Laporan Bab 1 Pengenalan Alat Dan Mesin Pertanian

25
I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alat dan mesin pertanian adalah berbagai alat dan mesin yang digunakan dalam usaha pertanian. Alat/mesin pertanian selalu berkembang sejalan dengan berkembangnya tingkat peradaban manusia. Walaupun demikian, para petani diIndonesia belum mengetahui adanya alat/mesin penanam. Petani Indonesia masih banyak yang memakai cara-cara tradisional dalam kegiatan penanaman, cara-cara itu selain menghabiskan tenaga dan waktu, juga menghabiskan biaya. Dengan demikian sudahlah menjadi kewajiban kita sebagai seorang mahasiswa pertanian untuk memperkenalkan alat/mesin penanam yang modern tersebut sehingga dengan penggunaan alat/mesin penanam diharapkan menghemat waktu dan tenaga. Teknologi dalam pertanian adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan pekerjaan dan menghasilkan output yang lebih baik. Pembangunan pertanian tanpa teknologi

Transcript of Laporan Bab 1 Pengenalan Alat Dan Mesin Pertanian

Page 1: Laporan Bab 1 Pengenalan Alat Dan Mesin Pertanian

I.PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Alat dan mesin pertanian adalah berbagai alat dan mesin yang digunakan

dalam usaha pertanian. Alat/mesin pertanian selalu berkembang sejalan

dengan berkembangnya tingkat peradaban manusia.

Walaupun demikian, para petani diIndonesia belum mengetahui adanya

alat/mesin penanam. Petani Indonesia masih banyak yang memakai cara-cara

tradisional dalam kegiatan penanaman, cara-cara itu selain menghabiskan tenaga dan

waktu, juga menghabiskan biaya. Dengan demikian sudahlah menjadi kewajiban kita

sebagai seorang mahasiswa pertanian untuk memperkenalkan alat/mesin penanam

yang modern tersebut sehingga dengan penggunaan alat/mesin penanam diharapkan

menghemat waktu dan tenaga.

Teknologi dalam pertanian adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan

pekerjaan dan menghasilkan output yang lebih baik. Pembangunan pertanian tanpa

teknologi ialah hal yang mustahil. Keduanya berjalan secara beriringan saling

mengikat . Dalam pembangunan pertanian tentu akan sangat berbeda dalam segi

kepraktisan maupun hasil tani apabila petani tersebut mengadopsi teknologi lain.

Teknik pertanian meliputi usaha tani (teknik penanaman, pemupukan,

pengairan perlindungan tanaman secara terpadu ) dan pasca panen (pengolahan hasil

pengenalan alat perontol yang dapat menekan kehilangan hasil, penyimpanan hasil

pertanian yang dapat meningkatkan kualitas produk pertanian ) dan teknologi yang

digunakan dalam pertanian, seperti mesin – mesin.

Page 2: Laporan Bab 1 Pengenalan Alat Dan Mesin Pertanian

Hasil yang didapat akan lebih memuaskan dibanding dengan memakai

cara tradisional. Masalah utama dalam penanganan pasca panen yang sering dialami

oleh petani adalah tingginya kehilangan hasil selama pasca panen. Kegiatan pasca

panen secara umum meliputi proses pemanenan, penyimpanan, pengeringan, dan

penggilingan. BPS (1996) menyebutkan kehilangan hasil panen dan pasca panen

akibat dari ketidaksempurnaan penanganan pasca panen mencapai 20,51%, dimana

kehilangan saat pemanenan 9,52%, perontokan 4,78 %, pengeringan 2,13% dan

penggilingan 2,19%. Besarnya kehilangan pasca panen terjadi kemungkinan

dikarenakan sebagian besar petani masih menggunakan cara-cara tradisional  atau

meskipun sudah menggunakan peralatan mekanis tetapi proses penanganan pasca

panennya masih belum baik dan benar.

