LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … FULL 2018.pdf · bahaya kebakaran dan bencana...
Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH … FULL 2018.pdf · bahaya kebakaran dan bencana...
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
TAHUN 2018
DINAS PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BATU
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahNya, sehingga tugas penyusunan Laporan Akuntabilitas
KinerjaInstansi Pemerintah (LAKIP) dan dokumen Perjanjian Kinerja Dinas
Penanggulangan Kebakaran Kota Batu Tahun 2018 dapat kami selesaikan. Laporan
Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (LAKIP) disusun sesuai Peraturan Menteri
Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
ReviuAtasLaporanKinerjaInstansiPemerintahbahwasetiapKepalaSatuanKerjaPerang
kat Daerah diwajibkan menyusun laporan akuntabilitas kinerjainstansi pemerintah
dan DokumenPerjanjian Kinerja yang dilaporkan kepada
PemerintahKabupaten/Kota.
Penyusunan laporan ini merupakan upaya kami untuk
menginformasikan pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan organisasi
perangkat daerah sebagai konsistensi kami terhadap komitmen untuk menciptakan
transparansi yang merupakan pilar terwujudnya tata pemerintahan yang baik.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) memuat informasi
tentang penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kebijakan program dan
kegiatan, serta pencapaian sasaran dalam mewujudkan misi ke 4 (empat) Kota
Batu:
“ Meningkatkan pembangunan infrastruktur dan kawasan perdesaan yang berkualitas
dan berwawasan lingkungan “
Hasil pencapaian kinerja Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu
tidak terlepas dari kerjasama dan kerja keras semua pihak yakni masyarakat,
swasta dan aparat pemerintah daerah baik dalam perumusan kebijakan, maupun
dalam implementasi serta pengawasannya. Akhir kata, kami sampaiakan
terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan serta
partisipasi dalam penyusunan LAKIP Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu
Tahun 2018.
KEPALA DINAS
PENANGGULANGAN KEBAKARAN
KOTA BATU
Drs. ABDILLAH ALKAF
NIP. 19631128 199003 1 009
DAFTAR ISI
Hal Kata Pengantar i Daftar Isi
Bab I Pendahuluan 1. GambaranUmumOrganisasi
2. Tugas Pokok dan Fungsi
3. Struktur Organisasi
1 3
11
Bab II PERENCANAAN KINERJA 1. Visi dan Misi Kota Batu
2. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran
3. PerjanjianKinerjaTahun 2018
13 14
15
Bab III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017 1. Pengukuran Capaian Kinerja
2. EvaluasidanAnalisis
3. Prestasi yang dicapai SKPD
4. AkuntabilitasKeuangan
20 21 43 43
Bab IV PENUTUP 1. Keberhasilan dan KegagalanKinerja
2. Kendala dan Hambatan dalam Pencapaian Kinerja serta
Langkah Antisipatif
3. Strategi Pemecahan Masalah
46 47
48 LAMPIRAN
1. Rencana Kinerja Tahunan ( RKT ) Tahun 2018
2. Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2018
3. Realisasi Keuangan Tahun 2018
4. Dokumen Perjanjian Kerja SKPD Tahun 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1. Gambaran Umum Organisasi
Kota Batu sebagai salah satu kota di Jawa Timur merupakan daerah
otonom termuda yang dalam perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat
pesat sejak mulai terbentuk tahun 2002. Luas kawasan Kota Batu secara
keseluruhan adalah sekitar 19.908,72 Ha sebagai daerah dengan topografi sebagian
besar wilayah perbukitan yang memiliki pemandangan alam yang sangat indah
sehingga banyak dijumpai tempat-tempat wisata yang mengandalkan keindahan
alam pegunungan.
Pembangunan nasional yang telah dilaksanakan tidak akan berhasil
apabila Desa/Kelurahan sebagai satuan terkecil pemerintahan tidak tersentuh
pembangunan. Jumlah status Desa di Kota Batu yang telah mencapai tingkat
swasembada yaitu sebanyak 24 Desa/Kelurahan yang mendiami 3 (Tiga)
Kecamatan yaitu Kecamatan Bumiaji, Kecamatan Batu dan Kecamatan Junrejo.
Julukan Kota Batu sebagai Kota Wisata memberikan efek berganda
pada perkembangan sektor-sektor pelayanan pemerintah Kota Batu. Penyusunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Penanggulangan
Kebakaran Kota Batu, merupakan tindak lanjut dari visi, misi, program pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batu Tahun 2017
dan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanggulangan Kebakaran Tahun 2018 -
2022 yang menjadi salah satu implementasi dari Undang - Undang Nomor 25
Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Renja SKPD
Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu adalah satu kesatuan yang utuh
dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Batu, khususnya pada Dinas
Penanggulangan Kebakaran Kota Batu untuk periode 1 (Satu) tahun.
Sementara itu perkembangan di bidang pengaturan penanganan
terhadap bahaya kebakaran oleh Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementrian
Pekerjaan Umum telah menerbitkan berbagai Peraturan Menteri di mana salah
satunya yang sangat terkait dengan penanganan kebakaran di perkotaan adalah
Peraturan Menteri Nomor 25/PRT/M/2008 tentang Pedoman Teknis Penyusunan
Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK). Pedoman teknis RISPK
bertujuan untuk terwujudnya kesiapan, kesiagaan dan keberdayaan masyarakat,
pengelola bangunan serta instansi terkait dalam mencegah dan menanggulangi
bahaya kebakaran dan bencana lainnya. Berdasarkan data jumlah penduduk di
Kecamatan Batu berjumlah 100.857 jiwa, Kecamatan Bumiaji berjumlah 62.807 jiwa
dan Kecamatan Junrejo berjumlah 54.357 jiwa. Ditinjau dari rata – rata kejadian
kebakaran dari tahun 2015,2016 dan 2017 rata – rata terjadi 22 kali kebakaran
dengan mayoritas rumah tinggal.Sehingga dapat dikatakan terjadi peningkatan
kejadian yang cukup signifikan.Hal ini disebabkan bahwa kondisi sarana dan
prasarana yang tersedia belum seimbang antara kebutuhan dan pertumbuhan
kotanya.
Uraian perkembangan kelembagaan dan kejadian terhadap bahaya
kebakaran dan bencana lainnya, nampaknya yang dibutuhkan bukan hanya
persoalan bagaimana penanggulangan bahaya kebakaran, melainkan juga
bagaimana usaha pencegahan agar tidak terjadi tingkat kerugian materiil yang tinggi
dan lebih dari itu adalah perasaan nyaman penduduk atas keamanan kota
terhadap bahaya bencana. Apabila kondisi tersebut tercapai dan salah satunya
merupakan kontribusi Dinas Penanggulangan Kebakaran, maka untuk mampu
meyakinkan dan menimbulkan psikologis penduduk dan pelaku ekonomi Kota Batu
terhadap keamanan Kota, diperlukan dukungan personil dan sarana dan
prasaranayang seimbang berdasarkan peraturan dan standar operasional yang
berlaku. Oleh karena itu sudah saatnya posisi Dinas Penanggulangan Kebakaran
harus menjadi ujung tombak pertumbuhan strategis kota dalam menumbuh
kembangkan pertumbuhan kesejahteraan dan ekonomi penduduk Kota Batu.
Dalam rangka peningkatan upaya penanganan terhadap bahaya
kebakaran di Wilayah Kota Batu dan dengan mengacu kepada Peraturan Menteri
tersebut, Pemerintah Kota Batu dalam hal ini Dinas Penanggulangan Kebakaran
perlu menyusun RISPK (Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran) sebagai
pedoman tehnis pelaksanaan di lapangan secara berkelanjutan dan
berkesinambungan.
Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu, merupakan suatu
proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu
sampai lima tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang
ada atau mungkin timbul, untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas program serta
agar mampu eksis dan unggul serta melakukan perubahan kearah perbaikan
dengan tahapan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan
akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil.
Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu sesuai dengan tugas
pokok fungsinya yang diatur berdasarkan Peraturan Walikota Batu Nomor 87 Tahun
2016 TentangKedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi, serta
Tata Kerja Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu.
Sehubungan dengan hal tersebut Dinas Penanggulangan Kebakaran
Kota Batu diwajibkan untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP). Penyusunan LAKIP Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota
Batu Tahun 2018 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas
penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi,
realisasi pencapaian indicator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah
ditetapkan.
2. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Walikota Batu Nomor 87 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja
Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu.
Kedudukan dan susunan organisasi:
(1) Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu merupakan unsur pelaksana
urusan pemerintahan di Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum, serta
perlindungan masyarakat sub urusan kebakaran;
(2) Dinas Penanggulangan Kebakaran dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah.
(3) Dinas Penanggulangan Kebakaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah di Bidang Ketentraman dan ketertiban
Umum, serta Perlindungan masyarakat sub bagian Kebakaran.
(4) Dinas Penanggulangan Kebakaran dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis dan rencana strategis di bidang
penanggulangan kebakaran;
b. Penetapan rencana kerja dan anggaran di bidang penanggulangan
kebakaran;
c. Penyelenggaraan kebijakan di bidang penanggulangan kebakaran;
d. Penyelenggaraan peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur
di bidang penanggulangan kebakaran;
e. Penyelenggaraan administrasi dinas di bidang penanggulangan
kebakaran;
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penanggulangan
kebakaran; dan
g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota.
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
1.1 Tugas dan Fungsi Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan
urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang
Ketentraman dan Ketertiban Umum, serta Perlindungan Masyarakat
sub urusan Kebakaran.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Dinas
mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dan rencana strategis di bidang
penanggulangan kebakaran;
b. Penetapan rencana kerja dan anggaran di bidang
penanggulangan kebakaran;
c. Penyelenggaraan kebijakan di bidang penanggulangan
kebakaran;
d. Penyelenggaraan peningkatan kualitas sumber daya manusia
aparatur di bidang penanggulangan kebakaran;
e. Penyelenggaraan administrasi dinas di bidang penanggulangan
kebakaran;
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penanggulangan
kebakaran;
g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait
dengan tugas dan fungsinya.
1.2 Tugas dan Fungsi Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,
koordinasi dan sinkronisasi, serta mengendalikan kegiatan administrasi
umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program dan
keuangan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Sekretariat
mempunyai fungsi :
(1) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Sekretariat, mempunyai fungsi:
a. Pengelolaan dan pelayanan administrasi umum;
b. Pengelolaan administrasi kepegawaian;
c. Pengembangan kompetensi dan kapasitas kepegawaian;
d. Pengelolaan administrasi perlengkapan;
e. Pengelolaan urusan rumah tangga kantor;
f. Pelayanan, hubungan masyarakat, dan publikasi;
g. Pelaksanaan koordinasi dan pengelolaan data pemadaman
dan penanggulangan kebakaran;
h. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan
perundang-undangan;
i. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas Bidang;
j. Pengelolaan kearsipan dinas;
k. Pengawasan monitoring, evaluasi dan Pelaporan organisasi
dan tata laksana;
l. Pengelolaan administrasi keuangan;
m. Pengkoordinasian fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.
(1) Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas sebagai berikut :
a. menyiapkan bahan pelaksanaan penghimpunan data dan
informasi;
b. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program dan
perundang-undangan;
c. melaksanakan penyusunan monitoring dan ealuasi program
dan kegiatan;
d. melaksanakan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja;
e. melaksanakan penyusunan laporan kinerja instansi
pemerintah;
f. melaksanakan penyusunan laporan penyelenggaraan
pemerintah daerah;
g. melaksanakan koordinasi kebijakan penataan pengembangan
kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan; dan
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.
(2) Sub Bagian Umum dan Keuangan mempunyai tugas sebagai
berikut :
a. melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman
surat;
b. melaksanakan penggandaan naskah dinas;
c. mengelola kearsipan dinas;
d. menyelenggarakan urusan rumah tangga dan keprotokolan;
e. melaksanakan tugas di bidang hubungan masyarakat,
publikasi, dan dokumentasi;
f. melakukan penyusunan kebutuhan dan pengelolaan
perlengkapan, pengadaan dan perawatan peralatan kantor,
serta pengamanan;
g. menyusun usulan penghapusan aset serta menyusun
laporan pertanggungjawaban atas barang inentaris;
h. mempersiapkan seluruh rencana kebutuhan kepegawaian
mulai dari penempatan pegawai sesuai formasi;
i. menyusun analisa jabatan pegawai;
j. menyusun standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan
fungsional;
k. menyiapkan bahan peningkatan kompetensi dan kedisiplinan
pegawai, tenaga teknis dan fungsional;
l. melakukan peninjauan masa kerja, pemberian penghargaan
kenaikan pangkat, daftar urut kepangkatan (DUK),
sumpah/janji pegawai, kesejahteraan, gaji berkala, mutasi,
pemberhentian pegawai, diklat, ujian dinas dan izin belajar;
m. menyusun usulan pensiun;
n. mengealuasi dan merecanakan kebutuhan pegawai
(bezzeting) berdasarkan beban kerja Dinas;
o. melaksanakan pengelolaan keuangan termasuk pembayaran
gaji pegawai;
p. melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan
keuangan;
q. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
pengelolaan keuangan; dan
r. menyelenggarakan administrasi kepegawaian, keuangan
lainnya dan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan lingkup tugas dan fungsinya.
(3). Tugas dan Fungsi Bidang Pencegahan Kebakaran
Bidang Pencegahan Kebakaran mempunyai tugas merumuskan dan
melaksanakan kebijakan teknis di bidang pencegahan kebakaran.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang
Pencegahan Kebakaran mempunyai fungsi :
(1) Bidang Pencegahan Kebakaran, mempunyai tugas merumuskan
dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang pencegahan
kebakaran.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Bidang Pencegahan Kebakaran, mempunyai fungsi:
a. Penyusunan Program kerja dan kegiatan bidang
pembinaan, inspeksi proteksi kebakaran, dan kesiapsiagaan
kebakaran
b. Pengendalian data informasi bidang pembinaan, inspeksi
proteksi kebakaran, dan kesiapsiagaan kebakaran
c. Penyusunan kebijakan Teknis bidang pembinaan, inspeksi
proteksi kebakaran, dan kesiapsiagaan kebakaran
d. Pengendalian Peta daerah rawan kebakaran
e. Pengkoordinasian dengan instansi internal dan lintas
sektoral bidang urusan pencegahan kebakaran;
f. Pelaksanaan fasilitasi pembentukan satuan relawan
kebakaran;
g. Pembinaan dan peningkatan kapasitas petugas serta
masyarakat dalam pencegahan, pengendalian dan
pemadaman kebakaran;
h. Pengendalian pelaksanaan inspeksi proteksi serta
kesiapsiagaan kebakaran
i. Penyusunan sistem proteksi kebakaran lingkungan bagi
Masyarakat;
j. Pengendalian tata kelola sarana dan prasarana
pencegahan bahaya kebakaran;
k. Pengendalian penindakan pelanggaran proteksi kebakaran;
l. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
Bidang;
m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3.1) Seksi Pembinaan dan Penyuluhan Kebakaran mempunyai tugas
sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan pelaksanaan program dan kegiatan bidang
pembinaan dan penyuluhan pencegahan kebakaran;
b. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis bidang
penyuluhan dan pembinaan pencegahan kebakaran;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan pelatihan pemadaman kebakaran
bagi masyarakat;
d. menyiapkan bahan, data dan teknis pembentukan sukarelawan
pemadam kebakaran dalam pencegahan dan pengendalian
kebakaran;
e. menyiapkan bahan pembentukan satuan relawan kebakaran;
f. menyiapkan bahn koordinasi dengan instansi internal maupun lintas
sektoral terkait dengan pelaksanaan penyuluhan dan pembinaan
pencegahan kebakaran;
g. menyiapkan bahan sosialisasi dan simulasi pencegahan dan
kesiapsiagaan kebakaran;
h. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan seksi;
dan
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas.
