Laporan file stadi

21
ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan sub-sektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan sektor pertanian, dimana sub-sektor peternakan memiliki nilai strategis dalam memenuhi kebutuhan makanan yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, dan peningkatan rata-rata pendapatan masyarakat Indonesia serta meningatnya taraf hidup petani peternak. Menigkatnya kesadaran masyarakat mengenai kebutuhan mengkonsumsi makanan yang memiliki nilai gizi yang cukup, juga ikut mempengaruhi peningkatan jumlah permintaan serta kebutuhan masyarakat akan bahan makanan yang memiliki nilai protein yang cukup tinggi, seperti daging, susu dan telur. Salah satu usaha yang berkembang adalah peternakan ayam broiler. Usaha ayam broiler di Indonesia tidak saja terbatas di kota-kota besar, melainkan sudah sampai ke pelosok desa di tanah air kita ini. Hal ini disebabkan oleh kelebihan yang dimiliki ayam broiler yaitu bisa memberikan keuntungan yang cepat sebab sampai saat ini, diantara ternak peliharaan yang ada barulah ayam broiler yang paling cepat menghasilkan, sehingga cepat pula bisa mengatasi kekurangan daging di pasaran. Ayam broiler sebagai salah satu jenis komoditi bahan makanan yang mengandung nilai protein yang cukup tinggi tersebut tentunya juga mengalami peningkatan permintaan pasar, hal ini tentunya membuat akan banyaknya bermunculan para peternak-peternak ayam broiler baru ataupun peternak ayam broiler yang lama akan meningkatkan jumlah produksinya untuk memenuhi kebutuhan ketersediaan stock ayam broiler di pasar, dan tentunya dapat mengoptimalisasikan keuntungannya. Peternakan ayam broiler tentunya menjadi daya tarik sendiri bagi para peternak dan juga para perusahaan-perusahaan besar, dimana ayam broiler adalah jenis ternak yang mampu berproduksi dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu permintaan akan ayam broiler di pasar senantiasa meningkat hal ini disebabkan karena ayam broiler memiliki daging yang empuk dan bernilai gizi yang cukup tinggi dan harganya terjangkau, serta gampang diolah dan halal untuk semua jenis kepercayaan agama apapun. Hal ini tentunya dapat berpengaruh terhadap pembelian produk peternakan khususnya daging ayam broiler. Keluarga adalah lingkungan dimana sebagian besar konsumen tinggal dan berinteraksi dengan anggota-anggota keluarga lainnya. Keluarga menjadi daya tarik bagi konsumen karena keluarga memiliki pengaruh dalam pengambilan keputusan pembelian produk dan jasa. Keluarga adalah lingkungan mikro yang menarik untuk dipelajari dalam kaitannya dengan pembelian produk dan jasa. Analisis perilaku konsumen belumlah sempurna jika studi keluarga belum dilakukan.

Transcript of Laporan file stadi

Page 1: Laporan file stadi

ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan sub-sektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan sektor

pertanian, dimana sub-sektor peternakan memiliki nilai strategis dalam memenuhi kebutuhan

makanan yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, dan

peningkatan rata-rata pendapatan masyarakat Indonesia serta meningatnya taraf hidup petani

peternak. Menigkatnya kesadaran masyarakat mengenai kebutuhan mengkonsumsi makanan

yang memiliki nilai gizi yang cukup, juga ikut mempengaruhi peningkatan jumlah

permintaan serta kebutuhan masyarakat akan bahan makanan yang memiliki nilai protein

yang cukup tinggi, seperti daging, susu dan telur.

Salah satu usaha yang berkembang adalah peternakan ayam broiler. Usaha ayam

broiler di Indonesia tidak saja terbatas di kota-kota besar, melainkan sudah sampai ke pelosok

desa di tanah air kita ini. Hal ini disebabkan oleh kelebihan yang dimiliki ayam broiler yaitu

bisa memberikan keuntungan yang cepat sebab sampai saat ini, diantara ternak peliharaan

yang ada barulah ayam broiler yang paling cepat menghasilkan, sehingga cepat pula bisa

mengatasi kekurangan daging di pasaran.

Ayam broiler sebagai salah satu jenis komoditi bahan makanan yang mengandung

nilai protein yang cukup tinggi tersebut tentunya juga mengalami peningkatan permintaan

pasar, hal ini tentunya membuat akan banyaknya bermunculan para peternak-peternak ayam

broiler baru ataupun peternak ayam broiler yang lama akan meningkatkan jumlah

produksinya untuk memenuhi kebutuhan ketersediaan stock ayam broiler di pasar, dan

tentunya dapat mengoptimalisasikan keuntungannya.

Peternakan ayam broiler tentunya menjadi daya tarik sendiri bagi para peternak dan

juga para perusahaan-perusahaan besar, dimana ayam broiler adalah jenis ternak yang mampu

berproduksi dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu permintaan akan ayam broiler di

pasar senantiasa meningkat hal ini disebabkan karena ayam broiler memiliki daging yang

empuk dan bernilai gizi yang cukup tinggi dan harganya terjangkau, serta gampang diolah

dan halal untuk semua jenis kepercayaan agama apapun.

