laporan biotek siap print (chantie).docx

download laporan biotek siap print (chantie).docx

of 14

description

oke

Transcript of laporan biotek siap print (chantie).docx

BAB IPENDAHULUAN

1.1.LatarBelakang.Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidangteknologi panganadalah pembuatanbir,roti, maupunkejuyang sudah dikenal sejak abadke19,pemuliaan tanamanuntukmenghasilkanvarietas-varietas baru di bidangpertanian, sertapemuliaan dan reproduksi hewan.Di bidangmedis, penerapan bioteknologi pada masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuanvaksin,antibiotik.Kemudian untuk itu perlu dilengkapi alat-alat yang mendukung untuk meneliti hal tersebut, dan diperlukan alat-alat yang khusus, oleh karena itu kita harus mengetahui alat-alat tersebut sehingga kita bias menggunakannya dengan baik.1.2. Tujuana. Untuk mengetahui pengertian bioteknologib. Untuk mengetahui peran bioteknologi dalam pemuliaan tanaman.c. Untuk mengetahui alat-alat yang ada dalam laboraturium bioteknologi.d. Untuk mengetahui fungsi alat-alat yang ada dalam laboraturium.e. Untuk mengetahui pembagian ruang dan standart keselamatan yang ada dalam laboratorium Bioteknologi.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Pengertian Bioteknologi TanamanBioteknologididefinisikan sebagai penerapan prinsip prinsip biologi, biokimia dan rekayasa organisme hidup seprti mikroba atau jasad hidup untuk menghasilkan barang atau jasa.penggunaan galur tanaman alami yang belum mengalami modifikasi sedangkan pada biotek modern contoh yang nyata adalah penggunaan tanaman transgenik yang membawa gen ketahanan terhadap hama dan penyakit dan masih banyak lagi yang lain.(Annonymous, 2012)2.2 Peran bioteknologi Bagi Pemuliaan Tanaman.Penerapan bioteknologi bagi pemulia tanaman adalah salah satunya menggunakan bioteknologi konvensional yaitu penggunaan galur tanaman alami yang belum mengalami modifikasi sedangkan pada biotek modern contoh yang nyata adalah penggunaan tanaman transgenik yang membawa gen ketahanan terhadap hama dan penyakit dan masih banyak lagi yang lain.Pemulia tanaman dapat memperkaya varietas-varietas yang dikembangkannya, dapat juga untuk seleksi tanaman dan dapat digunakan sebagai pelestarian tanaman yang sudah punah, di gunakan juga sebagai penemuan varietas baru.(Annonymous,2012)

2.3.Pembagian Ruangan Laboratorium Bioteknologi Standar Internasional.Ruang PersiapanRuang ini dipergunakan untuk mempersiapkan media kultur dan bahan tanaman yang akan dipergunakan, sebagai tempat mencuci alat-alat laboratorium, dan tempat menyimpan alat-alat gelas. Sesuai degan fungsinya maka yang dibutuhkan dalam ruangan ini adalah alat pemanas meja utnuk bekerja, dan tempat mencuci. Persiapan media meliputi penimbangan bahan, pengeceran media, penuangan kedalam wadah kultur, dan sterilisasi. Sedangkan persiapan bahan tanaman meliputipencucian kotoran-kotoran dari lapangan, pembuagan dan pemotongan bagian-bagian yang tidak diperlukan, serta perlakuan awall untuk mengurangi sumber kontaminasi yang ada pada permukaan bahan tanaman.Ruangan Timbang dan Penyimpanan Bahan KimiaDalam ruangan ini bahan-bahan kimia dasar untuk pembuatan media tanam kultur jaringan disimpan, juga untuk menimbang bahan-bahan yang akan dipergunakan. Maka di ruangan ini terdapat alat timbang Ohaus, pH meter dan lemari penyimpanan.Ruang TransferMerupakan ruang dimana pekerjaan asptik dimulai. Dalam ruangan ini dilakukan kegiatan isolasi bagian tanaman, strerilisasi, dan penanaman eksplan dalam media. Ruangan ini sedapat mungkin bebas dari debu dan hewan kecil, serta tersekat dari ruang lain. Pintu penghubung diusahakan selalu tertutup. Penggunaan AC sangat dianjurkan dalam ruang transfer. Ruang transfer ini sangat penting mempunyai pintu penghubung dengan ruang stok, dan ruang kultur. Ruanagan selalu dibersihkan dengan bahan disinfectant.

