LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti,...

24
L I P I LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) UPT BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOMATERIAL LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN ANGGARAN 2010 LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOMATERIAL CIBINONG, BOGOR 2010

Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti,...

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI  · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti, ... B. Tugas Pokok dan Fungsi ... Kelti Konstruksi Kayu . 3

L I P I

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LAKIP)

UPT BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOMATERIAL

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN ANGGARAN 2010

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOMATERIAL

CIBINONG, BOGOR 2010

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI  · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti, ... B. Tugas Pokok dan Fungsi ... Kelti Konstruksi Kayu . 3

i

KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) ini merupakan pertanggung jawaban dari

keseluruhan pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah dilaksanakan UPT Balai Penelitian

dan Pengembangan (BPP) Biomaterial pada tahun anggaran 2010. Berbeda dengan tahun

sebelumnya, selain pendanaan dari Program Tematik, LAKIP pada tahun ini juga melaporkan

kegiatan-kegiatan dari pendanaan Program Kompetitif, Insentif Ristek dan Insentif Penguatan

Kemampuan Peneliti dan Perekayasa.

Laporan ini menyampaikan secara kronologis Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan

Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) sesuai dengan Rencana Aksi (Action Plan) 2010-2014,

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) yang telah ditetapkan

untuk merealisasikan Tujuan dan Sasaran yang tercantum di dalam Visi dan Misi UPT BPP

Biomaterial.

Kami menyadari bahwa Laporan ini masih mempunyai banyak kekurangan dan

kelemahan, sehingga perlu disempurnakan. Namun demikian, kami berharap bahwa Laporan

ini akan menjadi sarana untuk memperbaiki kinerja; serta memberikan motivasi untuk

pelaksanaan Kegiatan UPT BPP Biomaterial yang lebih baik pada tahun anggaran berikutnya.

Cibinong, 17 Januari 2011

Kepala UPT BPP Biomaterial-LIPI

Dr. Ir. Suprapedi, M.Eng.

NIP: 196109261988031002

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI  · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti, ... B. Tugas Pokok dan Fungsi ... Kelti Konstruksi Kayu . 3

ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Kinerja kegiatan UPT BPP Biomaterial merupakan gambaran dari tingkat pencapaian

sasaran seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya merealisasikan visi dan

misinya. Disamping itu, kinerja kegiatan ini dapat pula dianggap sebagai tolok ukur untuk

melihat seberapa jauh kesesuaian antara visi dan misi yang dicanangkan dengan kebijakan,

program dan kegiatan yang dilaksanakannya. Dengan demikian, nilai kinerja kegiatan UPT BPP

Biomaterial tidak hanya dilihat sebagai cerminan tingkat keberhasilan, namun harus juga dilihat

dalam kerangka kesesuaian.

Tujuan dan sasaran untuk mencapai visi dan misi tersebut telah ditetapkan dalam

Rencana Aksi 2010 - 2014, yaitu (1) Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi (Iptek), (2) Pengembangan Kelembagaan, dan (3) Pengembangan Kerjasama. Sejak

tahun pertama Rencana Aksi 2010 - 2014, selain Penelitian dan Pengembangan Iptek, kegiatan

di UPT BPP Biomaterial lebih ditekankan pada Penerapan Teknologi. Oleh karena itu, selain 6

Kegiatan Tematik untuk memperkuat kompetensi inti, terdapat 2 Kegiatan Kompetitif, 2

Kegiatan Insentif Ristek, dan 5 Kegiatan Insentif Peneliti dan Perekayasa yang diarahkan pada

Penerapan Teknologi.

Kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaian tujuan dan sasaran; langkah-langkah

yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut; serta realisasi yang telah

dicapai dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Kendala-kendala yang dihadapi, langkah-langkah yang telah dilakukan, serta realisasi yang telah dicapai.

Kendala-kendala yang dihadapi

Langkah-langkah yang telah dilakukan

Realisasi yang telah dicapai

Dana

Terbatasnya dana untuk Program Penelitian dan Pengembangan Iptek

Mencari dana selain dari Program Tematik

Mendapatkan 2 Kegiatan Kompetitif, 2 Kegiatan Insentif Ristek, dan 5 Kegiatan Insentif Peneliti dan Perekayasa

Terbatasnya dana untuk Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Kantor

Perlu peningkatan dana untuk terlaksananya Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Kantor dengan baik

Belum ada kenaikan

Terbatasnya dana untuk Pengadaan Alat Pengolahan

Mencari dana hibah lainnya Belum ada

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI  · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti, ... B. Tugas Pokok dan Fungsi ... Kelti Konstruksi Kayu . 3

iii

Data dan Laboratorium

Tidak adanya dana untuk perbaikan alat apabila terjadi kerusakan dan pemeliharaan Alat Pengolah Data, Jaringan Informasi dan Laboratorium

Belum ada Perlu diusulkan dana untuk perbaikan dan pemeliharaan alat

Sumber Daya Manusia

Sebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti, Teknisi dan Pranata Komputer

Mewajibkan PNS untuk memasuki jabatan fungsional

Terdapat 13 Peneliti yang memasuki jabatan fungsional

Sebagian besar PNS dan CPNS berpendidikan S1, sehingga belum mencapai komposisi S3 : S2 : S1 yang ideal

Memberi kesempatan pada PNS untuk melanjutkan pendidikan

Terdapat 3 Peneliti yang menyelesaikan pendidikan S2; 1 Peneliti S3; dan 18 Peneliti yang sedang melanjutkan studi di dalam/luar negeri

Sarana dan Prasarana

Terbatasnya sarana dan prasarana Pengolah Data, Jaringan Informasi dan Laboratorium

Mengusulkan kepada Settama atau BPK - LIPI untuk meningkatkan dana sarana dan prasarana

Belum ada

Bengkel mekanik membutuhkan workshop untuk menampung peralatan yang masih diletakkan di koridor

Pembangunan workshop untuk beberapa alat

Belum mencukupi

Ruang seminar yang belum memenuhi persyaratan

Mengusulkan dana untuk memperbaiki ruang seminar

Ruang seminar sudah lebih baik

Hanya memiliki 2 buah kendaraan dinas roda 4, sehingga menghambat kelancaran kegiatan

Telah mengusulkan 1 buah kendaraan dinas roda 4 pada tahun dana 2009

Usulan 1 buah kendaraan dinas tersebut telah direalisasikan dan telah melelang 1 buah kendaraan dinas yang lama

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI  · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti, ... B. Tugas Pokok dan Fungsi ... Kelti Konstruksi Kayu . 3

