Laporan Hasil Pelayanan Kontrasepsi

84

description

Laporan Hasil Pelayanan Kontrasepsi Agustus 2013Laporan Hasil Pelayanan Kontrasepsi Agustus 2013Laporan Hasil Pelayanan Kontrasepsi Agustus 2013Laporan Hasil Pelayanan Kontrasepsi Agustus 2013Laporan Hasil Pelayanan Kontrasepsi Agustus 2013

Transcript of Laporan Hasil Pelayanan Kontrasepsi

  • Agustus 2013

  • AGUSTUS 2013 Laporan UB PELKON

    DITLAPTIK i

    KATA PENGANTAR

    Laporan pencapaian pelakasanaan program KKB nasional secara bulanan dilaporkan melalui laporan.

    Laporan ini berisiskan data yang dikumpulkan dari laporan hasil pencapaian pelayanan kontrasepsi di

    klinik-klinik KB di daerah. Laporan ini disebut sebagai laporan Umpan Balik Hasil Pelayanan

    Kontrasepsi. Pada laporan ini disajikan juga data rekapitulasi hasil pelayanan kontrasepsi secara

    nasional, sehingga data tersebut dapat dimanfaatkan dalam pelaksanaan program KKB nasional.

    Sumber data yang digunakan dalam laporan ini bersumber dari aplikasi Statistik Rutin berbasis web

    yang telah dikembangkan pada tahun 2011 dengan alamat http://aplikasi.bkkbn.go.id/sr. Sebagai

    laporan umpan balik, pada laporan ini dapat disajikan hasil cakupan hasil pengumpulan laporan

    dengan menggunakan aplikasi tersebut. Cakupan laporan ini sangat penting karena data laporan

    yang lengkap akan memberikan gambaran yang lebih baik dan sangat diperlukan untuk pengelolaan

    Program KKB Nasional, maka kami mengharapkan kepada perwakilan BKKBN Provinsi agar dapat

    meningkatkan cakupan laporan dari kabupaten/kota.

    Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh Perwakilan BKKBN Provinsi dan SKPD-KB

    Kabupaten/Kota yang telah menyampaikan laporannya tepat waktu dan telah melaporkan dengan

    menggunakan aplikasi Statistik Rutin. Kami selalu mengharapkan partisipasi dan kerjasamanya dalam

    melaporkan secara online dengan menggunakan aplikasi tersebut. Laporan ini disusun untuk

    memantau indikator kinerja program KKB, maka kelengkapan dan keakuratan laporan dari daerah

    menjadi sangat penting. Masukan dan saran untuk laporan ini dapat disampaikan melalui email

    [email protected], dan kami sangat mengharapkan masukan dan saran tersebut, terimakasih.

    Jakarta, 18 September 2013

    Plt. Direktur Pelaporan dan Statistik,

    Dra. Hitima Wardhani, MPH

  • AGUSTUS 2013 Laporan UB PELKON

    DITLAPTIK ii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i

    DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii

    I. PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1

    II.CAKUPAN LAPORAN ...................................................................................................... 5

    2.1. CAKUPAN LAPORAN KABUPATEN / KOTA ............................................................................... 5

    2.2. CAKUPAN LAPORAN KLINIK KB PEMERINTAH ......................................................................... 6

    2.3. CAKUPAN LAPORAN KLINIK KB SWASTA ................................................................................ 8

    III.RINGKASAN LAPORAN HASIL PELAYANAN KONTRASEPSI .............................................. 9

    3.1. HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU (PB) .......................................................................... 9

    A. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru (PB) Menurut Metode Kontrasepsi ....................... 9

    B. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru (PB) Menurut Tempat Pelayanan ........................ 11

    C. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru KPS dan KSI ........................................................... 12

    D. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Pasca Persalinan/Keguguran (PP/PK) ................... 13

    E. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Pada Daerah Khusus ............................................. 14

    3.2. HASIL PELAYANAN KASUS ................................................................................................. 14

    A. Pelayanan Kasus Komplikasi Berat dan Kegagalan ................................................... 14

    B. Pelayanan Kasus Pencabutan IUD dan Implant ........................................................ 15

    3.3. HASIL PELAYANAN PESERTA KB LAMA (ULANGAN DAN GANTI CARA) ....................................... 16

    A. Pelayanan Ganti Cara ................................................................................................ 16

    B. Pelayanan Pemberian Kontrasepsi Ulang ................................................................. 16

    C. Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi Ulang IUD dan Implant ................................... 17

    D. Pelayanan Kontrasepsi Ulang bagi KPS dan KS I ....................................................... 17

    3.4. PEMBERIAN INFORMED CONSENT ...................................................................................... 18

    3.5. PERSEDIAAN ALAT KONTRASEPSI ....................................................................................... 19

    IV.PENUTUP ................................................................................................................... 20

    DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................ 21

  • AGUSTUS 2013 Laporan UB PELKON

    DITLAPTIK 1

    I. PENDAHULUAN Rapat Kerja Nasional Program KKB tahun 2013 telah menetapkan sasaran peserta KB baru sebagai

    salah satu indikator sasaran kinerja sub program Keluarga Berencana. Untuk memonitor pencapaian

    sasaran indikator kinerja ini dilakukan melalui sistem monitoring yang mencatat pelayanan peserta

    KB baru diseluruh tempat pelayanan Klinik KB dan Dokter/Bidan Praktek Swasta. Setiap bulan dari

    catatan di tempat pelayanan KB ini dilaporkan kepada BKKBN. Sejak tahun 2013, pengumpulan data

    laporan pelayanan kontrasepsi dari daerah dilakukan melalui penggunaan aplikasi statistik rutin

    berbasis web, sehingga diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat pelaksanaan

    pengelolaan data dan informasi Program KKB di setiap tingkatan wilayah, guna memperolah data

    laporan secara cepat, lengkap dan akurat.

    Dalam laporan umpan balik pelayanan kontrasepsi bulan Agustus 2013 ini akan menyajikan data

    rekapitulasi data menurut provinsi yang terdiri dari cakupan laporan masuk dan hasil pelayanan KB

    seperti pelayanan peserta KB baru, pelayanan ulang kepada peserta KB, serta persediaan dan mutasi

    alat kontrasepsi. Laporan ini dapat juga diakses melalui web http://aplikasi.bkkbn.go.id/sr. Untuk

    melihat hasil laporan tidak harus log in (tanpa user name dan password). Laporan ini tersaji dalam

    tabel-tabel yang berisikan data sesuai dengan judul tabel dengan cara sebagai berikut :

    1. Pada Halaman Depan web ini tertera di sebelah kanan atas pilih Menu Laporan

    2. Pilih Sub Menu Laporan PELKON, kemudian klik (akan terpampang Laporan Pelkon)

    3. Pilih Menu Laporan Bulanan, maka aplikasi akan menampilkan tabel-tabel laporan sesuai

    judul laporan. Pilih tabel yang diinginkan (akan terpampang data sesuai judul tabel).

  • AGUSTUS 2013 Laporan UB PELKON

    DITLAPTIK 2

    Jika ingin memantau lebih lanjut/detil (mis : Kaper BKKBN Provinsi, Pembina Wilayah atau Kepala

    SKPD KB) harus log in ke dalam aplikasi terlebih dahulu, dengan user name dan password yang bisa

    diperoleh melalui admin wilayah masing-masing (Kasubbid Data dan Informasi). Berikut ini

    mekanisme arus pencatatan dan pelaporan hasil pelayanan kontrasepsi :

    Laporan F/II/KB dari Klinik KB dilaporkan ke kab/kota secara manual. Namun, tidak menutup

    kemungkinan jika kecamatan atau petugas KB dapat melaporkan langsung secara online dengan

    menggunakan aplikasi ini. Batas akhir melaporkan yaitu tanggal 7 setiap bulannya.

    Kab/kota yang mampu melakukan pelaporan secara online dengan menggunakan program

    aplikasi statistik rutin, batas akhir melaporkan yaitu tanggal 10 setiap bulannya.

    Bagi kab/kota yang belum mampu melakukan pelaporan secara online, maka dapat melaporkan

    hasil Rek. Kab.F/II/KB kepada provinsi secara manual (via email). Selanjutnya provinsi

    melakukan pelaporan secara online dengan menggunakan program aplikasi statistik rutin, batas

    akhir melaporkan yaitu tanggal 15 setiap bulannya.

    jika ada laporan susulan/ralat masih dapat dilakukan untuk laporan 3 bulan terakhir dan hanya

    dapat dilakukan antara tanggal 1 sampai 15.

    Sejak dilaksanakannya sistem pelaporan statistik rutin secara online pada awal 2012 hingga saat ini,

    jumlah kabupaten/kota yang telah melapor melalui web telah meningkat secara signifikan. Berikut

    adalah tabel yang menggambarkan kabupaten/kota yang telah melakukan pelaporan statistik rutin

    secara online sampai dengan Agustus 2013:

  • AGUSTUS 2013 Laporan UB PELKON

    DITLAPTIK 3

    Tabel 1. Kabupaten / Kota yang Melapor Secara Online

    Agustus 2013

    YG ADA YG SUDAH

    ONLINE

    %

    (1) (2) (3) (4) (5=4/38100)

    31 DKI JAKARTA 6 6 100,00%

    32 JAWA BARAT 26 26 100,00%

    33 JAWA TENGAH 35 35 100,00%

    34 DI YOGYAKARTA 5 5 100,00%

    35 JAWA TIMUR 38 38 100,00%

    36 BANTEN 8 8 100,00%

    51 BALI 9 8 88,89%

    127 126 99,21%

    11 ACEH 23 23 100,00%

    12 SUMATERA UTARA 33 33 100,00%

    13 SUMATERA BARAT 19 19 100,00%

    16 SUMATERA SELATAN 15 11 73,33%

    18 LAMPUNG 14 14 100,00%

    19 BANGKA BELITUNG 7 7 100,00%

    52 NUSA TENGGARA BARAT 10 10 100,00%

    61 KALIMANTAN BARAT 14 14 100,00%

    63 KALIMANTAN SELATAN 13 13 100,00%

    71 SULAWESI UTARA 15 14 93,33%

    73 SULAWESI SELATAN 24 24 100,00%

    75 GORONTALO 6 6 100,00%

    76 SULAWESI BARAT 5 5 100,00%

    198 193 96,46%

    14 RIAU 12 12 100,00%

    15 JAMBI 11 11 100,00%

    17 BENGKULU 10 6 60,00%

    21 KEPULAUAN RIAU 7 3 42,86%

    53 NUSA TENGGARA TIMUR 21 6 28,57%

    62 KALIMANTAN TENGAH 14 2 14,29%

    64 KALIMANTAN TIMUR 14 7 50,00%

    72 SULAWESI TENGAH 11 8 72,73%

    74 SULAWESI TENGGARA 12 4 33,33%

    81 MALUKU 11 1 9,09%

    82 MALUKU UTARA 9 3 33,33%

    91 PAPUA 29 2 6,90%

    92 PAPUA BARAT 11 1 9,09%

    172 66 38,37%

    497 385 77,46%

    Jumlah Luar Jawa Bali II

    JUMLAH

    NO PROVINSI

    KABUPATEN/KOTA

    Jumlah Jawa Bali

    Jumlah Luar Jawa Bali I

    Dari tabel diatas terlihat bahwa dari 497 kabupaten/kota yang ada diseluruh Indonesia terdapat 385

    kabupaten/kota (77,46%) yang telah melakukan pelaporan secara online melalui aplikasi Statistik

    Rutin. Berarti masih terdapat 112 kabupaten/kota (22,54%) yang belum secara langsung melakukan

    pelaporan online. Dari 112 kabupaten/kota yang belum melakukan pelaporan secara online

    tersebut, jika di kategorikan berdasarkan wilayahnya maka di wilayah Jawa Bali hanya terdapat 1

    kabupaten/kota yang belum online yaitu di provinsi Bali, sedangkan di wilayah Luar Jawa Bali I

    terdapat 5 kabupaten/kota yang belum online dan di wilayah Luar Jawa Bali II merupakan wilayah

    yang paling banyak memiliki kabupaten/kota yang belum online yaitu sebanyak 106

    kabupaten/kota. Jika dilihat berdasarkan persentasenya maka semua provinsi sudah mempunyai

    minimal 1 kabupaten/kota yang telah melakukan pelaporan secara online. Jumlah provinsi dengan

    persentase kabupaten/kota online 100% yaitu 19 Provinsi, provinsi dengan persentase

    kabupaten/kota online antara 50% s.d 99% yaitu 6 provinsi, provinsi dengan persentase

    kabupaten/kota online antara 1% s.d 49% yaitu 8 provinsi.

  • AGUSTUS 2013 Laporan UB PELKON

    DITLAPTIK 4

    Berikut merupakan grafik yang menggambarkan persentase kabupaten/kota yang melapor secara

    online menurut provinsi pada Agustus 2013.

