LAPORAN DKK SURAKARTA.docx

38
BAB I PENDAHULUAN Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksanaan Otonomi Daerah di bidang kesehatan. Instansi ini dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota. Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan. 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kesehatan. 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan. 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam rangka pelaksanaan Kegiatan Kepaniteraan Klinik, maka Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sebelas Maret (UNS) yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Kota Surakarta memberikan kesempatan bagi dokter muda Fakultas Kedokteran UNS untuk mengenal dan mempelajari tugas-tugas DKK baik secara struktural maupun fungsional. Hal ini perlu 1

Transcript of LAPORAN DKK SURAKARTA.docx

Page 1: LAPORAN DKK SURAKARTA.docx

BAB I

PENDAHULUAN

Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksanaan Otonomi Daerah di bidang

kesehatan. Instansi ini dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di

bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota. Dinas Kesehatan mempunyai

tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan

asas otonomi dan tugas pembantuan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud diatas, Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan.

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

kesehatan.

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan.

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Dalam rangka pelaksanaan Kegiatan Kepaniteraan Klinik, maka Bagian Ilmu

Kesehatan Masyarakat Universitas Sebelas Maret (UNS) yang bekerjasama

dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Kota Surakarta memberikan kesempatan

bagi dokter muda Fakultas Kedokteran UNS untuk mengenal dan mempelajari

tugas-tugas DKK baik secara struktural maupun fungsional. Hal ini perlu untuk

menyadarkan para dokter muda bahwa tugas seorang dokter tidak hanya pada

peran fungsional saja, seperti mendiagnosis dan mengobati penyakit, tetapi

terdapat peran lain yang tak kalah penting di lapangan, yaitu peran struktural.

Selain itu, peran dokter umum sebagai pemberi pelayanan kesehatan primer juga

menjadi dasar penting akan kewajiban seorang dokter muda untuk belajar

mengetahui permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat, terutama di Kota

Solo. Sehingga sudah seyogyanya seorang dokter muda dapat berorganisasi dan

bekerjasama secara struktural demi mencapai suatu tujuan bersama yaitu

tercapainya taraf kesehatan yang optimal bagi masyarakat.

1

Page 2: LAPORAN DKK SURAKARTA.docx

BAB II

PROFIL DAN KEBIJAKAN DKK SURAKARTA

A. PROFIL DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA

1. Visi

Terwujudnya masyarakat Surakarta yang sehat, mandiri, dan berbudaya.

2. Misi

a. Mengoptimalkan pelayanan kesehatan yang paripurna

b. Meningkatkan kualitas sumberdaya kesehatan

c. Memantapkan sistem kewaspadaan dini penanggulangan penyakit

d. Memantapkan manajemen kesehatan yang efektif, efisien, dan

akuntabel

e. Meningkatkan upaya promotif preventif untuk mewujudkan budaya

hidup bersih dan sehat serta kemandirian masyarakat

f. Menggerakkan kemitraan dan peran serta masyarakat dibidang

kesehatan

3. Struktur Organisasi

a. Kepala Dinas

b. Sektretariat

1) Sub Bagian Perencanaan evaluasi dan pelaporan

2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

3) Sub Bagian Keuangan

c. Bidang Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan

1) Seksi Promosi Kesehatan Reproduksi Remaja, Lanjut Usia dan

UKS

2) Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan

3) Seksi Informasi Manajemen Kesehatan

d. Bidang Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan

1) Seksi Pencegahan Penyakit dan Penanggulangan KLB

2

Page 3: LAPORAN DKK SURAKARTA.docx

2) Seksi Pengendalian Penyakit

3) Seksi Penyehatan Lingkungan

e. Bidang Upaya Kesehatan

1) Seksi Sumber Daya Kesehatan

2) Seksi Kefarmasian Makanan Minuman dan Pembekalan Kesehatan

3) Seksi Akreditasi dan Registrasi

f. Bidang Bina Kesehatan dan Masyarakat

1) Seksi Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana

2) Seksi Perbaikan Gizi Masyarakat

3) Seksi Pelayanan Kesehatan

g. Kelompok Jabatan Fungsional

h. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

4. Uraian Tugas Organisasi

a. Kepala Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan mempunyai fungsi :

1) Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;

2) Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan

pelaporan;

