LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · 2011 tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas...

51
[Type text] L L A A P P O O R R A A N N A A K K U U N N T T A A B B I I L L I I T T A A S S K K I I N N E E R R J J A A I I N N S S T T A A N N S S I I P P E E M M E E R R I I N N T T A A H H TAHUN ANGGARAN 2013 .:: Kata Pengantar .:: Daftar Isi .:: Ikhtisar Eksekutif .:: Pendahuluan .:: Perencanaan dan Penetapan Kinerja .:: Akuntabilitas Kinerja .:: Penutup Rencana Strategis (Renstra) ::. Indikator Kinerja Utama (IKU) ::. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2013 ::. Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) 2013 ::. Pengukuran Kinerja (PK) 2013 ::. P P E E N N G G A A D D I I L L A A N N N N E E G G E E R R I I , , N N I I A A G G A A , , H H A A M M , , P P H H I I , , P P E E R R I I K K A A N N A A N N D D A A N N T T I I P P I I K K O O R R M ME E D D A A N N Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) 4515847, P.O Box 1247 Medan 20112

Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH · 2011 tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas...

[Type text]

LLLAAAPPPOOORRRAAANNNAAAKKKUUUNNNTTTAAABBBIIILLLIIITTTAAASSSKKKIIINNNEEERRRJJJAAAIIINNNSSSTTTAAANNNSSSIIIPPPEEEMMMEEERRRIIINNNTTTAAAHHHTAHUN ANGGARAN 2013

.:: Kata Pengantar

.:: Daftar Isi

.:: Ikhtisar Eksekutif

.:: Pendahuluan

.:: Perencanaan dan Penetapan Kinerja

.:: Akuntabilitas Kinerja

.:: Penutup

Rencana Strategis (Renstra) ::.

Indikator Kinerja Utama (IKU) ::.

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2013 ::.

Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) 2013 ::.

Pengukuran Kinerja (PK) 2013 ::.

PPPEEENNNGGGAAADDDIIILLLAAANNN NNNEEEGGGEEERRRIII,,, NNNIIIAAAGGGAAA,,, HHHAAAMMM,,, PPPHHHIII,,, PPPEEERRRIIIKKKAAANNNAAANNN DDDAAANNN TTTIIIPPPIIIKKKOOORRR

MMMEEEDDDAAANNNJl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) 4515847, P.O Box 1247

Medan 20112

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: KATA PENGANTAR ::. i

.:: KATA PENGANTAR ::.

Memenuhi surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor: 553/SEK/01/XII/2011, tanggal

19 Desember 2011 Perihal: Penyampaian LAKIP Tahun 2011 dan Dokumen Penetapan Kinerja

Tahun 2012, telah disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013

dan Penetapan Kinerja Tahun 2013 Pengadilan Negeri Medan yang berpedoman pada Surat

Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: 11 Tahun

2011 tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2011 dan Dokumen Penetapan

Kinerja Tahun 2012 disesuaikan dengan Peraturan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah

mengeluarkan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Nasional 2010-2035 yang

merupakan penyempurnaan dari Pedoman Reformasi Birokrasi yang dikeluarkan pada

Tahun 2008.

Dua Program baru yang ditambahkan dalam Reformasi Birokrasi antara lain adalah

penguatan akuntabilitas kinerja dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Kedua program

tersebut mulai di implementasikan oleh Mahkamah Agung dan tercakup dalam Cetak Biru

Pembaruan Peradilan 2010-2035.

Sebagai bentuk kesadaran dan mempertanggungjawabkan amanah yang

diberikan, Pengadilan Negeri Medan telah menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Mahkamah

Agung Tahun 2013 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014 dalam rangka mewujudkan

reformasi peradilan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik terkait dengan visi dan misi

Mahkamah Agung yaitu “Terwujudnya Badan Peradilan yang Agung”.

Medan, Juli 2014

PENGADILAN NEGERI, NIAGA, HAM, PHI,PERIKANAN DAN TIPIKOR MEDAN

Ketua

SURYA PERDAMAIAN, SHNIP. 19590706.198512.1001

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: DAFTAR ISI ::. ii

.:: DAFTAR ISI ::.

Kata Pengantar............................................................................................................................ i

Daftar Isi ..................................................................................................................................... ii

Ikhtisar Eksekutif......................................................................................................................... iii

BAB I Pendahuluan ................................................................................................................. 1A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1B. Tugas Pokok dan Fungsi ......................................................................................... 2

1. Tugas ................................................................................................................ 22. Fungsi .......................................................................................................... 3

C. Sistematika Penyajian ............................................................................................. 4

BAB II Perencanaan dan Penetapan Kinerja ........................................................................... 5A. Rencana Strategis 2010-2014 ................................................................................. 5

1. Visi dan Misi ..................................................................................................... 52. Tujuan dan Sasaran Strategis ........................................................................... 53. Program dan Kegiatan ...................................................................................... 6

B. Indikator Kinerja Utama ......................................................................................... 9C. Rencana Kinerja Tahunan 2013 .............................................................................. 10D. Penetapan Kinerja Tahun 2013 ........................................................................... 12

BAB III Akuntabilitas Kinerja ................................................................................................ 14A. Pengukuran Kinerja ............................................................................................ 14B. Analisis Akuntabilitas Kinerja ................................................................................. 16C. Akuntabilitas Keuangan .......................................................................................... 26

BAB IV Penutup ................................................................................................................... 33A. Keberhasilan ........................................................................................................... 33B. Hambatan/Masalah ............................................................................................... 33C. Pemecahan Masalah .............................................................................................. 33

Lampiran

1. Struktur Organisasi2. Indikator Kinerja Utama (IKU)3. Matrik Rencana Strategis (Renstra) 2010-20144. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 20135. Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) 20136. Pengukuran Kinerja (PK) 20137. SK Tim Penyusun LAKIP

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: IKHTISAR EKSEKUTIF ::. iii

.:: IKHTISAR EKSEKUTIF ::.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2010 Mahkamah Agung,

merupakan LAKIP awal dari Renstra tahun 2010-2014. Selain dalam rangka menindaklanjuti Instruksi

Presiden Republik Indonesia Nomor: 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP), yang dituangkan dengan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor: 11 Tahun 2011 tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja

Tahun 2011 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2012, yang kemudian ditindaklanjuti dengan

surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor: 553/SEK/01/XII/2011, tanggal 19 Desember 2011

Perihal: Penyampaian LAKIP Tahun 2011 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2012.

Dalam LAKIP ini tertuang Indikator Kinerja Utama dan disinkronisasikan dengan Rencana

Strategis 2010-2014 pada Pengadilan Negeri Medan.

Salah satu inti kegiatan yang merupakan tugas pokok dan fungsi serta pencapaian kinerja

dari Pengadilan Negeri Medan adalah masalah penyelesaian perkara yang diputus di pengadilan

tingkat pertama dan pemenuhan administrasi perkara yang dimohonkan Banding ke Pengadilan

Tinggi Medan, Kasasi dan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung. Maka penyelesaian perkara

yang menjadi kewenangan Pengadilan Negeri Medan merupakan sasaran strategis berpedoman

pada faktor indikator kinerja utama maupun target yang diinginkan dari realisasi. Adapun

pencapaian output dan outcome kinerja lembaga peradilan dipengaruhi oleh unsur kualitas

pelayanan, SDM, Sarana dan Prasarana serta Anggaran yang berkaitan dengan penyelesaian perkara

ataupun yang menjadi kewenangan Pengadilan Negeri Medan.

Dalam rangka mewujudkan reformasi birokrasi pada Mahkamah Agung serta

penyelarasan dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor: 7 Tahun 1999 tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), maka Penyusunan Laporan

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: IKHTISAR EKSEKUTIF ::. iv

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap tahun, merupakan sesuatu kegiatan yang

dilaksanakan secara berkesinambungan.

Pengadilan Negeri Medan berupaya untuk mencapai bobot tertinggi dari LAKIP yang

berdasarkan SAKIP, karena dengan mewujudkan LAKIP yang proporsional dan profesional semakin

transparan dalam mempertanggungjawabkan kinerja Pengadilan Negeri Medan selaku institusi

peradilan dibawah Mahkamah Agung dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 dan komponen-komponen lainnya. Dengan berakhirnya Tahun 2013,

maka LAKIP Mahkamah Agung Tahun 2013, menyajikan informasi kinerja dari tahun sebelumnya

berdasarkan data yang terekam oleh Tim LAKIP.

Data kinerja yang menjadi ciri khas berdasarkan Indikator Kinerja Utama Pengadilan

Negeri Medan disusun berdasarkan dan bersifat Laporan terhadap “pencapaian kinerja“,

(performance result) selama kurun waktu dari bulan Januari s/d Desember 2013, terutama

menyangkut penyelesaian perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Negeri Medan. Dengan

optimalisasi kinerja Pengadilan Negeri Medan diharapkan akan meningkatkan kepercayaan publik

dalam menegakkan keadilan dan kepastian hukum.

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB I - PENDAHULUAN ::. 1

.:: BAB I - PENDAHULUAN ::.

A. Latar Belakang

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah salah satu

rangkaian kegiatan yang harus dilakukan setiap tahun dan merupakan salah satu bentuk manifestasi

dari evaluasi semua rangkaian yang telah dilakukan selama satu tahun anggaran. Kesemuanya harus

terangkum dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), selain sebagai bahan

evaluasi dari rangkaian program yang telah dicanangkan pada awal tahun anggaran juga sebagai

bahan pijakan dalam menyusun langkah-langkah pada tahun berikutnya.

Selain itu laporan tahunan yang disusun secara hirarki merupakan bahan untuk menyusun

berbagai kebijaksanaan sehingga dapat ditarik satu langkah yang lebih tepat sesuai dengan

kebutuhan.

Berdasarkan pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945

yang telah diamandemen dikatakan bahwa “Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah

Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada dibawahnya dalam lingkungan Peradilan Umum,

lingkungan Peradilan Agama, lingkungan Peradilan Militer, lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara,

dan oleh Mahkamah Konstitusi”. Dengan amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 tersebut, khususnya Bab IX tentang Kekuasaan Kehakiman pasal 24 telah

membawa perubahan penting terhadap penyesuaian tersebut, lahirlah Undang- Undang Nomor 4

Tahun 2004 jo Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung.

Berdasarkan pasal 21 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasan

Kehakiman disebutkan bahwa “Ketentuan mengenai organisasi, administrasi dan finansial badan

peradilan sebagaimana dimaksud ayat (1) untuk masing-masing lingkungan peradilan diatur dalam

undang-undang sesuai dengan kekhususan lingkungan peradilan masing-masing”. Dengan demikian

berdasarkan pasal tersebut, lahirlah apa yang disebut dengan peradilan satu atap. Sebagai realisasi

dari pasal tersebut lahirlah Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum.

