Laporan Dignosis Komunitas (FKIK) FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIB

15
LAPORAN DIAGNOSIS KOMUNITAS DI PUSKESMAS JALAN GEDANG TAHUN 2014 Disusun sebagai tugas Modul Ilmu Kedokteran Komunitas Oleh Kelompok 2 : Febri Astiasuri H1A010011 Ica Synthia Palensina H1A011002 Delviastri Widyana H1A011007 Galuh Arum Adri H1A011013 Darwan Sukro Walida H1A011018 Annisa Arrum Sari H1A011023 Betty Astuti H1A011028 Radhiatul Adillah N. H1A011034 Puspita Gustiana H1A011040 Uci Femilia Sari H1A011045 Vivi Wulandari H1A011050 Pembimbing : dr. Supardi, MM FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

description

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS, DIAGNOSIS MENGENAI PENYAKIT YANG ADA DIDALAM SUATU KELOMPOK ATAU KOMUNITAS

Transcript of Laporan Dignosis Komunitas (FKIK) FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIB

LAPORAN DIAGNOSIS KOMUNITASDI PUSKESMAS JALAN GEDANG TAHUN 2014Disusun sebagai tugas Modul Ilmu Kedokteran Komunitas

Oleh Kelompok 2 :Febri AstiasuriH1A010011Ica Synthia PalensinaH1A011002Delviastri Widyana H1A011007Galuh Arum Adri H1A011013Darwan Sukro WalidaH1A011018Annisa Arrum SariH1A011023Betty Astuti H1A011028Radhiatul Adillah N.H1A011034Puspita Gustiana H1A011040Uci Femilia SariH1A011045Vivi WulandariH1A011050

Pembimbing : dr. Supardi, MMFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANPROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERUNIVERSITAS BENGKULU2014KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan izin-Nya sehingga pelaksanaan diagnosis komunitas di Puskesmas Jalan Gedang dari tanggal 15 September s.d 28 September 2014 dapat berjalan dengan lancar.Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas dalam modul kedokteran komunitas. Pelaksanaan Kegiatan diagnosis komunitas tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak baik pemerintah maupun masyarakat. Melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya terutama kepada:1. Bapak Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Sc selaku Rektor Universitas Bengkulu.2. Bapak dr. Supardi, MM selaku Pembimbing Lapangan.3. Bapak dr.H.Budi Sasongko selaku Kepala Puskesmas Jalan Gedang.4. Kawan-kawan Kelompok 2 Modul IKK yang telah bekerja sama dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan yaitu : Darwan, Ica, Galuh, Annisa, Radhiatul, Betty, Vivi, Uci, Delviastri, Febri, Puspita5. Dan semua pihak yang telah membantu, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dan mendapat keridhoan-Nya, amin.Dalam pembuatan laporan ini penulis banyak mengalami kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Penulis juga sangat berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat baik bagi penulis sendiri maupun pihak-pihak yang membacanya.

Bengkulu, September 2014Penulis

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Kami yang bertandatangan di bawah ini dengan sebenarnya menyatakan bahwa penelitian ini dan semua sumber, baik yang dikutip maupun dirujuk, telah kami nyatakan dengan benar tanpa tindakan plagiarisme sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas BengkuluJika di kemudian hari ternyata kami melakukan tindakan plagiarisme, saya akan bertanggung jawab sepenuhnya dan menerima sanksi yang dijatuhkan oleh Universitas Bengkulu kepada kami.