Hal ini tentunya dapat berpengaruh terhadap pembelian produk peternakan khususnya

daging ayam broiler. Keluarga adalah lingkungan dimana sebagian besar konsumen tinggal

dan berinteraksi dengan anggota-anggota keluarga lainnya. Keluarga menjadi daya tarik bagi

konsumen karena keluarga memiliki pengaruh dalam pengambilan keputusan pembelian

produk dan jasa. Keluarga adalah lingkungan mikro yang menarik untuk dipelajari dalam

kaitannya dengan pembelian produk dan jasa. Analisis perilaku konsumen belumlah

sempurna jika studi keluarga belum dilakukan.

Page 2: Laporan file stadi

ii

Dari latar belakang yang telah dikemukakan maka dilakukan penelitian tentang

“Pengaruh Pendapatan, Jumlah Anggota Keluarga dan Pendidikan Terhadap

Pembelian Daging Ayam Broiler di desa Raimuna Kecamatan Maligano”

B. Perumusan Masalah

Masalah yang dapat dirumuskan pada penelitian ini adalah :

Apakah pendapatan, jumlah anggota keluarga dan pendidikan berpengaruh terhadap

pembelian Daging Ayam Broiler Di Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui pengaruh pendapatan, jumlah anggota keluarga dan pendidikan

terhadap pembelian daging ayam broiler di Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten

Muna.

D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan pertimbangan dan informasi bagi pedagang ayam broiler dalam

pengambilan kebijakan pemasaran ayam broiler di Kota Muna.

2. Sebagai bahan informasi dan kajian bagi semua pihak yang terlibat dan yang berminat

tentang gambaran pembelian daging ayam broiler di keluarga atau rumah tangga di

daerah tersebut.

Page 3: Laporan file stadi

ii

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Ayam Broiler

Ayam broiler adalah ayam ras yang produksi utamanya adalah daging. Ayam jenis ini

khususnya untuk dipotong dan diambil dagingnya karena ayam ini cepat pertumbuhannya

dan penuh dengan timbunan daging yang terutama di bagian dada. Istilah broiler dalam ilmu

peternakan adalah ayam jantan dan betina muda dibawa umur 8 minggu (Fuad, 1992: 9).

Ayam broiler memiliki sifat-sifat dan kelebian dibanding dengan ayam lain antara

lain adalah daging dari ayam broiler empuk, kulit licin dan lunak sedangkan tulang dada

belum membentuk tulang yang keras, ukuran badan yang besar dan bentuk dada yang lebar

padat dan berisi, efisien terhadap makanan cukup tinggi sehingga dari makanan diubah

menjadi daging, pertumbuhan atau pertambahan berat badannya sangat cepat umur 7-8

minggu ayam bisa mencapai berat kurang lebih 2 kg. Di dalam waktu yang singkat itu bisa

dicapai suatu berat terentu yang jauh lebih besar dari pada umur yang sama pada ayam

petelur ataupun ayam kampung (Anonim, 2005 : 12).

Untuk mempermudah sistem manajemen pemeliharaan broiler secara baik perlu

dilakukan program pemeliharaan sesuai dengan fase hidup ayam pedaging tersebut, fase

hidup ayam broiler terbagi atas dua fase, yaitu: fase starter, yaitu saat ayam berumur 0 - 4

minggu, dan fase finisher yaitu saat ayam berumur 5 minggu sampai dengan dipasarkan

(Anonim, 2005: 29).

Dalam pengelolaan ayam pedaging (broiler) diperlukan cara yang baik dan benar.

Sebab kesalahan sedikit saja akan berakibat fatal pada pertumbuhan ayam, hal ini disebabkan

karena jenis ayam ini hanya memiliki umur yang relatif pendek, maka untuk mencapai

sasaran itu, peternak ayam broiler harus betul-betul mengerti tata cara beternak yang baik

terutama mengenai pengadaan bibit, pemberian makanan, pencegahan dan pengendalian

penyakit. Pemeliharaan ayam pedaging tidak semudah pemeliharaan ayam petelur atau jenis

ayam lainnya. Ketepatan, kecermatan, kejelian terhadap gejalah bibit penyakit sangat

diperlukan, agar stamina ayam dapat bertahan dan berkembang normal (Hartono, 1999 : 19).

Abidin (2002 : 6), mengemukakan bahwa sebagai hasil rekayasa genetika yang

berlangsung sangat lama, ayam ras pedaging sangat menuntut beberapa persyaratan tertentu.

1. Ayam ras membutuhkan kondisi lingkungan tertentu dan sangat responsif terhadap

perubahan beberapa parameter lingkungan, seperti suhu, kelembaban, dan curah

hujan.

2. Ayam ras pedaging sangat responsif terhadap perubahan perlakuan seperti pakan dan

pencegahan penyakit.

3. Produk akhir dari budi daya ayam ras pedaging merupakan produk yang relatif mudah

rusak jika pengelolaannya tidak tepat.