    Gambar 1. Persentase Kabupaten/Kota Yang telah Melapor Secara Online

    Menurut Provinsi Pada Bulan Agustus 2013

    77,46%

    6,90%9,09%9,09%

    14,29%28,57%

    33,33%33,33%

    42,86%50,00%

    60,00%72,73%73,33%

    88,89%93,33%

    100,00%100,00%100,00%100,00%100,00%100,00%100,00%100,00%100,00%100,00%100,00%100,00%100,00%100,00%100,00%100,00%100,00%100,00%100,00%

    0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00%

    NASIONAL

    PAPUAMALUKUPAPBARKALTENG

    NTTSULTRAMALUTKEPRI

    KALTIMBENGKULUSULTENGSUMSEL

    BALISULUT

    DKIJABARJATENG

    DIYJATIM

    BANTENACEH

    SUMUTSUMBAR

    LAMPUNGBABELNTB

    KALBARKALSELSULSEL

    GORONTALOSULBAR

    RIAUJAMBI

    Dari 388 (77,06%) kabupaten/kota yang melakukan pelaporan secara online melalui aplikasi Statistik

    Rutin, terdapat 133 klinik yang telah melakukan pelaporan secara langsung melalui aplikasi Statistik

    Rutin. Berikut adalah rincian jumlah klinik yang telah melaporkan secara langsung :

    1. Provinsi Kepulauan Riau

    - Kab. Karimun : 13 klinik

    - Kab. Bintan : 12 klinik

    2. Provinsi Riau

    - Kab. Pelalawan : 9 klinik

    3. Provinsi Kalimantan Timur

    - Kab. Penajam Paster Utara : 1 klinik

    - Kota Balikpapan : 40 Klinik

    - Samarinda : 1 Klinik

    4. Provinsi Jawa Timur

    - Kota Malang : 57 klinik

  • AGUSTUS 2013 Laporan UB PELKON

    DITLAPTIK 5

    I. CAKUPAN LAPORAN

    1.1. Cakupan Laporan Kabupaten / Kota

    Pada bulan Agustus 2013, laporan hasil pelayanan kontrasepsi dilaporkan oleh 33 provinsi. Untuk

    laporan dari kabupaten/kota,terdapat 468 kabupaten/kota yang melapor atau 94,16% dari 497

    kabupaten/kota yang ada. Berikut merupakan grafik yang menggambarkan cakupan laporan dari

    kabupaten/kota menurut provinsi.

    Gambar 2. Cakupan Laporan Kabupaten/Kota Menurut Provinsi

    Agustus 2013

    Dari grafik diatas terlihat bahwa Provinsi NTT memiliki cakupan laporan kabupaten/kota paling

    rendah. Selain itu terdapat 6 provinsi yang cakupan laporan kabupatennya kurang dari 100 %.

    Berikut merupakan daftar Kabupaten/Kota yang tidak melapor menurut provinsi :

    1. Sumatera Barat (1 Kab/kota) : Kepulauan Mentawai

    2. Sulawesi Utara (2 Kab/kota) : Kepulauan Sitaro, Bolaang Mongondow Timur

    3. Maluku (3 Kab/kota) : Kepulauan Aru, Maluku Barat Daya, Buru Selatan

    4. Papua ( 9 Kab/Kota) : Biak Numfor, Asmat, Supiori, Membramo Tengah, Yalimo,

    Lanny Jaya, Puncak, Intan Jaya, Deiyai

    5. Papua Barat ( 4 Kab/Kota ) : Sorong , Fak-Fak, Tambrauw, Maybrat

    6. NTT ( 10 Kab/Kota ) : Kupang, Flores Timur, Sikka, Sumba Barat, Rote Ndao,

    Manggarai Barat, Nagekeo, Sumba Tengah, Manggarai Timur,

    Sabu Raijua

  • AGUSTUS 2013 Laporan UB PELKON

    DITLAPTIK 6

    1.2. Cakupan Laporan Klinik KB Pemerintah

    Laporan yang masuk pada bulan Agustus 2013 sebanyak 20.222 klinik KB atau 93,42% dari klinik KB

    Pemerintah yang ada. Namun, ada beberapa kabupaten/kota yang cakupan laporan dari Klinik KB

    Pemerintah kurang dari 100%. Berikut merupakan daftar kabupaten/kota yang cakupan laporan KKB

    Pemerintahnya masih kurang dari 100 % :

    1. DKI : Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur

    2. Jabar : Cianjur, Tasik Malaya,Cirebon, Majalengka, Indramayu, Bekasi

    3. DIY : Sleman

    4. Banten : Lebak,Tangerang, Kota Tangerang, Kota Serang

    5. Bali : Bangli

    6. Aceh : Aceh Timur,Aceh Besar, Simeulue, Aceh Barat Daya,Aceh Jaya,Nagan Raya, Kota

    Sabang,Kota Lhokseumawe,Kota Langsa

    7. Sumut : Tapanuli Utara,Langkat,Karo,Deli Serdang, Mandailing Natal,Nias Selatan,Samosir,

    Batubara, Padang Lawas Utara,Padang Lawas,Labuhan Batu Selatan,Labuhan Batu

    Utara,Nias Utara,Nias Barat, Kota Tebing Tinggi, Kota Gunung Sitoli

    8. Sumbar : Solok, Sijunjung ,Padang Pariaman,Agam, Kep. Mentawai, Solok Selatan, Pasaman

    Barat, Kota Padang, Kota Sawah Lunto, Kota Bukittinggi,

    9. Sumsel : Lahat,Musi Rawas,Musi Banyuasin,Banyuasin,Ogan Ilir,Empat Lawang,Kota Pagar

    Alam, Kota Lubuk Linggau

    10. Lampung : Lampung Tengah, Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Timur,Mesuji

    11. Babel : Bangka, Bangka Selatan, Kota Pangkal Pinang

    12. NTB : Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Dompu, Sumbawa Barat, Lombok

    Utara, Kota Mataram

    13. Kalbar : Sambas,Pontianak, Ketapang, Kapuas Hulu, Bengkayang, Landak, Sekadau,

    Melawi, Kota singkawang

    14. Kalsel : Banjar, Kota Banjarmasin

    15. Sulut : Bolaang Mongondow, Minahasa, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud,

    Minahasa Selatan,Minahasa Utara,Minahasa Tenggara,Kepulauan Sitaro, Bolaang

    Mongondow Timur, Kota Bitung, Kota Tomohon,Kota Kotamobagu

    16. Sulsel : Enrekang

    17. Gorontalo : Kab. Gorontalo,Boalemo, Pohuwato,

    18. Riau : Kampar,Indragiri Hulu ,Siak, Kota Dumai

    19. Jambi : Kerinci

    20. Bengkulu : Bengkulu Utara,Seluma, Kepahiang

    21. Kepri : Bintan,Karimun,Kota Batam, Kota Tanjung Pinang

    22. NTT : Kupang, Belu, Flores Timur, Sikka, Sumba Barat, Rote Ndao, Manggarai Barat,

    Nagekeo, Sumba Tengah, Manggarai Timur, Sabu Raijua

    23. Kalteng : Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Barito Utara, Katingan,

    Lamandau,Pulang Pisau, Barito Timur, Kota Palangkaraya

    24. Kaltim : Pasir, Kutai Kertanegara, Berau,Bulungan,NUNUKAN, Malinau, Kutai Barat, Kutai

    Timur, Tana Tidung, Kota Balikpapan, Kota Samarinda,Kota Tarakan

    25. Sulteng : Banggai, Poso, Buol, Banggai Kepulauan, Parigi Mautong,Tojo Una-Una,Kota Palu

    26. Sultra : Buton Utara

    27. Maluku : Maluku Tengah, Buru, Seram Bagian Timur, Seram Bagian Barat, Kepulauan Aru,

    Maluku Barat Daya, Buru Selatan

  • AGUSTUS 2013 Laporan UB PELKON

    DITLAPTIK 7

    28. Malut : Halmahera Selatan, Pulau Morotai, Kota Ternate

    29. Papua : Merauke, Jaya Wijaya, Jayapura, Biak Numfor ,Paniai, Mimika, Sarmi, Keerom,

    Pegunungan Bintang, Waropen, Asmat, Supiori, Membramo Tengah, Yalimo,

    Lanny Jaya, Puncak, Dogiyai, Intan Jaya, Deiyai

    30. Papbar : Sorong , Manokwari, Fak-fak, Kota Sorong

    Laporan Dokter Praktek Swasta (DPS) dan Laporan Bidan Praktek Swasta (BPS) dilaporkan melalui

    Puskesmas terdekat, dimana DPS dan BPS juga merupakan binaan dari Puskesmas tersebut.

    Pada bulan Agustus 2013, tercatat sebanyak 11.085 DPS yang ada, dan 7.829 dari DPS tersebut atau

    sebanyak 70,63% melaporkan hasil pelayanannya. Sedangkan laporan dari BPS, sebanyak 85,90%

    BPS atau 42.254 dari 49.190 BPS yang tercatat pada aplikasi. Namun, ada beberapa

    Kabupaten/Kota yang laporan dari DPS kurang dari atau sampai dengan 50% . Daftar Kabupaten /

    Kota tersebut yaitu :

    1. Jabar : Bogor,Cianjur, Bandung, Kota Bandung, Kota Banjar 2. Jateng : Rembang, Kudus, Semarang, Kota Surakarta,Kota Salatiga,Kota Semarang 3. Jatim : Malang, Bondowoso ,Sidoardjo, Sampang, Pamekasan, Kota malang, Kota

    Pasuruan, Kota Surabaya 4. Banten : Tangerang 5. Aceh : Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Aceh Utara,Simeulue. Aceh Barat Daya, Nagan

    Raya,Kota Lhokseumawe 6. Sumut : Mandailing Natal,Kota Padang Sidempuan, 7. Sumbar : Kepulauan mentawai,Kota Padang, Kota Sawahlunto,Kota Bukittinggi, 8. Sumsel : Musi Banyuasin , Ogan Ilir, Empat Lawang,Kota Lubuk Linggau,Kota Pagar alam,

    Kota Prabumulih 9. Lampung : Lampung Tengah, Pring Sewu, Kota Bandar Lampung 10. Babel : Bangka Barat 11. NTB : Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa Barat 12. Kalbar : Sambas,Pontianak, Sintang, Bengkayang, Melawi, Kubu Raya 13. Kalsel : Tanah Laut, Tapin,Balangan,Kota BanjarMasin,Kota BanjarBaru 14. Sulut : Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud, Minahasa Selatan,Minahasa Utara,Kep.

    Sitaro, Kota Manado, Kota Bitung 15. Sulsel : Selayar, Bulukumba,Bantaeng, Maros,Pangkajene Kepulauan, Pinrang, Kota

    Makasar, Kota Pare pare 16. Gorontalo : Gorontalo,Bone Bolango,Pohuwato, Kota Gorontalo 17. Sulbar : Mamuju 18. Riau : Bengkalis,Indragiri Hilir, Siak, Kepulauan Meranti, Kota Pekanbaru 19. Jambi : Kerinci, Batang Hari 20. Bengkulu : Bengkulu Utara, Kaur, Seluma 21. Kepri : Bintan,Natuna 22. NTT : Flores Timur, Sikka, Ende, Nagekeo 23. Kalteng : Kotawaringin Barat, Katingan, Pulang Pisau 24. Kaltim : Pasir, Kutai Kertanegara, Berau,Bulungan,Kutai Timur, Tana Tidung, Kota

    Balikpapan, Kota Samarinda,Kota Bontang 25. Sulteng : Donggala,Toli toli, Parigi Mautong 26. Sultra : Buton Utara 27. Maluku : Kepulauan Aru 28. Papua : Merauke, Jayapura, Kota Jayapura 29. Papbar : Sorong,Manokwari,Fak-Fak, Sorong Selatan,Teluk Wondama

  • AGUSTUS 2013 Laporan UB PELKON

    DITLAPTIK 8

    Daftar Kabupaten / Kota yang memiliki Cakupan Laporan BPS kurang dari atau sama dengan 50% : 1. Jabar : Cianjur, Bandung, Kota Banjar 2. Jateng : Kota Magelang, Kota Surakarta 3. Jatim : Bondowoso, Sampang,Pamekasan , Kota Pasuruan, Kota Surabaya 4. Banten : Tangerang, Kota Tangerang, Kota Serang 5. Aceh : Aceh Tenggara,Aceh Besar,Simeulue,Aceh Barat Daya,Nagan Raya, Kota

    Sabang,Kota Lhokseumawe 6. Sumut : Nias Selatan, Nias Utara, Kota Padang Sidempuan 7. Sumbar : Kepulauan Mentawai,Kota Sawah Lunto, Kota Bukittinggi 8. Sumsel : Kota Pagar Alam, Kota Lubuk Linggau, Kota Prabumulih 9. Babel : Bangka Barat 10. NTB : Lombok Barat, Lombok Tengah, Sumbawa Barat 11. Kalbar : sambas, Sintang, Bengkayang, Landak, Sekadau, Melawi, Kubu raya

    12. Sulut : Kepulauan Sangihe, Minahasa Selatan, Kepulauan Sitaro, Kota Bitung 13. Sulsel : Bulukumba, Bantaeng, Kota Pare pare 14. Gorontalo : Gorontalo, Bone Bolango, Pohuwato,Gorontalo Utara 15. Riau : Bengkalis,Indragiri Hilir 16. Jambi : Kerinci 17. Bengkulu : Kaur, Seluma, Lebong 18. Kepri : Natuna 19. NTT : Flores Timur, Sikka, Ende, Nagekeo 20. Kalteng : Katingan 21. Kaltim : Kutai Kertanegara, Berau, Bulungan, Nunukan, Tana Tidung ,Kota Bontang,Kota

    Samarinda 22. Sulteng : Donggala, Parigi Mautong, 23. Maluku : Kepulauan Aru, Maluku Barat Daya 24. Papua : Merauke, Deiyai 25. Papbar : Sorong, Fak-Fak, Sorong Selatan,Teluk Wondama

    1.3. Cakupan Laporan Klinik KB Swasta

    Laporan yang masuk pada bulan Agustus 2013 sebanyak 4.155 klinik KB atau 88,71% dari 4.684 klinik

    KB yang ada. Seperti klinik KB Pemerintah, ada beberapa kabupaten/kota yang cakupan laporan dari

    Klinik KB Swasta yang rendah (< 50% ) atau belum pernah melapor yaitu :

    1. Banten : Lebak,Tangerang, Kota Tangerang 2. Aceh : Simeulue 3. Sumut : Karo,Nias Selatan,Labuhan Batu Selatan 4. Sumbar : Pasaman Barat 5. Sumsel : Kota Pagar alam 6. Lampung : Lampung Barat 7. NTB : Lombok Barat, Lombok Tengah, Dompu 8. Kalbar : Sambas,Pontianak, Landak, Sekadau 9. Kalsel : Tanah Bumbu 10. Sulut : Bolang Mongondow,Kepulauan Talaud ,Kota Tomohon 11. Sulsel : Pangkajene Kepulauan 12. Riau : Kota Dumai 13. Kepri : Bintan ,Kota Batam 14. NTT : Kupang, Sumba Barat, Rote Ndao 15. Kaltim : Bulungan,Nunukan,Kutai Barat, Kutai timur,Kota Balikpapan, kota Tarakan 16. Sulteng : Banggai Kepulauan 17. Malut : Halmahera Selatan 18. Papua : Kepulauan Yapen, Biak Numfor, Puncak Jaya, Mimika, Yahukimo

  • AGUSTUS 2013 Laporan UB PELKON

    DITLAPTIK 9

    19. Papbar : Fak fak, Kota Sorong Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 1.Cakupan Laporan dan Tempat Pelayanan KB.

