Laporan Aktualisasi Dian Untari AW

29
BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Provinsi Jawa Timur mempunyai potensi dalam bidang peternakan yang sangat bagus. Terbukti dengan perkembangannya dari tahun ke tahun, baik dari sisi populasi ternak khususnya sapi dan unggas, juga dapat dilihat dari perkembangan perusahaan-perusahaan di bidang peternakan yang semakin banyak. Dinas peternakan Provinsi Jawa Timur merupakan unsur pelaksana yang mempunyai kewenangan desentralisasi dan tugas pembantuan di bidang Peternakan untuk memajukan peternakan di Jawa Timur. Sehingga diperlukan sumber daya manusia yang mumpuni untuk membuat akselerasi perkembangan dalam bidang peternakan. Selain mempunyai kualitas akademik yang baik aparatur pemerintahan harus mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti korupsi. Semua nilai- nilai tersebut ketika diaplikasikan dalam dalam setiap kegiatan akan menghasilkan output yang maksimal dalam rangka melaksanakan pelayanan public. Diklat Prajabatan merupakan salah satu langkah awal untuk membentuk aparatur sipil Negara yang mempunyai integritas tinggi dalam menjalankan tugas Laporan Aktualisasi | Diklat Prajabatan Golongan II 1

description

LAPORAN DIAN UTARI

Transcript of Laporan Aktualisasi Dian Untari AW

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Provinsi Jawa Timur mempunyai potensi dalam bidang peternakan yang

sangat bagus. Terbukti dengan perkembangannya dari tahun ke tahun, baik dari

sisi populasi ternak khususnya sapi dan unggas, juga dapat dilihat dari

perkembangan perusahaan-perusahaan di bidang peternakan yang semakin

banyak. Dinas peternakan Provinsi Jawa Timur merupakan unsur pelaksana yang

mempunyai kewenangan desentralisasi dan tugas pembantuan di bidang

Peternakan untuk memajukan peternakan di Jawa Timur.

Sehingga diperlukan sumber daya manusia yang mumpuni untuk membuat

akselerasi perkembangan dalam bidang peternakan. Selain mempunyai kualitas

akademik yang baik aparatur pemerintahan harus mampu mewujudkan nilai-nilai

dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti

korupsi. Semua nilai-nilai tersebut ketika diaplikasikan dalam dalam setiap

kegiatan akan menghasilkan output yang maksimal dalam rangka melaksanakan

pelayanan public.

Diklat Prajabatan merupakan salah satu langkah awal untuk membentuk

aparatur sipil Negara yang mempunyai integritas tinggi dalam menjalankan tugas

sebagai pelayan public. Dengan metode baru Diklat tidak hanya dilakukan di

kampus Badan Diklat namun secara langsung diterapkan di instansi masing-

masing.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan Penulisan laporan aktualisasi ini adalah :

1. Sebagai laporan dalam rangka tugas Prajabatan Golongan II

2. Menumbuhkan nilai-nilai dasar ANEKA dalam diri Aparatur Sipil Negara

yang selanjutnya terus diterapkan di SKPD

3. Memotivasi dalam menjalankan tugas untuk terus melakukan inovasi

untuk mencapai kinerja optimal

| Diklat Prajabatan Golongan II 1

BAB II

PELAKSANAAN

A. MATERI

Materi yang digunakan dalam penulisan Laporan Aktualisasi Diklat

Prajabatan Golongan II ini adalah data hasil aktualisasi yang dilakukan

selama off campus. Data tersebut didapatkan dari kegiatan di SKPD maupun

saat kegiatan di lapangan.

