LAPORAN KINERJApupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/LAKIP DINAS PUBM 2016.pdf · Pelaporan Kinerja...
-
Upload
vuongkhanh -
Category
Documents
-
view
227 -
download
2
Transcript of LAPORAN KINERJApupengairan.sidoarjokab.go.id/gallery/LAKIP DINAS PUBM 2016.pdf · Pelaporan Kinerja...
Lakip Dinas PUBM 2016 19
LAPORAN KINERJA
DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA
TAHUN 2016
Lakip Dinas PUBM 2016 20
BAB 1-PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Tahun 2016 merupakan tahun pertama implementasi Rencana Strategis
(RENSTRA) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo tahun
2016-2021, yang dilaksanakan dalam kerangka mewujudkan visi dan misi
Bupati dan Wakil Bupati terpilih, yaitu: Kabupaten Sidoarjo yang Inovatif,
Mandiri, Sejahtera dan Berkelanjutan dimana Visi ini terdiri dari 5 (lima)
Misi, 14 (empat belas) Tujuan dan 24 (dua puluh empat) Sasaran
Rangkaian program/kegiatan pada Tahun 2016 adalah bagian integral dalam
mendukung pencapaian tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) Daerah tahun 2016-2021 Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, dan
diakumulasikan dalam beberapa program utama dalam Pembangunan tahun
2016 yaitu :
(1) Program Penyusunan Perencanaan Teknis, Pengendalian, Pemanfaatan
dan Pengolahan Data Kebinamargaan
(2) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Infrastruktur Kebinamargaan
(3) Program Pembangunan & Peningkatan Infrastruktur
Kebinamargaan
Untuk memenuhi kewajiban dalam mempertanggung jawabkan pengelolaan
dan pengendalian sumber daya serta pelaksanaan kebijakan sesuai dengan
tugas dan kewenangannya dalam pencapaian tujuan sebagai komitmen
organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya, maka disusunlah Laporan
Akuntabilitas Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten
Sidoarjo Tahun 2016 guna memberikan gambaran Kinerja pokok Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo.
Lakip Dinas PUBM 2016 21
A. Landasan Hukum
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun
karena memenuhi amanat dari peraturan perundangan terkait yang
berdasarkan beberapa landasan hukum diantaranya adalah sebagai sebagai
berikut :
1. Undang – undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),
sebagaimana telah diubah dua kali, terakhir dengan Undang - Undang
Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
3. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
5. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1998 tentang
Penyelenggaraan Pendayagunaan Aparatur Negara;
6. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Lakip Dinas PUBM 2016 22
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah, Struktur
Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sidoarjo
10. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 20 Tahun 2015 tentang Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016;
11. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor Tahun 2016 tentang Rencana
Kerja Pemerintah Daerah Perubahan (RKPD-P) Kabupaten Sidoarjo
Tahun 2016;
12. Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten
Sidoarjo Nomor 188/836/404.1.3.2/2014 tanggal 3 Juli 2015
tentang Rencana kerja (Renja) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016;
13. Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten
Sidoarjo Nomor 188/836/404.1.3.2/2014 tanggal 3 Juli 2016
tentang Rencana kerja Perubahan (Renja Perubahan) Dinas Pekerjaan
Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016;
14. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
(DPA-SKPD) Tahun Anggaran 2015 Nomor 910/08/404.3.15/2016
Lakip Dinas PUBM 2016 23
15. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
Perubahan (DPA-SKPD Perubahan) Tahun Anggaran 2016 Nomor
910/111/404.3.15/2016
B. Maksud dan Tujuan
Penyusunan LAKIP ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu unsur dari
rangkaian implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo.
Maksud dan tujuan dari penyusunan LAKIP ini adalah untuk memberikan
informasi mengenai pelaksanaan Program dan Kegiatan Strategis Tahun
2016 dalam Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016–2021
Dalam LAKIP tahun 2016 ini telah disajikan laporan mengenai hasil-hasil
yang telah dicapai berdasarkan indikator kinerja yang dituangkan dan
ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2016. Terkait dengan hal
tersebut, maka tujuan LAKIP ini adalah untuk meningkatkan akuntabilitas
kinerja di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo
dalam menjalankan tugas dan perannya sesuai dengan prinsip-prinsip tata
kepemerintahan yang baik, melalui penyajian gambaran atas pelaksanaan
tugas yang diemban dalam berbagai program dan kegiatan selama tahun
anggaran 2016.
Di samping itu untuk memberikan umpan balik terhadap upaya peningkatan
kinerja dan pemanfaatan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk
mewujudkan tujuan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten yang
terdapat dalam Renstra Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten
Sidoarjo Tahun 2016–2021.
1.2. Gambaran Umum
Lakip Dinas PUBM 2016 24
Ketersediaan infrastruktur memegang peranan penting dalam perkembangan
dan kemajuan suatu bangsa. Dengan hadirnya infrastruktur yang handal
maka terwujudnya pemenuhan Hak Dasar Rakyat seperti pangan, sandang,
papan, rasa aman, pendidikan, kesehatan dan hak-hak lainnya akan
terdukung lebih optimal. Bahkan lebih jauh, mampu meningkatkan daya saing
didunia internasional.
Berdasarkan pada :
Instruksi Presiden Republik Indonesia Tahun No. 7 Tahun 1999, tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), sebagaimana telah
digantikan oleh Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang
Sistem AKIP, dan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penetapan Kinerja dan
Penyusunan LAKIP, sebagaimana telah digantikan dengan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah, maka sudah menjadi kewajiban dan sebagai wujud
pertanggungjawaban instansional yang menggambarkan tentang
akuntabilitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dari suatu instansi
pemerintah, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten
Sidoarjo.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan tujuan Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga Kabupaten Sidoarjo, maka diperlukan dasar acuan yang dapat
digunakan sebagai landasan di dalam pelaksanaan program dan kegiatan
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo dalam hal ini
Lakip Dinas PUBM 2016 25
dokumen Renstra (Rencana Strategis) yang mencakup rencana pembangunan
jangka menengah yang disusun secara berkala (5 tahunan). Renstra memuat
tujuan, sasaran, indikator dan target yang akan dicapai per tahun dalam
kurun waktu 5 tahun termasuk penjabaran pendanaan yang dibutuhkan untuk
membiayai kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo
selama kurun waku 5 tahun.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di dalam Renstra,
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo memiliki tugas dan
fungsi yang diberikan kepada jajaran terkait sebagaimana berikut:
1.2.1. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo
terdiri dari beberapa unit kerja diantaranya adalah 1 pejabat eselon II
yang setingkat Kepala Dinas, 4 pejabat eselon III atau setingkat Kepala
Bidang dan 12 pejabat eselon IV atau setingkat Kepala Seksi
Adapun Struktur Organisasi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1.1 Struktur Organisasi
Lakip Dinas PUBM 2016 26
1.2.2. Tugas dan Fungsi
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo sebagaimana
tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi
Perangkat Daerah yang selanjutnya dijabarkan dalam Peraturan Bupati
Nomor 64 Tahun 2008 tentang rincian tugas, fungsi dan Tata Kerja Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo yang mempunyai tugas
membantu Bupati, dalam penyelenggaraan urusan di bidang pekerjaan umum.
Adapun fungsi dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo
adalah :
a. Menyusun rencana dan pembinaan umum sesuai kebijakan yang
ditetapkan Bupati.
KEPALA DINAS
BIDANG PEMELIHARAAN
SEKSI PEMELIHARAAN
JALAN
SEKSI PEMELIHARAAN
JEMBATAN
SEKSI PERALATAN DAN PERBEKALAN
BIDANG PEMBANGUNAN DAN
PENINGKATAN
SEKSI PEMBANGUNAN JALAN
SEKSI PENINGKATAN JALAN
SEKSI PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN
JEMBATAN
BIDANG BINA TEHNIK
SEKSI PERENCANAAN UMUM DAN TEHNIS
SEKSI PENGENDALIAN DAN PEMANFAATAN
SEKSI PENGOLAHAN DATA
SEKRETARIS
SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN
PELAPORAN
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIOANL
Lakip Dinas PUBM 2016 27
b. Melaksanakan kegiatan sesuai program dan kebijakan dibidang
pembangunan dan pemeliharaan jalan serta jembatan.
c. Melaksanakan pembinaan teknis dan operasional.
d. Melaksanakan pengawasan, pengendalian, pengembangan, peningkatan
jalan dan jembatan.
e. Pemberian perijinan di bidang Pekerjaan Umum Bina Marga.
f. Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh Bupati.
Sedangkan dalam melaksanakan fungsi sebagaimana tersebut di atas, Kepala
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo dibantu oleh 1 (satu)
Sekretariat dan 3 (tiga) Bidang dengan tugas dan fungsi sebagai berikut :
1) Kepala Dinas
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga mempunyai tugas memimpin,
melaksanakan koordinasi dan pengawasan, evaluasi dan menyelenggarakan
kegiatan Pekerjaan Umum dibidang Kebinamargaan, dalam melaksanakan
tugasnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga mempunyai fungsi :
a. Perencanaan program bidang bina teknik, bidang pembangunan dan
peningkatan, bidang pemeliharaan serta kesekretariatan
b. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan kerja
c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas satuan kerja
d. Pembinaan pelaksanaan tugas bawahan
e. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Bupati
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang
tugasnya
2) Sekretaris
Lakip Dinas PUBM 2016 28
Sekretaris merupakan unsur Pelaksana Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Kabupaten Sidoarjo dan mempunyai tugas :
Melaksanakan urusan tata usaha, kearsipan dan perlengkapan rumah
tangga dinas;
Menyiapkan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian;
Menyiapkan bahan pengelolaan administrasi keuangan;
Menyiapkan bahan penyusunan rencana program, evaluasi dan pelaporan
serta pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan;
Melaksanakan analisis dan pengembangan tugas dan fungsi
kesekretariatan;
Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yang diberikan oleh
atasan.
Sekretaris berada dibawah Kepala Dinas dan bertanggung jawab kepada
kepala dinas dan dibantu oleh beberapa Sub Bagian diantaranya adalah :
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian,
(2) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan dan
(3) Sub Bagian Keuangan
serta dibantu oleh beberapa staf dalam rangka pelaksanaan tugas pada
sekretariat.
3) Kepala Bidang Bina Tehnik
Kepala Bidang Bina Tehnik merupakan unsur pelaksana Dinas Pekerjaan
Umum Bina Marga yang mempunyai tugas :
Menyusun program dan petunjuk teknis perencanaan umum dan teknis,
pengendalian dan pemanfaatan, pengolahan data;
Lakip Dinas PUBM 2016 29
Mengkoordinasikan dan melaksanakan program serta petunjuk teknis
dibidang perencanaan umum dan teknis, pengendalian dan pemanfaatan,
pengolahan data;
Melaporkan pelaksanaan tugas bidang perencanaan umum dan teknis,
pengendalian dan pemanfaatan, pengolahan data ;
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya
Kepala Bidang Bina Tehnik berada dibawah kendali dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas yang dalam
menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan program dan kegiatan
yang telah ditetapkan, Kepala Bidang dibantu oleh beberapa Seksi
diantaranya adalah:
(1) Seksi Perencanaan tehnis dan umum,
(2) Seksi pengendalian dan pemanfaatan
(3) Seksi pengolahan data
serta dibantu oleh beberapa staf dalam rangka kelancaran tugas dan
fungsi Bidang Bina Tehnik
4) Kepala Bidang Pembangunan dan Peningkatan
Kepala Bidang Pembangunan dan Peningkatan merupakan unsur pelaksana
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga yang mempunyai tugas :
Menyusun program dan petunjuk teknis dibidang pembangunan jalan,
peningkatan jalan, pembangunan dan peningkatan jembatan;
Lakip Dinas PUBM 2016 30
Mengkoordinasikan dan melaksanakan program dan petunjuk teknis
dibidang pembangunan jalan, peningkatan jalan, pembangunan dan
peningkatan jembatan;
Melaporkan pelaksanaan tugas bidang pembangunan jalan, peningkatan
jalan, pembangunan dan peningkatan jembatan;
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya
Kepala Bidang Pembangunan dan Peningkatan berada dibawah kendali dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui sekretaris Dinas dalam
menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan program dan kegiatan yang
telah ditetapkan, Kepala Bidang Pembangunan dan Peningkatan dibantu
oleh beberapa Seksi diantaranya adalah :
(1) Seksi Pembangunan Jalan,
(2) Seksi Peningkatan Jalan,
(3) Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jembatan
5) Bidang Pemeliharaan
Kepala Bidang Pemeliharaan merupakan unsur pelaksana Dinas Pekerjaan
Umum Bina Marga yang mempunyai tugas :
Menyusun program dan petunjuk teknis dibidang pemeliharaan jalan,
pemeliharaan jembatan dan peralatan;
Mengkoordinasikan dan melaksanakan program dan petunjuk teknis
dibidang pemeliharaan jalan, pemeliharaan jembatan dan peralatan;
Melaporkan pelaksanaan tugas dibidang pemeliharaan jalan,
pemeliharaan jembatan dan peralatan;
Lakip Dinas PUBM 2016 31
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya
Kepala Bidang Pemeliharaan berada dibawah kendali dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas dalam menjalankan
tugas dan fungsi sesuai dengan program dan kegiatan yang telah
ditetapkan, Kepala Bidang Pemeliharaan dibantu oleh beberapa Seksi
diantaranya adalah :
(1) Seksi Pemeliharaan Jalan,
(2) Seksi Pemeliharaan Jembatan,
(3) Seksi Peralatan dan Perbekalan
1.2.3. Kondisi SKPD
a. Kondisi internal
Sumber daya manusia atau dalam pemerintahan disebut dengan sumber daya
aparatur adalah salah satu unsur penting dalam pelaksanaan manajemen
organisasi pemerintahan. Sumber daya tersebut memegang peran utama
dalam menggerakkan dan menentukan keberhasilan organisasi pemerintah
untuk mencapai target atau sasarannya. Terutama dalam rangka
mewujudkan good governance, maka organisasi harus didukung oleh sumber
daya aparatur yang profesional dan berkompeten. Oleh karena itu, Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo sudah meningkatkan
standar recruitment dan peningkatan capacity building terhadap
pegawainya. Hal itu dapat dilihat dari proporsi latar belakang pendidikan
pegawai di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten
Sidoarjo.
