Laporan Fixasdzcxvz

download Laporan Fixasdzcxvz

of 41

Transcript of Laporan Fixasdzcxvz

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    1/41

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Di negara berkembang seperti indonesia, kebutuhan akan energi masih

    sangat besar khususnya kebutuhan akan energi listrik yang sangat akrab dengan

    kehidupan sehari-hari. Hal ini menuntut ketersediaan akan sumber daya energi

    listrik agar tidak putus,sehingga kebutuhan masyarakat akan energi listrik dapat

    terus terpenuhi.oleh karena itu diperlukan suatu sistem distribusi listrik yang

    handal yang dapat terus digunakan untuk menyalurkan energi listrik dari gardu

    induk sampai ke pengguna (konsumen).

    PT. Bukit Asam (persero) Tbk, selaku perusahaan tambang yang bergerak

    dibidang energi dan batubara juga sangat bergantung kepada energi listrik,yang

    dimana hampir semua kegiatan yang ada di tambang semuanya menggunakan

    energi listrik sebagai penggeraknya. PTBA sangat memperhatikan ketersediaan

    energi listrik untuk proses penambangan dengan membangun PT!,selain untuk

    diman"aatkan sendiri juga untuk dijual kepada P#. Disamping itu juga,PTBA

    membangun $ardu induk sendiri di sekitar area tambang yang lebih tepatnya diTambang Air laya (TA) yang ber"ungsi untuk mendistribusikan dan mengontrol

    pemakaian listrik di seluruh tambang Bukit asam.

    1.2 Tujuan Praktek Industri

    Adapun tujuan dari melaksanakan praktik industri di PT. Bukit Asam

    (Persero) Tbk ini adalah %

    &. 'engaplikasikan teori yang sudah diperoleh dari bangku perkuliahan di dunia

    industri.

    . Pengenalan dunia kerja bagi mahasisa serta menjalin sosialisasi dengan

    stakeholder di industri.

    *. 'eningkatkan kerjasama antara dunia pendidikan dan dunia industri dengan

    tujuan untuk men+erdaskan kehidupan bangsa.

    1

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    2/41

    . 'empelajari dan memahami berbagai ma+am proses yang terjadi di dunia

    industri. hususnya di industri pertambangan yang ada di umatera elatan,

    yaitu PT. Bukit Asam ( Persero ) Tbk.

    /. 'engetahui dan dapat menganalisa berbagai ma+am kondisi operasi yangditerapkan pada peralatan listrik yang digunakan di PT. Bukit Asam

    ( Persero ) Tbk.

    1.3 Tempat dan aktu pelaksanaan Praktik indsutri

    Proses praktik industri dilakukan di PTBA yang berlokasi di Tanjung

    enim,kabupaten 'uara 0nim, umatera elatan. 1ang berlangsung dari &2

    3anuari 4&/ 5 &2 6ebruari 4&/. Dengan aktu kerja menyesuaikan dengan

    aktu kerja karyaan PTBA yaitu pada pukul 47.44 5 &/.44 89B.

    1.! Batasan "asala#PT.Bukit Asam (persero) Tbk,sebagai perusahan energi yang bergerak di

    bidang batubara sebagai produksi. Tentunya mempunyai target produksi batubara

    yang harus dipenuhi setiap tahunnya, sehingga PT. Bukit Asam (persero) Tbk,

    banyak menggunakan disiplin ilmu dalam proses produksinya. Dalam hal ini,

    kami mengambil +ontoh masalah yang akan di analisis dari salah satu satuan

    kerja di PT. Bukit Asam (persero) Tbk, tepatnya di atuan Distribusi istrik dan

    Penunjang. !ntuk mempermudah dalam pemahaman, kami membatasi

    permasalahan mengenai%a. istem distribusi listrik TA.

    b. Prisnip kerja pada kon"igurasi sistem jaringan distribusi listrik tipe loop:ring

    pada T.

    +. omponen utama pada kon"igurasi sistem loop T dan T *.

    1.$ "et%da Penulisan Lap%ran

    Adapun beberapa metode yang digunakan selama melaksanakan praktik

    industri sampai dengan penyusunan laporan ini sebagai berikut %

    &. 'etode 8aan+ara!ntuk memperoleh pemahaman mengenai permasalahan yang terjadi

    di lapangan, maka penulis menggunakan metode ini. 'etode ini dilakukan

    2

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    3/41

    melalui proses tanya jaab se+ara langsung kepada narasumber yang

    menangani ataupun menguasai bidangnya masing-masing dengan tujuan

    untuk memperoleh data-data yang diperlukan tentang data beban tahun

    sebelumnya, data pemakaian listrik dari P# serta nilai kapasitor yang

    digunakan untuk memperbaiki pemakaian beban listrik sebagai penunjang

    terselesaikannya penyusunan laporan praktik industri ini.

    . 'etode ;bser

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    4/41

    BAB 9 P0#DAH!!A#'embahas tentang latar belakang, tujuan praktek industri,

    pembatasan masalah, metodologi penulisan laporan dan

    sistematika penulisan.BAB 99 P>;69 P0>!AHAA#

    'embahas tentang sejarah PT. Bukit Asam (Persero) Tbk, letak

    geogra"is,ideologi perusahaan, logo perusahaan, struktur

    organisasi serta gambaran umum mengenai PT! di PT. Bukit

    Asam (Persero) Tbk.

    BAB 999 A#DAA# T0;>9

    'embahas tentang proses sistem distribusi listrik beserta

    bagian-bagiannya.

    BAB 9? P0'BAHAA#'enjelaskan tentang penggantian kon"igurasi sistem jaringan

    distribusi di PT. B!9T AA' (persero), Tbk.

    BAB ? P0#!T!PBerisi kesimpulan dari hasil pembahasan, saran, lampiran-

    lampiran dan da"tar pustaka.

    BAB II

    P()*IL PE(U'AHAAN

    2.1 'ejara# Perusa#aan

    PT. Bukit Asam (Persero) Tbk adalah Badan !saha 'ilik #egara

    (B!'#) yang didirikan pada maret &2@& berdasarkan peraturan pemerintah

    #o. Tahun &2@4 dengan kantor pusat berada di Tanjung 0nim, umatra

    elatan. emasa penjajahan Belanda, dilakukan penyelidikan eksplorasi

    batubara di umatera elatan dimulai antara tahun &2&/ 5 &2&@. Dari hasil

    4

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    5/41

    penelitian yang dipimpin oleh 9r. 'an Haat dari Belanda menunjukkan baha

    terdapat kandungan batubara yang sangat besar di kaasan Bukit Asam.