    III. RINGKASAN LAPORAN HASIL PELAYANAN KONTRASEPSI AGUSTUS 2013

    3.1. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru (PB)

    A. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru (PB) Menurut Metode Kontrasepsi

    Secara nasional pada bulan Agustus 2013 sebanyak 688.951 peserta. Apabila dilihat per mix

    kontrasepsi maka persentasenya adalah sebagai berikut : 46.988 peserta IUD (6,82%), 7.982

    peserta MOW (1,16%), 44.453 peserta implant (6,45% ), 351.016 peserta suntikan (50,95%),

    193.405 peserta pil (28,07%), 1.125 peserta MOP (0,16%) dan 43.982 peserta kondom (6,38%).

    Mayoritas peserta KB baru bulan Agustus 2013, didominasi oleh peserta KB yang menggunakan Non

    Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Non MKJP), yaitu sebesar 85,41% dari seluruh peserta KB baru.

    Sedangkan peserta KB baru yang menggunakan metode jangka panjang seperti IUD, MOW, MOP dan

    Implant hanya sebesar 14,59%.Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 7A.

    Peserta KB Baru secara nasional sampai dengan bulan Agustus 2013 sebanyak 5.547.543 peserta.

    Apabila dilihat per mix kontrasepsi maka persentasenya adalah sebagai berikut : 348.134 peserta

    IUD (7,85%) , 85.137 peserta MOW (1,53%), 475.463 peserta Implant (8,57%), 2.748.777 peserta

    Suntikan (49,55%), 1.458.464 peserta Pil (26,29%), 9.375 peserta MOP (0,25%) dan 330.303 peserta

    Kondom (5,95%). Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 29A.

    Pencapaian peserta KB baru terhadap PPM PB tahun 2013 masing-masing kontrasepsi pada bulan

    Agustus 2013 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

    Tabel 2. Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi Bulan Agustus 2013

    Metode Kontrasepsi

    Sasaran PPM-PB

    Tahun 2013

    Pencapaian PB Agustus 2013

    Pencapaian PB Januari sd Agustus 2013

    Jumlah PB

    % Thd PPM

    % Thd Jumlah

    Jumlah PB % Thd PPM

    % Thd Jumlah

    1. IUD 570.000 46.988 8,24 6,82 435.592 76,42 7,85

    2. MOW 61.019 7.982 13,08 1,16 85.137 139,53 1,53

    3. IMPLANT 620.000 44.453 7,17 6,45 475.463 76,69 8,57

    4. SUNTIKAN 2.992.100 351.016 11,73 50,95 2.748.777 91,87 49,55

    5. PIL 2.883.600 193.405 6,71 28,07 1.458.464 50,58 26,29

    6. MOP 28.101 1.125 4,00 0,16 13.807 49,13 0,25

    7. KONDOM 350.000 43.982 12,57 6,38 330.303 94,37 5,95

    Jumlah 7.504.820 688.951 9,18 - 5.547.543 73,92 -

    MKJP 1.279.120 100.548 7,86 14,59 1.009.999 78,96 18,21

    Metode KB Pria 378.101 45.107 11,93 6,55 344.110 91,01 6,20

    Dari tabel 1 diatas menginformasikan bahwa pencapaian peserta KB Baru terhadap PPM-PB pada

    Agustus ini secara nasional telah tercapai sebesar 9,18%. Sedangkan untuk peserta KB Baru MKJP

  • AGUSTUS 2013 Laporan UB PELKON

    DITLAPTIK 10

    telah tercapai sebanyak 7,86% dari PPM PB MKJP dan untuk peserta KB Baru Pria telah tercapai

    sebanyak 11,93% dari PPM PB Pria.

    Pencapaian peserta KB baru terhadap PPM-PB menurut provinsi bulan Agustus 2013, dapat dilihat

    pada Gambar 3, sedangkan pencapaian peserta KB baru pria terhadap PPM-PB Pria menurut provinsi

    dapat dilihat pada Gambar 4, Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 11A .

    Gambar 3. Pencapaian Peserta KB Baru Terhadap PPM PB Agustus 2013

  • AGUSTUS 2013 Laporan UB PELKON

    DITLAPTIK 11

    Gambar 4. Pencapaian Peserta KB Baru Pria Terhadap PPM PB - Pria

    Agustus 2013

    B. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru (PB) Menurut Tempat Pelayanan

    Pada bulan Agustus tahun 2013 ini, sebanyak 442.792 peserta atau 64,27% dilayani oleh Klinik KB

    Pemerintah, sebanyak 57.959 peserta atau 8,41% dilayani oleh Klinik KB Swasta, sebanyak 11.753

    peserta atau 1,71% dilayani oleh Dokter Praktek Swasta, dan sebanyak 176.447 peserta atau 25,61%

    dilayani oleh Bidan Praktek Swasta. Untuk lebih jelasnya pencapaian peserta KB baru menurut

    metode kontrasepsi dan tempat pelayanan di masing-masing provinsi dapat dilihat pada lampiran

    Tabel 2 s/d 6.

    KKB Pemerintah;

    64,27%KKB Swasta; 8,41%

    DPS; 1,80% BPS; 25,61%

    Gambar 5. Pencapaian Peserta KB Baru Menurut Tempat Pelayanan Agustus 2013

  • AGUSTUS 2013 Laporan UB PELKON

    DITLAPTIK 12

    Sampai dengan Bulan Agustus 2013 pencapaian Peserta KB baru yaitu sebanyak 5.547.543 peserta,

    dengan rincian sebagai berikut : sebanyak 3.660.167 peserta atau 65,98% dilayani oleh Klinik KB

    Pemerintah, sebanyak 455.423 peserta atau 8,21% dilayani oleh Klinik KB Swasta, sebanyak 94.462

    peserta atau 1,70% dilayani oleh Dokter Praktek Swasta, dan sebanyak 1.337.491 peserta atau

    24,11% dilayani oleh Bidan Praktek Swasta. Jadi peserta KB baru paling banyak dilayani oleh Klinik

    KB Pemerintah dan Bidan Praktek Swasta.

    C. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru KPS dan KSI

    Hasil pelayanan peserta KB baru dari Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I selama bulan

    Agustus 2013 tercatat sebanyak 289.894 peserta. Peserta KB Baru KPS dan KS I ini terdiri dari peserta

    KB baru IUD sebanyak 35.439 peserta (11,16%), peserta KB baru MOW sebanyak 3.317 peserta

    (1,14%), peserta KB baru Implant sebanyak 25.509 peserta (8,80%), peserta KB baru Suntikan

    sebanyak 132.975 peserta (45,87%), peserta KB baru Pil sebanyak 85.950 peserta (29,65%), peserta

    KB baru MOP sebanyak 650 (0,22%), dan peserta KB baru Kondom 19.140 peserta (6,60%).

    Pencapaian peserta KB Baru KPS dan KS I secara nasional sampai dengan bulan Agustus 2013

    sebanyak 2.425.307 peserta yang terdiri dari 211.711 peserta IUD (8,73%), 40.573 peserta MOW

    (1,67%), 286.437 peserta Implant (11,81%), 1.063.429 peserta Suntikan (43,85%), 666.793 peserta

    Pil (27,49%), 8.279 peserta MOP(0,34%), dan 148.085 peserta Kondom (6,11%). Jika pencapaian

    peserta KB Baru KPS dan KSI dibandingkan dengan sasaran PPM PB KPS dan KSI, sampai dengan

    bulan Agustus 2013 ini telah mencapai 61,03%. Berikut ini tabel yang mengambarkan pencapaian

    peserta KB baru KPS dan KSI berdasarkan metode kontrasepsi :

    Tabel 3. Peserta KB Baru KPS dan KSI Menurut Metode Kontrasepsi

    Agustus 2013

    Metode

    Kontrasepsi

    Sasaran

    PPM-PB

    KPS KS I

    Tahun

    2013

    Pencapaian PB KPS KS I

    Agustus 2013

    Pencapaian PB KPS KS I Januari sd

    Agustus 2013

    Jumlah

    PB

    % Thd

    PPM

    % Thd

    Jumlah

    Jumlah PB % Thd

    PPM

    % Thd

    Jumlah

    1. IUD 570.000 22.353 3,92 7,71 211.711 37,14 8,73

    2. MOW 29.821 3.317 11,12 1,14 40.573 136,06 1,67

    3. IMPLANT 620.000 25.509 4,11 8,80 286.437 46,20 11,81

    4. SUNTIKAN 1.238.151 132.975 10,74 45,87 1.063.429 85,89 43,85

    5. PIL 1.360.056 85.950 6,32 29,65 666.793 49,03 27,49

    6. MOP 13.779 650 4,72 0,22 8.279 60,08 0,34

    7. KONDOM 141.902 19.140 13,49 6,60 148.085 104,36 6,11

    Jumlah 3.973.709 289.894 7,30 - 2.425.307 61,03 -

    MKJP 1.233.600 51.829 4,20 17,88 547.000 44,34 22,55

    Metode KB Pria 155.681 19.790 12,71 6,83 156.364 100,44 6,45

  • AGUSTUS 2013 Laporan UB PELKON

    DITLAPTIK 13

    Pada tabel 2. diatas Terlihat bahwa sampai dengan bulan Agustus hasil pelayanan Peserta KB baru

    MKJP dari KPS dan KS I sebanyak 547.000 peserta atau 44,34% dari sasaran PPM PB MKJP KPS dan KS

    I, sedangkan untuk peserta KB Baru Pria dari KPS dan KS I yaitu sebanyak 156.364 peserta atau

    100,44% dari PPM PB Pria KPS dan KS I. Pencapaian peserta KB baru KPS KS I terhadap PPM-PB KPS

    KS I menurut provinsi sampai dengan bulan Agustus 2013, pada Gambar 6, Keterangan selengkapnya

    dapat dilihat Lampiran Tabel 8A s/d 8C untuk PB KPS dan KS I bulan Agustus 2013, sedangkan pada

    lampiran Tabel 30 A s/d 30 C untuk PB KPS dan KS I sampai dengan Bulan Agustus 2013.

    Gambar 6. Pencapaian Peserta KB Baru KPS KS I terhadap PPM PB KPS KS I

    s/d Bulan Agustus 2013

    D. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Pasca Persalinan/Keguguran (PP/PK)

    KB Pasca Persalinan adalah pelayanan KB yang diberikan kepada pasien pasca persalinan sampai

    kurun waktu 42 hari setelah persalinan.Sedangkan KB Pasca Keguguran adalah pelayanan KB yang

    diberikan kepada pasien pasca keguguran sampai kurun waktu 21 hari setelah mengalami

    keguguran.Pada laporan bulan Agustus 2013 mencatat bahwa hasil pelayanan Peserta KB Baru

    PP/PK yaitu sebanyak 98.249 peserta. Rincian hasil pelayanan Peserta KB Baru PP/PK adalah sebagai

    berikut : sebanyak 14.675 peserta IUD (14,94%), 2.961 peserta MOW (3,01%), 26 peserta MOP

    (0,03%), 3.012 peserta Kondom (3,07%), 7.961 peserta Implant (8,10%), 51.316 peserta Suntikan

    (52,23%), dan 18.298 peserta Pil (18,62%). Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran

    Tabel 9A.