(3.2) Seksi Inspeksi Proteksi Kebakaran mempunyai tugas sebagai berikut
:
a. menyiapkan bahan pelaksanaan program dan kegiatan bidang
inspeksi proteksi kebakaran;
b. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis bidang inspeksi
proteksi kebakaran;
c. menyiapkan bahan, data, dan teknis pelaksanaan koordinasi dan
sosialisasi inspeksi proteksi kebakaran;
d. menyiapkan bahan, data dan teknis pelaksanaan inspeksi proteksi kebakaran;
e. melakukan pemeriksaan peralatan proteksi kebakaran; f. mengelola database proteksi kebakaran gedung; g. menyiapkan bahan penindakan pelanggaran proteksi kebakaran; h. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan seksi;
dan
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepada Bidang sesuai
dengan tugas
(3.3) Seksi Kesiapsiagaan Kebakaran mempunyai tugas sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan pelaksanaan program dan kegiatan bidang kesiapsiagaan kebakaran;
b. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis bidang kesiapsiagaan kebakaran;
c. mengelola sarana dan prasarana kesiapsiagaan kebakaran; d. melaksanakan pembinaan sumber daya aparatur petugas
pemadam kebakaran; e. menganalisis kebutuhan logistik dan kesiapsiagaan kebakaran; f. menyiapkan bahan pengadaan dan persiapan logistik serta
kebutuhan kesiapsiagaan kebakaran; g. melasanakan monitoring, ealuasi dan pelaporan kegiatan seksi;
dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang sesuai
dengan tugas.
(3.4) Seksi Pemadam Kebakaran mempuyai Tugas sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan pelaksanaan progran dan kegiatan bidang pemadam kebakaran;
b. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dan pedoman teknis bidang pemadam kebakaran;
c. mendata dan memetakan urusan bidang penanganan kebakaran; d. mengelola layanan sistem informasi koordinasi, komando, dan
pelaksanaan tanggap kebakaran; e. mengelola sarana dan prasarana pemadam bahaya kebakaran f. melaksanakan monitoring evaluasi, dan pelaporan kegiatan seksi;
dan g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
sesuai dengan tugas.
(3.5) Seksi Penyelamatan Kebakaran mempunyai tugas sebagai berikut; a. menyiapkan bahan pelaksanaan program dan kegiatan bidang
penyelamatan kebakaran;
b. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dan pedoman teknis
bidang penyelamatan kebakaran;
c. mendata dan memetakan urusan bidang penyelamatan kebakaran;
d. mengelola layanan sistem informasi, koordinasi, komando, dan
pelaksanaan penyelamatan kebakaran;
e. melaksanakan pembentukan dan pembinaan tim penyelamatan
kebakaran;
f. mengelola sarana dan prasarana penyelamatan bahaya kebakaran;
g. melakukan koordinasi penyelamatan jiwa dengan instansi terkait;
h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan seksi;
dan
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang sesuai
dengan tugas
(3.6) Seksi Investigasi Kebakaran mempunyai tugas sebagai berikut :
a. menyiapkan bahan pelaksanaan program dan kegiatan bidang
investigasi kebakaran;
b. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dan pedoman teknis
bidang inestigasi kebakaran;
c. melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait dalam pelaksanaan
investigasi kebakaran;
d. membentuk tim investigasi kebakaran;
e. mengumpulkan data dan informasi terkait investigasi kebakaran;
f. membuat dan mengelola data investigasi kebakaran;
g. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan keiatan Seksi;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan tugas.
1.4 Tugas dan Fungsi Bidang Operasional Kebakaran
(1) Bidang Operasional Kebakaran, mempunyai tugas merumuskan
dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang Operasional
Kebakaran.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bidang Operasional Kebakaran mempunyai fungsi:
a. Penyusunan program kerja dan kegiatan bidang
Operasional Kebakaran;
b. Pengendalian data informasi bidang Operasional
Kebakaran;
c. Penyusunan kebijakan dan pedoman Teknis bidang
Operasional Kebakaran;
d. Pembinaan penanganan kebakaran;
e. Pembinaan tim / petugas dan masyarakat terkait dengan
operasional kebakaran;
f. Pengkoordinasian pelaksanaan urusan bidang operasional
kebakaran dengan instansi internal maupun lintas sektoral
g. Pengendalian bahan layanan sistem informasi dan
koordinasi, serta komando dan pelaksanaan tanggap
kebakaran;
h. Pengendalian tata kelola perencanaan, operasional dan
pemeliharaan sarana dan prasarana operasional
kebakaran;
i. Penyusunan standarisasi operasional sarana prasarana
pemadam kebakaran;
j. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
Bidang;
k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3. Struktur Organisasi
Data Pegawai Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu
Jumlah pegawai PNS NON PNS
47 9
AGAMA Pegawai
Islam Kristen Katolik Hindu Budha
53 2 1 - -
Pendidikan Pegawai
SD
-
SMP
5
SMA
34
Sarjana
18
Golongan PNS
Gol. I
Gol. II Gol. III Gol. IV
4 24 15 4
Eselon II a IIb III a III b IV a IV b Staf
1 - 1 2 8 - 44
Sumber : Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu, per 31 Desember 2018
GOL IV GOL III GOL II GOL ITenaga Honorer
KEPANGAKATAN ASN DINAS PENANGGULANGAN
KEBAKARAN4 15 24 4 9
0
5
10
15
20
25
30
Jum
lah
Peg
awai
Data Kepangkatan ASNDinas Penanggulangan Kebakaran
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
1. VISI DAN MISI ORGANISASI
Visi
Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang
oleh pimpinan Kota Batu. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kota Batu
dengan potensi, keragaman dan kompleksitas dengan masalah yang tinggi,
harus mampu mewujudkan Kota Batu yang berkarakter, mempunyai daya
saing serta masyarakat yang sejahtera .
Visi Kota Batu adalah “Desa Berdaya Kota Berjaya Terwujudnya Kota Batu
Sebagai Sentra Agro Wisata Internasional Yang Berkarakter, Berdaya Saing
dan Sejahtera”
Misi
Mengacu kepada uraian tersebut diatas, sebagai bentuk nyata dari visi Kota
Batu dan telah ditetapkan Misi Kota Batu dirumuskan dalam 5 (lima) misi,
yaitu :
1. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Sosial Masyarakat Yang Berlandaskan
Nilai-nilai Keagaman dan Kearifan Budaya Lokal;.
2. Meningkatkan Pembangunan Kualitas dan Kesejahteraan Sumber Daya;
3. Mewujudkan Daya Saing Perekonomian Daerah yang Progresif, Mandiri
Berbasis Agrowisata ;
4. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur dan Kawasan Perdesaan Yang
Berkualitas dan Berwawasan Lingkungan ;
5. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintah Yang Baik, Bersih dan Akuntabel
Berorientasi pada Pelayanan Publik Yang Profesional.
Tujuan danSasaran
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada
pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis.