Penanganan pasca panen merupakan upaya sangat strategis dalam rangka

mendukung peningkatan produksi pangan.  Konstribusi penanganan pasca panen

terhadap peningkatan produksi dapat tercermin dari penurunan kehilangan hasil dan

tercapainya mutu hasil panen. Dalam penanganan pasca panen, salah satu

permasalahan yang sering dihadapi adalah masih kurangnya kesadaran dan

pemahaman petani terhadap penanganan pasca panen yang baik sehingga

mengakibatkan masih tingginya kehilangan hasil dan rendahnya mutu panen.Untuk

mengatasi masalah ini maka perlu dilakukan penanganan pasca panen yang

didasarkan pada prinsip-prinsip Good Handling Practices (GHP) agar dapat

menekan kehilangan hasil dan mempertahankan mutu hasil panen. 

Sehubungan dengan hal di atas, maka, praktikum Alat dan mesin  penanam

dan  pemanen ini perlu dilakukan untuk dapat mengetahui prinsip kerja alat penanam

Page 3: Laporan Bab 1 Pengenalan Alat Dan Mesin Pertanian

dan pemanen dan cara menggunakan alat penanam dan pemanen yang penting untuk

membantu dalam proses penanaman benih maupun pemanenan dalam pertanian.

B. Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui funggsi dan manfaat dari alat dan

mesin yang digunakan didalam pertanian yang dapat membantu mempercepat,

memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian.

Page 4: Laporan Bab 1 Pengenalan Alat Dan Mesin Pertanian

II.TINJAUAN PUSTAKA

A. Alat dan Mesin

Alat dan mesin pertanian dikelompokkan menjadi dua: Alat dan mesin

budidaya tanaman dan Alat dan mesin pengolahan hasil pertanian. Alat dan mesin

budidaya pertanian adalah Alat dan mesin yang digunakan untuk produksi tanaman

dan ternak. Contoh Alat dan mesin untuk produksi tanaman adalah Alat dan mesin

pengolah tanah, mesin tanam, sprayer, mesin pemanen, dan sebagainya. Contoh Alat

dan mesin budidaya ternak adalah Alat dan mesin penyiapan pakan, aerator, pemerah

susu, dan sebagainya.

Alat dan mesin pengolahan hasil pertanian adalah Alat dan mesin yang

digunakan untuk menangani atau mengolah hasil tanaman atau hasil ternak. Contoh

Alat dan mesin penanganan dan pengolahan hasil tanaman dan ternak adalah Rice

Milling Unit, pengering, thresher, mesin sortasi, mesin pengolah biji sawit, dan

sebagainya.

1.1 Alat Penanam

Kemampuan suatu benih untuk tumbuh setelah ditanam bergantung pada

varietas benih, kondisi tanah dan air serta lingkungan hidupnya. Apabila tanah

ditanam dengan menggaunakan alat tanam, maka mekanisme kerja  dan alat akan

mempengaruhi penempatan benih di dalam tanah yaitu berpengaruh pada kedalama

tanaman, jumlah benih per lubang, jarak antar lubang dalam baris dan jarak antar

baris.  

Page 5: Laporan Bab 1 Pengenalan Alat Dan Mesin Pertanian

Disamping itu ada kemungkinan kerusakan benih dalam proses aliran

benih dalam alat tanam. Hal ini tentu saja harus dihindari.Terdapat macam-macam

jenis tanaman yang berupabiji-bijian seperti kacang tanah, jagung, kedelai, kacanng

hijau dan lain-lain, yang masing-masing memiliki bentuk, ukuran dan kekuatan serta

kebutuhan agronomis yang berbeda –beda. Beragam sifat tersebut menyebabkan

dibuthakan alat tanam yang mempunyai kemampuan yang berbeda pula.Seiring

dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang pertanian

sekarang ini telah dekembangkan berbagi jenis mesin penanam biji-bijian yang

dimaksudkan untuk membantu petani dalam memudahkan proses

penanaman  sehingga dapat menghasilkan kinerja efektif dan efisien dengan

keuntungan yang lebih besar pula (Ginting E, 2003).

a.    Seeder

Alat tanam seeder merupakan alat yang digunakan untuk menanam biji-

bijian sesuai dengan kedalaman dan jumlah yang dikehendaki. Ada beberapa metede

penanaman biji antara lain: Broadcasting (disebar), Drill seeding (penanaman acak),