  • AGUSTUS 2013 Laporan UB PELKON

    DITLAPTIK 14

    Sedangkan sampai dengan bulan Agustus ini hasil pelayanan Peserta KB Baru PP/PK yaitu sebanyak

    743.358 peserta. Rincian hasil pelayanan Peserta KB Baru PP/PK adalah sebagai berikut : sebanyak

    112.613 peserta IUD (15,15%), 25.481 peserta MOW (3,43%), 556 peserta MOP (0,07%), 22.522

    peserta Kondom (3,03%), 70.458 peserta Implant (9,48%), 379.866 peserta Suntikan (51,10%), dan

    131.862 peserta Pil (17,74%). Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 31A.

    E. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Pada Daerah Khusus

    Daerah Khusus adalah daerah tertinggal, terpencil, perbatasan, dan kepulauan yang tersebar di 18

    provinsi dan terdiri dari 183 kabupaten di Indonesia. Pada bulan Agustus 2013 telah melayani

    Peserta KB di daerah galcitas dan kepulauan sebanyak 142.404 peserta yang terdiri dari peserta KB

    baru IUD sebanyak 5.832 (4,10%), peserta KB baru MOW sebanyak 957 (0,67%), peserta KB MOP

    sebanyak 505 (0,35%), peserta KB baru Kondom sebanyak 11.327 (7,95%), peserta KB baru Implant

    sebanyak 12.919 (9,07%), peserta KB baru Suntikan 68.941 (48,41%), dan peserta KB baru Pil

    sebanyak 41.923 (29,44%). Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 10.

    Sedangkan sampai dengan bulan Agustus ini hasil pelayanan Peserta KB Baru pada daerah khusus

    yaitu sebanyak 1.130.949 peserta. Rincian hasil pelayanan Peserta KB Baru pada daerah khusus

    adalah sebagai berikut : sebanyak 51.878 peserta IUD (4,59%), 11.118 peserta MOW (0,98%), 3.542

    peserta MOP (0,31%), 80.475 peserta Kondom (7,12%), 131.226 peserta Implant (11,60%), 538.020

    peserta Suntikan (47,57%), dan 314.690 peserta Pil (27,83%). Keterangan selengkapnya dapat dilihat

    pada Lampiran Tabel 32.

    3.2. Hasil Pelayanan Kasus

    A. Pelayanan Kasus Komplikasi Berat dan Kegagalan

    Indikator adanya kasus komplikasi berat pada pemakaian kontrasepsi dapat dipakai sebagai tolak

    ukur dari kualitas pelayanan KB dilapangan. Selama bulan Agustus dilaporkan jumlah pelayanan

    kasus komplikasi berat secara nasional sebanyak 267 kasus. Sedangkan kasus kegagalan secara

    nasional tercatat sebanyak 231 kasus. Pada tabel berikut ini akan menerangkan secara nasional

    pelayanan kasus kompilkasi berat dan kegagalan menurut metode kontrasepsi. Keterangan

    selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 13 dan 14.

    Tabel 4. Pelayanan Komplikasi Berat dan Kegagalan

    Agustus 2013

    Metode

    Kontrasepsi

    Jumlah Kasus

    Komplikasi

    Berat

    % Kasus

    Komplikasi

    Berat

    Jumlah Kasus

    Kegagalan % Kasus Kegagalan

    1. IUD 167 62,55 110 47,62

    2. MOW 16 5,99 30 12,99

    3. MOP 2 0,75 8 3,46

    4. Implant 82 30,71 83 35,93

    Jumlah 267 231

    Sampai dengan bulan Agustus 2013 telah dilaporkan untuk jumlah pelayanan kasus komplikasi berat

    secara nasional sebanyak 1702 kasus. Sedangkan kasus kegagalan secara nasional tercatat sebanyak

  • AGUSTUS 2013 Laporan UB PELKON

    DITLAPTIK 15

    2135 kasus. Pada tabel berikut ini akan menerangkan secara nasional pelayanan kasus komplikasi

    berat dan kegagalan menurut metode kontrasepsi sampai dengan Agustus 2013. Keterangan

    selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 35 dan 36.

    Tabel 4. Pelayanan Komplikasi Berat dan Kegagalan

    s/d Agustus 2013

    Metode

    Kontrasepsi

    Jumlah Kasus

    Komplikasi

    Berat

    % Kasus

    Komplikasi

    Berat

    Jumlah Kasus

    Kegagalan

    % Kasus

    Kegagalan

    1. IUD 780 45,83 994 46,56

    2. MOW 92 5,41 250 11,71

    3. MOP 36 2,12 151 7,07

    4. Implant 794 46,65 740 34,66

    Jumlah 1702 2135

    B. Pelayanan Kasus Pencabutan IUD dan Implant

    Pelayanan pencabutan IUD pada bulan Agustus 2013 tercatat sebanyak 5.444 kasus. Sebanyak 4.591 kasus atau 84,33% dilayani Klinik KB, sebanyak 78 kasus atau 1,43% dilayani Dokter Praktek Swasta, dan sebanyak 775 kasus atau 14,24% dilayani oleh Bidan Praktek Swasta. Sedangkan pencabutan implant pada bulan Agustus 2013 tercatat sebanyak 27.172 kasus, yang terdiri dari 24.239 atau 89,21% dilayani Klinik KB, sebanyak 162 kasus atau 0,60% dilayani Dokter Praktek Swasta, dan sebanyak 2.771 kasus atau 10,20% dilayani oleh Bidan Praktek Swasta.

    Gambar 7. Persentase Pelayanan Pencabutan IUD dan Implant Agustus 2013

    84,33%

    1,43%

    14,24%

    89,21%

    0,60%

    10,20%

    0,00%

    10,00%

    20,00%

    30,00%

    40,00%

    50,00%

    60,00%

    70,00%

    80,00%

    90,00%

    100,00%

    KKB DPS BPS

    IUD Implant

    Pelayanan pencabutan IUD sampai dengan bulan Agustus 2013 sebanyak 50.515 kasus, secara rinci pelayanan oleh Klinik KB sebanyak 43.727 kasus (86,56%), pelayanan oleh Dokter Praktek Swasta sebanyak 563 kasus (1,11%), dan pelayanan oleh Bidan Praktek Swasta sebanyak 6.225 kasus (12,32%). Sedangkan untuk kegiatan pelayanan pencabutan Implant sampai dengan bulan Agustus 2013 sebanyak 246.361 kasus, secara rinci pelayanan oleh Klinik KB sebanyak 224.242 kasus

  • AGUSTUS 2013 Laporan UB PELKON

    DITLAPTIK 16

    (91,02%), pelayanan oleh Dokter Praktek Swasta sebanyak 1.402 kasus (0,57%), dan pelayanan oleh Bidan Praktek Swasta sebanyak 20.717 peserta (8,41%).

    3.3. Hasil Pelayanan Peserta KB Lama (Ulangan dan Ganti Cara)

    A. Pelayanan Ganti Cara

    Kegiatan pelayanan ulang bagi peserta KB lama untuk ganti cara ke kontrasepsi lain pada bulan

    Agustus 2013 secara nasional sebanyak 30.506 peserta. Sebanyak 2.095 peserta memilih kontrasepsi

    IUD (6,87%), sebanyak 122 peserta memilih kontrasepsi MOW (0,40%), sebanyak 59 peserta memilih

    kontrasepsi MOP (0,19%), sebanyak 1.328 peserta memilih kondom ( 4,35%), sebanyak 4.700

    peserta memilih Implant (15,41%). Peserta KB lama cenderung memilih untuk berganti cara ke

    metode Kontrasepsi Suntikan sebanyak 12.270 peserta (40,22%) dan Pil sebanyak 9.932 peserta

    (32,56%). Selain itu hanya sebesar 22,87% peserta KB lama yang memilih untuk berganti cara

    menggunakan kontrasepsi metode jangka panjang (MKJP). Keterangan selanjutnya dapat dilihat

    pada Lampiran Tabel 18.

    Sedangkan sampai dengan bulan Agustus 2013 Kegiatan pelayanan ulang ganti cara secara nasional

    sebanyak 273.732 peserta. Sebanyak 19.386 peserta memilih kontrasepsi IUD (7,08%), 1.945 peserta

    memilih kontrasepsi MOW (0,71%), 465 peserta memilih kontrasepsi MOP (0,17%), 11.291 peserta

    memilih kondom (4,12%), 46.191 peserta memilih Implant (16,87%), 105.286 peserta memilih

    Suntikan (38,46%), dan 89.168 peserta memilih Pil (32,57%). Keterangan selanjutnya dapat dilihat

    pada Lampiran Tabel 40.

    6,87%

    0,40% 0,19%

    4,35%

    15,41%

    40,22%

    32,56%

    0,00%

    5,00%

    10,00%

    15,00%

    20,00%

    25,00%

    30,00%

    35,00%

    40,00%

    45,00%

    IUD MOW MOP KONDOM IMPLANT SUNTIKAN PIL

    Gambar 8. Persentase Pelayanan Ganti Cara Menurut Metode Kontrasepsi

    Agustus 2013

    B. Pelayanan Pemberian Kontrasepsi Ulang

    Jumlah peserta KB lama yang melakukan kunjungan ulang dan diberi alat kontrasepsi sesuai dengan

    metode kontrasepsi yang dipakainya pada bulan Agustus secara nasional sebanyak 4.339.581

    peserta dengan rincian sebagai berikut; peserta KB yang diberi kontrasepsi ulang Pil sebanyak

    2.371.447 peserta (54,65%), Suntikan sebanyak 1.843.951 peserta (42,49%), dan Kondom sebanyak

    124.183 peserta (2,86%).Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 21.

  • AGUSTUS 2013 Laporan UB PELKON

    DITLAPTIK 17

    Sampai dengan Agustus 2013, secara nasional telah melakukan pemberian kontrasepsi ulang kepada

    34.814.082 peserta dengan rincian sebagai berikut; telah memberikan kontrasepsi ulang Pil kepada

    19.108.481 peserta (54,89%), kontrasepsi Suntikan diberikan kepada 14.658.229(42,10%) peserta

    dan kontrasepsi Kondom diberikan kepada 1.047.372 peserta (3,01%).

    C. Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi Ulang IUD dan Implant

    Pada Bulan Agustus 2013 telah dilakukan pemasangan ulang IUD sebanyak 3.608 kepada peserta KB

    lama, yang terdiri dari sebanyak 2.931 peserta atau 81,24% dilayani oleh klinik KB, sebanyak 127

    peserta dilayani oleh Dokter Praktek Swasta atau 3,52% dan 550 peserta dilayani oleh Bidan Praktek

    Swasta atau 15,24%. Sedangkan pemasangan ulang Implant telah dilakukan kepada 10.080 peserta,

    dimana 8.864 peserta dilayani oleh klinik KB atau 87,94%, sebanyak 118 peserta dilayani oleh Dokter

    Praktek Swasta atau 1,17%, dan sebanyak 1.098 peserta dilayani oleh Bidan Praktek Swasta atau

    10,89%.

    Pemasangan kontrasepsi ulang IUD menurut tempat pelayanan sampai dengan bulan Agustus 2013

    secara nasional sebanyak 37.483 peserta dengan rincian 31.606peserta (84,32%) dilayani oleh Klinik

    KB, 772 peserta (2,06%) dilayani oleh DPS dan sebanyak 5.105 peserta (13,62%) dilayani oleh BPS.

    Sedangkan pemasangan ulang Implant sebanyak 102.793 peserta yaitu pelayanan ulang di Klinik KB

    sebanyak 91.610 peserta (89,12%), DPS sebanyak 1.089 peserta (1,06%) dan BPS sebanyak 10.094

    peserta (9,82%). Keterangan Selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 41 dan 42.

    81,24%

    3,52%

    15,24%

    87,94%

    1,17%

    10,89%

    0,00%

    10,00%

    20,00%

    30,00%

    40,00%

    50,00%

    60,00%

    70,00%

    80,00%

    90,00%

    100,00%

    KKB DPS BPS

    IUD Implant

    Gambar 9. Persentase Pelayanan Pemasangan Ulang IUD dan Implant

    Agustus 2013

    D. Pelayanan Kontrasepsi Ulang bagi KPS dan KS I

    Pada bulan Agustus ini telah melakukan pelayanan kontrasepsi ulang bagi KPS dan KS I baik

    pelayanan ganti cara, pemasangan IUD/Implant, maupun pemberian kontrasepsi ulang (pil, kondom,

    dan suntikan) sebanyak 2.921.493 peserta yang terdiri dari 1.356 peserta IUD (0,05%), 24 peserta

    MOW (0,00%), 27 peserta MOP (0,00%), 71.173 peserta Kondom (2,44%), 5.011 peserta Implant

    (0,17%), 1.114.050 peserta Suntikan (38,13%), dan 1.729.852 peserta Pil (59,21%). Pelayanan

  • AGUSTUS 2013 Laporan UB PELKON

    DITLAPTIK 18

    kontrasepsi ulang untuk KPS dan KS I masih didominasi oleh kontrasepsi Pil dan Suntikan.

    Keterangan Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 22.

    Sedangkan sampai dengan bulan Agustus 2013, telah dilakukan pelayanan kontrasepsi ulang bagi

    KPS dan KS I sebanyak 23.725.549 peserta. Peserta KB tersebut telah dilayani IUD sebanyak 13.722

    peserta atau 0,06%, sebanyak 529 peserta dilayani MOW atau 0,00%, sebanyak 154 peserta dilayani

    MOP atau 0,00%, sebanyak 569.920 peserta dilayani Kondom atau 2,40%, sebanyak 52.390 peserta

    dilayani Implant atau 0,22%, sebanyak 8.990.082 peserta dilayani Suntikan atau 37,89% dan

    sebanyak 14.098.752 peserta dilayani Pil atau 59,42%.

