Laporan Fixasdzcxvz
-
Upload
helmy-dakuenjeru -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of Laporan Fixasdzcxvz
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
1/41
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di negara berkembang seperti indonesia, kebutuhan akan energi masih
sangat besar khususnya kebutuhan akan energi listrik yang sangat akrab dengan
kehidupan sehari-hari. Hal ini menuntut ketersediaan akan sumber daya energi
listrik agar tidak putus,sehingga kebutuhan masyarakat akan energi listrik dapat
terus terpenuhi.oleh karena itu diperlukan suatu sistem distribusi listrik yang
handal yang dapat terus digunakan untuk menyalurkan energi listrik dari gardu
induk sampai ke pengguna (konsumen).
PT. Bukit Asam (persero) Tbk, selaku perusahaan tambang yang bergerak
dibidang energi dan batubara juga sangat bergantung kepada energi listrik,yang
dimana hampir semua kegiatan yang ada di tambang semuanya menggunakan
energi listrik sebagai penggeraknya. PTBA sangat memperhatikan ketersediaan
energi listrik untuk proses penambangan dengan membangun PT!,selain untuk
diman"aatkan sendiri juga untuk dijual kepada P#. Disamping itu juga,PTBA
membangun $ardu induk sendiri di sekitar area tambang yang lebih tepatnya diTambang Air laya (TA) yang ber"ungsi untuk mendistribusikan dan mengontrol
pemakaian listrik di seluruh tambang Bukit asam.
1.2 Tujuan Praktek Industri
Adapun tujuan dari melaksanakan praktik industri di PT. Bukit Asam
(Persero) Tbk ini adalah %
&. 'engaplikasikan teori yang sudah diperoleh dari bangku perkuliahan di dunia
industri.
. Pengenalan dunia kerja bagi mahasisa serta menjalin sosialisasi dengan
stakeholder di industri.
*. 'eningkatkan kerjasama antara dunia pendidikan dan dunia industri dengan
tujuan untuk men+erdaskan kehidupan bangsa.
1
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
2/41
. 'empelajari dan memahami berbagai ma+am proses yang terjadi di dunia
industri. hususnya di industri pertambangan yang ada di umatera elatan,
yaitu PT. Bukit Asam ( Persero ) Tbk.
/. 'engetahui dan dapat menganalisa berbagai ma+am kondisi operasi yangditerapkan pada peralatan listrik yang digunakan di PT. Bukit Asam
( Persero ) Tbk.
1.3 Tempat dan aktu pelaksanaan Praktik indsutri
Proses praktik industri dilakukan di PTBA yang berlokasi di Tanjung
enim,kabupaten 'uara 0nim, umatera elatan. 1ang berlangsung dari &2
3anuari 4&/ 5 &2 6ebruari 4&/. Dengan aktu kerja menyesuaikan dengan
aktu kerja karyaan PTBA yaitu pada pukul 47.44 5 &/.44 89B.
1.! Batasan "asala#PT.Bukit Asam (persero) Tbk,sebagai perusahan energi yang bergerak di
bidang batubara sebagai produksi. Tentunya mempunyai target produksi batubara
yang harus dipenuhi setiap tahunnya, sehingga PT. Bukit Asam (persero) Tbk,
banyak menggunakan disiplin ilmu dalam proses produksinya. Dalam hal ini,
kami mengambil +ontoh masalah yang akan di analisis dari salah satu satuan
kerja di PT. Bukit Asam (persero) Tbk, tepatnya di atuan Distribusi istrik dan
Penunjang. !ntuk mempermudah dalam pemahaman, kami membatasi
permasalahan mengenai%a. istem distribusi listrik TA.
b. Prisnip kerja pada kon"igurasi sistem jaringan distribusi listrik tipe loop:ring
pada T.
+. omponen utama pada kon"igurasi sistem loop T dan T *.
1.$ "et%da Penulisan Lap%ran
Adapun beberapa metode yang digunakan selama melaksanakan praktik
industri sampai dengan penyusunan laporan ini sebagai berikut %
&. 'etode 8aan+ara!ntuk memperoleh pemahaman mengenai permasalahan yang terjadi
di lapangan, maka penulis menggunakan metode ini. 'etode ini dilakukan
2
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
3/41
melalui proses tanya jaab se+ara langsung kepada narasumber yang
menangani ataupun menguasai bidangnya masing-masing dengan tujuan
untuk memperoleh data-data yang diperlukan tentang data beban tahun
sebelumnya, data pemakaian listrik dari P# serta nilai kapasitor yang
digunakan untuk memperbaiki pemakaian beban listrik sebagai penunjang
terselesaikannya penyusunan laporan praktik industri ini.
. 'etode ;bser
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
4/41
BAB 9 P0#DAH!!A#'embahas tentang latar belakang, tujuan praktek industri,
pembatasan masalah, metodologi penulisan laporan dan
sistematika penulisan.BAB 99 P>;69 P0>!AHAA#
'embahas tentang sejarah PT. Bukit Asam (Persero) Tbk, letak
geogra"is,ideologi perusahaan, logo perusahaan, struktur
organisasi serta gambaran umum mengenai PT! di PT. Bukit
Asam (Persero) Tbk.
BAB 999 A#DAA# T0;>9
'embahas tentang proses sistem distribusi listrik beserta
bagian-bagiannya.
BAB 9? P0'BAHAA#'enjelaskan tentang penggantian kon"igurasi sistem jaringan
distribusi di PT. B!9T AA' (persero), Tbk.
BAB ? P0#!T!PBerisi kesimpulan dari hasil pembahasan, saran, lampiran-
lampiran dan da"tar pustaka.
BAB II
P()*IL PE(U'AHAAN
2.1 'ejara# Perusa#aan
PT. Bukit Asam (Persero) Tbk adalah Badan !saha 'ilik #egara
(B!'#) yang didirikan pada maret &2@& berdasarkan peraturan pemerintah
#o. Tahun &2@4 dengan kantor pusat berada di Tanjung 0nim, umatra
elatan. emasa penjajahan Belanda, dilakukan penyelidikan eksplorasi
batubara di umatera elatan dimulai antara tahun &2&/ 5 &2&@. Dari hasil
4
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
5/41
penelitian yang dipimpin oleh 9r. 'an Haat dari Belanda menunjukkan baha
terdapat kandungan batubara yang sangat besar di kaasan Bukit Asam.