Bengkulu, 30 september 2014

Febri Astiasuri Ica Synthia Palensina Delviastri Widyana( H1A010011 ) ( H1A011002 ) ( H1A011007 )

Galuh Arum Adri Darwan Sukro Walida Annisa Arrum Sari( H1A011013 ) ( H1A011018 ) ( H1A011023 )

Betty Astuti Radhiatul Adillah N.Puspita Gustiana( H1A011028 ) ( H1A011034 )( H1A011040 )

Uci Femilia SariVivi Wulandari( H1A011045 )( H1A011050 )

LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan ini, yang telah disusun oleh:

Febri AstiasuriH1A010011Ica Synthia PalensinaH1A011002Delviastri Widyana H1A011007Galuh Arum Adri H1A011013Darwan Sukro WalidaH1A011018Annisa Arrum SariH1A011023Betty Astuti H1A011028Radhiatul Adillah N.H1A011034Puspita Gustiana H1A011040Uci Femilia SariH1A011045Vivi WulandariH1A011050

dengan judul: Gambaran karakteristik ISPA di Puskesmas jalan gedang,Bengkulu

telah disetujui oleh:

Pembimbing,

dr.SUPARDI, MMBengkulu, 30 september 2014

BAB 1PENDAHULUAN1. Pendahuluan1.1 Latar belakangISPA adalah infeksi saluran pernapasan yang berlangsung sampai 14 hari.Yang dimaksud dengan saluran pernapasan adalah organ mulai dari hidung sampai dengan alveolus besert organ-organ disekitarnya,seperti sinus ,dan pleura.1ISPA masih merupakan masalah kesehatan yang penting karena menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu kira-kira 1 dari 4 kematian yang terjadi. Setiap anak diperkirakan mengalami 3-6 episode ISPA setiap tahunnya. 40 % -60 % dari kunjungan diPuskesmas adalah oleh penyakit ISPA. Dari seluruh kematian yang disebabkan oleh ISPA mencakup 20 % -30 %. Kematian yang terbesar umumnya adalah karena pneumonia dan pada bayi berumur kurang dari 2 bulan.1Oleh karena itu proposal ini diajukan untuk mempelajari masalah ISPA (Infeksi saluran pernafasan akut) dalam populasi Puskesmas jalan gedang menggunakan kerangka konsep diagnosis komunitas . Hasil yang diharapkan dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar studi ebih lanjut dan/atau pemberian rekomendasi ke puskesmas jalan gedang agar masalah ISPA dapat ditangani dengan lebih baik.1.2 Profil Puskesmas Jalan Gedang1.2.1 Data GeografisPuskesmas Jalan Gedang mempunyai Dua Daerah Binaan yaitu kelurahan Jalan Gedang dan Kelurahan Padang Harapan yang terletak dikecamaatan Gading Cempaka Kota Bengkulu. Wilayah kerja puskesmas Jalan Gedang dengan keadaan geografis daerahnya agak berbukit-bukit, sedangkan di bagian barat berbatasan dengan lingkungan pesisir pantai.Adapun batas-batas wilayah Puskesmas Jalan Gedang/ adalah sebagai berikut :1. Sebelah utara berbatasan dengan kelurahan Dusun Besar2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Cempaka Permai3. Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Lingkar Barat4. Sebelah timur dengan Kelurahan Lingkar TimurDengan luas wilayah 4,35 km, beriklim tropis dengan suhu udara rata-rata 28C pada musim hujan dan 33C pada musim kemarau. Keadaan tanahnya sebagian besar berupa darataran rendah, dibeberapa tempat terdapat rawa dan sedikit berbukit-bukit.2

1.2.2 Data DemografiJumlah penduduk Kelurahan Jalan Gedang adalah sebanyak 7.039 jiwa yang terdiri dari 3.522 jiwa penduduk laki-laki dan 3.517 jiwa penduduk perempuan serta 1.472 jiwa jumlah kepala keluarga (KK) ,sedangkan kelurahan padang harapan jumlah penduduk sebanyak 8.588 jiwa yang terdiri dari 4.343 jiwa penduduk laki-laki dan 4.245 jiwa penduduk perempuan serta 1.863 jumlah kepala keluarga.2 Sarana-sarana dilingkungan puskesmas1. Sarana pendidikanNoFasilitas pendidikanJumlah

