laporan ciri-ciri reaksi kimia.docx

15
PERCOBAAN II Judul : Ciri-Ciri Reaksi Kimia Tujuan : Mengamati dan memahami perubahan yang terjadi pada suatu reaksi. Hari/tanggal: Senin/! "kt#ber $%& Tempat : 'ab#rat#rium Kimia (K)* +,' M anjarmasin I. DASAR TEORI Reaksi-reaksi kimia di alam terus berlangsung dan at- at hasil rea dapat diketahui dengan mengamati perubahan-perubahan yang terjadi. kimia dapatdiketahui dengan mengamati perubahan-perubahan yang terjadi seperti berikut ini : a. Terjadi perubahan 0arna Suatu at yang direaksikan dengan at lain dapat menimbulkan peruba terutama perubahan 0arna. *erubahan 0arna bisa menjadi 0arna lain atau te pr#ses pelunturan 0arna1sehingga 0arnanya meluntur dan larutan kembali bening. C#nt#h perubahan 0arna misalnya saat mereaksikan kalium bikr# 2K $ Cr $ " 3 4 dengan suatu basa kuat seperti ,a"H1 maka 0arna jingga kalium bikr#mat akan ber0arna kuning berdasarkan persamaan reaksi : K $ Cr $ " 3 2a54 6 $ ,a"H2a54 ,a $ Cr" & 2a54 6 K $ Cr" & 2a54 6 H $ " 2l4 Selain itu1 7#nt#h reaksi pelunturan 0arna misalnya saat mel 0arna ungu dari KMn" & untuk identi8ikasi senya0a 8#s8at 2*" & 4. 9imana saat ditambah asam sul8at 2H $ S" & 41 0arna ungu KMn" & akan luntur se7ara perlahan. 9alam hal ini identi8ikasi senya0a 8#s8at menggunakan larutan ,a $ H*" ! berdasarkan persamaan reaksi : ,a $H*" ! 6 $ KMn" & 6 ; H $S" & H !*" & 6 ,a $S" & 6 K $S" & 6 $ MnS" & 6 ! H $"

description

laporan

Transcript of laporan ciri-ciri reaksi kimia.docx

PERCOBAAN II

Judul: Ciri-Ciri Reaksi KimiaTujuan: Mengamati dan memahami perubahan yang terjadi pada suatu reaksi.Hari/tanggal: Senin/13 Oktober 2014Tempat: Laboratorium Kimia FKIP UNLAM Banjarmasin

