LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59%...
Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI ...sipmonev01.litbang.kkp.go.id/2013/download/LAKIP...74,59%...
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
JAKARTA2013
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJAINSTANSI PEMERINTAH 2012
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANANKOMPLEKS BINA SAMUDRA, Jl.PASIR PUTH 1 ANCOL TIMUR JAKARTA UTARA
TELP (021)64711583 Ext : 4214 , FAX (021) 64711438Email : [email protected]
SEBARAN 21 UPT BALITBANG KP
jW^ftEN6ANrAR
Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) merupakan pertanggung
jawaban terhadap penggunaan keuangan negara sesuai instruksi Presiden Nomor 7 Tahun
'1999 yang mengamanahkan instansi pemerintah atau lembaga Negara yang dibiayai dari
anggaran Negara agar menyampaikan laporan dimaksud.
Dalam LAKIP ini diuraikan realisasi kinerja Balitbang KP tahun 2012 dibandingan
dengan penetapan kinerja Balitbang KP tahun 2A12. Hasil perbandingan tersebut bahwa rata-
rata capaian kinerja Balitbang KP atas 3 indikator kinerja hasil {outcome) dari program
penelitia* IPTEK kelautan dan perikanan, sudah berkategori memuaskan. Rincian capaian kerja
tersebut dapat dilihat pada bab lll dalam laporan ini.
Kami berharap agar laporan akuntabilitas kinerja ini sebagai bentuk pertanggung
jawaben dana pemerintah dan dapat memenuhi harapan masyarakat dan sfakeholders serta
dapat menjadi pemicu peningkatan kinerja organisasi Balitbang KP.
Jakarta, Februari 2413
Prof. Dr. I
--l-.RIZALD M.
LAKTP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun ZAV
l0
ROMP nS,nA.*grh
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii DAFTAR TABEL iii DAFTAR GAMBAR iv DAFTAR GRAFIK v DAFTAR LAMPIRAN vi IKHTISAR EKSEKUTIF vii BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG 1
B. TUGAS DAN FUNGSI 1
C. DASAR HUKUM 5
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN 5
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. PERENCANAAN STRATEGIS 7
B. INDIKATOR KINERJA UTAMA 11
C. RENCANA KINERJA TAHUN 2012 12
D. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2012 12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) 15
B. ANALISIS CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 16
C. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) 27
D. CAPAIAN KINERJA LAINNYA BALITBANG KP TAHUN 2012 37
E. CAPAIAN KINERJA ANGGARAN BALITBANG KP TAHUN 2012 41
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN 49
B. SARAN 52
LAMPIRAN
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
iii
DAFTAR TABEL
2.1. Indikator Kinerja Utama Balitbang KP Tahun 2012 11
2.2. Rencana Kinerja Tahun 2012 12
2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2012 13
3.1. Realisasi IKU Balitbang KP Tahun 2012 15
3.2. Rincian Jumlah Pengguna Hasil Litbang Kelautan dan Perikanan TA 2012 16
3.3. Perbandingan Jumlah Pengguna Teknologi Lama dan Baru 18
3.4. Prosentase Tingkat Adopsi 19
3.5. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Utama Program Penelitian dan
Pengembangan Kelautan dan Perikanan TA 2011 dan 2012
27
3.6. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Kegiatan dari Kegiatan Penelitian dan
Pengembangan Kelautan dan Perikanan TA 2011 dan 2012
35
3.7. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan pada Rencana Strategis Balitbang KP TA
2010-2014
36
3.8. Perbandingan capaian indicator kinarja lainnya TA 2011 dan TA 2012 38
3.9. Realisasi indikator kinerja lainnya sampai TA 2012 40
3.10. Kronologis INDESO TA 2012 41
3.11. Realisasi menurut satuan 3 Balitbang KP TA 2012 46
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
iv
DAFTAR GAMBAR
3.1 Kegiatan Model Penerapan IPTEK Ikan Patin di Waduk Gajahmungkur 23
3.2 Kegiatan Model Pengelolaan dan Konservasi Sumberdaya Ikan Bilih Secara
Bersama (Ko-Manajemen) Berbasis Ekosistem di Danau Toba
24
3.3 Kegiatan Industrialisasi Kelautan dan Perikanan 25
3.4 Kegiatan Pengembangan PUMP dan PUGAR 26
3.5 Peta wilayah pengembangan budidaya laut di daerah terdepan/ perbatasan
(Kepulauan Natuna)
26
DAFTAR GRAFIK
3.1. Belanja Pegawai Menurut Sumber Dana 42
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
v
3.2. Belanja Barang Menurut Sumber Dana 43
3.3. Belanja Modal Menurut Sumber Dana 43
3.4. Belanja Barang Menurut PNBP 44
3.5. Belanja Modal Menurut PNBP 45
3.6. Belanja Barang Menurut PHLN 45
3.7. Belanja Modal Menurut PHLN 46
3.8. Realisasi Menurut Sumber Dana dan Satuan 3 47
LAKIP Badan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012 Penelitian dan Pengembangan
vii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP)
merupakan satu-satunya unit eselon I yang memiliki fungsi penyusunan kebijakan teknis
rencana dan program penelitian dan pengembangan di bidang kelautan dan perikanan;
pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang kelautan dan perikanan; pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang kelautan dan
perikanan; dan pelaksanaan administrasi Balitbang KP. Untuk itu program IPTEK (Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi) kelautan dan perikanan didasarkan pada tujuan, sasaran dan
target kinerja yang telah ditetapkan baik pada Rencana Strategi (Renstra) Balitbang KP Tahun
2010-2014, rencana kerja pemerintah, rencana kinerja tahunan, dan penetapan kinerja tahunan
secara konsisten, terus menerus dan berkesinambungan.
Tujuan dan sasaran Balitbang KP telah tercapai yang dinyatakan dengan rincian
sebagai berikut:
1. Tujuan dan sasaran yang menghasilkan indikator kinerja utama (outcome) telah tercapai. Hal
ini ditunjukan dengan pencapaian outcome melebihi dari target yang telah ditetapkan.
Rincian capaian indikator kinerja utama adalah:
a. Jumlah pengguna hasil litbang kelautan dan perikanan yang menargetkan 90 pengguna,
berhasil mencapai 161 pengguna, yang terdiri dari 88 Kelompok dan 73 Orang (178,89%).
b. Jumlah hasil litbang kelautan dan perikanan yang diadopsi oleh masyarakat kelautan dan
perikanan (paket), dengan target 6 paket, berhasil mencapai 9 paket (150%).
c. Jumlah rekomendasi litbang yang dijadikan bahan kebijakan pembangunan di pusat atau
daerah (buah), dari target 4 buah, telah tercapai 5 buah (125%).
2. Tujuan dan sasaran yang menghasilkan output startegis telah tercapai. Hal ini ditunjukan
dengan pencapaian output strategis melebihi dari target yang telah ditetapkan. Rincian
capaian output strategis adalah: Model Penerapan dari target 27 buah telah mencapai 32
buah (118,51%); Usulan HKI dengan target 4 buah telah mencapai 9 buah (225%); Produk
Biologi dengan target 10 telah tercapai 10 (100%); Paket Teknologi dari target 23 paket telah
tercapai 28 paket (121,74); Inovasi Teknologi dengan target 11 telah tercapai 12 (109,0%);
Rekomendasi dengan target 26 rekomendasi telah tercapai 32 rekomendasi (123,08%); Data
dan Informasi dengan target 39 buah telah tercapai 52 buah (133,3%); Karya Tulis Ilmiah
dengan target 373 buah telah tercapai 595 buah (159,52%).
LAKIP Badan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012 Penelitian dan Pengembangan
viii
3. Tujuan dan sasaran yang menghasilkan output lainnya telah tercapai. Hal ini ditunjukan
dengan pencapaian output lainnya melebihi dari target yang telah ditetapkan.
a. Rincian capaian output lainnya yang melebihi dari target yang telah ditetapkan adalah:
Jumlah UPT dan kelembagaan di Tahun 2012 berhasil mencapai 21 buah UPT dan
kelembagaan dengan presentase 116,7%, Jumlah fungsional non-litbang berhasil
mencapai 888 orang dengan presentase 111,6%.
b. Rincian capaian output lainnya yang sesuai dengan target yang telah ditetapkan adalah:
Jumlah laboratorium yang terakreditasi berhasil mencapai 1 buah laboratorium dengan
presentase 100% (bukan hasil akumulasi pada tahun sebelumnya), Jumlah kelembagaan
litbang yang terakreditasi berhasil mencapai 1 buah kelembagaan litbang yang
terakreditasi dengan presentase 100% (bukan hasil akumulasi pada tahun sebelumnya),
Jumlah sarana dan prasarana litbang yang terehabilitasi berhasil mencapai 15 buah
sarana sarana dan prasarana litbang yang terehabilitasi dengan presentase 100%.
c. Rincian capaian output lainnya yang kurang dari target yang telah ditetapkan adalah:
Jumlah sumberdaya manusia berhasil mencapai 1332 orang sumberdaya manusia
dengan presentase 0,87%, Jumlah fungsional litbang berhasil mencapai 473 orang
dengan presentase 64,9%, Jumlah profesor riset berhasil mencapai 1 orang profesor riset
dengan presentase 33,33%.
Program dan kegiatan penelitian dan pengembangan Balitbang KP Tahun 2012
menggunakan dana sebesar Rp. 529.992.058.000 terealisasi Rp. 395.313.610.316 atau
74,59% karena kegiatan PLN (pendanaan luar negeri) INDESO tidak terserap. Apabila pagu
total Balitbang KP dikurangi pagu PLN INDESO maka serapan pagu Balitbang KP sebesar
92,17%.
Capaian kinerja Balitbang KP pada Tahun 2012 rata-rata telah melebihi target yang
telah ditetapkan. Namun demikian masih diperlukan peningkatan kegiatan pengembangan,
diseminasi dan asimilasi riset untuk mempercepat transfer teknologi pada stakeholder dan
masyarakat kelautan dan perikanan pada umumnya.
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan perikanan Tahun 2012
1
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP)
merupakan amanah dari :
1. UU Nomor 18 Tahun 2003 tentang sistem nasional penelitian, pengembangan dan
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. UU Nomor 31 Tahun 2004 pasal 52 dan sekarang sudah diatur dengan PP Nomor 30
Tahun 2008 tentang penyelenggaran litbang perikanan, dan didorong pula oleh code of
conduct for responsible fisheries yang dikeluarkan oleh FAO.
3. UU Nomor 17 Tahun 1985 tentang ratifikasi Unclos 1982 sesuai rejim-rejim hukum point
11 tentang penelitian ilmiah kelautan dan point 12 tentang pengembangan dan alih
teknologi kelautan.
4. UU Nomor 27 Tahun 2007 pasal 43 mengamanahkan penyelenggaran litbang diwilayah
pesisir dan pulau-pulau kecil.
5. Agenda 21 pembangunan berkelanjutan dan manado ocean declaration.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 dan Peraturan Menteri
Kelauatan dan Perikanan Nomor 15 Tahun 2010 pasal 837 maka Badan Penelitian dan
Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) dibentuk sebagai satu-satunya unit
organisasi eselon I pada Kementerian Kelautan dan Perikanan yang melaksanakan
program penelitian dan pengembangan (litbang) IPTEK di bidang Kelautan dan Perikanan.
B. TUGAS DAN FUNGSI
Sesuai pasal 838 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 15 Tahun 2010
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, maka Badan
Peneitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) mempunyai tugas
melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kelautan dan perikanan. Dalam
melaksanakan tugas tersebut, Balitbang KP menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan kebijakan teknis rencana dan program penelitian dan pengembangan di
bidang kelautan dan perikanan;
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan perikanan Tahun 2012
2
b. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang kelautan dan perikanan;
c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di
bidang kelautan dan perikanan ; dan
d. pelaksanaan administrasi Balitbang KP
Adapun susunan organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan
Perikanan secara rinci meliputi:
1. Sekretariat Badan (sesuai Permen KP Nomor: PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan).
2. Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Ikan (sesuai
Permen KP Nomor: PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kelautan dan Perikanan).
Balai Penelitian Perikanan Laut, Muara Baru (sesuai dengan Permen KP Nomor:
PER.30/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Perikanan
Laut).
Balai Penelitian Perikanan Perairan Umum, Palembang (sesuai dengan Permen KP
Nomor: PER.29/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian
Perikanan Perairan Umum).
Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan, Jatiluhur (sesuai
dengan Permen KP Nomor: PER.36/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan).
Loka Penelitian Perikanan Tuna, Benoa (sesuai dengan Permen KP Nomor:
PER.27/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian Perikanan
Tuna).
3. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya (sesuai Permen KP Nomor:
PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan
Perikanan).
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut, Gondol (sesuai dengan
Permen KP Nomor: PER.26/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut).
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan perikanan Tahun 2012
3
Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau, Maros (sesuai dengan
Permen KP Nomor: PER.32/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau).
Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar, Bogor (sesuai dengan
Permen KP Nomor: PER.31/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar).
Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias, Depok (sesuai dengan
Permen KP Nomor: PER.35/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias).
Balai Penelitian Pemuliaan Ikan, Sukamandi (sesuai dengan Permen KP Nomor:
PER.33/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Pemuliaan
Ikan).
4. Pusat Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan (sesuai Permen
KP Nomor: PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan
dan Perikanan).
Balai Penelitian Observasi Laut, Perancak (sesuai dengan Permen KP Nomor:
PER.34/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian dan Observasi
Laut).
5. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir (sesuai dengan
Permen KP Nomor: PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kelautan dan Perikanan).
Loka Penelitian Sumberdaya dan Kerentanan Pesisir, Bungus (sesuai dengan
Permen KP Nomor: PER.37/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka
Penelitian Sumberdaya dan Kerentanan Pesisir).
6. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi
Kelautan dan Perikanan (sesuai dengan Permen KP Nomor: PER.27/MEN/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan
Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan).
Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan, Slipi
(sesuai dengan Permen KP Nomor: PER.38/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan).
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan perikanan Tahun 2012
4
7. Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (sesuai dengan Permen
KP Nomor: PER.28/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Penelitian
Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan).
Adapun bagan atau struktur organisasi selengkapanya dapat dilihat pada gambar
1.1 di bawah ini :
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Badan Litbang Pengembangan Kelautan dan Perikanan
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Rizald Max Rompas
NIP. 19530504 198003 1 004 Pembina Utama, IV/e
P3TKP P3SDLP P4KSI P4B BBP4BKP
LPPMPHP
BBPSEKP
BPLL
LPPT
BP3U
BP2KSI
BBPPBL
BPPBAT
LPPBRL
BPPBAP
BPPBIH
BPPI
BPOL
LPTK
LPSDKP
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan perikanan Tahun 2012
5
C. DASAR HUKUM
Dasar hukum penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Badan Penelitian dan
Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) Tahun 2012, Kementerian
Kelautan dan Perikanan adalah:
1. Instruksi Presiden Nomor: 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP).
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah.
