Laporan Dynamic Routing (RIP dan OSPF)

16
Nama : Resha RDP Diagnosa WAN Dynamic Routing Nama pembimbing : Antoni Budiman Rudi Haryadi Kelas : XII TKJ A Job ke :1 Absen : 21 Nilai : Tanggal : 14-01-2013 Paraf : 1. Tujuan a. Peserta didik mampu untuk memahami cara kerja dan konsep dari Dynamic Routing b. Peserta didik mampu membuat konfigurasi Dynamic Routing pada Operating System Mikrotik 2. Pendahuluan Jika sebuah network memiliki kemungkinan untuk sebuah rute untuk tujuan yang sama lebih dari satu kemungkinan, maka harus dipergunakan sebuah implemantasi dynamic routing. Dynamic routing ini dibangun berdasarkan informasi yang diterima oleh protocol routing, Routing protocol memberikan satu router untuk berbagi informasi dengan router lain mengenai pemahaman jaringan seperti router yang terdekat. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Pengisian informasi tabel routing tidak dilakukan manual oleh administrator seperti halnya pada static routing, tapi router saling bertukar informasi melalui protokol routing yang diimplementasikan pada dynamic routing tersebut agar dapat memperoleh informasi tujuan atau network dan menerima tabel routing.. Jadi peranan routing protocol pada dynamic routing sangat lah besar karena dia lah yang memberikan

description

Laporan ini membahas tentang pembuatan Dynamic Routing pada OS Mikrotik versi 5.8

Transcript of Laporan Dynamic Routing (RIP dan OSPF)

Page 1: Laporan Dynamic Routing (RIP dan OSPF)

Nama : Resha RDPDiagnosa WAN

Dynamic Routing

Nama pembimbing : Antoni BudimanRudi Haryadi

Kelas : XII TKJ A Job ke :1Absen : 21 Nilai : Tanggal : 14-01-2013 Paraf :

1. Tujuana. Peserta didik mampu untuk memahami cara kerja dan konsep dari Dynamic Routingb. Peserta didik mampu membuat konfigurasi Dynamic Routing pada Operating System

Mikrotik

2. PendahuluanJika sebuah network memiliki kemungkinan untuk sebuah rute untuk tujuan yang sama lebih dari satu kemungkinan, maka harus dipergunakan sebuah implemantasi dynamic routing. Dynamic routing ini dibangun berdasarkan informasi yang diterima oleh protocol routing, Routing protocol memberikan satu router untuk berbagi informasi dengan router lain mengenai pemahaman jaringan seperti router yang terdekat. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.

Pengisian informasi tabel routing tidak dilakukan manual oleh administrator seperti halnya pada static routing, tapi router saling bertukar informasi melalui protokol routing yang diimplementasikan pada dynamic routing tersebut agar dapat memperoleh informasi tujuan atau network dan menerima tabel routing.. Jadi peranan routing protocol pada dynamic routing sangat lah besar karena dia lah yang memberikan update tentang informasi perubahan routing di sekitarnya. Pemeliharaan jalur yang dilakukan oleh routing protocol dilakukan berdasarkan pada jarak terpendek antara device pengirim dan device tujuan.

3. Alat dan Bahana. 1 PC dengan spesifikasi sebagai berikut :

RAM 2 GB atau lebih Processor Core 2 Duo 2.0 Ghz atau AMD yang setingkat HDD space lebih dari 10 GB OS Windows 7

b. ISO atau DVD Ubuntu 12.04 dan Ubuntu 10.04 Server Editionc. ISO Mikrotik versi 5.8 dan versi 4.6d. Software virtualisasi ( disini menggunakan Virtual Box versi 4.1.22)

Page 2: Laporan Dynamic Routing (RIP dan OSPF)

4. Langkah Kerjaa. Yang pertama install dahulu Operating System yang dibutuhkan (Mikrotik, Ubuntu

Server) di software virtualisasi. Lalu clone pada OS Mikrotik sebanyak 2 buah.b. Berikut alokasi IP address yang akan saya gunakan untuk Client

RIPi. 172.16.16.2 (Windows 7 dan Ubuntu 10.04 )

ii. 192.168.0.12(Ubuntu 12.04) OSPF

i. 172.16.16.40 (Ubuntu 10.04)ii. 192.168.0.12(Ubuntu 12.04)

OSPF dan RIPi. 172.16.16.2 (Ubuntu 10.04)

ii. 192.168.0.12 (Ubuntu 12.04)c. Berikut alokasi IP address yang akan saya gunakan untuk Server

RIPi. Mikrotik 1

172.16.16.1/24 interface=ether111.11.11.1/24 interface=ether2

ii. Mikrotik 210.10.10.2/24 interface ether=ether111.11.11.1/24 interface ether=ether2

iii. Mikrotik 311.11.11.2/24 interface=ether1192.168.0.1/24 interface=ether2

OSPFi. Mikrotik 1

172.16.16.1/24 interface=ether110.10.10.1/24 interface=ether2

ii. Mikrotik 210.10.10.2/24 interface=ether111.11.11.1/24 interface=ether2

iii. Mikrotik 310.10.10.2/24 interface=ether1192.168.0.1/24 interface=ether2

OSPF dan RIPi. Mikrotik 1

172.16.16.1/24 interface=ether110.10.10.1/24 interface=ether2

ii. Mikrotik 210.10.10.2/24 interface=ether1

Page 3: Laporan Dynamic Routing (RIP dan OSPF)