Page 4: Laporan file stadi

ii

B. Tinjauan Umum Pemasaran

Sebagai konsumen, seseorang kadang-kadang tergugah oleh banyaknya jenis produk

yang ditawarkan di pasar swalayan setempat, dan ingin mengetahui bagaimana semua produk

ini berpindah dari tempat asalanya ke toko setempat. Proses yang mengakibatkan aliran

produk melalui suatu sistem dari produsen ke konsumen disebut pemasaran. Secara khusus,

pemasaran dapat didefenisikan sebagai telaah terhadap aliran produk secara fisis dan

ekonomik, dari produsen melalui pedagang perantara ke konsumen. Pemasaran melibatkan

banyak kegiatan yang berbeda, yang menambah nilai produk pada saat produk bergerak

melalui sistem tersebut. Jejak penyaluran barang dari produsen ke konsumen akhir disebut

saluran pemasaran. Jenis dan kerumitan saluran pemasaran berbeda-beda sesuai dengan

komoditinya. Pasar kaki lima merupakan saluran pemasaran yang paling sederhana, dari

produsen langsung ke konsumen. Tetapi, kebanyakan produk diproses lebih lanjut pada

tingkat saluran pemasaran yang berbeda dan melalui banyak perusahaan sebelum mencapai

konsumen akhir (Downey dan Erickson, 1992 : 278).

Rangkuti (2002 : 48) meyatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang

dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi dan manajerial. Akibat dari

pengaruh berbagai faktor tersebut adalah masing-masing individu maupun kelompok

mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan

produk yang memiliki nilai komoditas.

Gitosudarmo (2000 : 56) menyatakan bahwa proses pemasaran merupakan kegiatan

yang berupa penentuan jenis produk yang dihasilkan, jumlah yang dipasarkan, harga yang

ditetapkan, cara penyalurannya, bentuk promosinya dan sebagainya. Jadi dalam proses

pemasaran itu terjadi proses timbal balik di mana perusahaan menyajikan barang-barang dan

jasa kepada masyarakat atau konsumen, sedangkan konsumen menyerahkan uang sebagai

imbalan atas terpenuhinya kebutuhan mereka secara cepat dan memuaskan. Proses

pemasaran ditinjau dari sudut pandang para pengusaha merupakan proses tentang bagaimana

pengusaha dapat mempengaruhi konsumen agar konsumen tersebut menjadi tertarik (tahu),

senang, kemudian membeli dan akhirnya puas terhadap produk yang dipasarkan.

Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli. Atau pasar adalah daerah

atau tempat (area) yang didalamnya terdapat kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran

yang saling bertemu untuk membentuk suatu harga. Pasar dapat pula diartikan sebagai

suatu kelompok orang-orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar-menawar (dan

melakukan tempat bagi penawaran dan permintaan) sehingga dengan demikian akan

membentuk harga (Mursid, 1997 : 25).

Page 5: Laporan file stadi

ii

C. Pendapatan Keluarga

Bagaimana rumah tangga akan bereaksi terhadap perubahan harga dari suatu jenis

komoditi ?. Penurunan harga suatu jenis barang akan mempengaruhi rumah tangga melalui

dua cara. Pertama, harga relatif akan berubah sehingga rumah tangga terdorong untuk

membeli lebih banyak, barang tersebut karena harganya lebih murah. Kedua, pendapatan riil

rumah tangga meningkat, karena mereka bisa membeli lebih banyak semua jenis komoditi.

Pertambahan pendapatan riil ini memberikan dorongan untuk membeli jumlah yang berbeda

dari seluruh jenis komoditi (Lipsey, 1992 : 148).

Pilihan terhadap suatu produk sangat di pengaruhi oleh keadaan ekonomi seseorang

yang dimaksud dengan keadaan ekonomi antara lain adalah pendapatan. (Kotler, 1994).

Pendapatan berkaitan dengan kemampuan dan daya beli konsumen, pendapatan juga

merupakan faktor penentu terhadap kualitas dan kuantitas makanan yang akan di konsumsi

(Berg, 1986).

Bahan pangan yang berkualitas dan bernilai gizi tinggi pada umumnya memiliki harga

yang mahal, sehingga hal ini merupakan kendala yang sering kali menghalangi seseorang

untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi, terutama mereka yang berpendapatan rendah

(Soemarjan, 1975). Selanjutnya ditambahkan bahwa suatu perbedaan antara orang yang

berpendapatan rendah di banding dengan orang yang berpendapatan tinggi adalah dalam

mementingkan kuantitas dan kualitas bahan makanan yang di beli. Dimana yang

berpendapatan rendah cenderung lebih mementingkan kuantitas daripada kualitas makanan.

Hal ini disebabkan karna mereka merasa tidak mampu untuk membeli bahan pangan yang

memiliki harga mahal. Sedangkan pada mereka yang mempunyai pendapatan tinggi cendrung

lebih mementingkan kualitas dari nilai gizi dari jumlah bahan makanannya.

D. Jumlah Anggota Keluarga

Anggota keluarga sangat mempengaruhi perilaku pembelian. Keluarga merupakan

organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat (Kotler dan

Amstrong, 2001).

