Laporan Deformasi Struktur (Taufan)

download Laporan Deformasi Struktur (Taufan)

of 24

Transcript of Laporan Deformasi Struktur (Taufan)

  • 7/22/2019 Laporan Deformasi Struktur (Taufan)

    1/24

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Negara maritim Indonesia terletak dari empat lempeng benua dan samudera,

    yaitu lempeng Eurasia, Australia, Pasifik, dan Philippine. Dinamika pertemuan

    lempeng-lempeng ini menghasilkan spektrum topografi yang bervariasi, serta

    aktivitas kegempaan dan vulkanisme yang relatif aktif. Karena geodinamikanya

    relatif.

    Hal ini memicu semakin banyaknya kejadian bencana yang sering terjadi diIndonesia dan para ilmuwan semakin gencar melaksanakan penelitian untuk

    mengatasi masalah-masalah yang terjadi, diantarnya yaitu penelitian masalah

    deformasi struktur. Deformasi diartikan sebagai pergerakan suatu titik pada suatu

    benda dimana titik terletak pada benda artinya titik tersebut memiliki posisi dalam

    sistem koordinat tertentu. Dalam hal ini deformasi sangat diperlukan untuk

    memantau kondisi suatu lokasi yang rawan untuk menghindari terhadap gejala

    penurunan bumi sepeti kejadian yang sudah ada belakangan ini.

    Pada praktikum kali ini kami melakukan analisa pada jembatan layang

    dengan menggunakan media foto untuk mengetahui besarnya penurunan yang terjadi

    terhadap jembatan layang, selain itu praktikum ini juga untuk belajar

    mengaplikasikan objek dalam bentuk 3D pada software aplikasi deformasi yang

    sudah ada.

    1.2. Tujuan Praktikum

    Adapun tujuan dari praktikum survei deformasi struktur ini adalah :

    a) Mahasiswa memahami konsep tentang deformasi struktur.

    b) Mahasiswa mampu melakukan konfigurasikan data foto.

    c) Mahasiswa mampu menganalisis deformasi dan uji statistiknya.

    d) Mahasiswa memahami konsep parameter parameter dalam deformasi.

    1

  • 7/22/2019 Laporan Deformasi Struktur (Taufan)

    2/24

    e) Mahasiswa dapat melakukan proses untuk mendapatkan data titik dalam

    ruang tiga-dimensi pada tiap epoch (waktu) akan menggunakan proses

    fotogrametri.

    f) Mahasiswa mampu mengaplikasikan perangkat lunak fotogrametri australis

    6.05.

    1.3. Batasan praktikum

    Proses pengolahan data epoch dengansoftware australis

    Proses perhitungan data epoch di excel

    Uji statistik untuk menggunakansoftwarestatextv15

    Pembuatan laporan

    BAB II

    2

  • 7/22/2019 Laporan Deformasi Struktur (Taufan)

    3/24

    DASAR TEORI

    2.1. Konfigurasi Data Foto

    Dalam berbagai jenis pekerjaan fotogrametri, langkah mendesain jaringan

    merupakan faktor terpenting untuk mendapatkan tingkat akurasi yang tinggi. Hal

    pokok dalam mendesain konfigurasi pemotretan dalam suatu pekerjaan fotogrametri

    antara lain jarak maksimum kamera terhadap objek, diameter target, jumlah dan

    distribusi titik-titik foto, dan sudut pengambilan (A. Shirkhani Saadatseresht, 2006).

    Jarak maksimum kamera terhadap objek memiliki pengaruh terhadap diameter target

    yang digunakan sebagai Premark, sehingga dari hubungan tersebut didapat sebuah

    persamaan untuk mendesain jarak pemotretan :

    r = ( p * fw *d )/( f * pw )

    Dimana f merupakan panjang focus kamera, p merupakan jumlah piksel

    minimum target, d jarak kamere ke objek, radalah diameter target, fw lebar CCD

    kamera, dan pw jumlah horisontalpiksel foto.

