Laporan Hidrologi Sangatta Rev
-
Upload
hendra-hafid -
Category
Documents
-
view
264 -
download
32
Transcript of Laporan Hidrologi Sangatta Rev
Agustus 2013
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
DINAS PEKERJAAN UMUM
KAWASAN PUSAT PERKANTORAN BUKIT PELANGI - SANGATTA
Perencanaan Pembangunan Saluran DrainaseKabupaten Kutai Timur
LAPORAN PERHITUNGAN
HIDROLOGI
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
KATA PENGANTAR
Berdasarkan surat perjanjian/kontrak Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Drainasea Kabupaten Luwu Timur pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Timur yang dipercayakan kepada PT. BINTANG INTI REKATAMA, maka dengan ini telah disusun :
LAPORAN PERHITUNGAN HIDROLOGI
HYDROLOGI ANALISYS REPORT
Laporan ini berisikan : Pendahuluan, Data Curah Hujan dan Analisa Data Curah Hujan Demikian laporan ini dibuat untuk memenuhi ketentuan dalam kontrak tersebut di atas, segala saran dan koreksi untuk penyempurnaan pekerjaan ini selalu diharapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dikemudian hari.
Makassar, Agustus 2013 PT. Bintang Inti Rekatama
Drs. Yusuf Tangketau Direktur Utama
Laporan Perhitungan Hidrologi i
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. I – 1
1.1 Analisa Hidrologi .......................................................................... I – 1
1.2 Analisa Data Hujan ........................................................................ I – 1
1.3 Lokasi Pekerjaan ........................................................................... I – 1
1.4 Data Yang Tersedia ....................................................................... I – 1
BAB II DATA CURAH HUJAN ...................................................................... II – 1
2.1 Umum ........................................................................................... II – 1
2.2 Curah Hujan Rancangan ................................................................ II – 1
2.2.1 Curah Hujan Maksimum Rata-rata Daerah ...................... II – 1
2.2.2 Cara Memilih Metode ...................................................... II – 3
2.3 Data Curah hujan Harian ............................................................... II – 4
BAB III ANALISA DATA CURAH HUJAN ......................................................... III – 1
3.1 Curah Hujan Rata-Rata .................................................................. III – 1
3.2 Curah Hujan Rancangan ................................................................ III – 2
Laporan Perhitungan Hidrologi ii
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan ................................................ 2-3
Tabel 2.2 Luas Daerah Menurut Kecamatan ................................................... 2-4
Tabel 2.3 Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Kutai Timur ............. 2-5
Tabel 2.4 Pertumbuhan Sektor Kegiatan Ekonomi di Kabupaten Kutai Timur ................................................................................................
2-6
Tabel 3.1 Hujan Rerata Wilayah Kabupaten Kutai Timur ............................... 3-3
Tabel 3.2 Perhitungan Parameter Statistik Curah Hujan Maksimum Metode E. J. Gumbel .....................................................................................
3-5
Tabel 3.3 Perhitungan Curah Hujan Rancangan Metode EJ. Gumbel ............. 3-6
Tabel 3.4 Harga G Pada Distribusi Log Pearson III (untuk Cs Positif) ............... 3-9
Tabel 3.5 Harga G Pada Distribusi Log Pearson III (untuk Cs Negatif) ............. 3-10
Tabel 3.6 Perhitungan Parameter Statistik Curah Hujan Harian Maksimum Metode Log Pearson Type III ............................................................
3-11
Tabel 3.7 Hujan Rancangan Metode Log Pearson Type III .............................. 3-15
Tabel 3.8 Hasil Pemeriksaan Uji Kesesuaian Distribusi Frekuensi ................... 3-18
Tabel 3.9 Syarat Pengujian Agihan Data untuk Menggunakan Analisi Frekuensi ..........................................................................................
3-16
Tabel 3.10 Koefisien Pengaliran ......................................................................... 3-19
Tabel 3.11. Distribusi Hujan Jam-Jaman ...................................................... 3-20
Tabel 3.12 Distribusi Hujan Netto Jam-Jaman ................................................... 3-21
Laporan Perhitungan Hidrologi iii
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta Kabupaten Kutai Timur .............................................................. I – 2
Laporan Perhitungan Hidrologi iv
Perhitungan Hidrologi
1.1 ANALISA HIDROLOGI
Maksud dan tujuan dari analisa hidrologi pada pekerjaan
Pembangunan Saluran Drainase
maksimum yang ada di lokasi rencana s
mengeringkan atau mengurangi daerah genangan yang sering terjadi pada setiap
musim hujan. Analisa hidrologi ini sangat penting artinya da
konstruksi untuk drainase
1.2 ANALISA DATA HUJAN
Analisa data hujan yang akan diaplikasikan di dalam studi
Pembangunan Saluran Drainase
representatif dimana dapat me
pengamatan curah hujan yaitu dari stasiun
2017. Untuk memprediksi debet air untuk keperluan desain konstruksi saluran
drainase juga akan digunakan data curah hujan maksimum yang berasal dari stasiun
tersebut.
1.3 LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
pemerintahan Kecamatan
1.4 DATA YANG TERSEDIA
Dalam pekerjaan Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
hujan selama 17 tahun
PT. Kaltim Prima Coal
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
PENDAHULUAN
ANALISA HIDROLOGI
Maksud dan tujuan dari analisa hidrologi pada pekerjaan
Pembangunan Saluran Drainase adalah untuk menghitung potensi dari debet air
maksimum yang ada di lokasi rencana sistem drainase Kota
mengeringkan atau mengurangi daerah genangan yang sering terjadi pada setiap
musim hujan. Analisa hidrologi ini sangat penting artinya dalam perencanaan desain
konstruksi untuk drainase Kota Sangatta.
ANALISA DATA HUJAN
Analisa data hujan yang akan diaplikasikan di dalam studi
Pembangunan Saluran Drainase adalah bersumber dari data curah hujan yang
f dimana dapat mewakili daerah studi, yaitu berasal
pengamatan curah hujan yaitu dari stasiun pos curah Sangatta
. Untuk memprediksi debet air untuk keperluan desain konstruksi saluran
drainase juga akan digunakan data curah hujan maksimum yang berasal dari stasiun
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
pemerintahan Kecamatan Sangatta Utara dan Teluk Pandan
DATA YANG TERSEDIA
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
tahun dari 1997 sampai dengan 2012 dari stasiun
PT. Kaltim Prima Coal.
an Pembangunan Saluran Drainase
I - 1
BAB I
PENDAHULUAN
Maksud dan tujuan dari analisa hidrologi pada pekerjaan Perencanaan
adalah untuk menghitung potensi dari debet air
Kota Sangatta guna
mengeringkan atau mengurangi daerah genangan yang sering terjadi pada setiap
lam perencanaan desain
Analisa data hujan yang akan diaplikasikan di dalam studi Perencanaan
h bersumber dari data curah hujan yang
wakili daerah studi, yaitu berasal dari stasiun
Sangatta dari tahun 1997 –
. Untuk memprediksi debet air untuk keperluan desain konstruksi saluran
drainase juga akan digunakan data curah hujan maksimum yang berasal dari stasiun
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase terletak diwilayah
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase tersedia data curah
dari stasiun pos curah hujan
Perhitungan Hidrologi
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Gambar 1.2
Peta Kabupaten Kutai Timur
an Pembangunan Saluran Drainase
I - 2
Lokasi Pekerjaan
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
BAB II DATA CURAH HUJAN
2.1 UMUM
Data curah hujan sangat diperlukan dalm setiap analisa hidrologi, terutama untuk
menghitung laju aliran puncak baik secara rasional, empiris maupun model
matematis.hal tersebut disebabkan karena tidak adanya atau terbatasnya data
debit.
Analisa curah hujan rancangan ini dilakukan dengan maksud untuk menentukan
curah hujan harian maksimum yang dipakai untuk menghitung laju aliran puncak.
Perhitungan curah hujan harian maksimum yang biasa dipakai di Indonesia yaitu
metode Gumbel.
Dalam pekerjaan ini data curah hujan yang dipakai adalah data curah hujan harian,
setelah itu dicari curah hujan harian maksimum dari stasiun curah hujan yang
berpengaruh terhadap Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase.
2.2 ANALISA CURAH HUJAN RANCANGAN
2.2.1 Curah Hujan Maksimum Rata-rata Daerah
Curah hujan harian maksimum wilayah (rata-rata daerah) dihitung dengan
mengambil nilai rata-rata curah hujan harian maksimum pada tanggal dan
bulan serta tahun yang sama dari masing-masing stasiun yang digunakan.
Curah hujan rata-rata daerah ada tiga macam yaitu :
a. Cara Polygon Thiessen.
Cara ini diperoleh dengan membuat polygon yang memotong tegak
lurus pada tengah-tengah garis hubung dua pos penakar hujan. Dengan
demikian setiap pos penakar hujan Rn akan terletak pada suatu wilayah
polygon tertutup dengan luas An.
Dengan menghitung % luas setiap pos = An/A dimana A = luas daerah
pengaliran (daerah penampungan) dan memperbanyak dengan harga
curah hujan Rn, maka Rn x (An/A) ini menyatakan curah hujan berimbang.
Perhitungan Hidrologi II - 1
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Curah hujan rata-rata diperoleh dengan cara menjumlahkan curah hujan
berimbang ini untuk semua luas yang terletak di dalam batas daerah
penampungan dan disekitarnya yang mempengaruhi daerah
penampungan, maka curah hujan rata-rata (R rata-rata) adalah :
R rata-rata = nn
n
1R
AA∑
b. Cara Isohit
Isohit adalah garis lengkung yang menunjukkan harga hujan yang sama.
Umumnya sebuah garis lengkung menunjukkan angka yang bulat.
Isohit ini diperoleh dengan cara interpolasi harga-harga curah hujan
yang tercatat pada pos penakar hujan lokal (Rnt).
Untuk perhitungan adalah sebagai berikut :
• Luas areal diantara dua buah isohit diukur dengan planimeter : An5 n
– 1
• Curah hujan rata-rata antara dua buah isohit :
nR n – 1, t
• Volume hujan pada isohit n :
nR n – 1, t x An, n - 1
• Volume seluruhnya :
∑n
0( nR n – 1, t x An, n – 1)
• Curah hujan rata-rata :
n
1n,At x 1,n,RR
nn
n
0ave
−−=∑
c. Cara Perhitungan Rata-Rata
Cara menghitung rata-rata aritmatis (arithmetic mean) adalah cara yang
paling sederhana.