3) Penyelenggaraan promosi kesehatan;

4) Penyelenggaraan penyakit dan penyehatan lingkungan;

5) Penyelenggaraan upaya kesehatan;

6) Penyelenggaraan bina kesehatan;

7) Penyelenggaraan dan pembinaan teknis rumah sakit dan kesehatan

khusus;

8) Pengawasan dan pengendalian kefarmasian, makanan, minuman,

dan obat tradisional;

9) Penyelenggaraan registrasi, akreditasi dan ijin praktek;

10) Pencegahan dan pemberantasan penyakit;

11) Peningkatan kesehatan masyarakat dan lingkungan;

12) Peningkatan kesehatan ibu dan anak;

3

Page 4: LAPORAN DKK SURAKARTA.docx

13) Pembinaan kesehatan remaja dan usia lanjut;

14) Penyelenggaraan sosialisasi;

15) Pembinaan jabatan fungsional;

16) Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis (UPTD).

Kepala Dinas membawahi oleh:

1) Sekretariat

2) Bidang Promosi kesehatan

3) Bidang Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat dan

Kemitraan

4) Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

5) Bidang Upaya Kesehatan

6) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

7) Kelompok Jabatan Fungsional.

b. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian

penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, dan

pelaksanaan di bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan,

umum dan kepegawaian.

Sekretariat mempunyai fungsi:

1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan

administrasi, dan pelaksanaan di bidang perencanaan, evaluasi dan

pelaporan.

2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan

administrasi, dan pelaksanaan di bidang keuangan.

3) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan

administrasi, dan pelaksanaan di bidang umum dan kepegawaian.

4

Page 5: LAPORAN DKK SURAKARTA.docx

4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Sekretariat, membawahi :

1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;

2) Sub Bagian Keuangan;

3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretariat.

1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan, pengkoordinasian, penyelenggaraan tugas secara

terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang

perencanaan, evaluasi dan pelaporan, meliputi : koordinasi

perencanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di lingkungan

Dinas.

2) Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian,

penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, dan

pelaksanaan di bidang keuangan, meliputi : pengelolaan keuangan,

verifikasi, pembukuan dan akuntasi di lingkungan Dinas.

3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan, pengkoordinasian, penyelenggaraan tugas secara

terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang umum

dan kepegawaian, meliputi : pengelolaan administrasi

kepegawaian, hokum, humas, organisasi dan tatalaksana,

ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan di lingkungan

Dinas.

5

Page 6: LAPORAN DKK SURAKARTA.docx

c. Bidang Promosi kesehatan Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan

Bidang Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat dan

Kemitraan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pemberdayaan

masyarakat dan kemitraan, manajemen informasi kesehatan, dan

pengembangan promosi kesehatan.

Bidang Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan

mempunyai fungsi :

1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pemberdayaan masyarakat dan kemitraan;

2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang manajemen informasi kesehatan;

3) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pengembangan promosi kesehatan;

4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan

terdiri dari :

1) Seksi Promosi Kesehatan, Reproduksi Remaja, Lanjut Usia dan

UKS

2) Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan

3) Seksi Sistem Manajemen Informasi Kesehatan

Seksi masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, yang

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang

Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan.

1) Seksi Promosi Kesehatan, Reproduksi Remaja, Lanjut Usia dan

UKS mempunyai tugas yaitu melakukan penyiapan bahan

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang

pengembangan promosi kesehatan, meliputi pemberian fasilitas

dan mengembangkan kegiatan advokasi, promosi kesehatan

6

Page 7: LAPORAN DKK SURAKARTA.docx

reproduksi remaja lanjut usia dan UKS demi terwujudnya perilaku

hidup bersih dan sehat di masyarakat.

2) Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan mempunyai tugas

yaitu melakukan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan

dan pelaksanaan dibidang pemberdayaan masyarakat dan

kemitraan, meliputi : menggerakkan peningkatan peran serta

masyarakat, organisasi sosial, organisasi profesi, institusi

pendidikan dan dunia usaha serta memacu tumbuhnya upaya

kesehatan bersumberdaya masyarakat.

3) Seksi Sistem Manajemen Informasi Kesehatan mempunyai tugas

yaitu melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan dibidang manajemen informasi

kesehatan meliputi : pengembangan sistem informasi kesehatan

dan kehumasan.

d. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pencegahan penyakit dan

penanggulangan KLB, pengendalian penyakit, dan penyehatan

lingkungan.

Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

mempunyai fungsi :

1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pencegahan penyakit dan penanggulangan

KLB;

2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pengendalian penyakit;

3) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang Penyehatan Lingkungan;

7

Page 8: LAPORAN DKK SURAKARTA.docx

4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan,

membawahkan :

1) Seksi Pencegahan Penyakit dan Penanggulangan Kejadian Luar

Biasa

2) Seksi Pengendalian Penyakit

3) Seksi Penyehatan Lingkungan

Seksi masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, yang

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang

Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

1) Seksi Pencegahan Penyakit dan Penanggulangan Kejadian Luar

Biasa, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang

pencegahan penyakit dan penanggulangan kejadian luar biasa,

meliputi : penyelenggaranaan survailans epidemiologi penyakit

menular dan tidak menular, penyelidikan epidemiologi kejadian

luar biasa.

2) Seksi Pengendalian Penyakit, mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pengendalian penyakit, meliputi :

penyelenggaraan upaya pengendalian penyakit menular, upaya

pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular.

3) Seksi Penyehatan Lingkungan, mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang penyehatan lingkungan, meliputu :

penyelenggaraan pembinaan, pengawasan, penyehatan lingkungan

pemukiman, tempat-tempat umum, industry, penyehatan tempat

pengolahan makanan minuman, tempat-tempat pengolahan

pestisida dan pengawasan kualitas air minum dan air bersih.

8

Page 9: LAPORAN DKK SURAKARTA.docx

e. Bidang Upaya Kesehatan

Bidang Upaya Kesehatan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pelayanan kesehatan, kefarmasian, makanan,

minuman dan perbekalan kesehatan, dan akreditasi dan registrasi.

Bidang Upaya Kesehatan mempunyai fungsi :

1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pelayanan kesehatan

2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang kefarmasian, makanan, minimun dan

perbekalan kesehatan;

3) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang akreditasi dan registrasi;

4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Upaya Kesehatan terdiri dari :

1) Seksi Sumberdaya Kesehatan

2) Seksi Kefarmasian, Makanan, Minuman dan Perbekalan

Kesehatan;

3) Seksi Akreditasi dan Registrasi.

Seksi masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, yang

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Upaya

Kesehatan.

1) Seksi Sumberdaya Kesehatan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis meliputi

penyelenggaraan pembinaan, pengawasan, pengembangan sarana /

fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, penunjang medik

dan medik spesifik, mengembangkan dan memantapkan pelayanan

penanggulangan kegawatdaruratan kesehatan.

2) Seksi Kefarmasian, makanan, Minuman Dan Perbekalan

Kesehatan, mempuntai tugas melakukan penyiapan bahan

9

Page 10: LAPORAN DKK SURAKARTA.docx

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang

farmasi, makanan, minuman dan perbekalan kesehatan.

3) Seksi Akreditasi dan Registrasi, mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang akreditasi dan registrasi, meliputu :

pelaksanaan proses penerbitan dan penertiban perijinan, kelayakan,

pengawasan dan akreditasi terhadap upaya penyelenggaraan sarana

pelayanan kesehatan (medik dan penunjang medik) dan tenaga

kesehatan, usaha farmasi, industri rumah tangga pangan dan usaha

lain di bidang kesehatan serta pemberian rekomendasi perijinan

rumah sakit.

f. Bidang Bina Kesehatan Masyarakat

Bidang Bina Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan

dan pelaksanaan di bidang kesehatan ibu, anak dan keluarga

berencana, perbaikan gizi masyarakat, dan kesehatan remaja dan

lansia.

Bidang Bina Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi :

1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang kesehatan ibu, anak dan KB

2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang perbaikan gizi masyarakat

3) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang kesehatan remaja dan lansia

4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepal Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Bina Kesehatan Masyarakat terdiri dari :

1) Seksi Kesehatan Ibu, Anak dan KB

2) Seksi Perbaikan Gizi masyarakat

3) Seksi Pelayanan Kesehatan

10

Page 11: LAPORAN DKK SURAKARTA.docx

Seksi masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepal Bidang Bina

Kesehatan Masyarakat.