Precision drilling (jarak atur), Hill droping (penempatan sekelompok) dan Cheek row

palting (penempatan seragam).Banyak sekali mesin tanam biji-bijian yang telah

dibuat untuk mempercepta proses penanaman untuk membantu petani diantaranya

adalah  sebagai berikut: Mesin Tanam Sebar (Broadcast Seede) Centrifugal broadcast

seeder Pada alat ini benih penjatahan benih dari hoper melalui satu lubang variabel

(variable orifice) (Rahmiana A.A dkk, 2003).

b. Planter

Page 6: Laporan Bab 1 Pengenalan Alat Dan Mesin Pertanian

Secara umum ada dua jenis mesin tanam bibit atau planter, dibedakan

berdasarkan cara penyemaian dan persiapan bibit. Yang pertama, yaitu mesin yang

memakai bibit yang ditanam/disemai di lahan  (washed root seedling). Mesin ini

memiliki kelebihan yaitu dapat dipergunakan tanpa harus mengubah cara persemaian

bibit yang biasa dilakukan secara tradisional sebelumnya. Namun demikian

waktu yang dibutuhkan untuk mengambil bibit cukup lama, sehingga kapasitas kerja

total mesin menjadi kecil.Yang kedua adalah mesin tanam yang memakai bibit yang

secara khusus disemai pada kotak khusus. Mesin jenis ini mensyaratkan perubahan

total dalam pembuatan bibit. Persemaian harus dilakukan pada kotak persemaian

bermedia tanah, dan bibit dipelihara dengan penyiraman, pemupukan hingga

pengaturan suhu. Persemaian dengan cara ini, di Jepang, banyak dilakukan oleh

pusat koperasi pertanian, sehingga petani tidak perlu repot mempersiapkan bibit padi

sendiri.

Penyemaian bibit dengan cara ini dapat memberikan keseragaman pada

bibit dan dapat diproduksi dalam jumlah besar.Mesin ini dapat bekerja lebih cepat,

akurat dan stabil.Bila dilhat dari jenis sumber tenaga untuk menggerakkan mesin,

terdapat tiga jenis mesin tanam bibit yaitu alat tanam yang dioperasikan secara

manual, mesin tanam yang digerakkan oleh traktor dan mesin tanam yang memiliki

sumber tenaga atau enjin sendiri. Mesin yang diproduksi oleh IRRI atau beberapa

produksi China adalah tipe manual.Semua jenis mesin produksi Jepang dan beberapa

produksi China adalah memiliki sumber tenaga sendiri. Mesin yang digerakkan oleh

traktor, sebelumnya diproduksi di Jepang ,tetapi belakangan ini sudah jarang

dipergunakan. Berdasarkan sistem pendukungnya, mesin ini dapat dibedakan

Page 7: Laporan Bab 1 Pengenalan Alat Dan Mesin Pertanian

menjadi yang bergerak dengan roda, dan yang bergerak dengan roda dan dilengkapai

dengan papan pengapung. Jenis mesin yang manapun dipergunakan, permukaan

lahan sawah harus datar dan rata, kedalam air harus rata, demikian juga kekerasan

tanah juga harus sama, karena hal ini akan memberikan kestabilan operasi. Jika tidak,

akan banyak terjadi kegagalan  penancapan bibit, sehingga akan butuh waktu yang

cukup lama untuk penyulaman secara manual (Ginting E, 2003).

2.1 Alat pemanen

Penerapan dan pengembangan sarana alat pemanen dalam mendukung

pembangunan agroindustri mempunyai peranan penting dalam rangka meningkatkan

efisiensi, produktivitas dan perbaikan mutu hasil pertanian. Sarana alat mesin pasca

penen merupakan salah satu masukan teknologi yang mendukung pengembangan

sistem dan usaha yang berdaya saing. Peranannya akan meningkatkan nilai tambah

hasil pertanian dan juga mutu hasil pertanian (Rahmiana A.A dkk, 2003).

