LAPORAN BUKU Hypnoteaching

25

Click here to load reader

Transcript of LAPORAN BUKU Hypnoteaching

Page 1: LAPORAN BUKU Hypnoteaching

HYPNOTEACHING FOR SUCCESS LEARNING

LAPORAN

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Inovasi Pendidikan

Oleh:

Ayundha Nabilah 1101291

3A PGSD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

KAMPUS CIBIRU

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2012

Page 2: LAPORAN BUKU Hypnoteaching

IDENTITAS BUKU

JUDUL BUKU : HYPNO TEACHING for success learning

PENGARANG : Muhammad Noer

PENERBIT : Pedagogia

TAHUN TERBIT : Agustus 2010

CETAKAN : Pertama

KOTA TERBIT : Yogyakarta

HARGA BUKU : Rp. 30.000

ISBN                                       : 978-602-96493-6-9

Page 3: LAPORAN BUKU Hypnoteaching

INTISARI BAB

BAB I

Ayo Mengenal Hipnosis

Bab ini membahas tentang pengertian hipnosis dan hal-hal mendasar

tentang hipnosis. Padahal hipnosis tidak selalu berhubungan dengan ilmu hitam.

Hipnosis berasal dari kata hypnos yang berarti tidur, namun hipnosis itu sendiri

bukanlah tidur. Secara sederhana, hipnosis adalah fenomena yang mirip tidur,

dimana alam bawah sadar lebih mengambil peranan, dan peran alam sadar

berkurang. Pengertian hipnosis bisa dibagi dalam empat macam situasi. Pertama,

hipnosis merupakan seni sugestif, yaitu bagaimana seseorang dapat menyugesti

orang lain. Kedua, hipnosis merupakan seni komunikasi, yakni komunikasi

persuasif antara suyet (orang yang dihipnosis) dengan hipnotis (orang yang

menghipnisis). Ketiga, hipnosis juga bermakna senieksplorasi alam bawah sadar,

karena proses terjadinya hipnosis adalah ketika alam bawah sadarmempunyai

peranan tinggi dalam diri seseorang, sedangkan alam bawah sadarnya tidak

difungsikan. Keempat, hipnosis diartikan sebagai seni mengubah tingkat

kesadaran, yaitu dari tingkat kesadaran yang kritis menjadi tidak kritis.

Hipnosis terjadi dalam berbagai hal, misalnya dalam kepentingan

penjualan yang disebut hypnomarketing atau hypnoselling. Hypnomarketing

biasanya dilakukan oleh sales yang sedang menawarkan barangnya. Seringkali

kita membeli barang yang ditawarkan sales padahal tadinya kita tidak berminat

dan tidak ingin membeli. Lalu ada yang disebut self hypnosis, misalnya saat kita

menonton adegan sedih pada suatu film tiba-tiba kita ikut meneteskan air mata.

Selanjutnya ada hypnoparenting yang terjadi antara oang tua dan anak, dimana

anak 1-3 tahun dengan sendirinya mereka akan menuruti apa yang diperintahkan

orangtuanya. Ada pula hypnoteaching dimana guru bisa mengendalikan para

muridnya dalam belajar. Hypnoteaching merupakan ilmu hipnosis yang

digunakan dalam dunia pendidikan dan untuk kepentingan pendidikan.

Kejadian dalam hipnosis bisa digambarkan sebagai berikut :

Page 4: LAPORAN BUKU Hypnoteaching

1. Keadaan setengah tidur. Orang yang terhipnosis (suyet) kondisinya dibuat

setengah tidur, tetapi tidak tidur. Mata suyet bisa tertutup rapat dan malas

terbuka, tetapi ia masih dapat mendengarkan kata-kata hipnotis.

2. Sugesti yang diterima oleh alam bawah sadar yang tidak menganalisis.

Para suyet akan menerima dan melaksanakan apapun yang diperintahkan

oleh hipnotis tanpa banyak protes.

