LAPORAN DWI SETYORINI.pdf

30
LAPORAN PRAKTIK KERJA PERPUSTAKAAN PUST 2290 DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 GENTENG BANYUWANGI UNIVERSITAS TERBUKA Oleh : DWI SETYORINI NIM : 018276591 MASA REGISTRASI 2013.2 UPBJJ-UT JEMBER PROGRAM STUDI D-II PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN 2013

description

LAPORAN PRAKTIK KERJA PERPUSTAKAAN

Transcript of LAPORAN DWI SETYORINI.pdf

Page 1: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf

LAPORAN PRAKTIK KERJA PERPUSTAKAAN PUST 2290

DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 GENTENG BANYUWANGI

UNIVERSITAS TERBUKA

Oleh :

DWI SETYORINI

NIM : 018276591

MASA REGISTRASI 2013.2

UPBJJ-UT JEMBER

PROGRAM STUDI D-II PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2013

Page 2: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf

LEMBAR PENGESAHAN

PRAKTIK KERJA PERPUSTAKAAN

DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 GENTENG

BANYUWANGI

Menerangkan bahwa mahasiswa Universitas Terbuka,

Nama : DWI SETYORINI

N I M : 018276591

Program studi : D-II Perpustakaan

Telah melaksanakan Praktik Kerja Perpustakaan di SMA NEGERI 2 GENTENG

Banyuwangi sejak tanggal 09 September 2013 sampai dengan 22 Oktober 2013.

Genteng, 23 Oktober 2013

Pembimbing Praktikan

Drs. AFFAN SUBANDI, M.Pd. DWI SETYORINI

NIP. 19650505200501 1 009 NIM: 018276591

Mengesahkan

Kepala UPBJJ-UT Jember Kepala Sekolah

SMA Negeri 2 Genteng

Banyuwangi

Dr.Hj.SUPARTI, M.Pd. MOCHAMAD RIFAI, M.Pd.

NIP. 19610615198603 2 001 NIP. 19620413199302 1 001

i

Page 3: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Perpustakaan

(PKP) , di mulai tanggal 10 September sampai dengan 22 Oktober 2013 di SMAN 2 Genteng

Kabupaten Banyuwangi.

Keberhasilan penulis dalam menyusun laporan ini tidak lepas dari bantuan dan

dorongan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini dengan kerendahan hati, penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Mochamad Rifai, M.Pd. Selaku Kepala Sekolah SMAN 2 Genteng. Yang telah memberi

izin kepada mahasiswa Diploma II Ilmu Perpustakaan untuk melaksanakan Praktik Kerja

Perpustakaan.

2. Drs. Affan Subandi, M.Pd. yang telah meluangkan waktu menjadi pembimbing

perpustakaan selama praktik kerja perpustakaan berlangsung.

3. Tutor Program D-II Perpustakaan Pokjar Tegaldlimo

4. Pengelola Pokjar D-II Perpustakaan Pokjar Tegaldlimo

Akhirnya, penulis menyadari kesesuaian arti pribahasa “tiada gading yang tak retak”.

Pribahasa ini juga berlaku pada Laporan ini. Disadari sepenuhnya oleh penulis bahwa

Laporan Praktik Kerja Perpustakaan ini pun tak luput dari berbagai kekurangan. Oleh karena

itu, kritik membangun, saran serta masukan untuk perbaikan laporan ini sangat dinantikan.

Genteng, 23 Oktober 2013

Dwi Setyorini

NIM: 018276591

ii

Page 4: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang ……………………………………………………………... 1

2. Tujuan Praktik Kerja Perpustakaan ………………………………………… 2

BAB II HASIL PRAKTIK KERJA PERPUSTAKAAN

A. Pengadaan ………………………………………………………………….. 3

B. Pengolahan …………………………………………………………………. 4

C. Layanan …………………………………………………………………….. 9

D. Statistik Koleksi ……………………………………………………………. 11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………………………… 12

B. Saran/Rekomendasi ………………………………………………………... 13

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

1. Lembar Kerja Praktik Pengadaan

2. Lembar Kerja Praktik Pengolahan

3. Lembar Kerja Praktik Pelayanan

iii

Page 5: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perpustakaan sebagai sumber informasi memegang peranan penting dalam

pembangunan nasional dan merupakan sarana penunjang dalam pendidikan. Perpustakaan

sebagai pusat informasi dituntut untuk memberikan layanan informasi yang lengkap,

cepat, dan tepat guna.