    3.4. Pemberian Informed Consent

    Pemberian Informed Consent kepada Peserta KB Baru secara nasional pada bulan Agustus 2013

    sebanyak 86.054 peserta atau 85,58% dari peserta KB baru. Sedangkan untuk pelayanan peserta KB

    Ganti Cara yang diberi Informed Consent secara nasional pada bulan Agustus sebanyak 5.913

    peserta atau 84,76% dari peserta KB Ganti Cara. Tabel berikut menginformasikan pemberian

    informed consent per metode kontrasepsi pada bulan Agustus 2013. Keterangan selengkapnya

    tentang pemberian Informed Consent dapat dilihat pada Lampiran Tabel 2 untuk pemberian

    informed consent bagi peserta KB baru tabel 17 untuk pemberian informed consent bagi peserta KB

    ganti cara.

    Tabel 5. Pemberian Informed Consent Agustus 2013

    PBInformed

    Consent% PB Ganti Cara

    Informed

    Consent%

    1. IUD 46.988 40.283 85,73% 2.095 1.717 81,96%

    2. MOW 7.982 6.905 86,51% 122 94 77,05%

    3. MOP 1.125 1.039 92,36% 59 37 62,71%

    4. Implant 44.453 37.827 85,09% 4.700 4.065 86,49%

    Jumlah 100.548 86.054 85,58% 6.976 5.913 84,76%

    Metode

    Kontrasepsi

    Pemberian Informed Consent Pada Peserta KB BaruPemberian Informed Consent Pada Peserta

    KB Ganti Cara

    Sedangkan sampai dengan bulan Agustus 2013 pemberian Informed Consent kepada Peserta KB

    Baru secara nasional sebanyak 861.181 peserta atau 85,27% dari peserta KB baru.

    Sedangkan untuk pelayanan peserta KB Ganti Cara yang diberi Informed Consent secara nasional

    sampai dengan bulan Agustus sebanyak 54.882 peserta atau 80,72% dari peserta KB Ganti Cara.

    Tabel berikut menginformasikan pemberian informed consent per metode kontrasepsi. Keterangan

    selengkapnya tentang pemberian Informed Consent kumulatif sampai dengan bulan Agustus dapat

    dilihat pada Lampiran Tabel 24 untuk pemberian informed consent bagi peserta KB baru tabel 39

    untuk pemberian informed consent bagi peserta KB ganti cara.

  • AGUSTUS 2013 Laporan UB PELKON

    DITLAPTIK 19

    Tabel 5. Pemberian Informed Consent s/d Agustus 2013

    PBInformed

    Consent% PB Ganti Cara

    Informed

    Consent%

    1. IUD 435.592 366.646 84,17% 19.386 15.593 80,43%

    2. MOW 85.137 74.596 87,62% 1.945 1.607 82,62%

    3. MOP 13.807 12.663 91,71% 465 297 63,87%

    4. Implant 475.463 407.276 85,66% 46.191 37.385 80,94%

    Jumlah 1.009.999 861.181 85,27% 67.987 54.882 80,72%

    Metode

    Kontrasepsi

    Pemberian Informed Consent Pada Peserta KB BaruPemberian Informed Consent Pada Peserta

    KB Ganti Cara

    3.5. Persediaan Alat Kontrasepsi

    Di seluruh Tempat Pelayanan KB pada bulan Agustus 2013 dilaporkan kondisi dan mutasi Alat

    Kontrasepsi per metode sebagai berikut :

    o Keadaan persediaan alat kontrasepsi sisa akhir bulan lalu secara nasional pada bulan

    Agustus 2013 dengan rincian sebagai berikut : IUD sebanyak 344.720 unit, Kondom sebanyak

    794.289,50 lusin, Implant sebanyak 176.347 set, Suntikan sebanyak 2.565.980 vial, dan Pil

    sebanyak 6.438.017 Strip.

    o Untuk persediaan alat kontrasepsi yang diterima bulan ini yaitu; IUD sebanyak 38.208 unit,

    Kondom sebanyak 128.263,00 lusin, Implant sebanyak 44.905 set, Suntikan sebanyak

    1.662.032 vial, dan Pil sebanyak 2.556.742 Strip.

    o Untuk persediaan alat kontrasepsi yang dikeluarkan bulan ini yaitu; IUD sebanyak 36.966

    unit, Kondom sebanyak 124.209,50 lusin, Implant sebanyak 44.137 Set, Suntikan

    sebanyak 1.693.514 vial, dan Pil sebanyak 2.617.784 Strip.

    o Untuk persediaan alat kontrasepsi sisa bulan ini IUD sebanyak 345.962 unit, Kondom

    sebanyak 798.343,00 lusin, Implant sebanyak 177.115 set, Suntikan sebanyak 2.534.498 vial,

    dan Pil sebanyak 6.376.975 Strip.

    Dengan asumsi data pengeluaran alat kontrasepsi diatas rata-rata sama setiap bulan, maka stock

    akhir alat kontrasepsi untuk IUD, Suntikan, Implant dan Kondom bulan Agustus 2013 masih cukup

    untuk dapat melayani peserta KB.

  • AGUSTUS 2013 Laporan UB PELKON

    DITLAPTIK 20

    4. PENUTUP Melalui laporan umpan balik bulan Agustus 2013 ini kami mengharapkan laporan yang masuk dapat

    tepat waktu, sehingga cakupan data maupun laporannya semakin baik, terutama kabupaten/kota,

    Klinik KB, Dokter Praktek Swasta dan Bidan Praktek Swasta. Dengan meningkatnya cakupan laporan

    pelayanan kontrasepsi secara online melalui aplikasi statistik rutin serta ketepatan waktu pelaporan,

    maka data ulasan umpan balik tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan dalam Rapat

    Pengendalian Program sehingga dapat memberikan gambaran kondisi pencapaian program secara

    lengkap.

    Masukan dan saran untuk laporan ini dapat disampaikan melalui email [email protected].

    Masukan dan saran untuk laporan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penyajian laporan ini.

  • AGUSTUS 2013 Laporan UB PELKON

    DITLAPTIK 21

    TABEL OUTPUT BULANAN Tabel 1. Cakupan Laporan Dan Tempat Pelayanan KB Tabel 2. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru dan Pemberian Informed Consent Tabel 3. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Yang Dilayani Oleh Klinik KB Pemerintah Tabel 4. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Yang Dilayani Oleh Klinik KB Swasta Tabel 5. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Yang Dilayani Oleh Dokter Praktek Swasta Tabel 6. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Yang Dilayani Oleh Bidan Praktek Swasta Tabel 7A. Hasil Pelayananan Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi Tabel 7B. Hasil Pelayananan Peserta KB Baru Menurut Tempat Pelayanan Tabel 8A. Peserta KB Baru Dari Keluarga Keluarga Pra Sejahtera Dan Sejahtera I (KPS dan KS I) Tabel 8B. Pencapaian Peserta KB Baru Keluarga Pra Sejahtera Dan Sejahtera I Terhadap PB

    Seluruhnya Tabel 8C. Pencapaian Peserta KB Baru KPS Dan KS I Terhadap PPM PB KPS dan KS I Tabel 9A. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Pasca Persalinan/Pasca Keguguran (PP/PK )

    Menurut Metode Kontrasepsi Tabel 9B. Pencapaian Peserta KB Baru Pasca Persalinan/Pasca Keguguran Terhadap Total PB

    Seluruhnya Tabel 10A. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru di Kabupaten/ Kota GALCILTAS Dan Kepulauan

    Terhadap Total PB Seluruhnya Tabel 11A. Pencapaian Indikator PPM Peserta KB Baru Tabel 12A. Pencapaian Indikator PPM Peserta KB Baru Menurut Metode Kontasepsi Tabel 13. Jumlah Komplikasi Berat Menurut Metode Kontrasepsi Tabel 14. Jumlah Kegagalan Menurut Metode Kontrasepsi Tabel 15. Jumlah Pencabutan IUD Menurut Tempat Pelayanan Tabel 16. Jumlah Pencabutan Implant Menurut Tempat Pelayanan Tabel 17. Hasil Pelayanan Kontrasepsi Ulang Ganti Cara Dan Pemasangan Ulang IUD Dan

    Implant Tabel 18. Jumlah Pelayanan Kontrasepsi Ulang Ganti Cara Tabel 19. Jumlah Pemasangan Ulang IUD Menurut Tempat Pelayanan Tabel 20. Jumlah Pemasangan Ulang Implant Menurut Tempat Pelayanan Tabel 21. Jumlah Pemberian Kontrasepsi Ulang Tabel 22. Hasil Pelayanan Kontrasepsi Ulang KPS dan KS I (Pelayanan Ganti Cara, Pemasangan

    Ulang, Dan Pemberian Ulang) Tabel 23.

    Jumlah Persediaan Alat Kontrasepsi

    Hasil

    DAFTAR LAMPIRAN

  • AGUSTUS 2013 Laporan UB PELKON

    DITLAPTIK 22

    TABEL OUTPUT KUMULATIF Tabel 24. Pelayanan Peserta KB Baru dan Pemberian Informed Consent Tabel 25. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Yang Dilayani Oleh Klinik KB Pemerintah Tabel 26. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Yang Dilayani Oleh Klinik KB Swasta Tabel 27. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Yang Dilayani Oleh Dokter Praktek Swasta Tabel 28. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Yang Dilayani Oleh Bidan Praktek Swasta Tabel 29A. Hasil Pelayananan Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi Tabel 29B. Hasil Pelayananan Peserta KB Baru Menurut Tempat Pelayanan Tabel 30A. Peserta KB Baru Dari Keluarga Keluarga Pra Sejahtera Dan Sejahtera I (KPS dan KS I) Tabel 30B. Pencapaian Peserta KB Baru Keluarga Pra Sejahtera Dan Sejahtera I Terhadap PB

    Seluruhnya Tabel 30C. Pencapaian Peserta KB Baru KPS Dan KS I Terhadap PPM PB KPS dan KS I Tabel 31A. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Pasca Persalinan/Pasca Keguguran (PP/PK )

    Menurut Metode Kontrasepsi Tabel 31B. Pencapaian Peserta KB Baru Pasca Persalinan/Pasca Keguguran Terhadap Total PB

    Seluruhnya Tabel 32A. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru di Kabupaten/ Kota GALCILTAS Dan Kepulauan

    Terhadap Total PB Seluruhnya Tabel 33A. Pencapaian Indikator PPM Peserta KB Baru Tabel 34A. Pencapaian Indikator PPM Peserta KB Baru Menurut Metode Kontasepsi Tabel 35. Jumlah Komplikasi Berat Menurut Metode Kontrasepsi Tabel 36. Jumlah Kegagalan Menurut Metode Kontrasepsi Tabel 37. Jumlah Pencabutan IUD Menurut Tempat Pelayanan Tabel 38. Jumlah Pencabutan Implant Menurut Tempat Pelayanan Tabel 39. Hasil Pelayanan Kontrasepsi Ulang Ganti Cara Dan Pemasangan Ulang IUD Dan

    Implant Tabel 40. Jumlah Pelayanan Kontrasepsi Ulang Ganti Cara Tabel 41. Jumlah Pemasangan Ulang IUD Menurut Tempat Pelayanan Tabel 42. Jumlah Pemasangan Ulang Implant Menurut Tempat Pelayanan Tabel 43. Jumlah Pemberian Kontrasepsi Ulang Tabel 44. Hasil Pelayanan Kontrasepsi Ulang KPS dan KS I (Pelayanan Ganti Cara, Pemasangan

    Ulang, Dan Pemberian Ulang)

  • AGUSTUS 2013 Laporan UB PELKON

    DITLAPTIK 23

    L A

    M P

    I R

    A N

  • AGUSTUS 2013 Laporan UB PELKON

    DITLAPTIK 24

  • =A

    56

    BC

    AG

    ;@D

    ;

    @2

    ?2

    BC

    AG

    ;@D

    ;

    25

    2>

    2B

    AC

    #>

    2B

    AC

    #2

    52

    >2

    BA

    C#

    25

    2>

    2B

    AC

    25

    2>

    2B

    AC

    #2

    52

    >2

    BA

    C#

    $(%

    $)%

    $*%

    $+%

    $,%

    $.%

    $/%

    $0%

    $('

    %$(

    (%

    $()

    %$(

    *%

    $(,

    %$(

    -%

    $(.

    %$(

    /%

    $(0

    %$)

    '%

    -+

    7>

    4

    DF

    40

    0+**'*

    *$

    .+*

    32'-

    ,$

    33

    30

    30'3

    1$

    .-,

    -33

    +)+

    2-

    +)+

    -1

    30'+

    +$

    ,)+

    -+

    ,)*

    .,

    3/'2

    ,$

    -,

    =4I

    45

    4D

    4F

    ,0

    ,0

    +**'*

    *$

    ,)+

    3*

    33'+

    .$

    +)-

    -*

    +)-

    *0

    32',

    *$

    +)1

    ,.

    +),

    .-

    0)2

    03

    0)*

    ,0

    21'1

    -$

    +,)+

    -,

    +*)1

    0/

    22'1

    -$

    --

    =4I

    4F

    8A

    94

    ;-/

    -/

    +**'*

    *$

    +),

    -/

    +**'*

    *$

    /.3

    /.2

    33'2

    ,$

    ,),

    *.