3. Keadaan fokus mental sangat kuat sehingga tingkat sugestibilitas sangat

tinggi. Orang yang tidak fokus tidak bisa dihipnosis, sebab hipnosis

memerlukan proses kefokusan yang tinggi dari suyet.

4. Seni komunikasi seseorang mengubah tingkat kesadarannya dengan cara

mengubah gelombang otak. Proses hipnosis memerlukan kelihaian proses

komunikasi yang efektif.

Banyak mitos keliru tentang hipnosis. Misalnya hipnosis dianggap sebagai

praktik supranatural, berkaitan dengan ilmu hitam, penyebab lupa ingatan, bahkan

bisa membuat orang bodoh. Pada dasarnya hal tersebut merupakan kabar yang

yang beredar tanpa sumber yang jelas. Orang mendapatkan berita dari sumber

“katanya” yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Page 5: LAPORAN BUKU Hypnoteaching

BAB II

Pikiran Sadar dan Bawah Sadar

Dalam diri manusia terdapat dua bentuk pemikiran, yaitu pikiran sadar dan

pikiran bawah sadar. Pikiran sadar bekerja dengan sangat nyata. Artinya, orang

yang bekerja dengan pikian sadar akan bekerja dengan sadar diri, mengerti betul

apa yang sedang dikerjakan atau apa yang sedang dipikirkan, seperti kegiatan

manusia pada umumnya. Misalnya pada saat kita sedang makan, minum, duduk,

berjalan, berlari, membaca buku, menulis, belajar, berarati kita sedang

menggunakan otak sadar. Sedangkan pikiran bawah sadar jarang sekali dikenali,

kecuali oleh orang-orang yang mengerti dan memahami. Pikiran bawah sadar

bekerja dengan sangat sadar, walau tidak disadari oleh pemiliknya. Pikiran bawah

sadar tidak akan memedulikan program yang diberikan, positif atau negatif, baik

atau buruk, semua program akan diterima dan dikerjakan.

Otak manusia terdiri atas sekitar 72-78% air, 10-12% protein, dan 8-10%

lemak. Otak orang dewasa beratnya sekitar 1,4 kg atau sekitar 2%dari total berat

tubuh. Otak manusia merupakan hal penting yang mengatur semua hal dalam

tubuh. Setiap manusia memiliki dua belahan otak (hemisfer), yang lebih dikenal

dengan sebutan otak kanan dan otak kiri. Masing-masing belahan memiliki

kemampuan spesialisasi bidang tertentu. Kerja otak kiri bersifat logis, sekuensial,

linier, dan rasional. Cara berpikir otak kiri sesuai untukk tugas-tugas yang bersifat

teratur dan terstruktur rapi seperti ekspresi verbal bahasa, menulis, membaca,

asosiasi auditorial, serta bersifak simbolik. Sementara kerja otak kanan bersifat

acak, tidak teratur, intuitif, dan holistik. Cara berpikir otak kanan sesuai untuk

tugas-tugas yang bersifat nonverbal, kesadaran spasial, seni, kreativitas, dan

visualisasi. Tapi pada dasarnya kedua belahan otak itu dirancang untuk bekerja

bersama-sama sebagai satu kesatuan yang lembut, tunggal, dan terpadu dalam satu

otak yang utuh. Cara kerja otak kiri dikenal dengan kerja otak sadar (concious)

dan berfungsi sebagai “otak cerdas”, intelligence quotient atau IQ. Bagian otak ini

hanya bergulat dengan tataran wacana, logika, dan kognisi. Sementara otak kanan

disebut otak bawah sadar (subconcious) dan berfungsi sebagai “otak bodoh”.

