Laporan Gathering Fix

5/10/2018 Laporan Gathering Fix - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-gathering-fix 1/21

TUGAS PENGANTAR TECHNOPRENEURSHIP

Nama Anggota Kelompok:

RAFIQATUL HASANAH (1208 100 021)

FAHMI ASTUTI (1108 100 015)

MAYA SUKMA WIDYA K (1108 100 017)

Dosen:

Suyanto, ST.MT

PENGANTAR TECHNOPRENEURSHIP : KELAS 15INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2010



TECHNO KELAS 15

Dosen: Suyanto, ST.MT

Nama Kelompok:

1. RAFIQATUL HASANAH (1208 100 021)

2. FAHMI ASTUTI (1108 100 015)

3. MAYA SUKMA WIDYA K (1108 100 017)

PENDAHULUAN

Butterfly Accessoris merupakan usaha membuat dan memasarkan aksesoris. Contoh aksesoris

yang dipasarkan adalah bros, gantungan hp, ikat jilbab, dan ikat rambut.

Struktur Organisasi:

- Rafiqatul Hasanah (Manager)

- Fahmi Astuti (Marketing)

- Maya Sukma Widya K (Produksi)

ANALISIS PRODUK

a. Jenis dan nama produk, karakteristik produk

Adapun produk yang kami pasarkan adalah bros, gantungan hp, ikat jilbab, gelang, dan ikat

rambut.

Keunikan-keunikan dari segi produknya sendiri adalah:

o Keunikan dari bentuk; bentuk yang unik menjadi ciri khas dan kelebihan dari

produk “Butterfly Accessories”.



b. Keunggulan produk dibanding dengan produk lain di pasaran

o

Produk-produk yang kami tawarkan modelnya unik dan mengikuti perkembanganzaman.

o Harga yang ekonomis dan sesuai standar kualitas.

SWOT DAN PERUMUSAN STRATEGI USAHA

Analisis SWOT

Berikut ini akan dipaparkan secara sekilas mengenai analisis SWOT (Strength,

Weakness, Opportunity, and Threat):

Strength (Kelebihan):

• Produk memiliki keunikan dan nilai ekonomis, sehingga mampu memiliki nilai jual

yang tingi di pasaran.

• Cara penjualan dengan cara media desain, memiliki fleksibilitas yang tinggi untuk

dipasarkan ke mana-mana dan mampu disesuaikan dengan keinginan konsumen.

• Tim bisnis memiliki pengalaman dan skill terkait pengerjaan bisnis.

• Pemanfaatan teknologi informasi sebagai media penjualan, memberikan daya saing

yang kuat terhadap core bisnis Accessories.

Weakness (Kelemahan):

• Banyak saingan di pasaran.

Opportunity (Kesempatan):

• Trend minat konsumen terhadap produk accessories semakin membaik tiap tahunnya.

Threat (Ancaman):



• Ancaman yang paling berbahaya datang dari plagiatisme produsen accessories yang

telah ada di sekitar daerah produksi dan penjualan.

Tabel Strategi Matrik SWOT

Strength Weakness

Oppotunuties Strategi SO

1. Melakukan penetrasi ke

pasar dengan cepat.

2. Promosi terarah ke pasar

yang dituju.

3. Melakukan pendekatan ke produsen melalui promosi

(guna mendapatkan link dan

apresiasi)

Startegi WO

1. Membentuk pasar-pasar

baru ketika para pesaing

atau kompetitor memasuki

pasar Accessories yang

telah ada

Threats Strategi ST

1. Mempercepat perkembangan

dan pengenalan terhadap

konsumen sebagai nilai jual

2. Menggunakan kemampuan

teknologi untuk deferensiasi

core bisnis dengan para

pesaing

Strategi WT

1. Melakukan strategi spionase

dan modifikasi terhadap

sistem yang telah diterapkan

oleh perusahaan yang memiliki

branding.

