LAPORAN IKM

39
LAPORAN KASUS DI SUSUN OLEH : Kelompok A 1. Febi Rahmadin 2. ST. Noururrifqiyati Juna Putri

description

kesehatan masyarakat

Transcript of LAPORAN IKM

LAPORAN KASUS

DI SUSUN OLEH :Kelompok A

1. Febi Rahmadin 2. ST. Noururrifqiyati Juna Putri

IDENTITAS

Nama lengkap : Ny. RUmur : 49 tahunStatus perkawinan : Sudah menikah Pekerjaan : GuruAlamat : Gebang BaruJenis kelamin : PerempuanSuku : SasakAgama : HinduPendidikan : Strata 1Masuk LAB : Rabu, 21 November 2012

ANAMNESIS

KU: Kesemutan

RPS : Pasien yang merupakan kiriman dari seorang dokter, memeriksakan diri ke Balai Kesehatan pada tanggal 21 November 2012. Pasien mengeluh merasa kesemutan pada telapak kaki kiri sejak 4 bulan yang lalu. Keluhan dirasakan hilang timbul. Pasien tengah menderita penyakit Diabetes Mellitus sejak 8 tahun yang lalu. Pasien rutin mengkonsumsi obat anti diabetes. Pasien juga mengeluh kencing tersendat-sendat. Sebelumnya pasien melakukan perjalanan selama 14 hari. Pasien mengaku jarang minum air putih saat melakukan perjalanan. Pasien rutin mengontrol gula darahnya.

CONT..

RPD : MD (+) 8 tahun yll, HT (-), ISK (+) 4 tahun yll, dan pernah ada RW. Ulkus jempol kaki kiri di bagian kuku.

RPK : (-)R.Sos : Pola makan tidak teratur dengan

porsi yg banyak dan lebih suka mengkonsumsi makanan yg manis, dan akhir-akhir ini jarang mengkonsumsi banyak air putih.

Tinggi badan : 153 cmBerat Badan : 55 kgKeadaan gizi : BaikKesadaran : Kompos mentisHabitus : AtletikusCara berjalan :Normal

PEMERIKSAAN FISIK

Vital signT : 120/80 mmHg N : 80 x/menit, regulerP : 18 x/menitS : 36,5 0C

Kepala : anemis (-), ikterus (-), sianosis (-)Thorax :

I : bentuk dada normo chest, simetris kiri=kanan, ikut gerak napasP : NT (-), focal fremitus kiri=kananP : sonor seluruh lapang paruA : Ves+/+, Rh-/-, Wh-/-

Jantung :I : IC tidak tampakP : IC tidak terabaP : pekak, batas jantung kesan normalA : S 1/S2 murni, regular, bising (-) Abdomen :I : supel, distensi (-)A : peristaltik (+) kesan normalP : NT (-), hepar/lien tidak terabaP : timpani (+)

Extremitas Edema -/-akral hangat (+)

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Gula Darah Puasa dan Gula Darah 2 Jam Post Prandial

Pemeriksaan Profil LipidPemeriksaan Urin Lengkap

Parameter

PemeriksaanHasil Satuan Nilai Normal Metode Pemeriksaan

Gula Darah Puasa 187 mg/dl 75-155WI-M-C.1/BLKM-

PL*

Gula Darah 2 JPP 306 mg/dl < 200WI-M-C.1/BLKM-

PL*

Cholesterol 199 mg/dl < 200WI-M-C.2/BLKM-

PL*

Trigliserida 219 mg/dl < 200WI-M-C.3/BLKM-

PL*

HDL Cholesterol 38 mg/dl > 35 CHOD-PAP

LDL Cholesterol 117,2 mg/dl < 150

Parameter Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Metode Pemeriksaan

A. KIMIA* Carik-Celup

BJ. (1,003-1,030) 1.015 1.003-1.030 WI-MC.7/BLKM-PL*

PH (4,8/7,8) 6 4,6-8,5

Lekosit (+) Negatif

Nitrit (+) Negatif

Protein (+) 1 Negatif

Glukosa/2JPP (+) 1 Negatif

Keton - Negatif

Urobilinogen Normal Negatif

Bilirubin - Negatif

Eritrosit (+) Negatif

Hemoglobin - Negatif

B. Sedimen Mikroskopis

Lekosit/LP 10-15 /LPB

Erytrosit/LP 0-3 /LPB

Ephitel

– Geperng

- Bulat

Banyak

Penuh

/LPB

Kristal - /LPK

Cylinder - /LPK

Esbach Gr/Lt

Bakteri

Diagnosa- Susp. Neuropati Diabetikum e.c Diabetes Mellitus Tipe II- Susp. Infeksi Saluran Kemih