Cara ini biasanya dipergunakan untuk daerah yang datar, dengan jumlah
pos curah hujan yang cukup banyak dan dengan anggapan bahwa curah
Perhitungan Hidrologi II - 2
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
hujan di daerah tersebut bersifat uniform (uniform distribution), dengan
rumus sebagi berikut :
n.......RRRR
R n321ave
+++=
Dimana :
Rave = curah hujan rata-rata
R1....Rn = besarnya curah hujan pada masing-masing pos
n = banyaknya pos hujan
2.2.2 Cara Memilih Metode
Lepas dari kelebihan dan kelemahan ketiga metode yang tersebut diatas,
pemilihan metode mana yang cocok dipakai pada suatu DAS dapat
ditentukan dengan mempertimbangkan tiga faktor berikut:
1) Jaring-jaring pos penakar hujan dalam DAS
2) Luas DAS
3) Topografi DAS
1) Jaring-jaring pos penakar hujan
Jumlah Pos Penakar Hujan Cukup Metode Ishoyet, Thiessen atau rata-
rata aljabar dapat dipakai
Jumlah Pos Penakar Hujan
Terbatas
Metode rata-rata aljabar atau
thiessen
Pos Penakar Hujan Tunggal Metode hujan t
2) Luas Das
DAS besar (> 5000 km2) Metode Ishoyet
DAS Sedang (500 – 5000 km2) Metode Thiessen
DAS kecil (< 500 km2) Metode rata-rata Aljabar
Perhitungan Hidrologi II - 3
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
3) Topografi
Pegunungan Metode Ishoyet
Dataran Metode Thiessen
Berbukit Dan Tidak Beraturan Metode rata-rata Aljabar
Untuk pekerjaan Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase Kota
Sangatta sesuai faktor-faktor persyaratan di atas dipilih curah hujan rata-
rata daerah yaitu Cara Perhitungan Rata-Rata
2.3 DATA CURAH HUJAN HARIAN
Data curah hujan harian dari stasiun pos curah hujan sangatta dari tahun 1997
sampai dengan 2012 :
Perhitungan Hidrologi II - 4
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Hujan HarianStasiun SangattaTahun : 1997 (Satuan : mm
Tanggal Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nop. Des.1 - - - 3 1 2 - - - - 2 -2 - - 4 - - 4 - - - 4 - -3 5 - - 1 - 1 - - 5 - - -4 - - - - - - 3 - - 5 3 105 - - - 2 3 - 1 - 1 - - -6 7 - - - 2 - - - 4 - 7 -7 15 4 - - - 2 - - - - - 138 19 - - - - - 3 - - - - -9 25 - - 1 7 - 10 2 - - 12 -10 - - - - 3 - 2 - - - 1 -11 - - - - - - 1 - 5 4 2 1612 - - - 9 - 67 - - 6 - - -13 - - - 5 - 4 - - 1 - 1 2514 7 - - 3 8 3 3 1 - - 4 -15 - - - 2 6 - 14 - - - - -16 - - - 1 5 1 5 - - - 6 -17 - 8 - - 1 3 10 - - - 4 1118 - 12 - - - 1 7 - - 3 - -19 - 21 - - - - 8 - 10 - - -20 - 16 - 4 - 1 4 5 13 - - 2021 - - - - 5 11 2 - 4 - 8 122 19 - - - 3 9 - - - 5 5 -23 - - - - 2 6 - - - - 7 324 21 - - 3 1 8 - - - 3 4 -25 20 1 - - - - - - - 9 - -26 - - - - 1 - - - - 5 12 527 - - - 4 - - 3 - 2 2 7 -28 - - - 3 - 10 7 - - - - 229 - - - - 14 9 - - - 4 -30 - 2 - - 9 5 - - 10 - -31 - 1 - - - - -
Bulanan 138 62 7 41 48 156 97 8 51 50 89 1061/2 bln I 78 4 4 26 30 83 37 3 22 13 32 641/2 bln II 60 58 3 15 18 73 60 5 29 37 57 42
Maks. 25 21 4 9 8 67 14 5 13 10 12 25Hari Hujan 9 6 3 13 14 18 18 3 10 10 17 10Tahunan 853 mm Thn Maks. 67 mm Jml hari setahun (>= 1mm) 131 hari
Perhitungan Hidrologi II - 5
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Hujan HarianStasiun SangattaTahun : 1998 (Satuan : mm
Tanggal Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nop. Des.1 - - - - 6 - - - - - - -2 - - - - - 12 - - - - - 423 15 - 15 15 5 - - - - - 4 54 - 5 - - - - - - - 5 - -5 - - - - 22 14 15 - - - 39 326 - - 6 - - - - - - - - -7 7 - - 10 - - - - - - - 158 - 11 - - 15 - - - - - 21 -9 - - - - - 10 5 4 - 12 - 1310 - - 3 - 20 5 - - - 16 - -11 5 10 1 10 - - - - - 14 36 2012 - - - - - 21 - - - - 18 -13 - 3 - - - - - - - 7 - 1314 - - 5 6 8 4 - - - - - -15 2 - - - - - - - - - 24 3216 - 4 - 1 5 13 - - - 20 12 3617 - - 8 - - 2 - - - - 6 -18 - - - - 7 - 6 2 - 5 3 1019 4 7 - - - - - - 21 12 16 -20 - - - 8 5 16 - - - - - 5321 4 22 10 - 15 6 - - - - 47 -22 - - - - - - - - - 3 - 1223 - - - - 21 5 - - - 14 12 324 - - 11 6 - - - 7 - - - -25 5 - - - - - - - - - 17 -26 - 3 - - 5 3 - - 10 15 - -27 - - - - - - 4 - 5 - - 1128 - - - 10 7 - - - - - 14 -29 3 - - - - - - - - - -30 - 3 - - 22 - - 3 2 - 1931 - - - 5 - - -
Bulanan 45 65 62 66 141 133 35 13 39 125 269 3161/2 bln I 29 29 30 41 76 66 20 4 0 54 142 1721/2 bln II 16 36 32 25 65 67 15 9 39 71 127 144
Maks. 15 22 15 15 22 22 15 7 21 20 47 53Hari Hujan 8 8 9 8 13 13 5 3 4 12 14 15Tahunan 1309 mm Thn Maks. 53 mm Jml hari setahun (>= 1mm) 112 hari
Perhitungan Hidrologi II - 6
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Hujan HarianStasiun SangattaTahun : 1999 (Satuan : mm
Tanggal Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nop. Des.1 2 1 - - 4 - - - 3 - - 12 - 5 9 - - 12 10 - - - - -3 - 7 5 15 6 - 10 - 7 - - 24 - 15 2 - - - 6 - 5 12 20 45 3 - - - 20 13 4 - - 14 2 -6 8 - - - - - - - - 3 - -7 - - - 9 - - 3 - - - - -8 15 20 - - 17 - - - - - - 79 - - - - - - - - - - - 110 - 1 - 8 18 10 - - - 6 3 511 11 4 6 11 - 4 - 11 - - - 312 - - - - - - 4 - 6 - - 1113 - - - - - - - - - 12 - 514 - 7 - 6 7 2 - - - - - 1015 8 - 7 - - - 12 8 - - 4 -16 - - - 3 5 - - - 2 11 - -17 - - 1 - - 3 3 - - 15 - -18 - - - - - 12 - - - - 2 -19 4 - - - 2 - - 4 - 8 2 -20 - - 5 8 - - - - 10 9 3 321 5 - 7 - 21 16 4 5 2 5 - 822 12 - 8 - - - - 12 - - - 223 - 4 - - - - - - - 7 - 224 - 15 - 5 15 - - - - 15 7 325 - - 1 - - 2 2 - - 4 4 -26 - - 9 - 20 - - - 3 - - -27 - - - - - 5 - - 8 1 - -28 - - - 2 3 - 7 - - - - 229 - - - - 7 - - - 2 - 430 11 4 - 7 - 6 11 - 9 - -31 - 7 - 8 - - 5
Bulanan 79 79 71 67 145 86 79 51 46 133 47 781/2 bln I 47 60 29 49 72 41 49 19 21 47 29 491/2 bln II 32 19 42 18 73 45 30 32 25 86 18 29
Maks. 15 20 9 15 21 16 12 12 10 15 20 11Hari Hujan 10 10 13 9 13 11 13 6 9 16 9 18Tahunan 961 mm Thn Maks. 21 mm Jml hari setahun (>= 1mm) 137 hari
Perhitungan Hidrologi II - 7
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Hujan HarianStasiun SangattaTahun : 2000 (Satuan : mm
Tanggal Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nop. Des.1 - 3 - 1 - 1 - - 1 - - -2 - 2 - - - - - - 1 - - -3 - 1 - - - - - - - - - -4 - - - 2 - - - 2 - - - -5 2 - - - - - - - - - 5 26 - - - - - 9 - - 3 - - -7 - - 4 - - - - - - - - -8 4 10 - - 5 - - - - - - -9 - - - - - - 10 - - - 5 310 - - - - 6 2 - - - - - -11 - - - - - - - - - - - -12 - - 3 - - - - - - - - 413 1 15 - - - 4 1 2 - - - -14 - - - - - - - - - 7 1 -15 - - - - - - - - - - - -16 - 1 - 7 - - 1 - - - - 217 1 - 4 - - 3 2 7 - - - -18 - 2 - 5 - - - - - 3 4 -19 - 3 2 - - - - - - - - -20 - - - - 6 1 1 2 - - 5 121 - - - - - - - - - - - -22 - - - 15 - - - - - - - -23 1 - - - 7 - - - 5 - - -24 1 4 1 - - 2 - 3 - - - 225 - - 1 - - - - - - 9 - 126 - 6 - - - - - - 4 - - -27 - - 2 - 2 1 5 - - - - -28 - - - - 1 - - 3 - - - -29 2 - 1 - - - - - 1 - -30 1 - 1 1 2 5 - 1 - - -31 - 11 - - - - -
Bulanan 13 47 28 32 28 25 25 19 15 20 20 151/2 bln I 7 31 7 3 11 16 11 4 5 7 11 91/2 bln II 6 16 21 29 17 9 14 15 10 13 9 6
Maks. 4 15 11 15 7 9 10 7 5 9 5 4Hari Hujan 8 10 8 7 7 9 7 6 6 4 5 7Tahunan 287 mm Thn Maks. 15 mm Jml hari setahun (>= 1mm) 84 hari
Perhitungan Hidrologi II - 8
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Hujan HarianStasiun SangattaTahun : 2001 (Satuan : mm
Tanggal Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nop. Des.1 - - - - 6 - 7 - - - - -2 - - - - - 13 - - - - 51 63 18 - 15 17 6 - - 3 - - 11 734 - 7 - - - - 43 26 53 38 - -5 - - - - 22 15 - - - - 28 196 - - 7 - - - 21 - 17 16 - -7 9 - - 10 - - - 11 11 11 32 388 - 11 - - 16 - - - - 19 - -9 - - - - - 11 11 - - - - -10 - - 4 9 20 5 6 - 21 15 - 2811 5 11 3 12 - - 13 9 - 50 - 4712 - - - - - 22 - - - - 17 713 - 3 - - - - - - 17 - - 6914 - - 7 6 8 6 - 12 - 31 26 -15 4 - - - - - - - 6 20 - 5916 - 5 - 3 6 15 5 - - - 11 -17 - - - - - 4 - 44 - 23 25 1318 - - 8 - 7 - - - - - - 2319 5 7 - - - - 5 66 15 34 - -20 - - - 9 5 16 - - - 14 - 1621 4 22 11 - 16 6 6 - 11 - 30 5422 - - - - - - - - - 30 - -23 - - - - 22 6 4 20 - - 42 -24 - - 12 6 - - 16 - 18 16 - 1125 - - - - - - - 4 - - 17 -26 6 5 2 - 7 5 - - - 33 13 1527 - - - - - - - 15 22 - - 728 - - 2 12 8 - 15 - - 26 - -29 3 - - - - - - - - 29 -30 - 4 - - 23 - 29 - - 26 2031 2 - - 4 - - -
Bulanan 56 71 75 84 149 147 156 239 191 376 358 5051/2 bln I 36 32 36 54 78 72 101 61 125 200 165 3461/2 bln II 20 39 39 30 71 75 55 178 66 176 193 159
Maks. 18 22 15 17 22 23 43 66 53 50 51 73Hari Hujan 9 8 11 9 13 13 13 11 10 15 14 17Tahunan 2407 mm Thn Maks. 73 mm Jml hari setahun (>= 1mm) 143 hari
Perhitungan Hidrologi II - 9
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Hujan HarianStasiun SangattaTahun : 2002 (Satuan : mm
Tanggal Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nop. Des.1 11 - 16 3 - - 10 - - - - -2 - 9 - 36 - - 7 - - - - -3 - - - - 6 5 17 - - - - -4 - - 8 - - - 12 - - - - -5 6 - - - - - 5 - - - - -6 - 12 - 16 1 - - - - - - -7 - - - - - - 9 - - - - -8 - - 5 - 10 - 5 - - - - -9 - 5 - - 8 - 3 - - - - -10 17 - 10 - - - - - - - - -11 - - - 30 - - 9 - - - - -12 - - 3 - - - 12 - - - - -13 3 17 7 - 7 - - - - - - -14 - - - 8 3 - - - - - - -15 - - - - 10 - - - - - - -16 - 3 - - 14 16 - - - - - -17 11 - - - - - - - - - - -18 - - - - 8 - - - - - - -19 - - 12 4 - - - - - - - -20 3 13 13 - - - - - - - - -21 4 - - - - - - - - - - -22 - - - 5 23 - - - - - - -23 - 24 2 - 4 - - - - - - -24 8 - 7 - 6 - - - 25 - - -25 - - - - - - - - - - - -26 - - - - - - - - - - - -27 - - - - - - - 24 - - - -28 19 8 9 - - - - - 7 - - -29 11 - - - - - - - - - -30 - - - - - - - - 0 0 031 - - - - - - -
