Laporan Identifikasi Pewarna Sintetis

download Laporan Identifikasi Pewarna Sintetis

of 29

Transcript of Laporan Identifikasi Pewarna Sintetis

  • 8/9/2019 Laporan Identifikasi Pewarna Sintetis

    1/29

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pada dasarnya baik masyarakat desa maupun kota, pasti telah

    menggunakan zat aditif makanan dalam kehidupannya sehari-hari. Secara

    ilmiah, zat aditif makanan di definisikan sebagai bahan yang ditambahkan dan

    dicampurkan sewaktu pengolahan makanan untuk meningkatkan mutu. Disini

    zat aditif makanan sudah termasuk : pewarna, penyedap, pengawet, pemantap,

    antioksidan, pengemulsi, pengumpal, pemucat, pengental, dan anti gumpal

    (nonymous, !""#$.

    %ahan pewarna makanan terbagi dalam dua kelompok besar yakni

    pewarna alami dan pewarna buatan. Di &ndonesia, peraturan mengenai

    penggunaan zat pewarna yang diizinkan dan dilarang untuk pangan diatur

    melalui S' enteri 'esehatan )& *omor +!!enkesPer# mengenai

    bahan tambahan pangan. kan tetapi seringkali teradi penyalahgunaan

    pemakaian zat pewarna untuk sembarang bahan pangan, misalnya zat pewarna

    untuk tekstil dan kulit dipakai untuk mewarnai bahan pangan./al ini elas

    sangat berbahaya bagi kesehatan karena adanya residu logam berat pada zat

    pewarna tersebut. 0imbulnya penyalahgunaan tersebut antara lain disebabkan

    oleh ketidaktahuan masyarakat mengenai zat pewarna untuk pangan, dan

    disamping itu harga zat pewarna untuk industry auh lebih murah

    dibandingkan dengan harga zat pewarna untuk pangan. (/amdani, !"11$.

    %ahan pewarna yang sering digunakan dalam makanan olahan terdiri

    dari pewarna sintetis (buatan$ dan pewarna natural (alami$. Pewarna sintetis

    terbuat dari bahan-bahan kimia, seperti tartrazin untuk warna kuning atau

    allura red untuk warna merah.'adang-kadang pengusaha yang nakal

    menggunakan pewarna bukan makanan (non food grade)untuk memberikan

    warna pada makanan. Demi mengeruk keuntungan, mereka menggunakan

    pewarna tekstil untuk makanan. da yang menggunakan )hodamin %

    Laporan Identifkasi Pewarna Sintetis 1

    http://kesmas-unsoed.blogspot.com/2011/01/dampak-mengkonsumsi-saus-pada-jajanan.htmlhttp://kesmas-unsoed.blogspot.com/2011/01/dampak-mengkonsumsi-saus-pada-jajanan.html
  • 8/9/2019 Laporan Identifikasi Pewarna Sintetis

    2/29

    pewarna tekstil untuk mewarnai terasi, kerupuk dan minuman sirup. Padahal,

    penggunaan pewarna enis itu dilarang keras, karena bisa menimbulkan kanker

    dan penyakit-penyakit lainnya. Pewarna sintetis yang boleh digunakan untuk

    makanan (food grade)pun harus dibatasi penggunaannya.

    /al ini tentu saa dapat berdampak buruk bagi kesehatan mereka

    terutama perkembangan otak. 'arena kandungan bahan tambahan berbahaya

    selain dapat merusak tubuh uga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan

    perkembangan sel otak bagi anak-anak. Pengaruh buruk dari adanya bahan

    tambahan makanan berbahaya uga berdampak bagi orang dewasa. 2ika orang

    dewasa mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung zat

    tambahan berbahaya dalam angka waktu yang cukup lama maka akan

    menimbulkan resiko timbulnya penyakit mematikan seperti kanker.

    Dengan demikian praktikum ini di lakukan mahasiswa dan mahasiswi

    untuk melakukan praktikum Pengawasan utu Pangan untuk melakukan

    praktikum &dentifikasi 3at Pewarna dalam makanan dan minuman karena

    kandungan bahan tambahan pangan sangat berbahaya bagi siapa saa yang

    mengkonsumsi dan tersebar dimana-mana.

    1.2 Tujuan

    1.2.1 Tujuan Umum

    gar mahasiswa(i$ dapat melakukan analisis zat pewarna dalam makanan

    dan minuman.

