LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Kontrak Kinerja Mahkamah Agung Republik...
Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … · Kontrak Kinerja Mahkamah Agung Republik...
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PENGADILAN NEGERI SUKABUMI TAHUN 2014
PENGADILAN NEGERI SUKABUMI TAHUN 2015
Jl. Bhayangkara No. 105 Sukabumi 43123 Telp/Fax. (0266) 221074
Website : pn-sukabumikota.go.id Email : [email protected] atau
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta'ala, atas semua limpahan Rahmat dan
Karunia-Nya, sehingga tersusun Laporan Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah (LAKIP)
Pengadilan Negeri Sukabumi Tahun 201,4 yang merupakan salah satu wujud dalam
pelaksanakan Reformasi Birokrasi sebagai bentuk akuntabilitas kinerja pada Pengadilan
Negeri Sukabumi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Negeri
Sukabumi Tahun 2014 disusun berdasarkan lnstruksi Presiden Republik lndonesia Nomor:7
Tahun 1999 tentang LAKIP, dan Surat Edaran Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur
dan Reformasi Birokrasi Negara Nomor : 14 Tahun 2013 tanggal 19 Desember 2013 tentang
Penyampaian Laporan (LAKIP) Tahun 2013 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014.
Pelaksanaan reformasi birokrasi badan peradilan diharapkan mampu mengubah
wajah birokrasi badan peradilan menjadi birokrasi bersih, mumpuni dan melayani
sebagaimana harapan masyarakat. lni adalah pekerjaan besar bagi jajaran Badan Peradilan,
untuk secara konsisten terus menegakkan dan meningkatkan komitmen disertai
produktivitas kinerja yang optimal dalam pelaksanaan tugas dan peran yang sudah
d itetapka n.
LAKIP Pengadilan Negeri Sukabumi Tahun 2014 ini merupakan laporan atas capaian
pelaksanaan kinerja Pengadilan Negeri Sukabumi Tahun 2014 yang semata-mata kita
tunjukan kepada masyarakat, bahwa Pengadilan Negeri Sukabumi mempunyai komitmen
dan tekad yang kuat untuk melaksanakan kinerja organisasi yang berorientasi pada hasil,
baik berupa output maupun outcome dan juga sebagai pengejawantahan prinsip
transparansi dan akuntabilitas yang merupakan pilar penting dalam pelaksanaan reformasi
birokrasi dalam mewujudkan Visi yang sudah ditetapkan yaitu "Tenuujudnya Pengadilan
Negeri Sukabumi yang Agung".
19630531 198803 1003
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pengadilan Negeri Sukabumi mempunyai kedudukan dan peran strategis dalam
melaksanakan prioritas pertama RPJMN 2010-2014 yaitu reformasi birokrasi dan tatakelola.
Untuk itu, seluruh program kerja Pengadilan Negeri Sukabumi didasarkan pada tujuan,
sasaran strategis dan target kinerja yang telah ditetapkan baik pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014, Rencana Kerja Pemerintah (RKP),
Kontrak Kinerja Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai Kementrian Negara/Lembaga
dari Pengadilan Negeri Sukabumi dengan Presiden, serta Rencana Strategis (Renstra)
Pengadilan Negeri Sukabumi Tahun 2010-2014 secara konsisten, terus menerus dan
berkesinambungan.
Pengadilan Negeri Sukabumi telah menetapkan 6 (enam) sasaran strategis yang akan
dicapai dalam tahun 2014. Keenam sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur dengan
mengaplikasikan 16 indikator kinerja dan 16 target kinerja. Ilustrasi dapat dilihat dalam
table berikut ini :
No SASARAN INDIKATOR KINERJA
1. Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian
b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan - Perdata - Pidana
c. Persentase perkara yang diselesaikan - Perdata - Pidana
d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan - Perdata - Pidana
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan
2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: a. Banding
- Perdata - Pidana
b. Kasasi - Perdata - Pidana
c. Peninjauan Kembali - Perdata - Pidana
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak.
d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat
e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
iii
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
b. Presentase Kepuasan Pelayanan Pengadilan
5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
6. Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………….. i
RINGKASAN EKSEKUTIF ……………………………………………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………………. iv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ........................................................................................................ 1
B. TUGAS DAN FUNGSI ................................................................................................... 2
C. SISTEMATIKA PENYAJIAN ............................................................................................ 3
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ....................................................... 5
A. RENCANA STRATEGIS 2010 - 2014 .............................................................................. 5
B. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) .............................................................................. 8
C. RENCANA KINERJA TAHUN 2016 ................................................................................ 9
D. PERJANJIAN KINERJA (DOKUMEN PENETAPAN KINERJA) TAHUN 2015 ............................... 10
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ………………………………………………………………………………. 12
A. PENGUKURAN KINERJA ………………………………………………………………………………………….. 12
B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA ……………………………………………………………………….. 14
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN …………............................................................................. 20
BAB IV PENUTUP ………………………………...……………………………………………………………………… 21
A. KESIMPULAN ………………………………………………………………………………………………............. 21
B. SARAN - SARAN ………………………………………………………………………………………………….. 21
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. STRUKTUR ORGANISASI
2. INDIKATOR KINERJA UTAMA
3. MATRIKS RENSTRA 2010 – 2014
4. RENCANA KINERJA TAHUN 2016
5. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015
6. SK TIM PENYUSUN LAKIP
Page 1 of 21
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah salah satu
rangkaian kegiatan yang harus dilakukan setiap tahun dan merupakan salah satu bentuk
manifestasi dari evaluasi semua rangkaian yang telah dilakukan selama satu tahun anggaran.
Kesemuanya harus terangkum dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP),
selain sebagai bahan evaluasi dari rangkaian program yang telah dicanangkan pada awal tahun
anggaran juga sebagai bahan pijakan dalam menyusun langkah-langkah pada tahun berikutnya.
Selain itu laporan tahunan yang disusun secara hirarki merupakan bahan untuk menyusun
berbagai kebijaksanaan sehingga dapat ditarik satu langkah yang lebih tepat sesuai dengan
kebutuhan.
Berdasarkan pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
telah diamandemen dikatakan bahwa “Kekuasaan Kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah
Agung dan badan peradilan yang berada dibawahnya dalam lingkungan Peradilan Umum,
lingkungan Peradilan Agama, lingkungan Peradilan Militer, lingkungan Peradilan Tata Usaha
Negara, dan oleh Mahkamah Konstitusi”. Dengan amandemen Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut, khususnya Bab IX tentang Kekuasaan Kehakiman pasal
24 telah membawa perubahan penting terhadap penyesuaian tersebut, lahirlah Undang-Undang
Nomor 4 Tahun 2004 jo Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2010 tentang Kekuasaan Kehakiman
dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung.
Berdasarkan pasal 21 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2010 tentang Kekuasan
Kehakiman disebutkan bahwa “Ketentuan mengenai organisasi, administrasi dan finansial badan
peradilan sebagaimana dimaksud ayat (1) untuk masing-masing lingkungan peradilan diatur
dalam undang-undang sesuai dengan kekhususan lingkungan peradilan masing-masing”. Dengan
demikian berdasarkan pasal tersebut, lahirlah apa yang disebut dengan peradilan satu atap.
Sebagai realisasi dari pasal tersebut lahirlah Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2010 tentang
perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum.
Sebagai lembaga Pemerintah, Pengadilan Negeri Sukabumi merupakan Pengadilan Tingkat
Pertama di bawah kekuasaan Mahkamah Agung dan hal ini juga merupakan tanggung jawab
untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang diamanatkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai
Page 2 of 21
pemegang kedaulatan tertinggi. Kewajiban tersebut dijabarkan dengan menyiapkan, menysusun
dan menyampaikan laporan kinerja secara tertulis, periodik dan melembaga. Pelaporan Kinerja
dimaksudkan untuk mengkonsumsikan capaian kinerja Pengadilan Negeri Sukabumi dalam satu
tahun angggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran serta
menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan
Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, pasal 3 dinyatakan bahwa asas-asas umum
Penyelenggaraan Negara meliputi Asas Kepastian Hukum, Asas Keterbukaan, Asas
Proporsionalitas, Asas Profesionalitas dan Asas Akuntabilitas.
