LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...
Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...
1
LAPORAN AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PENGADILAN AGAMA SLEMAN TAHUN 2010
IKHTISAR EKSEKUTIF / EXECUTIVE SUMMARY
Bahwa untuk melaksanakan misi dan mewujudkan visi Pengadilan Agama
Sleman, telah ditetapkan beberapa tujuan yaitu: Terselenggaranya peradilan yang
sederhana, cepat dan biaya ringan, meningkatnya pelayanan pemberian keterangan,
pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam kepada instansi pemerintah,
pertolongan pembagian harta peninggalan di luar sengketa, pembinaan hukum agama,
pemberian akta cerai dan salinan putusan / penetapan. Terwujudnya manajemen
kepegawaian yang cepat, akurat dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Meningkatnya pengelolaan sarana dan prasarana rumah tangga kantor yang tepat dan
memadai. Meningkatnya pengelolaan keuangan yang efektif, efisien dan akuntabel.
Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan pengawasan terhadap jalannya
peradilan agar diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya.
Terselenggaranya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan ditetapkan 4
sasaran, yaitu terdaftarnya perkara gugatan / permohonan yang diajukan oleh penggugat
/ pemohon secara tertib dan cepat. Terwujudnya persidangan secara sederhana.
Terbitnya putusan / penetapan yang cepat, tepat dan memenuhi rasa keadilan serta dapat
dilaksanakan (eksekutabel). Terlaksananya eksekusi yang memberikan pengayoman
kepada masyarakat.
Meningkatnya pelayanan pemberian keterangan, pertimbangan dan nasehat
tentang hukum Islam kepada instansi pemerintah, pembinaan hukum agama, pemberian
akta cerai dan salinan putusan/penetapan serta diterimanya akta cerai oleh bekas suami
2
dan bekas isteri dan diterimanya salinan putusan / penetapan oleh pihak yang
berkepentingan.
Terwujudnya manajemen kepegawaian yang cepat, akurat dan bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme sasarannya adalah meningkatnya jumlah dan kualitas
pegawai, kesejahteraan pegawai dan penyelesaian administrasi kepegawaian.
Meningkatnya pengelolaan sarana prasarana rumah tangga kantor yang tepat dan
memadai, sasarannya adalah meningkatnya tertib administrasi persuratan,
pendayagunaan barang, perpustakaan, inventaris kantor dan rumah tangga kantor.
Meningkatnya pengelolaan keuangan yang efektif, efisien dan akuntabel,
sasarannya adalah meningkatnya plafon anggaran DIPA serta terealisasinya anggaran
DIPA beserta administrasi keuangan.
Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan pengawasan terhadap jalannya
peradilan agar diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya memiliki dua sasaran,
yaitu tersedianya tenaga fungsional yang kompeten dan profesional pada semua level
jabatan, terlaksananya pengawasan terhadap penyelenggaraan peradilan.
Selanjutnya untuk mencapai sasaran tersebut ditemui beberapa permasalahan, antara
lain :
1. Besarnya perkara yang ditangani;
Sampai akhir tahun 2010 perkara yang ditangani oleh Pengadilan Agama Sleman
masih cukup tinggi, yaitu 1743 perkara dan yang berhasil diselesaikan/diputus
sebesar 1402 perkara (80,43 %) sisa perkara sebanyak 341 (19,56 %).
2. Terbatasnya sarana peradilan;
Sarana prasarana di Pengadilan Agama Sleman masih belum memenuhi kebutuhan
sebagai lembaga peradilan yang edial. Sebagai gambaran pada akhir tahun 2010
Pengadilan Agama Sleman menempati gedung di atas tanah seluas 2537 M2 (milik
3
Pemda Sleman), rumah dinas 1 unit, angkutan darat roda 4 sebanyak 3 unit , roda 2
sebanyak 4 unit , Komputer 19 unit Laptop 4 buah, printer 13 buah dan mesin ketik
sebanyak 3 buah.
3. Penurunan jumlah pegawai ;
Jumlah pegawai Pengadilan Agama Sleman terus mengalami pasang surut. Hal ini
karena jumlah pegawai yang mutasi ke Pengadilan Agama lain tidak sebanding
dengan jumlah pegawai yang diterima. Sampai dengan akhir tahun 2010 jumlah
pegawai di Pengadilan Agama Sleman ada 46 orang, sehingga jumlah pegawai tidak
sebanding dengan beban tugas Peradilan Agama.
4. Minimnya anggaran kegiatan dan belanja modal;
Anggaran kegiatan dan pembangunan Pengadilan Agama Sleman selama ini masih
rendah, jauh dari mencukupi kebutuhan kegiatan, hal ini menyebabkan beberapa
kegiatan terpaksa dilaksanakan dengan menyesuaikan ketersediaan dananya.
Selanjutnya beberapa program yang belum dapat direalisasikan terutama yang
berkaitan dengan rekruitmen pegawai dan pengembangan pegawai hal ini karena
menjadi kewenangan Mahkamah Agung RI.
4
BAB I
PENDAHULUAN
Pengadilan Agama Sleman merupakan salah satu pelaksana kekuasaan
kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara perdata
tertentu yang diatur dalam undang-undang. Kekuasaan kehakiman di Pengadilan Agama
Sleman dilaksanakan oleh Pengadilan Agama Sleman dan Pengadilan Tinggi Agama
Yogyakarta yang berpuncak pada Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Negara
Tertinggi.
Pembinaan teknis Peradilan Agama Sleman baik teknis yustisial maupun non
yustisial (organisasi, administrasi dan keuangan) sejak tanggal 30 Juni 2004 beralih
sepenuhnya dari Departemen Agama ke Mahkamah Agung RI. Hal ini berdasarkan
Undang-undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman (Lembaran
Negara RI Tahun 2004 Nomor 8) dan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Mahkamah Agung serta ditinjaklanjuti dengan Keputusan Presiden RI Nomor 21 Tahun
2004 tentang Pengalihan Organisasi, Administrasi dan Finansial di lingkungan
Peradilan Umum dan Peradilan Tata Usaha Negara dan Peradilan Agama ke Mahkamah
Agung RI.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pengadilan Agama Sleman
Tugas pokok Peradilan Agama Sleman adalah memeriksa, memutus, mengadili
dan menyelesaikan perkara - perkara di tingkat pertama antara orang - orang yang
beragama Islam di bidang perkawinan, kewarisan, wasiat, hibah yang dilakukan
berdasarkan hukum Islam serta wakaf dan shadaqoh, sebagaimana diatur dalam
Pasal 49 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006.