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Instansi
Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu
yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai
dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan
dengan tujuan yang telah ditetapkan sebanyak 3 (tiga) Tujuan. Sasaran yang
ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi DPK Kota Batu Tahun 2018.
2. SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA SASARAN
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA
(1) (2) (3) (4)
1 Meningkatknya
kualitas
Penanganan
penanggulang
an kebakaran
secara
komprehensif
1. Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran
Kabupaten/Kota
Cakupan Pelayanan
Kebakaran pada WMK
2. Tingkat waktu tanggap (respon time rate)
daerah layanan Wilayah Manajemen
Kebakaran (WMK)
Tingkat Waktu Tanggap
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Salah satu upaya untuk memperkua takuntabilitas dalam penerapan
tatape merintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman
Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan instansi pemerintah,
indicator kinerja utama merupakan ukurankeberhasilan dari suatu tujuan dan
sasaran strategis instansi pemerintah. Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu
telah menetapkan indicator kinerja utama untuk tingkat OPD (Organisasi Perangkat
Daerah).
Adapun indikator kinerja utama Dinas Penanggulangan Kebakaran
Kota Batu sebagai berikut :
NO Indikator Kinerja
Utama
FORMULASI
1 Cakupan Pelayanan
Bencana Kebakaran
Kabupaten/Kota
Cakupan Pelayanan Kebakaran pada WMK
2 Tingkat waktu
tanggap (respon
time rate) daerah
layanan Wilayah
Manajemen
Kebakaran (WMK)
Tingkat Waktu Tanggap
3. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja
tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan
Pemerintahan karena merupakan wahana proses tentang memberikan
perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja
yang dilakukan oleh instansiakan dapat berguna untuk menyusun prioritas
kegiatan yang dibiayai dari sumberdana yang terbatas. Dengan perencanaank
inerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program
atau kegiatan instansiakan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan
instansi yang tidak terarah.
Penyusunan Perjanjian Kinerja Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota
BatuTahun 2018 mengacu pada Dokumen Renstra Dinas Penanggulangan
Kebakaran Kota Batu Tahun 2017-2022, Dokumen Rencana KerjaTahunan
2018 (RKT) tahun 2018, Dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2018 dan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2018.
PerjanjianKinerja
Dinas Penanggulangan Kebakaran
Tahun 2018
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Program Peningkatan
Kesiagaan dan
Pencegahan Bahaya
Kebakaran
- % Kesediaan Alat
Pemadam
Kebakaran
- % Terpeliharanya
Sarana dan
Prasarana dalam
Pencegahan
Kebakaran
Unit 50
2 Meningkatnya sarana - Jumlah sarana unit 25
dan prasarana alat
pemadam kebakaran
dan prasarana
pemadam
kebakaran
3 Meningkatnya stabilitas
keamanan dan
kenyamanan dalam
pencegahan kebakaran
- % peningkatan
penanggulangan
bahaya kebakaran
- Tingkat kerja sama
dengan instansi
terkait
% 10%
15%
4 Meningkatnya pelayanan
administrasi umum
- % waktu pelayanan
surat masuk yang
dapat diproses
sesuai dengan
tujuan berdasarkan
SOP
% 100%
5 Berfungsinya barang
milik daerah yang baik
- % barang milik
daerah yang
dipelihara dengan
baik
% 100%
6 Terciptanya tata kelola
keuangan yang efektif,
efisien dan akuntabel
- % SPJ yang masuk
dan dapat diproses
pembayarannya
% 100%
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2018
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan,
badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau
kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang
berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Dinas
Penanggulangan Kebakaran Kota Batu selaku pengemban amanah masyarakat
melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas
Kinerja Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu yang dibuat sesuai ketentuan
yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem
Akuntatabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP). Laporan tersebut
memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indicator
sasaran strategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra tahun 2017-2022
maupun Rencana Kerja Tahun 2018. Sesuai dengan ketentuan tersebut,
pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang di tetapkan untuk
mewujudkan misi dan visi Kota Batu.
Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah di tetapkan
dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) diperoleh berdasarkan
pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja
sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis
dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.
Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan sebagai berikut :
NO
Capaian Kinerja
Interprestasi
1.
2.
3.
>100%
=100%
<100%
Melebihi/Melampaui Target
Sesuai Target
Tidak Mencapai Target
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian
kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab – sebab
tercapai atau tidak tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.
Dalam laporan ini, Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu dapat
memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing –
masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2017-
2022. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program,
sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah.
Pelaporan kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja Dinas Penanggulangan
Kebakaran tahun 2018 dan indikator kinerja utama Dinas Penanggulangan
Kebakaran Kota Batu yang menetapkan 3 (tiga) sasaran dengan 4 (empat)
indikator kinerja dengan rincian sebagai berikut :
Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator
Sasaran 2 terdiri dari 1 indikator
Sasaran 3 terdiri dari 1 indikator
1. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA
Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya
akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu
menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu
dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja
utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja
utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah,
sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan
sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan
sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan.
Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Dinas Penanggulangan Kebakaran
Kota Batu juga memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu – isu
strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi.
Hasil pengukuran atas indicator kinerja utama (IKU) Dinas Penanggulangan
Kebakaran Kota Batu tahun 2018 sebagai berikut :
Capaian Indikator Utama
Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu
NO
INDIKATOR
KINERJA
UTAMA
SAT 2018 RENSTRA 2018
TARGET REALISA
SI
CAPAIAN (%) TARGET CAPAIAN
(%)
1
Cakupan
Pelayanan
Bencana
Kebakaran
Kabupaten/m
Kota
Angka
kejadian
40
Kejadian
22
kejadian
55% 40 100%
2 Tingkat waktu
tanggap
(respon time
rate) daerah
layanan
Wilayah
menit
15 Menit
50 Menit
45 Menit
40 Menit
- 30 Menit
80%
15 Menit
- 15 Menit
Manajemen
Kebakaran
(WMK)
Rata-Rata Capaian
IKU
65 % 95%
Rata – rata Capaian IKU Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota
Batu tahun 2018 sebesar 65 %. Keberhasilan tersebut berdasarkan capaian
kinerja yang ditunjukkan satu indikator yaitu tingkat waktu tanggap (response
time rate).
2. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Secara umum Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu telah
melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam Renstra 2018.
Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu
Tahun 2018
NO Sasaran Strategis NO Indikator
Kinerja Satuan
Tahun 2018
Target Realisasi %
Misi Ke – 4 : Meningkatkan Pembangunan Infrastrutur dan Kawasan Perdesaan Yang
Berkualitas dan Berwawasan Lingkungan
1 Sasaran 1:
Menurunnya
angka kerugian
ekonomi
1 Response
time (tingkat
waktu
tanggap)
Menit 50 40 80%
2 Sasaran 2:
Menurunkan
resiko akibat
2 Penurunan
angka
Kejadian
Angka
kejadian
40 19
kejadian
47.5%
kejadian
kebakaran
kebakaran
3 Sasaran 3 :
Meningkatkan
penanganan
penanggulangan
kebakaran
3 Meningkatnya
pemahaman
masyarakat
atas resiko
bahaya
kebakaran
% 24
desa/kelurahan
se Kota Batu
200.000 orang
10.000
orang
5%
Pencapaian Target Sasaran Tahun 2018
NO
Sasaran Jumlah
Indikator
Sasaran
Tingkat Pencapaian
Melampaui
target (›100%)
Sesuai target
(100%)
Belum
mencapai target
(‹100%)
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 Sasaran
1
1 1 80%
2 Sasaran
2
1 1 47.5%
3 Sasaran
3
1 1 5%
Jumlah 3 3 44.17%
Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan
kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian sasaran, agar dapat dinilai
dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang
akan dating. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis.
Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan
pembandingan – pembandingan antara lain :
- Kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan;
- Kinerja nyata dengan kinerja tahun – tahun sebelumnya;
- Kinerja jangka panjang dengan kinerja jangka menengah;
- Kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di
bidangnya;
- Kinerja nyata dengan kinerja SKPD (Dinas Penanggulangan
Kebakaran) lain dengan standar Nasional.
Selanjutnya pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian kinerja
pada setiap sasaran dan indikator pada Tahun 2018 serta sebagaimana telah
ditetapkan dalam Renstra Dinas Penanggulangan kebakaran Kota Batu
Tahun 2018, secara rinci sebagai berikut :
Sasaran mewujudkan response time (respon waktu tanggap)
darurat kebakaran dan bencana lainnya kurang dari 15 menit diukur oleh 1
(satu) indikator tingkat waktu tanggap (response time rate).Jika melihat dari
hasil capaian kinerja tahun 2018 untuk indikator kinerja tingkat waktu tanggap
tercapai 55 menit.
Adapun rumus untuk mengetahui persentase rencana tingkat
capaian adalah sebagai berikut :
Prosentase Rencana Tingkat Capaian = x 100%
Artinya semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja
yang semakin rendah, atau sebaliknya jika realisasi makin rendah pencapaian
kinerja semakin baik.
Melihat semakin pesatnya pertumbuhan dan perkembangan
penduduk serta bangunan di Kota Batu yang kian hari kian meningkat, yang
disertai dengan masih banyaknya permasalahan khususnya dalam hal urusan
perumahan, maka upaya – upaya dalam mencapai keberhasilan pada
indikator kinerja dimaksud adalah dengan memperpendek daya jangkau /
radius mobil pemadam kebakaran atau menambah jumlah pos pemadam
kebakaran di wilayah rawan kebakaran. Salah satu keberhasilan pencapaian
rencana-(realisasi – rencana)
Rencana
indikator yang dapat kami sampaikan diantaranya adalah masih kurangnya
kesadaran masyarakat khususnya pengguna jalan dalam memberikan akses
yang seluas-luasnya di ruas jalan tertentu ketika terjadi kejadian kebakaran
maupun ketika tiba di lokasi kebakaran.
Jumlah Kejadian Kebakaran di Kota Batu Tahun 2018
DATA KEJADIAN KEBAKARAN BANGUNAN / RUMAH
DI KOTA BATU TAHUN 2018
No. TANGGAL
WAKTU TANGGAP
JENIS
KEBAKARAN /
TEMPAT
KEJADIAN
KEBAKARAN
SEBAB
KEBAKARAN
TAKSIRAN
KERUGIAN TERIMA
BERITA
PENANGANAN
RESPO
N TIME
1 02 Juni 2018 12.03 WIB 12.08-13.05 WIB 5 menit Kebakaran Rumah
milik Pak Saikun 60
tahun dan ibu
Suyana 59 tahun di
Dusun Sawahan Rt
07 Rw 04 Desa
Giripurno
Kecamatan Bumiaji
dan api melalap
bagian dapur lantai
dua
Diduga akibat
Konsleting
Listrik
Rp 7.500.000,-
2 14 Juni 2018 16.30 WIB 16.45-17.15 WIB 15 menit Kebakaran Rumah
milik Bapak Aris 47
tahun di Dusun
Sumbersari Rt 17
Rw 12 Desa
Giripurno
Kecamatan Bumiaji
Diduga akibat
Kelalaian
Rp 30.000.000,-
3 15 Juni 2018 18.30 WIB 18.35-20.30 WIB 5 menit Kebakaran Rumah
di Jalan TVRI Rt 03
Rw 03 Desa Oro –
oro Ombo
Diduga akibat
kelalaian
Rp 100.000.000,-
4 23 Juni 2018 18.05 WIB 18.10-18.35 WIB 5 menit Kebakaran kandang
ayam di Jalan
Darsono (kampung
Hendrik) Rt 03 Rw
10 Kelurahan
Ngaglik
Akibat tungku
kayu bakar
Rp 30.000.000,-
5 22 Juli 2018 11.32 WIB 11.37-13.30 WIB 5 menit Kebakaran Rumah
milik Bapak Pairi di
Jalan Wukir Gg 1
Rt 02 Rw 01
Kelurahan temas
Kecamatan Batu,
yang digunakan
untuk penggorengan
kerupuk
Diduga akibat
arus pendek
listrik
Rp 50.000.000,-
6 24 Juli 2018 13.45 WIB 14.00-14.30 WIB 15 menit Kebakaran Rumah
di Dusun Jeding Rt
Diduga karena
kelalaian
Rp 100.000.000,-
04 Rw 05
Kelurahan Mojorejo
Kecamatan Junrejo
7 02 Agustus
2018
16.15 WIB 16.20-18.15 WIB 5 menit Kebakaran
Rumah di
Jln.Suropati Gg
8 Dusun Srebet
Desa
Pesanggrahan
Diduga karena
kelalaian
Rp 30.000.000,-
8 12 September
2018
22.30 WIB 22.35-01.10 WIB 5 menit Kebakaran
Pabrik Tahu dan
1 unit rumah
milik bapak
Riyadi di Jalan
Bromo gang 1
Rt 01Rw 10
Tungku
belum padam
Rp 100.000.000,-
9 10 Oktober
2018
04.45 WIB 04.50-05.55 WIB 5 menit Kebakaran
Kandang sapi di
depan SPBU
Desa Pandanrejo
Kecamatan
Bumiaji
Diduga
karena
kelalaian
Rp 50.000.000,-
DATA KEJADIAN KEBAKARAN / BANTUAN PEMADAMAN
DI LUAR KOTA BATUTAHUN 2018
No. TANGGAL
WAKTU TANGGAP
JENIS
KEBAKARAN
/ TEMPAT
KEJADIAN
KEBAKARAN
SEBAB
KEBAKARA
N
TAKSIRAN
KERUGIAN TERIMA
BERITA
PENANGANA
N
RESPON
TIME
1 07 Agustus
2018
13.30 WIB 13.45-16.00
WIB
15 menit Kebakaran
Pabrik
PRIMAPACK di
Kecamatan
Lawang
Kabupaten
Malang
Mesin pengisi
Solven
meledak
Rp 700.000.000,-
2 08 Oktober
2018
10.40 WIB 10.55-12.15
WIB
15 menit Kebakaran lahan
rumput kering di
Desa Babakan
Ngijo
Karangploso
Kabupaten
Malang
Akibat
membakar
sampah
_
DATA KEJADIAN KEBAKARAN BUKAN BANGUNAN
DI KOTA BATU TAHUN 2018
No. TANGGA
L
WAKTU TANGGAP
JENIS
KEBAKARAN /
TEMPAT
KEJADIAN
KEBAKARAN
SEBAB
KEBAKARA
N
TAKSIRAN
KERUGIAN TERIMA
BERITA
PENANGANAN
RESPON
TIME
1 23 Januari
2018
13.10 WIB 13.20-13.45 WIB 10 menit
menit
Kebakaran Mobil
milik Bapak Sigit
anggota Polres Batu
yang sedang diservis
di bengkel
P.Gunawan ketika
dicoba disetarter
mobil langsung
terbakar
Diduga akibat
arus
pendek/konsle
ting rangkaian
kabel mesin
mobil
Rp 5.000.000,-
2 30 Januari
2018
18.00 WIB 18.05-18.45 WIB 5 menit Kebakaran Regulator
gas LPG di rumah
Bapak Nurochman
Jalan Arjuno Rt 03
Rw 08 Kelurahan
sisir Kecamatan Batu
Akibat
kebocoran Gas
LPG
Rp 500.000,-
3 11 Maret
2018
19.55 WIB 20.00-21.00 WIB 5 menit Kebakaran Kabel
Listrik di depan
Imanuel yang
menjalar ke Pohon
diseberang jalan
Diduga akibat
konsleting
listrik
_
4 13 Juni
2018
01.00 WIB 01.05-01.25 WIB 5 menit Kebakaran Ban
Bekas di Jalan
Panglima Sudirman
tepatnya di depan
Pos PLN lama
Kelurahan
Songgokerto
Sengaja
dibakar oleh
orang tak
dikenal
_
DATA KEJADIAN KEBAKARAN BUKAN BANGUNAN ( LAHAN )
DI KOTA BATU TAHUN 2018
No. TANGGAL
WAKTU TANGGAP
JENIS
KEBAKARAN /
TEMPAT
KEJADIAN
KEBAKARAN
SEBAB
KEBAKARAN
TAKSIRAN
KERUGIAN TERIMA