Sedangkan untuk menciptakan good govermance diperlukan prinsip-prinsip partisipasi,
penegakan hukum, transparansi, kesetaraan, daya tanggap, wawasan kedepan, akuntabilitas,
pengawasan, efisensi dan efektifitas, serta profesionalisme. Kemudian prinsip akuntabilitas
ditegaskan lagi dalam visi, misi dan program membangun Indonesia yang aman, adil dan
sejahtera melalui program meningkatkan pengawasan untuk menjamin akuntabilitas,
transparansi, dan perbaikan kinerja aparatur negara/pemerintah.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri Sukabumi merupakan kegiatan
rutin yang dilaksanakan tiap tahun, disusun dengan mengacu pada Surat Sekretaris Mahkamah
Agung RI Nomor: 005/SEK/01/2010 tanggal 13 Januari 2010 dan sesuai Surat Edaran Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor: 14 Tahun
2013 tertanggal 19 Desember 2013 tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014 serta DIKTUM
KETIGA Instruksi Presiden Nomor : 5 Tahun 2004 tentang Penyusunan Dokumen Penetapan
Kinerja mulai dari Pengadilan Tingkat Pertama keatas secara berjenjang dengan berdasarkan
Indikator Kinerja Utama masing-masing.
B. TUGAS DAN FUNGSI
1. TUGAS
Pengadilan Negeri Sukabumi merupakan lingkungan peradilan umum di bawah
Mahkamah Agung RI sebagai pelaksana Kekuasaan Kehakiman yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakan Hukum dan Keadilan, Pengadilan Negeri
Sukabumi sebagai Pengadilan Tingkat Pertama di bawah Pengadilan Tinggi Bandung yang
menjadi kawal depan (Voorj post) Mahkamah Agung, bertugas dan berwenang menerima,
memeriksa, memutus perkara yang masuk di tingkat pertama.
Page 3 of 21
2. FUNGSI
Adapun fungsi dari Pengadilan Negeri Sukabumi antara lain:
a) Fungsi mengadili (judicial power), yakni menerima, memeriksa, mengadili dan
menyelesaikan perkara-perkara yang menjadi kewenangan pengadilan dalam
tingkat pertama.
b) Fungsi pembinaan, yakni memberikan pengarahan, bimbingan, dan petunjuk
kepada pejabat struktural dan fungsional di bawah jajarannya, baik menyangkut
teknis yudicial, administrasi peradilan, maupun administrasi
umum/perlengkapan, keuangan, kepegawaian, dan pembangunan.
c) Fungsi pengawasan, yakni mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan
tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, Panitera Pengganti, dan
Jurusita/ Jurusita Pengganti di bawah jajarannya agar peradilan
diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya dan terhadap pelaksanaan
administrasi umum kesekretariatan serta pembangunan.
d) Fungsi nasehat, yakni memberikan pertimbangan dan nasehat tentang hukum
kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta.
e) Fungsi administratif, yakni menyelenggarakan administrasi peradilan (teknis dan
persidangan), dan administrasi umum (kepegawaian, keuangan, dan
umum/perlengakapan).
f) Fungsi Lainnya : Pelayanan penyuluhan hukum, pelayanan riset/penelitian dan
sebagainya serta memberi akses yang seluas-luasnya bagi masyarakat dalam era
keterbukaan dan transparansi informasi peradilan, sepanjang diatur dalam
Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 1-144/KMA/SK/I/2011 tentang
Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan sebagai pengganti Surat
Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 144/KMA/SK/VIII/2007 tentang
Keterbukaan Informasi di Pengadilan.
Dengan perubahan perundang-undangan tersebut, maka Badan Peradilan Umum telah
menambah tugas kewenangan baik dalam pengelolaan manajemen peradilan, administrasi
peradilan maupun bidang teknis yustisial.
C. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Pengadilan
Negeri Sukabumi adalah sebagai berikut :
Page 4 of 21
BAB I Pendahuluan : pada bagian ini menjelaskan tentang latar belakang, tugas dan
fungsi, serta Sistematika Penyajian.
BAB II Perencanaan dan Penetapan Kinerja : pada bagian ini dijelaskan mengenai rencana
strategis 2010-2014 dan Rencana Kinerja Tahun 2015 serta Perjanjian Kinerja
(Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun 2014. Pada bab ini rencana strategis Tahun
2010-2014 akan disampaikan visi dan misi, tujuan dan sasaran, strategis, program
utama dan kegiatan pokok.
BAB III Akuntabilitas Kinerja : pada bagian ini disajikan pengukuran, analisis akuntabilitas
kinerja dan analisis akuntabilitas keuangan.
BAB IV Penutup : mengemukakan tujuan secara umum tentang keberhasilan dan
kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja
Pengadilan Negeri Sukabumi serta strategi pemecahan masalah. Kemudian
disampaikan pula saran-saran untuk peningkatan kinerja di tahun mendatang.
Lampiran Pada bagian ini dilampirkan dokumen-dokumen pendukung penyusunan Laporan
Akuntabilitas Pengadilan Negeri Sukabumi Tahun Anggaran 2014.
Page 5 of 21
BAB II
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS 2010 – 2014
Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan
Negeri Sukabumi dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya dibidang Administrasi,
Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Sukabumi merupakan lingkungan
Peradilan Umum di bawah Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai pelaksana kekuasaan
kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan
keadilan. Pengadilan Negeri Sukabumi sebagai kawal depan Mahkamah Agung Republik
Indonesia bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan
perkara yang masuk di tingkat pertama.
Perencanaan strategis suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama
kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan bersinambungan
dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada pada lingkungan Pengadilan
Negeri Sukabumi. Rencana Strategis ini dijabarkan ke dalam program yang kemudian diuraikan
kedalam rencana tindakan. Rencana Strategis ini kelak didukung dengan anggaran yang
memadai, dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang kompeten, ditunjang sarana dan
prasarana serta memperhitungkan perkembangan lingkungan Pengadilan Negeri Sukabumi, baik
lingkungan internal maupun external sebagai variable strategis.
Pengadilan Negeri Sukabumi dalam menjalankan tugas dan fungsinya tersebut adalah untuk
mendukung tercapainya visi dan misi Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai lembaga
pelaksana kekuasaan kehakiman di Indonesia.
1. VISI DAN MISI
1.1. VISI
Rencana Strategis Pengadilan Negeri Sukabumi Tahun 2010 – 2014
merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan
yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban,
perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan
perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi.
Page 6 of 21
Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai
pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Negeri Sukabumi diselaraskan dengan
arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana
pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan
Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) 2010 – 2014, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam
pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta
tujuan organisasi pada tahun 2010 – 2014.
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan
yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan
Negeri Sukabumi. Visi Pengadilan Negeri Sukabumi mengacu pada Visi Mahkamah
Agung RI adalah sebagai berikut :
“ MEWUJUDKAN PENGADILAN NEGERI SUKABUMI YANG AGUNG ”
1.2. MISI
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang
ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik.
Misi Pengadilan Negeri Sukabumi, adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan
transparasi.
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka
peningkatan pelayanan pada masyarakat.
3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien.
4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif
dan efisien.
5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu
sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan
misi Pengadilan Negeri Sukabumi.
Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Sukabumi sebagai berikut :
Page 7 of 21
a) Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi.
b) Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan.
c) Publik percaya bahwa Pengadilan Negeri Sukabumi dapat memenuhi butir 1 dan
2 di atas.