Diakuinya pendidikan pustakawan sebagai suatu bidang profesi membawa

sejumlah konsekwensi. Di antara sejumlah konsekwensi logis itu adalah perlunya setiap

individu yang menjalani profesi sebagai pustakawan untuk memiliki pemahaman yang

utuh tentang teori dan konsep yang terkait dengan pendidikan perpustakaan serta

aplikasinya dalam berbagai segi, bidang, dan konteks.

Pemahaman tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kompetensi

profesional yang harus dimiliki. Hal ini sesuai dengan aturan yang berlaku terutama

terkait tenaga perpustakaan sebagaimana diatur dalam Pasal 29 Undang-Undang Nomor

43 Tahun 2007 Tentang Tenaga Perpustakaan, serta Keputusan MENPAN Nomor

132/KEP/M.PAN/12 Tahun 2002 Tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka

Kreditnya. Harapan penulis laporan ini dapat menjadi acuan, terutama bagi yang sedang

mengikuti praktik kerja perpustakaan (PKP), serta para pengambil kebijakan, petugas

perpustakaan, dan pemerhati bidang perpustakaan.

Perpustakaan merupakan jantung atau urat nadi bagi suatu instansi, institut,

universitas, atau badan korporasi lainnya. Abdul Rahman Saleh, dkk.,(2011 : 1.3)

mengatakan bahwa perpustakaan saat ini, tidak lagi hanya menjadi tempat menyimpan

dan mencari buku, tetapi lebih dari itu yaitu menjadi sumber/tempat mencari informasi.

Perpustakaan dari aspek pendidikan dapat berfungsi untuk meningkatkan apresiasi

budaya dari masyarakat sekitar. Salah satu kriteria bagi perkembangan suatu

perpustakaan dapat dinilai dari sumber daya manusianya. Sumber daya manusia

perpustakaan dapat ditingkatkan melalui penguasaan ilmu di bidang perpustakaan.

Di perpustakaan tempat pelaksanaan Praktik Kerja Perpustakaan, mahasiswa dapat

belajar dengan menggunakan ilmu yang diperoleh secara teoritis dan dipadukan dengan

ilmu praktis yang ada di lapangan. Dengan demikian mahasiswa Praktik Kerja

Perpustakaan dapat memahami dan menguasai ilmu perpustakaan.

1

Page 6: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf

B. Tujuan Praktik Kerja Perpustakaan

Dengan diadakannya praktik kerja perpustakaan sehingga penulis mendapatkan

pengalaman langsung dalam dunia kerja perpustakaan yang sesungguhnya. Dan semoga

dengan diadakannya praktik kerja perpustakaan penulis dapat memperoleh ilmu tentang

bagaimana mengelola ilmu perpustakaan dengan baik dan menjadi bekal untuk memasuki

dunia kerja pustakawan yang sesungguhnya sesuai dengan program kerja perpustakaan.

Tujuan yang diharapkan dalam Praktik Kerja Perpustakaan ini adalah sebagai berikut:

1. Salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi D II Perpustakaan.

2. Mengetahui strategi peningkatan pelayanan dalam mengelola perpustakaan di

Perpustakaan SMAN 2 Genteng.

3. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari bangku perkuliahan

dengan mengelola perpustakaan agar berfungsi sebagai jantung pendidikan.

4. Menganalisis faktor-faktor yang menjadi kelebihan dan kekurangan dalam melayani

pengguna perpustakaan dan mengelola perpustakaan.