Lakip Dinas PUBM 2016 32
Total sumber daya aparatur Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten
Sidoarjo pada akhir tahun 2016 adalah 53 pegawai, 19 pegawai diantaranya
memiliki latar belakang teknik dan 34 pegawai terdiri dari berbagai bidang.
Pada dasarnya sumber daya aparatur Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Kabupaten Sidoarjo didominasi oleh pegawai berlatar belakang pendidikan
S-1 dengan proporsi 41.51% (22 pegawai) dari total 53 pegawai.
Gambar 1.2
Walaupun demikian, kecenderungan organisasi Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga Kabupaten Sidoarjo sejak beberapa tahun yang lalu telah
mengusulkan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sidoarjo
tentang rekrutmen dengan menetapkan batas latar belakang pendidikan
secara umum adalah D3, S1 dan S2. Hal itu dapat terlihat dimana saat ini
proporsi pegawai dengan tingkat pendidikan tersebut (D3, S1 dan S2)
adalah 67.04% (35 pegawai).
Dari seluruh pegawai yang ada, berdasarkan tugas, fungsi dan kewenangan
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo yang bersifat teknis
dan non-teknis, maka akan terlihat jumlah pegawai Bidang Bina Tehnik,
18
622
7
Proporsi Pegawai Menurut Pendidikan
Sma
Diploma
Sarjana
magister
Lakip Dinas PUBM 2016 33
Bidang Pembangunan dan Peningkatan dan Bidang pemeliharaan pada
dasarnya pegawai di ketiga bidang tersebut sebarannya sama rata dan
menjadi ujung tombak pelaksanaan pembangunan infrastruktur pekerjaan
umum bina marga.
Gambar : 1.4 Sebaran Pegawai menurut unit organisasi
Sebagai organisasi pemerintahan yang secara umum terikat oleh peraturan,
maka sumber daya aparatur yang ada harus dikelola dengan baik sehingga
memiliki kinerja yang optimal dan selalu meningkat, termasuk diantaranya
dengan pola jenjang karir yang baik. Hal itu merupakan bentuk penghargaan
yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian kepada bangsa dan
negara sebagai Aparatur Sipil Negara, sekaligus sebagai motivasi dan
pemberian tanggung jawab untuk lebih meningkatkan prestasi kerja dan
pengabdiannya. Sedangkan dari seluruh pegawai Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga Kabupaten Sidoarjo 84.91% (45 pegawai) berusia diatas 35 tahun,
yang 15.09% (10 pegawai) berusia dibawah 35 tahun.
Gambar : 1.5 Proporsi Pejabat menurut usia
sekretariat bintek pemel pembangunan
13 14 1411
Lakip Dinas PUBM 2016 34
Berdasarkan gambar grafik tersebut diatas, terlihat bahwa 26 pegawai
atau 49.06% didominasi oleh pegawai dengan kelompok usia antara 41-50
tahun dan diikuti oleh kelompok antara 31-40 tahun dan usia diatas 50
tahun masing-masing 12 pegawai atau 22.64%. Selain itu, separuh dari
pegawai kelompok usia diatas 50 tahun telah menduduki jabatan dan
separuh lainnya tidak menduduki jabatan. Sedangkan pegawai yang
menduduki jabatan relatif kurang proporsional dan cenderung akan
menyebabkan perubahan pejabat pada level tersebut menjadi lebih cepat
dengan regenerasi yang cenderung lambat. Hal itu merupakan dampak
kebijakan “zero growth”. Terjadinya kesenjangan (gap) usia pegawai yang
menjadi pejabat, dimana menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi
kedepan dalam rangka meminimalisir kesenjangan kapasitas dan kompetensi
pegawai.
Dengan demikian, manajemen sumber daya aparatur di lingkungan Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo harus dapat dioptimalkan
dalam upaya menghadapi tantangan tersebut, diantaranya dengan mengatur
penempatan pejabat secara dinamis namun terpola serta peningkatan
kompetensi dan keahlian.
0
5
10
15
20
25
30
< 30 31-40 41-50 >50
3
12
26
12
Usia Pegawai
Lakip Dinas PUBM 2016 35
b. Kondisi eksternal
Kabupaten Sidoarjo sebagai Kabupaten yang langsung berbatasan dengan
Kota Surabaya dan sebagai wilayah bagian dari SWP Gerbangkertasusilo
telah mendapat efek dari Kota Surabaya sebagai pusat pertumbuhan
industri, perumahan, jasa dan perdagangan sehingga mendorong
pertumbuhan perekonomian daerah setiap tahunnya meningkat.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Sidoarjo selalu berupaya untuk memacu
pertumbuhan ekonomi yang salah satunya dengan membenahi prasarana
infrastruktur jalan dan diharapkan dengan adanya pembangunan dan
peningkatan jalan dapat memperlancar transportasi yang akhirnya dapat
menaikkan daya tarik investor.
Hal ini menandakan bahwa Kabupaten Sidoarjo mempunyai daya tarik
tersendiri yang memikat para investor untuk menanamkan investasinya
sehingga berdampak pada pertumbuhan populasi, pendapatan per kapita,
pertumbuhan ekonomi dan tentunya mulai dari sekarang Kabupaten Sidoarjo
harus mempersiapkan infrastruktur yang memadai dengan membangun
konstruksi jalan sesuai fungsi, kelas dan kapasitas jalannya agar tidak
timbul permasalahan.
Permasalahan yang paling banyak dikeluhkan adalah kemacetan lalu lintas
dimana kemacetan ini terjadi apabila pada kondisi lalu lintas di jalan raya
mulai tidak stabil, kecepatan operasi menurun relatif cepat akibat adanya
hambatan yang timbul dan kebebasan bergerak relatif kecil dan tergantung
pada kapasitas jalan, dimana banyaknya kendaraan yang ingin bergerak
tetapi kalau kapasitas jalannya tidak dapat menampung maka lalu lintas yang
ada akan terhambat.
Kemacetan lalu lintas tidak dapat dihindari karena masyarakat terus
melakukan berbagai aktivitas di antaranya berangkat kerja, berangkat
Lakip Dinas PUBM 2016 36
sekolah, dan keperluan lainnya. Rutinitas ini sepertinya akan menimbulkan
kemacetan lalu lintas.
Persoalan yang sangat berhubungan dengan kemacetan adalah transportasi
yang merupakan masalah yang cukup memprihatinkan khususnya dalam
memecahkan masalah angkutan umum. Persoalan tersebut lebih dipersulit
lagi dengan adanya pertumbuhan jumlah kendaraan yang terus meningkat
dari tahun ke tahun yaitu rata-rata di atas 3%. Di sisi lain pembangunan
infrastruktur atau pertambahan jumlah dan lebar jalan sangat kecil kurang
lebih di bawah 1% per tahunnya. Ketidakseimbangan antara jumlah lalu lintas
dan prasarana jalan akan menimbulkan titik-titik kemacetan.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 6 Tahun 2009
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2009-2029
pengembangan jalan alternatif yang menghubungkan bagian utara dan
selatan Kabupaten Sidoarjo akan dibangun jalan lingkar timur dan lingkar
barat, sedangkan untuk pencapaian bagian timur dan barat Kabupaten
Sidoarjo akan ditingkatkan dengan pengembangan jalan arteri alternatif
timur-barat baik yang berada di wilayah sisi utara maupun selatan
Kabupaten Sidoarjo.
Adapun Rencana pembuatan jaringan jalan baru, dimaksudkan untuk lebih
meningkatkan akses antar wilayah yang ada di Kabupaten Sidoarjo yang
meliputi :
a. Frontage Road Waru-Buduran, pengembangan jalan ini perlu dilakukan
untuk meningkatkan akses penduduk sepanjang Waru-Buduran, selain itu
dengan adanya jalan ini dapat mempercepat pertumbuhan wilayah
sekitarnya, khususnya di sisi timur rel Kereta Api Surabaya-Sidoarjo;
Lakip Dinas PUBM 2016 37
b. Jalan Lingkar Barat Sidoarjo, Jalan Lingkar Barat – Tanggulangin, Jalan
Lingkar Timur dan Lingkar Luar Timur Sidoarjo, yang berfungsi untuk
mengurangi kepadatan lalu lintas dan mengurangi beban jalan didalam
kota;
c. Jalan Lingkar Luar Timur Sidoarjo, ruas jalan ini selain dapat
meningkatkan aksesibilitas, juga merupakan pemecahan terhadap lalu
lintas Kota Sidoarjo, hal ini erat kaitannya dengan rencana pengembangan
kawasan industri Jabon yang akan menampung lalu lintas lebih padat pada
masa datang, juga sebagai penghubung antara Surabaya – Pasuruan;
d. Jalan Lingkar Luar Barat Sidoarjo, jalan ini berfungsi untuk meningkatkan
akses penduduk ke segala jurusan dan pengembangan wilayah ke arah
barat;
e. Jalan Lanjutan MERR II Surabaya, jalan ini berfungsi untuk
pengembangan kawasan industri dan kawasan gemopolis;
f. Jalan akses menuju Bandara Udara Juanda, jalan akses menuju bandara
udara Juanda direncanakan terdiri dari 2 jalan akses yaitu jalan yang ada
sekarang yang berasal dari Sedati menuju jalan Raya Juanda dan jalan
baru yang merupakan bagian dari ruas jalan tol (jalan tol simpang susun
Waru–Juanda)
Dari Rencana pembuatan jaringan jalan baru tersebut diharapkan akan
menjadi titik temu permasalahan kemacetan lalu lintas.
Adapun Rencana pembuatan jaringan jalan baru tersebut dapat dilihat pada
gambar Peta Rencana Pembangunan Jaringan jalan Kab Sidoarjo dibawah ini
JL. LINGKAR
LUAR TIMUR FRONTAGE ROAD
WARU-BUDURAN
Lakip Dinas PUBM 2016 38
Lakip Dinas PUBM 2016 39
BAB 2-PERENCANAAN DAN
PERJANJIAN KINERJA
2.1 KETERKAITAN RENSTRA DENGAN RPJMD
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Sidoarjo 2016-2021 yang disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda) Kabupaten Sidoarjo yang memuat tentang strategi pokok
yang dijabarkan dalam agenda pembangunan daerah yang terdiri dari
sasaran–sasaran pokok yang harus dicapai, arah kebijakan dan program–
program pembangunan.
Semua perencanaan yang tersusun dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) tentunya tidak lepas dari visi dan misi Bupati
dan Wakil Bupati terpilih. Visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati
terpilih pada waktu itu dengan tegas menyatakan keinginan dan
keyakinannya untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Sidoarjo yang lebih
sejahtera, mandiri dan berkeadilan.
Kebijakan dan program dalam RPJMD diharapkan untuk disesuaikan dengan
kebutuhan SKPD, agar tidak bertentangan dengan pembentukan Organisasi
Perangkat Daerah seperti yang tertuang dalam PP No. 41 tahun 2007
tentang organisasi perangkat daerah.
Visi Kabupaten Sidoarjo yang tercantum pada RPJMD Kabupaten Sidoarjo
adalah Kabupaten Sidoarjo yang Inovatif, Mandiri, Sejahtera dan
Berkelanjutan dimana Visi ini terdiri dari 5 (lima) Misi, 14 (empat belas)
Tujuan dan 24 (dua puluh empat) Sasaran
Lakip Dinas PUBM 2016 40
Keterkaitan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo
Tahun 2016-2021 dengan RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021
adalah pada Misi ke 5 (lima) RPJMD yaitu :
Misi Ke 5 Tujuan Ke 1 Sasaran Ke 1 Indikator
Ke 1
Infrastruktur
Publik yang
Memadai &
Berkualitas
Sebagai Penunjang
Pertumbuhan
Ekonomi dengan
Memperhatikan
Kelestarian
Lingkungan
Meningkatkan
Ketersediaan dan
Kualitas
Infrastruktur
Publik yang
Memacu dan
Memicu Kegiatan
Perekonomian.
Meningkatnya
Kuantitas
infrastruktur
dasar
(perhubungan,
irigasi, banjir)
sesuai arahan
kebijakan tata
ruang.
Tingkat
pelayanan
jalan
2.2 PERENCANAAN STRATEGIS
Sebagai sebuah organisasi sektor publik, Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga Kabupaten Sidoarjo mempunyai rencana strategik yang berorientasi
pada hasil yang ingin dicapai dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan
kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana strategik Dinas Pekerjaan
Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo yang mencakup Tujuan dan Sasaran
pembangunan jangka menengah daerah yang dirumuskan dengan berpedoman
kepada Misi Kepala Daerah terpilih serta sasaran dalam dokumen RPJMD.