Kelaurga adalah lingkungan terdekat dalam individu dan sangat mempengaruhi nilai-

nilai serta perilaku seseorang dalam mengkonsumsi barang tertentu. Di masyarakat ada

keluarga kecil (nuclear family) yang terdiri atas ayah, ibu, satu anak atau dua, dan keluarga

besar (extended family) yang terdiri dari ayah, ibu, anak banyak, kakek, nenek, keponakan

dan sebagainya yang berdiam di bawah satu atap. Masyarakat kita sekarang cenderung

membentuk nuclear family dengan program Keluarga Berencana, terutama bagi penduduk

yang berdomisili di kota-kota besar. Pola dan barang yang dikonsumsi sehari-hari berbeda

jumlah dan mutunya antara kelaurga kecil dan keluarga besar namun ini sangat tergantung

atas jumlah anggaran belanja rumah tangga yang tersedia (Alma, 1992 : 49).

Page 6: Laporan file stadi

ii

Sumarwan (2003 : 247) menyatakan bahwa keluarga adalah lingkungan mikro, yaitu

lingkungan yang paling dekat dengan konsumen. Keluarga adalah lingkungan dimana

sebagian besar konsumen tinggal dan berinteraksi dengan anggota-anggota keluarga lainnya.

Keluarga menjadi daya tarik bagi konsumen karena keluarga memiliki pengaruh dalam

pengambilan keputusan pembelian produk dan jasa. Keluarga adalah lingkungan mikro yang

menarik untuk dipelajari dalam kaitannya dengan pembelian produk dan jasa. Analisis

perilaku konsumen belumlah sempurna jika studi keluarga belum dilakukan.

E. Pendidikan

Tingkat pendidikan seseorang berhubungan dengan perilaku pembelianya terhadap

suatu produk. Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi perubahan perilaku yang disebabkan

oleh perubahan pola pikir dan pengalaman - pengalamanya. Orang yang memiliki

pengetahuan yang lebih tinggi cenderung untuk memilih pangan yang lebih baik kualitasya

dari pada yang rendah pendidikannya (Syahruddin, 1989). Ditambahkan oleh Suharjo (1989)

konsumen yang memiliki pengetahuan dan pendidikan yang lebih tinggi cenderung memilih

pangan yang lebih baik.

Pendidikan dan pekerjaan adalah dua karakteristik konsumen yang saling

berhubungan. Pendidikan akan menentukan jenis pekerjaan yang dilaksanakan oleh seorang

konsumen. Beberapa profesi seperti dokter, pengacara, akuntan, ahli laporan memerlukan

syarat pendidikan formal agar bisa bekerja sebagai profesi tersebut (Sumarwan, 2003 : 198).

Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah :

Ha : Pendapatan, jumlah anggota keluarga, dan pendidikan, berpengaruh signifikan baik

secara parsial maupun secara simultan terhadap pembelian daging ayam broiler di

Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna

Ho : Pendapatan, jumlah anggota keluarga, dan pendidikan tidak berpengaruh signifikan baik

secara parsial maupun secara simultan terhadap pembelian daging ayam broiler di

Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna.

Page 7: Laporan file stadi

ii

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2013 di Desa

Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanasi, yaitu suatu jenis penelitian yang

melihat pengaruh atau hubungan suatu variabel terhadap variabel lainnya, serta melakukan

pengujian hipotesis. Metode yang digunakan pada penelitian ini metode survey, yaitu dengan

melakukan pendekatan langsung terhadap responden rumah tangga Desa Raimuna

Kecamatan Maligano Kabupaten Muna.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dari penelitian ini adalah keseluruhan keluarga di

Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna yang membeli daging ayam broiler.

Adapun jumlah rumah tangga di perumahan dosen yaitu sebanyak 200 rumah

tangga/keluarga.

2 Sampel

Menurut Sugiyono (2009), Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misalnya keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti

dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel

itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil

dari populasi harus betul-btul representatif (mewakili).

Adapun penentuan jumlah sampel minimum yang dapat digunakan yaitu dengan

menggunakan rumus Slovin dalam Umar (2001 : 78) sebagai berikut :

21 eN

Nn

Dimana :

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

e = Tingkat Kelonggaran (10 %)

Adapun pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana (simple random

sampling) melalui pengundian.

Page 8: Laporan file stadi

ii

Sehingga diperoleh jumlah sampel :

n =

n =

n =

n =

n = 91 keluarga

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah :

a. Observasi yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan langsung

terhadap lokasi penelitian dan aktivitas masyarakat di Desa Raimuna Kecamatan

Maligano Kabupaten Muna

b. Wawancara yaitu metode pengumpulan data dengan melakukan wawancara atau interviw

dengan responden rumah tangga di Perumahan Desa Raimuna Kecamatan Maligano

Kabupaten Muna. Wawancara tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan

kuisioner atau daftar pertanyaan yang telah disusun sesuai dengan kebutuhan penelitian.

E. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah :

Data kuantitatif yaitu data yang dapat diukur sehingga dapat menggunakan statistk

dalam pengujiannya. Data tersebut berupa jumlah pembelian daging, jumlah anggota

keluarga dan pendidikan responden di Perumahan Dosen Unhas Tamalanrea, Makassar.