5. Mahasiswa dapat memahami proses pengadaan, pengolahan sampai pelayanan bahan

pustaka kepada pemakai perpustakaan.

6. Mahasiswa mampu membuat statistik koleksi, yang ada di perpustakaan.

7. Mahasiswa dapat memenuhi syarat untuk penilaian yang diperlukan dalam perkuliahan.

2

Page 7: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf

BAB II

HASIL PRAKTIK KERJA PERPUSTAKAAN

A. Pengadaan Bahan Pustaka

Pada dasarnya tugas utama setiap perpustakaan adalah membangun koleksi yang

kuat demi kepentingan pemakai perpustakaan. Pengembangan koleksi merupakan semua

kegiatan untuk memperluas kolesi yang ada di perpustakaan, terutama aspek seleksi dan

evaluasi.

Dalam upaya pengembangan koleksi di perpustakaan maka perpustakaan perlu

menyesuaikan antara kebutuhan pengguna yang dilayaninya dengan koleksi yang akan

dihimpun. Untuk menghindari pengadaan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna,

maka perpustakaan perlu menyusun kebijakan pengembangan koleksi.

Di SMAN 2 Genteng tempat pelaksanaan PKP, penulis mendapatkan data tentang

proses pengadaan bahan pustaka yaitu sebagai berikut :

1. Cara Pengadaan Bahan Pustaka

Cara pengadaan bahan pustaka di SMAN 2 Genteng menggunakan cara pembelian,

droping, hadiah, dan hibah

2. Prinsip Pemilihan Bahan Pustaka

Pada dasarnya prinsip pemilihan bahan pustaka disesuaikan dengan kondisi sekolah itu

sendiri. Di tempat PKP penulis mendapatkan informasi tentang prinsip pemilihan

bahan pustaka yang dilakukan oleh petugas sendiri yaitu dengan menentukan tingkat

kebutuhan akan bahan bacaan dan penunjang proses belajar mengajar serta permintaan

dari pihak sekolah itu sendiri.

3. Alat Bantu Pemilihan Bahan Pustaka

Di dalam penentuan alat bantu pemilihan bahan pustaka yang dilakukan oleh

perpustakaan SMAN 2 Genteng yaitu dengan menggunakan silabus mata pelajaran dan

dibantu oleh komite sekolah.

4. Prosedur Pemesanan dan Pembelian Bahan Pustaka

Sampai saat ini pihak perpustakaan maupun pihak sekolah SMAN 2 Genteng pernah

melakukan pemesana maupun pembelian bahan pustaka secara langsung. Koleksi yang

ada saat ini adalah berasal dari hibah, hadiah, droping, dan pembelian.

3

Page 8: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf

B. Pengolahan Bahan Pustaka

Pengolahan bahan pustaka merupakan salah satu kegiatan di perpustakaan yang

berfungsi untuk melakukan pengaturan bahan pustaka yang tersedia agar dapat disimpan

ditempatnya menurut susunan tertentu serta mudah ditemukan dan digunakan oleh

pengguna perpustakaan. Kegiatan pengolahan bahan pustaka dikenal juga dengan istilah

organisasi informasi yang merupakan kegiatan pokok untuk mengatur koleksi yang ada

agar siap pakai dan berdaya guna secara opimal.

Ruang lingkup kegiatan ini mengandung arti sangat luas mencakup berbagai jenis

bahan pustaka yang meliputi berbagai aspek pengolahan baik secara manual maupun

komputerisasi.

Pada saat pelaksanaan PKP, awalnya koleksi bahan pustaka yang ada di

perpustakaan masih ada yang belum diolah sesuai dengan standar tata kelola

perpustakaan sekolah Menengah Atas baik dari segi administrasi maupun kelengkapan

atribut bahan pustaka.