3. Keputusan Menteri Negara PAN dan RB Nomor: KEP.135/M.PAN/9/2004 tentang
Pedoman Umum Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
4. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor: 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan AKIP.
5. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 239/IX/6/8/2003 tentang
Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
6. Keputusan Menteri Negara PAN dan RB Nomor: 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Evaluasi AKIP.
7. Surat Edaran Kementerian PAN dan RB Nomor: 23 Tahun 2012 tentang Penyampaian
LAKIP 2012 dan Dokumen PK 2013.
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Laporan Akuntabiltas Kinerja ini mengacu pada: Keputusan Kepala Lembaga
Administrasi Negara Nomor: 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan
Pelaporan Akutabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Akuntabiltas Kinerja ini bertujuan menginformasikan capaian kinerja Badan
Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan selama Tahun 2012. Capaian
Kinerja (Performance Results) Tahun 2012 tersebut dibandingkan dengan Rencana Kinerja
(Performance Plan) Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun
2011 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan organisasi. Adapun sistemetika penyajian
laporan sebagai berikut:
1. Ikhtisar Eksekutif, pada bagian ini disajikan tujuan, sasaran, capain kinerja selama
tahun 2012.
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan perikanan Tahun 2012
6
2. Bab I Pendahuluan, pada bab ini disajikan hal-hal umum tentang Badan Penelitian
dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan serta uraian singkat tentang tugas dan
fungsi Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan.
3. Bab II Perencanaan dan perjanjian kinerja, pada bab ini disajikan rencana strategis,
dan penetapan kinerja Balitbang KP.
4. Bab III Akuntabilitas, pada bab ini disajikan hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan
analisis akutabilitas kinerja termasuk didalamnya keberhasilan dan kegagalan serta
permasalahan yang dihadapi dan upaya tindak lanjut penyelesaian masalah. Dalam
bab ini juga disampaikan akuntabilitas keuangan yang mencakup alokasi dan realisasi
anggaran termasuk pula penjelasan tentang efisiensi.
5. Bab IV Penutup, pada bab ini disajikan tinjauan secara umum tentang keberhasilan,
kegagalan dan permasalahan.
6. Lampiran.
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan kelautan dan perikanan Tahun 2012
7
II. PERENCANAAN DAN
PERJANJIAN KINERJA
Berdasarkan pasal 838 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: 15 Tahun
2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, maka Badan
Peneitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) mempunyai tugas
melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kelautan dan perikanan. Dalam
melaksanakan tugas tersebut, Balitbang KP menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan kebijakan teknis rencana dan program penelitian dan pengembangan di bidang
kelautan dan perikanan;
b. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang kelautan dan perikanan;
c. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang
kelautan dan perikanan; dan
d. Pelaksanaan administrasi Balitbang KP.
Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel,
Balitbang KP berpedoman pada dokumen perencanaan yang terdapat pada:
1. Rencana Strategis Balitbang KP Tahun 2010 - 2014
2. Rencana Kinerja Tahun 2012
3. Penetapan Kinerja Tahun 2012
A. PERENCANAAN STRATEGIS
Rencana Strategis Balitbang KP Tahun 2010 - 2014 berisi langkah-langkah stratejik
jangka menengah yang akan memberi arah bagi penyelenggaraan penelitian dan
pengembangan kelautan dan perikanan dalam rangka menunjang visi pembangunan kelautan
dan perikanan untuk menjadikan Indonesia penghasil produk kelautan dan perikanan terbesar
2015.
Penyusunan renstra Balitbang KP mengacu pada renstra kementerian kelautan dan
perikanan Tahun 2010 - 2014 yang telah ditetapkan oleh kepala Balitbang KP, dengan SK
Nomor: PER.15.1/BALITBANG KP/2010 secara ringkas subtansi renstra Balitbang KP dapat di
ilustrasikan sebagai berikut:
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan kelautan dan perikanan Tahun 2012
8
a. Visi Visi Balitbang KP adalah Institusi yang handal dan terpercaya penyedia IPTEK kelautan dan perikanan menuju Indonesia penghasil produk kelautan dan perikanan terbesar 2015. b. Misi
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut Balitbang KP menetapkan misi yang akan dilakukan
secara konsisten yaitu Menghasilkan IPTEK tepat guna untuk kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan. c. Tujuan
Sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan, maka Balitbang KP menetapkan 3 tujuan
yang akan dicapai oleh Balitbang KP dalam jangka waktu sampai Tahun 2014, yaitu:
1. Memperkuat kapasitas dan kapabilitas sumberdaya penelitian dan pengembangan kelautan
dan perikanan. Termanfaatkannya hasil litbang KP dalam pengelolaan sumberdaya kelautan
dan perikanan yang berkelanjutan.
2. Menyelenggarakan Litbang Kelautan dan Perikanan secara terpadu dengan tata kelola yang
baik (Good Goverance).
3. Mengkomunikasikan, mendiseminasikan dan mendifusikan hasil penelitian dan
pengembangan dalam membangun sistem bisnis atau kegiatan ekonomi kelautan dan
perikanan yang produktif, kuat dan berbasis IPTEK.
d. Sasaran
Berdasarkan atas tujuan selanjutnya Balitbang KP menjabarkan dalam dalam sasaran -
sasaran strategis yang akan dicapai secara tahunan selama periode renstra. Sasaran
strategis dan indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan sasaran strategis selama
Tahun 2010-2014 sebagai berikut:
SASARAN INDIKATOR KINERJA Tujuan 1: Memperkuat kapasitas dan kapabilitas sumberdaya penelitian dan pengembangan
kelautan dan perikanan; Termanfaatkannya hasil litbang KP dalam pengelolaan
sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.
Sasaran :
1. Terbangunnya seluruh UPT dan
kelembagaan di bawah Balitbang KP yang
memiliki SDM kompeten dan sumberdaya
Jumlah UPT baru Litbang yang terbentuk di
Kawasan Tengah dan Timur Indonesia
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan kelautan dan perikanan Tahun 2012
9
litbang sesuai kebutuhan,
2. Terakreditasinya lembaga dan
laboratorium uji yang diperlukan untuk
mendukung usaha kelautan dan
perikanan
3. Terjalinnya jejaring kerja secara luas
aktifnya kemitraan penelitian dan
pengembangan untuk identifikasi dan
penyelesaian beragamnya masalah
pengelolaan kelautan dan perikanan
4. Terselenggaranya dukungan manajemen
dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
secara tertib dan transparan
Jumlah SDM Fungsional Peneliti dan Non
Peneliti yang berkompeten
Jumlah laboratorium uji yang
bersertifikat/terakreditasi.
Jumlah lembaga/UPT bersertifikat
manajemen (seperti ISO 9000:2008)
Jumlah jejaring dan kemitraan kelitbangan
KP
Jumlah laporan hasil pelaksanan kegiatan:
perencanaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan Program dan
Kegiatan Litbang, Keuangan dan Barang
yang tertib, tepat dan akurat.
SASARAN INDIKATOR KINERJA Tujuan 2: Menyelenggarakan Litbang Kelautan dan Perikanan secara terpadu dengan tata
kelola yang baik (Good Goverance).
Sasaran:
1. Tersedianya data dan informasi ilmiah
sebagai dasar penyusunan rencana
pengelolaan sumberdaya kelautan dan
perikanan yang terpadu dan
pemanfaatannya secara berkelanjutan,
2. Tersedianya teknologi tepat guna untuk
peningkatan produksi dan pendapatan
masyarakat pengguna dalam sistem bisnis
kelautan dan perikanan yang kuat di
kawasan Minapolitan dan kawasan
prospektif lainnya,
Jumlah Data dan Informasi Kelautan dan
Perikanan
Jumlah karya tulis
Jumlah Teknologi Tepat Guna
Jumlah inovasi teknologi
Jumlah komponen teknologi
Jumlah model pengembangan kawasan
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan kelautan dan perikanan Tahun 2012
10
3. Dihasilkannya produk, produk biologi dan
ragam produk kelautan dan perikanan
yang inovatif untuk meningkatkan
produktivitas, produksi dan nilai tambah
serta mengurangi biaya tambah (added
cost) dalam mengembangkan sistem bisnis
kelautan dan perikanan,
4. Rekomendasi kebijakan bagi pengelolaan
sumberdaya kelautan dan perikanan yang
terpadu, ekonomis, efisien, dan
berkelanjutan.
Jumlah produk kelautan dan perikanan
Produk biologi kelautan dan perikanan
Ragam produk kelautan dan perikanan
Jumlah rekomendasi
SASARAN INDIKATOR KINERJA
Tujuan 3: Mengkomunikasikan, mendiseminasikan dan mendifusikan hasil penelitian dan
pengembangan dalam membangun sistem bisnis atau kegiatan ekonomi kelautan
dan perikanan yang produktif, kuat dan berbasis IPTEK.
Sasaran :
1. Termanfaatkannya hasil litbang kelautan
dan perikanan secara luas termasuk
pelaku usaha kelautan dan perikanan di
kawasan Minapolitan dan kawasan
prospektif lainnya;
2. Meningkatkan kemitraan pelaku bisnis KP,
Pelaku Litbang, Penyuluh dan aparat
pemerintah dalam mengkomunikasikan,
mendiseminasikan dan mendifusikan hasil
penelitian dan pengembangan untuk
membangun sistem bisnis serta umpan
balik untuk litbang lanjutan.
Jumlah model penerapan hasil litbang iptek
untuk masyarakat
Jumlah kegiatan fasilitasi/media kemitraan
(IPTEKMAS, REFINE, Workshop/Seminar
dst)
Jumlah lokasi jejaring kemitraan peneliti,
penyuluh, masyarakat
Jumlah hasil litbang kelautan dan
perikanan yang diadopsi oleh masyarakat
kelautan dan perikanan
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan kelautan dan perikanan Tahun 2012
11
B. INDIKATOR KINERJA UTAMA
Sesuai dengan keputusan Kepala badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan
Perikanan Nomor: KEP.15.2/BALITBANGKP.0/09/2011 tentang penetapan indicator kinerja
utama di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Balitbang
KP telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai ukuran keberhasilan organisasi
dalam mencapai sasaran strategis organisasi. Penetapan IKU telah mengacu kepada Renstra
Balitbang KP 2010-2014 yang memiliki fokus pada perspektif stakeholder (pemanfaatan hasil
Litbang KP oleh masyarakat)
Sejalan dengan perkembangan dinamika organisasi, IKU Balitbang KP telah
mengalami revisi dari IKU semula yang ditetapkan pada Tahun 2010. Indikator kinerja utama
Balitbang KP mengacu pada tujuan ke 3 yang telah direviu. Tujuan semula berdasarkan
Renstra Balitbang KP 2010-2014 adalah “mengkomunikasikan, mendiseminasikan dan
mendifusikan hasil penelitian dan pengembangan dalam membangun sistem bisnis atau
kegiatan ekonomi kelautan dan perikanan yang produktif, kuat dan berbasis IPTEK”,
direviu menjadi “Termanfaatkannya hasil litbang KP dalam pengelolaan sumberdaya
kelautan dan perikanan yang berkelanjutan” dengan sasaran termanfaatkannya hasil
litbang kelautan dan perikanan sebagai bahan perumusan kebijakan pembangunan pusat dan
daerah, termasuk pelaku usaha kelautan dan perikanan di kawasan minapolitan dan kawasan
prospektif lainnya.
Adapun indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan Balitbang KP, disajikan pada
Tabel 2.1 berikut:
Tabel 2.1. Indikator Kinerja Utama Balitbang KP Tahun 2012
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Tujuan 3 hasil reviu adalah: Termanfaatkannya hasil litbang KP dalam pengelolaan
sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.
Sasaran hasil reviu:
Termanfaatkannya hasil dan inovasi Iptek
kelautan dan perikanan
Jumlah pengguna hasil litbang kelautan dan
perikanan di kawasan minapolitan dan non
minapolitan
Jumlah hasil litbang kelautan dan perikanan
yang diadopsi oleh masyarakat kelautan dan
perikanan
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan kelautan dan perikanan Tahun 2012
12
Jumlah rekomendasi litbang yang dijadikan
bahan kebijakan pembangunan di pusat atau
daerah
C. RENCANA KINERJA TAHUN 2012
Rencana Kinerja tahunan pada dasarnya adalah dokumen perencanaan awal yang
merepresentasikan rencana tekad dan janji untuk mentargetkan kinerja yang jelas dan terukur
dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumberdaya yang
ditelitinya sesuai dengan rencana kinerja pemerintah.
Rencana Kinerja Balitbang KP pada Tahun 2012 terdiri dari sasaran, indikator dan
target tahun 2012. Target ditetapkan untuk indikator kinerja utama (IKU) sebagai outcome
Kinerja Tahun 2012 yang dijabarkan dalam Tabel 2.2 berikut:
Tabel 2.2. Rencana Kinerja Tahun 2012
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET
Termanfaatkannya hasil dan inovasi Iptek kelautan dan perikanan
1)
Jumlah pengguna hasil litbang
kelautan dan perikanan
(Kelompok/orang)
Kelompok : 50
Orang : 40
2)
Jumlah hasil litbang kelautan dan
perikanan yang diadopsi oleh
masyarakat kelautan dan perikanan
(Buah)
6
3)
Jumlah rekomendasi litbang yang
dijadikan bahan kebijakan
pembangunan di pusat atau daerah
(Buah)
4
D. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2012
Perjanjian Kinerja merupakan amanah Inpres Nomor: 5 Tahun 2004 dan surat edaran
Menteri Negara PAN Nomor: SE/31/M.PAN/12/2004 tentang perjanjian kinerja. Perjanjian
kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji
untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan
mempertimbangkan sumberdaya yang ditelitinya. Tujuan khusus perjanjian kinerja antara lain
untuk:
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan kelautan dan perikanan Tahun 2012
13
1. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata
komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah
2. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi
3. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur
4. Sebagai dasar pemberian rewad atau penghargaan dan sanksi
Balitbang KP telah membuat perjanjian kinerja Tahun 2012 secara berjenjang sesuai
dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Perjanjian kinerja ini telah mengacu pada
Renstra Balitbang KP 2010-2014. Oleh karena itu jenis dan target indikator kinerja yang
digunakan dalam perjanjian kinerja ini adalah indikator kinerja utama Balitbang KP yang telah
ditetapkan dan diintegrasikan dalam Renstra Balitbang KP 2010-2014. Perjanjian kinerja
Balitbang KP yang telah ditanda tangani pada bulan Maret Tahun 2012 dijabarkan dalam Tabel
2.3 berikut:
Tabel 2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2012
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET
Termanfaatkannya hasil dan
inovasi Iptek kelautan dan
perikanan
1)
Jumlah pengguna hasil litbang
kelautan dan perikanan
(Kelompok/orang)
Kelompok: 50
Orang: 40
2)
Jumlah hasil litbang kelautan dan
perikanan yang diadopsi oleh
masyarakat kelautan dan
perikanan(Buah)
6
3)
Jumlah rekomendasi litbang yang
dijadikan bahan kebijakan
pembangunan di pusat atau daerah
(Buah)
4
Perjanjian Kinerja 2012 merupakan bentuk komitmen yang disepakati oleh Kepala
Balitbang KP dengan Menteri Kelautan dan Perikanan. Perjanjian Kinerja ini memuat sasaran,
indikator kinerja utama (IKU) dan target. IKU tersebut merupakan salah satu dukungan Program
Penelitian dan Pengembangan IPTEK Kelautan dan Perikanan Tahun 2012 yang dianggarkan
sebesar Rp.529.992.058.000.
