Laporan Biologi Dasar PRODUSEN Dan KONSUMEN Di PERAIRAN

22
laporan biologi dasar PRODUSEN dan KONSUMEN di PERAIRAN 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang Sumber energi bagi segala kehidupan adalah energi matahari hanya organisme autotrof yang dapat menangkap dan memanfaatkan energy matahari tersebut melalui proses fotosintesis organisme autotrof disebut dengan produsen yang menyediakan energy dalam bentuk makanan bagi konsumen I selanjutnya energi tersebut dimanfaatkan oleh konsumen II dan konsumen keIII, konsumen IV dan berakhir pada penguraian selain energy dalam bentuk makanan, tubuh organisme juga memerlukan air, oksigen, dan mineral. Munculnya jaringan-jaringan makanan diawali dengan terjadinya proses perputaran zat dari tubuh organisme menuju tanah dari reaksi-reaksi kimia, ( Anonymous, 2010). 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dari praktikum biologi dasar tentang produsen dan konsumen diperairan yaitu agar para praktikan dapat mengetahui peran produsen dan konsumen dalam siklus karbon. Tujuan dari praktikum ini adalah agar para paraktikan dapat mengetahui peran produsen dan konsumen dalam siklus karbon. 1.3 Waktu dan Tempat Praktikum biologi dasar tentang produsen dan konsumen diperairan yaitu dilaksanakan pada hari sabtu, 16 oktober 2010 pukul 18.00-20.00 WIB. Yang bertempat di Gedung C lantai I laboratorium (IIP) Ilmu-ilmu Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang. 2. TINJAUAN pustaka 2.1 Pengertian Karbon

description

Laporan Biologi Dasar PRODUSEN Dan KONSUMEN Di PERAIRAN

Transcript of Laporan Biologi Dasar PRODUSEN Dan KONSUMEN Di PERAIRAN

laporan biologi dasar PRODUSEN dan KONSUMEN di PERAIRAN

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Balakang

Sumber energi bagi segala kehidupan adalah energi matahari hanya organisme autotrof yang dapat menangkap dan memanfaatkan energy matahari tersebut melalui proses fotosintesis organisme autotrof disebut dengan produsen yang menyediakan energy dalam bentuk makanan bagi konsumen I selanjutnya energi tersebut dimanfaatkan oleh konsumen II dan konsumen keIII, konsumen IV dan berakhir pada penguraian selain energy dalam bentuk makanan, tubuh organisme juga memerlukan air, oksigen, dan mineral. Munculnya jaringan-jaringan makanan diawali dengan terjadinya proses perputaran zat dari tubuh organisme menuju tanah dari reaksi-reaksi kimia, ( Anonymous, 2010).

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari praktikum biologi dasar tentang produsen dan konsumen diperairan yaitu agar para praktikan dapat mengetahui peran produsen dan konsumen dalam siklus karbon.

Tujuan dari praktikum ini adalah agar para paraktikan dapat mengetahui peran produsen dan konsumen dalam siklus karbon.

1.3 Waktu dan Tempat

Praktikum biologi dasar tentang produsen dan konsumen diperairan yaitu dilaksanakan pada hari sabtu, 16 oktober 2010 pukul 18.00-20.00 WIB. Yang bertempat di Gedung C lantai I laboratorium (IIP) Ilmu-ilmu Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang.

2. TINJAUAN pustaka

2.1 Pengertian Karbon

Diatmosfer terdapat kandungan O2, sebanyak 0,03% sumber CO2 diudara berasal dari respirasi manusia dan hewan Emsifulkanik, pembakaran batu bara dan asap pabrik, (Wikipedia, 2010).

Model siklus karbon dapat digunakan dalam model ilmu global sehingga reaksi interen dari larutan dan biosfer terhadap nilai CO2 dimana dapt dimodalkan. Ada yang tidak pastian yang benar dan modal ini baik dalm sub molekul fisika maupun biokimia. Modal-modal seperti ini biasanya menunjukan timbal balik antara temperatur dan CO2, (Wikipedia, 2010).

CO2 yang terkandung dalam atmosfer dan dalam air laut air membutuhkan percobaan (sumber) organic berasal dari fotosintetis terutama hijau yang melestarikan CO2 dari cadangan antara arang ini terapung kedalam molekul kompleks sebagai sari makanan untuk hidup, (Wikipedia, 2010).

