Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i

15
LAPORAN PENGENALAN LAPANG 1 DASAR ILMU TANAH Nama : MUHAMMAD GURUHARIF ZULFAHMI NIM : 105040201111091 Assistant : MBAK ANNISA Kelompok : SELASA, 09.15 WIB Lab Lingkungan PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

Transcript of Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i

Page 1: Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i

LAPORAN PENGENALAN LAPANG 1

DASAR ILMU TANAH

Nama : MUHAMMAD GURUHARIF ZULFAHMI

NIM : 105040201111091

Assistant : MBAK ANNISA

Kelompok : SELASA, 09.15 WIB Lab Lingkungan

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2010

Page 2: Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Horizon tanah adalah lapisan-lapisan tanah yang kurang lebih seragam didalam

profil, batas anatar horizon yang bertetangga sejajar atau hampir sejajar tehadap

permukaan tanah. Horizon tanah dapat dibedakan secara visual dan batas perubahan

dari horizon yang satu ke yang lain, terutama tanah-tanah di wilayah tropika basah

cenderung kabur atau tidak jelas. Deskripsi tanah merupakan hal yang sangat

bermanfaat untuk memeriksakan horizon dan proses pembentukan profil tanah secara

sitematis. Tanah merupakan unsur dari alam yang penting bagi kehidupan terutama bagi

tanaman. Tanah mempunyai unsur-unsur yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan.

Diantaranya unsur makro dan mikro dalam tanah yang terkandung di dalamnya yang

tersusun atas horison-horison. Dalam praktikum ini kita akan membahas tentang

karakteristik dari tanah melalui media minipit dan singkapan. Minipit adalah sebuah

profil tanah yang terbentuk untuk mengetahui sifat tanah pada keadaan topografi tanah

yang rata. Minipit memiliki kedalaman anatara 70-60 cm yang di buat untuk mengetahui

profil suatu tanah. Sedangkan singkapan adalah seuah penampang profil yang

berkedalaman 100-110 cm. Yang di buat untuk mengetahui kenampakan atau deskripsi

dari profil tanah. Khususnya untuk mengetahui deskripsi dari sifat fisiknya. Yang

meliputi tekstur, struktur, dan konsistensi.

1.2 Maksud dan Tujuan

1. Untuk mengetahui ciri-ciri dan kenampakan minipit.

2. Untuk mengetahui ciri-ciri dan kenampakan singkapan.

3. Untuk mengetahui

Page 3: Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i

1.3 Manfaat

1. Agar dapat mengetahui karakteristik dari suatu tanah menurut singkapan.

2. Agar dapat mengetahui karakteristik dari suatu tanah menurut minipit.

3. Dapat mengetahui cara menentukan pengelompokan tanah berdasarkan sifat-sifatnya.

4. Dapat mengetahui perbedaan minipit dan singkapan

BAB II

Page 4: Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i

METODE PELAKSANAAN

2.1 Tempat dan Waktu

Pengenalan lapang 1 ini dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 07 November 2010

yang bertempatkan di Oma Kampus Malang.

2.2 Alat dan Bahan (jelaskan fungsinya)

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum pengenalan lapang 1 ini

antara lain, yaitu :

Alat

Air bersih

(dalam botol plastik) untuk membasahi massa tanah guna penetapan tekstur dan

konsistensi dalam keadaan lembap dan basah, dan untuk melembapkan penampang

tanah jika terlalu kering.

Sekop

Untuk menggali lubang penampang/profil tanah dengan membuat sisi penampang

tegak lurus ke bawah tergantung dari penampang profil yang digunakan yaitu

Minipit dan Singkapan.

Meteran ban

Bentuknya agak lebar dan besar, digunakan selain untuk mengukur ketebalan

Horizon, juga untuk pengambilan dokumentasi (foto penampang) agar angka-angka

kedalamannya terlihat jelas.

Sabuk profil,

Untuk dapat membedakan horizon yang satu dengan yang lainnya.