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR i

IKHTISAR EKSEKUTIF ii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL v

DAFTAR LAMPIRAN vi

BAB I PENDAHULUAN A. Kedudukan B. Tugas Pokok dan Fungsi C. Struktur Organisasi D. Kompetensi Inti

1 1 1 2 2

BAB II RENCANA AKSI A. Rencana Strategis IPH - LIPI 2010-2014 B. Rencana Aksi UPT BPP Biomaterial 2010-2014 C. Rencana Kinerja

6 6 6 6

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA A. Input Dana B. Input Sumber Daya Manusia (SDM) C. Input Sarana dan Prasarana D. Penetapan Kinerja E. Pengukuran Kinerja Kegiatan F. Pengukuran Pencapaian Sasaran

10 10 11 13 13 13 15

BAB IV PENUTUP 17

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI  · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti, ... B. Tugas Pokok dan Fungsi ... Kelti Konstruksi Kayu . 3

v

DAFTAR TABEL HALAMAN Tabel 1 Kendala-kendala yang dihadapi, langkah-langkah yang telah

dilakukan, serta realisasi yang telah dicapai ii

Tabel 2 Kelompok Penelitian di UPT BPP Biomaterial 3 Tabel 3 Data PNS yang Melanjutkan Pendidikan di Dalam/Luar Negeri 5 Tabel 4 Sub Kegiatan di UPT BPP Biomaterial yang berhubungan dengan

Program Utama Renstra IPH - LIPI 2010-2014 8

Tabel 5 Tabel 6

Dana DIPA Tahun 2010 Rincian Dana Penelitian dan Pengembangan Iptek

10 10

Tabel 7 Data PNS dan CPNS berdasarkan tugas pekerjaan 11 Tabel 8 Data PNS dan CPNS berdasarkan jabatan fungsional Peneliti 12 Tabel 9 Data PNS dan CPNS berdasarkan tingkat pendidikan formal 12

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI  · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti, ... B. Tugas Pokok dan Fungsi ... Kelti Konstruksi Kayu . 3

vi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Rencana Aksi 2010-2014 Lampiran 2 Rencana Kinerja Tahunan Lampiran 3 Penetapan Kinerja Tahunan Lampiran 4 Pengukuran Kinerja Kegiatan Lampiran 5 Pengukuran Pencapaian Sasaran

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI  · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti, ... B. Tugas Pokok dan Fungsi ... Kelti Konstruksi Kayu . 3

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Kedudukan

Sebagai negara tropis dengan wilayah yang sangat luas, kekayaan dan keanekaragaman

sumberdaya alam hayati (SDAH) yang sangat tinggi (mega bio-diversity) di Indonesia merupakan

aset utama pembangunan berkelanjutan (sustainable development). SDAH tersebut tidak hanya

dilindungi, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran dan masa depan bangsa yang

lebih baik, sehingga harus terus digali potensinya dan ditingkatkan nilai tambahnya. Eksploitasi

SDAH yang sangat berlebihan (over-exploitation), terutama penebangan kayu dari Hutan Alam,

mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan hidup dan ekosistem, serta kelangkaan dan

kepunahan berbagai jenis flora, fauna dan mahluk hidup lainnya, sehingga mengancam

terlaksananya pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

UPT Balai Penelitian dan Pengembangan (BPP) Biomaterial didirikan berdasarkan

Keputusan Kepala LIPI No. 1020/M/2002 tanggal 12 Juni 2002 dan berada di bawah koordinasi

Kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH). Oleh karena itu tugas dan fungsi yang dilakukan

merupakan implementasi dari kebijakan yang telah dirumuskan oleh Kedeputian IPH, yaitu

pelaksanaan di bidang penelitian ilmu pengetahuan hayati. UPT BPP Biomaterial dibentuk

dalam rangka pengelolaan dan pemanfaatan SDAH secara lestari dan maksimal dengan

menciptakan produk-produk substitusi unggulan yang diolah dari bahan baku alternatif melalui

kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang), serta komersialisasi pada dunia usaha/industri.

B. Tugas Pokok dan Fungsi

UPT BPP Biomaterial mempunyai tugas melakukan litbang material unggul dan strategis

dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif,

mengembangkan proses ramah lingkungan serta melakukan kerjasama dengan pihak pengguna

dalam rangka penerapan dan komersialisasi produk/proses hasil litbang biomaterial.

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, UPT BPP Biomaterial menyelenggarakan

fungsi:

1. Pelaksanaan litbang material unggul dan strategis dari bahan alam hayati dalam upaya

meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif, mengembangkan proses

ramah lingkungan serta melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka

penerapan dan komersialisasi produk/proses hasil litbang biomaterial.

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI  · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti, ... B. Tugas Pokok dan Fungsi ... Kelti Konstruksi Kayu . 3

2

2. Pelaksanaan urusan tatausaha dan rumah tangga.

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi UPT BPP Biomaterial terdiri dari Kepala UPT (Eselon III), dibantu

Kepala Sub-bagian Tata Usaha (Eselon IV), Kepala Seksi Pengembangan Teknologi (Eselon IV),

dan Kelompok Jabatan Fungsional.

Sub-bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan,

perlengkapan, tata persuratan dan kearsipan, rumah tangga, dan pelayanan jasa

ilmiah/kerjasama serta pemasyarakatan ilmu pengetahuan. Untuk membantu bidang

administrasi, Kepala Sub-bagian Tata Usaha dibantu oleh Koordinator Kepegawaian, Umum dan

Kerjasama.

Seksi Pengembangan Teknologi mempunyai tugas mengkoordinasi litbang material

unggul dan strategis dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari

bahan baku alternatif, mengembangkan proses ramah lingkungan serta melakukan kerjasama

dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan dan komersialisasi produk/proses hasil litbang

biomaterial.

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan

jabatan fungsional masing-masing. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari jabatan fungsional

Peneliti dan jabatan fungsional lainnya (Rekayasa, Litkayasa, Teknisi, Pranata Komputer, dst.).

Selain itu juga dibentuk Tim Perencanaan, Monitoring, dan Evaluasi (PME) yang terdiri dari

Kepala UPT, Kepala Seksi Pengembangan Teknologi dan 2 Peneliti Senior yang bertugas

merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan.

D. Kompetensi Inti

Kelompok Jabatan Fungsional di UPT BPP Biomaterial terbagi dalam 5 Kelompok

Penelitian (Kelti) berdasarkan bidang keahliannya dan masing-masing dikoordinasi oleh seorang

fungsional Peneliti Senior sebagai Ketua Kelti, yaitu:

1. Kelti Pengendalian Serangga Hama dan Biodegradasi

2. Kelti Konversi Biomassa

3. Kelti Biokomposit

4. Kelti Rekayasa dan Modifikasi Biomaterial

5. Kelti Konstruksi Kayu

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI  · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti, ... B. Tugas Pokok dan Fungsi ... Kelti Konstruksi Kayu . 3

3

Selain itu, terdapat Kelompok Pranata Komputer yang menunjang kegiatan penelitian

melalui pembangunan jaringan komunikasi, serta Kelompok Alih Teknologi yang bertugas

melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan dan komersialisasi

produk/proses hasil litbang biomaterial.