1.TK5

2.SD3

3.SLTP2

4.SLTA3

5.AK/PT4

Tabel 2 : Sarana Pendidikan di lingkungan sekitar puskesmas2. Sarana pelayanan masyarakatNoFasilitas pelayanan kesehatanJumlah

1.Puskesmas1 buah

2.puskesmas pembantu2 buah

3.Posyandu10 buah

4.praktek bidan swasta6 orang

5.rumah bersalin 1 buah

6.klinik pengobatan1 buah

Tabel 3 : Sarana pelayanan masyarakat di lingkungan sekitar puskesmas3. Sarana sosial dan tempat umumNoSarana sosial dan tempat umumJumlah

1.Masjid8

2.Musholla1

3.Kantor14

Tabel 4 : Sarana sosial dan tempat umum di lingkungan sekitar puskesmas1.2.3Gambaran Mengenai PuskesmasKelurahan Jalan Gedang memiliki 1 buah puskesmas. Terdapat satu orang dokter umum yang merangkap sebagai kepala puskesmas, satu orang dokter gigi, tiga orang bidang, satu orang akademi kesehatan lingkungan, dua orang apoteker.2

1.2.4 Data penyakit Penduduk Puskesmas Jalan GedangBerdasarkan data tahun 2013 ,penyakit-penyakit tersering yang terdapat di Puskesamas Jalan Gedang dengan penyakit terbesar adalah infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).2*gambar nyo belum dimasukan !

1.3 TujuanAdapun tujuan dari penelitian ini adalah :1. Menentukan profil penderita ISPA di Puskesmas Jalan Gedang2. Mengidentifikasi fakor-faktor yang mungkin berkontribui terhadap tingginya insidensi ISPA di puskesmas jalan gedang.

BAB 3METODE3.1. Desain Survei Survei ini menggunakan desain studi potong lintang (cross-sectional) yaitu penelusuran data yang dilakukan pada suatu waktu tanpa memberikan intervensi pada responden. Survei ini dilakukan untuk melihat besarnya masalah ispa pada populasi yang berobat ke Puskesmas Perawatan Jalan Gedang serta faktor-faktor yang berkontribusi terhadap besarnya masalah tersebut. Secara ideal, survei ini seharusnya diambil berdasarkan data yang representatif, yaitu dengan cara melakukan kunjungan ke masyarakat atau komunitas untuk melihat permasalahan terbanyak. Namun karena kurangnya waktu, makan permasalahan terbanyak diambil berdasarkan data yang ada di Puskesmas Perawatan Jalan Gedang.

3.2. Sasaran dan Sampel 3.2.1. Cara Pemilihan Sampel Sampel dikumpulkan menggunakan metode convenience sampling secara sekuensial dari pasien yang datang berobat ke Puskesmas Perawatan Jalan Gedang dan didiagnosis ispa.

3.2.2. Penghitungan Besar Sampel Rumus yang digunakan untuk mendapatkan besar sampel adalah: n1 = Za2 x p x q L2 Keterangan : n1: sampel awal : batas kemaknaan (5%) Z : untuk sebesar 5%, dari tabel 2 arah didapatkan Z =1,96 p : prevalensi ispa di wilayah Puskesmas Perawatan Jalan Gedang; dianggap 50% (0,5) q :100% - p = 50% (0,5) L : kesalahan yang masih dapat diterima yaitu 10% (0,1) Berdasarkan rumus diatas didapatkan sampel : n1 = (1,96)2 x 0,5 x 0,5 0.01 n1 = 96Maka besar total sampel sementara adalah. Untuk mengantisipasi kemungkinan sampel yang drop out maka dilakukan penghitungan kembali dengan mempergunakan rumus: n2 = n1 + (10% x n1) n2 =

Maka target total sampel pada penelitian ini adalah orang.