I. DASAR TEORIReaksi-reaksi kimia di alam terus berlangsung dan zat-zat hasil reaksi dapat diketahui dengan mengamati perubahan-perubahan yang terjadi. Reaksi kimia dapat diketahui dengan mengamati perubahan-perubahan yang terjadi seperti berikut ini :a. Terjadi perubahan warnaSuatu zat yang direaksikan dengan zat lain dapat menimbulkan perubahan terutama perubahan warna. Perubahan warna bisa menjadi warna lain atau terjadi proses pelunturan warna, sehingga warnanya meluntur dan larutan kembali bening.Contoh perubahan warna misalnya saat mereaksikan kalium bikromat (K2Cr2O7) dengan suatu basa kuat seperti NaOH, maka warna jingga larutan kalium bikromat akan berwarna kuning berdasarkan persamaan reaksi :K2Cr2O7(aq) + 2 NaOH(aq) Na2CrO4(aq) + K2CrO4(aq) + H2O (l)Selain itu, contoh reaksi pelunturan warna misalnya saat melunturkan warna ungu dari KMnO4 untuk identifikasi senyawa fosfat (PO4). Dimana saat ditambah asam sulfat (H2SO4), warna ungu KMnO4 akan luntur secara perlahan. Dalam hal ini identifikasi senyawa fosfat menggunakan larutan Na2HPO3 berdasarkan persamaan reaksi :5 Na2HPO3 + 2 KMnO4 + 8 H2SO4 5 H3PO4 + 5 Na2SO4 + K2SO4 + 2 MnSO4 + 3 H2Ob. Terjadi perubahan suhuSuhu awal pencampuran unsur-unsur dengan senyawanya akan berbeda dengan suhu akhir setelah terbentuk senyawa/zat yang dihasilkan akibat adanya reaksi-reaksi kimia yang terjadi. Dengan perbedaan suhu tersebut, perubahan suhu dapat dihitung. Perubahan suhu dapat terjadi karena adanya proses pemutusan maupun pembentukan ikatan antar reaktan-reaktan yang bereaksi.c. Terbentuknya gasSaat mereaksikan natrium karbonat (Na2CO3) dengan HCl, akan menimbulkan gas CO2 yang dapat menyebabkan keruhnya air kapur atau air barit. Berdasarkan persamaan reaksi :Na2CO3(aq) + 2 HCl(aq) 2 NaCl(aq) + H2O(aq) + CO2(g)Uap/gas yang diperoleh dapat mengeruhkan air kapur atau air barit. Pada air kapur, terjadi reaksi :CO2(g) + Ca(OH)2(aq) CaCO3(s) + H2O(l)CO2(g) + Ba(OH)2(aq) BaCO3(s) + H2O(l)d. Terbentuknya endapanEndapan merupakan produk yang tidak larut atau terpisah dari pelarutnya dimana bentuk endapannya berupa padatan. Misalnya reaksi identifikasi ion Ag+ dengan mereaksikan larutan AgNO3 dan HCl yang menghasilkan endapan putih mengapung khas dari ion Ag+, berdasarkan reaksi ;AgNO3(aq) + HCl(aq) AgCl(s) + HNO3(l)Sedangkan reaksi kimia dapat digolongkan dalam :1. Reaksi sintesis yaitu pembentukan senyawa dari unsur-unsurnya. Reaksi sintesis disebut juga reaksi penggabungan, reaksi kombinasi atau reaksi komposisi.Contoh : Fe + Cl FeCl22. Reaksi metatesis atau pertukaran antar senyawa. Contoh : NaCl + AgNO3 AgCl(s) + NaNO33. Reaksi penetralan atau reaksi asam basa. Berkaitan dengan sifat asam dan basa, larutan dikelompokkan dalam tiga bagian, yaitu larutan bersifat asam, bersifat netral dan bersifat basa.Contoh : HCl + NaOH NaCl + H2O4. Reaksi redoks (reduksi-oksidasi). Reaksi redoks dikenal juga sebagai reaksi transfer elektron. Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang disertai perubahan biloks. Setiap reaksi redoks terdiri atas setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi. Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi atau penyerapan elektron, sedangkan oksidasi adalah kenaikan bilangan oksidasi atau pelepasan elektron. Contoh : K2SO3 + O2 K2SO45. Reaksi PenguraianMaksudnya terpecahnya satu senyawa menjadi dua zat atau lebih, biasanya memasak kalor.Contoh : NaCl Na + ClII. ALAT DAN BAHANA. Alat yang digunakan1. Tabung reaksi 8 buah2. Rak tabung reaksi 1 buah3. Gelas ukur 10 mL1 buah4. Gelas ukur 50 mL1 biah5. Pipet tetes3 buah6. Penjepit besi1 buah7. Batang pengaduk2 buah8. Kaca arloji2 buah9. Labu pengencer2 buah10. Spatula2 buah11. Corong kaca2 buah12. Botol reagen3 buah13. Termometer1 buah

B. Bahan yang digunakan1. Larutan NaOH 1 M2. Larutan HCl 1 M3. Larutan BaCl2 1 M4. Larutan NaCO3 1 M5. Bayclin6. Kertas berwarna7. Pita magnesium8. Air9. Amplas 10. Korek Api

III. PROSEDUR KERJAPercobaan 11. Mengukur suhu masing-masing larutan.2. Memasukkan 5 mL larutan NaOH 1 M ke dalam tabung reaksi.3. Kemudian memasukkan pula 5 mL larutan HCl 1 M pada tabung reaksi tadi. 4. Mengocok lalu mengamati apa yang terjadi.5. Mengukur suhu larutan setelah mencampur.