Page 6: LAPORAN BUKU Hypnoteaching

Dikatakan otak bodoh karena papun informasi yang disampaikan kepadanya akan

langsung diterima. Otak kanan ini juga dikenal dengan emotional and spiritual

quotient (ESQ). Dalam dunia pendidikan, kita lebih banyak berorientasi

pada satu kecerdasan saja, yaitu kecerdasan intelektual. Sementara kecerdasan

emosional spiritual kurang begitu mendapat perhatian. Dampak dari pembelajaran

seperti itu adalah rapuhnya mentalitas dan kreativitas anak bangsa. Mereka

bingung mencari kerja dan hanya mengandalkan secarik ijazah untuk dijualnya.

Dalam kajian hipnosis, pikiran yang lebih banyak dieksplorasi adalah

pikiran bawah sadar.

1. Kemampuan pikiran bawah sadar terpisah dari pikiran sadar. Pikiran

bawah sadar dapat mengungkapkan ide atau pikiran yang tidak terjangkau

oleh pikiran sadar.

2. Pikiran bawah sadar adalah gudang penyimpanan informasi. Orang

sebenarnya mempunyai pengetahuan yang sangat banyak, tetapi mereka

sering kali tidak tahu bahwa mereka tahu.

3. Pikiran bawah sadar adalah potensi yang belum digunakan. Pikiran bawah

sadar jauh melebihi pikiran sadar dalam soal presepsi, konsep, emosi, dan

respon.pikiran bawah sadar dapat mengakses dan menggunakan segala

sesuatu yang ada di pikiran sadar, sedangkan pikiran sadar tidak dapat

menjangkau isi dan potensi pikiran bawah sadar.

4. Pikiran bawah sadar lebih cerdas, bijaksana, dan cepat daripada pikiran

sadar. Ia bisa menjangkau informasi, menganalisis dan meninjau lebih

baik dari pikiran sadar tanpa pengaruh dari rasa bangga, prasangka, atau

pengharapan.

5. Pikiran bawah sadar bersifat sangat sadar. Pikiran bawah sadar dikatakan

tidak sadar dalam pengertian bahwa pikiran bawah sadar tidak sadar akan

keberadaan, kegiatan atau operasi, upaya komunikasi, dan pengaruh

terhadap pikiran.

6. Pikiran bawah sadar mengamati dan memberikan respon dengan jujur.

Presepsi dan pengetahuan bawah sadar tentang realitas bersifat langsung,

Page 7: LAPORAN BUKU Hypnoteaching

tidak bias, dan jujur apa adanya. Hal ini sama dengan yang ditunjukkan

oleh anak kecil yang masih polos.

7. Pikiran bawah sadar menyerupai pikiran anak kecil. Pada saat masih kecil,

pikiran sadar anak belum berkembang sepenuhnya sehingga sifat dan

perilaku anak mencerminka pikiran bawah sadar.

8. Pikiran bawah sadar adalah sumber emosi. Emosi seringkali muncul secara

mendadak, dan tanpa dimengerti oleh pikiran sadar. Emosi bersifat tidak

logis, tidak rasional, dan tidak sadar.

9. Pikiran bawah sadar bersifat universal. Isi pikiran bawah sadar akan

tergantung pada pengalaman, lingkungan, dan hasil pembeajaran individu.

Pikiran bawah sadar bekerja seperti berikut :

a. Melalui proses afirmasi. Afirmasi adalah rangkaian kata singkat, padat,

namun mengandung makna perubahan dahsyat.

b. Pengulangan atau repetisi. Saat ingin menjangkau pikiran bawah sadar kita

harus menggunakan pengulangan. Repetisi ini juga lebih baik

menggunakan kata-kata positif seperti “kamu anak yang rajin belajar”

daripada “jangan malas belajar”.

c. Intensitas emosi. Hal ini akan tebentuk dengan mengucapkan kalimat

sepenuh hati.

d. Kondisi alpha. Untuk menjangkau kondisi alpha diperlukan proses

komunikasi verbal dengan jalan menurunkan gelombang suara sang

hipnotis untuk menyelaraskan dengan gelombang otak suyet sehingga

suyet masuk pada gelombang alpha.

e. Disampaikan oleh figur yang berpengaruh. Proses hipnosis ke alam bawah

sadar akan sangat efektif jika yang melakukan sugesti itu adalah orang

yang punya pengaruh atau disegani oleh suyet.