    +)0

    /+

    +*)/

    +-

    3)1

    2,

    3-'*

    /$

    +.)/

    *+

    +-),

    +0

    3+'+

    .$

    -.

    7

    4D

    F4

    //

    +**'*

    *$

    +0-

    32'1

    3$

    +.,

    +.*

    32'/

    3$

    +.-

    +.,

    02-

    001

    31'0

    0$

    +)+

    --

    +)+

    +,

    32'+

    /$

    -/

    =4I

    4F

    4

    ?

    G

    ?G

    +*

    +*

    +**'*

    *$

    --+

    3/'-

    3$

    +1

    +1

    +**'*

    *$

    +-,

    +*+

    1++

    /-/

    1/',

    /$

    +),

    *1

    32.

    2+'/

    ,$

    ,+

    >8

    CG

    ?4

    G4

    AD

    4

    ?

    G

    ++

    21,'1

    -$

    +3,

    01'2

    .$

    ..

    .,

    3/'.

    /$

    +.

    3-,

    .+,'/

    *$

    -1-

    ,.1

    00',

    ,$

    2,

    @4

    ?G

    >G

    GF

    4D

    43

    3+**'*

    *$

    2+

    2.'-

    2$

    +,

    31/'*

    *$

    +-

    +-

    +3

    +3

    +**'*

    *$

    +.*

    +,,

    21'+

    .$

    3+

    C4

    CG

    4,3

    ,*

    02'3

    1$

    +21

    /1'+

    3$

    -0

    1+3'.

    .$

    ,,

    *0,

    3+.'/

    ,$

    ..1

    ,*-

    ./'.

    +$

    3,

    C4

    CG

    45

    4D

    4F

    ++

    10-'0

    .$

    +*/

    02'0

    -$

    +.

    ,+.',

    3$

    +-

    *.,

    1+0'0

    1$

    ,,,

    ++.

    /+'-

    /$

    +1,

    +.0

    2.'2

    2$

    .).

    30

    2-'1

    3$

    /1-

    -30

    03'+

    +$

    +)-

    ./

    2++

    .)3

    *3

    -)0

    */

    1-'.

    .$

    +,)+

    3-

    3)-

    *2

    10'-

    .$

    .31

    .02

    3.'+

    0$

    ,*),

    ,,

    3-'.

    ,$

    .)0

    2.

    .)+

    //

    22'1

    +$

    ++)*

    2/

    1)2

    ,3

    .3)+

    3*

    .,),

    /.

    2/'3

    *$

    20)0

    *0

    1.).

    0*

    2/'3

    2$

    .+3

    +3'-

    +$

    23-

    2-'-

    -$

    -0/

    2/'+

    3$

    /,2

    +/'1

    3$

    +/-

    *'*

    *$

    0,.

    1.',

    3$

    =G@

    ?4

    ;?P

    KO

    =KQ

    K5

    KNM

    2

    @>

    2B

    AC

    12

    LS

    QRS

    Q

    =2

    3F

    B2

    E6

    @&

    =A

    E2

    =>

    ;@;=

    =3

    F

    CD

    H2

    DE

    2

    /.*

    2/'*

    .$

    =G@

    ?4

    ;=K

    QK

    5KNM

    2).

    //

    1/'1

    ,$

    >S

    JP

    4

    DF

    4.)*

    +.

    -)+

    **

    ,3*

    ,/1

    22'0

    ,$

    0,

    0+

    32'-

    3$

    3+,

    2+'.

    -$

    /).

    20

    .)-

    -*

    12'3

    -$

    -,

    =4I

    45

    4D

    4F

    +*),

    +-

    2)0

    ,,

    +)+

    ..

    311

    2/'.

    *$

    10

    10

    +**'*

    *$

    .)3

    .3

    21'0

    ,$

    +1)*

    2+

    +.)0

    ,.

    2/'0

    ,$

    --

    =4I

    4F

    8A

    94

    ;1)-

    22

    0)+

    12

    +)-

    2.

    +)+

    ,2

    2+'/

    *$

    03

    /1

    2,'0

    +$

    /)2

    3,

    2-'1

    /$

    +/)2

    10

    +-),

    //

    2-'.

    3$

    -.

    7

    4D

    F4

    +),

    1/

    +)+

    33

    3*

    3*

    +**'*

    *$

    -3

    -3

    +**'*

    *$

    ,-/

    3,'2

    3$

    +)0

    /1

    +)/

    0-

    3.'-

    -$

    -/

    =4I

    4F

    4

    58

    ?

    4

    ?

    4

    ?

    G

    ?G

    --.

    ,-*

    /2

    -1

    0-'1

    3$

    ,+

    /*'*

    *$

    /0+

    1+',

    2$

    +)+

    2+

    2,3

    1*'+

    3$

    ,+

    >8

    CG

    ?4

    G4

    AD

    4

    ?

    4

    ?

    G

    +*1

    2/

    23

    22

    32'2

    2$

    ,.

    ,.

    +**'*

    *$

    -3*

    2.',

    -$

    02-

    /21

    2/'3

    .$

    2,

    @4

    ?G

    >G

    GF

    4D

    4.2

    -,

    ,.

    /,*'2

    -$

    .,

    .,

    +**'*

    *$

    -13

    .3',

    2$

    22-

    ./2

    /+'2

    1$

    3+

    C4

    CG

    4+0

    +/

    ./

    -2

    2.'.

    .$

    --

    +**'*

    *$

    +-0

    12'0

    +$

    ,-1

    +3,

    2+'*

    +$

    3,

    C4

    CG

    45

    4D

    4F

    +,

    +,

    ..

    +**'*

    *$

    **

    *'*

    *$

    ++,

    3/'1

    -$

    +--

    +,2

    30',

    .$

    ,)3

    3+

    ,)0

    -0

    +)+

    0*

    +)*

    +0

    21'/

    3$

    +,1

    +,0

    33',

    +$

    0),

    */

    2*'*

    3$

    +,)*

    ,0

    3)3

    2-

    2-'*

    +$

    .0)3

    22

    .*),

    2-

    1)3

    2,

    0)3

    */

    20'/

    +$

    +)+

    ,/

    +)*

    -3

    3,'-

    0$

    -1)2

    ,1

    2/'*

    3$

    +**)/

    .2

    20)*

    /.

    2/'/

    2$

    3F

    >2

    @>

    2B

    AC

    12

    LS

    QRS

    Q

    #B

    6D

    6C

    E2

    =3

    32

    CF

    ;?

    B>

    2@

    E

    $,%

    $()

    %

    2@

    E

    B6

    D6

    CE

    2=

    3

    32

    CF

    DF

    @E

    ;=2

    @

    #B

    6D

    6C

    E2

    =3

    32

    CF

    B;>

    #

    29

    B6

    D6

    CE

    2

    =3

    32

    CF

    $(%

    $)%

    $*%

    $+%

    $-%

    $.%

    $/%

    $0%

    $('

    %$(

    (%

    $(*

    %$(

    +%

    $(,

    %$(

    -%

    $(.

    %

    -+

    7>

    4

    DF

    4,),

    10

    +/'.

    0$

    +'+

    -$

    /-

    *'-

    0$

    +),

    +-

    2',

    .$

    1.1

    0)0

    0/

    ./',

    2$

    -)0

    **

    ,.'.

    0$

    +.)1

    ,*

    -,

    =4I

    45

    4D

    4F

    1)/

    *2

    3'.

    1$

    +'+

    3$

    1/

    *'*

    3$

    ,).

    2,

    -'+

    -$

    /)+

    12

    -0)*

    1-

    ./'/

    +$

    ,1)*

    */

    -.'*

    1$

    13),

    01

    --

    =4I

    4F

    8A

    94

    ;/)1

    .*

    +.',

    ,$

    ,'+

    0$

    .0

    *'+

    +$

    ,)/

    /.

    0'-

    -$

    /).

    00

    +0)/

    ,0

    .*'3

    .$

    3)+

    /1

    ,,'0

    3$

    .*)-

    0,

    -.

    7

    4D

    F4

    010

    -3',

    0$

    .'*

    1$

    -2

    ,',

    +$

    ,-/

    +-'0

    /$

    +,3

    .0/

    ,1'*

    *$

    +*3

    0'-

    -$

    +)1

    ,,

    -/

    =4I

    4F

    4

    58

    ?

    4

    ?

    4

    ?

    G

    ?G

    ,+/

    .'1

    0$

    *'2

    3$

    ,*'*

    .$

    -,0

    1',

    ,$

    0+-

    ,)*

    1,

    ./'3

    +$

    +),

    ./

    ,1'/

    3$

    .)/

    +-

    ,+

    >8

    CG

    ?4

    G4

    AD

    4

    ?

    4

    ?

    G

    11

    +'2

    .$

    +'*

    *$

    ,-

    *'/

    /$

    0+/

    +.'1

    +$

    -01

    +)1

    .0

    .+'1

    0$

    +)-

    ++

    -+'-

    0$

    .)+

    2+

    2,

    @4

    ?G

    >G

    GF

    4D

    4-.

    *'3

    ,$

    *'0

    /$

    .,

    +'+

    .$

    +*/

    ,'2

    /$

    1,,

    +)3

    +0

    /+'3

    /$

    2./

    ,,'3

    +$

    -)0

    22

    3+

    C4

    CG

    4+/

    *'.

    /$

    +'-

    ,$

    -*'*

    3$

    +)+

    /.

    -.'/

    0$

    +0/

    +)-

    +,

    -3',

    3$

    0.0

    +3'-

    /$

    -)-

    -3

    3,

    C4

    CG

    45

    4D

    4F

    +*'*

    0$

    *',

    0$

    **'*

    *$

    .1

    -'*

    +$

    +++

    213

    /0'-

    /$

    /+2

    --',

    +$

    +)/

    0*

    +)3

    23

    -'*

    3$

    +',

    .$

    ++*

    *'+

    1$

    /),

    *-

    2'*

    1$

    0)2

    ,+

    -+)*

    -/

    .2'+

    /$

    +2).

    32

    ,2'1

    *$

    0.).

    /,

    --).

    --

    1'/

    /$

    +',

    .$

    +)*

    1,

    *',

    .$

    -+)3

    30

    1',

    -$

    -1)0

    ,0

    ,**)0

    ,*

    ./'-

    +$

    +-,)/

    0/

    ,3'3

    .$

    ..,)1

    3,

    /'*

    1$

    3.0

    0'/

    -$

    3F

    >2

    @>

    2B

    AC

    12

    LS

    QRS

    QB

    6D

    6C

    E2

    =3

    32

    CF

    ?A

    H

    #

    $,%

    $()

    %

    21-

    +-'/

    .$

    S

    JP

    S

    JP

    4

    DF

    4.1+

    ,-'.

    .$

    .'1

    2$

    -*'+

    /$

    11

    -'2

    -$

    .0

    233

    ..'1

    /$

    .+1

    ,*'1

    0$

    ,)*

    *3

    -,

    =4I

    45

    4D

    4F

    +)/

    12

    2',

    -$

    *'2

    2$

    **'*

    *$

    ,3,

    +'/

    ,$

    ,1.

    +,)2

    -*

    00'2

    2$

    .)*

    .-

    ,+'*

    1$

    +3)+

    2/

    --

    =4I

    4F

    8A

    94

    ;0-,

    +*'.

    -$

    0'/

    *$

    ,,

    *'-

    0$

    ,+/

    -'/

    /$

    .21

    -)-

    3-

    //'3

    3$

    3+1

    +/'+

    -$

    0)*

    0*

    -.

    7

    4D

    F4

    -/1

    -/',

    +$

    +'3

    1$

    +*'+

    *$

    -,

    -'+

    0$

    //

    .1/

    .0'2

    .$

    1.

    1'-

    *$

    +)*

    +.

    -/

    =4I

    4F

    4

    58

    ?

    4

    ?

    4

    ?

    G

    ?G

    ,1

    3'2

    /$

    .'-

    2$

    **'*

    *$

    ,-

    2'-

    3$

    2+,-

    ..'2

    3$

    2+

    ,3'/

    0$

    ,1.

    ,+

    >8

    CG

    ?4

    G4

    AD

    4

    ?

    4

    ?

    G

    /+'.

    -$

    +-'+

    .$

    **'*

    *$

    ,*

    /'1

    +$

    .+

    +0+

    .0'*

    *$

    11

    ,,'*

    *$

    -/*

    2,

    @4

    ?G

    >G

    GF

    4D

    4+-

    ,+'0

    1$

    *'*

    *$

    **'*

    *$

    -/'*

    *$

    --.

    /0'0

    1$

    1++'0

    1$

    0*

    3+

    C4

    CG

    4+

    *'.

    .$

    *'.

    .$

    **'*

    *$

    +*'.

    .$

    ,,*3

    3,'*

    1$

    +-

    /'1

    -$

    ,,1

    3,

    C4

    CG

    45

    4D

    4F

    3+,'2

    0$

    *'*

    *$

    **'*

    *$

    ,/

    -/'1

    +$

    ,-*

    .,'2

    0$

    ./'1

    +$

    1*

    .3,

    +*'/

    .$

    0'3

    *$

    +0

    *'-

    .$

    -//

    1'0

    +$

    +1.

    ,)-

    ,.