3.1.Alat pemanen Reaper

Reaper merupakan mesin pemanen untuk memotong padi sangat cepat. Prinsip

kerjanya mirip dengan cara kerja orang panen menggunakan sabit.  Mesin ini

sewaktu bergerak maju akan menerjang dan memotong tegakan tanaman dan

menjatuhkan atau me-robohkan tanaman tersebut kearah samping mesin reaper dan

ada pula yang mengikat tanaman yang terpotong menjadi seperti berbentuk sapu lidi

ukuran besar.  Pada saat ini terdapat 3 jenis tipe mesin reaper yaitu reaper 3 row,

reaper 4 row dan reaper 5 row.  Bagian komponen mesin reaper adalah sebagai

berikut :Kerangka utama terdiri dari pegangan kemudi yang terbuat dari pipa baja 

dengan diameter ± 32 mm, dilengkapi dengan tuas kopling, tuas pengatur ke-cepatan,

Page 8: Laporan Bab 1 Pengenalan Alat Dan Mesin Pertanian

tuas kopling pisau pemotong yang merupakan kawat baja, unit transmisi tenaga

merupakan rangkaian gigi transmisi yang terbuat dari baja keras dengan jumlah gigi

dan diameter ber-macam-macam sesuai dengan tenaga dan kecepatan putar yang

diinginkan, unit pisau pemotong terletak dalam rangka pisau pemotong yang terbuat

dari pipa besi, besi strip, besi lembaran yang ukurannya bermacam-macam, pisau

pemotong merupakan rangkaian mata pisau berbentuk segitiga yang panjangnya 120

cm, unit roda dapat diganti-ganti antara roda karet dan roda besi/keranjang.

Menurut Rahmiana A.A dkk, 2003 adapun cara pengoperasian mesin

reaper adalah sebagai berikut :

1.Sebelum mengoperasikan  mesin reaper, terlebih dahulu potong/panen padi

dengan sabit pada ke 4 sudut petakan sawah dengan ukuran ± 2 m x 2 m sebagai

tempat berputarnya mesin reaper.

2.Sebelum mesin dihidupkan, arahkan mesin pada tanaman padi yang akan

dipanen. Pemanenan dimulai dari sisi sebelah kanan petakan.

3.Pemotongan dilakukan se-kaligus untuk 2 atau 4 baris tanaman dan akan

terlempar satu tertumpuk di sebelah kanan mesin tersebut.

4.Pemanenan dilakukan dengan cara berkeliling dan selesai di tengah petakan.

Page 9: Laporan Bab 1 Pengenalan Alat Dan Mesin Pertanian

III.PELAKSANAAN PRAKTIKUM

A. Tempat dan Waktu

Praktikum Pengenalan alat dan mesin pertanian dilaksanakan pada hari Senin

tanggal 4 Maret 2013 pukul 14.30 WIB sampai selesai , bertempat di Laboratorium

Ekologi, Fakultas Pertanian ,Universitas Sriwijaya yang dibimbing oleh asisten

dosen.

B. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan yang digunakan pada praktikum pengenalan alat dan mesin

Pertanian, antara lain :

1).Pena 3).Pensil 5).Penggaris 7).gambar alat dan mesin

2).Spidol 4).Penghapus 6).Modul

C. Metode Praktikum / Cara Kerja

1. Catatlah macam-macam alat dan mesin yang digunakan didalam pertanian di

modul praktikum beserta fungsinya masing-masing.

2. Gambarlah alat dan mesin tersebut berserta bagian-bagiannya dengan

lengkap.

Page 10: Laporan Bab 1 Pengenalan Alat Dan Mesin Pertanian

IV.HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1.Alat Pertanian.

No. Nama Alat Gambar Fungsi

1 Cangkul Digunakan untuk

membersihkan tanah

dari rerumputan.

2 Sekop Digunakan menggali

atau mengangkat

tanah

3 Garu Digunakan untuk

membersihkan jerami

dan rerumputan.

4 Sabit Digunakan untuk

memotong berbagai

jenis tumbuhan.

5 Kapak Digunakan untuk

menebang pokok-

pokok atau kayu.

2.Mesin Pertanian

Page 11: Laporan Bab 1 Pengenalan Alat Dan Mesin Pertanian

No. Nama Alat Gambar Fungsi

1 Sprayer Untuk menyemprot

atau mencegah

hama,dll.

2 Mesin Penggiling

Beras

Untuk mengupas

gabah menjadi

beras.

3 Mesin Sortasi Kopi Untuk mengayak

biji kopi.

4 Thresher Untuk memisahkan

buah sawit dari

janjangannya.