1.2 Gambar Siklus Karbon dan Penjelasannya

Dideretan air pertukaran CO2 dengan atmosfer berjalan secara tidak langsung, karbon dioksida berkait dengan air membentuk asam karbonat yang akan terurai menjadi ion karbonat. Bibonkarbonat adalah sumber karbon bagi alga yang memproduksi makanan untuk diri mereka bikarbonat dalam air adalah seimbang dengan jumlah CO2 dalam air (Wikipedia, 2010).

2.3 Siklus Karbon Dalam Hubungan Dengan Produsen dan Konsumen Diperairan

Laut mempunyai peranan penting pada siklus karbon bumi banyak jumlah karbon dari atmosfir lautan melalui proses fiksi. Laut mengandung sekitar 36.000 gigitan karbon dimana sebagian besar dalam bentuk ion karbonat yang dilepaskan atmosfir oleh pembakaran bahan bakar tosil dan penebaran hutan diserap untuk digunakan dalam proses fotosintesis oleh diantara atom dan alga (Wikipedia, 2010).

2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Siklus Karbon

- Kadar pH dilaut

- Penguapan air laut

- Pelapukan bantuan

- Gunung merapi bawa laut

- Difusi CO2 diudara

- Pelapukan bantuan karbonat

Karbon diperairan dalam bentuk karbonat dioksida, selain oleh panduan untuk fotosintetis dan berperan dalam beberapa jenis hal dilaut yaitu:

- Pembentukan cangkang dan beberapa jenis hewan laut

- Pengaturan pH dilaut

- Pengaturan pemberian batu karang (Wikipedia, 2010).

3. METODOLOGI

3.1 Alat dan fungsi

Adapun alat yang digunakan dalam dalam praktikum biologi dasar tentang produsen dan konsumen diperairan yaitu:

No

Nama Alat

Fungsi

1.

Tabung reaksi

Sebagai tempat pengamatan obyek

2.

Rak

Tempat untuk meletakan tabung reaksi

3.

Hot palate

Mencairkan parafin

4.

Pipet tetes

Untuk mengambil dan memindahkan cairan dalam skala kecil

5.

Beaker glass

Sebagai tempat parafin cair

6.

Cool box

Sebagai tempat untuk menyimpan obyek pada pengamatan

7.

Sendok

Pengambilan pengambilan paraffin cair

8.

Nampan

Sebagai wadah alat dan bahan

3.2 Bahan dan Fungsi

Adapun bahan yang digunakan sebagai obyek pengamatan dalam parktikum biologi dasar yaitu:

No

Nama Bahan

Fungsi

1.

Siput air

Sebagai obyek pengamatandan perlakuan konsumen

2.

Sagitaria

Sebagai obyek pengamatan dan perlakuan produsen

3.

Parafin cair

Untuk menutup kapas pada tabung reaksi

4.

Air

Media hidup siput dan sagitaria

5.

Kapas

Untuk menutup tabung reaksi

6.

Larutan Bromtimol Biru

Indikator untuk mengetahui reaksi karbon pada obyek yang diamati/mengikat CO2.