5
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Agama Sleman mempunyai
fungsi sebagai berikut :
a. Memberikan pelayanan teknis yudisial dan administrasi kepaniteraan bagi
perkara tingkat pertama serta penyitaan dan eksekusi.
b. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan
Pengadilan Agama Sleman (Umum, Kepegawaian dan Keuangan kecuali
keuangan perkara).
c. Memberikan pelayanan penyelesaian permohonan pertolongan pembagian harta
peninggalan di luar sengketa antara orang-orang yang beragama Islam serta
waarmeking akta keahliwarisan dibawah tangan untuk pengambilan deposito /
tabungan, pensiunan dan sebagainya.
d. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam
kepada Instansi pemerintah dan daerah hukumnya, apabila diminta.
6
BAB II
RENCANA STRATEGIK
A. RENCANA STRATEGIK
Visi Pengadilan Agama Sleman adalah “TERWUJUDNYA PENGADILAN
AGAMA SLEMAN YANG BERWIBAWA, MAMPU MEMBERIKAN
PELAYANAN SECARA CEPAT, SEDERHANA DAN BIAYA RINGAN”.
Visi Pengadilan Agama Sleman tersebut merupakan kondisi atau gambaran
keadaan masa depan yang ingin diwujudkan dan diharapkan dapat memotivasi
seluruh fungsionaris Pengadilan agama Sleman dalam melakukan aktifitasnya.
Pernyataan visi Pengadilan Agama Sleman mengandung pengertian sebagai
berikut : Pengadilan Agama Sleman mengandung arti secara kelembagaan dan
organisasional.
Pengertian secara kelembagaan: Pengadilan Agama Sleman merupakan
Pengadilan Tingkat Pertama yang berkedudukam di Kabupaten Sleman Propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta yang daerah hukumnya meliputi wilayah kabupaten
Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pengertian secara organisasional: Pengadilan Agama Sleman adalah Pengadilan
Agama yang susunannya terdiri dari Pimpinan (Ketua dan Wakil Ketua), Hakim,
Panitera / Sekretaris, Jurusita serta seluruh staf (Pejabat Struktural / Fungsional /
Non Struktural) sekaligus kinerja masing-masing fungsionaris tersebut.
Berwibawa mengandung arti, kekuasaannya diakui dan ditaati serta ada
pembawaan untuk dapat menguasai dan mempengaruhi, dihormati orang lain
melalui sikap dan tingkah laku yang mengandung kepemimpinan dan penuh daya
tarik. Pelayanan secara sederhana, cepat dan biaya ringan, dikandung maksud
7
untuk memenuhi harapan pencari keadilan, yaitu pemeriksaan dan penyelesaian
perkara dilakukan dengan cara yang efisien dan efektif, biaya perkara dapat dipikul
oleh rakyat. Namun demikian, dalam pemeriksaan dan penyelesaian perkara tidak
mengabaikan ketelitian dalam mencari kebenaran dan keadilan.
Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi Pengadilan Agama Sleman
sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pelayanan yudisial dengan seksama dan sewajarnya serta
mengayomi masyarakat dengan penerapan system SIADPA;
2. Menyelenggarakan pelayanan non yudisial dengan bersih dan bebas dari praktek
korupsi, kolusi dan nepotisme.
3. Mengembangkan penerapan managemen modern dalam pengurusan
kepegawaian, sarana prasarana dan pengelolaan keuangan.
4. Meningkatkan pembinaan sumber daya manusia dan pengawasan terhadap
jalannya peradilan.
Dengan misi tersebut diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik dengan
mempertimbangkan kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan maka ditetapkan
enam tujuan :
1. Terselenggaranya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan.
2. Meningkatnya pelayanan dalam pembinaan hukum agama :
a. Pemberian keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam
kepada instansi pemerintah.
b. Pertolongan pembagian harta peninggalan di luar sengketa.
c. Pelayanan riset / penelitian.
d. Penyuluhan hukum.
8
e. Pemberian keterangan / nasehat mengenai perbedaan penentuan arah kiblat
dan penentuan waktu sholat.
3. Terwujudnya manajemen kepegawaian yang cepat, akurat dan bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme;
4. Meningkatnya pengadaan dan pengelolaan sarana prasarana, rumah tangga
kantor yang tepat dan memadai.
5. Meningkatnya pengelolaan keuangan yang efektif, efisien dan akuntabel.
6. Meningkatnya kualitas sumber daya manuasia dan pengawasan terhadap
jalannya peradilan agar diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya.
Pertama : untuk terselenggaranya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya
ringan, memiliki empat sasaran; sasaran pertama: Terdaftarnya perkara gugatan
/ permohonan yang diajukan oleh penggugat / pemohon secara tertib dan cepat,
dengan indicator prosentase pencatatan. Register perkara, dengan kebijakan
melaksanakan penerimaan perkara yang berbasis pada pola Bindalmin, dengan
satu program peningkatan mutu pelayanan dalam menerima perkara. Sasaran
kedua : Terwujudnya persidangan perkara secara sederhana, seksama dan
sewajarnya dengan indicator prosentase peningkatan persidangan perkara secara
cepat dan sederhana, dengan kebijakan meningkatkan kualitas pelaksana sidang,
dengan program peningkatan mutu pelayanan dalam persidangan. Sasaran
ketiga: Terbitnya putusan/penetapan yang cepat, tepat dan memenuhi rasa
keadilan serta dapat dilaksanakan (eksekutable), dengan indikator prosentase
peningkatan kuantitas dan kualitas putusan/penetapan, dengan kebijakan
meningkatkan frekuensi persidangan, dengan program peningkatan mutu
pelayanan dalam mengadili/memutus perkara. Sasaran keempat : Terlaksananya
eksekusi yang memberikan pengayoman kepada masyarakat, dengan indikator
9
prosentase peningkatan mutu pelaksanaan eksekusi, dengan kebijakan
melaksanakan eksekusi sesuai ketentuan yang berlaku, dengan program
peningkatan mutu pelayanan dalam penyelesaian perkara.
Kedua : untuk meningkatnya pelayanan pemberian keterangan, pertimbangan
dan nasehat tentang hukum Islam kepada Instansi Pemerintah, Pertolongan
Pembagian Harta Peninggalan diluar sengketa, Pembinaan Hukum Agama,
Pemberian Akta Cerai dan Salinan Putusan / Penetapan. Memiliki dua sasaran,
Sasaran pertama : Memberikan akta pembagian harta peninggalan diluar perkara
(sengketa) kepada pemohon selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak permohonan
diajukan dan memberikan waarmeking akta dibawah tangan mengenai
keahliwarisan pada hari pertama pemohon mengajukan permohonannya, dengan
indikator prosentase peningkatan penyelesaian akta pembagian harta peninggalan
diluar perkara (sengketa), serta yang yang meminta waarmeking akta dibawah
tangan mengenai keahliwarisan. Sasaran kedua : Diterimanya akta cerai oleh bekas
suami dan bekas isteri serta diterimanya salinan putusan / penetapan oleh pihak
yang berkepentingan, dengan indikator peningkatan penerimaan akta cerai dan
salinan putusan. Kebijakan yang ditempuh adalan memberikan akta cerai atau
salinan putusan / penetapan secepat mungkin. Program yang dipilih dari sasaran ini
adalah peningkatan mutu pelayanan dalam penyelesaian perkara.