Kegiatan pengolahan bahan pustaka yang dilakukan penulis di perpustakaan

Sekolah Menengah Atas, adalah sebagai berikut :

1. Iventarisasi Bahan Pustaka.

Kegiatan inventarisasi bahan pustaka di perpustakaan Sekolah Menengah Atas

Negri 2 Genteng, adalah sebagai berikut :

Menulis tanggal masuk

Menulis nomor induk/iventaris bahan pustaka

Menulis pengarang bahan pustaka

Menulis judul bahan pustaka

Menulis penerbit bahan pustaka

Menulis tahun terbit bahan pustaka

Menulis kota terbit bahan pustaka

Menuliskan Bibliografi bahan pustaka

Menuliskan keterangan jumlah bahan pustaka

Menuliskan ISBN

4

Page 9: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf

2. Pemberian identitas (stempel) perpustakaan dan stempel inventaris.

pada kegiatan ini, penulis melakukan pembuatan identitas serta membubuhi cap

invetaris ke bagian-bagian terpenting yang ada pada setiap koleksi bahan pustaka. Hal

ini dilakukan agar siswa serta para petugas perpustakaan berikutnya dapat

mrngetahui identitas dan asal usul setiap koleksi bahan pustaka buku tersebut.

Perpustakaan

3. Mengklasifikasi bahan pustaka

Proses pengklasifikasian yang dilakukan penulis di Perpustakaan Sekolah

Menengah Atas Negri 2 Genteng menggunakan proses klasifikasi yang biasa

digunakan di perpustakaan-perpustakaan lainnya yaitu menggunakan DDC (Dewey

Decimal Classification).

DDC tersebut disusun berdasarkan sistem klasifikasi versi cetak Edisi 22 dan dibagi

menjadi 10 kelas utama yang diberi lambang 000 – 900 yang masing – masing terdiri

dari:

Bahan Pustaka Jenis Kelas Utama

( Eksemplar ) ( Angka Kelas )

000 ( 892 ) Karya Umum

100 ( 273 ) Filsafat dan Psikologi

200 ( 1087) Agama

300 ( 3521) Ilmu-ilmu Sosial

400 ( 1922) Bahasa

500 ( 6486) Ilmu-ilmu Murni

600 ( 1757) Ilmu-ilmu Terapan

700 ( 1029) Kesenian dan Olah Raga

800 ( 2429 ) Kesusastraan

900 ( 730 ) Sejarah Umum

5

Page 10: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf

4. Katalogisasi Bahan Pustaka

Tujuan utama katalog perpustakaan ialah membantu pengguna perpustakaan untuk

memperoleh bahan pustaka seefisien mungkin. Menbuatkan katalog merupakan

kegiatan mencatat data bibliografi bahan pustaka yang meliputi : pengarang, judul,

edisi, cetakan, kota terbit, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, ilustrai, ukuran,

keterangan seri, notasi, dan ISBN.

Di perpustakaan SMAN 2 Genteng. Katalog yang dipakai adalah katalog Judul

(Katalog Tambahan), katalog Pengarang dan katalog subjek. Katalog tersebut

berukuran 7,5 x 12,5 cm. dan di buat dengan kertas karton berwarna putih.

Untuk mengatur format katalog secara taat asas, diadakan ketentuan-ketentuan dalam

pencetakan dan pengadaan katalog. Dalam Wayner (1992) dijelaskan indensi untuk

pencetakan kartu katalog yaitu:

Indensi I dimulai spasi ke-9 dari tepi kiri

Indensi II dimulai spasi ke-13 dari tepi kiri

Indensi III dimulai spasi ke-16 dari tepi kiri

Jadi tampilan dalam katalognya adalah sebagai berikut.

Indensi I, 9 spasi dari pinggir kiri

Indensi II, 13 spasi dari pinggir kiri

Indensi III, 16 spasi dari pinggir kiri

Mengenal Tanaman Obat

722.4 (baris ke dua bila tidak cukup)

SUH Suhada, ichsan

c Candi-Candi di Indonesia/ Ichsan Suhada. --Cet.1.