Pada Tabel 2 dapat dilihat nama, pendidikan, jabatan, bidang keahlian dan jumlah SDM

masing-masing Kelti, Kelompok Pranata Komputer dan Kelompok Alih Teknologi tersebut.

Tabel 2. Kelompok Penelitian di UPT BPP Biomaterial.

Nama Pendidikan Jabatan Bidang Keahlian

Kelti Pengendalian Serangga Hama dan Biodegradasi (9 orang)

Dr. Sulaeman Yusuf S3 Peneliti Utama Biologi Kayu

Deni Zulfiana, M.Si. S2 Peneliti Muda Mikrobiologi

Arief Heru Prianto, S.Hut. S1 Peneliti Muda Teknologi Hasil Hutan

Titik Kartika, S.Si. S1 Peneliti Pertama Biologi

Ikhsan Guswenrivo, ST. S1 Kandidat Peneliti Kimia Analis

Khoirul Himmi Setiawan, S.Si. S1 Peneliti Pertama Kimia Analitik

Didi Tarmadi, S.Hut. S1 Peneliti Pertama Teknologi Hasil Hutan

Anis Sri Lestari S.Si. S1 Kandidat Peneliti Biologi

Maya Ismayati S1 Peneliti Pertama

Kelti Konversi Biomassa (10 orang)

Ir. Euis Hermiati, M.Sc. S2 Peneliti Madya Teknologi Pangan

Deddy Triyono Nugroho Adi, M.Si. S2 Kandidat Peneliti Kimia

Faizatul Falah, ST. S1 Peneliti Pertama Teknik Kimia

Widya Fatriasari, S.Hut. S2 Peneliti Muda Teknologi Hasil Hutan

Dede Heri Yuli Yanto, S.Si. S1 Kandidat Peneliti Kimia

Fitria, STP. S2 Kandidat Peneliti Teknologi Pertanian

Riksfardini Annisa Ermawar, S.Si. S2 Kandidat Peneliti Biologi

Triyani Fajriutami, STP. S2 Kandidat Peneliti Teknologi Pertanian

Sita Heris Anita, S.Si. S1 Peneliti Pertama Biologi

R. Permana Budi Laksana, A.Md. D3 Kandidat Teknisi

Kelti Biokomposit (11 orang)

Dr. Subyakto S3 Peneliti Utama Teknologi Kayu

Dr. Sasa Sofyan Munawar, MP. S3 Peneliti Pertama Teknologi Kayu

Lisman Suryanegara, M.Agr. S2 Peneliti Muda Kimia

Mohamad Gopar, ST. S1 Peneliti Muda Teknik Kimia

Firda Aulya Syamani, STP, M.Si. S2 Peneliti Muda Teknologi Pertanian

Ismail Budiman, S.Hut. S1 Peneliti Pertama Kehutanan

Kurnia Wiji Prasetiyo, S.Hut. S1 Peneliti Pertama Teknologi Hasil Hutan

Ismadi, ST. S1 Peneliti Pertama Teknik Mesin

Nanang Masruchin, ST. S1 Peneliti Muda Teknik Kimia

Wida Banar Kusumaningrum, S.T. S1 Kandidat Peneliti

Lilik Astari, S.Si. S1 Kandidat Peneliti

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI  · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti, ... B. Tugas Pokok dan Fungsi ... Kelti Konstruksi Kayu . 3

4

Kelti Rekayasa dan Modifikasi Biomaterial (7 orang)

Dr. Wahyu Dwianto S3 Peneliti Madya Teknologi Kayu

Ika Wahyuni, S.Si. S1 Peneliti Pertama Kimia

Sukma Surya Kusuma, S.Hut, M.Si. S2 Kandidat Peneliti Teknologi Hasil Hutan

Sandi Sufiandi, ST., M.Si. S2 Peneliti Pertama Teknik Mesin

Yusup Amin, S.Hut. S1 Peneliti Pertama Teknologi Hasil Hutan

Teguh Darmawan, A.Md. D3 Kandidat Peneliti Teknik Mesin

Danang Sudarwoko Adi, S.Hut S1 Kandidat Peneliti Teknologi Hasil Hutan

Kelti Konstruksi Kayu (7 orang)

Prof. Dr. Bambang Subiyanto S3 Peneliti Utama Teknologi Kayu

Yetvi Rosalita, ST., M.Si. S2 Kandidat Peneliti Teknik Sipil

Ananto Nugroho, ST. S1 Peneliti Pertama Teknik Sipil

Dany Pewita Sari, ST. S1 Peneliti Pertama Teknik Arsitektur

Luna N. Ngeljaratan, ST. S1 Peneliti Pertama Teknik Sipil

Triastuti, ST S1 Peneliti Pertama Teknik Sipil

Dwi Hadi Restuningsih, A.Md. D3 Kandidat Teknisi Teknik Sipil

Kelompok Pranata Komputer (3 orang)

Herry Samsi, ST. S1

Kandidat Pranata Komputer

Teknik Elektro

Fathul Bari, S. Komp. S1

Kandidat Pranata Komputer

Ilmu Komputer

Syam Budi Iryanto, A.Md. D3 Pranata Komputer

Elektronika Instrumentasi

Kelompok Alih Teknologi (2 orang)

Ari Kusumaningtyas,S.T S1 Kandidat Peneliti Teknik Industri

Lucky Risanto,S.T S1 Kandidat Peneliti MIPA Kimia

Pada Kelti Pengendalian Serangga Hama dan Biodegradasi terjadi pengangkatan 2 orang

Kandidat Peneliti menjadi Peneliti Muda dan 3 Kandidat Peneliti menjadi Peneliti Pertama. Pada

Kelti Konvesi Biomassa hanya terjadi pengangkatan 1 orang Kandidat Peneliti menjadi Peneliti

Pertama, tetapi 4 orang Kandidat Penelitinya telah menyelesaikan pendidikan S2. Pada Kelti

Biokomposit terjadi pengangkatan 1 orang Peneliti Pertama menjadi Peneliti Muda dan 1 orang

Kandidat Peneliti menjadi Peneliti Pertama. Pada Kelti Rekayasa dan Modifikasi Biomaterial dan

Kelti Konstruksi Kayu terjadi pengangkatan 3 orang Kandidat Peneliti menjadi Peneliti Pertama.

