laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah ( lakip ) tahun ...
Transcript of laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah ( lakip ) tahun ...
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P )
PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN
TAHUN ANGGARAN 2012
SEKRETARIAT JENDERAL
KEMENTERIAN PERTANIAN
2013
ix
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas taufik
dan hidayah-Nya sehingga LAKIP Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
Tahun Anggaran 2012 dapat diselesaikan.
Laporan Kenerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian Tahun
Anggaran 2012 disusun dalam rangka pertanggungjawaban publik atas
pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian.
Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran Akuntabilitas Kinerja Pusat
Data Dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2012 yang mencakup pencapaian
tugas pokok dan fungsi, kewenangan, tujuan dan sasaran, visi dan misi, serta
kebijakan yang ditetapkan.
Seiring dengan kebutuhan tersebut, maka Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian sebagai instansi yang bertanggung jawab dalam
penanganan statistik dan sistem informasi pertanian secara terus menerus
berusaha melakukan perubahan kearah perbaikan. Perubahan tersebut disusun
dalam suatu tahapan kegiatan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat
meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi kepada pencapaian
hasil.
Wujud kongkret upaya tersebut yaitu dengan telah disusunnya rencana strategis
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, tahun 2010 sampai dengan 2014,
LAKIP merupakan alat kendali dan alat pemacu peningkatan
kinerja setiap unit organisasi, tidak terkecuali di lingkungan Pusat Data
Dan Sistem Informasi Pertanian dimana LAKIP diukur atas dasar
penilaian capaian terhadap target indikator kinerja utama (IKU) yang
merupakan indikator keberhasilan pencapaian sasaran-sasaran
strategis sebagaimana telah ditetapkan dalam kontrak kinerja Kepala
Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian dengan Sekretaris Jenderal
Kementerian Pertanian pada tahun 2012.
Kinerja kegiatan utama yang telah dicapai Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian tahun 2012 meliputi kegiatan : 1. Pengembangan Statistik Pertanian
melalui terlaksananya output kegiatan a). Laporan Penyusunan, Pengkajian, dan
ix
Pengembangan Data dan Informasi , b) Laporan Pembinaan,Pengembangan,
Pemanfaatan dan Analisis Data dan Informasi dengan sub ouput kegiatan :
Pengawalan dan Penataan Data Lahan, 2. Pengembangan Sistem Informasi
melalui output kegiatan terlaksananya Pembinaan dan Pengembangan
Pemanfaatan Data Dan Informasi, 3. Dan Pengembangan SDM dibidang
pengelolaan data dan sistem informasi Pertanian disamping keempat kegiatan
Utama tersebut juga didukung dengan kegiatan Ketata Usahaan/umum.
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Pusat Data Dan Sistem
Informasi Pertanian disusun dalam rangka memenuhi Instruksi
Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah yang merupakan wujud pertanggungjawaban atas
pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi.
Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini
dapat memberikan manfaat serta menjadi acuan dalam peningkatan kinerja di
tahun-tahun yang akan datang.
Jakarta, Januari 2013
Kepala Pusat Data dan Sistem Informas Pertanian
Ir. M.Tassim Billah, MSc NIP. 19570725 198203 1 002
ix
ix
DAFTAR ISI
HAL
KATA PENGANTAR ............................................................................ ..................... i
RINGKASAN ............................................................................ ...................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
I. PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.2. Latar Belakang............................................................................................. 1
1.3. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Wewenang................................................. 1
1.4. Susunan Organisasi..................................................................................... 3
1.5 Dukungan Anggaran..................................................................................... 5
II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA........................................................... 15
2.1 Rencana Stratejik ........................................................................................ 15
2.2 Rencana Kinerja Tahun 2012........................................................................ 24
III. AKUNTABILITA KINERJA........... ........................................................................... 25
3.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan....................................................................... 25
3.2 Pencapaian Sasaran Strategis.................................................................... 35
3.3 Rincian Hsil Yang Dicapai Tahun 2011...................................................... 71
3.4 Kinerja Pusdatin Kurun Waktu 2009-2012................................................... 86
3.5 Evaluasi Dan Analisis Kinerja Tahun 2012................................................... 101
3.6 Akuntabilitas Keuangan................................................................................ 107
3.7 Realisasui Anggaran.................................................................................... 108
3.8 Hasil Pengukuran......................................................................................... 109
IV. HAMBATAN DAN KENDALA ................................................................................. 110
V. UPAYA DAN TINDAK LANJUT................................................................................ 111
VI. PENUTUP ................................................................................................................ 112
LAMPIRAN
1
BAB. I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam mendukung Pembangun Pertanian Nasional tahun 2010-2014,
Kementerian Pertanian menetapkan visi yaitu “Terwujudnya Pertanian Industrial
Unggul Bekelanjutan Yang Berbasis Sumberdaya Lokal Untuk meningkatkan
Kemandirian Pangan, Nilai Tambah, Daya Saing,Ekspor dan Kesejahteraan
Petani”, sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah : (1) muwujudkan sistem
pertanian industrial unggul berkelanjutan yang berbasis sumberdaya lokal,(2)
meningkatkan dan memantapkan swasembada berkelanjutan;(3) menumbuh
kembangkan ketahanan pangan dan gizi termasuk diversifikasi pangan;(4)
meningkatkan nilai tambah,daya saing dan ekspor produk pertanian; dan (5)
meningkatkan pendapatan dan kesejehteraan petani.
Untuk mencapai visi dan tujuan tersebut, Kementerian Pertanian mencanangkan
empat target utama,yaitu :(1) pencapaian swasembada yang berkelanjutan; (2)
peningkatan diversifikasi pangan;(3) peningkatan nilai tambah,daya saing dan
ekspor; serta (4) peningkatan kesejehteraan petani.
Strategi yang dikembangkan Kementerian Pertanian selama tahun 2010-2014
adalah melaksanakanTujuh Gema Revitalisasi meliputi : (1) revitalisasi lahan;
(2) revitalisasi perbenihan dan perbibitan; (3) revitalisasi infrastruktur dan sarana;
(4) revitalisasi sumber daya manusia;(5) revitalisasi pembiayaan petani; (6)
revitalisasi kelembagaan petani; serta (7) revitalisasi teknologi dan industri hilir.
Pusdatin sebagai institusi yang salah satu tugasnya memberikan layanan
tentanginformasi pertanian, dituntut untuk selalu menyajikan data yang tepat
waktu, akurat, lengkap dan berkelanjutan serta dibutuhkan oleh para stakeholders.
Oleh karena itu melalui pelaksanaan DIPA Pusdatin tahun 2012 diharapkan
2
Pusdatin mampu memberikan layanan yang memadai bagi seluruh stakeholders
serta memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan pertanian.
Laporan Kenerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2012
disusun dalam rangka pertanggungjawaban publik atas pelaksanaan tugas dan
fungsi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Laporan ini diharapkan dapat
memberikan gambaran Akuntabilitas Kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi
Pertanian tahun 2012 yang mencakup pencapaian tugas pokok dan fungsi,
kewenangan, tujuan dan sasaran, visi dan misi, serta kebijakan yang ditetapkan.
1.2 Kedudukan, Tugas Fungsi dan Kewenangan Pusat Data Dan Sistem
Informasi Pertanian
Pusdatin sebagai institusi yang salah satu tugasnya memberikan layanan
tentanginformasi pertanian, dituntut untuk selalu menyajikan data yang tepat
waktu, akurat, lengkap dan berkelanjutan serta dibutuhkan oleh para stakeholders.
Oleh karena itu melalui pelaksanaan DIPA Pusdatin tahun 2012 diharapkan
Pusdatin mampu memberikan layanan yang memadai bagi seluruh stakeholders
serta memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan pertanian.
Sebagaimana tersebut pada Peraturan Kementerian Pertanian Nomor :
61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pertanian RI, Pusdatin mempunyai tugas melaksanakan pembinaan,
pengembangan sistem informasi pertanian dan pelayanan data dan informasi
pertanian, dengan fungsi –fungsi sebagai berikut :
1. Penyediaan dan pelayanan data dan informasi komoditas pertanian;
2. Penyediaan dan pelayanan data dan informasi non komoditas pertanian;
3. Pengelolaam dan pelaksanaan pengembangan sistem informasi Kementerian
Pertanian;
4. Pelaksanaan administrasi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
3
1.3 Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Pusat Data Dan Sistem Informasi
Pertanian
Organisasi
Sebagaimana tersebut pada Peraturan Kementerian Pertanian Nomor :
61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pertanian RI, Pusdatin mempunyai tugas melaksanakan pembinaan,
pengembangan sistem informasi pertanian dan pelayanan data dan informasi
pertanian, dengan fungsi –fungsi sebagai berikut :
1. Penyediaan dan pelayanan data dan informasi komoditas pertanian;
2. Penyediaan dan pelayanan data dan informasi non komoditas pertanian;
3. Pengelolaan dan pelaksanaan pengembangan sistem informasi Kementerian
Pertanian;
4. Pelaksanaan administrasi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian.
Dalam rangka mengemban tugas tersebut, maka sejak tanggal 14Oktober 2010
yaitu dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Pertanian
No.61/Permentan/OT.140./10/2010 organisasi Pusdatin terdiridari unit eselon III
dan eselon IV. Unit kerja eselon III di Pusdatin pada saat ini terdiri dari 4 (empat)
unit yaitu ;
1. Bagian Umum;
2. Bidang Data Komoditas;
3. Bidang Data Non Komoditas;
4. Bidang Pengembangan Sistem Informasi;
4
STRUKTUR ORGANISASI PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI
PERTANIAN
Berdasarkan Peraturan Kementerian Pertanian nomor : 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pertanian
1.4 Sumber Daya Manusia Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian
Pada Tahun Anggaran 2012 Kegiatan di Pusdatin didukung Sumber Daya
Manusia dengan komposisi sebagai berikut 119orang SDM Pusdatin terdiri dari
85 orang PNS struktural/staf, 23 orang fungsional statistisi dan11 pranata
komputer.
PUSAT DATA DAN SISTEM
INFORMASI PERTANIAN
(Ir.Tassim Billah, MSc)
BAGIAN UMUM
(Agus Sunarya, SE, MM)
SUBBAGPERENCANAAN
DAN KEUANGAN
(Wibisono, SE, MM)
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBAG KEPEGAWAIAN
DAN RUMAH TANGGA
(Prasetyo Wibowo, SH)
BIDANG DATAKOMODITAS
(Ir. Sari Sutiyorini, MM)
BIDANG PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI (Ir.Bayu Mulyana, MM)
SUB BIDANG DATA SOSIAL
EKONOMI PERTANIAN
(Ir.Sabarella. Msi)
BIDANG DATA NON
KOMODITAS (Ir. Dewa Ngakan Cakrabawa, MM)
SUB BIDANG DATA
PRASARANA
(DR.M.Luthful Hakim)
SUB BIDANG APLIKASI
MULTIMEDIA
(Aryo Wicaksono, S Kom, MM)
SUB BIDANG SISTEM
JARINGAN KOMPUTER
(Eko Nugroho, S Kom, MM)
SUB BIDANG APLIKASI
SISTEM INFORMASI
(Subandrio, S Sos)
SUB BID DATA HORTI DAN
PERKEBUNAN
(Ir.Budi Waryanto, Msi)
SUB BID DATA TAN
PANDAN PETERNAKAN
(Ir.Leyli Nuryati, MSc)
61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata KerjaKementerian Pertanian
5
a. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi
Jika dilihat dari tugas pokok dan fungsinya, maka SDM di Pusdatin didukung
oleh 119 orang PNS yang terdiri dari 85 orang PNS struktural, 23orang
fungsional statistisi dan11 pranata komputer.
b. Berdasarkan jenjang pendidikan dan Jenis Kelamin
Jika dilihat dari tingkat pendidikan, SDM Pusdatin mempunyai latar belakang
pendidikan Jenjang Pendidikan S3 sebanyak 1 orang, S2 sebanyak 13
orang, S1 sebanyak 43 orang, D3/Sarjana Muda sebanyak 5 orang, SLTA
sebanyak 42 orang, SLTP sebanyak 1 orang dan SD sebanyak 1 orang
untuk lebih jelasnya ada pada tabel 1dibawah ini.
Tabel 1. Keadaan Pegawai Pusdatin Menurut Jenis Kelamin dan Jenjang
Pendidikan Terakhir Tahun 2012
No. Jenjang Pendidikan Jenis Kelamin Jumlah
P L
1 S3 1 1
2 S2 13 13 26
3 S1 18 25 43
4 D3/Sarjana Muda 3 2 5
5 SLTA 22 20 42
6 SLTP 1 1
7 SD 1 1
Jumlah 46 63 119
1.5 Dukungan Anggaran
Pada tahun anggaran 2012 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian didukung
oleh anggaran yang bersumber dari Dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN) yang tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Murni
dengan Nomor 0328/018-01.1.01/00/2011. berjumlah sebesar
Rp.49.162.777.000,-, pada bulan Agustus terjadi penghematan sehingga DIPA
Pusdatin untuk Tahun Anggaran 2012 menjadi Rp.43.954.500.000,-
6
Kegiatan Pusdatin sebagaimana tersebut pada DIPA Pusdatin Tahun Anggaran
2012mempunyai satu program yaitu Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pertanian.Kegiatan yang dilaksanakan
Pusdatin yaitu Pengembangan Perstatistikan dan Sistem Informasi Pertanian.
Pada tahun anggaran 2012 DIPA Pusdatin berdasarkan anggaran berbasis kinerja
terdiri dari8 (delapan) output yaitu ouput 01,02,03,04,06,07,08,10, 994. Dengan
indikator kinerja kegiatan Jumlah Laporan, Dokumen, orang : Data, Metodologi,
Hasil Analisis sub sektor, Layanan Sistem Informasi Pertanian serta ketata
usahaan dengan output sbb:
1.5.1 Rincian outputselengkapnya berdasarkan DIPA 2012adalah sebagai
berikut :
1. Output 01 berupa Penyusunan,Pengkajian dan Pengembangan Data
dan Informasi
Tujuan kegiatan tersebut adalah mengembangkan metodologi,
melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian dan penyebaran data
dan informasi Pertanian
Sasaran kegiatan : Tersedianya data Pertanian yang berkualitas yaitu
lengkap, akurat, tepat waktu dan terpercaya dengan menggunakan
metodologi pengumpulan data yang baku dan terkumpul dengan cepat
dan valid menggunakan e Form tersaji dalam bentuk BDSP dan hard
Copy yang dapat diakses dengan cepat melalui internet.
Output 01 berupa Penyusunan,Pengkajian dan Pengembangan Data
dan Informasi sebanyak 20 laporan dengan pagu anggaran sebesar Rp
23.271.700.000,- meliputi sub-sub output sbb :
1) Upaya percepatan penyediaan data dan Kualitas Data Tanaman
Pangan Berkesinambungan terdiri dari 1 laporan
7
2) Penyusunan Data PDB terdiri dari 1 laporan
3) Survey Kesejahteraan Petani 2011 terdiri dari 3 laporan,
4) Pengukuran Produktifitas Hortikultura
5) Penyusunan Metodologi Area Frame Untuk Pengukuran Produktifitas
Padi trdiri dari 5 laporan
6) Pengumpulan,Pengolahan dan Penyajian Data Pertanian Level
Kabupaten/Kota terdiri dari 1 laporan.
7) Publikasi Data Statistik Pertanian terdiri dari 2 laporan
8) Penyusunan Outlook Komoditas Tanaman Pangan dan Peternakan
terdiri dari 2 laporan
9) Penyusunan Outlook Komoditas Perkebunan dan Hortikultura terdiri
dari 2 laporan
2. Pembinaan, Pengembangan, Pemanfaatan dan Analisis Data dan
Informasi
Tujuan kegiatan tersebut adalah mengembangkanhasil analisisi,
pembinaan petugas pengelola data dalam pemanfaatan data dan hasil
analisis Data dan Informasi untuk pengambilan kebijakan.
Sasaran kegiatan : Tersedianya hasil analisis Data Pertanian yang
berkualitas tersaji dalam bentuk buletin, buku statistik, BDSP, CD dan
dapat diakses dengan cepat melalui internet.
Output 02 berupa Pembinaan,Pengembangan, Pemanfaatan dan
Analisis Data dan Informasi sebanyak 7 laporan dengan pagu
anggaran sebesar Rp. 2.071.250.000,- meliputi sub-sub output yaitu :
1) Analisis Harga dan Kinerja Perdagangan Komoditas terdiri dari 1
laporan
2) Analisis Indikator Makro Sektor Pertanian terdiri dari 1 laporan
3) Analisis dan Penataan Data Konsumsi terdiri dari 1 laporan
8
4) Analisis dan penataan Data Iklim, OPT, dan Bencana Alam terdiri dari 1
laporan
5) Analisis dan Penataan Data Sarana Pertanian terdiri dari 1 laporan
6) Analisis dan penataan Data SDM Pertanian, penduduk, kemiskinan dan
kelembagaan petani terdiri dari 1 laporan
7) Analisis dan penataan Data Tenaga Kerja Pertanian terdiri dari 1 lapora
3. Pembuatan/Pengembangan Sistem Informasi Pertanian
Tujuan kegiatan tersebut adalah membangun Sistem Informasi
Pertanian yang mampu mendukung penyediaan dan penyebarluasan data
dan informasi pertanian melalui Teknologi Informasi
Sasaran Kegiatan : tersedia dan terkoordinirnya sistem informasi
pertanian dengan pemanfaatan Teknologi Informasi ditingkat Pusat
sampai tingkat Daerah
Ouput 03 berupa Pembuatan/Pengembangan Sistem Informasi
Pertanian 11laporan dengan pagu anggaran sebesar Rp.
2.325.723.000,- meliputi sub-sub output sbb :
Tersedianya Sistem Informasi Pertanian
1) Pengembangan dan penataan Sistem Jaringan informasi
pertanianterdiri dari 1 laporan
2) Pengembangan dan Operasionalisasi Data Center terdiri dari 1 laporan
3) Penyusunan dan Penerapan SOP Penyelenggaraan TIK terdiri dari 1
laporan
4) Perancangan dan Pengembangan Sistem Komunikasi dan Kolaborasi
terdiri dari 1 laporan
5) Pengawalan Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Daerah terdiri dari 1
laporan
6) Pengembangan dan Pengawalan Sistem Informasi Manajementerdiri
dari 2 laporan
9
7) Pengembangan dan Pengawalan Sistem Informasi Pertanian terdiri dari
1 laporan.
8) Pengembangan dan Pengawalan Website terdiri dari 2 laporan
9) Penyelenggaraan Lomba Web Lingkup Pertanian terdiri dari 1 laporan
4. Output 04 berupa Pelatihan dan Pengembangan SDM
Tujuan kegiatan tersebut adalah membangun Sistem Informasi
Pertanian yang mampu mendukung penyediaan dan penyebarluasan data
dan informasi pertanian melalui Teknologi Informasi
Sasaran Kegiatan : tersedia dan terkoordinirnya sistem informasi
pertanian dengan pemanfaatan Teknologi Informasi ditingkat Pusat
sampai tingkat Daerah.
Output 04 berupa Pelatihan dan Pengembangan SDM dengan jumlah
peserta sebanyak 1409 orang peserta dengan pagu anggaran sebesar
Rp. 3.522.994.000,- meliputi sub-sub output sbb:
1) Implementasi dan Pengawalan e-form Tanaman Pangan terdiri dari 199
orang
2) Implementasi dan Pengawalan e-form Peternakan terdiri dari 17 orang
3) Sosialisasi dan Penataan Data Lahan Pertanian terdiri dari 120
4) Implemntasi dan Pengawalan e-form Hortikultura terdiri dari 108 orang
5) Implementasi dan Pengawalan e-form Perkebunan terdiri dari 108
orang
6) Refreshing Metode Pengumpulan Data Perkebunan terdiri dari 368
orang
7) e Procurement terdiri dari 200 orang
8) Pembinaan SDM terdiri dari 100 orang
9) Pembinaan Pejabat Fungsional (Statistisi dan Pranata) terdiri dari 252
orang
10
10) Sosialisasi Penggunaan GPS Untuk Pengukuran Areal Perkebunan
terdiri dari 220 orang
5. Layanan Perkantoran, Perencanaan dan Pengelolaan, Kegiatan dan
Pembinaan, Alat Pengolah Data.
Tujuan
Mendukung kegiatan Perstatistikan dan Sistem Informasi dengan cara
meningkatkan Layanan Administrasi dan Ketata Usahaan (Layanan
Perkantoran, Perencanaan dan pengelolaan anggaran, Kegiatan dan
Pembinaan, Alat pengolah data multimedia)
Sasaran
Terselenggaranya Tertib Administrasi di Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian (Perencanaan, Pelaksanaan, Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan)
Output 994 Layanan Perkantoran melayani kebutuhan pegawai
Pusdatin selama 12 bulan dengan pagu anggaran sebesar Rp.
9.214.732.000,- meliputi sub-sub output sbb:
1) Pembayaran Gaji dan Tunjangan untuk 12 bulan layanan,
2) Penyelenggaraan Operasional dan pemeliharaan perkantoran 12 bulan
layanan.
6. Output 06 Perencanaan dan pengelolaan berupa 7 dokumen dengan
pagu anggraran sebesar Rp. 1.649.185.000,- meliputi sub - sub output
sbb :
1) Administrasi Kegiatan terdiri dari 1 dokumen,
2) Penyusunan Program dan rencana kerja/teknis/Program perencanaan
Tahunan terdiri dari1dokumen,
3) Dokumen Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Satker
terdiri dari 1 dokumen.
11
4) Dokumen Penyusunan Laporan SAI dan Laporan Keuangan terdiri dari
1 dokumen.
5) Penyusunan Laporan SABMNterdiri dari 1 dokumen.
6) Dokumen Pelaksanaan Hibah Aset terdiri dari 1 dokumen
7) Pengelolaan dan Pembinaan Kepegawaian terdiri dari 1 dokumen
7. Output 07 Kegiatan dan Pembinaan berupa 7 laporan dengan pagu
anggaran sebesar Rp. 1.431.956.000,- meliputi sub-sub output yaitu
1) Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan terdiri dari 1
laporan,
2) Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian terdiri dari
1 laporan,
3) Penyusunan News Letter terdiri dari 1 laporan
4) Pengelolaan dan pembinaan Kepegawaian terdiri dari 1 laporan,
5) Penyelenggaraan Kehumasan,perpustakaan dan Kearsipan terdiri dari
1 laporan,
6) Penyelenggaraan Pameran Pusdatin terdiri dari 1 laporan
7) Kerjasama Antar Instansi pemerintah dan Luar negeri terdiri dari 1
laporan,
8. Output 10 Alat pengolah Data dan Multimediasebanyak 82 unit dengan
pagu anggaran sebesar Rp.466.960.000,-.