3.3 Skema Kerja

1. Air aquarium dan siput pada tabung reaksi A1

Alat dan bahan

Disiapkan

Tabung reaksi

Diberi label A1

Dimasukan air bagian

Dimasukan siput kedalam tabung

Ditetesi bromtimol biru 2 tetes

Ditutup kapas

Dikeraskan kapas dengan parafin

Dibiarkan selama 3 hari diruangan terang

Dicatat hasil secara bertahap sehari sekali selama tiga hari

Hasil

2. Siput dan sagitaria pada tabung reksi A2

Alat dan bahan

Disiapkan

Tabung reaksi

Diberi label A1

Dimasukan air bagian

Dimasukan siput kedalam tabung

Ditetesi bromtimol biru 2 tetes

Ditutup kapas

Dikeraskan kapas dengan parafin

Dibiarkan selama 3 hari diruangan terang

Dicatat hasil secara bertahap sehari sekali selama tiga hari\

3. Sagitaria pada tabung reaksi A3

Alat dan bahan

Disiapkan

Tabung reaksi

Diberi label A1

Dimasukan air bagian

Dimasukan siput kedalam tabung

Ditetesi bromtimol biru 2 tetes

Ditutup kapas

Dikeraskan kapas dengan parafin

Dibiarkan selama 3 hari diruangan terang

Dicatat hasil secara bertahap sehari sekali selama tiga hari

Hasil

4. Air aquarium pada tabung reaksi A4

Alat dan bahan

Disiapkan

Tabung reaksi

Diberi label A1

Dimasukan air bagian

Dimasukan siput kedalam tabung

Ditetesi bromtimol biru 2 tetes

Ditutup kapas

Dikeraskan kapas dengan parafin

Dibiarkan selama 3 hari diruangan terang

Dicatat hasil secara bertahap sehari sekali selama tiga hari

5. Air aquarium dan siput pada tabung reaksi B1

Alat dan bahan

Disiapkan

Tabung reaksi

Diberi label B1

Dimasukan air bagian

Dimasukan siput kedalam tabung

Ditetesi bromtimol biru 2 tetes

Ditutup kapas

Dikeraskan kapas dengan parafin

Dibiarkan selama 3 hari diruangan gelap

Dicatat hasil secara bertahap sehari sekali selama tiga hari

Hasil

6. Siput dan sagitaria pada tabung reaksi B2

Alat dan bahan

Disiapkan

Tabung reaksi

Diberi label B1

Dimasukan air bagian

Dimasukan siput kedalam tabung

Ditetesi bromtimol biru 2 tetes

Ditutup kapas

Dikeraskan kapas dengan parafin

Dibiarkan selama 3 hari diruangan gelap

Dicatat hasil secara bertahap sehari sekali selama tiga hari

7. Sagitaria pada tabung reaksi B3

Alat dan bahan

Disiapkan

Tabung reaksi

Diberi label B1

Dimasukan air bagian

Dimasukan siput kedalam tabung

Ditetesi bromtimol biru 2 tetes

Ditutup kapas

Dikeraskan kapas dengan parafin

Dibiarkan selama 3 hari diruangan gelap

` Dicatat hasil secara bertahap sehari sekali selama tiga hari

Hasil

8. Air aquarium pada tabung reaksi B4

Alat dan bahan

Disiapkan

Tabung reaksi

Diberi label B1

Dimasukan air bagian

Dimasukan siput kedalam tabung

Ditetesi bromtimol biru 2 tetes

Ditutup kapas

Dikeraskan kapas dengan parafin

Dibiarkan selama 3 hari diruangan gelap

Dicatat hasil secara bertahap sehari sekali selama tiga hari

4. PEMBAHASAN

1.1 Data Hasil Pengamatan

Table data hasil

Hari ke

Tabung

Perubahan warna

Kondisi siput

Kondisi sagitaria

Keterangan

1.

A1

Berwarna biru

Hidup

Hidup

Tabung berisi siput

A2

Biru kehijauan

Hidup

Hidup

Tabung berisi siput dan sagitaria

A3

Biru jernih

Mati

Mati

Tabung berisi sagitaria

A4

Biru bening

Mati

Mati

Tabung berisi air

B1

Biru kehijauan

Tabung berisi siput

B2

Seperti air mineral

Tabung berisi siput dan sagitaria

B3

Bening kehijauan

Tabung berisi sagitaria

B4

Biru muda

Tabung berisi air

Hari ke

Tabung

Perubahan warna

Kondisi siput

Kondisi sagitaria

Keterangan

2.

A1

Berwarna Hijau

Mati

Tabung berisi siput

A2

Biru

Mati

Terdapat gelembung sagitaria

Tabung berisi siput dan sagitaria

A3

Air jernih, Air berkurang

Sagitaria segar

Tabung berisi sagitaria

A4

Biru muda bening

Tabung berisi air

B1

Biru kehijauan

Mati

Segar

Tabung berisi siput

B2

Air Bening

Mati

Segar

Tabung berisi siput dan sagitaria

B3

Air Kehijauan

layu

Tabung berisi sagitaria

B4

Biru muda bening

Tabung berisi air

Hari ke

Tabung

Perubahan warna

Kondisi siput

Kondisi sagitaria

Keterangan

3

A1

Bromotimol biru

Mati

_

Tabung berisi Siput

A2

Air jernih

Mati

Saritaria segar

Tabung berisi siput dan sagitaria

A3

Air berkurang

Hidup segar

Tabung berisi sagitaria

A4

Biru mudah bening

Tabung berisi air

B1

Hijau kekuningan (berkurang)

Mati

Tabung berisi siput

B2

Air keruh dan berkurang

Mati

Rontok

Tabung berisi siput dan sagitaria

B3

Air berkurang

Kekuningan

Tabung berisi sagitaria

B4

Biru muda bening

Tabung berisi air

4.2 Analisa Prosedur

1. Tabung reaksi A1 berisi air aquarium dan siput

Berisi air aquarium dan siput pertama yang harus dilakukan adalah alat dan bahan disiapkan kemudian air bagian kedalam tabung reaksi kemudian diberi label A1 kemidian ditetesi bromtimol biru 2 tetes kemudian ditutup dengan kapas. Setelah itu, kapas dikeraskan dengan parafin kemudian tabung reaksi tersebut diletakan ditempat terang kemudian dibiarkan selama tiga hari dan kemudian dicatat hasilnya secara bertahap sehari sekali selama tiga hari.

