LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59%...

64
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN JAKARTA 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2012

Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59%...

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

JAKARTA2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJAINSTANSI PEMERINTAH 2012

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANANKOMPLEKS BINA SAMUDRA, Jl.PASIR PUTH 1 ANCOL TIMUR JAKARTA UTARA

TELP (021)64711583 Ext : 4214 , FAX (021) 64711438Email : [email protected]

SEBARAN 21 UPT BALITBANG KP

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

jW^ftEN6ANrAR

Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) merupakan pertanggung

jawaban terhadap penggunaan keuangan negara sesuai instruksi Presiden Nomor 7 Tahun

'1999 yang mengamanahkan instansi pemerintah atau lembaga Negara yang dibiayai dari

anggaran Negara agar menyampaikan laporan dimaksud.

Dalam LAKIP ini diuraikan realisasi kinerja Balitbang KP tahun 2012 dibandingan

dengan penetapan kinerja Balitbang KP tahun 2A12. Hasil perbandingan tersebut bahwa rata-

rata capaian kinerja Balitbang KP atas 3 indikator kinerja hasil {outcome) dari program

penelitia* IPTEK kelautan dan perikanan, sudah berkategori memuaskan. Rincian capaian kerja

tersebut dapat dilihat pada bab lll dalam laporan ini.

Kami berharap agar laporan akuntabilitas kinerja ini sebagai bentuk pertanggung

jawaben dana pemerintah dan dapat memenuhi harapan masyarakat dan sfakeholders serta

dapat menjadi pemicu peningkatan kinerja organisasi Balitbang KP.

Jakarta, Februari 2413

Prof. Dr. I

--l-.RIZALD M.

LAKTP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun ZAV

l0

ROMP nS,nA.*grh

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii DAFTAR TABEL iii DAFTAR GAMBAR iv DAFTAR GRAFIK v DAFTAR LAMPIRAN vi IKHTISAR EKSEKUTIF vii BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG 1

B. TUGAS DAN FUNGSI 1

C. DASAR HUKUM 5

D. SISTEMATIKA PENYAJIAN 5

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. PERENCANAAN STRATEGIS 7

B. INDIKATOR KINERJA UTAMA 11

C. RENCANA KINERJA TAHUN 2012 12

D. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2012 12

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) 15

B. ANALISIS CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 16

C. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) 27

D. CAPAIAN KINERJA LAINNYA BALITBANG KP TAHUN 2012 37

E. CAPAIAN KINERJA ANGGARAN BALITBANG KP TAHUN 2012 41

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN 49

B. SARAN 52

LAMPIRAN

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

iii

DAFTAR TABEL

2.1. Indikator Kinerja Utama Balitbang KP Tahun 2012 11

2.2. Rencana Kinerja Tahun 2012 12

2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2012 13

3.1. Realisasi IKU Balitbang KP Tahun 2012 15

3.2. Rincian Jumlah Pengguna Hasil Litbang Kelautan dan Perikanan TA 2012 16

3.3. Perbandingan Jumlah Pengguna Teknologi Lama dan Baru 18

3.4. Prosentase Tingkat Adopsi 19

3.5. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Utama Program Penelitian dan

Pengembangan Kelautan dan Perikanan TA 2011 dan 2012

27

3.6. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Kegiatan dari Kegiatan Penelitian dan

Pengembangan Kelautan dan Perikanan TA 2011 dan 2012

35

3.7. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan pada Rencana Strategis Balitbang KP TA

2010-2014

36

3.8. Perbandingan capaian indicator kinarja lainnya TA 2011 dan TA 2012 38

3.9. Realisasi indikator kinerja lainnya sampai TA 2012 40

3.10. Kronologis INDESO TA 2012 41

3.11. Realisasi menurut satuan 3 Balitbang KP TA 2012 46

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

iv

DAFTAR GAMBAR

3.1 Kegiatan Model Penerapan IPTEK Ikan Patin di Waduk Gajahmungkur 23

3.2 Kegiatan Model Pengelolaan dan Konservasi Sumberdaya Ikan Bilih Secara

Bersama (Ko-Manajemen) Berbasis Ekosistem di Danau Toba

24

3.3 Kegiatan Industrialisasi Kelautan dan Perikanan 25

3.4 Kegiatan Pengembangan PUMP dan PUGAR 26

3.5 Peta wilayah pengembangan budidaya laut di daerah terdepan/ perbatasan

(Kepulauan Natuna)

26

DAFTAR GRAFIK

3.1. Belanja Pegawai Menurut Sumber Dana 42

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

v

3.2. Belanja Barang Menurut Sumber Dana 43

3.3. Belanja Modal Menurut Sumber Dana 43

3.4. Belanja Barang Menurut PNBP 44

3.5. Belanja Modal Menurut PNBP 45

3.6. Belanja Barang Menurut PHLN 45

3.7. Belanja Modal Menurut PHLN 46

3.8. Realisasi Menurut Sumber Dana dan Satuan 3 47

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012 Penelitian dan Pengembangan

vii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP)

merupakan satu-satunya unit eselon I yang memiliki fungsi penyusunan kebijakan teknis

rencana dan program penelitian dan pengembangan di bidang kelautan dan perikanan;

pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang kelautan dan perikanan; pemantauan,

evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang kelautan dan

perikanan; dan pelaksanaan administrasi Balitbang KP. Untuk itu program IPTEK (Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi) kelautan dan perikanan didasarkan pada tujuan, sasaran dan

target kinerja yang telah ditetapkan baik pada Rencana Strategi (Renstra) Balitbang KP Tahun

2010-2014, rencana kerja pemerintah, rencana kinerja tahunan, dan penetapan kinerja tahunan

secara konsisten, terus menerus dan berkesinambungan.

Tujuan dan sasaran Balitbang KP telah tercapai yang dinyatakan dengan rincian

sebagai berikut:

1. Tujuan dan sasaran yang menghasilkan indikator kinerja utama (outcome) telah tercapai. Hal

ini ditunjukan dengan pencapaian outcome melebihi dari target yang telah ditetapkan.

Rincian capaian indikator kinerja utama adalah:

a. Jumlah pengguna hasil litbang kelautan dan perikanan yang menargetkan 90 pengguna,

berhasil mencapai 161 pengguna, yang terdiri dari 88 Kelompok dan 73 Orang (178,89%).

b. Jumlah hasil litbang kelautan dan perikanan yang diadopsi oleh masyarakat kelautan dan

perikanan (paket), dengan target 6 paket, berhasil mencapai 9 paket (150%).

c. Jumlah rekomendasi litbang yang dijadikan bahan kebijakan pembangunan di pusat atau

daerah (buah), dari target 4 buah, telah tercapai 5 buah (125%).

2. Tujuan dan sasaran yang menghasilkan output startegis telah tercapai. Hal ini ditunjukan

dengan pencapaian output strategis melebihi dari target yang telah ditetapkan. Rincian

capaian output strategis adalah: Model Penerapan dari target 27 buah telah mencapai 32

buah (118,51%); Usulan HKI dengan target 4 buah telah mencapai 9 buah (225%); Produk

Biologi dengan target 10 telah tercapai 10 (100%); Paket Teknologi dari target 23 paket telah

tercapai 28 paket (121,74); Inovasi Teknologi dengan target 11 telah tercapai 12 (109,0%);

Rekomendasi dengan target 26 rekomendasi telah tercapai 32 rekomendasi (123,08%); Data

dan Informasi dengan target 39 buah telah tercapai 52 buah (133,3%); Karya Tulis Ilmiah

dengan target 373 buah telah tercapai 595 buah (159,52%).

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012 Penelitian dan Pengembangan

viii

3. Tujuan dan sasaran yang menghasilkan output lainnya telah tercapai. Hal ini ditunjukan

dengan pencapaian output lainnya melebihi dari target yang telah ditetapkan.

a. Rincian capaian output lainnya yang melebihi dari target yang telah ditetapkan adalah:

Jumlah UPT dan kelembagaan di Tahun 2012 berhasil mencapai 21 buah UPT dan

kelembagaan dengan presentase 116,7%, Jumlah fungsional non-litbang berhasil

mencapai 888 orang dengan presentase 111,6%.

b. Rincian capaian output lainnya yang sesuai dengan target yang telah ditetapkan adalah:

Jumlah laboratorium yang terakreditasi berhasil mencapai 1 buah laboratorium dengan

presentase 100% (bukan hasil akumulasi pada tahun sebelumnya), Jumlah kelembagaan

litbang yang terakreditasi berhasil mencapai 1 buah kelembagaan litbang yang

terakreditasi dengan presentase 100% (bukan hasil akumulasi pada tahun sebelumnya),

Jumlah sarana dan prasarana litbang yang terehabilitasi berhasil mencapai 15 buah

sarana sarana dan prasarana litbang yang terehabilitasi dengan presentase 100%.

c. Rincian capaian output lainnya yang kurang dari target yang telah ditetapkan adalah:

Jumlah sumberdaya manusia berhasil mencapai 1332 orang sumberdaya manusia

dengan presentase 0,87%, Jumlah fungsional litbang berhasil mencapai 473 orang

dengan presentase 64,9%, Jumlah profesor riset berhasil mencapai 1 orang profesor riset

dengan presentase 33,33%.

Program dan kegiatan penelitian dan pengembangan Balitbang KP Tahun 2012

menggunakan dana sebesar Rp. 529.992.058.000 terealisasi Rp. 395.313.610.316 atau

74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

total Balitbang KP dikurangi pagu PLN INDESO maka serapan pagu Balitbang KP sebesar

92,17%.

Capaian kinerja Balitbang KP pada Tahun 2012 rata-rata telah melebihi target yang

telah ditetapkan. Namun demikian masih diperlukan peningkatan kegiatan pengembangan,

diseminasi dan asimilasi riset untuk mempercepat transfer teknologi pada stakeholder dan

masyarakat kelautan dan perikanan pada umumnya.

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan perikanan Tahun 2012

1

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP)

merupakan amanah dari :

1. UU Nomor 18 Tahun 2003 tentang sistem nasional penelitian, pengembangan dan

penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. UU Nomor 31 Tahun 2004 pasal 52 dan sekarang sudah diatur dengan PP Nomor 30

Tahun 2008 tentang penyelenggaran litbang perikanan, dan didorong pula oleh code of

conduct for responsible fisheries yang dikeluarkan oleh FAO.

3. UU Nomor 17 Tahun 1985 tentang ratifikasi Unclos 1982 sesuai rejim-rejim hukum point

11 tentang penelitian ilmiah kelautan dan point 12 tentang pengembangan dan alih

teknologi kelautan.

4. UU Nomor 27 Tahun 2007 pasal 43 mengamanahkan penyelenggaran litbang diwilayah

pesisir dan pulau-pulau kecil.

5. Agenda 21 pembangunan berkelanjutan dan manado ocean declaration.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 dan Peraturan Menteri

Kelauatan dan Perikanan Nomor 15 Tahun 2010 pasal 837 maka Badan Penelitian dan

Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) dibentuk sebagai satu-satunya unit

organisasi eselon I pada Kementerian Kelautan dan Perikanan yang melaksanakan

program penelitian dan pengembangan (litbang) IPTEK di bidang Kelautan dan Perikanan.

B. TUGAS DAN FUNGSI

Sesuai pasal 838 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 15 Tahun 2010

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, maka Badan

Peneitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) mempunyai tugas

melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kelautan dan perikanan. Dalam

melaksanakan tugas tersebut, Balitbang KP menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan kebijakan teknis rencana dan program penelitian dan pengembangan di

bidang kelautan dan perikanan;

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan perikanan Tahun 2012

2

b. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang kelautan dan perikanan;

c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di

bidang kelautan dan perikanan ; dan

d. pelaksanaan administrasi Balitbang KP

Adapun susunan organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan

Perikanan secara rinci meliputi:

1. Sekretariat Badan (sesuai Permen KP Nomor: PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan).

2. Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Ikan (sesuai

Permen KP Nomor: PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kelautan dan Perikanan).

Balai Penelitian Perikanan Laut, Muara Baru (sesuai dengan Permen KP Nomor:

PER.30/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Perikanan

Laut).

Balai Penelitian Perikanan Perairan Umum, Palembang (sesuai dengan Permen KP

Nomor: PER.29/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian

Perikanan Perairan Umum).

Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan, Jatiluhur (sesuai

dengan Permen KP Nomor: PER.36/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan).

Loka Penelitian Perikanan Tuna, Benoa (sesuai dengan Permen KP Nomor:

PER.27/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian Perikanan

Tuna).

3. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya (sesuai Permen KP Nomor:

PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan

Perikanan).

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut, Gondol (sesuai dengan

Permen KP Nomor: PER.26/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai

Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut).

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan perikanan Tahun 2012

3

Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau, Maros (sesuai dengan

Permen KP Nomor: PER.32/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai

Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau).

Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar, Bogor (sesuai dengan

Permen KP Nomor: PER.31/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai

Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar).

Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias, Depok (sesuai dengan

Permen KP Nomor: PER.35/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai

Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias).

Balai Penelitian Pemuliaan Ikan, Sukamandi (sesuai dengan Permen KP Nomor:

PER.33/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Pemuliaan

Ikan).

4. Pusat Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan (sesuai Permen

KP Nomor: PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan

dan Perikanan).

Balai Penelitian Observasi Laut, Perancak (sesuai dengan Permen KP Nomor:

PER.34/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian dan Observasi

Laut).

5. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir (sesuai dengan

Permen KP Nomor: PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kelautan dan Perikanan).

Loka Penelitian Sumberdaya dan Kerentanan Pesisir, Bungus (sesuai dengan

Permen KP Nomor: PER.37/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka

Penelitian Sumberdaya dan Kerentanan Pesisir).

6. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi

Kelautan dan Perikanan (sesuai dengan Permen KP Nomor: PER.27/MEN/2011 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan

Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan).

Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan, Slipi

(sesuai dengan Permen KP Nomor: PER.38/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan).

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan perikanan Tahun 2012

4

7. Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (sesuai dengan Permen

KP Nomor: PER.28/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Penelitian

Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan).

Adapun bagan atau struktur organisasi selengkapanya dapat dilihat pada gambar

1.1 di bawah ini :

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Badan Litbang Pengembangan Kelautan dan Perikanan

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Rizald Max Rompas

NIP. 19530504 198003 1 004 Pembina Utama, IV/e

P3TKP P3SDLP P4KSI P4B BBP4BKP

LPPMPHP

BBPSEKP

BPLL

LPPT

BP3U

BP2KSI

BBPPBL

BPPBAT

LPPBRL

BPPBAP

BPPBIH

BPPI

BPOL

LPTK

LPSDKP

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan perikanan Tahun 2012

5

C. DASAR HUKUM

Dasar hukum penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Badan Penelitian dan

Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) Tahun 2012, Kementerian

Kelautan dan Perikanan adalah:

1. Instruksi Presiden Nomor: 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP).

2. Peraturan Pemerintah Nomor: 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah.

3. Keputusan Menteri Negara PAN dan RB Nomor: KEP.135/M.PAN/9/2004 tentang

Pedoman Umum Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

4. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor: 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan AKIP.

5. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 239/IX/6/8/2003 tentang

Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

6. Keputusan Menteri Negara PAN dan RB Nomor: 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Evaluasi AKIP.

7. Surat Edaran Kementerian PAN dan RB Nomor: 23 Tahun 2012 tentang Penyampaian

LAKIP 2012 dan Dokumen PK 2013.

D. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Laporan Akuntabiltas Kinerja ini mengacu pada: Keputusan Kepala Lembaga

Administrasi Negara Nomor: 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan

Pelaporan Akutabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Akuntabiltas Kinerja ini bertujuan menginformasikan capaian kinerja Badan

Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan selama Tahun 2012. Capaian

Kinerja (Performance Results) Tahun 2012 tersebut dibandingkan dengan Rencana Kinerja

(Performance Plan) Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun

2011 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan organisasi. Adapun sistemetika penyajian

laporan sebagai berikut:

1. Ikhtisar Eksekutif, pada bagian ini disajikan tujuan, sasaran, capain kinerja selama

tahun 2012.

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan perikanan Tahun 2012

6

2. Bab I Pendahuluan, pada bab ini disajikan hal-hal umum tentang Badan Penelitian

dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan serta uraian singkat tentang tugas dan

fungsi Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan.

3. Bab II Perencanaan dan perjanjian kinerja, pada bab ini disajikan rencana strategis,

dan penetapan kinerja Balitbang KP.

4. Bab III Akuntabilitas, pada bab ini disajikan hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan

analisis akutabilitas kinerja termasuk didalamnya keberhasilan dan kegagalan serta

permasalahan yang dihadapi dan upaya tindak lanjut penyelesaian masalah. Dalam

bab ini juga disampaikan akuntabilitas keuangan yang mencakup alokasi dan realisasi

anggaran termasuk pula penjelasan tentang efisiensi.

5. Bab IV Penutup, pada bab ini disajikan tinjauan secara umum tentang keberhasilan,

kegagalan dan permasalahan.

6. Lampiran.

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan kelautan dan perikanan Tahun 2012

7

II. PERENCANAAN DAN

PERJANJIAN KINERJA

Berdasarkan pasal 838 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: 15 Tahun

2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, maka Badan

Peneitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) mempunyai tugas

melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kelautan dan perikanan. Dalam

melaksanakan tugas tersebut, Balitbang KP menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan kebijakan teknis rencana dan program penelitian dan pengembangan di bidang

kelautan dan perikanan;

b. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang kelautan dan perikanan;

c. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang

kelautan dan perikanan; dan

d. Pelaksanaan administrasi Balitbang KP.

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel,

Balitbang KP berpedoman pada dokumen perencanaan yang terdapat pada:

1. Rencana Strategis Balitbang KP Tahun 2010 - 2014

2. Rencana Kinerja Tahun 2012

3. Penetapan Kinerja Tahun 2012

A. PERENCANAAN STRATEGIS

Rencana Strategis Balitbang KP Tahun 2010 - 2014 berisi langkah-langkah stratejik

jangka menengah yang akan memberi arah bagi penyelenggaraan penelitian dan

pengembangan kelautan dan perikanan dalam rangka menunjang visi pembangunan kelautan

dan perikanan untuk menjadikan Indonesia penghasil produk kelautan dan perikanan terbesar

2015.

Penyusunan renstra Balitbang KP mengacu pada renstra kementerian kelautan dan

perikanan Tahun 2010 - 2014 yang telah ditetapkan oleh kepala Balitbang KP, dengan SK

Nomor: PER.15.1/BALITBANG KP/2010 secara ringkas subtansi renstra Balitbang KP dapat di

ilustrasikan sebagai berikut:

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan kelautan dan perikanan Tahun 2012

8

a. Visi Visi Balitbang KP adalah Institusi yang handal dan terpercaya penyedia IPTEK kelautan dan perikanan menuju Indonesia penghasil produk kelautan dan perikanan terbesar 2015. b. Misi

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut Balitbang KP menetapkan misi yang akan dilakukan

secara konsisten yaitu Menghasilkan IPTEK tepat guna untuk kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan. c. Tujuan

Sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan, maka Balitbang KP menetapkan 3 tujuan

yang akan dicapai oleh Balitbang KP dalam jangka waktu sampai Tahun 2014, yaitu:

1. Memperkuat kapasitas dan kapabilitas sumberdaya penelitian dan pengembangan kelautan

dan perikanan. Termanfaatkannya hasil litbang KP dalam pengelolaan sumberdaya kelautan

dan perikanan yang berkelanjutan.

2. Menyelenggarakan Litbang Kelautan dan Perikanan secara terpadu dengan tata kelola yang

baik (Good Goverance).

3. Mengkomunikasikan, mendiseminasikan dan mendifusikan hasil penelitian dan

pengembangan dalam membangun sistem bisnis atau kegiatan ekonomi kelautan dan

perikanan yang produktif, kuat dan berbasis IPTEK.

d. Sasaran

Berdasarkan atas tujuan selanjutnya Balitbang KP menjabarkan dalam dalam sasaran -

sasaran strategis yang akan dicapai secara tahunan selama periode renstra. Sasaran

strategis dan indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan sasaran strategis selama

Tahun 2010-2014 sebagai berikut:

SASARAN INDIKATOR KINERJA Tujuan 1: Memperkuat kapasitas dan kapabilitas sumberdaya penelitian dan pengembangan

kelautan dan perikanan; Termanfaatkannya hasil litbang KP dalam pengelolaan

sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.

Sasaran :

1. Terbangunnya seluruh UPT dan

kelembagaan di bawah Balitbang KP yang

memiliki SDM kompeten dan sumberdaya

Jumlah UPT baru Litbang yang terbentuk di

Kawasan Tengah dan Timur Indonesia

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan kelautan dan perikanan Tahun 2012

9

litbang sesuai kebutuhan,

2. Terakreditasinya lembaga dan

laboratorium uji yang diperlukan untuk

mendukung usaha kelautan dan

perikanan

3. Terjalinnya jejaring kerja secara luas

aktifnya kemitraan penelitian dan

pengembangan untuk identifikasi dan

penyelesaian beragamnya masalah

pengelolaan kelautan dan perikanan

4. Terselenggaranya dukungan manajemen

dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

secara tertib dan transparan

Jumlah SDM Fungsional Peneliti dan Non

Peneliti yang berkompeten

Jumlah laboratorium uji yang

bersertifikat/terakreditasi.

Jumlah lembaga/UPT bersertifikat

manajemen (seperti ISO 9000:2008)

Jumlah jejaring dan kemitraan kelitbangan

KP

Jumlah laporan hasil pelaksanan kegiatan:

perencanaan, pengendalian, evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan Program dan

Kegiatan Litbang, Keuangan dan Barang

yang tertib, tepat dan akurat.

SASARAN INDIKATOR KINERJA Tujuan 2: Menyelenggarakan Litbang Kelautan dan Perikanan secara terpadu dengan tata

kelola yang baik (Good Goverance).

Sasaran:

1. Tersedianya data dan informasi ilmiah

sebagai dasar penyusunan rencana

pengelolaan sumberdaya kelautan dan

perikanan yang terpadu dan

pemanfaatannya secara berkelanjutan,

2. Tersedianya teknologi tepat guna untuk

peningkatan produksi dan pendapatan

masyarakat pengguna dalam sistem bisnis

kelautan dan perikanan yang kuat di

kawasan Minapolitan dan kawasan

prospektif lainnya,

Jumlah Data dan Informasi Kelautan dan

Perikanan

Jumlah karya tulis

Jumlah Teknologi Tepat Guna

Jumlah inovasi teknologi

Jumlah komponen teknologi

Jumlah model pengembangan kawasan

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan kelautan dan perikanan Tahun 2012

10

3. Dihasilkannya produk, produk biologi dan

ragam produk kelautan dan perikanan

yang inovatif untuk meningkatkan

produktivitas, produksi dan nilai tambah

serta mengurangi biaya tambah (added

cost) dalam mengembangkan sistem bisnis

kelautan dan perikanan,

4. Rekomendasi kebijakan bagi pengelolaan

sumberdaya kelautan dan perikanan yang

terpadu, ekonomis, efisien, dan

berkelanjutan.

Jumlah produk kelautan dan perikanan

Produk biologi kelautan dan perikanan

Ragam produk kelautan dan perikanan

Jumlah rekomendasi

SASARAN INDIKATOR KINERJA

Tujuan 3: Mengkomunikasikan, mendiseminasikan dan mendifusikan hasil penelitian dan

pengembangan dalam membangun sistem bisnis atau kegiatan ekonomi kelautan

dan perikanan yang produktif, kuat dan berbasis IPTEK.

Sasaran :

1. Termanfaatkannya hasil litbang kelautan

dan perikanan secara luas termasuk

pelaku usaha kelautan dan perikanan di

kawasan Minapolitan dan kawasan

prospektif lainnya;

2. Meningkatkan kemitraan pelaku bisnis KP,

Pelaku Litbang, Penyuluh dan aparat

pemerintah dalam mengkomunikasikan,

mendiseminasikan dan mendifusikan hasil

penelitian dan pengembangan untuk

membangun sistem bisnis serta umpan

balik untuk litbang lanjutan.

Jumlah model penerapan hasil litbang iptek

untuk masyarakat

Jumlah kegiatan fasilitasi/media kemitraan

(IPTEKMAS, REFINE, Workshop/Seminar

dst)

Jumlah lokasi jejaring kemitraan peneliti,

penyuluh, masyarakat

Jumlah hasil litbang kelautan dan

perikanan yang diadopsi oleh masyarakat

kelautan dan perikanan

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan kelautan dan perikanan Tahun 2012

11

B. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Sesuai dengan keputusan Kepala badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan

Perikanan Nomor: KEP.15.2/BALITBANGKP.0/09/2011 tentang penetapan indicator kinerja

utama di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Balitbang

KP telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai ukuran keberhasilan organisasi

dalam mencapai sasaran strategis organisasi. Penetapan IKU telah mengacu kepada Renstra

Balitbang KP 2010-2014 yang memiliki fokus pada perspektif stakeholder (pemanfaatan hasil

Litbang KP oleh masyarakat)

Sejalan dengan perkembangan dinamika organisasi, IKU Balitbang KP telah

mengalami revisi dari IKU semula yang ditetapkan pada Tahun 2010. Indikator kinerja utama

Balitbang KP mengacu pada tujuan ke 3 yang telah direviu. Tujuan semula berdasarkan

Renstra Balitbang KP 2010-2014 adalah “mengkomunikasikan, mendiseminasikan dan

mendifusikan hasil penelitian dan pengembangan dalam membangun sistem bisnis atau

kegiatan ekonomi kelautan dan perikanan yang produktif, kuat dan berbasis IPTEK”,

direviu menjadi “Termanfaatkannya hasil litbang KP dalam pengelolaan sumberdaya

kelautan dan perikanan yang berkelanjutan” dengan sasaran termanfaatkannya hasil

litbang kelautan dan perikanan sebagai bahan perumusan kebijakan pembangunan pusat dan

daerah, termasuk pelaku usaha kelautan dan perikanan di kawasan minapolitan dan kawasan

prospektif lainnya.

Adapun indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan Balitbang KP, disajikan pada

Tabel 2.1 berikut:

Tabel 2.1. Indikator Kinerja Utama Balitbang KP Tahun 2012

SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Tujuan 3 hasil reviu adalah: Termanfaatkannya hasil litbang KP dalam pengelolaan

sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.

Sasaran hasil reviu:

Termanfaatkannya hasil dan inovasi Iptek

kelautan dan perikanan

Jumlah pengguna hasil litbang kelautan dan

perikanan di kawasan minapolitan dan non

minapolitan

Jumlah hasil litbang kelautan dan perikanan

yang diadopsi oleh masyarakat kelautan dan

perikanan

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan kelautan dan perikanan Tahun 2012

12

Jumlah rekomendasi litbang yang dijadikan

bahan kebijakan pembangunan di pusat atau

daerah

C. RENCANA KINERJA TAHUN 2012

Rencana Kinerja tahunan pada dasarnya adalah dokumen perencanaan awal yang

merepresentasikan rencana tekad dan janji untuk mentargetkan kinerja yang jelas dan terukur

dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumberdaya yang

ditelitinya sesuai dengan rencana kinerja pemerintah.

Rencana Kinerja Balitbang KP pada Tahun 2012 terdiri dari sasaran, indikator dan

target tahun 2012. Target ditetapkan untuk indikator kinerja utama (IKU) sebagai outcome

Kinerja Tahun 2012 yang dijabarkan dalam Tabel 2.2 berikut:

Tabel 2.2. Rencana Kinerja Tahun 2012

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET

Termanfaatkannya hasil dan inovasi Iptek kelautan dan perikanan

1)

Jumlah pengguna hasil litbang

kelautan dan perikanan

(Kelompok/orang)

Kelompok : 50

Orang : 40

2)

Jumlah hasil litbang kelautan dan

perikanan yang diadopsi oleh

masyarakat kelautan dan perikanan

(Buah)

6

3)

Jumlah rekomendasi litbang yang

dijadikan bahan kebijakan

pembangunan di pusat atau daerah

(Buah)

4

D. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2012

Perjanjian Kinerja merupakan amanah Inpres Nomor: 5 Tahun 2004 dan surat edaran

Menteri Negara PAN Nomor: SE/31/M.PAN/12/2004 tentang perjanjian kinerja. Perjanjian

kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji

untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan

mempertimbangkan sumberdaya yang ditelitinya. Tujuan khusus perjanjian kinerja antara lain

untuk:

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan kelautan dan perikanan Tahun 2012

13

1. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata

komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah

2. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi

3. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur

4. Sebagai dasar pemberian rewad atau penghargaan dan sanksi

Balitbang KP telah membuat perjanjian kinerja Tahun 2012 secara berjenjang sesuai

dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Perjanjian kinerja ini telah mengacu pada

Renstra Balitbang KP 2010-2014. Oleh karena itu jenis dan target indikator kinerja yang

digunakan dalam perjanjian kinerja ini adalah indikator kinerja utama Balitbang KP yang telah

ditetapkan dan diintegrasikan dalam Renstra Balitbang KP 2010-2014. Perjanjian kinerja

Balitbang KP yang telah ditanda tangani pada bulan Maret Tahun 2012 dijabarkan dalam Tabel

2.3 berikut:

Tabel 2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2012

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET

Termanfaatkannya hasil dan

inovasi Iptek kelautan dan

perikanan

1)

Jumlah pengguna hasil litbang

kelautan dan perikanan

(Kelompok/orang)

Kelompok: 50

Orang: 40

2)

Jumlah hasil litbang kelautan dan

perikanan yang diadopsi oleh

masyarakat kelautan dan

perikanan(Buah)

6

3)

Jumlah rekomendasi litbang yang

dijadikan bahan kebijakan

pembangunan di pusat atau daerah

(Buah)

4

Perjanjian Kinerja 2012 merupakan bentuk komitmen yang disepakati oleh Kepala

Balitbang KP dengan Menteri Kelautan dan Perikanan. Perjanjian Kinerja ini memuat sasaran,

indikator kinerja utama (IKU) dan target. IKU tersebut merupakan salah satu dukungan Program

Penelitian dan Pengembangan IPTEK Kelautan dan Perikanan Tahun 2012 yang dianggarkan

sebesar Rp.529.992.058.000.