Sumber data yang digunakan yaitu :

a. Data primer yaitu data yang bersumber dari hasil wawancara langsung dengan keluarga

yang mengkonsumsi daging ayam broiler, mengenai identitas, meliputi nama, jumlah

anggota keluarga, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan jumlah pembelian daging

ayam broiler.

b. Data sekunder yaitu data yang bersumber dari Dinas Peternakan, Badan Pusat Statistik,

Kepustakaan dan instansi yang terkait.

F. Analisa Data

Analisa data yang digunakan untuk mengetahui Pengaruh Pendapatan, Jumlah Anggota

Keluarga dan Pendidikan Terhadap Pembelian Daging Ayam Broiler di Desa Raimuna

Kecamatan Maligano Kabupaten Muna digunakan alat analisis statistik

Page 9: Laporan file stadi

ii

G. Konsep Operasional

1. Pembelian ayam broiler adalah banyaknya ayam broiler yang dibeli tiap rumah tangga per

bulannya di Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna

2. Pendapatan adalah besarnya pendapatan atau uang yang diperoleh oleh seluruh anggota

rumah tangga setiap bulannya di Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna

3. Jumlah anggota rumah tangga adalah banyaknya anggota yang dimiliki oleh rumah

tangga tersebut di Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna

4. Pendidikan adalah tingkatan atau jenjang pendidikan yang telah diselesaikan mulai dari

tingkat SD sampai Perguruan tinggi oleh pengambil keputusan pembelian daging ayam

broiler di Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna

5. Rumah tangga adalah keluarga di Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna

yang mengkonsumsi ayam broiler pada saat penelitian dilakukan.

Page 10: Laporan file stadi

ii

BAB IV

GAMBARAN UMUM RESPONDEN

A. Jenis Kelamin

Jenis kelamin seseorang dapat dibedakan atas laki-laki dan perempuan. Jenis kelamin

tersebut juga dapat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pembelian jenis dan jumlah

barang dan jasa yang dikonsumsi. Hal ini disebabkan karena terdapat beberapa jenis barang

dan jasa yang hanya dikonsumsi oleh salah satu jenis kelamin saja, seperti jenis pakaian dan

beberapa jenis makanan maupun minuman.

Adapun gambaran responden berdasarkan jenis kelamin di Desa Raimuna Kecamatan

Maligano Kabupaten Muna yaitu sebagian besar adalah perempuan atau ibu rumah tangga.

Dengan melihat lampiran 1 pada halaman 41 bahwa jumlah responden laki-laki sebanyak 26

orang atau hanya (26%) sedangkan responden perempuan sebanyak 65 orang (65%). Hal ini

disebabkan karena umumnya yang mengetahui secara langsung mengenai pembelian rumah

tangga terhadap bahan pangan sebagian besar kaum perempuan. Hal ini sesuai dengan

pendapat Alma (1992 : 148) bahwa kenyataan menunjukkan jumlah wanita berbelanja jauh

lebih banyak dari pria.

B. Pendidikan

Pendidikan responden dapat dilihat dari tingkat pendidikan formal yang telah

diselesaikan oleh responden. Tingkat pendidikan responden tersebut dapat berpengaruh

terhadap kemampuan berpikir, bertindak serta persepsi terhadap segala sesuatu, termasuk

terhadap konsumsi suatu produk.

Tabel 7. Keadaan Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal di Desa

Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna

No Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%)

1.

2.

3.

4.

5.

SD/Sederajat

SMP/Sederajat

SMA/Sederajat

Diploma 1 – 3

Sarjana

2

6

42

3

38

2,19

6,59

46,15

3,29

41,75

Total 91 100,00

Tabel 7. terlihat bahwa tingkat pendidikan formal yang telah diselesaikan oleh

responden di Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna cukup bervariasi mulai

dari tingkat sekolah dasar/sederajat sampai dengan tingkat pendidikan sarjana. Adapun

jumlah responden terbanyak yaitu yang berpendidikan SMA/sederajat sebanyak 42 orang

atau 46,15 % dan hanya terdapat sebagian kecil responden yang berpendidikan SD/sederajat

Page 11: Laporan file stadi

ii

yaitu sebanyak 2 orang atau 2,19 %. Melihat kenyataan tersebut tingkat pendidikan dapat

mempengaruhi pola pembelian mereka. Hal ini sesuai dengan pendapat Alma (1992 : 149)

bahwa faktor pendidikan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap variasi pola

pembelian dan konsumsi.

C. Pekerjaan

Jenis pekerjaan yang dimiliki seseorang sangat menentukan jumlah atau besarnya

pendapatan yang diperoleh. Hal ini disebabkan karena setiap pekerjaan umumnya

memberikan hasil yang berbeda-beda. Selain itu jenis pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang

sangat dipengaruhi oleh tingkat dan jenis pendidikan yang dimiliki. Adapun keadaan

responden berdasarkan jenis pekerjaan yang dimiliki di Desa Raimuna Kecamatan Maligano

Kabupaten Muna dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Keadaan Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan di Desa Raimuna

Kecamatan Maligano Kabupaten Muna.