Adapun hasil yang diharapkan secara umum yaitu tersedianya Data
Statistik dan Informasi Pertanian yang andal mengacu pada strategi
dasar ”satu data satu pintu“ yang tepat waktu, akurat konsisten dan
menyeluruh yang berguna sebagai dasar pengambilan kebijakan,serta
penyusunan rencana strategis Kementerian Pertanian dimasa yang akan
datang.
12
1.5.2 Rincian Sub Output berdasarkan tanggung jawab Tupoksi Organisasi
Pusdatin T.A 2012 adalah sebagai berikut :
1. Bidang Data Non Komoditas bertanggungjawab terhadap 11 sub
output sbb :
1) Analisis Harga komoditas Pertanian
2) Survei Kesejahteraan Petani
3) Analisis Proyeksi Indikator Makro
4) Analisis Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian
5) Penyusunan Data PDB
6) Penataan dan Analisis Data Hulu Sektor Pretanian
7) Penyusunan dan Analisis Data Tenaga Kerja Sektor Pertanian
8) Penataan Database dan Kajian Data Konsumsi
9) Updating Peta Lahan Baku Sawah
10) Pengawalan dan Penataan Data Lahan
11) Sosialisasi Penggunaan GPS untuk Pengukuran areal Perkebunan (4
Provinsi)
2. Bidang Data Komoditas bertanggung jawab terhadap 11sub output
sbb:
1) Pengelolaan Data Perkebunan
2) Penyusunan Outlook Komoditas Perkebunan dan Hortikultura
3) Implementasi Metodologi Pengumpulan Data Produktivitas Hortikultura
4) Pengelolaan Data Hortikultura
5) Pengumpulan,Pengelolaan dan Penyajian Data Peternakan Level
Kab/Kota
6) Analisis Keragaan Data Peternakan
7) Publikasi Data Statistik dan Informasi Pertanian
8) Pengumpulan dan Analisis Data Tanaman Pangan
9) Advokasi dan Sosialisasi metode Pengumpulan dan E-form Peternakan
10) Advokasi metode Pengumpulan Data dan Sosialisasi E-form Tanaman
Pangan
13
11) Refreshing Penerapan Metode Pengumpulan Data Perkebunan
2. Bidang Pengembangan Sistem Informasi Pertanian bertanggung
jawab terhadap 9 sub output sbb :
1) Pengembangan dan penataan Sistem Jaringan informasi pertanian
2) Pengembangan dan Operasionalisasi Data Center
3) Penyusunan dan Penerapan SOP Penyelenggaraan TIK
4) Perancangan dan Pengembangan Sistem Komunikasi dan Kolaborasi
terdiri
5) Pengawalan Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Daerah
6) Pengembangan dan Pengawalan Sistem Informasi Manajemen
7) Pengembnagan dan Pengawalan Sistem Informasi Pertanian
8) Pengembangan dan Pengawalan Website
9) Penyelenggaraan Lomba Web Lingkup Pertanian
10) Sosialisasi E Procurement (LPSE)
3. Bagian Umum bertanggungjawab terhadap 26sub output sbb
1) Pelatihan Komputer Statistik dan Jaringan
2) Peningkatan Kualitas SDM
3) Survei Kepuasan Pengguna layanan
4) Sosialisasi Jabatan Fungsional
5) Pelatihan Penjejangan Jabatan Fungsional Satistisi
6) Pembinaan Administrasi Perlengkapan
7) Dengar Pendapat dengan Organisasi/Lembaga
8) Pelaksanaan Hibah Aset
9) Pelatihan Statistik Pertanian
10) Pembayaran Gaji dan Tunjangan
11) Penyelenggaraan Operasional pemeliharaan Perkantoran
12) Dokumen Administrasi Kegiatan
13) Pembukuan Administrasi Perlengkapan
14) Pembukuan dan verifkasi keuangan
14
15) Penyusunan SAI dan Laporan Keuangan
16) Penyusunan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan
17) Pengelolaan dan Pembinaan Kepegawaian
18) Penyusunan New Letter
19) Penyelenggaraan Kehumasan,Perpustakaan dan kearsipan
20) Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian
21) Kerjasama Antar Instansi pemerintah dan Luar Negeri
22) Penyempurnaan Renstra Pusdatin 2010-2014
23) Penyelenggaraan Seminar HIPI
24) Alat Pengolah Data dan Multimedia
25) Kendaraan Roda 4
26) Pengadaan Sarana Prasarana
1.5.3 Rincian Anggaran Berdasarkan Tanggungjawab Tupoksi Organisasi
Pusdatin T.A 2012 adalah sebagai berikut :
Pada tahun anggaran 2012Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
didukung oleh anggaran yang bersumber dari Dana Anggaran
Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang tertuang dalam Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Murni dengan Nomor0328/018-
01.1.01/00/2011 sebesar Rp.49.162.777.000,- pada bulan Agustus terjadi
penghematan sehingga DIPA Pusdatin untuk Tahun Anggaran 2012
menjadiRp.43.954.500.000,-
Sedangkan komposisi anggaran menurut Bidang /Bagian yaitu ;
a. Bidang Data Non Komoditas sebesar Rp.4.850.000.000,-
b. Bidang Data Komoditas Rp.4.619.992.000,-
c. Bidang Pengembangan Sistem Informasi sebesar Rp 14.814.601.000 -
d. Bagian Umum sebesar Rp 14.826.617.000–
15
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian
2010-2014
Renstra yang telah disusun Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
merupakan salah satu syarat yang wajib di miliki oleh
instansi/lembaga/KL.Renstra dipertanggungjawabkan pada masyarakat dilihat dari
keuangannnya dan hasil kinerja.
Sebagai bagian dari manajemen kinerja, kedudukan perencanaan kinerja
menjadi suatu issue yang strategis yang harus diperhatikan dan dipecahkan oleh
pimpinan instansi sebagai manajer dan pemimpin yang mengarahkan instansinya
kepada arah pelaksanaan misi dan pencapaian visi organisasi.
Perencanaan kinerja juga merupakan tahap penting dalam melaksanakan
renstra yang akan menuntun manajemen dan seluruh anggota organisasi pada
capaian kinerja yang diinginkan. Dengan berdasarkan pada perencanaan kinerja
yang baik maka pelaksanaan renstra juga dapat dipantau tingkat pencapaiannya
secara lebih operasional serta dengan melihat berbagai kemungkinan dan
alternative untuk meningkatkan dan memacu pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi secara lebih cepat.
2.1.1. Tugas Pokok
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mempunyai tugas melaksanakan
pembinaan, pengembangan sistem informasi pertanian serta pelayanan
informasi pertanian.
2.1.2. Visi
Mengingat betapa pentingnya penetapan visi suatu organisasi, maka Pusat
Data dan Sistem Informasi Pertanian telah berkeyakinan menetapkan
16
visinya, yaitu: ’’Menjadi sumber data dan informasi pertanian yang
lengkap, akurat dan terpercaya untuk mendukung pembangunan
pertanian”
2.1.3. Misi
Untuk tercapainya visi tersebut di atas, maka Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian telah membuat pernyataan misi, yang merupakan cita-
cita dan landasan kerja yang harus diikuti dan didukung oleh keseluruhan
anggota organisasi dan secara eksplisit menyatakan apa yang harus dicapai
dan kegiatan spesifik apa yang harus dilaksanakan. Pernyataan misi tersebut
adalah sebagai berikut:
Mengembangkan metodologi pengumpulan, pengolahan, dan penyajian
data dan informasi pertanian
Melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan penyebaran data
dan informasi pertanian
Membangun dan mengembangkan sistem informasi pertanian
Membina sumber daya manusia dan kelembagaan bidang statistik dan
sistem informasi pertanian
2.1.4 Tujuan
Tujuan yang merupakan penjabaran atau implementasi dari penyataan misi
adalah hasil akhir yang akan dicapai pada jangka waktu tertentu. Dalam hal
ini penetapan jangka waktu pencapaian tujuan adalah selama 5 (lima) tahun
(2010-2014). Oleh karena itu, penetapan tujuan harus dapat
menggambarkan isu-isu strategis yang ingin dicapai oleh semua unit-unit
kerja dalam suatu organisasi, sehingga dalam pelaksanaannya akan terjadi
iklim yang kondusif serta mendorong terjadinya sinergisme.
Adapun tujuan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian adalah sebagai
berikut :
1. Menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu
2. Mengembangkan metodologi dan sistem pengumpulan, pengolahan,
dan penyajian data dan informasi pertanian yang baku
17
3. Membangun sistem informasi pertanian yang mampu mendukung
penyediaan dan penyebarluasan data dan informasi pertanian
4. Membina kelembagaan yang kuat dalam bidang pelayanan data dan
sistem informasi pertanian
5. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam bidang
pelayanan data dan sistem informasi pertanian
2.1.5 Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai
atau dihasilkan dalam kurun waktu tertentu sehingga mudah dalam
pengukurannya. Sasaran merupakan bagian integral dari proses
perencanaan strategis organisasi. Fokus utama penentuan sasaran adalah
tindakan dan alokasi sumber daya organisasi.Oleh karena itu, sasaran harus
lebih fokus, bersifat spesifik, terinci dan dapat diukur.
Berdasarkan kriteria tersebut diatas, maka Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian menetapkan Integrasi sasaran yang akan dicapai pada tahun
2014, yaitu terwujudnya pelayanan data dan sistem informasi pertanian bagi
seluruh stakeholders melalui pemanfaatan teknologi informasi dengan
mengacupada Rencana Strategis Kementerian Pertanian.
Adapun sasaran masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut :
1. Tersedianya data yang berkualitas, yaitu lengkap, akurat, tepat waktu
dan terpercaya
2. Mudahnya aksesibilitas data dan informasi oleh pengguna
3. Tersedianya infrastruktur jaringan dansistem informasi pertanian
4. Tersedianya sumber daya manusia perstatistikan dan sistem informasi
yang berkualitas
2.1.6 Kebijakan, Strategi, Program dan Kegiatan
2.1.6.1 Kebijakan
Sesuai dengan arah kebijakan yang tertuang didalam Renstra
Kementerian Pertanian 2010-2014, Pusat Data dan Sistem Informasi
18
Pertanian lebih meningkatkan penguasaan dan penerapan teknologi
informasi dan komunikasi dalam memperkuat daya saing sektor
pertanian dalam menghadapi tantangan global.Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian juga ingin memperkuat jaringan informasi dan
komunikasi antara pusat dan daerah serta antar daerah secara timbal
balik dalam rangka mendukung pembangunan pertanian.
Kebijakan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian antara lain
kebijakan operasional meliputi : Pengembangan dan penyelenggaraan
statistik pertanian, Pengembangan dan penyelenggaraan sistem
informasi pertanian, Peningkatan kualitas Sumberdaya Manusia dalam
bidang Statistik & Sistem Informasi dan Pembinaan Kelembagaan
statistik dan Statistik informasi Pertanian
2.1.6.2 Program dan Kegiatan
Untuk periode 2010 – 2014, sebagai bagian dari Sekretariat Jenderal,
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian akan mendukung
pelaksanaan program Sekretariat Jenderal yaitu Dukungan
Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian
Pertanian.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mempunyai tugas
melaksanakan pembinaan, pengembangan sistem informasi pertanian
dan pelayanan data dan informasi pertanian.
2.1.6.3Fungsi yang dilaksanakan Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian mencakup :
1. Penyediaan dan pelayanan data dan informasi komoditas
pertanian
2. Penyediaan dan pelayanan data dan informasi non komoditas
pertanian
19
3. Pengelolaan dan pelaksanaan pengembangan sistem informasi
Kementerian Pertanian dan;
4. Pelaksanaan admnistrasi Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian
2.1.6.4Indikatorkegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian :
1. Tersedianya data pertanian (hulu, on farm, hilir)
2. Tersedianya hasil analisis data pertanian
3. Tersedianya sistem informasi pertanian
4. Tersedianya petugas pengelola data baik di pusat maupun daerah
yang berkualitas
2.1.6.5Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana
tersebut diatas, maka Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian di
bagi menjadi 4 bidang/bagian dan kelompok jabatan fungsional yaitu
Bagian Umum
1. Bidang Data Komoditas
2. Bidang Data Non Komoditas
3. Bidang Pengembangan Sistem Informasi
4. Kelompok Jabatan Fungsional yaitu fungsional statistisi dan pranata
komputer
1. Bagian Umum
Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana,
program, anggaran dan keuangan, serta pelaksanaan urusan
kepegawian dan rumah tangga Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Umum menyelenggarakan
fungsi :
1) Penyiapan penyusunan rencana, program dan anggaran
2) Pelaksanaan urusan keuangan
20
3) Pelaksanaan urusan kepegawaian
4) Pelaksanaan urusan organisasi dan tata laksanan, kehumasan
dan rumah tangga
Bagian Umum terdiri dari 2 subbagian yaitu:
a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program,
anggaran dan laporan pelaksanaan kegiatan serta pelaksanaan
urusan keuangan
b. Subbagian Kepegawaian dan Rumah tangga mempunyai tugas
melakukan urusan kepegawaian, organisasi dan tata laksana,
kehumasan dan rumahtangga
2. Bidang Data Komoditas
Bidang Data Komoditas mempunyai tugas melaksanakan pembinaan,
penyediaan dan pelayanan data dan informasi tanaman pangan,
peternakan, hortikultura dan perkebunan
Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Data komoditas
menyelenggarakan fungsi :
1). Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan,
pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan serta
pengelolaan data dan informasi tanaman pangan dan peternakan.
2). Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan,
pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan, serta
pengelolaan data dan informasi hortikultura dan perkebunan
Bidang Data Komoditas terdiri dari :
a. Subbidang Data Tanaman Pangan dan Peternakan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan
program pembinaan, pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan
21
pelayanan serta pengelolaan data dan informasi tanaman pangan
dan peternakan
b. Subbidang Data Hortikultura dan Perkebunan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program
pembinaan, pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan
pelayanan serta pengelolaan data dan informasi Hortikultura dan
Perkebunan
Indikator Kegiatan Bidang Data Komoditas :
a). Tersedianya Laporan Data Tanaman Pangan dan Peternakan
b). Tersedianya Laporan Data Hortikultura dan Perkebunan
3. Bidang Data Non Komoditas
Bidang Data Non Komoditas mempunyai tugas melaksanakan
pembinaan, penyediaan dan pelayanan data dan informasi lahan dan
sarana pertanian serta data ekonomi pertanian
Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Data Non Komoditas
menyelenggarakan fungsi :
1). Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan,
pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan serta
pengelolaan data dan informasi prasarana pertanian
2). Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan,
pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan, serta
pengelolaan data dan informasi social ekonomi pertanian
Bidang Data Non Komoditas terdiri dari :
a. Subbidang Data Prasarana Pertanian mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program
pembinaan, pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan
pelayanan serta pengelolaan data dan informasi lahan dan sarana
pertanian meliputi : data lahan, data irigasi, data teknologi
22
pertanian, data sumber daya manusia pertanian meliputi: data
tenaga kerja, penyuluh, petani, kelompok tani, kemiskinan dan
data iklim, kemiskinan, serangan organism pengganggu tanaman,
perbenihan, serta pupuk dan pestisida
b. Subbidang Data Ekonomi Pertanian mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan,
pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan serta
pengelolaan data dan informasi ekonomi pertanian meliputi: data
nilai tukar petani, produk domestic bruto, investasi, ekspor dan
impor pertanian, pembiayaan, konsumsi, dan kesejahteraan serta
moneter.
Indikator Kegiatan Bidang Data Non Komoditas :
a) Tersedianya Laporan Data Prasarana
b). Tersedianya Laporan Data Ekonomi Pertanian
4. Bidang Pengembangan Sistem Informasi
Bidang Pengembangan Sistem Informasi mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan pembinaan dan pengembangan system
informasi pertanian
Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Pengembangan Sistem
Informasi menyelenggarakan fungsi :
1) Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan dan
pengembangan, serta pengelolaan system jaringan computer
2) Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan dan
pengembangan serta sosialisasi aplikasi system informasi
3) Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan dan
pengembangan serta sosialisasi aplikasi multimedia dan website
Bidang Pengembangan Sistem Informasi terdiri dari :
23
a. Subbidang sistem jaringan komputer mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan
dan pengembangan serta pengelolaan system jaringan computer
b. Subbidang aplikasi sistem informasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan
dan pengembangan serta sosialisasi aplikasi system informasi
c. Subbidang Aplikasi Multimedia mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan
dan pengembangan serta serta sosialisasi aplikasi multimedia dan
website
Indikator Bidang Pengembangan Sistem Informasi :
a) Tersusunnya laporan jaringan computer
b) Tersusunnya laporan aplikasi sistem informasi
c) Tersusunnya laporan aplikasi multimedia
5. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesuai dengan jenjang jabatan fungsional masing-masing berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
1. Kelompok Jabatan fungsional terdiri atas jabatan fungsional
Pranata Komputer, Statistisi dan jabatan fungsional lainnya yang
terbagi dalam berbagai kelompok sesuai bidang keahliannya
2. Masing-masing kelompok jabatan fungsional di koordinasikan oleh
seorang tenaga fungsional senior yang di tunjuk oleh Kepala Pusat
3. Jumlah tenaga fungsional di tentukan berdasarkan kebutuhan dan
beban kerja
4. Jenis dan jenjang fungsioal di atur berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
2.2 Rencana Kinerja Tahun2012 Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian
24
2.2.1. Latar Belakang
Perencanaan kinerja juga merupakan tahap penting dalam melaksanakan
renstra yang akan menuntun manajemen dan seluruh anggota organisasi
pada capaian kinerja yang diinginkan. Dengan berdasarkan pada
perencanaan kinerja yang baik maka pelaksanaan renstra juga dapat
dipantau tingkat pencapaiannya secara lebih operasional serta dengan
melihat berbagai kemungkinan dan alternative untuk meningkatkan dan
memacu pencapaian tujuan dan sasaran organisasi secara lebih cepat.
Menurut SK Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan
Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
Perencanaan Kinerja merupakan poses penyusunan rencana kinerja (renja)
sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam
rencana strategis yang akan dilaksanakan oleh pemerintah melalui berbagai
kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian
kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat
sasaran dan kegiatan.Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan
agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen
bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu.
Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target-target kinerja
berikut kegiatan-kegiatan tahunan beserta indicator kinerjanya serta
penetapan indicator kinerja sasaran sesuai dengan program, kebijaksanaan,
dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra. Oleh karena itu, substansi
dari penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) adalah target setting dari
capaian indicator kinerja.
Dalam rangka mengoptimalkan perannya sebagai fungsi koordinasi dalam
pelaksanaan administrasi pembangunan pertanian, Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian perlu
25
menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian Tahun 2012 dengan mengacu Renstra Sekretariat
Jenderal kementerian Pertanian Pertanian Tahun 2010 – 2014 dan Rencana
Strategis Kementerian Pertanian 2010 – 2014.
2.2.2 Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian Tahun 2012 adalah memberI acuan bagi pelaksana
kegiatan di lingkup Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dalam
melakukan pembinaan dan melaksanakan tugas pokoknya terkait fungsi
koordinasi, manajemen dan administrasi.
2.2.3. Sasaran
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian menetapkan Integrasi sasaran
yang akan dicapai pada tahun 2012, yaitu terwujudnya pelayanan data dan
sistem informasi pertanian bagi seluruh stakeholders melalui pemanfaatan
teknologi informasi dengan mengacupada Rencana Strategis Kementerian
Pertanian.
Adapun sasaran masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut :
5. Tersedianya data yang berkualitas, yaitu lengkap, akurat, tepat waktu
dan terpercaya
6. Mudahnya aksesibilitas data dan informasi oleh pengguna
7. Tersedianya infrastruktur jaringan dansistem informasi pertanian
8. Tersedianya sumber daya manusia perstatistikan dan sistem informasi
yang berkualitas
2.2.4 Strategi
Sasaran Startegis Pusat Daya dan Sistem Informasi Pertanian :
Meningkatnya ketersediaan data komoditas pertanian dan non komoditas
pertanian, layanan system informasi melalui pemanfaatan teknologi informasi
bagi seluruh stakeholders di pusat dan daerah.
26
Strategi dijabarkan sebagai berikut :
1. Membangun sistem informasi dan statistik pertanian yang terencana
dan sesuai dengan kemampuan Kementerian Pertanian.
2. Membangun keterpaduan dalam perencanaan dan pelaksanaan antara
pusat dan daerah, yang mendorong kepada persamaan persepsi dalam
kebutuhan informasi dan pembangunan sistem informasi, serta
kemudahan akses dan komunikasi data satu sama lain.
3. Menyusun standar acuan untuk perangkat keras, piranti lunak,
format/struktur dan klasifikasi data, sumberdaya manusia dan adanya
pembakuan sistem dan prosedur
4. Membangun sistem keamanan dan reliabilitas perangkat keras, piranti
lunak, jaringan telekomunikasi yang bisa menjamin keamanan dan
kerahasiaan informasi
5. Mengembangkan sistem yang mengacu kepada sistem terbuka yang
berbasis internet sehingga informasi yang dihasilkan bisa dimanfaatkan
seluas-luasnya untuk kepentingan masyarakat khususnya petani dan
pelaku agribisnis
6. Meningkatkan jangkauan jaringan dan eksibilitas informasi pertanian
sampai ke daerah terpencil sekalipun.
7. Meningkatkan penyebaran informasi produksi komoditas pertanian
dalam negeri untuk menunjang kegiatan ekspor, serta informasi
mengenai jumlah dan mutu komoditas pertanian yang tersedia
8. Meningkatkan penyebaran informasi pasar luar negeri melalui
pemanfaatan internet dan jejaring sosial yang ada saat ini
9. Meningkatkan penyelenggaraan komunikasi atau pertukaran
data/informasi secara elektronik
10. Meningkatkan kemampuan sistem informasi pertanian/agribisnis agar
mampu menjangkau pedesaan dan bahkan daerah terpencil agar
mampu mengatasi kesenjangan dalam peroleh informasi (digital divide)
27
11. Menyelenggarakan berbagai program pelatihan bidang teknologi
informasi dan metode statistik baik di pusat maupun di daerah.
12. Meningkatkan kemampuan (mutu dan kapasitas) penyelenggaraan
pelatihan teknologi informasi dan metode statistik yang
diselenggarakan sehingga mampu melayani kebutuhan pelatihan
seluruh jajaran pertanian.