Hal ini dilakukan sebagai wujud bahwa Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
sebagai operating core turut berperan mendukung pencapaian Visi Bupati.
Ini berarti bahwa, rencana strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga terintegrasi secara langsung dengan visi dan misi Bupati.
Lakip Dinas PUBM 2016 41
Adapun visi Bupati dalam pembangunan lima (5) tahun kedepan
berbunyi “KABUPATEN SIDOARJO YANG INOVATIF, MANDIRI,
SEJAHTERA DAN BERKELANJUTAN”. Visi ini didukung oleh lima (5) misi
untuk mewujudkannya. Adapun misi-misi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pemerintah Yang Bersih Dan Akuntabel Melalui Penyelenggaraan
Pemerintah Yang Inovatif, Aspiratif, Partisipatif Dan Transparan;
2. Meningkatnya Perekonomian Daerah Melalui Optimalisasi Potensi Basis
Industri Pengolahan, Pertanian, Perikanan, UMKM Dan Koperasi Serta
Pemberdayaan Masyarakat;
3. Meningkatnya Kualitas Dan Standar Pelayanan Pendidikan Dan
Kesehatan;
4. Meningkatnya Tatanan Kehidupan Masyarakat Yang Berbudaya Dan
Berakhlakul Kharimah, Berlandaskan Keimanan Kepada Tuhan YME, Serta
Dapat Memelihara Kerukunan Ketentraman Dan Ketertiban;
5. Kualitas Infrastruktur Yang Memadai Sebagai Penunjang Pertumbuhan
Ekonomi Dengan Memperhatikan Kelestarian Lingkungan.
Sedangkan Tujuan, Sasaran, serta cara pencapaian tujuan dan kebijakan
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo akan diuraikan
sebagai berikut :
2.2.1 TUJUAN
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataaan
Misi dimana tujuan dimaksudkan didalam LAKIP ini adalah hasil akhir yang
akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu tahun. Secara
kolektif, tujuan organisasi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten
Sidoarjo menggambarkan arah strategik organisasi dan perbaikan-perbaikan
yang ingin diciptakan sesuai dengan Tugas dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum
Lakip Dinas PUBM 2016 42
Bina Marga. Berdasarkan hal tersebut diatas maka Tujuan Dinas Pekerjaan
Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo adalah sebagai berikut :
“Meningkatnya pelayanan jalan”
2.2.2. SASARAN
Sasaran adalah merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan
menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang
akan dilakukan secara operasional. Oleh karenanya rumusan sasaran yang
ditetapkan diharapkan dapat memberikan fokus pada penyusunan program
operasional dan kegiatan pokok organisasi yang bersifat spesifik, terinci,
dapat diukur dan dapat dicapai.
Sasaran organisasi yang ditetapkan pada dasarnya merupakan bagian dari
proses perencanaan strategis dengan fokus utama berupa tindakan
pengalokasian sumberdaya organisasi kealam strategi organisasi. Oleh
karenanya penetapan sasaran harus memenuhi kriteria Specific,
measurable, Agresive but attainable, Result oriented dan Time bond dan
Continously improve (SMART-C). Guna memenuhi kriteria tersebut maka
penetapan sasaran harus disertai dengan penetapan indikator sasaran, yakni
keterangan, gejala atau penanda yang dapat digunakan untuk mengetahui
tingkat keberhasilan upaya pencapaian sasaran atau dengan kata lain
disebut sebagai tolok ukur keberhasilan pencapaian sasaran. Sesuai tujuan
tersebut diatas, maka sasarannya adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya kualitas jalan
2. Meningkatnya aksesibilitas jalan baru
Adapun matriks Tujuan dan sasaran dapat dilihat pada tabel dibawah
berikut ini.
Lakip Dinas PUBM 2016 43
MATRIKS TUJUAN DAN SASARAN
Rehablitasi/Pemeliharaan
Infrastruktur Kebinamargaan
1. Pemeliharaan Jalan
2. Pemeliharaan bagian2 jalan
3. Pemeliharaan Jembatan
4. Pemeliharaan Peralatan kebinamargaan
5. Pemungutan restribusi penyewaan peralatan
Meningkat
nya aksesi
bilitas jalan
baru
Meningkat
nya
pelayanan
jalan
Meningkat
nya kualitas
jalan
Penyusunan perencanaan tehnis,
pengendalian & pemanfaatan jalan &
jem-batan, pengolahan data
kebinamargaan
1. Penyusunan perencanaan tehnis
2. Pengendalian & Pemanfaatan Jalan & Jembatan
3. Pengolahan data kebinamargaan
1. Pembangunan jalan
2. Pembebasan lahan
3. Pembangunan bagian2 jalan
4. Pembangunan & Peningkatan jembatan
5. Peningkatan Jalan
Pembangunan dan peningkatan
infrastruktur kebinamargaan
TUJUAN SASARAN PROGRAM KEGIATAN
Lakip Dinas PUBM 2016 44
2.2.2. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan
komperhensif mengenai cara Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan
sasaran Renstra SKPD dengan efektif dan efisien. Melalui pendekatan yang
komprehensif tersebut, strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk
melakukan tranformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi dalam
artian dapat menjadi Monitoring dan Evaluasi pembangunan. Adapun strategi
pembangunan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo dalam
kurun waktu lima tahun kedepan
Adapun strategi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo
adalah sebagai berikut :
Strategi 1 : Optimalisasi Manajemen Organisasi
Sistem dan manajemen organisasi di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
perlu diakselerasi dengan program-program reformatif dalam rangka
meningkatkan profesionalitas dan kualitas manajemen organisasi. Hal ini
ditujukan untuk percepatan reformasi birokrasi dengan penekanan
reformasi pada revolusi mental aparatur. Untuk menunjang keberhasilan
tujuan dan sasaran SKPD, perlu adanya dukungan sistem dan manajemen
organisasi yang efektif dan efisien, sehingga percepatan optimalisasi pada
konteks ini perlu dan mendesak untuk di aplikasikan. Strategi ini diharapkan
mampu menjawab sasaran dengan nomenklatur “Terwujudnya Manajemen
Organisasi Yang Profesional”.
Strategi 2 : Meningkatkan kapasitas aparatur
Peningkatan kinerja sangat bergantung kepada kapabilitas serta khususnya
kapasitas aparatur. Kemampuan kapasitas aparatur dalam mengakomodir
setiap tuntutan, tekanan dan desakan pembangunan sangat dibutuhkan
Lakip Dinas PUBM 2016 45
SKPD/Organisasi dalam mencapai keberhasilan pembangunan yang
direncanakan. Oleh sebab itu maka, peningkatan kapasitas aparatur menjadi
penting sebagai laverage pembangunan di Kabupaten Sidoarjo. Strategi ini
diharapkan mampu menjawab sasaran dengan nomenklatur “Meningkatnya
Kapasitas Sumberdaya Aparatur”.
Strategi 3 : Penguatan mekanisme pengendalian, pengawasan dan
evaluasi pemanfaatan dan penggunaan jalan
Pemanfaatan dan penggunaan jalan yang sangat intens di Kabupaten
Sidoarjo perlu diberikan perhatian lebih melalui mekanisme pengendalian,
pengawasan dan evaluasi. Hal ini menjadi penting karena melihat kapasitas
jalan yang terbatas, sementara volume kendaraan yang terus meningkat,
diperparah lagi dengan intensitas hujan yang tinggi serta ketidak-sesuaian
muatan kendaraan besar dengan kelas jalan sangat memungkinkan untuk
adanya peningkatan kerusakan jalan. Dalam rangka menjaga momentum
positif pertumbuhan ekonomi, serta mengakomodir pelayanan infrastruktur
untuk menjamin kelancaran arus barang dan jasa, maka perlu adanya
pemeliharaan berkala. Pemeliharaan berkala tersebut dapat diwujudkan
melalui mekanisme pengendalian, pengawasan dan evaluasi pemanfaatan dan
pengguna jalan. Strategi ini diharapkan mampu menjawab sasaran dengan
nomenklatur “Meningkatnya jalan kabupaten dalam kondisi baik”.
Strategi 4 : Peningkatan Aksessibilitas dan Pemenuhan Infrastruktur
Angkutan Darat.
Pemenuhan aksessibilitas melalui peningkatan panjang jalan baik panjangnya
maupun panjang kondisi jalannya dimaksudkan untuk meningkatkan
Lakip Dinas PUBM 2016 46
jangkauan akses di Kabupaten Sidoarjo. Semakin luas jangkauan akses
barang dan jasa maka akan berimplikasi positif terhadap penguatan kondisi
perekonomian di Kabupaten Sidoarjo. Selain itu, peningkatan aksessibilitas
dimaksudkan pula untuk membangun dan membuka jalan-jalan alternatif
yang secara politis telah ditetapkan untuk dibangun seperti misalnya Jalur
Lingkar Timur, Jalur Lingkar Barat dan Frontage Road. Hal ini dimaksudkan
untuk memecah kemacetan, meskipun kapasitas jalan belum dapat signifikan
ditingkatnya, paling tidak kuantitas opsi jalan dapat ditingkatkan. Strategi
ini diharapkan mampu mejawab sasaran dengan nomenklatur “Meningkatnya
aksesibilitas pengguna jalan”.
Merujuk pada strategi-strategi tersebut, maka dapat dirumuskan
beberapa kebijakan pembangunan dengan berdasarkan pada balanced
scorecard melalui empat perspektif yang terdiri dari perspektif
masyarakat, perspektif proses internal, perspektif kelembagaan dan
perspektif keuangan. Adapun definisi masing masing tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Kebijakan pada perspektif masyarakat/layanan adalah kebijakan yang
dapat mengarahkan kejelasan segmentasi masyarakat yang akan dilayani,
kebutuhan dan aspirasi mereka dan layanan apa yang harus diberikan.
2. Kebijakan pada perspektif proses internal adalah kebijakan bagi
operasionalisasi birokrat dan lembaga pemerintahan yang mendorong
proses penciptaan nilai dari proses inovasi, pengembangan barang/jasa,
dan penyerahan layanan pada segmentasi masyarakat yang sesuai.
3. Kebijakan pada perspektif kelembagaan yaitu kebijakan yang mendorong
upaya-upaya yang mengungkit kinerja masa depan berupa investasi pada
perbaikan SDM, sistem, dan pemanfaatan teknologi informasi bagi
peningkatan kinerja operasional pemerintahan daerah.
Lakip Dinas PUBM 2016 47
4. Kebijakan pada perspektif keuangan yaitu kebijakan yang memberi jalan
bagi upaya untuk mengefektifkan alokasi anggaran, efisiensi belanja, dan
upaya-upaya untuk meningkatkan kapasitas keuangan daerah demi
mendukung strategi pembangunan daerah.
Berdasarkan pada deskripsi tersebut, maka kebijkan-kebijakan tersebut
dapat dirincikan sebagai berikut:
1. Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Operasionalisasi Teknis
Administrasi Perkantoran;
2. Meningkatkan Kualitas Kinerja Aparatur;
3. Peningkatan Pemeliharan Jalan;
4. Membangun Mekanisme Pengawasan Kelayakan dan Kecocokan Tonase
Terhadap Jalan;
5. Meningkatkan Aksessibilitas jalan;
6. Memperkuat Basis Data Kebinamargaan.
2.2.3. PROGRAM DAN KEGIATAN
Kebijakan merupakan elemen pertama dari strategi yang perlu
ditetapkan sebagai dasar atau ketentuan-ketentuan untuk dijadikan
pedoman dalam pengembangan atau pelaksanaan program/kegiatan.
Kebijakan secara umum Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten
Sidoarjo tahun 2016-2021 adalah meningkatkan keandalan sistem jaringan
jalan melalui pengembangan jaringan infrastruktur transportasi jalan bagi
peningkatkan kelancaran mobilitas barang dan manusia serta aksesibilitas
wilayah, untuk meningkatkan daya saing dan mendukung pertumbuhan
ekonomi dengan kegiatan :
Meningkatkan jumlah panjang jalan dan jembatan baru
Lakip Dinas PUBM 2016 48
Meningkatkan jumlah saluran dan trotoar baru
Meningkatkan kualitas jalan dan jembatan kondisi mantap
Meningkatkan kualitas saluran dan trotoar dalam kondisi baik
Dukungan terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi dalam
penyelenggaraan infrastruktur dilaksanakan melalui upaya-upaya :
peningkatan ketahanan pangan, dukungan infrastruktur bagi peningkatan
daya saing sektor riil, meningkatkan kelancaran arus barang dan jasa,
peningkatan investasi infrastruktur.
Sedangkan dukungan terhadap peningkatan kualitas lingkungan dilaksanakan
melalui upaya-upaya :
(i) penerapan prinsip-prinsip green construction dalam pelaksanaan
seluruh pembangunan infrastruktur;
(ii) mendorong pembangunan secara umum dan khususnya
pembangunan infrastruktur yang berbasiskan penataan ruang;
(iii) peningkatan kapasitas mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan
iklim global.
Selain kebijakan umum, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten
Sidoarjo juga memiliki kebijakan operasional yang pelaksanaannya
ditentukan berdasarkan skenario pembangunan yang dipilih dan dapat
mengantisipasi berbagai isu dan lingkungan strategis yang berkembang.