PT Bukit Asam merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
pertambangan batubara. Pertambangan batubara di Tanjung 0nim dimulai
sejak aman kolonial Belanda tahun &2&2 dengan menggunakan metode
penambangan terbuka (Open Pit Mining) di ilayah operasi pertama, yaitu di
Tambang Air aya (TA). Pada penambangan pertama dihasilkan batubara
dengan kapasitas 2.744 ton. Hasil penambangan tersebut langsung
didistribusikan ke pelabuhan ertapati Palembang melalui kereta api dengan
jarak tempuh sejauh &C/ km dan jalan darat sejauh 44 km. elanjutnya
mulai tahun &2* beroperasi dengan metode penambangan baah tanah
(underground mining) hingga tahun &24, sedangkan produksi untuk
kepentingan komersial dimulai pada tahun &2*@.
eiring dengan berakhirnya kekuasaan kolonial Belanda di tanah air,
para karyaan 9ndonesia kemudian berjuang menuntut perubahan status
tambang menjadi pertambangan nasional. Pada tahun &2/4, Pemerintah >9
kemudian mengesahkan pembentukan Perusahaan #egara Tambang Arang
Bukit Asam (P# TABA).
epengurusan lembaga penambangan ini telah banyak mengalami
perubahan dari aal kepengurusannya sampai sekarang. Dibaah ini
merupakan lembaga-lembaga yang mengurus tambang batubara Bukit Asam
adalah sebagai berikut %
Tahun &2&2 5 &2 Pemerintah Hindia Belanda.
Tahun &2 5 &2/ Pemerintah 'iliter 3epang.
Tahun &2/ 5 &27 Pemerintah >epublik 9ndonesia.
Tahung &27 5 &22 Pemerintah Belanda
( Agresi 'iliter 99 ).
Tahun &22 5 sekarang Pemerintah >epublik 9ndonesia. Tahun &2/2 5 &2C4 Badan !rusan Perusahaan Tambang
#egara (B!PTA#).
Tahun &2C4 5 &2C7 Badan Pimpinan !mum ( BP! )
Perusahaan Tambang Batubara.
5
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
6/41
Tahun &2C@ 5 &2@4 P#. Tambang Batubara.
Tahun &2@& 5 sekarang PT. Bukit Asam ( Persero ) Tbk.
Perseroan didirikan pada tanggal 'aret &2@& berdasarkan peraturan
pemerintah #o. tahun &2@4 dengan akta notaris 'ohamad Ali #o. & yang
telah diubah dengan akta notaris #o. / tanggal C 'aret &2@ dan #o. /&
tanggal 2 'ei &2@/ dari notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahan
tersebut disahkan oleh menteri ehakiman dalam #o. =-7//*-
HT.4&.4.TH.@/ tanggal @ #o9 #o. C*
tambahan Berita #egara >9 tanggal @ 3uli 44/ #o. /, serta telah diterima
dan di+atat dalam data base isminbakumDirjen Administrasi Hukum !mum
Departemen ehakiman dan HA'.Perseroan didirikan dengan tujuan untuk mendukung dan
melaksanakan kebijakan serta program pemerintah dalam mengembangkan
pertambangan nasional, terutama batubara. 'aksud dan tujuan tersebut
kemudian diterjemahkan dalam egiatan !saha Perseroan, sesuai Pasal *
Anggaran Dasar Perusahaan. egiatan usaha meliputi kegiatan penyelidikan
umum, eksplorasi, eksploitasi pengolahan, pemurnian, pengangkutan, dan
perdagangan. Perseroan juga mengusahakan pengolahan lebih lanjut atas hasil
produksi, baik hasil sendiri maupun produksi pihak lain. egiatan perseroan
lainnya yaitu mengoperasikan dermaga dan pelabuhan khusus batubara baikuntuk kerperluan sendiri maupun pihak lain, mengoperasikan pembangkit uap
serta memberikan jasa konsultasi dalam bidang industri pertambangan
batubara.
6
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
7/41
Tanggal * Desember 44 Perseroan menjadi perusahaan publik
dengan kode saham PTBAE, yang di+atatkan di Bursa 0"ek 3akarta dan Bursa
0"ek urabaya. Pada saat penaaran saham perdana (9P;), perseroan
mengeluarkan penaaran yang diperdagangkan sejak *4 3uni 44* hingga
Desember 44/.
Dalam repelita 999 pemerintah 9ndonesia membuat Proyek
Pengembangan Pertambangan dan Pengangkutan Batubara (PBA), yang
meliputi kegiatan %&. Pengembangan Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA).
. Pengembangan Pelabuhan Batubara (PPBA).
*. Pengembangan Angkutan Darat (Perumka).. Pengembangan Angkutan aut (PT. PA##:PT. Pelayaran Bahtera
Adhiguna).
Tujuan proyek ini terutama untuk memasok kebutuhan batubara bagi
PT! uralaya di Banten. elain itu juga untuk memenuhi industri lainnya
baik di dalam maupun di luar negeri.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan diatas dikembangkan beberapa
Tambang Batubara di sekitar Tanjung 0nim yaitu %
Tambang Air aya ( TA ) yang merupakan Tambang Batubaraterbesar yang dioperasikan dengan teknologi penambangan terbuka se+ara
terus menerus (Continous Surface Mining) yang terdiri dari %
2.1.1 Peralatan Penggalian
Peralatan penggalian meliputi %
&. Bucket Wheel Excavator(B80)
Bucket Wheel Excavator (B80) merupakan peralatan
tambang yang ber"ungsi untuk mengupas lapisan tanah yang
mengupas batubara dan sekaligus mengambil batubara jika prosespengerukan telah sampai pada lapisan batubara. 'aterial hasil
pengerukan ataupun penggalian akan diteruskan ke Belt Wagon
(B8).Bucket Wheel Excavator(B80) ini mempunyai berat mati
atau dalam keadaan tidak beroperasi adalah // ton. Daya yang
7
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
8/41
terpasang untuk tiap-tiap Bucket Wheel Excavator (B80) adalah
&.@/ 8 dengan jangkauan gali 24 m.
emua peralatan yang digunakan untuk mengoperasikan
Bucket Wheel Excavator (B80) ini menggunakan motor-motorlistrik, antara lain %
a. Motor Bucket(A=) % & F 744 k8:C k?b. Motor Belt Conveyor(A=) % F &C4 k8:/44 ?
+. Motor Tripper(D=) % F 24 k8:/44 ?
d. Motor oist(A=) % & F & k8:/44 ?
e. Motor Sle!ing(D=) % F *7 k8:/44 ?". Motor Oil Pump Boom& (A=) % &F 24 k8:/44 ?
g. Motor Oil Pump Boom& (A=) % &F &/ k8:/44 ?
Total Daya % &.*@@ k8
Adapun bagian-bagian utama dari Bucket Wheel Excavator
(B80) adalah %
a. Bucket Wheel(>oda ingkup)
Bucket !heelmempunyai diameter sebesar 2,& m dan pada
bagian lingkaran luarnya terdapat mangkuk-mangkuk bergigi
baja sebanyak & buah. 'ekanisme roda singkup digerakkanoleh sebuah motor induksi slip ring 744 k8:C k?:2@7 rpm yang
dikopel dengan turbo +oupling melalui roda gigi (gear "ox)
untuk menurunkan putaran hingga C rpm dan /7 rpm
tergantung pengaturan torsi motor. !ntuk pendinginan diberi
minyak yang disirkulasikan oleh sebuah pompa minyak yang
digerakkan oleh sebuah motor listrik (A=) k8:/44 ?olt.