Ketiga : Untuk terwujudnya manajemen kepegawaian yang cepat, akurat, bebas
dari korupsi, kolusi dan nepotisme sasarannya adalah meningkatnya jumlah
pegawai dan kualitas pegawai, kesejahteraan pegawai dan penyelesaian administrasi
kepegawaian, dengan kebijakan menerapkan manajemen modern dalam pengelolaan
kepegawaian, dengan program peningkatan mutu pelayanan dan kesejahteraan
pegawai.
10
Keempat : Untuk meningkatnya pengelolaan sarana / prasarana, rumah tangga
kantor yang tepat dan memadai, sasarannya adalah meningkatnya tertib administrasi
persuratan pendayagunaan barang, perpustakaan, inventaris kantor dan rumah
tangga kantor. Indikator dari sasaran ini adalah prosentase peningkatan tertib
administrasi persuratan, pendayagunaan barang, perpustakaan, inventaris kantor dan
rumah tangga kantor, dengan empat kebijakan, yaitu membangun system tata
persuratan yang simple dan efektif dengan program peningkatan tertib administrasi
persuratan. Meningkatkan jumlah Barang Milik Negara dengan program
peningkatan mutu pengelolaan administrasi sarana dan prasarana. Meningkatkan
jumlah dan mutu buku / bahan pustaka, dengan program peningkatan mutu
pelayanan perpustakaan. Meningkatkan mutu pengelolaan rumah tangga kantor dan
meningkatkan prasarana fisik balai sidang, dengan program peningkatan prasarana
fisik Balai Sidang Pengadilan Agama Sleman.
Kelima : Untuk meningkatnya pengelolaan keuangan yang efektif, efisien dan
akuntabel, sasarannya meningkatnya plafon anggaran DIPA serta realisasinya
anggaran DIPA beserta administrasi keuangannya, indicatornya adalah prosentase
peningkatan plafon anggaran DIPA beserta realisasinya. Ada dua kebijakan dalam
sasaran ini, yaitu mengusulkan peningkatan anggaran pada setiap item kegiatan dan
menyusun dokumen perencanaan yang komprehensif beserta administrasi
keuangannya, dengan program peningkatan efisiansi dan efektivitas pengelolaan
keuangan. Kebijakan kedua adalah mengelola biaya perkara sesuai ketentuan yang
berlaku, dengan program pengelolaan biaya perkara.
Keenam : Untuk meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan pengawasan
terhadap jalannya peradilan agar diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya,
memiliki dua sasaran, yaitu tersedianya tenaga fungsional yang kompeten dan
11
professional pada semua level jabatan, kebijakan, mendorong, membantu dan
memfasilitasi peningkatan jenjang pendidikan dan pelatihan pegawai, dengan
program pemberian kesempatan belajar secara merata. Sasaran kedua adalah
terlaksananya pengawasan terhadap penyelenggaraan peradilan, dengan indicator
menurunnya angka penyalahgunaan wewenang dan penyimpangan prosedur
berperkara, dengan kebijakan melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan
peradilan, dengan program pengawasan managemen peradilan, pelayanan publik,
teknis yustisial dan administrasi perkara dan umum secara periodik.
B. RENCANA KINERJA
Rencana kinerja Pengadilan Agama Sleman Tahun 2010 ditetapkan 13
program dengan 78 kegiatan. Program-program tersebut meliputi :
1. Peningkatan mutu pelayanan dalam hal menerima perkara, dengan 3 kegiatan :
1.1.Menerima pendaftaran perkara dan mencatat dalam buku register perkara
tingkat pertama dengan target 1552 perkara;
1.2.Menyampaikan relaas pemberitahuan kepada Pemohon dan Termohon;
1.3.Melakukan tahapan persiapan persidangan perkara tingkat pertama;
2. Peningkatan mutu dalam persidangan, dengan 3 kegiatan :
2.1.Menyelesaikan sisa perkara gugatan / permohonan tahun 2010 dengan target
365 perkara;
2.2.Melakukan pemeriksaan berkas perkara tingkat pertama dengan target 1552
perkara;
2.3.Menyidangkan perkara baru tingkat pertama melalui tahap persidangan;
3. Peningkatan mutu pelayanan dalam mengadili / memutus perkara dengan 4
kegiatan :
12
3.1.Memutus sisa perkara tingkat pertama tahun 2009, dengan target 365
perkara;
3.2.Memutus perkara tingkat pertama tahun 2010, dengan target 1552 perkara;
3.3.Membuat salinan putusan / penetapan yang telah diucapkan dalam
persidangan tingkat pertama dengan target 1552 Perkara;
3.4.Menyampaikan salinan putusan / penetapan bagi pihak berperkara yang tidak
hadir pada saat putusan / penetapan diucapkan dalam persidangan tingkat
pertama, dengan target 751 Perkara;
4. Peningkatan mutu pelayanan kepada mesyarakat yang mengajukan permohonan
pembagian harta peninggalan di luar perkara (sengketa) serta yang meminta
waarmeking akta dibawah tangan mengenai keahliwarisan, dengan kegiatan :
Membuat akta pembagian harta peninggalan di luar perkara (sengketa) dan
waarmeking akta dibawah tangan mengenai keahliwarisan dan mencatatnya
dalam register yang bersangkutan serta memberikannya kepada pemohon;
5. Peningkatan mutu pelayanan dalam penyelesaian perkara, dengan 2 kegiatan :
5.1. Melaksanakan putusan (eksekusi), dengan target 2 perkara;
5.2.Membuat Akta Cerai dan diterimanya Akta cerai oleh bekas suami dan isteri
serta diterimanya salinan putusan / penetapan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan, dengan target 904 perkara;
6. Peningkatan mutu pelayanan dan kesejahteraan pegawai, dengan 37 kegiatan :
6.1.Mengusulkan Calon Pegawai Negeri Sipil untuk diangkat sebagai Pegawai
Negeri Sipil, dengan target 2 orang CPNS;
6.2.Mengusulkan Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil yang telah
mendapat persetujuan dari BKN, dengan target 2 Surat Keputusan;
13
6.3.Mengusulkan CPNS untuk mengikuti Latihan Prajabatan / Prajabnas, dengan
target 2 orang;
6.4.Mengusulkan Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil bagi CPNS yang telah
memenuhi syarat dengan target 2 orang;
6.5.Melakukan penyumpahan terhadap CPNS yang telah diangkat sebagai PNS,
dengan target 2 orang;
6.6.Mengusulkan Surat Keputusan pendefinitifan hakim, dengan target sebanyak
2 orang;
6.7.Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Diklat Kepemimpinan
dengan target 2 Orang;
6.8.Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Diklat Fungsional
Hakim, dengan target 2 Orang;
6.9.Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Diklat Fungsional
Panitera, dengan target - Orang;