Sebagai lembaga Pemerintah, Pengadilan Negeri Medan merupakan Pengadilan Tingkat

Pertama dibawah kekuasaan Mahkamah Agung dan hal ini juga merupakan tanggung jawab untuk

melaksanakan tugas dan fungsi yang diamanatkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB I - PENDAHULUAN ::. 2

kedaulatan tertinggi. Kewajiban tersebut dijabarkan dengan menyiapkan, menysusun dan

menyampaikan laporan kinerja secara tertulis, periodik dan melembaga. Pelaporan kinerja

dimaksudkan untuk mengkonsumsikan capaian kinerja Pengadilan Negeri Medan dalam satu

tahun angggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran serta menjelaskan

keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan

Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, pasal 3 dinyatakan bahwa Asas-asas umum

Penyelenggaraan Negara meliputi Asas Kepastian Hukum, Asas Keterbukaan, Asas

Proporsionalitas, Asas Profesionalitas dan Asas Akuntabilitas.

Sedangkan untuk menciptakan good govermance diperlukan prinsip-prinsip partisipasi,

penegakan hukum, transparansi, kesetaraan, daya tanggap, wawasan kedepan, akuntabilitas,

pengawasan, efisiensi dan efektifitas, serta profesionalisme. Kemudian prinsip akuntabilitas

ditegaskan lagi dalam visi, misi dan program membangun Indonesia yang bersih, adil dan

sejahtera melalui program meningkatkan pengawasan untuk menjamin akuntabilitas,

transparansi, dan perbaikan kinerja aparatur Negara/Pemerintah.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri Medan merupakan kegiatan

rutin yang dilaksanakan tiap tahun, disusun dengan mengacu pada Surat Sekretaris Mahkamah

Agung RI Nomor: 005/SEK/01/2010 tanggal 13 Januari 2010 dan sesuai Surat Menteri

Pendayaguna Aparatur Negara Nomor: B/3302/M.PAN/12/2008 tertanggal 10 Desember 2008

tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2010 dan Dokumen Penetapan Kinerja

Tahun 2011 serta DIKTUM KETIGA Instruksi Presiden Nomor : 5 Tahun 2004 tentang Penyusunan

Dokumen Penetapan Kinerja mulai dari Pengadilan Tingkat Pertama keatas secara berjenjang

dengan berdasarkan Indikator Kinerja Utama masing-masing.

B. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Tugas Pokok

Pengadilan Negeri/Hubungan Industrial/Tindak Pidana Korupsi Medan merupakan

lingkungan peradilan umum di bawah Mahkamah Agung RI sebagai pelaksana kekuasaan

kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakan Hukum

dan Keadilan, Pengadilan Negeri Medan sebagai Pengadilan Tingkat Pertama di bawah

Pengadilan Tinggi Medan yang menjadi kawal depan (Voorj post) Mahkamah Agung,

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB I - PENDAHULUAN ::. 3

bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus perkara yang masuk di tingkat

pertama.

2. Fungsi

Adapun fungsi dari Pengadilan Negeri Medan antara lain:

Fungsi mengadili (judicial power), yakni menerima, memeriksa, mengadili dan

menyelesaikan perkara-perkara yang menjadi kewenangan pengadilan dalam tingkat

pertama.

Fungsi pembinaan, yakni memberikan pengarahan, bimbingan, dan petunjuk kepada

pejabat struktural dan fungsional di bawah jajarannya, baik menyangkut teknis yudicial,

administrasi peradilan, maupun administrasi umum/perlengkapan, keuangan,

kepegawaian, dan pembangunan.

Fungsi pengawasan, yakni mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan tugas

dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, Panitera Pengganti, dan Jurusita/

Jurusita Pengganti di bawah jajarannya agar peradilan diselenggarakan dengan seksama

dan sewajarnya dan terhadap pelaksanaan administrasi umum kesekretariatan serta

pembangunan.

Fungsi nasehat, yakni memberikan pertimbangan dan nasehat tentang hukum kepada

instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta.

Fungsi administratif, yakni menyelenggarakan administrasi peradilan (teknis dan

persidangan), dan administrasi umum (kepegawaian, keuangan, dan

umum/perlengakapan).

Fungsi Lainnya : Pelayanan penyuluhan hukum, pelayanan riset/penelitian dan

sebagainya serta memberi akses yang seluas-luasnya bagi masyarakat dalam era

keterbukaan dan transparansi informasi peradilan, sepanjang diatur dalam Keputusan

Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 1-144/KMA/SK/I/2011 tentang Pedoman

Pelayanan Informasi di Pengadilan sebagai pengganti Surat Keputusan Ketua

Mahkamah Agung RI Nomor : 144/KMA/SK/VIII/2007 tentang Keterbukaan

Informasi di Pengadilan.

Dengan perubahan perundang-undangan tersebut, maka Badan Peradilan Umum telah

menambah tugas kewenangan baik dalam pengelolaan manajemen peradilan, administrasi

peradilan maupun bidang teknis yustisial.

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB I - PENDAHULUAN ::. 4

C. Sistematika Penyajian

Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Pengadilan

Negeri Medan adalah sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan : menjelaskan tentang latar belakang, tugas dan fungsi, serta

sistematika Penyajian.

BAB II Perencanaan dan Penetapan Kinerja : dijelaskan mengenai rencana strategis

2010-2014 dan disampaikan visi dan misi, tujuan dan sasaran strategis, program

utama dan kegiatan pokok.

BAB III Akuntabilitas Kinerja : disajikan pengukuran kinerja (perbandingan antara target

dan reaslisasi kinerja), analisis akuntabilitas kinerja (pencapaian sasaran-

sasaran organisasi dengan pengungkapan serta penyajian dari hasil-hasil

pengukuran kinerja) dan akuntabilitas keuangan.

BAB IV Penutup : mengemukakan tujuan secara umum tentang keberhasilan dan

kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja

Pengadilan Negeri Medan serta strategi pemecahan masalah. Kemudian

disampaikan pula saran-saran untuk peningkatan kinerja di tahun mendatang.

Lampiran 1. Struktur Organisasi

2. Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Negeri Medan

3. Matrik Rencana Strategis (Renstra) 2010-2014

4. Rencana kinerja Tahunan (RKT) 2013

5. Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) 2013

6. Pengukuran Kinerja (PK) 2013

7. SK Tim Penyusun LAKIP

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB II - PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ::. 5

.:: BAB II - PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ::.

A. RENCANA STRATEGIS 2010-2014

1. VISI DAN MISI

1.1 VISI

Visi merupakan cara pandang jauh kedepan untuk mewujudkan tercapainya tugas

pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Medan. Visi Pengadilan Negeri Medan mengacu

pada Visi Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut :

“MEWUJUDKAN BADAN PERADILAN YANG AGUNG”

1.2 MISI

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan

agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Misi Pengadilan

Negeri/ Niaga/ PHI/ HAM/ Perikanan dan Tipikor Medan, adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan rasa keadilan sesuai dengan undang-undang dan peraturan, serta

memenuhi rasa keadilan masyarakat.

2. Mewujudkan peradilan yang mandiri dan independen, bebas dari campur tangan

pihak lain.

3. Memperbaiki akses pelayanan di bidang peradilan pada masyarakat.

4. Memperbaiki kualitas input internal pada proses peradilan.

5. Mewujudkan institusi peradilan yang efektif, efisien dan bermartabat serta

dihormati.

6. Melaksanakan kekuasaan kehakiman yang mandiri, tidak memihak dan transparan.

2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai

dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi

Pengadilan Negeri Medan.

Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Negeri/ Niaga/ PHI/ HAM/ Perikanan

dan Tipikor Medan adalah sebagai berikut :

1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi

2. Dalam mengurus proses berperkara para pencari keadilan tidak diberatkan tetapi

dengan biaya ringan, cepat dan terjangkau.

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB II - PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ::. 6

3. Publik percaya bahwa Pengadilan Pengadilan Negeri/ Niaga/ PHI/ HAM/ Perikanan

dan Tipikor Medan dapat memenuhi dan mewujudkan butir 1 dan 2 di atas Sasaran

adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau

dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2010 sampai dengan

tahun 2014, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Medan adalah

sebagai berikut :

1. Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara)

2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

4. Peningkatan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

6. Meningkatnya kualitas pengawasan

3. PROGRAM DAN KEGIATAN

Enam sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Negeri/ Niaga/ PHI/

HAM/ Perikanan dan Tipikor Medan untuk mewujudkan visi dan misi yang telah

ditetapkan dan membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan

sebagai berikut :

a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum dan Khusus

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum merupakan program untuik

mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi

perkara, dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang

dilaksanakan Pengadilan Negeri Medan dalam pelaksanaan Program Peningkatan

Manajemen Peradilan Umum adalah :

1. Penyelesaian Perkara Pidana, Pidana Khusus, Perdata, Perdata Khusus, PHI dan

Tipikor.

2. Penyelesaian Sisa Perkara Pidana, Pidana Khusus, Perdata, Perdata Khusus, PHI dan

Tipikor.

3. Penelitian berkas perkara banding disampaikan secara lengkap dan tepat waktu.

4. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu.

5. Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara.

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB II - PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ::. 7

b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah

Agung

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah

Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia

yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang

dilaksanakan dalam program ini adalah :

1. Pelaksanaan diklat teknis yudisial dan non yudisial.

2. Tindak lanjut pengaduan yang masuk.

3. Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa.

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung bertujuan

untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan

pokok program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan

tingkat pertama.

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB II - PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ::. 8

MATRIK RENCANA STRATEGIS KINERJA 2010 - 2014.

Tujuan : 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan3. Publik percaya bahwa Pengadilan Negeri Medan dan badan peradilan di bawahnya

memenuhi butir 1 dan 2 di atas

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA2010 2011 2012 2013 2014

1

2

3

4

5

6

Meningkatnyapenyelesaian perkara.

Peningkatanaksesbilitas putusanHakim.

Peningkatan efektifitaspengelolaanpenyelesaian perkara.

Peningkatanaksesbilitas masyarakatterhadap peradilan(acces to justice)Peningkatanpenyelesaian perkara.

Meningkatnyakepatuhan terhadapputusan pengadilan.

Meningkatnya kualitaspengawasan.

a. Persentase mediasi yangdiselesaikan

b. Persentase sisa perkara yangdiselesaikan.

c. Persentase perkara yangdiselesaikan.

d. Persentase perkara yangdiselesaikan dalam jangka waktumaksimal 5 bulan

Persentase penurunan upaya hukum:- Banding- Kasasi- Peninjauan Kembali.

a. Persentase berkas yang diajukankasasi dan PK yang disampaikansecara lengkap.

b. Persentase berkas yang diregisterdan siap didistribusikan ke Majelis.

c. Persentase penyampaianpemberitahuan relaas putusantepat waktu, tempat dan parapihak.

d. Prosentase penyitaan tepat waktudan tempat.

e. Ratio Majelis Hakim terhadapperkara.

a. Persentase perkara prodeo yangdiselesaikan.

b. Persentase perkara yang dapatdiselesaikan dengan cara zettingplaat.

c. Persentase (amar) putusan perkara(yang menarik perhatianmasyarakat) yang dapat diaksessecara on line dalam waktumaksimal 1 hari kerja sejak diputus.