Dalam keadaan diam, bu+ket heel direm dengan motor brake
yang digerakkan tenaga hidrolik yang sering disebut dengan
Eldro# 0ldro ini digerakkan dengan motor induksi 4,//2@
k8:/44 ?."# Sle! $ear %eceiving Boom
8
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
9/41
'ekanisme sleing digerakkan oleh dua buah motor arus
searah dengan penguatan terpisah. 'otor ini memiliki kapasitas
*7 k8. leing akan berkerja melalui roda gigi penurun putaran
yang dilengkapi dengan sistem pengereman se+ara hidrolik.
Tegangan D= yang digunakan untuk men+atu daya listrik ke
kumparan jangkar motor diperoleh dengan menyearahkan sistem
jala-jala tiga "asa menggunakan thyristor sebagai pengontrolnya.
c# Sle! $ear &ischarge Boom'ekanisme kerja dari sle! gear discharge "oom sama
dengan mekanisme kerja darisle! gear receiving "oom.
d# oist $ear &ischarge Boom
uatu alat yang memiliki panjang lengan 7,7 m dan
diameter dari silinder hidrolik 4 mm serta tekanan minyaknya
.444 bar dengan debit minyak / :menit. Pompa hidrolik yang
terdapat pada hoist gear dis+harge boom digerakkan oleh motor
listrik A= dengan rating &/ k8:/44 ? dan putaran motor listrik
tersebut 2@C rpm.
e# oist $ear %eceiving Boom>e+ei
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
10/41
diatas roda +raler (roda krepnya). 'asing-masing +raler
digerakkan oleh sebuah motor D= penguatan terpisah
berkekuatan 24 k8. e+epatan motor +raler berputar dapar
diatur mulai dari 44 rpm5&444 rpm.
. Belt Wagon(B8)Belt !agonmerupakan peralatan listrik yang digunakan untuk
penambahan jangkuan B80 sehingga dapat bergerak lebih jauh
dari "elt conveyor sistem atau sebagai penghubung antara B80
dengan conveyor excavator. Dengan adanya "elt !agonmaka "elt
conveyor tidak perlu dipindahkan letaknya. ehingga dapat
mengurangi "rekuensi pergeseran "elt conveyor dari jalurexcavating. Belt !agonterdiri dari dua bagian yaitu bagian baah
dengan peralatan trak plat sebagai pemikul beban diatasnya dan
bagian atas yaitu "elt conveyorsistem. Adapun data teknis dariBelt
Wagon(B8) adalah %
Type % B> &.444 >
apasitas % &.*44 B+m:jamebar Belt % &.444 mm
e+epatan Belt % ,/ m:s
Panjang Boom 99 % C, m
onsumsi istrik % 7& k8Berat Total % 7/ ton
Tekanan Terhadap Tanah % &C kpa
Agar pergerakan Belt Wagon dapat menyesuaikan dengan
pergerakan B80 maka dilengkapi dengan beberapa unit-unit
khusus, diantaranya %
a# Cra!ler Travel $ear
Cra!ler travel gear digerakkan oleh motor slip ring yangmemiliki kapasitas / k8:/44 ? disertai pengamanan rem eldro
dengan kapasitas *C/ '8. !ntuk mengatur +raler tra
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
11/41
+raler dan dibuat sama sedangkan untuk gerakkan belok
ke+epatan salah satu motor dikurangi.
"# Sle!ing $ear
'ekanisme kerja dari sle!ing geardigerakkan oleh buah
motor listrik jenis slip ring dengan kapasitas k8:/44 ?. Adapun
jenis-jenis motor listrik yang digunakan untuk menggerakkan Belt
Wagon, diantaranya %
Motor Belt Conveyor&. (A=) % F &C4 k8:/44 ?
Motor Sle!ing(A=) % F k8:/44 ?Motor Travel(A=) % F / k8:/44 ?
Motor oist(A=) % & F *4 k8:/44 ?
Motor $reasing(A=) % & F 4,C@ k8
Motor Crane(A=) % & F 7,@@ k8:/44 ?
Total &aya % @C,/C k8
*. opper Car(HP)opper caradalah alat pengarah lompatan material menuju
convetor excavating(=0). Hopper +ar ber"ungsi sebagai pengatur
jatuhnya material sehingga material dapat masuk ke bagian sistem
"elt conveyor. elain itu juga "ungsi dari hopper +ar ini adalah
sebagai penahan gaya potensial dari material agar tidak terlalu
besar.
opper car dapat berjalan sepanjang rel yang terpasang
dibagian kanan dan kiri dari sistem "elt conveyor. onsumsi energi
listrik untuk hopper +ar ini sendiri adalah 2,* dimana kapasitas
dari motor tra=) adalah kendaran pembaa kabel listrik
yang akan menyalurkan energi listrik ke B80. endaraan ini
berkait dengan hopper +ar sehingga dapat bergerak diatas rel yang
memuat gulungan kabel tegangan menengah 4 k? dengan panjang
kabel &.&44 m. Proses penggulungan kabel ini digerakkan oleh
motor induksi yang memiliki kapasitas k8:/44 ?.
11
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
12/41
Pada saat hopper caratau kendaraan pembaa kabel bergerak
maju maka kabel harus diulur dan saat hopper carbergerak mundur
maka kabel harus digulung. 'ekanisme penggulungan dan
penguluran kabel ini digerakkan oleh motor slip ring khusus (stand
steel motor). Pada saat proses penggulungan, torsi motor slip ring
ini diperbesar sedangkan pada saat proses penguluran torsi motor
slip ring ini diperke+il dan pada saat hopper +ar dalam keadaan
diam maka torsi motor slip ring ini akan sama dengan torsi beban.Adapun jenis-jenis motor listrik yang digunakan untuk
menggerakkan Ca"le reel car, diantaranya %
Motor Travel(A=) % @ F , k8:/44 ?
Motor Tromol(A=) % & F & k8:/44 ?Motor $reasing(A=) % & F4,/ k8:/44 ?
Motor Travel C(A=) % F , k8:/44 ?Total Daya % C,/ k8
2.1.2 Peralatan Pengangkutan
Proses pengangkutan material hasil penggalian ataupun
penambangan dilakukan oleh "elt conveyor yang saling
berkesinambungan satu sama lain. Belt conveyorjuga ber"ungsi untuk
mendistribusikan hasil galian, hasil penambangan menuju ke bagian
penimbunan bahkan menuju tempat pengisian gerbong kereta api yang
lebih dikenal dengan train loading station(T). Ditinjau dari "ungsi
"elt conveyor itu sendiri dapat dibedakan menjadi lima bagian,
diantaranya %
&. Conveyor Excavator(=0)
Conveyor excavator ber"ungsi untuk mengangkut material
hasil galian menuju conveyor shunting. Daya yang digunakan untuk
mengerakkan conveyor excavatorini adalah *@4 k8:C k?.