1) Seksi Kesehatan Ibu, Anak dan KB, mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang kesehatan ibu, anak dan KB, meliputi :

penyelenggaraan pembinaan, bimbingan dan pengendalian upaya

pelayanan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana.

2) Seksi Perbaikan Gizi Masyarakat, mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang perbaikan gizi masyarakat, meliputu :

penyelenggaraan upaya perbaikan gizi keluarga, masyarakat dan

institusi.

3) Seksi Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas melakukan

pelayanan kesehatan terhadap pihak – pihak terkait.

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) terdiri dari :

1) Kepala UPTD Puskesmas

Kepala UPTD Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan

pengelolaan pusat kesehatan masyarakat sesuai dengan kebijakan

teknis yang ditetapkan oleh Kepala Dinas. Uraian tugas yang

dimaksud di atas adalah sebagai berikut :

a) Membuat program kerja UPTD Puskesmas sesuai dengan

program kerja Dinas Kesehatan dan skala prioritas sebagai

dasar pelaksanaan tugas

b) Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugas agar

tercipta pemerataan tugas

c) Memberi petunjuk dan arahan hepada bawahan guna kejelasan

pelaksanaan tugas

11

Page 12: LAPORAN DKK SURAKARTA.docx

d) Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan agar tidak terjadi

penyimpangan

e) Memeriksa hasil kerja bawahan tmtuk mengetahui kesulitan

dan hambatan serta memberikan jalan keluarnya

f) Menilai hasil kerja bawahan secara periodik guna bahan

peningkatan kinerja

2) Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) Instalasi Farmasi

Kepala Instalasi Farmasi mempunyai tugas melaksanakan

pengelolaan instalasi farmasi sesuai dengan kebijakan teknis yang

ditetapkan oleh Kepala Dinas. Uraian tugas yang dimaksud di atas

adalah sebagai berikut:

a) Membuat program UPTP Instalasi Farmasi sesuai dengan

program kerja Dinas Kesehatan dan skala prioritas guna dasar

pelaksanaan tugas

b) Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugas agar

tercipta pemerataan tugas

c) Memberi petunjuk dan arahan kepada bawahan guna kejelasan

pelaksanaan tugas

d) Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan agar tidak terjadi

penyimpangan

e) Memeriksa hasil kerja bawahan untuk mengetahui kesulitan

dan hambatan serta memberikan jalan keluarnya

f) Menilai hasil kerja bawahan secara periodik guna bahan

peningkatan kinerja

g) Melaksanakan pembinaan kefarmasian

h) Menerima menyimpan, memelihara dan mendistribusikan obat,

alat kesehatan dan perbekalan kefarmasian

i) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan mengenai

ketersediaan dan penggunaan obat, alat kesehatan dan

perbekalan kesehatan

12

Page 13: LAPORAN DKK SURAKARTA.docx

j) Melaksanakan pengamatan, pengawasan dan pemeriksaan

terhadap mutu obat, alat kesehatan dan perbekalan farmasi

sesuai dengan standar yang telah diterapkan.

k) Mengadakan monitoring dan evaluasi terhadap ketersediaan

penggunaan obat, alat kesehatan dan perbekalan.

l) Melaksanakan penghapusan obat yang kadaluarsa dan

pemusnahan alat kesehatan yang usdah tidak memenuhi

standart ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

m) Menginventarisasi permasalahan – permasalahan guna

menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah

n) Menyelenggarakan tata tertib administrasi serta membuat

laporan berkala dan tahunan

o) Melaksanakan koordinasi dengan instalasi terkait guna

kelancaran pelaksanaan tugas

p) Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka

kelancaran pelaksanaan tugas

q) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan

r) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

3) Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) Laboratorium

Kesehatan

Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan mempunyai tugas

melaksanakan pengelolaan laboratorium kesehatan sesuai dengan

kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Dinas. Uraian tugas

yang dimaksud di atas adalah sebagai berikut :

a) Membuat program kerja UPTD Laboratorium Kesehatan sesuai

dengan program kerja Dinas Kesehatan dan skala prioritas

sebagai dasar pelaksanaan tugas

b) Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugas agar

tercipta pe- merataan tugas

c) Memberi petunjuk dan arahan kepada bawahan guna kejelasan

pelaksanaan tugas.