Berdasarkan tujuan, sasaran, kebijakan dan strategi tersebut, serta
dikaitkan dengan penganggaran, maka Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Kabupaten Sidoarjo menetapkan 8 (delapan) program yang melekat pada
eselon III dimana masing-masing Eselon III rata-rata memiliki 1 (satu)
program (kecuali Sekretariat 5 program). Dari Seluruh program tersebut
Lakip Dinas PUBM 2016 49
dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan yang melekat pada Unit Kerja Eselon
IV. Adapun Program/kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Program Penyusunan Perencanaan Teknis, Pengendalian, Pemanfaatan
dan Pengolahan Data Kebinamargaan (Bidang Bina Tehnik),
Penyusunan perencanaan tehnis
Pengendalian & Pemanfaatan Jalan & Jembatan
Pengolahan data kebinamargaan
2. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Infrastruktur Kebinamargaan
(Bidang Pemeliharaan),
Pemeliharaan Jalan
Pemeliharaan bagian2 jalan
Pemeliharaan Jembatan
Pemeliharaan Peralatan kebinamargaan
Pemungutan restribusi penyewaan peralatan
3. Program Pembangunan dan peningkatan infrastruktur kebinamargaan
(Bidang Pembangunan),
Pembangunan jalan
Pembebasan lahan
Pembangunan bagian2 jalan
Pembangunan & Peningkatan jembatan
Peningkatan Jalan
4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (Sekretariat)
penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Lakip Dinas PUBM 2016 50
penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasioanl
penyediaan jasa administrasi keuangan
penyediaan jasa kebersihan kantor
Penyediaan jasa surat menyurat
penyediaan alat tulis kantor
penyediaan barang cetakan dan penggandaan
penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
penyediaan bahan logistik kantor
penyediaan makanan dan minuman
Penyediaan peralatan rumah tangga
rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah dan dalam
daerah
5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (Sekretariat)
Pembangunan gedung kantor
Pemeliharaan mebeleur
Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/oprsnl
Lakip Dinas PUBM 2016 51
Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan & peralatan gedung
kantor
Pengadaan kendaraan dinas/ operasional
Pengadaan meubeleur
Pengadaan perlengkapan dan peralatan gedung kantor
Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
6. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (Sekretariat)
Pengadaan dan pemeliharaan mesin absensi pegawai
Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
Pengadaan pakaian kerja lapangan beserta perlengkapannya
Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
7. Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja
dan keuangan (sekretariat)
Penyusunan dokumen perencanaan dan laporan capaian kinerja
8. Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
pendidikan dan pelatihan formal
2.3. Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja merupakan kesepakatan antara pihak yang
menerima tugas dan tanggung jawab kinerja dengan pihak yang memberikan
tugas dan tanggung jawab kinerja secara berjenjang dengan
mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Perjanjian kinerja ini
menjabarkan target kinerja yang merepresentasikan nilai kuantitatif yang
Lakip Dinas PUBM 2016 52
dilekatkan pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran
strategis maupun tingkat kegiatan, dan merupakan patokan bagi proses
pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode
pelaksanaan. Dengan demikian, Perjanjian kinerja Kepala Dinas Pekerjaan
Umum Bina Marga Tahun 2016 pada dasarnya adalah pernyataan komitmen
yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas
dan terukur dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.
Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016 merupakan dokumen yang menyajikan
sasaran dan target kinerja yang akan dicapai pada Tahun 2016 serta telah
membuat Perjanjian kinerja Tahun 2016 sesuai dengan kedudukan, tugas
dan fungsinya. Perjanjian kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi
akuntabilitas kinerja pada akhir Tahun 2016. Namun dalam penyusunan
LAKIP Tahun 2016, sasaran yang akan dianalisis adalah sasaran yang
tercantum dalam dokumen Rencana Strategis yang merupakan gambaran
sasaran Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo yang
sebenarnya.
Adapun Perjanjian kinerja Tahun 2016 mulai pejabat eselon 2 (dua) sampai
eselon 4 (empat) dan staf dapat dilihat pada lampiran lakip ini.
Lakip Dinas PUBM 2016 53
PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA
KABUPATEN SIDOARJO
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Ir. SIGIT SETYAWAN, MT
Jabatan : KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA
KABUPATEN SIDOARJO
Selanjutnya disebut pihak pertama
Nama : H. SAIFUL ILAH, SH, M.Hum
Jabatan : BUPATI SIDOARJO
Selaku atasan langsung pihak pertama, Selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama pada Tahun 2016 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan
sesuai lampiran perubahan perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka
menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan
dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak
pertama.
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perubahan perjanjian ini
dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan
sanksi.
Pihak Kedua,
BUPATI SIDOARJO
H. SAIFUL ILAH, SH, M.Hum
Sidoarjo, Oktober 2016
Pihak Pertama
KEPALA DINAS PU BINA MARGA
KABUPATEN SIDOARJO
Ir. SIGIT SETYAWAN, MT
Pembina Utama Muda Nip. 19611121 198903 1 008
Lakip Dinas PUBM 2016 54
PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA
KABUPATEN SIDOARJO
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Drs. MADE SUYARTA
Jabatan : SEKRETARIS DINAS PEKERJAAN UMUM
BINA MARGA KABUPATEN SIDOARJO
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : Ir. SIGIT SETYAWAN, MT
Jabatan : KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA
KABUPATEN SIDOARJO
Selaku atasan langsung Pihak Pertama, Selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak pertama pada Tahun 2016 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan
sesuai lampiran perubahan perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab Pihak Pertama.
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perubahan perjanjian ini
dan akan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan
dan sanksi.
Pihak Kedua,
KEPALA DINAS PU BINA MARGA KABUPATEN SIDOARJO
Ir. SIGIT SETYAWAN, MT Pembina Utama Muda
Nip. 19611121 198903 1 008
Sidoarjo, Oktober 2016
Pihak Pertama
SEKRETARIS DINAS PU BINA MARGA KABUPATEN SIDOARJO
Drs. MADE SUYARTA Pembina Tk.I
Nip. 19670326 199401 1 003
Lakip Dinas PUBM 2016 55
PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA
KABUPATEN SIDOARJO
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Ir. JUDI TETRAHASTOTO
Jabatan : KEPALA BIDANG BINA TEHNIK DINAS PEKERJAAN UMUM
BINA MARGA KABUPATEN SIDOARJO
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : Ir. SIGIT SETYAWAN, MT
Jabatan : KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA
KABUPATEN SIDOARJO
Selaku atasan langsung Pihak Pertama, Selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak pertama pada Tahun 2016 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan
sesuai lampiran perubahan perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab Pihak Pertama.
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perubahan perjanjian ini
dan akan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan
dan sanksi.
Pihak Kedua,
KEPALA DINAS PU BINA MARGA KABUPATEN SIDOARJO
Ir. SIGIT SETYAWAN, MT Pembina Utama Muda
Nip. 19611121 198903 1 008
Sidoarjo, Oktober 2016
Pihak Pertama
KEPALA BIDANG BINA TEHNIK DINAS PU BINA MARGA KAB.
SIDOARJO
Ir. JUDI TETRAHASTOTO
Pembina Tk.I Nip. 1919670423 199403 1 010
Lakip Dinas PUBM 2016 56
PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA
KABUPATEN SIDOARJO
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Ir. SULAIMAN
Jabatan : KEPALA BIDANG PEMBANGUNAN
DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KAB.SIDOARJO
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : Ir. SIGIT SETYAWAN, MT
Jabatan : KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA
KABUPATEN SIDOARJO
Selaku atasan langsung Pihak Pertama, Selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak pertama pada Tahun 2016 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan
sesuai lampiran perubahan perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab Pihak Pertama.
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perubahan perjanjian ini
dan akan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan
dan sanksi.
Pihak Kedua,
KEPALA DINAS PU BINA MARGA KABUPATEN SIDOARJO
Ir. SIGIT SETYAWAN, MT Pembina Utama Muda
Nip. 19611121 198903 1 008
Sidoarjo, Oktober 2016
Pihak Pertama
KEPALA BIDANG PEMBANGUNAN DINAS PU BINA MARGA KAB.SIDOARJO
Ir. SULAIMAN Pembina
Nip. 19631229 199303 1 006
Lakip Dinas PUBM 2016 57
PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA
KABUPATEN SIDOARJO
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : MUHAMMAD YUNAN KHOIRON, S.Sos, M.Si
Jabatan : KEPALA BIDANG PEMELIHARAAN DINAS PEKERJAAN UMUM
BINA MARGA KABUPATEN SIDOARJO
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : Ir. SIGIT SETYAWAN, MT
Jabatan : KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA
KABUPATEN SIDOARJO
Selaku atasan langsung Pihak Pertama, Selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak pertama pada Tahun 2016 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan
sesuai lampiran perubahan perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja
jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab Pihak Pertama.
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perubahan perjanjian ini
dan akan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan
dan sanksi.
Pihak Kedua, KEPALA DINAS PU BINA MARGA
KABUPATEN SIDOARJO
Ir. SIGIT SETYAWAN, MT
Pembina Utama Muda
Nip. 19611121 198903 1 008
Sidoarjo, Oktober 2016
Pihak Pertama KEPALA BIDANG PEMELIHARAAN
DINAS PU BINA MARGA KAB. SIDOARJO
M. YUNAN KHOIRON, S.Sos, M.Si
Pembina
Nip. 19710728 199703 1 004
Lakip Dinas PUBM 2016 58
03. AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah perwujudan
kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kebijakan dan program organisasi
dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana
strategis lima tahunan. Sistem pertanggungjawaban dilakukan secara
periodik yaitu dilakukan pertahun kegiatan. Sistem akuntabilitas kinerja
merupakan tatanan, instrumen, dan metode pertanggungjawaban yang
diselenggarakan melalui proses dan tahapan perencanaan strategis,
perencanaan kinerja tahunan, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja.
Sistem tersebut membentuk siklus akuntablitas kinerja yang tidak terputus
dan terpadu, yang merupakan infrastruktur bagi proses pemenuhan
kewajiban penyelenggara pembangunan dan pemerintahan dalam
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pencapaian visi dan misi
Bupati. Dengan demikian, maka akuntabilitas kinerja Dinas Pekerjaan Umum
Bina Marga Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016 merupakan perwujudan
pertanggungjawaban kinerja dari Penetapan Kinerja Dinas Pekerjaan Umum
Bina Marga Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016 yang diturunkan dari rencana
kinerja tahunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021. Rangkaian proses perencanaan
strategis tahun 2016-2021, perencanaan kinerja tahun 2016, serta
keseluruhan proses pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja suatu sistem
akuntabilitas kinerja, dapat dilihat pada Gambar 3.1.
TAHAPAN PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
Lakip Dinas PUBM 2016 59
Gambar 3.1 . Proses Pengukuran dan Pelaporan Kinerja Sistem Akuntabilitas
Sebagaimana telah diuraikan pada bab II, siklus kinerja dimulai dari
perencanaan strategis, meliputi proses penetapan tujuan dan sasaran yang
merupakan bagian dari Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-2021, yang kemudian dijabarkan
lebih lanjut kedalam Rencana Kinerja Tahunan dan ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja. Pada tahap selanjutnya dilaksanakan pengukuran kinerja,
evaluasi dan analisis akuntabilitas pelaksanaan kebijakan, program dan
kegiatan yang dimuat dalam penetapan kinerja. Sesuai dengan Peraturan
Menteri PAN dan RB No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
dijelaskan bahwa akuntabilitas kinerja ini disajikan dalam uraian hasil
pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja dari hasil
PERENCANAAN STRATEGIK
(Jangka Menengah 5 Tahun)
PERENCANAAN KINERJA
(Tahunan)
PENGUKURAN KINERJA
EVALUASI KINERJA
PELAPORAN KINERJA
LAKIP
Lakip Dinas PUBM 2016 60
pelaksanaan penetapan kinerja tahun 2016, serta langkah-langkah
antisipatif yang memerlukan perhatian pada tahun mendatang.
Untuk memperoleh gambaran keberhasilan/kegagalan pelaksanaan tugas
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo, ditetapkan metode
pengukuran kinerja untuk mendapatkan gambaran secara rinci pencapaian
kinerja kegiatan dan sasaran, serta hal-hal yang mendukung keberhasilan
dan kegagalan dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan. Adapun tahapan pengukuran kinerja dapat dilihat lebih lanjut
pada Gambar 3.2 di bawah ini.
Gambar 3.2. Tahapan pengukuran kinerja
TAHAPAN PENGUKURAN KINERJA
STRATEGI MECAPAI
TUJUAN DAN SASARAN
KEBIJAKAN
SASARAN
PROGRAM
KEGIATAN
CAPAIAN INDIKATOR
KINERJA SASARAN
CAPAIAN INDIKATOR
KINERJA PROGRAM
CAPAIAN INDIKATOR
KINERJA KEGIATAN
TUJUAN STRATEGIK
SASARAN STRATEGIK
Lakip Dinas PUBM 2016 61
Pengukuran kinerja merupakan suatu proses penilaian yang sistematik dan
bertahap untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam perencanaan
strategis dan perencanaan kinerja tahunan. Pengukuran kinerja tahun 2016
dilaksanakan terhadap kinerja realisasi capaian penetapan kinerja tahun
2016. Pengukuran dilakukan terhadap kelompok indikator kinerja kegiatan
baik berupa indikator keluaran penting (output penting), dan indikator hasil
(outcome). Pada Pengukuran Kinerja dilakukan pula analisis akuntabilitas
kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan pada
masing-masing program dan kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran,
tujuan, visi dan misi Bupati sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana
Stratejik Instansi Pemerintah. Indikator kinerja output dan outcome inilah
yang digunakan sebagai dasar pengukuran capaian kinerja penyelenggaraan
jalan yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten
Sidoarjo untuk mencapai tujuan, sasaran dan program dalam Renstra Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo
Dalam memberikan penilaian tingkat capaian Kinerja setiap sasaran,
menggunakan skala pengukuran 4 (empat) katagori sebagai berikut :
Skor Rentang Capaian Kategori Capaian
4 Lebih dari 100 % Sangat baik
3 75 % sampai 100 % Baik
2 55 % sampai 75 % Cukup
1 Kurang dari 55 % Kurang
Tabel 1. Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2016
Lakip Dinas PUBM 2016 62
Untuk melihat keberhasilan dan kegagalan organisasi maka dilakukan
evaluasi kinerja dan analisis capaian kinerja terhadap capaian indikator
kinerja pada tujuan dan sasaran suatu program dan kegiatan dengan
membandingkan kinerja yang nyata dengan kinerja yang direncanakan. Selain
itu juga dilakukan identifikasi permasalahan serta solusi penyelesaiannya.