11.11.11.1/24 interface=ether2iii. Mikrotik 3

10.10.10.2/24 interface=ether1192.168.0.1/24 interface=ether2

d. Berikut topologi Dynamic Routing RIP 2 Router

3 Router

e. Berikut topologi Dynamic Routing OSPF 2 Router

Page 4: Laporan Dynamic Routing (RIP dan OSPF)

3 Router

f. Berikut topologi Dynamic Routing OSPF

g. Berikut topologi Dynamic Routing OSPF dengan RIP

Page 5: Laporan Dynamic Routing (RIP dan OSPF)

h. Berikut konfigurasi yang saya buat : RIP

i. 2 RouterMikrotik 1ip address add address=172.16.16.1/24 interface=ether1ip address add address=11.11.11.1/24 interface=ether2routng rip interface add interface=ether2routing rip neighbor add address=11.11.11.2routing rip network add network=0.0.0.0/0

Mikrotik 2ip address add address=11.11.11.2/24 interface=ether1ip address add address=192.168.0.1/24 interface=ether2routing rip interface add interface=ether1routing rip neighbor add address=11.11.11.1routing rip network add network=0.0.0.0/0

ii. 3 RouterMikrotik 1ip address add address=172.16.16.1/24 interface=ether1ip address add address=10.10.10.1/24 interface=ether2routng rip interface add interface=ether2routing rip neighbor add address=10.10.10.2routing rip network add network=0.0.0.0/0

Mikrotik 2

Page 6: Laporan Dynamic Routing (RIP dan OSPF)

ip address add address=10.10.10.2/24 interface=ether1ip address add address=11.11.11.1/24 interface=ether2routing rip interface add interface=ether1routing rip interface add interface=ether2routing rip neighbor add address=10.10.10.1routing rip neighbor add address=11.11.11.2routing rip network add network=0.0.0.0/0

Mikrotik 3ip address add address=11.11.11.2/24 interface=ether1ip address add address=192.168.0.1/24 interface=ether2routing rip interface add interface=ether1routing rip neighbor add address=11.11.11.1routing rip network add network=0.0.0.0/0

Berikut penjelasan perintah yang saya buat : ip address add address = perintah ini untuk memberikan

konfigurasi pada suatu interface. Biasanya, perintah ini akan dilanjutkan dengan perintah interface. Untuk memudahkan pemberian alamat kepada interface tertentu, disertakan juga netmasknya dengan tanda “/”.

routing rip interface add interface = perintah ini untuk pemberian konfigurasi routing rip kepada interface tertentu.

routing rip neighbor add address = perintah ini digunakan untuk menambahkan neighbor (atau dalam bahasa Indonesianya tetangga) router tertentu. Penggunaan perintah ini sangat efektif dikarenakan penggunaannya yang simpel yaitu hanya menambahkan ip address router yang ingin terkoneksi dengan kita menggunakan tipe routing rip.

routing rip network add network = perintah ini digunakan untuk mengenalkan network address dari network address tetangga pada routing rip. Dalam kasus ini, saya menggunakan network 0.0.0.0/0 yang berarti semua ip address maupun class A, B, dan C bisa langsung dikenali, jadi tidak usah memasuki satu – satu network address.

OSPFi. 2 Router

Mikrotik 1ip address add address=172.16.16.1/24 interface=ether1ip address add adddress=10.10.10.1/24 interface=ether2routing ospf area add area-id=172.16.16.0 name=resharouting ospf network add area=resha network=0.0.0.0/0

Page 7: Laporan Dynamic Routing (RIP dan OSPF)

routing ospf virtual-link add transit-area=resha neighbor-id=10.10.10.2

Mikrotik 2ip address add address=10.10.10.2/24 interface=ether1ip address add address=192.168.0.1/24 interface=ether2routing ospf area add area-id=172.16.16.0 name=resharouting ospf network add area=resha network=0.0.0.0/0routing ospf virtual-link add transit-area=resha neighbor-id=10.10.10.1

ii. 3 RouterMikrotik 1ip address add address=172.16.16.1/24 interface=ether1ip address add adddress=10.10.10.1/24 interface=ether2routing ospf area add area-id=172.16.16.0 name=cobarouting ospf network add area=coba network=0.0.0.0/0routing ospf virtual-link add transit-area=coba neighbor-id=10.10.10.2

Mikrotik 2ip address add address=172.16.16.1/24 interface=ether1ip address add adddress=10.10.10.1/24 interface=ether2routing ospf area add area-id=172.16.16.0 name=cobarouting ospf network add area=coba network=0.0.0.0/0routing ospf virtual-link add transit-area=coba neighbor-id=10.10.10.2

Mikrotik 3ip address add address=11.11.11..2/24 interface=ether1ip address add address=192.168.0.1/24 interface=ether2routing ospf area add area-id=172.16.16.0 name=cobarouting ospf network add area=coba network=0.0.0.0/0routing ospf virtual-link add transit-area=coba neighbor-id=11.11.11.1

Berikut penjelasan perintah yang saya buat : ip address add address = perintah ini untuk memberikan

konfigurasi pada suatu interface. Biasanya, perintah ini akan dilanjutkan dengan perintah interface. Untuk memudahkan pemberian alamat kepada interface tertentu, disertakan juga netmasknya dengan tanda “/”.

