laporan farma2

download laporan farma2

of 14

description

yfgf

Transcript of laporan farma2

OBAT-OBAT YANG BEKERJA PADA SISTEM KARDIOVASKULAR MEMBANDINGKAN OBAT GOLONGAN BETA BLOCKER DENGAN GOLONGAN DIGITALIS

TUJUAN PERCOBAANUntuk mempelajari efek farmakodinamik digitalis dan propanolol terhadap frekuensi denyut jantung.

ALAT DAN BAHAN1. Stetoskop2. Arloji (Stopwatch)3. Lumpang dan alu4. Aquades 1 cc5. Spuit 1 cc6. Propanolol 10 mg7. Digoxin 0,25 mg

PROSEDUR KERJA1. Siapkan 2 ekor kelinci2. Ukur denyut jantung kelinci sebelum minum obat3. Gerus obat yang akan digunakan dengan menggunakan lumpang fiksasi dengan aquades 1 cc4. Minumkan propanolol pada kelinci 1 dan minumkan digoksin pada kelinci 2.5. Setelah 10 menit, nilai dan ukur frekuensi denytut jantung pada kelinci setelah meminum obat.

TINJAUAN PUSTAKAA. Beta Blocker1. Reseptor BetaObat-obat penyekat reseptor beta ( blocker) bekerja pada reseptor beta yang merupakan kelompok reseptor adrenergic. Reseptor ini merupakan reseptor yang terkait dengan protein G sehingga disebut G protein-coupled receptors (GPCRs).Reseptor beta terdiri atas tiga kelas yaitu 1, 2 dan 3, reseptor 1 terdapat di jantung dan jukstaglomerulus ginjal bekerja dengan cara meningkatkan kontraksi otot jantung dan meningkatkan laju kontraksi jantung. Sementara itu di ginjal reseptor ini bekerja meningkatkan pelepasan rennin di sel jukstaglomerular ginjal. Reseptor 2 terdapat pada otot polos saluran nafas, uterus, dan pembuluh darah. Stimulasi resptor ini menyebabkan relaksasi otot polos. Reseptor 3 terdapat pada sel-sel lemak dan stimulasinya akan menyebabkan tejadinya lipolysis.Respon tekanan darah terhadap agonis beta reseptor tergantung kepada efeknya yang bertolak belakang pada jantung dan pembuluh darah. Stimulasi reseptor beta pada jantung meningkatkan cardiac output dengan cara merangang kontraktilitas dan dengan cara stimulasi langsung nodus SA untuk meningkatkan laju denyut jantung. Agonois beta juga menurunkan resistensi perifer dengan cara mengaktifkan reseptor 2, sehingga terjadi vasodilatasi pada pembuluh darah tertentu.

Reseptor adrenergic dan reseptor adrenergic. Reseptor ini bekerja melalui pengaktifan protein G yang kemudian mengaktifkan enzim adenil siklase. Pengaktifan adenil siklase selanjutnya akan menyebabkan efek biologis pada sel.

2. Obat-obat penyekat reseptor beta adrenergic

3. AbsorbsiSebagian besar obat-obatan ini dapat diabsorbsi dengan baik di usus, puncak kadar di dalam plasma tercapai sekitar 1-3 jam.

4. Distribusi dan PembersihanObat-obat beta antagonis didistribusikan secara cepat dan memiliki volume distribusi yang besar. Propanolol dan pembutolol merupakan obat yang agak lipofilik dan dapat melintasi sawar otak. Sebagian besar antagonis beta memiliki waktu paruh 3-10 jam.5. Efek Kardiovaskular blocker Meskipun obat-obat penghambat reseptor beta ini menyebabkan vasokonstriksi koroner melalui peningkatan resistensi vaskuler koroner, namun pemanjangan waktu pengisian diastolic yang diakibatkan oleh obat ini menyebabkan penurunan denyut jantung pada waktu olahraga, sehingga menyebabkan perfusi miokard yang lebih baik.

6. Interaksi obatInteraksi farmakodinamik dapat diprediksi dan terjadi pada saat obat beta blocker dikombinasikan dengan obat yang menekan nodus SA atau AV atau obat yang memiliki kerja inotropik negative lain. Interaksi farmakokinetik umumnya terjadi pada tingkat metabolism di hati (Opie, 2006).7. Kontraindikasi Penggunaan beta blockera. Jantung: bradikardi berat, block jantung derajat tinggi, syok kardiogenik, gagal ventrikel kiri yang tidak dalam pengobatan.b. Paru-paru: asma berat dan bronkospasme.c. Saraf-saraf pusat: depresi beratd. Pembuluh darah perifer: gangrene, nekrosis kulit.e. Diabetes Melitusf. Gagal ginjalg. Hipertensi pada kehamilan.

B. DIGITALIS1. DefinisiDigitalis merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan berbagai jenis glikosida jantung yang dapat ditemukan pada banyak tanaman, seperti pada tanaman foxglove. Digoxin, digitoxin, dan oubain merupakan contoh zat yang secara klinis berguna sebagai glikosida jantung.Digoxin adalah suatu obat yang diperoleh dari foxglove (tumbuhan), digitalis Ianata. Digoxin digunakan terutama untuk meningkatkan kemampuan memompa (kemampuan kontraksi) jantung dalam keadaan kegagalan jantung/congestive heart failure (CHF).2. Mekanisme Kerja Mekanisme kerja digoxin yaitu dengan menghambat pompa Na-K ATPase yang menghasilkan peningkatan sodium intraseluler yang menyebabkan lemahnya pertukaran sodium/kalium dan meningkatkan kalsium intraseluler. Hal tersebut dapat meningkatkan penyimpanan kalsium intraseluler di sarcoplasmic reticulum pada otot jantung, dan dapat meningkatkan cadangan kalsium untuk memperkuat/ meningkatkan kontraksi otot. Digoxin juga dapat menimbulkan vagally mediated slowing of AV conduction dan meningkatkan atrial ventricular block. Digoxin diekskresi melalui ginjal. Oleh karena itu, pasien dengan renal insufficiency perlu dimonitor secara ketat.