Bulanan 93 91 92 102 100 21 89 24 32 0 0 01/2 bln I 37 43 49 93 45 5 89 0 0 0 0 01/2 bln II 56 48 43 9 55 16 0 24 32 0 0 0
Maks. 19 24 16 36 23 16 17 24 25 0 0 0Hari Hujan 10 8 11 7 12 2 10 1 2 0 0 0Tahunan 644 mm Thn Maks. 36 mm Jml hari setahun (>= 1mm) 63 hari
Perhitungan Hidrologi II - 10
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Hujan HarianStasiun SangattaTahun : 2003 (Satuan : mm
Tanggal Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nop. Des.1 - - - - 12 6 - - 11 - 25 -2 - - - - 9 - - - - 19 - -3 - - - - 7 - 7 - - - - 264 - - - - 5 - - 8 14 - - -5 - - - - - 8 - 7 - 4 20 -6 - - - - - 10 8 - - - - 57 - - - - - 12 - - - - - -8 - - - - 2 - - - 21 - 22 -9 - - - - - - 8 8 - 20 - -10 - - - - 8 8 - - - - - -11 - - - - 4 - - 8 15 - 14 1312 - - - - - - - - - 12 - -13 - - - - - - 8 - - - - -14 - - - - - - - 18 7 - 8 715 - - - - - 20 - - - 6 - -16 - - - - 9 25 10 - - - - -17 - - - - - - - - 6 4 9 -18 - - - - - - - 8 - - - 1219 - - - - - - - - - - - -20 - - - - 9 8 - - 8 9 - -21 - - - - - - 12 - - - 12 1422 - - - - - - - - - - - -23 - - - 7 - 8 - - 15 20 - -24 - - - - - - 8 - - - - -25 - - - - - - - - - - 17 -26 - - - - 8 - - - 19 - - -27 - - - 5 - 21 - 2 - 14 - 2528 - 0 - - - - 8 - - - - -29 - - - - - - - 13 - 20 -30 0 0 6 - - - - - - - -31 - - - - - 10 11
Bulanan 0 0 0 18 73 126 69 59 129 118 147 1131/2 bln I 0 0 0 0 47 64 31 49 68 61 89 511/2 bln II 0 0 0 18 26 62 38 10 61 57 58 62
Maks. 0 0 0 7 12 25 12 18 21 20 25 26Hari Hujan 0 0 0 3 10 10 8 7 10 10 9 8Tahunan 852 mm Thn Maks. 26 mm Jml hari setahun (>= 1mm) 75 hari
Perhitungan Hidrologi II - 11
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Hujan HarianStasiun SangattaTahun : 2004 (Satuan : mm
Tanggal Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nop. Des.1 - - - 4 21 - - 59 - - 29 122 - 39 17 3 2 - - 1 - - 36 -3 - 22 2 19 - - - 1 - 25 - 164 - 5 1 6 3 - - 40 - 30 - -5 - 7 63 8 - - 45 - - - - 96 - 24 11 13 13 - - - - 10 37 147 - 2 36 8 - - - - - - - 78 - 14 1 - 23 - - - - 9 20 59 - - 7 - 4 - - - 1 12 - 110 - 11 - - - - 14 2 - 6 - -11 - - 1 4 20 16 - - - 7 - -12 - - - 2 15 - - 1 - - 34 -13 - - 11 7 17 - - - 10 - 9 -14 - 5 - 8 1 - - - - 3 15 -15 - 6 1 23 - - 37 18 - - - -16 - 3 1 10 6 60 - - 5 - 71 1317 - 1 9 1 4 10 - - 62 - 4 1518 - - 1 7 - - 11 6 10 1 - 1419 - 16 3 1 - - - 7 - - - -20 - 3 - 39 7 - 20 18 - - - 5021 - - - - 64 - - - 6 - - -22 - 1 1 3 3 - - - - - - -23 - 1 1 - 20 - - - - - - -24 - 2 - 2 - - 2 2 3 - - -25 - - 1 - 7 70 - 20 1 2 - -26 2 35 11 8 2 - - 2 - 9 - 327 38 - 23 - - - 5 - - - - -28 - - 38 - 4 - 2 6 - 6 32 -29 - 1 39 1 80 22 - - - - -30 40 - - - - - - - 19 28 931 - 4 - 1 - 2 -
Bulanan 80 197 245 215 237 236 159 183 98 141 315 1681/2 bln I 0 135 151 105 119 16 96 122 11 102 180 641/2 bln II 80 62 94 110 118 220 63 61 87 39 135 104
Maks. 40 39 63 39 64 80 45 59 62 30 71 50Hari Hujan 3 18 23 21 20 5 10 14 8 14 11 13Tahunan 2274 mm Thn Maks. 80 mm Jml hari setahun (>= 1mm) 160 hari
Perhitungan Hidrologi II - 12
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Hujan HarianStasiun SangattaTahun : 2005 (Satuan : mm
Tanggal Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nop. Des.1 - 9 18 - 50 - - 45 - 28 9 1132 - - - 45 14 - - 13 - 2 1 963 - - - 15 - - - - 12 24 - 44 - - 16 - - 62 - - - - - 265 - 70 - 35 - 12 - - 2 - 49 536 - - - - 23 15 - - - 26 7 67 - - 30 98 - 19 - - 46 - 4 1618 - 26 - - 3 3 23 - 23 2 - 369 - - - - 26 62 12 9 30 - - -10 - 8 45 55 65 - 26 - 26 - 5 -11 - 14 40 30 31 12 24 - 64 22 - -12 - - - 25 - 25 52 - 46 33 21 4613 - - - - - 2 31 6 11 21 - -14 28 16 64 - - - - - 99 - 121 715 - - - - 12 - - - 46 - 81 6016 - - - - - - 2 - - 22 26 4117 - 22 17 - - - - - - 11 - -18 20 - - - - - 3 - 21 - 32 3019 - - 20 - - - - - - - 20 4120 11 55 - - 3 - - - 11 - 32 2121 - 18 5 - - - - - - - 21 222 - - 1 - - 12 - - - 22 - 2823 - - 22 - - - - 3 - 34 30 -24 - 45 - - - 14 - - 6 17 18 -25 - - - - - - 6 - 9 - - -26 - 21 65 - 15 - 24 - 27 - - -27 - - - - - 9 13 - 2 9 6 328 - - - - - - - - - - 2 -29 - 62 35 - - - - - - - - 430 - - - - - - - - 12 - 2331 - 35 - 32 - 17 8
Bulanan 59 366 413 303 242 247 248 76 481 302 485 8091/2 bln I 28 143 213 303 224 212 168 73 405 158 298 6081/2 bln II 31 223 200 0 18 35 80 3 76 144 187 201
Maks. 28 70 65 98 65 62 52 45 99 34 121 161Hari Hujan 3 12 14 7 10 12 12 5 17 16 18 21Tahunan 4031 mm Thn Maks. 161 mm Jml hari setahun (>= 1mm) 147 hari
Perhitungan Hidrologi II - 13
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Hujan HarianStasiun SangattaTahun : 2006 (Satuan : mm
Tanggal Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nop. Des.1 - 3 15 - 14 - - 45 - 28 8 -2 - - - 30 50 - - - - 2 1 53 10 - - 15 - - - 15 12 24 - 44 11 - 10 - - 62 - - - - - -5 - 15 - 35 - 12 - - 2 - - 206 7 - - - 23 25 - - - 26 7 67 1 - 30 40 - 19 - - 46 - 4 558 - 26 - - 3 3 20 9 23 2 - 369 5 - - - 26 62 12 - 30 - - -10 - 8 45 55 65 - 7 - 26 - 5 -11 3 14 25 25 31 - 24 - 11 22 - -12 - - - 20 - 25 52 - - 33 21 -13 - - - - - 2 31 6 11 21 - -14 28 16 - 56 - 15 - - 39 - 15 715 - - - 33 - - - - 46 - - 1816 - - - - - - - - - 22 26 -17 - 22 17 - 15 - - - - 11 - -18 21 - - 10 - - 3 - 21 - 32 3019 - - 20 - - - - - - - 20 -20 7 11 - - 3 - - - 11 - 32 2121 7 18 5 28 - - 7 - - - 21 222 11 - 1 - - 112 - - - 22 - 2823 18 - 9 - - - 30 3 - 34 28 -24 - 35 - 69 55 14 - - 6 17 18 -25 - - - 50 75 - 6 - 9 - - -26 40 11 42 11 11 - 24 - 27 - - -27 30 - - - - 9 13 - 2 9 6 328 - 5 - 7 - - - 50 - - 2 -29 - 35 - 7 - - 44 8 - - 430 4 - - - - - 10 - 12 - -31 - 35 - 32 - 17 8
Bulanan 203 184 289 484 378 360 261 182 330 302 246 2471/2 bln I 65 82 125 309 212 225 146 75 246 158 61 1511/2 bln II 138 102 164 175 166 135 115 107 84 144 185 96
Maks. 40 35 45 69 75 112 52 50 46 34 32 55Hari Hujan 15 12 13 15 13 12 13 8 17 16 16 15Tahunan 3466 mm Thn Maks. 112 mm Jml hari setahun (>= 1mm) 165 hari
Perhitungan Hidrologi II - 14
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Hujan HarianStasiun SangattaTahun : 2007 (Satuan : mm
Tanggal Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nop. Des.1 - - 18 - - - - 45 - 28 9 -2 - 5 - 22 14 - - 13 - 12 1 -3 - - - 15 - - - - 12 24 - 44 - - 16 - - 55 9 - - - - 265 - - - 5 - 10 - - 12 - 36 -6 29 - - - 23 25 - - - 20 7 67 35 - 30 - - 20 - - 46 - 9 -8 44 12 - - 3 7 23 - - 2 - 219 - - - - 26 63 12 15 30 - - -10 11 8 35 12 65 - 26 - 26 - 5 -11 - 14 35 30 31 12 24 - 5 22 - -12 - - - 25 - 21 52 7 - 33 21 -13 - - - - - 1 31 - 11 21 - -14 15 16 64 - - - - - 30 - 10 715 - - - - 12 - - - 15 - 40 3516 - - - - - - 2 - - 22 26 -17 - 22 17 15 - - - - - 11 - -18 20 - - 21 - - 3 - 21 - - 3019 - - 20 - - - - 1 - - 20 -20 11 - - - 38 - - 5 11 9 - 2121 - 18 5 - - - - - 37 - 21 -22 - - 1 120 - 12 - - 44 22 - 2823 25 - 22 38 9 - - 35 - 19 28 -24 - 10 - - 11 10 - 60 6 17 18 725 - - 17 - - - 6 - 9 - - -26 11 21 - 1 15 - 21 - - - - -27 17 - - 11 - 9 13 - 29 9 6 -28 5 5 - 17 69 - - 55 14 - - -29 - 35 - 45 - - 11 1 - - 430 - - - 35 - - 7 - 12 - 2331 - - - 40 - 11 -
Bulanan 223 131 315 332 396 245 262 254 359 294 257 2121/2 bln I 134 55 198 109 174 214 177 80 187 162 138 991/2 bln II 89 76 117 223 222 31 85 174 172 132 119 113
Maks. 44 22 64 120 69 63 52 60 46 33 40 35Hari Hujan 11 10 13 13 14 12 13 11 18 17 15 12Tahunan 3280 mm Thn Maks. 120 mm Jml hari setahun (>= 1mm) 159 hari
Perhitungan Hidrologi II - 15
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Hujan HarianStasiun SangattaTahun : 2008 (Satuan : mm
Tanggal Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nop. Des.1 - - - - - - - - - 1 - -2 1 50 - 5 - 50 - 15 - - - 453 - 40 - - 11 35 15 25 - - - 194 - 11 - - - - - 30 37 - 33 175 - - 3 2 66 - - 11 40 - - -6 2 - 35 - - 22 16 - - - 7 27 - - 66 - - 10 38 - 15 - - -8 - - 4 - - 7 44 17 - 1 - -9 11 - - - 50 - - 25 - 91 - -10 7 - - 120 44 - 10 9 9 10 5 -11 - 15 - - 17 2 - - 11 33 - -12 - - 15 - - - - - - - - -13 - - 7 11 - - - - 1 - - 414 11 - - 15 - 4 1 2 3 - 12 4115 - - - 50 7 - - - - 28 8 12316 - - - - - - - - - - - -17 - 1 4 7 - - 1 - 2 - - 10018 1 - 8 - - 3 2 27 - - - 8119 55 2 - 25 - - - 33 - 17 45 5020 23 7 2 - - - - - - - 44 -21 - 34 - - 66 1 1 2 - - 11 122 - 44 - - - 60 - - - 1 - -23 - - - 15 - 88 - - 17 - - -24 - - - - 37 - - - 5 - - -25 10 4 10 - - 2 15 7 - 45 - 526 - - 10 - - - 25 - - 36 - 127 4 6 - - - - - - 40 - - -28 5 - 2 - 9 1 33 - 11 - 36 -29 - - - 1 130 11 3 - - - -30 - - 1 - 35 - - 1 20 - -31 - - - - - - -
Bulanan 130 214 166 251 308 450 212 206 192 283 201 4891/2 bln I 32 116 130 203 195 130 124 134 116 164 65 2511/2 bln II 98 98 36 48 113 320 88 72 76 119 136 238
Maks. 55 50 66 120 66 130 44 33 40 91 45 123Hari Hujan 11 11 12 10 10 15 13 13 13 11 9 13Tahunan 3102 mm Thn Maks. 130 mm Jml hari setahun (>= 1mm) 141 hari
Perhitungan Hidrologi II - 16
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Hujan HarianStasiun SangattaTahun : 2009 (Satuan : mm