    1.2.2 Tujuan Khusus

    a. Dapat mempersiapkan alat dan bahan dalam melakukan ui pewarna

    dalam minuman secara subektif.

    b. empraktekkan cara atau prosedur penguian zat pewarna dalam

    sampel minuman

    c. enginterpretasikan hasil penguian zat pewarna dalam sampel

    minuman

    BAB II

    Laporan Identifkasi Pewarna Sintetis 2

  • 8/9/2019 Laporan Identifikasi Pewarna Sintetis

    3/29

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Bahan Tamahan !akanan

    %ahan 0ambahan akanan adalah bahan yang ditambahkan dengan

    sengaa ke dalam makanan dalam umlah sedikit, yaitu untuk

    memperbaikiwarna, bentuk, cita rasa, tekstur atau memperpanang daya

    simpan. 0uuan menggunakan %ahan 0ambahan akanan (%0$ adalah dapat

    meningkatkan atau mempertahankan nilai gizi dan kualitas daya simpan,

    membuat bahan lebih mudah dihidangkan serta memperbaiki preparasi bahan

    pangan. Diantara beberapa bahan tambahan makanan yang sering digunakan

    adalah pemanis dan pewarna sintetis. 3at Pewarna adalah bahan tambahan

    makanan yang dapat memperbaiaki warna makanan yang berubah atau

    menadi pucat selama proses pengolahan atau untuk memberi warna pada

    makanan agar kelihatan lebih menarik(4inarno,1556$.

    %erdasarkan sumbernya, zat pewarna dibagi menadi dua golongan

    yaitu pewarna alami dan pewarna buatan.

    1. Pewarna Alami

    Pada pewarna alami zat warna yang diperoleh berasal dari hewan

    dan tumbuh-tumbuhan seperti: karamel, coklat, daun sui, daun pandan dan

    kunyit. 2enis-enis pewarna alami tersebut antara lain:

    1. 'lorofil, yaitu zat warna alami hiau yang terdapat pada daun

    !. ioglobulin dan /emoglobin7 zat warna merah pada daging

    8. 'arotenoid7 kelompok pigmen yang berwarna orange, merah orange

    dan larut dalam lipid.

    9. nthosiamin dan nthoanthim7 warna pigmen merah, biru ;ioletterdapat pada buah dan sayur-sayuran.

    2. Pewarna Buatan

    Pewarna buatan memiliki kelebihan yaitu warnanya homogen dan

    penggunaannya sangat efisien karena hanya memerlukan umlah yang

    sangat sedikit. kan tetapi kelemahannya adalah ika pada saat proses

    terkontaminasi logam berat, pewarna enis ini akan berbahaya.

    B. Tekn"k Anal"sa !akanan

    1. Tekn"k Anal"sa !#$ern

    Laporan Identifkasi Pewarna Sintetis 3

  • 8/9/2019 Laporan Identifikasi Pewarna Sintetis

    4/29

    Di laboratorium yang mau, analisis pewarna makanan sudah secara

    rutin dilakukan, dengan berbagai metoda, teknik dan cara. Sebagian besar

    dari cara analisa tersebut masih berdasarkan suatu prinsip kromatografi atau

    pun menggunakan alat spektrophotometer.

  • 8/9/2019 Laporan Identifikasi Pewarna Sintetis

    5/29

    'romatografi adalah suatu nama yang diberikan untuk teknik

    pemisahan tertentu. Pada dasarnya semua cara kromatografi menggunakan

    dua fase tetap ( stationary$ dan yang lain fase bergerak (mobile)7

    pemisahan-pemisahan tergantung pada gerakan relati;e dari dua fase ini

    (Sastrohamidoo (1551$ dalam De;ianti et al, !"1" $.

    a. 'romatografi kertas

    Prinsip keranya adalah kromatography kertas dengan pelarut air

    (P, destilata, atau air sumur$. Setelah zat pewarna diteteskan di uung

    kertas rembesan (elusi$, air dari bawah akan mampu menyeret zat-zat

    pewrna yang larut dalam air (zat pewarn makanan$ lebih auh

    dibandingkan dengan zat pewarna tekstil.

    Seumlah cuplikan 8"-6" g ditimbang dalam gelas kimia 1"" ml,

    ditambahkan asam asetat encer kemudian dimasukan benang woolbebas

    lemak secukupnya, lalu dipanaskan di atas nyala api kecil selama 8"

    menit sambil diaduk. %enang wool dipanaskan dari larutan dan dicuci

    dengan air dingin berulang-ulang hingga bersih. Pewarna dilarutkan dari

    benang wool dengan penambahan ammonia 1"@ di atas penangas air

    hingga bebas ammonia.

