alkonium Klorida

    Si&at Kimia+

    0u mus %olekul+ $B2!$l/

    I3#=$29>30$I

    (erat %olekul+ 963.3

    Si&at Fisika+

    5rganoleptis+

    a. (entuk+ Serbuk amor&

    b. 0asa+ Sangat pahit

    c. (au+ ,romatis

    d. 8arna+ Putih" putih

    kekuningan

    Ke larut an+Sangat mudah larut dalam

    air dan et52

    '!*" bentuk anhidrat mudah

    larut dalam ben)en dan agak

    sukar larut dalam eter

    Fungsi+ Penga@et" anti mikroba

    Konsentrasi+ .1*

    Sterilisasi+ ,utokla&

    TINJAUAN 'ORMULASI

    Formulasi a@al suspensi estradiol +

    Estradiol 13! mg

    #a $%$ 3! mg

    (en)alkonium klorida .!*

    #a$l 4!mg

    ,- uaPro Injection ditambahkan hingga

    1*.

    Formulasi tersebut dibuat untuk ! ml

    sediaan suspensi injeksi estradiol. Injeksi

    ini digunakan secara intra muscular"

    biasanya memberi e&ek depo sebagai obat

    kontrasepsi.

    Estradiol memiliki kelarutan yang sangat

    buruk dalam air" yaitu praktis tidak larut

    dengan air" terdapat dua pilihan bentuksediaan yang cocok adalah bentuk suspensi

    dan bentuk emulsi =dengan pemba@a

    minyak> yang bertujuan untuk

    memperbaiki kelarutan estradiol. #amun

    untuk kenyamanan pemakaian dipilih

    bentuk suspensi untuk injeksi estradiol

    yang diharapkan estradiol akan terdispersi

  • 5/25/2018 Laporan Injeksi Estradiol

    4/8

    sempurna dalam sediaan suspensi sehingga

    dosis yang diberikan pada saat penggunaan

    akan tepat. :osis estradiol dalam sekali

    pakai berkisar antara .!/3 mg" dan dalam

    buku Handbook of Pharmaceutical

    Manufacturing Formulation konsentrasi

    estradiol dalam sediaan adalah 1 mg per

    ml. Sehingga dalam itu dosis 13! mg

    dalam !ml diubah menjadi ! mg dalam !

    ml.

    #a $%$ pada &ormulasi ini ber&ungsi

    sebagai suspending agent. Suspending

    agent diperlukan untuk membentuk suatu

    basis suspensi yang diharapakan mampu

    mendispersikan )at khasiat =estradiol>

    dengan sempurna sehingga diperoleh dosis

    yang tepat. Konsentrasi #a $%$ yang

    diperbolehkan untuk sediaan injeksi adalah.!/.6!*" jika dilihat pada &ormulasi

    diatas menunjukkan #a $%$ yang

    digunakan sebanyak .!* yang masih

    masuk rentang konsentrasi yang

    dianjurkan" sehingga tidak perlu adanya

    perubahan konsentrasi #a $%$ yang

    digunakan dalam &ormulasi ini.

    (en)alkonium klorida ber&ungsi sebagai

    antimikroba. ,nti mikroba sangat

    diperlukan dalam sediaan bentuk suspensi.

    Karena sediaan suspensi merupakan

    sediaan yang berbasis air merupakan

    tempat yang sangat cocok untuk

    pertumbuhan mikroba" selain itu sediaan

    suspense estradiol yang akan dibuat ini

    merupakan sediaan multi doses =digunakan

    berulang> maka sangat dibutuhkan adanya

    antimikroba untuk menjaga agar sediaan

    tidak ditumbuhi mikroba dan tetap stabil

    selama penyimpanan. ;ntuk sediaan

    parenteral volume kecil =SPCK>"

    konsentrasi ben)alkonium klorida yang

    dianjurkan adalah .1* " namun karena

    pemikiran penggunaan berulang" maka

    konsentrasi ben)alkonium yang digunakan

    pada &ormulasi ini tetap .!*. selain itu"

    karena Estradiol ben)oat memiliki e&ek

    depo" maka jarak pemakaian antara yang

    satu dengan yang berikutnya cukup lama"

    sehingga penyimpanan sisa yang belum

    digunakan harus tetap terlindung dari

    cemaran mikroba.

    Pada umunya #a$l dalam &ormulasiinjeksi ber&ungsi sebagai agen pengatur

    tonisitas agar memiliki tonisitas yang sama

    atau hampir sama dengan tonisitas tubuh.