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan kelautan dan perikanan Tahun 2012

14

Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK Kelautan dan Perikanan yang

dilaksanakan pada Tahun 2012 dijabarkan ke dalam 7 (Tujuh) kegiatan yang terdiri dari:

1. Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Ikan

2. Penelitian dan Pengembangan IPTEK Perikanan Budidaya

3. Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan

4. Penelitian dan Pengembangan Iptek Kewilayahan, Dinamika dan Sumber Daya Laut dan

Pesisir

5. Penelitian dan Pengembangan Iptek Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan

Perikanan

6. Penelitian dan Perekayasaan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

7. Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Badan

Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan.

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

15

III. AKUNTABILITAS KINERJA

Berdasarkan dokumen Rencana Strategis (Renstra) Badan Penelitian dan

Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) Tahun 2010 – 2014, tujuan yang akan

dicapai Balitbang KP untuk jangka waktu sampai dengan Tahun 2014, yaitu menghasilkan

outcome, output strategis, dan output lainnya.

Sasaran Balitbang KP yang menghasilkan outcome dan tertuang dalam Penetapan

Kinerja Balitbang KP Tahun 2012 adalah “Termanfaatkannya hasil dan inovasi Iptek

kelautan dan perikanan”, setelah terdapat reviu Renstra yang dilakukan pada Tahun 2012.

A. PENGUKURAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Pencapaian IKU Balitbang KP merupakan hasil penelitian dan pengembangan satker

lingkup Balitbang KP yang menghasilkan model penerapan IPTEK kelautan dan perikanan di

masyarakat dan diukur minimal 6 bulan setelah penyampaian model penerapan IPTEK tersebut

berakhir.

Pengukuran tingkat capaian kinerja Balitbang KP Tahun 2012 dilakukan dengan cara

membandingkan target indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja

Balitbang KP Tahun 2012 dengan realisasinya. Tingkat capaian kinerja Balitbang KP Tahun

2012 berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan oleh Tim Pengukuran IKU Balitbang KP

selama Tahun 2012 dapat diilustrasikan pada Tabel 3.1 sebagai berikut :

Tabel 3.1. Realisasi IKU Balitbang KP Tahun 2012

SASARAN INDIKATOR TARGET CAPAIAN

Termanfaatkannya hasil dan inovasi Iptek kelautan dan perikanan

1 Jumlah pengguna hasil litbang kelautan dan perikanan (orang dan/atau kelompok)

90 99 100,00%

2 Jumlah hasil litbang kelautan dan perikanan yang diadopsi oleh masyarakat kelautan dan perikanan (paket)

6 8 133,33 %

3 Jumlah rekomendasi litbang yang dijadikan bahan kebijakan pembangunan di pusat atau daerah (buah)

4 5 125,00 %

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

16

B. ANALISIS CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Sasaran: Termanfaatkannya hasil dan inovasi Iptek kelautan dan perikanan

Indikator: Jumlah pengguna hasil litbang kelautan dan perikanan (orang dan/atau kelompok)

Indikator Kinerja Utama untuk mengukur keberhasilan sasaran termanfaatkannya hasil

dan inovasi IPTEK kelautan dan perikanan adalah jumlah pengguna hasil litbang kelautan dan

perikanan dengan capaian kinerja sesuai dengan tabel 3.2 di bawah

Tabel 3.2. Pencapaian Kinerja dengan Indikator Jumlah pengguna

hasil litbang kelautan dan perikanan

Indikator Kinerja Target Capaian % Capaian

Jumlah pengguna hasil litbang kelautan dan perikanan

90 90 100%

Pada tabel 3.2 diatas terlihat bahwa pada tahun 2012 target kinerja yang ditetapkan telah dapat

dicapai. Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan selama tahun 2012, maka dapat

diketahui bahwa jumlah pengguna hasil litbang kelautan dan perikanan tercapai sesuai target

(100%) atau mencapai 90 pengguna.

Dari hasil pengukuran yang dilakukan pada tahun 2012 dapat diketahui bahwa hasil

terapan baru sejumlah 6 paket iptek yang menghasilkan 10 pengguna di 4 lokasi, sedangkan

sebanyak 9 teknologi hasil terapan lanjutan menghasilkan 80 pengguna di 10 lokasi. Adapun

teknologi yang digunakan oleh masyarakat pada Tahun 2012 diantaranya: Aplikasi Paket

Teknologi Tepat Guna Budidaya Ikan Gurame di Banyumas (Penggunaan benih hybridisasi

antara Blue Saphire dengan Bastar dalam budidaya ikan gurame); Pemasyarakatan IPTEK

Polikultur Rumput Laut Gracilaria Verucosa dengan Bandeng di Tambak (Brebes); Teknologi

penyediaan fasilitas air bersih di Tempat Pelelangan Ikan/ TPI; Teknologi penyediaan air minum

melalui media filter; Teknologi penggunaan tenaga surya pada kontainer pendingin; Inovasi

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan di Waduk

Malahayu, Brebes; Pemasyarakatan IPTEK Budidaya Kerapu dan Bandeng di Lamongan

(Kerapu hasil hybridisasi antara kerapu macan dan kerapu kertang. Benih bandeng yang

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

17

digunakan berukuran seragam 4 cm); Teknologi pembuatan air tua melalui proses thermal

konstan untuk mendukung kontinyuitas produksi garam.

Dari tabel 3.3. di bawah terlihat bahwa capaian pengguna hasil litbang kelautan dan

perikanan tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun 2011 yang tercapai sebanyak

137 pengguna. Jika dilihat dari tahun 2010 sampai akhir tahun 2012, jumlah pengguna hasil

litbang kelautan dan perikanan sudah mencapai 326 pengguna (53.10 %) dari target sebanyak

597 pengguna pada tahun 2014 sehingga target yang harus dicapai hingga tahun 2014 tersisa

sebanyak 46.90% atau 280 pengguna.

Tabel 3.3.Target Pencapain Kenerja Indikator Jumlah

Pengguna Hasil Litbang Kelautan dan Perikanan 2010-2014

INDIKATOR

TARGET CAPAIAN (%)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012

1

Jumlah

pengguna hasil

litbang kelautan

dan perikanan

(orang dan/atau

kelompok)

90 90 90 156 171 90 137 90

Penurunan jumlah pengguna pada tahun 2012 karena beberapa hasil litbang yang

digunakan oleh kelompok sasaran yang menerima paket IPTEK belum di adopsi oleh

kelompok lain yang tidak menerima paket teknologi secara langsung sehingga harapannya

pada penerapan paket teknologi yang akan datang perlu memperbanyak kegiatan

penyebarluasan hasil litbang melalui kegiatan diseminasi, sosialisasi dan lainnya.

Sasaran: Termanfaatkannya hasil dan inovasi Iptek kelautan dan perikanan Indikator: Jumlah hasil litbang kelautan dan perikanan yang diadopsi oleh masyarakat kelautan dan

perikanan.

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

18

Indikator kinerja utama untuk mengukur keberhasilan sasaran Termanfaatkannya hasil

dan inovasi Iptek kelautan dan perikanan adalah Jumlah hasil litbang kelautan dan perikanan

yang diadopsi oleh masyarakat kelautan dan perikanan dengan capaian sesuai tabel 3.4.

Tabel 3.4. Pencapaian Kinerja Indikator Jumlah hasil litbang kelautan dan perikanan yang

diadopsi oleh masyarakat kelautan dan perikanan.

Indikator Kinerja Target Capaian % Capaian

Jumlah hasil litbang kelautan dan perikanan yang diadopsi oleh masyarakat kelautan dan perikanan

6 8 133,33 %

Pada tabel 3.2 diatas terlihat bahwa pada tahun 2012 target kinerja yang ditetapkan

telah dapat dicapai. Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan selama tahun 2012, maka

dapat diketahui bahwa jumlah hasil litbang kelautan dan perikanan yang diadopsi oleh

masyarakat kelautan dan perikanan tercapai melebihi target (133.33%) atau mencapai 8 buah

adopsi dari 6 adopsi yang ditargetkan

Tingkat adopsi yang dicapai oleh masyarakat kelautan dan perikanan diperoleh melalui

proses pengukuran sebagaimana tertera pada Tabel 3.4 bawah ini:

Tabel 3.4. Prosentase Tingkat Adopsi

NO IPTEK TINGKAT ADOPSI %

1

Aplikasi Paket Teknologi Tepat Guna

Budidaya Ikan Gurame di Banyumas

(Penggunaan benih hybridasasi antara

Blue Saphire dengan Bastar dalam

budidaya ikan gurame)

Terdapat modifikasi tahapan teknologi yang

diterima masyarakat. Masyarakat tidak

sepenuhnya mengikuti anjuran pendederan

yang diperbolehkan dan menjual larva dalam

umur yang baru menetas

86,55

2

Pemasyarakatan IPTEK Polikultur

Rumput Laut Gracilaria Verucosa

dengan Bandeng di Tambak (Brebes)

Hasil penggelondongan bandeng ditebar

kembali di pembudidaya sekitar sehingga

juga merasakan manfaat benih yang

berkualitas. Dari 9 orang penggelondong

kemudian dimanfaatkan oleh 23

pembudidaya baik dari dalam desa maupun

73,00

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

19

NO IPTEK TINGKAT ADOPSI %

luar desa. Bahkan sekarang pembudidaya

mulai memakai benih dari Unit Pembenihan

Ikan Akademi Perikanan Sidoarjo yang ada di

Lamongan yang bekerjasama langsung

dengan Balai Besar Penelitian dan

Pengembangan Budidaya Laut Gondol, Bali

3

Pemasyarakatan IPTEK Budidaya

Kerapu dan Bandeng di Lamongan

(Kerapu hasil hybridisasi antara

kerapu macan dan kerapu kertang.

Benih bandeng yang digunakan

berukuran seragam 4 cm)

Teknologi budidaya Kerapu Cantrang telah

dipahami oleh sebagian besar masyarakat

pembudidaya, begitu pun dengan

pendederan bandeng di tambak. 88,30

4

Inovasi Peningkatan Kapasitas

Kelembagaan Pengelolaan

Sumberdaya Perikanan di Waduk

Malahayu, Brebes

Peningkatan kapasitas kelembagaan

pengelolaan SDI di Waduk Malahayu sudah

dipahami oleh sebagian besar mayarakat

nelayan

97,22

5

Pemasyarakatan IPTEK Paket

Teknologi Kontainer Pendingin di

Pacitan (Teknologi penggunaan

tenaga surya pada 19ocal19ner

pendingin)

Lokasi kontainer pendingin tidak sesuai

dengan peruntukannya karena kapasitas isi

kontainer tidak sesuai dengan jumlah hasil

produksi pada lokasi tersebut

66,50

6

Pemasyarakatan IPTEK Paket

Pengadaan Fasilitas Air Bersih di

Indramayu (Teknologi penyediaan

fasilitas air bersih di Tempat

Pelelangan Ikan/ TPI)

• Ide penyediaan air bersih di kawasan

pantai dapat dipahami dan teknologi yang

diperlukan dapat bermanfaat akan tetapi

dalam pelaksanaannyabelum

memperhatikan sumberdaya 19ocal

terutama SDM sebagai penyedia air bersih

• Inisiatif koperasi berjalan dengan

memasang pompa baru atas dana sendiri

96,90

7

Pemasyarakatan IPTEK Paket

Pengadaan Unit Reverse Osmosis

(RO) di Indramayu (Teknologi

penyediaan air minum melalui media

filter)

• Teknologi RO sudah banyak diketahui

dapat bermanfaat

• Potensi pasar untuk RO sangat besar dan

direncanakan untuk diperbesar

kapasitasnya untuk memenuhi kebutuhan

warga di sekitarnya

92,21

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

20

NO IPTEK TINGKAT ADOPSI %

• Memperbesar alat dengan skala

diprediksikan sampai 300%

8

Model Penerapan IPTEK Untuk

Pengembangan Model Kawasan

Industri Garam Rakyat di Lamongan

(Teknologi pembuatan air tua melalui

proses thermal konstan untuk

mendukung kontinyuitas produksi

garam)

• Pondok pesantren Sunan Drajat

Lamongan sebagai lokasi penerima

Iptekmas telah melakukan pembuatan bibit

air tua (18 – 26 oBe) menggunakan proses

termal terkondisi (Sistem Generator

Evaporasi Air Laut),

• Hasil pembuatan air tua tersebut saat ini

dimanfaatkan untuk membantu proses

pencucian garam krosok dalam sistem

pemurnian garam (NaCl) terutama saat

musim hujan berlangsung,

• Kandungan NaCl hasil pencucian

menggunakan air tua sistem generator

evaporasi ini diharapkan lebih tinggi

dibandingkan menggunakan air tua dari

proses yang lain (>95%), untuk itu masih

harus dilakukan pengukuran kadar NaCl,

• Hambatan yang masih terjadi adalah

penentuan sumber energi thermal yang

paling hemat untuk dipergunakan, bahan

bakar yang telah dicoba adalah kayu,

sekam, batu api atau bahan bakar lokal,

75,00

Nilai prosentase tingkat adopsi diperoleh dari perhitungan nilai hasil adopsi yang

dicapai dibandingkan dengan nilai adopsi maksimal dari masing-masing teknologi. Tingkat

adopsi Paket Teknologi Tepat Guna Budidaya Ikan Gurame di Banyumas tercapai 86,55%,

Pemasyarakatan IPTEK Polikultur Rumput Laut Gracilaria Verucosa dengan Bandeng di

Tambak (Brebes) tercapai 73,00%, Pemasyarakatan IPTEK Budidaya Kerapu dan Bandeng di

Lamongan (Kerapu hasil hybridisasi antara kerapu macan dan kerapu kertang. Benih bandeng

yang digunakan berukuran seragam 4 cm) tercapai 88,30%, Inovasi Peningkatan Kapasitas

Kelembagaan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan di Waduk Malahayu, Brebes tercapai

97,22%, Pemasyarakatan IPTEK Paket Teknologi Kontainer Pendingin di Pacitan (Teknologi

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

21

penggunaan tenaga surya pada 21ocal21ner pendingin) tercapai 66,50%, Pemasyarakatan

IPTEK Paket Pengadaan Fasilitas Air Bersih di Indramayu (Teknologi penyediaan fasilitas air

bersih di Tempat Pelelangan Ikan/ TPI) tercapai 96,90%, Pemasyarakatan IPTEK Paket

Pengadaan Unit Reverse Osmosis (RO) di Indramayu (Teknologi penyediaan air minum melalui

media filter) tercapai 92,21%, Model Penerapan IPTEK Untuk Pengembangan Model Kawasan

Industri Garam Rakyat di Lamongan (Teknologi pembuatan air tua melalui proses thermal

konstan untuk mendukung kontinyuitas produksi garam) tercapai 75,00%

Dari tabel 3.3. diatas terlihat bahwa capaian hasil litbang kelautan dan perikanan yang

diadopsi oleh masyarakat kelautan dan perikanan tersebut mengalami penurunan

dibandingkan tahun 2011 yang tercapai sebanyak 10 adopsi. Jika dilihat dari tahun 2010

sampai akhir tahun 2012, jumlah hasil litbang kelautan dan perikanan yang diadopsi oleh

masyarakat kelautan dan perikanan sudah mencapai 25 adopsi (64.10 %) dari target sebanyak

39 adopsi pada tahun 2014 sehingga target yang harus dicapai hingga tahun 2014 tersisa

sebanyak 35.90 % atau 14 paket IPTEK.