    0otolkan pada kertas kromatografi, uga totolkan zat warna

    pembanding yang cocok (larutan pekatan yang berwarna merah gunakan

    pewarna zat warna merah$. 2arak rambatan elusi 1! cm dari tepi bawah

    kertas. Alusi dengan eluen 1 (etilmetalketon : aseton : air B +" : 8" : 8"$

    dan eluen && (! gr *a

  • 8/9/2019 Laporan Identifikasi Pewarna Sintetis

    6/29

    farmasi (Stahl,15#6$. 'romatografi Capis 0ipis dapat digunakan untuk

    memisahkan berbagai senyawa seperti ion-ion organik, kompleks

    senyawa-senyawa organik dengan anorganik, dan senyawa-senyawa

    organik baik yang terdapat di alam dan senyawa-senyawa organik

    sintetik. 'C0 merupakan kromatografi adsorbs dan adsorben bertindak

    sebagai fase stasioner. Ampat macam adsorbs dan adsorben bertindak

    sebagai fase stasioner. Ampat macam adsorben yang umum dipakai ialah

    silica gel ( asam silikat $, alumina ( aluminum oydae $ , kieselguhr

    ( diatomeus earth $ dan selulosa. Dari keempat enis adsorben tersebut

    yang paling bnayak dipakai adalah silica gel karena hampir semua zat

    dapat dipisahkan oleh enis adsorban ini. Sifat sifat umum dari

    penyerapan-penyerap untuk kromatografi lapis tipis ini adalah mirip

    dengan sifat-sifat penyerap untuk kromatografi kolom. Dua sifat yang

    penting dari penyerap adalah besar partikel dan homogenitasnya, karena

    adhesi terhadap penyokong sangat bergantung pada mereka. ase gerak

    ialah medium angkut dan terdiri atas satu atau beberapa pelarut. &a

    bergerak dalam di dalam fase diam, yaitu suatu lapisan berpori , karena

    ada gaya kapiler. 2ika fase gerak dan fase diam telah dipilih dengan tepat,

    bercak cuplikan awal dipisahkan menadi sederet bercak, masing-masing

    bercak diharapkan merupakan komponen tunggal dari campuran.

    Perbedaan migrasi merupakan dasar pemisahan kromatografi, tanpa

    perbedaan dalam kecepatan migrasi dari senyawa,tidak mungkin teradi

    pemisahan (De;ianti et al, !"1"$.

    '. (eaks" K"m"a

  • 8/9/2019 Laporan Identifikasi Pewarna Sintetis

    7/29

    a. /

  • 8/9/2019 Laporan Identifikasi Pewarna Sintetis

    8/29

    Pewarna adalah bahan tambahan makanan yang dapat memperbaiki atau

    memberi warna pada makanan. 3at warna adalah senyawa organik berwarna

    yang digunakan untuk memberi warna suatu obek (2ana, !""+$

    Penentuan mutu bahan makanan pada umumnya sangat bergantung pada

    beberapa faktor, diantaranya cita rasa, warna, tekstur dan nilai gizinya.

    Disamping itu ada faktor lain, misalnya sifat mikrobiologis. 0etapi sebelum

    faktor-faktor lain dipertmbangkan, secara ;isual faktor warna tampil dahulu

    dan kadang-kadang sangat menentukan (4inarno, !""9$.

    Selain sebagai fungsi yang menentukan mutu, warna uga dapat

    digunakan sebagai indikator kesegaran atau kematangan, baik tidaknya

    pencampuran atau cara pengolahan dapat ditandai adanya warna yang seragam

    dan merata (4inarno, !""9$.

    Penambahan bahan pewarna pada pangan dilakukan untuk beberapa

    tuuan antara lain memberi kesan menarik, menyeragamkan warna makanan,

    menstabilkan warna, menutupi perubahan warna selama proses pengolahan,

    dan mengatasi perubahan warna selama penyimpanan (4inarno, !""9$.

    da 6 sebab yang dapat menyebabkan suatu bahan makanan berwarna,

    yaitu :

    1. Pigmen yang secara alami terdapat pada tanaman dan hewan, misalnya

    klorofil berwarna hiau, karoten berwarna ingga, dan mioglobin

    menyebabkan warna merah pada daging.

    !. )eaksi karamelisasi yang timbul bila gula dipanaskan membentuk warna

    coklat pada kembang gula, karamel atau roti yang dibakar.