6.10. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Diklat Fungsional
Jurusita, dengan target 1 Orang;
6.11. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Diklat Fungsional
Perencana, dengan target 1 Orang;
6.12. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Diklat Fungsional
Analis Kepegawaian, dengan target - Orang;
6.13. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Diklat Fungsional
Pustakawan, dengan target - Orang;
6.14. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Diklat Fungsional
Arsip Perkara, dengan target - Orang;
14
6.15. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Diklat Fungsional
Pranata Computer, dengan target - Orang;
6.16. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Diklat
Bendaharawan, dengan target 1 Orang;
6.17. Menerbitkan Surat Ijin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil yang mengikuti
pendidikan S1, dengan target 2 orang;
6.18. Mengusulkan Surat Ijin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil yang mengikuti
pendidikan S2, dengan target 4 Orang;
6.19. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Sosialisasi Workshop
dengan target 3 orang;
6.20. Membuat Surat Keputusan Kenaikan Gaji Berkala bagi Pegawai Negeri
Sipil Pengadilan Agama Sleman, dengan target 25 Orang;
6.21. Melakukan sidang Tim Promosi dan Mutasi (TPM) dengan target 1
Formasi;
6.22. Melakukan penyumpahan dan pelantikan jabatan pejabat baru, dengan
target 6 Orang pejabat;
6.23. Menyelenggarakan rapat koordinasi dengan jajaran Peradilan Agama
SeDaerah Istimewa Yogyakarta, dengan target 12 kali rakor;
6.24. Melaksanakan pembinaan Pegawai Pengadilan Agama Sleman
dengantarget 45 Orang;
6.25. Mengusulkan pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil yang telah mencapai
batas usia pensiun, dengan target - Orang;
6.26. Merekap absensi pegawai Pengadilan Agama Sleman, dengan target 45
Orang;
6.27. Menerbitkan surat izin cuti pegawai, dengan target 39 Orang;
15
6.28. Mengadakan pakaian kerja / seragam pegawai Pengadilan Agama Selman,
dengan target 45 Potong pakaian;
6.29. Mengusulkan KARIS / KARSU PEGAWAI, dengan target 4 kartu;
6.30. Mengusulkan KARPEG sebanyak 3 Kartu pegawai;
6.31. Mengusulkan ASKES, dengan target 5 usulan;
6.32. Mengusulkan Satya Lencana Karya Satya dengan target 5 orang;
6.33. Melakukan penataan file pegawai, dengan target 46 Orang;
6.34. Membuat statistik pegawai, dengan target 46 pegawai terdata;
6.35. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Pelatihan SAI (Sistem
Akuntasi Instansi) dengan target 1 0rang;
6.36. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Pelatihan Pelatihan
RKA-KL dengan target 1 0rang;
6.37. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Pelatihan verifikasi
dan Validasi Data Kepegawaian (SIMPEG) dengan target 1 orang;
7. Peningkatan tertib administrasi persuratan, dengan 3 kegiatan :
7.1.Menerima, mencatat dan mendistribusikan surat dengan target 2.433 pucuk
surat;
7.2.Mengarsipkan surat dengan target 2.570 Pucuk surat;
7.3.Melakukan pengiriman surat dengan target 3250 pucuk surat;
8. Peningkatan mutu pengelolaan administrasi sarana dan prasarana, dengan 5
kegiatan:
8.1.Mengadakan sarana prasarana kantor dengan target 1 paket;
8.2.Menyelenggarakan administrasi SABMN dengan target 1 paket;
8.3.Mendistribusikan peralatan SABMN / SMAPBMN (membuat DIR, KIB, DL
dan BI) dengan target 1 paket;
16
8.4.Menerbitkan SK penghunian rumah dinas dengan target 1 Surat keputusan;
8.5.Menerbitkan surat ijin pemakaian kendaraan dinas Pengadilan Agama
Sleman dengan target 1 surat keputusan untuk 7 kendaraan;
9. Peningkatan mutu pengelolaan pelayanan rumah tangga kantor dengan 4
kegiatan :
9.1. Memelihara gedung kantor Pengadilan Agama Sleman dengan target 800
M2;
9.2. Memelihara kendaraan dinas roda 4 dan roda 2, dengan target 7 unit;
9.3. Memelihara kebersihan lingkungan kantor dengan target 2.537 M2;
9.4. Menjaga keamanan kantor dengan target 1 lingkungan kantor;
10. Peningkatan mutu pelayanan perpustakaan dengan 5 kegiatan;
10.1. Membuat tata tertib dan sanksi bagi pengguna perpustakaan, dengan
target 1 buah tata tertib;
10.2. Menetapkan pengelola perpustakaan dengan target 1 orang;
10.3. Melakukan pembuatan katalogisasi dengan target 1 daftar catalog untuk
638 judul buku / kitab;
10.4. Membuat kartu tanda anggota, dengan target 46 kartu tanda anggota;
10.5. Melakukan pemeliharaan / perawatan buku / kitab, dengan target dana
Rp. 0,-;
11.Peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan, dengan 3 kegiatan :
11.1. Membuat / menyusun dan mengirimkan RKA-KL, dengan target 1
satuan kerja;
11.2. Mengirimkan laporan realisasi DIPA, dengan target 6 rekap data;
11.3. Membuat pembukuan dan pertanggungjawaban administrasi keuangan
DIPA Pengadilan Agama Sleman;
17
12. Pengelolaan Biaya Perkara, dengan 5 kegiatan :
12.1. Membuat Surat Keputusan Biaya Banding, dengan target 1 Surat
Keputusan;
12.2. Menetapkan alokasi komponen biaya perkara tingkat banding, dengan
target biaya perkara Rp.92.000,- untuk 2 pos (biaya proses penyelesaian
perkara dan PNBP;
12.3. Membuat dan memasang papan biaya perkara, dengan target 6 papan
biaya perkara;
12.4. Menetapkan komponen biaya panjar / uang muka biaya perkara tingkat
pertama , dengan target 1 Surat Keputusan Penetapan komponen biaya
panjar perkara;
12.5. Membuat pembukuan dan pertanggungjawaban biaya perkara;
13. Pengendalian manajemen, dengan 7 kegiatan :
13.1. Membuat uraian pekerjaan dan pembagian tugas, dengan target 1 surat
keputusan uraian tugas.
13.2. Menyusun rencana dan program kerja, dengan target 1 laporan;
13.3. Pencatatan hasil kerja, dengan target 1 satuan kerja;
13.4. Menyusun pedoman kerja, dengan target 1 peraturan kerja;
13.5. Melakukan evaluasi program kerja, dengan target 1 buah laporan;
13.6. Pembentukan Hakim Pengawas, dengan target 4 orang hakim tinggi;
13.7. Menanggapi dan menindak lanjuti pengaduan dari masyarakat, dengan
target 5 surat pengaduan masyarakat;
18
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2010
A. KINERJA PENGADILAN AGAMA SLEMAN DALAM 1 TAHUN
Rencana kinerja tahun 2010 ditetapkan 14 program, dengan 91 kegiatan.