2. Tabung reaksi A2 berisi siput dan sagitaria

Yang pertama dilakukan untuk siput dan sagitaria adalah alat dan bahan disiapkan kemudian tabung reaksi diberi label A2 setelah itu diisi air bagian kemudian masukan siput dan sagitaria setelah itu ditetesi bromtimol biru 2 tetes kemudian ditutup mulut tabung reaksi dengan kapas kemudian dikeraskan kapas tersebut dengan parafin sehinga tidak ada udara yang keluar dari dalam tabung reaksi tersebut setelah itu tabung reaksi tersebut ditempatkan ditempat terang kemudian dibiarkan selama tiga hari ditempat terang setelah itu dicatat hasil secara bertahap sehari sekali selama tiga hari.

3. Tabung reaksi A3 berisi sagitaria

Pada tabung ini pertama yang disiapkan adalah alat dan bahan. Setelah itu, tabung reaksi diberi label A3 kemudian diisi air bagian kemudian diissagitaria kedalam tabung tersebut kemudian ditetesi bromtimol biru 2 tetes kemudian ditutup dengan kapas kemudian kapas tersebut dikeraskan dengan parafin cair. Setelah itu, ditempatkan ditempat terang dan biarkan selama tiga hari kemudian dicatat hasilnya secara bertahap sehari sekali selama tiga hari.

4. Tabung reaksi A4 berisi air aquarium

Pertama-tama yang disiapkan adalah alat dan bahan kemudian tabung reaksi diberi label A4 kemudian ssetelah itu diisi air bagian kemudian langsung ditetesi bromtimol biru 2 tetes setelah itu dari mulit tabung tersebut ditutup dengan kapas kemudian kapas tersebut dikeraskan dengan menggunakan parafin agar supaya udara yang ada dalam tabung reaksi tersebut tidak keluar. Setelah itu, tabung reaksi tersebut dilakukan ditempat terang kemudian dibiarkan selama tiga hari setelah itu diamati hasil kemudian dicatat secara bertahap sehari sekali selama tiga hari.

5. Tabung reaksi B1 berisi siput air

Yang pertama yang harus disiapkan adalah alat dan bahan kemudian diberi label B1 kemudian setelah itu diisi air pada tabung reaksi tersebut air bagian kemudian bhan yang telah disiapkan yaitu siput dimasukan kedalam tabung tersebut setalah itu dimasukan bromtimol biru 2 tetes kamudian

tabung reaksi setelah itu ditempatkan ditempat gelap dan dibiarkan selama tiga hari setelah itu dicatat hasilnya secara bertahap sehari sekali selama tiga hari.

6. Tabung reaksi B2 yang berisi siputdan sagitaria

Untuk reaksi ini siapkan alat dan bahan kemudian alat (tabung reaksi) diberi label B2 setelah itu dimasukan air bagian kemudian setelah itu dimasukan siput dan sagitaria kadalam tabung tersebut setelah itu diteteskan bromtimol biru 2 tetes kemudian mulut tabung reaksi tersebut ditutup dengan menggunakan kapas setelah itu kapas dikeraskan dengan menggunakan parafin agar udara tidak keluar melalui pori-pori dari kapas tersebut kamudian tabung reaksi ditempatkan ditempat gelap dan dibiarkan selama tiga hari setelah itu dilamjutkan dengan pengambilan data hasil pengamatan secara bertahap sehari sekali selama tiga hari.

7. Tabung reaksi B3 berisi sagitaria

Setelah itu diisi dengan air bagian kemudian setelah itu sagitaria dimasukan kedalam tabung tersebut dan setelah itu bromtimol biru dimasukan ± 2 tetes kemudian mulut tabung ditutup dengan kapas kemudian kapas tersebut dikeraskan dengan menggunakan parafin kemudian tabung tersebut diletakan pada tempat gelap dan dibiarkan selama tiga hari kemudian diamati dan dicatat hasilny secara bertahap sehari sekali selama tiga hari.