Pengukuran kinerja suatu instansi dilakukan dengan menggunakan metode
yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor : 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah. Sedangkan hasil pengukuran kinerja pada
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo adalah sebagai
berikut :
3.1.1. Pengukuran capaian kinerja Tujuan
Pengukuran capaian kinerja tujuan tahun 2016 ini dilakukan dengan cara
membandingkan antara hasil yang dicapai pada tahun 2016 dengan target
yang tertuang di dalam dokumen Renstra.
Adapun matriks pengukuran capaian kinerja Tujuan tersebut adalah sebagai
berikut :
No Tujuan Indikator Formula
1 Meningkatnya
pelayanan jalan
Persentase Panjang
Jalan kabupaten
dalam Kondisi
mantap
Jumlah panjang jalan
kondisi baik+sedang x 100 %
Jumlah panjang jalan
keseluruhan
Persentase
penghubung pusat
kegiatan baru
Panjang jalan dibangun x 100 % Panjang jalan yang
direncanakan
Tabel 2 : Matrik Capaian Kinerja Tujuan
Lakip Dinas PUBM 2016 63
3.1.2. Pengukuran capaian kinerja Sasaran
Pengukuran capaian kinerja atas sasaran dilakukan dengan membandingkan
antara rencana/target dengan realisasi dari setiap indicator kinerja yang
ditetapkan. Pengukuran kinerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Kabupaten Sidoarjo tahun 2016 digunakan sebagai dasar untuk menilai
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari
suatu penilaian (assessment) yang sistematik dan didasarkan pada kelompok
indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator-indikator masukan,
keluaran, hasil, manfaat dan dampak.
Pengukuran capaian kinerja sasaran tahun 2016 dilakukan dengan cara
membandingkan antara target dengan hasil realisasi kinerja tahun 2016.
Adapun pengukuran pencapaian kinerja sasaran adalah sebagai berikut :
No Sasaran Indikator formula
1 Meningkatnya
kualitas jalan
kabupaten
Persentase Panjang
Jalan kabupaten
dalam Kondisi
mantap
Jumlah pnjng jalan
kondisi baik+sedang x 100 Jumlah pnjng jalan
keseluruhan
2 Meningkatnya
aksesibilitas
jalan baru
Persentase jalan
penghubung pusat
kegiatan baru
Panjang jalan dibangun x 100 Panjang jalan yang
direncanakan
Tabel 3 : Pengukuran capaian kinerja sasaran
3.1.3. Pengukuran capaian kinerja Program
Pengukuran capaian kinerja program tahun 2016 dilakukan dengan cara
membandingkan antara target dengan hasil realisasi kinerja tahun 2016.
Lakip Dinas PUBM 2016 64
Adapun pengukuran pencapaian kinerja program adalah sebagai berikut :
No Sasaran Program Indikator formula
1
Meningkat
nya
kualitas
jalan
kabupaten
Program Penyusunan
Perencanaan Teknis,
Pengen dalian, Peman
faatan dan Pengolahan
Data Kebina margaan
Persentase
Panjang Jalan
kabupaten
dalam Kondisi
mantap
Jumlah pnjng jln
kondisi baik +
sedang x100
Jumlah pnjng jln
keseluruhan
Program Rehabilitasi/
Pemeliharaan
Infrastruktur
Kebinamargaan
Prosentase
panjang jalan
yang dipelihara
Jumlah pnjng jln
yg dipelihara x100
Jumlah pnjng jln
kondisi sedang
Prosentase
jumlah
pendapatan
restribusi
Jmlh restribusi
yg ditargetkan x100 Jmlh restribusi
keseluruhan yg
ditargetkan
2
Meningkat
nya
aksesibili
tas jalan
baru
Program Pembangunan
& Peningkatan
Infrastruktur
Kebinamargaan
Persentase
panjang jalan
yang dibangun
Panjang jalan
dibangun x100 Panjang jalan
yang direnca
nakan dibangun
3.1.4. Pengukuran capaian kinerja Kegiatan
Untuk pengukuran capaian kinerja kegiatan pada tahun 2016 dilakukan
dengan cara membandingkan antara target dengan hasil realisasi kinerja
tahun 2016. Adapun indikator kinerjanya merupakan satuan kinerja dimana
pengukuran pencapaiannya adalah sebagai berikut :
1. Program Penyusunan Perencanaan Teknis, Pengen dalian, Peman faatan
dan Pengolahan Data Kebinamargaan
Lakip Dinas PUBM 2016 65
No Kegiatan Indikator
1
Pengendalian &
Pemanfaatan jalan &
jembatan
Jumlah perijinan pemanfaatan jalan dan
jembatan yg dikeluarkan
jumlah rekomendasi pemanfaatan jalan dan
jembatan yang dikeluarkan
2 Pengelolaan data
base kebinamargaan
Jumlah jalan dalam kondisi baik
Jumlah jalan dlm kondisi sedang
Jumlah jalan dalam kondisi rusak
Jumlah jalan Keseluruhan
Jumlah jembatan dalam kondisi baik
Jumlah jembatan dlm kondisi sedang
Jumlah jembatan dlm kondisi rusak
Jumlah jembatan keseluruhan
3 Penyusunan
Perencanaan Teknis Jumlah dokumen perencanaan yg telah disusun
2. Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Infrastruktur Kebinamargaan
No Kegiatan Indikator
1 Rehabilitasi/
pemeliharaan jalan
panjang jalan yg telah dilakukan
rehabilitasi/ pemeliharaan
2
Rehabilitasi/
pemeliharaan bagian-
bagian jalan
panjang saluran yg telah dilakukan
rehabilitasi/ pemeliharaan
panjang trotoar yg telah dilakukan
rehabilitasi/ pemeliharaan
panjang penahan jalan yg telah dilakukan
rehabilitasi/pemeliharaan
3 Rehabilitasi/
pemeliharaan jembatan
Jumlah gorong2 yg dipelihara
jumlah jembatan yg telah dilakukan
rehabilitasi/pemeliharaan
4
Pengadaan dan
pemeliharaan alat- alat
kebinamargaan
Jumlah pengadaan peralatan
kebinamargaan
jumlah pemeliharaan peralatan
kebinamargaan
5 Pemungutan retribusi
penyewaan peralatan
jumlah pemungutan retribusi penyewaan
peralatan
Lakip Dinas PUBM 2016 66
3. Program Pembangunan & Peningkatan Infrastruktur Kebinamargaan
No Kegiatan Indikator
1 Peningkatan Jalan Jumlah panjang jalan yang ditingkatkan
2 Pembangunan jalan
Jumlah panjang jalan kabupaten yang dibangun
Jumlah panjang jalan frontage road yang dibangun
Jumlah panjang jalan lingkar timur yang dibangun
Jumlah panjang jalan lingkar barat yang dibangun
3
Pembangunan bagian2
jalan kabupaten
Jumlah panjang saluran kabupaten yang dibangun
Jumlah panjang saluran frontage road yang dibangun
Jumlah panjang saluran lingkar timur yang dibangun
Jumlah panjang saluran lingkar barat yang dibangun
Jumlah panjang trotoar kabupaten yang dibangun
Jumlah panjang trotoar frontage road yang dibangun
Jumlah panjang trotoar lingkar timur yang dibangun
Jumlah panjang trotoar lingkar barat yang dibangun
Jumlah panjang penahan jalan kabupaten yang dibangun
Jumlah panjang penahan jalan frontage road yg
dibangun
Jumlah panjang penahan jalan lingkar timur yang
dibangun
Jumlah panjang penahan jalan lingkar barat yang
dibangun
4
Pembangunan dan
peningkatan
jembatan kabupaten
Jumlah jembatan kabupaten yang dibangun dan
ditingkatkan
Jumlah jembatan frontage road yang dibangun dan
ditingkatkan
Jumlah jembatan lingkar timur yang dibangun dan
ditingkatkan
Jumlah jembatan lingkar barat yang dibangun dan
ditingkatkan
Jumlah gorong2 kabupaten yang dibangun dan
ditingkatkan
Jumlah gorong2 frontage road yang dibangun dan
ditingkatkan
Jumlah gorong2 lingkar timur yang dibangun dan
ditingkatkan
Jumlah jembatan kabupaten yang dibangun dan
ditingkatkan
5 Pembebasan lahan
Jumlah Luas lahan yang dibebaskan untuk jalan
kabupaten
Jumlah Luas lahan yang dibebaskan untuk jalan
frontage road
Lakip Dinas PUBM 2016 67
3.2 EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Evaluasi pencapaian kinerja yang dimaksud dalam laporan ini adalah
evaluasi internal yaitu penilaian secara mandiri oleh Dinas Pekerjaan Umum
Bina Marga Kabupaten Sidoarjo terhadap hasil pengukuran kinerja kegiatan
dan kinerja sasaran. Dalam evaluasi ini juga diuraikan hal–hal yang
mendukung keberhasilan sekaligus hal–hal yang menghambat sehingga
menimbulkan kegagalan pencapaian target. Diupayakan pula menginventarisir
langkah–langkah antisipasi yang akan dilakukan sehingga kinerja pemerintah
semakin baik pada masa–masa yang akan datang.
3.2.1 EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA KEGIATAN
Berdasarkan hasil-hasil perhitungan formulir Pengukuran Kinerja
(PK), dilakukan evaluasi terhadap pencapaian indikator kinerja kegiatan
untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan. Namun pengukuran
itu saja tidak cukup tanpa tahu apa deskripsi dari semua kondisi itu,
kondisi-kondisi tersebut perlu dianalisis dari pengukuran capaian
pelaksanaan pembangunan agar dapat diketahui hubungan permasalahannya
untuk diidentifikasi sebagai sebab akibat berupa faktor-faktor yang
mempengaruhinya, mana yang menjadi hambatan dan kendala untuk dijadikan
feed back bagi perencanaan dan pelaksanaan kinerja pada putaran atau
periode waktu Triwulan berikutnya. Hasil pengukuran kinerja beserta
evaluasi pada Tahun Anggaran 2016 dapat diuraikan sebagai berikut :
3.2.1.1 KEGIATAN PROGRAM PENYUSUNAN PERENCANAAN TEKNIS,
PENGEN DALIAN, PEMAN FAATAN DAN PENGOLAHAN DATA
KEBINAMARGAAN
Lakip Dinas PUBM 2016 68
Hasil pengukuran kinerja pada Tahun Anggaran 2016 dari kegiatan pada
program penyusunan perencanaan teknis, pengendalian, pemanfaatan dan
pengolahan data kebinamargaan dapat diuraikan sebagai berikut:
KEGIATAN INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN
Pengendalian &
Pemanfaatan
jalan &
jembatan
Jumlah perijinan
pemanfaatan jalan dan
jembatan yg dikeluarkan
35,00 38,00 108,57%
jumlah rekomendasi
pemanfaatan jalan dan
jembatan yang dikeluarkan
80,00 87,00 108,75%
Pengelolaan
data base
kebinamargaan
Jumlah jalan dalam kondisi
baik 699,00 923.246 132.08%
Jumlah jalan dlm kondisi
sedang 145,46 43.147 29.66%
Jumlah jalan dalam kondisi
rusak 157,00 35.080 22.34%
Jumlah jalan Keseluruhan 1001,46 1001.46
Jumlah jembatan dalam
kondisi baik 366 369 100.82%
Jumlah jembatan dlm kondisi
sedang 8 5 62.50%
Jumlah jembatan dlm kondisi
rusak 4 4 100%
Jumlah jembatan keseluruhan 378 378
Penyusunan
Perencanaan
Teknis
Jumlah dokumen perencanaan
yg telah disusun 29,092
Dari Tabel tersebut diatas dapat digambarkan bahwa capaian
indikator kinerja dari masing-masing kegiatan rata-rata telah mencapai
diatas 100% terutama capaian kinerja kegiatan pengelolaan data base
kebinamargaan sebagai penunjang dari pada capaian kinerja program.