Program-program tersebut beserta realisasinya adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan mutu pelayanan dalam hal menerima perkara, dengan 4 kegiatan :
1.1. Menerima pendaftaran perkara dengan target 1378 perkara, realisasi 1378
perkara, tingkat capaian 100 %.
1.2. Menerima Pendaftaran perkara dan mencatat dalam buku register perkara
tingkat banding 27 perkara, tingkat capaian 100 %;
1.3. Menyampaikan relaas pemberitahuan kepada Pemohon dan Termohon
1378 perkara, tingkat capaian 100 %;
1.4. Melakukan tahapan persiapan persidangan perkara tingkat pertama dengan
target 1378 perkara, realisasi capaian 100 %;
2. Peningkatan mutu dalam persidangan, dengan 3 kegiatan :
2.1. Menyelesaikan sisa perkara Gugatan / Permohonan tahun 2009 dengan
target 365 perkara, realisasi 365 Perkara tingkat capaian 100 %.
2.2. Melakukan pemeriksaan berkas perkara tingkat pertama tahun 2010
dengan target 1743 Perkara, realisasi 1402 perkara, tingkat capaian 80,43
%.
2.3. Menyidangkan perkara baru tingkat pertama melalui tahap persidangan
dengan target 1378 perkara, realisasi 1378 perkara tingkat capaian 100 %.
3. Peningkatan mutu pelayanan dalam mengadili / memutus perkara, dengan 4
kegiatan :
19
3.1. Memutus sisa perkara tingkat pertama tahun 2009 dengan target 365
perkara, realisasi 365 perkara tingkat capaian 100%.
3.2. Memutus perkara tingkat pertama tahun 2010, dengan target 1378 perkara,
realisasi 1378 perkara tingkat capaian 100 %.
3.3. Membuat salinan putusan / penetapan yang telah diucapkan dalam
persidangan tingkat pertama dengan target 1743 perkara, realisasi 1402
perkara tingkat capaian 80,43 %.
3.4. Menyampaikan salinan putusan / penetapan bagi pihak berperkara yang
tidak hadir pada saat putusan / penetapan diucapkan dalam persidangan
tingkat pertama dengan target 850 perkara, realisasi 751 perkara tingkat
capaian 88,35 %.
4. Peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat yang mengajukan permohonan
pembagian harta peninggalan di luar perkara (sengketa) serta yang meminta
waarmeking akta dibawah tangan mengenai keahliwarisan, dengan kegiatan :
Membuat akta pembagian harta peninggalan di luar perkara (sengketa) dan
waarmeking akta dibawah tangan mengenai keahliwarisan dan mencatatnya dalam
register yang bersangkutan serta memberikannya kepada pemohon, dengan target 5
perkara, realisasi 5 perkara, tingkat capaian 100 %.
5. Peningkatan mutu pelayanan dalam penyelesaian perkara, dengan 2 kegiatan :
5.1. Melaksanakan eksekusi dengan target 2 perkara, realisasi 2 perkara tingkat
capaian 100 %.
5.2. Membuat Akta Cerai dan diterimanya Akta cerai oleh bekas suami dan isteri
serta diterimanya salinan putusan / penetapan oleh pihak - pihak yang
berkepentingan, dengan target 1192 realisasi 904 perkara, tingkat capaian 76
%:
20
6. Peningkatan mutu pelayanan dan kesejahteraan pegawai, dengan 41 kegiatan :
6.1. Mengusulkan Peserta tes yang lulus untuk diangkat sebagai CPNS
dengan target 1 orang, realisasi 1 surat keputusan tingkat capaian 100 %.
6.2. Mengusulkan Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil yang telah
mendapat persetujuan BKN, dengan target 2 orang, realisasi 2 surat
keputusan tingkat capaian 100 %.
6.3. Mengusulkan CPNS untuk mengikuti LPJ / PRAJABNAS, dengan target
2 orang, realisasi 2 orang, tingkat capaian 100 %.
6.4. Mengusulkan Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil bagi CPNS yang
telah memenuhi syarat dengan target 2 orang, realisasi 2 surat keputusan
tingkat capaian 100 %.
6.5. Melakukan penyumpahan dan pelantikan terhadap CPNS yang telah
diangkat sebagai PNS, dengan target 2 orang, realisasi 2 orang PNS
tingkat capaian 100 %.
6.6. Mengirimkan Calon Hakim bagi peserta yang lulus tes untuk mengikuti
pendidikan Calon Hakim, dengan target 1 orang, realisasi 1 orang,
tingkat capaian 100 %.
6.7. Mengusulkan Surat Keputusan pendefinitifan hakim, dengan target 2
orang, realisasi 2 orang PNS tingkat capaian 100 %.
6.8. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti DIKLAT Pimpinan
dengan target 2 orang, realisasi 2 orang capaian 100%.
6.9. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Diklat Fungsional
Hakim, dengan target - orang, realisasi - orang tingkat capaian 0 %.
6.10. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Diklat Fungsional
Panitera, dengan target - orang, realisasi - orang tingkat capaian 0 %.
21
6.11. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Diklat Fungsional
Jurusita, dengan target - orang, realisasi 0 orang tingkat capaian 0 %.
6.12. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Diklat Fungsional
Pustakawan dengan target - orang, realisasi - orang tingkat capaian 0 %.
6.13. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Diklat Fungsional
Arsip Perkara dengan target - orang, realisasi - orang tingkat capaian 0
%.
6.14. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Diklat Fungsional
Pranata Computer / SIADPA dengan target - orang, realisasi - orang
tingkat capaian 0 %.
6.15. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Diklat
Bendaharawan dengan target 1 orang, realisasi 1 orang tingkat capaian
100 %.
6.16. Menerbitkan surat ijin belajar bagi Pegawai Negeri Sipil yang mengikuti
pendidikan S1, dengan target 2 orang, realisasi 2 orang tingkat capaian
100 %.
6.17. Menerbitkan surat ijin belajar bagi Pegawai Negeri Sipil yang mengikuti
pendidikan S2, dengan target 5 orang, realisasi 5 orang tingkat capaian
100 %.
6.18. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Sosialisasi
Workshop sebanyak 1 orang, realisasi 1 orang tingkat capaian 100 %.
6.19. Membuat SK Kenaikan Gaji Berkala bagi Pegawai Negeri Sipil dengan
target 25 orang, realisasi 25 0rang tingkat capaian 100 %.
6.20. Mengusulkan kenaikan pangkat periode Oktober 2010 dengan target 3
orang realisasi 3 orang tingkat capaian 100 %.
22
6.21. Melakukan sidang Tim Promosi dan Mutasi (TPM), dengan target 1
formasi, realisasi 1 tingkat capaian 100 %.