Pisau komando,

Untuk menarik garis atau menandai batas lapisan, perbedaan warna, mengambil

gumpalan tanah untuk melihat struktur, tekstur; gumpalan bahan kasar (konkresi),

selaput liat; mengiris perakaran, dan mengambil contoh tanah.

Buku Munsell Soil Color Chart

Page 5: Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i

Sebagai pedoman untuk menetapkan warna tanah dan semua gejala karatan yang

terdapat di dalam penampang.

Botol semprot berisi air,

Untuk membasahi tanah yang akan ditentukan kelas tekstur dan konsistensi

tanahnya secara manual di lapangan serta warna tanah.

Kompas,

untuk menentukan arah penampang terhadap lereng atau letak penampang terhadap

sesuatu tanda tetap di lapangan, juga untuk menentukan posisi dan arah di lapangan.

Klinometer,

Untuk menentukan besar sudut elevasi dalam mengukur tinggi obyek secara tidak

langsung.

Kamera,

Untuk pengambilan dokumentasi penampang profil.

Alat tulis,

Untuk mencatat hasil praktikum

2.3 Macam penggunaan lahan (di beri foto penggunaan lahan)

Page 6: Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i

Penampang minipit. Tanah pada penampang minipit ini menujukkan

bahwa lahan disekitar tempat tersebut subur, karena

konsistensi tanah tersebut adalah gembur. Pada tanah –

tanah seperti ini sangat cocok di tanami tanaman

semusim. Disekitar tanah tersebut terdapat tanaman

semusim contohnya : kacang tanah, jagung dll.

Penampang sikapan

Penampang sikapan ini menujukkan terdapatnya 5 lapisan pada tanah ini. Pada lapisan atas

tanah ini gembur sehingga cocok untuk lahan

pertanian. Disekitar panampang yang diamati ini pun

terdapat tanaman pertanian diantaranya : tanaman

ketela pohon. Masih banyak lahan disekitar tempat

tersebut kosong tetapi kurang di manfaatkan. Sehingga di

tempat tersebut di tumbuhi rumput liar.

Page 7: Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i

BAB III

IDENTIFIKASI DI LOKASI PRAKTIKUM

3.1 Karakteristik Tanah (Uraian dari Sifat Fisik Tanah Per Horison tanah di setiap

titik)

a. Minipit

Minipit yang dibuat berukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm dan didapat 3 horison tanah,

yang memiliki Ordo tanah Alvisol yaitu tanah yang akumulasi liatnya tinggi,

epipedon umbric dan endopedon agrilic.

- Lapisan 1 (0-25 cm)

Tekstur tanah : Lempung berpasir

Struktur tanah : Gumpal membulat

Konsistensi tanah

Kondisi lembab : Gembur

Kondisi basah : Agak lekat, agak plastis.

Warna tanah : 10 YR 3/6

- Lapisan 2 (25-40cm)

Tekstur tanah : Lempung berpasir

Struktur tanah : Gumpal membulat

Konsistensi tanah

Kondisi lembab : Gembur

Kondisi basah : Lekat, agak plastis

Warna tanah : 10 YR 3/4

- Lapisan 3 (40-60 cm)

Tekstur tanah : Lempung berpasir

Struktur tanah : Gumpal Membulat

Konsistensi tanah

Kondisi lembab : Gembur

Kondisi basah : Agak lekat, plastis

Warna tanah : 10 YR 3/3

Page 8: Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i

b. Singkapan

- Lapisan 1 ( 0-21 cm)

Tekstur tanah : Lempung berdebu

Struktur tanah : Granular

Konsistensi tanah

Kondisi lembab : gembur

Kondisi basah : tidak lekat, tidak plastis

Warna tanah : 10 YR 3/6

- Lapisan 2 ( 21-31 cm)

Tekstur tanah : Lempung liat berpasir

Struktur tanah : Gumpal membulat

Konsistensi tanah

Kondisi lembab : Gembur

Kondisi basah : agak lekat,agak plastis

Warna tanah : 10 Y/R 3/2

- Lapisan 3 ( 31-44 cm)