13

Page 14: LAPORAN DKK SURAKARTA.docx

d) Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan agar tidak terjadi

penyimpangan

e) Memeriksa hasil kerja bawahan untuk mengetahui kesulitan

dan hambatan serta memberikan jalan keluarnya

f) Menilai hasil kerja bawahan secara periodik guna bahan

peningkatan kinerja

g) Merencanakan dan melaksanakan perencanaan kegiatan

laboratorium

h) Melaksanakan kegiatan klinis dan non klinis yang berkaitan

dengan kesehatan lingkungan yang diminta oleh masyarakat.

i) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan mengenai jumlah

pasien, ketersediaan dan penggunaan reagensia klinis dan non

klinis peralatan laboratorium.

j) Melaksanakan pengamatan, pengawasan dan pemeriksaan mutu

pelayanan pelayanan reagensia dan peralatan laboratorium

klinis dan non klinis serta sarana prasarana sesuai dengan

standar.

k) Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pemeriksaan pasien,

ketersediaan bahan dan alat laboratorium, penggunaan

peralatan dan sarana serta prasarana laboratorium.

l) Menginventarisasi permasalahan - permasalahan guna

menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.

m) Menyelenggarakan tertib administrasi serta membuat laporan

tahunan

n) Melaksanakan kordinasi guna melaksanakan kelancaran tugas.

o) Memberikan saran dan usul kepada atasan.

p) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan.

q) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

14

Page 15: LAPORAN DKK SURAKARTA.docx

4) UPTD PKMS

Kepala UPTD PKMS mempunyai tugas melaksanakan

pengelolaan sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh

Kepala Dinas. Uraian tugas yang dimaksud adalah :

a) Membuat program UPTD PKMS sesuai program kerja dinas

kesehatan dan skala prioritas sebagai dasar pelaksanaan tugas.

b) Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugas agar

tercipta pemerataan tugas

c) Memberi petunjuk dan arahan kepada bawahan guna kejelasan

pelaksanaan tugas

d) Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan agar tidak terjadi

penyimpangan.

e) Memeriksa hasil kerja bawahan untuk mengetahui kesulitan

dan hambatan serta memberikan jalan keluar

f) Menilai hasil kerja bawahan secara periodik.

g) Melaksanakan pembinaan, pelayanan kesehatan dan

pengobatan, perawatan laboratorium klinis dan ketatausahaan

sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

h) Melaksanakan pelayanan kesehatan dan pengobatan umum

keperawatan, laboratorium klinis dan ketatausahaan

i) Melaksanakan pemeriksaan klinis dan non klinis yang

berkaitan dengan kesehatan masyarakat.

j) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan mengenai jumlah

pasien, ketersediaan dan penggunaan obat.

k) Melaksanakan pengamatan, pengawasan dan pemeriksaan

terhadap mutu pelayanan kesehatan dan pengobatan,

keperawatan, obat dan reagensia, peralatan kesehatan dan

peralatan laboratorium klinis, serta sarana prasarana sesuai

dengan standar baku mutu yang diterapkan.

l) Melaksanakan rujukan kesehatan

15

Page 16: LAPORAN DKK SURAKARTA.docx

m) Menginventarisasi permasalahan – permasalahan guna

menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.

n) Menyelenggarakan administrasi kerja dan membuat laporan

berkala

o) Melaksanakan koordinasi dengan instasi terkait guna

kelancaran pelaksanaan tugas

p) Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka

kelancaran pelaksanaan tugas.

q) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai

pertanggunjawaban pelaksanaan tugas.

5) Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai

dengan Jabatan Fungsional masing-masing berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Kelompok Jabatan Fungsional

di lingkungan Dinas terdiri dari: Dokter, Dokter Gigi, Apoteker,

Perawat, Asisten Apoteker, Sanitarian, Administrator, Perawat Gizi

dan Nutrisionis, Bidan. Uraian Tugas Kelompok Jabatan

Fungsional mengikuti pedoman uraian tugas sesuai ketentuan

peraturan perundangan yang berlaku.