Gelombang otak manusia bisa dilihat dan dikenali dengan menggunakan

alat engukur gelombang otak yang disebut EEG (Electro Encephalo Graph).

Gelombang otak akan berganti-ganti seiring dengan keadaan yang kita alami. Ada

Page 8: LAPORAN BUKU Hypnoteaching

4 macam gelombang otak pada manusia yaitu beta, alpha, theta, dan delta.

Gelombang beta berkisar antara 12-25 Hz dan mengatur kognitif, analitis, logika

otak kiri, konsentrasi, pemilahan, prasangka, fight or flight, disease dan pikiran

sadar. Gelombang beta hadir pada saat kita aktif, cemas, sterss, dan khawatir.

Gelombang alpha berkisar 8-12 Hz dan berada pada khusyuk, rileksasi, madiatif,

focus-alertness, superlearning, dan akses nurani bawah sadar. Gelombang ini akan

hadir saat kita merasa ikhlas, nyaman, tenang, santai, istirahat, puas, segar,

bahagia, juga saat hormon endorphine dan serotonin keluar. Gelombang theta

berkisar 4-8 Hz dan berada pada keadaan sangat khusyuk, deep-meditation,

problem solving, mimpi, intuisi, dan nurani bawah sadar. Theta akan ditunjukkan

pada saat ikhlas, kreatif, integratif, hening, dan imajinatif. Gelombang delta

berkisar 0,5-4 Hz dan berada pada tidur lelap (tanpa mimpi), non-physical state,

nurani bawah sadar, dan kolektif. Delta ditunjukkan pada saat kita tidak ada

pikiran dan perasaan, cellular regeneration, dan ketika HGH (Human Growth

Hormon) muncul.

Page 9: LAPORAN BUKU Hypnoteaching

BAB III

Mental Blok Penghambat Potensi Diri

Mental blok merupakan kondisi jiwa yang meyakini sebuah konsp mental

yang salah, lemah, dan kalah. Seperti keyakinan akan dirinya sebagai orang yang

lemah, malas, bodoh, serba kekurangan, merasa tidak mampu, dan lain-lain.

Mental blok juga bis diartikan sebagai kondisi mentalits jiwa yang mempunyai

keyakinan salah akan presepsi pada diri sendiri. Mental blok atau kata-kata negatif

yang bersarang dalam pikiran bawah sadar sangat membahayakan. Mental blok

akan menghambat kemajuan, penyebab kemunduran, sumber kegagalan, dan awal

dari citra negatif diri. Para pelajar yang terkena mental blok akan menjadi pelajar

yagn pasif, pesimistis, dan susah mencapai kesuksesan. Semakin tebal mental

blok dalam keyakinan diri, semakin negatif pula ucapan dan tindakannya.

Sebaliknya, semakin sedikit mental blok dalam diri maka akan terpancar energi

positif dalam ucapan, tindakan, dan perbuatan.

Mental blok tidak datang secara tiba-tiba. Ia akan terbentuk dari sebuah

proses pembelajaran mental dengan perlahan, bertahap, dan sedikit demi sedikit.

Hal ini dibentuk melalui pembentukan keyakinan, dan presepsi pada seseorang

dengan cara informasi, berita, ucapan, dan ungkapan negatif dari orang sekitar.

Bila anak sering mendapatkan kata-kata negatif misalnya “kamu anak malas!”

maka lambat laun anak akan meyakini dan membenarkannya. Orangtua dan

lingkungan keluarga merupakan programer pertama dalam pembentukan mental

blok. Setelah itu baru lingkungan sekitar, termasuk lingkungan sekolah.

