Laporan Fieldtrip Kelompok 5
-
Author
onesimus-dhyas-dwi-atmajaya -
Category
Documents
-
view
244 -
download
1
Embed Size (px)
Transcript of Laporan Fieldtrip Kelompok 5
-
8/3/2019 Laporan Fieldtrip Kelompok 5
1/9
LAPORAN FIELDTRIPSEDIMENTOLOGI
Ukuran Butir Sedimen
Oleh Kelompok II :
ASTRIJAYA SIDIK (08081005009)
TRI MULYONO (08081005001)
YUDHIS HARTANTO (08081005016)
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDERALAYA
2011
-
8/3/2019 Laporan Fieldtrip Kelompok 5
2/9
Peta Lokasi Sampling
Gambar 1. Peta Lokasi Stasiun
Keterangan : Stasiun 1 (2 o1710.5 LS)
(104 o5514.4 BT ) Stasiun 2 (2 o1744.2LS)
(104 o550.67 BT ) Stasiun 3 (2 o1441.6LS)
(104 o5518.3 BT ) Stasiun 4 (2 o194.1LS)
(104 o5517.7 BT ) Stasiun 5 (2 o2049.8LS)
(104 o5449.9 BT )
Stasiun 1
Stasiun 2
Stasiun 3
Stasiun 4
Stasiun 5
-
8/3/2019 Laporan Fieldtrip Kelompok 5
3/9
Diagram Pengukuran Kelompok V ( Stasiun 5)
A. Tipe Sedimen Dominan Berdasarkan Lokasi StasiunLS
2 o1700.00
2 o2000.00
2 o2200.00
104 o 5000.00 104 o 5500.00
105 o 0000.00 BT
B. Tipe Sedimen Berdasarkan Nilai SkewnessLS
2 o1700.00
2 o2000.00
2 o2200.00
104 o 5000.00 104 o 5500.00
105 o 0000.00 BT
St.1. Lum ur
St.4. PasirSt.3. Lum ur
St.5. Lum ur
St.2. Lum ur
St.1. Ver coarse
St.4. Ver fine-St.3. Coarse
St.5. S mmetrical
St.2. S mmetrical
-
8/3/2019 Laporan Fieldtrip Kelompok 5
4/9
C. Tipe Sedimen Berdasarkan Nilai Kurtosis
LS
2 o1700.00
2 o2000.00
2 o2200.00
104 o 5000.00 104 o 5500.00
105 o 0000.00 BT
D. Tipe Sedimen Berdasarkan Nilai Sorting
LS
2 o1700.00
2 o2000.00
2 o2200.00
104 o 5000.00 104 o 5500.00
105 o 0000.00 BT
St.1. Exrtemel
St.4. MesokurticSt.3. Le tokurtic
St.5. Extrimel
St.2. Plat kurtic
St.1. Ver well
St.4. Well-sortedSt.3. Poorl sorted
St.5. Poorl Sorted
St.2. Poorl sorted
-
8/3/2019 Laporan Fieldtrip Kelompok 5
5/9
PEMBAHASAN
Dari data perhitungan ukuran butir sediment pada stasiun 1, 2, 3, 4, Dan 5, dapat
dideskripsikan sebagai berikut :
Pada stasiun 5 ini didapatkan nilai % fraksi pada msing-masing fraksi adalah sebagai
berikut: Fraksi kerikil = 0 % Fraksi Pasir = 13.9473 % Fraksi Lumpur = 86.0527 %
Pada fraksi kerikil tidak ditemukan, hal ini karena tidak ada material suspensi sedimen
kerikil yang terdapat dalam sampel, pada saat penyaringan pada fraksi ini hanya didapatkan
serasah yang merupakan material yang tidak tergolong dalam kerikil.. Berdasarkan data fraksi-
fraksi diatas jika dilihat berdasarkan segitiga shepard , maka diketahui bahwa pada stasiun 5 jenis
sedimen yang terdapat disana adalah termasuk dalam kategori lumpur berpasir.
1. Skewness
Skewness : ukuran ketidaksimetrisan (kemen-cengan) distribusi. Distribusi yang ekor
kurvanya lebih panjang kekanan disebut menceng kekanan atau positive skewness. Begitu juga
sebaliknya.
Gambar 1. Bentuk-bentuk grafik skewness .