B. METODE

Metode penulisan laporan Aktualisasi Diklat Prajabatan Golongan II

ini adalah dengan pengumpulan data kegiatan saat melakukan aktualisasi dari

rencana aktualisasi yang telah di seminarkan. Kegiatan aktualisasi

dilaksanakan pada tanggal 5 – 16 Desember 2014 di Dinas Peternakan

Provinsi Jawa Timur dan di lapangan.

| Diklat Prajabatan Golongan II 2

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan aktualisasi yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Menghimpun laporan peredaran Obat Hewan

Nilai dasar dan teknik: Akuntabilitas dengan teknik penghimpunan sister

dan Komitmen mutu dengan teknik integritas. Kegiatan penghimpunan laporan

obat hewan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peredaran obat yang ada

di Provinsi Jawa Timur. Laporan tersebut berasal dari Produsen Obat Hewan,

Distributor, Feedmill (yang laporannya langsung dikirim ke Dinas Peternakan

Provinsi Jawa Timur) dan dari Poultry Shop, Toko Obat dan Petshop yang

laporannya dihimpun oleh Dinas Kabupaten dan kemudian dikirimkan ke Dinas

Provinsi. Laporan tersebut dikirimkan setiap 3 bulan sekali.

Dalam menghimpun laporan peredaran obat hewan ini dilakukan dengan

Sistematis, Rapi dan Teliti (Sister) sehingga lebih efektif dan efisien. Nilai

komitmen mutu ditunjukkan dengan saya memastikan bahwa laporan sesuai

dengan form yang telah ditetapkan yaitu berisi :

a. Nama Obat

b. Jumlah awal persediaan

c. Jumlah akhir bulan

d. Lokasi pendistribusian

Gambar 1aCheklist Laporan peredaran obat hewan

| Diklat Prajabatan Golongan II 3

Gambar 1bDaftar nama perusahaan

Pada saat penghimpunan laporan yang masuk diberikan kode sebagai contoh :

24.1.III

24 : nomor urut Kabupaten

1 : Nomor urut perusahaan dalam satu kabupaten

III : Tribulan Pengiriman laporan

Manfaat dari penghimpunan laporan peredaran obat hewan yang dilakukan

secara sistematis adalah memudahkan dalam mencari data laporan tersebut.

Laporan peredaran obat hewan digunakan untuk mengetahui regulasi dan jenis

obat yang beredar. Dampak yang ditimbuklan jika tidak dilakukan adalah akan

memnyulitkan dalam pencarian data sehingga tidak efektif dan efisien.

| Diklat Prajabatan Golongan II 4

2. Menyimpan sampel obat hewan dan produk hewan sebelum dikirim.

Nilai dasar dan teknik : Akuntabilitas dengan teknik konsitensi dan Anti

Korupsi dengan teknik jujur dan tanggung jawab. Dalam kegiatan penyimpanan

sampel obat hewan dan produk hewan dilakukan dengan nilai dasar akuntabilitas

dan antikorupsi. Penyimpanan sampel dengan menyimpan di dalam freezer pada

suhu ± 40C pada produk hewan seperti daging, dan susu. Dan pada produk obat

dan pakan ternak di simpan di luar freezer.

Sampel yang disimpan dipastikan sudah mempunyai kode sehingga saat

akan dikirim tidak perlu memberikan kode lagi.

Gambar 2aPenyimpanan sampel Produk Hewan

Manfaat yang didapatkan antara lain dengan menyimpan sampel secara

tepat dan konsisten akan menjadikan kualitas sampel tidak berkurang sehingga

ketika dilakukan pengujian mempunyai tingkat validitas yang tinggi. Dengan

adanya pengujian residu antibiotic akan melindungi masyarakat dari residu

antibiotic juga menjamin peredaran obat yang berkualitas. Dampak yang di

| Diklat Prajabatan Golongan II 5

timbulkan ketika penyimpanan sampel tidak sesuai adalah berkurangnya kualitas

sampel sehingga akan menghasilkan hasil uji yang tidak sesuai.

| Diklat Prajabatan Golongan II 6

3. Melayani pembuatan surat rekomendasi

Nilai dasar dan teknik : Nasionalisme dengan teknik non-diskriminatif

dan Etika Publik dengan teknik 4s. Dalam pelayanan pembuatan rekomendasi

menerapkan nilai dasar etika publik dan nasionalisme. Kegiatan saya lakukan

pada tanggal 8 Desember 2014 yaitu pelayanan pembuatan rekomendasi

Pergantian Penanggung Jawab Teknis Obat Hewan (PJTOH) dari PT Anugrah

Argon Medica, Malang. Pelayanan rekomendasi saya lakukan dengan cara :