Sedangkan pada Kelompok Pranata Komputer tidak terjadi perubahan, tetapi seorang anggota

sedang melanjutkan pendidikan S2. Pada tahun ini hanya terjadi penambahan 2 orang Kandidat

Peneliti yang ditugaskan di Kelompok Alih Teknologi.

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI  · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti, ... B. Tugas Pokok dan Fungsi ... Kelti Konstruksi Kayu . 3

5

Tabel 3. Data PNS yang Melanjutkan Pendidikan di Dalam/Luar Negeri

No. Nama Strata Negara Lama Belajar

TMT Berakhir

1 Lisman Suryanegara, S.Si. S3 Jepang 01-04-2007 01-03-2011

2 Ikhsan Guswenrivo, S.T. S2 Malaysia 20-12-2008 18-02-2011

3 Fitria, S.Tp. S2 Australia 07-01-2009 31-12-2010

4 Triyani Fajriutami, S.Tp. S2 Korea 20-01-2009 20-01-2011

5 Herry Samsi, S.T. S2 Indonesia 18-08-2009 18-08-2011

6 Titik Kartika, S.Si. S2 Jepang 01-10-2009 30-04-2012

7 Dede Heri Yuli Yanto, S.Si. S2 Jepang 01-10-2009 30-04-2012

8 Dany Perwitasari,S.T S2 Korea 04-12-2009 20-12-2012

9 Triastuti,S.T S2 Prancis 06-11-2010 06-11-2011

10 Faizatul Falah,S.T S2 Indonesia 14-08-2009 30-08-2011

11 Ika Wahyuni,S.Si S2 Indonesia 20-08-2010 30-08-2012

12 Yusuf Amin,S.Hut S2 Indonesia 20-08-2010 30-08-2012

13 Didi Tarmadi,S.Hut S2 Indonesia 20-08-2010 30-08-2012

14 Nanang Masruchin,S.T S2 Indonesia 20-08-2010 30-08-2012

15 Ismadi,S.T S2 Indonesia 20-08-2010 30-08-2012

16 Kurnia Wiji Prasetyo,S.Hut S2 Indonesia 20-08-2010 30-08-2012

17 Widya Fatriasari,S.Hut,MM S3 Indonesia 20-08-2010 30-08-2013

18 Frida Aulya Syamani,S.Tp,M.Si S3 Indonesia 20-08-2010 30-08-2013

Pada Tabel 3 dapat dilihat data PNS yang sedang melanjutkan pendidikan di dalam dan

luar negeri berdasarkan urutan TMT. Sejalan dengan kebijakan Pimpinan untuk mendorong

para Peneliti melanjutkan pendidikannya, maka pada tahun 2009 terdapat 9 orang Peneliti yang

melanjutkan pendidikan, yaitu 8 orang tugas belajar di luar negeri dan 1 orang tugas belajar di

dalam negeri. Dari 9 orang Peneliti tersebut, seorang Peneliti telah menyelesaikan S3 dan

seorang lagi menyelesaikan S2. Pada tahun 2010, jumlah Peneliti yang melanjutkan

pendidikannya menjadi 18 orang, yaitu 8 orang tugas belajar di luar negeri dan 10 orang tugas

belajar di dalam negeri.

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI  · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti, ... B. Tugas Pokok dan Fungsi ... Kelti Konstruksi Kayu . 3

6

BAB II

RENCANA AKSI

A. Rencana Strategis IPH - LIPI 2010-2014

Rencana Strategis (Renstra) Kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) - LIPI 2010-2014

merupakan Renstra Koordinatif, meliputi Program Utama (1) Ketahanan Pangan, (2) Sumber

Energi Baru dan Terbarukan, (3) Kesehatan dan Obat, (4) Sumber Daya Alam dan Lingkungan, (5)

Teknologi Material Maju, (6) Penguatan Kelembagaan, dan (7) Difusi dan Pemanfaatan Iptek.

B. Rencana Aksi UPT BPP Biomaterial 2010-2014

UPT BPP Biomaterial berada di bawah koordinasi IPH - LIPI. Oleh karena itu, Rencana

Aksi yang akan dilakukan merupakan implementasi dari Renstra Koordinatif yang telah

dirumuskan oleh Kedeputian IPH.

Rencana Aksi 2010-2014 yang berisi uraian mengenai Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,

Kebijakan dan Program dalam rangka mencapai Tugas Pokok dan Fungsi UPT BPP Biomaterial

disertai dengan indikator sasaran dapat dilihat pada Lampiran 1.

C. Rencana Kinerja

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan uraian perencanaan kegiatan, indikator

kinerja dan target berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Aksi 2010-2014.

Untuk setiap sasaran telah ditetapkan indikator kinerja dan target; demikian pula dengan setiap

program dan kegiatan yang dilaksanakan. Indikator kinerja setiap kegiatan diuraikan

berdasarkan inputs, outputs, outcomes, benefits dan impacts. Rincian lengkap mengenai RKT

tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran 2.

Kegiatan-kegiatan UPT BPP Biomaterial disusun untuk mendukung Program (1)

Penelitian dan Pengembangan Iptek, (2) Pengembangan Kelembagaan, dan (3) Pengembangan

Kerjasama, sebagai berikut:

1. Penelitian dan Pengembangan Iptek

2. Pengembangan Kelembagaan

(2.1) Pengembangan dan Pemantapan System Dana, Keuangan dan Penatausahaan;

serta Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana (terutama

Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran)

(2.2) Pengembangan SDM (terutama Pembayaran Tunjangan dan Gaji Pegawai)

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI  · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti, ... B. Tugas Pokok dan Fungsi ... Kelti Konstruksi Kayu . 3

7

3. Pengembangan Kerjasama (PNBP)

(3.1) Jasa Pengujian

(3.2) Kontrak Riset

(3.4) Bimbingan Mahasiswa

Sejak tahun pertama Rencana Aksi 2010 - 2014, selain Penelitian dan Pengembangan

Iptek, kegiatan di UPT BPP Biomaterial lebih ditekankan pada Penerapan Teknologi. Oleh karena

itu, selain 6 Kegiatan Tematik untuk memperkuat kompetensi inti, terdapat 2 Kegiatan

Kompetitif, 2 Kegiatan Insentif Ristek, dan 5 Kegiatan Insentif Penguatan Kemampuan Peneliti

dan Perekayasa yang diarahkan pada Penerapan Teknologi. Seluruh kegiatan tersebut adalah

sebagai berikut:

Sub Kegiatan Tematik:

1. Pengembangan Potensi Mikroorganisme Entomopatogen dan Bahan Alam (Natural Extractives) sebagai Biopestisida

2. Pembuatan Membran Berbasis Selulosa Bakteri untuk Pemurnian Bioetanol 3. Pembuatan Bio-Nanokomposit Berbasis Mikrofibril Selulosa untuk Bahan Baku Industri 4. Penerapan Teknologi Proses dan Produksi Densifikasi Kayu untuk Bahan Baku

Konstruksi Perumahan 5. Pengembangan Teknologi dan Inovasi Eco House dengan Memanfaatkan Bahan

Biomaterial 6. Pengembangan Teknologi Pemanfaatan Serat Alam Sebagai Bahan Carbon untuk

Konduktor Elektron Sub Kegiatan Kompetitif:

1. Pembuatan Serat Karbon dari Serat Alam untuk Aplikasi Beton Cerdik 2. Aplikasi Teknologi Pervaporasi untuk Proses Pemurnian Bioetanol Berkualitas Bahan

Bakar Sub Kegiatan Insentif Ristek:

1. Pengembangan Teknologi Pengendalian Hama Gudang Penyimpanan Hasil Panen Terpadu (Integrated Stored Pest Control) Menggunakan Biopestisida Berbasis Bahan Alam (A. Indica A.Juss) yang Efektif dan Ramah Lingkungan

2. Formulasi Larvasida untuk Pengendalian Nyamuk Aedes aegypti Berbasis Jamur Entomopatogen

Sub Kegiatan Insentif Peneliti & Perekayasa:

1. Pemanfaatan Ekstraktif Bahan Alam Sebagai Pestisida Alami untuk Aplikasi Pengendalian Hama Rumah Tangga

2. Degradasi Karbohidrat pada Proses Konversi Biomassa Menjadi Etanol Menggunakan Iradiasi Gelombang Mikro dan Multi Enzim

3. Aplikasi Komposit Polipropilena-Mikrofibril Selulosa Tanda Kosong Kelapa Sawit (TKKS) untuk Bahan Baku Industri Komponen Otomotif

4. Teknik Produksi Mikroba Skala Pilot dan Pemanfaatannya untuk Pupuk Organik 5. Uji Proses Pembuatan dan Karakterisasi Kayu Kompresi Skala Pemakaian

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI  · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti, ... B. Tugas Pokok dan Fungsi ... Kelti Konstruksi Kayu . 3

8

Sub Kegiatan di UPT BPP Biomaterial yang berhubungan dengan Program Utama

Renstra IPH - LIPI 2010-2014 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4. Sub Kegiatan di UPT BPP Biomaterial yang berhubungan dengan Program Utama Renstra IPH - LIPI 2010-2014

Program Utama Sub Program Sub Kegiatan di UPT BPP Biomaterial

Ketahanan Pangan Rekayasa Perbaikan Kualitas dan Produksi Pangan

Sub Kegiatan Insentif Peneliti & Perekayasa 4: Teknik Produksi Mikroba Skala Pilot dan Pemanfaatannya untuk Pupuk Organik

Sumber Energi Baru dan Terbarukan

Bioenergi Berbasis Biomassa dan Pemanfaatan SDH

Sub Kegiatan Tematik 2: Pembuatan Membran Berbasis Selulosa Bakteri untuk Pemurnian Bioetanol

Sub Kegiatan Kompetitif 2: Aplikasi Teknologi Pervaporasi untuk Proses Pemurnian Bioetanol Berkualitas Bahan Bakar

Sub Kegiatan Insentif Peneliti & Perekayasa 2: Degradasi Karbohidrat pada Proses Konversi Biomassa Menjadi Etanol Menggunakan Iradiasi Gelombang Mikro dan Multi Enzim

Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Eksplorasi, Bioprospeksi dan Pemanfaatan SDH secara Berkelanjutan

Sub Kegiatan Tematik 1: Pengembangan Potensi Mikroorganisme Entomopatogen dan Bahan Alam (Natural Extractives) sebagai Biopestisida

Sub Kegiatan Tematik 4: Penerapan Teknologi Proses dan Produksi Densifikasi Kayu untuk Bahan Baku Konstruksi Perumahan

Sub Kegiatan Tematik 5: Pengembangan Teknologi dan Inovasi Eco House dengan Memanfaatkan Bahan Biomaterial

Sub Kegiatan Insentif Ristek 1: Pengembangan Teknologi Pengendalian Hama Gudang Penyimpanan Hasil Panen Terpadu (Integrated Stored Pest Control) Menggunakan Biopestisida Berbasis Bahan Alam (A. Indica A.Juss) yang Efektif dan Ramah Lingkungan

Sub Kegiatan Insentif Ristek 2: Formulasi Larvasida untuk Pengendalian Nyamuk Aedes aegypti Berbasis Jamur Entomopatogen

Sub Kegiatan Insentif Peneliti & Perekayasa 1: Pemanfaatan Ekstraktif Bahan Alam Sebagai Pestisida Alami untuk Aplikasi Pengendalian Hama Rumah Tangga

Sub Kegiatan Insentif Peneliti & Perekayasa 5: Uji Proses Pembuatan dan Karakterisasi Kayu Kompresi Skala Pemakaian

Teknologi Material Maju

Bionano Komposit Sub Kegiatan Tematik 3: Pembuatan Bio-Nanokomposit Berbasis Mikrofibril Selulosa untuk Bahan Baku Industri

Sub Kegiatan Tematik 6: Pengembangan Teknologi Pemanfaatan Serat Alam Sebagai Bahan Carbon untuk Konduktor Elektron

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI  · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti, ... B. Tugas Pokok dan Fungsi ... Kelti Konstruksi Kayu . 3

9

Sub Kegiatan Kompetitif 1: Pembuatan Serat Karbon dari Serat Alam untuk Aplikasi Beton Cerdik

Sub Kegiatan Insentif Peneliti & Perekayasa 3: Aplikasi Komposit Polipropilena-Mikrofibril Selulosa Tanda Kosong Kelapa Sawit (TKKS) untuk Bahan Baku Industri Komponen Otomotif

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI  · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti, ... B. Tugas Pokok dan Fungsi ... Kelti Konstruksi Kayu . 3

10

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Input Dana

Sumber pendanaan dari DIPA untuk membiayai seluruh Kegiatan Tematik di UPT BPP

Biomaterial tertera pada Tabel 5; sedangkan rincian dana Penelitian dan Pengembangan Iptek

dari seluruh kegiatan Tematik, Kompetitif, Insentif Ristek dan Insentif Peneliti dan Perekayasa

dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 5. Dana DIPA Tahun 2010

Uraian Dana (Rp)

Jumlah Dana (Rp)

Pengembangan Kelembagaan 2.953.932.000,-

Pengembangan dan Pemantapan System Dana, Keuangan dan Penatausahaan dan Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

464.500.000,-

Pengembangan Sumberdaya Manusia 2.338.958.000,-

Belanja PNBP 150.474.000,-

Program Penelitian dan Pengembangan Iptek 892.289.000,-

Penelitian Penguasaan Teknologi * 616.929.000,-

Administrasi Kegiatan 49.560.000,-

Kendaraan Dinas 225.800.000,-

Dana DIPA Tematik 3.846.218.000,- Keterangan: *lihat Tabel 6.