Matriks SWOT menunjukan pemilihan strategi yang seharusnya dilakukan oleh pelaku

usaha dalam menghadapi berbagai kombinasi dari faktor internal dan eksternal. Disini

terdapat empat macam strategi yaitu SO, WO, ST, WT dimana rincian dari tiap strategi

dijelaskan dalam tiap cell matrik. Keempat strategi tersebut memiliki peranan yang berbeda

terkait dengan usaha dimana tiap-tiap strategi tersebut disesuaikan dengan kondisi kombinasi

internal dan eksternal usaha.



Media promosi yang akan digunakan

Promosi produk Butterfly Accessories dilakukan dengan mengadakan kegiatan-kegiatan

seperti berikut :

1) Event-event seperti bazar

2) Melakukan sistem promosi door to door

3) Melakukan promosi melalui brosur

4) Promosi Langsung Coba

Strategi pemasaran yang akan diterapkan

USP (Ultimate Advantage, Sensational Offer, Powerful Promise)

Ultimate Advantage: dengan memberikan keuntungan-keuntungan yang pasti akan didapatkan

oleh konsumen dalam menggunakan produk BUTTERFLY ACCESSORIES yaitu (Model

terbaru, harga yang bersahabat )

Sensational Offer: Untuk mendatangkan konsumen sebanyak-banyaknya sebagai program

promosi pada launching pertama adalah dengan program penawaran paket murah yaitu ” beli

minimal tiga item barang, mendapat potongan harga 5%”

Promosi dan Iklan

Bentuk-bentuk promosi yang dilakukan adalah dengan melalui penawaran-penawaran

yang sudah dijelaskan pada sensational offer. Media iklan yang dibidik adalah brosur, dan

media internet baik dari situs pertemanan ataupun forum.

Product and Service System

Dalam mendesain system produk system pelayanan, hal-hal yang perlu diterapkan:

yang pertama adalah pencanangan standard-standard (SOP) meliputi SOP pelayanan, SOP

pengemasan, SOP penyajian. Yang kedua adalah dengan menerapkan system pelayanan yang

optimal yang meliputi jaminan kualitas dan mutu produk. Complain Inbox yang didesain baik

melalui media internet, maupun via sms untuk menjamin kepercayaan kosumen

Rencana dan Aplikasi Pemasaran (Continues Marketing )



Sesuai dengan analisis dan perencanaan strategi pemasaran yang telah dijabarkan pada

analisa strategi maka langkah-langkah pemasaran “Butterfly Accesories” adalah

Pada tahapan pelaksanaan usaha melalui berbagai tahapan yaitu :

a) Tahapan Distributor/ Penyediaan Produk

Pada tahapan ini kami menyediakan sebanyak 100 produk

b) Tahap persiapan kemasan

Membuat kemasan aksesoris dalam bentuk kemasan yang unik dan lucu.

c) Tahap persiapan promosi

Mengenalkan produk Butterfly Accesories kepada masyarakat berupa brosur, door to

door, dan promosi langsung.

d) Tahap persiapan pangsa pasar

- Mengetahui bagaimana daya beli masyarakat terhadap Butterfly Accesories.

- Dalam tinjauan ekonomi, kami akan membagi beberapa daerah pemasaran,

berdasarkan konsumen dari beberapa kalangan. Dengan bentuk produk dan harga

yang bervariasi sesuai dengan kalangan konsumen masing-masing tersebut.

Adapun bagian daerah pemasaran tersebut adalah sebagai berikut :

a. Lingkungan Kampus ITS (Jurusan Matematika dan Fisika)

Sasaran : Mahasiswa

b. Tempat tinggal mahasiswa di lingkungan kampus ITS (Kost)

Sasaran : Mahasiswa

e) Tahap persiapan strategi bisnis

Menggunakan sistem bagi hasil yang akan digunakan dalam memasarkan produk

Butterfly Accesories.