13. Menyelenggarakan pelatihan bagi para pejabat fungsional statistisi dan
pranata komputer
14. Meningkatkan kegiatan sosialisasi atau pemasyarakatan sistem
informasi untuk menciptakan lingkungan pertanian yang memanfaatkan
informasi dalam segala bentuk pengambilan keputusan
15. Menyempurnakan dan memantapkan tatanan organisasi yang
berkembang terus sesuai dengan bertambah besarnya aktivitas sistem
informasi pertanian, serta meningkatnya intensitas pembangunan
pertanian
16. Meningkatkan koordinasi antar pengguna untuk meningkatkan efisiensi,
menghindari terjadinya berbagai bentuk duplikasi kegiatan dan untuk
menstimulasi terjadinya sinergi dalam penyelenggaraan sistem
informasi pertanian di seluruh jajaran pertanian
17. Menempatkan dan memasyarakatkan fungsi Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian selaku pembina sistem informasi, selaku pengelola
data/informasi pertanian, serta sebagai simpul bagi pertukaran
informasi antar pengguna
18. Mengawal penyelenggaraan/implementasi sistem informasi yang ada
pada unit-unit kerja di lingkungan Kementerian Pertanian
19. Sinkronisasi program dan kegiatan unit-unit pengelola data/informasi
yang ada di unit-unit Eselon I dan yang ada di daerah dengan program
dan kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
20. Sinkronisasi Program dan kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian dengan lembaga-lembaga penyelenggara sistem informasi
dan statistikeksternal terkait seperti : Badan Pusat Statistik, Badan
28
Administrasi Kepegawaian Negara, Kementerian Keuangan, Bappenas,
Bakosurtanal, BPPT serta lembaga-lembaga lainnya baik di dalam
maupun di luar negeri seperti FAO
2.2.5 Matrik Rencana Kinerja Tahunan T.A 2012
Rencana Kinerja Tahunan yang telah disusun pada Tahun Anggaran 2012
sesuai dengan Renstra Pusdatin adalah seperti tersebut pada tabel 3
MATRIK RENCANA KINERJA TAHUNAN T.A 2012
TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON II/UNIT KERJA MANDIRI K/L
UNIT ESELON II KEMENTan/LEMBAGA/SKPD
: PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN
TAHUN ANGGARAN : 2012
Tabel 3
No. Sasaran strategis Indikator Kinerja Target
1. Meningkatnya ketersediaan data komoditas pertanian dan non komoditas pertanian layanan sistem informasi melalui pemanfaatan teknologi informasi bagi seluruh stakehorlders di pusat dan daerah
1. Laporan data pertanian (hulu, on farm, hilir)
20 laporan
1. Penyusunan Data PDB sektor Pertanian
2. Survei Data Kesejahteraan Petani
3. Pengukuran Produktivitas Hortikultura
4. Survei Konversi Galengan Lahan Sawah Tahun 2012
5. Penyusunan Metodologi Area Frame untuk Pengukuran Produktivitas Padi
6. Pengumpulan, Pengolahan, dan Penyajian Data Pertanian Level Kab/Kota
7. Publikasi Data Statistik Pertanian
8. Penyusunan Outlook Komoditas Tanaman Pangan & Peternakan
9. Penyusunan Outlook Komoditas Hortikultura dan Perkebunan
2. Laporan analisis data pertanian 7 laporan
29
1. Analisis Harga dan Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian
2. Analisis Indikator Makro sektor Pertanian
3. Analisis dan Penataan Data Konsumsi
4. Analisis dan Penataan Data Iklim, OPT, dan Bencana Alam
5. Analisis dan Penataan Data Sarana Pertanian
6. Analisis dan Penataan Data SDM Pert, Penduduk, Kemiskinan dan Kelembagaan Petani
7. Analisis dan Penataan Data Tenaga Kerja Pertanian
3. Laporan Pengembangan sistem
dan teknologi informasi Pertanian
11 laporan
1. Pengembangan dan Penataan sistem
2. Pengembangan dan operasionalisasi data center
3. Penyusunan dan Penerapan SOP Penyelenggaraan Teknologi Informasi dan Komunikasi
4. Perancangan dan Pengembangan Sistem Komunikasi dan Kolaborasi
5. Pengawalan Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Daerah
6. Pengembangan dan Pengawasan Sistem Informasi manajemen
7. Pengawalan Implementasi tata naskah dinas elektronik
8. Pengembangan dan perawatan sistem informasi pertanian
9. Pengembangan Aplikasi Executive
10. Pengembangan dan Pengawalan Website dan Multimedia
30
11. Penyelenggaraan Lomba Web lingkup Pertanian
4. Petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih
1564 orang
1. Implementasi dan Pengawalan e-form Tanaman Pangan
2. Implementasi dan Pengawalan e-form Peternakan
3. Sosialisasi dan Penataan Data Lahan Pertanian
4. Implementasi dan Pengawalan e-form Hortikultura
5. Implementasi dan Pengawalan e-form Perkebunan
6. Refreshing Metode Pengumpulan Data Perkebunan
7. Sosialisasi e-Procurement (LPSE)
8. Sosialisasi Sistem Monev PUAP
9. Pelatihan Komputer dan statistik
10. Peningkatan Kualitas SDM (Manajemen, statistik, komputer)
11. Pembinaan Pejabat Fungsional (Statistisi dan pranata komputer)
12. Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional (kerjasama dengan BPS)
5. Dokumen Pengelolaan administrasi dan dokumen manajemen lainnya Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
12 bulan layanan
7 dokumen 7 laporan 65 unit
1. gaji dan tunjangan
2. Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan
3. administrasi Kegiatan
4. Penyusunan Program dan Rencana Kerja Tahunan
31
5. Pengelolaan dan Pertanggungjawaban keuangan satker
6. Penyusunan laporan SAI dan Laporan keuangan
7. Penyusunan Laporan SABMN
8. Pelasksanaan Hibah Aset
9. Pengelolaan dan Pembianaan Kepegawaian
10. Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan
11. Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian
12. Penyusunan News Letter
13. Dukungan Teknis rapat pimpinan (RAPIM, RAKER,RAKOR, RDP, Sidang Kabinet)
14. Pelaksanaan Layanan Perpustakaan dan Kearsipan
15. Penyelenggaraan Pameran Pusdatin
16. Kerjasama Antar Instansi Pemerintah dan Luar Negeri
17. Pengadaan peralatan multimedia dan komunikasi
2.3 Penetapan Kinerja (PK) Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2012
Penetapan Kinerja pada Awal Tahun Anggaran 2012 adalah seperti tersebut
pada tabel 4, dengan adanya penghematan anggaran yang dilakukan oleh
pemerintahpada bulan Agustus T.A 2012 terdapat pengurangan volume output
seperti pada tabel 5
PENETAPAN KINERJA T.A 2012 Unit Organisasi Eselon II : Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Tahun Anggaran : 2012
32
Tabel 4
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
Meningkatnya kualitas data pertanian
1. Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi
20 laporan
2. Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi
7 laporan
3. Jumlah laporan pembuatan/pengembangan sistem, data, statistik dan informasi
11 laporan
4. Jumlah petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih
1.575 orang
5. Jumlah dokumen perencanaan dan pengelolaan anggaran
7 dokumen
6. Jumlah laporan kegiatan dan pembinaan
7 laporan
7. Jumlah alat pengolah data dan multimedia
65 unit
8. Jumlah layanan perkantoran 12 bulan
Jumlah AnggaranRp. 49.162.777.000 Kegiatan Pengembangan Perstatistikan dan Sistem Informasi Pertanian
PENETAPAN KINERJA REVISI T.A 2012 Unit Organisasi Eselon II : Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
33
Tahun Anggaran : 2012 Tabel 5.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
Meningkatnya kualitas data pertanian
1. Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi
20 laporan
2. Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi
7 laporan
3. Jumlah laporan pembuatan/pengembangan sistem, data, statistik dan informasi
11 laporan
4. Jumlah petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih
1.409 orang
5. Jumlah dokumen perencanaan dan pengelolaan anggaran
7 dokumen
6. Jumlah laporan kegiatan dan pembinaan
7 laporan
7. Jumlah alat pengolah data dan multimedia
82 unit
8. Jumlah layanan perkantoran 12 bulan
Jumlah Anggaran Rp. 43.954.500.000,-
Kegiatan Pengembangan Perstatistikan dan Sistem Informasi Pertanian
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
34
3.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran Pusat Data Dan Sistem
Informasi Pertanian
3.1.1. Indikator Keberhasilan Pencapaian (Target) Sasaran
Keberhasilan kinerja pencapaian sasaran Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian yang direncanakan pada tahun anggaran 2012 Data dan Statistik
Pertanian yang Akurat, Tepat waktu,dan Konsisten sesuai dengan
Penetapan Kinerja T.A 2012.
Adapun sasaran masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut :
1. Tersedianya data yang berkualitas yaitu lengkap, akurat, tepat waktu
dan terpercaya.
2. Mudahya aksesibilitas data dan informasi oleh pengguna
3. Tersedianya infrastruktur jaringan dan sistem informasi pertanian
4. Tersedianya sumber daya manusia perstatistikan dan sistem infomasi
yang berkualitas.
3.1.2 Pengukuran Capaian Sasaran Kegiatanutama dan Penunjang
sesuai dengan renstra 2010-2014 adalah sebagai berikut :
Target fisik yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja adalah seperti
tersebut pada tabel 5 dengan perincian seperti tsb dibawah ini :
Dengan adanya sistem penganggaran yang baru kegiatan Tahun Anggaran
2012 terdiri dari beberapa output kegiatan dimanauntuk output utama meliputi
01,02,03,04 sedangkan output penunjang meliputi output 06,07,10 dan 994.
Masing-masing output memiliki beberapa sub output sesuaidengan RKP
(Rencana Kerja Pemerintah) yang telah disusun sebelumnya mengacu pada
RKP mengacu pada Renstra Kementerian Pertanian 2010-2014.
Dengan adanya penghematan anggaran maka ada beberapa sub kegiatan
yang volume kegiatannya disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
35
Adapun rincian output berdasarkan Penetapan Kinerja yang ditanda tangani
Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian T.A 2012 adalah seperti
tersebut pada Tabel 4.
Tabel.6Capaian Output sesuai dengan Penetapan Kinerja Kegiatan Pusat
Data Dan Sistem Informasi Pertanian T.A 2012
Kode Output
Jumlah %
Target Volume
Realisasi Volume
01 Laporan Penyusunan,Pengkajian dan Pengembangan Data dan Informasi
20 lap 20 lap 100
02 Laporan Pembinaan, Pengembangan,Pemanfaatan dan Analisis Data dan Informasi
7 lap 7 lap 100
03. Laporan Pembuatan/Pengembangan Sistem, Data, Statistik dan Informasi
11 Lap 11 lap 100
04. Pelatihan dan Pengembangan SDM 1.409 org 2.083 org 147,84
06. Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran
7 dok 7 dok 100
07. Laporan Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan
7 lap 7 lap 100
10. Alat Pengolah Data dan Multimedia 82 unit 82 unit 100
994. Layanan Perkantoran 12 bln 12 bln 100
Jumlah Anggaran Rp. 43.954.500.000,-
Kegiatan Pengembangan Perstatistikan dan Sistem Informasi Pertanian
3.2 Pencapaian Sasaran Strategis Kegiatan Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian Yang Mendukung Program Kementerian Pertanian
antara lain meliputi :
3.2.1 Dibidang Pengembangan Statistik
3.2.1.1 Kegiatan Upaya Percepatan Penyediaan data dan Kualitas Data
Tanaman Pangan Berkesinambungan Pada Skala Nasional’
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai salah satu unit
instansi di Kementerian Pertanian mempunyai kewajiban untuk
mengumpulkan data, mengolah, menganalisis dan membuat kajian
36
komoditas tanaman pangan khususnya padi/beras, jagung, kedelai dan
komoditas pangan lainnya yang berguna untuk membantu dalam
perumusan kebijakan, perencanaan, evaluasi dan monitoring oleh para
pengambil kebijakan.
Data padi dan palawija yang dihasilkan dari produksi dalam negeri,
didapatkan dari sumber data terendah yakni mulai dari level kecamatan
yang secara berjenjang dilaporkan pada level di atasnya yaitu
kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Selanjutnya data tersebut diolah
bersama antara Kementerian Pertanian dengan BPS menjadi data resmi
yang dipublikasikan sebanyak tiga kali dalam setahun atau secara
subround. Namun pada saat ini dengan semakin intensifnya
perencanaan yang memerlukan data setiap bulan, maka dengan
mengandalkan data yang dipublikasikan setiap subround (4 bulan) dirasa
tidak cukup. Para pengambil kebijakan memerlukan informasi terkini
setiap bulannya.Pemenuhan data setiap bulan secara real time sangat
memungkinkan untuk didapatkan, karena formulir pengumpulan data
padi biasa dilaporkan bulanan.
Berdasarkan hal tersebut, maka perlu terobosan baru untuk
mengalirkan data dari daerah ke pusat. Dengan terobasan baru ini,
diharapkan data akan tersedia secara tepat setiap bulannya. Melalui
kegiatan „Upaya Percepatan Penyediaan data dan Kualitas Data
Tanaman Pangan Berkesinambungan Pada Skala Nasional‟ diharapkan
ketersediaan data akan dapat diperoleh secara berkesinambungan,
sehingga informasi perkembangan kondisi tanaman padi di lapang dapat
dipantau dengan baik.
Metode yang digunakan dalam analisis data hasil kegiatan „Upaya
Percepatan Penyediaan data dan Kualitas Data Berkesinambungan
Pada Skala Nasional‟ adalah analisis diskriptif sederhana yang mengulas
tentang situasi pertanaman meliputi analisis situasi luas tanam, luas
panen komoditas pada jangka waktu n-1. Dalam analisis juga mengulas
37
potensi produksi komoditas pada periode n-1 dan prediksi potensi
produksi komoditas pada beberapa bulan ke depan.
Hasil Yang Telah Dicapai dari target 1 laporan terealisasi 1 laporan
dengan lampiran sbb:
a. Lampiran 1. Database SP-TP berupa raw data SP-PADI
dan SP-PALAWIJA Bulan Januari – Desember 2012
(sofcopy-CD)
b. Lampiran 2. Buletin Situasi Pertanaman Padi, Jagung dan
Kedelai Bulan Januari-Desemvber 2012 softcopy (dalam
bentuk pdf -CD) dan hardcopy (616 hal) dicetak 17 eksp
c. Lampiran 3. Bahan Tayangan Rapat Pimpinan Kementerian
Pertanian Bulan Mei – Desember 2012 (softcopy (CD) dan
hardcopy (396 hal) dicetak 17 eksp
d. Lampiran 4. Rekap Data SP-TP (luas tanam, luas panen dan
luas puso) untuk bahan diseminasi ke Instansi terkait
(Direktorat teknis linkup Ditjen Tanaman Pangan dan Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Provinsi (Softfile – dikirim by
email)
e. Buku Petunjuk Administrasi Teknis Kegiatan
3.2.1.2 Indikator Makro Sektor Pertanian
Kondisi perkembangan sektor pertanian dilihat dari kontribusinya
terhadap PDB menunjukkan kinerja yang cukup baik. Selama lima tahun
terakhir dari tahun 2007 hingga 2011, PDB sektor pertanian mengalami
pertumbuhan rata-rata sebesar 3,64%, suatu angka pertumbuhan yang
tidak terlalu rendah. Demikian pula apabila dilihat dari sisi struktur
perekonomian nasional, pangsa sektor pertanian primer mengalami
peningkatan, yakni dari 13,72% pada tahun 2007 menjadi 14,72% pada
tahun 2011.
38
Sektor pertanian diposisikan sebagai motor penggerak pembangunan
pertanian, melalui pencapaian 4 target utama pembangunan pertanian,
yakni (1) pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan, (2)
Peningkatan diversifikasi pangan, (3) peningkatan nilai tambah, daya
saing dan ekspor, serta (4) peningkatan kesejahteraan petani.
Walaupun sektor pertanian memiliki posisi yang strategis, pada
kenyataannya kebijakan yang diambil baik pada tingkat konsep maupun
implementasi belum sepenuhnya berjalan sesuai yang diharapkan serta
berpihak kepada sektor pertanian. Proteksi terhadap sektor pertanian
jauh lebih rendah dibandingkan sektor industri. Penerapan nilai tukar
yang over valued pada masa orde baru menempatkan sektor pertanian
sulit melakukan ekspor karena harga menjadi lebih mahal, sehingga
kurang kompetitif di pasar global. Sedangkan sektor industri akan
memperoleh subsidi terhadap bahan baku dan bahan penolong dengan
penerapan yang over valued tersebut.
Krisis ekonomi yang pernah terjadi di Indonesia telah menimbulkan
kesadaran mengenai pentingnya sektor pertanian. Sektor pertanian
menjadi katup pengaman dari krisis yang terjadi dengan menjadi satu-
satunya sektor yang mampu bertahan dengan pertumbuhan yang positif,
sedangkan sektor lainnya mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Hanya saja peningkatan ekspor selama krisis tersebut justru berbalik
mengalami penurunan pada tahun-tahun berikutnya. Fakta ini
memperlihatkan secara relatif sektor pertanian belum mampu
memanfaatkan momentum melemahnya rupiah untuk meningkatkan
ekspor dengan meningkatkan produktivitas dan kualitas produk sesuai
dengan preferensi pasar ekspor.
Sasaran
39
a) Tersedianya data ekspor impor komoditas pertanian, investasi, Indeks
Harga Konsumen (IHK), inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), tingkat suku
bunga, upah buruh tani, serta perkreditan pertanian.
b) Tersediaan database ekspor-impor komoditas pertanian yang tertata
dengan baik.
c) Tersusunnya buku saku indikator makro sektor pertanian dan buku
statistik makro sektor pertanian.
d) Terlaksananya analisis data indikator makro sektor pertanian serta
terbitnya buletin indikator makro secara kontinyu, yang meliputi Buletin
ringkas bulanan dan Buletin triwulanan.
e) Terdistribusinya data dan hasil analisis makro sebagai informasi
pendukung kebijakan sektor pertanian.
Hasil yang telah dicapai dari target 1laporan terealisasi 1 laporan
dengan lampiran sbb:
1) Buku Statistik Makro Sektor Pertanian 2012 sebanyak 120
eksemplar.
2) Buku Saku Statistik Makro Sektor PertanianVolume 4 Nomor 1
Tahun 2012 s/d Volume 4 Nomor 4 Tahun 2012masing-masing
sebanyak 80 eksemplar setiap triwulan (4 edisi).
3) Buletin Bulanan Indikator Makro Sektor Pertanian Bulan Januari
2012 s/d Desember 2012 masing-masing sebanyak 120
eksemplar setiap bulan (12 edisi).
4) Buletin Triwulanan Buletin Ekspor Impor Volume IV Nomor 1
Tahun 2012 s/d Volume IV Nomor 4 Tahun 2012 masing-masing
sebanyak 100 eksemplar per triwulan
5) Database Ekspor-Impor
6) Laporan Akhir Kegiatan Tahun 2012 sebanyak 12 eksemplar.
3.2.1.3 Lahan Baku Sawah
40
Perkembangan Kegiatan Sosialisasi dan Penataan Data Lahan
Pertanian
Tantangan utama pada abad 21 adalah mengatasi kesenjangan yang
makin besar antara permintaan dan ketersediaan sumberdaya lahan dan
air. Sumberdaya lahan dan air merupakan aset dan faktor produksi yang
sangat vital dan strategis untuk memenuhi ketahanan pangan nasional
Indonesia. Beberapa hal yang mempengaruhi kondisi kritis ketahanan
pangan nasional Indonesia yakni: 1) meningkatnya alih fungsi lahan
pertanian, khususnya lahan sawah menjadi lahan non pertanian
mengalami peningkatan, 2) menurunnya ketersediaan air sebagai
dampak dari meningkatnya kerusakan DAS (Daerah Aliran Sungai) dan
perubahan iklim global, dan 3) meningkatnya kerusakan infrastruktur
irigasi. Berlangsungnya fenomena penyusutan luas lahan pertanian,
terutama lahan persawahan di Pulau Jawa dan sekitar kota-kota besar
sudah cukup memprihatinkan. Data menunjukkan bahwa dinamika
perubahan penggunaan lahan menjadi semakin intensif dengan semakin
berkembangnya perekonomian wilayah, yang mana antara tahun 2000-
2009 telah terjadi alih fungsi lahan sawah ke non-sawah di Pulau Jawa
seluas 59.439 Ha atau rata-rata per tahun seluas 6.604 Ha dan untuk
luar Pulau Jawa terjadi penambahan luas lahan sawah selama 9 tahun
seluas 8.775 Ha (BPN, 2010).
Untuk meningkatkan tingkat akurasi data luas dan posisi lokasi lahan
sawah, maka Kementerian Pertanian pada tahun 2010 melaksanakan
pemetaan lahan baku sawah skala operasional (1:5.000) menggunakan
data citra satelit resolusi tinggi untuk pulau Jawa, dan pada tahun 2012
untuk luar Pulau Jawa (skala 1:10.000).
Beragamnya informasi tentang data tabular dan spasial tentang luas
baku lahan sawah dan luas panen padi, maka perlu dilakukan
inventarisasi data tersebut secara valid dan faktual, sehingga potensi
produksi padi dapat diketahui secara tepat dan akurat karena perbedaan
informasi tentang data tersebut akan mempengaruhi validitas dari
41
perkiraan dan potensi produksi padi di Indonesia. Berkenaan dengan hal
tersebut diatas, maka Kementerian Pertanian bersama dengan instansi
terkait (BPS, PU, BPN Bappenas dan Lapan) melakukan pengumpulan
data dan analisis luas lahan baku sawah dan menyusun data yang
akurat mengenai luas baku sawah. Hasil dari kegiatan tersebut diperoleh
data Luas Lahan Pertanian seperti tabel di bawah ini.
Tabel 7.Luas Baku Sawah di Indonesia per Pulau Tahun 2010 HasilSinkronisasi
NO PULAU S A W A H (HA) TOTAL
Irigasi Non
Irigasi (Ha) %
1 SUMATERA *) 1.850.142 548.573 2.398.715 29,59
2 JAWA **) 2.685.777 758.506 3.444.282 42,49
3 BALI *) 75.830 173 76.003 0,94
4 NUSA TENGGARA *) 176.873 108.979 285.852 3,53
5 KALIMANTAN *) 230.470 707.136 937.606 11,57
6 SULAWESI *) 672.135 214.366 886.501 10,94
7 MALUKU *) 15.666 6.097 21.763 0,27
8 PAPUA *) 29.751 26.089 55.840 0,69
INDONESIA 5.736.643 2.369.919 8.106.562 100
Sumber : *) Badan Pertanahan Nasional, Republik Indonesia (Peta Penggunaan Tanah Sawah
Tahun 2009)
**) Pusdatin, Kementerian Pertanian (Hasil Audit Lahan Baku Sawah tahun 2010 yang telah diupdate
tahun 2011 dan hasil paduserasi dengan BPN RI)
Kegiatan Sosialisasi dan Penataan Data Lahan Pertanian :
1. Melakukan kegiatan pengawalan dan advokasi kegiatan pengukuran
lahan sawah dengan GPS yang dilakukan di Dinas Provinsi/Kabupaten
lingkup Pertanian.