No Pekerjaan Jumlah (Orang) Persentase (%)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Guru

Karyawan

Wiraswasta

Ibu Rumah Tangga

Pelajar/Mahasiswa(i)

PNS

Buruh

Pensiunan

Lainnya

17

4

13

21

17

15

1

1

2

18,68

4,39

14,28

23,07

18,68

16,48

1,09

1.09

2,19

Total 91 100,00

Pada Tabel 8. terlihat bahwa jenis pekerjaan yang digeluti oleh responden cukup

bervariasi. Adapun responden terbanyak yaitu responden yang memiliki pekerjaan sebagai

ibu rumah tangga, sedangkan terkecil yaitu reponden yang bekerja sebagai buruh dan

pensiunan. Melihat kenyataan tersebut dapat dikatakan bahwa jenis pekerjaan yang dimiliki

oleh seseorang akan berpengaruh terhadap pola pembelian barang dan jasa, termasuk

terhadap produk peternakan. Hal ini sesuai dengan pendapat Alma (1992 : 148) bahwa mata

pencaharian atau pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang akan sangat mempengaruhi pola

konsumsinya.

D. Jumlah Anggota Keluarga

Jumlah anggota keluarga menunjukkan banyaknya orang yang menjadi anggota

keluarga responden. Jumlah anggota tersebut dapat berasal dari dalam keluarga responden

atau biasa disebut dengan keluarga inti, dapat pula yang berasal dari luar keluarga. Jumlah

anggota keluarga ini merupakan salah satu faktor yang dapat berpengaruh terhadap

Page 12: Laporan file stadi

ii

pembelian suatu produk maupun jasa. Hal ini disebabkan karena anggota keluarga dapat

mempengaruhi anggota keluarga lainnya dalam pembelian suatu produk dan jasa.

Adapun keadaan responden berdasarkan jumlah anggota keluarga di Desa Raimuna

Kecamatan Maligano Kabupaten Muna dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Keadaan Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga di Desa

Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna.

No Jumlah Anggota Kel

(Orang) Jumlah (Orang) Persentase (%)

1.

2.

3.

2 – 4

5 – 6

7 – 8

38

46

7

41,75

50,54

7,69

Total 91 100,00

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2010.

Pada Tabel 9. terlihat bahwa jumlah anggota keluarga yang dimiliki oleh keluarga

responden berkisar antara 2 sampai dengan 8 orang. Adapun jumlah terbanyak yaitu

responden yang memiliki anggota keluarga sebanyak 5 sampai dengan 6 orang dan sebagian

kecil responden yang memiliki anggota keluarga sebanyak 7 sampai dengan 8 orang. Melihat

kenyataan tersebut maka dapat diketahui bahwa jumlah anggota keluarga yang dimiliki oleh

responden akan berpengaruh terhadap jumlah konsumsi maupun jenis produk yang dibelinya.

Hal ini disebabkan karena anggota keluarga yang dimiliki akan mempengaruhi anggota

lainnya dalam membeli suatu produk. Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat

Sumarwan (2003 : 247) menyatakan bahwa keluarga menjadi daya tarik bagi konsumen

karena keluarga memiliki pengaruh dalam pengambilan keputusan pembelian produk dan

jasa. Keluarga adalah lingkungan mikro yang menarik untuk dipelajari dalam kaitannya

dengan pembelian produk dan jasa.

Page 13: Laporan file stadi

ii

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Variabel Penelitian

A. 1. Pendapatan Keluarga (X1)

Pendapatan merupakan salah satu faktor yang dapat berpengaruh terhadap pola

pembelian suatu produk dan jasa, termasuk jumlah pembelian daging ayam broiler. Hal ini

dikarenakan pendapatan menunjukkan daya beli konsumen. Seseorang memiliki pendapatan

yang lebih, tentunya memiliki kemampuan untuk membeli produk yang lebih banyak

(termasuk produk ayam broiler). Hal ini sesuai dengan pendapat Kadariah (1994 : 3) bahwa

jumlah komoditi yang dibeli oleh dalam suatu periode dipengaruhi oleh variabel harga barang

yang bersangkutan.

Besarnya pendapatan yang diperoleh keluarga di di Desa Raimuna Kecamatan Maligano

Kabupaten Muna. dapat dilihat pada tabel 10.

Tabel 10 . Pendapatan Keluarga di Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna.

No Pendapatan (Rp/Bln) Jumlah (Orang) Persentase (%)

1

2.

3.

1.000.000 – 2.000.000

2.000.000 – 3.000.000

3.000.000 – 4.000.000

46

30

15

50,54

32,96

16,48

Total 91 100,00

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2010.

Tabel 10. terlihat bahwa pendapatan keluarga di Desa Raimuna Kecamatan Maligano

Kabupaten Muna cukup bervariasi antara Rp. 1000.000,- sampai dengan Rp. 4.000.000,-

perbulan. Adapun jumlah keluarga terbanyak yaitu keluarga yang memiliki pendapatan

antara Rp. 1000.000,- sampai dengan Rp. 2000.000,- perbulan sedangkan jumlah terkecil

yaitu keluarga dengan pendapatan antara Rp. 3.000.000,- sampai dengan Rp. 4.000.000,-

perbulan. Melihat perbedaan pendapatan yang dimiliki keluarga tersebut tentunya akan

berdampak pada jumlah pembelian daging ayam broiler setiap bulannya. Hal ini sesuai

dengan pendapat Alma (1992 : 149) bahwa pendapatan yang berbeda akan membawa

perbedaan pula dalam pola pembeliannya.