B. KEBIJAKAN

1. Pemerataan dan peningkatan kualitas kesehatan dasar dan rujukan

2. Pengembangan jaminan kesehatan bagi penduduk miskin

3. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan

4. Peningkatan sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat

5. Peningkatan pendidikan kesehatan pada masyarakat sejak usia dini

16

Page 17: LAPORAN DKK SURAKARTA.docx

BAB III

KEGIATAN YANG DILAKUKAN

Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas

Sebelas Maret dilaksanakan di Dinas Kesehatan KotaSurakartas elama 3 hari

mulai hari Senin tanggal 23 September 2013 sampai dengan hari Rabu tanggal 25

September 2013. Berikut adalah rincian kegiatan yang dilakukan:

Pada hari pertama, Senin tanggal Senin 23 September 2013 di DKK

Surakarta pukul 08.00 WIB disambut oleh Ibu Elizabeth, SSiT. selaku staf Bagian

Promosi Kesehatan. Pada hari pertama dibuka dengan pengarahan dan penjelasan

mengenai DKK Kota Surakarta langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Surakarta

dr. Siti Wahyuningsih, M.Kes dan mendapatkan kuliah umum tentang bagaimana

menjadi dokter yang baik dan wawasan tentang internship. Kemudian selanjutnya

diisi oleh drg. CH Novita Indriani selaku Kepala Bidang Pengendalian Penyakit

dan Penyehatan Lingkungan (P2PL). Beliau memberikan penjelasan terkait

program program yang ada di bidang tersebut. Beliau jugamenjelaskan bahwa di

bidang tersebut ada 3 seksi, yaitu Seksi Pengendalian Penyakit, Seksi Pencegahan

Penyakit dan Penangguangan KLB, dan Seksi Penyehatan Lingkungan.Kemudian

kami juga dijelaskan tentang bidang-bidang yang ada di DKK yang terdiri dari:

1. Bidang Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan.

2. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

3. Bidang Upaya Kesehatan

4. Bidang Bina Kesehatan Masyarakat

Kemudian materi dilanjutkan oleh Ibu Endah Wisnu Wardhani, B.Sc.

selaku Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan. Beliau menjelaskan di Seksi

Penyehatan Lingkungan terdapat beberapa program antara lain Survey Rumah

Sehat, Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih, Pengambilan Air Limbah, dll

Pada hari kedua kami mendapat bimbingan terkait Perencanaan

Pembangunan Kesehatan. Disini dijelaskan bahwa terdapat permasalahan

kesehatan yang terjadi di Kota Surakarta, antara lain akses kesehatan yang belum

optimal, ketersediaan alat kesehatan yang belum memadai, pemberdayaan

17

Page 18: LAPORAN DKK SURAKARTA.docx

masyarakat yang kurang berjalan dengan baik, keterbatasan pembiayaah, belum

efektifnya fungsi kesehatan dan maldistribusi tenaga kesehatan. Selanjutnya kami

mendapatbimbinganoleh dr. Dwi Martyastuti. Beliau memberikan materi tentang

Program-Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat .

Materi selanjutnya disampaikan oleh Ibu Dwi Winarni, S.SiT. Kami

mendapatkan materi tentang Program Kesehatan Ibu dan Anak serta Program

Keluarga Berencana. Beliau menjelaskan program-program penting yang

dilakukan sebagai upaya agar dapat menurunkan angka kematian ibu dan angka

kematian bayi. Setelah itu kami mendapatkan materi tentang Kebijakan Sumber

Daya Manusia di Bidang Kesehatan. Pada bimbingan materi ini kami dijelaskan

terkait peta sumber daya manusia kesehatan khsusunya di Kota Surakarta. Kami

juga dijelaskan bahwa indikator keberhasilan program-program kesehatan 80%

nya ditentukan oleh sumber daya manusianya.Setelah itu kami mendapatkan

materi tentang Pemberdaayaan Masyarakat dan Kemitraan oleh Ibu Elisabeth,

S.SiT. Beliau menjelaskan terkait program unggulan Seksi Pemberdayaan

Masyarakat dan Kemitraan yaitu Kelurahan Siaga. Program ini merupakan

integrasi dari upaya preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif yang bersifat

aktif dari masyarakat. Targetnya adalah agar masyarakat mampu mandiri ketika

menghadapi permasalahan kesehatan yang ada di tingkat kelurahan. Selanjutnya

kami mendapatkan materi tentang Pencegahan Penyakit dan Penanggulangan

KLB oleh drg. Efi Setyawati. Di dalam seksi ini terdapat beberapa program antara

lain program imunisasi, surveilans epidemiologi, penanggulangan KLB, kesehatan

haji, serta penanggulangan bencana.