Tanggal Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nop. Des.1 44 15 - - 50 15 - 5 - 1 20 -2 - - 18 50 14 - - 13 - 2 - -3 - - - 15 - - - - 12 - - 44 5 - 16 - - 62 - - - - - -5 3 - - 35 - 12 - - 2 - - 116 - - - - 23 15 - - - 26 7 -7 - - 30 101 - 19 - - - - 4 -8 - 11 - - 3 3 18 - 23 2 - 59 15 15 - - 26 62 12 9 11 - - -10 - 8 45 55 65 - 50 - - - 5 -11 - 7 40 30 31 12 24 - 5 22 - -12 - - - - - 25 52 - - - 21 -13 - - - - - 2 31 6 11 21 - -14 50 16 64 - - - - - - - 25 1515 - - - - 12 - - - 46 - - -16 - - - - - - - - - 22 26 -17 - 7 17 - - - - - - 11 - -18 20 - - - - - 9 - 21 - 11 3019 - - 20 - - - - - - - 20 -20 5 9 - - 33 - - - 11 - - 2121 - 18 5 - - - - - - - 21 222 - - 1 7 - 12 - - - 22 - 2823 - - 22 11 - - - 3 - - - -24 - - - - 33 14 - - 6 17 18 -25 - - - - - - 6 - 9 - - -26 11 1 - 41 15 - 24 - 27 - - -27 40 11 - 25 - 9 13 111 2 9 6 528 - 35 - 50 - - - 50 - - 2 -29 - 50 35 - 9 - - - - - - 430 - - - - - - - - 12 - 2331 - - - 20 - - 8
Bulanan 193 203 313 420 314 262 259 197 186 167 186 1561/2 bln I 117 72 213 286 224 227 187 33 110 74 82 351/2 bln II 76 131 100 134 90 35 72 164 76 93 104 121
Maks. 50 50 64 101 65 62 52 111 46 26 26 30Hari Hujan 9 13 12 11 12 13 11 7 13 12 13 12Tahunan 2856 mm Thn Maks. 111 mm Jml hari setahun (>= 1mm) 138 hari
Perhitungan Hidrologi II - 17
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Hujan HarianStasiun SangattaTahun : 2010 (Satuan : mm
Tanggal Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nop. Des.1 - 17 - - - 1 - - - 13 35 132 12 12 - 22 - - - - - 11 3 33 3 - 13 - - - - - - - 23 464 13 - - - - - - - - - 3 35 - - - 11 - - - - - - 1 16 - - - 30 - - - 6 - - 36 -7 - - - - - - - - - 40 - -8 - - - - 3 - - 13 12 - - 139 26 - 2 - - 2 - - - - - -10 3 - 38 - 2 - - - 2 - - -11 9 - - - - - - - - - - -12 6 4 - 2 - - - - - - - 413 3 17 - 12 22 - - - 22 - - 414 3 - 18 21 2 - - - - 3 - 4515 - 3 2 41 - - 2 - - 13 13 -16 - - - - - - 3 - - - 3 -17 - - - 16 - - 21 - - - - -18 - - - 25 40 2 2 - 23 - - -19 - - - - 12 1 - - - - - -20 - - - - - - - - - - - 321 - 15 42 - - - - - 2 - - 2622 - 6 - - - - - - - - 12 4223 - - - - - 3 70 3 - - - 3124 - - 8 - - - 3 - - - - 1225 20 - 38 - - - - - - - 3 -26 - - - - 18 - 10 34 13 1 - -27 - - - - 21 - - 3 33 3 - -28 1 - 29 - - - - 12 3 31 - -29 2 - - 3 3 - - - - - 330 14 16 - 47 - 22 - - - 2 231 - 1 - - - 15 13
Bulanan 115 74 207 180 170 12 133 71 110 130 134 2641/2 bln I 78 53 73 139 29 3 2 19 36 80 114 1321/2 bln II 37 21 134 41 141 9 131 52 74 50 20 132
Maks. 26 17 42 41 47 3 70 34 33 40 36 46Hari Hujan 13 7 11 9 10 6 8 6 8 9 11 17Tahunan 1600 mm Thn Maks. 70 mm Jml hari setahun (>= 1mm) 115 hari
Perhitungan Hidrologi II - 18
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Hujan HarianStasiun SangattaTahun : 2011 (Satuan : mm
Tanggal Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nop. Des.1 - - - - - - - - - - - -2 - - - - - - - - - - 25 503 - - - - - - - - - - - -4 - - - - - - - - - - - -5 - - - - - - - 5 - - - 206 - - - - - - - - - - 10 107 - - - - - - - - - - - -8 - - - - - - - - - 10 - -9 - - - - - - - - - - - -10 - - - - - - - - - - - -11 - - - - - - - - - - - 512 - - - - - - - - - - - -13 - - - - - - - - - - - -14 - - - - - - - - - 15 - -15 - - - - - - - - - - 10 1516 - - - - - - - - - - 5 -17 - - - - - - - - - - - -18 - - - - - - - - - - - 519 - - - - - - - - - 15 - -20 - - - - - - - - 10 10 10 -21 - - - - - - - - - - - -22 - - - - - - - - - - - 2023 - - - - - - - - - - - 2524 - - - - - - - - - - - -25 - - - - - - - - - - - -26 - - - - - - - - - - 15 1527 - - - - - - - - - - - -28 - - - - - - - - - - 25 2529 - - - - - 0 - - - - -30 - - - - - - - 25 - - 3531 - - - - - 5 -
Bulanan 0 0 0 0 0 0 0 5 35 55 100 2251/2 bln I 0 0 0 0 0 0 0 5 0 25 45 1001/2 bln II 0 0 0 0 0 0 0 0 35 30 55 125
Maks. 0 0 0 0 0 0 0 5 25 15 25 50Hari Hujan 0 0 0 0 0 0 0 1 2 5 7 11
Perhitungan Hidrologi II - 19
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Hujan HarianStasiun SangattaTahun : 2012 (Satuan : mm
Tanggal Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nop. Des.1 35 - - - - 25 - - - - - -2 20 20 - 25 30 20 30 - - - - -3 - - - - - - 40 - - - - -4 40 - 15 - 35 - - - - - - -5 55 55 - - - - - - - - - -6 - - - - 15 40 10 - - - - -7 - - - - - - - - - - - -8 - - 10 60 - 65 35 - - - - -9 - - - - - - - - - - - -10 23 23 - - 25 - - - - - - -11 - - - - 80 - - - - - - -12 - - - 20 - - 40 - - - - -13 40 40 - 15 - - 25 - - - - -14 45 25 - - 50 - - - - - - -15 - - - - - - - - - - - -16 - - - - - 25 - - - - - -17 50 50 50 - 30 - - - - - - -18 - - - 30 - 15 65 - - - - -19 - - - - 20 60 - - - - - -20 25 25 35 15 40 - - - - - - -21 30 30 - - - - - - - - - -22 - - 20 - - 80 25 - - - - -23 - - 15 20 - - 30 - - - - -24 - - - 25 25 - - - - - - -25 15 15 15 - 20 - 15 - - - - -26 - - - - 25 - 25 - - - - -27 20 20 - - - - - - - - - -28 70 45 - - 50 15 - - - - - -29 - 25 - - - 40 - - - - -30 45 - 70 60 60 - - - - - -31 - - 35 - - - -
Bulanan 513 348 185 280 540 405 380 0 0 0 0 01/2 bln I 258 163 25 120 235 150 180 0 0 0 0 01/2 bln II 255 185 160 160 305 255 200 0 0 0 0 0
Maks. 70 55 50 70 80 80 65 0 0 0 0 0Hari Hujan 14 11 8 9 15 10 12 0 0 0 0 0Tahunan 2651 mm Thn Maks. 80 mm Jml hari setahun (>= 1mm) 79 hari
Perhitungan Hidrologi II - 20
Perhitungan Hidrologi
3.1. Curah Hujan Rata-Rata
Dalam menganalisa data curah hujan, distribusi curah hujan yan dipergunakan
adalah distribusi rata
berikut :
1. Jumlah stasiun hujan yang mewakili
2. Luas DAS masing-masing saluran drainase
Curah hujan rencana maksimum dengan periode ulang tertentu dapat
ditentukan dengan cara menganalisa data curah hujan harian maksimum. Curah
hujan rencana tersebut dipergunakan untuk menentu
periode ulang tertentu yang sesuai dengan kondisi sebenarnya. Perhitungan
curah hujan dengan menggunakan metode ratarata aljabar dapat dilihat pada
Tabel 3.1 sebagai berikut :
Tabel
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
ANALISA DATA CURAH HUJAN
Rata
Dalam menganalisa data curah hujan, distribusi curah hujan yan dipergunakan
adalah distribusi rata-rata aljabar dengan mempertimbangkan hal
1. Jumlah stasiun hujan yang mewakili hanya satu buah stasiun
masing saluran drainase
Curah hujan rencana maksimum dengan periode ulang tertentu dapat
ditentukan dengan cara menganalisa data curah hujan harian maksimum. Curah
hujan rencana tersebut dipergunakan untuk menentukan debit rencana dengan
periode ulang tertentu yang sesuai dengan kondisi sebenarnya. Perhitungan
curah hujan dengan menggunakan metode ratarata aljabar dapat dilihat pada
1 sebagai berikut :
Tabel 3.1. Hujan Rerata Wilayah Kota Sangatta
Kejadian Hujan Harian
Maksimum
Tahun (mm)
1997 67
1998 53
1999 21
2000 21
2001 15
2002 36
2003 26
2004 80
2005 161
2006 112
2007 120
2008 130
2009 111
2010 70
2011 50
2012 80
Sumber : Hasil Perhitungan Konsultan
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
III - 1
BAB III
DATA CURAH HUJAN
Dalam menganalisa data curah hujan, distribusi curah hujan yan dipergunakan
rata aljabar dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai
hanya satu buah stasiun
Curah hujan rencana maksimum dengan periode ulang tertentu dapat
ditentukan dengan cara menganalisa data curah hujan harian maksimum. Curah
kan debit rencana dengan
periode ulang tertentu yang sesuai dengan kondisi sebenarnya. Perhitungan
curah hujan dengan menggunakan metode ratarata aljabar dapat dilihat pada
Sangatta
Perhitungan Hidrologi
3.2. Curah Hujan Rancangan
Curah hujan rancangan adalah hujan terbesar tahunan dengan suatu
kemungkinan yang tertentu, atau hujan dengan suatu kemungkinan periode
ulang tertentu.
Curah hujan rancangan adalah curah hujan terbesar tahunan dengan suatu
peluang tertentu yang mungkin terjadi di su
tertentu. Dalam perencanaan ini curah hujan rancangan dihitung dengan
menggunakan metode E.J. Gumbel Type I dan Log Pearson Type III.
1. Metode E.J. Gumbel Type I
Distribusi Gumbel Type I atau disebut juga dengan distribusi eks
(ekstreme type I distribution)
maksimum. Distribusi Gumbel Type I mempunyai koefisien kemencengan
(Coefficient of Skewness)
Metode Gumbel Type I
a. Persamaan distribusi empiris, dengan persamaan sebagai berikut :
dengan :
XT = besarnya curah hujan rancangan untuk periode ulang tertentu.
X = harga rerata dari data
= ∑=
n
1i
iXn
1
Sn = standart deviasi
=
(n
Xn
1i
i
−
∑−
k = faktor frekuensi yang merupakan fungsi dari periode ulang (return
periode) dan tipe distribusi frekuensi.
Untuk menghitung faktor frekuensi E.J. Gumbel Type I mengambil harga :
n
nT
S
YYk
−=
dengan :
YT = reduced variate sebagai fungsi periode ulang.
= [ lnln −−
Yn = reduced
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Curah Hujan Rancangan
n rancangan adalah hujan terbesar tahunan dengan suatu
kemungkinan yang tertentu, atau hujan dengan suatu kemungkinan periode
Curah hujan rancangan adalah curah hujan terbesar tahunan dengan suatu
peluang tertentu yang mungkin terjadi di suatu daerah pada periode ulang
tertentu. Dalam perencanaan ini curah hujan rancangan dihitung dengan
menggunakan metode E.J. Gumbel Type I dan Log Pearson Type III.
Metode E.J. Gumbel Type I
Distribusi Gumbel Type I atau disebut juga dengan distribusi eks
(ekstreme type I distribution) umumnya digunakan untuk analisis data
maksimum. Distribusi Gumbel Type I mempunyai koefisien kemencengan
(Coefficient of Skewness) CS = 1,139. (Soewarno, 1995:123).