BERITA
PENANGANAN
RESPON
TIME
1 09 September
2018
14.03 WIB 14.18-16.30 WIB 15 menit Kebakaran Lahan
Bambu di
Perum.Watu Asri
Kecamatan
Junrejo
Diduga sengaja
membakar
sampah
_
2 18 September
2018
12.00 WIB 12.10-13.00 WIB 10 menit Kebakaran Lahan
rumput gajah di
Payung 2 Desa
Songgoriti
Kecamatan Batu
Membuang
rokok yang
masih menyala
_
3 02 Oktober
2018
13.55 WIB 14.10-14.30 WIB 15 menit Kebakaran lahan
rumpun Bambu di
Desa Pendem Rt
47 Rw XII
Kecamatan
Junrejo
Akibat
membakar
sampah
_
4 06 Oktober
2018
16.05 WIB 16,20-17.35 WIB 15 menit Kebakaran lahan
tebu di Desa
Ngaglik (Abdul
Gani Atas)
Karena
membakar daun
tebu yang
kering
_
5 14 Oktober
2018
22.00 WIB 22.05-22.45 WIB 5 menit Kebakaran
lahan rumpun
Bambu di
Jalan Indragiri
Desa
Sumberejo
Kecamatan
Batu
Diduga batang
kering dimusim
kemarau mudah
terbakar
_
6 25 Oktober
2018
18.00 WIB 18.15-22.00 WIB 15 menit Kebakaran lahan
rumpun Bambu di
Dusun Kajang
Desa Mojorejo
Kecamatan
Junrejo
Diduga
kelalaian
membuang
puntung rokok
yang menyala
_
7 26 Oktober
2018
15.03 WIB 15.13-15.45 WIB 10 menit Kebakaran lahan
Bambu di Dusun
Kajang Rt 20 Rw
03 Desa Mojorejo
Kecamatan
Junrejo
Diduga karena
kelalaian
_
8 26 Oktober
2018
18.10 WIB 18.25-22.45 WIB 15 menit Kebakaran
sampah di lahan
belakang Jatim
Park 2 Desa Oro
– oro Ombo
Kecamatan
Junrejo
Diduga sengaja
dibakar oleh
orang tak
dikenal
_
9 29 Oktober
2018
18.46 WIB 19.01-19.50 WIB 15 menit Kebakaran Lahan
Bambu dan
semak belukar di
Desa Junwatu
Kecamatan
Junrejo
Karena
kelalaian
membakar
sampah
_
Sumber : Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu Per 31 Desember 2018
Jumlah kejadian kebakaran selama tahun 2018 sebanyak 24
kejadian, maka kesimpulan yang terbanyak disebabkan karena kelalaian
dan overload beban listrik, human error yang terjadi di Kota Batu.
Sedangkan wilayah kejadian kebakaran selama Tahun 2018 mayoritas atau
yang sering terjadi kebakaran di Kota Batu adalah Kecamatan Batu.
Rata – rata response time kejadian kebakaran di Kota Batu
Tahun 2018
NO TRIBULAN JUMLAH
KEJADIAN
KEBAKARAN
MENIT
1 I 3 ±15 MENIT
2 II 5 ± 15 MENIT
3 III 4 ± 15 MENIT
4 IV 12 ± 15 MENIT
Sumber : Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu
FOTO – FOTO / DOKUMENTASI PENANGGULANGAN KEBAKARAN
DI KOTA BATU TAHUN 2018
KEGIATAN INSPEKSI PROTEKSI KEBAKARAN
TAHUN 2018
\
DOKUMENTASI KEGIATAN PENYULUHAN DAN SIMULASI KEBAKARAN
TAHUN 2018
3. PRESTASI YANG DICAPAI SKPD TINGKAT PROPINSI DAN NASIONAL
Nihil
4. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Selama tahun 2018 pelaksanaan program dan kegiatan dalam
rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target
kinerja yang ingin dicapai Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu
dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kota Batu dengan Total nilai keseluruhan adalah Rp. 13.667.946.660,00
sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 10.10.918.953.090,00 atau
dengan serapan dana APBD mencapai 79,89 %, dengan demikian dapat
dikatakan tahun 2018 Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu dengan
kondisi anggaran adalah Silpa Rp. 2.748.99.570,00
Hal ini merupakan upaya penghematan penggunaan aggaran agar lebih
efisien.
Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan
pencapaian target kinerja tujuan dan sasaran pada setiap Misi Dinas
Penanggulangan kebakaran kota Batu tahun 2018 dapat dilihat pada tabel
berikut
Pagu dan Realisasi Anggaran Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu
Tahun 2018
NO SASARAN PAGU ANGGARAN REALISASI ANGGARAN
%
1 Belanja Pegawai Rp. 5.276.015.760,- Rp. 4.261.162.601 80,76 %
2 Belanja Barang dan Jasa
Rp. 8.391.930.900,- Rp. 6.657.790.495 79,33%
Penyerapan Anggaran pada setiap sasaran Dinas Penanggulangan Kebakaran
Tahun 2018
No Sasaran Pagu Indikatif (Rp)
Raliasasi Anggaran Tahun
2018
Jumlah % (dari pagu
Indikatif)
1 Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran - Menurunnya angka kejadian kebakaran
- Meningkatnya pemahaman masyarakat atas resiko bahaya kebakaran
870.695.800,- 729.340.900,- 141.354.900,- 83,76 %
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - Response time (tingkat waktu tanggap) kurang dari 15 menit
6.411.431.920,- 5.017.675.480,- 1.393.756.440,- 80.74 %
3 Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.163.581.580,- 908.420.267,- 225.161.313,-
78,07 %
4 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
193.800.000,- 150.579.000,- 43.221.000,- 77,69 %
5 Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur
408.575.000,- 350.686.912,- 57.888.088,- 85,83%
Secara umum efektifitas anggaran terhadap capaian Sasaran Dinas
Penanggulangan Kebakaran Kota Batu dapat disimpulkan bahwa anggaran
yang digunakan cukup efektif terhadap capaian kinerja sasaran organisasi.
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas
penanggulangan Kebakaran Tahun 2018 ini merupakan pertanggung jawaban
tertulis atas penyelenggaraan pemerintah yang baik (Good Governence) Dinas
Penanggulangan Kebakaran Kota Batu Tahun 2018. Pembuatan LAKIP ini
merupakan langkah yang baik dalam memenuhi harapan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi birolrasi No. 53 Tahun 2014 tentang
petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara review atas
pelaporan kinerja instansi pemerintah bahwa setiap kepala SKPD diwajibkan
menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) dan Dokumen
Perjanjian Kinerja yang dilaporkan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota.
LAKIP Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Tabu Tahun 2018 ini
dapat mengambarkan kinerja Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu dan
evaluasi terhadap Kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, maupun
kinerja sasaran, juga dilaporkan analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan
dan kegagalan.
