Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain...

54

Transcript of Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain...

Page 1: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi
Page 2: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Malang

2017

Page 3: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Kata Pengantar

Halaman | i

KATA PENGANTAR

lhamdulillah, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) UB tahun 2106

ini dapat diselesaikan.

Penting untuk disampaikan di sini, bahwa Penyusunan LAKIP UB tahun 2016 merupakan

peride awal mengevaluasi implementasi Renstra UB Tahun 2015-2019, dimana Penetapan

Kebijakan Strategis, Program/Kegiatan berserta indikator pendukung pada Renstra 2015-2019

telah disesuaikan dengan dinamika UB pada tahapan menuju daya saing Asia. Disaming itu, saat

ini sedang dalam penyesuaian sehunbungan dengan implementasi OTK UB baru yang

diberlakukan mulai 1 Januari 2016.

LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada

Pemerintah, sekaligus menjadi dokumen penting dalam Siklus Perencanaan, Pemantauan, dan

Umpanbalik untuk penyelenggaraan UB tahun berikutnya.

Tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP ini adalah untuk mewujudkan akuntabilitas UB

kepada pihak-pihak yang memberi amanah/mandat. Selain itu juga sebagai sarana untuk

mengkomunikasikan dan menjawab tentang apa yang telah dicapai UB dan bagaimana proses

pencapaiannya. LAKIP UB ini disusun dengan cermat dan melibatkan semua unit kerja di

lingkungan UB.

Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang berkepentingan,

khususnya kepada UB sendiri.

Malang, Januari 2017

Rektor,

Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS. NIP. 195811261986091001

A

Page 4: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Daftar Isi

Halaman | ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................................................... ii

IKHTISAR EKSEKUTIF .................................................................................................................................................... iii

BAB-I PENDAHULUAN ..................................................................................................................................................... 1

1.1. GAMBARAN UMUM UB .................................................................................................................................... 1

1.2. DASAR HUKUM ................................................................................................................................................... 2

1.3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI UB ................................................ 3

BAB-II PERENCANAAN KINERJA ................................................................................................................................ 6

BAB-III AKUNTABILITAS KINERJA ......................................................................................................................... 13

3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ............................................................................................................... 13

(1) Sasaran Strategis: Tersedianya lulusan yang mampu bekerja sebagai ilmuwan yang profesional dan mampu mengkaji dan menganalisis secara kritis berbagai permasalahan tingkat internasional .................................................................................................... 14

(2) Sasaran Strategis: ‘Terwujudnya kemampuan sivitas akademika yang mandiri (independent), memiliki otonomi (autonomous) dan mampu mengarahkan dirinya (self-directed) untuk meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah internasional’ ................................................................................................................................................. 19

(3) Sasaran Strategis: Adanya kerjasama di tingkat ASEAN, ASIA dan daya saing GLOBAL...................................................................................................................................... 23

(4) Sasaran Strategis: Terwujudnya Sistem Tata Kelola dan Kelembagaan yang akuntabel. ........................................................................................................................................................ 25

(5) Sasaran Strategis: Adanya Sarana Prasarana yang memenuhi standar mutu perguruan tinggi. .......................................................................................................................................... 29

3.2. REALISASI ANGGARAN ................................................................................................................................. 32

BAB-IV PENUTUP............................................................................................................................................................ 35

LAMPIRAN ......................................................................................................................................................................... 36

Lampiran-1: Perjanjian Kinerja Tahun 2016 ................................................................................................. 36

Lampiran-2: Kertas Kerja Penyusunan Capaian Indikator ...................................................................... 38

Lampiran-3: Gambar Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) UB ................................................ 46

Lampiran-4: Gambar Struktur Organisasi Badan Pengelola Usaha UB ............................................... 47

Page 5: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Ikhtisar Eksekutif

Halaman | iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

enyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Universitas

Brawijaya (UB) 2016 bertujuan untuk mewujudkan akuntabilitas UB kepada pihak-pihak

yang telah memberikan mandat/amanah, mengkomunikasikan, dan menjawab tentang

apa yang telah dicapai UB beserta proses pencapaiannya. LAKIP UB 2016 berfungsi sebagai media

penghubung kerja organisasi, media akuntabilitas, media informasi, serta wujud pertanggung-

jawaban tertulis kepada pemberi mandat/amanah. Substansi LAKIP UB 2016 adalah melaporkan

tingkat keberhasilan/kegagalan beserta penyebabnya atas: (1)Perencanaan kinerja,

(2)Pengukuran kinerja, (3)Pelaporan kinerja, (4)Evaluasi kinerja, dan (5)Pencapaian kinerja UB

terhadap target kinerja yang tertuang di dalam Perjanjian Kinerja dan Renstra UB 2015-2019.

Tingkat keberhasilan tersebut diukur dengan menganalisa capaian indikator kinerja yang

terdapat dalam Perjanjian Kinerja 2016 dan indikator program dan kegiatan dalam renstra UB

2015-2019. Indikator program dan kegiatan Renstra UB 2015-2019 yang digunakan sebagai

ukuran adalah program dan kegiatan yang mendukung indikator yang menjadi target dalam

Perjanjian Kinerja 2016.

Penyusunan LAKIP UB tahun 2016 adalah merupakan peride awal mengevaluasi implementasi

Renstra UB Tahun 2015-2019. Oleh sebab itu, dalam hal pemenuhan kewajiban untuk

membandingkan capaian tiga tahun terakhir (2014, 2015, dan 2016) terpaksa belum bisa

terpenuhi, karena capaian kinerja tahun 2016 mengacu kepada program/kegiatan beserta

indikatornya yang ada pada Renstra UB 2015-2019; sedangkan capaian kinerja UB tahun 2014

dan tahun 2015 sebagai pembanding, masih mengacu pada program/kegiatan beserta

indikatornya yang ada pada Renstra UB 2011-2015. Sehingga Perbandingan antar capaian tahun

implementasi hanya terbatas pada capaian indikator yang beririsan sebagai perwujudan

program/kegiatan yang berkelanjutan. Disamping itu, ada pertimbangan penting lainnya untuk

tidak membandingkan capaian 3 (tiga) tahun terakhir, antara lain: (a)Program/kegiatan pada

Renstra 2011-2015 telah terlaksana dengan sistemik; (b)Penetapan Kebijakan Strategis,

Program/Kegiatan berserta indikator pendukung pada Renstra 2015-2019 telah disesuaikan

dengan dinamika UB pada tahapan menuju daya saing Asia; dan (c)Penyesuaian dengan

implementasi OTK UB baru yang diberlakukan mulai 1 Januari 2016.

Hasil Pengukuran Kinerja (PK) UB tahun 2016 berdasarkan target kinerja yang terdapat di dalam

program, kegiatan dan indikator kinerja kegiatan yang terdapat di dalam Renstra UB 2019 adalah

sebesar 86,29%. Pengukuran dilakukan dengan menghitung rerata nilai capaian semua indikator

kinerja, dengan memakai semua nilai mulai nilai terrendah yang diperoleh dari nilai indikator

program/kegiatan yang belum terlaksana (0%) sampai dengan nilai capaian indikator tertinggi

(285%).

Dari segi pencapaian kinerja keuangan, pada tahun anggaran 2016 UB telah menyerap anggaran

belanja sebesar Rp.1.328.930.643.788,00 (98,84%) dari total DIPA Tahun 2016 sebesar

Rp.1.344.550.388.000,00. DIPA yang digunakan adalah DIPA Revisi ke-6 yang bersumber dari

Penerimaan RM-APBN, BOPTN, dan PNBP.

Di dalam pelaksaannya, anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2016 terdiri atas total penggunaan

dana untuk kegiatan yang bersifat pengembangan sebesar Rp. 1.036.196.551.000,00 (77,07%)

P

Page 6: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Ikhtisar Eksekutif

Halaman | iv

dan penggunaan dana belanja rutin UB sebesar Rp.308.353.837.000,00 (22,93%), belum

termasuk pembayaran remunerasi tahun 2016 (berjalan Agustus s.d. Desember 2016).

Berdasarkan laporan keuangan UB, total penggunaan dana untuk aktivitas pengembangan tahun

2016 mencapai Rp.1,035,979,833,682,00 (99,68%) dari total pagu pengembangan institusi

sebesar Rp.1.036.196.551.000,00. Penggunaan dana untuk belanja rutin dalam hal ini adalah

untuk menunjang kinerja Layanan Perkantoran berupa Pembayaran Gaji, Tunjangan, dan

Pemeliharaan Perkantoran mencapai Rp.244.603.598.809,00 (94,13%) dari pagu sebesar

Rp.259.853.837.000,00. Sedangkan untuk menunjang kinerja Layanan Perkantoran Satuan Kerja

Satker (BOPTN) berupa Pembayaran Belanja Barang Penunjang Perakantoran mencapai

Rp.48.347.211.297,00 atau 99.68% dari total pagu sebesar Rp. 48.500.000.000,00.

Page 7: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Pendahuluan

Halaman | 1

BAB-I PENDAHULUAN

ekad UB untuk mempersiapkan diri menjadi sebuah perguruan tinggi yang otonom sudah mendapatkan pengesahan status menjadi instansi pemerintah yang menerapkan Pola Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) dari Menteri Keuangan melalui ketetapannya

nomor: 361/KMK.05/2009 tanggal 17 Desember 2009.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini berisi Laporan Kinerja Kegiatan dan Pencapaian Sasaran UB selama tahun 2016 terdiri atas:

1) Akuntabilitas Kinerja dilaporkan setelah meninjau pelaksanaan Rencana Strategis UB, dan

bertujuan untuk memaparkan Analisis Capaian Kinerja Kegiatan dan Capaian Sasaran, serta

Akuntabilitas Keuangan. Pembahasan pada analisis capaian kinerja dan akuntabilitas

keuangan mengacu pada rencana penyusunan tahapan Periode menuju daya saing di tingkat

ASIA di tahun 2020 dengan melakukan analisa terhadap pelaksanaan Renstra UB 2015-2019.

Data-data yang digunakan diambil dari Buku Laporan Capaian Kinerja Rektor Tahun 2016,

Laporan Capaian Kinerja Fakultas/Lembaga/UPT se Universitas Brawijaya Tahun 2016, dan

Pelaksanaan Anggaran DIPA 2016.

2) Penutup dan Lampiran dimaksudkan untuk lebih memudahkan pembaca untuk melihat

secara utuh LAKIP UB tahun 2016, selain dapat secara langsung dibaca dalam Ikhtisar

Eksekutif dan Daftar Isi. Sistematika penyajian LAKIP 2016 ini didasarkan pada tatacara

penyajian LAKIP yang dilakukan oleh BPKP dan Ditjen DIKTI.

1.1. GAMBARAN UMUM UB

Nama UB diberikan oleh Presiden Republik Indonesia melalui kawat nomor 258/K/61 tanggal 11 Juli 1961. Nama ini berasal dari gelar Raja-Raja Majapahit yang merupakan kerajaan besar di Indonesia pada abad 12 sampai 15. UB diresmikan sebagai Universitas Negeri berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 196 tahun 1963 dan berlaku sejak 5 Januari 1963. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari lahir (Dies Natalis) UB. Perjalanan UB sebelum dinegerikan diawali pada tahun 1957 di Malang berdiri cabang Universitas Sawerigading Makassar yang hanya terdiri dari dua fakultas yaitu Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi. Kemudian pada tanggal 1 Juli 1960 diganti namanya menjadi Universitas Kotapraja Malang. Di bawah naungan Universitas tersebut, beberapa bulan berikutnya terdapat tambahan fakultas yaitu Fakultas Administrasi.

Pada saat dinegerikan, UB hanya mempunyai 5 fakultas yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan (FKK) merupakan perluasan dari FAN dan saat ini namanya adalah Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP). FKHP kemudian dipecah menjadi dua Fakultas pada tahun 1973, yaitu Fakultas Peternakan (FPt) yang berada di UB dan Fakultas Kedokteran Hewan yang berada di bawah naungan Universitas Airlangga. Fakultas Teknik (FT) berdiri tahun 1963 berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP nomor 167 tahun 1963 tertanggal 23 Oktober 1963.

Dengan terbitnya Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2016 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Universitas Brawijaya tertanggal 22 Januari 2016, UB mendapat tambahan 3 (tiga) fakultas baru yang sebelumnya berstatus program, yaitu: Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, Program Kedokteran Hewan, dan Program Kedokteran Gigi. Saat ini UB memiliki 15 fakultas, yaitu: Fakultas Hukum (FH), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), Fakultas Pertanian (FP), Fakultas

T

Page 8: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Pendahuluan

Halaman | 2

Peternakan (FPT), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), Fakultas Ilmu Komputer (Filkom), dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG). Disamping 15 fakultas, terdapat juga 1 (satu) Program Pascasarjana, dan 1 program Vokasi. Sejumlah 162 program studi saat ini dikelola UB, dengan rincian 11 PS untuk Program Vokasi, 70 PS untuk S1, 40 untuk S2, 18 PS untuk S3 dan 16 PS untuk Program Dokter Spesialis, serta 7 PS untuk Program Profesi.

1.2. DASAR HUKUM

1) Nama UB diberikan berdasarkan oleh Presiden Republik Indonesia melalui kawat nomor 258/K/61 tanggal 11 Juli 1961;

2) Diresmikan sebagai Universitas Negeri berdasarkan Surat Keputusan Presiden nomor 196 tahun 1963 dan berlaku sejak 5 Januari 1963;

3) Menerapkan Pola Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) dari Menteri Keuangan melalui ketetapannya nomor 361/KMK.05/2009 tanggal 17 Desember 2009;

4) Struktur organisasi UB disesuaikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;

5) Undang-undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

6) Undang-Undang APBN No. 41 Tahun 2008 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2009;

7) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;

8) Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per 51/PB/2008 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;

9) Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

10) Pasal 12 ayat (2) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

11) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP);

12) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;

13) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 Tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

14) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 91/PMK.05/2007 tentang Bagan Akun Standar;

15) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 21/2007 tentang Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan di lingkungan Depdiknas;

16) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16/2008 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan di lingkungan Depdiknas;

17) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Page 9: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Pendahuluan

Halaman | 3

18) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2016 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Universitas Brawijaya

1.3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI UB

Sebagai institusi pelayanan kebutuhan dasar pendidikan tinggi, UB terus melakukan perbaikan di segala aspek untuk menuju daya saing Asia. Prinsip-prinsip organisasi yang modern, penataan organisasi dan tata kerja, termasuk aspek yang penting untuk diperbaiki secara berkelanjutan guna mencapai tujuan tersebut. Komitmen UB tersebut disambut baik oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dengan menerbitkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 4 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Brawijaya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 4 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Brawijaya diperintahkan untuk mengatur lebih lanjut susunan organisasi dan tata kerja Universitas Brawijaya, maka Rektor membentuk Tim yang bekerjasama dengan subagian Hukum dan Tata Laksana (HTL) untuk menyusun Susunan Organisasi dan Tata Kerja Universitas Brawijaya yang disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan penyelenggaraan tata kelola perguruan tinggi yang baik dan meningkatkan kinerja dan pelayanan penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 4 Tahun 2016, Universitas Brawijaya terdiri dari:

a. Senat UB;

b. Rektor;

c. Satuan Pengawas Internal;

d. Dewan Pertimbangan; dan

e. Dewan Pengawas

Sedangkan Rektor sebagai organ pengelola UB terdiri atas: a. Rektor dan Wakil Rektor;

b. Biro;

c. Fakultas dan Pascasarjana;

d. Lembaga;

e. Unit Pelaksana Teknis; dan

f. Badan Pengelola Usaha (Lampiran-4: Gambar Struktur Organisasi Badan Pengelola Usaha

UB).

Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 4 Tahun 2016, maka pada tanggal 14 April Tahun 2016 telah ditetapkan Peraturan Rektor Nomor 20 Tahun 2016, tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja (Lampiran-3: Gambar Struktur Organisasi dan Tata Kerja UB). Dalam Peraturan Rektor tersebut mengatur lebih rinci mengenai tata kelola penyelenggaraaan proses bisnis, sebagai berikut:

(1) Wakil Rektor terdiri atas:

a. Wakil Rektor Bidang Akademik;

b. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan;

c. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan; dan

Page 10: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Pendahuluan

Halaman | 4

d. Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama.

(2) Biro meliputi:

a. Biro Akademik dan Kemahasiswaan;

b. Biro Umum dan Kepegawaian; dan

c. Biro Keuangan.

(3) Fakultas terdiri dari:

a. Fakultas Hukum;

b. Fakultas Ekonomi dan Bisnis;

c. Fakultas Ilmu Administrasi;

d. Fakultas Pertanian;

e. Fakultas Peternakan;

f. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan;

g. Fakultas Teknik;

h. Fakultas Kedokteran;

i. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam;

j. Fakultas Teknologi Pertanian;

k. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik;

l. Fakultas Ilmu Budaya;

m. Fakultas Kedokteran Hewan;

n. Fakultas Kedokteran Gigi; dan

o. Fakultas Ilmu Komputer.

(4) Lembaga terdiri atas:

a. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM); dan

b. Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M).

(5) UPT terdiri atas:

a. UPT Perpustakaan;

b. UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT TIK);

c. UPT Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (UPT PKK);

d. UPT Laboratorium Sentral Ilmu-Ilmu Hayati (UPT LSIH); dan

e. UPT Laboratorium Sentral Sains dan Rekayasa (UPT LSSR).

(Sumber Data: Peraturan Rektor No. 20 Tahun 2016)

Beberapa penyesuaian telah dilekukan UB seperti yang tercantum di Peraturan Rektor Nomor 20 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja UB diantaranya tentang penggantian nama unit pelaksana teknis Job Placement Center (JPC) menjadi UPT Pengembangan Karir & Kewirausahaan (UPT PKK). Selain itu, di tahun 2016 ada beberapa unit kerja yang masuk menjadi bagian di dua Lembaga, yaitu Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dan Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M).

Page 11: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Pendahuluan

Halaman | 5

Sejak menerapkan OTK yang baru, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) membawahi 29 pusat studi yaitu Pusat Studi Energi dan Sumber Daya Alam, Pusat Pelayanan Pengembangan Teknologi Tepat Guna, Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata, Pusat Penelitian Teknologi Sistem dan Material Maju, Pusat Studi Jagung, Pusat Studi Kebumian dan Mitigasi Bencana, Pusat Studi Pengelolaan Lahan Terdegradasi dan Pasca Tambang, Pusat Kajian Anti Korupsi, Pusat Studi Peradaban, Sentra Hak Kekayaan Intelektual (Sentra HKI), Pusat Studi Halal Thoyib, Pusat Studi Tanaman Ubi-Ubian, Pusat Studi Budaya dan Laman Batas, Pusat Studi Gender, Pusat Studi Biosistem, Pusat Studi Lingkungan Hidup, Peningkatan Publikasi Internasional Karya Ilmiah Dosen (PPIKID), Pusat Studi Pesisir dan Kelautan (PSPK), Pusat Studi Pengembangan Pangan Lokal, Pusat Penelitian dan Pengembangan Porang Indonesia (P4I), Pusat Pelayanan Konsultasi dan Pengolahan Data (PPKPD), Pusat Pelayanan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P4M), Pusat Pengembangan Manajemen Penelitian, Pusat Inkubator Bisnis dan Layanan Masyarakat (PIBLAM), Pusat Studi Pesantren dan Pemberdayaan Masyarakat, Pusat Pengembangan Riset Sistem Peradilan Pidana (PERSADA), Pusat Kajian Pariwisata, Pusat Studi Perancangan Hukum dan Kebijakan Publik, dan Portsmouth Brawijaya Center for Global Health, Population and Policy (PB Center).

Sedangkan Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) membawahi 10 pusat di antaranya Pusat Pembinaan Agama, Pusat Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian, Pusat Pengembangan Aktivitas Pembelajaran dan Pendidikan Jarak Jauh, Pusat Informasi, Dokumentasi, dan Keluhan, Pusat Pengembangan Relevansi Pendidikan, Pusat Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional, Pusat Pengembangan Manajemen Pendidikan, Pusat Urusan Internasional, Pusat Jaminan Mutu, dan Pusat Studi Layanan Disabilitas.

Melalui Peraturan Rektor Nomor 40 Tahun 2016 tentang Badan Pengelola Usaha, Rektor memperjelas struktur Badan Pengelola Usaha (BPU) guna mengoptimalkan perolehan sumber pendanaan penyelenggaraan perguruan tinggi.

BPU UB membawahi beberapa unit, diantaranya: (1) Badan Usaha Akademik (BUA) UB, (2) Badan Usaha Non Akademik (BUNA) UB, (3)Rumah Sakit UB, (4)Rumah Sakit Gigi dan Mulut UB (RSGM), (5)Rumah Sakit Hewan Pendidikan UB (RSHP), dan (6)Poliklinik UB.

BUA terdiri dari beberapa unit, yaitu: (1)UB Press, (2)Unit Pengembangan Bahasa, (3)Institut Biosains, (4)Brawijaya Smart School, (5)Laboratorium Lapang Terpadu Kepuharjo, (6)Agro Techno Park, (7)UB Forest, (8)Institut Atsiri, (9)UB TV dan Radio.

Saat ini UB telah membangun beberapa Techno Park untuk keperluan praktikum lapang mahasiswa dan hilirisasi produk, yaitu: Kebun Percobaan Jatikerto dan Kebun Percobaan Cangar. (Sumber Data: Peraturan Rektor No. 40 Tahun 2016, Sub Bag HTL)

Adapun BUNA juga terdiri dari beberapa unit yaitu: (1)Sport Center, (2)UB Media, (3)UB Guest House, (4)UB Kantin, dan (5)Griya Brawijaya.

Page 12: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Penetapan Kinerja

Halaman | 6

BAB-II PERENCANAAN KINERJA

enetapan Kinerja UB untuk tahun 2016 disusun dengan lima sasaran strategis yaitu:

(1)Tersedianya lulusan yang mampu bekerja sebagai ilmuwan yang profesional dan

mampu mengkaji dan menganalisis secara kritis berbagai permasalahan tingkat

internasional; (2) Terwujudnya kemampuan sivitas akademika yang mandiri (independent),

memiliki otonomi (autonomous) dan mampu mengarahkan dirinya (self-directed) untuk meneliti,

menganalisis dan memecahkan masalah-masalah internasional; (3) Adanya kerjasama ditingkat

ASEAN, ASIA dan daya saing GLOBAL; (4) Terwujudnya Sistem Tata Kelola dan Kelembagaan yang

akuntabel; dan (5) Adanya Sarana Prasarana yang memenuhi standar mutu perguruan tinggi.

Di dalam setiap sasaran strategis tersebut, terdapat indikator kinerja yang diambil dari output

RKA-KL Tahun Anggaran 2016 yang pada dasarnya adalah pernyataan dari Indikator Outcome

UB, karena pada saat penetapan kinerja, setiap indikator kinerja harus disertai dengan anggaran

yang dibutuhkan.

Penetapan kinerja berdasarkan ketersediaan anggaran sesuai perjanjian kinerja yang

ditandangani oleh Rektor UB untuk tahun 2016, adalah sebagai berikut:

Tabel-2.1: Perjanjian Kinerja UB Tahun 2016

Unit Kerja : UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Tahun Anggaran : 2016

Sasaran Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

Meningkatnya Kualitas Pendidikan

Persentase Lulusan yang Langsung Bekerja

10 %

Jumlah Dosen Berkualifikasi S3 700 Dosen Jumlah Dosen Bergelar Guru Besar 140 Dosen Jumlah Kelas dengan Fasilitas Teknologi Pembelajaran Maju

15 Kelas

Jumlah SDM yang Meningkat Kompetensinya

150 Orang

Jumlah Revitalisasi SARPRAS PBM 63 Paket

Meningkatnya Kualitas Kelembagaan

Persentase Jumlah Prodi Terakreditasi Unggul

40 %

Peringkat Institusi di Level Internasional #301+ Asia

Jumlah Akreditasi/Sertifikasi Internasional 10 Buah

Jumlah Implementasi Kerjasama Nasional, Internasional, Lembaga Pemerintah/Swasta, Dunia Usaha/Pendidikan

60 Buah

Jumlah Taman Sains dan Teknologi (TST) yang Dibangun

4 Technopark

P

Page 13: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Penetapan Kinerja

Halaman | 7

Sasaran Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

Meningkatnya Kualitas Kemahasiswaan Dan Alumni

Jumlah Mahasiswa yang Mengikuti Pelatihan Kewirausahaan (PMW)

339 Mahasiswa

Persentase Jumlah Lulusan Bersertifikat Kompetensi (TI, Bahasa Inggris, dll)

80 %

Jumlah Mahasiswa Pemenang Kompetisi Tingkat Nasional

450 Mahasiswa

Jumlah Mahasiswa Pemenang Kompetisi Tingkat Internasional

7 Mahasiswa

Meningkatnya Kualitas Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat

Jumlah Publikasi Internasional 600 Artikel

Jumlah HKI 30 Buah

Jumlah Riset Unggulan 220 Buah

Jumlah Hasil Hilirisasi Riset 10 Buah

Kegiatan Anggaran (Rp.)

1 Dukungan Manajemen PTN/KOPERTIS 250.036.637.000,00

2 Peningkatan Layanan Tridharma Perguruan Tinggi 845.303.197.000,00

TOTAL 1.095.339.834.000,00

Di dalam perjanjian kinerja, total kebutuhan anggaran yang hanya ditetapkan dalam bentuk dua

kegiatan besar, selanjutnya ditetapkan sebgai Pagu Awal (definitif) UB untuk Tahun Anggaran

2016.

Untuk mencapai target kinerja di atas perlu disusun strategi pencapaian dalam bentuk program

dan kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan program dan kegiatan yang terdapat di dalam

Renstra UB 2015-2019 indikatornya. Berikut adalah daftar program, kegiatan, dan indikator

kinerja Renstra UB untuk tahun pelaksanaan 2016 yang mendukung Perjanjian Kinerja UB Tahun

2016:

Tabel-2.2: Penetapan Kinerja UB Tahun 2016

PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

(Output RKAKL) SATUAN

TARGET KINERJA

SASARAN STRATEGIS I: Tersedianya lulusan yang mampu bekerja sebagai ilmuwan yang profesional dan mampu mengkaji dan menganalisis secara kritis berbagai permasalahan tingkat internasional

Peningkatan kualitas PBM sesuai standart pendidikan tinggi yang baik

Meningkatkan jumlah mahasiswa penerima beasiswa

Persentase jumlah penerima beasiswa dari total mahasiswa S-1

% 17

Persentase jumlah penerima beasiswa dengan kemampuan akademik tinggi dari kalangan ekonomi lemah

% 3

Meningkatkan kualitas Dosen

Persen dosen bergelar Doktor

% dosen 32.50

Persen guru besar % dosen 9

Page 14: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Penetapan Kinerja

Halaman | 8

PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

(Output RKAKL) SATUAN

TARGET KINERJA

Mengembang-kan pendidikan kewirausahaan

Modul spesifik sesuai fakultas

buah 10

Mengembang-kan pendidikan Vokasi

Jumlah mahasiswa mhs 1100

Jumlah Prodi buah 5

Meningkatkan kualitas dosen

Jumlah dosen yang bersertifikat profesi dosen (SerDos)

Dosen 1525

Menyelenggara-kan percepatan guru besar

Persen guru besar % dosen 9

Meningkatkan kualitas dan kuantitas daya tampung

Jumlah Mahasiswa S1 Mhs 56000

Jumlah mahasiswa S2/S3 % 12

Jumlah PS terakreditasi % 70

Mengembang-kan ragam dan akses layanan pendidikan

Jumlah PS S1 PS 75

Jumlah PS S2 dan S3 PS 71

Perbaikan sistem Proses Belajar-Mengajar yang ideal

Memperbaiki nisbah mahasiswa /Dosen

Rasio mahasiswa S1/ dosen

Mhs /dosen

45

Persen mahasiswa pascasarjana

% mhs 26

Memperbaiki sarana dan prasarana PBM

Rasio ruang kuliah/mahasiswa

M2/mhs 1

Peningkatan jumlah literatur pendidikan

Meningkatkan sumber dan media pendidikan

Jumlah pustaka (texbook)

Tambah-an buku

3

Jumlah pustaka (e-book) Tambah-an e-book

3

Jumlah pustaka (e-journal)

Tambah-an e-journal

3

Jumlah alat peraga pendidikan

Tambah-an alat peraga

3

Perbaikan proses penyediaan sarana pendukung pendidikan

Mengembang-kan prasarana laboratorium lapang dan technopark UB

Rasio Laboratorium/mahasiswa

M2/mhs 1.6

Meningkatkan sistem informasi untuk layanan akademik pascasarjana

% Fungsi Penggunaan % 100

Penyelesaian pembangunan Rumah Sakit Pendidikan

Menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Pendidikan

Persentase penyelesaian fisik

% 44.45

Page 15: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Penetapan Kinerja

Halaman | 9

PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

(Output RKAKL) SATUAN

TARGET KINERJA

SASARAN STRATEGIS II: Terwujudnya kemampuan sivitas akademika yang mandiri (independent), memiliki otonomi (autonomous) dan mampu mengarahkan dirinya (self-directed) untuk meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah internasional

Peningkatan kualitas sumberdaya penunjang penelitian

Meningkatkan kapasitas sumberdaya untuk penelitian

Alokasi anggaran untuk penelitian

% anggaran penelitian

10

Meningkatkan kapasitas kelembagaan

Alokasi anggaran penelitian per dosen

Rp. Juta /dosen /tahun

7.5

Menyelenggara-kan Pembinaan dan Peningkatan Mutu penelitian

Jumlah pusat penelitian unggulan universitas

Jumlah grup riset

20

Peningkatan jumlah kegiatan pengabdian pada masyarakat

Meningkatkan jumlah kegiatan pengabdian pada masyarakat

Persentase Jumlah pengabdian masyarakat per dosen

% 0.6

Peningkatan kualitas mahasiswa dan lulusan

Meningkatkan jumlah prestasi mahasiswa

Jumlah prestasi mahasiswa tingkat nasional dan internasional

Buah 17

Meningkatkan pencitraan kegiatan kemahasiswaan di tingkat internasional

Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam lomba inovasi dan kreativitas mahasiswa tingkat internasional

Mhs 7

Mengembang-kan karir mahasiswa

Jumlah pelatihan Karier bagi mahasiswa

Kali /tahun

2

Menyelenggara-kan kegiatan pembentukan Jatidiri mahasiswa

Jumlah Pelatihan untuk pembentukan jati diri mahasiswa

Kali /tahun

2

Meningkatkan minat mahasiswa pada lomba inovasi dan kreativitas mahasiswa

Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam lomba inovasi dan kreativitas mahasiswa tingkat nasional

Mhs 9

Meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam Asosiasi Profesi internasional