    PT Bukit Asam merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

    pertambangan batubara. Pertambangan batubara di Tanjung 0nim dimulai

    sejak aman kolonial Belanda tahun &2&2 dengan menggunakan metode

    penambangan terbuka (Open Pit Mining) di ilayah operasi pertama, yaitu di

    Tambang Air aya (TA). Pada penambangan pertama dihasilkan batubara

    dengan kapasitas 2.744 ton. Hasil penambangan tersebut langsung

    didistribusikan ke pelabuhan ertapati Palembang melalui kereta api dengan

    jarak tempuh sejauh &C/ km dan jalan darat sejauh 44 km. elanjutnya

    mulai tahun &2* beroperasi dengan metode penambangan baah tanah

    (underground mining) hingga tahun &24, sedangkan produksi untuk

    kepentingan komersial dimulai pada tahun &2*@.

    eiring dengan berakhirnya kekuasaan kolonial Belanda di tanah air,

    para karyaan 9ndonesia kemudian berjuang menuntut perubahan status

    tambang menjadi pertambangan nasional. Pada tahun &2/4, Pemerintah >9

    kemudian mengesahkan pembentukan Perusahaan #egara Tambang Arang

    Bukit Asam (P# TABA).

    epengurusan lembaga penambangan ini telah banyak mengalami

    perubahan dari aal kepengurusannya sampai sekarang. Dibaah ini

    merupakan lembaga-lembaga yang mengurus tambang batubara Bukit Asam

    adalah sebagai berikut %

    Tahun &2&2 5 &2 Pemerintah Hindia Belanda.

    Tahun &2 5 &2/ Pemerintah 'iliter 3epang.

    Tahun &2/ 5 &27 Pemerintah >epublik 9ndonesia.

    Tahung &27 5 &22 Pemerintah Belanda

    ( Agresi 'iliter 99 ).

    Tahun &22 5 sekarang Pemerintah >epublik 9ndonesia. Tahun &2/2 5 &2C4 Badan !rusan Perusahaan Tambang

    #egara (B!PTA#).

    Tahun &2C4 5 &2C7 Badan Pimpinan !mum ( BP! )

    Perusahaan Tambang Batubara.

    5

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    6/41

    Tahun &2C@ 5 &2@4 P#. Tambang Batubara.

    Tahun &2@& 5 sekarang PT. Bukit Asam ( Persero ) Tbk.

    Perseroan didirikan pada tanggal 'aret &2@& berdasarkan peraturan

    pemerintah #o. tahun &2@4 dengan akta notaris 'ohamad Ali #o. & yang

    telah diubah dengan akta notaris #o. / tanggal C 'aret &2@ dan #o. /&

    tanggal 2 'ei &2@/ dari notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahan

    tersebut disahkan oleh menteri ehakiman dalam #o. =-7//*-

    HT.4&.4.TH.@/ tanggal @ #o9 #o. C*

    tambahan Berita #egara >9 tanggal @ 3uli 44/ #o. /, serta telah diterima

    dan di+atat dalam data base isminbakumDirjen Administrasi Hukum !mum

    Departemen ehakiman dan HA'.Perseroan didirikan dengan tujuan untuk mendukung dan

    melaksanakan kebijakan serta program pemerintah dalam mengembangkan

    pertambangan nasional, terutama batubara. 'aksud dan tujuan tersebut

    kemudian diterjemahkan dalam egiatan !saha Perseroan, sesuai Pasal *

    Anggaran Dasar Perusahaan. egiatan usaha meliputi kegiatan penyelidikan

    umum, eksplorasi, eksploitasi pengolahan, pemurnian, pengangkutan, dan

    perdagangan. Perseroan juga mengusahakan pengolahan lebih lanjut atas hasil

    produksi, baik hasil sendiri maupun produksi pihak lain. egiatan perseroan

    lainnya yaitu mengoperasikan dermaga dan pelabuhan khusus batubara baikuntuk kerperluan sendiri maupun pihak lain, mengoperasikan pembangkit uap

    serta memberikan jasa konsultasi dalam bidang industri pertambangan

    batubara.

    6

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    7/41

    Tanggal * Desember 44 Perseroan menjadi perusahaan publik

    dengan kode saham PTBAE, yang di+atatkan di Bursa 0"ek 3akarta dan Bursa

    0"ek urabaya. Pada saat penaaran saham perdana (9P;), perseroan

    mengeluarkan penaaran yang diperdagangkan sejak *4 3uni 44* hingga

    Desember 44/.

    Dalam repelita 999 pemerintah 9ndonesia membuat Proyek

    Pengembangan Pertambangan dan Pengangkutan Batubara (PBA), yang

    meliputi kegiatan %&. Pengembangan Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA).

    . Pengembangan Pelabuhan Batubara (PPBA).

    *. Pengembangan Angkutan Darat (Perumka).. Pengembangan Angkutan aut (PT. PA##:PT. Pelayaran Bahtera

    Adhiguna).

    Tujuan proyek ini terutama untuk memasok kebutuhan batubara bagi

    PT! uralaya di Banten. elain itu juga untuk memenuhi industri lainnya

    baik di dalam maupun di luar negeri.

    Dalam rangka memenuhi kebutuhan diatas dikembangkan beberapa

    Tambang Batubara di sekitar Tanjung 0nim yaitu %

    Tambang Air aya ( TA ) yang merupakan Tambang Batubaraterbesar yang dioperasikan dengan teknologi penambangan terbuka se+ara

    terus menerus (Continous Surface Mining) yang terdiri dari %

    2.1.1 Peralatan Penggalian

    Peralatan penggalian meliputi %

    &. Bucket Wheel Excavator(B80)

    Bucket Wheel Excavator (B80) merupakan peralatan

    tambang yang ber"ungsi untuk mengupas lapisan tanah yang

    mengupas batubara dan sekaligus mengambil batubara jika prosespengerukan telah sampai pada lapisan batubara. 'aterial hasil

    pengerukan ataupun penggalian akan diteruskan ke Belt Wagon

    (B8).Bucket Wheel Excavator(B80) ini mempunyai berat mati

    atau dalam keadaan tidak beroperasi adalah // ton. Daya yang

    7

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    8/41

    terpasang untuk tiap-tiap Bucket Wheel Excavator (B80) adalah

    &.@/ 8 dengan jangkauan gali 24 m.

    emua peralatan yang digunakan untuk mengoperasikan

    Bucket Wheel Excavator (B80) ini menggunakan motor-motorlistrik, antara lain %

    a. Motor Bucket(A=) % & F 744 k8:C k?b. Motor Belt Conveyor(A=) % F &C4 k8:/44 ?

    +. Motor Tripper(D=) % F 24 k8:/44 ?

    d. Motor oist(A=) % & F & k8:/44 ?

    e. Motor Sle!ing(D=) % F *7 k8:/44 ?". Motor Oil Pump Boom& (A=) % &F 24 k8:/44 ?

    g. Motor Oil Pump Boom& (A=) % &F &/ k8:/44 ?

    Total Daya % &.*@@ k8

    Adapun bagian-bagian utama dari Bucket Wheel Excavator

    (B80) adalah %

    a. Bucket Wheel(>oda ingkup)

    Bucket !heelmempunyai diameter sebesar 2,& m dan pada

    bagian lingkaran luarnya terdapat mangkuk-mangkuk bergigi

    baja sebanyak & buah. 'ekanisme roda singkup digerakkanoleh sebuah motor induksi slip ring 744 k8:C k?:2@7 rpm yang

    dikopel dengan turbo +oupling melalui roda gigi (gear "ox)

    untuk menurunkan putaran hingga C rpm dan /7 rpm

    tergantung pengaturan torsi motor. !ntuk pendinginan diberi

    minyak yang disirkulasikan oleh sebuah pompa minyak yang

    digerakkan oleh sebuah motor listrik (A=) k8:/44 ?olt.