Adapun target dan realisasi kondisi jalan tersebut dapat dilihat pada
grafik dibawah ini
Lakip Dinas PUBM 2016 69
Grafik :
Dalam hal penanganan jembatan pada tahun 2016 ini tidak terdapat
pembangunan jembatan baru, yang ada hanyalah peningkatan dan
rehabilitasi/ pemeliharaan jembatan yang ada sehingga jumlah jembatan
sampai dengan tahun 2016 ini masih tetap sebanyak 378 Jembatan. Dari
seluruh jembatan yang ada tersebut sebanyak 369 jembatan dalam kondisi
baik, 5 jembatan dalam kondisi sedang dan 4 jembatan dalam kondisi rusak
yang dapat dilihat pada grafik berikut ini :
Grafik
target
realisasi0
200
400
600
800
1000
baiksedang
rusak
699
145,46157
923,246
43,14735,08
Target dan Realisasi kondisi jalan
target
realisasi0
100
200
300
400
baiksedang
rusak
366
84
369
54
Target dan Realisasi Jembatan
Lakip Dinas PUBM 2016 70
Apabila capaian kinerja kegiatan pengelolaan data base
kebinamargaan pada tahun 2016 ini kita bandingkan dengan capaian kinerja
kegiatan pengelolaan data base kebinamargaan pada tahun tahun–tahun
sebelumnya dapat dilihat perkembangan capaian tersebut pada tabel
berikut ini.
Perkembangan Kondidi Jalan di Kabupaten Sidoarjo
Tahun 2012-2016
Kondisi 2012 2013 2014 2015 2016
Baik 824,96 788,03 812,68 848,68 939,88
Sedang 31,95 111,25 95,41 104,24 26,51
Rusak 85,47 66,18 84,23 48,54 35,08
Jumlah 942,38 965,46 992,32 1001,46 1001,46
Dari tabel di atas terlihat bahwa panjang jalan aspal tahun 2016
dengan kondisi baik sepanjang 939,88 km bila dibandingkan dengan jalan
kondisi baik tahun 2015 terjadi peningkatan sepanjang 91,20 km atau
10,75%, sedangkan panjang jalan dalam kondisi sedang menurun 78,03 km
atau 74,86%, dan jalan dalam kondisi rusak juga mengalami penurunan
dengan panjang 13,46 km atau 27, 73%. Hal Ini dikarenakan pada tahun
2016 telah dilaksanakan peningkatan dan pemeliharaan jalan yang
mengutamakan perbaikan pada ruas jalan kolektor dan lokal primer.
Perkembangan kondisi jalan dikabupaten dapat digambarkan dalam
grafik berikut ini.
Lakip Dinas PUBM 2016 71
Sehingga akan berdampak pada hasil capaian kinerja program yang
indikator dan realisasinya dapat dilihat pada tabel berikut :
Program Indikator Target Realisasi Capaian
Program Penyusunan
Perencanaan Teknis,
Pengendalian,
Pemanfaatan dan
Pengolahan Data
Kebina margaan
Persentase
Panjang Jalan
kabupaten
dalam Kondisi
mantap
84.00% 96,50% 114.88%
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa capaian kinerja program telah
mencapai 114.88%. Hal ini dikarenakan ada upaya-upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan panjang jalan dalam kondisi baik, antara lain :
1. Melakukan prioritas Program Pembangunan dan Peningkatan Jalan
untuk kegiatan penanggulangan banjir;
2. Pembangunan dan Peningkatan Jalan serta perbaikan saluran drainase
di sisi kiri dan kanan jalan;
3. Melakukan rehabilitasi jalan secara berkala dan rehabilitasi rutin
bersama Dinas Perhubungan dan Kepolisian melarang/membatasi
muatan kendaraan yang melebihi kapasitas kemampuan jalan dengan
pemasangan rambu–rambu, peralatan pengamanan jembatan dan
2012 2013 2014 2015 2016
Baik 825 788 813 849 939
Sedang 032 111 095 104 027
Rusak 085 066 084 048 035
000200400600800
1.000
Perkembangan Kondisi Jalan
Lakip Dinas PUBM 2016 72
melaksanakan operasi muatan kendaraan dengan timbangan portabel
sekaligus melakukan penindakan terhadap pelanggar kapasitas jalan dan
konstruksi jalan tersebut.
3.2.1.2 KEGIATAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN
INFRASTRUKTUR KEBINAMARGAAN
Hasil pengukuran kinerja pada Tahun Anggaran 2016 dari kegiatan pada
program pembangunan dan peningkatan infrastruktur kebinamargaan dapat
diuraikan sebagai berikut:
No Kegiatan Indikator Target Realisasi Capaian
1 Peningkatan
Jalan
Jumlah panjang jalan yang
ditingkatkan 25.920 24.923 96%
2 Pembangunan
jalan
Jumlah panjang jalan kabupaten
yang dibangun 3.097 1.919 62%
Jumlah panjang jalan frontage
road yang dibangun 729 380 52%
Jumlah panjang jalan lingkar
timur yang dibangun 520 220 42%
Jumlah panjang jalan lingkar
barat yang dibangun 568 300 53%
3
Pembangunan
bagian2 jalan
kabupaten
Jumlah panjang saluran
kabupaten yang dibangun 2469 1.200 49%
Jumlah panjang saluran frontage
road yang dibangun 569 600 105%
Jumlah panjang saluran lingkar
timur yang dibangun 360 260 72%
Jumlah panjang saluran lingkar
barat yang dibangun 88 88 100%
Jumlah panjang trotoar
kabupaten yang dibangun 200 200 100%
Jumlah panjang trotoar frontage
road yang dibangun 569 80 14%
Jumlah panjang trotoar lingkar
timur yang dibangun 360 360 100%
Jumlah panjang trotoar lingkar
barat yang dibangun 88 0 0%
Jumlah panjang penahan jalan
kabupaten yang dibangun 3500 2.600 74%
Jumlah panjang penahan jalan
frontage road yg dibangun 569 0 0%
Jumlah panjang penahan jalan
lingkar timur yang dibangun 220 0 0%
Lakip Dinas PUBM 2016 73
Jumlah panjang penahan jalan
lingkar barat yang dibangun 294 0 0%
4
Pembangunan
dan peningkatan
jembatan
kabupaten
Jumlah jembatan kabupaten
yang dibangun dan ditingkatkan 0 0 0%
Jumlah jembatan frontage road
yang dibangun dan ditingkatkan 1 0 0%
Jumlah jembatan lingkar timur
yang dibangun dan ditingkatkan 0 0
Jumlah jembatan lingkar barat
yang dibangun dan ditingkatkan 0 0
Jumlah gorong2 kabupaten yang
dibangun dan ditingkatkan 22 0
Jumlah gorong2 frontage road
yang dibangun dan ditingkatkan 1 0
Jumlah gorong2 lingkar timur
yang dibangun dan ditingkatkan 0 0
Jumlah jembatan kabupaten
yang dibangun dan ditingkatkan 4 0
5 Pembebasan
lahan
Jumlah Luas lahan yang
dibebaskan untuk jalan
kabupaten
1.000 0 0%
Jumlah Luas lahan yang
dibebaskan untuk jalan frontage
road
2.000
Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa kegiatan peningkatan
jalan pada tahun 2016 ini ditarget untu
Lakip Dinas PUBM 2016 74
Adapun perbandingan tersebut dapat dilihat pada grafik sebagai berikut :
Dari gambar grafik tersebut diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2015
perkembangan panjang jalan aspal mengalami peningkatan sepanjang 9,15 km atau
0.92% dari panjang jalan tahun 2014.
Dari seluruh panjang jalan yang ada tersebut (1001.46 km) yang dibangun selama 5
(lima) tahun yang dimulai dari tahun 2011 hingga tahun 2015 sepanjang 83,63 km
dimana pembangunan jalan tersebut tiap tahun rata-rata 16,73 km
Apabila dilihat perkembangan panjang jalan tersebut menurut kondisinya 5 (lima)
tahun terakhir adalah sebagai berikut :
Grafik : Perkembangan Kondisi panjang jalan
2010 2011 2012 2013 2014 2015
917,83 920,5 924,38 965,46 992,31 1001,46
860
880
900
920
940
960
980
1000
1020
Perkembangan Panjang Jalan Aspal
Lakip Dinas PUBM 2016 75
Dari gambar grafik tersebut dapat terlihat bahwa panjang jalan dengan kondisi
baik pada tahun 2015 telah mecapai 84,74%, sedangkan jalan kondisi sedang
mencapai 10.41% dan jalan kondisi rusak mencapai 4.85% dari panjang jalan pada
tahun 2015 itu juga sepanjang 1001.457 km.
Apabila dibandingkan dengan tahun 2014 panjangan jalan kondisi baik tahun 2015
terjadi peningkatan sepanjang 35.998 km atau 4.43%, sedangkan panjang jalan
dalam kondisi sedang mengalami peningkatan sepanjang 8.828 km atau 9.25%, dan
jalan dalam kondisi rusak mengalami penurunan 35.689 km atau 42.37%.
A. Evaluasi capaian Kinerja Tujuan dan sasaran
Tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten
Sidoarjo adalah “Meningkatkan sistem jaringan jalan yang mantap, andal &
terintegrasi “, dimana tujuan tersebut terdapat 2 (dua) indikator Capaian
kinerja yang merupakan hasil capaian selama 5 (lima) tahun dari tahun 2011
sampai dengan 2015 yaitu :
Tabel a : Capaian kinerja tujuan
2010 2011 2012 2013 2014 2015
baik 481,29 712,8 824,96 788,03 812,68 848,678
sedang 301,98 65,5 31,95 111,25 95,41 104,238
rusak 134,56 142,2 85,47 66,18 84,23 48,541
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
PERKEMBANGAN KONDISI PANJANG JALAN
Lakip Dinas PUBM 2016 76
NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI (%)
1. Prosentase panjang
jalan kondisi mantap 90% 95.15% 105.72%
2 Prosentase panjang
jalan dibangun 100% 185.84% 185.84%
Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa capaian indikator tujuan yang
pertama yaitu Prosentase panjang jalan kondisi mantap telah mencapai 105.72%
dari target yang ditetapkan sebesar 90%.
Sedangkan indikator kedua yaitu Prosentase panjang jalan dibangun telah mencapai
185.84% dari target yang ditetapkan sebesar 100%.
Untuk lebih jelasnya realisasi capaian kinerja tujuan dapat digambarkan dalam
grafik sebagai berikut :
Grafik : Realisasi Capaian Kinerja Tujuan
Untuk Capaian kinerja Sasaran terdapat 2 (dua) sasaran dan 2 (dua)
indikatar dimana sasaran pertama adalah Meningkatnya kualitas jalan,
jalan mantap
jalan dibangun
0%
50%
100%
150%
200%
targetrealisasi
90% 095%
100%
186%
Realisasi Capaian Kinerja Tujuan
Lakip Dinas PUBM 2016 77
parameter untuk mengetahui keberhasilan capaian ini diukur melalui
indikator Prosentase panjang jalan kondisi mantap
Adapun realisasi dari Indikator kinerja dari sasaran pertama dapat digambarkan
dalam tabel a sebagai berikut :
Tabel a : Realisasi capaian kinerja sasaran 1
NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI (%)
1. Prosentase panjang jalan
kondisi mantap 90% 95.15% 105.72%
Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa capaian indikator sasaran yang
pertama yaitu Prosentase panjang jalan kondisi mantap telah mencapai 105.72%
dari target yang ditetapkan sebesar 90%.
Untuk lebih jelasnya realisasi capaian kinerja sasaran yang pertama dapat
digambarkan dalam grafik sebagai berikut :
Grafik : Capaian Kinerja Sasaran 1
Sedangkan untuk sasaran kedua yaitu meningkatnya Aksesibilitas jalan, parameter
untuk mengetahui keberhasilan capaian ini diukur melalui indikator Prosentase
panjang jalan dibangun.
87%88%89%90%91%92%93%94%95%96%
TARGET REALISASI
90%
095%
Capaian Kinerja jalan kondisi mantap
Lakip Dinas PUBM 2016 78
Adapun realisasi dari Indikator kinerja dari sasaran kedua dapat digambarkan
dalam tabel a sebagai berikut :
Tabel b : Meningkatnya aksesibilitas jalan
NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI (%)
1. Prosentase panjang jalan
yang dibangun 100% 185.84% 185.84%
Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa capaian indikator sasaran yang
kedua yaitu Prosentase panjang jalan yang dibangun telah melebihi dari target
yang ditetapkan yaitu sebesar 185.84%.
Untuk lebih jelasnya realisasi capaian kinerja sasaran yang kedua dapat
digambarkan dalam grafik sebagai berikut :
Grafik : Capaian Kinerja Sasaran 2
B. Perkembangan (tren) capaian kinerja sasaran selama 5 tahun
Perkembangan capaian kinerja sasaran yang pertama yaitu Meningkatnya kualitas
jalan selama 5 (lima) tahun dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel a.1 : Perkembangan Realisasi Capaian Kinerja
sasaran pertamaTahun 2011-2015
NO INDIKATOR URAIAN TAHUN
0
100
200
Target Realisasi
Prosentase jalan yang dibangun tahun 2015
Lakip Dinas PUBM 2016 79
KINERJA 2011 2012 2013 2014 2015
1.