Dari kegiatan tersebut diharapkan agar petugas di daerah dapat
melakukan updating dan pengukuran luas baku lahan sawah. Provinsi
dan Kabupaten/ Kota yang sudah dilaksanakan advokasi yaitu:
Kab. Batang hari, Sukabumi, Malang, Lampung Selatan, Kab. Sambas,
Bangka Belitung,Tegal
Kota Balikpapan,
Prov. Sumatera Barat, Bengkulu
42
2. Melakukan penataan data lahan ke dalam format yang terstruktur
sehingga data tersebut tersimpan dalam file yang mudah diakses dan
disajikan
Data Lahan Pertanian yang tersedia meliputi :
a. Data Luas Baku Lahan Sawah Tahun 2012 merupakan Hasil Audit
Lahan Baku Sawah tahun 2010 yang telah diupdate tahun 2011 dan
hasil paduserasi dengan BPN RI.
b. Data Series Lahan Pertanian BPS Tahun 2000-2010 yang terdiri dari :
Data Sawah Irigasi dan Non Irigasi, Tegal/kebun, Ladang/huma dan
lahan kering sementara tidak diusahakan.
3. Melakukan analisis data lahan yang ditujukan untuk dapat memberikan
informasi yang lebih cepat dan dapat disimpulkan kepada para pengambil
kebijakan. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan ditata dengan
baik dalam database lahan, kemudian dilakukan analisis data lahan baik
secara nasional maupun provinsi. Metode penulisan dalam analisis ini
adalah analisis diskriptif sederhana dengan melihat keragaan data luas
lahan, pertumbuhan dan grafik perkembangan dari data tahun
sebelumnya dan dari data luas lahan tersebut kemudian disandingkan
dengan data luas panen untuk mendapatkan nilai Indeks Pertanaman
yang merupakan rasio antara luas panen dan luas baku lahan sawah
yang tersedia.
Output Kegiatan :
- Buku Statistik Data Lahan Pertanian 2012
- Buku Analisis Data Lahan Pertanian 2012
- CD Data Lahan Pertanian 2011
43
3.2.2 Dibidang Pengembangan Sistem Informasi Pertanian
3.2.2.1 Pengembangan dan Penataan Sistem Jaringan Informasi
Pertanian
Pada kegiatan ini telah dihasilkan kegiatan yang terkait dengan penataan
jaringan komputer, penataan data center, penataan SOP, dan kegiatan
lain yang menunjang infrastruktur jaringan komputer.
1. Penataan Jaringan Komputer dan Keamanan Jaringan
Kegiatan ini adalah melakukan penataan pada seluruh perangkat jaringan
dan computer yang ada di lingkup kantor pusat Ragunan dan Pasar
Minggu. Selain itu dilakukan juga penataan keamanan agar informasi yang
masuk dan keluar bebas dari gangguan yang mempengaruhi kinerja
jaringan. Berikut ini adalah hasil-hasil kegiatan yang telah dilakukan:
1. Terbentuknya V_lan gateway perlantai gd.D
2. Tersusunnya Konfigurasi: (Perangkat core switch, Lan switch Layer 3
catalys di setiap gedung, Lan switch Layer 2 catalys di setiap lantainya,
Vlan Access Point, Server DHCP)
3. Tertatanya user DHCP V_lan per lantai disetiap gedung Lingkup Kantor
Pusat Kementerian Pertanian
4. Tersedianya dokumentasi sistem jaringan komputer pasar minggu;
5. Terbentuknya optimalisasi perangkat security jaringan (terjaga dari
serangan ddos, floading, spoofing penyebaran virus dan lain lain dari
luar maupun dalam jaringan);
6. Tersusunnya Konfigurasi Perangkat firewall Kementerian Pertanian;
7. Tidak terjadi kebocoran dari luar maupun dalam, keamanan data dari
masing masing lantai di setiap gedung tetap terjaga;
8. Tertatanya keperluan akses remote para administrator Lingkup Kantor
Pusat Kementerian Pertanian;
9. Tertatanya jaringan wireless Kementan.
44
2. Penataan Data Center dan Network Operating Center
Kegiatan ini adalah melakukan penataan pada seluruh perangkat yang
ada di Data Center Kementerian Pertanian yang ada di Pusdatin, yang
meliputi server, storage serta unit DRC.Seluruh perangkat yang ada di
Data Center dapat dilakukan monitoring kinerjanya menggunaka NOC
(Network Operating Center).Perangkat NOC ini berguna untuk memantau
utilisasi perangkat yang ada sehingga dapat diperkirakan penggunaan
mkasimal dari perangkat tersebut. Berikut ini adalah hasil-hasil kegiatan
yang telah dilakukan:
1) Terbentuknya Sistem DRC site yang ditempatkan di Badan Litbang
Pertanian
2) Tersusunnya Konfigurasi DRC :
Perangkat Router ;
Perangkat storage ;
LAN Switch;
Server DRC;
Tunneling IP
Tidak terjadi Downtime akses informasi terlalu lama sehingga
keamanan data dari masing masing server tetap terjaga
Tertatanya Server Data Center dan DRC dan Dokumentasi sistem
DRC;
3) Perancangan dan Pengembangan NOC;
4) Konfigurasi Perangkat dan Sistem NOC;
5) Implementasi Sistem dan Perangkat NOC.
3. Penataan SOP
Kegiatan ini adalah merupakan kegiatan lanjutan dari tahun sebelumnya,
dimana kegiatan penyusunan SOP harus dilakukan secara kontinyu
45
mengingat setiap SOP perlu dilakukan review dan perbaikan, sehingga
proses ini akan menghasilkan SOP yang sesuai dengan perkembangan
dan kebutuhan penyelenggaraan sistem TIK. Berikut ini adalah hasil-hasil
kegiatan yang telah dilakukan:
1. Dokumen SOP Penyelenggaraan TIK, terdiri dari 56 SOP dan 6 catalog
layanan TIK;
2. Dokumen Kebijakan TIK (6 dokumen)
a. Rencana Induk TIK Kementan 2012-2016;
b. Dokumen Kebijakan Sistem Jaringan Komputer ;
c. Panduan Tim Pengelola Sistem Jaringan Komputer;
d. Dokumen Arsitektur Infrastruktur TIK Kementerian Pertanian;
e. Dokumen Renstra Pengembangan Arsitektur TIK;
f. Dokumen Renstra Pengembangan Sistem Informasi Pertanian.
4. Kegiatan Lainnya
Kegiatan lain yang ada di sub bidang system jaringan komputer adalah
kegiatan-kegiatan pendukung yang terkait dengan infrastruktur dan
sarana penunjang lain yang terkait dengan system jaringan computer.
Beberapa kegiatan yang telah dilakukan adalah:
1) Pengelolaan Internet, dengan total Bandwidth 40 MBps dan akan
ditingkatkan menjadi 100 MBps pada tahun 2013;
2) Pengelolaan Subdomain deptan.go.id dan saat ini telah terdaftar
sebanyak 86 subdomain ;
3) Pengelolaan Email Deptan, yang terdiri dari 3048 account email
dan 10 distribution list ;
4) Pembenahan jaringan FO Litbang dan Serealia;
5) Pergantian Panel FO ISP Panel Utama (Pos Keamanan);
6) Koordinasi tim Pokja jaringan lingkup Eselon I;
7) Backup layanan LPSE;
8) Penempatan DRC di Badan Litbang;
9) Pembenahan jaringan listrik Data Center
46
10) Uji coba IP Phone untuk kegiatan UCS (Unified Communication
System);
11) Perawatan jaringan panel switch lingkup kantor pusat Ragunan.
4. Pengembangan dan Pengawalan Sistem Informasi Manajemen
a. Aplikasi e-Office
Aplikasi Perkantoran (e-Office) merupakan suatu aplikasi yang dapat
digunakan oleh pegawai lingkup Kementerian Pertanian untuk
melaksanakan tugas-tugas perkantoran secara elektronik, seperti
surat-menyurat, disposisi, agenda, dan cuti. Aplikasi e-Office
membantu kinerja pemangku jabatan dalam hal kecepatan dan
ketepatan informasi sehingga proses pengambilan keputusan lebih
cepat dan efisien. Aplikasi e-office mendukung berbagai aktivitas
internal melalui sistem yang terintegrasi secara online dan menunjang
pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam hal pelayanan Government to
Employee (G2E) di lingkup Kementerian Pertanian.Pengembangan
aplikasi e-Office pada tahun 2012 menghasilkan layanan e-Pesan, e-
Undangan, e-Cuti, e-Agenda, dan Managemen Pengguna.
b. Simpeg
Kepegawaian (SIMPEG) adalah Sistem Informasi Manajemen
Kepegawaian, yang dapat digunakan oleh pengelola kepegawaian
lingkup Kementerian Pertanian untuk melaksanakan updating data
pegawai yang meliputi data dasar pegawai, data riwayat jabatan, data
riwayat kepangkatan, data pendidikan formal dan non formal, data
perjenjangan, data keluarga, data seminar/kursus, data hukuman, dan
data organisasi. Aplikasi SIMPEG membantu kinerja pemangku
jabatan terutama Biro Kepegawaian dalam hal manajemen data
pegawai lingkup Kementerian Pertanian, sehingga data pegawai
dapat terintegrasi dan diketahui untuk kepentingan di Biro
47
Kepegawaian. Aplikasi SIMPEG terdapat 2 versi yaitu versi offline
(Desktop) dan versi Online (Web) yang merupakan system online
terintegrasi dan menunjang pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam
hal pelayanan Government to Employee (G2E) di lingkup Kementerian
Pertanian. Pengembangan aplikasi SIMPEG pada tahun 2012 sudah
dikembangkan dalam versi Web, yang meliputi data dasar dan data
pendukung, serta laporan rekapitulasi data pegawai.
c. SIMONEV (Sistem Monitoring dan Evaluasi)
Aplikasi sistem monitoring dan evaluasi (simonev) yaitu aplikasi yang
digunakan oleh semua satker lingkup Kementerian Pertanian yang
berfungsi untuk melakukan monitoring realisasi anggaran satker dan
mengevaluasi kinerja pelaksanaan kegiatan satker. Aplikasi sistem
monitoring dan evaluasi (simonev) menggabungkan antara rencana
kegiatan anggaran dan realisasi anggaran.Aplikasi SIMONEV
dirancang penggunaannya oleh satker sehingga untuk meningkatkan
layanannya maka aplikasi ini dikembangkan dalam bentuk aplikasi
desktop yang keluarannya berupa output, sub output integrasi dengan
SAI dan RKAKL untuk menyusun laporan PP 39.
d. SIMONAS (Sistem Monitoring Satker)
Aplikasi simonas adalah aplikasi yang digunakan oleh satuan kerja
(Satker) lingkup Kementerian Pertanian yang berfungsi untuk
melakukan monitoring anggaran satker bagi pimpinannya dalam hal
melihat serapan keuangan berdasarkan kwitansi, yang keluarannya
berdasarkan kegiatan, output, suboutput, komponen, subkomponen,
akun dan detail.
e. Basis Data ekspor Impor
Basis data ekspor impor dikembangkan dan dipublikasikan bertujuan
untuk memberikan informasi kepada masyarakat baik kalangan bisnis
48
(layanan G2B) maupun masyarakat umum (layanan G2Z) agar bisa
memantau perkembangan ekspor impor komoditas sektor pertanian.
Basis data ekspor impor ini dikembangkan berbasis web dengan url:
http://database.deptan.go.id/eksim dengan kekinian data yang di-
update setiap bulan.
Manfaat yang bisa didapat dari database ini adalah dari masyarakat
(pelaku bisnis, pemerhati perekonomian di sektor pertanian dan
masyarakat umum) dapat memantau perkembangan ekspor-impor
komoditi sektor pertanian pada setiap bulan untuk berbagai macam
keperluan seperti analisis data dan sebagainya. Sehingga dengan
data ini masyarakat bisa memantau kebijakan-kebijakan pemerintah
dalam hal kebijakan ekspor impor khususnya untuk komoditi pertanian
f. Aplikasi e-proposal
e-Proposal adalah aplikasi yang dikembangkan berbasis web yang
dibangun untuk mendukung sistem bootom-up planning yang efektif
dan efisien di Kementerian Pertanian. Dengan adanya e-Proposal
akan mampu menjelaskan kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk
mencapai sasaran yang ditargetkan, lengkap dengan daya dukung
yang akurat dan legalitas dari dinas terkait. Sistem e-Proposal
memiliki beberapa tujuan antara lain: Menjaring sebanyak mungkin
usulan-usulan dari daerah yang potensial untuk dikembangkan,
memperkuat peran SKPD provinsi sebagai koordinator mekanisme
perencanaan satu pintu, mempercepat pengiriman data proposal serta
meningkatkan efisiensi/efektivitas pengalokasian anggaran
pemerintah Kab/Kota dan provinsi di seluruh Indonesia, mendukung
percepatan Reformasi Birokrasi di mana usulan-usulan dari daerah
akan diproses di pusat dengan transparan dan akuntabel.
49
g. SIG (Sistem Informasi Geografis)
Sistem informasi geografis Kementerian Pertanian menyajikan
informasi tentang peta-peta tematik komoditas Basis Data Statistik
Pertanian, dan data tematik non komoditas seperti informasi peta
tematik lahan sawah sampai pada level desa. Infrastruktur pendukung
(Software, Hardware) layanan system informasi geografi
memungkinkan penyajian data spasial secara online dan dapat
diakses oleh masyarakat luas (http://gis.deptan.go.id).Materi yang
disajikan dalam SIG bersumber dari data spasial baik dari pusat
maupun dari daerah (SKPD).Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian memberikan layanan kepada institusi di pusat maupun di
daerah untuk menyajikan informasi ”data-spasial”-nya yang disimpan
dan dipublikasikan menggunakan infrastruktur yang dimiliki oleh
Kementerian Pertanian (PUSDATIN). Dalam hal layanan G2G,
Kementerian Pertanian merupakan salah satu simpul jaringan
nasional yang telah melakukan berbagai pakai ”data spasial” (sharing
data) antar Kementerian dan Lembaga yang menempatkan Pusat
Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai Clearing Housenya.
Peningkatan sumber daya manusia di bidang Sistem Informasi
Geografis, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian melayani
magang kepada pegawai lingkup Pertanian baik pusat maupun
daerah (SKPD) secara gratis.
h. e-Form
Kegiatan pengembangan dan pengawalan Eform Subsektor dalam
tahun 2012 meliputi perbaikan dam penyempurnaan fitur-fitur yang
ada dalam ke-empat eform yaitu: Eform Tanaman Pangan (Eform-
TP), Eform Hortikultura (Eform-Horti), Eform Perkebunan (Eform-Bun)
dan Eform Peternakan (Eform-Nak). Perbaikan dan penyempurnaan
terutama pada Eform-Horti dan Eform-Bun, sedangkan pada kedua
eform lainnya relatif tidak banyak berubah. Telah dilaksanakan rapat
50
evaluasi untuk mengevaluasi implementasi keempat eform tersebut
dengan mengundang ditjen teknis terkait dan wakil dari dinas provinsi
serta dinas kabupaten. Dari hasil evaluasi dapat disimpulkan eform
pada masa mendatang masih diperlukan dan dilanjutkan
pengembangannya dengan penyempurnaan dikarenakan ada
perubahan pada formulir manual yang berlaku, saat ini yang sudah
teridentifikasi perubahan pada formulir subsektor tanaman pangan
dan perkebunan.
5. Pengembangan dan Pengawalan Website dan Multimedia
Laporan Pengawalan Unit Pelayanan Informasi Pertanian (UPIP) di
Daerah
Perkembangan jejaring pertukaran informasi di antara pelaku agribisnis
merupakan aspek penting untuk mewujudkan sistem pengetahuan dan
informasi Pertanian.Dengan dukungan teknologi informasi dan
komunikasi serta peran aktif berbagai institusi pemerintahan maupun
non-pemerintahan dan masyarakat, maka jaringan informasi bidang
Pertanian di tingkat petani dapat diwujudkan.
Jaringan informasi Pertanian merupakan konsep yang melandasi
pembentukan Unit Pelayanan Informasi Pertanian (UPIP) baik di Dinas
Pertanian atau Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian di Kabupaten
maupun Balai Penyuluhan Pertanian di Kecamatan atau di tingkat
Desa.Pengembangan UPIP merupakan salah satu langkah untuk
penguatan akses petani dan penyuluh pertanian terhadap informasi
Pertanian. UPIP diharapkan berfungsi sebagai pusat informasi
Pertanian, one stop browse yang menfasilitasi untuk terjadinya
pertukaran informasi melalui teknologi informasi (IT) sehingga kontak
tani dan pelaku agribisnis lainnya mudah melakukan akses informasi.
Dalam rangka mengatasi kesenjangan digital (the digital devide) pada
sektor pertanian, Kementerian Pertanian melalui Pusdatin juga sedang
membangun UPIP baik di Dinas Pertanian Kabupaten, Badan
51
Pelaksana Penyuluhan Pertanian (Bapeluh) Kabupaten maupun di
Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di Kecamatan. UPIP di daerah
diharapkan dapat berfungsi sebagai pusat informasi pertanian baik di
kabupaten maupun kecamatan sehingga penyuluh pertanian, kontak
tani serta pelaku agribisnis lainnya dapat melakukan akses terhadap
sumber-sumber informasi pertanian nasional maupun lokal.
Replikasi UPIP di daerah merupakan salah satu langkah upaya
penguatan akses petani dan pelaksana pembangunan pertanian
terhadap informasi pertanian. Kegiatan ini akan didukung oleh
pemberdayaan petani melalui peran para penyuluh pertanian lapangan
(PPL) di kabupaten dan kecamatan dalam melakukan akses sumber-
sumber informasi baik nasional maupun lokal (spesifik lokasi), terkait
dengan pengembangan dan diseminasi informasi/inovasi pertanian
yang telah dihasilkan oleh Badan Litbang Pertanian.
Tujuan
Mereplikasi UPIP yang berfungsi sebagai pusat informasi pertanian
di Badan Pelaksana Penyuluhan (Bapeluh) Kabupaten, Balai
Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan, serta Unit Pelaksana
Farmers Manage Extension Activity (UP FMA) di Desa, pada
program P3TIP / FEATI dengan cara melakukan sosialisasi fungsi
UPIP di daerah;
Melakukan pendampingan tingkat lanjut kepada para pengelola Unit
Pelayanan Informasi Pertanian Kabupaten (UPIPK) di BP4K Kab.
Lombok Timur, Dipertanak Hutbun Kab. Donggala, BKP3 Kab. Ende,
BP4K Kab. Temanggung serta Unit Pelayanan Informasi Pertanian
Desa (UPIPD/Telecenter) di desa Kelayu Selatan (Kab. Lombok
Timur), desa Toaya (Kab. Donggala), desa Nduaria (Kab. Ende),
desa Mandisari serta BPP Parakan (Kab. Temanggung) dalam
pengelolaan Multimedia.
52
Sasaran
Tersosialisasinya Fungsi Unit Pelayanan Informasi Pertanian di
Bapeluh Kabupaten maupun BPP Kecamatan serta UP-FMA Desa
(di 69 Kabupaten)
Terdampinginya kegiatan pengawalan e-Petani kepada PPL
Kabupaten dan Kecamatan serta & workshop e-Petani kepada
petani UP-FMA
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan penyuluh Pertanian
kecamatan dalam menggunakan komputer, pemanfaatan internet
dalam mengakses sumber-sumber informasi dan teknologi
Pertanian;
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan penyuluh Pertanian
kecamatan dalam menggunakan dan mengisi konten di portal e-
Petani.
Keluaran
Pelaksanaan hasil sosialisasi fungsi UPIP, yang akan difungsikan
sebagai pusat informasi pertanian baik di Bapeluh Kabupaten
maupun BPP kecamatan. Identifikasi meliputi keberadaan ruang
jabatan fungsional penyuluh pertanian, ruang yang berfungsi untuk
pengolah data, ruang perpustakaan, ruang konsultasi dan kordinasi,
serta fasilitas pengolah data yang ada misalnya: Personal komputer,
printer, modem USB untuk akses online dan lain-lain.
Terselenggaranya pendampingan UPIP kepada pengelola UPIPK di
BP4K dengan materi pengawalan Portal Multimedia, Sosialisasi
Elektronik Petani (e-Petani).
Hasil Kegiatan
Sosialisasi Fungsi UPIP
Sosialisasi fungsi Unit Pelayanan Informasi Pertanian (UPIP) sebagai
pusat informasi pertanian di daerah telah dilaksanakan di 69 Bapeluh
53
Kabupaten (dari 18 Provinsi) dan 69 BPP Kecamatan.Berikut ini
disajikan sebaran lokasi pengembangan UPIP di 69 kabupaten.
3.2.3 Realisasi FisikPelaksanaan kegiatan Utama Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian T.A 2012 dan hasil yang telah dicapai :
3.2.3.1Kegiatan Utama
Output 01 berupa Penyusunan,Pengkajian dan Pengembangan Data
dan Informasidari target di PK sebanyak 20 laporan telah terealisasi 20
laporan atau sama dengan 100 % dari 9 sub output dengan perincian sbb
:
1) Upaya percepatan penyediaan data dan Kualitas Data Tanaman
Pangan Berkesinambungan Pada Skala Nasional terdiri dari 1 laporan
dengan lampiran meliputi :
f. Lampiran 1. Database SP-TP berupa raw data SP-PADI
dan SP-PALAWIJA Bulan Januari – Desember 2012
(sofcopy-CD)
g. Lampiran 2. Buletin Situasi Pertanaman Padi, Jagung dan
Kedelai Bulan Januari-November 2012 (softcopy (dalam
bentuk pdf -CD) dan hardcopy (616 hal) dicetak 17 eksp
h. Lampiran 3. Bahan Tayangan Rapat Pimpinan
Kementerian Pertanian Bulan Mei – Desember 2012
(softcopy (CD) dan hardcopy (396 hal) dicetak 17 eksp
i. Lampiran 4. Rekap Data SP-TP (luas tanam, luas panen
dan luas puso) untuk bahan diseminasi ke Instansi terkait
(Direktorat teknis linkup Ditjen Tanaman Pangan dan
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi (Softfile –
dikirim by email)
j. Buku Petunjuk Administrasi Teknis Kegiatan
54
2) Penyusunan Data PDB terdiri dari 1 laporan dengan hasil sbb:
Di sektor pertanian, PDB terbagi atas sub sektor tanaman bahan
makanan, tanaman perkebunan, peternakan dan hasil-hasilnya,
perikanan, dan kehutanan, dimana perhitungan PDB menggunakan
pendekatan produksi. Dari nilai PDB dapat diketahui perkembangan
kinerjayang dicapai oleh setiap sub sektor pendukung pertanian secara
menyeluruh mulai dari aktivitas pertanian dari sisi on farm sampai
dengan aktivitas pasca panen (off farm). Untuk melengkapi informasi
tentang kinerja masing-masing sub sektor pertanian, diperlukan juga
informasi perkembangan kinerja dari beberapa komoditas atau
kelompok komoditas yang merupakan unggulan sektor pertanian.