Tabel 6. Rincian Dana Penelitian dan Pengembangan Iptek

Uraian Dana (Rp)

Jumlah Dana (Rp)

Sub Kegiatan Tematik 1 104.635.000,-

Sub Kegiatan Tematik 2 106.378.000,-

Sub Kegiatan Tematik 3 107.850.000,-

Sub Kegiatan Tematik 4 99.698.000,-

Sub Kegiatan Tematik 5 105.718.000,-

Sub Kegiatan Tematik 6 92.650.000,-

Jumlah Dana 616.929.000,-

Sub Kegiatan Kompetitif 1 312.916.000,-

Sub Kegiatan Kompetitif 2 242.340.000,-

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI  · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti, ... B. Tugas Pokok dan Fungsi ... Kelti Konstruksi Kayu . 3

11

Jumlah Dana 555.256.000,-

Sub Kegiatan Insentif Ristek 1 327.000.000,-

Sub Kegiatan Insentif Ristek 2 200.150 .000,-

Jumlah Dana 527.150.000,-

Sub Kegiatan Insentif Peneliti & Perekayasa 1 200.000 .000,-

Sub Kegiatan Insentif Peneliti & Perekayasa 2 150.000 .000,-

Sub Kegiatan Insentif Peneliti & Perekayasa 3 150.000 .000,-

Sub Kegiatan Insentif Peneliti & Perekayasa 4 250.000 .000,-

Sub Kegiatan Insentif Peneliti & Perekayasa 5 150.000 .000,-

Jumlah Dana 900.000.000,-

Jumlah Total Dana 2.599.335.000,-

B. Input Sumber Daya Manusia (SDM)

Pada tahun ini telah dilakukan penerimaan CPNS baru sebanyak 14 orang, terdiri dari 2

orang Kandidat Peneliti (dari wawancara), 4 orang Administrasi, 5 Satpam, 1 Pemelihara Kebun,

2 Pengemudi. Sampai dengan 31 Desember 2010, jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) di UPT

BPP Biomaterial adalah sebanyak 89 orang; terdiri dari 61 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS), 14

orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), dan 14 orang Honorer. Dari 75 orang PNS dan CPNS,

terdapat 43 orang Peneliti dan Kandidat Peneliti, 6 orang Kandidat Teknisi, 2 orang Pranata

Komputer dan 1 Kandidat Pranata Komputer, 14 orang Administrasi, 1 orang Pemelihara Kebun,

6 orang Satpam, dan 2 orang Pengemudi. Sedangkan komposisi Honorer sampai saat ini adalah

1 orang Kandidat Teknisi, 2 orang Administrasi, 6 orang Rumah Tangga, dan 5 orang Satpam.

Berikut ini adalah data-data PNS dan CPNS yang dikelompokkan berdasarkan tugas

pekerjaaan (Tabel 7), jabatan fungsional Peneliti (Tabel 8), tingkat pendidikan formal (Tabel 9).

Tabel 7. Data PNS dan CPNS berdasarkan tugas pekerjaan

Tugas Pekerjaan 2006 2007 2008 2009 2010

Peneliti 9 11 12 16 29

Kandidat Peneliti 15 14 23 25 14

Teknisi - - - - -

Kandidat Teknisi 4 2 4 6 6

Pranata Komputer - - - 1 2

Kandidat Pranata Komputer 3 3 3 2 1

Administrasi 7 7 7 10 14

Pemelihara Kebun - - - 1 1

Satpam - - - 1 6

Pengemudi - - - - 2

Jumlah 38 37 49 61 75

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI  · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti, ... B. Tugas Pokok dan Fungsi ... Kelti Konstruksi Kayu . 3

12

Pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan jumlah Peneliti sebanyak 13 orang

dari tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan kebijakan Pimpinan untuk mendorong para

Kandidat Peneliti untuk mengajukan jabatan fungsional Peneliti. Perbandingan antara

Peneliti/Kandidat : non Peneliti adalah 43 : 32 atau 4 : 3.

Tabel 8. Data PNS dan CPNS berdasarkan jabatan fungsional Peneliti.

Jabatan Fungsional Peneliti 2006 2007 2008 2009 2010

Peneliti Utama 4 4 4 3 2

Peneliti Madya 1 2 2 2 3

Peneliti Muda 2 1 2 3 5

Peneliti Pertama 2 4 4 8 19

Kandidat Peneliti 15 14 23 25 14

Jumlah 24 25 35 41 43

Pada Tabel 8 dapat dilihat bahwa Peneliti Utama berkurang 1 orang, karena Prof.

Bambang Subiyanto ditugaskan untuk menjadi Kepala Pusat Inovasi LIPI. Namun terjadi

peningkatan jumlah Peneliti Pertama sebanyak 11 orang, karena para Kandidat Peneliti tersebut

telah memasuki jabatan fungsional Peneliti.

Tabel 9. Data PNS dan CPNS berdasarkan tingkat pendidikan formal.

Tingkat Pendidikan 2006 2007 2008 2009 2010

S3 5 5 6 5 6

S2 2 2 5 9 12

S1 21 23 29 33 34

S0 (D2/D3) 5 3 4 8 7

SLTA 5 4 5 6 13

SLTP - - - - 2

SD - - - - 1

Jumlah 38 37 49 61 75

Sebagian besar penerimaan CPNS - LIPI berpendidikan Strata 1 (S1). Namun pada tahun

ini terjadi peningkatan jumlah PNS yang berpendidikan Strata 2 (S2) sebanyak 3 orang, karena

PNS yang berpendidikan Strata 1 (S1) sebelumnya telah menyelesaikan pendidikan S2 mereka.

Hal ini sejalan dengan kebijakan Pimpinan untuk mendorong para Peneliti untuk melanjutkan

pendidikannya. Pada Tabel 8 dapat dilihat bahwa perbandingan jumlah S3 : S2 : S1 adalah 6 : 12 :

34 atau 1 : 2 : 5,6. Perbandingan ini belum mencapai komposisi yang ideal yaitu 1 : 2 : 4, tetapi

sudah lebih baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu 1 : 2: 6.