Prosentase
panjang
jalan
kondisi
mantap
Target 86.00 87.00 88.00 89.00 90.00
Realisasi 84.55 90.33 93.15 91.51 95.55
% 98.31 103.83 105.85 102.82 106.17
Dari tabel tersebut diatas Indikator Kinerja Prosentase panjang jalan
kondisi mantap dengan masing-masing target yang telah ditentukan yaitu
tahun 2011 tercapai 98.31%, tahun 2012 tercapai 103.83%, tahun 2013
tercapai 105.85%, tahun 2014 tercapai 102.82% dan tahun 2015 tercapai
106.17% dan dari tabel itu pula dapat dihitung peningkatan rata-rata
realisasi capaian kinerja sasaran pertama yaitu meningkatnya kualitas jalan
dari tahun 2011-2015 sebesar 109.53%. Untuk lebih jelasnya Perkembangan
realisasi capaian kinerja sasaran yang pertama dapat digambarkan dalam
grafik sebagai berikut :
Grafik : Perkembangan Realisasi Capaian Kinerja
sasaran pertama Tahun 2011-2015
Sedangkan Perkembangan capaian kinerja sasaran yang kedua yaitu Meningkatnya
Aksesibilitas jalan selama 5 (lima) tahun dapat dilihat pada tabel dibawah ini
TargetRealisasiCapaian
0
50
100
150
2011 2012 2013 2014 2015
86 8788 89
90
84,55 90,33 93,15 91,51 95,55
98,31103,83105,85102,82106,17
Perkembangan Realisasi Capaian Kinerja sasaran 1
Lakip Dinas PUBM 2016 80
Tabel a.2 : Perkembangan Realisasi capaian kinerja
sasaran kedua Tahun 2010 - 2015
NO INDIKATOR
KINERJA URAIAN
TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
1.
Prosentase
panjang
jalan
dibangun
Target 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00
Realisasi 5.93 14.56 105.84 165.51 185.84
% 29.65 36.40 176.40 206.89 185.84
Dari tabel tersebut diatas, capaian kinerja sasaran kedua yaitu
meningkatnya aksesibilitas jalan dengan indikator prosentase panjang jalan
dibangun dari tahun 2011 sampai dengan 2015 mengalami peningkatan rata-
rata 126.44%. Hal ini untuk memenuhi target jalan kabupaten dan kota
semua beraspal.
Sedangkan Capaian Indikator Kinerja Prosentase panjang Jalan dibangun
dengan masing-masing target yang telah ditentukan yaitu tahun 2011
tercapai 29.65%, tahun 2012 tercapai 36.40%, tahun 2013 tercapai
176.40% , tahun 2014 tercapai 206.89% dan tahun 2015 tercapai 108.84%.
Untuk lebih jelasnya Perkembangan realisasi capaian kinerja sasaran yang
kedua dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut :
Grafik : Perkembangan Realisasi Capaian Kinerja
sasaran kedua Tahun 2011-2015
Lakip Dinas PUBM 2016 81
C. PROGRAM/KEGIATAN YANG MENDUKUNG
Dalam mendukung kegiatan pembangunan infrastruktur baik jalan maupun
jembatan dibentuklah program baru yang diberi nama “PROGRAM
SIDOARJO PEDULI JALAN”
Latar belakang dan permasalahan dibentuknya Program tersebut diantaranya
adalah :
Kabupaten Sidoarjo sebagai Kabupaten yang langsung berbatasan dengan
Kota Surabaya dan sebagai wilayah bagian dari SWP Gerbangkertasusilo
telah mendapat efek dari Kota Surabaya sebagai pusat pertumbuhan
industri, perumahan, jasa dan perdagangan sehingga mendorong
pertumbuhan perekonomian daerah setiap tahunnya meningkat. Untuk itu
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo selalu berupaya dalam memacu
pertumbuhan ekonomi yang salah satunya dengan membenahi prasarana
infrastruktur jalan dan diharapkan dengan adanya pembangunan dan
peningkatan jalan dapat memperlancarkan transportasi yang akhirnya dapat
menaikkan daya tarik investor untuk menanamkan investasinya sehingga
berdampak pada pertumbuhan populasi, pendapatan per kapita,
Target
Capaian0
100
200
300
2011 2012 2013 2014 2015
20 40 60 80 100
5,93 14,56
105,84165,51185,84
29,65 36,4
176,4206,89185,84
Perkembangan Realisasi Capaian Kinerja sasaran 2
Lakip Dinas PUBM 2016 82
pertumbuhan ekonomi dan tentunya mulai dari sekarang Kabupaten Sidoarjo
harus mempersiapkan infrastruktur yang memadai dengan membangun
konstruksi jalan sesuai fungsi, kelas dan kapasitas jalannya agar tidak
timbul permasalahan seperti :
Kemacetan Lalu Lintas
Dengan adanya jumlah kendaraan yang setiap tahun meningkat dimana
infrastruktur jalan tidak bertambah dan kapasitas jalanpun belum semua
memadai, sehingga akan menimbulkan kemacetan lalu lintas di hampir semua
Jalan Protokol. Apalagi berdasarkan survey menunjukkan 80 % angkutan
barang melalui jalan darat, maka akan menambah kemacetan pula.
Kerusakan jalan
Kerusakan jalan diakibatkan oleh beberapa hal diantaranya adalah :
a. Adanya musim hujan dimana intensitas curah hujannya tinggi sehingga akan
menggenangi badan jalan
b. Sebagian besar jalan kabupaten belum dilengkapi fasilitas saluran/ drainase
jalan sehingga air yang menggenangi badan jalan tidak terbuang.
c. Adanya kendaraan yang melanggar muatan melebihi tonase yang diijinkan.
d. Data jumlah mobil barang dan kendaraan khusus cukup banyak yang melewati
jalan di wilayah Kabupaten Sidoarjo, sehingga berdampak pada kerusakan jalan
yang konstruksi jalannya rata-rata jalan kelas III.
e. Industri dan perumahan yang perlu didukung prasarana infrastruktur yang
tingkat aksesibilitasnya tinggi, disisi lain industri dan perumahan tersebut juga
memberikan dampak terjadinya kerusakan jalan.
Pada dasarnya kegiatan Sidoarjo Peduli Jalan ini adalah mengajak pemerintah
(Pusat dan Propinsi), Pemerintah Kabupaten/Kota yang berbatasan dengan
Kabupaten Sidoarjo, masyarakat dan swasta (dunia usaha) untuk ikut
Lakip Dinas PUBM 2016 83
berpartisipasi dalam mengurangi kemacetan lalu lintas dan penanganan kerusakan
jalan baik di Jalan Nasional, Jalan Propinsi dan Jalan Kabupaten/Kota.
Berbagai kegiatan yang telah dilakukan diantaranya adalah :
1. Pada Tahun 2012 telah dimulai Program Sidoarjo Peduli jalan yang bekerja
sama dengan Radar Surabaya, Apindo, Masyarakat Transportasi Indonesia
(MTI), dan para pengembang perumahan yang ada di Kabupaten Sidoarjo
dengan kegiatan sebagai berikut :
Launching dan Awarding Sidoarjo Peduli Jalan yang dilaksanakan pada
tanggal 18 Maret 2012 bertempat di Pasar Puspa Agro Desa Jemundo
Kecamatan Taman
Sosialisasi kepada masyarakat tentang adanya Kegiatan Sidoarjo Peduli
Jalan yang dilaksanakan di 6 (enam) titik lokasi yaitu :
a. Road Show 1 dilaksanakan di lokasi Kantor Aspilow Desa Ngingas
Kecamatan Waru pada tangal 15 April 2012
b. Road Show 2 dilaksanakan di lokasi Perumahan Pondok Jati, Sidoarjo
pada tanggal 29 April 2012
c. Road Show 3 dilaksanakan di lokasi PT. Sarana Remaja Mandiri Desa
Popoh Kecamatan Wonoayu pada tanggal 27 Mei 2012.
d. Road Show 4 dilaksanakan di lokasi perumahan Mandiri Residence Desa
Jerukgamping Kecamatan Krian pada tanggal 10 Juni 2012
e. Road Show 5 dilaksanakan di lokasi Perumahan Taman Pinang Blok B
(Samping Rumah Makan Cianjur) pada tanggal 24 Juni 2012
f. Road Show 6 dilaksanakan di lokasi Waterpark Perumahan Citra Garden
pada tanggal 8 Juli 2012
g. Penganugerahan Sidoarjo Peduli Jalan di Lapangan parkir timur GOR
Sidoarjo
2. Kegiatan Sidoarjo Peduli Jalan yang dilaksanakan pada tahun 2013 adalah
sebagai berikut :
Lakip Dinas PUBM 2016 84
Adanya Kesepakatan bersama mendukung Pembangunan Jalan Pendamping
(Frontage Road) Waru-Buduran dan Penanda tanganan Nota Kesepahaman
(Memorandum Of Understanding/MOU) antara Pemerintah Kabupaten Sidoarjo
dengan PT. MASPION GROUP (Maspion II & III) tentang hibah tanah pada
Maspion II dan Maspion III untuk pembangunan Jalan pendamping (Frontage
Road) Waru – Buduran serta Penandatangan kerjasama (MOU) Hibah antara
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dengan PT. Wisma Idaman Makmur tentang
Peningkatan Jalan Stadion-Kemiri yang dilaksanakan di Pendopo Delta Wibawa
pada tanggal 20 Juni 2013.
3. Sedangkan pada tahun 2014 telah dilakukan kegiatan meneruskan Kegiatan
Sidoarjo Peduli Jalan (SPJ) tahun sebelumnya berupa :
a. Kegiatan pencanangan pembangunan Jalan Pendamping (Frontage Road) yang
dilaksanakan pada tanggal 18 Pebruari 2014 bertempat Pendopo Delta
Wibawa Kabupaten Sidoarjo dengan penandatanganan MOU antara
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dengan PT SURYA PACIFIC JAYA dan Sdr.
RUDI HARTONO tentang Perjajian Hibah Tanah untuk pembangunan jalan
pendamping (Frontage Road) Waru - Buduran .
b. Kegiatan Talk show di Radio Suara Surabaya FM bersama Bapak
Bupati Sidoarjo, Kepala Dinas PU Bina Marga, dan Ketua MTI
Kabupaten Sidoarjo mengenai kerusakan jalan di Kabupaten Sidoarjo.
c. Kegiatan Sidoarjo Peduli Jalan pada tanggal 24 April 2014 yang
dilaksanakan di lokasi Pabrik PT. ISPAT INDO dengan peresmian dan
penandatanganan MOU antara Pemerintah Kabupaten Sidoarjo
dengan PT ISPAT INDO Tentang kerjasama Hibah Peningkatan Jalan
Gajah Mada, Desa Kedungturi Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo.
d. Kegiatan Ngobrol Bareng ala Radio Suara Surabaya FM (Ngobrass)
pada tanggal 25 April 2014 bertempat di Gedung Suara Surabaya
Center (Jalan Darmo Golf Surabaya) dengan Bupati Sidoarjo,
Lakip Dinas PUBM 2016 85
Kapolres Sidoarjo, Kepala Dinas PU Bina Marga, Kepala Dinas
Perhubungan, dan Pakar Statistik Bapak Krisna Yahya membahas
keluhan-keluhan masyarakat tentang jalan rusak yang sering
disampaikan masyarakat melalui Radio Suara Surabaya FM.
Dari kegiatan Program Sidoarjo Peduli Jalan yang dilaksanakan selama ini
Keberhasilan yang telah dicapai telah membawa dampak positif yaitu :
1. Masyarakat lebih mengerti mengenai segala permasalahan Pemerintah dalam
penanganan kerusakan jalan.
2. Pihak Swasta (Pelaku Usaha) terdorong untuk berpartisipasi dalam
pengembangan jaringan jalan baik melalui kegiatan hibah tanah untuk jalan,
pembangunan, peningkatan dan pemeliharan jalan.
3. Regulasi terhadap kerusakan jalan dengan dibuatnya Rancangan Peraturan
Daerah tentang Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-Bagian Jalan Kabupaten
dan direncanakan juga akan dilaksanakan pemasangan rambu-rambu klas jalan
agar kendaraan yang lewat sesuai dengan fungsi dan klas jalannya.
3.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dimana Menteri/ Pimpinan
Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain
menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan pada Kementerian
Negara/Lembaga yang dipimpinnya.