5 Mesin Pengolah

Biji Sawit

Untuk buah sawit

dari tandan sawit.

B. Pembahasan

Page 12: Laporan Bab 1 Pengenalan Alat Dan Mesin Pertanian

Alat dan mesin penanam adalah suatu peralatan yang

digunakan untukmenempatkan benih, tanaman, atau bagian tanaman pada areal yang

telah disiapkan baik di dalam ataupun di atas permukaan tanah.Tujuan

penanaman adalah menempatkan biji di dalam tanah untuk memperoleh

perkecambahan dan tegakan yang baik, tanpa harus melakukan penyulaman. Alat

dan mesin pertanian dapat membantu petani dalam mengatasi masalah keterbatasan

tenaga kerja. Penggunaan alat dan mesin pertanian dapat membantu petani dalam

memperluas garapan dan intensitas tanam serta pelaksanaan kegiatan yang tepat

waktu.Penanaman merupakan usaha menempatkan biji atau benih di dalam tanah

pada kedalaman tertentu atau menyebarluaskan biji di atas permukaan tanah atau

menanamkan tanaman di dalam tanah. Salah satu alat penanaman yang sering

digunakan yaitu alat penanam benih (seeder). Alat ini memiliki kemapuan menanam

benih pada lahan yang luas dengan waktu yang relatif singkat.

 Benih yang umumnya ditanam dengan menggunakan alat ini yaitu benih

jagung dan kedelai. Hal ini disebabkan karena ukuran pada tempat pengeluaran benih

hanyak cocok untuk benih yang memiliki ukuran seperti benih jagung, termasuk juga

kedelai. Untuk benih yang memiliki ukuran kecil, tidak dapat ditanam dengan

menggunakan alat ini sebab jika ditanam dengan menggunanak alat ini maka biji

akan terjatuh dengan percuma sebab lubang tempat keluarnya biji terlalu longgar.

Alat penanam benih ini memiliki kemampuan untuk mengatur jarak tanam atau

alur. Pengaturannya cukup dilakukan dengan mengatur jarak tanam yang sesuai

untuk suatu benih kemudian diataur pada alat yang berfungsi khusus untuk mengatur

alur penanaman.Pada alat penanam benih ini juga dilengkapi dengan alat pemupukan

Page 13: Laporan Bab 1 Pengenalan Alat Dan Mesin Pertanian

sehingga sangat efisien untuk digunakan. Hal ini sesuai dengan pendapat Purwandi

(1990) yang menyatakan bahwa perlengkapan pemupukan dapat juga digabungkan

pada alat penanam jagung ini. Detail  dari pemasukan dan distribusinya akan dibahas

sendiri pada alat-alat pemupukan.

Selain alat penanam, ada pula alat yang dapat digunakan untuk membantu

dalam proses pemanenan. Alat ini disebut reaper.Mesin pemanen reaper dipakai

untuk memanen tanaman biji-bijian seperti padi, gandum, sorgum dan sebagainya. 

Prinsip kerjanya mirip dengan cara kerja orang panen menggunakan sabit. Mesin ini

sewaktu bergerak maju akan menerjang dan memotong tegakan tanaman dan

menjatuhkan atau merobohkan tanaman tersebut kearah samping dan ada pula yang

mengikat tanaman yang terpotong menjadi seperti berbentuk sapu lidi ukuran besar.

Mesin dan peralatan adalah setiap alat bantu mekanik yang dipakai

manusia untuk melakukan apa saja. Sedang perbedaan alat dan mesin, adalah

mengenai tingkat kesederhanaan susunannya. Hal ini sesuai dengan pendapat

Mugniesyah (2003) bahwa berkembangnya teknologi sekarang ini, menyebabkan

tingkat produksi dalam pemakaiannya alat mesin pertaniann juga dilakukan secara

modern, sehingga dapat memudahkan dalam kehidupan. Tujuan dari penggunaan alat

dan mesin ini sangat diperlukan karena sangat mendukung dalam meningkatkan

produktivitas pada pertanian.