3.2.3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi Kriteria inklusi : Pasien yang berobat ke Puskesmas Perawatan Jalan Gedang didiagnosis ispa bersedia mengisi kuesioner dengan lengkap

Kriteria eksklusi : Pasien yang berobat ke Puskesmas Perawatan Jalan Gedang dan tidak didiagnosis ispa Pasien yang berobat ke Puskesmas Perawatan Jalan Gedang dan didiagnosis ispa namun tidak bersedia mengisi kuesioner

3.2.4. Metode Pengumpulan Data Pengambilan data dilakukan pada tanggal 15-28 September 2014 di Puskesmas Perawatan Jalan Gedang. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan kuesioner yang dapat dilihat pada lampiran.

BAB 6KESIMPULAN DAN SARAN6.1 KESIMPULANMeskipun ISPA pada umumnya tidak berbahaya, namun penyakit ini mengakibatkan beban morbiditas yang cukup besar sehingga merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat. Dari survei diagnosis komunitas yang sudah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa usia penderita ispadi Puskesmas jalan gedang secara umum sesuai dengan karakteristik penderita ispa pada umumnya. Meskipun bentuk studi yang dilakukan tidak memungkinkan pengkajian statistik, data yang didapatkan memberikan kesan bahwa faktor genetik, lingkungan, maupun pelayanan kesehatan bukanlah merupakan faktor utama yang menyebabkan tingginya insidensi ispa di Puskesmas Jalan Gedang. Faktor perilaku kesehatan terkesan merupakan faktor utama yang berperan dalam tingginya insidensi ispa; hal ini sesuai dengan literatur yang menunjukkan bahwa perilaku kesehatan berperan penting dalam pencegahan transmisi ispa. Oleh karena itu, perilaku kesehatan yang kurang di populasi pasien Puskesmas Jalan Gedang, diindikasikan oleh kurangnya perilaku kesehatan dasar seperti menutup mulut saat batuk dan bersin, tidak mencuci tangan, Klasifikasi penyakit ISPA tergantung kepada pemeriksaan dan tanda-tanda bahaya yang diperlihatkan penderita, Penatalaksanaan dan pemberantasan kasus ISPA diperlukan kerjasama semua pihak, yaitu peran serta masyarakat terutama ibu-ibu, dokter, para medis dam kader kesehatan untuk menunjang keberhasilan menurunkan angka, kematian dan angka kesakitan sesuai harapan pembangunan nasional6.2 SARANPuskesmas Jalan Gedang selama ini telah memberikan pelayanan yang cukup baik kepada masyarakat, sebagaimana diindikasikan tingginya kepuasan masyarakat yang berobat. Dalam menangani ISPAsebagai masalah kesehatan masyarakat, saran yang dapat diberikan bagi Puskesmas Jalan Gedang adalah sebagai berikut:

1. Melakukan edukasi berkelanjutan kepada masyarakat tentang pentingnya perilaku kesehatan dasar, baik di Puskesmas maupun dengan turun langsung ke masyarakat. 2. Bagi pasien yang berobat untuk ISPA, perlu diberikan edukasi bahwa ISPA dapat ditangani sendiri, sehingga dapat mengefisienkan penggunaan layanan kesehatan publik.Karena penyakit ISPA yang terbanyak di puskesmas Jalan Gedang maka diharapkan penyakit saluran pernapasan penanganannya dapat diprioritaskan. Disamping itu penyuluhan kepada ibu-ibu tentang penyakit ISPA perlu ditingkatkan dan dilaksanakan secara berkesinambungan, serta penatalaksanaan dan pemberantasan kasus ISPA yang sudah dilaksanakan sekarang ini, diharapkan lebih ditingkatkan lagi.

Daftar Pustaka

1. Rasmalia.infeksi saluran pernafasan akut(ISPA) dan penanggulanganya.fakultas kesehatan masyarakat universitas sumutera utara:medan,20042. Laporan tahunan Program kesehatan lingkungan Puskesmas Jalan Gedang pada tahun 2013