Tabel 3.3.Target Pencapaian Kenerja Indikator Jumlah Pengguna Hasil Litbang

Kelautan dan Perikanan hasil litbang kelautan dan perikanan 2010-2014

INDIKATOR

TARGET CAPAIAN (%)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012

1

Jumlah hasil

litbang kelautan

dan perikanan

yang diadopsi oleh

masyarakat

kelautan dan

perikanan (paket)

6 6 6 10 11 7 10 8

Penurunan jumlah paket IPTEK yang diadopsi oleh masyarakat pada tahun 2012

karena beberapa kegiatan penerapan paket IPTEK pada tahun tersebut dari anggaran

penghematan/pemanfaatan yang baru terealisir pada awal triwulan 3 karena memerlukan

revisi DIPA, sehingga memerlukan tingkat perencanaan yang tepat sehingga tidak terdapat

revisi anggaran dan melakukan kegiatan penerapan teknologi dimulai pada awal tahun,

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

22

sehingga bisa memberikan ruang dan waktu bagi masyarakat untuk terintroduksi oleh IPTEK

yang sudah diterapkan ke masyarakat Sasaran : Termanfaatkannya hasil dan inovasi Iptek kelautan dan perikanan. Indikator :

Jumlah rekomendasi litbang yang dijadikan bahan kebijakan pembangunan di pusat atau

daerah.

Indikator kinerja utama utama untuk mengukur keberhasilan sasaran termanfaatkannya hasil

dan inovasi Iptek kelautan dan perikanan adalah Jumlah rekomendasi litbang yang dijadikan

bahan kebijakan pembangunan di pusat atau daerah dengan capaian sebagai berikut :

Tabel 3.4. Pencapaian Kinerja Indikator Jumlah Jumlah rekomendasi

litbang yang dijadikan bahan kebijakan pembangunan di pusat atau daerah.

Indikator Kinerja Target Capaian % Capaian

Jumlah rekomendasi litbang yang dijadikan bahan kebijakan pembangunan di pusat atau daerah

4 5 125,00 %

Pada tabel 3.2 diatas terlihat bahwa pada tahun 2012 target kinerja yang ditetapkan

telah dapat dicapai. Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan selama tahun 2012, maka

dapat diketahui bahwa jumlah rekomendasi litbang yang dijadikan bahan kebijakan

pembangunan di pusat atau daerah tercapai melebihi target (125%) atau mencapai 5 buah

rekomendasi dari 4 rekomendasi yang sudah ditargetkan

Berdasarkan hasil pengukuran TA 2012 telah diperoleh 5 buah rekomendasi yang

menjadi bahan kebijakan di pusat atau daerah, antara lain :

1. Naskah Akademis Tentang Pengelolaan dan Konservasi Sumberdaya Ikan Patin Secara Bersama di Waduk Gajah Mungkur, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah

Naskah akademis ini menghasilkan rumusan pokok-pokok pikiran sebagai bahan dan

dasar bagi penyusunan rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang pengelolaan dan

konservasi sumberdaya ikan patin secara bersama (ko-manajemen). Maksud penyusunan

Perda terkait pengelolaan dan konservasi sumberdaya ikan patin melalui Culture Based

Fisheries (CBF) yaitu :

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

23

1) Mengatur pemanfaatan sumberdaya ikan patin sehingga dapat dimanfaatkan secara

optimal dan lestari.

2) Memberikan payung hukum terhadap tindakan-tindakan eksploitasi sumberdaya ikan

patin dalam rangka tertib pengelolaan dan konservasi sumberdaya untuk optimasi

pemanfaatan dan pelestarian.

3) Mengatur zonasi Waduk Gajah Mungkur bagi pemanfaatan perikanan agar tidak terjadi

conflict of interest (konflik kepentingan) sehingga fungsi utama waduk dapat terjaga.

Sedangkan yang menjadi tujuan rencana penyusunan Perda tentang pengelolaan dan

konservasi sumberdaya ikan patin antara lain:

1) Tersedianya produk hukum untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat dalam

memanfaatkan potensi sumberdaya ikan secara bertanggungjawab dan lestari.

2) Pengaturan area atau zonasi melalui proses perencanaan yang partisipasif dan terarah

sehingga dapat meminimalisir eksploitasi yang berlebihan.

3) Adanya pengendalian dan pengawasan terhadap eksploitasi sumberdaya ikan yang

melibatkan banyak pihak.

4) Menciptakan ketertiban, ketentraman, dan memberikan kepastian hukum bagi masyarakat

terkait pemanfaatan potensi waduk Gajah Mungkur.

Pelaksanaan Model Penerapan iptek Ikan Patin (CBF) di Waduk Gajahmungkur,

Wonogiri telah menghasilkan beberapa capaian, antara lain:

1) Meningkatnya pemahaman masyarakat dalam mengelola sumberdaya ikan patin. Hal ini

dapat dilihat dari aktifitas mereka sehari-hari: Masyarakat secara swadaya melakukan

penebaran ikan patin, Kesadaran masyarakat semakin baik hal ini tercermin secara rutin

masyarakat melakukan pengawasan secara swadaya dan penggunaan jaring insang >

2,5 inci, Masyarakat telah mematuhi dan mengikuti penangkapan berdasarkan zonasi

yang telah dibuat untuk pengelolaan perikanan di Waduk Gajahmungkur.

2) Tersusunnya Naskah akademik “Pengelolaan dan Konservasi Sumberdaya Ikan Patin

Secara Bersama Di Waduk Gajahmungkur, Kabupaten Wonogiri”. Naskah akademik ini

telah diserahkan dari Kepala Balitbang KP kepada Bupati Wonogiri tanggal 11 Juli 2012 di

Kantor Bupati. Naskah akademik ini akan dijadikan dasar dalam penyusunan Ranperda

Pengelolaan Ikan Patin di Waduk Gajahmungkur.

3) Pendapatan masyarakat nelayan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya hasil

tangkapan ikan patin.

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

24

4) Penebaran ikan patin dan Penandatanganan naskah kerjasama antara Pusat Penelitian

Pengelolaan Perikanan dan Konservasi SDI dengan Dinas Peternakan, Perikanan dan

Kelautan Kab. Wonogiri, tanggal 5 Oktober 2012. Acara ini dihadiri oleh Kepala Badan

Litbang KP dan Bupati Wonogiri. Jumlah ikan patin yang ditebar sebanyak 150.000 ekor.

Gambar.3.1 Kegiatan Model Penerapan IPTEK Ikan Patin di Waduk Gajahmungkur

2. Naskah Akademis tentang Model Pengelolaan dan Konservasi Sumberdaya Ikan Bilih Secara Bersama (Ko-Manajemen) Berbasis Ekosistem di Danau Toba, Sumatera Utara

Capaian kegiatan Iptekmas Optimasi Pengelolaan dan Konservasi Sumberdaya Ikan

Bilih di Danau Toba Sumatera Utara untuk Tahun 2012 yaitu:

1) Penetapan daerah konservasi (suaka) ikan bilih di beberapa daerah diantaranya di sekitar

daerah Kabupaten Dairi (di Wilayah Silalahi), Kabupaten Karo (di wilayah Tongging) dan

beberapa kabupaten lainnya yang sesuai dengan hasil kajian. Untuk kedua wilayah

tersebut sudah direncanakan untuk ditetapkan lokasi suaka ikan bilih dan untuk

luasannya sedang dikaji, dan akan diusulkan dengan pembuatan peraturan daerah

(Perda). Hal ini telah disampaikan dalam sosialisasi pengelolaan dan konservasi

sumberdaya ikan bilih serta kelembagaannya serta sistem penanganan hasil dan

pemasarannya di kedua kabupaten tersebut.

2) Telah dilakukan kegiatan Workshop pengelolaan dan konservasi ikan bilih di Danau Toba

di tingkat Provinsi dengan melibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan 7

(tujuh) Kabupaten lingkar Danau Toba yang terkait dengan pengelolaan ikan bilih.

Pertemuan ini ditujukan untuk mendapatkan solusi dalam rangka untuk menetapkan

penyatuan suara dan langkah secara bersama dalam rangka pengelolaan Ikan bilih di

Danau Toba dan otoritas pembuatan peraturan daerahnya harus dilakukan di Provinsi

dan bukan Kabupaten. Direncanakan pembuatan naskah akademiknya sebagai acuan

dalam rangka pembuatan perda tentang suaka oleh provinsi yang akan di-plot di setiap

kabupaten. Program ini akan direalisasikan pembuatannya pada tahun 2013.

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

25

3) Pembuatan naskah akademik tentang pengelolaan dan konservasi sumberdaya ikan bilih

mencakup pembatasan penggunaan alat tangkap yang tidak selektif dan tidak ramah

lingkungan (pembatasan ukuran mata jaring harus > 1,5 cm khusus ikan bilih; pelarangan

penggunaan alat tangkap yang merusak antara lain bom, racun dan listrik) dan penetapan

kawasan proteksi habitat pemijahan dan asuhan (suaka perikanan).

Gambar.3.2 Kegiatan Model Pengelolaan dan Konservasi Sumberdaya Ikan Bilih Secara Bersama (Ko-Manajemen) Berbasis Ekosistem di Danau Toba

3. Rekomendasi tentang Program Industrialisasi Kelautan dan Perikanan

Berdasarkan analisis kebijakan tentang industrialisasi kelautan dan perikanan maka

didapatkan bahwa program industrialisasi kelautan dan perikanan cukup baik pada tataran

konsep dan kebijakan (input), kurang baik pada tataran implementasi (proses) dan rendah

pada kinerja akhirnya (output). Untuk itu direkomendasikan agar program/ kegiatan

industrialisasi kelautan dan perikanan perlu kebijakan sebagai berikut :

1) Mendorong standar produksi terbaik untuk semua sentra produksi.

2) Kebijakan terobosan dalam hal penanganan masalah perbenihan, misalnya

memfungsikan Balai-Balai Benih Ikan (BBI) untuk perbenihan atau menjadi bapak angkat

bagi Unit-Unit Perbenihan Rakyat (UPR) yang ditargetkan untuk memproduksi sejumlah

tertentu benih ikan untuk memasok kebutuhan ikan di wilayah tertentu.

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

26

3) Mengefektifkan koordinasi antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan

Kementerian terkait.

Gambar.3.3 Kegiatan Industrialisasi Kelautan dan Perikanan

4. Rekomendasi tentang Dampak Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) dan Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR)

Berdasarkan analisa hasil kajian tentang dampak PUMP dan PUGAR, maka

teridentifikasi bahwa PUMP dan PUGAR hanya berdampak positif hanya pada penerimanya

serta mengingat program PUMP dan PUGAR tidak bisa terlepas dari aspek penyuluhan dan

introduksi teknologi, maka direkomendasikan hal-hal sebagai berikut :

1) Agar program PUMP maupun PUGAR menyertakan kegiatan pembinaan kepada nelayan,

pembudidaya, dan petambak garam non penerima.

2) Program PUMP dan PUGAR perlu diintegrasikan dengan program-program BPSDMKP

dan Balitbang KP.

Gambar.3.4 Kegiatan Pengembangan PUMP dan PUGAR

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

27

5. Rekomendasi tentang Langkah Strategis Pengembangan Budidaya Laut di Daerah Terdepan/ Perbatasan (Kepulauan Natuna)

Rekomendasi Balitbang KP terkait langkah strategis pengembangan laut di daerah

terdepan/ perbatasan di Kepulauan Natuna adalah :

1) Memberdayakan BBIP untuk produksi benih dan pemanfaatan Teluk Sungai Besar untuk

Enclosure Aquaculture atau Culture Based Fisheries.

2) Pengangkutan hasil budidaya di perairan Nusantara seharusnya dilakukan oleh kapal

angkut ikan hidup nasional.

3) Pengembangan Central Point pelabuhan ikan hidup yang juga berfungsi sebagai loading

point yang dilengkapi dengan semua perangkat perijinan (manajemen satu atap).

Gambar.3.5. Peta wilayah pengembangan budidaya laut di daerah terdepan/ perbatasan (Kepulauan Natuna)

Dari tabel 3.5. di bawah terlihat bahwa Jumlah rekomendasi litbang yang dijadikan bahan

kebijakan pembangunan di pusat atau daerah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan

tahun 2011 yang tercapai sebanyak 4 rekomendasi. Jika dilihat dari tahun 2010 sampai akhir

tahun 2012, jumlah rekomendasi litbang yang dijadikan bahan kebijakan pembangunan di

pusat atau daerah sudah mencapai 24 buah (88,89%) dari target sebanyak 27 rekomendasi

sampai dengan tahun 2014, sehingga target yang harus dicapai hingga tahun 2014 tersisa

sebanyak 11,11 % atau 3 rekomendasi.

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

28

Tabel 3.5.Target Pencapaian Kenerja Indikator jumlah rekomendasi

litbang yang dijadikan bahan kebijakan pembangunan di pusat atau daerah 2010-2014

INDIKATOR TARGET CAPAIAN (%)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012

1

Jumlah

rekomendasi

litbang yang

dijadikan bahan

kebijakan

pembangunan di

pusat atau daerah

4 4 4 7 8 15 4 5

Peningkatan jumlah rekomendasi yang menjadi bahan kebijakan di pusat dan di daerah

karena adanya 2 daerah yang sudah menjadikan penerapan IPTEK kelautan dan perikanan

menjadi bahan untuk pembuatan 2 peraturan daerah (PERDA) di toba samosir dan wonogiri,

sehingga diperlukan pemantauan dan pendampingan teknologi lebih intens agar benar-benar

daerah tersebut bisa menerbitkan PERDA sesuai dengan target yang telah direncanakan.

Dalam rangka mendukung pencapaian sasaran Termanfaatkannya hasil dan inovasi

Iptek kelautan dan perikanan, Balitbang KP telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp.