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan
dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2010
sampai dengan tahun 2014, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Negeri
Sukabumi adalah sebagai berikut :
a) Meningkatnya penyelesaian perkara.
b) Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim.
c) Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara.
d) Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice).
e) Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
f) Meningkatnya kualitas pengawasan.
3. PROGRAM UTAMA DAN KEGIATAN POKOK
Enam sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Negeri
Sukabumi untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian
Program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
a) Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum merupakan program untuik
mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi
perkara, dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang
dilaksanakan Pengadilan Negeri Sukabumi dalam pelaksanaan Program
Peningkatan Manajemen Peradilan Umum adalah :
1. Penyelesaian Perkara Pidana, Perdata, dan Tipikor.
2. Penyelesaian Sisa Perkara Pidana, Perdata, dan Tipikor.
3. Penelitian berkas perkara banding disampaikan secara lengkap dan tepat
waktu.
4. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu.
5. Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara.
Page 8 of 21
b) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Mahkamah Agung
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah
Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang
dilaksanakan dalam program ini adalah :
1. Pelaksanaan diklat teknis yudisial dan non yudisial.
2. Tindak lanjut pengaduan yang masuk.
3. Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa.
B. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Pengadilan Negeri Sukabumi telah menetapkan Indikator Kinerja Utama berdasarkan SK
Ketua Pengadilan Negeri Sukabumi Nomor: W11-U4/90A/KP.01.01/SK/I/2015 tanggal 29
Januari 2015, dapat dilihat sebagai berikut :
NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA
1. Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian
b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan :
- Perdata
- Pidana
c. Persentase perkara yang diselesaikan :
- Perdata
- Pidana
d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu
maksimal 5 bulan
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu
lebih dari 5 bulan
2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:
a. Banding
- Perdata
- Pidana
b. Kasasi
- Perdata
- Pidana
c. Peninjauan Kembali
- Perdata
- Pidana
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang
disampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke
Majelis
Page 9 of 21
c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan
tepat waktu, tempat dan para pihak
d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat
e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
b. Presentase Kepuasan Pelayanan Pengadilan.
5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata
yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
6. Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang
ditindaklanjuti.
C. RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016
Pengadilan Negeri Sukabumi telah memiliki Rencana Kerja Tahunan 2016 sebagai berikut :
NO
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1. Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian
10%
b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan - Perdata - Pidana
100% 100%
c. Persentase perkara yang diselesaikan - Perdata - Pidana
100% 100%
d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan - Perdata - Pidana
100% 92%
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan
30%
2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: a. Banding - Perdata - Pidana b. Kasasi - Perdata - Pidana c. Peninjauan Kembali - Perdata - Pidana
70% 98%
80% 98%
85%
100%
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
100%
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100%
c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
100%
d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat. 100%
e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 75
Page 10 of 21
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 100%
b. Presentase Kepuasan Pelayanan Pengadilan. 100%
5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
100%
6. Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
100%
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
100%
D. PERJANJIAN KINERJA (DOKUMEN PENETAPAN KINERJA) TAHUN 2015
Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan
tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun
tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan
kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai
wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran Pengadilan Negeri Sukabumi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi
kinerja. Penetapan Kinerja Tahun 2015 Pengadilan Negeri Sukabumi, sebagai berikut:
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian
10%
b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan - Perdata - Pidana
100% 100%
c. Persentase perkara yang diselesaikan - Perdata - Pidana
100% 100%
d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan - Perdata - Pidana
85% 92%
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan
30%
2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: a. Banding - Perdata - Pidana b. Kasasi - Perdata - Pidana c. Peninjauan Kembali - Perdata - Pidana
50% 98%
50% 98%
75%
100%
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
100%
Page 11 of 21
perkara b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100%
c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
100%
d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat. 100%
e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 75
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 100%
b. Presentase Kepuasan Pelayanan Pengadilan. 100%
5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
30%
6. Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
100%
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
100%
Page 12 of 21
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN KINERJA
Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan
suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi
organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi.
Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk
mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi
organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah
dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja
tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward/punishment, melainkan
sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Sukabumi tahun 2014,
dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang
telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan
tercapai atau tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target
kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun
2013 ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing‐masing indikator kinerja tersebut diuraikan
dalam tabel dibawah ini.
NO
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN (%)
1. Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian
10%
0%
0%
b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan - Perdata - Pidana
100% 100%
100% 100%
100% 100%
c. Persentase perkara yang diselesaikan - Perdata - Pidana
70% 95%
69% 85%
98,5% 89,5%
d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan - Perdata - Pidana
85% 100%
80% 100%
94% 100%
Page 13 of 21
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan
15%
20%
133%
2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: a. Banding - Perdata - Pidana b. Kasasi - Perdata - Pidana c. Peninjauan Kembali - Perdata - Pidana
50% 99%
60% 99%
80%
100%
84% 95%
88% 99%
99%
100%
168% 96%
146,6% 100%
123,8% 100%
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
100%
100%
100%
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100%
100%
100%
c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak.
100%
100%
100%
d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat
100%
100%
100%
e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
75
82
109%
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
100%
100%
100%
b. Presentase Kepuasan Pelayanan Pengadilan
50%
100%
200%
5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
20%
100%
500%
6. Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
15%
0%
0%
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
5%
0%
0%
Page 14 of 21
B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran kinerja Pengadilan Negeri Sukabumi Tahun 2014 mengacu pada Indikator
Kinerja Utama (IKU) sebagaimana tertuang pada tabel di atas, untuk mencapai sasaran yang
telah ditetapkan. Pada akhir tahun 2014, Pengadilan Negeri Sukabumi telah melaksanakan
seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran
yang ditetapkan, diuraikan sebagai berikut :
1. Sasaran Meningkatnya Penyelesaian Perkara
Pencapaian sasaran Penyelesaian Perkara pada tahun 2014 sebagai berikut :
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
(%)
Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian
10%
0%
0%
b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan - Perdata - Pidana
100% 100%
100% 100%
100% 100%
c. Persentase perkara yang diselesaikan - Perdata - Pidana
70% 95%
69% 85%
98,5% 89,5%
d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan - Perdata - Pidana
85% 100%
80% 100%
94% 100%
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
15%
20%
133%
a. Indikator 1. Persentase Mediasi yang Menjadi Akta Perdamaian
Ukuran capaian indikator kinerja persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian
adalah perbadingan antara perkara yang dimediasi dengan perkara yg selesai dengan
akta perdamaian. Hal ini dikarenakan perkara perdata yang masuk hanya sebagian kecil
yang dapat diselesaikan secara mediasi dan menjadi akta perdamaian. Pengadilan
Negeri Sukabumi menargetkan 10% mediasi yang menjadi akta perdamaian dengan
realisasi 0% sehingga pencapaiannya 0%.
Adapun hal-hal yang membuat mediasi tidak tercapai, sebagai berikut:
1. Karena para pihak tetap pada gugatannya dan menginginkan putusan majelis hakim.
Page 15 of 21
2. Karena dikala telah ditentukan hari mediasi oleh hakim mediator para pihak yang
berperkara tidak hadir.
b. Indikator 2. Persentase Sisa Perkara yang Diselesaikan
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Sisa Perkara yang diselesaikan
adalah Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus
diselesaikan.
Persentase sisa perkara Pidana dan Perdata yang masing‐masing ditargetkan
selesai 100% pada tahun 2014, ternyata dapat tercapai 100% untuk Perdata dan
Pidana. Hal ini berarti bahwa sisa perkara pada tahun 2013, seluruhnya dapat
diselesaikan karena merupakan tunggakan yang wajib diselesaikan ditahun 2014.