Dalam Tahun 2018 Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu
menetapkan 3 sasaran dengan 3 indikator kinerja sesuai dengan rencana kinerja
tahunan dan dokumen perjanjian kinerja Tahun 2018 yang ingin dicapai. Secara rinci
pencapaian sasaran tahun 2017 dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Sasaran 1 terdiri 1 indikator dengan nilai 80%
2. Sasaran 2 terdiri 1 indikator dengan nilai 50%
3. Sasaran 3 terdiri 1 indikator dengan nilai 20% atau tidak memenuhi target.
Dalam Tahun Anggaran 2018 untuk pelaksanaan program dan
kegiatan pada Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu dalam rangka
mencapai target kinerja yang ingin dicapai dianggarkan melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batu DPA Perubahan Dinas
Penanggulangan Kebakaran Kota Batu sebesar Rp. 13.667.946.660,00 dan
sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 10.918.953.096,00 atau dengan
serapan dana APBD mencapai 79,88 %, dengan demikian dapat dikatakan tahun
2018 Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu kondisi anggaran adalah SILPA
Rp. 2.748.993.564 atau 20,11%.
Dalam kurun waktu 1 (satu) tahun tersebut telah menggunakan
anggaran 10.918.953.096,00,- secara efektif telah mewujudkan capaian kinerja
untuk menunjang pencapaian visi dan misi Kota Batu. Berdasarkan pagu indikatif
jumlah anggaran tersebut terhadap realisasi anggaran yang telah digunakan Dinas
Penanggulangan Kebakaran Kota Batu sebesar 79,88% dari anggaran indikatif yang
direncanakan sebesar Rp. 13.667.946.660,00 hal tersebut menunjukan bahwa
perencanaan Dinas Penangulangan Kebakaran perlu dioptimalkan kembali agar
lebih efektif dan efesien dalam meningkatkan kinerja yang mendukung pencapaian
visi dan misi Kota Batu.
Dengan tersusunnya laporan akuntibilitas kinerja instansi pemerintah
(LAKIP) Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu diharapkan dapat
memberikan gambaran kinerja Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu kepada
pihak-pihak terkait baik sebagai stake holder ataupun pihak lain yang telah
mengambil bagian dengan berpartisipasi aktif untuk menbangun Kota Batu.
1. Keberhasilan dan Kegagalan Kinerja
Keberhasilan dan kegagalan kinerja dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya:
Penyebab keberhasilan dan kegagalan kinerja Dinas Penanggulangan
Kebakaran Kota Batu :
(1) Terbatasnya sumber daya manusia pada Dinas Penanggulangan
Kebakaran Batu yang mempunyai sertifikasi Diklat Pemadam, Rescue
atau penyelamat;
(2) Kualitas dan kuantitas personil yang mempunyai sertifikat kurang
memadai;
(3) Terbatasnya sarana dan prasarana dalam pelaksanaan penanggulangan
kebakaran;
(4) Masih belum adanya Posko Penanggulangan Kebakaran di setiap
Kecamatan di wilayah Kota Batu;
(5) Masih minimnya titik hydrant atau sumber air besar diwilayah Kota Batu.
(6) Masih belum adanya satuan Balakar di Kota Batu;
(7) Masih kurangnya sosialiasi penyuluhan dan simulasi pencegahan dan
penanggulangan kebakaran pada masyarakat;
(8) Masih minimnya kegiatan inspeksi dan proteksi kebakaran di Kota Batu;
(9) Belum tersusunnya Rencana Induk Proteksi Kebakaran (RISPK)
2. Kendala dan Hambatan dalam pencapaian kinerja serta langkah antipatif
Kendala dan hambatan dalam pencapaian kinerja antara lain :
(1) Masih belum adanya Rencana Induk Proteksi Kebakaran (RISPK) yang guna
mewujudkan keamanan dan keselamatan terhadap bahaya kebakaran di
Kabupaten/Kota melalui analisis resiko kebakaran. Tujuan RISPK tersebut
untuk terwujudnya kesiapan, kesagaan, keberdayaan masyarakat dalam
mencegah dan menanggulangi kebakaran serta bencana lainnya. Dimana
lingkup RISPK meliputi :
- Rencana sistem pencegahan bencana kebakaran
- Rencana sistem penanggulangan kebakaran
Adapun manfaaf RISPK adalah : tersusunnya pedoman serta terwujudnya
tertib dan meningkatkan komitmen dan fungsi serta mengefektifkan
pembangunan Kota Batu.
(2) Masih belum didukung sumber daya manusia yang terampil dan kompeten
dalam menanggulangi kebakaran (dari sisi penanggulangan kebakaran,
penyelamatan kebakaran serta tindakan pasca kebakaran), hal ini untuk
menurunkan angka kejadian kebakaran serta meminimalisasi kerugian
materiel.
(3) Sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran yang masih perlu
ditingkatkan guna untuk meningkatkan respon time (waktu tanggap tidak
lebih dari 15 menit)
Langkah-langkah antisipatif dalam menghadapi kendala dan hambatan dalam
pencapaian kinerja :
1. Meningkatkan kegiatan penyuluhan dan simulasi kebakaran terhadap
masyarakat maupun pihak-pihak luar (Stake holder terkait)
2. Meningkatkan kegiatan inspeksi proteksi kebakaran dengan stake holder
terkait
3. Meningkatkan diklat/pelatihan bagi petugas pemadam serta
meningkatkan keterampilan bagi petugas pemadam dalam bentuk
pelatihan mental dan fisik secara rutin.
4. Mengikuti Diklat sesuai dengan Standarisasi : Diklat Dasar, Diklat
Pemadam, Diklat Fire Rescue, Diklat Inspektur, Diklat Operator Tk. I
program 100 jam.
5. Membentuk tenaga Bantuan Relawan Pemadam Kebakaran (BALAKAR)
disetiap desa dan kelurahan di wilayah Kota Batu.
6. Perlu adanya TKKSD (Tim Koordinasi Kerjasama Antar Daerah) yang
ditindaklanjuti dengan MOU antar Kepala Daerah di Wilayah Malang
Raya terkait peningkatan penanggulangan kebakaran.
7. Pengadaan sarana dan prasarana serta adanya posko penanggulangan
kebakaran baru di Wilayah Kota Batu guna untuk meningkatkan respon
time (tingkat waktu tanggap) kepada masyarakat
3. Strategi Pemecahan Masalah
Didalam pelaksanaan progam dan kegiatan serta dalam rangka mewujudkan visi
dan misi penanggulangan kebakaran tidak luput dari kendala-kendala dan
hambatan dalam pencapaian kinerja.Untuk itu diperlukan strategi dalam
pemecahan masalah sehingga sasaran, tujuan dari visi dan misi tersebut dapat
tercapai. Strategi yang digunakan dalam pemecahan masalah adalah sebagai
berikut :
1. Harus membentuk Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK)
2. Perlu sumber daya manusia dengan kualifikasi pranata pemadam kebakaran,
investigator, Operator Komunikasi dan lain-lain.