1. Menerima berkas-berkas rekomendasi dari pemohon.

2. Melakukan pengecekan kelengkapan berkas sebagai contoh rekomendasi

pengajuan pergantian Penanggung Jawab Teknis Obat Hewan. Berkas terdiri

dari : a. Surat Permohonan

b. Fotokopi KTP

c. Fotokopi NPWP

d. Fotokopi HGB

e. Fotokopi Ijin Lokasi

f. Fotokopi Ijin HO

g. TDP

h. SIUP

i. Akte Notaris Pendirian

j. Surat Pernyataan PJTOH yang baru

k. Fotokopi Ijazah PJTOH

l. Fotokopi KTP

m. Rekomendasi dari Kab/Kota

n. Rekomendasi ASOHI

3. Berkas yang diterima belum lengkap sehingga saya melakukan konfirmasi

melalui telepon dengan menerapkan nilai dasar etika publik, menjelaskan

secara sopan dan ramah kepada pemohon rekomendasi tentang kekurangan

berkas.

4. Pembuatan Surat Rekomendasi kemudian dimintakan paraf kepada atasan. Di

mintakan tanda tangan kepala Dinas dan memintakan nomor dan distempel.

| Diklat Prajabatan Golongan II 7

5. Memberikan konfirmasi kepada pemohon bahwa surat rekomendasi telah

selesai.

Gambar 3aMelakukan pengetikan surat rekomendasi

Gambar 3bKegiatan konfirmasi melalui telepon dengan pemohon rekomendasi

Nilai dasar nasionalisme dengan tidak membeda-bedakan salah satu pihak.

Semua dilakukan pelayanan yang sama. Manfaat dari pembuatan surat

rekomendasi dengan teknik non-diskriminatif dan etika publik dengan teknik 4s

adalah dapat terjalin kerjasama yang baik antara Dinas dengan perusahaan.

| Diklat Prajabatan Golongan II 8

4. Mengarsip Surat Masuk dan Surat Keluar

Nilai dasar dan teknik: Akuntabilitas dengan teknik Sister dan dan

Komitmen Mutu dengan Teknik Filter Dalam mengarsip surat masuk dan surat

keluar dengan menerapkan nilai dasar akuntabilitas dan komitmen mutu. Yaitu

dengan melakukan secara teliti dan cepat, karena surat harus segera diketahui oleh

pimpinan. Juga dilakukan pemilahan surat-surat menurut jenis surat. Uraian

kegiatan mengarsip surat :

1. Surat yang masuk di agenda dalam buku agenda surat masuk, dan

surat keluar diagenda dalam buku agenda surat keluar.

2. Menulis dalam lembar disposisi yang diisi dengan pengirim surat,

no dan tanggal surat, perihal, tanggal penerimaan, dan nomor

agenda.

3. Selanjutnya surat diberikan kepada pimpinan. Setelah disposisikan

diberikan kepada yang bersangkutan/yang harus melaksanakan

tugas.

Gambar 4a

| Diklat Prajabatan Golongan II 9

Kegiatan menulis lembar disposisi

Gambar 4bLembar disposisi yang telah diketahui pimpinan

Gambar 4cMenulis dalam buku agenda

Dalam kegiatan mengarsip surat dilakukan secara sistematis sehingga surat

yang datang lebih awal tidak akan terlewatkan. Dengan pengarsipan yang rapi dan

| Diklat Prajabatan Golongan II 10

tertata akan memudahkan dalam pencarian surat. Selain itu juga dilakukan

pemilahan surat. Yang penting dan kurang begitu penting, sehingga ketika surat

tersebut dibutuhkan dapat ditemukan dengan mudah.

| Diklat Prajabatan Golongan II 11

5. Membantu Dokter Hewan dalam Mengobati Pasien

Nilai dasar dan teknik : Etika public dengan teknik komunikasi verbal,

Nasionalisme dengan teknik non-diskriminatif, komitmen mutu dengan teknik

aseptis. Kegiatan dilakukan di Rumah Sakit Hewan Dinas Peternakan Provinsi

Jawa Timur pada tanggal 13 Desember 2013. Langkah kegiatan yang saya

lakukan :

1. Menerima pasien dengan sopan mempersilakan masuk dan menanyakan kepada

pemilik keluhan pada hewan.