6.22. Membuat Surat Keputusan Pengangkatan Bendahara (Pengeluaran dan
Penerimaan) dengan target 2 orang, realisasi 2 orang, tingkat capaian 100
%.;
6.23. Membuat Surat Keputusan Pengangkatan Tim Pengelola Anggaran
dengan target 7 orang, realisasi 7 orang, tingkat capaian 100 %.;
6.24. Melakukan penyumpahan dan pelantikan jabatan pejabat baru, dengan
target 6 orang pejabat, realisasi 6 tingkat capaian 100 %.
6.25. Membuat SPMT / SPMJ terhadap pejabat Pengadilan Agama Sleman,
dengan target 39 pejabat, realisasi 39 pejabat tingkat capaian 100 %.
6.26. Menyelenggarakan rapat koordinasi dengan jajaran Peradilan Agama
SeDIYogyakarta, dengan target 12 kali rakor, realisasi 12 kali kegiatan
tingkat capaian 100 %.
6.27. Melaksanakan pembinaan pegawai Pengadilan Agama Sleman, dengan
target 45 orang pegawai, realisasi 45 pegawai tingkat capaian 100 %.
6.28. Mengusulkan pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil yang telah mencapai
batas usai pensiun, dengan target - Orang, realisasi - orang tingkat
capaian 100 %.
6.29. Merekap absensi pegawai Pengadilan Agama Sleman, dengan target 45
orang, realisasi 45 orang dengan capaian 100 %.
6.30. Menerbitkan surat ijin cuti pegawai, dengan target 39 orang, realisasi 39
orang dengan tingkat capaian 100%.
23
6.31. Mengadakan pakaian kerja / seragam pegawai Pengadilan Agama
Sleman dengan target 45 Potong pakaian, realisasi 45 potong tingkat
capaian 100 %.
6.32. Mengusulkan KARIS / KARSU pegawai, dengan target 4 Kartu, realisasi
4 Kartu tingkat capaian 100 %.
6.33. Mengusulkan KARPEG sebanyak 5 kartu pegawai, realisasi 5 Kartu
pegawai, dengan tingkat capaian 100 %.
6.34. Mengusulkan ASKES sebanyak 5 usulan, dengan realisasi 5 usulan,
tingkat capaian 100 %.
6.35. Mengusulkan Satya Lencana Karya Satya dengan target 5 orang,
realisasi 5 orang, dengan tingkat capaian 100 %.
6.36. Melakukan penataan file pegawai, dengan target 46 orang, realisasi 46
file, tingkat capaian 100 %.
6.37. Mengolah dan mengirimkan laporan kepegawaian, dengan target 7 data,
realisasi 7 Data pegawai dengan capaian 100 %.
6.38. Membuat statistik pegawai, dengan target 46 pegawai terdata, realisasi
46 data pegawai, dengan tingkat capaian 100 %.
6.39. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Pelatihan SAI
(Sistem Akuntasi Instansi) dengan target 1 0rang, realisasi 1 orang
tingkat capaian 100 % ;
6.40. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Pelatihan RKA-KL
dengan target 1 orang, realisasi 1 orang tingkat capaian 100 % ;
6.41. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Pelatihan verifikasi
dan Validasi Data Kepegawaian (SIMPEG) dengan target 1 orang
realisasi 1 orang tingkat capaian 100 %;
24
7. Peningkatan tertib administrasi persuratan dengan 2 kegiatan :
7.1. Menerima, mencatat dan mendistribusikan surat, dengan target 3150
Pucuk surat, realisasi 3150 pucuk surat tingkat capaian 100 %.
7.2. Mengarsipkan surat, dengan target 3150 Pucuk surat, realisasi 3150
Tingkat capain 100 %.
8. Peningkatan mutu pengelolaan administrasi sarana dan prasarana, dengan 7
kegiatan:
8.1. Mengadakan sarana prasarana kantor, dengan target 1 paket, realisasi 1
paket tingkat capain 100 %.
8.2. Menyelenggarakan administrasi SABMN, dengan target 1 paket,
realisasi 1 paket Tingkat capain 100 %.
8.3. Mendistribusikan pralatan SABMN/SMAPBMN (membuat DIR, KIB,
DIL dan BIB) dengan target 1 paket, realisasi 1 paket tingkat capain 100
%.
8.4. Menghapus barang inventaris kekayaan Negara (non kendaraan dinas),
dengan target 1 surat permohonan, realisasi 1 tingkat capaian 100 %;
8.5. Menghapus barang inventaris kekayaan Negara kendaraan yang rusak
berat dengan target - surat keputusan untuk - kendaraan , realisasi -
tingkat capain 0 %.
8.6. Merekapitulasi laporan inventaris dari UPB dan mengirim laporan
inventaris kepada PPI, PBI dan PEBIN, dengan target 1 rekap laporan,
realisasi 1 rekap tingkat capain 100 %.
8.7. Menerbitkan Surat Keputusan penghunian rumah Dinas, dengan target 1
surat keputusan, realisasi 1 tingkat capaian 100 %.
25
9. Peningkatan mutu pengelolaan pelayanan rumah tangga kantor, dengan 5 kegiatan :
9.1. Memelihara gedung kantor Pengadilan Agama Sleman, dengan target
800 M2 dan dana Rp.24.900.000, realisasi dana Rp. 24.900.000,- tingkat
capain 100 %.
9.2. Memelihara kendaraan dinas roda 4 dan roda 2, dengan target 7 unit
kendaraan, realisasi 7 kendaraan dengan jumlah dana Rp.45.100.000,-
realisasi dana Rp. 45.100.000,- tingkat capaian 100 %.
9.3. Memelihara barang rumah tangga lainnya, dengan dana Rp.
12.000.000,- realisasi dana Rp. 12.000.000,- tingkat capaian 100%.
9.4. Memelihara kebersihan lingkungan kantor, dengan dana Rp.8.535.000,-
realisasi dana Rp. 8.535.000,- tingkat capain 100 %.
9.5. Memelihara keamanan kantor, dengan target 1 lingkungan kantor
realisasi 1 lingkungan kantor tingkat capaian 100 %.
10. Peningkatan mutu pelayanan perpustakaan dengan 5 kegiatan :
10.1. Membuat tata tertib dan sanksi bagi pengguna perpustakaan, dengan
target 1 data, realisasi 0 tata tertib tingkat capain 0%.
10.2. Menetapkan pengelola perpustakaan, dengan target 1 orang, realisasi 1
orang tingkat capaian 100 %.
10.3. Melakukan pembuatan katalogisasi, dengan target 1 daftar untuk 1.23
judul buku / kitab, realisasi 1 daftar katalog tingkat capaian 100 %.
10.4. Membuat kartu tanda anggota, dengan target 46 kartu, realisasi 0 Kartu
tanda anggota tingkat capain 0 %.