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI  · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti, ... B. Tugas Pokok dan Fungsi ... Kelti Konstruksi Kayu . 3

13

C. Input Sarana dan Prasarana

Pengembangan sarana dan prasarana pada tahun dana 2010 diperoleh dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sarana dan prasarana yang tersedia di UPT BPP

Biomaterial adalah tanah tempat berdirinya gedung perkantoran dan laboratorium seluas

sekitar 6500 m2, serta gedung perkantoran dan laboratorium dua lantai seluas 3369,82 m2.

Banyaknya ruangan sudah cukup memadai dan pemakaian ruangan telah diatur serta dibagi

sesuai dengan peruntukkan dan kemudahan berinteraksi.

Peralatan UPT BPP Biomaterial yang berada di Pusat Penelitian (Puslit) Fisika - Serpong

telah dipindahkan dan telah dilakukan mutasi pemindahan barang dari Puslit Fisika kepada UPT

BPP Biomaterial. Peralatan utama sebagai fasilitas/aset penelitian yang dimiliki adalah:

1. Peralatan Laboratorium Kimia: UV - Vis Spectrophotometer; Viscometer; Ovens; Hot

plate stirrers; Shaking water bath; Extraction apparatus; Balances.

2. Peralatan Laboratorium Microbiologi: UV Laminar flow; Autoclaves; Incubator; Shakers.

3. Peralatan Laboratorium Proses: Universal Testing Machine (UTM); Bamboo crusher;

Glue spreader; Sawing machines; Hammer mill; Disc mill; Hot and cold pressing

machines; Wood bending machine; Digester; Beater hollander; Stone refiner; Ultra

turrax homogenizer.

UPT BPP Biomaterial masih kesulitan untuk menampung peralatan yang berukuran

cukup besar tersebut karena belum tersedia workshop atau ruangan bengkel mekanik yang luas.

Oleh karena itu diharapkan realisasi pembangunan workshop tersebut dapat dilakukan dengan

segera.

D. Penetapan Kinerja

Penetapan Kinerja merupakan pernyataan komitmen untuk mencapai kinerja yang jelas

dan terukur dalam rentang waktu satu tahun; dan merupakan ikhtisar RKT yang telah

disesuaikan dengan ketersediaan dana, SDM, serta sarana dan prasarana. Aktualisasi kinerja

sebagai realisasi Penetapan Kinerja dilaporkan sebagai Akuntabilitas Kinerja. Uraian mengenai

program utama, sasaran, indikator kinerja dan target outputs dan outcomes, serta dananya

dapat dilihat pada Lampiran 3.

E. Pengukuran Kinerja Kegiatan

Pengukuran Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Iptek, Pengembangan

Kelembagaan maupun Kerjasama dapat dilihat pada Lampiran 4.

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI  · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti, ... B. Tugas Pokok dan Fungsi ... Kelti Konstruksi Kayu . 3

14

Dari hasil Pengukuran Kinerja tersebut, dapat dilihat bahwa persentase pencapaian

indikator kinerja input berupa dana untuk 6 Kegiatan Tematik Litbang Iptek cukup tinggi, yaitu

berkisar antara 97,99 ~ 99,98%. Pencapaian indikator kinerja input ini diimbangi dengan

persentase pencapaian indikator kinerja outputs berupa 4 paket teknologi, 2 paket informasi, 1

prototipe produk, masing-masing sebesar 100%. Laporan teknik menerbitkan 14 judul

penelitian dari 9 judul yang ditargetkan (capaian 155%). Namun capaian ini lebih rendah dari

tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 22 judul penelitian dari 7 Kegiatan Tematik. Publikasi ilmiah

yang dihasilkan adalah 18 buah dari target sebanyak 12 buah (capaian 150%), sedangkan 1 buah

paten yang ditargetkan tidak tercapai.

Dari 2 Kegiatan Kompetitif menunjukan bahwa persentase pencapaian indikator kinerja

input berupa dana adalah 100%. Indikator kinerja outputs yang dicapai adalah 1 prototipe

produk dan 1 paket teknologi, sedangkan target 3 publikasi ilmiah dan 1 buah paten tidak

tercapai. Hal ini disebabkan kegiatan tersebut baru pada tahun pertama dan target tersebut

akan dicapai pada tahun kedua.

Indikator kinerja input berupa dana untuk 2 Kegiatan Insentif Ristek juga menunjukkan

persentase pencapaian 100%. Indikator kinerja outputs yang dicapai adalah 1 prototipe produk

dan 1 paket teknologi, sedangkan dari target 3 buah publikasi ilmiah, hanya dapat diterbitkan 2

buah publikasi ilmiah (capaian 66%). Satu Kegiatan Insentif Ristek berakhir pada tahun ini.

Persentase pencapaian indikator kinerja input berupa dana untuk 5 Kegiatan Penguatan

Kemampuan Peneliti dan Perekayasa juga cukup tinggi, yaitu berkisar antara 88,79 ~ 99,96%.

Indikator kinerja outputs yang dicapai berupa 3 paket teknologi dan 2 prototipe produk, masing-

masing sebesar 100%. Publikasi ilmiah yang dihasilkan adalah 6 buah dari target sebanyak 5

buah (capaian 120%), sedangkan 3 buah paten yang ditargetkan hanya tercapai 2 buah paten

(capaian 66%).

Jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh kegiatan-kegiatan tersebut seluruhnya

adalah 26 buah dari target sebanyak 23 buah (capaian 113%). Namun hasil ini jauh lebih rendah

dari pencapaian publikasi ilmiah pada tahun sebelumnya, yaitu 45 buah. Oleh karena itu, pada

tahun berikutnya motivasi untuk menerbitkan publikasi ilmiah perlu ditingkatkan. Demikian

pula dengan pendaftaran paten, dimana dari 5 buah paten yang ditargetkan, hanya tercapai 2

buah paten.

Dari hasil pengukuran kinerja tersebut menunjukkan bahwa Program Penelitian dan

Pengembangan Iptek telah mencapai indikator kinerja outputs yang ditargetkan. Namun

demikian, masih perlu ditingkatkan upaya agar hasil-hasil penelitian tersebut sebanyak mungkin

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI  · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti, ... B. Tugas Pokok dan Fungsi ... Kelti Konstruksi Kayu . 3

15

dapat dipublikasikan pada jurnal ilmiah, baik nasional maupun internasional, serta prosiding

internasional, karena sejauh ini masih lebih banyak dipresentasikan pada prosiding nasional saja.

Disamping itu, masih perlu ditingkatkan aplikasi dan terbitnya paten dari hasil-hasil penelitian

yang dilakukan.