-
8/3/2019 Laporan Fieldtrip Kelompok 5
6/9
Skewness berarti semakin positif atau nilainya kearah positif maka ukuran butiran
sedimen tersebut akan semakin halus, dan begitu juga sebaliknya jika nilai skewness mengarah
kenegatif. Folk dan Ward (1957) membagi ukuran butir skewness sebanyak 5 jenis, yaitu :
Very fine skewed Fine skewed Symmetrical Coarse Skewed Very Coarse Skewed
Pada stasiun 5 didapatkan nilai skewness 0.0399 dan dikategorikan kedalam kategori
Symmetrical . Kategori ini berarti skweness pada stasiun 5 tegolong dalam kisaran +0.1- -0.1,
sehingga grafik yang didatkan adalah
Gambar 1. Bentuk grafik skewness Pada Stasiun 5
2. Kurtosis
Kurtosis adalah derajat keruncingan suatu distribusi (biasanya diukur relatif
terhadap distribusi normal). Kurva yang lebih lebih runcing dari distribusi normal dinamakan
leptokurtik, yang lebih datar platikurtik dan distribusi normal disebut mesokurtik. Kurtosis
dihitung dari momen keempat terhadap mean. Distribusi normal memiliki kurtosis = 3,
sementara distribusi yang leptokurtik biasanya kurtosisnya > 3 dan platikurtik . Folk dan Ward
(1957) membagi ukuran butir kurtosis sebanyak 5 jenis, yaitu :
Very platykurtic Platykurtic Mesokurtic Leptokurtic
-
8/3/2019 Laporan Fieldtrip Kelompok 5
7/9
Very Leptokurtic Extremely leptokurtic
Gambar 3. Tampilan grafik kurtosis.
(Mario Triola. 2004. Elementary Statistics. 9 th Edition. Pearson Education.)
Distribusi pada gambar di atas semuanya simetris terhadap nilai rata-ratanya. Namun
bentuk ketiganya tidak sama. Kurva berwarna biru dikenal sebagai mesokurtik (kurva normal),
kurva berwarna merah dikenal sebagai leptokurtik (kurva runcing) dan kurva berwarna hijau
dikenal sebagai platikurtik (kurva datar).
Dari jabaran diatas maka kita dapat mendeskripsikan bahwa Nilai kurtosis yang
didapatkan pada stasiun 5 tergolong dalam Extremely leptokurtic , dikarenakan nilai kurtosis hasil
perhitungan didaptkan sebesar 3.61402512. Nilai tersebut tegolong dalam kisaran Extremely
leptokurtic yaitu pada kisaran > 3.00. Maka nilai kurtosis pada stasiun 5 dapat dicirikan dengan
kurva berwarna merah pada grafik kurtosis, yang mengindikasikan grafik yang paling runcing.
Seperti pada gambar dibawah ini.
-
8/3/2019 Laporan Fieldtrip Kelompok 5
8/9
Gambar 4. Tampilan grafik kurtosis pada stasiun 5
1. SortingSorting secara umum adalah sebuah proses merangkai benda dalam urutan tertentu
dan/atau dalam himpunan yang berbeda, dan oleh karena itu dia memiliki dua arti umum yang
berbeda:
1. pengurutan : merangkai benda yang sejenis, sekelas, dll, dalam urutan yang teratur,
2. kategorisasi : pengelompokan dan pemberian label kepada benda dengan sifat yang
serupa.
Folk dan Ward (1957) membedakan keragaman jenis butiran sorted sebanyak 7 macam
ukuran, sebagai berikut : Very well sorted Well sorted Moderately sorted Moderately Sorted Poorly Sorted
Very poorly sorted Extremely Poor Sorted
Pada stasiun 5 didatkan nilai Sorting atau standar Deviasi sebesar 1.3323, nilai sorting
ini tergolong dalam Poorly Sorted , dikarenakan nilai sorting ini berada pada kisaran
1.00 2.00.
http://id.wikipedia.org/wiki/Uruthttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kategorisasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kategorisasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Urut -
8/3/2019 Laporan Fieldtrip Kelompok 5
9/9
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Skewness/Kurtosi .
http://mvpprograms.com/help/mvpstats/distributions/SkewnessKurtosis . diakses tanggal
27 mei 2011, pukul 20.30 WIBAnonim. 2011. http://www.pqsystems.com/eline/2001/02/b.htm . diakses tanggal 27 mei 2011,
pukul 20.30 WIB
Anonim.2011.KumpulanTutorialStatistik.//http.statutorial.blogspot.com/2008/01/skewness-dan
kurtosis.htm. Diakses pada tanggal 27 mei 2011, pukul 20.00 WIB
Mario Triola. 2004. Elementary Statistics . 9 th Edition. Pearson Education.
http//smartstat.wordpress.com. Diakses pada tanggal 27 mei 2011,pukul 20.30 WIB.
RL Folk, Ward WC. 1957. 1957. Brazos River bar: a study in the significance of grain size
parameters. Journal of Sedimentary Petrology 27 : Sungai Brazos bar: studi di
signifikansi parameter ukuran butir 27. Journal of sedimen petrologi: 326. 3-26
http://mvpprograms.com/help/mvpstats/distributions/SkewnessKurtosishttp://www.pqsystems.com/eline/2001/02/b.htmhttp://mvpprograms.com/help/mvpstats/distributions/SkewnessKurtosishttp://www.pqsystems.com/eline/2001/02/b.htm