- Bandung: PT. Sarana Panca Karya Nusa, 2009.

xi; 124hal; ill; 30cm.-- ..

ISBN: 978-979-678-142-3.

1. Candi 5. Judul

Contoh Katalog Judul

6

Page 11: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf

5. Pembuatan Label

Label atau yang sering disebut punggung buku adalah merupakan kelengkapan atribut

buku yang sangat penting. Kelengkapan bahan pustaka ini digunakan untuk

memudahkan proses temu kembali bahan pustaka yang diinginkan pengguna

perpustakaan. Pada label tersebut memuat kode buku yaitu nomor panggil, singkatan

nama pengarang, dan huruf pertama subjek.

Nomor panggil adalah terjemahan dari istilah call number. Dalam ALA Glossary

(1983) yang dimaksud dengan call number adalah “merupakan tanda buku yang

menunjukan tempat penyimpanan suatu buku di rak dan sekaligus untuk membedakan

dari buku-buku lainnya di perpustakaan.

Pembuatan nomor panggil ini bisa dilakukan dengan menggunakan komputer yang

dicetak langsung pada label. Ukuran besarnya nomor panggil disesuaikan dengan

kebijakan perpustakaan setempat.

Di pepustakaan SMAN 2 Genteng, label buku dibuat dengan menggunakan sistem

manual, lalu label tersebut dipotong sesuai ukuran dan ditempelkan pada punggung

buku dengan ketinggian yang sama yaitu 3 cm.

6. Lembar tanggal pengembalian

Di perpustakaan SMA Negeri Genteng lembar tanggal pengembalian terbuat dari

kertas HVS putih dengan ukuran 10,5 x 15 cm. Lembar tanggal pengembalian ini

ditempel pada sampul buku belakang bagian dalam letaknya di bagian atas. Tujuan

dibuatkan slip lembar pengembalian antara lain mengingatkan peminjam agar tidak

melewati tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan. Pada slip ini hanya terdapat

kolom untuk pengembalian.

7. Kartu buku

Kartu ini berisi informasi mengenai nomor panggil, nama pengarang, judul dan nomor

induk buku.

Kolom yang terdapat pada kartu buku yaitu kolom tanggal pinjam, nomor induk siswa,

nama anggota dan tanggal kembali. Kartu ini terbuat dari kertas karton berwarna putih

dengan ukuran 10 x 12 cm.

7

Page 12: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf

Call Number : 900/SAR/P

Pengarang : SARTONO KARTODIRDJO

Judul : Pengantar Sejarah Indo Baru :

Sejarah Pergerakan Nasional

No

Angg

Tanggal No

Angg

Tanggal

Pinjam Kembali Pinjam Kembali

Contoh Katu Buku

8. Kantong kartu buku

Kantong kartu buku dibuat untuk menyisipkan kartu buku. Kantong dibuat dari kertas

HVS putih, berukuran 6 x 8,5 cm, dan ditempel dibawah lembar tanggal kembali.

9. Shelving Penempatan bahan pustaka kedalam rak koleksi

Sistem yang digunakan adalah nomor klasifkasi yang paling kecil di sebelah kiri

kekanan.

8

Page 13: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf

C. Pelayanan Perpustakaan

Layanan perpustakaan merupakan tugas yang amat penting dan juga merupakan

muara dari semua kegiatan di perpustakaan, sebab semua yang dilakukan oleh

perpustakaan tujuannya adalah agar supaya pengguna perpustakaan mendapatkan

kepuasan dari layanan pemakai. Oleh karena itu, layanan yang akan diberikan kepada

pengguna hendaknya mendapat perhatian serta direncanakan sebaik-baiknya. Layanan

kepada pemakai hendaknya sesuai kebutuhan agar supaya tujuan pemakai puas (user

Satisfacion) dapat dicapai oleh perpustakaan.

Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan teknis yang pada

pelaksanaannya perlu adanya perencanaan dalam penyelenggaraannya. Layanan

perpustakaan akan berjalan dengan baik apabila layanan digunakan tepat dan sesuai

dengan kebutuhan penggunanya. Ada tiga jenis dalam pelayanan perpustakaan, yakni

layanan terbuka (Open Access), layanan tertutup (Close Access), dan layanan campuran.

Ketiga jenis pelayanan ini ada hubungannya dengan cara bagaimana perpustakaan

memberikan kesempatan kepada pembacanya untuk menemukan bahan pustaka dalam

mencari informasi. Masing-masing layanan tersebut mempunyai kelebihan dan

kelemahannya, dan berbeda dalam pelaksanaannya.

Dengan demikian, penulis bersama peserta PKP lainnya melakukan

pengorganisasian pelayanan perpustakaan secara teratur dan sistematis berdasarkan

standar pelayanan perpustakaan sekolah dan dipadukan dengan ilmu teori pelayanan

bahan pustaka yang telah ditempuh pada smester sebelumnya.

Sistem pelayanan yang diterapkan penulis di perpustakaan SMA Negeri 2

Genteng menggunakan sistem terbuka (Open Access). Alasan digunakannya sistem

pelayanan terbuka, dikarenakan sistem ini memiliki keuntungan yaitu pengunjung atau

pemakai perpustakaan bebas memilih sendiri bahan pustaka yang ada di perpustakaan.

Ada 3 jenis layanan di perpustakaan SMA Negeri 2 Genteng antara lain sebagai berikut.

1. Layanan sirkulasi

Layanan ini menyangkut peredaran bahan-bahan pustaka yang dimiliki oleh

perpustakaan. Adapun tugas-tugas bagian sirkulasi tersebut yaitu pelayanan

peminjaman dan pengembalian.

Proses peminjaman bahan pustaka yang dilakukan di SMA Negeri 2 Genteng

meliputi:

9

Page 14: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf

Peminjam mencari sendiri bahan pustaka yang dibutuhkan di rak buku

Peminjam menyerahkan kartu buku dan kartu anggota perpustakaan kepada petugas

Petugas mengisi kolom-kolom pada kartu buku sesuai dengan data yang diperlukan

Petugas mencatat data peminjaman pada buku daftar peminjaman

Petugas meminta kepada peminjam untuk menandatangani buku peminjaman dan

menyerahkan kartu anggota perpustakaan kepada peminjam

Petugas menulis batas waktu peminjaman pada slip lembar pengembalian

Proses pengembalian bahan pustaka yang dilakukan di SMA Negeri 2 Genteng

meliputi:

Peminjam menyerahkan bahan pustaka dan kartu anggota kepada petugas layanan

sirkulasi

Petugas Mencocokan bahan pustaka apakah sesuai dengan yang tertulis di buku

peminjamam, Jika sesuai petugas membubuhkan tanda tangan dibuku peminjaman

dan kartu, serta menyerahkan kartu anggota kepada pemilik

Jika terjadi keterlambatan dalam pengembalian bahan pustaka peminjam dikenai

biaya keterlambatan sebesar Rp 500,- rupiah per hari sesuai dengan kesepakatan

antara komite sekolah dengan orang tua/wali murid

2. Layanan referensi

Layanan referensi merupakan jembatan antara buku dengan pembaca. Layanan ini

diterapkan di perpustakaa oleh penulis agar setiap pengunjung yang membutuhkan

informasi dan petunjuk mengenai buku referensi dapat terjawab secara cepat dan

tepat.

3. Layanan anggota

Kegiatan pelayanan anggota yang dilakukan penulis di SMA Negeri 2 Genteng adalah

sebagai berikut :

Penulis perpustakaan menginput serta mencetakan kartu anggota dan menyerahkan

kepada wali kelas untuk diserahkan kepada yang bersangkutan.