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan kelautan dan perikanan Tahun 2012
14
Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK Kelautan dan Perikanan yang
dilaksanakan pada Tahun 2012 dijabarkan ke dalam 7 (Tujuh) kegiatan yang terdiri dari:
1. Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Ikan
2. Penelitian dan Pengembangan IPTEK Perikanan Budidaya
3. Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan
4. Penelitian dan Pengembangan Iptek Kewilayahan, Dinamika dan Sumber Daya Laut dan
Pesisir
5. Penelitian dan Pengembangan Iptek Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan
Perikanan
6. Penelitian dan Perekayasaan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
7. Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Badan
Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan.
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
15
III. AKUNTABILITAS KINERJA
Berdasarkan dokumen Rencana Strategis (Renstra) Badan Penelitian dan
Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) Tahun 2010 – 2014, tujuan yang akan
dicapai Balitbang KP untuk jangka waktu sampai dengan Tahun 2014, yaitu menghasilkan
outcome, output strategis, dan output lainnya.
Sasaran Balitbang KP yang menghasilkan outcome dan tertuang dalam Penetapan
Kinerja Balitbang KP Tahun 2012 adalah “Termanfaatkannya hasil dan inovasi Iptek
kelautan dan perikanan”, setelah terdapat reviu Renstra yang dilakukan pada Tahun 2012.
A. PENGUKURAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Pencapaian IKU Balitbang KP merupakan hasil penelitian dan pengembangan satker
lingkup Balitbang KP yang menghasilkan model penerapan IPTEK kelautan dan perikanan di
masyarakat dan diukur minimal 6 bulan setelah penyampaian model penerapan IPTEK tersebut
berakhir.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Balitbang KP Tahun 2012 dilakukan dengan cara
membandingkan target indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja
Balitbang KP Tahun 2012 dengan realisasinya. Tingkat capaian kinerja Balitbang KP Tahun
2012 berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan oleh Tim Pengukuran IKU Balitbang KP
selama Tahun 2012 dapat diilustrasikan pada Tabel 3.1 sebagai berikut :
Tabel 3.1. Realisasi IKU Balitbang KP Tahun 2012
SASARAN INDIKATOR TARGET CAPAIAN
Termanfaatkannya hasil dan inovasi Iptek kelautan dan perikanan
1 Jumlah pengguna hasil litbang kelautan dan perikanan (orang dan/atau kelompok)
90 99 100,00%
2 Jumlah hasil litbang kelautan dan perikanan yang diadopsi oleh masyarakat kelautan dan perikanan (paket)
6 8 133,33 %
3 Jumlah rekomendasi litbang yang dijadikan bahan kebijakan pembangunan di pusat atau daerah (buah)
4 5 125,00 %
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
16
B. ANALISIS CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Sasaran: Termanfaatkannya hasil dan inovasi Iptek kelautan dan perikanan
Indikator: Jumlah pengguna hasil litbang kelautan dan perikanan (orang dan/atau kelompok)
Indikator Kinerja Utama untuk mengukur keberhasilan sasaran termanfaatkannya hasil
dan inovasi IPTEK kelautan dan perikanan adalah jumlah pengguna hasil litbang kelautan dan
perikanan dengan capaian kinerja sesuai dengan tabel 3.2 di bawah
Tabel 3.2. Pencapaian Kinerja dengan Indikator Jumlah pengguna
hasil litbang kelautan dan perikanan
Indikator Kinerja Target Capaian % Capaian
Jumlah pengguna hasil litbang kelautan dan perikanan
90 90 100%
Pada tabel 3.2 diatas terlihat bahwa pada tahun 2012 target kinerja yang ditetapkan telah dapat
dicapai. Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan selama tahun 2012, maka dapat
diketahui bahwa jumlah pengguna hasil litbang kelautan dan perikanan tercapai sesuai target
(100%) atau mencapai 90 pengguna.
Dari hasil pengukuran yang dilakukan pada tahun 2012 dapat diketahui bahwa hasil
terapan baru sejumlah 6 paket iptek yang menghasilkan 10 pengguna di 4 lokasi, sedangkan
sebanyak 9 teknologi hasil terapan lanjutan menghasilkan 80 pengguna di 10 lokasi. Adapun
teknologi yang digunakan oleh masyarakat pada Tahun 2012 diantaranya: Aplikasi Paket
Teknologi Tepat Guna Budidaya Ikan Gurame di Banyumas (Penggunaan benih hybridisasi
antara Blue Saphire dengan Bastar dalam budidaya ikan gurame); Pemasyarakatan IPTEK
Polikultur Rumput Laut Gracilaria Verucosa dengan Bandeng di Tambak (Brebes); Teknologi
penyediaan fasilitas air bersih di Tempat Pelelangan Ikan/ TPI; Teknologi penyediaan air minum
melalui media filter; Teknologi penggunaan tenaga surya pada kontainer pendingin; Inovasi
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan di Waduk
Malahayu, Brebes; Pemasyarakatan IPTEK Budidaya Kerapu dan Bandeng di Lamongan
(Kerapu hasil hybridisasi antara kerapu macan dan kerapu kertang. Benih bandeng yang
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
17
digunakan berukuran seragam 4 cm); Teknologi pembuatan air tua melalui proses thermal
konstan untuk mendukung kontinyuitas produksi garam.
Dari tabel 3.3. di bawah terlihat bahwa capaian pengguna hasil litbang kelautan dan
perikanan tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun 2011 yang tercapai sebanyak
137 pengguna. Jika dilihat dari tahun 2010 sampai akhir tahun 2012, jumlah pengguna hasil
litbang kelautan dan perikanan sudah mencapai 326 pengguna (53.10 %) dari target sebanyak
597 pengguna pada tahun 2014 sehingga target yang harus dicapai hingga tahun 2014 tersisa
sebanyak 46.90% atau 280 pengguna.
Tabel 3.3.Target Pencapain Kenerja Indikator Jumlah
Pengguna Hasil Litbang Kelautan dan Perikanan 2010-2014
INDIKATOR
TARGET CAPAIAN (%)
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012
1
Jumlah
pengguna hasil
litbang kelautan
dan perikanan
(orang dan/atau
kelompok)
90 90 90 156 171 90 137 90
Penurunan jumlah pengguna pada tahun 2012 karena beberapa hasil litbang yang
digunakan oleh kelompok sasaran yang menerima paket IPTEK belum di adopsi oleh
kelompok lain yang tidak menerima paket teknologi secara langsung sehingga harapannya
pada penerapan paket teknologi yang akan datang perlu memperbanyak kegiatan
penyebarluasan hasil litbang melalui kegiatan diseminasi, sosialisasi dan lainnya.
Sasaran: Termanfaatkannya hasil dan inovasi Iptek kelautan dan perikanan Indikator: Jumlah hasil litbang kelautan dan perikanan yang diadopsi oleh masyarakat kelautan dan
perikanan.
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
18
Indikator kinerja utama untuk mengukur keberhasilan sasaran Termanfaatkannya hasil
dan inovasi Iptek kelautan dan perikanan adalah Jumlah hasil litbang kelautan dan perikanan
yang diadopsi oleh masyarakat kelautan dan perikanan dengan capaian sesuai tabel 3.4.
Tabel 3.4. Pencapaian Kinerja Indikator Jumlah hasil litbang kelautan dan perikanan yang
diadopsi oleh masyarakat kelautan dan perikanan.
Indikator Kinerja Target Capaian % Capaian
Jumlah hasil litbang kelautan dan perikanan yang diadopsi oleh masyarakat kelautan dan perikanan
6 8 133,33 %
Pada tabel 3.2 diatas terlihat bahwa pada tahun 2012 target kinerja yang ditetapkan
telah dapat dicapai. Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan selama tahun 2012, maka
dapat diketahui bahwa jumlah hasil litbang kelautan dan perikanan yang diadopsi oleh
masyarakat kelautan dan perikanan tercapai melebihi target (133.33%) atau mencapai 8 buah
adopsi dari 6 adopsi yang ditargetkan
Tingkat adopsi yang dicapai oleh masyarakat kelautan dan perikanan diperoleh melalui
proses pengukuran sebagaimana tertera pada Tabel 3.4 bawah ini:
Tabel 3.4. Prosentase Tingkat Adopsi
NO IPTEK TINGKAT ADOPSI %
1
Aplikasi Paket Teknologi Tepat Guna
Budidaya Ikan Gurame di Banyumas
(Penggunaan benih hybridasasi antara
Blue Saphire dengan Bastar dalam
budidaya ikan gurame)
Terdapat modifikasi tahapan teknologi yang
diterima masyarakat. Masyarakat tidak
sepenuhnya mengikuti anjuran pendederan
yang diperbolehkan dan menjual larva dalam
umur yang baru menetas
86,55
2
Pemasyarakatan IPTEK Polikultur
Rumput Laut Gracilaria Verucosa
dengan Bandeng di Tambak (Brebes)
Hasil penggelondongan bandeng ditebar
kembali di pembudidaya sekitar sehingga
juga merasakan manfaat benih yang
berkualitas. Dari 9 orang penggelondong
kemudian dimanfaatkan oleh 23
pembudidaya baik dari dalam desa maupun
73,00
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
19
NO IPTEK TINGKAT ADOPSI %
luar desa. Bahkan sekarang pembudidaya
mulai memakai benih dari Unit Pembenihan
Ikan Akademi Perikanan Sidoarjo yang ada di
Lamongan yang bekerjasama langsung
dengan Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Budidaya Laut Gondol, Bali
3
Pemasyarakatan IPTEK Budidaya
Kerapu dan Bandeng di Lamongan
(Kerapu hasil hybridisasi antara
kerapu macan dan kerapu kertang.
Benih bandeng yang digunakan
berukuran seragam 4 cm)
Teknologi budidaya Kerapu Cantrang telah
dipahami oleh sebagian besar masyarakat
pembudidaya, begitu pun dengan
pendederan bandeng di tambak. 88,30
4
Inovasi Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan Pengelolaan
Sumberdaya Perikanan di Waduk
Malahayu, Brebes
Peningkatan kapasitas kelembagaan
pengelolaan SDI di Waduk Malahayu sudah
dipahami oleh sebagian besar mayarakat
nelayan
97,22
5
Pemasyarakatan IPTEK Paket
Teknologi Kontainer Pendingin di
Pacitan (Teknologi penggunaan
tenaga surya pada 19ocal19ner
pendingin)
Lokasi kontainer pendingin tidak sesuai
dengan peruntukannya karena kapasitas isi
kontainer tidak sesuai dengan jumlah hasil
produksi pada lokasi tersebut
66,50
6
Pemasyarakatan IPTEK Paket
Pengadaan Fasilitas Air Bersih di
Indramayu (Teknologi penyediaan
fasilitas air bersih di Tempat
Pelelangan Ikan/ TPI)
• Ide penyediaan air bersih di kawasan
pantai dapat dipahami dan teknologi yang
diperlukan dapat bermanfaat akan tetapi
dalam pelaksanaannyabelum
memperhatikan sumberdaya 19ocal
terutama SDM sebagai penyedia air bersih
• Inisiatif koperasi berjalan dengan
memasang pompa baru atas dana sendiri
96,90
7
Pemasyarakatan IPTEK Paket
Pengadaan Unit Reverse Osmosis
(RO) di Indramayu (Teknologi
penyediaan air minum melalui media
filter)
• Teknologi RO sudah banyak diketahui
dapat bermanfaat
• Potensi pasar untuk RO sangat besar dan
direncanakan untuk diperbesar
kapasitasnya untuk memenuhi kebutuhan
warga di sekitarnya
92,21
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
20
NO IPTEK TINGKAT ADOPSI %
• Memperbesar alat dengan skala
diprediksikan sampai 300%
8
Model Penerapan IPTEK Untuk
Pengembangan Model Kawasan
Industri Garam Rakyat di Lamongan
(Teknologi pembuatan air tua melalui
proses thermal konstan untuk
mendukung kontinyuitas produksi
garam)
• Pondok pesantren Sunan Drajat
Lamongan sebagai lokasi penerima
Iptekmas telah melakukan pembuatan bibit
air tua (18 – 26 oBe) menggunakan proses
termal terkondisi (Sistem Generator
Evaporasi Air Laut),
• Hasil pembuatan air tua tersebut saat ini
dimanfaatkan untuk membantu proses
pencucian garam krosok dalam sistem
pemurnian garam (NaCl) terutama saat
musim hujan berlangsung,
• Kandungan NaCl hasil pencucian
menggunakan air tua sistem generator
evaporasi ini diharapkan lebih tinggi
dibandingkan menggunakan air tua dari
proses yang lain (>95%), untuk itu masih
harus dilakukan pengukuran kadar NaCl,
• Hambatan yang masih terjadi adalah
penentuan sumber energi thermal yang
paling hemat untuk dipergunakan, bahan
bakar yang telah dicoba adalah kayu,
sekam, batu api atau bahan bakar lokal,
75,00
Nilai prosentase tingkat adopsi diperoleh dari perhitungan nilai hasil adopsi yang
dicapai dibandingkan dengan nilai adopsi maksimal dari masing-masing teknologi. Tingkat
adopsi Paket Teknologi Tepat Guna Budidaya Ikan Gurame di Banyumas tercapai 86,55%,
Pemasyarakatan IPTEK Polikultur Rumput Laut Gracilaria Verucosa dengan Bandeng di
Tambak (Brebes) tercapai 73,00%, Pemasyarakatan IPTEK Budidaya Kerapu dan Bandeng di
Lamongan (Kerapu hasil hybridisasi antara kerapu macan dan kerapu kertang. Benih bandeng
yang digunakan berukuran seragam 4 cm) tercapai 88,30%, Inovasi Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan di Waduk Malahayu, Brebes tercapai
97,22%, Pemasyarakatan IPTEK Paket Teknologi Kontainer Pendingin di Pacitan (Teknologi
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
21
penggunaan tenaga surya pada 21ocal21ner pendingin) tercapai 66,50%, Pemasyarakatan
IPTEK Paket Pengadaan Fasilitas Air Bersih di Indramayu (Teknologi penyediaan fasilitas air
bersih di Tempat Pelelangan Ikan/ TPI) tercapai 96,90%, Pemasyarakatan IPTEK Paket
Pengadaan Unit Reverse Osmosis (RO) di Indramayu (Teknologi penyediaan air minum melalui
media filter) tercapai 92,21%, Model Penerapan IPTEK Untuk Pengembangan Model Kawasan
Industri Garam Rakyat di Lamongan (Teknologi pembuatan air tua melalui proses thermal
konstan untuk mendukung kontinyuitas produksi garam) tercapai 75,00%
Dari tabel 3.3. diatas terlihat bahwa capaian hasil litbang kelautan dan perikanan yang
diadopsi oleh masyarakat kelautan dan perikanan tersebut mengalami penurunan
dibandingkan tahun 2011 yang tercapai sebanyak 10 adopsi. Jika dilihat dari tahun 2010
sampai akhir tahun 2012, jumlah hasil litbang kelautan dan perikanan yang diadopsi oleh
masyarakat kelautan dan perikanan sudah mencapai 25 adopsi (64.10 %) dari target sebanyak
39 adopsi pada tahun 2014 sehingga target yang harus dicapai hingga tahun 2014 tersisa
sebanyak 35.90 % atau 14 paket IPTEK.