Di sekolah, guru merupakan orang yang bisa membentuk ataupun

menghilangkan mental blok. Guru yang menyebalkan dan membuat bosan para

siswa ketika pelajaran berlangsung diakui atau tidak, disadari atau tidak, menjadi

salah satu penyebab kebodohan siswa disekolah. Siswa tidak mau belajar dengan

guru yang menyebalkan. Pintar bodohnya siswa disekolah, bisa tidaknya siswa

menelaah mata pelajaran di kelas, sangat tergantung dari hubungan psikologis

guru dan siswa. Guru yang bersifat mengerikan akan menjadi mental blok bagi

siswa bahwa pelajaran yang diberikannya susah dan tidak menyenangkan.

Page 10: LAPORAN BUKU Hypnoteaching

BAB IV

Hypnoteaching for Success Learning

Hypnoteaching berasal dari dua kata yaitu hypno dan teaching. Hypnotic

berarti menyebabkan tidur, dan teaching bermakna mengajar. Maka

hypnoteaching berarti mengajar yang menyebabkan tidur. Tapi sebenarnya buka

itu artinya. Hypnoteaching bisa diartikan sebagai proses pengajaran yang dapat

memberikan sugesti kepada para siswa. Aplikasi hipnosis dalam dunia pendidikan

tidak berarti guru harus menidurkan semua siswa selama proses pembelajaran

berlangsung. Kita bisa menggunakan inti dan substansi dari ilmu hipnosis, yakni

komunikasi dan sugesti. Tarik minat dan perhatian siswaa dengan bahasa yang

komunikatif persuasif yang lembut, halus, dan mengena. Setelah itu amsukkanlah

sugesti-sugesti positif konstruktif pada diri siswa. Dalam bahasa hipnosis ada

istilah satu gelombang. Artinya jika menginginkan kelas tenang dan terkendali,

sebelumnya guru harus tenang dan mengendalikan diri dalam menghadapi apapun

termasuk siswa. Jika guru emosi dan marah-marah ketika melihat kegaduhan

keals, maka siswa justru akan melakukan hal yang sama, gaduh, ramai, bercerita

sendiri, melamun, mengantuk, tiduran, dan bercanda ria di depan anda.

Kemarahan pendidik pada peserta didik kerap terjadi hanya karena guru tidak bisa

bersikap profesional dan proporsional dalam mengelola masalah diri. Masalah

rumah dan masalah sekolah seiringkali bercampur aduk. Masalah rumah dibawa

ke sekolah, dan masalah sekolah dibaw ke rumah sehingga hati dan jiwanya

semakin bertambah gundah.

Pelaksanaan hipnosis harus diarahkan kepada tujuan-tujuan positif yang

membangun, tidak boleh dilakukan untuk tujuan negatif. Ada beberapa hal yang

harus diperhatikan saat melakukan hipnosis, diantaranya :

1. Ciptakan kesan positif. Dalam praktik hypnoteaching, para siswa terlebih

dahulu diajak melakukan rileksasi, memasuki kondisi dan rasa santai, serta

nyaman kemudian baru diarahkan pada kondisi setengah tidur. Pada

kondisi setengah tidur (gelombang alpha) baru kita bisa memasukkan

sugesti kesan positif tentang mereka itu rajin dan pintar, begitu mudahnya

Page 11: LAPORAN BUKU Hypnoteaching

mengahadapi UN, siswa pun bisa diarahkan pada penentuan nilai yang

mereka inginkan dan lain sebagainya.

2. Ciptakan lingkungan. Hipnosis akan berjalan lancar bila setting tata letak

lingkungan cukup mendukung. Dari segi tempat, tidak terlalu bising atau

banyak suara keras disekitarnya yang dapat mengganggu jalannya

hipnosis. Usahakan agar peserta cukup enjoy dan dapat menikmati proses

hipnosis.

3. Pakaian dan penampilan. Guru hendaknya memperhatikan segi

penampilan dari cara berpakaian di hadapan para siswa agar siswa

terkesan dengan penampilan terlebih dahulu sebelum terkesan dengan

penyampaian sajian materi pelajaran.