Secara spesifik tujuan umum tersebut dijabarkan dalam kegiatan
sebagai berikut :Melakukan penyusunan data PDB per sub sektordan
komoditas/kelompok komoditas, PDB industri berbasis pertanian dan
PDB perdagangan berbasis pertanian tahun 2009 s/d 2011,Melakukan
analisis PDB sektor pertanian.
Hasil yang telah dicapai dari target 1 laporan terealisasi 1 laporan
dengan lampiran berupa :
Database PDB sektor Pertanian
Hasil pengolahan TITO (transfer in transfer out)
Buku Analisis PDB
Buletin PDB Sektor Pertanian Triwulan I, II, III dan IV 2012
Analisis PDB Sektor Pertanian, PDB Industri berbasis
pertanian dan PDB perdagangan berbasis pertanian 2009-
2011
55
3) Survey Kesejahteraan Petani 2011 terdiri dari 3 laporan,
Dari sisi pendapatan, pada tahun 2011 sektor pertanian dalam arti
sempit berkontribusi 10,96% atau setara Rp 814,07 trilyun terhadap
pembentukan PDB Indonesia (BPS). Sedangkan dari sisi penyerapan
tenaga kerja pada tahun yang sama, sebesar 36,54 juta orang atau
sekitar 33% persen tenaga kerja terserap di sektor pertanian dari total
tenaga kerja Indonesia.
Indikator kesejahteraan petani yang sering digunakan saat ini adalah
NTP (Nilai Tukar Petani), merupakan hasil publikasi BPS bulanan dan
merupakan salah satu indikator kesejahteraan petani secara makro.
Sebagai unit penyedia data dan informasi, Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanianmelakukan survei data kesejahteraan petanisecara
mikro dengan pendekatan tipe agroekosistem tertentu ditinjau dari
aspek pendapatan dan aspek pengeluaran rumah tangga pertanian di
perdesaan. Survei yang dihasilkan melengkapi ketersediaan data dan
informasi tentang kesejahteraan petani.
Hasil yang telah dari target 3 laporan telah terealisasi 3 laporan
dengan lampiran berupa :
Buku pedoman survei berupa: 500 kuesioner Survei
Laporan pelaksanaan sosialisasi di di daerah sampel
Kab.Malang, Kab. Jember, Kab. Gowa, Kab. Sidrap, Kab.
Sleman, Kab. Bantul, Kab. Semarang dan Kab. Banjarnegara,
Analisis hasil survei
Laporan akhir
4) Pengukuran Produktivitas Hortikultura
Pusdatin sejak tahun 2011 telah mengembangkan dan melakukan uji
coba beberapa metode pengumpulan data produktivitas hortikultura
bekerjasama dengan BPS dan Direktorat Jenderal Hortikultura untuk
56
komoditas sayuran dan buah-buahan, yaitu metode pengukuran 5 x 5
rumpun untuk sayuran dan pohon amatan untuk buah-buahan.
Untuk lebih menyempurnakan metode yang telah dihasilkan, sejak
tahun 2007 dilakukan uji coba metodologi pengumpulan data
produktivitas hortikultura di beberapa provinsi sampel untuk
menghasilkan metode yang baku dan mudah diterapkan di lapang
guna meningkatkan kualitas data hortikultura. Sejak tahun 2010 telah
dilakukan pengukuran produktivitas hortikultura dengan menggunakan
metode baku khusus untuk komoditas cabe dan bawang merah.
Dalam metode baku tersebut pengukuran produktivitas hanya
dilakukan satu kali. Dari hasil evaluasi pelaksanaan pengukuran
produktivitas di lapang, dijumpai kesulitan untuk pengukuran
produktivitas komoditas cabe yang dipanen berulang kali.
Dengan satu kali pengukuran harus dilakukan estimasi untuk total
produksi yang dihasilkan pada satu musim panen. Hal ini
mengakibatkan data produktivitas menjadi kurang akurat. Dengan
pertimbangan tersebut, pada tahun 2012 Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian melakukan pengembangan metodologipengukuran
produktivitas hortikultura dengan menyusun model produksi untuk
mengurangi frekuensi pengamatan produksi cabe sebagai bahan
pendukung dalam penyempurnaan metodologi pengukuran
produktivitas hortikultura
Hasil yang telah dicapaidari target 1 laporan telah terealisasi 1
laporan dengan lampiran berupa :
Buku Pedoman Pengukuran Produktivitas Cabe
Terlaksananya TOT Petugas Pusat di Lembang (11 org), Listing:
30 blok survei di Jabar (Kab. Garut, Tasikmalaya, Cianjur,
Sukabumi, Majalengka) . Sebagian besar lokasi sampel telah
menyelesaikan pengukuran provitas cabe. (Garut 102 plot,
57
Tasikmalaya 43 plot, Cianjur 24 plot, Sukabumi 57 plot,
Majalengka 59 plot) .
6) Penyusunan Metodologi Area Frame Untuk Pengukuran
Produktifitas Padi
Produktivitas padi kabupaten Cianjur pada subround II (Mei – Agustus)
2012 menurut metodologi area frame yang dikembangkan oleh
Pusdatin adalah sebesar 54,65 kuintal per hektar GKG (gabah kering
giling).
Berdasarkan Uji hipotesis statistik, terdapat perbedaan hasil ubinan
antara sawah dataran tinggi dan sawah dataran rendah. Produktivitas
sawah dataran rendah sebesar 55,26 ku/ha GKG, lebih tinggi
dibandingkan produktivitas sawah dataran tinggi yang hanya mencapai
52,05 ku/ha GKG.
Pengklasifikasian hasil ubinan berdasarkan jenis kegiatan, antara
sawah dengan program SLPTT dan sawah tanpa program SLPTT,
menunjukkan hasil ubinan yang berbeda secara signifikan pada tingkat
kepercayaan 95%. Sawah dengan kegiatan kelompok tani program
SLPTT menghasilkan produktivitas padi sebesar 58,22 ku/ha GKG,
sedangkan sawah tanpa program SLPTT hanya menghasilkan
produktvitas padi sebesar 54,03 ku/ha GKG.
Klasifikasi hasil ubinan berdasarkan jenis irigasi, antara sawah irigasi
dan sawah non irigasi, menunjukkan hasil ubinan yang berbeda
secara signifikan pada tingkat kepercayaan 95%.Sawah dengan jenis
pengairan irigasi memiliki produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan
sawah non irigasi. Sawah irigasi produktivitas padi mencapai
58
58,06ku/ha, sedangkan sawah non irigasi produktivitasnya hanya
mencapai 52,43 ku/ha.
Hasil uji hipotesis statistik dengan tingkat kepercayaan 95%, antara
hasil ubinan metodologi listing frame/regular yang dilakukan oleh BPS
dan hasil ubinan area frame yang sedang dikembangkan oleh
Pusdatin, menunjukkan hasil yang tidak berbeda secara signifikan. Hal
ini karena BPS pada tahun yang sama (2012) melakukan
penyempurnaan metodologi listing frame, sehingga sebaran sampel
ubinan terpilih lebih representatif dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya.
Hasil yang telah dicapai dari target 1 laporan telah terealisasi 1
laporan dengan lampiran berupa :
Buku pedoman, kerangka survei, kuesioner, cetak peta
Laporan Pelatihan kepada KCD, PPL, KSK (80 org dari 32
Kec); Listing pada 80 mesh di 32 Kecamatan wilayah Cianjur;
pemilihan sampel rumah tangga & pemilihan petak;
Laporan Pelak
Pengolahan & analis data ubinan 400 plot sanaan ubinan
Workshop, (hadir BPS, BPPT, Ditjen Tan Pangan, Dinas Jabar)
6) Pengumpulan,Pengolahan dan Penyajian Data Pertanian Level
Kabupaten/Kota terdiri dari 1 laporan dengan lampiran sbb:
Pengumpulan data ke 6 provinsi , pengolahan & Penyajian Data
Pertanian Level Kabupaten/Kota, Inventarisasi dan Verifikasi Data
pertanian Kab/Kota,
Entry data 4 subsektor melalui BDSP;
EIS;
IP
59
7) Publikasi Data Statistik Pertanian
Data dan informasi yang diperlukan oleh pimpinan antara lain data
yang terkait dengan perkembangan dan prospek komoditi strategis
sektor pertanian sedangkan pengguna data dan informasi lainnya
adalah masyarakat para pelaku agribisnis, pengusaha, investor,
perorangan, instansi pertanian di daerah dan mahasiswa untuk
berbagai keperluan.
Oleh karena itu agar data dan informasi di atas dapat dengan mudah
disebarluaskan perlu disusun dalam bentuk buku publikasi baik yang
berisi data kuantitatif sub sektor pertanian, maupun yang berisi
informasi hasil analisis dan kajian sub sektor pertanian. Untuk itu
seperti tahun sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan user Pusat
Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) telah membangun
data statistik pertanian yang dipublikasikan dalam media cetak dan
elektronik dan penyebarluasan data dan informasi ini disusun dalam
bentuk buku dan media elektronik (CD).
Hasil yang telah dicapai dari target 2 laporan telah terealisasi 2
laporan dengan lampiran berupa :
Buku Statistik Pertanian 2012 (seri data 5 tahunan)
Format .pdf Buku Statistik Pertanian
Buku Saku (seri data 3 thn) & format pdf
CD (interaktif) Buku Statistik Pertanian
Laporan akhir
8) Penyusunan Outlook Komoditas Tanaman Pangan dan Peternakan
Penyusunan outlook komoditas tanaman pangan dan peternakan yang
meliputi padi, jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, daging sapi,
daging ayam, telur dan susu sangat diperlukan dalam rangka
menopang para pengambil kebijakan dalam merumuskan
60
perencanaan pembangunan. Pendekatan model ekonometrik
digunakan sebagai alat dalam rangka membuat peramalan data.
Fokus analisis keragaan data peternakan lebih ditekankan pada
pemodelan ekonometrik data sub sektor peternakan dengan bantuan
software statistik. Melalui kegiatan ini diharapkan akan diperoleh hasil
ramalan data yang dapat mendukung kebijakan sub sektor
peternakan.
Selain sebagai bahan pertimbangan bagi para pimpinan Kementerian
Pertanian dalam mengambil kebijakan, analisis outlook komoditas
tanaman pangan peternakan juga penting menyediakan informasi
bagi para pengusaha subsektor tanaman pangan an peternakan serta
pelaku bisnis lainnya.
Hasil yang telah dicapai dari target 2 laporan telah terealisasi 2
laporan dengan lampiran berupa :
Buku Publikasi Outlook th 2012-2014, Komoditas: 1. Padi, 2.
Jagung, 3. Kedelai, 4. Kacang Tanah, 5. Ubi Kayu, 6. Daging
Sapi, 7. Daging Ayam, 8. Telur, 9. Susu (9 judul buku)
Laporan akhir
9) Penyusunan Outlook Komoditas Perkebunan dan Hortikultura
Sub sektor perkebunan dan hortikultura sebagai bagian integral dari
sektor pertanian merupakan sub sektor yapng mempunyai peranan
penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Tanaman
hortikultura mempunyai peranan sebagai penyedia kalori cukup tinggi,
merupakan sumber vitamin, mineral, serat alami dan anti-oksidan,
sehingga selalu diperlukan oleh tubuh sebagai sumber pangan
maupun nutrisi. Sementara, peranan tanaman perkebunan terlihat
nyata dalam penerimaan devisa negara melalui ekspor, penyediaan
61
lapangan kerja, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri, bahan
baku berbagai industri dalam negeri, perolehan nilai tambah dan daya
saing serta optimalisasi pengelolaan sumberdaya alam secara
berkelanjutan.
Peranan sektor perkebunan dan hortikultura di Indonesia sangat
berarti dalam menunjang kehidupan sebagian besar masyarakat.
Pengembangan semua potensi sumber daya pertanian, terutama
komoditas strategis menjadi hal yang diharapkan. Dalam rangka
mendukung perencanaan pembangunan pertanian yang berkaitan
dengan hal tersebut di atas, dukungan data dan informasi komoditas
pertanian strategis beserta perkembangannya disertai analisis dan
proyeksi ke depan sangat diperlukan, agar kebijakan yang diambil
tepat dan terarah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan
kesejahteraan petani.
Hasil yang telah dicapai dari target 2 laporan telah terealisasi 2
laporan dengan lampiran berupa :
Buku Outlook Komoditas Perkebunan: 1.Kelapa Sawit,
2.Kelapa, 3.Kakao, 4.Cengkeh, 5.Tembakau, 6.Tebu
(6 judul buku)
Buku Oulook Komoditas Hortikultura: 1.Cabe, 2.Bawang
Merah, 3.Bawang Putih, 4.Pisang, 5.Jahe,6. Anggrek(6 judul
buku)
Workshop mengundang instansi terkait
2 Output 02 berupa Pembinaan, Pengembangan, Pemanfaatan dan
Analisis Data dan Informasi dari target di PK sebanyak 7 laporan
telah terealisasi 7 laporan setara dengan 100% meliputi sub-sub
output sbb :
1) Analisis Harga dan Kinerja Perdagangan Komoditas
62
Monitoring harga bahan pangan, terutama bahan pokok di
pasar-pasar retail (konsumen) secara terus menerus perlu
dilakukan guna menentukan kebijakan. Apabila terjadi
gejolak harga, yaitu melalui operasi pasar sehingga
ketersediaan dan kebutuhan dapat dipertahankan
seimbang. Sedangkan bagi pelaku usaha monitoring
harga ini akan menentukan pilihan pasar mana yang akan
di pilih dari komoditas pangan apa yang di hasilkan.
Informasi mengenai perkembangan harga beberapa
komoditas pertanian diharapkan dapat dimanfaatkan oleh
banyak pihak untuk memantau situasi sektor pertanian
secara umum. Sebagai early warning system, informasi
ini akan sangat membantu dalam menghadapi hari-hari
besar keagamaan, musim paceklik, musim kemarau dan
penghujan panjang serta faktor ketidapastian lainnya
dimana harga komoditas pertanian berfluktuasi secara
signifikan.
Hasil yang telah dicapai dari target 1 laporan telah terealisasi
1 laporan dengan lampiran berupa :
Buletin Analisis Harga Internasional sektor Pertanian Tw I,
II, III, IV,
Database Harga Komoditas Pertanian Tahun 2012
Buku Statistik Harga Komoditas Pertanian 2012
2) Analisis Indikator Makro Sektor Pertanian
Kondisi perkembangan sektor pertanian dilihat dari kontribusinya
terhadap PDB menunjukkan kinerja yang cukup baik. Selama lima
tahun terakhir dari tahun 2007 hingga 2011, PDB sektor pertanian
63
mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 3,64%, suatu angka
pertumbuhan yang tidak terlalu rendah. Demikian pula apabila
dilihat dari sisi struktur perekonomian nasional, pangsa sektor
pertanian primer mengalami peningkatan, yakni dari 13,72% pada
tahun 2007 menjadi 14,72% pada tahun 2011.
Untuk melihat kinerja sektor pertanian secara agregat, maka data
indikator makro ekonomi seperti investasi, ekspor impor, dan nilai
tukar petani harus dikumpulkan secara kontinyu. Data-data
tersebut dapat dianalisis sehingga menjadi informasi yang
berguna bagi pengambil kebijakan. Data dan informasi tersebut
selama ini digunakan secara rutin untuk menyajikan informasi
pendukung kebijakan dalam rangka meningkatkan peranan sektor
pertanian dalam pembangunan nasional.
Pertumbuhan di sektor pertanian tidak hanya dipengaruhi oleh
kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian
Pertanian yang terkait dengan kebijakan fiskal, tetapi juga
dipengaruhi oleh kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank
Indonesia, sehingga data yang terkait dengan kebijakan moneter
perlu dikumpulkan, seperti tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar
mata uang sebagai data pendukung yang mempengaruhi kinerja
sektor pertanian.
Hasil yang telah dicapai dari target 1 laporan telah terealisasi
1 laporan dengan lampiran berupa :
Buletin Bulanana Edisi Januari s/d Desember 2012
Buku saku Triwulan I, II, III, IV 2012
Buletin Triwulan Ekspor Impor Komoditas Pertanian
Triwulan I, II, III, IV 2012
Database Ekspor Impor
Buku Statistik Makro 2012
64
3) Analisis dan Penataan Data Konsumsi
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) pada tahun
2012telah melakukan kegiatan analisis dan penataan data
konsumsi yang dapat digunakan untuk melengkapi ketersediaan
data konsumsi secara series dan terupdate serta mengetahui
sejauh mana keragaan dan prediksi konsumsi pangan serta
ketersediaan dan penggunaan komoditas pangan di Indonesia.
Analisis dan penataan data konsumsi yang telah dihasilkan,
diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pengguna data
dan informasi serta bagi pengambil kebijakan sektor pertanian.
Hasil yang telah dicapai dari target 1 laporan telah terealisasi
1 laporan dengan lampiran berupa :
Buletin Konsumsi Pangan Triwulan I s/d IV
Database Konsumsi Pangan
Laporan Hasil Kajian perhitungan NBM
4) Analisis dan penataan Data Iklim, OPT, dan Bencana Alam
Hasil yang telah dicapai dari target 1 laporan telah terealisasi
1 laporan dengan lampiran berupa :
Buku Analisis dan Penataan Data OPT dan Bencana Alam
Buletin Analisis (4 buletin)
Buku Statistik Iklim, OPT & BA
Laporan Akhir Kegiatan
5) Analisis dan Penataan Data Sarana Pertanian
Terbatasnya ketersediaan data sarana pertanian yang ada
menjadikan jenis dan variabel data sarana pertanian yang ditata
dan dianalisis masih terbatas yaitu data pupuk bersubsidi,
65
benih(tanaman pangan, hortikulura, perkebunan), bibit ternak,
pestisida, bantuan alat dan mesin pertanian dan ketersediaan alat
dan mesin pertanian pada padi. Series data yang ditata dan
disajikan adalah tahun 2007-2011 atau tergantung ketersediaan
datanya.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian selain memberikan
informasi data pokok sektor pertanian (tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan dan peternakan)juga disadari perlunya
penataan data sarana pertanian (pupuk, benih, pestisida dan alat
mesin pertanian).
Data sarana pertanian sama seperti data pokok mempunyai arti
strategis dalam rangka menopang informasi bagi pengambilan
kebijakan untuk itu Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian
melakukan penataan data sarana pertanian dan analisis yang
dilakukan sesuai dengan ketersediaan data yang cukup lengkap
serta dikaitkan dengan data pendukung lainnya seperti luas baku
lahan sawah, luas tanam, rekomendasi penggunaan benih per
hektar, rekomendasi penggunaan tiap jenis pupuk bersubsidi per
hektar dan sebagainya.
Hasil yang telah dicapai dari target 1 laporan telah terealisasi
1 laporan dengan lampiran berupa :
Buku Statistik Sarana Pertanian
CD Statistik Sarana Pert.
Analisis Data Sarana Pertanian
Laporan Akhir
66
6) Analisis dan penataan Data SDM Pertanian, penduduk,
kemiskinan dan kelembagaan petani
Hasil yang telah dicapai dari target 1 laporan telah terealisasi
1 laporan dengan lampiran berupa :
Buku Daftar Alamat Kementan,Badan Ketahanan
Pangan,Dinas Lingkup Pertanian, Kelembagaan
Petani(Bakorluh) ,
Buku Analisis SDM, Kemiskinan Penduduk Sektor
Pertanian dan Kelembagaan Petani
Laporan Akhir
7) Analisis dan penataan Data Tenaga Kerja Pertanian
Hasil yang telah dicapai dari target 1 laporan telah terealisasi
1 laporan dengan lampiran berupa :
Buku Statistik Tenaga Kerja Pertanian, 2009-2011
Buku Analisis Proyeksi Tenaga Kerja Pertanian, 2012-2014
Buku Laporan Akhir
3 Ouput 03 berupa Pembuatan/Pengembangan Sistem Informasi
Pertanian dari target di PK sebanyak 11 laporan terealisasi 11
laporan meliputi sub-sub output sbb :
1. Pengembangan dan penataan Sistem Jaringan informasi
pertanian terdiri dari 1 laporan
1) Pengembangan dan Operasionalisasi Data Center terdiri dari 1
laporan dengan isi laporan sbb:
Pengembangan dan Operasionalisasi Disaster Recovery Center
(DRC)
67
Terbentuknya Sistem DRC site yang ditempatkan di Badan
Litbang Pertanian
Tersusunnya Konfigurasi DRC :
Perangkat Router ;
Perangkat storage ;
LAN Switch;
Server DRC;
Tunneling IP
Tidak terjadi Downtime akses informasi terlalu lama Tertatanya
Server Data Center dan DRC;
Dokumentasi sistem DRC.manan data dari masing masing
server tetap terjaga
Pengembangan dan Operasionalisasi Sistem Backup dan
Storage
Identifikasi Server/virtual yang didalamnya terinstall Aplikasi
dan Data
Server DMZ Cluster dan Server DMZ non Cluster
Server FARM Cluster
Konfigurasi dan setting untuk pelaksanaan proses backup
dengan menggunakan Veeam Backup & Replication
Panduan Operasional Backup
Perancangan dan Operasionalisasi Network Operation Center
Perancangan dan Pengembangan NOC;
Konfigurasi Perangkat dan Sistem NOC;
Implementasi Sistem dan Perangkat NOC;
Penyusunan report utilisasi system dan perangkat jaringan;
Monitoring Switching dan Server
Monitoring DHCP Lingkup Kementerian Pertanian
Monitoring CCTV
68
Monitoring Acces Point lingkup pertanian
Laporan akhir kegiatan
2) Penyusunan dan Penerapan SOP Penyelenggaraan TIK terdiri
dari 1 laporan dengan lampiran sbb:
Laporan ujicoba penerapan SOP
Dokumen SOP Penyelenggaraan TIK
Dokumen Kebijakan TIK
Rencana Induk TIK Kementan 2012-2016
Dokumen Kebijakan Sistem Jaringan Komputer
Panduan Tim Pengelola Sistem Jaringan Komputer
Dokumen Arsitektur Infrastruktur Teknologi Kementerian
Pertanian
Laporan Akhir Kegiatan
3) Perancangan dan Pengembangan Sistem Komunikasi dan
Kolaborasi terdiri dari 1 laporan dengan lampiran sbb:
Perancangan dan Operasional Video Conference System
Laporan ujicoba penerapan Perancangan dan
Operasionalisasi Video Conference.