Jumlah mahasiswa yg terlibat Asosiasi Profesi internasional

Mhs 30

Menyediakan wadah untuk

Jumlah Unit Kegiatan Mahasiswa

Buah 34

Page 16: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Penetapan Kinerja

Halaman | 10

PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

(Output RKAKL) SATUAN

TARGET KINERJA

kegiatan pembentukan inovasi dan kreativitas mahasiswa

Meningkatkan kemampuan daya saing lulusan

Persen lulusan Tepat waktu

% lulusan 45

Persen lulusan IPK > 3 % lulusan 60

Lama tunggu mahasiswa mencari kerja <6 bulan

% lulusan 50

Persen lulusan S1 TOEFL >450 atau TOEIC > 500

% lulusan 30

Persen lulusan S2 dan S3 TOEFL > 500 atau TOEIC > 600

% lulusan 30

SASARAN STRATEGIS III: Adanya kerjasama ditingkat ASEAN, ASIA dan daya saing GLOBAL

Peningkatan mutu dan jumlah hasil penelitian

Meningkatkan jumlah dan mutu publikasi internasional

Jumlah Sitasi per paper Sitasi /paper

0.6

Jumlah publikasi internasional

Artikel /GB

0.6

Mengembang-kan Kerjasama dengan lembaga internasional dibidang Riset

Jumlah kerjasama Buah /tahun

3

Meningkatkan nilai guna penelitian

Jumlah HAKI Paten 20

Persentase Jumlah buku yang diterbitkan dari hasil penelitian

% 10

SASARAN STRATEGIS IV: Terwujudnya Sistem Tata Kelola dan Kelembagaan yang akuntabel

Pembangunan gedung penunjang entrepreneurial university

Membangun gedung untuk pengembangan unit layanan penunjang Entrepreneurial University

Persentase pembangunan gedung Lab Biosains

% 50

Persentase Pembangunan gedung Entrepreneur

% 90

Persentase Pembangunan gedung layanan bersama

% 40

Peningkatan kualitas kelembagaan/universitas untuk memperkuat daya

Mempersiapkan pengembangan UB menjadi PTN Berbadan Hukum

Status Organisasi UB otonomi BLU

Page 17: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Penetapan Kinerja

Halaman | 11

PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

(Output RKAKL) SATUAN

TARGET KINERJA

saing nasional dan internasional

Meningkatkan kualitas Akreditasi institusi

Akreditasi Intitusi Peringkat A

Meningkatkan Daya saing di tingkat Internasional

Hasil penilaian QS World University Ranking

Peringkat 675+

Hasil penilaian Webometrics World Rangking

Peringkat 1080

Meningkatkan jumlah kerjasama internasional untuk pendidikan dengan model sister university dalam bentuk lecturer and/or student exchange, double degree, sandwich program atau program lain yang representatif

Jumlah Kerjasama Jumlah Kerjasa-ma

41

Meningkatkan jumlah dana riset internasional dari international agencies.

Jumlah Dana (dalam juta rupiah)

Rp 40000

SASARAN STRATEGIS V: Adanya Sarana Prasarana yang memenuhi standar mutu perguruan tinggi

Peningkatan kualitas standart pendidikan

Meningkatkan mutu program studi

Jumlah PS terakreditasi A % PS 45

Jumlah PS baru PS 12

Jumlah PS terakreditasi/ tersertifikasi International

% PS 10

Jumlah kelas Internasional/ Berbahasa Inggris

Kelas 6

Jumlah laboratorium bersertikat ISO

Lab 3

Meningkatkan jumlah Program Studi Pascasarjana

Jumlah PS S3 PS 17

Jumlah PS S2 PS 42

Page 18: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Penetapan Kinerja

Halaman | 12

PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

(Output RKAKL) SATUAN

TARGET KINERJA

Jumlah PS Sp. 1 PS 17

Jumlah PS S1 PS 74

Meningkatkan pemerataan kesempatan mendapatkan pendidikan tinggi bagi masyarakat

Jumlah kampus di luar domisili

Buah 3

Pembangunan sarana pendidikan ramah lingkungan

Mengembangkan kampus UB di luar kampus utama

Persentase fungsi kampus di luar kampus utama

% fungsi bangunan

40

Mengembangan sarana dan prasarana Kampus UB menuju Green Campus

Jumlah unit gedung dengan sar/pras. Smart Building

buah 2

Persentase unit sar/pras. Pengelolaan Limbah dan Air Terintegrasi termasuk kegiatan perencanaan

% 45

Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan kerja sivitas akademika

Layanan Perkantoran

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Bln Layanan

12

Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

Bln Layanan

12

Layanan Perkantoran Satker (BOPTN)

Pembayaran Belanja Barang Penunjang Perakantoran

Bln Layanan

12

Page 19: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Akuntabilitas Kinerja

Halaman | 13

BAB-III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

alam rangka memberikan pelayanan yang efisien dan produktif, UB membuat

perencanaan program dengan menetapkan target kinerja yang terukur (Indikator

Kinerja) yang tertuang di dalam Renstra UB 2015-2019.

Sebagai konsekuensi logis dalam usaha mencapai target kinerja tersebut, selain menandatangai

Perjanijan Kinerja (LAKIP), Rektor UB juga telah menandatangai dua buah dokumen perjanjian

yaitu: (1) Perjanjian Kinerja dengan Kemenristekdikti (dengan 20 indikator yang ditetapkan),

terkait dengan kewajiban penyampaian laporan akuntabilitas kinerja; (2) Kontrak Kinerja dengan

Kementerian Keuangan (dengan 10 indikator yang ditetapkan), yang terkait dengan dukungan

anggaran.

Capaian kinerja UB adalah hasil aktualisasi rencana pengelolaan UB jangka menengah yang

tertuang di dalam Renstra UB 2015-2019. Capaian kinerja ini dirumuskan dalam bentuk nilai

terukur, sesuai capaian untuk masing-masing indikator dari setiap sasaran, program, dan

kegiatan yang sudah dirumuskan sebelumnya. Selain itu, karena capaian kinerja membawa

konsekuensi pada sistem manajemen keuangan institusi (UB), maka indikator pengukuran yang

juga dinilai adalah total pembiayaan (penggunaan dana).

Pengukuran capaian kinerja dengan nilai penggunaan dana dari pelaksanaan Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2016 Revisi ke 6 sebesar Rp.

1.344.550.388.000,00, terdiri atas total penggunaan dana untuk kegiatan yang bersifat

pengembangan sebesar Rp. 1.036.196.551.000,00 (77,07%) dan penggunaan dana belanja rutin

UB sebesar Rp.308.353.837.000,00 (22,93%). Berdasarkan laporan keuangan UB, total

penggunaan dana untuk aktivitas pengembangan tahun 2016 mencapai Rp.1,035,979,833,682,00

(99,68%) dari total pagu pengembangan institusi sebesar Rp.1.036.196.551.000,00.

Total penggunaan dana untuk belanja rutin dalam hal ini adalah untuk menunjang kinerja

Layanan Perkantoran berupa Pembayaran Gaji, Tunjangan, dan Pemeliharaan Perkantoran

mencapai Rp.244.603.598.809,00 (94,13%) dari pagu sebesar Rp. 259.853.837.000,00.

Sedangkan untuk menunjang kinerja Layanan Perkantoran Satuan Kerja Satker (BOPTN) berupa

Pembayaran Belanja Barang Penunjang Perakantoran mencapai Rp. 48.347.211.297,00 atau

99.68% dari total pagu sebesar Rp. 48.500.000.000,00. Dilihat dari tingkat serapan dana, memang

secara nominal masih terdapat selisih dengan total pagu yang diberikan, akan tetapi selisih ini

tidak terlalu signifikan.

Khusus untuk pengukuran capaian kinerja berdasarkan indikator, penilaian dilakukan dengan

analisa terhadap indikator tiap program/kegiatan yang tercantum dan terrumuskan dalam

Renstra UB 2015-2019. Fokus utama penilaian tentunya mengacu pada indikator kinerja yang

tertulis dalam Penetapan Kinerja 2016 sebagai pernyataan dari Indikator Outcome UB untuk

dipertanggung-jawabkan di dalam akuntabilitas kinerja anggaran.

D

Page 20: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Akuntabilitas Kinerja

Halaman | 14

Analisis terhadap tiap indikator program dan kegiatan tersebut sekaligus mendukung capaian

indikator kinerja yang terdapat pada Pengukuran Kinerja 2016. Selanjutnya, untuk mendapatkan

nilai atas capaian dari kinerja, dilakukan dua macam perbandingan. Perbandingan pertama adalah

perbandingan antara target dan realisasi capaian. Perbandingan kedua adalah perbandingan

antara prosentase capaian tahun 2016 dan prosentase capaian tahun 2014 dan 2015.

Perbandingan pertama mendefinisikan gap praktis antara rencana dan realisasi. Sedangkan

perbandingan kedua diperlukan untuk menunjukkan kecenderungan (trend) kemampuan

pengelola UB dalam mengelola sumber daya untuk merealisasikan output dan outcome Rensta UB

2015-2019. Capaian ini akan mendukung penilaian kinerja yang sebenarnya, melengkapi

identifikasi kesenjangan (gap) antara rencana dan realisasi hasil perbandingan pertama. Selain

itu, perbandingan kedua akan menunjukkan keberlanjutan program/kegiatan yang direncanakan

dalam Renstra Universitas Brawijaya 2015-2019.

Dalam hal Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja 3 Tahun Terakhir, belum bisa

dibandingkan seluruhnya, karena capaian kinerja tahun 2016 mengacu kepada program/kegiatan

beserta indikatornya yang ada pada Renstra UB 2015-2019; sedangkan capaian kinerja UB tahun

2014 dan tahun 2015 sebagai pembanding, masih mengacu pada program/kegiatan beserta

indikatornya yang ada pada Renstra UB 2011-2015. Sehingga Perbandingan antar capaian tahun

implementasi hanya terbatas pada capaian indikator yang beririsan sebagai perwujudan

program/kegiatan yang berkelanjutan. Disamping itu, ada pertimbangan penting lainnya untuk

tidak membandingkan capaian 3 (tiga) tahun terakhir, antara lain: (a)Program/kegiatan pada

Renstra 2011-2015 telah terlaksana dengan sistemik; (b)Penetapan Kebijakan Strategis,

Program/Kegiatan berserta indikator pendukung pada Renstra 2015-2019 telah disesuaikan

dengan dinamika UB pada tahapan menuju daya saing Asia; dan (c)Penyesuaian dengan

implementasi OTK UB baru yang diberlakukan mulai 1 Januari 2016.

Analisis capaian kinerja ini disusun berdasarkan rumusan sasaran strategis Renstra UB 2015-

2019, adalah sebagai berikut:

(1) Sasaran Strategis: Tersedianya lulusan yang mampu bekerja sebagai ilmuwan yang profesional dan mampu mengkaji dan menganalisis secara kritis berbagai permasalahan tingkat internasional

(1.1) Indikator Outcome Sasaran Strategis

Kata kata kunci dari sasaran strategis 1 yang mengarahkan pada rumusan outcome adalah:

ilmuwan, professional, kritis, dan internasional. Dengan demikian indikator outcome dari

Sasaran Strategis 1 adalah ‘adanya produk lulusan yang mampu berperan melakukan analisis

kritis dan berperan secara professional hingga di tingkat internasional’. Dengan indikator

outcome yang terumuskan, Renstra UB 2015-2019 menentukan input strategis berupa:

sumber daya manusia (mahasiswa, tenaga pengajar, dan tenaga kependidikan), sistem dasar

penyelenggaraan pendidikan tinggi mengacu standar RISTEK-DIKTI.

Sedangkan penilaian terhadap realisasi dari outcome yang ditetapkan, digunakan capaian

terukur dari 19 indikator kinerja output yang terumuskan dalam Renstra UB 2015-2019,

beserta realisasi pemanfaatan sumber daya finansialnya (penggunaan anggarannya).

Page 21: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Akuntabilitas Kinerja

Halaman | 15

(1.2) Nilai Capaian Kinerja (Perbandingan Target-Realisasi Kinerja 2016)

Berdasarkan Tabel 3, secara umum, rentang prosentase capaian dari 19 indikator kinerja

berada di antara 51,12% sampai 150%.

Tabel-3.1: Perbandingan I: Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2016

Indikator Kinerja Satuan

Kinerja 2016

Target Capaian (renstra

2016)

Capaian

Reali-sasi

%

1. Persentase jumlah penerima beasiswa total mahasiswa S-1

% 17 12,17 71,59%

2. Persentase jumlah penerima beasiswa dengan kemampuan akademik tinggi dari kalangan ekonomi lemah

% 3 2,43 81,00%

3. Persen dosen bergelar Doktor % dosen 32,50 32,69 100,58%

4. Persen guru besar % dosen 9 6,38 70,89%

5. Modul spesifik sesuai fakultas buah 10 15 150%

6. Jumlah dosen yang bersertifikat profesi dosen (SerDos)

Dosen 1.525 1.209 79,28%

7. Jumlah Mahasiswa S1 Mhs 56.000 60.736 108,46%

8. Jumlah mahasiswa S2/S3 % 12 7,52 62,67%

9. Jumlah PS terakreditasi % 70 81 102,28%

10. Jumlah PS S1 PS 75 70 93,33%

11. Jumlah PS S2 dan S3 PS 71 58 81,69%

12. Rasio mahasiswa S1/ dosen Mhs/dosen 45 27,09 60,20%

13. Persen mahasiswa pascasarjana % mhs 26 13,29 51,12%

14. Rasio ruang kuliah/mahasiswa m2/mhs 1,5 1,9 126,67%

15. Jumlah pustaka (texbook) Tambahan buku 3 3 100%

16. Jumlah pustaka (e-book)

Tambahan e-book

3 3 100%

17. Jumlah pustaka (e-journal)

Tambahan e-journal

3 3 100%

18. Jumlah alat peraga pendidikan

Tambahan alat peraga

3 3 100%

19. Rasio Laboratorium/mahasiswa m2/mhs 1,6 0,94 58,75%

Berdasarkan perbandingan table 3, beberapa poin penting hasil perbandingan yang

teridentifikasi adalah:

a) Ketercapaian jumlah mahasiswa S2/S3 yang tidak mencapai target secara signifikan

(62.67%). Situasi ini sejalan dengan ketidaktercapaian prosentase jumlah mahasiswa

pascasarjana (hanya 51.12%). Hal ini belum sejalan dengan cita-cita UB dalam Renstra

2015-2019 yang menargetkan penambahan jumlah mahasiswa S2 dan S3 dan

menurunkan jumlah mahasiswa S1 pada tahun 2016. Dengan proporsi antara

mahasiswa S1:S2/S3 yaitu 56:12.

b) Pencapaian indikator Modul spesifik sesuai fakultas yang melebihi target (150%) sejalan

dengan penetapan kegiatan Mengembangkan pendidikan kewirausahaan.