Persentase permohonan eksekusi atasputusan perkara perdata yangberkekuatan hukum tetap yangditindaklanjuti.

a. Persentase pengaduan masyarakatyang ditindaklanjuti.

b. Persentase temuan hasilpemeriksaan eksternal yangditindaklanjuti.

X

X

X

X

XXX

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

XXX

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

90 %

100 %

95 %

100 %

80 %95 %95 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

90 %

100 %

95 %

100 %

80 %95 %95 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

95 %

100 %

95 %

100 %

80 %95 %95 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB II - PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ::. 9

B. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Pengadilan Negeri Medan telah menetapkan Indikator Kinerja Utama yang dapat

dilihat sebagai berikut :

INDIKATOR KINERJA UTAMAPENGADILAN NEGERI/NIAGA/HAM/PHI/PERIKANAN DAN TIPIKOR MEDAN

NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNGJAWAB SUMBER DATA

1. Meningkatnyapenyelesaian perkara

a. Persentase mediasiyang diselesaikan

Perbandingan antara mediasi yangdisepakati dengan jumlah mediasiyang diterima dan menjadiperkara

Panitera/Sekretaris

Laporan Bulanandan LaporanTahunan

b. Persentase sisaperkara yangdiselesaikan

Perbandingan sisa perkara yangdiselesaikan dengan sisa perkarayang harus diselesaikan

Hakim Majelisdan Panitera/Sekretaris

Laporan Bulanandan LaporanTahunan

c. Persentase perkarayang diselesaikan

Perbandingan perkara yangdiselesaikan dengan perkara yangakan diselesaikan (saldo awaldanperkara yang masuk)

Hakim Majelisdan Panitera/Sekretaris

Laporan Bulanandan LaporanTahunan

d. Persentase perkarayang diselesaikandalam jangka waktumaksimal 5 bulan

Perbandingan perkara yangdiselesaikan dalam jangka waktumaksimal 5 bulan dengan perkarayang harus diselesaikan dalamwaktu maksimal 5 bulan (diluarsisa perkara)

Hakim Majelisdan Panitera/Sekretaris

Laporan Bulanandan LaporanTahunan

2. Peningkatanaksesbilitas putusanHakim

Persentase penurunanupaya hukum:- Banding- Kasasi- Peninjauan Kembali

Jumlah upaya hukum selamatahun berjalan (Un) dibagi jumlahupaya hukum tahun lalu (un-1)dibagi upaya hukum tahun lalu(un-1)dikali seratus persen

Hakim Majelis Laporan Bulanandan LaporanTahunan

3. Peningkatanefektifitaspengelolaanpenyelesaian perkara

a. Persentase berkasyang diajukan kasasidan PK yangdisampaikan secaralengkap

Perbandingan antara berkas yangdiajukan Kasasi dan PK yanglengkap (terdiri dari bundel A danB) dengan jumlah berkas yangdiajukan Kasasi dan PK

Panitera/Sekretaris

Laporan Bulanandan LaporanTahunan

b. Persentase berkasyang diregister dansiap didistribusikanke Majelis

Perbandingan antara berkasperkara yang diterimaKepaniteraan dengan berkasperkara yang didistribusikan keMajelis

Panitera/Sekretaris

Laporan Bulanandan LaporanTahunan

c. Persentasepenyampaianpemberitahuanrelaas putusantepat waktu,tempat dan parapihak

Perbandingan antara berkasputusan dengan relas putusanyang disampaikan ke para pihaktepat waktu.

Panitera/Sekretaris danJuru Sita

Laporan Bulanandan LaporanTahunan

d. Prosentasepenyitaan tepatwaktu dan tempat

Perbandingan antara permohonanpenyitaan dengan pelaksanaanpenyitaan tepat waktu dantempat

Panitera/Sekretaris danJuru Sita

Laporan Bulanandan LaporanTahunan

e. Ratio Majelis Hakimterhadap perkara

Perbandingan ratio Majelis Hakimdibandingkan dengan perkaramasuk

Majelis Hakimdan Panitera/Sekretaris

Laporan Bulanandan LaporanTahunan

4. Peningkatanaksesbilitasmasyarakat terhadapperadilan (acces tojustice)

a. Persentase perkaraprodeo yangdiselesaikan

Perbandingan perkara predeoyang diselesaikan denganperkarapredeo yang masuk

Majelis Hakimdan Panitera/Sekretaris

Laporan Bulanandan LaporanTahunan

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB II - PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ::. 10

NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNGJAWAB SUMBER DATA

b. Persentase perkarayang dapatdiselesaikan dengancara zetting plaat

Perbandingan perkara yangdibawa ke lokasi zetting plaatdengan jumlah perkara yangdiselesaikan secara zetting plaat

Majelis Hakimdan Panitera/Sekretaris

Laporan Bulanandan LaporanTahunan

c. Persentase (amar)putusan perkara(yang menarikperhatianmasyarakat) yangdapat diakses secaraon line dalam waktumaksimal 1 harikerja sejak diputus.

Perbandingan amar putusanperkara tindak pidana korupsiyang ditayangkan di wibe sitedengan jumlah perkara tindakpidana korupsi yang tidakditayangkan

Kepanitera/Kesekretariatan

Laporan Bulanandan LaporanTahunan

5. Meningkatnyakepatuhan terhadapputusan pengadilan.

Persentase permohonaneksekusi atas putusanperkara perdata yangberkekuatan hukumtetap yangditindaklanjuti

Perbandingan perkara perdatayang ditindaklanjuti (dieksekusi)dengan perkara perdata yangbelum ditindaklanjuti (dieksekusi)

Ketua Pengadilan& Pan/Sek

Laporan Bulanandan LaporanTahunan

6. Meningkatnyakualitas pengawasan

a. Persentasepengaduanmasyarakat yangditindaklanjuti

Perbandingan jumlah pengaduanyang ditindaklanjuti mengenaiperilaku aparatur peradilan (teknisdan non teknis) dengan jumlahpengaduan yang dilaporkan

Ketua Pengadilan& Pan/Sek

Laporan Bulanandan LaporanTahunan

b. Persentase temuanhasil pemeriksaaneksternal yangditindaklanjuti.

Perbandingan jumlah pengaduanyang ditindaklanjuti mengenaiperilaku aparatur peradilan (teknisdan non teknis) dengan jumlahpengaduan yang dilaporkan

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB II - PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ::. 11

C. RENCANA KINERJA TAHUNAN 2013

Pada Tahun 2013, Pengadilan Negeri Medan telah memiliki rencana kinerja tahun

2013 yang tergambar dalam tabel berikut :

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2013

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET1

2

3

4

5

6

Meningkatnya penyelesaianperkara.

Peningkatan aksesbilitasputusan Hakim.

Peningkatan efektifitaspengelolaan penyelesaianperkara.

Peningkatan aksesbilitasmasyarakat terhadap peradilan(acces to justice)Peningkatan penyelesaianperkara.

Meningkatnya kepatuhanterhadap putusan pengadilan.

Meningkatnya kualitaspengawasan.

a. Persentase mediasi yang diselesaikanb. Persentase sisa perkara yang

diselesaikan.c. Persentase perkara yang diselesaikan.d. Persentase perkara yang diselesaikan

dalam jangka waktu maksimal 5 bulan

Persentase penurunan upaya hukum:- Banding- Kasasi- Peninjauan Kembali.

a. Persentase berkas yang diajukan kasasidan PK yang disampaikan secaralengkap.

b. Persentase berkas yang diregister dansiap didistribusikan ke Majelis.

c. Persentase penyampaianpemberitahuan relaas putusan tepatwaktu, tempat dan para pihak.

d. Prosentase penyitaan tepat waktu dantempat.

e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara.

a. Persentase perkara prodeo yangdiselesaikan.

b. Persentase perkara yang dapatdiselesaikan dengan cara zetting plaat.

c. Persentase (amar) putusan perkara(yang menarik perhatian masyarakat)yang dapat diakses secara on line dalamwaktu maksimal 1 hari kerja sejakdiputus.

Persentase permohonan eksekusi atasputusan perkara perdata yang berkekuatanhukum tetap yang ditindaklanjuti.

a. Persentase pengaduan masyarakat yangditindaklanjuti.

b. Persentase temuan hasil pemeriksaaneksternal yang ditindaklanjuti.

90 %100 %

95 %100 %

80 %95 %95 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB II - PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ::. 12

D. Penetapan Kinerja Tahun 2013

Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur

dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang

dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan

akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar

penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Pengadilan Negeri Medan,

menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja. Penetapan Kinerja Tahun 2013

Pengadilan Negeri Medan, sebagai berikut:

PENETAPAN KINERJA TAHUNAN 2013

UNIT ORGANISASI : PENGADILAN NEGERI MEDAN

TAHUN ANGGARAN : 2013

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET1

2

3

4

Meningkatnya penyelesaianperkara.

Peningkatan aksesbilitasputusan Hakim.

Peningkatan efektifitaspengelolaan penyelesaianperkara.

Peningkatan aksesbilitasmasyarakat terhadap peradilan(acces to justice)Peningkatan penyelesaianperkara.

a. Persentase mediasi yang diselesaikanb. Persentase sisa perkara yang

diselesaikan.c. Persentase perkara yang diselesaikan.d. Persentase perkara yang diselesaikan

dalam jangka waktu maksimal 5 bulan

Persentase penurunan upaya hukum:- Banding- Kasasi- Peninjauan Kembali.

a. Persentase berkas yang diajukan kasasidan PK yang disampaikan secaralengkap.

b. Persentase berkas yang diregister dansiap didistribusikan ke Majelis.

c. Persentase penyampaianpemberitahuan relaas putusan tepatwaktu, tempat dan para pihak.

d. Prosentase penyitaan tepat waktu dantempat.

e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara.

a. Persentase perkara prodeo yangdiselesaikan.

b. Persentase perkara yang dapatdiselesaikan dengan cara zetting plaat.

c. Persentase (amar) putusan perkara(yang menarik perhatian masyarakat)yang dapat diakses secara on line dalamwaktu maksimal 1 hari kerja sejak

90 %100 %

95 %100 %

80 %95 %95 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB II - PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ::. 13

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

5

6

Meningkatnya kepatuhanterhadap putusan pengadilan.

Meningkatnya kualitaspengawasan.

diputus.

Persentase permohonan eksekusi atasputusan perkara perdata yang berkekuatanhukum tetap yang ditindaklanjuti.

a. Persentase pengaduan masyarakat yangditindaklanjuti.

b. Persentase temuan hasil pemeriksaaneksternal yang ditindaklanjuti.

100 %

100 %

100 %

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA ::. 14

.:: BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA ::.

Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Medan tahun 2013 dilakukan

dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja

sasaran. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator kinerja tersebut dapat dilihat

pada tabel dibawah.

Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target indikator kinerja

sasaran, namun demikian juga terdapat beberapa indikator kinerja sasaran yang belum berhasil

diwujudkan pencapaian targetnya pada tahun 2013 ini. Dari 6 sasaran strategis yang diuraikan

dalam Penetapan Kinerja dan 16 indikator kinerja yang belum berhasil diwujudkan tersebut

Pengadilan Negeri/Hubungan Industrial/Tindak Pidana Korupsi Medan telah melakukan

beberapa analisis dan evaluasi agar terdapat perbaikan di masa yang akan datang.

A. PENGUKURAN KINERJA

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN1 Meningkatnya

penyelesaian perkara.a. Persentase mediasi

yang diselesaikan90 % 2,3% 2,6%

b. Persentase sisaperkara yangdiselesaikan.

100 % 100% 100%

c. Persentase perkarayang diselesaikan.

95 % 77,8% 81,9%

d. Persentase perkarayang diselesaikandalam jangka waktumaksimal 5 bulan

100 % 83% 83%

2 Peningkatan aksesbilitasputusan Hakim.

Persentase penurunanupaya hukum:- Banding 80 % 144,9% 55,2%

- Kasasi 95 % 89,9% 105,6%

- Peninjauan Kembali. 95 % 69,1% 137,5%

3 Peningkatan efektifitaspengelolaanpenyelesaian perkara.

a. Persentase berkasyang diajukan kasasidan PK yangdisampaikan secaralengkap.

100% 59,7% 59,7%

b. Persentase berkasyang diregister dansiap didistribusikanke Majelis.

100% 100% 100%

c. Persentasepenyampaianpemberitahuanrelaas putusan tepat

100% 100% 100%

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA ::. 15

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIANwaktu, tempat danpara pihak.

d. Prosentasepenyitaan tepatwaktu dan tempat.

100% 100% 100%

e. Ratio Majelis Hakimterhadap perkara.

100% 100% 100%

4 Peningkatan aksesbilitas

masyarakat terhadap

peradilan (acces to

justice)

Peningkatan

penyelesaian perkara.

a. Persentase perkaraprodeo yangdiselesaikan.

100% 100% 100%

b. Persentase perkarayang dapatdiselesaikan dengancara zetting plaat.

100% 100% 100%

c. Persentase (amar)putusan perkara(yang menarikperhatianmasyarakat) yangdapat diakses secaraon line dalam waktumaksimal 1 hari kerjasejak diputus.

100% 100% 100%

5 Meningkatnyakepatuhan terhadapputusan pengadilan.

Persentase permohonaneksekusi atas putusanperkara perdata yangberkekuatan hukumtetap yangditindaklanjuti.

100% 2% 2%

6 Meningkatnya kualitas

pengawasan.

a. Persentasepengaduanmasyarakat yangditindaklanjuti.

100% 100% 100%

b. Persentase temuanhasil pemeriksaaneksternal yangditindaklanjuti.

100% 100% 100%

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA ::. 16

B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA

Pada akhir tahun 2013, Pengadilan Negeri Medan telah melaksanakan seluruh kegiatan

yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun seluruh capaian tujuan yang ditetapkan, diuraikan

sebagai berikut:

Sasaran yang tersebut di atas mempunyai 6 (enam) indikator kinerja yaitu:

1. MENINGKATNYA PENYELESAIAN PERKARA

A. Persentase mediasi yang diselesaikan

Persentase mediasi yang diselesaikan ditargetkan 90% dari jumlah perkara yang

dimediasi sebanyak 264 perkara perdata dan yang berhasil selesai melalui proses mediasi

sebanyak 6 perkara, sehingga prosentase capaian tahun 2013 adalah sebesar 7,19%.

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan

sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase mediasi yang diselesaikan 90% 2,3% 2,6%

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase mediasi yang diselesaikan adalah 2,3%

/90 x 100% = 2,6%, pengukuran capaian kinerja pada tahun 2013 sebesar 2,6% dari target

yang ditetapkan 90% tidak sesuai dengan yang diinginkan dikarenakan ada beberapa

faktor yang menjadi penyebab, diantaranya faktor para pihak yang bersengketa

bersikukuh pada keinginan dirinya yang tidak mau menerima keinginan dari pihak lawan

sehingga peran mediasi dalam pelaksanakan upaya damai tidak tercapai.

Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian

Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian ditargetkan 20% dari jumlah perkara

yang diterima 723 perkara perdata dan yang berhasil menjadi akta perdamaian melalui

proses mediasi sebanyak 6 perkara, sehingga prosentase capaian tahun 2013 adalah

sebesar 0,83%.

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan

sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA ::. 17

No. Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase mediasi yang menjadi akta

perdamaian

20% 0,83% 4,15%

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian

adalah 0,83/ 20 x 100% = 4,15%, pengukuran capaian kinerja pada tahun 2013 sebesar

4,15% dari target yang ditetapkan 20% tidak sesuai dengan yang diinginkan dikarenakan

ada beberapa factor yang menjadi penyebab, diantaranya faktor para pihak yang

bersengketa bersikukuh pada keinginan dirinya yang tidak mau menerima keinginan dari

pihak lawan sehingga peran mediasi dalam pelaksanakan upaya damai tidak tercapai.

B. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

Persentase sisa perkara yang diselesaikan ditargetkan 100% dari jumlah sisa

perkara tahun 2012 sebanyak 3041 perkara dapat diselesaikan di tahun 2013

sebanyak 3041 perkara. sehingga prosentase capaian tahun 2013 adalah sebesar 100%.

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai

berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase sisa perkara yang

diselesaikan

100% 100% 100%

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase sisa perkara yang diselesaikan adalah

100 / 100 x 100% = 100%, pengukuran capaian kinerja pada tahun 2013 sebesar 100%

dari target yang ditetapkan. Pada tahun 2010 dari sisa perkara sebesar 577 perkara

dapat terselesaikan 577 perkara di tahun 2011 dengan capaian 100%.

C. Persentase perkara yang diselesaikan

Persentase perkara yang diselesaikan ditargetkan 95% dari jumlah perkara yang masuk di

tahun 2013 sebanyak 10,534 perkara, dapat diselesaikan di tahun 2013 sebanyak

8747 perkara. sehingga prosentase capaian tahun 2013 adalah sebesar 81,9%.

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA ::. 18

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai

berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase perkara yang diselesaikan 95% 77,8% 81,9%

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase sisa perkara yang diselesaikan adalah 95/

77,8 x 100% = 81,9%, pengukuran capaian kinerja pada tahun 2013 sebesar 81,9% dari

target yang ditetapkan sebesar 95%.

D. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan

Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan

ditargetkan 100% dari jumlah perkara yang masuk di tahun 2013 sebanyak 10,534

perkara, perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan adalah sebesar

8747 perkara. sehingga prosentase capaian tahun 2013 adalah sebesar 83%

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai

berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase perkara yang diselesaikan

dalam jangka waktu maksimal 5 bulan

100% 83% 83%

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka

waktu maksimal 5 bulan adalah 83 / 100 x 100% = 83%, sehingga pengukuran capaian

kinerja pada tahun 2013 sebesar 83% dari target yang ditetapkan sebesar 100%.

Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan

Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih 5 bulan ditargetkan 10%

dari jumlah perkara yang masuk di tahun 2013 sebanyak 10,534 perkara, perkara yang

diselesaikan dalam jangka waktu lebih 5 bulan adalah sebesar 1,787 perkara.

Sehingga prosentase capaian tahun 2013 adalah sebesar 17%.

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA ::. 19

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai

berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase perkara yang diselesaikan

dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan10% 17% 170%

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka

waktu lebih 5 bulan adalah 17 / 10 x 100% = 170%, sehingga pengukuran capaian kinerja

pada tahun 2012 sebesar 170% dari target yang ditetapkan sebesar 10%.

2. PENINGKATAN AKSEPBILITAS PUTUSAN HAKIM

Sasaran yang tersebut di atas mempunyai 1 (satu) indikator kinerja yaitu Persentase tidak

mengajukan upaya hukum Banding, Kasasi, Peninjauan Kembali di targetkan sebesar 80 %,

dari perkara yang masuk di tahun 2013 sebanyak 10,534 perkara, yang tidak mengajukan

upaya hukum banding, kasasi dan PK sebesar 9736 perkara sehingga prosentase capaian

tahun 2013 adalah sebesar 92,42%.

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai

berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase tidak mengajukan upaya

hukum Banding, Kasasi, Peninjauan

Kembali

80 % 92,42 % 86,56 %

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase tidak mengajukan upaya hukum

Banding, Kasasi, Peninjauan Kembali adalah 80 / 92,42 x 100% = 86,56%, pengukuran capaian

kinerja pada tahun 2013 sebesar 86,56% dari target yang ditetapkan sebesar 80%.

3. PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA

Sasaran yang tersebut di atas mempunyai 5 (lima) indikator kinerja yaitu

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA ::. 20

A. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara

lengkap

Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

ditargetkan 100% dari jumlah perkara banding, kasasi dan PK yang diterima 1072

perkara dan yang disampaikan secara lengkap sebanyak 640 perkara, sehingga

prosentase capaian tahun 2013 adalah sebesar 59,7%.

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan

sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase berkas yang diajukan

banding, kasasi dan PK yang

disampaikan secara lengkap

100% 59,7% 59,7%

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi

dan PK yang disampaikan secara lengkap adalah 59,7 / 100 x 100% = 59,7%, pengukuran

capaian kinerja pada tahun 2013 sebesar 59,7% dari target yang ditetapkan 100%.

B. Persentase berkas yang diregister dan telah didistribusikan ke Majelis.

Persentase berkas yang diregister dan telah didistribusikan ke Majelis ditargetkan 100%

dari jumlah perkara sebesar 10.534 perkara dan yang diregister dan telah didistribusikan

ke Majelis sebanyak 10.534 perkara, sehingga prosentase capaian tahun 2013 adalah

sebesar 100%.

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai

berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase berkas yang diregister dan

telah didistribusikan ke Majelis100% 100% 100%

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA ::. 21

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase berkas yang diregister dan telah

didistribusikan ke Majelis adalah 100 / 100 x 100% = 100%, pengukuran capaian kinerja

pada tahun 2013 sebesar 100% dari target yang ditetapkan 100%.

C. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan

para pihak.

Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan

para pihak ditargetkan 100% dari jumlah perkara sebesar 10.534 perkara dan yang

penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak

sebanyak 10.534 perkara, sehingga prosentase capaian tahun 2013 adalah sebesar 100%.

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai

berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase penyampaian

pemberitahuan relaas putusan tepat

waktu, tempat dan para pihak

100% 100% 100%

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase penyampaian pemberitahuan relaas

putusan tepat waktu, tempat dan para pihak adalah 100 / 100 x 100% = 100%,

pengukuran capaian kinerja pada tahun 2013 sebesar 100% dari target yang ditetapkan

100%.