529.992.058.000, dan sampai dengan akhir tahun 2012, sasaran Balitbang telah tercapai

dengan merealisasikan anggaran sebesar Rp. 395.313.610.316,-. Dari realisasi anggaran

sejumlah Rp. 395.313.610.316,-, Balitbang KP telah mencapai indikator kinerja utama

diantaranya 90 kelompok/orang yang menggunakan hasil litbang KP, 8 jumlah hasil litbang KP

yang telah diadopsi, dan 5 jumlah rekomendasi litbang yang dijadikan sebagai bahan untuk

kebijakan di pusat dan daerah.

C. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)

Ada 1 (satu) tujuan dan 2 (dua) sasaran Balitbang KP yang menghasilkan output strategis,

Adapun hasil pengukuran dari masing-masing output strategis yang ada di Balitbang KP

adalah sebagai berikut:

Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

29

1. Hasil Pengukuran Model Penerapan Untuk jenis output model penerapan, Balitbang KP telah menetapkan target sebanyak 27

paket dengan capaian sebanyak 32 paket atau 118,52 %. Adapun hasil model penerapan

yang dilaksanakan oleh masing-masing satker lingkup Balitbang KP selama TA 2012

terlampir (lampiran 2).

2. Hasil Pengukuran Usulan HKI Berdasarkan target untuk output usulan HKI yang telah ditetapkan pada dokumen

Penetapan Kinerja TA 2012 lingkup Balitbang KP sebanyak 4 unit, sampai dengan akhir

TA 2012 telah tercapai sebanyak 9 unit atau 225 % dari target yang telah ditetapkan.

Adapun usulan HKI dimaksud antara lain:

1) Alat Pakan Gantung Ikan (Nomor Pendaftaran Paten: P00201200141)

2) Anco Akustik (Nomor Pendaftaran Paten: S00201200142)

3) Vaksin Vibrio Polivalen (Nomor Pendaftaran Paten: P00201200049)

4) Tes Kit Uji Kandungan Histamin (Nomor Pendaftaran Paten: S00201200115)

5) Streptovac (Nomor Pendaftaran Paten: P00201200598 dan Nomor Pendaftaran Merek:

D002012036341)

6) Probiotik dari Sedimen Tambak (Nomor Pendaftaran Paten: P00201200632)

7) Wahana Pemicu Pemijahan Abalon (Nomor Pendaftaran Paten: S00201200134)

8) Alat Uji Penanda Vibrio Udang Penaeid (Nomor Pendaftaran Paten: P00201200504)

9) Vaksin DNA/ Protein rekombinan GSDIV Vaksin rekombinan pencegah infeksi virus

GSDIV (Grouper Sleepy Disease Iridovirus)

3. Hasil Pengukuran Produk Biologi

Berdasarkan target untuk output usulan HKI/ penghargaan yang telah ditetapkan pada

dokumen Penetapan Kinerja TA 2012 lingkup Balitbang KP sebanyak 10 unit, sampai

dengan akhir TA 2012 telah tercapai sebanyak 10 unit atau 100% dari target yang telah

ditetapkan. Adapun produk biologi dimaksud antara lain :

1) Vaksin DNA/ Protein Rekombinan Groupper Sleepy Disease Iridovirus (GSDIV)

2) Vaksin Koktail (A. hydrophila dan S. agalactiae)

3) Probiotik RICA

4) Probiotik Sedimen Tambak

5) Calon Induk Udang Windu (F1) Tahan Penyakit Sekuen Marker Mikrosatelit DNA

(MAS)

Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

30

6) Calon Induk Ikan Bandeng Yang Mempunyai Karakter Tumbuh Cepat (Bali dan

Gorontalo)

7) Udang Vannamei Yang Mempunyai Kekebalan Non Spesifik

8) Kultivar Unggul Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Hasil Seleksi (LPH 4,2% – 7,7%)

9) Ikan Patin Siam Supergrowth (F1)

10) Calon Induk Ikan Patin Siam Unggul Melalui Seleksi

4. Hasil Pengukuran Paket Teknologi Berdasarkan target untuk output paket teknologi yang telah ditetapkan pada dokumen

Penetapan Kinerja TA 2012 lingkup Balitbang KP sebanyak 23 paket, sampai dengan

akhir TA 2012 telah tercapai sebanyak 28 paket atau 121,74% dari target yang telah

ditetapkan. Adapun rincian paket teknologi tersebut terlampir. (Lampiran 3)

5. Hasil Pengukuran Inovasi Teknologi

Berdasarkan target untuk output inovasi teknologi yang telah ditetapkan pada dokumen

Penetapan Kinerja TA 2012 lingkup Balitbang KP sebanyak 11 inovasi, sampai dengan

akhir TA 2012 telah tercapai sebanyak 12 inovasi atau 109,09% dari target yang telah

ditetapkan. Adapun rincian inovasi teknologi tersebut antara lain:

1) Penerapan Teknologi Pendingin di Atas Kapal Ikan

2) Perekayasaan Modul Kantong Rumput Laut

3) Penerapan Teknologi Mesin Pembuat Es Berbasis Energi Terbarukan di Atas Kapal

Perikanan

4) Prototipe Alat Penghitung Larva/ Benih Udang Vaname

5) Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Radio isotop Untuk Menetralisir Biohazard

Pada Pembudidayaan Udang Vaname

6) Pengembangan Turbin untuk Arus Pasang Surut di Perairan Selat Indonesia untuk

Menunjang Industri Perikanan Tahun Ketiga

7) Perekayasaan Wahana Benam Bawah Air Untuk Riset Laut Dalam

8) Integrasi Elektronik Loog Book dengan VMS Perikanan

9) Rekayasa Keramba Jaring Apung Pembesaran Lobster Laut

10) Biji Picung Beku Sebagai Pengawet Ikan

11) Dari Limbah Menjadi Produk Multiguna - Oligomer Kitosan Limbah Udang Sebagai

Anti kapang, Anti bakteri dan Anti tumor

Page 40: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

31

12) Khasiat Ekstrak Rumput Laut Coklat Turbinaria decurrens Sebagai Antitumor Serviks,

Hepatoprotektor dan Antidiabetes

6. Hasil Pengukuran Rekomendasi Berdasarkan target untuk output rekomendasi yang telah ditetapkan pada dokumen

Penetapan Kinerja TA 2012 lingkup Balitbang KP sebanyak 26 buah, sampai dengan

akhir TA 2012 telah tercapai sebanyak 32 buah atau 123,08% dari target yang telah

ditetapkan. Adapun rincian rekomendasi tersebut terlampir. (Lampiran 4)

7. Hasil Pengukuran Data dan Informasi Berdasarkan target untuk output data dan informasi yang telah ditetapkan pada dokumen

Penetapan Kinerja TA 2012 lingkup Balitbang KP sebanyak 39 buah, sampai dengan

akhir TA 2012 telah tercapai sebanyak 53 buah atau 135,90% dari target yang telah

ditetapkan. Adapun rincian data dan informasi tersebut terlampir. (Lampiran 5)

8. Hasil Pengukuran Karya Tulis Ilmiah Berdasarkan target untuk output karya tulis imiah yang telah ditetapkan pada dokumen

Penetapan Kinerja TA 2012 lingkup Balitbang KP sebanyak 373 tulisan, sampai dengan

akhir TA 2012 telah tercapai sebanyak 638 buah atau 170,92% dari target yang telah

ditetapkan. Adapun rincian karya tulis ilmiah tersebut terlampir. (Lampiran 6)

1) Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Ikan Secara umum untuk Lingkup Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi

Sumberdaya Ikan (P4KSI) dari target sebanyak 254 tulisan pada Tahun 2012 telah

dicapai sebanyak 59 tulisan atau 22,32 %. Untuk capaian karya tulis ilmiah di satker

P4KSI telah mentargetkan untuk menghasilkan sebanyak 90 tulisan sampai akhir

Tahun 2012, progressnya baru mencapai 17 tulisan yang telah dicetak dalam bentuk

jurnal. Untuk Balai Penelitian Perikanan Laut dari target sebanyak 22 tulisan pada akhir

Tahun 2012, progressnya sudah mencapai 90% telah berbentuk full paper, lainnya

masih dalam proses revisi. Di satker Balai Penelitian Pemulihan Konservasi

Sumberdaya Ikan telah menghasilkan 20 tulisan dari 40 tulisan yang ditargetkan pada

Tahun 2012, hal ini terkendala oleh lambatnya penerbitan baik jurnal maupun

prosiding. Sedangkan di Loka Penelitian Perikanan Tuna telah mencapai 100% dari

target 2 tulisan sampai akhir Tahun 2012, walaupun angka tersebut dapat bertambah

Page 41: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

32

mengingat masih ada tambahan 5 tulisan yang sudah dipersiapkan untuk diterbitkan

pada tahun ini.

2) Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya pada Tahun 2012 telah

menghasilkan 335 naskah KTI (capaian 235,92%) dari target 142 naskah KTI. Naskah

tersebut terdiri dari 36 KTI dihasilkan satker Puslitbang Perikanan Budidaya, 87 KTI

dihasilkan satker BBPPBL Gondol, 125 KTI dihasilkan satker BPPBAP Maros, 25 KTI

dihasilkan satker BPPBAT Bogor, 33 KTI dihasilkan satker BPPBIH Depok, dan 29 KTI

dihasilkan satker BPPI Sukamandi. KTI lingkup P4B yang diterbitkan di Jurnal Riset

Akuakultur Tahun 2012 sebanyak 27 tulisan. KTI lingkup P4B yang diterbitkan di

Prosiding FITA TA 2012 sebanyak 176 tulisan. KTI lingkup P4B yang diterbitkan di

Media Akuakultur Vol. 7 nomor 1 dan 2 Tahun 2012 sebanyak 9 tulisan. KTI lingkup

P4B yang diterbitkan di ICAI-MAI TA 2012 sebanyak 2 tulisan. KTI lingkup P4B yang

diterbitkan di Posiding Seminar STP Tahun 2012 sebanyak 29 tulisan. KTI lingkup P4B

yang diterbitkan di Prosiding Semnaskan UGM Tahun 2012 sebanyak 39 tulisan. KTI

lingkup P4B yang diterbitkan di Prosiding Seminar Universitas Hang Tuah Tahun 2012

sebanyak 5 tulisan. KTI lingkup P4B yang diterbitkan di Prosiding Seminar Hasil

Taxonomi dan Fauna ke IV UNSOED Tahun 2012 sebanyak 2 tulisan. KTI lingkup P4B

yang diterbitkan di Jurnal Berita Biologi LIPI Tahun 2012 sebanyak 1 tulisan. KTI

lingkup P4B yang diterbitkan di Widya Riset LIPI Tahun 2012 sebanyak 1 tulisan. KTI

lingkup P4B yang diterbitkan di Seminar Nasional Perhimpunan Biologi Indonesia

Tahun 2012 sebanyak 5 tulisan. KTI lingkup P4B yang diterbitkan di Prosiding

Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan IX ISOI Tahun 2012 sebanyak 7 tulisan. KTI

lingkup P4B yang diterbitkan di Prosiding Seminar Nasional Ikatan Sarjana Oseanologi

Tahun 2012 sebanyak 9 tulisan. KTI lingkup P4B yang diterbitkan di Prosiding Seminar

Bioteknologi IPB Tahun 2012 sebanyak 3 tulisan. KTI lingkup P4B yang diterbitkan di

Indonesian Aquaculture Journal Tahun 2012 sebanyak 7 tulisan. KTI lingkup P4B yang

diterbitkan di Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 4 No. 1 Tahun 2012

sebanyak 1 tulisan. KTI lingkup P4B yang diterbitkan di Sinas Tahun 2012 sebanyak 2

tulisan. KTI lingkup P4B yang diterbitkan di Prosiding Seminar Nasional UNAIR

Surabaya Tahun 2012 sebanyak 2 tulisan. KTI lingkup P4B yang diterbitkan di Jurnal

Neptunus Tahun 2012 sebanyak 2 tulisan. KTI lingkup P4B yang diterbitkan di

Prosiding Seminar Mikologi “Biodiversitas dan Bioteknologi Sumberdaya Hayati Fungi”

Page 42: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

33

UNSOED Tahun 2012 sebanyak 4 tulisan. KTI lingkup P4B yang diterbitkan di Jurnal

Segara Tahun 2012 sebanyak 2 tulisan. KTI lingkup P4B yang diterbitkan di Jurnal

Ilmu Kelautan dan Perikanan Tahun 2012 sebanyak 1 tulisan. KTI lingkup P4B yang

diterbitkan di Buletin Litkayasa Akuakultur Vol. 1 No. 1 Tahun 2012 sebanyak 2 tulisan.

KTI lingkup P4B yang diterbitkan di Jurnal Widya Riset LIPI Tahun 2012 sebanyak 1

tulisan.

3) Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan Lingkup P3TKP telah menetapkan target karya tulis ilmiah Tahun 2012 sebanyak 30

tulisan, yang terdiri dari P3TKP sebanyak 22 tulisan dan BPOL sebanyak 8 tulisan.

Karya tulis ilmiah yang telah tercapai di P3TKP sebanyak 29 Tulisan dari 22 tulisan

yang ditargetkan atau 131,82%, ada beberapa karya tulis ilmiah yang sudah

diserahkan ke jurnal, prosiding atau bunga rampai dan sedang dalam proses, dan

direncanakan terbit Tahun 2013. Karya tulis ilmiah yang telah tercapai di BPOL

sebanyak 1 Tulisan dari 8 tulisan yang ditargetkan atau 12,5%.

4) Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir P3SDLP sepanjang Tahun 2012 menghasilkan sebanyak 35 tulisan (102,94%) dari 34

tulisan yang ditargetkan, terdiri dari 20 tulisan dihasilkan oleh satker P3SDLP dan 15

tulisan dihasilkan oleh satker Loka Penelitian dan Sumberdaya dan Kerentanan Pesisir

(LPSKP). Dari 35 tulisan yang terealisasi tersebut, sebanyak 6 tulisan diantaranya

diterbitkan dalam bentuk jurnal/ prosiding internasional. Sebanyak 3 tulisan telah

diterbitkan oleh dari P3SDLP dalam bentuk jurnal/ prosiding internasional yaitu dalam

Journal of Geophysical Research, International Proceeding of AOGS/AGU Joint

Assembly 2012 dan Proceeding The International Workshop on Climate Information

services in Supporting Mitigation and Adaptation Climate Change in Transportation and

Tourism. Sebanyak 3 tulisan telah diterbitkan oleh LPSKP dalam jurnal internasional

yaitu dalam Journal Earth, Planet and Space, Journal National Institute of

Oceanography, India dan Journal NHESS.

5) Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Pada Tahun 2012, output KTI terealisasi sebanyak 87 KTI (145%) dari 60 KTI yang

ditargetkan. KTI disumbangkan dari BBP4BKP sebanyak 75 KTI dan LPPMPHP

Page 43: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

34

sebanyak 12 KTI. Dari jumlah KTI tersebut, 13 KTI diterbitkan di jurnal, 13 KTI

diterbitkan di squalen berbahasa inggris, dan 61 KTI diterbitkan di prosiding.

6) Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan BBPSEKP sepanjang Tahun 2012 menghasilkan sebanyak 50 KTI (200%) dari 25 KTI

yang ditargetkan, terdiri dari :

a. Panelkanas Dari kegiatan ini telah menghasilkan KTI sebanyak 4 (empat) buah, yang

keseluruhannya disampaikan pada acara Seminar Nasional Perikanan STP tanggal

13 Nopember 2012.

b. Kajian Daya Saing Pasar Dari kegiatan ini telah menghasilkan KTI sebanyak 2 (dua) buah, yang disampaikan

pada acara Semnas SOSEK KP, 19 September 2012 dan Semnas Perikanan

Tangkap, 30 - 31 Oktober 2012.

c. Kajian Perubahan Iklim Dari kegiatan ini telah menghasilkan KTI sebanyak 4 (empat) buah, yang

disampaikan pada acara Seminar Nasional Sosek KP 19 September 2012,

Konferensi Nasional VIII Pengelolaan Sumberdaya Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau

Kecil tanggal 22 – 24 November 2012 di Mataram, 3rd Indonesia Carbon Update

(ICU) 2012 tanggal 7 Oktober 2012.

d. Kajian Kelayakan Energi Dari kegiatan ini telah menghasilkan KTI sebanyak 4 (empat) buah, yang

disampaikan pada acara Seminar Nasional Sosek KP 19 September 2012,

Konferensi Nasional VIII Pengelolaan Sumberdaya Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau

Kecil tanggal 22 – 24 November 2012 di Mataram, Semnas Perikanan STP 13 Nov

2012.

e. Kajian Hukum Dari kegiatan ini telah menghasilkan KTI sebanyak 5 (lima) buah, yang disampaikan

pada acara Seminar Nasional Tahunan IX Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan

2012, Seminar Nasional Sosek KP 19 September 2012

f. Kajian Khusus Dari kegiatan ini telah menghasilkan KTI sebanyak 1 (satu) buah, yang disampaikan

pada acara Seminar Nasional Perikanan STP tanggal 13 November 2012.

Page 44: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

35

g. Kearifan Lokal Dari kegiatan ini telah menghasilkan KTI sebanyak 3 (tiga) buah, yang dimuat pada

Prosiding Konfrensi Nasional VIII KP3K Mataram 22 - 24 Oktober 2012, Prosiding

Semnas Sosek KP 2012, Prosiding Semnas Perikanan STP 13 November 2012.

h. Industrialisasi Budidaya

Dari kegiatan ini telah menghasilkan KTI sebanyak 5 (lima) buah, yang dimuat pada

berbagai jenis prosiding.

i. Industrialisasi Tangkap Dari kegiatan ini telah menghasilkan KTI sebanyak 5 (lima) buah, yang disampaikan

pada acara Seminar Perikanan Tangkap di Manado, 30 - 31 Oktober 2012,

Sosialisasi Hasil Penelitian di PPS Bitung, 29 Oktober 2012, Sosialisasi Hasil

Penelitian di PPN Palabuhan Ratu, 2 September 2012, Semnas Sosek KP.

j. Industrialisasi PUD Dari kegiatan ini telah menghasilkan KTI sebanyak 3 (tiga) buah, yang disampaikan

pada acara Semnaskan di UGM, 14 Juli 2012, Semnas BBPSEKP, di Jakarta 19

September 2012, Seminar Internasional BPPPU Mariana, di Palembang 8

Nopember 2012.

k. Industrialisasi Garam Dari kegiatan ini telah menghasilkan KTI sebanyak 11 (sebelas) buah, yang dimuat

pada berbagai jenis prosiding.

Sesuai Tabel 3.6 dibawah ini, maka capaian indikator kinerja kegiatan adalah sebagai

berikut :

1. Capaian indikator kinerja kegiatan untuk model penerapan Tahun 2011 adalah 28 atau

164,71% dari target yang ditetapkan sebanyak 17 model, sedangkan pada Tahun 2012

dengan jumlah target sebanyak 27 model telah tercapai sebanyak 32 model (118,52%).

2. Capaian indikator kinerja kegiatan untuk usulan HKI/ penghargaan pada Tahun 2011

adalah 17 unit atau 242,86% dari target yang ditetapkan sebanyak 7 unit, sedangkan

pada Tahun 2012 dengan jumlah target sebanyak 4 unit telah tercapai sebanyak 9 unit

(225,00%).

3. Capaian indikator kinerja kegiatan untuk produk biologi pada Tahun 2011 adalah 18

produk atau 112,50% dari target yang ditetapkan sebanyak 16 produk, sedangkan pada

Tahun 2012 dengan jumlah target sebanyak 10 produk telah tercapai sebanyak 10 unit

(100,00%).

Page 45: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

36

4. Capaian indikator kinerja kegiatan untuk paket teknologi pada Tahun 2011 adalah 26

paket atau 108,33% dari target yang ditetapkan sebanyak 24 paket, sedangkan pada

Tahun 2012 dengan jumlah target sebanyak 28 paket telah tercapai sebanyak 23 paket

(121,74%).

5. Capaian indikator kinerja kegiatan untuk inovasi teknologi pada Tahun 2011 adalah 3

paket atau 100,00% dari target yang ditetapkan sebanyak 3 inovasi, sedangkan pada

Tahun 2012 dengan jumlah target sebanyak 11 inovasi telah tercapai sebanyak 12

inovasi (109,09%).

6. Capaian indikator kinerja kegiatan untuk rekomendasi pada Tahun 2011 adalah 21 buah

atau 116,67% dari target yang ditetapkan sebanyak 18 buah, sedangkan pada Tahun

2012 dengan jumlah target sebanyak 26 buah telah tercapai sebanyak 32 buah

(123,08%).

7. Capaian indikator kinerja kegiatan untuk data dan informasi pada Tahun 2011 adalah 107

buah atau 124,42% dari target yang ditetapkan sebanyak 86 buah, sedangkan pada

Tahun 2012 dengan jumlah target sebanyak 39 buah telah tercapai sebanyak 53 buah

(135,90%).

8. Capaian indikator kinerja kegiatan untuk karya tulis ilmiah pada Tahun 2011 adalah 648

tulisan atau 122,96% dari target yang ditetapkan sebanyak 527 tulisan, sedangkan pada

Tahun 2012 dengan jumlah target sebanyak 373 tulisan telah tercapai sebanyak 595

tulisan (159,52%).

Tabel 3.6. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Kegiatan dari Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan TA 2011 dan 2012

NO INDIKATOR

KINERJA

KEGIATAN

2011 2012

TARGET CAPAIAN % TARGET CAPAIAN %

1 Model

Penerapan 17 28 164,71 27 32 118,52

2 Usulan HKI/

Penghargaan 7 17 242,86 4 9 225,00

3 Produk Biologi 16 18 112,50 10 10 100,00

4 Paket Teknologi 24 26 108,33 23 28 121,74

Page 46: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

37

5 Inovasi

Teknologi 3 3 100,00 11 12 109,09

6 Rekomendasi 18 21 116,67 26 32 123,08

7 Data & Informasi 86 107 124,42 39 53 133,33

8 Karya Tulis

Ilmiah 527 648 122,96 373 595 159,52

Sesuai tabel 3.7 dibawah ini, maka capaian indikator kinerja kegiatan adalah sebagai

berikut :

1. Output Model penerapan sampai dengan Tahun 2012 sudah tercapai 80,65% dari target

pencapaian sampai dengan Tahun 2014 sejumlah 93 model penerapan;

2. Output usulan HKI/ penghargaan sampai dengan Tahun 2012 sudah tercapai 107,41%

dari target pencapaian sampai dengan Tahun 2014 sejumlah 27 usulan HKI/

Penghargaan;

3. Output produk biologi penghargaan sampai dengan Tahun 2012 sudah tercapai 71,79%

dari target pencapaian sampai dengan Tahun 2014 sejumlah 78 produk biologi;

4. Output paket teknologi sampai dengan Tahun 2012 sudah tercapai 52,94% dari target

pencapaian sampai dengan Tahun 2014 sejumlah 102 paket teknologi;

5. Output inovasi teknologi sampai dengan Tahun 2012 sudah tercapai 25,00% dari target

pencapaian sampai dengan Tahun 2014 sejumlah 48 inovasi teknologi;

6. Output rekomendasi sampai dengan Tahun 2012 sudah tercapai 58,33% dari target

pencapaian sampai dengan Tahun 2014 sejumlah 108 rekomendasi;

7. Output data dan informasi sampai dengan Tahun 2012 sudah tercapai 86,30% dari target

pencapaian sampai dengan Tahun 2014 sejumlah 270 data dan informasi;

8. Output karya tulis ilmiah sampai dengan Tahun 2012 65,93% dari target pencapaian

sampai dengan Tahun 2014 sejumlah 2733 karya tulis ilmiah.

Page 47: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

38

Tabel 3.7 Capaian Indikator Kinerja Kegiatan pada Rencana Strategis Balitbang KP TA 2010-2014

NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012

1 Model

Penerapan 4 17 27 17 17 4,87 46.24 80.65

2 Usulan HKI/

Penghargaan 3 7 4 5 8 11,11 74.07 107.41

3 Produk Biologi 3 16 33 15 11 3,84 23.08 71.79

4 Paket

Teknologi 12 24 31 15 20 11,76 25.49 52.94

5 Inovasi

Teknologi 14 3 11 12 11 27,45 5,88 25.00

6 Rekomendasi 17 18 27 22 21 16.19 28.70 58.33

7 Data &

Informasi 6 86 124 30 30 2,17 39.63 86.30

8 Karya Tulis

Ilmiah 500 527 545 580 581 18,29 44.16 65.93

D. CAPAIAN KINERJA LAINNYA BALITBANG KP TAHUN 2012 Ada 1 (satu) tujuan dan sasaran yang menghasilkan output lainnya, adapun hasil

pengukuran terhadap output lainnya untuk lingkup Balitbang KP. Sesuai tabel 3.8 dibawah ini,

maka capaian indikator kinerja kegiatan adalah sebagai berikut :

1. Capaian indikator kinerja lainnya untuk Jumlah UPT dan kelembagaan Tahun 2011

adalah 19 satker (bertambah 2 satker) dari 17 satker yang ada di Tahun 2010, sedangkan

target yang ditetapkan sebanyak 18 (Bertambah 1 satker). Pada Tahun 2012 telah

tercapai sebanyak 21 satker (Bertambah 2 satker) dari target yang telah ditetapkan 18

satker.

Page 48: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

39

2. Capaian indikator kinerja lainnya untuk Jumlah laboratorium yang terakreditasi Tahun

2011 bertambah 1 buah dari target penambahan Jumlah laboratorium yang terakreditasi

sebanyak1 buah. Pada Tahun 2012 Jumlah laboratorium yang terakreditasi bertambah 1

buah dari target penambahan Jumlah laboratorium yang terakreditasi sejumlah 1 buah.

3. Capaian indikator kinerja lainnya untuk Jumlah kelembagaan litbang yang terakreditasi

Tahun 2011 bertambah 1 buah dari target penambahan Jumlah kelembagaan litbang

yang terakreditasi sebanyak 1 buah. Pada Tahun 2012 Jumlah kelembagaan litbang yang

terakreditasi bertambah 1 buah dari target penambahan Jumlah kelembagaan litbang

yang terakreditasi sejumlah 1 buah.

4. Capaian indikator kinerja lainnyauntuk Jumlah sumberdaya manusia Tahun 2011

sejumlah 1361 orang dari target penambahan Jumlah sumberdaya manusia sebanyak

1412 orang. Pada Tahun 2012 Jumlah sumberdaya manusia sejumlah 1332 orang dari

target penambahan Jumlah sumberdaya manusia sejumlah 1525 orang.

5. Capaian indikator kinerja lainnya untuk Jumlah fungsional litbang1) *)Tahun 2011

bertambah 122 orang dari target penambahan Jumlah fungsional litbang1) *)sebanyak 595

orang. Pada Tahun 2012 Jumlah fungsional litbang1) *)bertambah 256 orang dari target

penambahan Jumlah fungsional litbang1) *) sejumlah 729 orang.

6. Capaian indikator kinerja lainnya untuk Jumlah fungsional non-litbang2) *) Tahun 2011

bertambah 71 orang dari target penambahan Jumlah fungsional non-litbang2) *)sebanyak

817 orang. Pada Tahun 2012 Jumlah fungsional non-litbang2) *) bertambah 92 orang dari

target penambahan Jumlah fungsional non-litbang2) *) sejumlah 796 orang.

7. Capaian indikator kinerja lainnya untuk Jumlah profesor riset *) Tahun 2011 bertambah 1

orang dari target penambahan Jumlah profesor riset *) sebanyak 2 orang.Pada Tahun

2012 Jumlah profesor riset *) bertambah 1 orang dari target penambahan Jumlah

profesor riset *) sejumlah 3 orang.

8. Capaian indikator kinerja lainnya untuk Jumlah sarana prasarana litbang yang

terehabilitasi Tahun 2011 adalah 8 buah (bertambah 8 buah) dari 8 buah sarana

prasarana litbang yang terehabilitasi yang ada di Tahun 2010, sedangkan target yang

ditetapkan sebanyak 8 buah. Pada Tahun 2012 telah tercapai sebanyak 15 buah sarana

prasarana litbang yang terehabilitasi (Bertambah 7 buah) dari target yang telah ditetapkan

15 buah.

Page 49: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

40

Tabel 3.8: Perbandingan Capaian Indikator kinerja Lainnya TA 2011 dan TA 2012

NO INDIKATOR

KINERJA LAINNYA

2011 2012

TARGET CAPAIAN % TARGET CAPAIAN %

1 Jumlah UPT dan

kelembagaan 18 19 105,6 18 21 116,7

2

Jumlah

laboratorium

yang

terakreditasi

1 1 100 1 1 100

3

Jumlah

kelembagaan

litbang yang

terakreditasi

1 1 100 1 1 100

4

Jumlah

sumberdaya

manusia

1412 1361 0,96 1525 1332 0,87

5

Jumlah

fungsional

litbang1) *)

595 473 79,5 729 473 64,9

6

Jumlah

fungsional non-

litbang2) *)

817 888 108,7 796 888 111,6

7 Jumlah profesor

riset *) 2 1 50 3 1 33,33

8

Jumlah sarana

prasarana

litbang yang

terehabilitasi

8 8 100 15 15 100

Page 50: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

41

1. Capaian Output Jumlah UPT dan kelembagaan sampai dengan Tahun 2012 sejumlah 19

Satker dari target pencapaian sampai dengan Tahun 2014 sejumlah 20 satker.

2. Capaian output Jumlah laboratorium yang terakreditasi Tahun 2012 bertambah 4 buah

dari target penambahan Jumlah laboratorium yang terakreditasi sampai dengan Tahun

2014 sebanyak 6 buah.

3. Capaian Output Jumlah kelembagaan litbang yang terakreditasi Tahun 2012 bertambah 3

buah dari target penambahan Jumlah kelembagaan litbang yang terakreditasi sampai

dengan Tahun 2014 sebanyak 6 buah.