    Dalam keadaan diam, bu+ket heel direm dengan motor brake

    yang digerakkan tenaga hidrolik yang sering disebut dengan

    Eldro# 0ldro ini digerakkan dengan motor induksi 4,//2@

    k8:/44 ?."# Sle! $ear %eceiving Boom

    8

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    9/41

    'ekanisme sleing digerakkan oleh dua buah motor arus

    searah dengan penguatan terpisah. 'otor ini memiliki kapasitas

    *7 k8. leing akan berkerja melalui roda gigi penurun putaran

    yang dilengkapi dengan sistem pengereman se+ara hidrolik.

    Tegangan D= yang digunakan untuk men+atu daya listrik ke

    kumparan jangkar motor diperoleh dengan menyearahkan sistem

    jala-jala tiga "asa menggunakan thyristor sebagai pengontrolnya.

    c# Sle! $ear &ischarge Boom'ekanisme kerja dari sle! gear discharge "oom sama

    dengan mekanisme kerja darisle! gear receiving "oom.

    d# oist $ear &ischarge Boom

    uatu alat yang memiliki panjang lengan 7,7 m dan

    diameter dari silinder hidrolik 4 mm serta tekanan minyaknya

    .444 bar dengan debit minyak / :menit. Pompa hidrolik yang

    terdapat pada hoist gear dis+harge boom digerakkan oleh motor

    listrik A= dengan rating &/ k8:/44 ? dan putaran motor listrik

    tersebut 2@C rpm.

    e# oist $ear %eceiving Boom>e+ei

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    10/41

    diatas roda +raler (roda krepnya). 'asing-masing +raler

    digerakkan oleh sebuah motor D= penguatan terpisah

    berkekuatan 24 k8. e+epatan motor +raler berputar dapar

    diatur mulai dari 44 rpm5&444 rpm.

    . Belt Wagon(B8)Belt !agonmerupakan peralatan listrik yang digunakan untuk

    penambahan jangkuan B80 sehingga dapat bergerak lebih jauh

    dari "elt conveyor sistem atau sebagai penghubung antara B80

    dengan conveyor excavator. Dengan adanya "elt !agonmaka "elt

    conveyor tidak perlu dipindahkan letaknya. ehingga dapat

    mengurangi "rekuensi pergeseran "elt conveyor dari jalurexcavating. Belt !agonterdiri dari dua bagian yaitu bagian baah

    dengan peralatan trak plat sebagai pemikul beban diatasnya dan

    bagian atas yaitu "elt conveyorsistem. Adapun data teknis dariBelt

    Wagon(B8) adalah %

    Type % B> &.444 >

    apasitas % &.*44 B+m:jamebar Belt % &.444 mm

    e+epatan Belt % ,/ m:s

    Panjang Boom 99 % C, m

    onsumsi istrik % 7& k8Berat Total % 7/ ton

    Tekanan Terhadap Tanah % &C kpa

    Agar pergerakan Belt Wagon dapat menyesuaikan dengan

    pergerakan B80 maka dilengkapi dengan beberapa unit-unit

    khusus, diantaranya %

    a# Cra!ler Travel $ear

    Cra!ler travel gear digerakkan oleh motor slip ring yangmemiliki kapasitas / k8:/44 ? disertai pengamanan rem eldro

    dengan kapasitas *C/ '8. !ntuk mengatur +raler tra

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    11/41

    +raler dan dibuat sama sedangkan untuk gerakkan belok

    ke+epatan salah satu motor dikurangi.

    "# Sle!ing $ear

    'ekanisme kerja dari sle!ing geardigerakkan oleh buah

    motor listrik jenis slip ring dengan kapasitas k8:/44 ?. Adapun

    jenis-jenis motor listrik yang digunakan untuk menggerakkan Belt

    Wagon, diantaranya %

    Motor Belt Conveyor&. (A=) % F &C4 k8:/44 ?

    Motor Sle!ing(A=) % F k8:/44 ?Motor Travel(A=) % F / k8:/44 ?

    Motor oist(A=) % & F *4 k8:/44 ?

    Motor $reasing(A=) % & F 4,C@ k8

    Motor Crane(A=) % & F 7,@@ k8:/44 ?

    Total &aya % @C,/C k8

    *. opper Car(HP)opper caradalah alat pengarah lompatan material menuju

    convetor excavating(=0). Hopper +ar ber"ungsi sebagai pengatur

    jatuhnya material sehingga material dapat masuk ke bagian sistem

    "elt conveyor. elain itu juga "ungsi dari hopper +ar ini adalah

    sebagai penahan gaya potensial dari material agar tidak terlalu

    besar.

    opper car dapat berjalan sepanjang rel yang terpasang

    dibagian kanan dan kiri dari sistem "elt conveyor. onsumsi energi

    listrik untuk hopper +ar ini sendiri adalah 2,* dimana kapasitas

    dari motor tra=) adalah kendaran pembaa kabel listrik

    yang akan menyalurkan energi listrik ke B80. endaraan ini

    berkait dengan hopper +ar sehingga dapat bergerak diatas rel yang

    memuat gulungan kabel tegangan menengah 4 k? dengan panjang

    kabel &.&44 m. Proses penggulungan kabel ini digerakkan oleh

    motor induksi yang memiliki kapasitas k8:/44 ?.

    11

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    12/41

    Pada saat hopper caratau kendaraan pembaa kabel bergerak

    maju maka kabel harus diulur dan saat hopper carbergerak mundur

    maka kabel harus digulung. 'ekanisme penggulungan dan

    penguluran kabel ini digerakkan oleh motor slip ring khusus (stand

    steel motor). Pada saat proses penggulungan, torsi motor slip ring

    ini diperbesar sedangkan pada saat proses penguluran torsi motor

    slip ring ini diperke+il dan pada saat hopper +ar dalam keadaan

    diam maka torsi motor slip ring ini akan sama dengan torsi beban.Adapun jenis-jenis motor listrik yang digunakan untuk

    menggerakkan Ca"le reel car, diantaranya %

    Motor Travel(A=) % @ F , k8:/44 ?

    Motor Tromol(A=) % & F & k8:/44 ?Motor $reasing(A=) % & F4,/ k8:/44 ?

    Motor Travel C(A=) % F , k8:/44 ?Total Daya % C,/ k8

    2.1.2 Peralatan Pengangkutan

    Proses pengangkutan material hasil penggalian ataupun

    penambangan dilakukan oleh "elt conveyor yang saling

    berkesinambungan satu sama lain. Belt conveyorjuga ber"ungsi untuk

    mendistribusikan hasil galian, hasil penambangan menuju ke bagian

    penimbunan bahkan menuju tempat pengisian gerbong kereta api yang

    lebih dikenal dengan train loading station(T). Ditinjau dari "ungsi

    "elt conveyor itu sendiri dapat dibedakan menjadi lima bagian,

    diantaranya %

    &. Conveyor Excavator(=0)

    Conveyor excavator ber"ungsi untuk mengangkut material

    hasil galian menuju conveyor shunting. Daya yang digunakan untuk

    mengerakkan conveyor excavatorini adalah *@4 k8:C k?.