    Untuk penentuan jumlah dan distribusi minimum dari titik-titik foto harus

    memenuhi persamaan :

    2mn + 7 3n + 6m

    Persamaan diatas menjelaskan bahwa total jumlah persamaan yang digunakan

    untuk menghitung jumlah 3n + 6m parameter adalah 2mn + 7. Dengan kata lain

    untuk mendapatkan nilai solusi yang unik dalam menyelesaikan sebuah persamaan

    minimum dibutuhkan 4 titik (n) dan 3 buah foto (m) atau 5 titik (n) dengan 2 buah

    foto (m).

    Kisaran besaran sudut pengambilan tiap stasiun pemotretan dalam fotogrametri

    terrestrial, berkisar antara 90 - 120 dengan menambahkan rotasi 90 kekiri dan

    kekanan untuk tiap stasiun pengambilan data foto.

    2.2. Perataan Jaringan Pemotretan (BundleAdjusment)

    3

  • 7/22/2019 Laporan Deformasi Struktur (Taufan)

    4/24

    Bundle Adjustmentadalah proses penentuan atau perhitungan parameter IO,

    EO dan koordinat obyek secara serempak bersamaan dengan menggunakan teknik

    hitung kuadrat terkecil (Brown, 1974; Heindl, 1981; Schut, 1980 and Triggs,

    McLauchlan, Hartley and Fitzgibbon, 2000). Dalam dekade sepuluh tahun terakhir

    teknik ini menjadi cara yang paling efisien untuk memproses data pemotretan seperti

    yang dilaporkan oleh Trigs et al. (2000). Maka dengan metode Helmert Blocking

    (Wolf, 1978), maka persamaan normalnya dapat dituliskan sebagai:

    Diamana P disini adalah matrik bobot dari ketelitian pengukuran koordinat foto

    dijital:

    Disini sx dan sy adalah standard error dari ukuran titik obyek ke-j pada foto

    ke-i dari total n titik obyek dan m buah foto. Persamaan dapat ditulis menurut notasi

    Brown (Brown, 1974) sebagai berikut:

    Persamaan ini merupakan pengembangan dari persamaan kolinier dan setiap

    elemen didalamnya didefinisikan sebagai:

    4

  • 7/22/2019 Laporan Deformasi Struktur (Taufan)

    5/24

    Dimana N dan Nij adalah sub-matrik dari matrik blok-diagonal, dimana

    blok N merujuk pada parameter EO and Nij mengacu pada koordinat titik-titik

    obyek seperti yang tersaji pada Rumus dibawah ini.

    Dimana:

    Persamaan di atas adalah teknikBundle Adjustment untuk mendapatkan

    nilai parameter EO dan koordinat titik obyek didalam sistem kartesian 3D. Jika titik-

    titik obyek ini ingin dihitung dengan tingkat keakurasian yang lebih tinggi lagi, maka

    kesalahan sistematis didalam kamera harus dimodelkan.

    2.3. Analisis Deformasi

    Analisis Deformasi ada dua macam di antaranya :

    Analisis Geometrik :

    Bila kita hanya tertarik pada status geometrik (ukuran dan dimensi) dari

    benda yang terdeformasi.

    5

  • 7/22/2019 Laporan Deformasi Struktur (Taufan)

    6/24

    Analisis Fisis :

    Bila kita bermaksud untuk menentukan status fisis dari benda yangterdeformasi, regangan, dan hubungan antara gaya dengan deformasi yang

    terjadi.

    Dalam analisis fisis deformasi, hubungan antara gaya dan deformasi dapat

    dimodelkan dengan menggunakan metoda empiris (statistik), yaitu melalui korelasi

    antara pengamatan deformasi dan pengamatan gaya. Metoda lain dalam analisis fisis

    yaitu metoda deterministik, yang memanfaatkan informasi dari gaya, jenis material

    dari benda, dan hubungan fisis antara regangan (strain) dan tegangan (stress) pada

    benda.