Metode Gumbel Type I bisa dinyatakan dengan 2 pendekatan persamaan :
Persamaan distribusi empiris, dengan persamaan sebagai berikut :
nT k.SXX +=
besarnya curah hujan rancangan untuk periode ulang tertentu.
harga rerata dari data
= standart deviasi
)1
X2
i
−
−
= faktor frekuensi yang merupakan fungsi dari periode ulang (return
periode) dan tipe distribusi frekuensi.
Untuk menghitung faktor frekuensi E.J. Gumbel Type I mengambil harga :
reduced variate sebagai fungsi periode ulang.
( ){ }]/Tr1Trln −
reduced mean yang tergantung dari besarnya/ banyaknya data n.
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
III - 2
n rancangan adalah hujan terbesar tahunan dengan suatu
kemungkinan yang tertentu, atau hujan dengan suatu kemungkinan periode
Curah hujan rancangan adalah curah hujan terbesar tahunan dengan suatu
atu daerah pada periode ulang
tertentu. Dalam perencanaan ini curah hujan rancangan dihitung dengan
menggunakan metode E.J. Gumbel Type I dan Log Pearson Type III.
Distribusi Gumbel Type I atau disebut juga dengan distribusi ekstrem tipe I
umumnya digunakan untuk analisis data
maksimum. Distribusi Gumbel Type I mempunyai koefisien kemencengan
(Soewarno, 1995:123).
pendekatan persamaan :
Persamaan distribusi empiris, dengan persamaan sebagai berikut :
besarnya curah hujan rancangan untuk periode ulang tertentu.
= faktor frekuensi yang merupakan fungsi dari periode ulang (return
Untuk menghitung faktor frekuensi E.J. Gumbel Type I mengambil harga :
reduced variate sebagai fungsi periode ulang.
mean yang tergantung dari besarnya/ banyaknya data n.
Perhitungan Hidrologi
Sn = reduced standart deviation yang tergantung dari besarnya/
banyaknya data n.
Dengan mensub
(n
XT Y.
S
SXX +=
jika :
n
X
S
S
a
1= , dan
maka persamaan tersebut menjadi :
TT .Ya
1bX +=
Hasil perhitungan Curah Hujan Rancangan Metode E.J. Gumbel Type I
adalah sebagai berikut
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
reduced standart deviation yang tergantung dari besarnya/
banyaknya data n.
Dengan mensubstitusikan persamaan di atas diperoleh :
)nT YY −
n
n
X .YS
SXb −=
maka persamaan tersebut menjadi :
Hasil perhitungan Curah Hujan Rancangan Metode E.J. Gumbel Type I
agai berikut:
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
III - 3
reduced standart deviation yang tergantung dari besarnya/
stitusikan persamaan di atas diperoleh :
Hasil perhitungan Curah Hujan Rancangan Metode E.J. Gumbel Type I
Perhitungan Hidrologi
Tabel 3.2
Curah Hujan Harian Maksimum
Data
No. Curah Hujan
(mm)
1 67
2 53
3 21
4 21
5 15
6 36
7 26
8 80
9 161
10 112
11 120
12 130
13 111
14 70
15 50
16 80
Jumlah
X rerata
Maximum
Minimum
Stadard Deviasi
Koef. Skewness
Koef. Kurtosis Sumber : Perhitungan Konsultan
Perhitungan curah hujan rancangan dicari
Xt = b + 1/a . Yt
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Tabel 3.2. Perhitungan Parameter Statistik
Curah Hujan Harian Maksimum Metode E.J. Gumbel
Data Curah Hujan
Curah Hujan diurutkan [ X - Xrt ]
(mm) ( mm )
67 15 -57.06
53 21 -51.06
21 21 -51.06
21 26 -46.06
15 36 -36.06
36 50 -22.06
26 53 -19.06
80 67 -5.06
161 70 -2.06
112 80 7.94
120 80 7.94
130 111 38.94
111 112 39.94
70 120 47.94
50 130 57.94
80 161 88.94
1153.000 0.000
72.063 0.000
161.000 88.938
15.000 -57.063
44.403 44.403
0.450 0.450
-0.768 -0.768
Perhitungan curah hujan rancangan dicari dengan rumus :
Xt = b + 1/a . Yt
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
III - 4
Metode E.J. Gumbel
[ X - Xrt ] 2
3256.13
2607.38
2607.38
2121.75
1300.50
486.75
363.38
25.63
4.25
63.00
63.00
1516.13
1595.00
2298.00
3356.75
7909.88
0.000 29574.938
0.000 1848.434
88.938 7909.879
57.063 4.254
44.403 2001.002
0.450 1.904
0.768 5.060
rumus :
Perhitungan Hidrologi
Tabel 3.3
NO
PERIODE
ULANG ( T )
( tahun )
1 1.0101
2
3
4
5
6
7
8
10 Sumber : Perhitungan Konsultan
Analisis Frekwensi Curah Hujan Rancangan
2. Metode Log Pearson Type III
Distribusi Log Pearson Type III banyak digunak
terutama dalam analisis data maksimum (banjir) dan minimum (debit
minimum) dengan nilai ekstrem. (Soewarno, 1995:141)
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Tabel 3.3. Perhitungan Curah Hujan Rancangan
Metode EJ. Gumbel
PERIODE
ULANG ( T ) REDUCED VARIATE
HARGA EKSTRAPOLASI,
( tahun ) ( Yt ) ( mm )
1.0101 -1.5272
2 0.3665
5 1.4999
10 2.2504
20 2.9702
25 3.1985
50 3.9019
100 4.6001
1000 6.9073 Sumber : Perhitungan Konsultan
Gambar 3.1
Analisis Frekwensi Curah Hujan Rancangan
Metode E.J. Gumbel Type I
Metode Log Pearson Type III
Distribusi Log Pearson Type III banyak digunakan dalam analisis hidrologi,
terutama dalam analisis data maksimum (banjir) dan minimum (debit
minimum) dengan nilai ekstrem. (Soewarno, 1995:141)
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
III - 5
Perhitungan Curah Hujan Rancangan
HARGA EKSTRAPOLASI,
(Xt)
( mm )
-12
65
111
142
171
181
209
238
331
an dalam analisis hidrologi,
terutama dalam analisis data maksimum (banjir) dan minimum (debit
minimum) dengan nilai ekstrem. (Soewarno, 1995:141)
Perhitungan Hidrologi
Metode ini sering
fleksibel dan dapat dipakai untuk semua
besarnya harga parameter statistiknya (Cs atau Ck) tidak ada ketentuan
(Sri Harto, 1993: 252).
Parameter-parameter
Type III adalah : (CD. Soemarto, 1987:243)
- Harga rata
- Standart deviasi.
- Koefisien kemencengan.
Distribusi frekuensi komulatif akan tergambar sebagai garis lurus pada kertas
log-normal jika koefisien asimetri Cs = 0.
Prosedur untuk menentukan kurva distribusi Log Pearson Type III, adalah :
a. Mengubah data debit ban
………., Xn
b. Menghitung nilai rata
logXlog∑=
dimana :
n = jumlah data.
c. Menghitung
berikut :
XlogS =
d. Menghitung nilai koefisien kemencengan, dengan rumus sebagai berikut :
( )1n
nCS
−= ∑
e. Menghitung logaritma debit dengan waktu balik yang dikehendaki
dengan rumus sebagai berikut :
XlogXlog =
Harga-harga G
peluang atau periode tertentu sesuai dengan nilai CS nya.
f. Mencari anti log X untuk mendapatkan debit banjir dengan waktu balik
yang dikehendaki.
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
sering dipakai dengan pertimbangan bahwa metode ini lebih
fleksibel dan dapat dipakai untuk semua sebaran data, yang mana
besarnya harga parameter statistiknya (Cs atau Ck) tidak ada ketentuan
(Sri Harto, 1993: 252).
parameter statistik yang diperlukan oleh distribusi Log Pearson
Type III adalah : (CD. Soemarto, 1987:243)
Harga rata-rata.
ndart deviasi.
Koefisien kemencengan.
Distribusi frekuensi komulatif akan tergambar sebagai garis lurus pada kertas
normal jika koefisien asimetri Cs = 0.
Prosedur untuk menentukan kurva distribusi Log Pearson Type III, adalah :
Mengubah data debit banjir tahunan sebanyak n buah X
menjadi log X1, log X2, log X3, ………….., log X
Menghitung nilai rata-rata dengan rumus :
n
Xlog
= jumlah data.
Menghitung nilai Deviasi standar dari log X, dengan rumus sebagai
( )( )1n
XlogXlog2
−
−∑
Menghitung nilai koefisien kemencengan, dengan rumus sebagai berikut :
( ))( )( )3
3
XlogS2n
XlogXlog
−
−∑
Menghitung logaritma debit dengan waktu balik yang dikehendaki
dengan rumus sebagai berikut :
XlogSGX +
harga G dapat dilihat dari Tabel 3.4. dan Tabel 3.5.
peluang atau periode tertentu sesuai dengan nilai CS nya.
Mencari anti log X untuk mendapatkan debit banjir dengan waktu balik
yang dikehendaki.
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
III - 6
dipakai dengan pertimbangan bahwa metode ini lebih
sebaran data, yang mana
besarnya harga parameter statistiknya (Cs atau Ck) tidak ada ketentuan
statistik yang diperlukan oleh distribusi Log Pearson
Distribusi frekuensi komulatif akan tergambar sebagai garis lurus pada kertas
Prosedur untuk menentukan kurva distribusi Log Pearson Type III, adalah :
jir tahunan sebanyak n buah X1, X2, X3,
, ………….., log Xn.
nilai Deviasi standar dari log X, dengan rumus sebagai
Menghitung nilai koefisien kemencengan, dengan rumus sebagai berikut :
Menghitung logaritma debit dengan waktu balik yang dikehendaki
dan Tabel 3.5. dengan tingkat
peluang atau periode tertentu sesuai dengan nilai CS nya.