Percobaan 21. Memasukkan 100 mL akuades ke dalam masing-masing gelas kimia.2. Mengisi salah satu gelas dengan bayclin 10 mL dan mengaduk.3. Memasukkan masing-masing kertas berwarna dan mengamati perubahan yang terjadi.4. Pada gelas kimia yang berisi larutan berwarna menambahkan 10 mL bayclin dan mengaduk.5. Mengamati hasil akhir pada masing-masing gelas kimia.

Percobaan 31. Memasukkan pita Mg (5 cm) yang sudah bersih ke dalam tabung reaksi.2. Menambahkan pada tabung reaksi dengan 10 mL larutan HCl 1 M, menutup mulut tabung reaksi dengan sumbat tabung reaksi.3. Membuka tabung reaksi, kemudian memberi api pada mulut tabung.4. Mengamati yang terjadi.

Percobaan 41. Memasukkan 20 mL larutan BaCl2 1 M ke dalam tabung reaksi.2. Menambahkan ke dalam gelas kimia 20 mL larutan Na2CO3 1 M.3. Mengamati apa yang terjadi

IV. HASIL PENGAMATANNOPERLAKUANHASIL PENGAMATAN

1

2

3PERCOBAAN 1Memasukkan 5 mL larutan NaOH 1 M ke dalam tabung reaksi dan mengukur suhu.Memasukkan 5 mL larutan HCl 1 M ke dalam tabung reaksi dan mengukur suhu.Mencampur kedua larutan dan mengukur suhu akhir.

Suhu NaOH 2,9 0 C

Suhu HCl 2,8 0 C

Suhu pencampuran 30 0 C

1

2

1

2

3PERCOBAAN 2a) Gelas kimia 1Memasukkan 100 mL H2O + 10 mL Bayclin ke dalam gelas kimia dan mengaduknya.Memasukkan kertas bewarna (merah) ke dalam larutan bayclin.

b) Gelas kimia 2Memasukkan 100 mL H2O ke dalam gelas kimia.Memasukkan kertas berwarna (merah) ke dalam gelas kimia. Menambahkan 10 mL bayclin ke dalam gelas kimia dan mengaduknya.

Larutan bayclin (bening).

Larutan tetap bening dan kertas berwarna merah menjadi putih.

Larutan bening.

Larutan berubah warna menjadi merah.

Larutan berubah menjadi bening dan kertas berwarna merah menjadi putih.

1

/2

3PERCOBAAN 3Memasukkan pita magnesium (5cm) yang sudah dibersihkan (diamplas) ke dalam tabung reaksi.

Menambahkan 10 mL HCl ke dalam tabung reaksi dan menutupnya dengan sumbat.

Menyulutkan api di mulut tabung reaksi sambil membuka sumbat.Pita magnesium di dalam tabung.

Terdapat gelembung-gelembung gas dan pita magnesium terangkat ke atas dan tabung reaksi terasa panas.

Gas belum bisa memadamkan api.

1

2

3PERCOBAAN 4Memasukkan 20 mL larutan BaCl2 1 M ke dalam gelas kimia.

Mencampurkan 20 mL larutan Na2CO3 1 M ke dalam gelas kimia.

Mencampurkan kedua larutan.Larutan bening.

Larutan bening.

Larutan terntuk 2 lapisan, lapisan atas endapan putih susu, lapisan bawah berupa lapisan bening.

V. ANALISIS DATA1. Percobaan 1Pertama memasukkan 5 mL larutan Natrium Hidroksida (NaOH) 1 M dan mengukur suhunya. Suhu awal Natrium Hidroksida (NaOH) di dalam tabung reaksi adalah 290C. Kemudian ditambahkan 5 mL larutan Asam Klorida (HCl) 1 M sehingga suhunya naik menjadi 300C. Reaksi yang terjadi merupakan pencampuran antar basa kuat dan asam kuat yang mengakibatkan adanya panas netralisasi asam oleh basa kuat. Hasil percobaan antara Natrium Hidroksida (NaOH) dan Asam Klorida (HCl) adalah terjadinya perubahan suhu. Dengan persamaan reaksi sebagai berikut :NaOH(aq) + HCl(aq)NaCl(s) + H2O(l)Reaksi yang terjadi adalah reaksi eksoterm, dimana suhu mengalami kenaikan dari 290C menjadi 300C. Hal ini juga dipengaruhi oleh perubahan entalpi yang bernilai negatif (-).

