laporan ekologi

6
5. Berdasarkan data tersebut, jelaskan tentang pengertian, ciri-ciri populasi (kerapatan/densitas, frekuensi(kehadiran)), dominansi (area penutupan/cover), pola distribusi) dan interaksi antar anggota populasi! Jawab: Populasi adalah sekumpulan individu dengan ciri-ciri yang sama (spesies) yang hidup menempati ruang yang sama pada waktu tertentu.Dalam biologi terlebih khusus ekologi, istilah populasi dapat dipakai untuk mengungkapkan kerapatan atau densitas suatu kumpulan mahluk hidup yang sejenis di suatu daerah. Misalnya jumlah pohon jati dalam hutan jati sebanyak 100 pohon per hektar. Dari pengertian diatas di ketahui ciri-ciri populasi diantaranya: 1. Kerapatan/densitas Densitas adalah jumlah individu per satuan area tertentu, sebagai contoh adalah 300 pohon Sacharum oficinarum/ha. Cara perhitungan densitas tidak dengan menghitung semua individu yang ada dalam suatu area. Cara yang digunakan adalah dengan menggunakan sampling area. Luas sampling area adalah 1% dari luas area total yang diamati. Pengamatan area sampling dilakukan secara acak dengan penggunakan kuadrat. Kuadrat adalah sembarang bentuk yang diberi batas dalam suatu vegetasi, sehingga

description

ekologi

Transcript of laporan ekologi

Page 1: laporan ekologi

5. Berdasarkan data tersebut, jelaskan tentang pengertian, ciri-ciri populasi

(kerapatan/densitas, frekuensi(kehadiran)), dominansi (area penutupan/cover), pola distribusi)

dan interaksi antar anggota populasi!

Jawab:

Populasi adalah sekumpulan individu dengan ciri-ciri yang sama (spesies) yang hidup

menempati ruang yang sama pada waktu tertentu.Dalam biologi terlebih khusus ekologi,

istilah populasi dapat dipakai untuk mengungkapkan kerapatan atau densitas suatu kumpulan

mahluk hidup yang sejenis di suatu daerah. Misalnya jumlah pohon jati dalam hutan jati

sebanyak 100 pohon per hektar.

Dari pengertian diatas di ketahui ciri-ciri populasi diantaranya:

1. Kerapatan/densitas

Densitas adalah jumlah individu per satuan area tertentu, sebagai contoh

adalah 300 pohon Sacharum oficinarum/ha.

Cara perhitungan densitas tidak dengan menghitung semua individu yang ada

dalam suatu area.  Cara yang digunakan adalah dengan menggunakan sampling area.

Luas sampling area adalah 1% dari luas area total yang diamati. 

Pengamatan area sampling dilakukan secara acak dengan penggunakan

kuadrat. Kuadrat adalah sembarang bentuk yang diberi batas dalam suatu vegetasi,

sehingga penutup seperti densitas dan dominansi dapat diperkirakan ataupun dihitung.

2. Frekuensi/kehadiran

Frekuensi dapat digunakan untuk menaksir pola, dimana frekuensi adalah

jumlah kuadrat yang berisi spesies tumbuhan tertentu. Jika ada 50 kuadrat yang

ditempatkan dilapangan area pengamatan dan 25 diantaranya ditandai dengan

hadirnya spesies tertentu maka frekuensi tumbuhan tersebut adalah 50%.

Berdasarkan densitas dan frekuensi dapat juga digunakan sebagai prediksi

untuk pola spesies tumbuhan. Sebagai contoh adalah jika angka densitas tinngi dan

frekuensi rendah maka dapat diasumsikan bahwa tumbuhan tersebut adalah

mengelompok, demian juga sebaliknya. Tetapi penggunakan densitas dan frekuensi

adalah ukuran yang tidak independen karena masih ada faktor lain yaitu luas kuadrat

yang digunakan berpengaruh terhadap frekuensi yang hadir dalam kuadrat

3. Dominansi

Page 2: laporan ekologi

Dominansi merupakan proyeksi luas tajuk pada permukaan tanah dari masing-

masing jenis pohon tercacah. Data ini biasanya dinyatakan dengan persentase dari

total daerah tutupan terhadap luas petak secara keseluruhan. Data ini bisa diperkirakan

dengan serentetan titik-titik cuplikan. Penaksiran dapat dilakukan secara langsung,

dan perlu diketahui bahwa cabang berbagai jenis pohon hutan sering tumpang tindih.

Oleh karena itu, penghitungan total penutupan semua jenis dalam suatu petak

cuplikan akan sering mencapai > 100%. 

Dominansi suatu jenis =  

Berdasarkan jumlah replika yang dilakukan maka dapat diperoleh nilai relatif

dari parameter dominansi adalah sebagai berikut:

Dominansi Relatif (DR) % =  X 100%

4. Pola Distribusi/penyebaran

Penyebaran adalah pola tata ruang individu yang satu relative terhadap yang

lain dalam populasi. Penyebaran atau distribusi individu dalam satu populasi bias

bermacam–macam, pada umumnya memperlihatkan tiga pola penyebaran, yaitu :

penyebaran secara acak, penyebaran secara merata, dan penyebaran berkelompok

(Rahardjanto, 2001)

a. Penyebaran secara teratur (regular dispersion) dengan individu – individu

yang kurang lebih berjarak sama satu dengan yang lain, jarang terdapat di

alam, tetapi umumnya di dalam suatu ekosistem yang dikelola, dan disini

tanaman atau pohon memang sengaja datur seperti itu yaitu jarak yang sama

untuk menghasilkan produk yang optimal (Setiono, 1999).

b. Penyebaran acak (random dispersion) juga sangat jarang terjadi dialam.

Penyebaran semacam ini biasanya terjadi apabila factor lingkunganya sangat

seragam unuk seluruh daerah dimana populasi berada, selain itu tidak ada sifat

– sifat untuk berkelompok dai organisme tersebut,, dalam tumbuhan ada

bentuk – bentuk organ tertentu yang menunjang untuk terjadinya

pengelompokan tumbuhan (Azhari, 2007).

Page 3: laporan ekologi

c. Penyebaran secara merata, umumnya terdapat pada tumbuhan. Penyebaran

semacam ini terjadi apabila ada persaingan yang kuat diantara individu dalam

populasi tersebut.

d. Penyebaran secara berkelompok (clumped dispersion) dengan individu –

individu yang bergerombol dalam kelompok – kelompok adalah yang paling

umum terdapat dialam, terutama untuk hewan (Hastuti,2007).

5. Interaksi antar anggota populasi

Interaksi antarpopulasi merupakan kompetisi antar populasi, bila antarpopulasi

terdapat kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang

diperlukan. Contoh, persaingan antara populasi kambing dengan populasi sapi di padang

rumput.

Page 4: laporan ekologi
Page 5: laporan ekologi