    . Conveyor Shunting(=)Conveyor shunting (=) ber"ungsi untuk menghubungkan

    conveyor excavatordengan conveyor distri"ution point.*. Conveyor &istri"ution Point(=DP)

    Conveyor distri"ution point(=DP) ber"ungsi sebagai pembagi

    material galian dimana saat B80 menggali material berupa tanah,

    12

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    13/41

    maka =0 diarahkan menuju =D oleh =DP dan bila B80 menggali

    material berupa batubara maka =0 akan diarahkan menuju == oleh

    =DP.

    . Conveyor &umping(=D)Conveyor dumping (=D) ber"ungsi untuk mengangkut

    material berupa tanah dari =DP yang akan dipindahkan menuju

    lokasi penimbunan tanah.

    /. Conveyor Coaling(==)

    Conveyor coaling (==) ber"ungsi mengangkut batubara dari

    =DP menuju penampungan batubara (stockpile).

    2.1.3 Peralatan Pem+uangan Tana#

    Penggalian batubara diaali dengan penggerukan tanah yang

    berada pada lapisan di atas batubara. etelah proses pengerukan tanah,

    material yang terkumpul (non batubara) akan dipindahkan menuju

    lahan penimbunan yang se+ara khusus diperuntuhkan untuk material

    tanah. Adapun alat yang berperan dalam pemindahannya yaitu%

    '# Tripper Car(T=)

    'aterial tanah yang telah dipisahkan dari batubara oleh

    conveyor distri"ution point kemudian diangkut melalui Tripper

    Car, untuk ditempatkan ke dumping area. Adapun data-data teknis %

    a. apasitas produksi % C44 m:jamb. ebar belt % &C44 mm

    +. onsumsi listrik % F*44 k8:/44 ?

    d. Berat total % *2 ton(# Spreader(P)

    Spreader adalah alat yang ber"ungsi sebagai penghampar

    tanah, material dibuang ketempat penimbunan (&umping area).

    Dengan menggunakan spreader penghamburan material non

    batubara dapat e"isien dan merata.

    Data teknis Spreader%

    a. Type % A> &C44 &/:*/GC4

    b. apasitas % C44 m:jam+. ebar belt % &C44 mm

    d. e+epatan belt % C,/ m:s

    e. onsumsi listrik % &*2/ k8:/44 ?". Berat total % 244 Ton

    13

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    14/41

    2.1.! Peralatan Penam+ang Batu+ara

    Staker ) %eclaimeradalah suatu peralatan yang ber"ungsi ganda

    yaitu dapat menimbun batubara kedalam stockpile dengan

    menggunakanBucket Wheelyang dikirim T melalui "elt conveyor.

    'ekanisme :> dalam mengangkut batubara%

    a. ;perasi Stacking*yaitu batubara diangkut oleh == dan diterima

    oleh :> dan selanjutnya ditimbun di Stockpile

    +. ;perasi reclaiming, yaitu :> akan mengambil kembali batubara

    yang ditimbun di Stockpiledan kemudian disalurkan ke T

    ,. ;perasi By+pass, yaitu batubara dari == langsung disalurkan ke

    T tanpa singgah di Stockpile

    d. ;perasi gabungan, merupakan gabungan antara operasi By+pass

    dan reclaimin.

    2.1.$ Peralatan Pemuatan Batu+ara

    Train ,oading Stationadalah adalah alat yang digunakan untuk

    memuat batubara ke gerbong-gerbong kereta api yang terdiri dari tiga

    unit, yakni% T&, T, dan T*. T & bekerja se+ara otomatis

    yang dihubungkan dengan :>. edangkan untuk T ber"ungsi

    sebagai +adangan dari T&. !ntuk T* berada di Banko Barat.

    T terdiri dari ban berjalan 0== & dengan gerbong pengisian

    dengan ukuran%

    a. Panjang % &&mb. ebar % @.7m

    +. Tinggi % *m

    2.1.& Peralatan Bantu

    a. Pompa istrik

    !ntuk pengeringan di TA digunakan pompa rendam, pompa

    ini dibuat khusus untuk pompa air pada kolam penampung air. Pada

    saat permukaan air tingi maka pelampung akan miring dan se+ara

    otomatis akan menjalankan motor bila pelampung mengambang

    maka saklar dalam pelampung akan terputus sehingga motor pompa

    berhenti bekerja.

    +. &o-erdan Truck

    14

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    15/41

    &o-er dan truck beroperasi sebagai alat pembantu di TA

    apabila akan mengambil material yang tidak dapat diambil dan

    dijangkau oleh B80.

    2.2 Letak -e%grais

    PT. Bukit Asam beralamat terletak di Tanjung 0nim, e+amatan

    aang idul, abupaten 'uaraenim, Pro

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    16/41

    'engedepankan perilaku per+aya, terbuka, positi", jujur,

    berkomitmen dan bertanggung jaab.

    *. 9no

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    17/41

    elain kelima direktur tersebut, yang berada dibaah dan

    bertanggungjaab langsung kepada Direktur !tama adalah satuan Pengaas

    9nternal, sistem 'anajemen Perusahaan dan ekretaris Perusahaan.

    Direktur ;perasi dan Produksi membaahi !nit kerja yang ada yaitu

    !nit Pelabuhan Tarahan, !nit Pertambangan Tanjung 0nim, !nit Dermaga

    ertapati dan !nit Pertambangan ;mbilin. !nit pertambangan Tanjung 0nim

    dikepalai oleh seorang $eneral 'anager yang dalam menjalankan tugasnya

    dibantu oleh beberapa enior 'anager, yang salah satunya adalah enior

    'anager Peraatan, yang membaahi beberapa 'anager, yaitu%

    &. 'anager Bengkel !tama

    . 'anager Peren+anaan Peraatan*. 'anager Peraatan 'esin

    . 'anager Peraatan istrik (8atrik)

    edangkan seorang 'anager dalam menjalankan tugasnya dibantu

    oleh Asisten 'anager, untuk 'anager Peraatan istrik Dibantu oleh 7 orang

    Asisten 'anager%

    &. Asisten 'anager 8atrik B80 System. Asisten 'anager 8atrikPo!er Supplydan Penunjang

    *. Asisten 'anager 8atrik '== dan =H6. Asisten 'anager 8atrik Trou"le Shooting$roup A - D

    17

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    18/41

    2.& -am+aran umum PLTU Bank% Barat /PT Bukit Asam0

    18

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    19/41

    PT Bukit Asam (Persero) Tbk memproyeksikan hingga akhir tahun

    4& dapat mengoperasikan tiga Pembangkit istrik Tenaga !ap (PT!)

    berkapasitas total CC '8. Pasokan listrik tersebut berasal dari tiga

    pembangkit, yaitu PT! Banko Barat 'uara 0nim dengan kapasitas

    terpasang *F&4 '8, PT! Pelabuhan Tarahan dengan kapasitas terpasang

    F@ '8 dan PT! Banjarasi dengan kapasitas terpasang F&&4 '8 yang

    beoperasi komersial pada semester 99 4&.