MgCl + H2Mg + HClPRHReaksi EksotermH = HP HR< 0Penurunan suhu terjadi karena adanya zat terlarut yaitu berupa garam dapur yang menghambat ikatan antara zat pelarut. 2. Percobaan 2Percobaan selanjutnya mengenai uji kertas warna dengan bayclin (HClO). Kertas berwarna yang dilarutkan dalam 100 mL air yang diberi bayclin sebanyak 10 mL akan menghasilkan warna putih. Hal itu juga terjadi pada suatu air dalam gelas kimia yang ditambahkan bayclin, kemudian kertas berwarna dimasukkan ke dalam gelas kimia tersebut, kertas berwarna akan berubah menjadi putih juga. Warna putih disebabkan adanya ion hiploklorit yang larut dalam air. Zat zat ini bereaksi basa karena hidrolisis OCl- + H2O HOCl + OH-Dalam larutan, hipoklorit mengalami reaksi disproporsionasi yang lambat dalam larutan dingin, tetapi cepat dalam larutan panas, dimana terbentuk ion-ion klorat dan klorida3OCl- ClO3- + 2Cl-Ion klorida tak pernah tidak ada, dan ini akan menganggu beberapa reaksi ionik. Klorida ini sifatnya memutihkan kertas lakmus yang basah. 3. Percobaan 3Pada percobaan ini pita magnesium (5 cm) ditambahkan dengan 10 mL larutan HCl 1 M akan menghasilkan reaksi sebagai berikut :

Mg (s) + 2HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)

Pada saat pencampuran pita magnesium (Mg) dengan asam klorida (HCl) akan menghasilkan banyak gelembung gelembung gas yang terlihat seperti mendidih dan mengeluarkan uap, hal ini juga menyebabkan perubahan suhu pada tabung reaksi yang kemudian menjadi panas, adanya pelepasan kalor ini menandakan bahwa reaksi yang terjadi adalah reaksi eksoterm. Setelah didiamkan beberapa saat, pita magnesium terangkat keatas permukaan karena mulai terlarut dan gelembung gas yaitu H2 juga naik saat tabung reaksi dibuka namun padasaat mulut tabung reaksi disulut dengan api gas H2 belum bisa memadamkan api hal ini disebabkan karena gas H2 yang dihasilkan hanya sedikit.4. Percobaan 4 Reaksi pengendapan merupakan reaksi yang salah satu produknya berbentuk endapan. Endapan terjadi karena zat yang terjadi tidak atau sukar larut didalam air atau pelarutnya.Pertama masing-masing 20 mL Na2CO3 1 M dan 20 ml BaCO3 1 M dicampurkan dalam gelas kimia. Na2CO3, adalah garam natrium dari asam karbonat yang mudah larut dalam air. Ketika barium klorida (BaCl2) direaksikan dengan natrium karbonat (Na2CO3) akan menghasilkan suatu endapan putih barium karbonat (BaCO3). Endapan putih yang terbentuk ini sukar larut dalam air. Reaksi kimia tersebut dapat dituliskan sebagai berikut : BaCl2 + Na2CO3 2NaCl + BaCO3 (larutan) (larutan) (larutan) (padatan)

Larutan amonium karbonat : endapan putih barium karbonat, yang larut dalam asam asetat dan dalam asam mineral encer.

VI. KESIMPULAN1. Reaksi antara natrium hidroksida (NaOH) dan asam klorida (HCl) menghasilkan natrium klorida (NaCl) dan air (H2O) dan pada reaksi ini terjadi kenaikan suhu.2. Reaksi antara larutan bayclin (HClO) dan kertas berwarna akan menghasilkan perubahan warna, semua kertas yang berwarna akan berubah warna menjadi putih.3. Reaksi antara pita magnesium (Mg) dan asam klorida (HCl) akan menghasilkan magnesium klorida (MgCl) dan menimbulkan gas, yaitu gas hidrogen (H2).4. Reaksi antara antara barium .klorida (BaCl2) dan natrium karbonat (Na2CO3) menghasilkan natrium klorida (NaCl) dan endapan barium karbonat (BaCO3).