. Conveyor Shunting(=)Conveyor shunting (=) ber"ungsi untuk menghubungkan
conveyor excavatordengan conveyor distri"ution point.*. Conveyor &istri"ution Point(=DP)
Conveyor distri"ution point(=DP) ber"ungsi sebagai pembagi
material galian dimana saat B80 menggali material berupa tanah,
12
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
13/41
maka =0 diarahkan menuju =D oleh =DP dan bila B80 menggali
material berupa batubara maka =0 akan diarahkan menuju == oleh
=DP.
. Conveyor &umping(=D)Conveyor dumping (=D) ber"ungsi untuk mengangkut
material berupa tanah dari =DP yang akan dipindahkan menuju
lokasi penimbunan tanah.
/. Conveyor Coaling(==)
Conveyor coaling (==) ber"ungsi mengangkut batubara dari
=DP menuju penampungan batubara (stockpile).
2.1.3 Peralatan Pem+uangan Tana#
Penggalian batubara diaali dengan penggerukan tanah yang
berada pada lapisan di atas batubara. etelah proses pengerukan tanah,
material yang terkumpul (non batubara) akan dipindahkan menuju
lahan penimbunan yang se+ara khusus diperuntuhkan untuk material
tanah. Adapun alat yang berperan dalam pemindahannya yaitu%
'# Tripper Car(T=)
'aterial tanah yang telah dipisahkan dari batubara oleh
conveyor distri"ution point kemudian diangkut melalui Tripper
Car, untuk ditempatkan ke dumping area. Adapun data-data teknis %
a. apasitas produksi % C44 m:jamb. ebar belt % &C44 mm
+. onsumsi listrik % F*44 k8:/44 ?
d. Berat total % *2 ton(# Spreader(P)
Spreader adalah alat yang ber"ungsi sebagai penghampar
tanah, material dibuang ketempat penimbunan (&umping area).
Dengan menggunakan spreader penghamburan material non
batubara dapat e"isien dan merata.
Data teknis Spreader%
a. Type % A> &C44 &/:*/GC4
b. apasitas % C44 m:jam+. ebar belt % &C44 mm
d. e+epatan belt % C,/ m:s
e. onsumsi listrik % &*2/ k8:/44 ?". Berat total % 244 Ton
13
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
14/41
2.1.! Peralatan Penam+ang Batu+ara
Staker ) %eclaimeradalah suatu peralatan yang ber"ungsi ganda
yaitu dapat menimbun batubara kedalam stockpile dengan
menggunakanBucket Wheelyang dikirim T melalui "elt conveyor.
'ekanisme :> dalam mengangkut batubara%
a. ;perasi Stacking*yaitu batubara diangkut oleh == dan diterima
oleh :> dan selanjutnya ditimbun di Stockpile
+. ;perasi reclaiming, yaitu :> akan mengambil kembali batubara
yang ditimbun di Stockpiledan kemudian disalurkan ke T
,. ;perasi By+pass, yaitu batubara dari == langsung disalurkan ke
T tanpa singgah di Stockpile
d. ;perasi gabungan, merupakan gabungan antara operasi By+pass
dan reclaimin.
2.1.$ Peralatan Pemuatan Batu+ara
Train ,oading Stationadalah adalah alat yang digunakan untuk
memuat batubara ke gerbong-gerbong kereta api yang terdiri dari tiga
unit, yakni% T&, T, dan T*. T & bekerja se+ara otomatis
yang dihubungkan dengan :>. edangkan untuk T ber"ungsi
sebagai +adangan dari T&. !ntuk T* berada di Banko Barat.
T terdiri dari ban berjalan 0== & dengan gerbong pengisian
dengan ukuran%
a. Panjang % &&mb. ebar % @.7m
+. Tinggi % *m
2.1.& Peralatan Bantu
a. Pompa istrik
!ntuk pengeringan di TA digunakan pompa rendam, pompa
ini dibuat khusus untuk pompa air pada kolam penampung air. Pada
saat permukaan air tingi maka pelampung akan miring dan se+ara
otomatis akan menjalankan motor bila pelampung mengambang
maka saklar dalam pelampung akan terputus sehingga motor pompa
berhenti bekerja.
+. &o-erdan Truck
14
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
15/41
&o-er dan truck beroperasi sebagai alat pembantu di TA
apabila akan mengambil material yang tidak dapat diambil dan
dijangkau oleh B80.
2.2 Letak -e%grais
PT. Bukit Asam beralamat terletak di Tanjung 0nim, e+amatan
aang idul, abupaten 'uaraenim, Pro
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
16/41
'engedepankan perilaku per+aya, terbuka, positi", jujur,
berkomitmen dan bertanggung jaab.
*. 9no
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
17/41
elain kelima direktur tersebut, yang berada dibaah dan
bertanggungjaab langsung kepada Direktur !tama adalah satuan Pengaas
9nternal, sistem 'anajemen Perusahaan dan ekretaris Perusahaan.
Direktur ;perasi dan Produksi membaahi !nit kerja yang ada yaitu
!nit Pelabuhan Tarahan, !nit Pertambangan Tanjung 0nim, !nit Dermaga
ertapati dan !nit Pertambangan ;mbilin. !nit pertambangan Tanjung 0nim
dikepalai oleh seorang $eneral 'anager yang dalam menjalankan tugasnya
dibantu oleh beberapa enior 'anager, yang salah satunya adalah enior
'anager Peraatan, yang membaahi beberapa 'anager, yaitu%
&. 'anager Bengkel !tama
. 'anager Peren+anaan Peraatan*. 'anager Peraatan 'esin
. 'anager Peraatan istrik (8atrik)
edangkan seorang 'anager dalam menjalankan tugasnya dibantu
oleh Asisten 'anager, untuk 'anager Peraatan istrik Dibantu oleh 7 orang
Asisten 'anager%
&. Asisten 'anager 8atrik B80 System. Asisten 'anager 8atrikPo!er Supplydan Penunjang
*. Asisten 'anager 8atrik '== dan =H6. Asisten 'anager 8atrik Trou"le Shooting$roup A - D
17
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
18/41
2.& -am+aran umum PLTU Bank% Barat /PT Bukit Asam0
18
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
19/41
PT Bukit Asam (Persero) Tbk memproyeksikan hingga akhir tahun
4& dapat mengoperasikan tiga Pembangkit istrik Tenaga !ap (PT!)
berkapasitas total CC '8. Pasokan listrik tersebut berasal dari tiga
pembangkit, yaitu PT! Banko Barat 'uara 0nim dengan kapasitas
terpasang *F&4 '8, PT! Pelabuhan Tarahan dengan kapasitas terpasang
F@ '8 dan PT! Banjarasi dengan kapasitas terpasang F&&4 '8 yang
beoperasi komersial pada semester 99 4&.