Penyelesaian sisa perkara 2013 pada tahun 2014 dengan capaian sebesar
100% menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di lingkungan Pengadilan Negeri
Sukabumi telah berjalan dengan baik dan lancar.
c. Indikator 3. Persentase Perkara yang Diselesaikan
Persentase capaian perkara yang diselesaikan pada tahun 2014 untuk
Perkara Perdata sebesar 98,5% dan Perkara Pidana 89,5%. Hal ini
dikarenakan Pengadilan Negeri Sukabumi berusaha menyelesaikan perkara di
tahun berjalan tetapi masih ada perkara yang belum selesai karena adanya
perkara yang masuk diakhir tahun 2014. Alasan lainnya adalah para pihak
kebanyakan berada diluar wilayah hukum Pengadilan Negeri Sukabumi
sehingga panggilan harus melalui delegasi pengadilan negeri setempat
dimana para pihak berada.
d. Indikator 4. Persentase Perkara yang Diselesaikan dalam Jangka Waktu Maksimal 5
Bulan
Persentase capaian perkara yang Diselesaika dalam Jangka Waktu Maksimal
5 Bulan selama Tahun 2014 untuk Perkara sebesar 94% dan untuk perkara Pidana
sebesar 100%. Capaian ini dapat dikarenakan dalam perkara Pidana memiliki batas
waktu untuk melakukan penahanan terhadap terdakwa. Untuk perkara Perdata
persentase tersebut dicapai dikarenakan untuk para pihak sebagian besar berada di
wilayah hukum Pengadilan Negeri Sukabumi dapat diselesaikan dalam waktu kurang
Page 16 of 21
dari 5 bulan, terutama perkara perceraian dan Perkara Perbuatan Melawan Hukum
(PMH) di Pengadilan Negeri Sukabumi mencapai lebih dari 80% dari total perkara
yang masuk.
e. Indikator 5. Persentase Perkara yang Diselesaikan dalam Jangka Waktu lebih dari 5
bulan
Persentase perkara di Pengadilan Negeri Sukabumi yang diselesaikan dalam jangka
waktu lebih dari 5 bulan ditargetkan sebesar 15% dan realisasi sebesar 20% maka
pencapaiannya sebesar 133%, ini lebih dikarenakan para pihak yang berperkara
berada diluar wilayah hukum Pengadilan Negeri Sukabumi sehingga membutuhkan
waktu 1 (satu) bulan untuk 1 (satu) kali bantuan panggilan sehingga menyebabkan
penundaan sidang untuk sidang berikutnya bisa mencapai 2 (dua) bulan.
2. Sasaran Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim
Pencapaian sasaran Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim pada tahun 2014
sebagai berikut :
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
(%)
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: a. Banding - Perdata - Pidana b. Kasasi - Perdata - Pidana c. Peninjauan Kembali - Perdata - Pidana
50% 99%
60% 99%
80%
100%
84% 95%
88% 99%
99%
100%
168% 96%
146,6% 100%
123,8% 100%
Dalam perkara pidana, tingginya persentase perkara yang tidak mengajukan
upaya hukum banding, maupun kasasi oleh karena baik penuntut umum maupun
terdakwa telah merasa puas terhadap putusan majelis Hakim Pengadilan Negeri
Sukabumi, sehingga tidak adanya pengajuan permohonan peninjauan kembali untuk
perkara pidana di Pengadilan Negeri Sukabumi. Sedangkan pada perkara perdata,
para pihak sebagian telah merasa puas dengan putusan Majelis Hakim.
Page 17 of 21
3. Sasaran Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
Pencapaian sasaran Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara pada
tahun 2014 sebagai berikut :
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
(%)
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
100%
100%
100%
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100%
100%
100%
c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak.
100%
100%
100%
d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat
100%
100%
100%
e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
75
82
109%
a. Indikator 1. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan
secara lengkap
Pengadilan Negeri Sukabumi menargetkan Persentase berkas yang diajukan
kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap sebesar 100% dan pencapaiannya
pun sebesar 100% dikarenakan apabila berkas perkara tidak lengkap maka berkas
tersebut akan dikembalikan oleh Pengadilan Tinggi Bandung ataupun Mahkamah
Agung.
b. Indikator 2. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
Pengadilan Negeri Sukabumi menargetkan persentase berkas yang diregister
dan siap didistribusikan ke Majelis sebesar 100% dan pencapaiannya pun sebesar
100% dikarenakan apabila berkas perkara tidak lengkap maka berkas tersebut tidak
akan diterima oleh Majelis dan harus sesuai dengan hukum acara yang berlaku.
Page 18 of 21
c. Indikator 3. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu,
tempat dan para pihak
Pengadilan Negeri Sukabumi menargetkan persentase penyampaian pemberitahuan
relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak sebesar 100% dan
pencapaiannya pun sebesar 100% dikarenakan apabila panggilan tidak sah yang
menyebabkan persidangan tertunda maka Majelis Hakim memerintahkan untuk
mengulang panggilan kembali untuk sidang yang akan datang.
d. Indikator 4. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat
Pengadilan Negeri Sukabumi menargetkan Persentase penyitaan tepat
waktu dan tempat sebesar 100% dan pencapaiannya sebesar 100%, karena data
yang diajukan telah lengkap, sehingga Majelis Hakim mengeluarkan penetapan dan
sistem kerja di Pengadilan Negeri Sukabumi telah berjalan dengan baik.
e. Indikator 5. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
Rasio Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Sukabumi yang ditargetkan 1
Majelis Hakim menangani 75 perkara (1:75) ternyata dari realisasi di Pengadilan
Negeri Sukabumi sebesar 82 sehingga dapat disimpulkan bahwa target capaian
sebesar 109%. Rasio ini ditentuan oleh jumlah hakim yang ada di Pengadilan Negeri
Sukabumi.
4. Sasaran Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to
justice)
Pencapaian sasaran Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces
to justice) pada tahun 2014 sebagai berikut :
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
(%)
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
100%
100%
100%
b. Presentase Kepuasan Pelayanan Pengadilan
50%
100%
200%
Page 19 of 21
a. Indikator 1. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
Pengadilan Negeri Sukabumi menargetkan Persentase perkara prodeo yang
diselesaikan sebesar 100% dan pencapaiannya di tahun 2014 sebesar 100%,
meskipun tidak ada lagi dana bantuan hukum pada DIPA 2014.
b. Indikator 2. Persentase Kepuasan Pelayanan Pengadilan
Pengadilan Negeri Sukabumi menargetkan Persentase Kepuasan Pelayanan
Pengadilan sebesar 50% dengan realisasi sebesar 100% maka pencapaian di tahun
2014 sebesar 200%, ini tercapai karena dukungan adanya website dan CTS
Pengadilan Negeri Sukabumi serta Direktori Putusan Mahkamah Agung RI.
5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Pencapaian sasaran kepatuhan terhadap putusan pengadilan pada tahun 2014
sebagai berikut :
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
(%)
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
20%
100%
500%
Pengadilan Negeri Sukabumi menargetkan Persentase permohonan eksekusi atas
putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
sebesar 20% dengan realisasi sebesar 100% maka di tahun 2014 pencapaiannya
sebesar 500%. Ini terjadi dikarenakan yang mengajukan eksekusi / lelang
diantaranya 2 perkara dari putusan dan 5 perkara dari permohonan eksekusi / lelang
dan semua perkara tersebut telah ditindaklanjuti.
6. Meningkatnya kualitas pengawasan
Pencapaian sasaran kualitas pengawasan pada tahun 2014 sebagai berikut :
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
(%)
Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
15%
0%
0%
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
5%
0%
0%
Page 20 of 21
a. Indikator 1. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti
Persentase capaian pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti pada
Pengadilan Negeri Sukabumi mencapai 0% dari target sebesar 15% dan realisasi
sebesar 0%, dikarenakan tidak adanya pengaduan masyarakat kepada Pengadilan
Negeri Sukabumi yang berhubungan dengan Kinerja Pengadilan Negeri Sukabumi
selama periode tahun 2014.
b. Indikator 2. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti
Pengadilan Negeri Sukabumi menargetkan persentase temuan hasil
pemeriksaan eksternal yang ditindak lanjuti sebesar 5% dengan realisasi sebesar 0%
maka pencapaiannya sebesar 0% karena tidak ada temuan hasil pemeriksaan
eksternal pada Pengadilan Negeri Sukabumi selama periode Tahun 2014.