    #amun" karena &ormulasi ini merupakan

    SPCK tidak dibutuhkan adanya pengatur

    tonisitas" pengatur tonisitas dibutuhkan

    untuk SPC(. Sediaan yang akan dibuat

    dalam &ormulasi ini merupakan bentuk

    suspensi" maka #a$l pada &ormulasi ini

    ber&ungsi sebagai Controlled flocculation

    of suspensions =pengendali &lokulasi pada

    suspensi> yang mampu mengendalikan

    &lokul/&lokul pembentuk suspensi tetap

    stabil sehingga sediaan yang ada juga akan

    tetap stabil. Konsentrasi yang dianjurkan

  • 5/25/2018 Laporan Injeksi Estradiol

    5/8

    untuk #a$l sebagai Controlled

    flocculation of suspensions adalah D 1*"

    pada &ormulasi ini #a$l yang digunakan

    adalah .'* yang berarti masih masuk

    dalam rentang konsentrasi #a$l sebagai

    Controlled flocculation of suspensions

    berarti tidak perlu adanya perubahan

    kosentrasi #a$l yang digunakan pada

    &ormulasi ini.

    (erdasarkan tinjauan &ormulasi di atas"

    maka dapat disimpulkan &ormulasi yang

    tepat untuk suspensi injeksi estradiol

    adalah sebagai berikut +

    0 Estradiol (en)oat ! mg

    #a $%$ 3! mg

    (en)alkonium klorida .!*

    #a$l 4!mg

    ,PI ad 1*.

    METODE PENELITIAN

    ,lat/alat yang digunakan dalam praktikum

    kali ini adalah laminar air &lo@" gelas

    beker" gelas ukur" pipet" erlenmeyer"

    lumpang dan alu" ca@an penguap"

    timbangan analitik" spatula" batang

    pengaduk" kaca arloji" dan pinset.

    (ahan/bahan yang digunakan yaitu

    Estradiol ben)oat" #a $%$"

    (en)alkonium klorida" #a$l" dan a-ua pro

    injeksi.

    Proses pembuatan injeksi suspensi

    Estradiol ben)oat ini dibuat dengan cara

    kerja yang aseptis" dimana semua alat dan

    bahan yang akan digunakan disterilkan

    terlebih dahulu" dan sediaan jadi tidak

    perlu disterilkan lagi.

    1. Penyiapan ,lat :an (ahan

    Seluruh alat yang digunakan

    dibungkus dengan kertas roti

    kemudian alat/alat presisi disterilisasi

    dengan autokla& pada suhu 131$

    selama 1! menit sedangkan untuk

    alat/alat non presisi disterilisasi di

    oven pada suhu 16$ selama 9

    menit" dan semua bahan yang perlu

    disterilkan" disterilkan terlebih dahulu

    menggunakan metode yang sesuai

    dengan masing/masing si&at bahan

    tersebut.

    3. Formulasi

    Sediaan yang akan dibuat pada

    praktikum kali ini adalah injeksi

    Estradiol ben)oat yang dimasukkan

    kedalam vial ! ml dengan kekuatan

    sediaan 1 mg per ml. Pembuatan

    injeksi Estradiol ben)oat dilakukan

    secara aseptis di dalam laminar air

    flow.

    9. Pembuatan Injeksi Estradiol

    Injeksi Estradiol (en)oat yang di buat

    sebanyak 3 vial dengan volume 1 vial

  • 5/25/2018 Laporan Injeksi Estradiol

    6/8

    ! ml yang mengandung ! mg estradiol

    ben)oat. Pembuatan injeksi Estradiol

    ben)oat antara lain +

    Pertama siapkan a-ua pro injeksi

    dengan cara mendidihkan a-uabidest

    selama 9 menit dalam @adah tertutup

    kaca arloji. Kemudian bebaskan

    oksigen yang masih terdapat di

    dalamnya dengan mendidihkan lagi

    selama 1 menit dan mengganti tutup

    kaca arloji dengan sumbat kapas.

    Sterilkan terlebih dahulu semua alat/alat

    yang akan digunakan" dan timbang bahan/

    bahan yang akan digunakan =Estradiol

    ben)oat" #a $%$ " (en)alkonium klorida"

    #a$l >

    Selanjutnya poses pembuatan suspensiEstrasiol dimulai dengan memasukan #a

    $%$ kedalam lumpang lalu kembangkan

    #a $%$ dengan cara mendispersikannya

    dahulu dengan air dingin lalu dilarutkan

    dan dikembangkan dengan air hangat

    hingga ber@arna bening" dan terbentuk

    pasta. =%1>

    :alam @adah yang berbeda larutkan

    (en)alkonium klorida dan #a$l dengan

    a-ua pro injeksi" lalu masukan kedalam

    pasta #a $%$" gerus hingga homogen.

    %asukkan estradiol ben)oat yang telah

    digerus dalam mortir sebelumnya dan

    masukan kedalam pasta #a $%$" gerus

    hingga terbentuk suspensi yang homogen.