Page 8: Laporan Dynamic Routing (RIP dan OSPF)

routing ospf area add area-id = perintah ini digunakan untuk penambahan routing ospf untuk menambahkan area-id. Penambahan area-id bisa menggunakan network address. Perintah ini harus ditambahkan juga dengan perintah name yaitu untuk pemberian nama dari name-id.

routing ospf network add area = perintah ini digunakan untuk menambahkan area yang telah anda buat. Perintah ini dilanjutkan dengan perintah network untuk menambahkan network address router tetangga.

ospf virtual-link add transit-area = perintah ini digunakan untuk pembuatan link buatan dengan melalui area tertentu. Perintah ini juga ditambah dengan perintah neighbor-id untuk menambahkan ip address router tetangga.

OSPF dan RIPUntuk praktek yang ini, sebelumnya saya gagal dalam prakteknya dikarenakan Client tidak bisa berkomunikasi. Jadi, saya menggunakan teknologi OSPF dan RIP secara bersamaan di setiap router

i. Mikrotik 1ip address add address=172.16.16.1/24 interface=ether1ip address add adddress=10.10.10.1/24 interface=ether2routing ospf area add area-id=172.16.16.0 name=resharouting ospf network add area=resha network=0.0.0.0/0routing ospf virtual-link add transit-area=resha neighbor-id=10.10.10.2routing rip interface add interface=ether2routing rip neighbor add address=11.11.11.2routing rip network add network=0.0.0.0/0

ii. Mikrotik 2ip address add address=10.10.10.2/24 interface=ether1ip address add address=11.11.11.1/24 interface=ether2routing ospf area add area-id=172.16.16.0 name=cobarouting ospf network add area=resha network=0.0.0.0/0routing ospf virtual-link add transit-area=coba neighbor-id=10.10.10.1routing rip interface add interface=ether1routing rip interface add interface=ether2routing rip neighbor add address=10.10.10.1routing rip neighbor add address=11.11.11.2routing rip network add network=0.0.0.0/0

iii. Mikrotik 3ip address add address=11.11.11.2/24 interface=ether1ip address add address=192.168.0.1/24 interface=ether2

Page 9: Laporan Dynamic Routing (RIP dan OSPF)

routing rip interface add interface=ether1routing rip neighbor add address=11.11.11.1routing rip network add network=0.0.0.0/0routing ospf area add area-id=172.16.16.0 name=resharouting ospf network add area=resha network=0.0.0.0/0routing ospf virtual-link add transit-area=resha neighbor-id=10.10.10.2

5. Hasil Kerjaa. RIP

i. 2 RouterHasil dari Mikrotik 1

Hasil dari Mikrotik 2

Hasil ping dari client Ubuntu Server 10.04

Hasil ping dari client Ubuntu Server 12.04

Page 10: Laporan Dynamic Routing (RIP dan OSPF)

ii. 3 RouterHasil dari Mikrotik 1

Hasil dari Mikrotik 2

Hasil dari Mikrotik 3

Hasil ping dari client Windows 7

Page 11: Laporan Dynamic Routing (RIP dan OSPF)

Hasil ping dari client Ubuntu Server 12.04

b. OSPFi. 2 Router

Hasil dari Mikrotik 1

Hasil dari Mikrotik 2

Page 12: Laporan Dynamic Routing (RIP dan OSPF)

Hasil ping dari client Ubuntu Server 10.04

Hasil ping dari client Ubuntu Server 12.04

ii. 3 RouterHasil dari Mikrotik 1

Hasil dari Mikrotik 2

Page 13: Laporan Dynamic Routing (RIP dan OSPF)

Hasil dari Mikrotik 3

Hasil ping dari client Ubuntu Server 10.04

Hasil ping dari client Ubuntu Server 12.04

c. OSPF dengan RIPi. 3 Router

Hasil ping dari client Ubuntu Server 10.04

Page 14: Laporan Dynamic Routing (RIP dan OSPF)

Hasil ping dari client Ubuntu Server 12.04

6. KesimpulanDalam praktek kali ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan atau praktek dynamic routing dengan penggunaan teknologi OSPF dan RIP tidak terlalu susah, hanya butuh kejelian dan pengertian setiap perintahnya. Tetapi yang menjadi masalah yaitu penerapan teknologi itu digabung dalam 1 topologi. Sampai sekarang saya masih belum mengetahui penyebab kenapa client tidak bisa berkomunikasi, jadi saya menambahkan teknologi dynamic routing RIP dan OSPF di setiap router, agar client dapat berkomunikasi.