    2.4. Penyamaan Sistem Datum ( Transformasi Koordinat )

    Penyelesaian suatu persoalan fisis dapat lebih mudah dianalisa bila

    menggunakan sistem koordinat yang tepat. Ini berkaitan dengan perubahan cara

    pandang, misalnya persoalan gerak parabola umumnya dianalisa dengan

    menggunakan sistem koordinat kartesian, sedangkan persoalan gerak melingkar

    dianalisa dengan menggunakan sistem koordinat polar. Persoalan fisis yang dianalisa

    tidak bergantung pada sistem koordinat yang digunakan. Hasil yang diperoleh

    seharusnya tidak terpengaruh pada cara pandang yang digunakan. Persoalan yang

    dirumuskan dalam suatu sistem koordinat bila akan diselesaikan dengan sistem

    koordinat yang lain memerlukan suatu langkah transformasi koordinat yang

    dirumuskan menggunakan matriks transformasi.

    2.5. Uji Statistik

    Uji statistik atau di sebut juga statistik test (F) adalah uji untuk menentukan

    nilai kesetabilan dari proses perhitungan di excel. Untuk menentukannya dilakukan

    dengan bantuan software statext v15. Untuk proses hitungannya di lakukan langkah

    sebagai berikut : buka statext v15 kemudian pilih tabel lalu masukan nilai alpha

    yaitu 0.05, 0.1 dan 0.01. setelah itu masukan nilai rank dan Dof totalnya setelah itu

    klik ok, maka nilainya akan keluar. Nilai tersebut digunakan untuk uji statistik di

    6

  • 7/22/2019 Laporan Deformasi Struktur (Taufan)

    7/24

    tabel excelyang telah di buat untuk di bandingkan dengan nilai Total. Apabila nilai T

    > F maka hasilnya tidak stabil, tapi sebaliknya bila nilai T < F maka nilai di anggap

    stabil.

    2.6. Parameter Deformasi

    Deformasi dari suatu benda/materi dapat digambarkan secara penuh dalam

    bentuk tiga dimensi apabila diketahui 6 parameter regangan (normal-shear) dan 3

    parameter komponen rotasi. Parameter deformasi ini dapat dihitung apabila diketahui

    fungsi pergeseran dari benda tersebut persatuan waktu.

    Adapun Parameter - parameter deformasi meliputi :

    1.Tegangan (Stress)

    Tegangan adalah gaya (F) per luas permukaan (A) yang diteruskan ke seluruh

    material melalui medan-medan gaya antar atom. Pada umumnya arah tegangan

    miring terhadap luas A tempatnya bekerja dan dapat diuraikan menjadi dua

    komponen, yaitu:

    a) Tegangan Normal (Normal Stress), tegak lurus terhadap luas A.

    b) Tegangan Geser (Shear Stress), bekerja pada bidang luas A.

    Gambar 2.1. Komponen Tegangan

    Keterangan:

    : tegangan normal searah sumbu Y.

    : tegangan geser tegak lurus sumbu Y sejajar sumbu Z.

    : tegangan geser tegak lurus sumbu Y sejajar sumbu X.

    2. Regangan (Strain)

    7

  • 7/22/2019 Laporan Deformasi Struktur (Taufan)

    8/24

    Perpindahan partikel suatu benda elastis selalu menimbulkan terjadinya

    perubahan bentuk benda tersebut. Perubahan bentuk suatu benda elastis dikaitkan

    dengan regangan, maka perubahan bentuk tersebut dipandang sebagai perubahan

    bentuk yang kecil. Dalam sistem koordinat kartesian tiga dimensi, perpindahan kecil

    partikel yang berubah bentuk diuraikan dalam komponen uX, uY dan uZ yang masing-

    masing sejajar terhadap sumbu koordinat kartesian X, Y dan Z.

    Gambar 2.2. Elemen Kecil Benda Plastik dan Komponen Regangan

    (a) Komponen Regangan; (b) Elemen Kecil Benda Elastis

    3. Rotasi

    Rotasi merupakan perubahan posisi materi tanpa mengalami perubahan bentuk yang

    membentuk perubahan sudut terhadap koordinat acuan. Sebagai gambaran bentuk rotasi

    dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

    Gambar 2.3. Komponen Rotasi

    8

  • 7/22/2019 Laporan Deformasi Struktur (Taufan)