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Akuntabilitas Keuangan merupakan gambaran pencapaian penyerapan / realisasi anggaran
yang berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang diterima oleh Pengadilan
Negeri Sukabumi. Pada tahun 2014 total anggaran yang diterima adalah sebesar
Rp.4.453.387.000,- (Empat Milyar Empat Ratus Lima Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Delapan Puluh
Tujuh Ribu Rupiah), yang berasal dari 2 (dua) DIPA yaitu DIPA Direktorat Jenderal Badan
Peradilan Umum (Ditjen BADILUM) dan DIPA Badan Urusan Administrasi (BUA).
Rincian realisasi anggaran berdasarkan program sesuai dengan yang ditetapkan dalam Renstra
Pengadilan Negeri Sukabumi dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. DIPA Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum (Ditjen BADILUM) sebesar
Rp.60.000.000,- dengan rincian sebagai berikut :
a) Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum sebesar Rp.60.000.000,-
dengan realisasi sebesar Rp.59.897.500,- atau sebesar 99,83%.
2. DIPA Badan Urusan Administrasi (BUA) sebesar Rp.4.393.387.000,- dengan perincian
sebagai berikut :
a) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Mahkamah Agung sebesar Rp.4.393.387.000,- dengan realisasi sebesar
Rp.4.370.701.543,- atau sebesar 99,49%.
Page 21 of 21
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pencapaian kinerja kegiatan-kegiatan yang mendukung program tidak selalu dapat
tergambarkan dalam keberhasilan atau kegagalan pencapaian indikator sasaran, karena
masih dipengaruhi oleh pencapaian kinerja program lain. Satu program dapat ditujukan
untuk pencapaian sasaran lebih dari satu, demikian juga sebaliknya satu sasaran dapat
dicapai oleh lebih dari satu program.
Evaluasi yang dilaksanakan terhadap 2 (dua) program pada Pengadilan Negeri
Sukabumi menggambarkan pencapaian yang baik. Kendala dan hambatan yang terjadi dalam
pelaksanaan kegiatan sebagian kecil masih berupa belum terselesaikannya keluaran ditahun
berjalan, karena hal ini menyangkut terhadap perkara yang masih berjalan, jadi belum dapat
diukur setelah tahun anggaran. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa sistem kerja yang
berlaku di lingkungan Pengadilan Negeri Sukabumi telah berjalan dengan baik dan lancar.
B. SARAN-SARAN
Mengingat situasi keuangan Pemerintah yang masih memprihatinkan sehingga dana
yang dialokasikan untuk Kegiatan Pokok belum berimbang dengan hasil yang diharapkan
sehingga hasil yang maksimal belum terwujud. Untuk pemecahan masalah yang dihadapi
dilakukan dengan cara alokasi dana untuk kegiatan pokok harus sesuai dengan RKA-KL yang
diajukan sehingga hasil yang diharapkan dapat terwujud. Pagu Anggaran kegiatan yang besar
dapat dialihkan untuk Pagu Anggaran kegiatan yang masih kurang sehingga Pagu Anggaran
kegiatan dengan realisasinya dapat berimbang dan sesuai dengan yang diharapkan.
PENGADITAN NEGERI SUKABUMIJln. Bhayangkara No. 105 Sukabumi - 45353
Telp. 0266-22107 41 222850 Fax. 0265-22!07 4 I 222850Website : http://www.pn-sukabumikota.so.id
E-Mail : pn [email protected]@pn-sukabumikota.go.id
SURAT KEPUTUSAN I(f,TUA PENGADILAN NEGERI SUKABUMI
NOMOR :W11-U4/ 9oA nC.Or.OvSKfit2Dts
TENTANGRf,VIU Pf,NETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENGADILAN NEGERI SUKABUMI
Menimbang
Mengingat
KETUA PENGADILAN NEGERI SI]KABUMI
1. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 dan pasal 4 peraturanMenteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
PEzu9/MPAN/5/2007 tentang pedoman Umum Penetapan IndikatorKinerja Utama (IKU) lnstansi Pemerintah;
2. Bahwa dengan berakhimya masa Rencana Pembangunan JangkaMenengah (RPJM) Tahun 2004 - 2009, dan dimulainya RencanaPembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2010 - 2014 makaPengadilan Negeri Sukabumi perlu meninjau kembali atau mereviuuntuk penyempurnaan Indikator Kinerja Utama (IKU).
l. Undang-undang Nomor : 3 tahun 2009 tentang perubahan kedua atasUndang-undang Nomor : 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung.
2. Undang-undang Nomor : 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
3. Undang-undang Nomor : 49 Tahun 2009 lentang perubahan kedua atasundang-undang Nomor : 2 tahun 1986 tentang peradilan umum.
4. Undang-undang Nomor : 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atasUndang-undang Nomor : 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Negeri.
5. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006tentang PelaporanKeuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
6. Peraturan Presiden Nomor : 7 Tahun 2005 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009.
7. Peraturan Presiden Nomor : 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Fungsi,Struktur Organisasi, dan Tata Kerja.
8. Peraturan Presiden Nomor : 13 Tahun 2005 tentang SekretariatMahkamah Agung.
9. Peraturan Presiden Nomor : 14 Tahun 2005 tentang KepaniteraanMahkamah Agung.
10. Undang-undang Nomor : 3 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas
Undang-undng Nomor : 4 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung.
Menetapakan
Pertama
Kedua
Ketiga
I I . Peraturan Menteri NEGAT(A Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
PEPJ9 M.PAN/5 12007 tentang Pedoman Umum Penetapan IndikatorKinerja
MEMUTUSKAN
KEPUTUSAN KETUA PENGA.DILAN NEGERI SUKABUMITENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMAPENGADILAN NEGERI SIJKABI]MI.
Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan inimerupakan acuan kinerja yang digunakan oleh Pengadilan Negeri Sukabumi.
untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kinerja dan
anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan
akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai
dengan dokumen Rencana Strategis Pengadilan Negeri Sukabumi tahun 2010-
2014.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja dan Evaluasi terhadap pencapaian
kinerja dan disampaikan kepada Pengadilan Tinggi Bandung.
Dalam rangka lebih meningkatkan efektifitas pelaksanaankeputusan/peraturan
ini, Hakim Pengawas Bidang diberikan tugas untuk :
a. Melakukan reviu atas capaian kinerja setiap satuan kerja dalam rangka
meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan
akuntabilitas kinerja.
b. Melakukan evaluasi terhadap keputusan/peraturan ini dan melaporkan
kepada Ketua Pengadilan Negeri Sukabumi.
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana
mestin]-.a.
Keempat
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada :
l. Kerua Pengadilan finggi Bandung
2. Hakim Pengauas Bidang Pengadilan Negeri Sukabumi
Lr,owlBowo,sH.,MH.
1, 198803 1 003
:SUKABUMI
"*K,'.11111,"7
No
CJo!(go-
FotuJc!
=fU)
coocc(! (!(!f
d; ,occooooo- o-ooJJ
c(!or:c(!GEcof6,occ(! (!ooo- o-([$JJ
corocco(5(!f
6,cCCooooo- o-ooJJ
c(o'(tCE(! (!(!=
=Em .(u
ccO(!ooo- o-ooJJ
c(!!
$oof6.occGOooo- o,ooJJ
coE
o(trof6.oFccOGoooo(5GJJ
ozg3z<ulo-
.EID
.-(D
e;3a>g-q)tcc _!oTI
cG!