Dokumen Manual Perancangan dan Operasionalisasi Video
Converence
4) Pengawalan Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Daerah terdiri
dari 1 laporan dengan lampiran sbb:
Pendampingan dan sosialisasi UPIP diikuti oleh 1.067 orang
dari 18 Prov dan 69 Kab;
Sosialisasi portal ePetani di 18 Prov dan 69 Kab;
Panduan UPIP 2012
Laporan Akhir Kegiatan
5) Pengembangan dan Pengawalan Sistem Informasi Manajemen
terdiri dari 2 laporan dengan lampiran sbb
69
1) Aplikasi Simpeg versi desktop, Aplikasi Simpeg versi web,
Backup data dari 12 eselon I, Tersedianya buku panduan,
Dokumentasi, Laporan akhir pelaksanaan kegiatan
2) Aplikasi SIMONEV , Aplikasi SIMONAS versi client server, Leaflet
SIMONEV dan SIMONAS, Petunjuk operasional aplikasi, Laporan
akhir
6) Pengembnagan dan Pengawalan Sistem Informasi Pertanian
terdiri dari 1 laporan.
1) Aplikasi Eform Subsektor (TP, Hor, Bun, Nak)
Database Eform Subsektor (TP, Hor, Bun, Nak)
Sosialisasi Eform Subsektor
Laporan Akhir
2 ) Pengembangan Aplikasi E-Office
manajemen user
user profile
pengembangan modul E-Pesan
pengembangan modul E-Agenda
pengembangan modul E-Cuti
pengembangan modul E-Undangan
workshop dan sosialisasi e-office (jumlah
peserta 42 orang terdiri dari eselon I lingkup
kementan, biro dan pusat lingkup setjen, dan
pusdatin)
Laporan akhir
3) Pengembangan Aplikasi Basisdata Spasial - Perawatan
Aplikasi Data Spasial
Telah dilakukan uji coba program di level desa, Kecamatan dan
kabupaten untuk aplikasi cetak peta on_line di Prov. DIY dan
Jatim
7) Pengembangan dan Pengawalan Website terdiri dari 2 laporan
70
8) Penyelenggaraan Lomba Web Lingkup Pertanian terdiri dari 1
laporan
4 Output 04 berupa Pelatihan dan Pengembangan SDM dengan jumlah
peserta sebanyak 1409 orang terealisasi sebesar 2083 orang sama
dengan 147,84% meliputi sub-sub output sbb:
Implementasi dan Pengawalan e-form Tanaman Pangan dan
Peternakan, Hortikultura dan Perkebunan Sosialisasi dan Penataan
Data Lahan Pertanian, Refreshing Metode Pengumpulan Data
Perkebunan,e Procurement, Pembinaan SDM , Pembinaan Pejabat
Fungsional (Statistisi dan Pranata Komputer),Sosialisasi Penggunaan
GPS Untuk Pengukuran Areal Perkebunan dan UPIP
3.2.3.2Output Penunjang
Output 994 Layanan Perkantoran tertera pada PK melayani kebutuhan
pegawai Pusdatin selama 12 bulan terealisasi 12 bulan layanan sama
dengan 93,03%meliputi sub-sub output sbb:
1) Pembayaran Gaji dan Tunjangan untuk 12 bulan layanan,
2) Penyelenggaraan Operasional dan pemeliharaan perkantoran 12 bulan
layanan.
Output 06 Perencanaan dan pengelolaan berupa 7 dokumen
terealisasi sebanyak 7 dokumen sama dengan 100 % meliputi sub -
sub output sbb :
1) Administrasi Kegiatan terdiri dari 1 dokumen,
2) Penyusunan Program dan rencana kerja/teknis/Program perencanaan
Tahunan terdiri dari 1 dokumen,
3) Dokumen Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Satker
terdiri dari 1 dokumen.
4) Dokumen Penyusunan Laporan SAI dan Laporan Keuangan terdiri dari
1 dokumen.
71
5) Penyusunan Laporan SABMNterdiri dari 1 dokumen.
6) Dokumen Pelaksanaan Hibah Aset terdiri dari 1 dokumen
7) Pengelolaan dan Pembinaan Kepegawaian terdiri dari 1 dokumen
Output 07 Kegiatan dan Pembinaan berupa 7 laporan dengan
terealisasi sebanyak 7 Laporan atau setara dengan 100% sama
dengan 94,08 % meliputi sub-sub output sbb:
1) Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan terdiri dari 1
laporan,
2) Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi terdiri dari 1 laporan,
3) Penyusunan News Letter terdiri dari 1 laporan
4) Pengelolaan dan pembinaan Kepegawaian terdiri dari 1 laporan,
5) Penyelenggaraan Kehumasan,perpustakaan dan Kearsipan terdiri dari
1 laporan,
6) Penyelenggaraan Pameran Pusdatin terdiri dari 1 laporan
7) Kerjasama Antar Instansi pemerintah dan Luar negeri terdiri dari 1
laporan,
Output 10 Alat pengolah Data dan Multimedia sebanyak 82 unit
terealisasi 82 unitsetara dengan 100% sama dengan 98,92%
3.3Rincian hasil yang tercapai pada Tahun Anggaran 2011sebagai
pembanding capaian output Tahun Anggaran 2012 meliputi :
3.3.1 Kegiatan Utama
1. Output 01 berupa Penyusunan,Pengkajian dan Pengembangan
Data dan Informasi terealisasi 18Laporan atau setara dengan 100
% meliputi sub output sbb dan hasil yang telah dicapai:
1) Analisis Harga Komoditas Pertanianberupa 1 laporan yang
didalamnya tercakup lampiran berupa :
72
- Ulasan perkembangan harga komoditas pertanian danproyeksi 2
bulan kedepan per mingguan ( 13 komoditas yi gabah/beras,
jagung, kedele, kc tanah, kc hijau, ubi kayu, bw merah, cabe,
minyak goreng, gula pasir, daging sapi, daging ayam dan telur)
buletin perkembangan harga komoditas pertanian Jan s/d Des
2011
- Ulasan perkembangan harga internasional beberapa komoditas
pertanian yi beras, jagung, kedele, gandum, pisang, jeruk,
kakao, kopi, teh, minyak sawit, karet dan daging sapi berupa
buletin harga internasional secara semesteran
- Jenis data : Harga Produsen,Harga Konsumen dari BPS, Harga
eceran dari Kemendag, Harga sayuran di Kramat Jati Periode :
2006 – 2010 dan pertumbuhanPeriode Terbit : Tahunan
2) Pengelolaan Data Perkebunanberupa 1 laporan yang
didalamnya tercakup lampiran antara lain Data Series Sub
Sektor Perkebunan di dalam Basis Data Statistik Pertanian
(BDSP) dan Sistem Informasi Pertanian, terlatihnya petugas
pengelola data perkebunan tingkat provinsi dan kabupaten di
dalam pengisian e-form perkebunan di 2 (dua) provinsi,Laporan
hasil sinkronisasi data perkebunan (ATAP 2010 dan ASEM
2011). Lampiran
3) Penyusunan Outlook Komoditas Perkebunan dan
Hortikultura berupa 1 laporan yang berisi lampiran antara
lain : Data komoditas subsektor perkebunan ATAP-2010 dan
ASEM-2011 (melalui sinkronisasi), Data 12 komoditas unggulan
(karet,teh, klp sawit, jambumete, lada, cengkeh, kakao, kopi,
kelapa, tebu, tembakau,kapas) terupdate melalui BDSP & SIE
(level kabupaten, tahunan), Ujicoba e-Form Perkebunan di 2
Provinsi
73
4) Survei Kesejahteraan Petani 2011 berupa 1 laporan yang
didalamnya tercakup lampiran berupabuku pedoman dan
kuesioner survei kesejahteraan petani , analisis
hasilkesejahteraan petani di wilayah sampel dengan tipe
agroekosistem yang berbeda,Laporan Akhir Kegiatan
5) Implementasi Metodologi Pengumpulan Data Produktivitas
Hortikultura berupa 1 laporan berisi tercakup didalamnya
lampiran antara lain :Buku Panduan Pengumpulan Data
Produktivitas untuk kelompok sayuran, buah-buahan, tanaman
hias, dan tanaman biofarmaka, Data produktivitas untuk
beberapa komoditas unggulan sub sektor hortikultura.
6) Pengelolaan Data Hortikultura berupa 1 laporan yang
tercakup didalamnya antara lain berupa lampiran
:pelaksanaan workshop E-form hortikultura yang dilaksanakan di
Bali, pelaksanaan workshop E-form hortikultura yang
dilaksanakan di Sumatera Barat , Materi Program E-Form
hortikultura tahun 2010, Angka Sementara (ASEM) hortikultura
2010 dan Angka Tetap (ATAP) hortikultura 2010 yang di entry di
Basis Data Statistik Pertanian, Tersedianya data SPH
hortikultura dari bulan Januari – Desember 2011 untuk SPH-
SBS, triwulan 1-IV untuk SPH – BST, SPH – TH dan SPH – TBF
yang dapat diakses dengan- alamat
http://database.deptan.go.id/eformhorti1., Laporan Pelaksanaan
Pelatihan/ Workshop e-Form Hortikultura bagi petugas
kabupaten & provinsi di 2 Prov
7) Analisis Proyeksi Indikator Makro berupa 1 laporan yang
didalamnya tercakup lampiran antara lain:
74
- Data ekspor impor pertanian, PDB Sektor Pertanian,
investasi, konsumsi, Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi,
Nilai Tukar Petani (NTP), tingkat suku bunga, kredit investasi
- buku saku indikator makro sektor pertanian dan buku statistik
makro sektor pertanian
- analisis data indikator makro sektor pertanian sertabuletin
indikator makro secara kontinyu( bulanan ,triwulanan)
- serta data dan hasil analisis makro sebagai informasi
pendukung kebijakan sektor pertanian.
8) Analisis Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian berupa
1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain
- Buku analisis kinerja perdagangan komoditas pertanian
volume 3 no.1 dan no.2 tahun 2011
- Data dan hasil analisis sebagai informasi pendukung
kebijakan sektor pertanian
9) Penyusunan Data PDB berupa 1 laporan yang didalamnya
tercakup antara lain informasi tentang kinerja sektor pertanian
secara menyeluruh berdasarkan PDB sektor pertanian dalam
kegiatan on farm maupun off farmselain itu terlampir :
- Data PDB Per sub sektor/komoditas pertanian tahun 2008
s/d 2010,
- Data PDB industri dan perdagangan berbasis pertanian
tahun 2008 s/d 2010
- Hasil Analisis PDB Pertanian Tahun 2011
- Laporan Akhir Kegiatan Tahun 2011
10) Pengumpulan,Pengelolaan dan Penyajian Data Peternakan
Level Kab/Kota berupa 1 laporan yang tercakup didalamnya
75
- Data populasi dan produksi subsektor peternakan level
kabupaten/kota, Database populasi dan produksi peternakan
tingkat kabupaten/kota disamping itu terdapat lampiran sbb
- Buku Statistik OPT, Situasi Penyakit Hewan dan Bencana
Alam
- Buku Statistik Pupuk, Pestisida, Benih/Bibit,Buku Statistik
Kemiskinan dan Penduduk
- Buku Statistik Iklim dan Alsintan.
11) Penataan dan Analisis Data Hulu Sektor Pertanian berupa 1
laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain
- Data Hulu yang tertata dalam media Cetak dan elektronik
CD,
- Analisis Data Hulu.
- Buku Statistik OPT, Situasi Penyakit Hewan dan Bencana
Alam,
- Buku Statistik Pupuk, Pestisida, Benih/Bibit,
- Buku Statistik Kemiskinan dan Penduduk,
- Buku Statistik Iklim dan Alsintan.
12) Analisis Keragaan Data Peternakan berupa 1 laporan yang
termasuk didalamnya lampiran antara lain :
- Informasi dan kajian model ekonometrika serta
hasilperamalan data peternakan dan rekomendasi angka
parameter komoditas peternakan hasil uji statistic
- Data peternakan yang terbaru pada basis data pertanian
(BDSP).
76
13) Penyusunan dan Analisis Data Tenaga Kerja Sektor
Pertanian berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup
lampiran antara :
- Data tenaga kerja sektor dan subsektor pertanian serta
proyeksi data tenaga kerja sektor dan sub sektor
pertanian.
- Buku Statistik Data Tenaga Kerja Pertanian, Penyuluh,
Rumah Tangga Petani dan Kelompok Tani
- Buku Analisis Tenaga Kerja Sektor Pertanian.
14) Publikasi Data Statistik dan Informasi Pertanian berupa 1
laporan yang tercakup didalamnya lampiran antara lain :
- Buku ”Statistik Pertanian 2011, Buku Saku ”Agricultural
Statistics 2011,
- CD Statistik Pertanian 2011,
- Buku ”Analisis Profil Petani,
- Buku ”Profil Petani Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, DI Yogyakarta dan Banten, an 2011, bukul
analisis profil petani padi, jagung, kedelai dan tebu
15) Penataan Database dan Kajian Data Konsumsi berupa 1
laporan yang didalamnya tercakup
- Database konsumsi pangan secara series dan
lengkap serta hasil kajian analisis konsumsi beberapa
komoditas pangan.
- Database Konsumsi Pangan tahun 1993 – 2010
disamping itu terlampir :Bulletin Konsumsi pangan 4
edisi, yaitu Volume 2 No 1 sampai No 4 tahun 2011,
77
- Laporan Pelaksanaan Workshop, Buku Statistik
Konsumsi Pangan Tahun 2011,
- Laporan Akhir Kegiatan Tahun 2012
16) Pengumpulan dan Analisis Data Tanaman Pangan berupa 1
laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain :
Basis data statistik pertanian subsektor tanaman pangan yang
terkini, akurat dan mudah diakses pengguna, Data dan analisis
outlook komoditi tanaman pangan yang memuat gambaran
perkembangan komoditas tanaman pangan secara lebih
mendalam, Hasil analisis keragaan data tanaman pangan yang
memuat gambaran subsektor tanaman pangan secara umum,
Buletin produksi tanaman pangan yang memuat keragaan
produksi komoditi tanaman pangan subround 1 dan 2
17) Survei Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin berupa 1
laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain :
kuisioner untuk melakukan survey kepuasan pengguna layanan
PSI, untuk mengetahui sejauh mana kepuasan penguna
terhadap layanan PSI
18) Updating Peta Lahan Baku Sawah berupa 1 laporan yang
didalamnya tercakup lampiran antara lain hasil kegiatan
pemetaan luas baku lahan sawah tahun 2010, updating lahan
baku sawah pada skala desa.Buku dan Leaflet pelatihan untuk
updating peta lahan sawah sebanyak 300 eksemplar,terlatihnya
248 orang petugas terkait updating peta,Peta lahan baku sawah
skala kabupaten sebanyak 4.130 lembar dan Peta kerja tingkat
kecamatan dan desa ukuran A0 sebanyak 120 lembar,SIM Peta
lahan sawah.
78
2. Output 02 berupa Pembinaan,Pengembangan, Pemanfaatan
dan Analisis Data dan Informasi terealisasi 1 Laporan dari
target 1 laporan atau setara dengan 100 % meliputi sub output
:
Pengawalan dan Penataan Data Lahan berupa 1 laporan yang
didalamnya tecakup antara lain :pelaksanaan pengawalan
pengukuran lahan di Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Prov. Lampung; Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Prov. NAD ; Dinas Perkebunan Prov. Sulawesi Tengah ; Dinas
Pertanian dan Peternakan Prov. Kalimantan Tengah ; Dinas
Pertanian Kab. Siak Prov. Riau Juli ; Dinas Pertanian, Perkebunan,
Peternakan, dan Kehutanan Kab. Bekasi.
3. Ouput 03 berupa Pembuatan/Pengembangan Sistem Informasi
Pertanian terealisasi 3 laporan atau setara dengan 100% dan
FEATI terealisasi 1 laporan atau setara 100 % dengan sub
output yaitu :
1) .Pengembangan Sistem Informasi Pertanianterealisasi 1
laporan yang didalamnya meliputi beroperasinya seluruh sub
sistem dari sistem informasi pertanian yang dapat menunjang
kegiatan pembangunan pertanian, Meningkatkan
pemanfaatan sistem informasi dalam pelaksanaan
operasional tugas-tugas di Kementerian Pertanian :
a) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi
Sistem Informasi SIMPEG,SIMONEV, SIMLUH,
SIMJABFUNG, SIMABSEN
b) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi
Website dan Multimedia : SMS CENTER, FORUM
KONSULTASI, WEB Lingkup Kementan,PORTAL
79
MULTIMEDIA, SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN
(KM)
c) Pengembangan dan Perawatan Sistem Jaringan
Komputer Penataan komputer dan perangkat jaringan
computer MELIPUTI : Dokumentasi jaringan komputer
gedung , Manual Pengoperasian Perangkat,Layanan
sistem jaringan komputer ,Tata kelola pemanfaatan TIK,
Penataan sistem komunikasi dan kolaborasi
d) Pengembangan dan Perawatan Sistem Informasi meliputi:
Geografis Cetak peta online, SIG basisdata statistik
pertanian, Peta lokasi kantor lingkup pertanian,
Sosialisasi SIG Pertanian
e) Penyusunan dan Penyempurnaan SOP meliputi :Review
dan penyempurnaan 60 SOP yang sudah disusun tahun
sebelumnya, Penyusunan 5 SOP baru,
f) Peningkatan Kemampuan Teknis SDM Sistem Informasi
terlatihnya 19 orang staf Bidang PSI
2) Pengembangan Multimedia (FEATI) berupa 1 laporan
yang didalamnya tercakup optimalisasi pengembangan dan
pemanfaatan e-PetaniPengawalan sistem e-petani di 18
Kecamatan, studi banding ke India,Layanan koneksi internet
IIX, Penyusunan Bussiness Plan,Perancangan Aplikasi
Mobile,Pengembangan Aplikasi Mobile.
3) Pengembangan Unit Pelayanan Informasi Pertanian di
Daerah berupa 1laporan yang didalamnya tercakup
lampiran antara lain hasil sosialisasiunit pelayanan
informasi penyuluhan sebanyak 150 Balai Penyuluhan
Pertanian (BPP) atau Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan
dan Kehutanan (BP3K) di Kecamatan serta 54 Badan
80
Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan
(BP4K) atau Bapeluh di Kabupaten (pada 16 Provinsi)
menyatakan siap untuk berfungsi sebagai Pusat Informasi
Pertanian di Daerah (UPIP) di daerah.
Sebanyak 930 Unit Pengelola FMA (UP-FMA) di desa juga
telah siap dibina menjadi pusat informasi pertanian di tingkat
Desa atau sebagai UPIP/Telecenter di desa.
Sebanyak 150 BPP/BP3K di KecamatanModel Feati (yang
telah mendapat alat pengolah data: komputer, printer,
modem usb, pulsa 1 tahun) telah di-trackingdan way point
dengan alat GPS.
1) FEATI) Luncuran 2010 berupa 1 laporan pelaksanaan
pengadaan komputer untuk untuk Bapelluh dan BPP
4. Output 04 berupa Pelatihan dan Pengembangan SDM dengan
realisasi jumlah peserta sebanyak 3.032 orang peserta terealisasi
210,40% meliputi sub output sbb:
1) Advokasi dan Sosialisasi Metode Pengumpulan dan E-form
Peternakan berupa 331 petugas pengumpul data yang telah dilatih
menggunakan buku pedoman pengumpulan data dan program
pelaporan elektronik (E-form Peternakan) hasil penyempurnaan
sesuai SK Ditjennak No. 21011/Kpts/OT.140/F/10/2010, yang dapat
digunakan sebagai bahan advokasi dan sosialisasi.
Pada tahun 2008, cakupan wilayah uji coba ditambah meliputi
provinsi Bali, Jawa Timur, Banten dan Kabupaten Donggala
(Sulawesi Tengah). Pada tahun 2009, provinsi yang masuk dalam
area uji coba ditambah Lampung, DI. Yogyakarta, Kalimantan
Selatan, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. Dengan demikian
sampai dengan 2009 telah dilakukan uji coba di 12 provinsi. Untuk
81
selanjutnya pada tahun 2010 ditambah 4 (empat) provinsi, yakni
Sumatera Utara, Riau, Jambi dan Kalimantan Barat, sehingga total
keseluruhan area uji coba menjadi 16 provinsi. Tahun 2011
pelaksanaan ujicoba dilakukan di 16 provinsi yang sebelumnya
sudah dilaksanakan pada tahun 2010.
2) Advokasi metode pengumpulan Data dan Sosialisasi E-form
Tanaman Pangan berupa terlatihnya dan meningkatnya
kemampuan 103 orang petugas pengelola data tanaman pangan di
7 (tujuh) provinsi dan kabupaten dalam melakukan pengumpulan,
pengolahan dan menyajikan laporan data tanaman pangan
3) Sosialisasi e-Procurement berupa terlatihnya para pejabat
pembuat komitmen dan panitia/pejabat pengadaan barang/jasa di
setiap unit Eselon I dan beberapa Eselon II lingkup Kementerian
Pertanian
a. SK Tim LPSE Kementan No.1618//2011
b. 10 Angkatan dg total peserta 280 orang (110,5%)
c. SPSE versi 3.24 (terbaru)
d. Agregasi Data Penyedia/Inaproc (tidak perlu daftar ulang)
4) Sosialisasi Sistem Informasi PUAP dengan sasaran : tersedianya
dan tersosialisasinya SIM PUAP bagi para PMT serta petugas
BPTP yang ditunjuk menangani SIM PUAP, serta supervisi dan
evaluasi pemanfaatan SIM PUAPSosialisasi SIM PUAP di 32
Provinsi (100%)
5) Dihadiri 726 orang (89 petugas BPTP; 637 orang PMT dari 1000
orang PMT)
6) Laporan akhir
7) Pelatihan Komputer Statistik dan JaringanKomputer berupa
tersedianya 30 orang terlatih statistik dan 30 orang tenaga yang
mampu menyusun/mengembangkan situs web dinas di provinsi
82
8) Peningkatan Kualitas SDM berupa meningkatnya kemampuan
sumberdaya manusia Pusdatin dalam rangka menunjang
pengembangan bidang manajemen kualitatif dan bidang
manajemen sistem informasi serta menambah pengetahuan
manusia Pusdatin sejalan dengan perkembangan bidang
manajemen kualitatif dan bidang manajemen sistem informasi.