Pada hari ketiga kami mendapatkan materi tentang Gizi pada Masyarakat

oleh Bapak Agus Subagyo, S.SiT. Disini kami dijelaskan terkait program-program

yang dilakukan oleh seksi gizi di DKK Surakarta sebagai upaya untuk

meningkatkan kondisi kesehatan pada masyarakat, antara lain adalah posyandu

balita, ASI eksklusif, pemberian Vitamin A, serta surveilans gizi, serta deteksi

dini tumbuh kembang.

18

Page 19: LAPORAN DKK SURAKARTA.docx

BAB IV

PEMBAHASAN

Dasar Hukum yang mengikat Dinas Kesehatan Kota Surakarta diantaranya

adalah:

1) UU No. 32 tahun 2004 : Pemerintahan Daerah ( LNRI No.125 Tahun 2004,

Tambahan LNRI No 4437 sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir

dengan UU No. 12 Tahun 2008 tentang Perubahan atasUU No. 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah ( LNRI Tahun 2008 No. 59 Tambahan LNRI

No. 4844 )

2) UU No. 33 tahun 2004 : Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat & Daerah

3) PP No. 41 Tahun 2007, tentang Organisasi Perangkat Daerah

4) Perda No. 14 Tahun 2011 tentang Perubahanatas Perda No. 6 Tahun 2008 :

SOTK

5) Perwali No.12 Tahun 2008 : Penjabaran TUPOKSI

6) Perwali No.41 Tahun 2008 : Organisasi & Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

Dinas Kesehatan

A. Tugas Pokok DKK Surakarta

Menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan

B. Fungsi Dinas Kesehatan

1. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;

2. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;

3. Penyelenggaraan promosi kesehatan, Reproduksi remaja, lanjut usia dan

Usaha Kesehatan Sekolah ;

4. Penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat dan kemitraan;

5. Penyelengaraan Sistim Informasi Kesehatan;

6. Pencegahan, Pemberantasan penyakit dan penanggulangan KLB;

7. Pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan;

8. Penyusunan Sumber Daya Kesehatan;

19

Page 20: LAPORAN DKK SURAKARTA.docx

9. Pengawasan dan pengendalian kefarmasian, makanan, minuman dan obat

tradisional;

10. Penyelenggaraan dan pembinaan teknis rumah sakit dan kesehatan khusus;

11. Penyelenggaraan regristasi, akreditasi dan ijin praktek;

12. Penyelenggaraan Upaya kesehatan ibu, anak dan Keluarga Berencana;

13. Penyelenggaraan Upaya Gizi Masyarakat

14. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan;

15. Pembinaan jabatan fungsional;

16. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas( UPTD ).

C. Unit Pelaksana Teknis Dinas di Kota Surakarta terdiri dari :

1. 17 Puskesmas

2. 1 Instalasi Farmasi

3. 1 Labkes

4. 1 PKMS

D. Daftar Nama Puskesmas di Wilayah Kota Surakarta

1. Puskesmas Pajang

2. Puskesmas Penumping

3. Puskesmas Purwosari

4. Puskesmas Jayengan

5. Puskesmas Kratonan

6. Puskesmas Gajahan

7. Puskesmas Sangkrah

8. Puskesmas Purwodiningratan

9. Puskesmas Ngoresan

10. Puskesmas Pucangsawit

11. Puskesmas Sibela

12. Puskesmas Gilingan

13. Puskesmas Setabelan

14. Puskesmas Nusukan

20

Page 21: LAPORAN DKK SURAKARTA.docx

15. Puskesmas Manahan

16. Puskesmas Banyuanyar

17. Puskesmas Gambirsari

E. Sarana kesehatan yang ada di Wilayah Kota Surakarta

1. Rumah Sakit = 13

2. Rumah Bersalin = 11

3. Balai Pengobatan = 25

4. Puskesmas = 17

5. Puskesmas Pembantu = 26

6. Posyandu Balita = 596

7. Apotek = 144

8. Posyandu Lansia = 347

F. Permasalahan Kesehatan yang ada di Wilayah Kota Surakarta

1. Tingginya angka kematian ibu (75,4/100.000 KLH)

2. Meningkatnya angka kematian bayi (dari 5,7 menjadi 5,9) dan balita (dari

0,2 menjadi 0,3)