    9/24

    BAB III

    PELAKSANAAN PRAKTIKUM

    3.1. Proses diAustralis

    Dalam praktikum survei deformasi ini, proses untuk mendapatkan data titik

    dalam ruang tiga-dimensi pada tiap epoch (waktu) akan menggunakan proses

    fotogrametri. Secara umum, proses fotogrametri ini sangat sulit untuk diterapkan

    apabila dilakukan secara manual, sehingga pada proses praktikum ini akan digunakansebuah perangkat lunak fotogrametri yaituAustralis 6.05. Adapun proses pengolahan

    data tiap epoch pada perangkat lunakAustralis 6.05 akan dijelaskan sebagai berikut :

    1. Siapkan sebuah folder kosong, kemudian masukan data foto yang akan diolah

    sebagai data awal proses fotogrametri. Hal ini sangat penting dilakukan, karena

    pada aplikasi ini akan secara otomatis menyimpan seluruh hasil proses

    fotogrametri dalam folder data tersebut.

    2. Buka aplikasiAustralis 6.05 dengan melakukan double-klikpada iconAustralis

    6.05 yang berada pada desktop. Sehingga, akan muncul sebuah tampilan awal

    aplikasi sebagai berikut.

    Gambar 3.1. Tampilan AplikasiAustralis

    3. Untuk memulaiProjectbaru, klik atau melalui menu File New. Kemudian

    akan muncul sebuah jendelaDefine Project Units Cawang salah satu pilihan

    9

  • 7/22/2019 Laporan Deformasi Struktur (Taufan)

    10/24

    OK untuk menentukan jenis satuan ukuran yang akan digunakan (meter,

    centimeter, milimeter, dsb).

    Gambar 3.2. Tampilan UnitProject

    4. Sebelum melakukan pengolahan foto, terlebih dahulu melakukan setting terhadap

    nilai parameter keluaran yang dibutuhkan dengan cara klik pada menu Project

    Preference Muncul jendela Australis Preference Tab Output. Berikan

    tanda cawang pada tiap pilihan Bundle Adjustment Output, seperti pada gambar

    dibawah ini, kemudian klikOK.

    Gambar 3.3. TampilanReferenceAustralis

    5. Selanjutnya, klik-kanan pada Camera Database Add Camera Database.

    Sehingga akan muncul sebuah jendela Camera Inputseperti di bawah ini.

    10

  • 7/22/2019 Laporan Deformasi Struktur (Taufan)

    11/24

    Gambar 3.4. TampilanDatabase Camera

    Isi tiap kolom parameter dengan data Id Camera, ukuran sensor kamera, ukuran

    piksel, dan 10 parameter kalibrasi kamera berupa panjang fokus, principle point

    (x,y), 3 parameter distorsi radial, 2 parameter distorsi decentring, dan 2

    parameterdistorsi affinity. KlikOKuntuk menyimpan data parameter kamera.

    6. Untuk memulai proses pengolahan data foto padaProject, klik-tahan pada

    Camera Database arahkan / letakkan pada icon (nama Project)

    sehingga akan muncul icon yang sama dengan Id Camera pada Camera

    Database.

    Gambar 3.5. Tampilan Memulai Proses dari database

    7. Simpan Project untuk pertama kali, dan secara otomatis akan muncul jendela

    Save As seperti dibawah ini.

    11

  • 7/22/2019 Laporan Deformasi Struktur (Taufan)

    12/24

    Gambar 3.6. Tampilan MenyimpanProject

    Beri namaProjectsesuai keinginan anda kemudian klikSave. Perlu di ingat File

    Project (*.aus) harus disimpan satu folder bersama dengan file foto yang akan

    diolah.

    8. Setelah seluruh parameter kamera berada pada strukturProject.aus, langkah

    selanjutnya ialah melakukan inputdata foto dengan cara klik-kanan pada

    yang berada didalamProject.aus Set Image File Directory Open. Seluruh

    file foto akan secara otomatis masuk kedalam strukturProject.aus.