Tabel 3.3.Target Pencapaian Kenerja Indikator Jumlah Pengguna Hasil Litbang
Kelautan dan Perikanan hasil litbang kelautan dan perikanan 2010-2014
INDIKATOR
TARGET CAPAIAN (%)
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012
1
Jumlah hasil
litbang kelautan
dan perikanan
yang diadopsi oleh
masyarakat
kelautan dan
perikanan (paket)
6 6 6 10 11 7 10 8
Penurunan jumlah paket IPTEK yang diadopsi oleh masyarakat pada tahun 2012
karena beberapa kegiatan penerapan paket IPTEK pada tahun tersebut dari anggaran
penghematan/pemanfaatan yang baru terealisir pada awal triwulan 3 karena memerlukan
revisi DIPA, sehingga memerlukan tingkat perencanaan yang tepat sehingga tidak terdapat
revisi anggaran dan melakukan kegiatan penerapan teknologi dimulai pada awal tahun,
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
22
sehingga bisa memberikan ruang dan waktu bagi masyarakat untuk terintroduksi oleh IPTEK
yang sudah diterapkan ke masyarakat Sasaran : Termanfaatkannya hasil dan inovasi Iptek kelautan dan perikanan. Indikator :
Jumlah rekomendasi litbang yang dijadikan bahan kebijakan pembangunan di pusat atau
daerah.
Indikator kinerja utama utama untuk mengukur keberhasilan sasaran termanfaatkannya hasil
dan inovasi Iptek kelautan dan perikanan adalah Jumlah rekomendasi litbang yang dijadikan
bahan kebijakan pembangunan di pusat atau daerah dengan capaian sebagai berikut :
Tabel 3.4. Pencapaian Kinerja Indikator Jumlah Jumlah rekomendasi
litbang yang dijadikan bahan kebijakan pembangunan di pusat atau daerah.
Indikator Kinerja Target Capaian % Capaian
Jumlah rekomendasi litbang yang dijadikan bahan kebijakan pembangunan di pusat atau daerah
4 5 125,00 %
Pada tabel 3.2 diatas terlihat bahwa pada tahun 2012 target kinerja yang ditetapkan
telah dapat dicapai. Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan selama tahun 2012, maka
dapat diketahui bahwa jumlah rekomendasi litbang yang dijadikan bahan kebijakan
pembangunan di pusat atau daerah tercapai melebihi target (125%) atau mencapai 5 buah
rekomendasi dari 4 rekomendasi yang sudah ditargetkan
Berdasarkan hasil pengukuran TA 2012 telah diperoleh 5 buah rekomendasi yang
menjadi bahan kebijakan di pusat atau daerah, antara lain :
1. Naskah Akademis Tentang Pengelolaan dan Konservasi Sumberdaya Ikan Patin Secara Bersama di Waduk Gajah Mungkur, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah
Naskah akademis ini menghasilkan rumusan pokok-pokok pikiran sebagai bahan dan
dasar bagi penyusunan rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang pengelolaan dan
konservasi sumberdaya ikan patin secara bersama (ko-manajemen). Maksud penyusunan
Perda terkait pengelolaan dan konservasi sumberdaya ikan patin melalui Culture Based
Fisheries (CBF) yaitu :
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
23
1) Mengatur pemanfaatan sumberdaya ikan patin sehingga dapat dimanfaatkan secara
optimal dan lestari.
2) Memberikan payung hukum terhadap tindakan-tindakan eksploitasi sumberdaya ikan
patin dalam rangka tertib pengelolaan dan konservasi sumberdaya untuk optimasi
pemanfaatan dan pelestarian.
3) Mengatur zonasi Waduk Gajah Mungkur bagi pemanfaatan perikanan agar tidak terjadi
conflict of interest (konflik kepentingan) sehingga fungsi utama waduk dapat terjaga.
Sedangkan yang menjadi tujuan rencana penyusunan Perda tentang pengelolaan dan
konservasi sumberdaya ikan patin antara lain:
1) Tersedianya produk hukum untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat dalam
memanfaatkan potensi sumberdaya ikan secara bertanggungjawab dan lestari.
2) Pengaturan area atau zonasi melalui proses perencanaan yang partisipasif dan terarah
sehingga dapat meminimalisir eksploitasi yang berlebihan.
3) Adanya pengendalian dan pengawasan terhadap eksploitasi sumberdaya ikan yang
melibatkan banyak pihak.
4) Menciptakan ketertiban, ketentraman, dan memberikan kepastian hukum bagi masyarakat
terkait pemanfaatan potensi waduk Gajah Mungkur.
Pelaksanaan Model Penerapan iptek Ikan Patin (CBF) di Waduk Gajahmungkur,
Wonogiri telah menghasilkan beberapa capaian, antara lain:
1) Meningkatnya pemahaman masyarakat dalam mengelola sumberdaya ikan patin. Hal ini
dapat dilihat dari aktifitas mereka sehari-hari: Masyarakat secara swadaya melakukan
penebaran ikan patin, Kesadaran masyarakat semakin baik hal ini tercermin secara rutin
masyarakat melakukan pengawasan secara swadaya dan penggunaan jaring insang >
2,5 inci, Masyarakat telah mematuhi dan mengikuti penangkapan berdasarkan zonasi
yang telah dibuat untuk pengelolaan perikanan di Waduk Gajahmungkur.
2) Tersusunnya Naskah akademik “Pengelolaan dan Konservasi Sumberdaya Ikan Patin
Secara Bersama Di Waduk Gajahmungkur, Kabupaten Wonogiri”. Naskah akademik ini
telah diserahkan dari Kepala Balitbang KP kepada Bupati Wonogiri tanggal 11 Juli 2012 di
Kantor Bupati. Naskah akademik ini akan dijadikan dasar dalam penyusunan Ranperda
Pengelolaan Ikan Patin di Waduk Gajahmungkur.
3) Pendapatan masyarakat nelayan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya hasil
tangkapan ikan patin.
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
24
4) Penebaran ikan patin dan Penandatanganan naskah kerjasama antara Pusat Penelitian
Pengelolaan Perikanan dan Konservasi SDI dengan Dinas Peternakan, Perikanan dan
Kelautan Kab. Wonogiri, tanggal 5 Oktober 2012. Acara ini dihadiri oleh Kepala Badan
Litbang KP dan Bupati Wonogiri. Jumlah ikan patin yang ditebar sebanyak 150.000 ekor.
Gambar.3.1 Kegiatan Model Penerapan IPTEK Ikan Patin di Waduk Gajahmungkur
2. Naskah Akademis tentang Model Pengelolaan dan Konservasi Sumberdaya Ikan Bilih Secara Bersama (Ko-Manajemen) Berbasis Ekosistem di Danau Toba, Sumatera Utara
Capaian kegiatan Iptekmas Optimasi Pengelolaan dan Konservasi Sumberdaya Ikan
Bilih di Danau Toba Sumatera Utara untuk Tahun 2012 yaitu:
1) Penetapan daerah konservasi (suaka) ikan bilih di beberapa daerah diantaranya di sekitar
daerah Kabupaten Dairi (di Wilayah Silalahi), Kabupaten Karo (di wilayah Tongging) dan
beberapa kabupaten lainnya yang sesuai dengan hasil kajian. Untuk kedua wilayah
tersebut sudah direncanakan untuk ditetapkan lokasi suaka ikan bilih dan untuk
luasannya sedang dikaji, dan akan diusulkan dengan pembuatan peraturan daerah
(Perda). Hal ini telah disampaikan dalam sosialisasi pengelolaan dan konservasi
sumberdaya ikan bilih serta kelembagaannya serta sistem penanganan hasil dan
pemasarannya di kedua kabupaten tersebut.
2) Telah dilakukan kegiatan Workshop pengelolaan dan konservasi ikan bilih di Danau Toba
di tingkat Provinsi dengan melibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan 7
(tujuh) Kabupaten lingkar Danau Toba yang terkait dengan pengelolaan ikan bilih.
Pertemuan ini ditujukan untuk mendapatkan solusi dalam rangka untuk menetapkan
penyatuan suara dan langkah secara bersama dalam rangka pengelolaan Ikan bilih di
Danau Toba dan otoritas pembuatan peraturan daerahnya harus dilakukan di Provinsi
dan bukan Kabupaten. Direncanakan pembuatan naskah akademiknya sebagai acuan
dalam rangka pembuatan perda tentang suaka oleh provinsi yang akan di-plot di setiap
kabupaten. Program ini akan direalisasikan pembuatannya pada tahun 2013.
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
25
3) Pembuatan naskah akademik tentang pengelolaan dan konservasi sumberdaya ikan bilih
mencakup pembatasan penggunaan alat tangkap yang tidak selektif dan tidak ramah
lingkungan (pembatasan ukuran mata jaring harus > 1,5 cm khusus ikan bilih; pelarangan
penggunaan alat tangkap yang merusak antara lain bom, racun dan listrik) dan penetapan
kawasan proteksi habitat pemijahan dan asuhan (suaka perikanan).
Gambar.3.2 Kegiatan Model Pengelolaan dan Konservasi Sumberdaya Ikan Bilih Secara Bersama (Ko-Manajemen) Berbasis Ekosistem di Danau Toba
3. Rekomendasi tentang Program Industrialisasi Kelautan dan Perikanan
Berdasarkan analisis kebijakan tentang industrialisasi kelautan dan perikanan maka
didapatkan bahwa program industrialisasi kelautan dan perikanan cukup baik pada tataran
konsep dan kebijakan (input), kurang baik pada tataran implementasi (proses) dan rendah
pada kinerja akhirnya (output). Untuk itu direkomendasikan agar program/ kegiatan
industrialisasi kelautan dan perikanan perlu kebijakan sebagai berikut :
1) Mendorong standar produksi terbaik untuk semua sentra produksi.
2) Kebijakan terobosan dalam hal penanganan masalah perbenihan, misalnya
memfungsikan Balai-Balai Benih Ikan (BBI) untuk perbenihan atau menjadi bapak angkat
bagi Unit-Unit Perbenihan Rakyat (UPR) yang ditargetkan untuk memproduksi sejumlah
tertentu benih ikan untuk memasok kebutuhan ikan di wilayah tertentu.
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
26
3) Mengefektifkan koordinasi antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan
Kementerian terkait.
Gambar.3.3 Kegiatan Industrialisasi Kelautan dan Perikanan
4. Rekomendasi tentang Dampak Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) dan Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR)
Berdasarkan analisa hasil kajian tentang dampak PUMP dan PUGAR, maka
teridentifikasi bahwa PUMP dan PUGAR hanya berdampak positif hanya pada penerimanya
serta mengingat program PUMP dan PUGAR tidak bisa terlepas dari aspek penyuluhan dan
introduksi teknologi, maka direkomendasikan hal-hal sebagai berikut :
1) Agar program PUMP maupun PUGAR menyertakan kegiatan pembinaan kepada nelayan,
pembudidaya, dan petambak garam non penerima.
2) Program PUMP dan PUGAR perlu diintegrasikan dengan program-program BPSDMKP
dan Balitbang KP.
Gambar.3.4 Kegiatan Pengembangan PUMP dan PUGAR
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
27
5. Rekomendasi tentang Langkah Strategis Pengembangan Budidaya Laut di Daerah Terdepan/ Perbatasan (Kepulauan Natuna)
Rekomendasi Balitbang KP terkait langkah strategis pengembangan laut di daerah
terdepan/ perbatasan di Kepulauan Natuna adalah :
1) Memberdayakan BBIP untuk produksi benih dan pemanfaatan Teluk Sungai Besar untuk
Enclosure Aquaculture atau Culture Based Fisheries.
2) Pengangkutan hasil budidaya di perairan Nusantara seharusnya dilakukan oleh kapal
angkut ikan hidup nasional.
3) Pengembangan Central Point pelabuhan ikan hidup yang juga berfungsi sebagai loading
point yang dilengkapi dengan semua perangkat perijinan (manajemen satu atap).
Gambar.3.5. Peta wilayah pengembangan budidaya laut di daerah terdepan/ perbatasan (Kepulauan Natuna)
Dari tabel 3.5. di bawah terlihat bahwa Jumlah rekomendasi litbang yang dijadikan bahan
kebijakan pembangunan di pusat atau daerah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
tahun 2011 yang tercapai sebanyak 4 rekomendasi. Jika dilihat dari tahun 2010 sampai akhir
tahun 2012, jumlah rekomendasi litbang yang dijadikan bahan kebijakan pembangunan di
pusat atau daerah sudah mencapai 24 buah (88,89%) dari target sebanyak 27 rekomendasi
sampai dengan tahun 2014, sehingga target yang harus dicapai hingga tahun 2014 tersisa
sebanyak 11,11 % atau 3 rekomendasi.
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
28
Tabel 3.5.Target Pencapaian Kenerja Indikator jumlah rekomendasi
litbang yang dijadikan bahan kebijakan pembangunan di pusat atau daerah 2010-2014
INDIKATOR TARGET CAPAIAN (%)
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012
1
Jumlah
rekomendasi
litbang yang
dijadikan bahan
kebijakan
pembangunan di
pusat atau daerah
4 4 4 7 8 15 4 5
Peningkatan jumlah rekomendasi yang menjadi bahan kebijakan di pusat dan di daerah
karena adanya 2 daerah yang sudah menjadikan penerapan IPTEK kelautan dan perikanan
menjadi bahan untuk pembuatan 2 peraturan daerah (PERDA) di toba samosir dan wonogiri,
sehingga diperlukan pemantauan dan pendampingan teknologi lebih intens agar benar-benar
daerah tersebut bisa menerbitkan PERDA sesuai dengan target yang telah direncanakan.
Dalam rangka mendukung pencapaian sasaran Termanfaatkannya hasil dan inovasi
Iptek kelautan dan perikanan, Balitbang KP telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp.