4. Rileksasi. Hipnosis akan berjalan ketika si suyet (orang yang akan

dihipnosis) sudah memasuki kondisi nyaman, tenang, dan rileks. Maka

dari itu proses awal hipnosis adalah melakukan rileksasi terlebih dahulu.

5. Memahami dunia pikiran orang lain. Salah satu keunggulan dari para

hipnotis adalah mengetahui cara mengenali dan memahami pikiran orang.

Hanya sekilas melihat raut muka seseorang, ia bisa menebak pikiran orang

tersebut.

6. Musik merupakan salah satu pendukung keberhasilan hipnosis.

Gunakanlah musik klasik yang tenang, nyaman, rileks, dan berirama

pelan. Musik ini akan membantu menurunkan gelombang beta yang sadar,

serius, dan tegang ke gelombang alpha yang santai, nyaman, damai, dan

tenang.

Unsur-unsur hypnoteaching :

a. Penampilan guru. Guru hendaknya berpakaian serba rapi dan serasi.

Penampilan yang baik akan me;ahirkan rasa percaya diri yang tinggi serta

memiliki daya magnet yang kuat bagi siswa. Penampilan sekaligus sebagai

lambang pintu gerbang orang lain untuk mengenali diri.

b. Sikap yang empatik. Sebagai seorang pendidik, guru harus mempunyai

rasa empati dan simpati kepada para siswa. Dengan begitu, guru akan

membantu siswanya dengan ikhlas.

Page 12: LAPORAN BUKU Hypnoteaching

c. Rasa simpati. Bila guru mempunyai rasa simpati pada siswa, maka siswa

pun akan menaruh simpati pada guru. Betapa mulianya sikap dan sifat

empati bagi seorang pendidik.

d. Penggunaan bahasa. Tutur bahasa melambangkan isi hati seseorang.

Bahasa lisan merupakan refleksi dari bahasa hati. Guru yang baik

hendaknya memiliki kosa kata dari bahasa yang baik dan enak didengar

telinga, bisa menahan emosi diri, tidak mudah terpancing amarah,

menghargai potensi siswa, dan tidak suka merendahkan siswa.

e. Peraga (bagi yang kinestetik). Saat guru menerangkan, usahakan

menggunakan gaya bahasa tubuh (tangan, kaki, mimik, dan suara) agar apa

yang disampaikan semakin mengesankan.

f. Motivasi siswa dengan cerita atau kisah. Salah satu faktor keberhasilan

hypnoteaching adalah menggunakan teknik cerita dan kisah. Ceritakan

tentang orang-orang yang suskes, ceritakan lika-liku hidupnya,

perjuangannya dan sebagainya agar siswa bisa termotivasi.

g. Kalau ingin menguasai pikiran siswa, kuasai dulu hatinya. Buatlah

pembelajaran yang menarik sehingga siswa tertarik untuk belajar dan

selalu menunggu kejutan menarik disetiap pertemuan.

Page 13: LAPORAN BUKU Hypnoteaching

BAB V

Teknik Menghilangkan Mental Blok

Mental dan psikologi yang kurang sehat dapat diterapi menggunakan kekuatan

imajinasi dan permainan gejolak emosi yang termanajemen. Ada beberapa teknik

dan strategi untuk menghilangkan mental blok.

1. Menghilangkan dengan metode luapan emosi. Siswa diminta untuk

menuliskan komentar negatif yang sering diterima, baik dari orang tua,

guru, teman, saudara, atau siapa saja yang pernah ia kenal. Lalu siswa

diminta mengumpulkan tulisan-tulisan tersebut. Lalu bacakan beberapa

tulisan. Akan banyak siswa yang tersenyum geli bahkan tertawa karena

begitu “menyedihkan” sekali ungkapan yang ada. Kemudia tekankanlah

betapa bahayanya komentar tadi. Mereka akan sulit meraih impian dan

cita-cita jika komentar yang tertanam di alam bawah sadarnya tidak segera

dihilangkan. Mereka lalu disuruh untuk mengikrarkan diri secara sungguh-

sungguh, yakni ikrar perubahan. Dengan penuh rasa semangat, keyakinan

tinggi para peserta diajak untuk mengatakan ikrar perubahan diri.