4. Capaian Output Jumlah sumberdaya manusia Tahun 2012 sejumlah 1332 pegawai

bertambah 29 pegawai dari target keseluruhan 113 pegawai. Penambahan Jumlah

sumberdaya manusia sampai dengan Tahun 2012 sejumlah 1525 pegawai (total pegawai

sampai dengan Tahun 2012 sejumlah 1332 pegawai) dari target penambahan total jumlah

pegawai 401 orang, sehingga diharapakan jumlah total pegawai sampai Tahun 2014

sebanyak 1710 pegawai.

5. Capaian Output Jumlah fungsional litbang1) *) Tahun 2012 sejumlah 473 pegawai

bertambah 256 pegawai dari target keseluruhan 729 pegawai.

6. Capaian Output Jumlah fungsional non-litbang2) *) Tahun 2012 sejumlah 888 pegawai

bertambah 92 pegawai dari target keseluruhan 796 pegawai.

7. Capaian Output Jumlah profesor riset *)sampai dengan Tahun 2012 sejumlah 3 Profesor

riset dari target pencapaian sampai dengan Tahun 2014 sejumlah 5 profesor riset.

8. Capaian output Jumlah sarana prasarana litbang yang terehabilitasi Tahun 2012

bertambah 8 buah dari target penambahan Jumlah sarana prasarana litbang yang

terehabilitasi sampai dengan Tahun 2014 sebanyak 13 buah.

9. Capaian output Jumlah pembangunan sarana prasarana litbang Tahun 2012 bertambah

35 buah dari target penambahan Jumlah pembangunan sarana prasarana litbang sampai

dengan Tahun 2014 sebanyak 21 buah.

10. Capaian output Jumlah kemitraan litbang kelautan dan perikanan Tahun 2012 bertambah

5 kemitraan litbang kelautan dan perikanan dari target penambahan Jumlah kemitraan

litbang kelautan dan perikanan sampai dengan Tahun 2014 sebanyak 16 kemitraan

litbang kelautan dan perikanan.

11. Capaian output Jumlah laporan Tahun 2012 sejumlah 90 laporan dari target 90 laporan.

Sehingga Jumlah total laporan dari Tahun 2010-2012 sudah tercapai 255 laporan. Dari

target yang diharapkan sampai dengan Tahun 2014 sebanyak 440 laporan.

Page 51: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

42

Tabel 3.9 Realisasi indikator kinerja lainnya sampai TA 2012

Indikator Target Realisasi

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012

a. Jumlah UPT dan

kelembagaan 16 18 18 19 20 17 19 21

b. Jumlah laboratorium

yang terakreditasi 1 1 1 2 1 1 2 1

c. Jumlah kelembagaan

litbang yang terakreditasi 0 1 1 2 2

0

1

2

d. Jumlah sumberdaya

manusia 1309 1412 1525 1618 1710 1305 1361 1332

e. Jumlah fungsional

litbang1) *) 478 595 729 865 1009 427 473 473

f. Jumlah fungsional non-

litbang2) *) 831 817 796 753 701 878 888 888

g. Jumlah profesor riset *) 3 2 3 4 5 2 1 1

h.

Jumlah sarana

prasarana litbang yang

terehabilitasi

7 8 15 13 13

7

8

15

i. Jumlah pembangunan

sarana prasarana litbang 24 53 59 42 21 24 53 59

j. Jumlah kemitraan litbang

kelautan dan perikanan 5 8 10 13 16

5

8

10

k. Jumlah laporan 80 85 90 90 95 80 85 90

Page 52: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

43

E. CAPAIAN KINERJA ANGGARAN BALITBANG KP TAHUN 2012 1. Pada Tahun 2011 anggaran yang dialokasikan untuk program/ kegiatan penelitian dan

pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan sebesar Rp.484.061.641.000 dapat

terealisasi sebesar Rp.442.654.661.526 atau 91,45%, sedangkan pada Tahun 2012

anggaran yang dialokasikan sebesar Rp. 529.992.058.000 dapat terealisir sebesar Rp.

394.054.042.671 atau 73,45%, sehingga bisa disimpulkan realisasi anggaran Tahun 2012

mengalami penurunan dibandingkan dengan realisasi anggaran Tahun 2011. Hal ini

disebabkan oleh tidak terealisasinya kegiatan dari sumber dana Pinjaman Luar

Negeri/PLN (INDESO) yang terbentur oleh Surat KPPN VI ke seluruh mitra kerjanya, No.

S-1883/WPB.12/KP.0622/2012 tertanggal 31 Oktober 2012 tentang “Pengajuan APD-

PL/WA pada akhir Tahun anggaran 2012”, poin II.3 “..pengajuan WA setelah tanggal 28

Nopember 2012 (tanda tangan kontrak tertanggal 28 Nopember 2012), tetap diproses

dan dikirim ke Lender, namun dimungkinkan akan diproses lebih lanjut oleh pihak Lender

pada bulan Januari 2013”; yang menerangkan bahwa pencairan anggaran PLN setelah

tanggal 28 Nopember 2012 dapat diproses namun tidak dapat dilaporkan dalam realisasi

anggaran Tahun 2012. Sedangkan justifikasi tidak terserapnya INDESO dapat dilihat

pada Tabel 3.10.

Tabel 3.10.Kronologis INDESO TA 2012

Tanggal Kegiatan

28 November 2012 Penandatanganan Dokumen Kontrak INDESO Project 2012

3 Desember 2012 BA Pembayaran Uang Muka Pekerjaan

10 Desember 2012 Permintaan Revisi DIPA

11 Desember 2012 Jaminan Pelaksanaan Uang Muka diterima oleh Bendahara

12 Desember 2012 Konsultasi dengan KPPN mengenai RK atau PL

13 Desember 2012 Perbaikan RKAKL

17 Desember 2012 Revisi DIPA diterima

18 Desember 2012 Pengusulan Permintaan Pembayaran Ke KPPN (ada

dispensasi penyampaian permintaan pembayaran sampai

tanggal 20 Desember 2012)

20 Desember 2012 Pemasukan dokumen permintaan pembayaran ke KPPN

20 Desember 2012 Perbaikan kelengkapan dokumen

22-25 Desember 2012 Libur Natal

Page 53: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

44

26 Desember 2012 Pemasukan kelengkapan dokumen ke KPPN

27 Desember 2012 Proses di KPPN

27 Desember 2012 KPPN menerbitkan Withdrawal Application (drawdown

request)

Sedangkan jika dilihat per sumber dana per belanja dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Rupiah Murni (RM) Dari pagu anggaran pada Tahun 2011 sebesar Rp.421.850.216.000 dapat terealisasi sebesar

Rp.394.099.331.257 atau 93%, sedangkan pada Tahun 2012 terlihat penurunan pagu anggaran

menjadi Rp.379.319.500.000 dan dapat terealisir sebesar Rp.367.659.627.735 atau 96,93%. Realisasi RM dibagi menjadi 3 (tiga) jenis belanja antara lain : a) Belanja Pegawai

0

50.000.000.000

100.000.000.000

150.000.000.000

20112012

60.842.740.00071.963.901.000

60.128.565.235 68.808.553.128

Realisasi

Pagu

Garfik 3.1. Belanja Pegawai Menurut Sumber Dana Dengan pagu pada Tahun 2011 sebesar Rp.60.842.740.000 dapat terealisasi sebesar

Rp.60.128.565.235 atau 99%, sedangkan pada Tahun 2012 terlihat kenaikan pagu menjadi

Rp.71.963.901.000 dan dapat terealisir sebesar Rp.68.808.553.128 atau 95,62 %.

Page 54: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

45

b) Belanja Barang

Grafik 3.2. Belanja Barang Menurut Sumber Dana

Dengan pagu pada Tahun 2011 sebesar Rp.176.442.781.000 dapat terealisasi sebesar

Rp.164.783.420.310 atau 93%, sedangkan pada Tahun 2012 terjadi kenaikan pagu menjadi

Rp.219.596.732.000 dan dapat terealisir sebesar Rp.207. 966.912.638 atau 94,70%.

c) Belanja Modal

0

100.000.000.000

200.000.000.000

300.000.000.000

400.000.000.000

20112012

184.564.695.000 238.431.425.000

169.187.345.712 118.538.144.550

Realisasi

Pagu

Grafik 3.3. Belanja Modal Menurut Sumber Dana

Dengan pagu pada Tahun 2011 sebesar Rp.184.564.695.000 dapat terealisasi sebesar

Rp.169.187.345.712 atau 92%, sedangkan pada Tahun 2012 terjadi penurunan pagu

menjadi Rp.238.431.425.000 dan dapat terealisir sebesar Rp.118.538.144.550 atau 49,72%

Page 55: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

46

2. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Dari pagu sebesar Rp.1.66.184.000 dapat terealisasi Rp.734.144.900 atau 58%, sedangkan

pada Tahun 2012 terlihat penurunan pagu anggaran menjadi Rp.1.030.244.000 dan dapat

terealisir sebesar Rp.974.395.815 atau 94,57%. Realisasi PNBP dibagi menjadi 2 (tiga) jenis

belanja antara lain :

a) Belanja Barang

Grafik 3.4. Belanja Barang Menurut PNBP

Dengan pagu pada Tahun 2011 sebesar Rp.650.850.000 dapat terealisasi sebesar

Rp.380.694.900 atau 58%, sedangkan pada Tahun 2012 terjadi penurunan pagu menjadi

Rp.408.539.000 dan dapat terealisir sebesar Rp.370.375.815 atau 90,75%.

Page 56: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

47

b) Belanja Modal

Grafik 3.5. Belanja Modal Menurut PNBP

Dengan pagu pada Tahun 2011 sebesar Rp.615.334.000 dapat terealisasi sebesar

Rp.353.450.000 atau 57%, sedangkan pada Tahun 2012 terjadi penurunan pagu menjadi

Rp.614.205.000 dan dapat terealisir sebesar Rp.603.660.000 atau 98,28%

3. Pinjaman/ Hibah Luar Negeri (PHLN) Dari pagu sebesar Rp.60.837.771.000 dapat terealisasi Rp.44.603.516.567 atau 73%,

sedangkan pada Tahun 2012 terlihat kenaikan pagu anggaran menjadi Rp.147.298.860.000

dan dapat terealisir sebesar Rp.27.160.697.522 atau 18,43%. Realisasi PHLN dibagi

menjadi 2 (dua) jenis belanja antara lain :

a) Belanja Barang

0

5.000.000.000

10.000.000.000

15.000.000.000

20.000.000.000

25.000.000.000

30.000.000.000

20112012

8.401.745.000 16.936.679.000

6.128.502.609

10.731.568.186

Realisasi

Pagu

Grafik 3.6. Belanja Barang Menurut PHLN

Page 57: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

48

Dengan pagu pada Tahun 2011 sebesar Rp.8.401.745.000 dapat terealisasi sebesar

Rp.6.128.502.609 atau 73%, sedangkan pada Tahun 2012 terjadi kenaikan pagu menjadi

Rp.13.279.675.000 dan dapat terealisir sebesar Rp.11.345.841.322 atau 85,44%.

b) Belanja Modal

Grafik 3.7. Belanja Modal Menurut PHLN

Dengan pagu pada Tahun 2011 sebesar Rp.52.436.026.000 dapat terealisasi sebesar

Rp.40.852.133.633 atau 78%, sedangkan pada Tahun 2012 terjadi kenaikan pagu menjadi

Rp.131.964.700.000 dan dapat terealisir sebesar Rp.15.814.856.200 atau 11,98 %.

Sesuai dengan table 3.11 dibawah ini maka realisasi tertinggi menurut satuan 3 adalah

belanja pegawai sebesar 95,62% dari target yang ditetapkan 99,35% diikuti oleh realisasi

belanja barang sebesar 94,70% dari target yang ditetapkan 99,09% dan belanja modal

sebesar 49,72% dari target yang ditetapkan 98,87% Secara total keseluruhan pada Tahun

2012, Realisasi Balitbang KP sebesar 74,59% dari target yang ditetapkan 92,17%.

Table 3.11 Realisasi menurut satuan 3 Balitbang KP TA 2012

B.PEGAWAI B.BARANG B.MODAL TOTAL

PAGU (Rp) 71.963.901.000 219.596.732.000 238.431.425.000 529.992.058.000

REALISASI (Rp) 68.808.553.128 207.966.912.638 118.538.144.550 395.313.610.316

% 95,62 94,70 49,72 74,59

Page 58: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

49

Sesuai dengan grafik 1 dibawah ini maka realisasi belanja sumber dana yang palng tinggi

serapanya adalah rupiah murni sejumlah 96,93% diikuti oleh realisasi belanja menurut sumber

dana PNBP sejumlah 90,81% dan PHLN sejumlah 16,92%. Rendahnya serapan menurut

sumber dana maupun menurut belanja satuan 3 diakibatkan oleh tidak terserapnya kegiatan

dari sumber dana PHLN (INDESO), sehingga jika pagu total Balitbang KP dikurangi pagu

INDESO (20% dari total pagu Balitbang KP), maka serapan Balitbang KP 94,82%.

Grafik 3.8: Realisasi menurut sumber dana dan satuan 3

4. Optimalisasi Anggaran

Dari pagu Balitbang KP sebesar Rp.529.992.058.000,- sudah terealisir sebesar

Rp.395.313.610.316,-, sehingga sisa anggarannya Rp. 134.678.447.684,- dengan hasil

optimalisasi anggaran sebesar Rp.5.843.467.359,-. Sedangkan hasil non optimalisasi anggaran

(SAYD) sebesar Rp. 123.392.256.928 dengan rincian untuk belanja mengikat sebesar Rp.

6.853.034.592,-, PNBP sebesar Rp. 112.031.500,- , dan PHLN sebesar Rp.116.427.190.836-,

dengan hasil non optimalisasi (SAYTD) sebesar Rp.5.302.376.436, maka Balitbang KP

diharapkan mendapatkan reworld sebesar Rp.541.090.923,-.

Beberapa permasalahan yang menyebabkan tidak terserapnya anggaran untuk

program dan kegiatan penilitan dan pengembangan IPTEK Kelautan dan Perikanan antara lain :

1. 75.588.000.000 (14,27%) sisa PLN (Indeso) & 38.412.000.000 (7,25%) dicatat 2013 .

Anggaran PLN (Indeso) sebesar 114 milyar, berdasarkan Perpres No. 70/2012 besaran uang

muka untuk kontrak tahun jamak maksimal 15% dari jumlah total nilai kontrak (senilai Rp.