    8. 4arna gelap yang timbul karena adanya reaksi aillard, yaitu antara gugus

    amino protein dan gugus karbonil gula pereduksi. isalnya susu bubuk

    yang disimpan lama akan berwarna gelap.9. )eaksi antara senyawa organik dengan udara akan menghasilkan warna

    hitam atau coklat gelap. )eaksi oksidasi ini dipercepat oleh adanya logam

    serta enzim, misalnya warna gelap permukaan apel atau kentang yang

    dipotong.

    6. Penambahan zat warna, baik zat warna alami ataupun zat warna sintetik,

    yang termasuk golongan bahan aditif makanan (4inarno, !""9$.

    D. Jen"s *at Pe+arna

    Laporan Identifkasi Pewarna Sintetis 8

  • 8/9/2019 Laporan Identifikasi Pewarna Sintetis

    9/29

    neka enis pewarna ini ada yang berupa bubuk, pasta atau cairan. ada

    dua enis zat pewarna yaitu certified color dan unceretified color. Certified

    color merupakan zat pewarna sintetik yang terdiri dari dyedan lake, sedangkan

    uncertified coloradalah zat pewarna yang berasal dari bahan alami (Setiawan,

    155!$.

    1. Certified Color(pewarna sintesis$

    da ! macam yang tergolong Certified Color yaitu Dye danake.

    'eduanya adalah zat pewarna buatan. 3at pewarna yang termasuk golongan

    dye telah melalui prosedur sertifikasi dan spesifikasi yang telah ditetapkan

    oleh !ood and Drug Administration (!DA).Sedangkan zat pewarna lake

    yang hanya terdiri dari 1 warna dasar, tidak merupakan warna campuran,

    uga harus mendapat sertifikat. Dalam certified color terdapat spesifikasi

    yang mencantumkan keterangan penting mengenai zat pewarna tertentu,

    misalnya berbentuk garam, kelarutan dan residu yang terdapat didalamnya

    (Sumarlin, !"1"$.

    a. Dye

    Dye adalah zat pewarna yang umumnya bersifat larut dalam air dan

    larutannya dapat mewarnai. Pelarut yang dapat digunakan selain air

    adalah gliserin, alkohol dan propilenglikol. Dye uga dapat diberikan

    dalam bentuk kering apabila proses pengolahan produk tersebut

    kemudian ternyata menggunakan air. Dye terdapat dalam bentuk bubuk,

    butiran, pasta maupun cairan yang penggunaannya tergantung dari

    kondisi bahan, kondisi proses dan zat pewarnanya sendiri ((Sumarlin,

    !"1"$.

    Dye terbagi atas 9 kelompok yaituA"o dye, #ri$%enylmet%ane dye,

    !lourescein, dan &ulfonated 'ndigo.

    1$ A"o dye, terdiri dari:

    a$ !DC ed *o. 2 (Amarant%) *o 'ndeks 1+1-

    maranth termasuk golongan monoazo yang mempunyai satu ikatan

    Laporan Identifkasi Pewarna Sintetis 9

  • 8/9/2019 Laporan Identifikasi Pewarna Sintetis

    10/29

    *B*. maranth berupa tepung berwarna merah kecoklatan yang mudah

    larut dalam air, menghasilkan larutan berwarna merah lembayang atau

    merah kebiruan. Selain itu uga mudah larut dalam propilonglikol,

    gliserol, dan larut sebagian dalam alkohol 56@. gak tahan terhadap

    cahaya, asam asetat 1"@, /

  • 8/9/2019 Laporan Identifikasi Pewarna Sintetis

    11/29

    Penggunaan tartrazine dapat menyebabkan reaksi alergi, khususnya

    pada pada indi;idu yang sensitif terhadap asam asetilsiklik dan asam

    benzoat. Selain itu uga dapat menyebabkan hiperaktif pada anak

    (Sumarlin, !"1"$.

    c$ !DC ellow *o - (&unset ellow) *o 'ndeks 1-/-

    &unset ellow termasuk golongan monazo, berupa tepung

    berwarna ingga, sangat mudah larut dalam air, dan menghasilkan

    larutan ingga kekuningan. Sedikit larut dalam alkohol 56@ dan mudah

    larut dalam gliserol dan glikol. Pemakaian alat-alat, mudah larut dalam

    alkohol tembaga akan menyebabkan warna larutan zat warna menadi

    keruh, coklat dan opaFue (2ana, !""+$.