D. Persentase pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat.

Persentase pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat ditargetkan 100% dari jumlah

perkara sebesar 3.340 perkara dan yang pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat

sebanyak 3.340 perkara, sehingga prosentase capaian tahun 2013 adalah sebesar 100%.

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai

berikut :

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA ::. 22

No. Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase pelaksanaan penyitaan

tepat waktu dan tempat100% 100% 100%

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan

tempat adalah 100 / 100 x 100% = 100%, pengukuran capaian kinerja pada tahun 2013

sebesar 100% dari target yang ditetapkan 100%.

E. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara.

Persentase Ratio Majelis Hakim terhadap perkara ditargetkan 100% dari jumlah

perkara sebesar 10.534 perkara dan ratio Majelis Hakim terhadap penyelesaian

perkara sebanyak 10.534 perkara, sehingga prosentase capaian tahun 2013 adalah

sebesar 100%.

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan

sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 100% 100% 100%

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

adalah 100 / 100 x 100% = 100%, pengukuran capaian kinerja pada tahun 2013 sebesar

100% dari target yang ditetapkan 100%.

4. PENINGKATAN AKSEPBILITAS MASYARAKAT TERHADAP PERADILAN (ACCESS TO JUSTICE)

PENINGKATAN PENYELESAIAN PERKARA

Sasaran yang tersebut di atas mempunyai 3 (tiga) indikator kinerja yaitu

A. Persentase Perkara Prodeo Yang Diselesaikan.

Persentase perkara prodeo yang diselesaikan ditargetkan 100% dari jumlah perkara

sebanyak 4 perkara dan persentase perkara prodeo yang diselesaikan sebanyak 4

perkara, sehingga prosentase capaian tahun 2013 adalah sebesar 100%.

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA ::. 23

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan

sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase Perkara Prodeo Yang

Diselesaikan100% 100% 100%

Ukuran capaian indikator kinerja persentase perkara prodeo yang diselesaikan adalah

100 / 100 x 100% = 100%, pengukuran capaian kinerja pada tahun 2013 sebesar 100%

dari target yang ditetapkan 100%.

B. Persentase Perkara Yang Dapat Diselesaikan Dengan Cara Zetting Plaat.

Persentase Perkara Yang Dapat Diselesaikan Dengan Cara Zetting Plaat ditargetkan 100%

dari jumlah perkara sebesar 524 perkara dan persentase perkara yang dapat

diselesaikan dengan cara zetting plaat sebanyak 524 perkara, sehingga prosentase

capaian tahun 2013 adalah sebesar 100%.

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan

sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase Perkara Yang Dapat

Diselesaikan Dengan Cara Zetting Plaat100% 100% 100%

Ukuran capaian indikator kinerja persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan

cara zetting plaat adalah 100 / 100 x 100% = 100%, pengukuran capaian kinerja pada

tahun 2013 sebesar 100% dari target yang ditetapkan 100%.

C. Persentase Amar Putusan Perkara (yang menarik perhatian masyarakat) Yang Dapat

Diakses Secara Online Dalam Waktu 1 Hari Kerja Sejak Diputus.

Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat

diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus di targetkan

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA ::. 24

sebesar 100 %, dari perkara yang masuk di tahun 2013 sebanyak 10.534 perkara yang

dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus sebesar

51 perkara sehingga prosentase capaian tahun 2013 adalah sebesar 0,48%.

Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan

sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase (amar) putusan perkara

(yang menarik perhatian masyarakat)

yang dapat diakses secara on line dalam

waktu maksimal 1 hari kerja sejak

diputus

100% 0,48% 0,48%

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik

perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari

kerja sejak diputus adalah 0,48 / 100 x 100% = 0,48%, pengukuran capaian kinerja pada

tahun 2013 sebesar 0,48% dari target yang ditetapkan 100%.

5. MENINGKATNYA KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN

Sasaran yang tersebut di atas mempunyai 1 (satu) indikator kinerja yaitu Persentase

permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang

ditindaklanjuti di targetkan sebesar 100%, dari jumlah perkara sebanyak 417 perkara yang

permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang

ditindaklanjuti sebesar 8 perkara sehingga prosentase capaian tahun 2013 adalah

sebesar 2%.

Pencapaian target indikator Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata

yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti pada tahun 2013 dapat digambarkan

sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA ::. 25

No. Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase permohonan eksekusi atas

putusan perkara perdata yang

berkekuatan hukum tetap yang

ditindaklanjuti

100% 2% 2%

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara

perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti adalah 2/100 x 100% = 2%,

pengukuran capaian kinerja pada tahun 2013 sebesar 2% dari target yang ditetapkan 100%.

6. MENINGKATNYA KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN

Sasaran yang tersebut di atas mempunyai 2 (dua) indikator kinerja yaitu :

1. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti di targetkan sebesar 100 %,

dari jumlah pengaduan masyarakat pada tahun 2013 sebanyak 3 pengaduan, yang

ditindaklanjuti sebanyak 3 pengaduan, sehingga prosentase capaian tahun 2013 adalah

sebesar 100%.

Pencapaian target indikator pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti pada tahun

2012 dapat digambarkan sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase pengaduan masyarakat

yang ditindaklanjuti ditindaklanjuti100% 100% 100%

Ukuran capaian indikator kinerja pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti adalah

100/100 x 100% = 100%, pengukuran capaian kinerja pada tahun 2013 sebesar 100% dari

target yang ditetapkan 100%.

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA ::. 26

2. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti

Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti di targetkan

sebesar 100 %, dari jumlah pengaduan masyarakat pada tahun 2013 sebanyak 2

pengaduan, yang ditindaklanjuti sebanyak 2 pengaduan, sehingga prosentase capaian

tahun 2013 adalah sebesar 100%.

Pencapaian target indikator temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti

pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase temuan hasil pemeriksaan

eksternal yang ditindaklanjuti100% 100% 100%

Ukuran capaian indikator kinerja pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti adalah

100/100 x 100% = 100%, pengukuran capaian kinerja pada tahun 2013 sebesar 100% dari

target yang ditetapkan 100%.

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta untuk mencapai target rencana kinerja

juga ditentukan oleh penyediaan anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

tahun 2013 yang terdiri dari :

1. DIPA (01) Badan Urusan Administrasi, yang meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang dan

Belanja Modal.

2. DIPA (03) Badan Peradilan Umum yang hanya meliputi Belanja Barang

Pada awal tahun 2013, jumlah anggaran DIPA (01) seluruhnya sesuai tertera pada Penetapan Kinerja

Tahun 2013 adalah sebesar Rp. 21,283,163,000,- (Dua Puluh Satu Miliar Dua Ratus Delapan Puluh

Tiga Juta Seratus Enam Belas Tiga Ribu Rupiah), namun adanya revisi pada belanja pegawai DIPA (01)

Badan Urusan Administrasi, sehingga anggaran DIPA tahun 2013 menjadi Rp. 32,823,243,000,- (Tiga

Puluh Dua Miliar Delapan Ratus Dua puluh tiga juta Dua Rastus Empat Puluh Tiga Ribu Rupiah).

Sementara jumlah anggaran DIPA (01) seluruhnya sesuai tertera pada Penetapan Kinerja Tahun 2013

adalah sebesar Rp. 1,027,060,000,- (Satu Miliar Dua Puluh Tujuh Juta Enam Puluh Ribu Rupiah) tanpa

adanya Revisi.

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA ::. 27

Berdasarkan alokasi anggaran Pengadilan Negeri Medan tahun Anggaran 2013 rincian pagu

awal, pagu revisi dan realisasi anggaran untuk DIPA (01) Badan Urusan Administrasi dan DIPA (03)

Badan Peradilan Umum adalah sebagai berikut:

1. DIPA (01) BADAN URUSAN ADMINISTRASI

I. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Tehnis Lainnya

Mahkamah Agung

No KEGIATAN PAGU AWAL PAGU REVISI REALISASI %

1 BELANJA PEGAWAI Rp 17,311,059,000 Rp 28,793,559,000 Rp 27,185,716,782 94.42%

2 BELANJA BARANG Rp 2,026,912,000 Rp 2,026,912,000 Rp 1,678,406,593 82.81%

3 BELANJA MODAL Rp 1,945,192,000 Rp 2,002,772,000 Rp 1,659,216,093 82.85%

JUMLAH Rp 21,283,163,000 Rp 32,823,243,000 Rp 30,523,339,468 98,02

1. Belanja Pegawai

Belanja pegawai meliputi belanja pegawai mengikat dan tidak mengikat yang

penggunaannya antara lain untuk gaji dan tunjangan, uang makan, dan lembur.

a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)

Pagu awal belanja pegawai dalam DIPA Tahun anggaran 2013 di lingkungan

Pengadilan Negeri Medan sebesar Rp. 17,311,059,000,- (Tujuh Belas Miliar Tiga

Ratus Sebelas Juta Lima Puluh Sembilan Ribu Rupiah) kemudian direvisi

menjadi Rp. 28,793,559,000,- (Dua Puluh Delapan Miliar Tujuh Ratus Sembilan

Rp-

Rp5,000,000,000

Rp10,000,000,000

Rp15,000,000,000

Rp20,000,000,000

Rp25,000,000,000

Rp30,000,000,000

BELANJAPEGAWAI

BELANJABARANG

BELANJA MODAL

PAGU AWAL

PAGU REVISI

REALISASI

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA ::. 28

Puluh Tiga Lima Ratus Lima Puluh Sembilan Ribu Rupiah) untuk menutupi

pagu minus belanja pegawai dikarenakan akibat kenaikan belanja tunjangan

fungsional hakim.

b. Realisasi Anggaran dan Prosentase Capaian

Dari Pagu belanja pegawai tahun anggaran 2013 yang telah direvisi, anggaran

belanja pegawai yang terserap atau terealisasi sebesar Rp 27,185,716,782,-

(Dua Puluh Tujuh miliar Seratus Delapan Puluh Lima Juta Tujuh Ratus Enam

Belas Ribu Tujuh Ratus Delapan Puluh Dua Rupiah) dengan prosentase capaian

sebesar 94,42 % (Sembiln Puluh Empat Koma Empat Puluh Dua Persen).

c. Sisa Anggaran Pelaksanaan

Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah

terealisasi tercatat total sisa pagu belanja pegawai sebesar

Rp.1.607.842.218,- (Satu Miliar Enam Ratus Tujuh Juta Delapan ratus Empat

Puluh Dua Ribu Dua Ratus Delapan Belas rupiah). Total sisa anggaran dari pagu

belanja pegawai sebesar 5,58 % (Lima Koma Lima Puluh Delapan Persen) dari

total pagu yang tersedia.