Persentase pencapaian indikator kinerja input berupa dana untuk Program

Pengembangan Kelembagaan yang meliputi Kegiatan Pengembangan dan Pemantapan System

Anggaran, Keuangan dan Penatausahaan, serta Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana, terutama Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran adalah

sebesar 98,03%. Sedangkan untuk Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM),

terutama Pembayaran Tunjangan dan Gaji Pegawai, adalah sebesar 112,63%. Hal ini berarti

bahwa realisasi lebih besar daripada pagu yang tersedia. Pada tahap perencanaan sebenarnya

anggaran untuk hal ini telah diusulkan sesuai dengan kebutuhan riil, tetapi seringkali tidak

mendapatkan pagu yang sesuai kebutuhan riil tersebut, sehingga terjadi defisit.

Jumlah keseluruhan indikator kinerja input berupa dana Program Pengembangan

Kerjasama adalah Rp 150.474.000,-; terdiri dari Jasa Pengujian Rp. 53.115.200,-; Kontrak Riset

Rp. 95.920.000,-; dan Bimbingan Mahasiswa Rp. 1.438.800,-. Namun hanya dapat dicapai 2

kontrak riset sebesar Rp. 90.000.000,-. Persentase pencapaian untuk kontrak riset cukup tinggi,

yaitu 93,82%; tetapi bila diperhitungkan dari jumlah keseluruhan hanya 59,81%.

F. Pengukuran Pencapaian Sasaran

Akuntabilitas kinerja dievaluasi dengan mentabulasi rencana tingkat capaian (target)

dan realisasi dari indikator sasaran atau indikator kinerja outcomes. Pada Lampiran 5 dapat

dilihat Pengukuran Pencapaian Sasaran yang membandingkan antara target pada Penetapan

Kinerja dan realisasi pada Pengukuran Kinerja masing-masing kegiatan.

Indikator sasaran atau kinerja outcomes Program Penelitian dan Pengembangan Iptek

untuk Kegiatan Tematik adalah (1) Tersedianya pembaruan dan penyempurnaan teknologi

pengolahan bahan baku alternatif dari SDAH dan limbah biomassa, antara lain dalam hal fungsi

dan fitur, harga/ biaya, desain, metode, standar dan prototipe, yaitu 4 paket teknologi dan 3

paket informasi (capaian 100%); (2) Terbitnya publikasi dan paten dalam bidang teknologi

pengolahan bahan baku alternatif dari SDAH potensial dan limbah biomassa, yaitu 14 judul

laporan teknik (capaian 155%) dan 18 publikasi ilmiah (capaian 150%); (3) Tersedianya

rekomendasi kebijakan sehubungan dengan pemanfaatan SDAH dan limbah biomassa, yaitu 1

data potensi (capaian 50%); dan (4) Tersedianya pilot plant, produk dan usaha komersial

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI  · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti, ... B. Tugas Pokok dan Fungsi ... Kelti Konstruksi Kayu . 3

16

berbasis teknologi yang sudah dikembangkan, yaitu 3 prototipe produk (capaian 100%).

Indikator sasaran atau kinerja outcomes untuk Kegiatan Kompetitif, Insentif Ristek, dan Insentif

Peneliti dan Perekayasa dapat dilihat pada Lampiran 5.

Indikator sasaran Program Pengembangan Kelembagaan adalah (1) Tercapainya alokasi

dana yang memadai untuk program litbang, kelembagaan dan kerjasama, yaitu sebesar

107,64%; (2) Tercapainya tingkat realisasi yang tinggi dalam penggunaan anggaran pada

program litbang, kelembagaan dan kerjasama, yaitu sebesar 100%; (3) Terpenuhinya kebutuhan

sumberdaya manusia, sesuai dengan jumlah dan kompetensi yang diperlukan; dan (4)

Termanfaatkan-nya sarana dan prasarana yang tersedia secara optimum, yaitu sebesar 100%.

Walaupun indikator kinerja outputs dan outcomes Program Kelembagaan telah sesuai

dengan target yang direncanakan, pada kenyataannya dana yang diterima pada tahun anggaran

2010 belum mencukupi untuk pelaksanaan keseluruhan kegiatan Program Kelembagaan

tersebut. Karena itu diperlukan penambahan dana Penyelenggaraan Operasional dan

Pemeliharaan Perkantoran pada Program Kelembagaan ini.

Program Pengembangan Kerjasama hanya mencapai indikator kinerja outputs (1)

Terbentuknya kontrak riset tingkat nasional berupa 2 kontrak riset, yaitu sebesar 100%;

sedangkan (2) Peningkatan jumlah mitra kerjasama dan (3) Peningkatan PNBP tidak tercapai

(capaian 59,81%). Jasa Pengujian dan Bimbingan Mahasiswa pada tahun ini tidak ada.

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI  · PDF fileSebagian besar PNS masih Kandidat Peneliti, ... B. Tugas Pokok dan Fungsi ... Kelti Konstruksi Kayu . 3

17

BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan pertanggung jawaban dari keseluruhan

pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah dilaksanakan UPT BPP Biomaterial pada tahun

anggaran 2010.

Sesuai dengan Rencana Aksi 2010-2014, 3 Program UPT BPP Biomaterial adalah

Penelitian dan Pengembangan Iptek, Pengembangan Kelembagaan dan Kerjasama. Dilihat dari

substansinya, indikator kinerja outputs dan outcomes dari Program Penelitian dan

Pengembangan Iptek yang meliputi Kegiatan Tematik, Kompetitif, Insentif Ristek, dan Insentif

Peneliti dan Perekayasa telah sesuai dengan sasaran dan selaras dengan visi dan misi yang

dicanangkan pada Rencana Aksi 2010-2014, walaupun secara kualitatif masih perlu

disempurnakan dan dipertajam.

Hasil Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Pengukuran Pencapaian Sasaran menunjukkan

bahwa sebagian besar indikator kinerja outputs dan outcomes dari ketiga Program tersebut

menghasilkan capaian cukup tinggi, kecuali Program Pengembangan Kerjasama. Jika dilihat dari

segi dana yang digunakan, Program Penelitian dan Pengembangan Iptek dari Kegiatan Tematik

tercapai realisasi sebesar 97,99 ~ 99,98%; Kegiatan Kompetitif dan Insentif Ristek sebesar 100%;

dan Insentif Peneliti dan Perekayasa sebesar 88,79 ~ 99,96%. Program Pengembangan

Kelembagaan, terutama untuk Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

mencapai realisasi pendanaan sebesar 98,03%; dan 112,63% terutama untuk Pembayaran

Tunjangan dan Gaji Pegawai; sedangkan untuk Program Kerjasama mencapai realisasi

pendanaan sebesar 59,81%.