RANCANGAN BIAYA

KULA’AN I (Harga Awal) 15-04-11



Nama BarangJumlah

BarangSatuan Harga (Rp)

Harga Satuan

(Rp)

Gantungan HP

dolphin1 Lusin

15,000 1,250

Bros bunga silver 1 Lusin 33,000 2,750

Bros bunga kecil 1 Lusin 8,000 666.7Ikat marshanda polos

6 Buah30,000 5,000

Ikat marshanda payet

2 Buah12,000 6,000

Ikat rambut tebal 1 Lusin 9,000 750

Ikat rambut tipis 1 Lusin 5,000 416.7

Bros mickey 6 Buah 9,000 1,500

Gelang 5 Buah 30,000 6,000

Peniti bunga kuncup 6 Buah 8,750 1,458.30

Peniti bunga 5 Buah 10,000 2,000Peniti love 5 Buah 6,700 1,333

Plastik Pembungkus 2,600

Total 179,050

Harga Jual

Nama BarangHarga Jual

(Rp)

Gantungan HPdolphin 2,500

Bros bunga silver 4,000

Bros bunga kecil 1,000

Ikat marshanda polos 7,000

Ikat marshanda payet 8,000

Ikat rambut tebal 1,500

Ikat rambut tipis 1,000

Bros mickey 2,500

Gelang 8,500

Peniti bunga kuncup 3,500Peniti bunga 3,500

Peniti love 3,000

Daftar Barang yang Terjual

Tanggal Nama Barang (jumlah barang yang terjual) Harga Jual (Rp)

19-04-11 Gantungan HP dolphin (1) 2,500



Ikat rambut tebal (2) @Rp. 1.500,- 3,000

Bros mickey (1) 2,500

Bros bunga silver (2) 8,000

Bros bunga kecil (1) 1,000

Bros bunga kecil (4) 4,000

Ikat marshanda (1) 7,000

Ikat rambut tipis (1) 1,000

20-04-11Ikat rambut tebal (1) 1,500

Bros bunga kecil (3) @Rp.1.000,- 3,000

21-04-11 Gantungan dolphin (1) 2,500

Gelang 8,500

22-04-11


Ikat rambut tebal (2) 3,000


Ikat rambut tipis (1) 1,00023-04-11 Gantungan dolphin (2) 5,000

24-04-11


Bros mickey (1) 2,500


Gelang (1) 8,500

25-04-11 Ikat marshanda polos (2) 14,000

26-04-11 Bros mickey (2) 5,000

27-04-11 Gantungan HP dolphin (1) 2,500

29/4/2011 Gelang (1) 8,000

29/4/2011 Ikat marshanda polos (1) 7,0001/4/2011 Gelang (1) 8,000

3/5/2011 Gantungan HP dolphin (1) 2,500

4/5/2011 Ikat Marshanda payet (2) 16,000

6/5/2011 Bros bunga silver (1) 4,000

7/5/2011 Bros mickey(1) 2,500

8/5/2011 Gantungan HP dolphin (1) 2,500

9-05-11 Ikat rambut tebal (1) 1,500Total 148,000

KULA’AN II 29-04-11

Beli bahan-bahan untuk membuat bros peniti dan tambahan barang yang akan dijual:



Nama BarangJumlah

BarangSatuan Harga (Rp)

Harga Satuan

(Rp)

Peniti pendek Buah 7,500 1,250

Kristal putih 36 Biji 10,000

Kalung bakpao 20,000

Aksesorismangkuk

3,000

Ikat marshanda polos

7 Buah35,000 5,000

Total 75,500

Dari hasil kreasi kami telah dibuat bros peniti sebanyak 20 buah dengan berbagai bentuk , tiap

buahnya kami jual @Rp. 5,000. Jika terjual seluruhnya Rp. 100,000.

Daftar Barang yang Terjual

1. Acara ITS Shopping Festival

ISF (ITS Shopping Festival) dilaksanakan di gedung robotika, yang dimulai hari

Jum’at-Minggu, 27-29 Mei 2011. ITS Shopping Festival ini merupakan salah satu

kegiatan dari rangkaian acara “Entrepreneur Weekend”. Dalam acara ini diikuti

mahasiswa-mahasiswa dan untuk umum dengan berbagai macam stan.