Mencari anti log X untuk mendapatkan debit banjir dengan waktu balik
Perhitungan Hidrologi
Tabel 3.4 Harga G Pada Distribusi Log Pearson III
Cs 1.0101 1.0526 1.1111
99.00 95.00 90.00
0.0 -2.326 -1.645 -1.282
0.1 -2.252 -1.616 -1.270
0.2 -2.175 -1.586 -1.258
0.3 -2.104 -1.555 -1.245
0.4 -2.029 -1.524 -1.231
0.5 -1.955 -1.491 -1.216
0.6 -1.880 -1.458 -1.200
0.7 -1.806 -1.423 -1.183
0.8 -1.733 -1.388 -1.166
0.9 -1.660 -1.353 -1.147
1.0 -1.588 -1.317 -1.128
1.1 -1.518 -1.280 -1.107
1.2 -1.449 -1.243 -1.086
1.3 -1.388 -1.206 -1.064
1.4 -1.318 -1.163 -1.041
1.5 -1.256 -1.131 -1.018
1.6 -1.197 -1.093 -0.994
1.7 -1.140 -1.056 -0.970
1.8 -1.087 -1.020 -0.945
1.9 -1.037 -0.984 -0.920
2.0 -0.990 -0.949 -0.895
2.1 -0.946 -0.914 -0.869
2.2 -0.905 -0.882 -0.844
2.3 -0.867 -0.850 -0.819
2.4 -0.832 -0.819 -0.795
2.5 -0.799 -0.790 -0.771
2.6 -0.769 -0.762 -0.747
2.7 -0.740 -0.736 -0.724
2.8 -0.714 -0.711 -0.702
2.9 -0.690 -0.688 -0.681
3.0 -0.667 -0.665 -0.660
Sumber : Hidrologi Teknik CD. Soemarto
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Harga G Pada Distribusi Log Pearson III (Untuk Cs Positif)
Kala Ulang
1.25 2 5 10 25 50
Kemungkinan Terjadinya Banjir (%)
80.00 50.00 20.00 10.00 4.00 2.00
-0.842 0.000 0.842 1.282 1.751 2.054
-0.846 -0.017 0.836 1.292 1.785 2.107
-0.850 -0.033 0.830 1.301 1.818 2.159
-0.853 -0.050 0.824 1.309 1.849 2.211
-0.855 -0.066 0.816 1.317 1.880 2.261
-0.856 -0.083 0.808 1.323 1.910 2.311
-0.857 -0.099 0.800 1.328 1.939 2.359
-0.857 -0.116 0.790 1.333 1.967 2.407
-0.856 -0.132 0.780 1.336 1.993 2.453
-0.854 -0.148 0.769 1.339 2.018 2.498
-0.852 -0.164 0.758 1.340 2.043 2.542
-0.848 -0.180 0.745 1.341 2.006 2.585
-0.844 -0.195 0.732 1.340 2.087 2.626
-0.838 -0.210 0.719 1.339 2.108 2.666
-0.832 -0.225 0.705 1.337 2.128 2.706
-0.825 -0.240 0.690 1.333 2.146 2.743
-0.817 -0.254 0.675 1.329 2.163 2.780
-0.808 -0.268 0.660 1.324 2.179 2.815
-0.799 -0.282 0.643 1.318 2.193 2.848
-0.788 -0.294 0.627 1.310 2.207 2.881
-0.777 -0.307 0.609 1.302 2.219 2.912
-0.765 -0.319 0.592 1.294 2.230 2.942
-0.752 -0.330 0.574 1.284 2.240 2.970
-0.739 -0.341 0.555 1.274 2.248 2.997
-0.725 -0.351 0.537 1.262 2.256 3.023
-0.711 -0.360 0.518 1.250 2.262 3.048
-0.696 -0.368 0.499 1.238 2.267 3.071
-0.681 -0.376 0.479 1.224 2.272 3.097
-0.666 -0.384 0.460 1.210 2.275 3.114
-0.651 -0.390 0.440 1.195 2.277 3.134
-0.636 -0.396 0.420 1.180 2.278 3.152
Sumber : Hidrologi Teknik CD. Soemarto
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
III - 7
(Untuk Cs Positif)
100 200 1000
1.00 0.50 0.10
2.326 2.576 3.090
2.400 2.670 3.235
2.472 2.763 3.380
2.544 2.856 3.525
2.615 2.949 3.670
2.686 3.041 3.815
2.755 3.132 3.960
2.824 3.223 4.105
2.891 3.312 4.250
2.957 3.401 4.395
3.022 3.489 4.540
3.087 3.575 4.680
3.149 3.661 4.820
3.211 3.745 4.965
3.271 3.828 5.110
3.330 3.910 5.250
3.388 3.990 5.390
3.444 4.069 5.525
3.499 4.147 5.660
3.553 4.223 5.785
3.605 4.298 5.910
3.656 4.372 6.055
3.705 4.454 6.200
3.753 4.515 6.333
3.800 4.584 6.467
3.845 3.652 6.600
3.889 4.718 6.730
3.932 4.783 6.860
3.973 4.847 6.990
4.013 4.909 7.120
4.051 4.970 7.250
Perhitungan Hidrologi
Tabel 3.5. Harga G Pada Distribusi Log Pearson III (Untuk Cs Negatif )
Cs 1.0101 1.0526 1.1111
99.00 95.00 90.00
-0.0 -2.326 -1.645 -1.282
-0.1 -2.400 -1.673 -1.292
-0.2 -2.472 -1.700 -1.301
-0.3 -2.544 -1.726 -1.309
-0.4 -2.615 -1.750 -1.317
-0.5 -2.686 -1.774 -1.323
-0.6 -2.755 -1.797 -1.328
-0.7 -2.824 -1.819 -1.333
-0.8 -2.891 -1.839 -1.336
-0.9 -2.957 -1.858 -1.339
-1.0 -3.022 -1.877 -1.340
-1.1 -3.087 -1.894 -1.341
-1.2 -3.149 -1.190 -1.340
-1.3 -3.211 -1.925 -1.339
-1.4 -3.271 -1.938 -1.337
-1.5 -3.330 -1.951 -1.333
-1.6 -3.388 -1.962 -1.329
-1.7 -3.444 -1.972 -1.324
-1.8 -3.499 -1.981 -1.318
-1.9 -3.553 -1.989 -1.310
-2.0 -3.605 -1.996 -1.302
-2.1 -3.656 -2.001 -1.294
-2.2 -3.705 -2.006 -1.284
-2.3 -3.753 -2.009 -1.274
-2.4 -3.800 -2.011 -1.262
-2.5 -3.845 -2.012 -1.290
-2.6 -3.889 -2.013 -1.238
-2.7 -3.932 -2.012 -1.224
-2.8 -3.973 -2.010 -1.210
-2.9 -4.013 -2.007 -1.195
-3.0 -4.051 -2.003 -1.180
Sumber : Hidrologi Teknik CD, Soemarto
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Harga G Pada Distribusi Log Pearson III (Untuk Cs Negatif )Kala Ulang
1.25 2 5 10 25 50
Kemungkinan Terjadinya Banjir (%)
80.00 50.00 20.00 10.00 4.00 2.00
-0.842 0.000 0.842 1.282 1.751 2.054
-0.836 0.017 0.846 1.270 1.716 2.000
-0.830 0.033 0.850 1.258 1.680 1.945
-0.824 0.050 0.853 1.245 1.643 1.890
-0.816 0.066 0.855 1.231 1.606 1.834
-0.808 0.083 0.856 1.216 1.567 1.777
-0.800 0.099 0.857 1.200 1.528 1.720
-0.790 0.116 0.857 1.183 1.488 1.663
-0.780 0.132 0.856 1.166 1.448 1.606
-0.769 0.148 0.854 1.147 1.407 1.549
-0.758 0.164 0.852 1.128 1.366 1.492
-0.745 0.180 0.848 1.107 1.324 1.435
-0.732 0.195 0.844 1.086 1.282 1.379
-0.719 0.210 0.838 1.064 1.240 1.324
-0.705 0.225 0.832 1.041 1.198 1.270
-0.690 0.240 0.825 1.018 1.157 1.217
-0.875 0.254 0.817 0.994 1.116 1.166
-0.660 0.268 0.808 0.970 1.075 1.116
-0.643 0.282 0.799 0.945 1.035 1.069
-0.627 0.294 0.788 0.920 0.996 1.023
-0.609 0.307 0.777 0.895 0.959 0.980
-0.592 0.319 0.765 0.869 0.923 0.939
-0.574 0.330 0.752 0.844 0.888 0.900
-0.555 0.341 0.739 0.819 0.855 0.864
-0.537 0.351 0.725 0.795 0.823 0.830
-0.518 0.360 0.711 0.771 0.793 0.798
-0.499 0.368 0.696 0.747 0.764 0.768
-0.479 0.376 0.681 0.724 0.738 0.740
-0.460 0.384 0.666 0.702 0.712 0.714
-0.440 0.330 0.651 0.681 0.683 0.689
-0.420 0.390 0.636 0.660 0.666 0.666
CD, Soemarto
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
III - 8
Harga G Pada Distribusi Log Pearson III (Untuk Cs Negatif )
100 200 1000
1.00 0.50 0.10
2.326 2.576 3.090
2.252 2.482 2.950
2.178 2.388 2.810
2.104 2.294 2.675
2.029 2.201 2.540
1.955 2.108 2.400
1.880 2.016 2.275
1.806 1.926 2.150
1.733 1.837 2.035
1.660 1.749 1.910
1.588 1.664 1.800
1.518 1.581 1.713
1.449 1.501 1.625
1.383 1.424 1.545
1.318 1.351 1.465
1.318 1.351 1.373
1.197 1.216 1.280
1.140 1.155 1.205
1.087 1.097 1.130
1.037 1.044 1.065
0.990 0.995 1.000
0.946 0.949 0.955
0.905 0.907 0.910
0.867 0.869 0.874
0.832 0.833 0.838
0.799 0.800 0.802
0.769 0.769 0.775
0.740 0.741 0.748
0.714 0.714 0.722
0.690 0.690 0.695
0.667 0.667 0.668
Perhitungan Hidrologi
Tabel 3.6. Perhitungan Parameter Statisti
NO TAHUN CURAH HUJAN, X
1 1997
2 1998
3 1999
4 2000
5 2001
6 2002
7 2003
8 2004
9 2005
10 2006
11 2007
12 2008
13 2009
14 2010
15 2011
16 2012
Jumlah
Rerata
Maksimum
Minimum
Deviasi
Sumber : perhitungan Konsultan
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Perhitungan Parameter Statistik Curah Hujan Harian Maksimum
Metode Log Pearson Type III
CURAH HUJAN, X Log X (LogX - Log Xrt)
( mm )
15 1.1761 0.3429
21 1.3222 0.1931
21 1.3222 0.1931
26 1.4150 0.1202
36 1.5563 0.0422
50 1.6990 0.0039
53 1.7243 0.0014
67 1.8261 0.0041
70 1.8451 0.0070
80 1.9031 0.0200
80 1.9031 0.0200
111 2.0453 0.0805
112 2.0492 0.0827
120 2.0792 0.1008
130 2.1139 0.1241
161 2.2068 0.1982
1153.000 28.187 1.534
72.063 1.762 0.096
161.000 2.207 0.343
15.000 1.176 0.001
44.403 0.320 0.097
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
III - 9
k Curah Hujan Harian Maksimum
)2 ( Log X-Log Xrt )3
-0.2008
-0.0849
-0.0849
-0.0417
-0.0087
-0.0002
-0.0001
0.0003
0.0006
0.0028
0.0028
0.0228
0.0238
0.0320
0.0437
0.0882
-0.204
-0.013
0.088
-0.201
0.066
Perhitungan Hidrologi
Tabel 3.7.
No. PERIODE
ULANG (T)
( tahun )
1
2
3
4
5
6
7 100
8 200
9 1000
Sumber : perhitungan Konsulta
Analisis Frekwensi Curah Hujan Rancangan
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Tabel 3.7. Hujan rancangan Metode log Pearson Type III
PERIODE G HARGA
ULANG (T) (tabel) EKSTRAPOLASI (Xt)
( tahun ) ( mm )
2 0.106 62
5 0.862 109
10 1.228 143
20 1.463 170
25 1.581 185
50 1.791 216
100 1.970 246
200 2.122 276
1000 2.409 341
Sumber : perhitungan Konsultan
Gambar 3.2
Analisis Frekwensi Curah Hujan Rancangan
Metode Log Person Type III
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
III - 10
Hujan rancangan Metode log Pearson Type III
HARGA
EKSTRAPOLASI (Xt)
( mm )
62
109
143
170
185
216
246
276
341
Perhitungan Hidrologi
3. Pemeriksaan Uji Kesesuaian Distribusi Frekuensi.
Untuk mengetahui apakah data tersebut benar sesuai dengan jenis
sebaran teoritis yang dipilih maka perlu dilak
kesesuaian ini dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran suatu hipotesa.
Dengan pemeriksaan ini akan didapatkan :
1. Kebenaran antara hasil pengamatan dengan model distribusi yang
diharapkan atau yang diperoleh secara teoritis.
2. Kebenaran hipotesa diterima atau tidak.
Untuk mengadakan
plotting data
Ada 2 cara untuk
Kolmogorov (uji d
Uji Smirnov Kolmogorov
Pemeriksaan uji kesesuaian ini dimaksudkan untuk mengetahui suatu
kebenaran hipotesa distribusi frekuensi.
Dengan pemeriksaan
1. Kebenaran antara has
diharapkan atau yang diperoleh secara teoritis.
2. Kebenaran hipotesa diterima atau ditolak.
Uji kesesuaian Smirnov
parametrik (
menggunakan fungsi distribusi tertentu. (Soewarno, 1995 :198)
Tahap-tahap pengujian Smirnov Kolmogorof adalah sebagai berikut :
1. Plot data dengan peluang agihan empiris pada kertas probabilitas,
dengan menggunakan persamaan Weibull (Subarkah, 1980
dengan :
m = nomor urut dari nomor kecil ke besar.
n = banyaknya data.
2. Tarik garis dengan mengikuti persamaan :
3. Dari grafik ploting diperoleh perbedaan perbedaan maksimum antara
distribusi teoritis
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Pemeriksaan Uji Kesesuaian Distribusi Frekuensi.
Untuk mengetahui apakah data tersebut benar sesuai dengan jenis
sebaran teoritis yang dipilih maka perlu dilakukan pengujian lebih lanjut. Uji
kesesuaian ini dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran suatu hipotesa.
Dengan pemeriksaan ini akan didapatkan :
Kebenaran antara hasil pengamatan dengan model distribusi yang
diharapkan atau yang diperoleh secara teoritis.
Kebenaran hipotesa diterima atau tidak.
mengadakan pemeriksaan tersebut terlebih dahulu harus diadakan
hasil pengamatan pada kertas probabilitas.
untuk melakukan uji kesesuaian distribusi, yaitu cara Smirnov
Kolmogorov (uji data horisontal) dan cara uji Chi Square (uji data vertikal).
Uji Smirnov Kolmogorov
Pemeriksaan uji kesesuaian ini dimaksudkan untuk mengetahui suatu
kebenaran hipotesa distribusi frekuensi.
pemeriksaan uji ini akan diketahui :
Kebenaran antara hasil pengamatan dengan model distribusi yang
diharapkan atau yang diperoleh secara teoritis.