    Penggunaan sunset yellow dapat menyebabkan reaksi alergi,

    khususnya pada pada indi;idu yang sensitif terhadap asam asetilsiklik

    dan asam benzoat. Selain itu uga dapat menyebabkan hiperaktif pada

    anak. Pada umlah yang sedikit sunset yellow dapat menyebabkan

    radang selaput lendir pada hidung, sakit pinggang, muntah-muntah dan

    gangguan saluiran pencernaan (0restiati, !""8$.

    d$ !DC ed *o 0 (Panceau &) *o 'ndeks 103

    Panceau &berupa tepung merah, mudah larut dalam air dan

    memberikan larutan berwarna ingga. Carutan dalam gliserol dan

    glikol, mudah larut dalam alkohol 56@. Sifat ketahanannya hampir

    sama dengan amaranth, sedikit luntur oleh asam asetat 1"@, *aE/

    8"@ akan membuat larutan berwarna kekuningan.

  • 8/9/2019 Laporan Identifikasi Pewarna Sintetis

    12/29

    asetat, tetapi agak luntur oleh cahaya agak tahan terhadap /

  • 8/9/2019 Laporan Identifikasi Pewarna Sintetis

    13/29

    b. Cake

    !DC ake diizinkan pemakainnya seak tahun 1565, dan

    penggunannya meluas dengan cepat. 3at pewarna ini merupakan gabungan

    dari zat warna (dye$ dengan radikal basa (l atau

  • 8/9/2019 Laporan Identifikasi Pewarna Sintetis

    14/29

    9 %lack +5#9 (ood %lack !$ !++66

    6 %urn Hmber (ellow 18"=6

    1= Eil Erange SS (ellow E% (ellow =$ 1185"

    !" Erange ? (

  • 8/9/2019 Laporan Identifikasi Pewarna Sintetis

    15/29

    kalengan, em, udang

    beku, saus apel kalengan,

    makanan lain, eli,

    kg

    9 /iau

  • 8/9/2019 Laporan Identifikasi Pewarna Sintetis

    16/29

    produk makanan karena dalam bahan tersebut mengandung residu logam

    berat yang sangat membahayakan bagi kesehatan (0restiati, !""8$.

    %odamine B adalah bahan pewarna untuk kertas, bulu domba dan

    sutera. odamine B berasal dari :etaliniat dan Di$anel Alanin sehingga

    mudah mudah larut dalam alkohol. Struktur rhodamin % dapat ditunukkan

    pada gambar berikut.

    ?ambar .)hodamin %

    olekul

  • 8/9/2019 Laporan Identifikasi Pewarna Sintetis

    17/29

    Di beberapa *egara penggunaan )hodamin % pada berbagai produk

    telah dilarang contohnya Hni Aropa tidak diperbolehkan untuk kosmetik,

    /ungaria tidak diperbolehkan untuk kosmetik, 2epang: tidak diperbolehkan

    untuk makanan, obat, dan kosmetik, 'orea Selatan diperbolehkan untuk

    kosmetik (klorida, stearat, dan asetat$, frika Selatan tidak diperbolehkan

    untuk kosmetik, 0aiwan tidak diperbolehkan untuk kosmetik (dalam bentuk

    klorida, stearat, dan asetat. 'lorida uga dalam bentuk lake aluminum$, HS

    tidak diperbolehkan untuk obat dan kosmetik. %erdasarkan criteria kesehatan

    dunia (4/E$ :etanil ellow memiliki tingkat keracunan tiga (0restiati,

    !""8$.

    *ama 'imia tro$aeolin 47 8-JJ9-($%enylamino$ $%enylK a"oK

    ben"enesulfonic acid monosodium salt. %obot olekul: 8+6,8# gmol.

    'elarutan larut dalam air, alkohol, sedikit larut dalam benzen, dan agak larut

    dalam aseton (0restiati, !""8$.

    :etanil yellow adalah zat warna sintetik berbentuk serbuk berwarna

    kuning kecoklatan, larut dalam air, agak larut dalam aseton. :etanil yellow

    merupakan senyawa kimia azo aromatik amin yang dapat menimbulkan

    tumor dalam berbagai aringan hati, kandung kemih, saluran pencernaan atau

    aringan kulit. etanil kuning dibuat dari asam metanilat dan difenilamin.

    'edua bahan ini bersifat toksik. :etanil yellow merupakan pewarna tekstil

    yang sering disalahgunakan sebagai pewarna makanan. Pewarna tersebut

    bersifat sangat stabil.:etanil yellowbiasa digunakan untuk mewarnai wool,

    nilon, kulit, kertas, cat, alumunium, detergen, kayu, bulu, dan kosmetik.