Alat dan mesin pertanian mencakup seluruh peralatan yang dipergunakan

dalam suatu pekerjaan budidaya pertanian atau pengusahaan tanaman. Sehingga alat

dan mesin pertanian sangat memudahkan dalam pengolahan pra dan pasca panen

hingga sampai pada tingkat konsumen untuk produksi pemasaran. Pada dasarnya

Page 14: Laporan Bab 1 Pengenalan Alat Dan Mesin Pertanian

sumber penggeraknya dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu secara alami dan

buatan.

Mesin pasca panen adalah mesin yang digunakan untuk mengelolah hasil

pertanian yang biasanya dlrancang sesuai dengan hasil pertanian yang ada. Mesin

pasca panen ini biasanya lebih mengara kepembuatan produk yang ingin dihasilkan.

Sedangkan yang termasuk mesin pasca panen yaitu mesin evaporator, mesin

evaporator vakum adalah mesin yang biasa dipakai untuk mengurangi kadar air suatu

bahan yang berbentuk cair. Prinsip kerja dari mesin ini adalah tanpa pemanasan

langsung, suhu biasa diatur sesuai dengan keinginan. Penggunaan suhu rendah

disertai dengan vakum, akan menjaga nutrisi/gizi produk tidak hilang atau rusak.

Mesin separator sentrifugal (sentrifusi) berfungsi untuk memisahkan

cairan dari cairan yang berbeda, seperti air dan minyak pada proses pembuatan VCO.

Hal ini seuai dengan pendapat Hamilton dkk, (1996) bahwa mesin pasca panen

adalah mesin yang digunakan untuk mengelolah hasil pertanian yang biasanya

dirancang sesuai dengan hasil pertanian yang ada. Mesin pasca panen ini biasanya

lebih mengarah kepembuatan produk yang ingin dihasilkan. Dan prinsip kerja dari

mesin ini adalah tanpa pemanasan langsung, suhu biasa diatur sesuai dengan

keinginan. Mesin separator sentrifugal (sentrifus) berfungsi untuk memisahkan

cairan dari cairan yang berbeda, seperti air dan minyak pada proses pembuatan VCO.

Page 15: Laporan Bab 1 Pengenalan Alat Dan Mesin Pertanian

V.KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Alat dan mesin pertanian adalah alat atau mesin yang digunakan didalam

kegiatan budidaya pertanian sehingga dapat membantu serta mempermudah

proses budidaya dan meningkatkan kualitas dan kuantitas pertanian.

2. Alat umumnya masih bersifat tradisional yang biasa digunakan oleh para

petani, sedangkan mesin biasanya sudah bersifat modern yang bisa digunakan

oleh petani dan perusahaan dengan skala lahan yang lebih besar.

3. Alat dan mesin budidaya pertanian adalah alat dan mesin yang digunakan

untuk produksi tanaman dan ternak. Contonya alat dan mesin pengolahan

tanah,mesin tanam,sprayer,mesin pemanen,alat dan mesin penyiapan pakan,

aerator,pemerah susu, dan sebagainya.

4. Alat dan mesin pengolahan hasil pertanian adalah alat dan mesin yang

digunakan untuk menangani atau mengolah hasil tanaman dan hasil ternak.

Contohnya adalah rice milling unit,pengering,thresher,mesin sortasi,mesin

pengolahan biji sawit dan sebagainya.

B. Saran

Diharapkan dalam pelaksanaan praktikum efektivitas dan efisisensi lebih

diperhatikan. Dan juga kepada praktikan agar selalu mematuhi peraturan yang

diberikan agar praktikum dapat berjalan dengan maksimal.

Page 16: Laporan Bab 1 Pengenalan Alat Dan Mesin Pertanian

DAFTAR PUSTAKA

Anonim1.2011.’’Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian’’.[online].Tersedia :http://renaex.blogspot.com/2011/06/pengenalan-alat-dan-mesin-pertanian.html . Diakses pada hari Sabtu,9 Maret 2013.

Anonim2.2011.’’Alat dan Mesin Pertanian’’.[online].Tersedia :http://pemimpinperadaban.blogspot.com/2011/05/alat-dan-mesin-

pertanian.html.Diakses pada Sabtu,9 Maret 2013.

Anonim3.2011.’’Mesin Pertanian Pra Panen dan Pasca Panen’’.[online].Tersedia :http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/03/alat-mesin-pertanian-pra-panen-dan.html. Diakses pada Sabtu, 9 Maret 2013.