2. Menimbang pasien dan mengukur temperatur, selanjutnya mencatat dalam

ambulatoir

3. Membantu dokter hewan ketika melakukan pengobatan seperti handling.

4. Melakukan semua prosedur pemeriksaan hewan secara aseptis untuk mencegah

kontaminasi ke operator atau ke hewan lain yang juga sedang dirawat.

Gambar 5aMelakukan penimbangan berat badan pada pasien

| Diklat Prajabatan Golongan II 12

Gambar 5bKegiatan pengukuran suhu tubuh pada pasien.

Gambar 5cMelakukan pemeriksaan pada telinga

| Diklat Prajabatan Golongan II 13

Gambar 5dMenerapkan system aseptis

Teknik Aktualisasi Nilai dasar Etika Publik menggunakan teknik

komunikasi verbal dengan melakukan percakapan langsung dengan pemilik

hewan. Dalam hal ini dilakukan dengan ramah, sopan dan santun karena

konsumen adalah publik yang harus kita layani sesuai dengan kebijakan. Dengan

adanya sikap ramah diharapkan dapat memberikan manfaat masyarakat akan puas

dan merasa dihormati. Dampak yang ditimbukan jika tidak dilakukan perlakuan

seperti diatas adalah masyarakat akan merasa tidak puas dan memungkinkan

membuat tidak memeriksaan hewannya sehingga akan mempengaruhi penyebaran

penyakit.

Teknik Nasionalisme dengan teknik non-diskriminatif diaktualisasikan

melalui pelayanan yang sama pada setiap pasien yang datang. Sehingga akan

memberikan dapat membentuk suasana yang harmonis dengan masyarakat umum.

Tenik komitmen mutu dengan teknik aseptis dilakukan melalui cuci

tangan setiap sebelum dan sesudah memperlakukan hewan. Melakukan

pengobatan dengan optimal sehingga pasien bisa segera sembuh. Manfaatnya

antara lain dapat mencegah kontaminasi batkteri, kesembuhan pasien segera

tercapai.

| Diklat Prajabatan Golongan II 14

6. Melakukan Pengawasan Obat Hewan

Nilai dasar dan teknik : Komitmen mutu dengan teknik pengawasan dan

Anti Korupsi dengan teknik jujur. Kegiatan monitoring pengawasan obat hewan

dilaksanakan dalam kegiatan vaksinasi anthrax di Kabupaten Blitar.

Anthrax merupakan penyakit hewan yang dapat menular ke manusia

(zoonosis), yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis dan dapat

menimbulkan kematian yang tinggi baik pada hewan maupun manusia. Pada awal

Desember lalu ditemukan kasus di Kabupaten Blitar setelah kasus terakhir yang

terjadi di Jawa Timur pada Tahun 1957.

Untuk mencegah penyebaran spora bakteri dilakukan kegiatan vaksinasi.

Pada tanggal 10 Desember 2014, kegiatan vaksinasi dilakukan di desa Dandong,

Kecamatan Srengat Kab. Blitar. Kegiatan vaksinasi ini dilakukan untuk mencegah

penularan penyakit Anthrax pada ternak sapi, kambing, kerbau, dan lain-lain.

Kegiatan vaksinasi dilakukan sesuai dengan Prosedur, yaitu :

1. Vaksinator menggunakan wearpack, gloves, masker, dan sepatu boot.

2. Menggunakan vaksin anthraxvet sesuai dosis, yaitu 1 ml untuk sapi

dewasa, dan ½ ml untuk pedet dan kambing.