    2. 'istem kelistrikan PT Bukit Asam

    0nergi listrik yang digunakan di PT Bukit Asam (Persero) Tbk dipasok

    dari Pembangkit istrik Tenaga !ap (PT!) 'ulut Tambang yang berada di

    Banko Barat dengan kapasitas *F&4 '8 dan energi listrik dari P# sebagai+adangan pada saat terjadi pemutusan pada jaringan maupun pembangkitan

    PT! 'ulut Tambang.

    'elalui sistem sinkronisasi, energi listrik yang berasal dari

    Pembangkit istrik Tenaga !ap (PT!) 'ulut Tambang dan energi listrik

    yang berasal dari P# diatur sedemikian rupa sehingga nilai "rekuensi dan

    sudut "asa menjadi sama dan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan di PT

    Bukit Asam (Persero) Tbk. Pada sistem sinkronisasi, pasokan energi listrik

    bisa melalui dua buah sumber ataupun bisa salah satu yang dijadikan sebagai

    sumber energi listrik. !ntuk melakukan sikronisasi digunakan alat yang

    bernama change over s!itch (=;). Change over s!itch ber"ungsi untuk

    menggantisupplyenergi listrik yang semula berasal dari Pembangkit istrik

    Tenaga !ap (PT!) 'ulut Tambang menjadi sumber energi listrik yang

    bersumber dari P# ataupun sebaliknya.

    BAB III

    LANDA'AN TE)(I

    19

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    20/41

    3.1 'istem Distri+usi Energi Listrik

    istem distribusi listrik merupakan bagian dari sistem tenaga

    listrik,yaitu dimulai dari sumber daya atau pembangkit listrik sampai kepada

    konsumen. Di masa sekarang ini,kebutuhan akan tenaga listrik meningkat

    maka sangat diperlukam suatu sistem pendistribusian tenaga listrik dari

    pembangkit sampai kepada para konsumen dengan keandalan yang tinggi.

    Adapun "ungsi dari distribusi tenaga listriktersebut adalah %

    &. Pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat

    (konsumen).

    . 'erupakan sub sistem tenaga listrik yang berhubungan dengan

    konsumen,karena +atu daya pada pusat-pusat beban (konsumen) dilayani

    langsung melalui jaringan distribusi.

    $am"ar 0#' Sistem pendistri"usian listrik

    Dilihat dari gambar diatas dalam sistem tenaga listik,pendistribusian

    listrik itu sendiri harus melalui beberapa tahapan. Dan tahapan-tahapan ini

    20

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    21/41

    sangat berpengaruh sekali dalam proses penyaluran pendistribusian energi

    listrik sebelum sampai ke konsumen.

    Dalam pendistribusian tenaga listrik,diperlukam pula beberapa

    komponen-komponen utama yang ber"ungsi untuk menunjang distribusi

    tenaga listrik dari pusat pembangkit sebelum dapat digunakan oleh konsumen.

    adapun komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut,yaitu %

    &. $ardu 9nduk ($9)

    6ungsi dari gardu induk sendiri adalah mentrans"ormasikan daya

    listrik yg dihasilkan dari pusat-pusat pembangkit ke gardu induk lainnya

    dan juga ke gardu-gardu distribusi yang merupakan interkoneksi dalam

    distribusi tenaga listrik.. $ardu hubung ($H)

    6ungsi gardu hubung adalah menerima daya listrik dari gardu induk

    yang telah diturunkan menjadi tegangan menengah dan menyalurkan atau

    membagi daya listrik tanpa merubah tegangannya melalui jaringan

    distribusi primer (3T') menuju gardu atau trans"ormator distribusi.

    'erupakan satu gardu yang terdiri dari peralatan-peralatan hubung serta

    alat-alat kontrol lainnya,namun tidak terdapat trans"ormator daya. Alat

    penghubung yang terdapat pada gardu hubung adalah sakelar beban yang

    selalu dalam kondisi terbuka (normally open). akelar ini bekerja atau

    menutup hanya jika penyulang utama mengalami gangguan.

    *. $ardu Distribusi ($D)$ardu distribusi merupakan suatu tempat instalasi listrik yang

    didalamnya terdapat alat-alat % pemutus, penghubung, pengaman dan tra"o

    distribusi untuk mendistribusikan tenaga listrik sesuai dengan kebutuhan

    beban konsumen.

    Peralatan-peralatan ini ber"ungsi untuk menunjang pendistribusiantenaga listrik agar kontinuitas pelayanan terjamin,bernutu tinggi dan

    menjamin keselamatan bagi manusia.

    Adapun "ungsi dari gardu distribusi tersebut adalah sebagai berikut %

    21

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    22/41

    a. 'enyalurkan atau meneruskan tenaga listrik tegangan menengah ke

    konsumen yang menggunakan tenaga listrik tegangan rendah.

    b. 'enurunkan tegangan menengah menjadi tegangan rendah selanjutnya

    didistribusikan kembali ke konsumen yang menggunakan tenaga listriktegangan rendah.

    +. 'enyalurkan dan meneruskan tenaga listrik tegangan menengah ke gardu

    distribusi linnya ke gardu hubung.

    Ada kategori dalam saluran Transmisi,yaitu %

    &. aluran !dara (Overhead line)

    . aluran baah tanah (1derground line).

    Adapun ruang lingkup jaringan distribusi terdiri dari %

    a. aluran !dara Tegangan 'enengah (!T') yang terdiri dari tiang

    konduktor,pengaman dan pemutus serta alat kelengkapannya.b. aluran abel Tegangan 'enengah (T') yang terdiri dari kabel

    tanah,indoor dan outdoor termination,batu bata,pasir beserta alat

    kelengkapannya.

    +. $ardu Trans"ormator yang terdiri dari tiang,pondasi tiang,rangka tempat

    trans"ormator, ? panel, pipa-pipa pelindung, arrester, kabel-kabel,

    trans"ormator band, peralatan grounding beserta alat kelengkapannya.d. aluran !dara Tegangan >endah (!T>) dan aluran abel Tegangan

    >endah peralatan dan material yang digukan sama dengan aluran !dara

    Tegangan 'enengah (!T') dan aluran abel Tegangan 'enengah

    (T'). 1ang membedakan adalah dimensinya saja.