3. Masih tingginya angka penemuan kasus demam berdarah (9,5/10.000)

4. Tingginya kematian demam berdarah (1,8 %)

5. Masih ditemukannya kasus HIV/AIDS

6. Masih ditemukannya kasus gizi kurang pada balita (7,15%)

G. Program unggulan pelayanan bidang kesehatan di Wilayah Kota

Surakarta

1. Sistem Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Kota Surakarta

(PKMS) Jamkesda

2. Layanan Puskesmas Sore semua Puskesmas

3. Program Peningkatan Mutu Puskesmas dengan program sertifikasi ISO

9001 : 2008

4. Pengembangan Puskesmas ramah anak mendukung Kota Layak Anak

21

Page 22: LAPORAN DKK SURAKARTA.docx

5. Layanan Kunjungan Ahli Anak & Obsgyn ke Puskesmas

6. Layanan Klinik Infeksi Menular Seksual di 2 Puskesmas Rujukan ke

klinik VCT

7. Pengembangan Kelompok KP Ibu

H. Program / Kegiatan dan Pencapaian Indikator SPM Bidang Kesehatan di

Wilayah kerja Kota Surakarta

NO.PROGRAM / KEGIATAN

INDIKATOR TARGET

1. Pelayanan ImunisasiDesa / Kalurahan Universal Child Immunization (UCI)

100 %

2.

Penyelenggaraan Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan KLB

1. Desa / Kalurahan mengalami KLB yang ditangani < 24 jam

2. Kecamatan bebas rawan gizi

100 %

80 %

3.Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Polio

Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 pddk < 15 th

2

4.Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit TB

1. Penemuan kasus TB Paru BTA + (CDR / Case Detection Rate)

2. Kesembuhan penderita TB Paru BTA + (CR / Cure Rate)

80 %

> 85%

5.Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit ISPA

Cakupan Balita dengan pneumoni yang ditangani

100 %

6.Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit HIV / AIDS

1. Donor darah diskrining HIV-AIDS

2. Klien yang mendapatkan penanganan HIV-AIDS

3. Kasus Infeksi Menular Seksual (IMS) yang diobati

100 %100 %

100 %

7.Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit DBD

1. Penderita DBD yang ditangani2. CFR / Angka Kematian DBD3. Incident Rate DBD

100 %< 1 %

< 4

22

Page 23: LAPORAN DKK SURAKARTA.docx

8.Pencegahan dan Pemberantasan penyakit Diare

1. Balita dengan diare yang ditangani

2. CFR / Angka Kematian Diare

100 %

0,003 %

9.Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan

1. Institusi yang dibina2. Cakupan Rumah Sehat3. Penduduk memanfaatkan jamban4. Rumah yang mempunyai SPAL

80 %85 %70 %

50 %

10. Pengendalian Vektor Rumah / bangunan bebas jentik nyamuk 95 %

11.Pelayanan Higiene Sanitasi di TTU

TTU memenuhi syarat sehat 80 %

BAB V

23

Page 24: LAPORAN DKK SURAKARTA.docx

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kegiatan Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat

Universitas Sebelas Maret yang berlangsung selama 3 hari di Dinas Kesehatan

Kota Surakarta berlangsung dengan baik dan lancar.

Materi yang disampaikan selama bimbingan dapat menambah

wawasan bagi dokter muda dalam memahami peran structural dan fungsional

dalam suatu instansi kesehatan serta mengenal berbagai kebijakan dan strategi

yang dijalankan DKK Surakarta dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan,

khususnya pada masyarakat Surakarta.

B. SARAN

Perlu adanya penyesuaian waktu dan materi yang diberikan, mengingat

keterbatasan waktu yang diberikan dan banyaknya materi yang harus

disampaikan.

24

Page 25: LAPORAN DKK SURAKARTA.docx

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 14 Tahun 2011. Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta. Pemerintah Kota Surakarta.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.

Sistem Kesehatan Nasional.2005. Tentang Sistem Kesehatan Nasional Indonesia. Departemen Kesehatan. Jakarta.

25