9) Sosialisasi Penggunaan GPS (Geopraphic Position System)
untuk Pengukuran Areal Perkebunan dengan output terlatihnya 260
orang petugas pengelola data perkebunan tingkat provinsi dan
kabupaten dalam menggunakan Alat GPS untuk pengukuran areal
perkebunan di 4 provinsi (Banten, Jambi, Jateng, KalbarSumbar,
Riau, Jatim, dan Kalteng)
10) Refreshing penerapan Metode pengumpulan Data perkebunan
berupa terlatihnya petugas pengelola data perkebunan di tingkat
kabupaten dan kecamatan pada 2 (dua) provinsi dalam
melaksanakan metode pengumpulan data perkebunan,dipahaminya
dengan baik metode pengumpulan data perkebunan oleh petugas
pengelola data ditingkat provinsi, kabupaten dan kecamatan serta
adanya kesamaan persepsi antara petugas pusat dan daerah dalam
pemahaman kegiatan pengumpulan data perkebunan.
11) Sosialisasi Jabatan Fungsional berupa koordinasi tenaga
fungsional pranata komputer dan statistisi yang mampu mengatasi
masalah di provinsi dan kerjasama dengan Pusdatin.
12) Pelatihan Penjejangan Jabatan Fungsional Statistisi dengan
rincianmeningkatnya pengetahuan dan ketrampilan pejabat
fungsional statistisi tingkat ahli.
83
3.3.2 Capaian realisasi kegiatan penunjang pada T.A 2011 adalah
seperti tersebut dibawah ini :
1. Output 05,10,12,13 berupa Layanan Perkantoran (Alat Pengolah
Data, Kendaraan Roda 4, Sarana dan Prasarana) selama 12 bulan
layanan telah terlaksana 100%
1) Pembayaran Gaji dan Tunjangan berupa terbayarnya
gaji,tunjangan pegawai,honorarium pegawai pusdatin sebanyak 126
orang selama 12 bulan layanan
2) Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan
Perkantoranberupa terbayarnya honor,langganan daya dan jasa,
pemeliharaan peralatan kantor dan kendaraan, serta pengadaan
peralatan kantor selama 12 bulan layanan
2. Output 06 berupa Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran
terealisasi 7 dokumen atau setara dengan 100% meliputi sub output
sbb:
1) Administrasi kegiatan berupa 1 dokumen berupa dukungan
terhadap seluruh kegiatan secra administrasi maupun pendanaan
maupun secara teknis operasion.
2) Penyusunan Program dan rencana Kerja/teknis/Program
Perencanaan Tahunan berupa 1 dokumen meliputi lamiran antara
lain tersusunya rencana kegiatan tahun anggaran 2012 secara tepat
dengan mengacu kepada efisiensi penggunaan anggaran
3) PenyelenggaraanSeminar HIPI berupa 1 dokumen
terselenggaranya konferensi HIPI 2011 diharapkan dapat diikuti
oleh peminat, pemerhati, birokrasi , peneliti, akademisi, industry,
84
praktisi dan masyarakat umum yang berkecimpung di bidang TI
untuk pertanian.
4) Pembukuan dan verifikasi Keuangan berupa 1 Dokumen yang
didalamnya tercakup lampiran antara lain pembukuan kas,
pembukuan bank, bendel kuitansi, bendel SPPD, SPP
5) Penyusunan SAI 1 Dokumen yang didalamnya tercakup
lampiran antara lain SAI tahunan, Bulanan, Triwulanan
6) Pembinaan Administrasi Perlengkapan berupa 1 Dokumen yang
didalamnya terdapat lampiran antara lain : SABMN pembukuan
inventaris, perencanaan pengadaan, untuk kepentingan pelayanan
terhadap para mitra kerja dan lembaga pemerintah dan pimpinan
dalam mengelola manajemen perlengkapan melalui SABMN
semesteran dan tahunan.
7) Pelaksanaan Hibah Aset berupa 1 dokumen yang didalamnya
berisihibah barang/asset Pusdatin kepada Satker Daerah
khususnya di 5 Propinsi di Pulau Jawa.
3. Output 07 berupa Kegiatan dan Pembinaan terdiri dari 11 laporan
terealisasi 100% dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.2.576.970.220,- atau setara dengan 85,44%
1) Penyelenggaraan Lomba Web berupa 1 laporan yang
didalamnya berisi pelaksanaan dan penentuan pemenang lomba
web tingkat Kementan.Penyelenggaraan lomba situs web dengan
kategori Eselon I lingkup Kementan, SKPD Pertanian lingkup
provinsi, SKPD Pertanian lingkup kab/kota se-Indonesia.
85
2) Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan berupa
1 laporan yang termasuk didalamnya lampiran berisi monitoring
pelaksanaan kegiatan Pusdatin bulanan, triwulanan, tahunan,
laporan monev triwulan, LAKIP,
3) Penyelenggaraan Petani Nasional berupa 1 laporan yang berisi
pengenalan pengetahuan yang baru bagi petani-nelayan,
khususnya dalam perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi saat ini serta mengakses sumber-sumber informasi
pertanian melalui jaringan internet oleh Pusdatin pada PENAS di
Tenggarong Kaltim.Terlaksananya Pelatihan Pengembangan
Jaringan Informasi Agribisnis Total peserta 392 orang dari target
360 orang (108%),Laporan Akhir
4) Pengelolaan dan Pembinaan Kepegawaian berupa 1 laporan
meliputi Peningkatan kemampuan pembukuan dan mutasi
kepegawaian dari mulai pengangkatan, kenaikan pangkat sampai
pada dokumen pemberhentian lembaga pemerintah dan dalam
mengelola manajemen kepegawaian melalui SIMPEG
5) Penyusunan News Letter berupa 1 laporan yang didalamnya
termasuk lampiran berupa Buletin pelaksanaan kegiatan pusdatin
yang terbit bulanan Jan s/d Desember 2011.
6) Dengar Pendapat dengan Organisasi/Lembaga berupa 1
laporan yang berisi mengenai materi Tayangan dengar pendapat
dengan DPR, rapim, rakor bulanan.
7) Penyelenggaraan Kehumasan,Perpustakaan dan Kearsipan
berupa 1laporan yang berisi kegiatan kehumasan di Kementan
yang diikuti Pusdatin
86
8) Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi
Pertanianberupa 1 laporan yang didalamnya termasuk lampiran
antara lain berupa buku laporan pelaksanaan forum di wilayah
Indonesia Barat dan Wilayah Timur.
9) Kerjasama Antar Instansi Pemerintah dan Luar Negeri berupa 1
laporan berisi kerja sama dalam bidang teknologi dan informasi
pertanian serta diperolehnya informasi perstatistikan dan sistem
informasi baik nasional maupun internasional.
10) Penyelenggaraan Pameran Pusdatin berupa 1 laporan berisi
mengenai keikut sertaan Pusdatin pada even yang diselenggarakan
oleh Kementan.
11) Penyempurnaan Renstra Pusdatin 2010-2014 berupa 1 laporan
yang didalamnya termasuk lampiran buku Revisi Renstra 2010-
2014
3.4 Kinerja Kegiatan Pusdatin kurun waktu 2009-2012 sebagai pembanding
Kinerja Pusdatin 2012
(1) Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Pertanian
Mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pertanian, pengelolaan data dilakukan oleh seluruh unit eselon
I lingkup Kementerian Pertanian. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
(Pusdatin) mengkoordinasikan pengelolaan data dan sistem informasi
pertanian baik internal Kementerian Pertanian maupun berkoodinasi dengan
ekternal seperti BPS, BMKG, PU, Lapan, BI, BKPM, BIG dll. Pusdatin juga
87
merupakan data center yang mengelola database dan mendistribusikan
informasi ke pengguna.
DIAGRAM ALIRAN DATA YANG DIHIMPUN PUSDATIN
Lembaga Internasional
K/LLainnya
Database
BIG
BI
BMKG
BPS
BKPM
PUSDATIN
BPN
LAPANEselon I
KABUPATENDinas/Badan KECAMATAN
PROVINSIDinas/Badan
PENGGUNA UMUM
PIMPINANKEMENDAG
Seperti terlihat pada diagram diatas, data pertanian dari kecamatan akan
dilaporkan ke Eselon I terkait melalui Dinas Kabupaten dan Provinsi, sementara
data dari ekternal akan dikumpulkan oleh Pusdatin sebagai data center.
Dalam memberikan pelayanan data dan informasi pertanian, sesuai dengan
Inpres No: 3 Tahun 2003 mengenai E-Government, Kementerian Pertanian
sudah memberikan pelayanan informasi dengan system on-line, dimana hampir
sebagian besar informasi pertanian saat ini telah dapat diakses melalui website
kementerian pertanian (www.deptan.go.id). Disamping untuk mengkases
informasi pertanian, masyarakat juga dapat menyampaikan informasi dan melalui
website yang sama.
88
12
Diagram Jaringan Pelayanan InformasiKementerian Pertanian
InternetBasisdataPertanian(sharable)
Pengguna Internal:- Akses Data/Informasi- DSS / EIS- Dashboard
Pengguna Eksternal(Provinsi/Kabupaten/Kota):- Estimasi- Rekapitulasi- Tabulasi- Akses Info
Basisdata di Pusat
Kirim data via SMS
Formulir Laporan
Permintaan data via SMS
Disamping memperoleh informasi secara on-line, pengguna dan masyarakat juga
dapat memperoleh informasi pertanian melalui publikasi yang secara rutin
diterbitkan oleh Kementerian Pertanian. Sebagian dari terbitan tersebut
Juga dapat diakses dari website kementerian pertanian dalam bentuk E-book.
Contoh beberapa publikasi data dan informasi sbb:
89
Kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 2004 – 2012
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor
:61/Permentan/OT.140/10/2010, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
mempunya tugas pokok untuk melaksanakan pengembangan dan pembinaan
system informasi pertanianserta pelayanan data dan informasi pertanian.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pusdatin mempunyai Misi:
1. Mengembangkan metodologi pengumpulan, pengolahan dan penyajian data
pertanian.
2. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data dan informasi pertanian.
3. Membangun dan Mengembangkan system informasi pertanian.
4. Membina Sumberdaya manusia dan kelembagaan dibidang statistik dan sitem
infomasi pertanian.
90
Dalam rangka melaksanakan tugasnya, dalam kurun waktu 2004 s/d 2012 Pusat
Data Dan Sistem Informasi Pertanian bekerjasama dengan instansi terkait yang
telah dihasilkan beberapa produk meliputi:
1. Metode pengumpulan data komoditas (Tanaman Pangan, Hortikultura,
Perkebunan dan Peternakan) dan non komoditas meliputi : Buku Pedoman
Pengumpulan Data (Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan
Peternakan ) sedangkan untuk data non komoditas Buku Pedoman (Survey
Kesejahteraan Petani, Survey stock dan Konsumsi Beras, Pengukuran Lahan
Sawah dengn GPS dan Updating Luas Baku Sawah Hasil Pemetaan Citra
Satelit)
2. Dalam rangka pengumpulan data dan mewujudkan Pusdatin sebagai Data
Center, maka telah dikembangkan Basisdata Statistik Komoditas dan non
Komoditas Pertanian, Indikator Pembangunan Pertanian,SistemInformasi
Eksekutif. Semua Basisdata tersebut dapat diakses melaui website
KementerianPertanian.
Guna mendukung pengumpulan data, juga telah dikembangkan sistem entry dan
pengiriman data secara Elektronik meliputi : Subsektor Tanaman Pangan,
Hortikultura Peternakan dan Perkebunan.
Dalam rangka perbaikan kulaitas data pertanian, telah ditandatangni Nota
Kesepahaman Nomor :02/MOU/RC.110/M/3/2011 dan Nomor 04/KS/03-
III/2011antara Kementerian Pertanian dengan Badan Pusat Statistik merupakan
terobosan yang signifikan dalam pengembangan Statistik Pertanian yang
mencakup tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan untuk
peningkatan kualitas, akurasi dan kelengkapan data pertanian bagi pengambilan
kebijakan ditingkat pimpinan. Implementasi dari MOU tersebut, sejak tahun 2012
telah dilaksanakan “ Upaya Percepatan Data dan Kualitas Data Tanaman
Pangan Berkesinambungan Pada Skala Nasional”yaitu percepatan alir data dari
daerah ke pusat dan sebaliknya, dengan pemanfaatan Teknologi Informasi
terkini sehingga dapat memperpendek waktu pengumpulan data dari n-4 bulan
menjadi n-1bulan. Diharapkan ketersediaan data akan dapat diperoleh secara
berkesinambungan, sehingga informasi perkembangan kondisi tanaman padi,
91
kedelai, Jagung di lapang dapat dipantau sehingga pengambilan kebijakan dapat
diambil dengan segera.
Dalam rangka penyajian data, telah diterbitkan publikasi dalam bentuk hard
copy berupa laporan/buku/buletin meliputi:periode bulanan, indikator makro
sektor pertanian, analisis perkembangan harga komoditas, periode terbit
triwulan: expor impor, PDB sektor pertanian, buku saku statistik makro sektor
pertanian, terbit semester Analisis perkembangan harga internasional, Buku
Kinerja Perdagangan komoditas pertanian, Buletin Produksi Tanaman
PanganAnalisis Perkembangan Harga Internasional Sektor Pertanian, terbit
tahunan: Statistik Data Tenaga Kerja, Statistik Data Organisme Pengganggu
Tanaman/situasi penyakit Hewan dan Bencana Alam, Statistik Data Benih Pupuk
Pestisida Irigasi dan Potensi Pencetakan Sawah, Statistik Data Penduduk dan
Kemiskinan, Statistik Data Iklim dan AlsintanBuku Analisis Data Lahan, Statistik
Makro Sektor Pertanian, Statistik Harga Komoditas Pangan, Hasil Analisis PDB
Sektor Pertanian, Database Konsumsi Pangan, Statistik Pertanian, Outlook
Komoditas data Sub sektor (Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan
Peternakan)
92
(2) Pengembangan Sistem Informasi Pertanian
Dikeluarkannya Inpres No. 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan Strategi Nasional
Pengembangan e-Government menuntut setiap instansi pemerintah untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK).Melalui pengembangan e-government dilakukan
penataan sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan
mengoptimalkan pemanfaatan TIK yang meliputi (1) pengolahan data,
pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronis; (2)
pemanfaatan kemajuan TIK agar pelayanan publik dapat diakses secara mudah
dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah negara.
Setjen
Itjen
BPPSDMP
PPHP
Bakorluh
DinasProvinsi
DinasKabupaten
UPT
Masyarakat
Peternakan
Database
Jari
ng
an K
anto
r P
usa
t
PSP
BKP
Perkebunan BKP
Barantan
SISTEM JARINGAN INFORMASI PERTANIANPUSAT - DAERAH
Balitbang Tan. Pangan Hortikultura
Jaringan Kantor Pasar Minggu
Kabel FO
Internet
Bapelluh
93
Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Pertanian bertujuan untuk merawat,
mengawal, menerapkan, mensosialisasikan, dan mengembangkan sistem
informasi di lingkungan Kementerian Pertanian dengan sasaran beroperasinya
seluruh sub sistem dari sistem informasi pertanian yang mampu menunjang
kegiatan pembangunan pertanian.
Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Pertanian kurun waktu 2004 s/d
2012 ini meliputi:
a) Penyediaan Layanan Sistem Jaringan Komputer
Layanan ini berfungsi sebagai penyedia infrastruktur dasar dari sistem
informasi dan komunikasi Kementan. Jenis layanan ini antara lain:
Penyediaan Data Center (Grafik 4.) dan Disaster Recovery Center
(DRC);
Network Operation Center guna memudahkan pengelola memantau
kondisi sistem jaringan komputer sehingga jika terjadi gangguan dapat
segera ditindaklanjuti;
Koneksi internet yang setiap tahun kapasitasnya ditingkatkan sesuai
dengan pertambahan user (Grafik 1. dan Grafik 2.);
Pendaftaran subdomain deptan.go.id (Grafik 3.)
Sistem komunikasi dan kolaborasi (Grafik 2.) dan
Koneksi jaringan komunikasi lokal.
Seluruh layanan ini akan digunakan sebagai media dalam mendistribusikan
layanan dasar aplikasi TIK Kementerian Pertanian yang didukung dengan
Standar Operasional Prosedur Penyelenggaraan TIK yang selalu diperbaiki
sesuai kebutuhan dan perkembangan TIK terkini.
Selain itu tersedia 2 kelas Lab Komputer dengan kapasitas masing-masing
20 unit komputer yang dapat digunakan untuk pelatihan dan magang bagi
pegawai lingkup Kementan maupun mahasiswa.
94
Layanan Koneksi Internet
Grafik 1. Peningkatan Kapasitas Bandwidth Kementan
Kementerian Pertanian pertama kali menyewa bandwidth dedicated dari ISP
(internet service provider) adalah pada tahun 2004, dengan bandwidth
sebesar 384 Kbps. Kemudian pada tahun 2009 dimulai era 2 ISP untuk
kebutuhan pembagian beban (load balancing) bandwidth antar ISP, sehingga
jika salah satu ISP mengalami gangguan maka masih ada ISP yang
menangani layanan koneksi tersebut. Dengan koneksi 2 ISP ini jumlah
komputer yang terkoneksi meningkat sangat pesat (Grafik 2.), dengan koneksi
2 ISP ini dapat mengurangi gangguan koneksi yang kerap kali sering terjadi
sehingga user dapat lebih mudah mengakses internet. Seiring dengan terus
meningkatnya jumlah komputer yang terkoneksi ke internet, pada tahun 2010
ditingkatkan menjadi 10 Mbps dan dengan semakin murahnya harga bandwith
per-Mbps, maka peningkatan dilakukan hingga 40 Mbps di tahun 2012.
Hingga 2013 telah dilakukan penambahan kapasitas bandwidth hingga 60
Mbps, sehingga total bandwidth yang dimilki Kementerian Pertanian saat ini
adalah sebesar 100 Mbps untuk melayani kurang lebih 4000 user. Koneksi
internet ini dilakukan monitoring secara teratur oleh Pusdatin melalui fasiltas
NOC (Network Operating Center) yang ada di Data Center Kementan gedung
D lantai 4.
384 1000 1000 2000 5000 8000 1000020000
40000
100000
0
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Bandwidth (Kbps)
95
Layanan e-Mail Kementan
Grafik 2. Peningkatan Jumlah Komputer dan Account Email di Kementan
Email adalah singkatan dari “Electronic Mail”, yaitu sarana kirim mengirim
surat/pesan secara elektronik yaitu melalui jalur internet. Surat tersebut dapat
berupa teks saja, maupun gabungan dengan lampiran (attachment). Pada
tahun 2004 email Kementerian Pertanian yang memiliki alamat domain
@deptan.go.id telah digunakan oleh 1005 user dengan jumlah komputer yang
terkoneksi ke internet ada saat itu adalah 1000 unit. Perkembangan jumlah
komputer yang terkoneksi ke internet mengalami peningkatan pesat pada
tahun 2009 sebanyak 3015 unit dengan user e-mail bertambah 2400 user dan
hingga tahun 2013 user e-mail telah bertambah hingga 3062 user. Kapasitas
mailbox yang dimiliki oleh tiap user saat ini adalah 60 MB dengan fasilitas
attachment 5 MB.
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
komputer 1000 1025 1243 1238 1298 3015 4032 4105 4302 4500
account email 1005 1030 2366 2301 2333 2400 2618 2931 3042 3062
Jum
lah
Jumlah Komputer dan Account Email di Kementan
96
Grafik 3. Jumlah Distribution List Email dan Subdomain Kementan
Mailing List atau distribution list email adalah satu jenis e-mail yang bisa
digunakan untuk berbagi/berdiskusi dengan sekelompok orang (group)
pengguna e-mail. Setiap mailing list memiliki setidaknya 1 orang yang
bertindak selaku moderator. Penggunaan mailing list di Kementerian
Pertanian dimulai sejak tahun 2010 sebanyak 4 group dan bertambah menjadi
10 group pada tahun 2011 hingga 2013.
Pengertian Subdomain adalah nama domain tambahan yang menjadi bagian
tak terpisahkan dari nama domain utama.Contoh subdomain misalnya
http://karantina.deptan.go.idyang berarti Badan Karantina merupakan
subdomain dari nama domain www.deptan.go.id.Untuk sub domain
Kementerian Pertanian (http://xxx.deptan.go.id) paling banyak di aplikasikan
untuk Eselon I dan UPT lingkup Kementerian Pertanian. Tahun 2013 telah
diaplikasikan sebanyak 232 sub domain.
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Distribution list email 0 0 0 0 0 0 4 10 10 10
Subdomain Kementan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 232
0 0 0 0 0 0 4 10 10 100 0 0 0 0 0 0 0 0
232
0
50
100
150
200
250
jum
lah
Jumlah Distribution List Email dan Subdomain Kementan
97
Data Center Kementan
Grafik 4. Jumlah Server dan Storage di Kementan
Data Center Kementerian Pertanian saat ini, pada tahun 2013, telah memiliki
75 server yang diperkuat dengan 52 TB fasilitas penyimpan data
(storage).Jumlah ini berkembang terus dari tahun 2009, dimana saat itu
memiliki 47 TB dengan 35 server.Tahun-tahun sebelumnya Pusdatin belum
memiliki storage, dimana untuk fasilitas penyimpanan data masih menjadi satu
dengan fasilitas penyimpanan yang ada di server.
b) Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi dan Website
Dalam rangka mendukung good government, Kementerian Pertanian telah
mengembangkan beberapa aplikasi yaitu :
- Aplikasi Sistem Informasi Manajemen meliputi:SIMPEG, SIMONEV,
SIMONAS, e-Proposal.
- Aplikasi Sistem Informasi Pertanian meliputi :
Aplikasi dan Database Statistik Pertanian (BDSP, BDEXIM, Basisdata
PDB, Basisdata Konsumsi dan Basisdata Harga);Aplikasi dan Database
e-form Subsektor (Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan
Peternakan); Pengembangan Aplikasi e-Office;Pengembangan Aplikasi
Basisdata Spasial (http://gis.deptan.go.id).