    3.2 lasiikasi 'istem aringan Distri+usi

    e+ara umum sistem jaringan distribusi dapat diklasi"ikasikan sebagai berikut %

    3.2.1 lasiikasi +erdasarkan nilai tegangann4a dapat di+edakan

    menjadi dua jenis 4aitu5a. aluran distribusi primer

    aluran distribusi primer ini terletak pada sisi primer

    trans"ormator distribusi yaitu antara titik sekunder gardu induk

    dengan titik trans"ormator distribusi. aluran ini menyalurkan

    22

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    23/41

    tegangan 4 k? yang lebih dikenal dengan tegangan menengah

    ataupun tegangan 74 k? hingga tegangan &/4 k?.

    b. aluran distribusi sekunder

    aluran distribusi sekunder ini terletak pada sisi sekunder

    trans"ormator distribusi yaitu titik sekunder trans"ormator dengan

    titik +abang menuju beban.

    3.2.2 lasiikasi +erdasarkan +entuk tegangann4a dapat di+edakan

    menjadi dua jenis 4aitu 5

    a. aluran distribusi direct current (D=) yaitu tegangan yang

    disalurkan merupakan tegangan searah.

    b. aluran distribusi alternating current (A=) yaitu tegangan yang

    disalurkan berupa tegangan bolak-balik.

    3.2.3 lasiikasi +erdasarkan jenis atau tipe k%ndukt%r 4ang dipakai

    dapat di+edakan menjadi tiga jenis 4aitu 5

    a. aluran kon"igurasi horiontal pada saluran dengan kon"igurasi

    horiontal, letak saluran "asa dengan "asa lain atau "asa dengan netral

    atau saluran positi" dengan saluran negati" (pada sistem D=)

    membentuk garis horiontal.

    $am"ar 0#( Saluran 2onfigurasi ori-ontal

    b. aluran kon"igurasi

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    24/41

    $am"ar 0#0 Saluran 2onfigurasi 3ertikal

    +. aluran on"igurasi Deltaaluran kon"igurasi delta terjadi ketika kedudukan slauran satu

    sama lain membentuk suatu segitiga (delta).

    $am"ar 0#4 Saluran 2onfigurasi &elta

    d. 3aringan Distribusi intas Bangunanuatu jaringan dapat dikatakan sebagai jaringan distribusi lintas

    bangunan ketika pemasangan kaat berada di dekat bangunan dan

    juga berada diatas jalan raya.

    24

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    25/41

    $am"ar 0#5 6aringan &istri"usi ,intas Bangunan

    e. 3aringan Distribusi intas Bangunan!ntuk jaringan distribusi lintas bangunan ini dilihat

    berdasarkan tarikan kaat penghantar pada tiang ujung.

    $am"ar 0#7 6aringan &istri"usi ,intas Bangunan Tarikan Tiang

    3.2.! lasiikasi +erdasarkan susunan /k%nigurasi0 salurann4a dapat

    di+edakan menjadi 5

    &. 3aringan Primer >adial

    3aringan primer radial merupakan bentuk jaringan distribusi

    yang paling sederhana dan paling banyak digunakan karena pada

    jaringan ini saluran ditarik se+ara radial dari suatu titik sumber dari

    jaringan tersebut dan ber+abang-+abang ke titik-titik beban yang

    dilayaninya. =atu daya berasal dari satu sumber, karena adanya

    per+abangan maka arus beban yang mengalir tidak sama besar.

    Hal ini disebabkan oleh kerapatan arus pada beban yang

    terdapat disetiap titik sepanjang saluran tersebut tidak sama besar

    maka luas penampang untuk konduktor yang digunakan pada

    jaringan radial ini tidak harus sama. Adapun spesi"ikasi dari jaringan

    radial ini terdiri dari beberapa ma+am yaitu %

    a. Bentuknya sederhana

    b. Biaya in

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    26/41

    +. ualitas pelayanan dayanya relati" jelek karena rugi tegangan

    dan rugi daya yang terjadi pada saluran relati" besar.

    d. ontinuitas pelayanan daya tidak terjamin karena antara titik

    sumber dan titik beban hanya ada satu alternati" saluran sehinggajika salah satu saluran tersebut mengalami gangguan maka

    seluruh rangkaian sesudah titik gangguan akan mengalami "lack

    outse+ara total.

    3aringan distribusi radial ini memiliki beberapa bentuk

    modi"ikasi antara lain %

    &. >adial tipe pohon

    $am"ar 0#8 %adial Tipe Pohon

    . >adial dengan tie dan sit+h pemisah

    26

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    27/41

    $am"ar 0#9 %adial dengan Tie dan S!itch Pemisah

    *. >adial dengan pusat beban

    $am"ar 0#: %adial dengan Pusat Be"an

    . >adial dengan pembagian phase area

    27

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    28/41

    $am"ar 0#'; %adial dengan Pem"agian Phase ing

    Pada jaringan primer loop atau ring ini, sumber energi listrik

    lebih dari satu dan merupakan bentuk jaringan tertutup. usunan

    rangkaian membentuk ring yang memungkinkan titik beban

    dilayani oleh dua penyulang sehingga kontinuitas pelayanan lebih

    terjamin serta kualitas dayanya menjadi lebih baik karena rugi

    tegangan dan rugi daya pada saluran menjadi lebih ke+il.

    $am"ar 0#'' 6aringan &istri"usi Tipe ,oop atau %ing

    28

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    29/41

    Bentuk loop terdiri dari dua ma+am, yaitu %

    a. Bentuk open loop

    Pada rangkaian ini jika dilengkapi dengan normally+

    open s!itch dalam keadaan normal maka rangkaian selalu

    terbuka.

    $am"ar 0#'( 6aringan &istri"usi %ing Ter"uka

    b. Bentuk close loop

    Pada rangkaian ini jika dilengkapi dengan normally+close

    s!itchdalam keadaan normal maka rangkaian selalu tertutup.

    $am"ar 0#'0 6aringan &istri"usi %ing Tertutup

    29

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    30/41

    +. 3aringan Primer 3aring-jaring (#0T)3aringan ini merupakan gabungan dari beberapa saluran

    mesh dimana terdapat lebih dari satu sumber sehingga

    membentuk saluran interkoneksi. Adapun spesi"ikasi darijaringan #0T ini adalah %

    &. ontinuitas penyaluran daya paling terjamin.. ualitas tegangannya baik karena rugi daya pada saluran

    amat ke+il.

    *. Dibanding dengan bentuk lain, paling lues (flexi"le) dalam

    mengikuti pertumbuhan dan perkembangan beban.

    . ebelum pelaksanaannya memerlukan koordinasi

    peren+anaan yang teliti dan rumit.