2. 'istem kelistrikan PT Bukit Asam
0nergi listrik yang digunakan di PT Bukit Asam (Persero) Tbk dipasok
dari Pembangkit istrik Tenaga !ap (PT!) 'ulut Tambang yang berada di
Banko Barat dengan kapasitas *F&4 '8 dan energi listrik dari P# sebagai+adangan pada saat terjadi pemutusan pada jaringan maupun pembangkitan
PT! 'ulut Tambang.
'elalui sistem sinkronisasi, energi listrik yang berasal dari
Pembangkit istrik Tenaga !ap (PT!) 'ulut Tambang dan energi listrik
yang berasal dari P# diatur sedemikian rupa sehingga nilai "rekuensi dan
sudut "asa menjadi sama dan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan di PT
Bukit Asam (Persero) Tbk. Pada sistem sinkronisasi, pasokan energi listrik
bisa melalui dua buah sumber ataupun bisa salah satu yang dijadikan sebagai
sumber energi listrik. !ntuk melakukan sikronisasi digunakan alat yang
bernama change over s!itch (=;). Change over s!itch ber"ungsi untuk
menggantisupplyenergi listrik yang semula berasal dari Pembangkit istrik
Tenaga !ap (PT!) 'ulut Tambang menjadi sumber energi listrik yang
bersumber dari P# ataupun sebaliknya.
BAB III
LANDA'AN TE)(I
19
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
20/41
3.1 'istem Distri+usi Energi Listrik
istem distribusi listrik merupakan bagian dari sistem tenaga
listrik,yaitu dimulai dari sumber daya atau pembangkit listrik sampai kepada
konsumen. Di masa sekarang ini,kebutuhan akan tenaga listrik meningkat
maka sangat diperlukam suatu sistem pendistribusian tenaga listrik dari
pembangkit sampai kepada para konsumen dengan keandalan yang tinggi.
Adapun "ungsi dari distribusi tenaga listriktersebut adalah %
&. Pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat
(konsumen).
. 'erupakan sub sistem tenaga listrik yang berhubungan dengan
konsumen,karena +atu daya pada pusat-pusat beban (konsumen) dilayani
langsung melalui jaringan distribusi.
$am"ar 0#' Sistem pendistri"usian listrik
Dilihat dari gambar diatas dalam sistem tenaga listik,pendistribusian
listrik itu sendiri harus melalui beberapa tahapan. Dan tahapan-tahapan ini
20
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
21/41
sangat berpengaruh sekali dalam proses penyaluran pendistribusian energi
listrik sebelum sampai ke konsumen.
Dalam pendistribusian tenaga listrik,diperlukam pula beberapa
komponen-komponen utama yang ber"ungsi untuk menunjang distribusi
tenaga listrik dari pusat pembangkit sebelum dapat digunakan oleh konsumen.
adapun komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut,yaitu %
&. $ardu 9nduk ($9)
6ungsi dari gardu induk sendiri adalah mentrans"ormasikan daya
listrik yg dihasilkan dari pusat-pusat pembangkit ke gardu induk lainnya
dan juga ke gardu-gardu distribusi yang merupakan interkoneksi dalam
distribusi tenaga listrik.. $ardu hubung ($H)
6ungsi gardu hubung adalah menerima daya listrik dari gardu induk
yang telah diturunkan menjadi tegangan menengah dan menyalurkan atau
membagi daya listrik tanpa merubah tegangannya melalui jaringan
distribusi primer (3T') menuju gardu atau trans"ormator distribusi.
'erupakan satu gardu yang terdiri dari peralatan-peralatan hubung serta
alat-alat kontrol lainnya,namun tidak terdapat trans"ormator daya. Alat
penghubung yang terdapat pada gardu hubung adalah sakelar beban yang
selalu dalam kondisi terbuka (normally open). akelar ini bekerja atau
menutup hanya jika penyulang utama mengalami gangguan.
*. $ardu Distribusi ($D)$ardu distribusi merupakan suatu tempat instalasi listrik yang
didalamnya terdapat alat-alat % pemutus, penghubung, pengaman dan tra"o
distribusi untuk mendistribusikan tenaga listrik sesuai dengan kebutuhan
beban konsumen.
Peralatan-peralatan ini ber"ungsi untuk menunjang pendistribusiantenaga listrik agar kontinuitas pelayanan terjamin,bernutu tinggi dan
menjamin keselamatan bagi manusia.
Adapun "ungsi dari gardu distribusi tersebut adalah sebagai berikut %
21
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
22/41
a. 'enyalurkan atau meneruskan tenaga listrik tegangan menengah ke
konsumen yang menggunakan tenaga listrik tegangan rendah.
b. 'enurunkan tegangan menengah menjadi tegangan rendah selanjutnya
didistribusikan kembali ke konsumen yang menggunakan tenaga listriktegangan rendah.
+. 'enyalurkan dan meneruskan tenaga listrik tegangan menengah ke gardu
distribusi linnya ke gardu hubung.
Ada kategori dalam saluran Transmisi,yaitu %
&. aluran !dara (Overhead line)
. aluran baah tanah (1derground line).
Adapun ruang lingkup jaringan distribusi terdiri dari %
a. aluran !dara Tegangan 'enengah (!T') yang terdiri dari tiang
konduktor,pengaman dan pemutus serta alat kelengkapannya.b. aluran abel Tegangan 'enengah (T') yang terdiri dari kabel
tanah,indoor dan outdoor termination,batu bata,pasir beserta alat
kelengkapannya.
+. $ardu Trans"ormator yang terdiri dari tiang,pondasi tiang,rangka tempat
trans"ormator, ? panel, pipa-pipa pelindung, arrester, kabel-kabel,
trans"ormator band, peralatan grounding beserta alat kelengkapannya.d. aluran !dara Tegangan >endah (!T>) dan aluran abel Tegangan
>endah peralatan dan material yang digukan sama dengan aluran !dara
Tegangan 'enengah (!T') dan aluran abel Tegangan 'enengah
(T'). 1ang membedakan adalah dimensinya saja.
3.2 lasiikasi 'istem aringan Distri+usi
e+ara umum sistem jaringan distribusi dapat diklasi"ikasikan sebagai berikut %
3.2.1 lasiikasi +erdasarkan nilai tegangann4a dapat di+edakan
menjadi dua jenis 4aitu5a. aluran distribusi primer
aluran distribusi primer ini terletak pada sisi primer
trans"ormator distribusi yaitu antara titik sekunder gardu induk
dengan titik trans"ormator distribusi. aluran ini menyalurkan
22
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
23/41
tegangan 4 k? yang lebih dikenal dengan tegangan menengah
ataupun tegangan 74 k? hingga tegangan &/4 k?.
b. aluran distribusi sekunder
aluran distribusi sekunder ini terletak pada sisi sekunder
trans"ormator distribusi yaitu titik sekunder trans"ormator dengan
titik +abang menuju beban.