8. Tabung reaksi B4 berisi air aquarium

Persiapan alat dan bahan kemudian tabung reaksi kemudian diberi label B4 setelah itu diisi air bagian kemudian setelah itu biarkan tabung reaksi tersebut berisi air saja kemudian langsung diteteskan bromtimol biru 2 tetes setelah itu ditutup mulut tabung reaksi tersebut ditutup dengan kapas dan agar udara dalam tabung reaksi tidak keluar maka kapas tersebut dikeraskan dengan menggunakan parafin kemudian setelah itu ditempatkan ditempat gelap dan dibirkan selama tiga hari kemudian dilakukan pengamatan dan dicatat hasilnya secara bertaha sehari selama tiga hari.

4.3 Analisa hasil

Dari hasil pengamatan yang dilakukan penulis selama tiga hari secara berturut-turut terhadap tabung reaksi A1, A2, A3, A4, dan B1, B2, B3, B4 yang berisi tentang kondisi siput, siput dengan sagitaria, sagitaria dan air aquarium maka setiap hari dilakukan pengamatan maka bahan-bahan yang digunakan mengalami berbagai perubahan dimana warna, bentuk, keadaan, kondisi wadah, kondisi bahan pun berubah bentuk secara bertahap selama tiga hari dilakukan pengamatan dimana dari hasil pengamatan tersebut terdapat:

Pada tabung reaksi A (yang ditempatkan di tempat terang) yaitu pada tabung reaksi A1 berisi siput, dan pada tabung reaksi A2 kondisi siput dan sagitaria pada hari pertama masih hidup, pada hari kedua siput mati sedangkan sagitaria tetap segar dan pada hari ketiga kondisi air jernih, siput mati dan sagitaria masih segar. Pada tabung A3 hari pertama air tampak jernih dan sagitaria tampak

segar dan hari ketiga air berkurang air berkurang dan sagitaria segar dan jernih.Kondisi A4 hari pertama berwarna biru muda, pada hari kedua dan ketiga tetap tidak ada perubahan. Sedangkan pada tabung B1 yang diisi siput hari pertama belum ada perubahan, hari kedua siput mati dan iar berwarna kehijauan, dan hari ketiga siput mati air kehijauan dan berkurang volumenya. Pada tabung B2 diisi denga siput dan sagitaria masih hidup. Pada hari kedua siput sudah mati dan sagitaria masih hidup dan terdapat suatu endapan. Hari ketiga siput dan sagitaria mati, air tampak keruh dan berkurang. Pada hari ketiga air berkurang dan sagitaria kekuningan dan layu. Pada B4 pada hari pertama sampai hari ketiga tidak ada perubahan. Hari ketiga pada tabung A1 bromotimol biru, keadaan siput mati, tidak terdapat sagitaria, tidak terjadi fotosintesis berkurang oksigen, air berkurang dari yang kemarin. Pada tabung A2 air bromotimol biru jernih, keadaan siput mati, keadaan sagitaria segar dan hidup, terjadi fotosintesis, berkurangnya oksigen. Pada tabung A4 warna bromotimol biru yaitu biru muda bening tidak terdapat siput dan sagitaria, berkurang air dari kemarin, terdapat oksigen. Pada tabung B1 bromotimol biru berwarna kehijauan kekuningan (berkurang), keadaan siput mati tidak terdapat sagitaria, tidak terjadi fotosintesis, sedikit oksigen. Pada tabung reaksi A2 air bromotimol biru m,enjadi keruh dan berkurang, keadaan siput mati dan sagitaria ada yang rontok, tidak terjadi fotosintesis. Pada tabung B3 air bromotimol biru berkurang, tidak terjadi fotosintesis. Pada tabung B4 bromotimol biru berwarna biru nmuda kekuningan, tidak ada siput dan sagitaria tidak terjadi fotosintesis.

5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari praktikum biologi dasar yang penulus sampaikan adalah :

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi siklus karbon diperairan adalah suhu atau kadar pH dilaut, penguapan air laut, pelapukan batuan, gunung merapi bawah laut, difusi CO2 diudara dan pelarutan batuan karbonat.

2. Hari pertama kondisi siput dan sagitaria pada tabung reaksi hidup pada tabung A1 dan A2 sedangkan A3 dan A4 mati.

3. Dari hasil pengamatan yang dilakukan selama tiga hari berturut-turut maka dari ketiga tersebut terdapat berbagai macam perubahan terhadap bahan yang digunakan dimulai dari bentuk, warna dan bahan. Warna dari air yang digunakan maupun kehidupan dari bahan tersebut.

5.2 Saran

Adapun saran yang penulis sampaikan pada praktikum biologi dasar yaitu untuk kegiatan pengamatan yang harus dilakukan adalah para praktikan harus melakukan pengamatan terhadap bahan tersebut secara bertahap setiap hari agar memperoleh data yang siknifikan.