.EF(D!()oi_L Olo
o
OESf
Co!'c
tr(E
I(Dao.ak
{')Egf
coo'-
tr(trv(DG:_L olo
o@h7'i.Eo;>d
'co
_olz (Do(,!ttr.4b
>d
E(!I.9.a)o-'
zoJuJ-)zuJo-
EI'61
E]
dlol
YI
;6
F] Eq!
ql F
El e
8l!
:ox6:t qJl t;'dagl E
qlq
-t-
(!3
9
-izx6
ol q
El s.r"l e9;l (! 6
'ii 'l.)t6
.!.l ;
el *cl 3
sl <g
ol t
at -col g-3t :s€I FEI ^ p*EF g3
lglx q -:
3-oaX?
;l =
E_ql h
6l q!!l @
.l Isl f!XsEIE
bl*
FI
at -oid
:
=l
EI
-)&IIJzYtoFYoz
(')c(!
c.(!6O
.gEoo(l)-to)
o-(sov
-ooOb@o-td
<')cG
(!oo)oo'6 ..caPS 6! oo op op6 6prD @O-O-o-c ' ,
d
co
oooo
;oloSdEruo op (op6 6po.@(I(Lo-E, ,
o
o)oc.loo)>.co
E -g(rttr?bE()oe (tr
Eq.,F9
:IXEfiPo o f p (!i: ov o.Yo.4 Q(I(Io-E 3 , ,
Ei
o)(oclzoct>\co(D(!
-jZ oob6-
(!coo (E-c
.ly(gc.)a a-oofcbvor('){!o-E;
st
(!poJ ..
^= (trooo Flz >,
qii Y
q? E -8. 9-S,u-X{: - -g c ; -Q -.qfi }e::4ECgXi9-gqn6X!9cO.Y(rJ(D.YcXr36 3'g o_ (r .9 o_ o_ _o d ii;i os ' 'tJ-c(tr -o ()
g<d=IJJ <z\\.J
o--E!9 l;
'= >,:Y: ciYoc)2 dd
E
b RFlz= co) l: (trc:+(/l
O-(to
oz N
=loYfotutoIJJzzJo(,zIJJo-
=Fl-)tIIJzYtoFY6z
NoNCJq!
coECCo(!cco=d,oc,coooooo-oo))
copcco(0cc(!f
d,oaaooooa- o-ooJJ
coEcco(Dcco=6,oCCooooo- o-ooJJ
Copcc(5(!cc(!f
ogCCooooo-oooJJ
cGpcc(5(!cc(of:(5UJFccGOoooo(! {!JJ
E(!occ(! t!cc(!-=!6,occoooooo-ooJJ
oc.9.9f,
oI
coo
o(DEC!l6,(!ccOGooo- o-ooJ.J
cGoECoocc(!J
di ,occ(! (!ooo- o-ooJJ
c(!!ccgqofdFc<OGooo- o-o$JJ
.9.(!oc)cl)oq)
coL
'E(!o)
o)aooc(0o_
c(!o'-oc)
q)a>(!aa6:
coo.aoIoo>(!Y=o(/](tr-
co'it
'trF:(trv0)-L (!)
ao
.U' B
(d;>d
Eop
'-tr(Eo!-L o.)a
o.a h;o='dk>d
'-oo(,ao4)
c(!L
od
csIto(')CC)o-
q)$aooYL
od
CspoC')cC)(I
C)(D0)
o(!YL
od
cgrooo)cc)o-
o)(! (/)
ooVL
I
clI
I
(!t :
bl a(D
;l -
El -E::l-" ; E
16 !! 6ql- 6
"tEi6 g :
e_xPol 6
>l aol d
F*! d--
9lY
Eg
9l
6l
:+
6lEI
'1
9l
't:t a.t ;.
s
X
EI
:l.til;l
:l
3l
sl
EI
.c,oE=_oooo.i<.=d
L.1
coo)coa
EGI
.9.o'6'
:ol ^at ;iol I9q^t ;
bl-
E]
sI
q
>J
:<(E
[lD3leHIEgl6=l "slt
-
o1
ppol 6
9o
olq- drqH o
s.-Xg
El; !5
g q PndE eext eEIs iPsE+.H P,E
=36od
_q
E
_gE
s
'--q
€
(!
E
_gE
ov oolr (!
bh9OD -'
.4=NIXN.i< 6:OIZ Q-o-LL-.-9 66 .=..92
E s,9';'3 EEEci
co(s;.9
a.9o(oQ ii o-r
coo:ab=H 6, i;o EPO-oo.ci
cco(tr(!!o=dc=c: o(!C (tr-ooQ
-C)dt5 --to-c.i
o= (tr
Eb33€rxa, 6 *stL o.Y oci
oo-o
Cooc(!oo
()acr!Gcvo=Y(Eo-3!
o-Npoco)
.E(!I.9q)'6->p^OgE#8.o
oc)poooo
ooc).l! (/)c;o-aad):o-Xci
coGf,o-o\./ c-(6
ooc')cc)(ro-
EEqQ$ga)o- o-
ri
';(6d
fEs@o)lZ O--otrE s{co=y o6 -6c5oo(!!ra-(y IYE6 f O.=hiEU),^ g,o-b.!t E f;LL O >,>
cotocfoo>'oo,co.)o-
F:f_ql 6 aK* o! i:r!P >rd
o- tEd
a66
5a)
o(!=(E ol9
o d);
o- aEr;
_ch =.s6ei6S
.rz- i9 o o (l!:'E o rrl *=v o>. l:o,iY oJ o oJL d) ooo
oo(,oEa-
'1.a ;t J
XE !:EE Uc I XH!i;'=!9(,:O=;i Yl (5t:r'-0 (tr t jg d:
cN
o.3>'fc d..,ia6^a.tr: o rac:ro o'=aENog _e.E I
o>'cc(!v$aq9'== cn
ra) (o
ut{oPrEENgtE!lr{I=.cl3c{t,E(uE.Ect.EEIF= g{g-gttt{1,
z(E€{,o-{€3{EJAiEfE(.,
c}c}v,cl=o-Iri
oatrl2YFutIGs
rfr.loil
LRS
;R
itO
C
tr O
C
t'lrrl {t)
ro (h:R
X
)Ru1 >
=
lfroO
=
F{
}R X
X
}R}R
o :<
:<
ourr{
HH
N
or
(ftrl(tG
l
;s bR
be bRom
o€
ljl (n
.tr ol* H
H *$ $E
$ild{5fi
}R :R
}R
}SoF
oco
rr1 (h u'r g:
>R
N
;Ro)<
o
Go=
r\t
s H$ H
*
-lgacrt\l>
{ xx
><
x xx
x >
<>
< >
<>
<
ct:lonlx
xx xx
xx x
xx xx
OE
lrt2geoFt4a=
(ElEeJgiE-gJtguo
{uEg(cEbo
IE{o-v.lucl.{J
MtE
lE
q =
{{ tE
+
r aE
!q .!!q';qc
E
FE
F
<s fiE
tg
A E
F A
=
P b=
gJso-o-i;a-a-|u=
-rr.rr6--C
(g
-a
c{Ea!
{UJ--
.AF
Ptr(E
lEIEE
EE
FF
*
*-v-gE
i
; ;
'.sq!lo(E(g
{I'qr-yJ.!4=
(u{ElD
lE=
r4vtvts.gfr
(u @
(u
81, g
E
EE
A
E
E
Eoo>
@
hoa
bo-ctE
cc=c=
(t !
(E
(E-
(E:
>E
'; L
aE
1E!