    Gambar 3.7. Tampilan Memasukkan Foto Obyek

    9. Apabila seluruh data foto yang akan diolah telah masuk ke dalam Projectyang

    telah dibuat, proses selanjutnya ialah melakukan ekstraksi data koordinat foto

    12

  • 7/22/2019 Laporan Deformasi Struktur (Taufan)

    13/24

    menggunakan metode centroid dengan cara : double-klikpada

    muncul sebuah jendela yang berisikan sebuah foto aktifkan icon pada

    toolbar kemudian arahkan pointer ke tengah-tengah sticker retro-target

    klik target muncul tanda silang dan nomor id titik yang menandakan target

    telah ditandai.

    Gambar 3.8. TampilanMeasure pada target retro

    Lakukan langkah di atas pada seluruh titik retro-target yang terlihat pada foto

    tersebut.

    10. Selanjutnya ialah melakukan proses Relative Orientation untuk

    mengorientasikan data foto lain terhadap data foto Image001. Proses ini dapat

    dilakukan dengan cara klik Adjust Relative Orientation sehingga akan

    muncul jedela relatif orientasi sebagai berikut :

    Gambar 3.9. Tampilan Relatif Orientasi

    Pada jendela Relative Orientation set Left Image dengan Image001 yang

    telah diproses pada point 9 set Right Image dengan data foto yang memiliki

    13

  • 7/22/2019 Laporan Deformasi Struktur (Taufan)

    14/24

    basis pemotretan yang lebih besar terhadapImage001 ekstraksi data koordinat

    foto untuk data foto Right Image dengan cara yang sama sesuai dengan point 9

    Compute RO apabila nilai Measured Points memiliki nilai kurang dari

    sama dengan 1.00 klikAccept jika tidak, ulangi dengan konfigurasi foto dan

    titik yang lain.

    Setelah proses ini dilakukan, maka akan secara otomatis muncul sebuah file

    ROArray pada folder3D Data.

    Gambar 3.10. Tampilan File ROArray di 3D DAta

    11. Setelah proses Relative Orientasi sukses dilakukan, proses selanjutnya ialah

    proses Intersection. Adapun prosedur pelaksanaan proses intersection dapat

    dilakukan dengan cara klikAdjust Triangulate Intersect apabila nilai

    RMS of Residual kurang dari sama dengan 1.00 Accept jika tidak

    Reject.

    Gambar 3.11. Tampilan Triangulate

    Setelah proses ini dilakukan, maka akan secara otomatis muncul sebuah file

    Triangulate pada folder3D Data.

    14

  • 7/22/2019 Laporan Deformasi Struktur (Taufan)

    15/24

    Gambar 3.12. Tampilan File Triangulate di 3D Data

    12. Proses fotogrametri selanjutnya ialah proses Resection. Proses ini dilakukan

    untuk tiap data foto yang belum terorientasi. Prosedur pelaksanaannya ialah

    terlebih dahulu melakukan proses ekstraksi data koordinat foto sesuai dengan

    point 9 untuk seluruh titik yang terekam dalam foto. Selanjutnya apabila seluruh

    proses ekstraksi data foto telah selesai dilakukan untuk semua foto klikAdjust

    Resect All Project Images OK. Pastikan Nilai RMSlebih kecil sama dengan

    1.00.

    Gambar 3.13. Tampilan Nilai RMS pada semua Obyek

    13. Ulangi proses padapoint 11 untuk melakukan proses Intersection untuk seluruh

    data foto.

    14. Proses terakhir meupakan proses Self Calibrating Bundle Adjustment yang

    mana proses ini merupakan proses perataan secara keseluruhan untuk seluruh

    parameter Kamera, ParameterEksterior Orientasi, Parameter Koordinat Tiga-dimensi secara bersama-sama. Adapun prosesnya dapat dilakukan dengan cara

    klikAdjust RunBundle Go apabila aplikasi menunjukkan tanda hijau

    maka klikAccept sebaliknya apabila tanda merahReject.

    15

  • 7/22/2019 Laporan Deformasi Struktur (Taufan)

    16/24

    Gambar 3.14. Tampilan KalibrasiBundle Adjustment

    Setelah proses ini dilakukan, maka akan secara otomatis muncul sebuah file Bundle

    pada folder3D Data.