2. Menjadi pintar dengan bahasa afirmasi. Dengan afirmasi, kedahsyatan

mind of power bisa menggetarkan hati. Ubahlah pikiran negatif menjadi

positif dengan kata-kata yang mengandung perubahan.

3. Melepaskan dengan berteriak sekeras mungkin. Berteriaklah di tanah

lapang yang luas. Berteriaklah dan hilangkan rasa kekesalan lewat

teriakan. Teriaklah sekencang mungkin dan hapuskan beban dan masalah.

4. Menghilangkan dengan mengalihkan perasaan. Kita bisa mengalihkan

perasaan tidak nyaman dengan cara membenturkan fisik tubuh pada

benda-benda padat. Misalnya saja dengan mematahkan pensil.

5. Luapkan kemarahan lewat tuisan. Tumpahkan segala amarah,

problematika, rasa mangkel, jengkel, dan seabreg persoalan yang membuat

sakit hati dalam bentuk tulisan ringan. Sisipkan sedikit gejolak kemarahan

dengan diimbangi pemikiran.

Page 14: LAPORAN BUKU Hypnoteaching

6. Menghilangkan dengan komunikasi diri. Kebanyakan orang saat

mengalami masalah akan mencurahkannya pada orang lain, berkonsultasi,

dan berbagi rasa pada orang yang dipercaya. Tetapi ada beberapa masalah

yang tidak bisa diceritakan pada orang lain. Kita harus bisa menjadi

konsultan bagi diri kita sendiri. Tetaplah berusaha tenang, santai, jaga

emosi, dan kendalikan diri. Hal ini bisa dilakukan dengan duduk rileksasi,

tarik napas, tahan sejenak, lalu hembuskan. Bila sudah merasa tenang,

komunikasikan masalah pada hati sendiri.

7. Menghilangkan mental blok dengan hipnosis. Proses hipnosis kaya akan

permainan imajinasi. Hal ini bisa dilakukan dengan rasa percaya diri,

kekuatan sugesti, bermain emosi dengan bahasa komunikatif, serta rahasia

dahsyatnya kerja imajinasi dan fantasi.

8. Menghilangkan kebodohan dan kemalasan lewat hipnosis. Siswa diminta

untuk duduk dengan tenang, santai, nyaman, dan damai. Pastikan kondisi

pikiran, hati, perasaan, dan mentalitas siswa sudah sangat tenang dan

nyaman, barulah program dapat dilaksanakan. Masukkan sugesti positif

dengan melibatkan emosi. Letak keberhasilan program ini adalah pada

tingkat emosi, imajinasi, dan sugesti. Ubahlah rasa malas dan bodoh

menjadi rajin dan pintar.

Page 15: LAPORAN BUKU Hypnoteaching

ANALISIS

Buku ini menerangkan tentang sebuah inovasi dalam dunia pendidikan,

yaitu hypnoteaching. Didalamnya dijelaskan tentang makna dari hipnosis, prinsip

hipnosis, dan cara kerja hipnosis. Hipnosis merupakan fenomena yang mirip tidur,

dimana alam bawah sadar lebih mengambil peranan, dan peran alam sadar

berkurang. Banyak mitos yang mengatakan bahwa hipnosis menggunakan ilmu

sihir dan perbuatan syirik. Padahal terjadinya hipnosis bisa dijelaskan secara

alamiah. Saat menghipnosis, suyet (orang yang dihipnosis) dibuat rileks dan

nyaman kemudian sang hipnotis (orang yang menghipnosis) mencoba

menurunkan gelombang otak suyet menjadi gelombang theta, dimana gelombang

theta menunjukkan sikap sangat khusyuk, hening, dan akan berinteraksi dengan

otak bawah sadar. Hipnotis akan berkomunikasi dan memberikan sugesti pada

otak bawah sadar karena otak bawah sadar merupakan otak yang selalu menuruti

perintah yang diberikan tanpa peduli perintah positif atau negatif.