10.5. Melakukan pemeliharaan / perawatan buku / kitab, dengan target dana
Rp. 0,- realisasi 0 tingkat capaian 0%.
26
11. Peningkatan sarana / prasarana Pengadilan Agama Sleman dengan 1 kegiatan :
11.1. Merealisasikan Belanja Modal pengadaan Pengadilan Agama Sleman 1
kegiatan, dengan anggaran Rp. -,- realisasi anggaran Rp. -,- tingkat
capaian 0%.
12. Peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelola keuangan, dengan 6 kegiatan :
12.1. Membuat / menyusun dan mengirimkan RKA-KL, SRAA dan DIPA
dengan target 1 satuan kerja, realisasi 1 satuan kerja, tingkat capaian 100
%.
12.2. Membuat rencana DIPA, dengan target 1 satuan kerja realisasi 1 satuan
kerja, tingkat capaian 100 %.
12.3. Merealisasikan DIPA satuan kerja Pengadilan Agama sleman, dengan
target Rp.3.398.388.000,- realisasi Rp.2.960.076.198,- tingkat capaian 87
%. dikarenakan Belanja Pegawai kurang dari jumlah pagu yang ada;
12.4. Merealisasikan Belanja Modal, dengan target anggaran Rp.-,- realisasi
anggaran Rp.-,- tingkat capaian 0 %.
12.5. Mengirimkan laporan realisasi DIPA dengan target 1 rekap data, realisasi
1 rekap data laporan tingkat capaian 100 %.
12.6. Membuat pembukuan dan pertanggungjawaban administrasi keuangan
DIPA Pengadilan Agama Sleman, realisasi 1 buah laporan pertanggung
jawaban, tingkat capaian 100 %.
13. Pengelolaan Biaya Perkara, dengan 3 kegiatan :
13.1. Membuat dan memasang papan biaya perkara, dengan target 1 papan
biaya perkara, realisasi 1 papan biaya panjar perkara tingkat capaian 100
%.
27
13.2. Menetapkan komponen biaya panjar / uang muka biaya perkara tingkat
pertama, dengan target 1 Surat Keputusan Penetapan komponen biaya
panjar perkara, realisasi 1 Surat Keputusan penetapan komponen biaya
panjar perkara, capaian 100 %.
13.3. Membuat pembukuan dan pertanggungjawaban biaya perkara, dengan
target 1 buah laporan pertanggungjawaban, realisasi 1 buah laporan
pertanggungjawaban tingkat capaian 100%.
14. Pengendalian manajemen, dengan 7 kegiatan:
14.1. Membuat uraian pekerjaan dan pembagian tugas, dengan target 1 surat
keputusan uraian tugas, realisasi 1 surat keputusan uraian tugas pegawai
Pengadilan Agama Sleman, tingkat capaian 100%.
14.2. Menyusun rencana dan program kerja, dengan target 1 laporan, realisasi
1 dokumen rencana program, tingkat capaian 100 %.
14.3. Pencatatan hasil kerja, dengan target 1 satuan kerja, realisasi 1 catatan
hasil kerja satuan kerja, tingkat capaian 100 %.
14.4. Melakukan evaluasi program kerja, dengan target 1 buah laporan,
realisasi 1 buah satuan kerja, tingkat capaian 100%.
14.5. Pembentukan Hakim Pengawas, dengan target 4 orang hakim realisasi 1
Surat Keputusan Hakim Pengawas, tingkat capaian 100 %.
14.6. Menanggapi dan menindaklanjuti pengaduan dari masyarakat, dengan
target 1 surat pengaduan masyarakat, realisasi 0 pengaduan masyarakat
tingkat capaian 0 %.
14.7. Membuat laporan berkala, dengan target 1 data laporan, realisasi 1
laporan tingkat capaian 100 %.
28
B. EVALUASI KINERJA
Pada sasaran terdaftarnya perkara gugatan/permohonan yang diajukan oleh
Penggugat/Pemohon secara tertib dan cepat, prosentase pencapaiannya 100%.
Kemudian kegiatan menerima pendaftaran dan mencatat dalam buku regester
Perkara tingkat pertama dan persiapan persidangan perkara tingkat pertama. Hal ini
karena dari target 1743 perkara terdapat 1402 perkara, dengan tingkat capaian
80,43%.
Pada sasaran memberikan akta pembagian harta peninggalan di luar perkara
(sengketa) kepada pemohon selambat - lambatnya 7 hari sejak permohonan diajukan
dan memberikan waarmeking akta dibawah tangan mengenai keahliwarisan pada
hari pertama mengajukan permohonan tingkat capaiannya mencapai 60% dari target
5 perkara.
Pada sasaran meningkatnya jumlah dan kualitas pegawai, kesejahteraan pegawai
dan penyelesaian administrasi kepegawaian tingkat capaiannya dari 0 – 100%.
Capaian terendah pada kegiatan mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti
Diklat Pimpinan, Jurusita, Analis Kepegawaian, Tenaga Perpustakaan terealisasi 0
karena tidak adanya kegiatan Diklat tersebut. Sedangkan capaian tertinggi pada
kegiatan - kegiatan rutin pada pengelolaan kepegawaian.
Pada sasaran meningkatnya tertib administrasi persuratan, pendayagunaan
barang, perpustakaan, inventaris kantor dan rumah tangga kantor, mencapai 0 –
100%. Capaian terendah pada kegiatan penghapusan barang non kendaraan dinas
dan capaian tertinggi pada kegiatan - kegiatan rutin sub bagian umum.
Pada sasaran meningkatnya plafon anggaran DIPA serta realisasinya anggaran
DIPA beserta administrasi keuangannya, mencapai antara 93 – 100%. Capaian
29
terendah pada kegiatan merealisasikan DIPA dan tertinggi pada kegiatan - kegiatan
rutin sub bagian keuangan.
Pada sasaran tersedianya tenaga fungsional yang kompeten dan professional
pada semua level jabatan dan terlaksananya pengawasan terhadap penyelenggaraan
peradilan capaian dari 0 – 100%, Capaian terendah pada kegiatan menyusun
pedoman kerja dan membuat laporan berkala, sedangkan tertinggi pada melakukan
evaluasi, pembentukan hakim pengawas, pengawasan teknis yustisial dan
administrasi umum masing-masing capaiannya 100 %.