Page 22: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Akuntabilitas Kinerja

Halaman | 16

(1.3) Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja 3 Tahun Terakhir

Beberapa poin penting yang terindikasikan dari perbandingan hasil capaian tiga tahun pada

Table 4 adalah:

a) Ketidakseimbangan antara jumlah penambahan guru besar baru dengan jumlah guru

besar yang pensiun merupakan salah satu permasalahan besar di UB. Tetapi, realisasi

mengalami penurunan capaian di tahun 2016 (70,86%) dibandingkan capaian tahun

2015 (119.52%). Penurunan pencapaian ini disebabkan karena program percepatan

Guru Besar yang dibangun sejak tahun 2013 masih belum efektif menandingi laju

pengurangan jumlah guru besar yang ada. Untuk itu, strategi lain perlu didesain untuk

meningkatkan minat para tenaga pengajar mencapai puncak karir akademiknya.

b) Rasio mahasiswa S1 dan dosen pada Tabel 3.1 tidak memenuhi target capaian kinerja

yang direncanakan. Kondisi ini secara jelas disebabkan karena sampai dengan tahun

2016, banyak dosen yang menunaikan tugas belajar baik sebagai mahasiswa baru

maupun masih dalam on-going proses. Bila mempertimbangkan Tabel 4, tahun 2016

merupakan capaian kinerja tertinggi untuk rasio Mahasiswa S1 dan dosen. Dalam situasi

Tabel 4, ketidaktercapaian yang terindikasi dalam Tabel 3.1 disebabkan karena kenaikan

jumlah mahasiswa S1 yang tidak seimbang dengan kenaikan jumlah dosen. Untuk itu,

Universitas Brawijaya membangun strategi pembelajaran melalui peningkatan kualitas

kurikulum untuk mempercepat kelulusan mahasiswa.

c) Prosentase mahasiswa S1 penerima beasiswa yang lebih kecil dari target rencana, situasi

ini berhubungan dengan perubahan pagu anggaran Universitas Brawijaya karena adanya

perbedaan rencana pendapatan BOPTN dengan realisasi anggaran yang diturunkan oleh

pemerintah pusat. Adanya perubahan alokasi anggaran pendidikan nasional merupakan

salah satu latar belakang utama. Kenyataannya, realisasi dana BOPTN yang diterima oleh

UB lebih rendah dari yang sudah direncanakan pada akhir tahun 2015. Dilihat dari Tabel

4, tahun anggaran 2016 merupakan tahun dengan jumlah terbanyak mahasiswa

penerima beasiswa (71,59%). Khusus beasiswa untuk mahasiswa dengan latar belakang

ekonomi kurang mampu, tahun 2016 menunjukkan jumlah terendah. Akan tetapi

penurunan yang terjadi tidak signifikan.

d) Peningkatan jumlah Program Studi, Tabel 3 menunjukkan capaian sebesar 200.82%. Bila

dibandingkan dengan periode sebelumnya, Tabel 4 mengindikasikan bahwa angka

200.82% adalah sebuah lonjakan capaian kinerja yang cukup signifikan. Lonjakan ini

berhubungan dengan terselesaikannya ijin beberapa program studi yang sebelumnya

direncanakan akan direalisasikan di tahun 2015.

Tabel 3.2: Perbandingan II: Perbandingan antar capaian tahun implementasi

Indikator Kinerja Unit

Capaian Kinerja (%)

Capaian 2014 Capaian 2015 Capaian 2016

target Reali-sasi

% target Reali-sasi

% target Reali-sasi

%

Persentase jumlah penerima beasiswa total mahasiswa S-1

% Renstra

2011-2015 - 15 15 100% 17 12,17 71,59%

Persentase jumlah penerima beasiswa dengan kemampuan akademik tinggi dari kalangan ekonomi lemah

% Renstra

2011-2015 -

2,8 1,65 93,81% 3 2,43 81,00%

Persen dosen bergelar Doktor % dosen Renstra

2011-2015 -

29,72 25,58 52,76% 32,50 32,69 100,58%

Page 23: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Akuntabilitas Kinerja

Halaman | 17

Indikator Kinerja Unit

Capaian Kinerja (%)

Capaian 2014 Capaian 2015 Capaian 2016

target Reali-sasi

% target Reali-sasi

% target Reali-sasi

%

Persen guru besar % dosen Renstra

2011-2015 -

6,42 9,34 119,52% 9 6,38 70,89%

Modul spesifik sesuai fakultas buah Renstra

2011-2015 - Renstra 2011-2015 - 10 15 150%

Jumlah dosen yang bersertifikat profesi dosen (SerDos)

Dosen Renstra

2011-2015 - Renstra 2011-2015 - 1.525 1.209 79,28%

Jumlah Mahasiswa S1 Mhs Renstra

2011-2015 -

60000 54240 98,62% 56000 57277 108,46%

Jumlah mahasiswa S2/S3 % Renstra

2011-2015 -

7,02 6,11 106,45% 12 7,52 62,67%

Jumlah PS terakreditasi % Renstra

2011-2015 -

59 72,03 78,00% 70 71,6 102,28%

Jumlah PS S1 PS Renstra

2011-2015 -

74 64 133,10% 75 70 93,33%

Jumlah PS S2 dan S3 PS Renstra

2011-2015 -

71 53 81,25% 71 58 81,69%

Rasio mahasiswa S1/ dosen Mhs

/dosen Renstra

2011-2015 -

31,34 25,91 63,97% 45 27,09 60,20%

Persen mahasiswa pascasarjana % mhs Renstra

2011-2015 -

28 16,35 73,82% 26 13,29 51,12%

Rasio Laboratorium/mahasiswa M2/mhs Renstra

2011-2015 -

1,36 0,87 100% 1,6 0,94 58,75%

(1.4) Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Kinerja dan Solusi

a) Tentang pembangunan fisik dan ketercapaian rasio ruang, ketidaktercapaian terjadi

karena pada tahun 2016, Universitas Brawijaya telah menyelesaikan hampir 75%

pembangunan kampus II (Kampus Dieng). Kampus Dieng, dalam perencanaan

infrastruktur Universitas Brawijaya ditujukan sebagai kampus Fakultas Kehewanan,

Fakultas Kedokteran Hewan, Sarana-Prasarana Olahraga terpadu, Rusun mahasiswa

serta Ruang Kuliah Bersama untuk mahasiswa baru. Kampus Dieng ini diharapkan dapat

beroperasi pada tahun ajaran baru 2017/2018. Selain itu, beberapa usaha penyelesaian

infrastruktur Rumah Sakit Pendidikan Universitas Brawijaya juga menjadi prioritas

usaha pembangunan fisik tahun 2016.

b) Khusus untuk beberapa indikator capaian kinerja, penyebab keberhasilan dan kegagalan

perlu diidentifikasi lebih mendalam sekaligus untuk mengenali kemungkinan solusi yang

bisa diambil:

Jumlah mahasiswa penerima beasiswa baik dari kalangan ekonomi kurang mampu

maupun keseluruhan total jumlah tidak mencapai target yang direncanakan dalam

kontrak kinerja 2016. Secara berturut, masing masing mencapai prosentase 71.59%

dan 81.00%. Penyebab utama, seperti yang sudah dijelaskan di atas, perubahan

alokasi APBN untuk pendidikan berpengaruh pada pengurangan anggaran untuk

beasiswa Penambahan jumlah penerima beasiswa S1 tidak sebanding dengan

peningkatan jumlah mahasiswa S1. Selain itu, persyaratan penerimaan beasiswa juga

semakin ketat. Untuk itu, Universitas Brawijaya seharusnya mempunyai sistem

fasilitasi informasi dan bantuan kemudahan pengurusan administrasi bagi peminat

beasiswa. Dalam hal ini, kerjasama dengan institusi potensial sebagai pemberi

beasiswa alternative harus mulai diberdayakan oleh Universitas Brawijaya.

Lonjakan kenaikan capaian kinerja jumlah program studi dari 89.12% tahun 2015 ke

220.00% di tahun 2016 dapat dibaca sebagai suatu peningkatan kinerja pengelolaan

universitas. Akan tetapi, bila dilihat dari penurunan capaian kinerja jumlah program

Page 24: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Akuntabilitas Kinerja

Halaman | 18

studi S1 dibandingkan dengan tahun 2015 maka terindikasi bahwa terdapat

penambahan jumlah program studi di tahun 2016 yang masih dalam proses

persetujuan Kementrian RISTEK-DIKTI. Meskipun secara total jumlah program studi

bertambah, penambahan ini juga berdampak pada semakin banyaknya program studi

yang belum disetujui oleh Kementrian RISTEK-DIKTI. Penambahan yang terjadi

disebabkan karena adanya perubahan sistem tata kelola organisasi (OTK) UB.

Penyesuaian terhadap OTK baru membawa perubahan terhadap posisi sejumlah

program studi, sehingga harus mengalami pemekaran menjadi program studi baru.

Solusi yang dilakukan untuk mengantisipasi dan menyelesaikan permasalahan ini

adalah pada OTK UB yang baru pendirian dan penyesuaian program studi – program

studi dijadikan sebagai salah satu pertimbangan utama. Selain itu, proses

pengembangan program studi terus dilakukan melalui peningkatan mutu SDM dan

sarana prasarana terkait.

Prosentase jumlah mahasiswa baru jenjang S1 Universitas Brawijaya tahun 2016

melebihi target yang ditentukan, hal ini dapat diinterpretasi sebagai keberhasilan dan

tingginya minat calon mahasiswa S1 untuk bersekolah di Universitas Brawijaya.

Sebaliknya, indikator capaian jumlah mahasiswa S2 mengalami penurunan. Ini

merupakan kebijakan strategis rektor untuk meningkatkan kualitas PBM di UB. Hal

yang dilakukan untuk mengantisipasi pertentangan ini adalah dengan terus berusaha

menurunkan jumlah mahasiswa baru S1 dan disaat bersamaan berusaha

meningkatkan jumlah mahasiswa baru di program pasca sarjana. Tentunya strategi

ini disertai dengan strategi pemasaran program magister dan doktoral yang lebih

baik.

Ketercapaian target kinerja UB untuk jumlah mahasiwa S2/S3 hanya 62,67%.

Ketidaktercapaian target ini disebabkan karena peluang memperoleh beasiswa

dalam negeri semakin ketat dan beasiswa luar negeri semakin terbuka. Selain itu

banyak perguruan tinggi yang menyediakan pendidikan jenjang S2/S3, sehingga

terdapat banyak alternative bagi para calon mahasiswa selain mendaftar ke

Universitas Brawijaya.

Targetan kinerja untuk indikator kinerja Rasio dosen:mahasiswa tidak tercapai. Hal

ini sejalan dengan kecenderungan di tiga tahun terakhir yang tidak pernah mencapai

100%. Alternatif solusi yang bisa dilakukan adalah melakukan perbaikan sistem

sehingga masa studi mahasiswa bisa menjadi lebih singkat yang disertai dengan

penambahan jumlah dosen.

(1.5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya (Daya Serap Anggaran)

Program yang memiliki tingkat efisiensi tinggi adalah program Peningkatan Kualitas PBM

sesuai standart pendidikan tinggi yang baik. Program ini mencapai angka serapan anggaran

sebesar 100%. Sedangkan program dengan efisiensi anggaran terendah adalah program

tersedianya sarana pendukung pendidikan yaitu dengan serapan anggaran sebesar 99,81%.

Namun secara umum, keseluruhan program dalam sasaran strategis 1 ini menunjukkan

efisiensi anggaran yang cukup baik karena mayoritas prosentase serapan berada di atas

99%.

Page 25: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Akuntabilitas Kinerja

Halaman | 19

(1.6) Analisis Program dan Kegiatan Penunjang Pencapaian Kinerja

Dalam proses pencapaian sasaran strategis menghasilkan lulusan yang mampu bekerja

sebagai ilmuwan yang profesional dan mampu mengkaji dan menganalisis secara kritis

berbagai permasalahan tingkat internasional, terdapat program dan kegiatan yang

menunjang pencapaian kinerja dan program dan kegiatan yang masih menemui banyak

kendala.

Program dan kegiatan yang menunjang pencapaian kinerja dalam sasaran strategis ini

adalah:

a) Capaian persentase PS terakreditasi A sebesar 102,28% seiring dengan meningkatnya

jumlah PS Baru yang telah disetuji ijin penyelenggaraannya pada tahun 2016.

b) Capaian persentase untuk indikator Jumlah Mahasiswa S1 sebesar 108,46% .

Sedangkan Indikator Persen mahasiswa pascasarjana dianggap sebagai kendala pencapaian

kinerja program, karena pencapaian kinerjanya paling rendah dibandingkan dengan

pencapaian indikator yang lainnya, sehingga belum mendukung keberhasilan indikator

Persentase Rasio Mahasiswa Pascasarjana dibanding Mahasiswa S1 dengan capaian 13,29%

dari yang ditargetkan 26%.

(2) Sasaran Strategis: ‘Terwujudnya kemampuan sivitas akademika yang mandiri (independent), memiliki otonomi (autonomous) dan mampu mengarahkan dirinya (self-directed) untuk meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah internasional’

(2.1) Indikator Outcome Sasaran Strategis

Beberapa kata kunci yang menjadi acuan penentuan outcome sasaran strategis ini adalah:

mandiri, otonomi, self-directed, internasional. Dengan demikian outcome sasaran strategis

ini adalah: terbangunnya karakter seluruh sivitas akademika yang mandiri (independent),

memiliki otonomi (autonomous), dan mampu mengarahkan dirinya (self-directed) untuk

meneliti, menganalisis, dan memecahkan masalah masalah internasional. Dengan outcome

yang terumuskan, Renstra UB 2015-2019 menentukan input strategis berupa sumber daya

manusia (mahasiswa, tenaga pengajar, dan tenaga kependidikan), sistem dasar pengelolaan

pendidikan tinggi mengacu standar RISTEK-DIKTI. Sedangkan penilaian terhadap realisasi

dari outcome yang ditetapkan, digunakan capaian terukur dari 14 indikator kinerja output

yang terumuskan dalam Rentra UB 2015-2019.

Untuk sasaran strategis ini, ditetapkan 16 indikator kinerja output. Dari 16 indikator output,

capaian kinerja sasaran strategis untuk tahun anggaran 2016 terdapat dalam rentang 50%

hingga 190%. Rata-rata capaian ini bila dibandingkan dengan penyerapan total anggaran

untuk sasaran strategis ini menunjukkan angka keterserapan anggaran sebesar 99,99%.

Adapun penyerapan anggaran yang dihasilkan adalah sebesar Rp. 124,751,438,182 dari total

pagu sebesar Rp. 124,756,572,000

(2.2) Nilai Capaian Kinerja (Perbandingan Target-Realisasi Kinerja 2016)

Ketercapaian kinerja output dari sasaran strategi kedua ini mempunyai rentang antara 50%

hingga 190%. Secara berturut-turut capaian terendah berada pada indikator: 1). Jumlah

Page 26: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Akuntabilitas Kinerja

Halaman | 20

pelatihan pembentukkan jati diri mahasiswa (50%), 2). Jumlah mahasiswa yang terlibat

dalam lomba inovasi dan kreativitas mahasiswa tingkat internasional (54.29%), 3). Alokasi

anggaran penelitian per dosen (76.00%). Sedangkan tiga capaian tertinggi dari sasaran

strategis kedua ini adalah: 1). Rerata jumlah prestasi kejuaraan mahasiswa tingkat nasional

dan internasional per fakultas sebesar 118%%, 2) Jumlah pengabdian masyarakat dosen

598.33%.

Tabel-3.3: Perbandingan I - Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2016

Dari hasil perbandingan target capaian dan hasil capaian tiap indikator di Table 5, sebagian

indikator menunjukkan tingkat ketercapaian yang rendah. Beberapa ketercapaian dan

ketidaktercapaian yang signifikan adalah:

a) Jumlah pelatihan untuk pembentukkan jati diri mahasiswa dengan tingkat capaian

sebesar 50%. Yang dimaksudkan dengan pelatihan pembentukkan jati diri mahasiswa

dalam Renstra Universitas Brawijaya yaitu kegiatan PK2 Mahasiswa Baru dan penguatan

materi entrepreneurship yang diberikan pada semester akhir mahasiswa S1.

b) Jumlah mahasiswa terlibat dalam lomba inovasi dan kreativitas mahasiswa tingkat

internasional yang mempunyai capaian 54,29%. Dibandingkan dengan kenaikan jumlah

mahasiswa yang terjadi, nilai ketercapaian tidak sampai 60% mengindikasikan belum

efektifnya program penguatan/pembangunan motivasi mahasiswa untuk inovasi dan

kreativitas mahasiswa sesuai dengan visi UB sebagai entrepreneurial university

c) Alokasi anggaran penelitian per dosen mempunyai tingkat capaian sebesar 76.00%.