3.2.2 lasiikasi +erdasarkan +entuk tegangann4a dapat di+edakan
menjadi dua jenis 4aitu 5
a. aluran distribusi direct current (D=) yaitu tegangan yang
disalurkan merupakan tegangan searah.
b. aluran distribusi alternating current (A=) yaitu tegangan yang
disalurkan berupa tegangan bolak-balik.
3.2.3 lasiikasi +erdasarkan jenis atau tipe k%ndukt%r 4ang dipakai
dapat di+edakan menjadi tiga jenis 4aitu 5
a. aluran kon"igurasi horiontal pada saluran dengan kon"igurasi
horiontal, letak saluran "asa dengan "asa lain atau "asa dengan netral
atau saluran positi" dengan saluran negati" (pada sistem D=)
membentuk garis horiontal.
$am"ar 0#( Saluran 2onfigurasi ori-ontal
b. aluran kon"igurasi
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
24/41
$am"ar 0#0 Saluran 2onfigurasi 3ertikal
+. aluran on"igurasi Deltaaluran kon"igurasi delta terjadi ketika kedudukan slauran satu
sama lain membentuk suatu segitiga (delta).
$am"ar 0#4 Saluran 2onfigurasi &elta
d. 3aringan Distribusi intas Bangunanuatu jaringan dapat dikatakan sebagai jaringan distribusi lintas
bangunan ketika pemasangan kaat berada di dekat bangunan dan
juga berada diatas jalan raya.
24
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
25/41
$am"ar 0#5 6aringan &istri"usi ,intas Bangunan
e. 3aringan Distribusi intas Bangunan!ntuk jaringan distribusi lintas bangunan ini dilihat
berdasarkan tarikan kaat penghantar pada tiang ujung.
$am"ar 0#7 6aringan &istri"usi ,intas Bangunan Tarikan Tiang
3.2.! lasiikasi +erdasarkan susunan /k%nigurasi0 salurann4a dapat
di+edakan menjadi 5
&. 3aringan Primer >adial
3aringan primer radial merupakan bentuk jaringan distribusi
yang paling sederhana dan paling banyak digunakan karena pada
jaringan ini saluran ditarik se+ara radial dari suatu titik sumber dari
jaringan tersebut dan ber+abang-+abang ke titik-titik beban yang
dilayaninya. =atu daya berasal dari satu sumber, karena adanya
per+abangan maka arus beban yang mengalir tidak sama besar.
Hal ini disebabkan oleh kerapatan arus pada beban yang
terdapat disetiap titik sepanjang saluran tersebut tidak sama besar
maka luas penampang untuk konduktor yang digunakan pada
jaringan radial ini tidak harus sama. Adapun spesi"ikasi dari jaringan
radial ini terdiri dari beberapa ma+am yaitu %
a. Bentuknya sederhana
b. Biaya in
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
26/41
+. ualitas pelayanan dayanya relati" jelek karena rugi tegangan
dan rugi daya yang terjadi pada saluran relati" besar.
d. ontinuitas pelayanan daya tidak terjamin karena antara titik
sumber dan titik beban hanya ada satu alternati" saluran sehinggajika salah satu saluran tersebut mengalami gangguan maka
seluruh rangkaian sesudah titik gangguan akan mengalami "lack
outse+ara total.
3aringan distribusi radial ini memiliki beberapa bentuk
modi"ikasi antara lain %
&. >adial tipe pohon
$am"ar 0#8 %adial Tipe Pohon
. >adial dengan tie dan sit+h pemisah
26
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
27/41
$am"ar 0#9 %adial dengan Tie dan S!itch Pemisah
*. >adial dengan pusat beban
$am"ar 0#: %adial dengan Pusat Be"an
. >adial dengan pembagian phase area
27
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
28/41
$am"ar 0#'; %adial dengan Pem"agian Phase ing
Pada jaringan primer loop atau ring ini, sumber energi listrik
lebih dari satu dan merupakan bentuk jaringan tertutup. usunan
rangkaian membentuk ring yang memungkinkan titik beban
dilayani oleh dua penyulang sehingga kontinuitas pelayanan lebih
terjamin serta kualitas dayanya menjadi lebih baik karena rugi
tegangan dan rugi daya pada saluran menjadi lebih ke+il.
$am"ar 0#'' 6aringan &istri"usi Tipe ,oop atau %ing
28
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
29/41
Bentuk loop terdiri dari dua ma+am, yaitu %
a. Bentuk open loop
Pada rangkaian ini jika dilengkapi dengan normally+
open s!itch dalam keadaan normal maka rangkaian selalu
terbuka.
$am"ar 0#'( 6aringan &istri"usi %ing Ter"uka
b. Bentuk close loop
Pada rangkaian ini jika dilengkapi dengan normally+close
s!itchdalam keadaan normal maka rangkaian selalu tertutup.
$am"ar 0#'0 6aringan &istri"usi %ing Tertutup
29
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
30/41
+. 3aringan Primer 3aring-jaring (#0T)3aringan ini merupakan gabungan dari beberapa saluran
mesh dimana terdapat lebih dari satu sumber sehingga
membentuk saluran interkoneksi. Adapun spesi"ikasi darijaringan #0T ini adalah %
&. ontinuitas penyaluran daya paling terjamin.. ualitas tegangannya baik karena rugi daya pada saluran
amat ke+il.
*. Dibanding dengan bentuk lain, paling lues (flexi"le) dalam
mengikuti pertumbuhan dan perkembangan beban.
. ebelum pelaksanaannya memerlukan koordinasi
peren+anaan yang teliti dan rumit.