2. Belanja Barang

Belanja barang yaitu pengeluaran untuk pembelian barang dan jasa yang habis

pakai dalam kurun waktu satu tahun anggaran termasuk didalamnya pemeliharaan

dan perjalanan. Perhitungan dan penilaian belanja barang dilakukan

berdasarkan standar biaya yang ditetapkan, sedangkan penilaian terhadap

pekerjaan yang belum ditetapkan dalam standar biaya dilakukan atas dasar Term

Of Reference (TOR) dan Rincian Anggaran Belanja (RAB). Belanja barang

meliputi belanja barang mengikat maupun belanja barang tidak mengikat.

a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)

Pagu belanja barang dalam DIPA Tahun anggaran 2013 di lingkungan

Pengadilan Negeri Medan sebesar Rp. 2,026,912,000,- (Dua Miliar Dua Puluh

Enam Juta Sembilan Ratus Dua Belas Ribu Rupiah).

b. Realisasi Anggaran dan Prosentase Capaian

Dari Pagu belanja pegawai tahun anggaran 2012 anggaran belanja barang yang

terserap atau terealisasi sebesar Rp 1,678,406,593,- (Satu Miliar Enam Ratus

Tujuh Puluh Delapan Juta Empat Ratus Enam Ribu Lima Ratus Sembilan Puluh

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA ::. 29

Tiga Rupiah) dengan prosentase capaian sebesar 82,81% (Delapan Puluh Dua

Koma Delapan Puluh Satu Persen).

c. Sisa Anggaran Pelaksanaan.

Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah

terealisasi tercatat total sisa pagu belanja pegawai sebesar Rp. 348,505,407,-

(Tiga Ratus Empat Puluh Delapan Juta Lima Ratus Lima Ribu Empat Ratus Tujuh

Rupiah). Total sisa anggaran dari pagu belanja pegawai sebesar 17.19%

(Tujuh Belas Koma Sembilan Belas Persen) dari total pagu yang tersedia. Sisa

pagu tersebut disebabkan karena tidak terserapnya anggaran perjalanan dinas

hakim adhoc tipikor, perjalanan biasa tipikor, langganan listrik dll.

II. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Tehnis Lainnya

Mahkamah Agung

No KEGIATAN PAGU AWAL PAGU REVISI REALISASI %

1 Belanja Modal Rp. 1,945,192,000 Rp. 2,002,772,000 Rp. 1,659,216,093 82,83%

JUMLAH Rp. 1,945,192,000 Rp. 2,002,772,000 Rp. 1,659,216,093 82,83%

JUMLAH Rp. 1,945,192,000 Rp. 2,002,772,000 Rp. 1,659,216,093 82,83%

3. Belanja Modal

Belanja Modal yaitu pengeluaran yang dilakukan dalam rangka menunjang sarana

dan prasarana antara lain pengadaan Audio Visual Tipikor, pengadaan Rehabilitasi

Gedung dan Bangunan Kantor serta pengadaan Meubelair.

a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)

Pagu belanja barang dalam DIPA Tahun anggaran 2013 di lingkungan

Pengadilan Negeri Medan sebesar Rp. 1,945,192,000,- (Satu Miliar Sembilan

Ratus Empat Puluh Lima Juta Seratus Sembilan Puluh Dua Ribu Rupiah)

kemudian direvisi menjadi Rp. 2,002,772,000,- (Dua Miliar Dua Juta Tujuh Ratus

Tujuh puluh Tujuh Dua Ribu Rupiah) untuk menutupi kekurangan Belanja

Modal.

b. Realisasi Anggaran dan Prosentase Capaian

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA ::. 30

Dari Pagu belanja pegawai tahun anggaran 2013 anggaran belanja Modal

yang terserap atau terealisasi sebesar Rp 1,659,216,093,- (satu Miliar Enam

Ratus Lima Puluh Sembilan Juta Sua Ratus Enam Belas Ribu Sembilan Puluh Tiga

Rupiah) dengan prosentase capaian sebesar 82,85% (Delapan Puluh Dua

Koma Delapan Puluh Lima Persen).

c. Sisa Anggaran Pelaksanaan.

Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah

terealisasi tercatat total sisa pagu belanja pegawai sebesar Rp. 343,555,907,-

(Tiga Ratus Empat Puluh Tiga Juta Lima Ratus Lima Puluh Lima Sembilan Ratus

Tujuh Rupiah). Total sisa anggaran dari pagu belanja pegawai sebesar 17,15%

(Tujuh Belas Koma Lima Belas Persen) dari total pagu yang tersedia.

2. DIPA (03) BADAN PERADILAN UMUM

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

No KEGIATAN PAGU AWAL PAGU REVISI REALISASI %

1 Belanja Barang Rp. 250,000,000 Rp. 250,000,000 Rp. 250,000,000 100%

2 Belanja Barang NonOperasional Lainnya

Rp. 432,060,000 Rp. 432,060,000 Rp. 431,890,000 99,96%

3 Belanja Perjalanan Lainnya Rp. 345,000,000 Rp. 345,000,000 Rp. 345,000,000 100%

JUMLAH Rp.1,027,060,000 Rp.1,027,060,000 Rp.1,026,890,000 67,43%

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA ::. 31

Belanja barang pada DIPA (03) Badan Peradilan Umum ditujukan untuk menunjang kegiatan

operasional persidangan peradilan, peningkatan manajemen peradilan umum dan

penyediaan dana bantuan hukum bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan yang

berperkara.

1. Belanja Barang

a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)

Pagu belanja barang dalam DIPA Tahun anggaran 2013 di lingkungan Pengadilan

Negeri Medan sebesar Rp. 250,000,000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah).

b. Realisasi Anggaran dan Prosentase Capaian

Dari Pagu belanja pegawai tahun anggaran 2013 anggaran belanja barang yang

terserap atau terealisasi sebesar Rp. 250,000,000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta

Rupiah) dengan prosentase capaian sebesar 100 % (Seratus Persen).

2. Belanja Barang Non Operasional Lainnya

a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)

Pagu belanja barang dalam DIPA Tahun anggaran 2013 di lingkungan Pengadilan

Negeri Medan sebesar Rp. 432,060,000,- (Empat Ratus Tiga Puluh Dua Juta Enam

Puluh Ribu Rupiah).

b. Realisasi Anggaran dan Prosentase Capaian

Dari Pagu belanja pegawai tahun anggaran 2013 anggaran belanja barang yang

terserap atau terealisasi sebesar Rp. 431,890,000,- (Empat Ratus Tiga Puluh Satu

Rp-

Rp50,000,000

Rp100,000,000

Rp150,000,000

Rp200,000,000

Rp250,000,000

Rp300,000,000

Rp350,000,000

Rp400,000,000

Rp450,000,000

Belanja Barang Belanja BarangNon Operasional

Lainnya

BelanjaPerjalanan

Lainnya

PAGU AWAL

PAGU REVISI

REALISASI

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB III - AKUNTABILITAS KINERJA ::. 32

Juta Delapan Ratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah) dengan prosentase capaian sebesar

99,96 % (sembilan Puluh Sembilan Koma Sembilan Puluh Enam Persen).

c. Sisa Anggaran Pelaksanaan.

Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah terealisasi

tercatat total sisa pagu belanja pegawai sebesar Rp. 170.000,- (Seratus Tujuh Puluh

Ribu Rupiah). Total sisa anggaran dari pagu belanja pegawai sebesar 0,04 % (Nol

Koma Nol Empat Persen) dari total pagu yang tersedia.

3. Belanja Perjalanan Dinas Lainnya

a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)

Pagu belanja barang dalam DIPA Tahun anggaran 2013 di lingkungan Pengadilan

Negeri Medan sebesar Rp. 345,000,000,- (Tiga Ratus Empat Puluh Lima Juta

Rupiah).

b. Realisasi Anggaran dan Prosentase Capaian

Dari Pagu belanja pegawai tahun anggaran 2013 anggaran belanja barang yang

terserap atau terealisasi sebesar Rp. 345,000,000,- (Tiga Ratus Empat Puluh Lima

Juta Rupiah) dengan prosentase capaian sebesar 100 % (Seratus Persen).

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2013 | .:: BAB IV – PENUTUP ::. 33

.:: BAB IV – PENUTUP ::.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja Pengadilan Negeri Medan Tahun 2013 ini

merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja Tahun Anggaran 2013 dan sebagai tindak lanjut

dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Secara umum tujuan, sasaran, program dan kegiatan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Medan

Tahun 2013 dapat dilaksanakan dengan baik, namun demikian hasil yang diperoleh tersebut masih

perlu ditingkatkan terus guna merespon tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin tinggi.

A. KEBERHASILAN

Keberhasilan yang telah dicapai antara lain :

1. Meningkatnya Pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan;

2. Meningkatnya kualitas kerja pegawai;

3. Bertambahnya sarana dan prasarana untuk menunjang oprasional peradilan.

B. HAMBATAN/MASALAH

Beberapa hambatan/masalah yang masih dihadapi antara lain:

1. Adanya faktor-faktor penghambat penyelesaian perkara di lapangan (terutama pada saat

pelaksanaan eksekusi);

2. Kurangnya jumlah pegawai sehingga terjadi penumpukan pekerjaan;

3. Belum terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana peradilan yang memadai.

C. PEMECAHAN MASALAH

Untuk pemecahan masalah yang dihadapi dilakukan dengan cara :

1. Pada saat pelaksanaan eksekusi dilakukan koordinasi dengan pihak keamanan;

2. Mengusulkan/meminta penambahan jumlah pegawai;

3. Mengusulkan kebutuhan sarana dan prasarana melalui RKA-KL tahun 2014 dan 2015.

LAMPIRAN

Lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014Hal. 1 dari 12

KASUBAG UMUM

NURHAIRANI,SH

1. Struktur Organisasi

HAKIM-HAKIM

15. MAHYUTI, SH.MH16. ASBAN PANJAITAN, SH.MH17. KARLEN PARHUSIP, SH.18. WISMONOTO, SH.19. FIRMAN, SH20. DWI DAYANTO, SH. MH21. INDRA CAHYA, SH. MH22. SUTEDJO BOMANTORO, SH.MH.23. AGUS SETIAWAN, SH. MH24. SERLIWATY, SH.MH25. AGUSTINUS S WAHYU TRIWIRANTO,SH.26. ROBERT HENDRIK POSUMAH, SH. MH27. H. M. SABIR, SH

HAKIM-HAKIM

1. H. MUHAMMAD ISYA, SH.2. H. RAMLI DARASAH, SH.M.Hum.3. HIRAS SIHOMBING, SH.4. SAUR SITINDAON, SH. M.Hum5. GERCHAT PASARIBU, SH.6. JONNY SITOHANG,SH.MH7. DAHLAN SINAGA, SH. MH.8. HJ. MARLIANIS, SH.MH9. H. AKSIR, SH. MH.10. S. B HUTAGALUNG,SH.MH11. LEBANUS SINURAT, SH.MH12. H.MUHAMMAD NUR, SH.MH13. NELSON JAPASAR MARBUN, SH.M.Hum14. BASLIN SINAGA, SH. MH