Tekstur tanah : Lempung Liat berdebu

Struktur tanah : Gumpal membulat

Konsistensi tanah

Kondisi lembab : Gembur

Kondisi basah : Agak lekat, agak plastis

Warna tanah : 10 YR 3/4

- Lapisan 4 (44-70 cm)

Tekstur tanah : Lempung pasir berdebu

Struktur tanah : Gumpal membulat

Konsistensi tanah

Kondisi lembab : Gembur

Kondisi basah : Agak lekat, agak plastis

Warna tanah : 10 YR 3/4

Page 9: Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i

- Lapisan 5 ( 70-100 cm)

Tekstur tanah : Lempung berpasir

Struktur tanah : Gumpal membulat

Konsistensi tanah

Kondisi lembab : Teguh

Kondisi basah : agak Lekat, agak plastis

Warna tanah : 10 YR 3/3

3.2 Perbandingan Hasil MINIPIT dan SINGKAPAN

Dari hasil pengenalan lapang ini didapat data antara minipit dan singkapan

diperoleh data:

Pada minipit diperoleh 3 lapisan dikarenakan kedalamannya penampang pun

hanya 60-80 cm, yaitu lapisan 1, lapisan 2, lapisan 3. Tekstur pada minipit antara

lapisan berbeda sedangkan pada singkapan karena penampangnya cukup dalam antara

80-100 cm sehingga diperoleh lapisan 1,2,3,4, dan 5. Hal ini menyebabkan tekstur

antar lapisan berbeda.

Struktur pada minipit antara lapisan 1,2,3 sama yaitu gumpal membulat,

sedangkan pada singkapan berbeda, pada lapisan 1 berstruktur granular sedangkan

pada lapisan lainnya sama yaitu gumpal membulat.

Konsistensi pada minipit pada lapisan 1-3 sama yaitu gembur, pada singkapan

lapisan 1-5 juga gembur. Yang membedakan antara minipit dan singkapan adalah

konsistensi basah dan keplastisannya.

Warna pada singkapan dan minipit sama tidak terlalu ada perbedaan yang relatif

banyak pada keduanya.

Page 10: Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Sikapan adalah melihat atau mengamati penampang tanah pada tanah yang miring atau

tidak rata dengan tempat sekitarnya. Biasanya tingginya 80 – 100 cm.

Minipit adalah melihat atau mengamati penampang tanah dengan menggali lubang

sedalam 60 – 80 cm, dilakukan pada tanah yang rata dengan tanah sekitarnya.

Pada minipit terdapat 3 lapisan yaitu :

1. Lapisan 1 ( 1 – 25 cm )

2. Lapisan 2 ( 25 – 40 cm )

3. Lapisan 3 ( 40 – 60 cm )

Pada sikapan terdapat 5 lapisan yaitu :

1. Lapisan 1 ( 0 – 21 cm)

2. Lapisan 2 ( 21 – 31 cm)

3. Lapisan 3 ( 31 – 44 cm )

4. Lapisan 4 ( 44 – 71 cm)

5. Lapisan 5 ( 71 – 100 cm)

Sifat fisik tanah yaitu Tekstur, Sturktur, Konsistensi

4.2 Saran

Enak banget kalau praktikum di lapang langsung....!!!!!

Sebaiknya sebelum ke lapang langsung praktikannya diberitahu tentang sikonnya disana,

supaya praktikanya tidak kaget dan bisa anti sipasi hal – hal yang dibutuhkan praktikan.

Makasih mbak dan mas yang sudah membantu dalam mempermudah pelajaran dasar ilmu

tanah,,,,

Page 11: Laporan fieldtrip dasar ilmutanah i

DAFTAR PUSTAKA

Buku Munsell Colour

Buku Pedoman Lapang

Tim Dosen Jurusan Tanah FP UB.2010.Panduan Praktikum Tanah.Malang