    /. 'emerlukan biaya in

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    31/41

    $am"ar 0#'5 6aringan Primer Spindle

    e. 3aringan Primer >adial 9nterkoneksi

    Pada jaringan primer radial interkoneksi terdiri lebih dari

    satu saluran radial tunggal yang dilengkapi dengan load "reak

    s!itch (B) sebagai saklar interkoneksi.e+ara umum baik buruknya sistem penyaluran dan

    distribusi tenaga listrik dapat ditinjau dari beberapa hal,

    diantaranya %

    &. ontinuitas pelayanan

    . ualitas daya*. Perluasan dan penyebaran

    . 6leksibel

    /. ondisi dan situasi lingkungan

    C. Pertimbanagan ekonomi

    3.2.$ lasikasi Berdasarkan Hu+ungan (angkaian Da4an4a

    'enurut hubungan rangkaian dayanya,maka dapat dikategorikan

    dalam * (tiga) jenis,diantaranya %a. >el tunggal (single "us)

    Pada rel tunggal memiliki kelamahan dalam hal keandalan, dan

    kontinuitas pelayanan serta kurang "leksibel dalam

    31

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    32/41

    pengoperasiannya. Apabila terjadi kerusakan pada rel, seluruh pusat

    listrik harus dipadamkan jika akan melakukan perbaikan

    b. >el $anda (Double Bus)

    &. >el $anda dengan satu P'T

    >el ganda dengan satu P'T tunggal ditunjukkan pada

    gambar *.&C. Hubungan ke rel & dan rel dilakukan melalalui

    P'. >el ganda umumnya dilengkapi P'T beserta P'-nya

    yang ber"ungsi menghubungkan rel & dan rel . Dengan rel

    ganda, sebagian instalasi dapat dihubungkan ke rel & dan

    sebagian lagi ke rel . edua rel tersebut dapat dihubungkan

    paralelatau terpisah dengan +ara menutup atau membuka P'T

    kopel. Apabila beban akan dipindahkan, terlebih dahulu P'T-nya harus dibuka (memerlukan pemadaman), selanjutnya

    disusul pembukaan P' rel yang akan dilepas, batu

    memasukkan P' rel yang dituju, urutannya tidak boleh terbalik

    dan apabila terbalik maka akan terjadi hubung paralel antara rel

    yang belom tentu sama tegangannya dan berbahaya

    $am"ar 0#'7 %el $anda dengan satu PMT

    . >el $anda dengan dua P'T

    >el $anda dengan dua P'T sama seperti rel ganda dengan

    satu P'T, tetapi semua unsur dapat dihubungkan ke rel & atau

    rel atau dua-duanya melalui P'T sehingga "leksibilitasnya

    lebih baik. Pemindahan beban dari rel & ke rel dapat dilakukan

    tanpa pemadaman, karena dengan adanya P'T, pemindahan

    beban dilakukan dengan menutup rel yang dituju kemudian

    32

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    33/41

    membuka P'T rel yang dilepas. >el & dan rel tegangannya

    harus sama baik besarnya maupun "asanya, setelah itu baru P'T

    masuk

    $am"ar 0#'8 %el $anda dengan dua PMT

    *. >el $anda dengan &&:P'T

    >el dengan P'T &&: adalah rel ganda dengan * buah

    P'T diantara rel. 3ika rel-rel diberi identi"ikasi sebagai rel A

    dan rel B, maka P'T yang dekat dengan rel A diberi identi"ikasi

    sebagai P'T A&, P'T A, dan seterusnya.P'T yang dekat dengan rel B diberi identi"ikasi sebagai

    P'T B&, P'T B, dan seterusnya. P'T yang ditengah disebut

    P'T diameter dan diberi identi"ikasi sebagai P'T AB&, P'T

    AB, dan seterusnya.

    Bagian-bagian dari instalasi dihubungkan pada titik-titik

    yang letaknya antara P'T A dengan P'T B dan pada titik-titik

    yang letaknya antara P'T B dengan P'T AB. Dibandingkan rel

    sebelumnya, rel dengan P'T &&:ini memiliki keandalan yang

    paling tinggi.3ika rel A mengalami gangguan, dengan membuka semua

    P'T bernomor A beserta P'-nya, daya tetap dapat disalurkan

    se+ara penuh. 3ika rel B mengalami gangguan, dengan membuka

    semua P'T bernomor B beserta P'-nya, daya tetap dapat

    33

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    34/41

    disalurkan se+ara penuh. Apabila rel A dan rel B mengalami

    gangguan, dengan membuka semua P'T bernomor A dan P'T

    bernomor B beserta P'-nya, daya tetap dapat disalurkan

    alaupun dengan "leksibilitas pembebanan yang berkurang

    $am"ar 0#'9 %el $anda dengan '')(PM

    34

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    35/41

    BAB I6

    (E)N*-U(A'I 'I'TE" A(IN-AN DI'T(IBU'I LI'T(I DALA"

    UPA7A )NTINUITA' PENDI'T(IBU'IAN BATUBA(A PADA A(IN-AN

    TL' DUA DAN TL' TI-A

    PT.BUIT A'A" /PE('E()08TB

    !.1 Latar Belakang

    Di suatu perusahaan energi yang bergerak di bidang batubara, PT. Bukit

    Asam (persero) Tbk, harus memperhatikan banyak hal untuk dapat memenuhi

    permintaan batubara dari konsumen mulai dari lahan tambang, peralatan

    tambang, proses tambang dan proses pendistribusian batubara itu sendiri.

    Proses pendistribusian batubara ini harus dilakukan se+ara kontinu atau terus

    menerus sampai semua permintaan batubara ke konsumen dapat terpenuhi.

    'engingat hampir semua peralatan yang digunakan dalam proses

    penambangan menggunakan listrik dalam pengoperasiannya,maka sistem

    kelistrikan di dalam tambang haruslah andal sehingga dapat menunjang proses

    penambangan dengan baik agar semua permintaan akan batubara dapat

    terpenuhi.

    !.2 'istem aringan Distri+usi Listrik

    Penyediaan daya listrik pada PT. Bukit Asam (persero),Tbk. dilayani oleh

    suatu $ardu 9nduk yang berlokasi di TA (Tambang Air aya). $ardu induk ini

    atau yang disebut ' ('ainit+h tation) menerima suplai daya listrik

    tegangan 4 k?dari pembangkit yaitu PT! Bukit Asam yang berjarak & m

    dari gardu induk TA dengan kapasitas daya pembangkitan F C/ '8 dan

    PT! Tanjung 0nim yang terletak di Bangko barat dengan kapasitas daya * F

    &4 '8.Pendistribusian tenaga listrik di Tambang Air laya menggunakan

    kon"igurasi sistem jaringan distribusi listrik tegangan menengah tipe >adial

    yang telah dimodi"ikasi, serta tipe bus yang digunakan yaitu tipe rel daya

    gelang >ring "us?. 'odi"ikasi ini diakibatkan oleh adanya beban-beban alat

    35

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    36/41

    tambang utama (AT!) yang bergerak se+ara kontinyu. e+ara garis besar sistem

    jaringan distribusi di Tambang Air aya dibagi menjadi bagian, yaitu %

    3aringan 4 k? yang diberi nama >ing A dan jaringan C k? yang diberi nama

    >ing B.

    !.3 Train Loading Station/TL'0

    Train ,oading Station(T) adalah alat yang digunakan untuk memuat

    batubara ke gerbong-gerbong kereta api. Ada * T yang digunakan di PTBA

    yaitu T &, T , dan T *. #amun hanya T saja yang dioperasikan

    dengan +ara kontinu yakni T * yang berada di Bangko barat dan T & yang

    ada di 'TB (mulut tambang baru) sedangkan T digunakan sebagai

    +adangan dari T & apabila terjadi gangguan:raatan pada T &.

    Dalam proses pengoperasiannya, T menggunakan listrik sebagai

    sumber penggeraknya.