KETUA

SURYA PARDAMAIAN, SH

WAKIL KETUA

DR. H. ZULFAHMI, SH.,M.Hum

PANITERA/SEKRETARIS

H.BASTARIAL,SH.MH

WAKIL PANITERA

ILHAM PURBA,SH

WAKIL SEKRETARIS

H.AHMAD SULAIMAN,SH

PANMUD PERDATA

ABUCHURAIRAH,SH

PANMUD PIDANA

EDDY SANGAPTASINUHAJI, SH

PANMUD HUKUM

HJ.EVAZAHERMI,SH.MH

KASUBAGKEPEGAWAIAN

SYARIFUDDIN

KASUBAG KEUANGAN

MARELITUASIMANJUNTAK,SH

PANITERA PENGGANTI

1. NANCY SN SIMANJUNTAK, SH.MH 2. RISTA SINABARIBA, SH 3. H. MHD. SYAHFAN , SH.4. HJ. SARIDUMA LUBIS, SH.MH. 5. FAJIDAH RAHMAWATI, SH. 6. PARLIN HALOMOAN HRP, SH.MH.7. YUSMAN HAREFA, SH.MH 8. HJ. B E T T Y, SH. 9. MASNI SIGALINGGING, SH.10. ROSMERI SITINJAK, SH 11. RUMINTA GURNING, SH. 12. SIMON SEMBIRING, SH.13. HJ. TJUT LISNA, SH 14. J U N A I N ARIF, SH. 15. ENNY RESWITA, SH.16. YUNITA BANGUN, SH. 17. DAUD PURBA, SH. 18. ERIDAWATI , SH.19. ZULKARNAIN, SH. 20. ROSMARDIANA, SH. 21. I D R I S , SH.22. MUHAMMAD YUSUF, SH. 23. SRI AFNI, SH. 24. BAMBANG FAJAR MARWANTO, SH.25. EDDY SUHAIRY, SH. 26. MUHAMMAD YUSUF HRP,

SH.27. SEDERHANA, SH.

28. HJ. N A H L A H, SH. 29. GRACE SITOMPUL, SH 30. H E L P A N D I, SH.MH.31. NETTI RIAMA, SH. 32. LEONARDUS SINAGA, SH. 33. NAHWAN Z. NASUTION, SH.34. TANZUFRI, SH. 35. NIKSON HUTASOIT, SH 36. J O N I, SH37. HENDRA BUDI, SH. 38. MONANG SIMANJUNTAK, SH. 39. SAIDUL AMNI, SH.40. DORMAULI PARHUSIP, SH. 41. MARLON KABAN, SH.MH. 42. PARLINDUNGAN SIHOMBING,SH.

43. VERANITA PURBA, SH 44. H. A M R I N 45. RISWAN F. HARAHAP, SH.46. NELSON ROBERT SARAGIH, SH. 47. M.YUSNI AFRIANTO, SH.

JURUSITA/JURUSITA PENGGANTI1. MASANA KARO-KARO, SH.2. HASIL SEMBIRING, SH.3. SAMSUL BAHRI, SH4. H.ABDUL RAHMAN, SH.5. HJ. MARTALINA, SH6. AMINSYAH7. SUSANTO8. ELISA BERNANDUS SIHOTANG9. SAYID YUSRI HAMDANI

10. LENTA BR PINEM, SH11. M.SYAHRIR FADHIL HRP, SH.12. M. SYARIEF NASUTION, SH13. DARWIN, SH.14. JULI SRINITA GINTING, SH15. ROSENNI BR. SARAGIH, SH16. DINNER SINAGA, SH17. DAUD PUTRA BANGUN18 BELINUN SEMBIRING19. SYAHRUL HARAHAP20. IMIRZAN AKHYAR21. DENNI TAMBA

PANMUD PIDANAKHUSUS

WAHYU PROBO,SH

PANMUD PHI

MAHTINA HANUM,SH.M.Hum

PANMUD PERDATAKHUSUS

HJ.SYAFRIDAHAFNI,SH

HAKIM ADHOC

1. CHRISTINA. NM TOBING,SH.M.Hum2. DAULAT SIHOMBING, SH.MH3. IBNU AFFAN, SH.M.Hum4. MANGARAJA MANURUNG, SH5. BENRI SITINJAK, S.Si.SH,MH.6. NURMANSYAH, SH.7. Drs. M. HUTAJULU, SH,MH.MM8. M. JONI KEMRI, S.Pi9. J U N U N, SH. MSi

10. Dr.Ir. YOES SOEMARYONO, M.Sc11. Ir. TAJUDDIN, M.MA12. Ir. KHAIRIL ANWAR13. HENDI SANTOSA, SH14. ANDA ARIANSYAH, SH15. RODSLOWNY L. TOBING, SH.MT16. TIRTA WINATA, SH17. MERRY PURBA, SH18. DENNY ISKANDAR, SH19. KEMAS AHMAD JAUHARI, SH. MH.20. H. AHMAD DRAJAD, SH.

STAF

1. SRI ULINA BR GINTING, SH 18. MUHAMAD NAWAWI2. RITA NANI TARIGAN, Sm.Hk 19. SANLY NOVITA SIRAIT, SE3. RAHMAD HASIBUAN, SH 20. IRMAYANI Br TARIGAN, SH.4. JONNER TAMBA, SH. 21. MULKAN YAHYA, S.Kom5. A S T U T I. S 22. LIDIA BR PURBA6. MASVINA RAMBE, SH. 23. JUNETH SIMANJUNTAK7. WINA SULIYANTI, SE. 24. NOMI KARTIKA BR.TARIGAN,

A.Md8. MIS NANI BM GULTOM, SH 25. T A M A N9. PARLINDUNGAN DAULAE, SH. 26. AMMY K SIMANJUNTAK10. ANUGRAHA GULTOM, SH. 27. NANA AGUSTIN. S11. FAKRIYANTI, SH 28. JENNI AYU LESTARI12. MULYADI SYAHPUTRA 29. ALDIANTONI ANJAYA ALWI13. H. S E L A M A T 30. HEZRON FEBRANDO SARAGIH14. ARIEF HADI KARO – KARO, SE 31. P A I N O15. INDRA WAHYUDI, ST 32. ALDY EFENDI SIMATUPANG16. FITHRI ARWINI, SE. 33. MUHAMAD NAWAWI17. SITI MIRZANI HAPSARI, SH

Lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014Hal. 1 dari 13

Lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014Hal. 2 dari 12

2. Indikator Kinerja UtamaINDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI MEDAN

NO KINERJAUTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA

1. Meningkatnyapenyelesaianperkara

a. Persentase mediasi yangdiselesaikan

Perbandingan antara mediasi yangdisepakati dengan jumlah mediasiyang diterima dan menjadi perkara

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanandan LaporanTahunan

b. Persentase sisa perkarayang diselesaikan

Perbandingan sisa perkara yangdiselesaikan dengan sisa perkarayang harus diselesaikan

Hakim Majelis danPanitera/Sekretaris

Laporan Bulanandan LaporanTahunan

c. Persentase perkara yangdiselesaikan

Perbandingan perkara yangdiselesaikan dengan perkara yangakan diselesaikan (saldo awaldanperkara yang masuk)

Hakim Majelis danPanitera/Sekretaris

Laporan Bulanandan LaporanTahunan

d. Persentase perkara yangdiselesaikan dalamjangka waktu maksimal 6bulan

Perbandingan perkara yangdiselesaikan dalam jangka waktumaksimal 6 bulan dengan perkarayang harus diselesaikan dalamwaktu maksimal 6 bulan (diluar sisaperkara)

Hakim Majelis danPanitera/Sekretaris

Laporan Bulanandan LaporanTahunan

2. Peningkatanaksepbilitasputusan Hakim

Persentase penurunanupaya hukum:- Banding- Kasasi- Peninjauan Kembali

Jumlah upaya hukum selama tahunberjalan (Un) dibagi jumlah upayahukum tahun lalu (un-1) dibagiupaya hukum tahun lalu (un-1)dikaliseratus persen

Hakim Majelis Laporan Bulanandan LaporanTahunan

3. Peningkatanefektifitaspengelolaan

a. Persentase berkas yangdiajukan kasasi dan PKyang disampaikan

Perbandingan antara berkas yangdiajukan Kasasi dan PK yanglengkap (terdiri dari bundel A dan B)

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanandan LaporanTahunan

Lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014Hal. 3 dari 12

NO KINERJAUTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA

penyelesaianperkara

secara lengkap dengan jumlah berkas yangdiajukan Kasasi dan PK

b. Persentase berkas yangdiregister dan siapdidistribusikan ke Majelis

Perbandingan antara berkasperkara yang diterima Kepaniteraandengan berkas perkara yangdidistribusikan ke Majelis

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanandan LaporanTahunan

c. Persentasepenyampaianpemberitahuan relaasputusan tepat waktu,tempat dan para pihak

Perbandingan antara berkasputusan dengan relas putusan yangdisampaikan ke para pihak tepatwaktu.

Panitera/Sekretarisdan Juru Sita

Laporan Bulanandan LaporanTahunan

d. Prosentase penyitaantepat waktu dan tempat

Perbandingan antara permohonanpenyitaan dengan pelaksanaanpenyitaan tepat waktu dan tempat

Panitera/Sekretarisdan Juru Sita

Laporan Bulanandan LaporanTahunan

e. Ratio Majelis Hakimterhadap perkara

Perbandingan ratio Majelis Hakimdibandingkan dengan perkaramasuk

Majelis Hakim danPanitera/Sekretaris

Laporan Bulanandan LaporanTahunan

4. Peningkatanaksesibilitasmasyarakatterhadapperadilan (accesto justice)

a. Persentase perkaraprodeo yang diselesaikan

Perbandingan perkara predeo yangdiselesaikan dengan perkarapredeoyang masuk

Majelis Hakim danPanitera/Sekretaris

Laporan Bulanandan LaporanTahunan

b. Persentase perkara yangdapat diselesaikandengan cara zetting plaat

Perbandingan perkara yang dibawake lokasi zetting plaat denganjumlah perkara yang diselesaikansecara zetting plaat

Majelis Hakim danPanitera/Sekretaris

Laporan Bulanandan LaporanTahunan

Lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014Hal. 4 dari 12

NO KINERJAUTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA

c. Persentase (amar)putusan perkara (yangmenarik perhatianmasyarakat) yang dapatdiakses secara on linedalam waktu maksimal 1hari kerja sejak diputus.

Perbandingan amar putusanperkara tindak pidana korupsi yangditayangkan di wibe site denganjumlah perkara tindak pidanakorupsi yang tidak ditayangkan

Kepanitera/Kesekretariatan

Laporan Bulanandan LaporanTahunan

5. Meningkatnyakepatuhanterhadapputusanpengadilan.

Persentase permohonaneksekusi atas putusanperkara perdata yangberkekuatan hukum tetapyang ditindaklanjuti

Perbandingan perkara perdata yangditindaklanjuti (dieksekusi) denganperkara perdata yang belumditindaklanjuti (dieksekusi)

Ketua Pengadilan &Pan/Sek

Laporan Bulanandan LaporanTahunan

6. Meningkatnyakualitaspengawasan

a. Persentase pengaduanmasyarakat yangditindaklanjuti

Perbandingan jumlah pengaduanyang ditindaklanjuti mengenaiperilaku aparatur peradilan (teknisdan non teknis) dengan jumlahpengaduan yang dilaporkan

Ketua Pengadilan &Pan/Sek

Laporan Bulanandan LaporanTahunan

b. Persentase temuan hasilpemeriksaan eksternalyang ditindaklanjuti.