    Gambar 3.15. Tampilan FileBundle di 3D Data

    15. Keseluruhan hasil proses fotogrametri ini tersimpan dalam 3 jenis file ekstensi. Ketiga

    ekstensi tersebut antara lain :

    a. Ekstensi *.txtyang diantaranya ialah :

    Bundle.txt

    Camera.txt

    Correlation.txt

    PointQxx.txt

    Resection.txt

    Triangulate.txt

    Residual.txt

    16

  • 7/22/2019 Laporan Deformasi Struktur (Taufan)

    17/24

    b. Ekstensi *.xyzyang diantaranya :

    Bundle.xyz

    ROArray.xyz

    Triangulate.xyz

    c. Ekstensi *.icf

    *Imagename.icf (* : nama file data foto).

    16. Untuk proses pengolahan data epoch yang lain dilakukan sama seperti proses pada point

    1-14.

    17. Setelah seluruh data epoch telah diolah, selanjutnya ialah proses penyamaan system

    datum. Proses ini dapat dilakukan dengan cara transformasi tiga-dimensi. Dalam proses

    ini dibutuhkan titik kontrol yang dapat diambil dari salah satu epoch yaitu file Bundle

    yang berekstensi *xyz. dan disusun dalam sebuah notepad dengan format sebagai

    berikut.

    Gambar 3.16. Tampilan data penyamaan sistem datum

    Dan disimpan dalam ekstensi *.xyz.

    18. Buka Project epoch 2 kemudian lakukan proses transformasi dengan cara klik-kanan

    padaBundle Transform pilih file Controlpointberekstensi *.xyz yang baru dibuat

    pada prosespoint17 Open Go.

    17

  • 7/22/2019 Laporan Deformasi Struktur (Taufan)

    18/24

    Gambar 3.17. Tampilan Tranformasi sistem datum

    Apabila nilaiResidual RMSdanSigma0 dirasa cukup kecil maka klikAccept, jika tidak

    klikRejectdan ulangi proses tersebut dengan mengganti nilai titik konrol yang memiliki

    nilai akurasi yang cukup.

    3.2. Proses Perhitungan Uji Statistik diStatext

    Adapun proses perhitungan uji statistik data pada aplikasi Statext akan

    dijelaskan sebagai berikut :

    1. Buka aplikasi Statext V15 dengan melakukan double-klikpada iconStatext

    V15. Sehingga, akan muncul sebuah tampilan awal aplikasi sebagai berikut.

    Gambar 3.18. Tampilan Aplikasi StatextV.15

    2. Setelah Aplikasi terbuka langkah selanjutnya adalah dengan klik menu

    Tables F-Distribution.

    18

  • 7/22/2019 Laporan Deformasi Struktur (Taufan)

    19/24

    Gambar 3.19. TampilanF-Distribusi di StatextV.15

    3. Maka akan muncul jendelaF-Distribution, isi data dengan memasukkan nilai

    Rankpada V1 dan nilai DOF Total (Pada Perhitungan data) pada V2 dan

    pilihAlpha dari 0.1, 0.05, dan 0.01, dalam kasus ini nilai V1=3, V2=1610, Klik

    OK.

    Gambar 3.20. Tampilan memasukkan data yang diuji statistik

    4. Setelah klik OK, maka akan muncul data Resultseperti pada gambar. Ambil

    nilai datanya yaitu 2,09.

    19

  • 7/22/2019 Laporan Deformasi Struktur (Taufan)

    20/24

    Gambar 3.21. TampilanResultdata StatextV.15

    BAB IV

    ANALISA HASIL

    4.1. Data Titik TiapEpoch

    Berikut adalah hasil data koordinat pada epoch 1 dan epoch 2 :

    Sample data epoch 1 :

    20

  • 7/22/2019 Laporan Deformasi Struktur (Taufan)

    21/24

    Sample data epoch 2 hasil dari proses transformasi :

    Dari data sample di atas koordinat pada epoch 1 dengan epoch 2 sudah sama

    dengan selisihstandar erroryang kecil dan data hasil transformasi epoch 1 sudah

    bisa di jadikan sebagai data koordinat epoch 2.