3. Farmakokinetik Digitalisa. Absorbs setelah pemberian per oral baik (75%)b. Digoxin terikat pada protein < 30%c. Half-life digoxin adalah 30-50 jamd. Onset of action digoxin singkat, untuk kasus gawat darurate. Digoxin diekskresikan dalam urin dalam bentuk utuh.4. KontraindikasiPasien dengan hipokalemia, second-degree AV bock, third-degree AV block, dan pasien dengan atrial fibrillation dan juga yang menderita penyakit Wolfe-Parkinson-White syndrome sebaiknya tidak diberikan digoxin.5. Efek Digitalis pada Jantunga. Meningkatkan kuat kontraksi otot jantung (Inotropik positif)b. Peningkatan konsumsi oksoigen miokardiumc. Aktivitas elektrofisiologi ( Dromotropik negative)6. Efek SampingAnoreksia (kehilangan nafsu makan), kekacauan/ kebingungan, disorientasi, afasia, penglihatan buram, gangguan kecepatan/frekuensi, konduksi dan ritme jantung, reaksi alergi kulit dan ginekomastia (pembesaran payudara pria).

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASANNama ObatSebelum minum obat (16.00)10 menit20 menit30 menit40 menit50 menit

Propanolol164 X220 X169 X159 X146 X130 X

Digoxin170 X192 X204 X220 X232 X230 X

A. Propanolol

Dari tabel dan grafik di atas, denyut nadi (heart rate) pada kelinci yang paling rendah yaitu pada menit ke-50 (50 menit setelah pemberian obat) yaitu 130 kali per menit.Propanolol (-blocker) ini bekerja dengan menghambat reseptor beta sehingga menurunkan kontraksi otot jantung dan menurunkan denyut nadi (heart rate) dan akan berdampak pada penurunan tekanan darah. Obat-obat -blocker ini dapat diabsorbsi dengan baik di usus, puncak kadar di dalam plasma tercapai sekitar 1-3 jam.Pada menit ke-10 (10 menit setelah pemberian obat) denyut jantung kelinci meningkat. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efek dari pemberian propanolol ini, diantaranya:a. Faktor internal pada hewan percobaan: Umur, jenis kelamin, bobot badan, keadaan kesehatan, nutrisi, dan sifat genetic.b. Faktor-faktor lain yaitu faktor lingkungan, keadaan kandang, suasana kandang, populasi dalam kandang, keadaan ruang tempat pemeliharaan, pengalaman hewan percobaan sebelumnya, suplai oksigen dalam ruang pemeliharaan, dan cara pemeliharaannya.Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi hewan coba, sehingga efek dari obat yang diberikan tidak bekerja secara maksimal.B. Digoxin

Dari grafik di atas, denyut nadi (heart rate) kelinci dari awal pemberian sampai 40 menit setelah pemberian obat terus mengalami peningkatan, yang paling tinggi berada pada menit ke-40 yaitu 232 kali per menit. Mekanisme kerja digoxin yaitu dengan menghambat pompa Na-K ATPase yang menghasilkan peningkatan sodium intraseluler yang menyebabkan lemahnya pertukaran sodium/kalium dan meningkatkan kalsium intraseluler sehingga obat ini berefek meningkatkan denyut nadi (heart rate).Pada jam pertama setelah pemberian oral digoxin dapat diserap sekitar 75% oleh tubuh, dan konsentrasi puncaknya dalam plasma dapat tercapai dalam 1 hingga 2 jam. Teori ini sesuai dengan hasil pengamatan di atas dimana denyut nadi terus meningkat setiap 10 menit.

KESIMPULAN1. Propanolol (-blocker) ini bekerja dengan menghambat reseptor beta sehingga menurunkan kontraksi otot jantung dan menurunkan denyut nadi (heart rate) dan akan berdampak pada penurunan tekanan darah.2. Mekanisme kerja digoxin yaitu dengan menghambat pompa Na-K ATPase yang menghasilkan peningkatan sodium intraseluler yang menyebabkan lemahnya pertukaran sodium/kalium dan meningkatkan kalsium intraseluler sehingga obat ini berefek meningkatkan denyut nadi (heart rate).3. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efek dari pemberian obat pada kelinci, diantaranya:a. Faktor internal pada hewan percobaan: Umur, jenis kelamin, bobot badan, keadaan kesehatan, nutrisi, dan sifat genetic.b. Faktor-faktor lain yaitu faktor lingkungan, keadaan kandang, suasana kandang, populasi dalam kandang, keadaan ruang tempat pemeliharaan, pengalaman hewan percobaan sebelumnya, suplai oksigen dalam ruang pemeliharaan, dan cara pemeliharaannya.

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

MEMBANDINGKAN OBAT GOLONGAN BETA BLOCKER DENGAN GOLONGAN DIGITALIS

KELOMPOK 10 (FK-2011)Eka Putri SundariMaurisaGebrina MerlandaYetti MasliandaMutia AriskaTika Sari PasaribuCut Mutia Gusti NadiaIsmi AhdinaDesra YanaMuh. Nuril AnwarCut Aulia MaulizaYonico Yudha

UNIVERSITAS ABULYATAMAFAKULTAS KEDOKTERAN LAMPOH KEUDE2014