6-0.E
g h
hro f,ro
i'io E
=
9 E
=:ln
{, (,
F
(u::E
'6 (]-
o-.; o- v
{J 6J rD
{l,.y
{,=H
He-E
.g-HE
g-H€
==
iE;=
i0FliLiE
F=
:bbE
FbE
Qb=
EE
b=!4:.r
tu.: 14 tu.=
:4l4 6J.=
!4I
E E
t ?E ? ?E
g i i g g(ll
.9
{aII=v&L'Fd
s5EF
efzuttttt
(EutJo.v,rE
.cltrLe)a
J(gE.E{EJ@
;E
Ccldoit
(D
niIEl4q,o.C.g{og(IJ
c{uCL
.Eg(6gto.E{us
rfcl{tTfJFl
eNz3IF= -rE-3.natll{9llr .-zt=
E-
J or=
-#gtrIeEglF
cZ
H€
lll 3(g
o- +-a
&'-
g:EE
*pU
lloL.-
Z,tgE
--cc)gE
Eg!.eEsr-9F$t;EF
t4=dP
(oE
F
th;s<
EE
tgHLl'=
az8slll
sEtv(uoJ-
fL {rtX
;*E!izt'
$s\go\o{\l
En
ro* *
tR
* N
Ro
o o
o o5l
Ho
o o
c) of\
wr{F
{F{r{r{
X:s
Ht)
)sIttFl
S E
5 5,'' E
xo
o o
oI\ oH
Fl
F{
rl F
{ t-l
-'$H
$*}Ro
Xs
HE
}R}R
}RS
o -
.>
a)ln6
6 5
-r'-F
t F
l i{
rlS
Em
=
x><
x
x x
xx x>
<
><
x
x
xx >
( x
x >
<x
x><
x
x xh!IE
E{uPt/luD
+
(G
ct!
iG
lr'lvX!s
r,sluIE
F
lqrl-vt
hgHA
rDJ
E--F
^-:(r#;#o-:r.E
=11,ctuc{a
tq ir!
tE-g=
g=T
(oTIE
{rtt dJE
qLgLLr-Lr-u.=
o,.g&
tro-E
tg.X(uCL
Soo
-cE@=>
Cl'q
.tt {6
(E .P
PC
,Ir'
.F'
raE3=ll
-:a{u=.Y
&{uc-(E{uiEc-o-vg
(!.!o-vtrlul-
-O
.-:!,Po :9.as qFlE
--E
isos€E(l, (u .'!JcL cl. tt
c(g&
e(E{t
i: -()
6J !E.eb!t
o-hO
rhg>EE
-AT
rluo
Er-
(l.=roSE
Eto.{ulggll{,{,t,r
i/tJD
.Ecc{)c,t-
t-(u|u&
6L{d ri
b0rtuvron;i(E
-i!;
pt 3
tE
CL
--g C
: H
E+
gH
c
jg=n;
F €
ER
TE-g
LLF-'IL
c.(u0JFU
0)s
E
€ii6 0
E;*
Eiia
{9 c
L C
Ll.Lic'EE
*€ .:! E
F *E
I H
99T.9 g S
-ifiis=
F;F
E$ E
$ e gt B*
E6Jt--tr>
c+.3:.T
E H
E gE
gEgE
ge-g:gr{o'=
fo=rs:(5(o
,Fr:ps+
rL9<c,*=
'=crE
Cz
ItsolliQH
9oqa6.+
9rv,r_
b.EbpbggE
r E
a E
a a.a
d-ct lu
:=IE-oEc,!4rg:t(o.qH
F.=
9(g
Sdit1l
d
rga,rs3{ouoL{,3t!.E
=.Egfccrs.yt!.g{u
E.
t6EeaOrE
+
-
={u
vg
"H
=i:o.
EE
o. E
#€ s.=
f€a E
€6E
E
s.sC
-,
ttt i-
ElG
==
r=c,
6*; E
1E
E;
PF
-L >
. 6J '--
=9ffiU
bE
-scrE=
:
CitIE
Etu!octuoItttE
-:
=lEgtluc'G
l-
F.E
.i. (g
lg l,r
J(u9-o.=
>.
ccru(9
RENCANA KINERJA TAHUNAN
UNIT KERJA : PENGADILAN NEGERI SUKABUMI
TAHUN ANGGARAN 2016
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Meningkatnya penyelesaianperkara
a. Persentase mediasi yangmeniadi akta perdamaian
10o/o
b. Persentase sisa perkara yangdiselesaikan- Perdata- Pidana
100o/o
100o/o
c. Persentase perkara yangdiselesaikan- Perdata- Pidana
100o/o100o/o
d. Persentase perkara yangdiselesaikan dalam jangkawaktu maksimal 5 bulan- Perdata- Pidana
100%920/
e. Persentase perkara yangdiselesaikan dalam jangkawaktu lebih dari 5 bulan
30o/o
2. Peningkatan aksepbilitasputusan Hakim
Persentase perkara yang tidakmengajukan upaya hukum:a. Banding
- Perdata- Pidana
b. Kasasi- Perdata- Pidana
c. Peninjauan Kembali- Perdata- Pidana
70o/o
98o/o
80%98%
85%1000h
Peningkatan efektifitaspengelolaan penyelesaianperkara
a. Persentase berkas yangdiajukan kasasi dan PK yangdisampaikan secara lenqkap
100%
b. Persentase berkas yangdiregister dan siapdidistribusikan ke Maielis
100%
c. Persentase penyampaianpemberitahuan relaas putusantepat waktu, tempat dan parapihak
100o/o
d. Prosentase penyitaanwaktu dan tempat.
iepat 100%
Page 1of 2
e. Ratio Majelis Hakim terhadapperkara
75
4. Peningkatan aksesibilitasmasyarakat terhadapperadilan (acces to justice)
a. Persentase perkara prodeovanq diselesaikan
100%
b. Presentase KepuasanPelavanan Penqadilan.
100%
5. Meningkatnya kepatuhanterhadap putusanpengadilan.
Persentase permohonan eksekusiatas putusan perkara perdata yangberkekuatan hukum tetap yangditindaklaniuti
100Yo
b. Meningkatnya kualitaspengawasan
a. Persentase pengaduanmasvarakat vanq ditindaklaniuti
1000k
b. Persentase temuan hasilpemeriksaan eksternal yangditindaklaniuti.
100%
triWIBOWO, SH., MH.
NtP. 19630531 198803 1003
Page 2 of 2
PERNYATAAN
PENGADII-AN
PENETAPAN KINERJA
NEGERISUKABUMI
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, dan
akuntabel yang berorientasi pada hasil, yang bertandatangan di bawah ini :
N ama
Jabatan
: SYAMSUAR, SH.
: Pan itera/Sekreta ris Pengadilan Negeri Sukabumi
Selanjutnya disebut Pihak Pertama.
Nama : WAHYU PRASETYO WIBOWO, SH., MH.
Jabatan : Ketua Pengadilan Negeri Sukabumi
Selaku atasan langsung Pihak Pertama selanjutnya disebut Pihak Kedua.
Pihak Pertama pada tahun 2015 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai
lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang
telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian
terget kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.