Tanggal Barang yang terjual (jumlah) Harga (Rp.)

8 Juni 2011 Bros bunga silver 4,000


Ikat marshanda polos (1) 7,000

Bros peniti (5) 25,000

29 Mei 2011 Ikat marshanda polos (2) 14,000


Total 68,000

2. Acara Gathering

Tanggal Barang yang terjual (jumlah) Harga (Rp.)



8 Juni Bros silver (1) 4,000

Peniti bunga kuncup(1) 3,500

Peniti bunga (1) 3,500


Ikat marshanda polos (2) 14,000

Ikat rambut tebal (2) 3,000

Total 48,000

Dari penjualan yang telah kami lakukan dapat dibuat rincian sebagai berikut :

• Pengeluaran total : Rp 254,550

• Pemasukan dari hasil : Rp 264.000

penjualan keseluruhan

• Keuntungan yang diperoleh : Pemasukan – Pengeluaran

= Rp 9,450

Dari pelaksanaan penjualan ‘bisnis Butterfly Accesories’ kami telah balik modal dan

mendapatkan untung sebesar Rp 9,450 sampai pada akhir pembuatan laporan ini.

Penutup

Atas terselesaikannya laporan akhir ini penulis kembali mengucapkan terima kasih kepada

bapak Suyanto, ST.MT sebagai pengampu mata kuliah pengantar technopreneur. Semoga materi



yang telah diberikan selama menempuh mata kuliah pengantar technopreneur ini bisa menjadi bekal

kami dalam bidang wirausaha. Untuk selanjutnya kami akan mencoba mengembangkan bisnis

ini meskipun mata kuliah technopreneur telah selesai karena kami ingin mengembangkan

potensi kami untuk menjadi seorang wirausahawan muda yang bisa membuka usaha dan

bahkan mungkin memberi lapangan usaha baru bagi masyarakat.

LAMPIRAN

FOTO ISF (ITS SHOPPING FESTIVAL)



FOTO GAHTERING

BERSAMA KELAS TEKNO_15



FOTO PRODUK



TUGAS PENGANTAR TECHNOPRENEURSHIP

Dosen:

Suyanto, ST. MT.

Disusun oleh:

1. RAFIQATUL HASANAH (1208 100 021)

2. FAHMI ASTUTI (1108 100 015)

3. MAYA SUKMA WIDYA K (1108 100 017)

TECHNOPRENEURSHIP KELAS 15

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2011



BEST RELATION WITH FRIEND TO BE A GOOD ENTERPRENEUR

Untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses, dibutuhkan seseorang sebagai referensi

untuk menumbuhkan semangat dan memberikan motivasi kepada wirausaha pemula. Oleh

karena itu, kami sebagai wirausaha pemula ingin memulai suatu bisnis untuk mewujudkan

keinginan kami tersebut. Sebagai langkah awal, pada hari Kamis tanggal 10 Maret 2011 kami

melakukan kunjungan dan wawancara ke Blue Printing yang ada Jalan Arif Rahman Hakim

88—B Keputih, Sukolilo Surabaya (Selatan Kampus ITS).

Blue Printing adalah suatu bisnis (usaha) percetakan, scan, banner, pin, poster, cetak

foto, dll. Blue Printing didirikan pada tahun 2006 oleh 3 orang yang merupakan mahasiswa

ITS pada saat itu, salah satunya adalah Achmad Tri Suprayitno.



Pada awalnya mereka bertiga belum memiliki usaha. Mereka melihat kondisi mahasiswa ITS

pada saat itu sangat membutuhkan jasa printing, sehingga mereka memilki inisiatif untuk

memudahkan mahasiswa dengan membuka bisnis printing. Modal awal yang mereka dapatkan

untuk membuka usaha ini adalah dengan patungan berupa printer dan komputer. Yang

membedakan Blue Printing dengan jasa printing yang lain adalah adanya penyambutan dan

nomor antrian bagi customer (pelanggan). Selain itu hasilnya juga lebih baik daripada printing

yang lain..