0
10
20
30
40
50
60
70
80
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013Jumlah server 10 15 18 25 32 35 40 50 70 75
Jumlah storage (TB) 0 0 0 0 0 47 47 52 52 52
Jum
lah
Jumlah Server dan Storage di Kementan
98
- Aplikasi Website meliputi:
Kementerian Pertanian (http://www.deptan.go.id); Sekretariat Jenderal
(http:///setjen.deptan.go.id); Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
(http://pusdatin.deptan.go.id); SPI (http://setjen.deptan.go.id/spi);
PUG (http://www.deptan.go.id/pug); SAKIP
(http://www.deptan.go.id/sakip); DPI (http://www.deptan.go.id/dpi); e-
Planning (http://www.deptan.go.id/eplanning); Portal Multimedia
(http://multimedia.deptan.go.id) ; Basisdata Peraturan Perundang-
Undangan (http://perundangan.deptan.go.id); Aplikasi Berbagi Dokumen
dan Pengetahuan (http://kolaborasi.deptan.go.id); Aplikasi SMS Center
Kementan (http://smscenter.deptan.go.id)
Salah satu upaya untuk menjaga kesinambungan penyelenggaraan website
lingkup Kementerian Pertanian serta mendukung percepatan pelaksanaan e-
Goverment maka sejak tahun 2004 Pusdatin telah menyelenggarakan lomba
situs web yang diikuti oleh Eselon I lingkup Kementerian Pertanian, SKPD
lingkup pertanian provinsi, dan SKPD lingkup pertanian kabupaten/kota
sebagai motivasi untuk mengembangkan situs web yang tercermin dengan
semakin banyaknya situs web yang menggunakan domain go.id serta
terupdatenya data-data dan informasi pada situs web pusat dan daerah.
Indikator lainnya adalah dengan meningkatnya peserta lomba situs web yang
dapat kita lihat pada tabel berikut ini :
99
Grafik 5 Peserta Lomba Web
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian selaku pembina di bidang
teknologi informasi dan pengembangan sistem informasi pertanian telah
berhasil melakukan pembinaan pengembangan sistem informasi lingkup
Kementerian Pertanian.Keberhasilan tersebut ditandai dengan penghargaan
tertinggi yang diberikan oleh Warta Ekonomi sebagai apresiasi terhadap
kinerja layanan sistem informasi pertanian. Penghargaan yang berskala
nasional ini diberikan kepada Kementerian Pertanian pada tahun 2008 dan
2009 sebagai terbaik pertama, bersama dengan Ditjen Perkebunan dan
Ditjen PPHP.
c) Penyediaan Layanan Pengadaan Barang/Jasa secara Elektronik (LPSE)
LPSE adalah unit kerja yang dibentuk di seluruh
Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/lnstitusi Lainnya
(K/L/D/I) untuk menyelenggarakan sistem pelayanan pengadaan barang/jasa
secara elektronik serta memfasilitasi ULP/Pejabat Pengadaan dalam
melaksanakan pengadaan barang/jasa secara elektronik. Berdasarkan PP
nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, PP
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
2011 2010 2009 2008 2007 2006 2005 2004
Eselon I lingkup Kementan 11 12 12 12 12 12 12 11
SKPD lingkup pertanian provinsi
57 65 85 79 69 37 29 0
SKPD lingkup pertanian kab/kota
64 70 56 41 19 0 0 0
Jum
lah
Peserta Lomba Situs Web
100
Nomor 35 tahun 2011 jis PP Nomor 70 tahun 2012 maka telah dibentuk Tim
LPSE yang ditetapkan hingga saat ini dengan Keputusan Menteri Pertanian
No. 86/Kpts/OT.160/1/2013 tentang Pembentukan Tim LPSE. Pada awal
terbentuknya LPSE tahun 2011 jumlah pengadaan barang/jasa
menggunakan sistem elektronik berjumlah 21 paket dan pada tahun 2012
meningkat menjadi 349 paket.
Hingga Maret 2013, Pusdatin telah melatih panitia, pejabat pengadaan dan
rekanan sebanyak 791 orang.
(3) Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan
Pengembangan Sumber Daya Manusia berupa layanan Pembinaan dan
Bimbingan Teknis Statistik dan Teknologi Informasi telah terselenggara
berbagai program bimbingan teknis Statistik dan Teknologi Informasi dan
Komunikasi baik di pusat maupun didaerah dimana dari Tahun 2004 s/d
tahun 2012 telah diadakan bimbingan teknis Statistik dan Komputer meliputi
Kegiatan Refeshing/Advokasi/pelatihan baik untuk pengelola data di Pusat
Dan Daerah maupun untuk pejabat fungsional Statistisi maupun pranata
komputer sebanyak 29.156 orang.
Dibidang kelembagaan setiap tahun telah dilaksanakan penyelenggaraan
Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian sebagai wadah
kegiatan perstatistikan dan sistem informasi pertanian di tingkat pusat
maupun daerah dalam rangka terjalinnya kerjasama dan sinkronisasi
perencanaan kegiatan perstatistikan dan sistem informasi di Pusat dan daerah
yang mencakup kegiatan: penyempurnaan pengembangan metoda
pengumpulan dan analisis data statistik dan sistem informasi pertanian,
Pengembangan jaringan komunikasi data elektronik, serta pengembangan
sumber daya manusia dalam bidang statistik dan sistem informasi pertanian.
Disamping itu juga dilaksanakan evaluasi kegiatan terhadap permasalahan
yang ada untuk dicarikan solusinya dan dituangkan dalam bentuk rumusan.
101
3.5 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi
Pertanian T.A 2012
3.5.1 Pengukuran Evaluasi
3.5.1.1 Aspek implementasi
a) Penyerapan anggaran
Tabel 1. Realisasi Anggaran dan Realisasi Fisik Kumulatif T.A 2012
Parameter Pagu Realisasi Sisa
Keuangan (Rp.) 43.954.500.000,- 42.626.442.572 1.328.057.428
Keuangan (%) 100 % 96,98 % 3,02 %
Fisik (%) 100 % 100 % 0
Padaawal DIPA Anggaran Pusdatin sebesar Rp. 49.162.777.000, pada bulan
Agustus 2012 dilakukan penghematan oleh pemerintahsehingga Anggara
Pusdatin T.A 2012 menjadi Rp.43.954.500.000,-
Penyerapan DIPA Murni Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sampai
dengan 31 Desember 2012 adalah seperti tsb dibawah ini.
P= RA x 100% PA
P = Penyerapan anggaran
RA = Akumulasi realisasi anggaran seluruh satker
PA = Akumulasi pagu anggaran seluruh satker
P = 96,98 %
Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran dan
kegiatan dipergunakan nilai disertai makna dari nilai tersebut, yaitu :
>90 = Amat baik
80 - 89 = Baik
50 – 79 = Cukup baik
< 49 = Kurang
102
Berdasarkan nilai tersebut (96,98%) maka Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian masuk kategori amat baik dalam penyerapan anggaran.
Dari Sisa 3,02% sebagian besar merupakan Hasil Optimalisasi yang berasal dari
penghematan swakelola sebesar Rp.1.328.057.428,- atau setara dengan 3,02%
dan Non Hasil Optimalisasi yang dapat dipertanggungjawabkan yang berasal dari
sisa belanja transito,Pelaksanaan kegiatan memakai swakelola sehingga lebih
efisien dalam pemakaian anggaran,
Hal-hal yang dapat dijadikan catatan penting untuk dapat dilakukan pada Tahun
2012 adalah meningkatkan pencapaian kinerja, dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Peningkatan koordinasi antar bidang di lingkungan Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian dan antar institusi yang terkait dengan kegiatan sehingga
kegiatan dapat terselenggara sesuai target.
2. Penajaman TOR/KAK kegiatan yang dilakukan di awal tahun anggaran 2012
sehingga penyelenggaraan dapat berjalan sesuai rencana dimana didalamnya
sudah termasuk titik kritis kegiatan-kegiatan lintas bidang maupun lintas
instansi..
b) Konsistensi antara perencanaan dan implementasi
Interpretasi atas pencapaian sasaran kegiatan dipergunakan nilai disertai makna
dari nilai tersebut, yaitu sbb:
a) K= 100%
c) Capaian Kinerja Kegiatan
Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian kinerja
kegiatan dipergunakan nilai disertai makna dari nilai tersebut, yaitu :
>90 = Amat baik
80 - 89 = Baik
50 – 79 = Cukup baik < 49 = Kurang
103
1) Berdasarkan Penetapan Kinerja Pusdatin dengan Sekjen
Pencapaian Keluaran
=(20/20+7/7+11/11+2.083/1409+12/12+7/7+7/7+82/82)*100/8
PK =105,98
Dari pengukuran tersebut Pencapaian keluaran Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian (>90)
Berdasarkan data pada Bab II dan lampiran pada tabel PKK , diketahui bahwa
pencapaian kinerja kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian pada TA
2012 diatas skala maksimal >90 hal ini disebabkan karena output 04
pengembangan SDM target yang ditetapkan pada Penetapan Kinerja Pusdatin
dengan Setjen pada RKAKL 2012dengan adanya penghematan dari 1575 orang
peserta direvisi menjadi 1409 orang peserta rendahnya target output pada Renja,
RKT maupun PK disebabkan terbatasnya alokasi anggaranpada output 04.
Tingginya realisasi pada Pengembangan Sumber Daya Manusia yang mencapai
147,84 disebabkan karena adanya output 04 terlatihnya SDM ada pada output 03
pada sub kegiatan UPIP yang terdiri dari 2 output yaitu laporan dan jumlah orang.
d) Analisis Efisiensi Capaian Indikator Kinerja
Berdasarkan data pada BAB II dan Form PKK pada lampiran dan Capaian fisik
sampai dengan 31 Desember, capaian ini dihitung dari 5 indikator utama sasaran
yang telah ditetapkan pada Penetapan Kinerja Pusdatin, dengan nilai kegiatan
pada masing-masing indikator diberi angka 20 %sedangkan realisasi dihitung
dari jumlah output kegiatan yang telah dicapai dibandingkan dengan kegiatan
yang ada pada indikator kinerja sasaran yang tertera dalam renstra dengan
acuan RKT, Renja dan PK dan RKP yang telah ditetapkan. dan dikalikan 100 %
Efisiensi
E = 13.7%
104
Nilai Efisiensi
NE =50%+(13.7/20*50) =84%
3.5.2 Capaian Hasil Indikator Kinerja kegiatan
Tabel Indikator Kinerja Kegiatan T.A 2012
INDIKATOR OUTPUT
KINERJA OUTPUT
TARGET REALISASI %
Jumlah Laporan data pertanian( Hulu onfarm dan Hilir)
20 Laporan 20
Laporan 100
Jumlah Laporan analisis data pertanian 7 Laporan 7
Laporan 100
Jumlah Laporan Pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi Pertanian 11 Laporan 11
Laporan 100
Jumlah Petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang di latih 1409 Orang 2.083
Orang 147,84
Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Utama T.A 2012
CI =(20/20+7/7+11/11+2.083/1409)*100
4
CI = 111,96%
Dari tabel PKK berdasarkan indikator output untuk 1) Kegiatan
Pengembangan Statistik Pertanian yang meliputi : a) Laporan Data
Pertanian (Hulu onfarm dan Hilir) dari target 20 laporan terealisasi 20
laporan atau sama dengan 100% sedangkan b) laporan analisis data
pertanian dari target 7 laporan telah terealisasi 7 laporan sama dengan
105
100% yang berisi : pengembangan metodologi, banyaknya jenis data dan
series data statistik, hasil analisis data dan publikasi statistik pertanian.
2) Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
Pertanian berdasarkan Indikator output Jumlah Laporan Pengembangan
Sistem dan Teknologi Informasi Pertanian dari target 11 laporan telah
terealisasi sebesar 11 laporan atau setara dengan 100 % yang berisi
antara lain meliputi : Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi
Sistem Informasi, Website dan Aplikasi Multimedia, Jaringan Sistem
Komputer,Sistem Informasi Geografis, Operasional Prosedur, Sosialisasi
E- Procurement, Lomba Web, Unit Pelayanan Informasi Pertanian di
Daerah,
3) Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan diadakannya
pelatihan Teknis Statistik dan Komputer meliputi pengelola data baik di
pusat maupun di daerah adapun indikator output berupa Jumlah Petugas
pengelola dan pengumpul data pertanian yang di latih baik di Pusat
maupun di daerah.
Dari target yang ditetapkan pada Penetapan Kinerja Pusdatin dengan
Sekjen target kegiatan 1409 orang peserta baik di Pusat maupun di darah
telah terealisasi sebesar 2.083 orang peserta yang telah dilatih atau sama
dengan 147,84
3.5.3 Aspek Evaluasi Pencapaian Sasaran
Pencapaian sasaran yang dimaksud dalam Form PPS sasaran utama yang
ada di dalam Rencana Strategis. Berdasarkan data pada Form PPS, diketahui
bahwa pencapaian sasaran sampai dengan tahun 2012 adalah sebagai
berikut:
106
SASARAN INDIKATOR
OUTPUT
KINERJA OUTPUT
Target Realisasi %
Meningkatnya ketersediaan data komoditas pertanian dan non komoditas pertanian layanan sistem informasi melalui pemanfaatan teknologi informasi bagi seluruh stakeholders di pusat dan daerah
Jumlah Laporan data pertanian( Hulu onfarm dan Hilir) 20 Laporan 20 Laporan 100
Jumlah Laporan analisis data pertanian
7 Laporan 7 Laporan 100
Jumlah Laporan Pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi Pertanian 11 Laporan 11 Laporan 100
Jumlah Petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang di latih 1409 Orang 2.083 Orang 147,84
Dari tabel tersebut jika kita menggunakan kriteria seperti tersebut dibawah ini
>90 = Amat baik
80 - 89 = Baik
50 - 79 = Cukup baik < 49 = Kurang
Sasaran yang telah dicapai adalah tersedianya 1) laporan yang berisi
metodologi, data dan series data hulu onfarm hilir, publikasi statistik 100% 2)
laporan hasil analisis sebesar 100%. 3) Laporan Pengembangan Sistem dan
Teknologi Informasi Pertanian sebesar 100% dan 4) Jumlah petugas pengelola
data yang telah dilatih, diadvokasi di refreshing baik di Pusat maupun didaerah
sebanyak 147,84%
Berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra, Pencapaian Kinerja
Kegiatan Pusdatin sudah sesuai dengan kriteria yang ada pada RKP,
107
Renstra,Penetapan Kinerja meskipun ada perbedaan dalam volume tetapi tidak
merubah output yang dihasilkan hal ini disebabkan realisasi berdasarkan DIPA
sama atau melebihi target yang ditetapkan baik dalam RKP, Renstra maupun
PK baik ditingkat Kementerian maupun Eselon I. Dari kriteria tersebut
Pencapaian Kinerja Kegiatan dapat dikatakan efisien dan efektif .
3. 6 Akuntabilitas Keuangan
Realisasi DIPA Murni Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sampai dengan 31
Desember 2012 dengan pagu setelah penghematan sebesar Rp. 43.954.500.000,-
terealisasi sebesar Rp. 42.626.442.572,- atau setara 96,98 persensedangkan
sisanya merupakan penghematan optimalisasi 3,02% dan sisa yang dapat
dipertanggungjawabkan kategori amat baik.
Tabel 6 Realisasi Anggaran dan Realisasi Fisik Kumulatif T.A 2012
Parameter Pagu Realisasi Sisa
Keuangan (Rp.) 43.954.500.000,- 42.626.442.572 1.328.057.428
Keuangan (%) 100 % 96,98 % 3,02 %
Fisik (%) 100 % 105,98 % 0
Dari Sisa 3,02% sebagian besar merupakan penghematan dari kegiatan Upaya
Percepatan Data Tanaman Pangan Berkelanjutan Pada Skala Nasional,
Pelatihan dan Pengembangan SDM dan Layanan Perkantoran dari sisa belanja
transito.
108
3.7 Realisasi Anggaran per Output sbb
Unit Organisasi Eselon II : Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Tahun Anggaran : 2012
SASARAN INDIKATOR OUTPUT
Anggaran
Target Rp.
Realisasi Rp.
%
Meningkatnya ketersediaan data komoditas pertanian dan non komoditas pertanian layanan sistem informasi melalui pemanfaatan teknologi informasi bagi seluruh stakeholders di pusat dan daerah
Jumlah Laporan Penyusunan,Pengkajian dan Pengembangan Data dan Informasi
23.271.700.000 23.017.961.542 98,91
Jumlah Laporan Pembinaan,Pengembangan,Pemanfaatan dan Analisis Data dan Informasi
2.071.250.000 2.051.891.918 99.07
Jumlah Laporan Pembuatan/Pengembangan Sistem, Data, Statistik dan Informas
2.325.723.000 2.253.924.125 96,91
Jumlah Petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang di latih
3.312.019.870 3.312.019.870 94,01
Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran
1.649.185.000 1.609.198.300 97,58
Laporan Kegiatan dan Pembinaan
1.431.956.000 1.347.221.180 94,08
Alat Pengolah Data dan Multimedia
466.960.000 461.940.000 98,92
Layanan Perkantoran 9.214.732.000 8.572.285.637 93,03
Jumlah 43.954.500.000 42.626.442.572 96,98
109
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian didukung dengan anggaran pemerintah yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), DIPA awal pagu Pusat Data dan
Sistem Informasi Pertanian TA 2012 sebesar Rp. 49.162.777.000,- (Empat puluh
sembilan milyard seratus enam puluh dua juta tujuh ratus tujuh puluh tujuh ribu
rupiah)
Pada bulan Agustus 2012 terjadi revisi disebabkan pemotongan anggaran oleh
pemerintah untuk penghematan sebesar 10 persen, atau sebesar Rp.
5.208.277.000 untuk belanja barang non operasional lainnya sehingga pagu
anggaran sampai dengan bulan Desember 2012 sebesar Rp. 43.954.500.000,-
(Empat puluh tiga milyard sembilan ratus lima puluh empat juta lima ratus ribu
rupiah)
3.8 Hasil Pengukuran
Data Aplikasi PMK No 249/PMK.02/2011 tentang pengukuran dan evaluasi atas
Pelaksanaan Pengukuran kinerja atas Pelaksanaan rencana Kerja dan anggaran
KL berasal dari DJA data penarikan anggaran dan realisasi dari KPPN dan
realisasi output dengan hasil sbb :
Penyerapan anggaran 96,98
Konsistensi atas rencana penarikan dana revisi 100%,
Pencapaian keluaran 105,98
Efisiensi 13, 7
Dari data tersebut Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian untuk tahun
Anggaran 2012 telah menggunakan anggaran dengan efisien, dan efektif.
110
BAB IV
Hambatan dan Kendala
Dalam pelaksanaan kegiatan secara umum aspek administrasi dirasa tidak
ada kendala, namun demikian dalam pelaksanaan teknis dilapangan terdapat
kendala antara lain :
a) Setiap komoditas pertanian memiliki karakteristik tersendiri dalam
mekanisme penghitungan produksi, luas tanam dan panen serta
produktivitas, Pemekaran wilayah danCakupan lokasi pengumpulan data
pertanian sangat luas dan jumlah komoditas pertanian sangat banyak ,
sementara sumberdaya baik manusia dan sarana prasarana terbatas
b) Perkembangan Teknologi dan Informasi menuntut pelaksanaan
pengumpulan data dan pengembangan sistem informasi pertanian untuk
mengembangkan kemampuan dan kapasitas secara terus menerus di
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertani dan daerah.Dengan semakin
cepatnya perkembangan Teknologi Informasi dan semakin besarnya
pengguna, maka kebutuhan akan sumberdaya manusia yang menguasai
Teknolog Informasi untuk layanan pada user di Kementerian Pertanian
semakin tidak tercukupi.
111
BAB V
Upaya dan Tindak Lanjut
Secara umum kegiatan-kegiatan yang di laksanakan Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian tahun 2012telah sesuai dengan target yang direncanakan dalam
Penetapan Kinerja 2012, meskipun demikian target keuangan tidak mencapai 100 %
walaupun secara administrasi maupun teknis sudah memenuhi target, antara lain hal
ini disebabkan adanya penghematan .
A. Rekomendasi
1) Perlu pengembangan Sumber Daya Manusia dibidang Statistik dan komputer
dengan mensosialisasikan dan mendukung terselenggaranya jabatan fungsional
statistisi maupun pranata komputer baik di Pusat maupun di daerah.
2) Di Pusdatin perlu ditambah terutama tenaga programmer disamping hal tersebut
perlu diadakannya pelatihan untuk penguasaan Teknologi terkini baik di dalam
maupun di luar negeri.
3) Dibidang Perstatistikan perlu diadakannya pelatihan, refreshing maupun
advokasi secara kontinyu didaerah untuk penyegaran pengetahuan tentang
perstatistikan bagi pengelola perstatistikan di Pusat maupun di daerah,
112
BAB IV
Penutup
Secara umum kegiatan-kegiatan yang di laksanakan Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian tahun 2012 sesuai dengan target yang direncanakan dalam
Renstra,maupun Penetapan Kinerja 2012. Dari segi administrasi maupun teknis tidak
ada kendala yang menghambat kegiatan meskipun pada bulan agustus 2012
diadakan penghematan anggaran.
Keberhasilan :
1) Dibidang Pengembangan Statistik Pertanian dari target 20 laporan pada
output 01 telah teralisasi 20 laporan sedangkan untuk analisis hasil
pertanian dari 7 laporan terealisasi 7 laporan : antara lain berupa Buku
Pedoman Survei, Pedoman Pengumpulan Data, Hasil Analisis data, buletin
bulanan, Triwulanan, Semesteran dan Tahunan disamping itu terdapat CD dan
Database Pertanian yang dapat diakses melalui internet baik berupa raw data
maupun analisis buletin berupa e book,
2) Pengembangan Sistem Informasi Pertaniandari target 11 laporan terealisasi
11 laporan meliputiAplikasi Sistem, Laporan Manual/SOP/dokumen
3) Tersedianya sumberdaya manusia bidang statistik dan komputer terlatihnya
Petugas pengelola data baik di Pusat maupun di Daerah dibidang Statistik
maupun Komputerdari target 1409 terealisasi 2083
4) Terlayaninya keperluan perkantoran dan terbayarnya gaji 119pegawai Pusdatin
selama 12 bulan
5) Tereselenggaranya tertib administrasi (keuangan, rumah tangga, perlengkapan
dan kepegawaian ) Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dari 7 dokumen
terealisasi 7 dokumen
6) Terlaksananya koordinasi, komunikasi, perencanaan, evaluasi, dan monitoring
kegiatan secara berkala dari 7 laporan terealisasi 7 laporan
7) Tersedianya sarana prasarana penunjang kegiatan perstatistikan dan sistem
informasi sebanyak 82 unit