529.992.058.000, dan sampai dengan akhir tahun 2012, sasaran Balitbang telah tercapai
dengan merealisasikan anggaran sebesar Rp. 395.313.610.316,-. Dari realisasi anggaran
sejumlah Rp. 395.313.610.316,-, Balitbang KP telah mencapai indikator kinerja utama
diantaranya 90 kelompok/orang yang menggunakan hasil litbang KP, 8 jumlah hasil litbang KP
yang telah diadopsi, dan 5 jumlah rekomendasi litbang yang dijadikan sebagai bahan untuk
kebijakan di pusat dan daerah.
C. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)
Ada 1 (satu) tujuan dan 2 (dua) sasaran Balitbang KP yang menghasilkan output strategis,
Adapun hasil pengukuran dari masing-masing output strategis yang ada di Balitbang KP
adalah sebagai berikut:
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
29
1. Hasil Pengukuran Model Penerapan Untuk jenis output model penerapan, Balitbang KP telah menetapkan target sebanyak 27
paket dengan capaian sebanyak 32 paket atau 118,52 %. Adapun hasil model penerapan
yang dilaksanakan oleh masing-masing satker lingkup Balitbang KP selama TA 2012
terlampir (lampiran 2).
2. Hasil Pengukuran Usulan HKI Berdasarkan target untuk output usulan HKI yang telah ditetapkan pada dokumen
Penetapan Kinerja TA 2012 lingkup Balitbang KP sebanyak 4 unit, sampai dengan akhir
TA 2012 telah tercapai sebanyak 9 unit atau 225 % dari target yang telah ditetapkan.
Adapun usulan HKI dimaksud antara lain:
1) Alat Pakan Gantung Ikan (Nomor Pendaftaran Paten: P00201200141)
2) Anco Akustik (Nomor Pendaftaran Paten: S00201200142)
3) Vaksin Vibrio Polivalen (Nomor Pendaftaran Paten: P00201200049)
4) Tes Kit Uji Kandungan Histamin (Nomor Pendaftaran Paten: S00201200115)
5) Streptovac (Nomor Pendaftaran Paten: P00201200598 dan Nomor Pendaftaran Merek:
D002012036341)
6) Probiotik dari Sedimen Tambak (Nomor Pendaftaran Paten: P00201200632)
7) Wahana Pemicu Pemijahan Abalon (Nomor Pendaftaran Paten: S00201200134)
8) Alat Uji Penanda Vibrio Udang Penaeid (Nomor Pendaftaran Paten: P00201200504)
9) Vaksin DNA/ Protein rekombinan GSDIV Vaksin rekombinan pencegah infeksi virus
GSDIV (Grouper Sleepy Disease Iridovirus)
3. Hasil Pengukuran Produk Biologi
Berdasarkan target untuk output usulan HKI/ penghargaan yang telah ditetapkan pada
dokumen Penetapan Kinerja TA 2012 lingkup Balitbang KP sebanyak 10 unit, sampai
dengan akhir TA 2012 telah tercapai sebanyak 10 unit atau 100% dari target yang telah
ditetapkan. Adapun produk biologi dimaksud antara lain :
1) Vaksin DNA/ Protein Rekombinan Groupper Sleepy Disease Iridovirus (GSDIV)
2) Vaksin Koktail (A. hydrophila dan S. agalactiae)
3) Probiotik RICA
4) Probiotik Sedimen Tambak
5) Calon Induk Udang Windu (F1) Tahan Penyakit Sekuen Marker Mikrosatelit DNA
(MAS)
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
30
6) Calon Induk Ikan Bandeng Yang Mempunyai Karakter Tumbuh Cepat (Bali dan
Gorontalo)
7) Udang Vannamei Yang Mempunyai Kekebalan Non Spesifik
8) Kultivar Unggul Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Hasil Seleksi (LPH 4,2% – 7,7%)
9) Ikan Patin Siam Supergrowth (F1)
10) Calon Induk Ikan Patin Siam Unggul Melalui Seleksi
4. Hasil Pengukuran Paket Teknologi Berdasarkan target untuk output paket teknologi yang telah ditetapkan pada dokumen
Penetapan Kinerja TA 2012 lingkup Balitbang KP sebanyak 23 paket, sampai dengan
akhir TA 2012 telah tercapai sebanyak 28 paket atau 121,74% dari target yang telah
ditetapkan. Adapun rincian paket teknologi tersebut terlampir. (Lampiran 3)
5. Hasil Pengukuran Inovasi Teknologi
Berdasarkan target untuk output inovasi teknologi yang telah ditetapkan pada dokumen
Penetapan Kinerja TA 2012 lingkup Balitbang KP sebanyak 11 inovasi, sampai dengan
akhir TA 2012 telah tercapai sebanyak 12 inovasi atau 109,09% dari target yang telah
ditetapkan. Adapun rincian inovasi teknologi tersebut antara lain:
1) Penerapan Teknologi Pendingin di Atas Kapal Ikan
2) Perekayasaan Modul Kantong Rumput Laut
3) Penerapan Teknologi Mesin Pembuat Es Berbasis Energi Terbarukan di Atas Kapal
Perikanan
4) Prototipe Alat Penghitung Larva/ Benih Udang Vaname
5) Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Radio isotop Untuk Menetralisir Biohazard
Pada Pembudidayaan Udang Vaname
6) Pengembangan Turbin untuk Arus Pasang Surut di Perairan Selat Indonesia untuk
Menunjang Industri Perikanan Tahun Ketiga
7) Perekayasaan Wahana Benam Bawah Air Untuk Riset Laut Dalam
8) Integrasi Elektronik Loog Book dengan VMS Perikanan
9) Rekayasa Keramba Jaring Apung Pembesaran Lobster Laut
10) Biji Picung Beku Sebagai Pengawet Ikan
11) Dari Limbah Menjadi Produk Multiguna - Oligomer Kitosan Limbah Udang Sebagai
Anti kapang, Anti bakteri dan Anti tumor
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
31
12) Khasiat Ekstrak Rumput Laut Coklat Turbinaria decurrens Sebagai Antitumor Serviks,
Hepatoprotektor dan Antidiabetes
6. Hasil Pengukuran Rekomendasi Berdasarkan target untuk output rekomendasi yang telah ditetapkan pada dokumen
Penetapan Kinerja TA 2012 lingkup Balitbang KP sebanyak 26 buah, sampai dengan
akhir TA 2012 telah tercapai sebanyak 32 buah atau 123,08% dari target yang telah
ditetapkan. Adapun rincian rekomendasi tersebut terlampir. (Lampiran 4)
7. Hasil Pengukuran Data dan Informasi Berdasarkan target untuk output data dan informasi yang telah ditetapkan pada dokumen
Penetapan Kinerja TA 2012 lingkup Balitbang KP sebanyak 39 buah, sampai dengan
akhir TA 2012 telah tercapai sebanyak 53 buah atau 135,90% dari target yang telah
ditetapkan. Adapun rincian data dan informasi tersebut terlampir. (Lampiran 5)
8. Hasil Pengukuran Karya Tulis Ilmiah Berdasarkan target untuk output karya tulis imiah yang telah ditetapkan pada dokumen
Penetapan Kinerja TA 2012 lingkup Balitbang KP sebanyak 373 tulisan, sampai dengan
akhir TA 2012 telah tercapai sebanyak 638 buah atau 170,92% dari target yang telah
ditetapkan. Adapun rincian karya tulis ilmiah tersebut terlampir. (Lampiran 6)
1) Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Ikan Secara umum untuk Lingkup Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi
Sumberdaya Ikan (P4KSI) dari target sebanyak 254 tulisan pada Tahun 2012 telah
dicapai sebanyak 59 tulisan atau 22,32 %. Untuk capaian karya tulis ilmiah di satker
P4KSI telah mentargetkan untuk menghasilkan sebanyak 90 tulisan sampai akhir
Tahun 2012, progressnya baru mencapai 17 tulisan yang telah dicetak dalam bentuk
jurnal. Untuk Balai Penelitian Perikanan Laut dari target sebanyak 22 tulisan pada akhir
Tahun 2012, progressnya sudah mencapai 90% telah berbentuk full paper, lainnya
masih dalam proses revisi. Di satker Balai Penelitian Pemulihan Konservasi
Sumberdaya Ikan telah menghasilkan 20 tulisan dari 40 tulisan yang ditargetkan pada
Tahun 2012, hal ini terkendala oleh lambatnya penerbitan baik jurnal maupun
prosiding. Sedangkan di Loka Penelitian Perikanan Tuna telah mencapai 100% dari
target 2 tulisan sampai akhir Tahun 2012, walaupun angka tersebut dapat bertambah
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
32
mengingat masih ada tambahan 5 tulisan yang sudah dipersiapkan untuk diterbitkan
pada tahun ini.
2) Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya pada Tahun 2012 telah
menghasilkan 335 naskah KTI (capaian 235,92%) dari target 142 naskah KTI. Naskah
tersebut terdiri dari 36 KTI dihasilkan satker Puslitbang Perikanan Budidaya, 87 KTI
dihasilkan satker BBPPBL Gondol, 125 KTI dihasilkan satker BPPBAP Maros, 25 KTI
dihasilkan satker BPPBAT Bogor, 33 KTI dihasilkan satker BPPBIH Depok, dan 29 KTI
dihasilkan satker BPPI Sukamandi. KTI lingkup P4B yang diterbitkan di Jurnal Riset
Akuakultur Tahun 2012 sebanyak 27 tulisan. KTI lingkup P4B yang diterbitkan di
Prosiding FITA TA 2012 sebanyak 176 tulisan. KTI lingkup P4B yang diterbitkan di
Media Akuakultur Vol. 7 nomor 1 dan 2 Tahun 2012 sebanyak 9 tulisan. KTI lingkup
P4B yang diterbitkan di ICAI-MAI TA 2012 sebanyak 2 tulisan. KTI lingkup P4B yang
diterbitkan di Posiding Seminar STP Tahun 2012 sebanyak 29 tulisan. KTI lingkup P4B
yang diterbitkan di Prosiding Semnaskan UGM Tahun 2012 sebanyak 39 tulisan. KTI
lingkup P4B yang diterbitkan di Prosiding Seminar Universitas Hang Tuah Tahun 2012
sebanyak 5 tulisan. KTI lingkup P4B yang diterbitkan di Prosiding Seminar Hasil
Taxonomi dan Fauna ke IV UNSOED Tahun 2012 sebanyak 2 tulisan. KTI lingkup P4B
yang diterbitkan di Jurnal Berita Biologi LIPI Tahun 2012 sebanyak 1 tulisan. KTI
lingkup P4B yang diterbitkan di Widya Riset LIPI Tahun 2012 sebanyak 1 tulisan. KTI
lingkup P4B yang diterbitkan di Seminar Nasional Perhimpunan Biologi Indonesia
Tahun 2012 sebanyak 5 tulisan. KTI lingkup P4B yang diterbitkan di Prosiding
Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan IX ISOI Tahun 2012 sebanyak 7 tulisan. KTI
lingkup P4B yang diterbitkan di Prosiding Seminar Nasional Ikatan Sarjana Oseanologi
Tahun 2012 sebanyak 9 tulisan. KTI lingkup P4B yang diterbitkan di Prosiding Seminar
Bioteknologi IPB Tahun 2012 sebanyak 3 tulisan. KTI lingkup P4B yang diterbitkan di
Indonesian Aquaculture Journal Tahun 2012 sebanyak 7 tulisan. KTI lingkup P4B yang
diterbitkan di Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 4 No. 1 Tahun 2012
sebanyak 1 tulisan. KTI lingkup P4B yang diterbitkan di Sinas Tahun 2012 sebanyak 2
tulisan. KTI lingkup P4B yang diterbitkan di Prosiding Seminar Nasional UNAIR
Surabaya Tahun 2012 sebanyak 2 tulisan. KTI lingkup P4B yang diterbitkan di Jurnal
Neptunus Tahun 2012 sebanyak 2 tulisan. KTI lingkup P4B yang diterbitkan di
Prosiding Seminar Mikologi “Biodiversitas dan Bioteknologi Sumberdaya Hayati Fungi”
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
33
UNSOED Tahun 2012 sebanyak 4 tulisan. KTI lingkup P4B yang diterbitkan di Jurnal
Segara Tahun 2012 sebanyak 2 tulisan. KTI lingkup P4B yang diterbitkan di Jurnal
Ilmu Kelautan dan Perikanan Tahun 2012 sebanyak 1 tulisan. KTI lingkup P4B yang
diterbitkan di Buletin Litkayasa Akuakultur Vol. 1 No. 1 Tahun 2012 sebanyak 2 tulisan.
KTI lingkup P4B yang diterbitkan di Jurnal Widya Riset LIPI Tahun 2012 sebanyak 1
tulisan.
3) Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan Lingkup P3TKP telah menetapkan target karya tulis ilmiah Tahun 2012 sebanyak 30
tulisan, yang terdiri dari P3TKP sebanyak 22 tulisan dan BPOL sebanyak 8 tulisan.
Karya tulis ilmiah yang telah tercapai di P3TKP sebanyak 29 Tulisan dari 22 tulisan
yang ditargetkan atau 131,82%, ada beberapa karya tulis ilmiah yang sudah
diserahkan ke jurnal, prosiding atau bunga rampai dan sedang dalam proses, dan
direncanakan terbit Tahun 2013. Karya tulis ilmiah yang telah tercapai di BPOL
sebanyak 1 Tulisan dari 8 tulisan yang ditargetkan atau 12,5%.
4) Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir P3SDLP sepanjang Tahun 2012 menghasilkan sebanyak 35 tulisan (102,94%) dari 34
tulisan yang ditargetkan, terdiri dari 20 tulisan dihasilkan oleh satker P3SDLP dan 15
tulisan dihasilkan oleh satker Loka Penelitian dan Sumberdaya dan Kerentanan Pesisir
(LPSKP). Dari 35 tulisan yang terealisasi tersebut, sebanyak 6 tulisan diantaranya
diterbitkan dalam bentuk jurnal/ prosiding internasional. Sebanyak 3 tulisan telah
diterbitkan oleh dari P3SDLP dalam bentuk jurnal/ prosiding internasional yaitu dalam
Journal of Geophysical Research, International Proceeding of AOGS/AGU Joint
Assembly 2012 dan Proceeding The International Workshop on Climate Information
services in Supporting Mitigation and Adaptation Climate Change in Transportation and
Tourism. Sebanyak 3 tulisan telah diterbitkan oleh LPSKP dalam jurnal internasional
yaitu dalam Journal Earth, Planet and Space, Journal National Institute of
Oceanography, India dan Journal NHESS.
5) Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
Pada Tahun 2012, output KTI terealisasi sebanyak 87 KTI (145%) dari 60 KTI yang
ditargetkan. KTI disumbangkan dari BBP4BKP sebanyak 75 KTI dan LPPMPHP
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
34
sebanyak 12 KTI. Dari jumlah KTI tersebut, 13 KTI diterbitkan di jurnal, 13 KTI
diterbitkan di squalen berbahasa inggris, dan 61 KTI diterbitkan di prosiding.
6) Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan BBPSEKP sepanjang Tahun 2012 menghasilkan sebanyak 50 KTI (200%) dari 25 KTI
yang ditargetkan, terdiri dari :
a. Panelkanas Dari kegiatan ini telah menghasilkan KTI sebanyak 4 (empat) buah, yang
keseluruhannya disampaikan pada acara Seminar Nasional Perikanan STP tanggal
13 Nopember 2012.
b. Kajian Daya Saing Pasar Dari kegiatan ini telah menghasilkan KTI sebanyak 2 (dua) buah, yang disampaikan
pada acara Semnas SOSEK KP, 19 September 2012 dan Semnas Perikanan
Tangkap, 30 - 31 Oktober 2012.
c. Kajian Perubahan Iklim Dari kegiatan ini telah menghasilkan KTI sebanyak 4 (empat) buah, yang
disampaikan pada acara Seminar Nasional Sosek KP 19 September 2012,
Konferensi Nasional VIII Pengelolaan Sumberdaya Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau
Kecil tanggal 22 – 24 November 2012 di Mataram, 3rd Indonesia Carbon Update
(ICU) 2012 tanggal 7 Oktober 2012.
d. Kajian Kelayakan Energi Dari kegiatan ini telah menghasilkan KTI sebanyak 4 (empat) buah, yang
disampaikan pada acara Seminar Nasional Sosek KP 19 September 2012,
Konferensi Nasional VIII Pengelolaan Sumberdaya Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau
Kecil tanggal 22 – 24 November 2012 di Mataram, Semnas Perikanan STP 13 Nov
2012.
e. Kajian Hukum Dari kegiatan ini telah menghasilkan KTI sebanyak 5 (lima) buah, yang disampaikan
pada acara Seminar Nasional Tahunan IX Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan
2012, Seminar Nasional Sosek KP 19 September 2012
f. Kajian Khusus Dari kegiatan ini telah menghasilkan KTI sebanyak 1 (satu) buah, yang disampaikan
pada acara Seminar Nasional Perikanan STP tanggal 13 November 2012.
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
35
g. Kearifan Lokal Dari kegiatan ini telah menghasilkan KTI sebanyak 3 (tiga) buah, yang dimuat pada
Prosiding Konfrensi Nasional VIII KP3K Mataram 22 - 24 Oktober 2012, Prosiding
Semnas Sosek KP 2012, Prosiding Semnas Perikanan STP 13 November 2012.
h. Industrialisasi Budidaya
Dari kegiatan ini telah menghasilkan KTI sebanyak 5 (lima) buah, yang dimuat pada
berbagai jenis prosiding.
i. Industrialisasi Tangkap Dari kegiatan ini telah menghasilkan KTI sebanyak 5 (lima) buah, yang disampaikan
pada acara Seminar Perikanan Tangkap di Manado, 30 - 31 Oktober 2012,
Sosialisasi Hasil Penelitian di PPS Bitung, 29 Oktober 2012, Sosialisasi Hasil
Penelitian di PPN Palabuhan Ratu, 2 September 2012, Semnas Sosek KP.
j. Industrialisasi PUD Dari kegiatan ini telah menghasilkan KTI sebanyak 3 (tiga) buah, yang disampaikan
pada acara Semnaskan di UGM, 14 Juli 2012, Semnas BBPSEKP, di Jakarta 19
September 2012, Seminar Internasional BPPPU Mariana, di Palembang 8
Nopember 2012.
k. Industrialisasi Garam Dari kegiatan ini telah menghasilkan KTI sebanyak 11 (sebelas) buah, yang dimuat
pada berbagai jenis prosiding.
Sesuai Tabel 3.6 dibawah ini, maka capaian indikator kinerja kegiatan adalah sebagai
berikut :
1. Capaian indikator kinerja kegiatan untuk model penerapan Tahun 2011 adalah 28 atau
164,71% dari target yang ditetapkan sebanyak 17 model, sedangkan pada Tahun 2012
dengan jumlah target sebanyak 27 model telah tercapai sebanyak 32 model (118,52%).
2. Capaian indikator kinerja kegiatan untuk usulan HKI/ penghargaan pada Tahun 2011
adalah 17 unit atau 242,86% dari target yang ditetapkan sebanyak 7 unit, sedangkan
pada Tahun 2012 dengan jumlah target sebanyak 4 unit telah tercapai sebanyak 9 unit
(225,00%).
3. Capaian indikator kinerja kegiatan untuk produk biologi pada Tahun 2011 adalah 18
produk atau 112,50% dari target yang ditetapkan sebanyak 16 produk, sedangkan pada
Tahun 2012 dengan jumlah target sebanyak 10 produk telah tercapai sebanyak 10 unit
(100,00%).
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
36
4. Capaian indikator kinerja kegiatan untuk paket teknologi pada Tahun 2011 adalah 26
paket atau 108,33% dari target yang ditetapkan sebanyak 24 paket, sedangkan pada
Tahun 2012 dengan jumlah target sebanyak 28 paket telah tercapai sebanyak 23 paket
(121,74%).
5. Capaian indikator kinerja kegiatan untuk inovasi teknologi pada Tahun 2011 adalah 3
paket atau 100,00% dari target yang ditetapkan sebanyak 3 inovasi, sedangkan pada
Tahun 2012 dengan jumlah target sebanyak 11 inovasi telah tercapai sebanyak 12
inovasi (109,09%).
6. Capaian indikator kinerja kegiatan untuk rekomendasi pada Tahun 2011 adalah 21 buah
atau 116,67% dari target yang ditetapkan sebanyak 18 buah, sedangkan pada Tahun
2012 dengan jumlah target sebanyak 26 buah telah tercapai sebanyak 32 buah
(123,08%).
7. Capaian indikator kinerja kegiatan untuk data dan informasi pada Tahun 2011 adalah 107
buah atau 124,42% dari target yang ditetapkan sebanyak 86 buah, sedangkan pada
Tahun 2012 dengan jumlah target sebanyak 39 buah telah tercapai sebanyak 53 buah
(135,90%).
8. Capaian indikator kinerja kegiatan untuk karya tulis ilmiah pada Tahun 2011 adalah 648
tulisan atau 122,96% dari target yang ditetapkan sebanyak 527 tulisan, sedangkan pada
Tahun 2012 dengan jumlah target sebanyak 373 tulisan telah tercapai sebanyak 595
tulisan (159,52%).
Tabel 3.6. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Kegiatan dari Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan TA 2011 dan 2012
NO INDIKATOR
KINERJA
KEGIATAN
2011 2012
TARGET CAPAIAN % TARGET CAPAIAN %
1 Model
Penerapan 17 28 164,71 27 32 118,52
2 Usulan HKI/
Penghargaan 7 17 242,86 4 9 225,00
3 Produk Biologi 16 18 112,50 10 10 100,00
4 Paket Teknologi 24 26 108,33 23 28 121,74
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
37
5 Inovasi
Teknologi 3 3 100,00 11 12 109,09
6 Rekomendasi 18 21 116,67 26 32 123,08
7 Data & Informasi 86 107 124,42 39 53 133,33
8 Karya Tulis
Ilmiah 527 648 122,96 373 595 159,52
Sesuai tabel 3.7 dibawah ini, maka capaian indikator kinerja kegiatan adalah sebagai
berikut :
1. Output Model penerapan sampai dengan Tahun 2012 sudah tercapai 80,65% dari target
pencapaian sampai dengan Tahun 2014 sejumlah 93 model penerapan;
2. Output usulan HKI/ penghargaan sampai dengan Tahun 2012 sudah tercapai 107,41%
dari target pencapaian sampai dengan Tahun 2014 sejumlah 27 usulan HKI/
Penghargaan;
3. Output produk biologi penghargaan sampai dengan Tahun 2012 sudah tercapai 71,79%
dari target pencapaian sampai dengan Tahun 2014 sejumlah 78 produk biologi;
4. Output paket teknologi sampai dengan Tahun 2012 sudah tercapai 52,94% dari target
pencapaian sampai dengan Tahun 2014 sejumlah 102 paket teknologi;
5. Output inovasi teknologi sampai dengan Tahun 2012 sudah tercapai 25,00% dari target
pencapaian sampai dengan Tahun 2014 sejumlah 48 inovasi teknologi;
6. Output rekomendasi sampai dengan Tahun 2012 sudah tercapai 58,33% dari target
pencapaian sampai dengan Tahun 2014 sejumlah 108 rekomendasi;
7. Output data dan informasi sampai dengan Tahun 2012 sudah tercapai 86,30% dari target
pencapaian sampai dengan Tahun 2014 sejumlah 270 data dan informasi;
8. Output karya tulis ilmiah sampai dengan Tahun 2012 65,93% dari target pencapaian
sampai dengan Tahun 2014 sejumlah 2733 karya tulis ilmiah.
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
38
Tabel 3.7 Capaian Indikator Kinerja Kegiatan pada Rencana Strategis Balitbang KP TA 2010-2014
NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012
1 Model
Penerapan 4 17 27 17 17 4,87 46.24 80.65
2 Usulan HKI/
Penghargaan 3 7 4 5 8 11,11 74.07 107.41
3 Produk Biologi 3 16 33 15 11 3,84 23.08 71.79
4 Paket
Teknologi 12 24 31 15 20 11,76 25.49 52.94
5 Inovasi
Teknologi 14 3 11 12 11 27,45 5,88 25.00
6 Rekomendasi 17 18 27 22 21 16.19 28.70 58.33
7 Data &
Informasi 6 86 124 30 30 2,17 39.63 86.30
8 Karya Tulis
Ilmiah 500 527 545 580 581 18,29 44.16 65.93
D. CAPAIAN KINERJA LAINNYA BALITBANG KP TAHUN 2012 Ada 1 (satu) tujuan dan sasaran yang menghasilkan output lainnya, adapun hasil
pengukuran terhadap output lainnya untuk lingkup Balitbang KP. Sesuai tabel 3.8 dibawah ini,
maka capaian indikator kinerja kegiatan adalah sebagai berikut :
1. Capaian indikator kinerja lainnya untuk Jumlah UPT dan kelembagaan Tahun 2011
adalah 19 satker (bertambah 2 satker) dari 17 satker yang ada di Tahun 2010, sedangkan
target yang ditetapkan sebanyak 18 (Bertambah 1 satker). Pada Tahun 2012 telah
tercapai sebanyak 21 satker (Bertambah 2 satker) dari target yang telah ditetapkan 18
satker.
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
39
2. Capaian indikator kinerja lainnya untuk Jumlah laboratorium yang terakreditasi Tahun
2011 bertambah 1 buah dari target penambahan Jumlah laboratorium yang terakreditasi
sebanyak1 buah. Pada Tahun 2012 Jumlah laboratorium yang terakreditasi bertambah 1
buah dari target penambahan Jumlah laboratorium yang terakreditasi sejumlah 1 buah.
3. Capaian indikator kinerja lainnya untuk Jumlah kelembagaan litbang yang terakreditasi
Tahun 2011 bertambah 1 buah dari target penambahan Jumlah kelembagaan litbang
yang terakreditasi sebanyak 1 buah. Pada Tahun 2012 Jumlah kelembagaan litbang yang
terakreditasi bertambah 1 buah dari target penambahan Jumlah kelembagaan litbang
yang terakreditasi sejumlah 1 buah.
4. Capaian indikator kinerja lainnyauntuk Jumlah sumberdaya manusia Tahun 2011
sejumlah 1361 orang dari target penambahan Jumlah sumberdaya manusia sebanyak
1412 orang. Pada Tahun 2012 Jumlah sumberdaya manusia sejumlah 1332 orang dari
target penambahan Jumlah sumberdaya manusia sejumlah 1525 orang.
5. Capaian indikator kinerja lainnya untuk Jumlah fungsional litbang1) *)Tahun 2011
bertambah 122 orang dari target penambahan Jumlah fungsional litbang1) *)sebanyak 595
orang. Pada Tahun 2012 Jumlah fungsional litbang1) *)bertambah 256 orang dari target
penambahan Jumlah fungsional litbang1) *) sejumlah 729 orang.
6. Capaian indikator kinerja lainnya untuk Jumlah fungsional non-litbang2) *) Tahun 2011
bertambah 71 orang dari target penambahan Jumlah fungsional non-litbang2) *)sebanyak
817 orang. Pada Tahun 2012 Jumlah fungsional non-litbang2) *) bertambah 92 orang dari
target penambahan Jumlah fungsional non-litbang2) *) sejumlah 796 orang.
7. Capaian indikator kinerja lainnya untuk Jumlah profesor riset *) Tahun 2011 bertambah 1
orang dari target penambahan Jumlah profesor riset *) sebanyak 2 orang.Pada Tahun
2012 Jumlah profesor riset *) bertambah 1 orang dari target penambahan Jumlah
profesor riset *) sejumlah 3 orang.
8. Capaian indikator kinerja lainnya untuk Jumlah sarana prasarana litbang yang
terehabilitasi Tahun 2011 adalah 8 buah (bertambah 8 buah) dari 8 buah sarana
prasarana litbang yang terehabilitasi yang ada di Tahun 2010, sedangkan target yang
ditetapkan sebanyak 8 buah. Pada Tahun 2012 telah tercapai sebanyak 15 buah sarana
prasarana litbang yang terehabilitasi (Bertambah 7 buah) dari target yang telah ditetapkan
15 buah.
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
40
Tabel 3.8: Perbandingan Capaian Indikator kinerja Lainnya TA 2011 dan TA 2012
NO INDIKATOR
KINERJA LAINNYA
2011 2012
TARGET CAPAIAN % TARGET CAPAIAN %
1 Jumlah UPT dan
kelembagaan 18 19 105,6 18 21 116,7
2
Jumlah
laboratorium
yang
terakreditasi
1 1 100 1 1 100
3
Jumlah
kelembagaan
litbang yang
terakreditasi
1 1 100 1 1 100
4
Jumlah
sumberdaya
manusia
1412 1361 0,96 1525 1332 0,87
5
Jumlah
fungsional
litbang1) *)
595 473 79,5 729 473 64,9
6
Jumlah
fungsional non-
litbang2) *)
817 888 108,7 796 888 111,6
7 Jumlah profesor
riset *) 2 1 50 3 1 33,33
8
Jumlah sarana
prasarana
litbang yang
terehabilitasi
8 8 100 15 15 100
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
41
1. Capaian Output Jumlah UPT dan kelembagaan sampai dengan Tahun 2012 sejumlah 19
Satker dari target pencapaian sampai dengan Tahun 2014 sejumlah 20 satker.
2. Capaian output Jumlah laboratorium yang terakreditasi Tahun 2012 bertambah 4 buah
dari target penambahan Jumlah laboratorium yang terakreditasi sampai dengan Tahun
2014 sebanyak 6 buah.
3. Capaian Output Jumlah kelembagaan litbang yang terakreditasi Tahun 2012 bertambah 3
buah dari target penambahan Jumlah kelembagaan litbang yang terakreditasi sampai
dengan Tahun 2014 sebanyak 6 buah.