C. ANALISIS KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN
1. Analisis Keberhasilan
a. Keberhasilan kinerja yang mencapai tingkat capaian baik adalah pada tugas
pokok, wewenang dan fungsi Pengadilan Agama Sleman, yaitu mengadili
perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama Sleman dalam tingkat
pertama sebagai gambaran dari pelaksanaan.
b. Sedangkan fungsi Pengadilan Agama Sleman adalah :
b.1. Memberikan pelayanan teknis yustisial perkara banding.
b.2. Memberikan pelayanan di bidang administrasi perkara banding dan
administrasi lainnya.
b.3. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum
Islam kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya apabila diminta.
b.4. Mengadakan pengawasan dan pembinaan atas pelaksanaan tugas dan
tingkah laku hakim dan pegawai Pengadilan Agama Sleman. Hal ini
terus dilakukan baik secara periodik maupun yang sifatnya mendadak;
30
b.5. Mengadakan berbagai kunjungan kerja telah dilaksanakan seluruhnya,
begitu juga pembinaan pengetahuan dan keterampilan melalui berbagai
keterampilan telah dilaksanakan seluruhnya.
c. Program peningkatan sarana / prasarana fisik Balai Sidang Pengadilan
Agama Sleman, dengan kegiatan : Merealisasikan Belanja Modal prasarana
fisik Pengadilan Agama Sleman secara fisik semua capaiannya 100 %
sedang realisasi anggaran diatas rata - rata 99 %.
2. Analisis Kegagalan
Beberapa kegiatan belum dapat dilaksanakan dengan baik atau mencapai
prosentase yang rendah yaitu :
a. Program peningkatan mutu pelayanan dan kesejahteraan pegawai pada
beberapa kegiatan capaiannya 0 %;
a.1. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Diklat
Kepemimpinan capaiannya 100 %. Kegiatan mengirimkan Pegawai
Negeri Sipil untuk mengikuti Diklat Fungsional Perencana dan
Analisis Kepegawaian capaiannya 0 %. Hal ini karena keduanya adalah
jabatan baru dalam kepegawaian yang kewenangannya ada pada
Mahkamah Agung RI.
a.2. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Diklat Fungsional
Pustakawan, Arsip waris, Pranata Komputer dan pengadaan Barang,
untuk tingkat capaiannya juga 0 %. Karena tidak ada program diklat
pada masing-masing jabatan dari Balai Diklat maupun pusat.
a.3. Mengusulkan Satya Lencana Karya Satya pegawai Pengadilan Agama
Sleman capaiannya 100 %, karena sudah ada usulan.
31
a.4. Melaksakan ujian Dinas Tingkat I dan II dan Ujian penyesuaian
Kenaikan Pangkat capaiannya 0 %, karena tidak ada kegiatan tersebut.
b. Program Peningkatan mutu pengelolaan administrasi sarana dan prasarana,
hanya ada satu kegiatan yang capaiannya 0%, yaitu : Menerbitkan Surat
Keputusan penghunian rumah dinas capaiannya 100 %.
c. Program meningkatkan mutu pelayanan perpustakaan kegiatan yang
capaiannya 0% adalah :
c.1. Melakukan pemeliharaan / perawatan buku / kitab dengan input dana,
capaiannya 0% karena perawatan yang dilakukan tidak membutuhkan
dana sedangkan bahan - bahan yang diperlukan masih menggunakan
bahan - bahan tahun lalu.
c.2. Membuat tata tertib dan sanksi bagi pengguna perpustakaan capaian
0%, karena belum dibuat.
d. Program pengendalian manajemen, nilai capaian yang rendah pada kegiatan :
Menyusun pedoman kerja capaiannya 10 %, karena belum dibuat
pedoman kerja;
D. HAMBATAN, PERMASALAHAN DAN LANGKAH PEMECAHAN
MASALAH
1. Hambatan
a. Tenaga hakim yang tersedia di Pengadilan Agama Sleman tidak mencukupi.
b. Di Pengadilan Agama Sleman masih ada penyelesaian perkara yang tingkat
penyelasaiannya melebihi dari masa 6 bulan;
c. Kurangnya jumlah pegawai dilingkungan Pengadilan Agama Sleman;
d. Mata anggaran daya dan jasa tidak mencukupi karena kekurangan dana
untuk anggaran tersebut;
32
e. Belum adanya realisasi peningkatan biaya / Dana Kepaniteraan Peradilan
Agama Sleman;
f. Anggaran untuk pembinaan dan pengawasan yang tersedia dalam DIPA
sangat terbatas / tidak mencukupi.
2. Permasalahan
a. Penempatan hakim diatur oleh pusat yang sering tidak sesuai dengan kondisi
perkara yang ditangani dengan jumlah tenaga yang dibutuhkan;
b. Tergugat / Termohon ghoib kemudian dalam proses persidangan diketahui
alamatnya, Tergugat / Termohon berada di luar negeri atau berada di luar
wilayah Pengadilan Agama Sleman yang menangani;
c. Penerimaan Pegawai tidak seimbang dengan pegawai yang mutasi;
d. Secara umum system pendataan di Mahkamah Agung RI masih lemah.
e. Anggaran Pengadilan Agama Sleman secara umum masih jauh dari
mencukupi;
3. Langkah Pemecahan Masalah
a. Menambah hakim Pengadilan Agama Sleman yang jumlah hakimnya masih
kurang.
b. Memantau panggilan kepada Tergugat / Termohon, secara proaktif
melakukan pendekatan kepada instansi pihak yang berperkara agar segera
mengeluarkan surat bagi pegawainya yang berperkara di Pengadilan Agama
Sleman;
c. Meningkatkan kualitas hakim melalui jalur diklat dan pembinaan yang lebih
intensif;
d. Mengusulkan penambahan pegawai sesuai dengan jumlah pegawai yang
pensiun atau menerima pegawai melalui jalur mutasi;
33
e. Memperkuat system pendataan kepegawaian di Pengadilan Agama Sleman
dan di Mahkamah Agung RI;
f. Mengusulkan peningkatan anggaran Belanja pada DIPA Pengadilan Agama
Sleman.
34
BAB IV
PENUTUP
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan
Agama Sleman Tahun 2010.
Realisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Sleman yang
diuraikan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini adalah
merupakan kerja keras dari semua unsur yang terkait, mulai dari pimpinan, para hakim,
pejabat struktural dan fungsional serta seluruh staf, yang telah berupaya seoptimal
mungkin untuk mencapai target sesuai program kerja yang telah tersusun.
Namun demikian kami menyadari masih ada beberapa program kerja yang
belum dapat diselesaikan sesuai target yang diprogramkan. Akan tetapi secara umum
pelaksanaan tugas pokok dalam menyelesaikan perkara di Pengadilan Agama Sleman
menunjukkan angka yang belum menggembirakan, sebagaimana diuraikan di atas.
Bahkan secara kumulatif nilai capaian akhir kebijakan tahun 2010 belum berhasil
dengan baik sesuai dengan harapan.
Semoga laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini dapat dijadikan
tolak ukur untuk memperbaiki kinerja pada tahun yang akan datang.
Akhirnya kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya pembuatan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini
Mudah-mudahan kita sekalian memperoleh rahmat, taufiq dan hidayahNya .
Sleman, 7 Februari 2011
Ketua Pengadilan Agama Sleman
ttd
Drs.H.Muhammad Darin,SH,MSI NIP. 195610191985031002