Rendahnya tingkat capaian alokasi anggaran penelitian per dosen ini sejalan dengan

capaian alokasi anggaran penelitian yang menunjukkan angka 84.20%.

Indikator Kinerja Satuan

Kinerja 2016

Target Capaian

(renstra 2016)

Capaian

Realisa-si

%

1. Alokasi anggaran untuk penelitian

% anggaran penelitian

10 8,42 84,20%

2. Alokasi anggaran penelitian per dosen

Rp. Juta/dosen /tahun

7.5 5.7 76%

3. Jumlah pusat penelitian unggulan universitas

Jumlah grup riset

20 38 190%

4. Persentase Jumlah pengabdian masyarakat per dosen % 12 11 91,65

5. Rerata jumlah prestasi kejuaraan mahasiswa tingkat nasional dan internasional per fakultas

Buah/fakultas 17 20 118%

6. Jumlah pelatihan Karier bagi mahasiswa Kali/tahun 2 3 150%

7. Jumlah Pelatihan untuk pembentukan jati diri mahasiswa

Kali/tahun 2 1 50%

8. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam lomba inovasi dan kreativitas mahasiswa tingkat nasional

Mhs 9 6.8 75,56%

9. Jumlah Unit Kegiatan Mahasiswa Buah 34 44 129,41%

10. Persen lulusan Tepat waktu % lulusan 45 45 100%

11. Persen lulusan IPK > 3 % lulusan 60 50 83,33%

12. Lama tunggu mahasiswa mencari kerja <6 bulan % lulusan 50 50 100%

13. Persen lulusan S1 TOEFL >450 atau TOEIC > 500 % lulusan 30 25 83,33%

14. Persen lulusan S2 dan S3 TOEFL > 500 atau TOEIC > 600

% lulusan 30 25 83,33%

Page 27: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Akuntabilitas Kinerja

Halaman | 21

d) Sedangkan untuk indikator yang mengalami kelebihan pencapaian dibandingkan dari

target capaian Renstra adalah: 1)Rerata jumlah prestasi kejuaraan mahasiswa tingkat

nasional dan internasional per fakultas sebesar 118%%, 2)Jumlah pelatihan karier bagi

mahasiswa mencapai 150%, 3) Jumlah pusat penelitian unggulan universitas mencapai

190%, dan 4) Jumlah Unit Kegiatan Mahasiswa mencapai 129,41%

(2.3) Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja 3 Tahun Terakhir

Tabel 3.4: Perbandingan II- Perbandingan antar capaian tahun implementasi

Indikator Kinerja Satuan

Capaian Kinerja (%)

Capaian 2014 Capaian 2015 Capaian 2016

target Reali-sasi

% target Reali-sasi

% target Reali-sasi

%

Alokasi anggaran untuk penelitian

%ang-garan

3 4.22 105,5% 5 5,45 109% 10 8,42 84,20%

Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam lomba inovasi dan kreativitas mahasiswa tingkat internasional

% Renstra 2011-2015 Renstra 2011-2015 7 3,8 54,29%

Jumlah pelatihan Karier bagi mahasiswa

Kali /tahun

2 2 100% 2 2 100% 2 3 150%

Jumlah Pelatihan untuk pembentukan jati diri mahasiswa

Kali /tahun

2 1 50% 2 1 50% 2 1 50%

Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam lomba inovasi dan kreativitas mahasiswa tingkat nasional

orang Renstra 2011-2015 Renstra 2011-2015 9 6,8 75.56%

Jumlah Unit Kegiatan Mahasiswa

Buah Renstra 2011-2015 Renstra 2011-2015 34 44 129,41%

Persen lulusan Tepat waktu % Renstra 2011-2015 Renstra 2011-2015 45 45 100%

Persen lulusan IPK > 3 % Renstra 2011-2015 Renstra 2011-2015 60 50 83,33%

Lama tunggu mahasiswa mencari kerja <6 bulan

% lulusan

Renstra 2011-2015 Renstra 2011-2015 50 50 100%

Persen lulusan S1 TOEFL >450 atau TOEIC > 500

% lulusan

Renstra 2011-2015 Renstra 2011-2015 30 25 83,33%

Persen lulusan S2 dan S3 TOEFL > 500 atau TOEIC > 600

% lulusan

Renstra 2011-2015 Renstra 2011-2015 30 25 83,33%

a) Capaian indikator jumlah mahasiswa yang terlibat dalam lomba inovasi dan kreativitas

mahasiswa tingkat internasional dari 121% pada tahun 2015 menjadi hanya 54,29%

pada tahun 2016. Penurunan ini mengindikasikan peningkatan rencana target dari 5

pada tahun 2015 menjadi 7 pada tahun 2016 justru membawa kemunduran pada hasil

capaian.

b) Peningkatan capaian indikator jumlah pusat penelitian unggulan universitas dari angka

18 pusat studi di tahun 2015 menjadi 38 pusat studi di tahun 2016. Dilihat dari target

yang ditetapkan pada tahun 2015 dan tahun 2016, peningkatan target dapat

menghasilkan kenaikan capaian meskipun belum mencapai angka 100% di tahun 2016.

c) Jumlah pelatihan untuk pembentukkan jatidiri mahasiswa yang angka target (2

pelatihan) dan angka capaian (1 pelatihan) tidak menunjukkan perubahan sejak tahun

2015 hingga tahun 2016.

(2.4) Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Kinerja dan Solusi

Beberapa ketidakteracapaian beberapa indikator kinerja yang ditargetkan di tahun 2016

secara umum terjadi karena adanya beberapa perubahan, baik sistem anggaran keuangan

Page 28: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Akuntabilitas Kinerja

Halaman | 22

maupun situasi transisi dari tata kelola UB. Yang dimaksudkan dengan perubahan sistem

penganggaran adalah terjadinya penurunan alokasi dana APBN untuk UB. Hal ini tentunya

berpengaruh terhadap pencapaian target untuk masing masing indikator, terutama di bidang

alokasi dana penelitian-pengabdian, serta dana untuk fasilitasi prestasi mahasiswa.

Sedangkan dari sisi tata kelola, beberapa perubahan struktur, bahkan personel pengelola

universitas menyebabkan beberapa keterlambatan sistem administrasi kegiatan, terutama

di bidang keuangan dan monitoringnya. Selain itu, penyebab eksternal yang ada yaitu

standarisasi DIKTI terhadap publikasi ilmiah berkaitan dengan spesifikasi jurnal dan

akreditasinya yang menurunkan ketercapaian kinerja publikasi ilmiah baik dosen maupun

mahasiswa. Secara khusus, penyebab internal dari kondisi capaian kinerja output adalah:

a) Capaian indikator Jumlah Pelatihan Pembentukan Jati Diri Mahasiswa (50%). Dalam

perencanaan target, sasaran strategis II menentukan 2x setahun pelaksanaan program

pembentukkan jati diri mahasiswa yang terintegrasi dengan PK2 MABA. Dalam

prakteknya, pelatihan ini dilakukan hanya 1x dalam setahun. Bila dilihat dari

kecenderungan perkembangan tiap tahun pada table 6, capaian kinerja yang didapatkan

cenderung konstan pada prosentase 50%. Pelatihan pembentukan jati diri mahasiswa,

dalam konsepnya dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama dilakukan pada saat awal

mahasiswa baru melalui program PK2 MABA. Tahap kedua dilakukan pada saat

mahasiswa menempuh semester akhir melalui program kewirausahaan, praktek kerja

lapangan. Untuk tahap pertama, karena dikelola di tingkat universitas, maka data

kegiatan dapat terdokumentasi dengan baik. Sedangkan kegiatan tahap kedua, dilakukan

oleh masing masing fakultas yang seringkali tidak dokumentasinya tidak terintegrasi

dengan baik. Sehingga secara umum capaian yang teridentifikasi tidaklah maksimal

sesuai dengan target.

b) Capaian indikator Jumlah mahasiswa terlibat dalam lomba inovasi dan kreativitas

mahasiswa tingkat internasional (54,29%). Tabel 3.4 menunjukkan bahwa capaian

indikator ini cukup rendah bila dibandingkan dengan target yang ditentukan. Pada Tabel

3.4 menunjukkan kecenderungan capaian untuk indikator jumlah mahasiswa terllibat

dalam lomba inovasi dan kreativitas mahasiswa tingkat internasional juga menurun

cukup signifikan. Kondisi ini disebabkan karena adanya penurunan jumlah anggaran

yang dialokasikan untuk indikator ini.

c) Capaian indikator Alokasi anggaran penelitian untuk tiap dosen (76,00%). Angka capaian

ini dapat disebabkan karena bertambahnya jumlah dosen sebagai angka pembagi dari

total jumlah anggaran yang dialokasikan. Bertambahnya jumlah dosen di sini tidak

disebabkan karena adanya rekruitmen baru. Jumlah dosen yang bertambah yang

dimaksudkan adalah adanya peningkatan jumlah dosen yang telah menyelesaikan tugas

belajarnya. Dosen-dosen ini mempunyai hak yang sama untuk melakukan penelitian,

berikut juga mendapatkan dana penelitian.

(2.5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya (Daya Serap Anggaran)

Sasaran strategis 2 mempunyai tiga program yang mempunyai tingkat efisiensi tinggi. Dari

ketiga program, Program peningkatan jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat

adalah program dengan tingkat serapan terendah (99,94%). Dua program lainnya

mempunyai serapan yang cukup baik yaitu 100%.

Page 29: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Akuntabilitas Kinerja

Halaman | 23

(2.6) Analisis Program/Kegiatan Penunjang Pencapaian Kinerja.

Dalam proses pencapaian Sasaran Strategis: “Terwujudnya kemampuan sivitas akademika

yang mandiri (independent), memiliki otonomi (autonomous) dan mampu mengarahkan

dirinya (self-directed) untuk meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah

internasional”, terdapat beberapa program/kegiatan yang mendukung ketercapaian dan

program/kegiatan masih menemui kendala.

a) Program/kegiatan yang mendukung pencapaian target adalah:

Rerata jumlah prestasi kejuaraan mahasiswa tingkat nasional dan internasional per

fakultas sebesar 118%%,

Jumlah pelatihan karier bagi mahasiswa mencapai 150%,

Jumlah pusat penelitian unggulan universitas mencapai 190%, dan

Jumlah Unit Kegiatan Mahasiswa mencapai 129,41%.

b) Program/kegiatan yang menjadi kendala adalah:

Jumlah pelatihan pembentukkan jati diri mahasiswa (50%),

Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam lomba inovasi dan kreativitas mahasiswa

tingkat internasional (54.29%),

Alokasi anggaran penelitian per dosen (76.00%).

(3) Sasaran Strategis: Adanya kerjasama di tingkat ASEAN, ASIA dan daya saing GLOBAL

(3.1) Indikator Outcome Sasaran Strategis

Kata kunci dari sasaran strategis ketiga adalah: kerjasama, ASIA, daya saing, dan global.

Sasaran strategis ini bermuara semakin kuatnya eksistensi Universitas Brawijaya di ranah

nasional maupun internasional, dalam hal ini ASIA. Dengan mempertimbangkan kekuatan

dunia saat ini yang bertumpu pada perkembangan negara negara ASIA, maka pencapaian

daya saing Universitas Brawijaya di tingkat ASIA merupakan suatu langkah strategis untuk

mempertegas eksistensi baik dalam bidang penelitian, inovasi, dan kontribusi penyelesaian

permasalahan. Untuk sasaran strategis ini, Universitas Brawijaya menetapkan satu program

peningkatan hasil/ouput penelitian sebagai alat untuk meningkatkan prestasi UB di tingkat

internasional. Lebih detail, adapun indikator kinerja yang dirumuskan untuk program ini

adalah: 1) jumlah sitasi tiap paper, 2) jumlah publikasi internasional, 3) jumlah kerjasama,

4) jumlah HAKI.

Dari kelima indikator kinerja, rentang capaian yang dihasilkan oleh Universitas Brawijaya

adalah antara 0% sampai 208,33%. Angka rentang ini menunjukkan bahwa hampir

keseluruan indikator mempunyai capaian maksimal, bahkan mungkin lebih. Bila dilihat dari

sisi keterserapan anggaran, sasaran strategis ketiga mencapai 99,99% penyerapan anggaran.

Ini menunjukkan bahwa implementsi dari target rencana relative lebih efektif. Capaian

terendah ada pada indikator jumlah HAKI (85%), sedangkan capaian tertinggi ada pada

indikator jumlah publikasi ilmiah (285,00%).

Page 30: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Akuntabilitas Kinerja

Halaman | 24

(3.2) Nilai Capaian Kinerja (Perbandingan Target-Realisasi Kinerja 2016)

Tabel-3.5: Perbandingan I - Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2016

Dari tabel 3.5, tidak didapatkan kesenjangan hasil capaian dan target yang signifikan.

Ketidaktercapaian terindikasi pada indikator jumlah HAKI (85,00%). Capaian tinggi

didapatkan dari indikator jumlah publikasi internasional (285%). Dalam konteks sebuah

luaran dari kegiatan penelitian, penyebab perbedaan capaian indikator HAKI dan indikator

publikasi internasional adalah kesenjangan waktu. Kenyataannya, publikasi ilmiah dapat

dilakukan dengan waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan

untuk mendapatkan sertifikasi HAKI.

(3.3) Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja 3 Tahun Terakhir

Tabel-3.6. Perbandingan II- Perbandingan antar capaian tahun implementasi

Indikator Kinerja Unit

Capaian Kinerja (%)

Capaian 2014 Capaian 2015 Capaian 2016

target Reali-sasi

% target Reali-sasi

% target Reali-sasi

%

Jumlah Sitasi per paper

Sitasi/paper 0,5 0,15 30% 0,5 0,7 140% 0,6 1,25 208%

Jumlah publikasi internasional

Artikel/guru besar

0,5 1,75 350% 0,5 2,12 424% 0,6 1,71 285%

Jumlah kerjasama Buah/tahun 2 1 50% 2 1 50% 3 3 100%

Jumlah HAKI Paten 10 16 160% 15 16 110% 20 17 85%

Bila dilihat pada Table 3.6, terdapat beberapa penurunan kinerja yang perlu mendapatkan

perhatian, meskipun capaian kinerjanya melebihi target yang ditentukan untuk tahun 2016.

Beberapa penurunan capaian dari tahun sebelumnya terjadi pada indikator Jumlah publikasi

internasional dan indikator Jumlah HAKI. Selain itu, beberapa poin penting hasil dari

perbandingan terhadap 3 tahun terakhir adalah kenaikan target capaian yang ditetapkan

untuk tahun 2016 dibandingkan tahun 2015. Beberapa indikator capaian mengalami

penurunan prosentase capaian kinerja yaitu: 1) indikator jumlah publikasi internasional dari

424% di tahun 2015 menjadi 285% di tahun 2016, 2) indikator jumlah HAKI yang mencapai

110% di tahun 2015 menjadi 85% di tahun 2016.

(3.4) Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Kinerja dan Solusi

Tidak tercapainya target kinerja indikator jumlah HAKI, bila dihubungkan dengan kendala

waktu sertifikasinya, maka penurunan capaian di tahun 2016 disebabkan karena sebagian

besar hasil penelitian di lingkungan Universitas Brawijaya sedang dalam proses sertifikasi

HAKI. Di sisi administrasi, manajemen perekaman hasil penelitian dan inovasinya masih

mengandalkan kesediaan dan kesigapan masing masing peneliti untuk melaporkan ke pihak

Indikator Kinerja Satuan

Kinerja 2016

Target Capaian (renstra 2016)

Capaian

Realisasi %

Jumlah Sitasi per paper Sitasi/paper 0,6 1,25 208,33%

Jumlah publikasi internasional Artikel/guru besar 0,6 1,71 285%

Jumlah kerjasama Buah/tahun 3 3 100%

Jumlah HAKI Paten 20 17 85%

Page 31: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Akuntabilitas Kinerja

Halaman | 25

Universitas. Dengan demikian, keterlambatan perekaman merupakan konsekuensi yang

dapat berpengaruh pada akurasi perhitungan ketercapaian indikator ini.