A.2. Jumlah Anggota Keluarga (X2)

Keluarga adalah lingkungan terdekat dalam individu dan sangat mempengaruhi nilai-

nilai serta perilaku seseorang dalam mengkonsumsi barang tertentu. Di masyarakat ada

keluarga kecil (nuclear family) yang terdiri atas ayah, ibu, satu anak atau dua, dan keluarga

besar (extended family) yang terdiri dari ayah, ibu, anak banyak, kakek, nenek, keponakan

dan sebagainya yang berdiam di bawah satu atap. Masyarakat kita sekarang cenderung

membentuk nuclear family dengan program Keluarga Berencana, terutama bagi penduduk

yang berdomisili di kota-kota besar (Alma, 1992 : 49).

Page 14: Laporan file stadi

ii

Anggota keluarga dapat memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap pola

konsumsi produk peternakan, termasuk ayam broiler. Baik dalam hal kualitas maupun dalam

hal kuantitas atau jumlah ternak ayam broiler yang dikonsumsi. Hal ini disebabkan dengan

meningkatnya jumlah anggota keluarga maka kebutuhan ayam broiler juga akan meningkat.

Akan tetapi, jumlah anggota keluarga tersebut dapat juga berdampak negatif, yakni jika

jumlah anggota keluarga meningkat maka biaya kebutuhan akan meningkat sehingga dapat

saja permintaan akan ayam broiler menurun. Hal ini sesuai dengan pendapat Alma (1992 :

49) bahwa pola dan barang yang dikonsumsi sehari-hari berbeda jumlah dan mutunya antara

keluarga kecil dan keluarga besar namun ini sangat tergantung atas jumlah anggaran belanja

rumah tangga yang tersedia.

A.3. Pendidikan (X3)

Pendidikan adalah pendidikan formal yang telah diselesaikan oleh pengambil

keputusan pembelian daging ayam broiler rumah tangga. Faktor pendidikan merupakan salah

satu faktor yang dapat berpengaruh terhadap pola konsumsi dan pemilihan akan produk dan

jasa. Seseorang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi umumnya memiliki kesadaran

yang tinggi pula akan pentingnya akan makanan bernilai gizi tinggi, seperti konsumsi ayam

broiler.

Tingkat pendidikan responden yang melakukan pembelian daging ayam broiler di

Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna ditentukan dengan cara skoring, yaitu

dengan cara pemberian simbol 1 untuk responden tamat SD, 2 untuk tamat SLTP, 3 untuk

tamat SLTA, 4 untuk tamat diploma atau akademi, dan 5 untuk sarjana.

A.4. Jumlah Pembelian Ayam Broiler (Y)

Jumlah pembelian menujukkan banyaknya pembelian daging ayam broiler pada Desa

Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna, setiap bulannya. Pembelian daging ayam

broiler dilakukan oleh rumah tangga sebagai upaya pemenuhan kebutuhan akan gizi,

pemenuhan selera dan lain sebagainya. Pembelian daging ayam broiler pada keluarga di

Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna dilakukan oleh sebagian besar pihak

ibu rumah tangga. Adapun pengambil keputusan pembelian ayam broiler juga dilakukan oleh

pihak ibu rumah tangga.

Jumlah pembelian daging ayam broiler Desa Raimuna Kecamatan Maligano

Kabupaten Muna dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Jumlah Pembelian Daging Ayam Broiler Desa Raimuna Kecamatan

Maligano Kabupaten Muna.

No Pembelian (Kg/Bln) Jumlah (Orang) Persentase (%)

1.

2.

3.

1 – 5

6 – 10

11 – 16

59

30

4

64,83

32,96

4,39

Total 91 100,00

Page 15: Laporan file stadi

ii

Pada Tabel 11. terlihat bahwa jumlah pembelian daging ayam broiler pada keluarga di

Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna berkisar antara 1 sampai dengan 16

ekor perbulan. Adapun jumlah keluarga terbanyak yaitu keluarga yang membeli daging

ayam broiler antara 1 sampai dengan 5 kg perbulan yakni sebanyak 59 keluarga atau 64,83%,

dan hanya terdapat sebanyak 4 keluarga atau 4,39% yang membeli daging ayam broiler

sebanyak 11 sampai dengan 16 kg perbulan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

jumlah yang membeli daging ayam broiler pada keluarga di daerah tersebut. Perbedaan

jumlah pembelian daging ayam broiler tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara

lain keluarga, pendapatan, jumlah tanggungan/anggota keluarga, dan pendidikan. Hal ini

sesuai dengan pendapat Alma (1992 : 147) bahwa pola konsumsi akan mempunyai variasi

yang berbeda diantara banyak keluarga, karena pola konsumsi keluarga ini sangat

dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan, agama, jumlah

pendapatan dan pendidikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 2.

A.5. Pengaruh Pendapatan, Jumlah Anggota Keluarga dan Pendidikan Terhadap

Pembelian Daging Ayam Broiler

Hasil analisis regresi linear berganda pengaruh pendapatan, jumlah anggota keluarga

dan pendidikan terhadap pembelian ayam broiler di Desa Raimuna Kecamatan Maligano

Kabupaten Muna dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Rekapitulasi Data Hasil Regresi Linear Berganda.