Kebenaran hipotesa diterima atau ditolak.
Uji kesesuaian Smirnov-Kolmogorov, sering juga disebut uji kecocokan non
parametrik (non parametric test), karena pengujian
menggunakan fungsi distribusi tertentu. (Soewarno, 1995 :198)
tahap pengujian Smirnov Kolmogorof adalah sebagai berikut :
Plot data dengan peluang agihan empiris pada kertas probabilitas,
dengan menggunakan persamaan Weibull (Subarkah, 1980
( )100% x
1 n
m P
+=
nomor urut dari nomor kecil ke besar.
banyaknya data.
Tarik garis dengan mengikuti persamaan :
s .G X log X Log T +=
Dari grafik ploting diperoleh perbedaan perbedaan maksimum antara
distribusi teoritis dan empiris :
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
III - 11
Untuk mengetahui apakah data tersebut benar sesuai dengan jenis
ukan pengujian lebih lanjut. Uji
kesesuaian ini dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran suatu hipotesa.
Kebenaran antara hasil pengamatan dengan model distribusi yang
pemeriksaan tersebut terlebih dahulu harus diadakan
hasil pengamatan pada kertas probabilitas.
melakukan uji kesesuaian distribusi, yaitu cara Smirnov
ata horisontal) dan cara uji Chi Square (uji data vertikal).
Pemeriksaan uji kesesuaian ini dimaksudkan untuk mengetahui suatu
il pengamatan dengan model distribusi yang
Kolmogorov, sering juga disebut uji kecocokan non
), karena pengujiannya tidak
menggunakan fungsi distribusi tertentu. (Soewarno, 1995 :198)
tahap pengujian Smirnov Kolmogorof adalah sebagai berikut :
Plot data dengan peluang agihan empiris pada kertas probabilitas,
dengan menggunakan persamaan Weibull (Subarkah, 1980: 120) :
Dari grafik ploting diperoleh perbedaan perbedaan maksimum antara
Perhitungan Hidrologi
dengan :
max∆ =
Pe =
Pt =
Keterangan :
1. Taraf signifikan diambil 5% dari jumlah data (n), didapat ∆Cr
tabel.
2. Dari tabel Uji Smirnov Kolmogorov, bila ∆ maks < ∆Cr, maka data
dapat diterima.
Uji Chi-Kuadrat
Pada penggunaan Uji Smirnov
perhitungan metematis namun kesimpulan hanya berdasarkan bagian
tertentu (sebuah variat
sedangkan uji Chi
pengamatan dengan mengukur secara metematis kedekatan antara data
pengamatan dan seluruh bagian garis persamaan distribusi
teoritisnya.(Indra Karya, 1995
Uji Chi-Kuadrat dapat diturunkan menjadi persamaan sebagai berikut :
dengan :
X2 = harga Chi
Ef = frekuensi (banyaknya pengamatan) yang diharapkan, sesuai
dengan pembagian kelasnya.
Of = frekuensi yang terbaca
Nilai X2 yang terhitung ini harus lebih kecil dari harga X
Tabel).
Derajat kebebasan ini secara umum dapat dihitung dengan :
dengan :
DK = derajat kebebasan.
K = banyaknya kelas.
P = banyakn
yang untuk sebaran Chi
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Pt - Pe max =∆
selisih maksimum antara peluang empiris dengan teoritis
peluang empiris
peluang teoritis
Keterangan :
Taraf signifikan diambil 5% dari jumlah data (n), didapat ∆Cr
Dari tabel Uji Smirnov Kolmogorov, bila ∆ maks < ∆Cr, maka data
dapat diterima.
Kuadrat
Pada penggunaan Uji Smirnov-Kolmogorov, meskipun menggunakan
perhitungan metematis namun kesimpulan hanya berdasarkan bagian
tertentu (sebuah variat) yang mempunyai penyimpangan terbesar,
sedangkan uji Chi-Kuadrat menguji penyimpangan distribusi data
pengamatan dengan mengukur secara metematis kedekatan antara data
pengamatan dan seluruh bagian garis persamaan distribusi
teoritisnya.(Indra Karya, 1995:IV-29)
Kuadrat dapat diturunkan menjadi persamaan sebagai berikut :
( )∑
−=
Ef
OfEfX
2
2
harga Chi-Kuadrat.
frekuensi (banyaknya pengamatan) yang diharapkan, sesuai
dengan pembagian kelasnya.
frekuensi yang terbaca pada kelas yang sama.
yang terhitung ini harus lebih kecil dari harga X
Derajat kebebasan ini secara umum dapat dihitung dengan :
DK = K – (P + 1)
derajat kebebasan.
banyaknya kelas.
banyaknya keterikatan atau sama dengan banyaknya parameter,
yang untuk sebaran Chi-Kuadrat adalah sama dengan 2 (dua).
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
III - 12
selisih maksimum antara peluang empiris dengan teoritis
Taraf signifikan diambil 5% dari jumlah data (n), didapat ∆Cr dari
Dari tabel Uji Smirnov Kolmogorov, bila ∆ maks < ∆Cr, maka data
Kolmogorov, meskipun menggunakan
perhitungan metematis namun kesimpulan hanya berdasarkan bagian
) yang mempunyai penyimpangan terbesar,
Kuadrat menguji penyimpangan distribusi data
pengamatan dengan mengukur secara metematis kedekatan antara data
pengamatan dan seluruh bagian garis persamaan distribusi
Kuadrat dapat diturunkan menjadi persamaan sebagai berikut :
frekuensi (banyaknya pengamatan) yang diharapkan, sesuai
pada kelas yang sama.
yang terhitung ini harus lebih kecil dari harga X2cr (yang didapat dari
Derajat kebebasan ini secara umum dapat dihitung dengan :
keterikatan atau sama dengan banyaknya parameter,
Kuadrat adalah sama dengan 2 (dua).
Perhitungan Hidrologi
Hasil dari pemeriksaan
Type I dan metode Log Pearson Type III dengan uji Smirnov Kolmogor
uji Chi Aquare (kuadrat) adalah sebagai berikut :
Tabel 3.8. Hasil Pemeriksaan Uji Kesesuaian Distribusi Frekuensi
4. Pemilihan Agihan Frekuensi.
Untuk mendapatkan suatu agihan frekuensi yang sesuai dengan dat
tersedia untuk perhitungan curah hujan rancangan, maka perlu dikaji
terlebih dahulu ketentuan
1. Hitung parameter
macam analisis frekuensi yang dipakai.
2. Koefisien kepencengan/sk
Cs
3. Koefisien kepuncakan/ curtosis (Ck).
NO
123456789
D P Maximum, P Max (%)Derajat Signifikansi,a (%) D Kritis (%)
HIPOTESA
Chi - Square hitungChi - Square kritisDerajat BebasDerajat Signifikansi
HIPOTESA
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
emeriksaan uji kesesuaian distribusi frekuensi
Type I dan metode Log Pearson Type III dengan uji Smirnov Kolmogor
uji Chi Aquare (kuadrat) adalah sebagai berikut :
Hasil Pemeriksaan Uji Kesesuaian Distribusi Frekuensi
Agihan Frekuensi.
Untuk mendapatkan suatu agihan frekuensi yang sesuai dengan dat
tersedia untuk perhitungan curah hujan rancangan, maka perlu dikaji
terlebih dahulu ketentuan-ketentuan yang ada, yaitu :
Hitung parameter-parameter statistik Cs dan Ck untuk menentukan
macam analisis frekuensi yang dipakai.
Koefisien kepencengan/skewness (Cs), dihitung dengan persamaan :
( )( )( ) 3
3
.S2n1n
x-xn.
−−= ∑
Koefisien kepuncakan/ curtosis (Ck).
KALA ULANG HUJAN RANCANGAN ( mm )
(Tahun) METODE METODE
LOG PEARSON GUMBEL
2 62 655 109 11110 143 14220 170 17125 185 18150 216 209100 246 238200 276 2661000 341 331
UJI SMIRNOV KOLMOGOROF
D P Maximum, P Max (%) 14.29% 9.20%Derajat Signifikansi,a (%) 5.00 5.00
32.60% 32.60%
DITERIMA DITERIMA
UJI CHI SQUARE
Chi - Square hitung 11.58 8.45Chi - Square kritis 7.82 7.82Derajat Bebas 2.00 2.00Derajat Signifikansi 5.00 5.00
TIDAK DITERIMA TIDAK DITERIMA
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
III - 13
rekuensi metode E.J. Gumbel
Type I dan metode Log Pearson Type III dengan uji Smirnov Kolmogorof dan
Hasil Pemeriksaan Uji Kesesuaian Distribusi Frekuensi
Untuk mendapatkan suatu agihan frekuensi yang sesuai dengan data yang
tersedia untuk perhitungan curah hujan rancangan, maka perlu dikaji
ketentuan yang ada, yaitu :
parameter statistik Cs dan Ck untuk menentukan
ewness (Cs), dihitung dengan persamaan :
HUJAN RANCANGAN ( mm )
METODE
GUMBEL
65111142171181209238266331
UJI SMIRNOV KOLMOGOROF
9.20%5.00
32.60%
DITERIMA
8.457.822.005.00
TIDAK DITERIMA
Perhitungan Hidrologi
Tabel 3.9. Syarat Pengujia
Distribusi Normal
-0,05 < Cs < 0,05
2,7 < Ck < 3,3
-0,05 < Cs < 0,05
tidak memenuhi
2,7 < Ck < 3,3
tidak memenuhi
Sehingga analisa
dengan metode
5. Analisis Debit Banjir Rancangan
Banjir rencana adalah debit maksimum di sungai atau saluran alamiah
dengan periode ulang (rata
dialirkan tanpa membahayakan stabilitas bangunan.
Berdasarkan analisis curah hujan rencana dari data curah hujan harian
maksimum dapat dihitung besarnya debit banjir rencana dengan kala
ulang 1, 2, 5, 10, 25, 50, 100
rencana dihitung dengan metode
1. Metode Haspers
2. Metode Weduwen
3. Metode Melchior
4. Hidrograf S
Setelah itu dengan berkembangnya ilmu hidrologi, para pengembang ilmu
hidrologi mencoba melakukan penelitian berkaitan dengan peramalan
debit banir rancangan
ini dikembangkan
di Pulau Jawa.
6. Distribusi Hujan Jam
Hasil pengamatan di Indonesia hujan terpusat tidak lebih dari 7 (tujuh) jam,
maka dalam perhitungan ini diasumsikan hujan terpusat mak
6 (enam) jam sehari.
menggunakan rumus Mononobe, yaitu :
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Syarat Pengujian Agihan Data untuk Menggunakan
Analisis Frekuensi
Distribusi Gumbel
Cs > 1,1395
Ck > 5,4002
Distribusi Log Pearson
Cs > 1,1395 tidak ada batasan
tidak memenuhi
Ck > 5,4002 tidak ada batasan
tidak memenuhi
Sehingga analisa frekuensi yang bisa digunakan adalah analisa frekuensi
dengan metode Log Pearson Type III.
Analisis Debit Banjir Rancangan
Banjir rencana adalah debit maksimum di sungai atau saluran alamiah
dengan periode ulang (rata-rata) yang sudah ditentukan yang dapat
dialirkan tanpa membahayakan stabilitas bangunan.
Berdasarkan analisis curah hujan rencana dari data curah hujan harian
maksimum dapat dihitung besarnya debit banjir rencana dengan kala
ulang 1, 2, 5, 10, 25, 50, 100, 200, dan 1000. Perhitungan debit banjir
rencana dihitung dengan metode-metode berikut :
Metode Haspers untuk cathment area (A)
Metode Weduwen untuk cathment area (A)
Metode Melchior untuk cathment area (A)
Hidrograf Satuan Nakayasu untuk cathment area (A)
Setelah itu dengan berkembangnya ilmu hidrologi, para pengembang ilmu
hidrologi mencoba melakukan penelitian berkaitan dengan peramalan
rancangan. Muncul Metode Hidrograf Sinteti Gama I.
dikembangkan oleh DR. Ir. Sri Harto, berdasarkan penelitian pada 30 DPS
di Pulau Jawa.