Sampai saat ini Blue Printing sudah memiliki 3 cabang, yaitu di daerah Keputih, Nginden

(depan Universitas 17 Agustus), dan Tenggiling (depan Universitas Surabaya). Rencananya

pada tahun 2018 Blue Printing akan melebarkan sayap dan membuka cabang di Singapura.



Namun dalam menjalankan bisnis ini sudah pasti ada kendala. Kendala yang mereka alami

diantaranya adalah adanya komplain dari customer . Selain itu juga sering terjadi beda

pendapat antar rekan kerja. Namun sampai saat ini beda pendapat tersebut masih bisa di

selesaikan dengan kekeluargaan. Karena mereka memiliki prinsip bahwa jika hubungan antar

rekan kerja baik, maka pelayanan pada customer juga akan memuaskan. Sampai saat ini, Blue

Printing memiliki lebih dari 10 orang karyawan yang merupakan mahasiswa ITS dan dari luar

ITS.

Di akhir wawancara, kami menanyakan saran dan masukan kepada mas Tri bagaimana kiat-

kiat untuk menjadi enterpreneur yang sukses. Menurut mas Tri, untuk menjadi seorang

enterpreneur dibutuhkan niat yang sungguh-sungguh dan tanggung jawab. Selain itu tidak

lupa mempersiapkan modal dan memiliki link dengan perusahaan untuk menjalankan bisnis.

Sekian informasi yang kami dapatkan dari wawancara dengan salah seorang pendiri

Blue Printing, semoga bermanfaat.

Berikut hasil produk dari Blue Printing:



HASIL WAWANCARA

Berikut hasil wawancara dengan Blue Printing:

Kami : Sebelum membuka usaha ini, dulunya kerja apa?

Mas Tri : Awalnya yang membuka ada 3 orang yaitu alumni ITS sendiri. Sejak awal

sudah patungan dari 3 orang itu sendiri, ketika itu masih kuliah. Kalau usaha

lain, belum ada. Karena membuka Blue Printing ini memang dari awal.

Kami : Ide bisnis tersebut dari mana?

Mas Tri : Idenya ya berasal dari 3 orang itu tadi.

Kami : Sejak kapan usaha ini mulai dibuka?

Mas Tri : Tepatnya tahun 2006. Pertama kali buka yaitu di daerah Keputih ini,

alhamdulilah sekarang sudah buka 3 outlet. Yang kedua di BP Nginden (depan

Untag), dan BP Tenggiling (depan Ubaya).

Kami : Modal awal dari mana?

Mas Tri : Modalnya memang berasal dari orang-orangnya sendiri, seperti patungan



printer, komputer.

Kami : Sampai saat ini apakah sudah balik modal?

Mas Tri : Insyaallah ya sudah kembali. Dilihat dari banyaknya outlet itu tadi.

Kami : Kendala dalam menjalankan bisnis apa saja?

Mas Tri : Kendala pasti ada, salah satunya komplain dari customer . Kalau beda

pendapat memang biasa, itu harus diluruskan sendiri. Disini itu sifatnya

kekeluargaan. Paling nggak enaklah. Kalau sesama crewnya enak, ya sama

orang lain juga enaklah.

Kami : Saran untuk wirausaha pemula agar bisa sukses kedepannya?

Mas Tri : Kalau saran-saran agak ribet ya, karena kurang pengalaman juga. Kalau

menurut saya dari pengalaman yang pertama itu modal, tapi modal juga nggak

terlalu berpengaruh, lalu yang kedua rekan bisnis antar pengusaha. Paling

nggak ya dijaga kekompakan antar crew.

Kami : Rencana kedepan tentang bisnis ini?

Mas Tri : Memperluas bisnis ini ke luar negeri, seperti Singapura.



BIODATA NARA SUMBER

Nama : Achmad Tri Suprayitno (Tri)

Alamat: Balong Panggang, Gresik

Email : [email protected]

HP : 085 648 303 902

Laporan Gathering Fix

Documents

Transcript of Laporan Gathering Fix