Dari sisi keuangan, perubahan sistem alokasi anggaran APBN, penurunan penerimaan

Universitas Brawijaya juga dapat menjadi salah satu penyebab keterlambatan memperoleh

hasil penelitian. Dari sudut pandang publik sebagai mitra penelitian atau pengabdian,

melemahnya kemampuan kerjasama public berkontribusi memperlambat luaran penelitian.

Yang dimaksudkan dengan melemahnya kemampuan kerjasama di sini adalah pemenuhan

skema financial sharing kegiatan penelitian. Sangat sedikit mitra penelitian dan pengabdian

yang mempunyai kemampuan untuk finansial sharing. Salah satu kelompok mitra yang

mempunyai kemampuan untuk ‘financial sharing’ ini adalah pihak swasta (industri). Tetapi,

kerjasama antara UB dengan sektor swasta (industri) yang banyak terdokumentasi dalam

MoU, masih belum termanfaatkan dengan maksimal dalam bentuk praktis.

Penurunan jumlah publikasi internasional guru besar disebabkan karena belum efektifnya

program fasilitasi percepatan guru besar. Dalam program ini, setiap guru besar diwajibkan

mempunyai setidaknya 2 calon guru besar yang difasilitasi. Dengan demikian, setiap guru

besar mempunyai kesempatan untuk melakukan penelitian berikut publikasi ilmiah yang

lebih cepat dan banyak jumlahnya. Akan tetapi, karena program ini tidak tersusun berdasar

target ketat atas publikasi atau hasil penelitian, maka program ini belum bisa menjamin

kecepatan masing-masing calon guru besar untuk lebih produktif dalam publikasinya. Selain

itu standarisasi DIKTI tetang publikasi untuk golongan lektor kepala masih juga menjadi satu

kendala produktivitas masing-masing individu.

(3.5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya (Daya Serap Anggaran)

Tingkat efisiensi penggunaan sumber daya yang diukur terutama dari penggunaan anggaran

dalam proses pencapaian sasaran strategis adanya kerjasama di tingkat ASEAN, ASIA, dan

daya saing GLOBAL adalah 99,99%. Adapun program paling mendukung efisiensi adalah

Program Kerjasama yang mencapai 100%.

(3.6) Analisis Program/Kegiatan Penunjang Pencapaian Kinerja

Secara keseluruhan, proses pencapaian Sasaran Strategis: Adanya kerjasama di tingkat

ASEAN, ASIA dan daya saing GLOBAL, tidak menemui kendala yang berarti, karena rerata

capaian keempat indikator yang ditetapkan masih di atas 100%.

(4) Sasaran Strategis: Terwujudnya Sistem Tata Kelola dan Kelembagaan yang akuntabel.

(4.1) Indikator Outcome Sasaran Strategis

Kata kunci dari sasaran strategis IV adalah tata kelola, kelembagaan, dan akuntabel. Di sini,

akuntabilitas merupakan salah satu faktor kunci dalam pengelolaan sebuah institusi. Untuk

sasaran strategis ini, Renstra Universitas Brawijaya menetapkan enam indikator

ketercapaian, yaitu: 1). Presentasi pembangunan gedung Lab. Bio-Sains, 2). Presentase

pembangunan gedung entrepreneur, 3). Presentase pembangunan gedung layanan bersama,

4), Status organisasi UB, 5). Akreditasi institusi, 6). QS World University Rangking, 7)

Webometrics World Rangking. Berdasarkan perhitungan, capaian kinerja untuk sasaran

strategis IV ini mempunyai rentang yang sangat luas yaitu antara 0% sampai dengan 120%.

Page 32: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Akuntabilitas Kinerja

Halaman | 26

Capaian terendah ada pada indikator pembangunan gedung layanan bersama (0%),

sedangkan capaian tertinggi ada pada indikator peringkat UB di Webomatrics yaitu sebesar

120%.

(4.2) Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2016

Untuk mengukur capaian realisasi kinerja UB di tahun 2016, maka capaian realisasi kinerja

dibandingkan dengan target kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Perbandingan target

dan realisasi ditunjukkan oleh Tabel-3.7, sebagai berikut:

a) Beberapa indikator menunjukkan tingkat ketercapaian cukup tinggi melebihi target.

Capaian tertinggi ada pada indikator peringkat UB di Webomatrics World Ranking yang

mengalami lonjakan dari target 1080 menjadi 796. Realisasi melebihi target lainnya

adalah presentase pembangunan gedung Lab Biosains yang mencapai 60% dari target

50%.

b) Capaian yang sesuai dengan target (mencapai 100% capaian) terjadi pada indikator

status otonomi organisasi UB dan indikator status akreditasi. Dalam terminology

efisiensi anggaran, indikator indikator ini yang dianggap sebagai indikator dengan

capaian yang mendukung efisiensi. Adapun indikator indikator yang efisien ini dalam

sasaran strategi 4 ini adalah: 1). status organisasi UB, 2). Presentase pembangunan

gedung entrepreneur, dan 3) Akreditasi Institusi.

Tabel-3.7: Perbandingan I - Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2016

(4.3) Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja 3 Tahun Terakhir

Untuk membandingkan capaian kinerja UB padan tahun 2016 dengan tahun-tahun

sebelumnya, maka realisasi capaian kinerja UB di tahun 2016 dibandingkan dengan realisasi

kinerja UB pada tahun 2014 dan tahun 2015 sebagaimana ditunjukkan di Tabel-3.8.

Tabel-3.8. Perbandingan II- Perbandingan antar capaian tahun implementasi

Indikator Kinerja Unit

Capaian Kinerja (%)

Capaian 2014 Capaian 2015 Capaian 2016

Target Realisasi

% Target Reali-

sasi %

Target Realisasi

%

Persentase pembangunan gedung Lab Biosains

% 40 40 100% 50 50 100% 60 60 120%

Persentase Pembangunan gedung Entrepreneur

% 50 50 100% 70 70 100% 90 90 100%

Indikator Kinerja Satuan

Kinerja 2016

Target Capaian (renstra

2016)

Capaian

Realisasi %

1. Persentase pembangunan gedung Lab Biosains % 50 60 120%

2. Persentase Pembangunan gedung Entrepreneur

% 90 90 100%

3. Persentase Pembangunan gedung layanan bersama % 40 0 0%

4. Status Organisasi UB otonomi BLU BLU 100%

5. Akreditasi Intitusi Peringkat A A 100%

6. QS World University Ranking Peringkat 675+ 701+ -

7. Webometrics World Rangking Peringkat 1080 796 -

Page 33: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Akuntabilitas Kinerja

Halaman | 27

Indikator Kinerja Unit

Capaian Kinerja (%)

Capaian 2014 Capaian 2015 Capaian 2016

Target Realisasi

% Target Reali-

sasi %

Target Realisasi

%

Status Organisasi UB otonomi BLU BLU 100% BLU BLU 100% BLU BLU 100%

Akreditasi Intitusi Peringkat A A 100% A A 100% A A 100%

QS World University Ranking

Peringkat Renstra

2011-2015 -

Renstra 2011-2015

- 675+ 701+ -

Webometrics World Rangking

Peringkat 1100 1067 - 1090 1519 - 1080 1333 -

Berdasarkan perbandingan dari Tabel 10 target capaian tiga tahun, beberapa poin penting

adalah:

a) Capaian QS World University Ranking, indikator ini juga mempunyai target yang

meningkat, akan tetapi tidak mengalami perubahan (peningkatan) hasil capaian. Dengan

demikian dapat dikatakan terjadi penurunan tingkat kinerja tahun 2016 dibandingkan

dengan capaian 2015.

b) Presentase pembangunan gedung layanan utama, indikator ini mempunyai kenaikan

target yang ditentukan dalam tahun 2015 (70%) ke tahun 2016 (90%).

(4.4) Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Kinerja dan Solusi

Analisis capaian indikator kinerja untuk sasaran strategis tersebut diatas dijelaskan berikut

ini:

a) Indikator kinerja realisasi Pesentase pembangunan gedung lab biosains tingkat

ketercapaiannya adalah 120%. Ketersediaan realokasi dana dan konsultan

pembangunan yang mumpuni membuat proses pembangunan gedung lab biosains

melebihi target yang diharapkan. Hingga saat ini bahkan gedung tersebut sudah mulai

dipergunakan untuk aktifitas perkantoran dan pembelajaran.

b) Indikator kinerja Persentase pembangunan gedung entrepreneur berhasil mencapai

100% hal ini disebabkan sama dengan pembangunan gedung lab biosains, dimana ada

realokasi dana sehingga proses pembangunan fisik lebih cepat selesai. Untuk saat ini

pembangunan gedung entrepreneur tinggal melengkapi sarana lift dan sudah digunakan

sebagaimana mestinya.

c) Indikator kinerja Persentase pembangunan gedung layanan bersama tidak tercapai sama

sekali atau 0% dikarenakan perubahan tampuk kepemimpinan menyebabkan terjadinya

berkali-kali revisi baik desain maupun pagu anggaran sehingga dana untuk

pembangunan gedung ini di realokasikan ke pembangunan gedung lab biosain dan

gedung entrepreneur..

d) Untuk indikator kinerja rangking universitas yaitu Status organisasi UB, Akreditasi

Institusi, QS World University Ranking dan Webometrics World Rangking hampir

semuanya mencapai 100% bahkan ada yang lebih dari 100%. Hal ini membuktikan

bahwa Universitas Brawijaya mampu melangkah menuju tercapainya visi misi menuju

daya saing tingkat Asia.

e) Untuk indikator kinerja Jumlah dana riset internasional dari internasional agencies

sampai sekarang masih belum terealisasi. Bisa dikatakan dalam hal riset, sivitas

Page 34: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Akuntabilitas Kinerja

Halaman | 28

akademika masih memerlukan banyak dorongan karena lebih banyak mementingkan

proses belajar mengajar sehingga keinginan untuk melakukan riset sedikit tertunda.

(4.5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya (Daya Serap Anggaran)

Secara umum tingkat efisiensi penggunaan sumberdaya yang diukur terutama dari

penggunaan anggaran dalam proses pencapaian sasaran strategis terwujudnya sistem tata

kelola dan kelembagaan yang akuntabel adalah 99.95%. Program kegiatan yang

terindikasikan paling efisien diukur dari anggaran dan ketercapaian target kinerja adalah

realisasi persentase pembangunan gedung lab biosains dan pembangunan gedung

entrepreneur yang tercapai 120% dan 100%.

(4.6) Analisis Program/Kegiatan Penunjang Pencapaian Kinerja

Dalam proses pencapaian sasaran strategis Terwujudnya sistem tata kelola dan

kelembagaan yang akuntabel, terdapat program dan kegiatan yang menunjang pencapaian

kinerja dan yang masih menemui berbagai kendala. Program dan kegiatan yang menunjang

pencapaian kinerja dalam sasaran strategis ini adalah:

a) Pengembangan unit layanan penunjang Entrepreneurial University. Kegiatan yang

termasuk dalam program iniadalah:

Persentase pembangunan gedung Lab Biosains

Persentase pembangunan gedung entrepreneur

b) Peningkatan kualitas universitas di level nasional dan internasional. Kegiatan yang

termasukdalam program ini adalah:

Status organisasi UB

Akreditasi intitusi

QS World University Ranking

Webometrics World Rangking

Sementara program yang masih banyak menemui kendala adalah:

a) Pengembangan unit layanan penunjang Entrepreneurial University Kegiatan

yang termasuk program iniadalah:

Persentase pembangunan gedung layanan bersama

b) Peningkatan kualitas universitas di level nasional dan internasional. Kegiatan

yang termasukdalam program ini adalah:

Jumlah kerjasama

Jumlah dana riset internasional dari internasional agencies

Page 35: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Akuntabilitas Kinerja

Halaman | 29

(5) Sasaran Strategis: Adanya Sarana Prasarana yang memenuhi standar mutu perguruan tinggi.

(5.1) Indikator Outcome Sasaran Strategis

Dalam realisasi sasaran strategis ini yang menjadi indikator outcome adalah adanya sarana

prasarana yang memenuhi standar mutu perguruan tinggi. Untuk merealisasikan indikator

outcome tersebut telah ditetapkan 13 indikator kinerja output beserta penganggarannya.

Capaian kinerja yang diukur untuk sasaran strategis 5 ini berada pada rentang antara

78,18% hingga 105,88% dengan realisasi anggaran sebesar Rp.393,4 Milyar dari total pagu

Rp.393,5 Milyar.

(5.2) Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2016

Untuk mengukur capaian realisasi kinerja UB di tahun 2016, khususnya untuk sasaran

strategis 5 maka pencapaian realisasi ini ditunjukkan dalam Tabel 3.9 di bawah ini. Hasil

perbandingan antara target dan realisasi kinerja Tabel 3.9 menunjukkan bahwa:

a) Pencapaian terendah terdapat pada indikator jumlah Program Studi terakreditasi A

internasional yaitu sebesar (78,18%). Situasi ini tentunya berpengaruh juga pada

indikator PS terakreditasi/tersertifikasi internasional yang capaianya hanya 80%.

b) Indikator dengan capaian tertinggi adalah jumlah kelas internasional/kelas berbahasa

inggris. Indikator ini mencapai nilai 133,33%. Indikator capaian tertinggi kedua adalah

jumlah program studi baru yaitu sebesar 108,33%

c) Dilihat prosentase capaian yang didapatkan oleh masing masing indikator dalam sasaran

strategis 5, efisiensi penggunaan anggaran dapat diketagorikan tinggi. Situasi ini

terindikasikan dari banyaknya capaian indikator yang menunjukkan angka 100%.

Tabel-3.9: Perbandingan I - Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2016

Indikator Kinerja Satuan

Capaian Kinerja (%)

Target Renstra 2016

Realisasi %Capaian

1. Jumlah PS terakreditasi A % PS 45 35,18 78,18% 2. Jumlah PS baru PS 12 13 108,33% 3. Jumlah PS terakreditasi/ tersertifikasi International % PS 10 8 80% 4. Jumlah kelas Internasional/ Berbahasa Inggris Kelas 6 8 133,33%

5. Jumlah laboratorium bersertikat ISO Lab 3 3 100%

6. Jumlah PS S3 PS 17 18 105,88%

7. Jumlah PS S2 PS 42 40 95,24%

8. Jumlah PS Sp. 1 PS 17 16 94,12%

9. Jumlah PS S1 PS 74 70 94,59%

10. Jumlah kampus di luar domisili Buah 3 3 100%

11. Persentase fungsi kampus di luar kampus utama

% fungsi bangunan dari target rencana

40 40 100%

12. Jumlah unit gedung dengan sarpras. Smart Building

buah 2 2 100%

13. Persentase unit sar/pras. Pengelolaan Limbah dan Air Terintegrasi termasuk kegiatan perencanaan

% 45 45 100%

Page 36: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Akuntabilitas Kinerja

Halaman | 30

(5.3) Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja 3 Tahun Terakhir

Untuk membandingkan capaian kinerja UB padan tahun 2015 dengan tahun-tahun

sebelumnya, maka realisasi capaian kinerja UB di tahun 2015 dibandingkan dengan realisasi

kinerja UB pada tahun 2014 dan tahun 2013 sebagaimana ditunjukkan di Tabel-3.10.