Variabel Bebas Koefisien Regresi Standar

Eror

Sig

Penapatan (X1)

Jumlah anggota akeluarga (X2)

Pendidikan (X3)

1,308

0,110

0,408

0,000

0,159

0,253

0,000

0,491

0,111

F hitung : 56,556 R : 0,813

T tabel : 1,036 R Square : 0,661

Constanta : -1,238 Sig. : 0,000

Page 16: Laporan file stadi

ii

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

1. Bahwa pendapatan, jumlah anggota keluarga dan pendidikan secara bersama-sama

berpengaruh nyata terhadap konsumsi daging ayam broiler di Desa Raimuna

Kecamatan Maligano Kabupaten Muna. Adapun besarnya pengaruh dari ketiga

variabel tersebut yaitu sebesar 66,1%.

2. Bahwa secara parsial faktor pendapatan keluarga, berpengaruh nyata sedangkan faktor

jumlah anggota keluarga dan pendidikan tidak berpengaruh nyata, terhadap

pembelian daging ayam broiler pada keluarga di Desa Raimuna Kecamatan Maligano

Kabupaten Muna.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka faktor yang

perlu mendapat perhatian serius bagi pedagang ayam broiler adalah faktor pendapatan

keluarga, sebagai upaya konsumen untuk membeli daging ayam broiler sehingga

menyebabkan peningkatan penjualannya.

Page 17: Laporan file stadi

ii

DAFTAR PUSTAKA

1. Abidin, Z. 2002. Meningkatkan Produktivitas Ayam Ras Pedaging. AgroMedia

Pustaka, Jakarta.

2. Anonim, 2005. Beternak Ayam Pedaging. Penerbit Aksi Agraris Kanisius.

Yogyakarta.

3. Alma, B. 1992. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfabeta, Bandung.

4. Anonimous. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

5. Badan Pusat Ststistik. 2007.SULTRA Dalam Angka. BPS, SULTRA.

6. Downey, W.D dan Erickson, S.P. 1992. Manajemen Bisnis. Edisi Kedua. Erlangga,

Jakarta.

7. Sumarwan, U. 2003. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran.

Ghalia Indonesia, Jakarta.

8. Syahruddin. 1989. Hubungan Antara Pendidikan Ibu dan Status Gizi Anak di

Pedesaan. Pusat penelitian Fakultas Ekonomi UNHALU Kendari.

Page 18: Laporan file stadi

ii

TUGAS : KO-KURIKULER

FILD STADY

Pengaruh Pendapatan, Jumlah Anggota Keluarga

dan Pendidikan Terhadap Pembelian Daging Ayam

Broiler di desa Raimuna Kecamatan Maligano

DISUSUN OLEH :

NAMA : LA RUMI

STAMBUK : 21208272

PRODI :ILMU PEMERINTAHAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

KENDARI

2013

Page 19: Laporan file stadi

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil ‘Alamin segala Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kepada Allah SWT

yang telah memberikan taufik dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah ini, namun penulis menyadari Fild Stady ini belum dapat dikatakan

sempurna karena mungkin masih banyak kesalahan-kesalahan. Shalawat serta salam semoga

selalu dilimpahkan kepada junjunan kita semua habibana wanabiana Muhammad SAW,

kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku

umatnya.

Fild Stady ini penulis membahas mengenai “Pengaruh Pendapatan, Jumlah Anggota

Keluarga dan Pendidikan Terhadap Pembelian Daging Ayam Broiler di desa Raimuna

Kecamatan Maligano”, dengan makalah ini penulis mengharapkan agar dapat membantu

sistem pembelajaran. Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

Akhir kata penulis ucapkan terimakasih atas segala perhatiannya.

Raha, Juli 2013

Penyusun

Page 20: Laporan file stadi

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................... i

Daftar Isi................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah......................................................................................... 2

C. Tujuan Penelitian......................................................................................... 2

D. Kegunaan Penelitian...................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................. 3

A. Tinjauan Umum Ayam Bloiler...................................................................... 3

B. Tinjauan Umum Pemasaran........................................................................... 4

C. Pendapat Keluarga......................................................................................... 5

D. Jumlah Anggota Keluarga.............................................................................. 5

E. Pendidikan.................................................................................................... 6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................... 7

A. Waktu Penelitian........................................................................................... 7

B. Jenis Penelitian.............................................................................................. 7

C. Populasi Dan Sampel..................................................................................... 7

D. Metode Pengumpulan Data........................................................................... 8

E. Jenis Dan Sumber Data................................................................................. 8

F. Analisa Data................................................................................................. 8

G. Konsep Operasional...................................................................................... 9

BAB IV GAMBARAN UMUM RESPONDEN.................................................... 10

A. jenis kelamin.................................................................................................. 10

B. pendidikan...................................................................................................... 10

C. pekerjaan........................................................................................................ 11

D. jumlah anggota keluarga................................................................................ 11

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................. 13

BAB V PENUTUP................................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 17

Page 21: Laporan file stadi

ii