Pihak Kedua akan memberikan supervisi uang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan
yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Sukabumi, Januari 2015
,f,,r^
NrP. 19600605 198203 1008
//d/ir"Z
erl+,
NrP. 19630531 198803 1003
Page 1of 3
PENETAPAN KINERJA
UNIT KERJA : PENGADILAN NEGERI SUKABUMI
TAHUN ANGGARAN 2015
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Meningkatnya penyelesaianperkara
a. Persentase mediasi yangmeniadi akta perdamaian
10o/o
b. Persentase sisa perkara yangdiselesaikan- Perdata- Pidana
100%100%
c. Persentase perkara yangdiselesaikan- Perdata- Pidana
100%100o/o
d. Persentase perkara yangdiselesaikan dalam jangkawaktu maksimal 5 bulan- Perdata- Pidana
85%92%
e. Persentase perkara yangdiselesaikan dalam jangkawaktu lebih dari 5 bulan
30%
2 Peningkatan aksepbilitasputusan Hakim
Persentase perkara yang tidakmengajukan upaya hukum:a. Banding
- Perdata- Pidana
b. Kasasi- Perdata- Pidana
c. Peninjauan Kembali- Perdata- Pidana
75%'1000/o
50o/o
98%
50To98o/o
Peningkatan efektifitaspengelolaan penyelesaianperkara
a. Persentase berkas yangdiajukan kasasi dan PK yangdisampaikan secara lenqkap
lOOo/o
b. Persentase berkas yangdiregister dan siapdidistribusikan ke Maielis
100%
c. Persentase penyampaianpemberitahuan relaas putusantepat waktu, tempat dan parapihak
100o/o
d. Prosentase penyitaanwaktu dan tempat.
tepat 100o/o
Page 2 of 3
e. Ratio Majelis Hakim terhadapperkara
75
4. Peningkatan aksesibilitasmasyarakat terhadapperadilan (acces to justice)
a. Persentase perkara prodeovanq diselesaikan
100%
b. Presentase KepuasanPelavanan Penqadilan.
100%
Meningkatnya kepatuhanterhadap putusanpengadilan.
Persentase permohonan eksekusiatas putusan perkara perdata yangberkekuatan hukum tetap yangditindaklaniuti
30%
6. Meningkatnya kualitaspengawasan
a. Persentase pengaduanmasvarakat vanq ditindaklaniuti
100%
b. Persentase temuan hasilpemeriksaan eksternal yangditindaklaniuti.
100o/o
Jumlah Anggaran Kegiatan Rp. 64.150.000,-
NrP. 19630s31 198803 1003
Sukabumi, Januari 2015
r Panitera / Sekretaris
1ft engaailaan Negeri Su kabum i
4/
NtP. 19600505 198203 1008
Page 3 of 3
PENGADILAN NEGERI SUKABUMIJalan. Bhayangkara No, l05
Telp, ( 0266 ) 222850 - 22tO74.SUKABUMI 43L23
Website : pn-sukabumikota.go.id
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI SUKABUMINoMoR :W11-U4/ lt6 /KP.0l,ol lsKltu20ts
TENTANGPENUNJUKAN / PENGANGKATAN TIM PENYUSUN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)PENGADILAN NEGERI SUKABUMI
KETUA PENGADTLAN NEGERI SUKABUMI
Menimbang
Mengingat : 1.
2.
Bahwa dalam rangka melaksanakan Instruksi Preslden (Inpres)nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Pemerintah,maka perlu untuk menunjuk dan mengangkat Tim PenyusunanLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;
Bahwa Pegawai yang tersebut dalam Surat keputusan ini dipandangcukup cakap dan mampu untuk diangkat sebagai Tim PenyusunanLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun20t4 pada Pengadilan Negeri Sukabumi.
Instruki Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentangAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;
Diktum Ketiga Instruki Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentangPenyusunan Dokumen Penetapan Kinerha mulai dari PengadilanNegeri Tingkat Pertama keatas secara berjenjang denganberdasarkan Indikator Kinerja Utama masing-masing ;
6.
3. Peraturan Presiden Nomor : 7 Tahun 2005 tentangRencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009 ;
4. Peraturan Presiden Nomor : 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan,Fungsi, Struktur Organisasi, dan Tata Kerja ;
7.
Peraturan Presiden Nomor : 13 Tahun 2005 tentangSekretariat Mahkamah Agung ;
Peraturan Presiden Nomor : 14 Tahun 2005 tentangKepaniteraan Mahkamah Agung ;
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN) Nomor : PER/O9/M. PAN/05/2007 tentang Pedoman UmumPenetapan Indikator Kinerja Utama ;
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN) Nomor : SE/31/M.PAN/1212004 tentang Penetapan Kinerjaserta sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi ;
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi (Men PAN & RB) Nomor : 11 Tahun 2011tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012dan Dokumen Penetapan Kineda Tahun 2012 ;
8.
9.
Memperhatikan
Menetapkan
Pertama
Kedua
Tembusan disampaikan kepada Yth :
a. Ketua Mahkamah Agung N di Jakarta ;
b. Wakil ketua Mahkamah Agung RI Bidang Yudisial di Jakata ;
c. wakil ketua Mahkamah Agung RI Bidang Non Yudisial di Jakarta ;
d. Para Ketua N4uda Mahkamah Agung RI di Jakada ;
e. Panitera l.4ahkamah Agung RI di Jakarta ;
f. Sekretaris l.'lahkamah Agung RI di Jakarta ;
g. Para Eselon I di Lingkungan Mahkamah Agung RI di Jakarta ;
h. Ketua Pengadilan Tinggi Bandung di Bandung;
i. Ketua Pengadilan Negeri Sukabumi (sebagai laporan);
j. Arsip.
Hasil Rapat Tanggal 29 Januari 2015 tentang Pembentukan Tim PenyusunanLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2014 padaPengadilan Negeri Sukabumi.
MEMUTUSKAN
Menunjuk dan mengangkat yang namanya tersebut pada lajur dua dalamjabatan sebagaimana ter@ntum dalam lajur tiga daftar lampiran suratkeputusan ini.
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan denganketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruandalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya ;
SUKABUMI03 Februari 2015
NEGERI SUKABUMI
tv /,. .
wreowo, sH., MH.11988031003
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERISUKABUMI TENTANG Pf,MBENTUI'AN TIM LAPORANAKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP )NoMOR:w11-u4/ , lg /Kp.o1.ol lSKltUaOLSTanggal I 03 Februari 2015
No. NAMA / NIP JARATANPENI'NJUKAN
DALAM TIM LAKIPSf,BAGAI
I 2 3 4
WAHYIJ PRASETYO WIBOWO. SH.MHNIP. 19630531 198803 I 003
Ketua Pengadilan NegeriSukabumi
Pelindung
2 YUSENIDAR. SH,MH.NrP. 196007r7 198803 2 002
Wakil Ketua PengadilanNeseri Sukabumi
Ketua Tim LAKIP
SYAMSUAR. SH,NlP. 19600605 198203 I 008
Panitera / Seketaris WcLil Ketua lim LAKIP
4. SI]GIRI. SH.NTP t9631| t9 t99103 I 003
Wakil Panitera Koordinator Tim BidangTeknis
5. EDI SUPRIADI, SE.NrP. 19610612 t99403 I 002
Wakil Seketaris Koordinator Tim BidangAdministrasi
WIDYA'TINSRI KIJNCORO YAKTI. SH,MHNIP 19771204 200212 2 Ct02
Hakim Anggota
1. HARIS FADILLAH. SH,NIP. 196110801 198603 I 005
Panitera Muda Perdata Anggota
8. TJETJEP HIDAYATNIP 19571l0t t9'7712 t 001
Panitera Muda Hukum Anggota
9. DJADJANG SUDARMANNIP. 19571212197603 I 002
Padtera Muda Pidana Anggota
10. ILHAM SAPUTRA, ST..SH.NrP. 1983 0514 200604 r 007
Kepala Sub BagianKeuangan
Anggota
11 IYAN RUHYANANrP. 19660329 199003 1 001
Kepala Sub. BagianKeDegawaian
Anggota
t2. EKA NURJANAHNrP. 19730421 r 99303 2 0l l
Kepala Sub. Bagian Umum Anggota
r 3. TAUFIQ HIDAYATURAIIMAN, SII.NIP. 19810520 201101 1 008
StafPerdata Anggota / IT
14. AGTING NUGROI.IO. S1..
NIP. 19830422 20|l01 I 013Staf Keuangan
-l;:ff_:l\Anggota / lT
t':A
a)z
'i5
/aH*r}5
&
)( 4t.'vo wtsowo. sH.MH.t031003