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Hiskia. 1993. Penuntun Dasar-Dasar Praktikum Kimia. Bandung: ITB.Keenan. 1979. Kimia Untuk Universitas. Edisi ke-enam. Terjemahan Aloysius Hadyana Pudjaatmaka. Jakarta: Erlangga.Purba, Michael. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas XI Jilid 2. Jakarta: Erlangga.Saidah dan Michael Purba. 2014. Kimia Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa untuk SMK/MAK. Jakarta: Erlangga.

Syahmani. 2010. Panduan Praktikum Kimia Dasar. Banjarmasin: FKIP Universitas Lambung Mangkurat.Syukri. 1999. Kimia Dasar 1. Bandung: ITB.

LAMPIRAN II. PERTANYAAN1) Tuliskan persamaan reaksi kimia dari ke-4 percobaan di atas!2) Dari reaksi-reaksi kimia di atas, reaksi manakah :a) Reaksi yang menghasilkan perubahan suhu?b) Reaksi yang menghasilkan perubahan warna?c) Reaksi yang menghasilkan timbulnya gas?d) Reaksi yang menyebabkan timbulnya endapan?3) Sebutkan perbedaan perubahan fisika dan kimia!

II. JAWABAN1. Persamaan reaksi dari ke-4 percobaan yang telah dilakukan, antara lian :a) Percobaan 1NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(s) + H2O(l)

b) Percobaan 2 OCl- + H2O HOCl + OH-3OCl- ClO3- + 2Cl-c) Percobaan 3BaCl2(aq) + Na2CO3(aq) 2NaCl(aq) + BaCO3(s)

d) Percobaan 4Mg (s) + 2HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)

2. Dari reaksi-reaksi kimia yang telah dilakukan pada percobaan, maka dapat diketahui bahwa :a. Reaksi yang menghasilkan perubahan suhu adalah pada percobaan 1, dimana direaksikan natrium hidroksida (NaOH) dan asam klorida (HCl).b. Reaksi yang menghasilkan perubahan warna adalah pada percobaan 2, dimana memasukkan kertas berwarna ke dalam larutan bayclin (HClO) c. Reaksi yang menghasilkan gas adalah pada percobaan 3, dimana direaksikan pita magnesium (Mg) dengan larutan asam klorida (HCl).d. Reaksi ysng menyebabkan timbulnya endapan adalah pada percobaan 4, dimana direaksikan barium klorida (BaCl2) dengan natrium karbonat (Na2CO3).3. Perbedaan antara perubahan Fisika dan Kimia, yaitu :

Perubahan FisikaPerubahan Kimia

Perubahan zat bersifat sementara (misal : perubahan wujud, bentuk atau ukuran) Perubahan tidak menghasilkan zat baru Perubahan bersifat kekal

Perubahan menghasilkan zat baru

LAMPIRAN IIFOTO-FOTO KEGIATAN PRAKTIKUMa) Percobaan 1 (Perubahan Suhu)

Mengukur suhu akhir pencampuran.Mencampurkan NaOH dan HCl.Mengukur suhu awal sebelum pencampuran.

b) Percobaan 2 (Perubahan Warna)

Gelas kimia 2 juga berubah warna menjadi bening setelah ditambahkan bayclin.Gelas kimia 1 (larutan tetap bening sedangkan gelas kimia 2 (larutan berubah warna).Memasukkan 10 mL bayclin ke dalam 100 mL air.

c) Percobaan 3 (Terbentuknya gas)

Terbentuknya gelembung dan gas dari setelah ditambahakan 10 mL HCl 1 M.Memasukkan pita Mg ke dalam tabung reaksi.

d) Percobaan 4 (Terbentuknya endapan)

Terbentuk endapan (lapisan atas) merupakan endapan BaCrO4.Memasukkan 20 mL Na2CO3 1 M Ke dalam gelas kimia berisi 20 mL BaCl2.