    Pewarna ini merupakan tumor $romoting agent. :etanil yellow memiliki

    CD6" sebesar 6"""mgkg pada tikus dengan pemberian secara oral (2ana,!""+$.

    %adan Pengawasan Ebat dan akanan memasukkan rhodamin % dan

    metanil yellow dalam daftar bahan tambahan makanan yang tidak boleh

    dikonsumsi. )hodamin % bersifat karsinogenik pada tikus yang telah

    diineksi pewarna tersebut secara subkutan. CD6" rhodamin % pada tikus

    yang diineksikan secara intra;ena adalah #5,6 mgkg (2ana, !""+$.

    Laporan Identifkasi Pewarna Sintetis 17

  • 8/9/2019 Laporan Identifikasi Pewarna Sintetis

    18/29

    !. =ncertified Color Additi7e(pewarna alamai$

    3at pewarna yang termasuk dalam uncertified color adalah zat pewarna

    alami (ekstrak pigmen dari tumbuh-tumbuhan$ dan zat pewarna mineral,

    walaupun ada uga beberapa zat pewarna seperti >-karotendan kanta;antinyang

    telah dapat dibuat sintetik. Hntuk penggunaannya, zat warna ini bebas dari

    prosedur sertifikasi dan termasuk dalam daftar yang telah tetap. Satu-satunya zat

    pewarna uncertified yang penggunaannya masih bersifat sementara adalah

    Carbon Black.0abel berikut mencantumkan enis pewarna alami dan sintesis

    pada produk makanan dan batas maksimal penggunaannya (2ana, !""+$.

    Tael %. Jen"s e+arna alam" a$a r#$uk makanan $an atas maks"mum

    enggunaann/a.

    N#

    .Nama BT! Jen"s Bahan !akanan

    Batas Penggunaan

    !aks"mun

    1 nato As krim, lemak, minyak

    kacang, margarin, keu,

    minyak kelapa

    1"" mg I ="" mg

    kg

    ! L-po-#M

    karotenal

    As krim, lemak, minyak

    makan, em, eli

    1"" mg I !"" mg

    kg

    8 Atil L -po-#Mkarotenoat

    As krim, lemak, minyakmakan, em, eli

    1"" mg I !"" mg kg

    9 'antaantin As krim, lemak, minyak

    makan, em, eli, udang

    'alengan

    8" mg I =" mg kg

    6 'aramel,

    ammonia sulfit

    process

    As krim, em, eli, amur

    kalengan, acar ketimun

    dalam botol. >oghurt,

    marmalade

    16" mg I 8 g kg

    = 'aramel em, eli, amur kalengan,

    acar ketimun dalam botol,

    >oghurt

    16" mg I 8"" mg kg

    + 'armin >oghurt !" mg kg

    #

    N-karoten

    'eu, kapri kalengan,

    acar ketimun dalam botol,

    es krim, lemak, minyak

    makan, minyak kacang,

    minyak kelapa, mentega

    1"" mg kg

    5 'lorofil em, eli, keu !"" mg kg

    1" 'lorofil tembaga As krim, acar ketimun 1"" mg I 8"" mg

    Laporan Identifkasi Pewarna Sintetis 18

  • 8/9/2019 Laporan Identifikasi Pewarna Sintetis

    19/29

  • 8/9/2019 Laporan Identifikasi Pewarna Sintetis

    20/29

    +!!en'esPerG# mengenai %ahan 0ambahan akanan. Sedangkan zat

    warna yang dilarang digunakan dalam pangan tercantum dalam Peraturan enteri

    'esehatan )& *omor !85en'esPerG#6 mengenai 3at 4arna 0ertentu yang

    Dinyatakan sebagai %ahan %erbahaya.

    %eberapa zat pewarna yang berdampak negatif terhadap kesehatan antara lain :

    1. )hodamin %

    )hodamin % merupakan pewarna sintetis berbentuk serbuk kristal,

    berwarna hiau atau ungu kemerahan, tidak berbau, dan dalam larutan akan

    berwarna merah terang berpendarberfluorosensi. )hodamin % merupakan zat

    warna golongan anthenes dyes yang digunakan pada industri tekstil dan

    kertas, sebagai pewarna kain, kosmetika, produk pembersih mulut,dan sabun.

    *ama lain rhodamin % dalah D and < )ed no 15. ood )ed 16, D