/. 'emerlukan biaya in
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
31/41
$am"ar 0#'5 6aringan Primer Spindle
e. 3aringan Primer >adial 9nterkoneksi
Pada jaringan primer radial interkoneksi terdiri lebih dari
satu saluran radial tunggal yang dilengkapi dengan load "reak
s!itch (B) sebagai saklar interkoneksi.e+ara umum baik buruknya sistem penyaluran dan
distribusi tenaga listrik dapat ditinjau dari beberapa hal,
diantaranya %
&. ontinuitas pelayanan
. ualitas daya*. Perluasan dan penyebaran
. 6leksibel
/. ondisi dan situasi lingkungan
C. Pertimbanagan ekonomi
3.2.$ lasikasi Berdasarkan Hu+ungan (angkaian Da4an4a
'enurut hubungan rangkaian dayanya,maka dapat dikategorikan
dalam * (tiga) jenis,diantaranya %a. >el tunggal (single "us)
Pada rel tunggal memiliki kelamahan dalam hal keandalan, dan
kontinuitas pelayanan serta kurang "leksibel dalam
31
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
32/41
pengoperasiannya. Apabila terjadi kerusakan pada rel, seluruh pusat
listrik harus dipadamkan jika akan melakukan perbaikan
b. >el $anda (Double Bus)
&. >el $anda dengan satu P'T
>el ganda dengan satu P'T tunggal ditunjukkan pada
gambar *.&C. Hubungan ke rel & dan rel dilakukan melalalui
P'. >el ganda umumnya dilengkapi P'T beserta P'-nya
yang ber"ungsi menghubungkan rel & dan rel . Dengan rel
ganda, sebagian instalasi dapat dihubungkan ke rel & dan
sebagian lagi ke rel . edua rel tersebut dapat dihubungkan
paralelatau terpisah dengan +ara menutup atau membuka P'T
kopel. Apabila beban akan dipindahkan, terlebih dahulu P'T-nya harus dibuka (memerlukan pemadaman), selanjutnya
disusul pembukaan P' rel yang akan dilepas, batu
memasukkan P' rel yang dituju, urutannya tidak boleh terbalik
dan apabila terbalik maka akan terjadi hubung paralel antara rel
yang belom tentu sama tegangannya dan berbahaya
$am"ar 0#'7 %el $anda dengan satu PMT
. >el $anda dengan dua P'T
>el $anda dengan dua P'T sama seperti rel ganda dengan
satu P'T, tetapi semua unsur dapat dihubungkan ke rel & atau
rel atau dua-duanya melalui P'T sehingga "leksibilitasnya
lebih baik. Pemindahan beban dari rel & ke rel dapat dilakukan
tanpa pemadaman, karena dengan adanya P'T, pemindahan
beban dilakukan dengan menutup rel yang dituju kemudian
32
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
33/41
membuka P'T rel yang dilepas. >el & dan rel tegangannya
harus sama baik besarnya maupun "asanya, setelah itu baru P'T
masuk
$am"ar 0#'8 %el $anda dengan dua PMT
*. >el $anda dengan &&:P'T
>el dengan P'T &&: adalah rel ganda dengan * buah
P'T diantara rel. 3ika rel-rel diberi identi"ikasi sebagai rel A
dan rel B, maka P'T yang dekat dengan rel A diberi identi"ikasi
sebagai P'T A&, P'T A, dan seterusnya.P'T yang dekat dengan rel B diberi identi"ikasi sebagai
P'T B&, P'T B, dan seterusnya. P'T yang ditengah disebut
P'T diameter dan diberi identi"ikasi sebagai P'T AB&, P'T
AB, dan seterusnya.
Bagian-bagian dari instalasi dihubungkan pada titik-titik
yang letaknya antara P'T A dengan P'T B dan pada titik-titik
yang letaknya antara P'T B dengan P'T AB. Dibandingkan rel
sebelumnya, rel dengan P'T &&:ini memiliki keandalan yang
paling tinggi.3ika rel A mengalami gangguan, dengan membuka semua
P'T bernomor A beserta P'-nya, daya tetap dapat disalurkan
se+ara penuh. 3ika rel B mengalami gangguan, dengan membuka
semua P'T bernomor B beserta P'-nya, daya tetap dapat
33
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
34/41
disalurkan se+ara penuh. Apabila rel A dan rel B mengalami
gangguan, dengan membuka semua P'T bernomor A dan P'T
bernomor B beserta P'-nya, daya tetap dapat disalurkan
alaupun dengan "leksibilitas pembebanan yang berkurang
$am"ar 0#'9 %el $anda dengan '')(PM
34
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
35/41
BAB I6
(E)N*-U(A'I 'I'TE" A(IN-AN DI'T(IBU'I LI'T(I DALA"
UPA7A )NTINUITA' PENDI'T(IBU'IAN BATUBA(A PADA A(IN-AN
TL' DUA DAN TL' TI-A
PT.BUIT A'A" /PE('E()08TB
!.1 Latar Belakang
Di suatu perusahaan energi yang bergerak di bidang batubara, PT. Bukit
Asam (persero) Tbk, harus memperhatikan banyak hal untuk dapat memenuhi
permintaan batubara dari konsumen mulai dari lahan tambang, peralatan
tambang, proses tambang dan proses pendistribusian batubara itu sendiri.
Proses pendistribusian batubara ini harus dilakukan se+ara kontinu atau terus
menerus sampai semua permintaan batubara ke konsumen dapat terpenuhi.
'engingat hampir semua peralatan yang digunakan dalam proses
penambangan menggunakan listrik dalam pengoperasiannya,maka sistem
kelistrikan di dalam tambang haruslah andal sehingga dapat menunjang proses
penambangan dengan baik agar semua permintaan akan batubara dapat
terpenuhi.
!.2 'istem aringan Distri+usi Listrik
Penyediaan daya listrik pada PT. Bukit Asam (persero),Tbk. dilayani oleh
suatu $ardu 9nduk yang berlokasi di TA (Tambang Air aya). $ardu induk ini
atau yang disebut ' ('ainit+h tation) menerima suplai daya listrik
tegangan 4 k?dari pembangkit yaitu PT! Bukit Asam yang berjarak & m
dari gardu induk TA dengan kapasitas daya pembangkitan F C/ '8 dan
PT! Tanjung 0nim yang terletak di Bangko barat dengan kapasitas daya * F
&4 '8.Pendistribusian tenaga listrik di Tambang Air laya menggunakan
kon"igurasi sistem jaringan distribusi listrik tegangan menengah tipe >adial
yang telah dimodi"ikasi, serta tipe bus yang digunakan yaitu tipe rel daya
gelang >ring "us?. 'odi"ikasi ini diakibatkan oleh adanya beban-beban alat
35
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
36/41
tambang utama (AT!) yang bergerak se+ara kontinyu. e+ara garis besar sistem
jaringan distribusi di Tambang Air aya dibagi menjadi bagian, yaitu %
3aringan 4 k? yang diberi nama >ing A dan jaringan C k? yang diberi nama
>ing B.
!.3 Train Loading Station/TL'0
Train ,oading Station(T) adalah alat yang digunakan untuk memuat
batubara ke gerbong-gerbong kereta api. Ada * T yang digunakan di PTBA
yaitu T &, T , dan T *. #amun hanya T saja yang dioperasikan
dengan +ara kontinu yakni T * yang berada di Bangko barat dan T & yang
ada di 'TB (mulut tambang baru) sedangkan T digunakan sebagai
+adangan dari T & apabila terjadi gangguan:raatan pada T &.
Dalam proses pengoperasiannya, T menggunakan listrik sebagai
sumber penggeraknya.