Perbandingan jumlah pengaduanyang ditindaklanjuti mengenaiperilaku aparatur peradilan (teknisdan non teknis) dengan jumlahpengaduan yang dilaporkan

Lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014Hal. 5 dari 12

3. MATRIK RENCANA STRATEGIS KINERJA 2010 - 2014.

MATRIK RENCANA STRATEGIS KINERJA 2010 - 2014.

Tujuan : 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan3. Publik percaya bahwa Pengadilan Negeri Medan dan badan peradilan di bawahnya memenuhi butir 1 dan 2 di atas

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA2010 2011 2012 2013 2014

Meningkatnya penyelesaianperkara.

Peningkatan aksesbilitasputusan Hakim.

Peningkatan efektifitaspengelolaan penyelesaianperkara.

a. Persentase mediasi yang diselesaikanb. Persentase sisa perkara yang diselesaikan.c. Persentase perkara yang diselesaikan.d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka

waktu maksimal 6 bulan

Persentase penurunan upaya hukum:- Banding- Kasasi- Peninjauan Kembali.

a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yangdisampaikan secara lengkap.

b. Persentase berkas yang diregister dan siapdidistribusikan ke Majelis.

c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaasputusan tepat waktu, tempat dan para pihak.

d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat.

XXXX

XXX

X

X

X

X

XXXX

XXX

X

X

X

X

90 %100 %95 %

100 %

80 %95 %95 %

100 %

100 %

100 %

100 %

90 %100 %95 %

100 %

80 %95 %95 %

100 %

100 %

100 %

100 %

95 %100 %95 %

100 %

80 %95 %95 %

100 %

100 %

100 %

100 %

Lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014Hal. 6 dari 12

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA2010 2011 2012 2013 2014

Peningkatan aksesibilitasmasyarakat terhadapperadilan (acces to justice)Peningkatan penyelesaianperkara.

Meningkatnya kepatuhanterhadap putusanpengadilan.

Meningkatnya kualitaspengawasan.

e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara.

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan.b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan

cara zetting plaat.c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik

perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara online dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkaraperdata yang berkekuatan hukum tetap yangditindaklanjuti.

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti.b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang

ditindaklanjuti.

X

XX

X

X

XX

X

XX

X

X

XX

100 %

100 %100 %

100 %

100 %

100 %100 %

100 %

100 %100 %

100 %

100 %

100 %100 %

100 %

100 %100 %

100 %

100 %

100 %100 %

Lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014Hal. 7 dari 12

4. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2013

RENCANA KINERJA TAHUNANPENGADILAN NEGERI MEDAN T.A 2013

NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET1. Meningkatnya penyelesaian

perkaraa. Persentase mediasi yang diselesaikan. 90 %b. Persentase sisa perkara yang

diselesaikan100 %

c. Persentase perkara yang diselesaikan 95 %

d. Persentase perkara yang diselesaikandalam jangka waktu maksimal 6 bulan

100 %

2. Peningkatan aksesbilitas putusanHakim

Persentase penurunan upaya hukum:- Banding- Kasasi- Peninjauan Kembali

80 %95 %95 %

3. Peningkatan efektifitaspengelolaan penyelesaianperkara

a. Persentase berkas yang diajukankasasi dan PK yang disampaikansecara lengkap

100%

b. Persentase berkas yang diregister dansiap didistribusikan ke Majelis

100%

c. Persentase penyampaianpemberitahuan relaas putusan tepatwaktu, tempat dan para pihak.

100%

d. Prosentase penyitaan tepat waktudan tempat

100%

e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 100%4. Peningkatan aksesibilitas

masyarakat terhadap peradilan(acces to justice)

a. Persentase perkara prodeo yangdiselesaikan

100%

b. Persentase perkara yang dapatdiselesaikan dengan cara zetting plaat

100%

c. Persentase (amar) putusan perkara(yang menarik perhatian masyarakat)yang dapat diakses secara on linedalam waktu maksimal 1 hari kerjasejak diputus.

100%

5. Meningkatnya kepatuhanterhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atasputusan perkara perdata yangberkekuatan hukum tetap yangditindaklanjuti

100%

6. Meningkatnya kualitaspengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakatyang ditindaklanjuti

100%

b. Persentase temuan hasil pemeriksaaneksternal yang ditindaklanjuti.

100%

Lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014Hal. 8 dari 12

5. Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) 2013

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013No. W2-U1/ /KP.04.01/I/2013

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel serta

berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : H. BASTARIAL,SH.,MHJabatan : Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri MedanSelanjutnya disebut Pihak Pertama,

Nama : ERWIN MANGATAS MALAU,SH.,MHJabatan : Ketua Pengadilan Negeri MedanSelaku atasan Iangsung Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Pihak Pertama pada tahun 2013 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai

lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah

ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja

tersebut menjadi tanggung jawab Pihak Pertama.

Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi

akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang

diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Medan, 31 Januari 2013

Ketua Panitera/SekretarisPengadilan Negeri Medan Pengadilan Negeri Medan

ERWIN MANGATAS MALAU,SH.,MH H.BASTARIAL,SH.,MHNIP. 19571101 198403 1002 NIP. 19560821 198603 1003

Lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014Hal. 9 dari 12

6. Pengukuran Kinerja (PK) 2013

PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2013

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN1 Meningkatnya

penyelesaian perkara.a. Persentase mediasi

yang diselesaikan90 % 2,3% 2,6%

b. Persentase sisaperkara yangdiselesaikan.

100 % 100% 100%

c. Persentase perkarayang diselesaikan.

95 % 77,8% 81,9%

d. Persentase perkarayang diselesaikandalam jangka waktumaksimal 6 bulan

100 % 83% 83%

2 Peningkatan aksesbilitasputusan Hakim.

Persentase penurunanupaya hukum:- Banding 80 % 144,9% 55,2%

- Kasasi 95 % 89,9% 105,6%

- Peninjauan Kembali. 95 % 69,1% 137,5%

3 Peningkatan efektifitaspengelolaanpenyelesaian perkara.

a. Persentase berkasyang diajukan kasasidan PK yangdisampaikan secaralengkap.

100% 59,7% 59,7%

b. Persentase berkasyang diregister dansiap didistribusikanke Majelis.

100% 100% 100%

c. Persentasepenyampaianpemberitahuanrelaas putusan tepatwaktu, tempat danpara pihak.

100% 100% 100%

d. Prosentasepenyitaan tepatwaktu dan tempat.

100% 100% 100%

e. Ratio Majelis Hakimterhadap perkara.

100% 100% 100%

4 Peningkatan

aksesibilitas masyarakat

terhadap peradilan

(acces to justice)

Peningkatan

penyelesaian perkara.

a. Persentase perkaraprodeo yangdiselesaikan.

100% 100% 100%

b. Persentase perkarayang dapatdiselesaikan dengancara zetting plaat.

100% 100% 100%

c. Persentase (amar)putusan perkara

100% 100% 100%

Lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014Hal. 10 dari 12

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN(yang menarikperhatianmasyarakat) yangdapat diakses secaraon line dalam waktumaksimal 1 hari kerjasejak diputus.

5 Meningkatnyakepatuhan terhadapputusan pengadilan.

Persentase permohonaneksekusi atas putusanperkara perdata yangberkekuatan hukumtetap yangditindaklanjuti.

100% 2% 2%

6 Meningkatnya kualitas

pengawasan.

a. Persentasepengaduanmasyarakat yangditindaklanjuti.

100% 100% 100%

b. Persentase temuanhasil pemeriksaaneksternal yangditindaklanjuti.

100% 100% 100%

Lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014Hal. 11 dari 12

7. SK Tim Penyusun LAKIP

KETUA PENGADILAN NEGERI MEDAN

SURAT KEPUTUSANNomor : W2.U1/ /KP.04.10/SK/ I/2014

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN LAPORANAKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PADA PENGADILAN NEGERI MEDANTAHUN ANGGARAN 2014

Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka pelaksanaan penyusunan laporan akuntabilitaskinerja instansi pemerintah (LAKIP) pada Pengadilan Negeri Medan TahunAnggaran 2013, perlu dibentuk Tim Penyusunan Laporan AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

2. Bahwa mereka yang namanya tercantum dalam surat keputusan inidipandang mampu dan memenuhi syarat untuk diangkat sebagaiPengarah, Penanggungjawab, Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan AnggotaTim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) PadaPengadilan Negeri Medan Tahun 2013.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989, sebagaimana telah diubah denganUndang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua denganUndang-Undang Nomor 50 tahun 2009.

2. Keputusan Presiden RI Nomor 42 tahun 2002 tentang PedomanPelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimanatelah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 tahun 2004.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :Pertama : Membentuk Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Negeri Medan Tahun 2013, dengan susunansebagai berikut :

No Nama dan NIP Jabatan

1. Surya Perdamaian,SHNIP. 19590706 198512 1001

Pengarah

2. Dr.H.Zulfahmi,SH.M.HumNIP. 19610517 198803 1008

Penanggungjawab

3. Sugeng Wahyudi, SH., MMNIP. 19590301 198503 1006

Ketua

Lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014Hal. 12 dari 12

4. Ilham Purba,SHNIP. 19600206 198310 1002

Wakil Ketua

5. H.Ahmad Sulaiman,SHNIP. 19640613 198503 1006

Sekretaris

6. Abu Churairah, SH.,MHNIP. 19640510 198503 1011

Anggota

7. Eddy Sangapta, SHNIP. 19670625 199103 1005

Anggota

8. Hj. Eva Zahermi,SH.,MHNIP. 19680216 198903 2004

Anggota

9. Mahtinah Hanum Harahap. SH.,M.HumNIP. 19600102 198503 2009

Anggota

10. Wahyu Probo Julianto, SH.MHNIP. 19750715 200112 1001

Anggota

11. HJ. Syafrida Hafni, SHNIP. 19640824 198603 2003

Anggota

12. Mulkan Yahya, A.MdNIP. 19820303 200904 1010

Operator

Kedua : Tugas Tim adalah menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah (LAKIP) Pengadilan Negeri Medan Tahun 2013.

Ketiga : Segala keperluan untuk penyusunan Laporan Akuntabilitas KinerjaPemerintah (LAKIP) ini berupa : Bahan, Transport Lokal Tim, Konsumsi dansebagainya dibebankan kepada Pengadilan Negeri Medan.

Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikansebagaimana mestinya;

Ditetapkan di : MedanPada Tanggal : Juni 2014Ketua,

Surya Perdamaian, SHNIP. 19590706 198512 1001