Ruang KulturBiasanya merupakan ruang besar dengan kemungkinan perluasan bila diperlukan. Ruangan ini harus dijaga kebersihannya dan sedapat mungkin dihindari terlalu banyak keluar masuknya orang-orang yang tidak berkepentingan. Botol kultur biasa diatur pada rak-rak terbuka yang tersusun untuk menghemat area. Jarak antara tiap lapisan rak pada umumnya 40 50 cm. secara garis besar ruang kultur harus mempunyai pengaturan terhadap suhu dan cahaya. Cahayaamat penting untuk pengendalian perkembangan eksplan. Dengan demikian penggunaan AC dan lampu fluorescent sangat penting, dalam ruangan kultur. Lampu fluorescent biasa digunakan dalam ruang kultur sebagai sumber cahaya. Karena lebih baik disbanding lampu pijar. Intensitas cahaya yang baik dari lampu fluorescent adalah antara 100 400 ft-c. pencahayaan diberi 24 jam terus menerus. Suhu dalam kultur antara 25 28C yang merupakan suhu ruangan normal. Suhu ruangan di daerah tropis dapat diturunkan dengan pemasangan AC. Pemakaian AC mutlak, karena ruang kultur merupakan ruang tertutup yang sedikit sekali mempunyai aliran udara bebas.(Annonymous,2012)

2.4. Standar Keselamatan di Laboratorium Bioteknologi.

Alat laboratorium terbagi menjadi dua golongan yaitu alat berbahan gelas (kaca) dan alat berbahan selain gelas. Untuk alat-alat yang terbuat dari material gelas harus lebih hati-hati ketika digunakan. Pengguna harus menggunakannya dengan memenuhi kriteria sebagai berikut:a. Alat gelas1). Alat gelas rawan pecah sehingga harus ditempatkan pada wadah yang stabil dan tidak mudah patah.2). Alat gelas yang dipanaskan di atas api langsung harus menggunakan bahan PIREX, untuk yang dipanaskan di atas api tidak langsung (menggunakan kaki tiga dan kasa) dapat menggunakan bahan lainnya.3). Alat gelas memiliki batasan suhu yang dianjurkan ketika bekerja, bahan PIREX dapat dimasukkan kedalam oven dengan aman sedangkan bahan lain perlu dilihat pada buku manualnya terlebih dahulu. Kaca maksimal ditempatkan pada ruangan bersuhu 500 Celcius tanpa perubahan bentuk.4). Alat gelas lebih tahan terhadap bahan kimia seperti asam kuat (pekat) maupun basa kuat dan tidak menyebabkan kontaminasi. Alat gelas lebih baik jika dibandingkan dengan logam karena tidak mudah bereaksi dengan bahan kimia.5). Baca petunjuk manual dari masing-masing alat gelas sebelum bekerja.b. Alat selain gelasAlat selain gelas umumnya berbahan dasar logam.Alat selain berbahan gelas tidak memiliki rambu-rambu keselamatan kerja yang spesifik karena alat-alat tersebut lebih tahan terhadap kerusakan fisik dan cenderung tidak berbahaya. Akan tetapi, alat selain gelas memiliki paling tidak dua batasan yaitu:1). Perhatikan suhu maksimal dari alat selain gelas. Alat-alat pengukur volum berbahan logam mungkin dapat menghasilkan perhitungan yang kurang akurat ketika digunakan pada suhu tinggi atau rendah. Biasanya suhu ruang sekitar 19 35 celsius merupakan suhu optimal.Alat selain gelas berbahan dasar plastik (seperti gelas ukur dan corong plastik) memiliki batasan suhu ketika digunakan karena bahan plastik cenderung berubah bentuk pada suhu tinggi di atas 150 celsius.2). Alat selain gelas berbahan dasar logam rawan mengalami korosi. Cek fisik dari alat-alat tersebut secara rutin untuk memastikan fungsinya berjalan normal. Alat seperti jangka sorong, mikrometer skrup, bahkan bunsen kaleng dapat mengalami disfungsi jika dibiarkan terkorosi. Khusus alat syringe dan jarum, jika telah mengalami korosi sebaiknya dibuang karena dapat berakibat fatal ketika terjadi kecelakaan dan mungkin mengakibatkan infeksi.(W.lay.1992)BAB III HASIL