10

Page 15: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf

D. Statistik Perpustakaan

Statistik perpustakaan adalah ilmu tentang pengumpulan data, menggolongkan,

menabulasi, dan menganalisis suatu kegiatan. A.M. Sagitarius, (2007 : 41) mengatakan

bahwa statistik perpustakaan, merupakan penyajian data kegiatan perpustakaan dengan

angka. Lewat statistik perpustakaan, akan dapat diketahui sejauh mana pelaksanaan

kegiatan perpustakaan. Statistik berfungsi dalam beberapa tujuan, yakni:

1. Menyusun laporan,

2. Mengukur efisiensi berbagai kegiatan dan kinerja pustakawan,

3. Menyusun rencana dan jasa perpustakaan,

4. Sebagai bahan pertimbangan dalam penambahan anggaran staf, dan

5. Sebagai evaluasi kemajuan atau keberhasilan perpustakaan.

11

Page 16: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil praktik kerja perpustakaan yang dilakukan di perpustakaan SMA Negeri

2 Genteng, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :

1. Pengadaan bahan pustaka di perpustakaan SMA Negeri 2 Genteng berasal dari droping

pemerintah, hadiah, hibah, dan Pembelian pada akhir tahun pelajaran atau menjelang

kelulusan, dan dengan cara membeli misalnya bahan pustaka yang berupa majalah dan

surat kabar. Bahan pustaka di perpustakaan SMA Negeri 2 Genteng terdiri atas karya

cetak.

2. Proses pengolahan bahan pustaka di perpustakaan SMA Negeri 2 Genteng meliputi

identifikasi, informasi, klasifikasi, katalogisasi, pengolahan dengan komputer,

kelengkapan koleksi, dan penjajaran kolekasi.

3. Perpustakaan SMA Negeri 2 Genteng menggunakan sistem pelayanan terbuka (open

access). Sistem terbuka dipakai pada bahan pustaka yang tidak terbatas jenisnya.

12

Page 17: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf

B. Saran

Guna meningkatkan pelayanan perpustakaan di SMA Negeri 2 Genteng saran yang

ingin disampaikan penulis adalah :

1. Untuk meningkatkan pelayanan, perpustakaan perlu menambah jumlah staf karena

tidak sesuai dengan jumlah pengunjung setiap harinya.

2. Pengoptimalan program sistem informasi perpustakaan yang ada untuk memperlancar

proses pengolahan dan pelayanan bahan pustaka.

3. Memasukkan jam kunjung perpustakaan ke dalam kurikulum pembelajaran.

4. Agar pengolahan perpustakaan di sejumlah sekolah yang ada di wilayah Kabupaten

Banyuwangi pada umumnya dan khususnya di SMA Negeri 2 Genteng dapat

terlaksana dengan baik, maka penulis menyarankan kepada pemerintah daerah agar

dapat menyelenggarakan pelatihan khususnya berkaitan dengan pengolahan

perpustakaan sekolah, serta dapat melakukan perekrutmen CPNS minimal

berpendidikan D II perpustakaan.

13

Page 18: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf

DAFTAR PUSTAKA

Bafadal, Ibrahim. (2009). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Cetakan ketujuh, Jakarta:

Bumi Aksara.

Sulistyo-Basuki. (2008). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. (1980).

Pedoman Pelayanan Sirkulasi dan Referensi Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Dirjen

Dikti.

Yulia, Yuyu dan B Mustofa. (2008). Pengolahan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Yulia, Yuyu dan Janti Gristinawati Sujana. (2007). Pengembangan Koleksi. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Page 19: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf

KEGIATAN PRAKTIK KERJA PERPUSTAKAAN

DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 GENTENG

Nama Mahasiswa : Dwi Setyorini

NIM : 018276591

Masa Registrasi : 2013.2

UPBJJ-UT : Jember

PROGRAM STUDI D-II PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2013

Page 20: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf
Page 21: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf
Page 22: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf
Page 23: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf
Page 24: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf
Page 25: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf
Page 26: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf
Page 27: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf
Page 28: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf
Page 29: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf
Page 30: LAPORAN DWI SETYORINI.pdf