4. Capaian Output Jumlah sumberdaya manusia Tahun 2012 sejumlah 1332 pegawai
bertambah 29 pegawai dari target keseluruhan 113 pegawai. Penambahan Jumlah
sumberdaya manusia sampai dengan Tahun 2012 sejumlah 1525 pegawai (total pegawai
sampai dengan Tahun 2012 sejumlah 1332 pegawai) dari target penambahan total jumlah
pegawai 401 orang, sehingga diharapakan jumlah total pegawai sampai Tahun 2014
sebanyak 1710 pegawai.
5. Capaian Output Jumlah fungsional litbang1) *) Tahun 2012 sejumlah 473 pegawai
bertambah 256 pegawai dari target keseluruhan 729 pegawai.
6. Capaian Output Jumlah fungsional non-litbang2) *) Tahun 2012 sejumlah 888 pegawai
bertambah 92 pegawai dari target keseluruhan 796 pegawai.
7. Capaian Output Jumlah profesor riset *)sampai dengan Tahun 2012 sejumlah 3 Profesor
riset dari target pencapaian sampai dengan Tahun 2014 sejumlah 5 profesor riset.
8. Capaian output Jumlah sarana prasarana litbang yang terehabilitasi Tahun 2012
bertambah 8 buah dari target penambahan Jumlah sarana prasarana litbang yang
terehabilitasi sampai dengan Tahun 2014 sebanyak 13 buah.
9. Capaian output Jumlah pembangunan sarana prasarana litbang Tahun 2012 bertambah
35 buah dari target penambahan Jumlah pembangunan sarana prasarana litbang sampai
dengan Tahun 2014 sebanyak 21 buah.
10. Capaian output Jumlah kemitraan litbang kelautan dan perikanan Tahun 2012 bertambah
5 kemitraan litbang kelautan dan perikanan dari target penambahan Jumlah kemitraan
litbang kelautan dan perikanan sampai dengan Tahun 2014 sebanyak 16 kemitraan
litbang kelautan dan perikanan.
11. Capaian output Jumlah laporan Tahun 2012 sejumlah 90 laporan dari target 90 laporan.
Sehingga Jumlah total laporan dari Tahun 2010-2012 sudah tercapai 255 laporan. Dari
target yang diharapkan sampai dengan Tahun 2014 sebanyak 440 laporan.
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
42
Tabel 3.9 Realisasi indikator kinerja lainnya sampai TA 2012
Indikator Target Realisasi
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012
a. Jumlah UPT dan
kelembagaan 16 18 18 19 20 17 19 21
b. Jumlah laboratorium
yang terakreditasi 1 1 1 2 1 1 2 1
c. Jumlah kelembagaan
litbang yang terakreditasi 0 1 1 2 2
0
1
2
d. Jumlah sumberdaya
manusia 1309 1412 1525 1618 1710 1305 1361 1332
e. Jumlah fungsional
litbang1) *) 478 595 729 865 1009 427 473 473
f. Jumlah fungsional non-
litbang2) *) 831 817 796 753 701 878 888 888
g. Jumlah profesor riset *) 3 2 3 4 5 2 1 1
h.
Jumlah sarana
prasarana litbang yang
terehabilitasi
7 8 15 13 13
7
8
15
i. Jumlah pembangunan
sarana prasarana litbang 24 53 59 42 21 24 53 59
j. Jumlah kemitraan litbang
kelautan dan perikanan 5 8 10 13 16
5
8
10
k. Jumlah laporan 80 85 90 90 95 80 85 90
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
43
E. CAPAIAN KINERJA ANGGARAN BALITBANG KP TAHUN 2012 1. Pada Tahun 2011 anggaran yang dialokasikan untuk program/ kegiatan penelitian dan
pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan sebesar Rp.484.061.641.000 dapat
terealisasi sebesar Rp.442.654.661.526 atau 91,45%, sedangkan pada Tahun 2012
anggaran yang dialokasikan sebesar Rp. 529.992.058.000 dapat terealisir sebesar Rp.
394.054.042.671 atau 73,45%, sehingga bisa disimpulkan realisasi anggaran Tahun 2012
mengalami penurunan dibandingkan dengan realisasi anggaran Tahun 2011. Hal ini
disebabkan oleh tidak terealisasinya kegiatan dari sumber dana Pinjaman Luar
Negeri/PLN (INDESO) yang terbentur oleh Surat KPPN VI ke seluruh mitra kerjanya, No.
S-1883/WPB.12/KP.0622/2012 tertanggal 31 Oktober 2012 tentang “Pengajuan APD-
PL/WA pada akhir Tahun anggaran 2012”, poin II.3 “..pengajuan WA setelah tanggal 28
Nopember 2012 (tanda tangan kontrak tertanggal 28 Nopember 2012), tetap diproses
dan dikirim ke Lender, namun dimungkinkan akan diproses lebih lanjut oleh pihak Lender
pada bulan Januari 2013”; yang menerangkan bahwa pencairan anggaran PLN setelah
tanggal 28 Nopember 2012 dapat diproses namun tidak dapat dilaporkan dalam realisasi
anggaran Tahun 2012. Sedangkan justifikasi tidak terserapnya INDESO dapat dilihat
pada Tabel 3.10.
Tabel 3.10.Kronologis INDESO TA 2012
Tanggal Kegiatan
28 November 2012 Penandatanganan Dokumen Kontrak INDESO Project 2012
3 Desember 2012 BA Pembayaran Uang Muka Pekerjaan
10 Desember 2012 Permintaan Revisi DIPA
11 Desember 2012 Jaminan Pelaksanaan Uang Muka diterima oleh Bendahara
12 Desember 2012 Konsultasi dengan KPPN mengenai RK atau PL
13 Desember 2012 Perbaikan RKAKL
17 Desember 2012 Revisi DIPA diterima
18 Desember 2012 Pengusulan Permintaan Pembayaran Ke KPPN (ada
dispensasi penyampaian permintaan pembayaran sampai
tanggal 20 Desember 2012)
20 Desember 2012 Pemasukan dokumen permintaan pembayaran ke KPPN
20 Desember 2012 Perbaikan kelengkapan dokumen
22-25 Desember 2012 Libur Natal
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
44
26 Desember 2012 Pemasukan kelengkapan dokumen ke KPPN
27 Desember 2012 Proses di KPPN
27 Desember 2012 KPPN menerbitkan Withdrawal Application (drawdown
request)
Sedangkan jika dilihat per sumber dana per belanja dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Rupiah Murni (RM) Dari pagu anggaran pada Tahun 2011 sebesar Rp.421.850.216.000 dapat terealisasi sebesar
Rp.394.099.331.257 atau 93%, sedangkan pada Tahun 2012 terlihat penurunan pagu anggaran
menjadi Rp.379.319.500.000 dan dapat terealisir sebesar Rp.367.659.627.735 atau 96,93%. Realisasi RM dibagi menjadi 3 (tiga) jenis belanja antara lain : a) Belanja Pegawai
0
50.000.000.000
100.000.000.000
150.000.000.000
20112012
60.842.740.00071.963.901.000
60.128.565.235 68.808.553.128
Realisasi
Pagu
Garfik 3.1. Belanja Pegawai Menurut Sumber Dana Dengan pagu pada Tahun 2011 sebesar Rp.60.842.740.000 dapat terealisasi sebesar
Rp.60.128.565.235 atau 99%, sedangkan pada Tahun 2012 terlihat kenaikan pagu menjadi
Rp.71.963.901.000 dan dapat terealisir sebesar Rp.68.808.553.128 atau 95,62 %.
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
45
b) Belanja Barang
Grafik 3.2. Belanja Barang Menurut Sumber Dana
Dengan pagu pada Tahun 2011 sebesar Rp.176.442.781.000 dapat terealisasi sebesar
Rp.164.783.420.310 atau 93%, sedangkan pada Tahun 2012 terjadi kenaikan pagu menjadi
Rp.219.596.732.000 dan dapat terealisir sebesar Rp.207. 966.912.638 atau 94,70%.
c) Belanja Modal
0
100.000.000.000
200.000.000.000
300.000.000.000
400.000.000.000
20112012
184.564.695.000 238.431.425.000
169.187.345.712 118.538.144.550
Realisasi
Pagu
Grafik 3.3. Belanja Modal Menurut Sumber Dana
Dengan pagu pada Tahun 2011 sebesar Rp.184.564.695.000 dapat terealisasi sebesar
Rp.169.187.345.712 atau 92%, sedangkan pada Tahun 2012 terjadi penurunan pagu
menjadi Rp.238.431.425.000 dan dapat terealisir sebesar Rp.118.538.144.550 atau 49,72%
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
46
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Dari pagu sebesar Rp.1.66.184.000 dapat terealisasi Rp.734.144.900 atau 58%, sedangkan
pada Tahun 2012 terlihat penurunan pagu anggaran menjadi Rp.1.030.244.000 dan dapat
terealisir sebesar Rp.974.395.815 atau 94,57%. Realisasi PNBP dibagi menjadi 2 (tiga) jenis
belanja antara lain :
a) Belanja Barang
Grafik 3.4. Belanja Barang Menurut PNBP
Dengan pagu pada Tahun 2011 sebesar Rp.650.850.000 dapat terealisasi sebesar
Rp.380.694.900 atau 58%, sedangkan pada Tahun 2012 terjadi penurunan pagu menjadi
Rp.408.539.000 dan dapat terealisir sebesar Rp.370.375.815 atau 90,75%.
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
47
b) Belanja Modal
Grafik 3.5. Belanja Modal Menurut PNBP
Dengan pagu pada Tahun 2011 sebesar Rp.615.334.000 dapat terealisasi sebesar
Rp.353.450.000 atau 57%, sedangkan pada Tahun 2012 terjadi penurunan pagu menjadi
Rp.614.205.000 dan dapat terealisir sebesar Rp.603.660.000 atau 98,28%
3. Pinjaman/ Hibah Luar Negeri (PHLN) Dari pagu sebesar Rp.60.837.771.000 dapat terealisasi Rp.44.603.516.567 atau 73%,
sedangkan pada Tahun 2012 terlihat kenaikan pagu anggaran menjadi Rp.147.298.860.000
dan dapat terealisir sebesar Rp.27.160.697.522 atau 18,43%. Realisasi PHLN dibagi
menjadi 2 (dua) jenis belanja antara lain :
a) Belanja Barang
0
5.000.000.000
10.000.000.000
15.000.000.000
20.000.000.000
25.000.000.000
30.000.000.000
20112012
8.401.745.000 16.936.679.000
6.128.502.609
10.731.568.186
Realisasi
Pagu
Grafik 3.6. Belanja Barang Menurut PHLN
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
48
Dengan pagu pada Tahun 2011 sebesar Rp.8.401.745.000 dapat terealisasi sebesar
Rp.6.128.502.609 atau 73%, sedangkan pada Tahun 2012 terjadi kenaikan pagu menjadi
Rp.13.279.675.000 dan dapat terealisir sebesar Rp.11.345.841.322 atau 85,44%.
b) Belanja Modal
Grafik 3.7. Belanja Modal Menurut PHLN
Dengan pagu pada Tahun 2011 sebesar Rp.52.436.026.000 dapat terealisasi sebesar
Rp.40.852.133.633 atau 78%, sedangkan pada Tahun 2012 terjadi kenaikan pagu menjadi
Rp.131.964.700.000 dan dapat terealisir sebesar Rp.15.814.856.200 atau 11,98 %.
Sesuai dengan table 3.11 dibawah ini maka realisasi tertinggi menurut satuan 3 adalah
belanja pegawai sebesar 95,62% dari target yang ditetapkan 99,35% diikuti oleh realisasi
belanja barang sebesar 94,70% dari target yang ditetapkan 99,09% dan belanja modal
sebesar 49,72% dari target yang ditetapkan 98,87% Secara total keseluruhan pada Tahun
2012, Realisasi Balitbang KP sebesar 74,59% dari target yang ditetapkan 92,17%.
Table 3.11 Realisasi menurut satuan 3 Balitbang KP TA 2012
B.PEGAWAI B.BARANG B.MODAL TOTAL
PAGU (Rp) 71.963.901.000 219.596.732.000 238.431.425.000 529.992.058.000
REALISASI (Rp) 68.808.553.128 207.966.912.638 118.538.144.550 395.313.610.316
% 95,62 94,70 49,72 74,59
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
49
Sesuai dengan grafik 1 dibawah ini maka realisasi belanja sumber dana yang palng tinggi
serapanya adalah rupiah murni sejumlah 96,93% diikuti oleh realisasi belanja menurut sumber
dana PNBP sejumlah 90,81% dan PHLN sejumlah 16,92%. Rendahnya serapan menurut
sumber dana maupun menurut belanja satuan 3 diakibatkan oleh tidak terserapnya kegiatan
dari sumber dana PHLN (INDESO), sehingga jika pagu total Balitbang KP dikurangi pagu
INDESO (20% dari total pagu Balitbang KP), maka serapan Balitbang KP 94,82%.
Grafik 3.8: Realisasi menurut sumber dana dan satuan 3
4. Optimalisasi Anggaran
Dari pagu Balitbang KP sebesar Rp.529.992.058.000,- sudah terealisir sebesar
Rp.395.313.610.316,-, sehingga sisa anggarannya Rp. 134.678.447.684,- dengan hasil
optimalisasi anggaran sebesar Rp.5.843.467.359,-. Sedangkan hasil non optimalisasi anggaran
(SAYD) sebesar Rp. 123.392.256.928 dengan rincian untuk belanja mengikat sebesar Rp.
6.853.034.592,-, PNBP sebesar Rp. 112.031.500,- , dan PHLN sebesar Rp.116.427.190.836-,
dengan hasil non optimalisasi (SAYTD) sebesar Rp.5.302.376.436, maka Balitbang KP
diharapkan mendapatkan reworld sebesar Rp.541.090.923,-.
Beberapa permasalahan yang menyebabkan tidak terserapnya anggaran untuk
program dan kegiatan penilitan dan pengembangan IPTEK Kelautan dan Perikanan antara lain :
1. 75.588.000.000 (14,27%) sisa PLN (Indeso) & 38.412.000.000 (7,25%) dicatat 2013 .
Anggaran PLN (Indeso) sebesar 114 milyar, berdasarkan Perpres No. 70/2012 besaran uang
muka untuk kontrak tahun jamak maksimal 15% dari jumlah total nilai kontrak (senilai Rp.