Tabel 3.10: Perbandingan Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja 3 Tahun Terakhir

Indikator Kinerja Unit

Capaian Kinerja (%)

Capaian 2014 Capaian 2015 Capaian 2016

Target realis

asi % Target

realisasi

% Target realis

asi %

Jumlah PS terakreditasi A % 35 25.87 73.91% 40 35.57 88,93% 45 35.18 78,18%

Jumlah PS baru % Renstra

2011-2015 -

Renstra 2011-2015

- 12 13 108.33%

Jumlah PS terakreditasi/ tersertifikasi International

% Renstra

2011-2015 -

Renstra 2011-2015

- 10 8 80%

Jumlah kelas Internasional/ Berbahasa Inggris

otonomi Renstra

2011-2015 -

Renstra 2011-2015

- 6 8 133.33%

Jumlah laboratorium bersertikat ISO

Peringkat 1 1 100% 2 2 100% 3 3 100%

Jumlah PS S3 Peringkat 14 14 100% 16 14 87,50% 17 18 105,88%

Jumlah PS S2 Peringkat 39 39 100% 42 40 95,24% 42 40 95,24%

Jumlah PS Sp. 1 Jumlah

Kerjasama

15 15 100% 17 15 88,24% 17 16 94,12%

Jumlah PS S1 Rp 64 64 100% 74 65 87,84% 74 70 94,59%

Jumlah kampus di luar domisili Buah 2 2 100% 2 2 100% 3 3 100%

Persentase fungsi kampus di luar kampus utama

% fungsi banguna

n dari target

rencana

25 25 100% 30 30 100% 40 40 100%

Jumlah unit gedung dengan sar/pras. Smart Building

buah Renstra

2011-2015 1 1 100% 2 2 100%

Persentase unit sar/pras. Pengelolaan Limbah dan Air Terintegrasi termasuk kegiatan perencanaan

%

Renstra 2011-2015

30 30 100% 45 45 100%

Tabel-3.10 menunjukkan perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja 3 tahun, dalam

beberapa indikator, terdapat hal penting yang perlu menjadi perhatian yaitu:

a) Jumlah PS terakreditasi/tersertifikasi internasional dan Jumlah PS yang secara target

mengalami kenaikan dari tahun 2015 ke tahun 2016.

b) Jumlah program studi terakreditasi A, mengalami penurunan pencapaian dari 88,93% di

tahun 2015 menjadi 78,18% di tahun 2016.

(5.4) Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Kinerja dan Solusi

Analisis capaian indikator kinerja untuk sasaran strategis tersebut diatas dijelaskan berikut

ini:

a) Indikator kinerja realisasi Jumlah kelas Internasional/ Berbahasa Inggris tingkat

ketercapainnya adalah 133,33%. Kenaikan jumlah kelas Internasional/ Berbahasa

Inggris yang melebihi target ini terutama disebabkan karena program peningkatan daya

saing internasional melaui aksklerasi pembukaan kelas baru (internasional/Berbahasa

Inggris) guna mendukung UB sebagai World Class University. Untuk mengatasi dan

Page 37: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Akuntabilitas Kinerja

Halaman | 31

mengantisipasi ini maka diperlukan program evaluasi standart kelas Internasional/

Berbahasa Inggris dari lembaga yang bersertifikasi sehingga meningkatkan kualitas

output kelas itu sendiri.

b) Indikator kinerja Jumlah PS Baru terdapat 13 PS baru yang melebihi target 12 PS sebesar

108,33% ketercapaiannya hal ini disebabkan karena pada tahun ini jumlah PS yang

disetujui bertambah dari pengajuan di bebrapa tahun yang lalu baru disetujui bersamaan

dengan tahun ini, untuk mengejar nilai akreditasi pemberian/given maka UB

menyediakan TIM internal untuk membantu percepatan perbaikan nilai akreditasi.

c) Indikator kinerja Jumlah PS S3 tercapai melebihi target sebesar 105,88% dengan

pencapaian target 18 dari 17 PS S3 yang direncanakan, hal ini sesuai dengan program UB

untuk menambah mahasiswa pasca guna memperbaiki kualitas universitas di malata

dunia dengan penambahan PS pasca yang akan berbanding lurus dengan penambahan

mahasiswa pasca.

d) Untuk indikator kinerja Jumlah PS terakreditasi A (78,18%) dan Jumlah PS terakreditasi/

tersertifikasi International (80,00%) tidak tercapainya target disebabkan karena

sebagian besar dari program studi yang ada di UB sedang menjalani re akreditasi

statusnya diiringi dengan pembaharuan sistem akreditasi (SAPTO) oleh

Kemenristekdikti.

e) Untuk indikator kinerja Jumlah unit gedung dengan sar/pras. Smart Building. Cenderung

berjalan konsisten mencapai target hal ini disebabkan karena komitmen UB mendukung

gerakan ramah lingkungan (green campus) sebagai faktor utama pendukung kegiatan

pendidikan mulai dari adanya program sumur injeksi hingga tersedianya unit

pengolahan sampah. Untuk meningkatan fasilitas-fasilitas ramah lingkungan ini maka

perlu direncanakan untuk sertifikasi Smart Building tersebut.

(5.5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya (Daya Serap Anggaran)

Secara umum tingkat efisiensi penggunaan sumberdaya yang diukur terutama dari

penggunaan anggaran dalam proses pencapaian sasaran strategis adanya sarana prasarana

yang memenuhi standar mutu perguruan tinggi adalah 99.96%. Program kegiatan yang

terindikasikan paling efisien diukur dari anggaran dan ketercapaian target kinerja adalah

realisasi Jumlah kelas Internasional/ Berbahasa Inggris dengan rerata capain kinerja

133.33%.

(5.6) Analisis Program/Kegiatan Penunjang Pencapaian Kinerja

Dalam proses pencapaian sasaran strategis terwujudnya Sistem adanya sarana prasarana

yang memenuhi standar mutu perguruan tinggi, terdapat program dan kegiatan yang

menunjang pencapaian kinerja dan yang masih menemui berbagai kendala. Program dan

kegiatan yang menunjang pencapaian kinerja dalam sasaran strategis ini adalah:

a) Peningkatan Daya Saing internasional Kegiatan yang termasuk dalam program ini

dengan indikator Jumlah kelas Internasional/ Berbahasa Inggris

b) Pembukaan program studi baru. Kegiatan yang termasuk dalam program ini dengan

indikator Jumlah PS baru

Page 38: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Akuntabilitas Kinerja

Halaman | 32

c) Peningkatan efisiensi proses PBM. Kegiatan yang termasuk program ini dengan indikator

Jumlah PS S3.

Sementara program yang masih banyak menemui kendala adalah Peningkatan mutu

program studi dengan indikator capaian Jumlah PS terakreditasi A.

3.2. REALISASI ANGGARAN

Pelaksanaan penganggaran program/kegaiatan UB tahun 2016 tersebar di dalam pengelompokan

masing-masing sasaran, sebagai berikut:

(1) Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Menghasilkan lulusan yang mampu bekerja

sebagai ilmuwan yang profesional dan mampu mengkaji dan menganalisis secara

kritis berbagai permasalahan tingkat internasional adalah Rp.127.076.983.000,00 yang

tersebar ke 19 (sembilan belas) indikator kinerja pendukung. Realisasi dari alokasi anggaran

tersebut adalah Rp.127.033.233.111,00 atau dengan presentase sebesar 99,97%. Untuk

masing masing capaian anggaran memang menunjukkan capaian yang berkisar antara

51,12% hingga 220%. Penyebab utama dari kesulitan pencapaian kinerja dan anggaran ini

adalah adanya perubahan kebijakan dan sistem penyelenggaraan pendidikan tinggi di tingkat

pusat yang mempengaruhi sistem pendidikan di UB.

(2) Untuk penganggaran tahun 2016, Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Terwujudnya

kemampuan sivitas akademika yang mandiri (independent), memiliki otonomi

(autonomous) dan mampu mengarahkan dirinya (self-directed) untuk meneliti,

menganalisis dan memecahkan masalah-masalah internasional adalah

Rp.124.756.572.000,00 yang tersebar 14 (empat belas) indikator kinerja pendukung.

Capaian realisasi dari alokasi anggaran tersebut adalah Rp.124.751.438.182,00 dengan

persentase 99,99%. Keseluruhan kegiatan tidak menunjukkan angka ketercapaian 100%

kinerja anggaran. Kendala utama dapat terindikasi dari ketercapaian kinerja anggaran

terendah yaitu Jumlah pelatihan pembentukkan jati diri mahasiswa (50%), 2). Jumlah

mahasiswa yang terlibat dalam lomba inovasi dan kreativitas mahasiswa tingkat

internasional (54.29%), 3). Alokasi anggaran penelitian per dosen (76.00%). Sedangkan tiga

capaian tertinggi dari sasaran strategis kedua ini adalah: 1). Jumlah prestasi mahasiswa di

tingkat nasional dan internasional sebesar 923,35%, 2) Jumlah pengabdian masyarakat

dosen 598.33%, 3). Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam asosiasi professional

internasional sebesar 216.67%.

(3) Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Adanya kerjasama ditingkat ASEAN, ASIA dan

daya saing GLOBAL adalah Rp.11.250.000.000,00 yang didistribusikan ke 4 (empat)

indikator kinerja pendukung. Adapun capaian reailsasi anggaran adalah

Rp.11.248.529.762,00 atau dengan presentase 99,99%. Capaian tinggi didapatkan dari

indikator jumlah publikasi internasional (285%). Permasalahan terindikasi pada capaian

indikator jumlah HAKI (85%). Hal ini disebabkan karena lemahnya manajemen perekaman

penelitian dan pengabdian masyarakat di dalam institusi. Selain itu, khusus untuk kemitraan

bersama pihak luar dalam penelitian dan pengabdian masyarakat, kelemahan untuk

memenuhi persyaratan adanya sharing pendanaan kegiatan masih belum bisa teratasi secara

maksimal dari banyaknya MoU antara Universitas Brawijaya dengan pihak swasta (industri).

Page 39: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Akuntabilitas Kinerja

Halaman | 33

(4) Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Terwujudnya Sistem Tata Kelola dan

Kelembagaan yang Akuntabel adalah Rp.365.861.005.000,00 yang didistribusikan ke

dalam 7 (tujuh) indikator kinerja pendukung. Dengan alokasi tersebut, realisasi anggaran

yang terjadi adalah Rp.365.851.405.666,00 atau sebesar 100%. Ketidaktercapaian target

penganggaran ini diakibatkan karena pada kenyataannya adanya re-alokasi anggaran sesuai

dengan urgensitas kegiatan.

(5) Untuk sasaran strategis Adanya Sarana Prasarana yang memenuhi standar mutu

perguruan tinggi, alokasi anggaran pada tahun 2016 adalah Rp.393.510.226.000,00 yang

tersebar ke 13 (tiga belas) indikator kinerja pendukung. Dari alokasi anggaran yang tersedia,

capaian realisasi anggaran adalah Rp.393.367.117.435,00 atau sebesar 99,96%. Situasi ini

utamanya disebabkan karena adanya perubahan penganggaran setelah adanya kenaikan

harga yang mempengaruhi penyediaan sarana-prasarana laboratorium. Selain itu, beberapa

laboratorium yang akan diakreditasi utamanya adalah laboratorium unggulan baru UB yang

secara praktis, sumberdaya dan peralatannya masih belum banyak terlengkapi.

Dari hasil analisa dan gambaran akuntabilitas kinerja keuangan, dapat disimpulkan bahwa

capaian realisasi anggaran tahun 2016 sebesar Rp.1.328.930.643.788,00 (98,84%%) dari

target Rp.1.344.550.388.000,00.

Page 40: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Akuntabilitas Kinerja

Halaman | 34

Tabel-3.11: Pengukuran Kinerja UB Tahun 2016

PROGRAM/KEGIATAN OUTPUT RKA-KL PAGU

ANGGARAN (Rp.)

REALISASI ANGGARAN

(Rp.)

% CAPAIAN

Peningkatan Kualitas Pendidikan

Layanan Pendidikan 96.076.983.000 96.074.316.804 100%

Layanan Pembelajaran BOPTN) 2.000.000.000 1.998.695.820 99,93%

Buku Pustaka (BOPTN) 6.000.000.000 5.995.719.487 99,93%

Sarana dan Prasarana Pembelajaran (BOPTN) 3.000.000.000 2.994.360.731 99,81%

Operasional Rumah Sakit Pendidikan (BOPTN) 20.000.000.000 19.970.140.269 99,85%

Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Penelitian 113.285.572.000 113.284.210.555 100%

Pengabdian Kepada Masyarakat 5.471.000.000 5.467.526.200 99,94%

Kerjasama Berbasis Penelitian dan Pengembangan (BOPTN)

11.250.000.000 11.248.529.762 99,99%

Peningkatan Kualitas Kemahasiswaan dan Alumni

Laporan Kegiatan Kemahasiswaan (BOPTN) 6.000.000.000 5.999.701.427 100%

Peningkatan Kualitas Kelembagaan

Dokumen Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM (BOPTN)

13.741.765.000 13.728.109.526 99,90%

Layanan Perkantoran 365.861.005.000 365.851.405.666 100%

Sarana Prasarana Pendukung Pembelajaran 351.381.502.000 351.354.388.367 99,99%

Sarana Prasarana Pendukung Perkantoran 42.128.724.000 42.012.729.068 99,72%

Layanan Perkantoran 259.853.837.000 244.603.598.809 94,13%

Layanan Perkantoran Satker (BOPTN) 48.500.000.000 48.347.211.297 99,68% 1.344.550.388.000 1.328.930.643.788 98,84%

Page 41: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Penutup

Halaman | 35

BAB-IV PENUTUP

AKIP UB tahun2016 telah disusun dengan berpedoman pada Renstra UB 2015-2019,

Perjanjian Kinerja UB 2016, Laporan Kinerja Rektor 2016, dan DIPA (RKA-KL) BLU-UB

Tahun 2016.

Pengukuran capaian kinerja berdasarkan indikator, penilaian dilakukan dengan analisa terhadap

indikator tiap program/kegiatan yang tercantum dan terrumuskan dalam Renstra UB 2015-2019.

Fokus utama penilaian tentunya mengacu pada indikator kinerja yang tertulis dalam Penetapan

Kinerja 2016.

Hasil Pengukuran Kinerja (PK) UB tahun 2016 berdasarkan target kinerja yang terdapat di dalam

program, kegiatan dan indikator kinerja kegiatan yang terdapat di dalam Renstra UB 2019 adalah

sebesar 86,29%. Pengukuran dilakukan dengan menghitung rerata nilai capaian semua indikator

kinerja, dengan memakai semua nilai mulai nilai terrendah yang diperoleh dari nilai indikator

program/kegiatan yang belum terlaksana (0%) sampai nilai capaian indikator tertinggi (285%).

Hasil pengukuran kinerja keuangan menunjukkan bahwa UB telah menyerap anggaran sebesar

Rp.1.328.930.643.788,00 (98,84%) dari total DIPA Tahun 2016 sebesar Rp.1.344.550.388.000,00.

DIPA yang digunakan adalah DIPA Revisi ke-6 yang meliputi Penerimaan dari RM-APBN, BOPTN,

dan Penerimaan Dari PNBP.