    !.! 'um+er Energi Listrik pada TL'

    0nergi listrik pada T disuplai dari ' melalui "eeder A4@ langsung

    ke >&-& atau dari "eeder A&* menuju ke ' mini kemudian masuk ke >&-

    kemudian masuk >&-& kemudian baru masuk ke T . !ntuk T * energi

    listrik langsung disuplai dari PT! Bangko barat atau disuplai dari '

    melalui "eeder A&C kemudian masuk ke >&-&7 kemudian masuk ke T *.

    !.$ %nigurasi 'istem aringan Distri+usi Listrik pada TL'

    on"igurasi sistem jaringan distribusi listrik yang digunakan pada T

    adalah kon"igurasi radial dan kon"igurasi loop)ring.

    !.& Dasar Petim+angan Penggantian k%nigurasi 'istem l%%p Pada TL' 2 dan

    TL' 3.

    Pada aalnya kon"igurasi sistem jaringan distribusi listrik yang

    digunakan pada T ini semuanya menggunakan kon"igurasi jaringan distribusi

    listrik tipe radial. eperti pada +ontoh T , sumber energi listriknya hanya

    bergantung pada feederA4@ saja, yang apabilafeeder A4@ ini tejadi gangguan,

    maka semua akti"itas yang ada di T otomatis akan terputus. Hal ini tentu

    36

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    37/41

    saja sangat berpengaruh dengan proses pendistribusian batubara ke konsumen

    akan terganggu dan otomatis kerugian yang terjadi sangatlah "atal dari segi

    ekonomi, perusahaan akan mengalami kerugian yang tidak sedikit dan dilihat

    dari segi peralatan, kemungkinan akan terjadinya kerusakan pada T ini

    sangat besar apabila gangguan ini terjadi terus-menerus dan berulang-ulang.

    #amun, pada tahun 4&* yang lalu kon"igurasi sistem jaringan distribusi

    listrik pada T dirubah menjadi kon"igurasi sistem jaringan distribusi listrik

    tipe loop)ring. on"igurasi sistem jaringan distribusi listrik ini menggunakan

    sumber listrik sebagai sumber listrik untuk menggerakan T. Tapi hanya

    T saja yang mengalami perubahan >ekon"igurasi jaringan distribusi

    listrik,yaitu T dan T *. Hal ini dilakukan karena menurut data gangguan

    yang diperoleh dari gardu induk yang ada di TA, untuk feeder A4@ adalah

    yang paling sering terjadi gangguan:tahun. ehingga untuk mengantisipasi tidak

    bekerjanya T dan kerusakan pada alat, maka perubahan kon"igurasi sistem

    jaringan distribusi dirubah dari kon"igurasi yang menggunakan sistem radial

    menjadi kon"igurasi sistem loop)ring.

    !. Data penunjang

    Data rekapitulasi gangguan, dalam hal ini ditinjau dari A9D9 dan A969nya

    adalah data pendukung dilakukannya rekon"igurasi sistem jaringan distribusi

    listrik pada T dan T *.

    !..1 Data 'AIDI dan 'AI*I 291!

    Ta+el !.1 Data 'aii 'aidi 291!

    (EAP 'AI*I TAHUN

    291!

    BULAN 'AI*I 'AIDI

    3anuary * &@,746ebruary *4 /,@

    'ar+h ,

    April *4 /,&*

    'ay 2 ,C7

    3une &&,//

    3uly 4 ,@7

    37

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    38/41

    August C 7,/

    eptember & *&,*7

    ;+tober ** C&,C*

    #o

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    39/41

    3adi se+ara prinsip kerjanya apabila terjadi gangguan dari jalur A4@ maka jalur

    akan diamankan terlebih dahulu oleh P'T kemudian teknisi akan memanu&-& dengan +ara membuka S!itch 4 dan

    menghubungkan S!itch4 yang merupakan jarngan yang berasal dari ' mini.

    ebelum sumber dari jalur ' mini dimasukkan melalui S!itch 4 terlebih

    dahulu sumber 4 diputus tegangannya agar pada saat menghubungkan S!itch4

    tidak terjadi per+ikan api.

    Hal ini sangat berbeda jauh dengan sitem kon"igurasi sebelumnya yang

    menggunakan sistem kon"igurasi radial dimana pada saat gangguan pada jalur

    A4@, maka T akan sementara berhenti beroperasi dikarenakan hanya

    mengandalkan & supply energi listrik saja untuk mengoperasikan T . Didalam

    proses pergantian kon"igurasi sistem jaringan distribusi listrik pada T dan

    T *, dibutuhkan pula komponen penunjang agar kon"igurasi sistemnya dapat

    berjalan denga baik.

    !.< %mp%nen Penunjang

    omponen penunjang diperuntukan agar kon"igurasi sistem jaringan

    distribusi listrik dapat beroperasi sesuai dengan prinsip kerja kon"igurasi sistem

    tersebut.

    39

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    40/41

    BAB 6

    PENUTUP

    $.1 esimpulan

    etelah melakukan pembahasan pada bab sebelumnya, kesimpulan yang

    diperoleh dari pembahasan tersebut adalah %&. on"igurasi sistem jaringan distribusi di Tambang Air aya (TA)

    menggunakan kon"igurasi sistem jaringan distribusi listrik tegangan

    menengah tipe radial yang telah di modi"ikasi.. Aalnya pada T dan T * masih menggunakan kon"igurasi sistem

    jaringan distribusi listrik tipe radial sebelum akhirnya diganti menjadi

    kon"igurasi sistem jaringan distribusi listrik tipe loop:ring.

    *. Dalam pergantian kon"iguasi sistem jaringan distribusi listrik ini sendiri

    diperlukan alat listrik penunjang yaitu >'! (>ing 'ain !nit).. Pertimbangan diadakannya pergantian kon"igurasi sistem jaringan distribusi

    listrik dari tipe radial ke tipe loop:ring ini dikarenakan sering terjadinya

    gangguan jaringan distribusi listrik pada "eeder A4@ yang langsung

    40

  • 7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz

    41/41

    menyalurkan listrik ke T sehingga menghambat dalam proses

    pendistribusian batubara sampai gangguan dapat dialami.

    /. on"igurasi sistem jaringan distribusi listrik tipe loop:ring lebih baik

    daripada kon"igurasi sistem jaringan distribusi listrik tipe radial dikarenakanproses pendistribusian batubara tidak boleh berhenti. hal ini dapat

    dilihat,ketika salah satu "eeder mengalami gangguan maka "eeder yang

    satunya dapat mem @"ack up/ "eeder yang sedang terjadi gangguan

    sehingga proses distribusi batubara menggunakan T masih bisa

    beroperasi.

    $.2 'aran

    &. Peraatan pada peralatan distribusi listrik se+ara berkala harus selalu

    dilakukan, agar gangguan pada distribusi listrik dapat diminimalisir.

    . Pada jalur A4@ hendaknya segara di+ari tahu +ara yang tepat agar gangguan

    yang sering terjadi pada jalur ini dapat +epat teratasi.