38.412.000.000 atau 7,25% dari total anggaran Balitbang KP). Usulan uang muka tersebut

0,00

50,00

100,00

150,00

200,00

250,00

300,00

RM (96,93) PNBP (90,81) PHLN (16,92)

95,62

97,52

83,22 63,36

96,68

98,28

10,98

B.MODAL

B.BARANG

B.PEGAWAI

Page 59: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

50

telah diajukan ke KPPN dan akan tetap diproses namun dicatatkan dalam realisasi Tahun

2013). Adapun penjelasan selengkapnya adalah sbb. :

a. Berdasarkan Surat KPPN VI ke seluruh mitra kerjanya, No. S-

1883/WPB.12/KP.0622/2012 tertanggal 31 Oktober 2012 tentang “Pengajuan APD-

PL/WA pada akhir tahun anggaran 2012”, poin II.3 “. Pengajuan WA setelah tanggal 28

Nopember 2012 (tanda tangan kontrak tertanggal 28 Nopember 2012), tetap diproses

dan dikirim ke Lender, namun dimungkinkan akan diproses lebih lanjut oleh pihak Lender

pada bulan Januari 2013”.

b. Surat P3TKP tertanggal 18 Desember 2012, tentang “Permintaan Penarikan Dana

Bantuan Luar Negeri (LOAN) dengan Cara Direct Payment” untuk Pembayaran uang

muka Kerja ke KPPN Jakarta VI senilai USD 4.365.000 (15% dari jumlah total nilai

kontrak tahun jamak, sesuai Pepres No. 70 Th 2012).

c. Berdasarkan informasi dari KPPN Khusus (VI), tagihan akan diproses dan dimungkinkan

tahun ini juga akan dicairkan dana dari AFD Perancis dan kemungkinan disampaikan

kepada rekanan (CLS) pada Januari 2013;

2. Anggaran dari sumber dana HLN yang tidak terserap karena turunnya hibah terlambat

sehingga menghambat proses register dan jadwal kegiatan;

a. Sisa anggaran yang tidak terserap di P4KSI terbanyak ada di PHLN yaitu dari kegiatan

(i) ACIAR (Developing Research Capacity For Management Of Indonesia's Large Pelagic

Fisheries ACIAR) terlambatnya proses pembayaran dari donor karena harus ada rekening

terpisah), (ii) UNOPS (The Implementation Of Tarakan, East Kalimantan Demonstration

Site Of The SCS-SFMP) revisi baru bisa dilakukan November 2012 dan keterlambatan

pembayaran rekening oleh negara donor)

b. Selain itu kegiatan dari sumber dana HLN di P3SDLP (ICCOC dan ATSEA) masih dalam

proses pengesahan sehingga jika telah terbit pengesahannya realisasi P3SDLP dapat mencapai 97-98 %

3. Anggaran belanja mengikat (langganan daya/jasa dan pemeliharaan) yang tidak terserap

karena menunggu proses penyelesaian pembangunan gedung yang baru;

4. Optimalisasi anggaran dari sisakontrak pengadaan barang/jasa;

5. Surplus gaji (belanja pegawai);

Beberapa solusi yang akan ditindak lanjuti terkait beberapa permasalahan diatas untuk

perencanaan pada tahun yang akan datang adalah:

Page 60: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

51

1. Memantau proses tagihan kegiatan PLN INDESO yang sudah diajukan ke KPPN khusus

pada bulan desember 2012 sampai terbitnya SP2HL pada tahun 2013;

2. Membuat POK untuk kegiatan INDESO dan menindak lanjutinya secara lebih dini (pada awal

tahun anggaran 2013), sehingga tidak terjadi keterlambatan ataupun tidak terserapnya

anggaran tersebut sampai akhir tahun 2013;

3. Koordinasi dengan Negara donor melalui kegiatan rekonsiliasi PHLN setiap Triwulanan untuk

meminimalir terlambatnya penyerapan anggaran dari sumber dana HLN yang tidak terserap;

4. Merencanakan secara lebih teliti untuk penganggaran tahun berikutnya sehinggah tidak

terjadi lagi sisa kontrak pengadaan barang dan jasa yang terlalu berlebih, Tidak

dioptimalkanya anggaran dari belanja mengikat, Meminimalisir sisa-sisa anggaran dari

kegiatan yang sudah dilaksanakan namun tidak bisa terserap secara maksimal dan

menghitung kembali kebutuhan belanja pegawai dengan jumlah sdm yang ada dan berikut

kondisi status pegawai.

Page 61: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

49

IV. PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pada prinsipnya 3 Tujuan Balitbang KP sesuai dengan Renstra 2010-2014 pada tahun

ini sudah tercapai dengan rincian sebagai berikut :

Hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan secara umum telah memenuhi target,

sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Meskipun demikian, berbagai capaian indikator kinerja

Balitbang KP memberikan gambaran bahwa keberhasilan dalam penelitian dan pengembangan

IPTEK Kelautan dan Perikanan sangat ditentukan oleh komitmen, keterlibatan dan dukungan

aktif segenap komponen masyarakat kelautan Perikanan, dunia usaha dan civil society sebagai

bagian integral dari pembaharuan inovasi IPTEK Kelautan dan Perikanan untuk data dukung

dalam membuat kebijakan pembangunan Kelautan dan Perikanan.

Keberhasilan yang dicapai berdasarkan tujuan dan sasaran yang menghasilkan

indikator outcome “Termanfaatkannya hasil dan inovasi Iptek kelautan dan perikanan”, untuk

indikator pertama “Jumlah pengguna hasil litbang kelautan dan perikanan (orang dan/atau

kelompok)” berhasil mencapai: 38 Kelompok dan 61 Orang dengan presentasi 110,00 %.

Indikator kedua, “Jumlah hasil litbang kelautan dan perikanan yang diadopsi oleh masyarakat

kelautan dan perikanan” menghasilkan 8 paket hasil litbang dengan total presentasi 133,33 %.

Indikator ketiga “Jumlah rekomendasi litbang yang dijadikan bahan kebijakan pembangunan di

pusat atau daerah” , menghasilkan 45 buah rekomendasi dengan total presentasi 125,00 %.

Keberhasilan yang dicapai berdasarkan tujuan dan sasaran yang menghasilkan

indikator kinerja output strategis yaitu: Model penerapan Tahun 2012 berhasil mencapai 32

model penerapan dengan presentase 118,52%, Usulan HKI/Penghargaan sudah berhasil

mencapai 9 usulan HKI/Penerapan dengan presentase 225,00%, Produk Biologi sudah berhasil

mencapai 10 produk biologi dengan presentase 100,00%, paket teknologi sudah berhasil

mencapai 28 paket teknologi dengan presentase 121,74%, inovasi teknologi sudah berhasil

mencapai 12 inovasi teknologi dengan presentase 109,09%, Rekomendasi sudah berhasil

mencapai 32 rekomendasi dengan presentase 123,08%, Data dan Informasi sudah berhasil

mencapai 53 data dan informasi, Karya tulis ilmiah sudah berhasil mencapai 595 dengan

presentase 159,52%.

Keberhasilan yang dicapai berdasarkan tujuan dan sasaran yang menghasilkan

indikator kinerja output lainnya yaitu: Jumlah UPT dan kelembagaan di Tahun 2012 berhasil

Page 62: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

50

mencapai 21 UPT dan kelembagaan dengan presentase 116,7%, Jumlah fungsional non-

litbang2) *) berhasil mencapai 888 orang dengan presentase 111,6%, Jumlah laboratorium yang

terakreditasi berhasil mencapai 1 buah laboratorium dengan presentase 100% (bukan hasil

akumulasi pada tahun sebelumnya), Jumlah kelembagaan litbang yang terakreditasi berhasil

mencapai 1 buah kelembagaan litbang yang terakreditasi dengan presentase 100% (bukan

hasil akumulasi pada tahun sebelumnya), Jumlah sarana dan prasarana litbang yang

terehabilitasi berhasil mencapai 15 buah sarana sarana dan prasarana litbang yang

terehabilitasi dengan presentase 100%,

Namun ada beberapa capaian output lainnya yang capaianya kurang dari target awal

seperti: jumlah sumberdaya manusia berhasil mencapai 1332 orang sumberdaya manusia

dengan presentase 0,87% hal ini dikarenakan adanya moratorium pegawai selama 2 tahun

berturut-turut. Untuk jumlah fungsional litbang hanya berhasil mencapai 473 orang dari target

729 orang (64%) hal ini dikarenakan kuota diklat fungsional dari pihak eksternal setiap tahunnya

terbatas jumlahnya. Sedangkan jumlah profesor riset berhasil mencapai 1 orang profesor riset

dari target 3 orang (33,33%), hal ini disebabkan 2 peneliti utama yang diharapkan menjadi

profesor riset pada tahun 2012 belum memenuhi syarat administrasi untuk diajukan pada

pengukuhan profesor riset.

Sedangkan beberapa permasalahan yang menyebabkan rendahnya serapan anggaran

program dan kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK Kelautan dan Perikanan antara

lain:

1. Berdasarkan Surat KPPN VI ke seluruh mitra kerjanya, No. S-1883/WPB.12/KP.0622/2012

tertanggal 31 Oktober 2012 tentang “Pengajuan APD-PL/WA pada akhir tahun anggaran

2012”, poin II.3 “. Pengajuan WA setelah tanggal 28 Nopember 2012 (tanda tangan kontrak

tertanggal 28 Nopember 2012), tetap diproses dan dikirim ke Lender, namun dimungkinkan

akan diproses lebih lanjut oleh pihak Lender pada bulan Januari 2013”;

2. Surat P3TKP tertanggal 18 Desember 2012, tentang “Permintaan Penarikan Dana Bantuan

Luar Negeri (LOAN) dengan Cara Direct Payment” untuk Pembayaran uang muka Kerja ke

KPPN Jakarta VI senilai USD 4.365.000 (15% dari jumlah total nilai kontrak tahun jamak,

sesuai Pepres No. 70 Th 2012);

3. Berdasarkan informasi dari KPPN Khusus (VI), tagihan akan diproses dan dimungkinkan

tahun ini juga akan dicairkan dana dari AFD Perancis dan kemungkinan disampaikan kepada

rekanan (CLS) pada Januari 2013;

4. Anggaran dari sumber dana HLN yang tidak terserap karena turunnya hibah terlambat

sehingga menghambat proses register dan jadwal kegiatan;

Page 63: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

51

5. Sisa anggaran yang tidak terserap di P4KSI terbanyak ada di PHLN yaitu dari kegiatan (i)

ACIAR (Developing Research Capacity For Management Of Indonesia's Large Pelagic

Fisheries ACIAR) terlambatnya proses pembayaran dari donor karena harus ada rekening

terpisah), (ii) UNOPS (The Implementation Of Tarakan, East Kalimantan Demonstration Site

Of The SCS-SFMP) revisi baru bisa dilakukan November 2012 dan keterlambatan

pembayaran rekening oleh negara donor)

6. Selain itu kegiatan dari sumber dana HLN di P3SDLP (ICCOC dan ATSEA) masih dalam

proses pengesahan sehingga jika telah terbit pengesahannya realisasi P3SDLP dapat mencapai 97-98 %

7. Anggaran belanja mengikat (langganan daya/jasa dan pemeliharaan) yang tidak terserap

karena menunggu proses penyelesaian pembangunan gedung yang baru;

8. Optimalisasi anggaran dari sisa kontrak pengadaan barang/jasa;

9. Surplus gaji (belanja pegawai );

Beberapa solusi yang akan ditindak lanjuti terkait penyerapan anggaran adalah:

1. Memantau proses tagihan kegiatan PLN INDESO yang sudah diajukan ke KPPN khusus

pada bulan desember 2012 sampai terbitnya SP2HL pada tahun 2013.

2. Membuat POK untuk kegiatan INDESO dan menindak lanjutinya secara lebih dini (pada awal

tahun anggaran 2013), sehingga tidak terjadi keterlambatan ataupun tidak terserapnya

anggaran tersebut sampai akhir tahun 2013.

3. Koordinasi dengan Negara donor melalui kegiatan rekonsiliasi PHLN setiap Triwulanan untuk

meminimalir terlambatnya penyerapan anggaran dari sumber dana HLN yang tidak terserap. 4. Merencanakan secara lebih teliti untuk penganggaran tahun berikutnya sehingga tidak terjadi

lagi sisa kontrak pengadaan barang dan jasa yang terlalu berlebih, Tidak dioptimalkanya

anggaran dari belanja mengikat, Meminimalisir sisa-sisa anggaran dari kegiatan yang sudah

dilaksanakan namun tidak bisa terserap secara maksimal dan menghitung kembali

kebutuhan belanja pegawai dengan jumlah SDM yang ada.

Sedangkan Beberapa solusi yang akan ditindak lanjuti terkait jumlah SDM, jumlah capaian

profesor riset, dan peningkatan jumlah fungsional litbang adalah:

1. Mengajukan jumlah penambahan kebutuhan pegawai,

2. Merencanakan lebih awal syarat-syarat administrasi pengukuhan profesor riset,

3. Mengajukan tambahan kuota diklat fungsional litbang.

Page 64: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu

LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

52

B. SARAN

1. Diperlukan komitmen dan dukungan semua pihak untuk melaksanakan amanah IPTEK

kelautan dan Perikanan sehingga tidak hanya menjadi laporan dan pergulatan pemikiran

semata-mata, namun hasil IPTEK kelautan dan Perikanan benar-benar berorientasi hasil dan

dapat memberikan dampak serta diaplikasikan dalam pembuatan kebijakan pembangunan

Kelautan dan Perikanan.

2. Diperlukan terobosan baru agar pelaksanaan program kerja dan anggaran penelitian dan

pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan menjadi lebh efektif dan tepat sasaran

berupa perubahan mekanisme perubahan kerja/ anggaran dari pola top down menjadi button

up sehingga mencerminkan kebutuhan organisasi Balitbang KP.

3. Penyusunan rencana pelaksanaan program dan kegiatan penelitian dan pengembangan

IPTEK Kelautan dan Perikanan guna pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan

akan dilakukan secara lebih cermat dengan mempertimbangkan tujuan organisasi secara

tepat sesuai kemampuan sumber daya peneliti yang tersedia termasuk berbagai faktor yang

mempengaruhi perubahan alokasi anggaran tahun berjalan. Langkah percepatan

pelaksanaan kegiatan Penelitian dan Pengembangan pada awal tahun anggaran dan

mengkaji perkembangan permasalahan aktual dan terkini masyarakat kelautan dan

perikanan perlu terus dilakukan.

4. Agar pelaksanaan program dan kegiatan penelitian dan pengembangan kelautan dan

perikanan secara optimal sesuai dengan target indikator kinerja yang telah ditetapkan maka

optimalisasi mekanisme managemen internal organisasi akan ditingkatkan untuk secara

proaktif memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan berbagai kegiatan.

5. Agar implementasi sistem AKIP bener-benar efektif, perlu segera direalisasikan sinergitas

antara laporan kinerja dan laporan keuangan sebagai satu kesatuan sehingga realisasi

anggaran yang digunakan untuk melakukan kegiatan berbanding lurus dengan output

maupun outcome kegiatan yang bersangkutan. Dengan sinergitas tersebut kinerja organisasi

lingkup Balitbang KP yang dibiaya oleh APBN maupun PHLN benar-benar terukur,

bermanfaat dan akuntabel.

6. Menjadikan Sistem Akuntansi Kinerja Intansi Pemerintah (SAKIP) sebagai ukuran kinerja

organisasi Balitbang KP secara nyata dan akuntabel dengan menerapkan fungsi rewad dan

punishment secara tegas dan ketat.