Dalam buku ini juga dijelaskan tentang hypnoteaching, mulai dari

pengertian sampai teknik hypnoteaching. Hypnoteaching merupakan ilmu

hipnosis yang digunakan dalam dunia pendidikan dan untuk kepentingan

pendidikan. Aplikasi hipnosis dalam dunia pendidikan tidak berarti guru harus

menidurkan semua siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam

hypnoteaching, guru harus menggunakan inti dan substansi dari ilmu hipnosis,

yakni komunikasi dan sugesti. Tarik minat dan perhatian siswa dengan bahasa

komunikasi persuasif yang lembut, halus, dan mengena. Setelah itu masukkan

sugesti-sugesti yang positif pada siswa. Buku ini mengajarkan kita untuk

memahami hypnoteaching mulai dari dasar. Kita bisa mencoba menerapkan

hypnoteaching di kelas agar siswa bisa belajar dengan baik tanpa terganggu oleh

mental blok. Mental blok merupakan kondisi jiwa yang meyakini sebuah konsep

yang salah. Misalnya siswa meyakini bahwa matematika itu sulit, maka

seterusnya ia akan menganggap matematika sulit dan malas untuk belajar

matematika. Tugas guru adalah memberikan sugesti-sugesti positif agar mental

Page 16: LAPORAN BUKU Hypnoteaching

blok hilang. Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan hypnoteaching adalah

penampilan guru, teknik komunikasi, dan sugesti yang positif.

Sebaiknya para guru mengetahui tentang hypnoteaching karena ini

merupakan salah satu inovasi di bidang pendidikan. Hypnoteaching dapat

dikatakan sebagai suatu hal yang baru yang dapat dipertimbangkan dan diterapkan

oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Dilihat dari karakteristik inovasi, buku ini

bisa memberikan manfaat bagi guru dalam memotivasi dan mempermudah proses

pembelajaran. Hypnoteaching tidak sulit diterapkan, hanya saja memerlukan

kemampuan khusus guru yaitu teknik komunikasi dan pemberian sugesti. Guru

juga dapat mencoba dan mengamati secara langsung penggunaan hypnoteaching

ini ketika diterapkan dalam pembelajaran. Biasanya siswa yang telah diberikan

hypnoteaching menjadi lebih antusias dalam belajar karena guru sudah

memberikan sugesti-sugesti positif.

Buku ini sangat penting untuk dipelajari dan dipraktikkan sebagai bekal

para guru untuk memotivasi dan memepermudah proses pembelajaran. Secara

keseluruhan, buku ini sudah baik namun ada beberapa kekurangan yaitu

sistematika materi yang tidak urut dan membingungkan. Hal ini dapat dilihat pada

bab 3 yaitu tentang mental blok sebagai penghambat potensi, tetapi teknik

menghilangkan mental blok baru dibahas pada bab 5. Padahal akan lebih

sistematis jika teknik menghilangkan mental blok dimasukkan pada bab 4.

Adapula beberapa kalimat yang sama dan diulang-ulang. Tetapi dibalik

kekurangannya, buku ini juga memiliki beberapa kelebihan, diantaranya bahasa

yang mudah dimengerti. Bahasa yang digunakan enak dibaca dan tidak kaku

sehingga akan mudah dipahami. Lalu buku ini memberikan banyak contoh

konkret dan pengalaman-pengalaman penulis dalam melaksanakan hypnoteaching

sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami aplikasi dari hypnoteaching.