    DataBundle Adjustment Epoch 1

    21

  • 7/22/2019 Laporan Deformasi Struktur (Taufan)

    22/24

    Dari tabel data Bundle Adjustmentdi atas dapat dianalisa bahwa nilai RMS-nya

    memenuhi kriteria untuk melakukan prosesBundle sebab nilai RMS-nya di bawah

    0.xxx. dan dari tabel di atas nilai DoF dan So juga dapat di gunakan untuk analisa

    perhitungan dalam excel.

    DataBundle Adjustment Epoch 2

    Dari tabel data Bundle Adjustment epoch 2 di atas dapat dianalisa bahwa nilai

    RMS-nya memenuhi kriteria untuk melakukan proses Bundle sebab nilai RMS-

    nya di bawah 0.xxx. dan dari tabel di atas nilai DoF dan So juga dapat di gunakan

    untuk analisa perhitungan dalam excel.

    Data Perataan Jaringan ( Data Trans ) dariEpoch 1 keEpoch 2

    Dari data parameter diatas dapat dianalisis bahwa standard error dari data

    tersebut sudah bagus karena nilainya dibawah 0.xxx. sehingga hasil dari

    transformasi dataBundleepoch satu dapat di jadikan sebagai data koordinat pada

    epoch 2 untuk menyamakan koordinat titik-titik yang di foto pada epoch 1.

    (hasilnya dapat dilihat pada sampel data di atas).

    22

  • 7/22/2019 Laporan Deformasi Struktur (Taufan)

    23/24

    4.2. Data Uji Statistik

    Dari data uji statistik di atas telah jelas bahwa data tersebut sudah stabil. Terlihat di

    atas analisis T terhadap F memenuhi standar kestabilan.

    4.3. Data Deformasi Titik

    Dari data di atas dapat dianalisa kesalahan ellipsoid untuk tiap titik yaitu sangat

    kecil, karena terlihat koordinat horisontal suatu titik relatif terhadap titik yang

    lainnya.

    BAB V

    PENUTUP

    5.1. Kesimpulan

    23

    T

    STATISTIC TEST (F)ANALISYS

    90% 95% 99%

    a = 0.1 a = 0.05 a = 0.01 T > F T < F T > F T < F T > F T < F

    0.002

    42.09 2.61 3.79 - stabil - stabil - stabil

    0.001

    62.09 2.61 3.79 - stabil - stabil - stabil

    0.001

    72.09 2.61 3.79 - stabil - stabil - stabil

    0.002

    12.09 2.61 3.79 - stabil - stabil - stabil

    0.0002

    2.09 2.61 3.79 - stabil - stabil - stabil

  • 7/22/2019 Laporan Deformasi Struktur (Taufan)

    24/24

    Dari praktikum survei deformasi struktur ini dapat diambil kesimpulan sebagai

    berikut :

    Mahasiswa setelah melaksanakan praktikum survei deformasi struktur dapat

    mengerti tentang deformasi dan dapat mengoprasikan atau menggunakan

    software untuk aplikasi survei deformasi sepertisoftwareAustralis, software

    statextdansoftware yang lainya.

    Mahasiswa dapat melakukan prosesBundle Adjustmentdengan menggunakan

    software untuk aplikasi deformasi seperti softwareAustralis dan software

    untuk aplikasi deformasi yang lainya.

    Mahasiswa dapat melakukan proses relative orientation, intersection,BundleAdjustment dengan menggunakan softwareAustralis untuk mencari nilai

    koordinat pada epoch 1.

    Mahasiswa juga dapat melakukan transformasi koordinat dari data epoch 1

    untuk dijadikan data koordinat pada epoch 2.

    Mahasiwa dapat melakukan proses uji statistik terhadap nilai total pada

    perhitungan yang dilakukan pada excel.

    5.2. Saran

    Diperlukan banyak latihan dan pengalaman dalam menggunakan software

    untuk aplikasi deformasi seperti software Australis dan software untuk

    aplikasi deformasi yang lainya, sehingga mahasiswa dapat dengan mudah dan

    cepat dalam mengoprasikansoftware tersebut.

    Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih, sebaiknya diberikan waktu yang

    cukup untuk belajarsoftware tentang aplikasi deformasi.