3. - Penambahan sarana dan prasarana pemadam kebakaran :
No Jenis Jumlah
saat ini
Jumlah
Ideal
Kurang Ket
1 Mobil Pemadam 5 unit 8 Unit 4 unit
2 Mobil Rescue 2 unit 5 unit 4 unit
1 (unit) Kondisi
mobil tidak layak
pakai
3 Mobil Supply 2 Unit 7 unit 7 unit Perlu pengadaan
baru
4 Mobil komando 1 Unit
3 unit 2 Unit Perlu pengadaan
baru
4
Mobil Sosialisasi
beserta peralatan
pendukung
-
2 unit 2 unit
Perlu pengadaan
baru
5 Kendaraan roda 2 Perlu pengadaan
baru
6 Peralatan Pemadam
Kebakaran
Perlu pengadaan
baru
7
Alat Pelindung diri
petugas pemadam
kebakaran
Perlu pengadaan
baru
8
Posko
Penanggulangan
Kebakaran
Perlu
penambahan
posko disetiap
kecamatan di
Kota Batu beserta
penambahan
kendaraan,
peralatan dan
personil
9 Menambah tandon
titik air, sumur air
Perlu
penambahan
10 Alat komunikasi Perlu
penambahan
- Membentuk satuan (Bantuan Relawan Kebakaran) BALAKAR disetiap
desa/kelurahan
- Membentuk TKKSD (Tim Koordinasi Kerjasama Antar Daerah) ) yang
ditindaklanjuti dengan MOU antar Kepala Daerah di Wilayah Malang Raya
terkait peningkatan penanggulangan kebakaran.
RENCANA KINERJA TAHUNAN ( RKT )
DINAS PENANGGULANGAN KEBAKARAN
SKPD : DINAS PENANGGULANGAN KEBAKARAN Tahun : 2018
SasaranStrategis IndikatorKinerja Target Satuan
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 )
Menurunnya angka
kejadian kebakaran
Response time ( tingkat waktu tanggap )
30 Menit
Menurunnya resiko akibat
kejadian kebakaran
Penurunan angka kejadian kebakaran 40 Kejadian
Meningkatkan
penanganan
penanggulangan
kebakaran
Meningkatnya pemahaman masyarakat
atas resiko bahaya kebakaran
24 Desa /
Keluarahan se
Kota Batu
( 200.000
orang )
Persen
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN ( PKK )
DINAS PENANGGULANGAN KEBAKARAN
SKPD : DINAS PENANGGULANGAN KEBAKARAN Tahun : 2018
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Satuan Capaian Kinerja %
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 )
Menurunnya angka
kejadian kebakaran
Response time
( tingkat waktu
tanggap )
40 menit 45 Menit 80%
Menurunnya resiko
akibat kejadian
kebakaran
Penurunan angka
kejadian kebakaran
40
Kejadian
19 Kejadian 47.5%
Meningkatkan
penanganan
penanggulangan
kebakaran
Meningkatnya
pemahaman
masyarakat atas
resiko bahaya
kebakaran
24 Desa /
Keluarahan
se Kota
Batu
( 200.000
orang )
10.000 Orang 5%
REALISASI KEUANGAN
DINAS PENANGGULANGAN KEBAKARAN
SKPD : DINAS PENANGGULANGAN KEBAKARAN Tahun : 2018
Program / Kegiatan
Pagu
Realisasi %
Sebelum PAK Sesudah PAK
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 )
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
1. Penyediaan Jasa Surat
Menyurat
2. Penyediaan Jasa
Komunikasi, Sumber Daya
Air dan Listrik
3. Penyediaan Jasa
Pemeliharaan dan Perijinan
Kendaraan Dinas /
Operasional
4. Penyediaan Jasa
Administrasi Keuangan
5. Penyediaan Jasa Kebersihan
Kantor
6. Penyediaan Alat Tulis Kantor
7. Penyediaan Barang Cetakan
dan Penggandaan
8. Penyediaan Komponen
Instalasi Listrik / Penerangan
Bangunan Kantor
9. Penyediaan Peralatan
Rumah Tangga
10. Penyediaan Bahan Bacaan
dan Peraturan Perundang-
undangan
11. Penyediaan Bahan Logistik
Kantor
12. Penyediaan Makanan dan
Minuman
13. Rapat-rapat Koordinasi dan
Konsultasi Ke Luar Daerah
1.059.417.340,-
8.640.000,-
31.800.000,-
96.700.000,-
623.504.160,-
42.500.000,-
19.261.300,- 40.100.000,-
5.812.200,-
23.785.000,-
7.739.280,-
35.722.000,-
44.353.400,-
80.000.000,-
1.163.581.580,-
8.640.000,-
31.800.000,-
96.700.000,-
671.153.400,-
45.500.000,-
21.337.300,- 41.245.000,-
2.512.200,-
26.585.000,-
7.739.280,-
40.566.000,-
38.803.400,-
131.000.000,-
104.164.240,-
4.616.000,-
17.507.813.-
87.962.700,-
498.854.054,-
37.875.000,-
16.742.730,- 12.715.950,-
1.991.500,-
16.822.700,-
5.970.000,-
40.191.880,-
36.189.650,-
130.980.280,-
9,83%
53,42%
55.05%
90,96%
74.32%
83,24%
78.46% 30,83%
79.27%
62.63%
77.13%
99.07%
93,26%
99,98%
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional
2. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
3. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
4. Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional
5. Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor
6. Rehabilitasi Sedang/Berat gedung kantor
4.492.081.000,-
3.900.000.000,-
63.176.000,-
210.466.000,-
304.439.000,-
14.000.000,-
,-
6.411.431.920,-
5.362.783.000,-
191.907.860,-
210.466.000,-
556.689.000,-
3.895.000,-
85.691.060,-
5.017.675.480,-
4.340.850.000,-
177.335.280,-
202.565.000,-
209.447.900,-
2.180.300,-
85.229.000,-
80,74%
80,94%
92.40%
96.24%
68.83%
55.97%
99,46%
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan
180.000.000,-
180.000.000,-
193.800.000,-
193.800.000,-
150.579.000,-
150.579.000,-
77.69%
77.69%
Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur
1. Pendidikan dan Pelatihan Formal
2. Pelatihan Mental dan Fisik Bagi Petugas Pemadam Kebakaran
408.265.000,-
289.465.000,-
118.800.000,-
408.575.000,-
289.775.000,-
118.800.000,-
350.686.912,-
246.753.412,-
103.933.500,-
85.83%
85.15%
87,46
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1. Penyusunan Rencana Strategis ( RENSTRA ) OPD
,-
,-
15.000.000,-
15.000.000,-
,-
,-
0%
0%
Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
1. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran
2. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Kebakaran
3. Peningkatan Pelayanan Penanggulangan Bahaya Kebakaran
4. Inspeksi Proteksi Alat Kebakaran
5. Penyuluhan dan Simulasi Kebakaran
1.158.320.960,-
667.600.000,-
36.363.000,-
13.848.000,-
36.960.000,-
115.924.800,-
870.695.800,-
667.600.000,-
36.363.000,-
13.848.000,-
36.960.000,-
115.924.800,-
729.340.900,-
624.998.000,-
3.820.000,-
,-
3.820.000,-
11.500.000,-
83.76%
93,61%
10.50%
0%
10.50%
91,26
Jumlah 11.254.907.447,- 13.669.946.660,- 10.583.955.844,-
Jumlah Pagu Anggaran Kegiatan Sebelum PAK Tahun 2017 : Rp. 11.254.907.447,-
Jumlah Pagu Kegiatan Setelah PAK Tahun 2017 : Rp. 13.669.946.660,-
Jumalh Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2017 : Rp. 10.583.955.844,-
BTL : 4.604.862.360
34%BL : 9.063.084.300
66%
Anggaran dan BelanjaDinas Penanggulangan Kebakaran
Tahun 2018
BTL BL
Jumlah Anggaran 4.604.862.360 9.063.084.300
realisasi 3.762.288.547 7.156.664.549
-
1.000.000.000
2.000.000.000
3.000.000.000
4.000.000.000
5.000.000.000
6.000.000.000
7.000.000.000
8.000.000.000
9.000.000.000
10.000.000.000
Rp
.
PRIORITAS ANGGARAN TAHUN 2018