38.412.000.000 atau 7,25% dari total anggaran Balitbang KP). Usulan uang muka tersebut
0,00
50,00
100,00
150,00
200,00
250,00
300,00
RM (96,93) PNBP (90,81) PHLN (16,92)
95,62
97,52
83,22 63,36
96,68
98,28
10,98
B.MODAL
B.BARANG
B.PEGAWAI
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
50
telah diajukan ke KPPN dan akan tetap diproses namun dicatatkan dalam realisasi Tahun
2013). Adapun penjelasan selengkapnya adalah sbb. :
a. Berdasarkan Surat KPPN VI ke seluruh mitra kerjanya, No. S-
1883/WPB.12/KP.0622/2012 tertanggal 31 Oktober 2012 tentang “Pengajuan APD-
PL/WA pada akhir tahun anggaran 2012”, poin II.3 “. Pengajuan WA setelah tanggal 28
Nopember 2012 (tanda tangan kontrak tertanggal 28 Nopember 2012), tetap diproses
dan dikirim ke Lender, namun dimungkinkan akan diproses lebih lanjut oleh pihak Lender
pada bulan Januari 2013”.
b. Surat P3TKP tertanggal 18 Desember 2012, tentang “Permintaan Penarikan Dana
Bantuan Luar Negeri (LOAN) dengan Cara Direct Payment” untuk Pembayaran uang
muka Kerja ke KPPN Jakarta VI senilai USD 4.365.000 (15% dari jumlah total nilai
kontrak tahun jamak, sesuai Pepres No. 70 Th 2012).
c. Berdasarkan informasi dari KPPN Khusus (VI), tagihan akan diproses dan dimungkinkan
tahun ini juga akan dicairkan dana dari AFD Perancis dan kemungkinan disampaikan
kepada rekanan (CLS) pada Januari 2013;
2. Anggaran dari sumber dana HLN yang tidak terserap karena turunnya hibah terlambat
sehingga menghambat proses register dan jadwal kegiatan;
a. Sisa anggaran yang tidak terserap di P4KSI terbanyak ada di PHLN yaitu dari kegiatan
(i) ACIAR (Developing Research Capacity For Management Of Indonesia's Large Pelagic
Fisheries ACIAR) terlambatnya proses pembayaran dari donor karena harus ada rekening
terpisah), (ii) UNOPS (The Implementation Of Tarakan, East Kalimantan Demonstration
Site Of The SCS-SFMP) revisi baru bisa dilakukan November 2012 dan keterlambatan
pembayaran rekening oleh negara donor)
b. Selain itu kegiatan dari sumber dana HLN di P3SDLP (ICCOC dan ATSEA) masih dalam
proses pengesahan sehingga jika telah terbit pengesahannya realisasi P3SDLP dapat mencapai 97-98 %
3. Anggaran belanja mengikat (langganan daya/jasa dan pemeliharaan) yang tidak terserap
karena menunggu proses penyelesaian pembangunan gedung yang baru;
4. Optimalisasi anggaran dari sisakontrak pengadaan barang/jasa;
5. Surplus gaji (belanja pegawai);
Beberapa solusi yang akan ditindak lanjuti terkait beberapa permasalahan diatas untuk
perencanaan pada tahun yang akan datang adalah:
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
51
1. Memantau proses tagihan kegiatan PLN INDESO yang sudah diajukan ke KPPN khusus
pada bulan desember 2012 sampai terbitnya SP2HL pada tahun 2013;
2. Membuat POK untuk kegiatan INDESO dan menindak lanjutinya secara lebih dini (pada awal
tahun anggaran 2013), sehingga tidak terjadi keterlambatan ataupun tidak terserapnya
anggaran tersebut sampai akhir tahun 2013;
3. Koordinasi dengan Negara donor melalui kegiatan rekonsiliasi PHLN setiap Triwulanan untuk
meminimalir terlambatnya penyerapan anggaran dari sumber dana HLN yang tidak terserap;
4. Merencanakan secara lebih teliti untuk penganggaran tahun berikutnya sehinggah tidak
terjadi lagi sisa kontrak pengadaan barang dan jasa yang terlalu berlebih, Tidak
dioptimalkanya anggaran dari belanja mengikat, Meminimalisir sisa-sisa anggaran dari
kegiatan yang sudah dilaksanakan namun tidak bisa terserap secara maksimal dan
menghitung kembali kebutuhan belanja pegawai dengan jumlah sdm yang ada dan berikut
kondisi status pegawai.
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
49
IV. PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada prinsipnya 3 Tujuan Balitbang KP sesuai dengan Renstra 2010-2014 pada tahun
ini sudah tercapai dengan rincian sebagai berikut :
Hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan secara umum telah memenuhi target,
sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Meskipun demikian, berbagai capaian indikator kinerja
Balitbang KP memberikan gambaran bahwa keberhasilan dalam penelitian dan pengembangan
IPTEK Kelautan dan Perikanan sangat ditentukan oleh komitmen, keterlibatan dan dukungan
aktif segenap komponen masyarakat kelautan Perikanan, dunia usaha dan civil society sebagai
bagian integral dari pembaharuan inovasi IPTEK Kelautan dan Perikanan untuk data dukung
dalam membuat kebijakan pembangunan Kelautan dan Perikanan.
Keberhasilan yang dicapai berdasarkan tujuan dan sasaran yang menghasilkan
indikator outcome “Termanfaatkannya hasil dan inovasi Iptek kelautan dan perikanan”, untuk
indikator pertama “Jumlah pengguna hasil litbang kelautan dan perikanan (orang dan/atau
kelompok)” berhasil mencapai: 38 Kelompok dan 61 Orang dengan presentasi 110,00 %.
Indikator kedua, “Jumlah hasil litbang kelautan dan perikanan yang diadopsi oleh masyarakat
kelautan dan perikanan” menghasilkan 8 paket hasil litbang dengan total presentasi 133,33 %.
Indikator ketiga “Jumlah rekomendasi litbang yang dijadikan bahan kebijakan pembangunan di
pusat atau daerah” , menghasilkan 45 buah rekomendasi dengan total presentasi 125,00 %.
Keberhasilan yang dicapai berdasarkan tujuan dan sasaran yang menghasilkan
indikator kinerja output strategis yaitu: Model penerapan Tahun 2012 berhasil mencapai 32
model penerapan dengan presentase 118,52%, Usulan HKI/Penghargaan sudah berhasil
mencapai 9 usulan HKI/Penerapan dengan presentase 225,00%, Produk Biologi sudah berhasil
mencapai 10 produk biologi dengan presentase 100,00%, paket teknologi sudah berhasil
mencapai 28 paket teknologi dengan presentase 121,74%, inovasi teknologi sudah berhasil
mencapai 12 inovasi teknologi dengan presentase 109,09%, Rekomendasi sudah berhasil
mencapai 32 rekomendasi dengan presentase 123,08%, Data dan Informasi sudah berhasil
mencapai 53 data dan informasi, Karya tulis ilmiah sudah berhasil mencapai 595 dengan
presentase 159,52%.
Keberhasilan yang dicapai berdasarkan tujuan dan sasaran yang menghasilkan
indikator kinerja output lainnya yaitu: Jumlah UPT dan kelembagaan di Tahun 2012 berhasil
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
50
mencapai 21 UPT dan kelembagaan dengan presentase 116,7%, Jumlah fungsional non-
litbang2) *) berhasil mencapai 888 orang dengan presentase 111,6%, Jumlah laboratorium yang
terakreditasi berhasil mencapai 1 buah laboratorium dengan presentase 100% (bukan hasil
akumulasi pada tahun sebelumnya), Jumlah kelembagaan litbang yang terakreditasi berhasil
mencapai 1 buah kelembagaan litbang yang terakreditasi dengan presentase 100% (bukan
hasil akumulasi pada tahun sebelumnya), Jumlah sarana dan prasarana litbang yang
terehabilitasi berhasil mencapai 15 buah sarana sarana dan prasarana litbang yang
terehabilitasi dengan presentase 100%,
Namun ada beberapa capaian output lainnya yang capaianya kurang dari target awal
seperti: jumlah sumberdaya manusia berhasil mencapai 1332 orang sumberdaya manusia
dengan presentase 0,87% hal ini dikarenakan adanya moratorium pegawai selama 2 tahun
berturut-turut. Untuk jumlah fungsional litbang hanya berhasil mencapai 473 orang dari target
729 orang (64%) hal ini dikarenakan kuota diklat fungsional dari pihak eksternal setiap tahunnya
terbatas jumlahnya. Sedangkan jumlah profesor riset berhasil mencapai 1 orang profesor riset
dari target 3 orang (33,33%), hal ini disebabkan 2 peneliti utama yang diharapkan menjadi
profesor riset pada tahun 2012 belum memenuhi syarat administrasi untuk diajukan pada
pengukuhan profesor riset.
Sedangkan beberapa permasalahan yang menyebabkan rendahnya serapan anggaran
program dan kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK Kelautan dan Perikanan antara
lain:
1. Berdasarkan Surat KPPN VI ke seluruh mitra kerjanya, No. S-1883/WPB.12/KP.0622/2012
tertanggal 31 Oktober 2012 tentang “Pengajuan APD-PL/WA pada akhir tahun anggaran
2012”, poin II.3 “. Pengajuan WA setelah tanggal 28 Nopember 2012 (tanda tangan kontrak
tertanggal 28 Nopember 2012), tetap diproses dan dikirim ke Lender, namun dimungkinkan
akan diproses lebih lanjut oleh pihak Lender pada bulan Januari 2013”;
2. Surat P3TKP tertanggal 18 Desember 2012, tentang “Permintaan Penarikan Dana Bantuan
Luar Negeri (LOAN) dengan Cara Direct Payment” untuk Pembayaran uang muka Kerja ke
KPPN Jakarta VI senilai USD 4.365.000 (15% dari jumlah total nilai kontrak tahun jamak,
sesuai Pepres No. 70 Th 2012);
3. Berdasarkan informasi dari KPPN Khusus (VI), tagihan akan diproses dan dimungkinkan
tahun ini juga akan dicairkan dana dari AFD Perancis dan kemungkinan disampaikan kepada
rekanan (CLS) pada Januari 2013;
4. Anggaran dari sumber dana HLN yang tidak terserap karena turunnya hibah terlambat
sehingga menghambat proses register dan jadwal kegiatan;
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
51
5. Sisa anggaran yang tidak terserap di P4KSI terbanyak ada di PHLN yaitu dari kegiatan (i)
ACIAR (Developing Research Capacity For Management Of Indonesia's Large Pelagic
Fisheries ACIAR) terlambatnya proses pembayaran dari donor karena harus ada rekening
terpisah), (ii) UNOPS (The Implementation Of Tarakan, East Kalimantan Demonstration Site
Of The SCS-SFMP) revisi baru bisa dilakukan November 2012 dan keterlambatan
pembayaran rekening oleh negara donor)
6. Selain itu kegiatan dari sumber dana HLN di P3SDLP (ICCOC dan ATSEA) masih dalam
proses pengesahan sehingga jika telah terbit pengesahannya realisasi P3SDLP dapat mencapai 97-98 %
7. Anggaran belanja mengikat (langganan daya/jasa dan pemeliharaan) yang tidak terserap
karena menunggu proses penyelesaian pembangunan gedung yang baru;
8. Optimalisasi anggaran dari sisa kontrak pengadaan barang/jasa;
9. Surplus gaji (belanja pegawai );
Beberapa solusi yang akan ditindak lanjuti terkait penyerapan anggaran adalah:
1. Memantau proses tagihan kegiatan PLN INDESO yang sudah diajukan ke KPPN khusus
pada bulan desember 2012 sampai terbitnya SP2HL pada tahun 2013.
2. Membuat POK untuk kegiatan INDESO dan menindak lanjutinya secara lebih dini (pada awal
tahun anggaran 2013), sehingga tidak terjadi keterlambatan ataupun tidak terserapnya
anggaran tersebut sampai akhir tahun 2013.
3. Koordinasi dengan Negara donor melalui kegiatan rekonsiliasi PHLN setiap Triwulanan untuk
meminimalir terlambatnya penyerapan anggaran dari sumber dana HLN yang tidak terserap. 4. Merencanakan secara lebih teliti untuk penganggaran tahun berikutnya sehingga tidak terjadi
lagi sisa kontrak pengadaan barang dan jasa yang terlalu berlebih, Tidak dioptimalkanya
anggaran dari belanja mengikat, Meminimalisir sisa-sisa anggaran dari kegiatan yang sudah
dilaksanakan namun tidak bisa terserap secara maksimal dan menghitung kembali
kebutuhan belanja pegawai dengan jumlah SDM yang ada.
Sedangkan Beberapa solusi yang akan ditindak lanjuti terkait jumlah SDM, jumlah capaian
profesor riset, dan peningkatan jumlah fungsional litbang adalah:
1. Mengajukan jumlah penambahan kebutuhan pegawai,
2. Merencanakan lebih awal syarat-syarat administrasi pengukuhan profesor riset,
3. Mengajukan tambahan kuota diklat fungsional litbang.
LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
52
B. SARAN
1. Diperlukan komitmen dan dukungan semua pihak untuk melaksanakan amanah IPTEK
kelautan dan Perikanan sehingga tidak hanya menjadi laporan dan pergulatan pemikiran
semata-mata, namun hasil IPTEK kelautan dan Perikanan benar-benar berorientasi hasil dan
dapat memberikan dampak serta diaplikasikan dalam pembuatan kebijakan pembangunan
Kelautan dan Perikanan.
2. Diperlukan terobosan baru agar pelaksanaan program kerja dan anggaran penelitian dan
pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan menjadi lebh efektif dan tepat sasaran
berupa perubahan mekanisme perubahan kerja/ anggaran dari pola top down menjadi button
up sehingga mencerminkan kebutuhan organisasi Balitbang KP.
3. Penyusunan rencana pelaksanaan program dan kegiatan penelitian dan pengembangan
IPTEK Kelautan dan Perikanan guna pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan
akan dilakukan secara lebih cermat dengan mempertimbangkan tujuan organisasi secara
tepat sesuai kemampuan sumber daya peneliti yang tersedia termasuk berbagai faktor yang
mempengaruhi perubahan alokasi anggaran tahun berjalan. Langkah percepatan
pelaksanaan kegiatan Penelitian dan Pengembangan pada awal tahun anggaran dan
mengkaji perkembangan permasalahan aktual dan terkini masyarakat kelautan dan
perikanan perlu terus dilakukan.
4. Agar pelaksanaan program dan kegiatan penelitian dan pengembangan kelautan dan
perikanan secara optimal sesuai dengan target indikator kinerja yang telah ditetapkan maka
optimalisasi mekanisme managemen internal organisasi akan ditingkatkan untuk secara
proaktif memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan berbagai kegiatan.
5. Agar implementasi sistem AKIP bener-benar efektif, perlu segera direalisasikan sinergitas
antara laporan kinerja dan laporan keuangan sebagai satu kesatuan sehingga realisasi
anggaran yang digunakan untuk melakukan kegiatan berbanding lurus dengan output
maupun outcome kegiatan yang bersangkutan. Dengan sinergitas tersebut kinerja organisasi
lingkup Balitbang KP yang dibiaya oleh APBN maupun PHLN benar-benar terukur,
bermanfaat dan akuntabel.
6. Menjadikan Sistem Akuntansi Kinerja Intansi Pemerintah (SAKIP) sebagai ukuran kinerja
organisasi Balitbang KP secara nyata dan akuntabel dengan menerapkan fungsi rewad dan
punishment secara tegas dan ketat.