    .3'2

    +$

    32-

    ,+'*

    1$

    .)0

    00

    0),

    /*

    +*'1

    2$

    -'0

    3$

    ..

    *'*

    2$

    -)+

    ,-

    /'-

    3$

    ,)-

    1*

    -+)0

    +0

    /.'/

    /$

    +,).

    +1

    ,+'.

    ,$

    /1)3

    /3

    .2

    ,'0

    +$

    +02

    +'.

    -$

    3F

    >2

    @>

    2B

    AC

    12

    LS

    QRS

    Q

    B6

    D6

    CE

    2=

    3

    32

    CF

    ?A

    H

    #

    $,%

    $()

    %

    S

    JP

    2@

    E

    B6

    D6

    CE

    2=

    3

    32

    CF

    DF

    @E

    ;=2

    @

    #B

    6D

    6C

    E2

    =3

    32

    CF

    B;>

    #

    29

    B6

    D6

    CE

    2

    =3

    32

    CF

    $(%

    $)%

    $*%

    $+%

    $-%

    $.%

    $/%

    $0%

    $('

    %$(

    (%

    $(*

    %$(

    +%

    $(,

    %$(

    -%

    $(.

    %

    -+

    7>

    4

    DF

    4,,.

    0'1

    /$

    *'2

    .$

    0*'+

    2$

    ,30

    2'3

    ,$

    //

    +)0

    *,

    .2',

    /$

    +)+

    *3

    --'.

    *$

    -)-

    ,*

    -,

    =4I

    45

    4D

    4F

    3-

    /'+

    ,$

    +'0

    /$

    +*'*

    0$

    /2

    -',

    *$

    ,.

    +),

    -3

    02',

    0$

    -1*

    ,*'-

    3$

    +)2

    +/

    --

    =4I

    4F

    8A

    94

    ;32

    0'*

    /$

    1',

    -$

    +*'*

    0$

    3*

    /'/

    0$

    0+

    +)*

    -*

    0-'0

    ,$

    ,,,

    +-'1

    +$

    +)0

    +3

    -.

    7

    4D

    F4

    +*

    -1'*

    .$

    *'*

    *$

    **'*

    *$

    .+.'2

    +$

    ,3

    --'-

    -$

    ,1'.

    +$

    ,1

    -/

    =4I

    4F

    4

    58

    ?

    4

    ?

    4

    ?

    G

    ?G

    +*'1

    0$

    .'/

    /$

    **'*

    *$

    ,*

    +/'+

    /$

    +0

    /2

    .-'3

    .$

    -+

    ,-'.

    2$

    +-,

    ,+

    >8

    CG

    ?4

    G4

    AD

    4

    ?

    4

    ?

    G

    **'*

    *$

    *'1

    *$

    +*'1

    *$

    ,1

    +2'2

    2$

    -0

    ..

    -*'1

    1$

    -.

    ,-'1

    2$

    +.-

    2,

    @4

    ?G

    >G

    GF

    4D

    4*

    *'*

    *$

    *'*

    *$

    **'*

    *$

    **'*

    *$

    *,-

    2,'+

    .$

    /+1'2

    0$

    ,2

    3+

    C4

    CG

    4*

    *'*

    *$

    *'*

    *$

    **'*

    *$

    **'*

    *$

    **

    *'*

    *$

    **'*

    *$

    *

    3,

    C4

    CG

    45

    4D

    4F

    **'*

    *$

    *'*

    *$

    **'*

    *$

    **'*

    *$

    **

    *'*

    *$

    **'*

    *$

    *

    20

    .'3

    -$

    ,'.

    +$

    +*'*

    0$

    +0,

    3',

    2$

    30

    2.+

    .2'+

    1$

    /+2

    ,3'0

    1$

    +)1

    .0

    2+1

    0'3

    /$

    -'*

    3$

    3*'*

    2$

    2,.

    1'*

    +$

    -,3

    0)-

    /,

    /.'*

    /$

    -)*

    /3

    ,0'*

    -$

    ++)1

    /-

    **'*

    *$

    -*

    +'-

    ,$

    3F

    >2

    @>

    2B

    AC

    12

    LS

    QRS

    Q

    B6

    D6

    CE

    2=

    3

    32

    CF

    ?A

    H

    #

    $,%

    $()

    %

    S

    JP

    2

    @E

    #B

    6D

    6C

    E2

    =3

    32

    CF

    DF

    @E

    ;=2

    @

    B6

    D6

    CE

    2=

    3

    32

    CF

    B;>

    #

    29

    B6

    D6

    CE

    2=

    3

    32

    CF

    $(%

    $)%

    $+%

    $,%

    $-%

    $.%

    $/%

    $0%

    $((

    %$(

    )%

    $(*

    %

    -+

    7>

    4

    DF

    40'0

    /$

    +)*

    /1

    0'1

    .$

    ,1,

    +'1

    -$

    2)1

    ++

    .)0

    **

    ,3'-

    -$

    +/)0

    2-

    -,

    =4I

    45

    4D

    4F

    -'.

    +$

    .30

    +'0

    .$

    +1,

    *'/

    1$

    ,*)1

    -.

    1)2

    //

    ,/'3

    -$

    -*),

    3+

    --

    =4I

    4F

    8A

    94

    ;,'2

    0$

    31,

    -'*

    -$

    +)*

    ,+

    -'+

    3$

    ,/)*

    -/

    .)+

    *2

    +,'2

    ,$

    -,)*

    /.

    -.

    7

    4D

    F4

    +-'3

    -$

    0/

    -'3

    *$

    01

    .'*

    ,$

    +)+

    01

    +-.

    2'*

    /$

    +)0

    0/

    -/

    =4I

    4F

    4

    58?

    4

    ?

    4

    ?

    G?G

    /'2

    *$

    ++.

    1',

    1$

    +/*

    3'/

    1$

    2,0

    -21

    ,.'0

    2$

    +)/

    02

    ,+

    >8

    CG

    ?4

    G4

    AD

    4

    ?

    4

    ?

    G

    3'*

    0$

    .-

    +/'/

    2$

    +3

    0'2

    2$

    3-

    30

    -.'1

    2$

    ,10

    2,

    @4

    ?G

    >G

    GF

    4D

    4*'-

    2$

    +*'-

    2$

    ..

    +0'3

    ,$

    +11

    -1

    +.',

    -$

    ,0*

    3+

    C4

    CG

    4*'*

    *$

    **'*

    *$

    0+/'1

    3$

    ,2

    .+*'/

    -$

    -2

    3,

    C4

    CG

    45

    4D

    4F

    -'*

    -$

    **'*

    *$

    .0'*

    0$

    /,

    2+,'+

    ,$

    00

    ,'.

    1$

    3/0

    /'/

    1$

    0/1

    -'2

    -$

    3)0

    ,-

    /)/

    *-

    -,'*

    0$

    +1)+

    0-

    -'0

    2$

    2)*

    -3

    .'/

    0$

    .)+

    ,2

    ,'-

    .$

    ++,).

    ,2

    ./)-

    0.

    ,/'1

    +$

    +10).

    .1

    2

    @E

    B6

    D6

    CE

    2=

    3

    32

    CF

    DF

    @E

    ;=2

    @

    #B

    6D

    6C

    E2

    =3

    32

    CF

    B;>

    #

    29

    B6

    D6

    CE

    2=

    3

    32

    CF

    $(%

    $)%

    $*%

    $+%

    $-%

    $.%

    $/%

    $0%

    $('

    %$(

    (%

    $(*

    %$(

    +%

    $(,

    %$(

    -%

    $(.

    %

    -+

    7>

    4

    DF

    4.)*

    +.

    ++',

    -$

    *'2

    +$

    0,

    *'+

    1$

    ,)0

    .-

    1'.

    *$

    +)+

    ,*

    +1)2

    11

    /*'*

    -$

    3)1

    ,0

    ,1',

    ,$

    -/)1

    -,

    -,

    =4I

    45

    4D

    4F

    +*),

    +-

    1'2

    ,$

    *'2

    2$

    10

    *'*

    0$

    -)-

    ,2

    ,'/

    /$

    /)0

    .2

    1*)2

    10

    /.',

    3$

    -3),

    1-

    -*'*

    2$

    +-*)/

    /2

    --

    =4I

    4F

    8A

    94

    ;1)-

    22

    3',

    ,$

    +'1

    -$

    03

    *'*

    3$

    -)2

    -+

    .'1

    2$

    1)*

    -/

    ./)3

    2.

    /1'.

    +$

    +.).

    *.

    +1'3

    2$

    2*)*

    3/

    -.

    7

    4D

    F4

    +),

    1/

    ,2'1

    3$

    ,'*

    -$

    -3

    *'2

    2$

    --0

    1'/

    3$

    ,/-

    ,)+

    +0

    .1'1

    3$

    -+3

    1',

    *$

    .).

    ,2

    -/

    =4I

    4F

    4

    58

    ?

    4

    ?

    4

    ?

    G

    ?G

    --.

    /'+

    /$

    *'2

    3$

    ,*'*

    -$

    .2-

    1'.

    /$

    121

    -)*

    13

    .1'.

    0$

    +)1

    ..

    ,0'2

    2$

    0).

    21

    ,+

    >8

    CG

    ?4

    G4

    AD

    4

    ?

    4

    ?

    G

    +*1

    ,'+

    0$

    +'2

    *$

    ,.

    *'.

    2$

    1*/

    +.',

    .$

    .0-

    ,)*

    ..

    .+',

    3$

    +)/

    +2

    -*'0

    1$

    .)3

    /*

    2,

    @4

    ?G

    >G

    GF

    4D

    4.2

    +'+

    3$

    *'/

    3$

    .,

    +'*

    .$

    +*3

    ,'1

    *$

    103

    ,)+

    /*

    /-',

    1$

    23.

    ,,'+

    /$

    .)*

    -0

    3+

    C4

    CG

    4+0

    *'.

    .$

    +',

    /$

    -*'*

    2$

    +)+

    //

    -,'*

    /$

    +1-

    +)/

    .3

    .,'3

    2$

    00-

    +2'.

    *$

    -)0

    *.

    3,

    C4

    CG

    45

    4D

    4F

    +,

    *'1

    +$

    *',

    .$

    **'*

    *$

    1,

    .',

    /$

    ++1

    30+

    /0'0

    0$

    /-*

    -+',

    /$

    +)0

    30

    ,)3

    3+

    -'.

    *$

    +'-

    ,$

    +,1

    *'+

    .$

    0)0

    10

    1'/

    2$

    1)1

    .2

    .-)2

    ,-

    .3'1

    2$

    ,/)/

    *,

    ,2'3

    1$

    22)*

    ,1

    .0)3

    22

    0'2

    ,$

    +'+

    0$

    +)+

    ,/

    *'+

    0$

    .-)3

    2,

    0'-

    2$

    ..).

    /-

    -/+)*

    +0

    /*'3

    /$

    +3-).

    */

    ,2'*

    1$

    022)3

    /+

    -'+

    -$

    +)+

    ..

    .'-

    -$

    3F

    >2

    @>

    2B

    AC

    12

    LS

    QRS

    Q

    B6

    D6

    CE

    2=

    3

    32

    CF

    ?A

    H

    #

    $,%

    $()

    %

    =G@

    ?4

    ;=K

    QK

    5KNM

    .).

    +/

    /'+

    ,$

    +)-

    2.

    2'1

    2$

    3*

    /'1

    +$

    +)+

    ,0

    -'1

    1$

    1,,

    2'1

    1$

    +1/

    /'+

    0$

    ,*0

    .'1

    *$

    >S

    JP

    ;@

    ;=

    =3

    DH

    2D

    E2

    #5

    BD

    #3

    BD

    29

    B6

    D6

    CE

    2=

    3

    32

    CF

    B6

    D6

    CE

    2=

    3

    32

    CF

    DH

    2D

    E2

    #

    $(%

    $)%

    $+%

    $,%

    $-%

    $.%

    $/%

    $0%

    $((

    %$(

    )%

    $(*

    %

    -+

    7>

    4

    DF

    4.+',

    *$

    ,)*

    *3

    /'0

    ,$

    -)-

    ,*

    3',

    3$

    +/)0

    2-

    -/)1

    -,

    ,+)*

    +,

    /2'2

    *$

    -,

    =4I

    45

    4D

    4F

    0*'1

    +$

    +3)+

    2/

    +.'0

    3$

    +)2

    +/

    +'-

    3$

    -*),

    3+

    +-*)/

    /2

    /+),

    3+

    -3',

    3$

    --

    =4I

    4F

    8A

    94

    ;/*'-

    3$

    0)*

    0*

    1'/

    1$

    +)0

    +3

    ,'*

    ,$

    -,)*

    /.

    2*)*

    3/

    -3)1

    --

    .3'0

    +$

    -.

    7

    4D

    F4

    -2'2

    3$

    +)*

    +.

    ,,'3

    *$

    ,1

    *'0

    +$

    +)0

    0/

    .).

    ,2

    ,)1

    *0

    0+'+

    +$

    -/

    =4I

    4F

    4

    58

    ?

    4

    ?

    4

    ?

    G

    ?G

    03'/

    1$

    ,1.

    .',

    ,$

    +-,

    ,'*

    -$

    +)/

    02

    0).

    21

    +)3

    1.

    -*'.

    -$

    ,+

    >8

    CG

    ?4

    G4

    AD

    4

    ?