Di dalam pelaksaannya, anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2016 terdiri atas total penggunaan

dana untuk kegiatan yang bersifat pengembangan sebesar Rp. 1.036.196.551.000,00 (77,07%)

dan penggunaan dana belanja rutin UB sebesar Rp.308.353.837.000,00 (22,93%). Berdasarkan

laporan keuangan UB, total penggunaan dana untuk aktivitas pengembangan tahun 2016

mencapai Rp.1,035,979,833,682,00 (99,68%) dari total pagu pengembangan institusi sebesar

Rp.1.036.196.551.000,00. Penggunaan dana untuk belanja rutin dalam hal ini adalah untuk

menunjang kinerja Layanan Perkantoran berupa Pembayaran Gaji, Tunjangan, dan Pemeliharaan

Perkantoran mencapai Rp.244.603.598.809,00 (94,13%) dari pagu sebesar

Rp.259.853.837.000,00. Sedangkan untuk menunjang kinerja Layanan Perkantoran Satuan Kerja

Satker (BOPTN) berupa Pembayaran Belanja Barang Penunjang Perakantoran mencapai

Rp.48.347.211.297,00 atau 99.68% dari total pagu sebesar Rp. 48.500.000.000,00. Dilihat dari

tingkat serapan dana, memang secara nominal masih terdapat selisih dengan total pagu yang

diberikan, akan tetapi selisih ini tidak terlalu signifikan, dan secara umum penyerapan anggaran

masih tergolong baik mengingat adanya beberapa kali revisi.

L

Page 42: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Lampiran

Halaman | 36

LAMPIRAN

Lampiran-1: Perjanjian Kinerja Tahun 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS Jabatan : Rektor Universitas Brawijaya Selanjutnya disebut pihak pertama Nama : H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak. Jabatan : Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua\ Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Malang, Januari 2016

Pihak Kedua Pihak Pertama

Ttd. Ttd.

H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak. Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS

Page 43: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Lampiran

Halaman | 37

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Sasaran Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

Meningkatnya Kualitas Pendidikan

Persentase Lulusan yang Langsung Bekerja

10 %

Jumlah Dosen Berkualifikasi S3 700 Dosen

Jumlah Dosen Bergelar Guru Besar 140 Dosen

Jumlah Kelas dengan Fasilitas Teknologi Pembelajaran Maju

15 Kelas

Jumlah SDM yang Meningkat Kompetensinya

150 Orang

Jumlah Revitalisasi SARPRAS PBM 63 Paket

Meningkatnya Kualitas Kelembagaan

Persentase Jumlah Prodi Terakreditasi Unggul

40 %

Peringkat Institusi di Level Internasional

#301+ Asia

Jumlah Akreditasi/Sertifikasi Internasional

10 Buah

Jumlah Implementasi Kerjasama Nasional, Internasional, Lembaga Pemerintah/Swasta, Dunia Usaha/Pendidikan

60 Buah

Jumlah Taman Sains dan Teknologi (TST) yang Dibangun

4 Technopark

Meningkatnya Kualitas Kemahasiswaan Dan Alumni

Jumlah Mahasiswa yang Mengikuti Pelatihan Kewirausahaan (PMW)

339 Mahasiswa

Persentase Jumlah Lulusan Bersertifikat Kompetensi (TI, Bahasa Inggris, dll)

80 %

Jumlah Mahasiswa Pemenang Kompetisi Tingkat Nasional

450 Mahasiswa

Jumlah Mahasiswa Pemenang Kompetisi Tingkat Internasional

7 Mahasiswa

Meningkatnya Kualitas Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat

Jumlah Publikasi Internasional 600 Artikel

Jumlah HKI 30 Buah

Jumlah Riset Unggulan 220 Buah

Jumlah Hasil Hilirisasi Riset 10 Buah

Kegiatan Anggaran

1 Dukungan Manajemen PTN/KOPERTIS Rp 250.036.637.000

2 Peningkatan Layanan Tridharma Perguruan Tinggi Rp 845.303.197.000

TOTAL Rp 1.095.339.834.000

Page 44: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Lampiran

Halaman | 38

Lampiran-2: Kertas Kerja Penyusunan Capaian Indikator

PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

(Output RKAKL) SATUAN

TARGET KINERJA

REALI-SASI

% CAPA-

IAN

PAGU (Rp.Juta)

REALISASI (Rp.Juta)

%

SASARAN STRATEGIS I: Tersedianya lulusan yang mampu bekerja sebagai ilmuwan yang profesional dan mampu mengkaji dan menganalisis secara kritis berbagai permasalahan tingkat internasional

Peningkatan kualitas PBM sesuai standart pendidikan tinggi yang baik

Meningkatkan jumlah mahasiswa penerima beasiswa

Persentase jumlah penerima beasiswa dari total mahasiswa S-1

% 17 12,17 71,59% 96.076.983 96.074.316 99,9%

Persentase jumlah penerima beasiswa dengan kemampuan akademik tinggi dari kalangan ekonomi lemah

% 3 2,43 81%

Meningkatkan kualitas Dosen

Persen dosen bergelar Doktor

% dosen 32,50 32,69 100,58%

Persen guru besar % dosen 9 6,38 70,89%

Mengembangkan pendidikan kewirausahaan

Modul spesifik sesuai fakultas

buah 10 15 150%

Meningkatkan kualitas dosen

Jumlah dosen yang bersertifikat profesi dosen (SerDos)

Dosen 1525 2114 138,62%

Menyelenggarakan percepatan guru besar

Persen guru besar % dosen 9 6,38 70,89%

Jumlah Mahasiswa S1 Mhs 56000 57277 102,28%

Page 45: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Lampiran

Halaman | 39

PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

(Output RKAKL) SATUAN

TARGET KINERJA

REALI-SASI

% CAPA-

IAN

PAGU (Rp.Juta)

REALISASI (Rp.Juta)

%

Meningkatkan kualitas dan kuantitas daya tampung

Jumlah mahasiswa S2/S3

% 12 7.52 62,67%

Jumlah PS terakreditasi % 70 71.6 102,28%

Mengembangkan ragam dan akses layanan pendidikan

Jumlah PS S1 PS 75 70 93,33%

Jumlah PS S2 dan S3 PS 71 58 81,69%

Perbaikan sistem Proses Belajar-Mengajar yang ideal

Memperbaiki nisbah mahasiswa /Dosen

Rasio mahasiswa S1/ dosen

Mhs /dosen

45 27.09 60,20% 8.000 7.993 99,93%

Persen mahasiswa pascasarjana

% mhs 26 13.29 51,12%

Memperbaiki sarana dan prasarana PBM

Rasio ruang kuliah/mahasiswa

M2/mhs 1 1.9 52,63%

Perbaikan proses penyediaan sarana pendukung pendidikan

Mengembangkan prasarana laboratorium lapang dan technopark UB

Rasio Laboratorium /mahasiswa

M2/mhs 1.6 0.94 58,75% 3.000 2.994 99,81%

Meningkatkan sistem informasi untuk layanan akademik pascasarjana

% Fungsi Penggunaan % 100 100 100%

Penyelesaian pembangunan Rumah Sakit Pendidikan

Menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Pendidikan

Persentase penyelesaian fisik

% 44,45 83 186,73% 20.000 19.970 99,85%

SASARAN STRATEGIS II: Terwujudnya kemampuan sivitas akademika yang mandiri (independent), memiliki otonomi (autonomous) dan mampu mengarahkan dirinya (self-directed) untuk meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah internasional

Page 46: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Lampiran

Halaman | 40

PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

(Output RKAKL) SATUAN

TARGET KINERJA

REALI-SASI

% CAPA-

IAN

PAGU (Rp.Juta)

REALISASI (Rp.Juta)

%

Peningkatan kualitas sumberdaya penunjang penelitian

Meningkatkan kapasitas sumberdaya untuk penelitian

Alokasi anggaran untuk penelitian

% anggaran penelitian

10 8,42 84,20% 113.285 113.284 100%

Meningkatkan kapasitas kelembagaan

Alokasi anggaran penelitian per dosen

Rp. Juta /dosen /tahun

7,5 5,7 76%

Menyelenggarakan Pembinaan dan Peningkatan Mutu penelitian

Jumlah pusat penelitian unggulan universitas

Jumlah grup riset

20 38 190%

Peningkatan jumlah kegiatan pengabdian pada masyarakat

Meningkatkan jumlah kegiatan pengabdian pada masyarakat

Persentase Jumlah pengabdian masyarakat per dosen

% 0,6 3,59 598,33% 5.471 5.467 99,94%

Peningkatan kualitas mahasiswa dan lulusan

Meningkatkan jumlah prestasi mahasiswa

Jumlah prestasi mahasiswa tingkat nasional dan internasional

Buah 17 4,7 27,65% 6.000 5.999 100%

Meningkatkan pencitraan kegiatan kemahasiswaan di tingkat internasional

Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam lomba inovasi dan kreativitas mahasiswa tingkat internasional

Mhs 7 3,8 54,29%

Mengembangkan karir mahasiswa

Jumlah pelatihan Karier bagi mahasiswa

Kali /tahun

2 3 150%

Menyelenggarakan kegiatan

Jumlah Pelatihan untuk pembentukan jati diri mahasiswa

Kali /tahun

2 1 50%

Page 47: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Lampiran

Halaman | 41

PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

(Output RKAKL) SATUAN

TARGET KINERJA

REALI-SASI

% CAPA-

IAN

PAGU (Rp.Juta)

REALISASI (Rp.Juta)

%

pembentukan Jatidiri mahasiswa

Meningkatkan minat mahasiswa pada lomba inovasi dan kreativitas mahasiswa

Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam lomba inovasi dan kreativitas mahasiswa tingkat nasional

Mhs 9 6,8 75,56%

Meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam Asosiasi Profesi internasional

Jumlah mahasiswa yg terlibat Asosiasi Profesi internasional

Mhs 30 65 216,67%

Menyediakan wadah untuk kegiatan pembentukan inovasi dan kreativitas mahasiswa

Jumlah Unit Kegiatan Mahasiswa

Buah 34 44 129,41%

Meningkatkan kemampuan daya saing lulusan

Persen lulusan Tepat waktu

% lulusan 45 45 100%

Persen lulusan IPK > 3 % lulusan 60 50 83,33%

Lama tunggu mahasiswa mencari kerja <6 bulan

% lulusan 50 50 100%

Persen lulusan S1 TOEFL >450 atau TOEIC > 500

% lulusan 30 25 83,33%

Page 48: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Lampiran

Halaman | 42

PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

(Output RKAKL) SATUAN

TARGET KINERJA

REALI-SASI

% CAPA-

IAN

PAGU (Rp.Juta)

REALISASI (Rp.Juta)

%

Persen lulusan S2 dan S3 TOEFL > 500 atau TOEIC > 600

% lulusan 30 25 83,33%

SASARAN STRATEGIS III: Adanya kerjasama ditingkat ASEAN, ASIA dan daya saing GLOBAL

Peningkatan mutu dan jumlah hasil penelitian

Meningkatkan jumlah dan mutu publikasi internasional

Jumlah Sitasi per paper Sitasi /paper

0,6 1,25 208,33% 11.250 11.248 99,99%

Jumlah publikasi internasional

Artikel /guru besar

0,6 1,71 285%

Mengembangkan Kerjasama dengan lembaga internasional dibidang Riset

Jumlah kerjasama Buah /tahun

3 3 100%

Meningkatkan nilai guna penelitian

Jumlah HAKI Paten 20 17 85%

Persentase Jumlah buku yang diterbitkan dari hasil penelitian

% 10

0%

SASARAN STRATEGIS IV: Terwujudnya Sistem Tata Kelola dan Kelembagaan yang akuntabel

Pembangunan gedung penunjang entrepreneurial university

Membangun gedung untuk pengembangan unit layanan penunjang Entrepreneurial University

Persentase pembangunan gedung Lab Biosains

% 50 60 120% 13.741 13.728 99,90%

Persentase Pembangunan gedung Entrepreneur

% 90 90 100%

Page 49: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Lampiran

Halaman | 43

PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

(Output RKAKL) SATUAN

TARGET KINERJA

REALI-SASI

% CAPA-

IAN

PAGU (Rp.Juta)

REALISASI (Rp.Juta)

%

Persentase Pembangunan gedung layanan bersama

% 40

0%

Peningkatan kualitas kelembagaan/universitas untuk memperkuat daya saing nasional dan internasional

Mempersiapkan pengembangan UB menjadi PTN Berbadan Hukum

Status Organisasi UB otonomi BLU BLU 100.% 365.861 365.851 100%

Meningkatkan kualitas Akreditasi institusi

Akreditasi Intitusi Peringkat A A 100%

Meningkatkan Daya saing di tingkat Internasional

Hasil penilaian QS World University Ranking

Peringkat 675+ 701+ -

Hasil penilaian Webometrics World Rangking

Peringkat 1080 796 -

Meningkatkan jumlah kerjasama internasional untuk pendidikan dengan model sister university dalam bentuk lecturer and/or student exchange, double degree, sandwich program atau program lain yang representatif

Jumlah Kerjasama Jumlah Kerjasa-

ma

41 6 14.63%

Page 50: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Lampiran

Halaman | 44

PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

(Output RKAKL) SATUAN

TARGET KINERJA

REALI-SASI

% CAPA-

IAN

PAGU (Rp.Juta)

REALISASI (Rp.Juta)

%

Meningkatkan jumlah dana riset internasional dari international agencies.

Jumlah Dana (dalam juta rupiah)

Rp 40000 0 0%

SASARAN STRATEGIS V: Adanya Sarana Prasarana yang memenuhi standar mutu perguruan tinggi

Peningkatan kualitas standart pendidikan

Meningkatkan mutu program studi

Jumlah PS terakreditasi A

% PS 45 35,18 78,18% 351.381 351.354 99,99%

Jumlah PS baru PS 12 13 108,33%

Jumlah PS terakreditasi/ tersertifikasi International

% PS 10 8 80%

Jumlah kelas Internasional/ Berbahasa Inggris

Kelas 6 8 133,33%

Jumlah laboratorium bersertikat ISO

Lab 3 3 100%

Meningkatkan jumlah Program Studi Pascasarjana

Jumlah PS S3 PS 17 18 105,88%

Jumlah PS S2 PS 42 40 95,24%

Jumlah PS Sp. 1 PS 17 16 94,12%

Jumlah PS S1 PS 74 70 94,59%

Meningkatkan pemerataan kesempatan mendapatkan pendidikan tinggi bagi masyarakat

Jumlah kampus di luar domisili

Buah 3 3 100%

Page 51: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Lampiran

Halaman | 45

PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

(Output RKAKL) SATUAN

TARGET KINERJA

REALI-SASI

% CAPA-

IAN

PAGU (Rp.Juta)

REALISASI (Rp.Juta)

%

Pembangunan sarana pendidikan ramah lingkungan

Mengembangkan kampus UB di luar kampus utama

Persentase fungsi kampus di luar kampus utama

% fungsi bangunan

40 40 100% 42.128 42.012 99,72%

Mengembangan sarana dan prasarana Kampus UB menuju Green Campus

Jumlah unit gedung dengan sar/pras. Smart Building

buah 2 2 100%

Persentase unit sarpras. Pengelolaan Limbah dan Air Terintegrasi termasuk kegiatan perencanaan

% 45 45 100%

SASARAN STRATEGIS VI: Terwujudnya Sistem Tata Kelola dan Kelembagaan yang Akuntabel

Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan kerja sivitas akademika

Layanan Perkantoran

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

Bln Layanan

12 12 100% 259.853 244.603 94,13%

Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

Bln Layanan

12 12 100%

Layanan Perkantoran Satker (BOPTN)

Pembayaran Belanja Barang Penunjang Perakantoran

Bln Layanan

12 12 100% 48.500 48.347 99,68%

Page 52: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Lampiran

Halaman | 46

Lampiran-3: Gambar Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) UB

Page 53: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

LAKIP UB 2016 Lampiran

Halaman | 47

Lampiran-4: Gambar Struktur Organisasi Badan Pengelola Usaha UB

Page 54: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah · 2020-07-01 · LAKIP UB tahun 2016 selain merupakan laporan pertanggung-jawaban kinerja UB kepada Pemerintah, sekaligus menjadi

Halaman | 48