Laboratorium klinik sebagai subsistem pelayanan kesehatan menempati posisi penting dalam diagnosis invitro

5 alasan pemeriksaan LAB :- Skrining

- Diagnosis- pemantauan progresifitas penyakit- monitor pengobatan- prognosis penyakit

PROSES PENGENDALIAN MUTU LABORATORIUM

Tahap pra analitikTahap analitikTahap pasca analitik

Proses Pra Analitik

Meliputi....

pra-analitik ekstra laboratorium

pra-analitik intra laboratorium

persiapan pasien

pengiriman spesimen ke laboratorium

penanganan spesimen

penyimpanan spesimen

pengambilan spesimen

Persiapan Pasien

Pada pasien dengan Diabetes Mellitus, sebelum dilakukan pemeriksaan Laboratorium perlu dilakukan persiapan seperti :1. Persiapan pasien untuk tes glukosa darah:

a. GDP :-    Pasien dipuasakan 8 – 12 jam sebelum tes.-    Semua obat dihentikan dulu, bila ada obat yang

harus diberikan  ditulis pada formulir permintaan tes. 

b. GD2PP:-    Dilakukan 2 jam setelah tes GDP.-    Pasien diberikan makanan yang mengandung 100 gram karbohidrat sebelum tes dilakukan.

 c.TTGO (WHO, 1994):

-    Tiga (3) hari sebelum tes makan seperti biasa (karbohidrat cukup).-    Kegiatan jasmani seperti yang biasa dilakukan.-    Puasa minimal 8 jam dimulai malam hari sebelum tes dilakukan, minum air putih diperbolehkan

PERSIAPAN PENGUMPULAN SPESIMEN

Persyaratan :1. Jenisnya sesuai jenis pemeriksaan2. Volume mencukupi 3. Kondisi baik : tidak lisis, segar/tidak

kadaluwarsa, tidak berubah warna, tidak berubah bentuk, steril (untuk kultur kuman)

4. Pemakaian antikoagulan atau pengawet tepat

5. Ditampung dalam wadah yang memenuhi syarat

6. Identitas benar sesuai dengan data pasien

Hal-hal yang harus diperhatikan Sebelum pengambilan spesimen

a. periksa form permintaan laboratorium.b. Identitas pasien harus ditulis dengan benar disertai

diagnosis atau keterangan klinis.c. Periksa apakah identitas telah ditulis dengan benar

sesuai dengan pasien yang akan diambil spesimen.

Cont

d.Tanyakan persiapan yang telah dilakukan oleh pasien, misalnya: diet, puasa. Tanyakan juga mengenai obat-obatan yang dikonsumsi, minum alkohol, merokok, dsb.

e. Catat apabila pasien telah mengkonsumsi obat-obatan tertentu, merokok, minum alkohol, pasca transfusi, dsb. Catatan ini nantinya harus disertakan pada lembar hasil laboratorium.

PENGAMBILAN SPESIMEN

Hal-hal yang harus diperhatikan pada pengambilan spesimen adalah :

1. Teknik atau cara pengambilan SOP (standard operating procedure )

2. Cara menampung spesimen dalam wadah/penampung ◦ Seluruh sampel harus masuk ke dalam wadah (sesuai

kapasitas), jangan ada yang menempel pada bagian luar tabung untuk menghindari bahaya infeksi.

◦ Wadah harus dapat ditutup rapat dan diletakkan dalam posisi berdiri untuk mencegah spesimen tumpah.