!.! 'um+er Energi Listrik pada TL'
0nergi listrik pada T disuplai dari ' melalui "eeder A4@ langsung
ke >&-& atau dari "eeder A&* menuju ke ' mini kemudian masuk ke >&-
kemudian masuk >&-& kemudian baru masuk ke T . !ntuk T * energi
listrik langsung disuplai dari PT! Bangko barat atau disuplai dari '
melalui "eeder A&C kemudian masuk ke >&-&7 kemudian masuk ke T *.
!.$ %nigurasi 'istem aringan Distri+usi Listrik pada TL'
on"igurasi sistem jaringan distribusi listrik yang digunakan pada T
adalah kon"igurasi radial dan kon"igurasi loop)ring.
!.& Dasar Petim+angan Penggantian k%nigurasi 'istem l%%p Pada TL' 2 dan
TL' 3.
Pada aalnya kon"igurasi sistem jaringan distribusi listrik yang
digunakan pada T ini semuanya menggunakan kon"igurasi jaringan distribusi
listrik tipe radial. eperti pada +ontoh T , sumber energi listriknya hanya
bergantung pada feederA4@ saja, yang apabilafeeder A4@ ini tejadi gangguan,
maka semua akti"itas yang ada di T otomatis akan terputus. Hal ini tentu
36
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
37/41
saja sangat berpengaruh dengan proses pendistribusian batubara ke konsumen
akan terganggu dan otomatis kerugian yang terjadi sangatlah "atal dari segi
ekonomi, perusahaan akan mengalami kerugian yang tidak sedikit dan dilihat
dari segi peralatan, kemungkinan akan terjadinya kerusakan pada T ini
sangat besar apabila gangguan ini terjadi terus-menerus dan berulang-ulang.
#amun, pada tahun 4&* yang lalu kon"igurasi sistem jaringan distribusi
listrik pada T dirubah menjadi kon"igurasi sistem jaringan distribusi listrik
tipe loop)ring. on"igurasi sistem jaringan distribusi listrik ini menggunakan
sumber listrik sebagai sumber listrik untuk menggerakan T. Tapi hanya
T saja yang mengalami perubahan >ekon"igurasi jaringan distribusi
listrik,yaitu T dan T *. Hal ini dilakukan karena menurut data gangguan
yang diperoleh dari gardu induk yang ada di TA, untuk feeder A4@ adalah
yang paling sering terjadi gangguan:tahun. ehingga untuk mengantisipasi tidak
bekerjanya T dan kerusakan pada alat, maka perubahan kon"igurasi sistem
jaringan distribusi dirubah dari kon"igurasi yang menggunakan sistem radial
menjadi kon"igurasi sistem loop)ring.
!. Data penunjang
Data rekapitulasi gangguan, dalam hal ini ditinjau dari A9D9 dan A969nya
adalah data pendukung dilakukannya rekon"igurasi sistem jaringan distribusi
listrik pada T dan T *.
!..1 Data 'AIDI dan 'AI*I 291!
Ta+el !.1 Data 'aii 'aidi 291!
(EAP 'AI*I TAHUN
291!
BULAN 'AI*I 'AIDI
3anuary * &@,746ebruary *4 /,@
'ar+h ,
April *4 /,&*
'ay 2 ,C7
3une &&,//
3uly 4 ,@7
37
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
38/41
August C 7,/
eptember & *&,*7
;+tober ** C&,C*
#o
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
39/41
3adi se+ara prinsip kerjanya apabila terjadi gangguan dari jalur A4@ maka jalur
akan diamankan terlebih dahulu oleh P'T kemudian teknisi akan memanu&-& dengan +ara membuka S!itch 4 dan
menghubungkan S!itch4 yang merupakan jarngan yang berasal dari ' mini.
ebelum sumber dari jalur ' mini dimasukkan melalui S!itch 4 terlebih
dahulu sumber 4 diputus tegangannya agar pada saat menghubungkan S!itch4
tidak terjadi per+ikan api.
Hal ini sangat berbeda jauh dengan sitem kon"igurasi sebelumnya yang
menggunakan sistem kon"igurasi radial dimana pada saat gangguan pada jalur
A4@, maka T akan sementara berhenti beroperasi dikarenakan hanya
mengandalkan & supply energi listrik saja untuk mengoperasikan T . Didalam
proses pergantian kon"igurasi sistem jaringan distribusi listrik pada T dan
T *, dibutuhkan pula komponen penunjang agar kon"igurasi sistemnya dapat
berjalan denga baik.
!.< %mp%nen Penunjang
omponen penunjang diperuntukan agar kon"igurasi sistem jaringan
distribusi listrik dapat beroperasi sesuai dengan prinsip kerja kon"igurasi sistem
tersebut.
39
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
40/41
BAB 6
PENUTUP
$.1 esimpulan
etelah melakukan pembahasan pada bab sebelumnya, kesimpulan yang
diperoleh dari pembahasan tersebut adalah %&. on"igurasi sistem jaringan distribusi di Tambang Air aya (TA)
menggunakan kon"igurasi sistem jaringan distribusi listrik tegangan
menengah tipe radial yang telah di modi"ikasi.. Aalnya pada T dan T * masih menggunakan kon"igurasi sistem
jaringan distribusi listrik tipe radial sebelum akhirnya diganti menjadi
kon"igurasi sistem jaringan distribusi listrik tipe loop:ring.
*. Dalam pergantian kon"iguasi sistem jaringan distribusi listrik ini sendiri
diperlukan alat listrik penunjang yaitu >'! (>ing 'ain !nit).. Pertimbangan diadakannya pergantian kon"igurasi sistem jaringan distribusi
listrik dari tipe radial ke tipe loop:ring ini dikarenakan sering terjadinya
gangguan jaringan distribusi listrik pada "eeder A4@ yang langsung
40
-
7/24/2019 Laporan Fixasdzcxvz
41/41
menyalurkan listrik ke T sehingga menghambat dalam proses
pendistribusian batubara sampai gangguan dapat dialami.
/. on"igurasi sistem jaringan distribusi listrik tipe loop:ring lebih baik
daripada kon"igurasi sistem jaringan distribusi listrik tipe radial dikarenakanproses pendistribusian batubara tidak boleh berhenti. hal ini dapat
dilihat,ketika salah satu "eeder mengalami gangguan maka "eeder yang
satunya dapat mem @"ack up/ "eeder yang sedang terjadi gangguan
sehingga proses distribusi batubara menggunakan T masih bisa
beroperasi.
$.2 'aran
&. Peraatan pada peralatan distribusi listrik se+ara berkala harus selalu
dilakukan, agar gangguan pada distribusi listrik dapat diminimalisir.
. Pada jalur A4@ hendaknya segara di+ari tahu +ara yang tepat agar gangguan
yang sering terjadi pada jalur ini dapat +epat teratasi.