Untuk mencapai indikator keberhasilan selain faktor pendukung maka aspek
keuangan sangat berpengaruh untuk mencapai indikator keberhasilan
dimaksud. Operasionalisasi kegiatan dapat dilaksanakan apabila didukung
pembiayaan yang memadai. Sumber pembiayaan kegiatan dimaksud berasal
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Lakip Dinas PUBM 2016 86
Akuntabilitas keuangan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten
Sidoarjo tahun 2015 telah dilaporkan melalui Laporan Keuangan, berupa
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan
dimana pada tahun 2015 anggaran belanja yang diperoleh Dinas Pekerjaan
Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo sebesar Rp 388.495.936.867,00
(tiga ratus delapan puluh delapan milyard empat ratus sembilan puluh lima
juta sembilan ratus tiga puluh enam ribu delapan ratus enam puluh tujuh
rupiah) yang terdiri atas :
Tabel : Realisasi anggaran tahun 2015
URAIAN PAGU ANGGARAN
Belanja Tidak Langsung Rp. 4.448.396.804,00
Belanja Langsung Rp. 384.047.540.063,00
Hal tersebut diatas di laksanakan berdasarkan :
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 59 tahun 2007 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 22 tahun 2011 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2013;
4. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 14 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sidoarjo;
Lakip Dinas PUBM 2016 87
5. Keputusan Bupati Sidoarjo Nomor 188/836/404.1.3.2/2014 tanggal 3
Juli 2014 tentang Rencana kerja (Renja) SKPD di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015;
6. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-
SKPD) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo Tahun
Anggaran 2015 Nomor 910/08/404.3.15/2015
Adapun untuk melihat pembiayaan selama tahun 2015 dapat di uraikan
sebagai berikut :
a. Belanja Tidak Langsung
Belanja pegawai merupakan belanja kompensasi dalam bentuk gaji dan
tunjangan serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai negeri
sipil yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh
undang-undang, tahun anggaran 2015 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Kabupaten Sidoarjo telah menganggarkan belanja tidak langsung sebesar Rp
4.448.396.804,00 (empat milyard empat ratus empat puluh delapan juta
tiga ratus sembilan puluh enam ribu delapan ratus empat rupiah), sedangkan
realisasinya sebesar Rp. 4.438.966.588,00 (empat milyard empat ratus tiga
puluh delapan juta sembilan ratus enam puluh enam ribu lima ratus delapan
puluh delapan rupiah) atau sebesar 99,79 % yang secara rinci dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Tabel bb : Pagu dan Realisasi Belanja Tidak Langsung
Tahun Anggaran 2015
URAIAN ANGGARAN REALISASI %
Gaji Pokok PNS/Uang Representasi
2.342.744.715,00 2.313.338.660,00 98,74
Tunjangan Keluarga 289.320.766,00 282.584.718,00 97,67
Tunjangan Jabatan 165.829.625,00 165.025.000,00 99,51
Lakip Dinas PUBM 2016 88
Tunjangan Fungsional Umum 95.073.875,00 92.785.000,00 97,59
Tunjangan Beras 161.228.646,00 162.322.440,00 100,68
Tunjangan PPh/Tunjangan khusus
61.625.038,00 60.789.409,00 98,64
Pembulatan Gaji 38.013,00 39.959,00 105,12
Iuran Asuransi Kesehatan 73.217.066,00 71.941.647,00 98,26
TPP berdasarkan beban kerja
936.789.060,00 975.604.373,00 104,14
TPP pertimbangan obyektif berupa penunjang Uang Makan
233.280.000,00 256.160.000,00 109,81
TPP pertimbangan obyektif terhadap kenaikan kebutuhan pegawai
58.500.000,00 55.450.000,00 94,79
Insentif pemungutan Retribusi Daerah
13.750.000,00 0,00 0
Jumlah 4.448.396.804,00 4.438.966.588,00 99,79
Pada tahun 2015 ini, Belanja tidak langsung terealisasi cukup baik terbukti
dengan adanya penyerapan belanja tidak langsung sebesar 99,79%, tetapi
ada beberapa kode rekening yang penyerapan anggarannya melampaui 100%.
Hal ini dikarenakan bergabungnya pegawai baru sebanyak 2 (dua) orang.
Untuk lebih jelasnya Perkembangan realisasi anggaran belanja tidak
langsung dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut :
Grafik : Realisasi anggaran Belanja Tidak Langsung
Lakip Dinas PUBM 2016 89
b. Belanja langsung
Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara
langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, yang mana anggaran
tersebut merupakan sebagai salah satu unsur yang sangat penting dalam
mencapai sasaran pembangunan, tahun anggaran 2015 Dinas Pekerjaan
Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo mendapat anggaran untuk belanja
langsung sebesar Rp. 384,047,540,063.00, (tiga ratus delapan puluh empat
milyard empat puluh tujuh juta lima ratus empat puluh ribu enam puluh tiga
rupiah) dan terealisasi sebesar Rp. 327.202.869.003,60 (tiga ratus dua
puluh tujuh milyard dua ratus dua juta delapan ratus enam puluh sembilan
ribu tiga rupiah enam puluh sen) yang terdiri atas :
Tabel : Realisasi Belanja Honorarium
URAIAN PAGU REALISASI %
Belanja Honorarium 1.821.580.723,00 1.220.608.481,60 67,01
Belanja Barang & Jasa 68.108.672.663,00 62.348.552.622,00 91,54
Belanja Modal 314.117.286.677,00 263.633.707.900,00 83,93
Jumlah 384.047.540.063,00 327.202.869.003,60 85,20
4430000000,000
4435000000,000
4440000000,000
4445000000,000
4450000000,000
pagu realisasi
anggaran 2015 4448396804,000 4438966588,000
Realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung Tahun 2015
Lakip Dinas PUBM 2016 90
Dari tabel diatas pagu untuk kelompok belanja modal merupakan belanja
yang paling besar nilainya yaitu sebesar Rp. 314.117.286.677,00 atau
sebesar 81,79% dari jumlah pagu belanja langsung, sedangkan realisasi
penyerapannya mencapai sebesar Rp. 263.633.707.900,00 atau 83,93%,
sedangkan untuk pagu belanja barang dan jasa menduduki rangking kedua
sebesar Rp. 68.108.672.663,00 atau 17,73% dari keseluruhan nilai pagu
anggaran, sedangkan penyerapannya mencapai sebesar Rp.
263.633.707.900,00 atau sebesar 91,54%.
Untuk rangking ketiga adalah pagu belanja honorarium sebesar Rp.
1.821.580.723,00 atau sebesar 0,47% dari nilai pagu anggaran belanja
langsung dan penyerapannya mencapai sebesar Rp. 1.220.608.481,60 atau
sebesar 67,01%.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Gafik : Realisasi Penyerapan Anggaran
Apabila dilihat dari penyerapan anggaran, belanja Honorarium terdapat 4
(empat) jenis honorarium dalam anggaran tersebut diantaranya adalah :
Tabel : Realisasi Belanja Honorarium
067%
092%
084%
Realisasi Penyerapan Anggaran
Belanja
Honorarium
Belanja Barang
& Jasa
Belanja Modal
Lakip Dinas PUBM 2016 91
No Jenis Honor Pagu Realisasi %
1 Honor Tim Pelaksana
kegiatan 745.200.000,00 379.650.000,00 50,95
2 Honorarium Tim Penga
daan Barang dan Jasa 779.466.000,00 623.450.000,00 79,98
3 Honorarium Pengelola
Keuangan 208.800.000,00 146.640.000,00 70,23
4 Honorarium Pegawai
Honorer/Tdk Tetap 88.114.723,00 70.868.481,60 80,43
Jumlah 1.821.580.723,00 1.220.608.481,60 67,01
Dari ke empat Honorarium pada tabel tersebut diatas dapat terlihat bahwa
Honorarium Tim Pelaksana yang serapannya paling kecil yaitu 50,95%.
Sedangkan serapan yang paling tinggi adalah Honorarium Pegawai
Honorer/Tidak tetap sebesar 80,43%
Untuk pagu anggaran belanja barang dan jasa sebesar Rp.
68.108.672.663,00 (enam puluh delapan milyard seratus delapan juta enam
ratus tujuh puluh dua ribu enam ratus enam puluh tiga rupiah) dengan
realisasi sebesar Rp. 62.348.552.622,00 (enam puluh dua milyard tiga ratus
empat puluh delapan juta lima ratus lima puluh dua ribu enam ratus dua
puluh dua rupiah) yang terdiri atas :
Tabel : Realisasi Belanja Barang dan Jasa
No Jenis Pagu Realisasi %
1 Belanja Barang 3.952.080.000,00 3.481.435.325,00 88,09
2 Belanja Jasa 64.156.592.663,00 58.867.117.297,00 91,76
Jumlah 68.108.672.663,00 62.348.552.622,00 91,54
Lakip Dinas PUBM 2016 92
Dari tabel tersebut diatas terlihat bahwa belanja jasa penyerapannya paling
tinggi sebesar 91,76 % bila dibandingkan dengan penyerapan belanja barang
yang hanya mencapai 88,09% Namun demikian secara keseluruhan
penyerapan belanja barang cukup baik dengan capaian sebesar 91,54%.
Untuk lebih jelasnya uraian belanja barang dan jasa dapat dilihat pada
grafik berikut ini
Grafik : Capaian Realisasi Belanja Barang dan jasa
Belanja Modal adalah pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembentukan
modal yang sifatnya menambah aset tetap/inventaris yang memberikan
manfaat lebih dari satu periode akuntansi, termasuk didalamnya adalah
pengeluaran untuk biaya pemeliharaan yang sifatnya mempertahankan atau
menambah masa manfaat, meningkatkan kapasitas dan kualitas aset.
Belanja Modal dapat dikategorikan dalam 5 (lima) kategori utama, dimana
satu diantaranya adalah Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan. Belanja
Modal Jalan, adalah pengeluaran/biaya yang digunakan untuk
pengadaan/penambahan/penggantian/peningkatan/pembangunan/pembuat-
an serta perawatan, dan termasuk pengeluaran untuk perencanaan,
pengawasan dan pengelolaan jalan, yang menambah kapasitas sampai jalan
dimaksud dalam kondisi siap pakai.
080%
090%
100%
Belanja BarangBelanja Jasa
088% 092%
Capaian Realisasi Belanja
Barang dan Jasa
Lakip Dinas PUBM 2016 93
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2015
mendapat anggaran untuk belanja modal sebesar Rp. 314.117.286.677,00
(Tiga ratus empat belas milyard seratus tujuh belas juta dua ratus delapan
puluh enam ribu enam ratus tujuh puluh tujuh rupiah) dan terealisasi hanya
Rp. 263.633.707.900,00 (dua ratus enam puluh tiga milyard enam ratus
tiga puluh tiga juta tujuh ratus tujuh ribu sembilan ratus rupiah) dengan
perincian sebagai berikut :
Tabel : PAGU DAN REALISASI BELANJA MODAL
URAIAN ANGGARAN REALISASI %
Pengadaan Tanah 28,000,000,000.00 23,735,687,100.00 84,77
Pengadaan Eskavator 750,000,000.00 751,442,000.00 100,19
Pengadaan Alat Angkutan
Darat 345,000,000.00 330,075,000.00 95,67
Pengadaan Mesin Tik 4,000,000.00 3,850,000.00 96,25
Pengadaan Pendingin Ruangan 66,000,000.00 64,845,000.00 98,25
Pengadaan Mesin Absensi 3,300,000.00 3,135,000.00 95,00
Pengadaan Almari 40,000,000.00 38,500,000.00 96,25
Pengadaan Filling Kabinet 3,000,000.00 2,926,000.00 97,53
Pengadaan Papan Visual
Elektronik 20,000,000.00 18,920,000.00 94,60
Pengadaan TV/Radio/Tape 187,000,000.00 185,240,000.00 99,42
Pengadaan Komputer/PC 114,000,000.00 112,850,000.00 98,99
Pengadaan Komputer Note
Book 87,500,000.00 85,850,000.00 98,11
Pengadaan Printer 69,000,000.00 67,258,000.00 97,47
Pengadaan Peralatan &
Jaringan Komputer 8,000,000.00 7,865,000.00 98,31
Pengadaan Software 95,000,000.00 50,250,000.00 52,89
Pengadaan Meja Kerja 4,000,000.00 3,960,000.00 99,00
Pengadaan Meja Rapat 26,250,000.00 25,410,000.00 96,80
Pengadaan Meja Kursi Kerja 7,550,000.00 6,308,000.00 83,55
Pengadaan Meja Kursi Rapat 30,000,000.00 28,908,000.00 96,36
Pengadaan Kulkas 7,500,000.00 7,425,000.00 99,00
Pengadaan Kamera 15,000,000.00 14,300,000.00 95,33
Pengadaan Perlengkapan Audio
Video 6,000,000.00 5,926,000.00 98,77
Pengadaan Alat Ukur Meteran
Glinding 9,615,000.00 8,415,000.00 87,52
Pengadaan Konstruksi Jalan 265,778,384,677.00 222,972,490,800.00 83,89
Lakip Dinas PUBM 2016 94
Pengadaan Konstruksi
Jembatan 11,772,448,000.00 9,945,041,000.00 84,48
Pengadaan Konstruksi Saluran
Pembuangan 5,409,739,000.00 4,607,359,000.00 85,17
Pengadaan Jaringan Internet 75,000,000.00 72,258,500.00 96,34
Pengadaan Konstruksi
Pembelian Gedung Kantor 1,180,000,000.00 473,292,000.00 40,11
Pengadaan Buku Peraturan
Perundangan 4,000,000.00 3,921,500.00 98,04
Jumlah 314.117.286.677.00 263.633.707.900.00 83.93
Untuk Belanja modal yang tidak terserap sebesar 16.07 % dimana
penyumbang utama adalah belanja modal pengadaan tanah dan pengadaan
kontruksi. Hal ini disebabkan karena adanya sisa lelang kontraktual.
Jumlah anggaran Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo
selama 5 (lima) tahun selalu meningkat dan bila kita bandingkan dengan
Jumlah APBD Kabupaten Sidoarjo juga meningkat seperti pada tabel
dibawah ini :
Tabel :
ANGGARAN TAHUN 2011 s/d 2015
DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA
TAHUN ANGGARAN APBD
KAB SIDOARJO
ANGGARAN PU
BINA MARGA
PROSENT
ASE
2011 1.823.869.841.572.00 54.878.837.241.00 3,01
2012 2.189.900.721.374.00 108.573.770.114.00 4,96
2013 2.581.879.644.844.10 204.723.710.010.00 7,93
2014 2.897.820.677.787.14 226.796.757.987.00 7.83
2015 4.218.242.069.573,21 388.220.936.867.00 9.20
Dari tabel tersebut diatas terlihat prosentase anggaran Dinas Pekerjaan
Umum Bina Marga dari tahun 2011 hingga tahun 2015 mengalami kenaikan
Lakip Dinas PUBM 2016 95
bila di bandingkan dengan anggaran APBD Kabupaten Sidoarjo setiap
tahunnya