Spesimen manusia

darah urin tinja dahakmuntahan

SPESIMEN DARAH

Centifuge5 menitserum

SPESIMEN URIN

: Mulut uretra dibersihkan dgn sabun bilas sampai bersih. : Labia minora dibersihkan dulu Merenggangkannya pada waktu kencing.

dikeringkan

PENGIRIMAN SPESIMEN KE LABORATORIUM

Spesimen yang akan dikirim ke laboratorium, sebaiknya dikirim dalam bentuk yang relatif stabil. Untuk itu perlu diperhatikan persyaratan pengiriman spesimen antara lain:◦Waktu pengiriman jangan melampaui masa stabilitas

spesimen.◦Tidak terkena sinar matahari langsung◦Kemasan harus memenuhi syarat keamanan kerja

laboratorium termasuk pemberian label yang bertuliskan “Bahan Pemeriksaan Infeksius” atau “Bahan Pemeriksaan Berbahaya”.

◦Suhu pengiriman harus memenuhi syarat.

Pengiriman Spesimen ke Laboratorium

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PENANGANAN SPESIMEN

1. Spesimen harus diberi Identitas yang sesuai.2. Antara permintaan pemeriksaan dan sampel

tidak sesuai, harus diteliti kembali.3. Antikoagulan yang dipakai tidak sesuai, atau

jumlahnya sedikit/terlalu banyak.4. Adanya hemolisis pada saat

pengambilan/pemisahan serum.5. Spesimen keruh/lipemik, perlu ambil/pemisahan

ulang.6. Pemisahan serum yang tidak sempurna, perlu

memperhatikan sentrifugasi.

Lanjutan....

7. Volume darah/sampel yang sedikit/tidak memadai, sebaiknya jumlahnya cukup.

8. Seringkali spesimen bukan merupakan daerah yang “dicurigai”, misalnya pada pemeriksaan faeces.

9. Tempat pengiriman sampel tidak memenuhi syarat.10. Waktu pengiriman sampel.11. Penyimpanan bahan pemeriksaan menyangkut

suhu simpan.12. Usahakan menggunakan bahan/spesimen yang

segar.

LANGKAH-LANGKAH PENANGANAN SPESIMEN

1. Pemberian Identitas Pasien2. Tanggal permintaan3. Tanggal dan jam pengambilan

spesimen4. Identitas pengirim5. Nomor laboratorium6. Diagnosis (keterangan klinik)7. Obat yang diberikan & lama

pemberian8. Pemeriksaan laboratorium

yang diminta9. Jenis spesimen10. Lokasi pengambilan spesimen

11. Volume spesimen12. Pengawet yang digunakan13. Nama pengambil spesimen14. Label wadah spesimen yang

akan dikirim atau diambil ke laboratorium harus memuat : Tanggal pengambilan spesimen, Nama dan nomor pasien, Jenis spesimen.

PENGOLAHAN & PENYIMPANAN SPESIMEN

Spesimen yang sudah diambil harus segera dikirim ke laboratorium untuk diperiksa, karena stabilitas spesimen dapat berubah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas spesimen antara lain :

Terjadi kontaminasi oleh kuman dan bahan kimia. Terjadi metabolisme oleh sel-sel hidup pada spesimen. Terjadi penguapan. Pengaruh suhu. Terkena paparan sinar matahari.

Beberapa cara penyimpanan spesimen

Disimpan pada suhu kamarDisimpan dalam lemari es suhu 2-8˚CDibekukan suhu -20˚C, -70˚C atau -120˚CDapat diberikan bahan pengawetPenyimpanan spesimen darah sebaiknya dalam

bentuk serum atau lisat.

Proses Analitik

Persiapkan alat dan bahanPersiapan reagen

- reagen patologis- reagen normal

Melakukan uji kimia klinis

Alur sampling kimia klinik

Prosedur pemeriksaan glukose

Prosedur pemeriksaan TG

Pemeriksaan Colesterol

PASCA ANALITIK

Cara pencatatan hasilCara menegakkan diagnosis dari hasil

pemeriksaanCara pelaporanKeselamatan Kerja

TERIMA KASIH

WASSALAM