    %asukan kedalam gelas ukur" tambahkan

    a-ua pro injeksi hingga volume 9! ml lalu

    di aduk hingga homogen. Isikan kedalam

    vial steril yang telah dikalibrasi dengan

    menggunakan spuit. Pasang tutup karet

    dan aluminium" ketatkan dengan penekuk

    bibir alumunium.

    "ASIL DAN PEMBA"ASAN

    Pada praktikum kali ini dibuat sediaan

    injeksi suspensi Estradiol ben)oat

    sebanyak 3 vial dengan volume setiap

    vialnya ! ml dengan kekuatan sediaan

    injeksi suspensi Estradiol ben)oat 1 mg

    per ml. sediaan injeksi Estradiol ben)oat

    dibuat dalam bentuk suspensi karena

    kelarutan yang sangat buruk dalam air"dengan dibuat dalam bentuk suspensi ini

    diharapkan estradiol ben)oat akan

    terdispersi sempurna dalam sediaan

    suspensi sehingga dosis yang diberikan

    pada saat penggunaan akan tepat.

    :alam proses pembuatan injeksi suspensi

    Estradiol (en)oat dibuat dengan cara kerja

    yang aseptis yang bertujuan untuk menjaga

    stabilitas Estradiol ben)oat yang

    merupakan hormon yang tidak tahan

    panas" dan untuk menjaga kestabilan

    sediaan suspensi yang terbentuk karena

    apabila dipanaskan dikha@atirkan suspensi

  • 5/25/2018 Laporan Injeksi Estradiol

    7/8

    yang terbentu akan rusak dan kestabilan

    bahan akan terganggu.

    Sediaan ini termasuk bentuk sediaan

    kental. ;ntuk memenuhi vial dengan

    volume ! ml diperlukan volume pengganti

    sebanyak "! ml sebagai pengganti volume

    yang hilang selama pemindahan " yang

    didasarkan pada persyaratan dalam

    Farmakope Indonesia jilid III untuk cairan

    kental ! ml. Sehinga volume sediaan yang

    dimasukan kedalam vial adalah !"! ml.

    Sediaan dimasukkan ke dalam vial dengan

    menggunakan spuit" dimasukkan ke dalam

    vial tanpa menyentuh mulut dan dinding

    vial.

    Penampilan injeksi suspensi Estradiol

    (en)oat terdispersi homogen" serta tidak

    ada partikel yang melayang. p2 sediaan "pengukuran p2 dapat menggunakan p2

    indikator universal. Injeksi suspensi

    Estradiol digunakan secara intramuscular

    karena dharapkan e&ek yang diberikan

    berlangsung lama didalam tubuh" karena

    estradiol merupakan obat kontasepsi yang

    mampu memberi e&ek depo.

    SIMPULAN DAN SARAN

    :ari hasil praktikum dapat disimpulkan

    bah@a +

    1. Injeksi Estradiol (en)oat yang

    dibuat sebanyak 3 vial volume ! ml

    dan mengandung Estradiol

    (en)oat ! mg.

    3. Sediaan injeksi suspensi Estradiol

    dibuat dengan cara kerja aseptis.

    9. p2 sediaan Injeksi Estradio

    ben)oat .

    4. Sediaan Injeksi Estradiol (en)oat

    terdispersi sempurna dan tidak ada

    partikel yang melayang.

    SARAN

    :i saran kan pada setiap praktikan yang akan

    melakukan praktikum ini untuk

    melakukan pengkajian pra&ormulasi

    yang lengkap sebelum melakukan

    responsi dan praktikum.

    DA'TAR PUSTAKA

    Sulistia@ati" Farida dan Suryani #elly.

    3'. Formulasi Sediaan Steril. Gakarta +

    Lembaga Penelitian ;I# Syari&

    2idayatullah.

    Farmakope Indonesia Edisi ketiga. 1'6'.

    :epartemen Kesehatan 0epublik

    Indonesia.

    Farmakope Indonesia Edisi keempat. 1''!.

    :epartemen Kesehatan 0epublik

    Indonesia.

  • 5/25/2018 Laporan Injeksi Estradiol

    8/8

    Formularium #asional Edisi Kedua. 1'6.

    :epartemen Kesehatan 0epiblik

    Indonesia.

    #ia)i" Sar&ara) K" 3'" Handbook of

    Pharmaceutical Manufacturing

    Formulations" Second Edition" #e@york

    0o@e" 0. $." Sheckey" P. G." Huinn" %. E."

    3'" Handbook of Pharmaceutical

    Excipients, Sixth Edition" Pharmaceutical

    Press and ,merican Pharmacist

    ,ssociation" London

    ht t p+ @@ @ .c h e mnet.c o m c a s i d944 ' / 41/

    3(en)alkonium*3chloride.html

    http://www.chemnet.com/cas/id/63449-41-http://www.chemnet.com/cas/id/63449-41-http://www.chemnet.com/cas/id/63449-41-