Distribusi Hujan Jam-jaman
Hasil pengamatan di Indonesia hujan terpusat tidak lebih dari 7 (tujuh) jam,
maka dalam perhitungan ini diasumsikan hujan terpusat mak
6 (enam) jam sehari. Sebaran hujan jam-jaman dihitung dengan
menggunakan rumus Mononobe, yaitu :
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
III - 14
n Agihan Data untuk Menggunakan
Distribusi Log Pearson
tidak ada batasan
tidak ada batasan
yang bisa digunakan adalah analisa frekuensi
Banjir rencana adalah debit maksimum di sungai atau saluran alamiah
rata) yang sudah ditentukan yang dapat
Berdasarkan analisis curah hujan rencana dari data curah hujan harian
maksimum dapat dihitung besarnya debit banjir rencana dengan kala
. Perhitungan debit banjir
untuk cathment area (A) ≥ 100 Km2
untuk cathment area (A) ≤ 100 Km2
untuk cathment area (A) ≥ 100 Km2
untuk cathment area (A) ≥ 100 Km2
Setelah itu dengan berkembangnya ilmu hidrologi, para pengembang ilmu
hidrologi mencoba melakukan penelitian berkaitan dengan peramalan
Muncul Metode Hidrograf Sinteti Gama I. Metode
oleh DR. Ir. Sri Harto, berdasarkan penelitian pada 30 DPS
Hasil pengamatan di Indonesia hujan terpusat tidak lebih dari 7 (tujuh) jam,
maka dalam perhitungan ini diasumsikan hujan terpusat maksimum adalah
jaman dihitung dengan
Perhitungan Hidrologi
2
24t
T
t
t
RR
=
dengan :
Rt = intensitas hujan rerata dala T jam (%)
R24 = curah hujan efektif dalam 1 (satu) hari
t = waktu konsentras
T = waktu mulai hujan
Untuk Indonesia
T = 0,5 jam;
T = 1,0 jam;
T = 1,5 jam;
T = 2,0 jam;
T = 2,5 jam;
T = 3,0 jam;
T = 3,5 jam;
T = 4,0 jam;
T = 4,5 jam;
T = 5,0 jam;
T = 5,5 jam;
T = 6,0 jam;
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
32
intensitas hujan rerata dala T jam (%)
curah hujan efektif dalam 1 (satu) hari
waktu konsentrasi hujan = 6 (enam) jam
waktu mulai hujan
Indonesia rata-rata t = 6 jam, maka :
0,5 jam; 24
32
240,5 0,874R
0,5
6
6
RR =
=
1,0 jam; 24
32
241,0 0,550R
1,0
6
6
RR =
=
1,5 jam; 24
32
241,5 0,420R
1,5
6
6
RR =
=
2,0 jam; 24
32
242,0 0,347R
2,0
6
6
RR =
=
2,5 jam; 24
32
242,5 0,299R
2,5
6
6
RR =
=
3,0 jam; 24
32
243,0 0,265R
3,0
6
6
RR =
=
3,5 jam; 24
32
243,5 0,239R
3,5
6
6
RR =
=
4,0 jam; 24
32
244,0 0,218R
4,0
6
6
RR =
=
4,5 jam; 24
32
244,5 0,202R
4,5
6
6
RR =
=
5,0 jam; 24
32
245,0 0,188R
5,0
6
6
RR =
=
5,5 jam; 24
32
245,5 0,177R
5,5
6
6
RR =
=
6,0 jam; 24
32
246,0 0,167R
6,0
6
6
RR =
=
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
III - 15
Perhitungan Hidrologi
7. Nisbah Hujan
Berdasarkan persentase kejadian hujan terpusat diatas, maka dilakukan
distribusi hujan pada setiap jam kejadian hujan tersebut terhadap curah
hujan efektif 1 (satu) hari (R
(. −−= tt tRtR
dengan :
Rt = persentase intensitas hujan rerata dalam t jam.
Rt-1 = persentase intensitas hujan rerata dalam (t
8. Koefisien Pengaliran
Pada saat hujan turun sebagian akan meresap ke dalam tanah dan
sebagian lagi akan menjadi limpasan permukaan. Koefisien pengaliran
adalah suatu
tersebut dimana penentuannya didasarkan pada kondisi Daerah Aliran
Sungai dan kondisi hujan yang jatuh di daerah tersebut.
Berdasarkan kondisi fisik wilayah dan jenis penggunaan lahannya besarnya
nilai koefisien
Deskripsilahan/karakter permukaan
Business
Perkotaan
Pinggiran
Perumahan
Rumah tunggal
Multiunit, terpisah
Multiunit, tergabung
Perkampungan
Apartemen
Industri
Ringan
Berat
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Jam-jaman
Berdasarkan persentase kejadian hujan terpusat diatas, maka dilakukan
hujan pada setiap jam kejadian hujan tersebut terhadap curah
hujan efektif 1 (satu) hari (R24). Pendekatan persamaan tersebut
)( )15.0 −tR
persentase intensitas hujan rerata dalam t jam.
persentase intensitas hujan rerata dalam (t -
Koefisien Pengaliran
Pada saat hujan turun sebagian akan meresap ke dalam tanah dan
lagi akan menjadi limpasan permukaan. Koefisien pengaliran
suatu variable untuk menentukan besarnya limpasan permukaan
tersebut dimana penentuannya didasarkan pada kondisi Daerah Aliran
Sungai dan kondisi hujan yang jatuh di daerah tersebut.
arkan kondisi fisik wilayah dan jenis penggunaan lahannya besarnya
pengaliran ditentukan sebagai berikut:
Tabel 3.10. Koefisien Pengaliran
Deskripsilahan/karakter permukaan Koefisien aliran, C
tunggal
Multiunit, terpisah
Multiunit, tergabung
Perkampungan
0,70
0,50
0,30
0,40
0,60
0,25
0,50
0,50
0,60
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
III - 16
Berdasarkan persentase kejadian hujan terpusat diatas, maka dilakukan
hujan pada setiap jam kejadian hujan tersebut terhadap curah
Pendekatan persamaan tersebut adalah :
persentase intensitas hujan rerata dalam t jam.
0.5) jam.
Pada saat hujan turun sebagian akan meresap ke dalam tanah dan
lagi akan menjadi limpasan permukaan. Koefisien pengaliran
variable untuk menentukan besarnya limpasan permukaan
tersebut dimana penentuannya didasarkan pada kondisi Daerah Aliran
Sungai dan kondisi hujan yang jatuh di daerah tersebut.
arkan kondisi fisik wilayah dan jenis penggunaan lahannya besarnya
Koefisien aliran, C
0,70 – 0,95
0,50 – 0,70
0,30 – 0,50
0,40 – 0,60
0,60 – 075
0,25 – 0,40
0,50 – 0,70
0,50 – 0,80
0,60 – 0,90
Perhitungan Hidrologi
9. Analisis Hujan
Dari data hujan harian mak
mendapatkan besarnya curah hujan rancangan, maka untuk
mendapatkan curah hujan netto harus dikalikan dengan nilai koefisien
pengaliran C. Berdasarkan hasil perhitungan nisbah hujan jam
diatas, maka dari curah h
jam-jaman.
Hujan netto adalah bagian total yang menghasilkan limpasan langsung
(direct run-off), yang terdiri dari limpasan permukaan dan limpasan bawah
permukaan. Dengan menganggap bahwa proses tranformasi hu
menjadi limpasan langsung mengikuti proses linier dan tidak berubah oleh
waktu (linier and time invariant process), maka hujan netto Rn dinyatakan
sebagai berikut :
RCRn ×=
dengan :
Rn = hujan netto (mm/hari)
C = koefisien pengaliran
R = curah hujan harian maksimu
Curah hujan netto jam
hujan rancangan dengan kala ulang tertentu dengan koefisien pengaliran,
dan dengan memperhitungkan distribusi jam
lapangan.
Perhitungan sebaran hujan jam
t = 0,5 jam;R
t = 1,0 jam;R
t = 1,5 jam;R
t = 2,0 jam;R
t = 2,5 jamR
t = 3,0 jam;R
t = 3,5 jamR
t = 4,0 jam;R
t = 4,5 jam;R
t = 5,0 jam;R
t = 5,5 jam;R
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Hujan Netto
Dari data hujan harian maksimum tahunan yang telah diproses untuk
mendapatkan besarnya curah hujan rancangan, maka untuk
mendapatkan curah hujan netto harus dikalikan dengan nilai koefisien
pengaliran C. Berdasarkan hasil perhitungan nisbah hujan jam
diatas, maka dari curah hujan rancangan tersebut didapatkan hujan netto
Hujan netto adalah bagian total yang menghasilkan limpasan langsung
off), yang terdiri dari limpasan permukaan dan limpasan bawah
permukaan. Dengan menganggap bahwa proses tranformasi hu
menjadi limpasan langsung mengikuti proses linier dan tidak berubah oleh
waktu (linier and time invariant process), maka hujan netto Rn dinyatakan
sebagai berikut :
hujan netto (mm/hari)
koefisien pengaliran
curah hujan harian maksimum rancangan (mm/hari)
Curah hujan netto jam-jaman merupakan hasil perkalian antara curah
hujan rancangan dengan kala ulang tertentu dengan koefisien pengaliran,
dan dengan memperhitungkan distribusi jam-jaman yang telah teruku
Perhitungan sebaran hujan jam-jaman adalah sebagai berikut :
( )( )11240,5 0.437RR0,50,5)0.5(0.874RR =−−= −
( )( )24241 0,114RR874,00,51,0)1,0(0,550RR =−−=
( )( )24241,5 R550,00,51,5)1,5(0,420RR =−−=
( )( )24242 R420,00,50,2)(0,347R02,R =−−=
( )( )24242,5 R347,00,55,2)(0,299R52,R =−−=
( )( )24243 R299,00,50,3)(0,265R0,3R =−−=
( )( )24243,5 R265,00,55,3)(0,239R5,3R =−−=
( )( )24244 R239,00,50,4)(0,218R0,4R =−−=
( )( )24244,5 R218,00,55,4)(0,202R5,4R −−=
( )( )24245 R202,00,50,5)(0,188R0,5R =−−=
( )( )24245,5 R188,00,55,5)(0,177R5,5R =−−=
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
III - 17
simum tahunan yang telah diproses untuk
mendapatkan besarnya curah hujan rancangan, maka untuk
mendapatkan curah hujan netto harus dikalikan dengan nilai koefisien
pengaliran C. Berdasarkan hasil perhitungan nisbah hujan jam-jaman
ujan rancangan tersebut didapatkan hujan netto
Hujan netto adalah bagian total yang menghasilkan limpasan langsung
off), yang terdiri dari limpasan permukaan dan limpasan bawah
permukaan. Dengan menganggap bahwa proses tranformasi hujan
menjadi limpasan langsung mengikuti proses linier dan tidak berubah oleh
waktu (linier and time invariant process), maka hujan netto Rn dinyatakan
rancangan (mm/hari)
jaman merupakan hasil perkalian antara curah
hujan rancangan dengan kala ulang tertentu dengan koefisien pengaliran,
jaman yang telah terukur di
jaman adalah sebagai berikut :
240.437R
240,114R
240,080R=
240.063R=
240.054R=
240.047R=
240.042R=
240.038R=
240.035R=
240.032R=
240.030R=
Perhitungan Hidrologi
t = 6,0 jam;R
Tabel
Sumber : Perhitungan Konsultan
43,68%
55,03%
63
0,00
0,20
0,40
0,60
0,80
1,00
1,20
0,0 1,0
Pro
sen
tase
Ku
mu
lati
f( %
)
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
( )( )24246 R177,00,50,6)(0,167R0,6R =−−=
Tabel 3.11. Distribusi Hujan Jam-jaman
JAM
KE RASIO KUMULATIF
0.5 43.68% 43.68%
1 11.35% 55.03%
1.5 7.96% 63.00%
2 6.34% 69.34%
2.5 5.35% 74.69%
3 4.68% 79.37%
3.5 4.18% 83.55%
4 3.80% 87.36%
4.5 3.50% 90.86%
5 3.25% 94.10%
5.5 3.04% 97.14%
6 2.86% 100.00%
Sumber : Perhitungan Konsultan
Gambar 3.2 Pola Distribusi Hujan
63,00%
69,34%
74,69%
79,37%83,55%
87,36%90,86%
2,0 3,0 4,0Waktu (Jam)
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
III - 18
240.029R=
94,10%97,14%
100,00%
5,0 6,0
Perhitungan Hidrologi
Tabel
10. Debit Rencana
Besarnya debit rencana untuk drainase akan dihitung berdasarkan formula
rasional dari Jepang
Dimana :
Q = debit (m
C = Koefisien pengaliran
I = intensitas hujan (mm/jam)
A = luas daerah pematusan (km
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
Tabel 3.12. Distribusi Hujan Netto Jam-jaman
Debit Rencana
Besarnya debit rencana untuk drainase akan dihitung berdasarkan formula
rasional dari Jepang
Q = 0.227 x C x I x A
debit (m2/det)
Koefisien pengaliran
intensitas hujan (mm/jam)
luas daerah pematusan (km2)
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase
III - 19
Besarnya debit rencana untuk drainase akan dihitung berdasarkan formula