    4

    ?

    G

    2.'.

    0$

    -/*

    1'*

    1$

    +.-

    ,'2

    3$

    ,10

    .)3

    /*

    103

    +/'/

    .$

    2,

    @4

    ?G

    >G

    GF

    4D

    43+'-

    2$

    0*

    +'.

    3$

    ,2

    *'0

    3$

    ,0*

    .)*

    -0

    -.2

    2'0

    ,$

    3+

    C4

    CG

    43,'0

    /$

    ,,1

    0'-

    *$

    **'*

    *$

    -2

    -)0

    *.

    ,0/

    1'-

    /$

    3,

    C4

    CG

    45

    4D

    4F

    3+'3

    2$

    1*

    .'+

    -$

    **'*

    *$

    00

    +)0

    30

    +-0

    2'*

    ,$

    1-',

    ,$

    .)0

    00

    /'-

    *$

    +)1

    .0

    +'3

    2$

    +1)+

    0-

    22)*

    ,1

    ,-)/

    1/

    ,0'1

    2$

    0.',

    1$

    /1)3

    /3

    2'.

    +$

    ++)1

    /-

    +'1

    +$

    +10).

    .1

    022)3

    /+

    ,.0)+

    /3

    -/'1

    -$

    3F

    >2

    @>

    2B

    AC

    12

    LS

    QRS

    Q

    =>

    ;@;=

    =3

    B6

    ?6

    C;@

    E2

    9

    #

    $*%

    $('

    %

    S

    JP

    4

    DF

    4+,',

    0$

    3.

    +'*

    /$

    +1

    *'+

    3$

    /1/

    0'.

    .$

    -0+

    .)/

    //

    /+'*

    +$

    ,),

    -,

    ,/'*

    *$

    2)3

    ,3

    -,

    =4I

    45

    4D

    4F

    2'0

    -$

    0-/

    *'3

    3$

    .+

    *'*

    0$

    +)1

    -,

    ,'1

    *$

    .)+

    +0

    ,3).

    12

    ./'3

    +$

    ,,)0

    02

    -/'-

    *$

    0.),

    *3

    --

    =4I

    4F

    8A

    94

    ;+-'/

    3$

    /11

    +'2

    0$

    .,

    *'+

    .$

    +)/

    /2

    /'*

    -$

    -)1

    *1

    +.)2

    ,0

    .1'3

    *$

    0)*

    -2

    +3'/

    +$

    -*)3

    //

    -.

    7

    4D

    F4

    ,3'3

    3$

    ,3

    ,',

    /$

    +.

    +'*

    3$

    ++.

    2'2

    0$

    +-.

    /*2

    -3'.

    1$

    +*,

    1'3

    -$

    +),

    21

    -/

    =4I

    4F

    4

    58

    ?

    4

    ?

    4

    ?

    G

    ?G

    0'-

    /$

    +-

    *'0

    *$

    +*'*

    /$

    +,0

    /'2

    *$

    -//

    +)*

    ,2

    .1',

    3$

    /+-

    ,-'0

    *$

    ,)+

    1.

    ,+

    >8

    CG

    ?4

    G4

    AD

    4

    ?

    4

    ?

    G

    ,'+

    /$

    ,.

    *'2

    3$

    ,,

    *'2

    +$

    -3-

    +.'/

    .$

    ,/0

    +)*

    0-

    -3'-

    -$

    221

    -,'2

    ,$

    ,)1

    *-

    2,

    @4

    ?G

    >G

    GF

    4D

    4+'+

    *$

    +*

    *'-

    2$

    .,

    +'0

    *$

    3-

    -'/

    .$

    /0.

    +),

    0+

    .2'*

    ,$

    0,1

    ,-'2

    2$

    ,)0

    ,0

    3+

    C4

    CG

    4*'-

    3$

    +3

    *'2

    +$

    **'*

    *$

    +)*

    /3

    ./'-

    /$

    22

    021

    ,3'.

    ,$

    .1-

    ,*',

    0$

    ,)-

    -/

    3,

    C4

    CG

    45

    4D

    4F

    *'*

    1$

    .*',

    1$

    **'*

    *$

    .1

    -'+

    2$

    +*0

    22+

    /3'0

    3$

    .-1

    ,3'0

    +$

    +).

    10

    -'+

    ,$

    ...

    +',

    1$

    11

    *',

    ,$

    -)*

    .-

    2'1

    -$

    .)+

    *,

    +0)/

    -.

    .1'.

    -$

    3)/

    11

    ,1'.

    1$

    -.)2

    0-

    1'1

    +$

    -)-

    +1

    +'+

    .$

    0/*

    *',

    ,$

    +3)+

    .*

    0'0

    *$

    ,/)/

    *3

    +-,)3

    1/

    ./'2

    1$

    2/)3

    /*

    ,3'0

    /$

    ,23)2

    3.

    ++'3

    2$

    -20

    +*'.

    +$

    ,)/

    +/

    0'+

    0$

    +)*

    13

    3'1

    .$

    1*3

    1'1

    0$

    /+-

    1'*

    .$

    >S

    JP

    S

    JP

    2B

    AC

    12

    LS

    QRS

    Q

    @2

    ?2

    BC

    AG

    ;@D

    ;

    $)%

    4

    DF

    4

    =4I

    45

    4D

    4F

    =4I

    4F

    8A

    94

    ;

    7

    4D

    F4

    =4I

    4F

    4

    ?

    S

    JP

    4

    58

    ?

    4

    ?

    4

    ?

    4

    ?

    8

    CG

    ?4

    G4

    AD

  • =A

    56

    @2

    ?2

    BC

    AG

    ;@D

    ;

    29

    EA

    E2

    >B

    3

    BC

    AG

    ;@D

    ;;F

    5?

    AH

    #?

    AB

    #=

    A@

    5A

    ?#

    ;?

    B>

    2@

    E#

    DF

    @E

    ;=2

    @#

    #B

    3

    82

    >4

    ;E2

    D

    D6

    >F

    CF

    9@

    I2

    #

    $(%

    $)%

    $*%

    $,%

    $-%

    $.%

    $/%

    $0%

    $('

    %$(

    (%

    $()

    %$(

    *%

    $(+

    %$(

    -%

    $(.

    %$(

    /%

    $(0

    %

    -+

    7>

    4

    DF

    4*

    **'*

    *$

    **'*

    *$

    **'*

    *$

    **'*

    *$

    **'*

    *$

    *'*

    *$

    *-/)1

    -,

    *'*

    *$

    -,

    =4I

    45

    4D

    4F

    3,0

    .-

    *'-

    -$

    ,.

    *'+

    2$

    ,/.

    +'3

    0$

    3,.

    1'+

    ,$

    0)3

    **

    /-'+

    -$

    -*'+

    /$

    +,)3

    20

    +-*)/

    /2

    3'3

    /$

    --

    =4I

    4F

    8A

    94

    ;*

    **'*

    *$

    **'*

    *$

    **'*

    *$

    **'*

    *$

    **'*

    *$

    *'*

    *$

    *2*)*

    3/

    *'*

    *$

    -.

    7

    4D

    F4

    **

    *'*

    *$

    **'*

    *$

    **'*

    *$

    **'*

    *$

    **'*

    *$

    *'*

    *$

    *.).

    ,2

    *'*

    *$

    -/

    =4I

    4F

    4

    ?

    G

    ?G

    +,3

    +2

    *'/

    1$

    +*'*

    -$

    ,/-

    1'3

    .$

    -+3

    +*'*

    ,$

    +)0

    -2

    /+'.

    -$

    ,/'3

    1$

    -)+

    2/

    0).

    21

    .3'+

    *$

    ,+

    >8

    CG

    ?4

    G4

    AD

    4

    ?

    G

    .2

    ,0

    *'2

    *$

    1*',

    +$

    .*.

    +,'-

    /$

    -.2

    +*'0

    .$

    +).

    23

    ./'/

    .$

    ,2'3

    3$

    -),

    1*

    .)3

    /*

    00'*

    0$

    2,

    @4

    ?G

    >G

    GF

    4D

    4,*

    ,.

    *'1

    1$

    .,

    +'-

    0$

    +*.

    -'-

    0$

    /3.

    +3'+

    1$

    +)/

    11

    /*'2

    3$

    ,-'2

    +$

    -)*

    33

    .)*

    -0

    10'1

    2$

    3+

    C4

    CG

    4++

    ,1

    *'3

    *$

    **'*

    *$

    +)+

    -+

    -1'1

    3$

    +*3

    -'0

    .$

    +)+

    2.

    -3'/

    0$

    +1'1

    .$

    ,)3

    3-

    -)0

    *.

    2-'*

    /$

    3,

    C4

    CG

    45

    4D

    4F

    **

    *'*

    *$

    **'*

    *$

    ++

    +'2

    0$

    0-

    +*'0

    0$

    ,1*

    ./'0

    3$

    .+'1

    3$

    /3+

    +)0

    30

    -.'2

    /$

    22+

    -..

    +'+

    3$

    2+

    *',

    2$

    ,)2

    ..

    3'2

    /$

    -)0

    /2

    +,'0

    1$

    +-).

    -.

    .0'/

    -$

    ,0'.

    -$

    ,2)2

    1.

    22)*

    ,1

    -,'2

    *$

    /)2

    -,

    3/1

    *'0

    1$

    /*/

    *'-

    /$

    ++)-

    ,1

    1'3

    /$

    +,)3

    +3

    3'*

    1$

    02)3

    .+

    .2'.

    +$

    ,3'.

    .$

    +.,).

    *.

    022)3

    /+

    ,*'0

    1$

    *'*

    *$

    *

    1'+

    -$

    -)3

    +/

    3F

    >2

    @>

    2B

    AC

    12

    LS

    QRS

    QB

    3=

    23

    FB

    2E

    6@

    &=

    AE

    28

    2>

    4;E

    2D

    #B

    ;>

    $+%

    $(,

    %

    S

    JP

    4

    DF

    4/.).

    /-

    .)*

    +.

    1'-

    1$

    ++',

    -$

    +)1

    /0

    +0'/

    +$

    *'2

    +$

    +-)*

    03

    +)+

    ,*

    2'/

    1$

    -'+

    -$

    +.,)-

    ,+

    +1)2

    11

    +,'/

    0$

    /*'*

    -$

    -,

    =4I

    45

    4D

    4F

    ++1)/

    .2

    +*),

    +-

    2'0

    3$

    1'2

    ,$

    +-)3

    .0

    2',

    *$

    *'2

    2$

    2/)/

    23

    /)0

    .2

    0'0

    *$

    .'-

    -$

    022)0

    1,

    1*)2

    10

    +*',

    3$

    /.',

    3$

    --

    =4I

    4F

    8A

    94

    ;0-)/

    ,-

    1)-

    22

    ++'0

    -$

    3',

    ,$

    +-).

    ,2

    +*'-

    +$

    +'1

    -$

    ++0),

    +.

    1)*

    -/

    0'*

    /$

    2'1

    2$

    ../)0

    *1

    ./)3

    2.

    +*'-

    ,$

    /1'.

    +$

    -.

    7

    4D

    F4

    +,)/

    32

    +),

    1/

    +*'+

    ,$

    ,2'1

    3$

    3+2

    3'2

    *$

    ,'*

    -$

    .)1

    ..

    ,/-

    /'-

    -$

    /'1

    +$

    ,*)0

    31

    ,)+

    +0

    +*',

    ,$

    .1'1

    3$

    -/

    =4I

    4F

    4

    58

    ?

    4

    ?

    4

    ?

    G

    ?G

    -)3

    *,

    --.

    2'/

    0$

    /'+

    /$

    .+-

    +.'*

    .$

    *'2

    3$

    2)0

    ,.

    121

    3'+

    -$

    +,'+

    -$

    -*)3

    2/

    -)*

    13

    3'3

    .$

    .1'.

    0$

    ,+

    >8

    CG

    ?4

    G4

    AD

    4

    ?

    4

    ?

    G

    +)0

    *+

    +*1

    0'0

    2$

    ,'+

    0$

    ,03

    --'*

    3$

    +'2

    *$

    .)-

    1.

    .0-

    +*'/

    3$

    3'-

    /$

    +0)1

    01

    ,)*

    ..

    +,'+

    3$

    .+',

    3$

    2,

    @4

    ?G

    >G

    GF

    4D

    42/3

    .2

    /'/

    3$

    +'+

    3$

    ++.

    ,+'*

    /$

    *'/

    3$

    0),

    11

    103

    +,',

    /$

    +3'*

    /$

    +*)0

    0+

    ,)+

    /*

    ,*'+

    1$

    /-',

    1$

    3+

    C4

    CG

    4+)*

    *1

    +0

    +'/

    3$

    *'.

    .$

    -2,

    ++'1

    2$

    +',

    /$

    ,).

    2*

    +1-

    0'3

    2$

    .'2

    *$

    +,).

    //

    +)/

    .3

    +,'.

    .$

    .,'3

    2$

    3,

    C4

    CG

    45

    4D

    4F

    +/3

    +,

    1'/

    /$

    *'1

    +$

    0,

    0'.

    /$

    *',

    .$

    +),

    ./

    ++1

    3'.

    *$

    0'3

    *$

    /)/

    -,

    30+

    +1'-

    1$

    /0'0

    0$

    ..)-

    32

    ,)3

    3+

    0'1

    .$

    -'.

    *$

    .)0