NoGambar AlatNama AlatKeterangan+Fungsi

1.Mikro pipetalat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 l. Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet, misalnya mikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya (adjustable volume pipette) antara 1l sampai 20 l, atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya, hanya tersedia satu pilihan volume (fixed volume pipette) misalnya mikropipet 5 l. dalam penggunaannya, mukropipet memerlukan tip.

2.Hot plate stirerhot plate stirrer berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan. Pelat (plate) yang terdapat dalam alat ini dapat dipanaskan sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi.

3.

BuiretBuret dipakai sebagai tempat titran, biasanya yang dipakai adalah buret dengan volume 50 mL. Skala 0 ada dibagian atas dan 50 ada di bawah. Statis dipakai untuk menahan buret (meletakkan buret) pada waktu titrasi.

4. LaminarAir FlowIni adalah tempat untuk penanaman media yang menciptakan kondisi steril pada saat penanaman mikrobia karena bentuk dari tempat ini adalah tertutup rapat namun disertai 2 lubang sebagai tempat masuknya tangan dan penanaman dilakukan di dalam alat ini. Alat ini juga bisa dipakai untuk inkubasi .

5.SentrifugeAlat yang fungsinya untuk memisahkan natan dengan supernatan berdasarkan berat jenisnya. Dalam penggunaan alat ini haruslah seimbang antara berat yang ditimbang dengan berat yang ada didepanya. Alat ini memutar dengan sa ngat cepat sekali sehingga memisahkan natan dengan supernatant berdasarkan berat jenisnya.

6.Inkubatoradalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol, dan juga untuk mensterilisasi pada suhu yang tinggi namun kering. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu.

7.SpreaderAlat untuk meratakan mikroba di atas media agar merata. Cara pakainya yaitu dengan cara begaruk-garukan di atas media sambil diputar media tersebut. Namun tetap didekatkan dengan api agar tetap steril.

8.Cawan petriCawan petri berfungsi untuk membiakkan (kultivasi) mikroorganisme. Medium dapat dituang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup.

9.BunsennPemanas yang fungsinya untuk menciptakan suasana steril, bahan bakarnya macam-macam. Ada yang dari alcohol, spiritus, dan minyak gas. Bentuknya seperti tabung yang berisi bahan bakar dan memiliki sumbu yang dapat menghasilkan api.

10.Tabung Erlenmeyer.Berfungs iuntuk menampung larutan, bahan atau cairan yang. Labu Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi m edia, menampung akuades, kultiva simikroba dalamkulturcair.

11.Rubber Bulb Filleralat untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pangkal pipet ukur. Karet sebagai bahan filler merupakan karet yang resisten bahan kimia. Filler memiliki 3 saluran yang masing-masing saluran memiliki katup. Katup yang bersimbol A (aspirate) berguna untuk mengeluarkan udara dari gelembung. S (suction) merupakan katup yang jika ditekan maka cairan dari ujung pipet akan tersedot ke atas

3.2. Ruangan Laboraturium ( Ruangan 1,2,3 literatur+ penjelasan).a. Ruang Persiapan.

Ruang PersiapanRuang ini dipergunakan untuk mempersiapkan media kultur dan bahantanaman yang akan dipergunakan, sebagai tempat mencuci alat-alat laboratorium,dan tempat untuk menyimpan alat-alat gelas. Sesuai dengan fungsinya, maka di-ruangan ini terdiri dari :Hot plate dengan magnetic stirer, Oven, Pengukur pH, dapat berupa pH meter, atau kertas pH indikator, Autoklaf, Kompor gas, Tempat cuci, Labu takar, gelas piala, erlenmeyer, pengaduk gelas, spatula, petridish, pipet, botol kultur, pisau scapel.

b.Ruang Transfer

Ruang transfer (disebut juga ruang inokulasi) merupakan sebuah ruangan yang digunakan saat dilakukan penanaman eksplan kedalam media. Ruang ini harus steril agar tidak terjadi kontaminasi saat penanaman. Pintu penghubung antara ruangan ini dan ruagan lain sebaiknya tertutup dan tidak terlalu sering dibuka. Selain itu sangat dianjurkan penggunaanAir Conditioner(AC) di dalam ruangan ini. Fasilitas Laminar air flow cabinet (LAFC), atau jika tidak ada bisa digantikan oleh Enkas. Alkohol 70 % (antiseptik), Pinset, LampuBunsen, Scalpel (pisaupemotong), Vitafilm dan aluminium foil (bahan penyegel atauseal),Kertas filter dan Petridish, tempat memotong eksplan atau propagu,Tissue, Air distilata, Larutan stokmedia, Filter Sterilizer (untuk sterilisasi bahan-bahan kimia yang thermolabil)

3. RuangInkubasi

Ruang ini berfungsi sebagai tempat menumbuhkan eksplan setelah ditanam pada media kultur. Kondisi ruangan ini diatur sedemikian rupa sehingga sesuai bagi pertumbuhan eksplan. Kondisi tersebut antara lain suhu, panjang hari atau lama penyinaran, dan intensitas cahaya. Di dalam ruangan ini, botol-botol kultur disusun pada rak-rak kultur. Rak terkadang dilangkapi shaker untuk menggoyang botol yang berisi media cair agar tetap homogen. Fasilitas Rak inkubasi atau rak test-tube, Pengatur suhu, panjanghari, dan intensitas cahaya, Lampu fluorescent, Timer, Shake, Meja observasi.(Annonymous,2012)

BAB IV PENUTUP

5.1. KesimpulanBioteknologiadalah penerapan prinsip prinsip biologi, biokimia dan rekayasa organisme hidup seprti mikroba atau jasad hidup untuk menghasilkan barang atau jasa. Penerapan bioteknologi ini sangat bermanfaat untuk pemulia tanaman yaitu untuk meningkatkan varietas dan menanggulangi kepunahan.Alat alat yang digunakan dilaboraturium adalah alat yang khusus yaitu seperti, mikro pipet, laminar air flow, sentrifuge, hot plate stirrer, rubber bulb filler, spreader, incubator, tabung Erlenmeyer, cawan petri, Bunsen, buiret. Kemudian untuk ruangannya yaitu pertama ruang persiapan, ruang transfer dan ruang inkubasi.

5.2. Kritikdansaran .Semoga praktikumnya lebih efektif lagi. Terimakasih.

DAFTAR PUSTAKAAnnonymous. 2012. Pengertian Bioteknologi Tanaman. (tanamaninvitro.blogspot.com/.../pengertian-bioteknologitanaman.html). Diaksestanggal 6 September 2012.Annonymous.2012. Manfaat Bioteknologi. (taufikagt.blogspot.com/.../peranan-bioteknologi-dalam-bidang.html). Diaksestanggal 6 September 2012.Annonymous.2012.Pembagian ruang dan Standart keselamatan LaboraturiumB ioteknologi. (www.biotek.lipi.go.id/.../698-akreditasi-dan-sertifikasi-laboratorium-uji-bioteknologi-dipa). Diakses tanggal 6 September 2012.Annonymous.2012. Alat-alat Laboraturium Bioteknologi. (eshaflora.com/index.php?option=com_content&task=view&id). Diakses tanggal 6 September 2012W. Lay,Bibiana. 1992.Bioteknologi. Jakarta : Rajawali pers.