3. Vaksinasi dilakukan secara subcutan

4. Hewan yang tidak boleh divaksin adalah induk yang bunting lebih dari 8

bulan

5. Menerapkan sistem aseptis untuk mencegah kontaminasi

6. Pendataan ternak tervaksin dilakukan dengan teliti.

| Diklat Prajabatan Golongan II 15

Gambar 6aProses pendataan vaksinasi

Gambar 6bVaksinasi Anthrax

Manfaat dari kegiatan vaksinasi adalah mencegah penyebaran penyakit

Anthrax sehingga melindungi masyarakat dan ternak di sekitar kejadian Anthrax.

Hal ini sangat mendukung visi organisasi dalam rangka pencegahan dan

pengendalian penyakit hewan. Dampak yang ditimbulkan jika kegiatan tidak

dilakukan adalah semakin meningkatnya kemungkinan penyebaran penyakit

Anthrax baik pada ternak maupun manusia.

| Diklat Prajabatan Golongan II 16

7. Melakukan Pengkodean Dan Pengemasan Sampel Sesuai Prosedur

Nilai dasar dan teknik: Komitmen mutu dengan teknik cepat dan tepat

dan akuntabilitas dengan teknik ketelitian. Sampel yang dimaksud dalam hal ini

adalah sampel produk hewan yang terdiri dari daging, susu dan telur yang akan

diujikan ke BPMSPH untuk mengetahui ada tidaknya kandungan residu antibiotik

serta sampel obat hewan dan pakan hewan untuk diujikan ke BPMSOH untuk

diketaui kualitas obatnya.

Uraian kegiatan yang di lakukan sesuai SOP tata cara pengiriman produk hewan

yang benar yaitu dengan :

1. Setia sampel harus tertutup dan diberi label keterangan yang tidak mudah

lepas.

2. Label harus memuat keterangan berisi :

Tempat pengambilan

Tanggal pengambilan

Alamat pemilik sampel

Nama Petugas pengambil sampel

Tanda tangan petugas pengambil sampel

3. Setiap sampel minimum diambil ganda (duplo/double) untuk menghindari

terjadimnya kerusakan pada sampel dan pengujian tertenntu yang

membutuhkan pengulangan.

4. Semua peralatan yang digunakan untuk pengambilan dan pengiriman guna

pengujian residu antibiotika harus kering dan bersih.

| Diklat Prajabatan Golongan II 17

Gambar 7aMelakukan pengkodean sampel

Gambar 7bPememasan sampel obat hewan

| Diklat Prajabatan Golongan II 18

Gambar 7cMelakukan pengemasan sampel (telur)

Manfaat kegiatan tersebut antara lain memudahkan dalam rangka

pengiriman sampel produk hewan dan obat hewan untuk selanjutnya diujikan ke

BPMSPH dan BPMSOH. Uji yang dilakukan adalah uji residu antibiotic dan uji

kualitas obat hewan dalam rangka menjamin masyarakat untuk mendapatkan

produk hewan yang ASUH dan bebas residu. Serta menjamin obat hewan yang

beredar dimasyarakat mempunyai kualitas yang baik.

| Diklat Prajabatan Golongan II 19

8. Membantu Membuat Surat Tugas Dan Mempersiapkan Kelengkapan

Dokumen Dalam Rangka Kegiatan Dilapangan.

Nilai dasar dan teknik: Anti Korupsi dengan teknik transparansi dan

Akuntabilitas dengan teknik Teliti dan Cermat. Dalam pembuatan surat tugas

menggunakan teknik transparansi yaitu sesuai tugas kegiatan yang akan

dilaksanakan. Surat tugas dibuat dengan mencantumkan dasar pelaksanaan

kegiatan. Diketik dengan jelas nama-nama yang akan melaksanakan kegiatan.

Kemudian dimintakan tanda-tangan kepada atasan. Kemudian memintakan nomor

dan distempel untuk selanjutnya di tunjukkan/ berikan pada saat pelaksanaan

kegiatan.

Persiapan kelengkapan dokumen dilakukan sehingga kegiatan dilapangan

dapat berjalan dengan seharusnya. Dalam kegiatan monitoring yang dilakukan

pada tanggal 10 Desember 2014, persiapan diantaranya adalah leaflet, sppd, form

berita acara (terlampir).

Gambar 8aPembuatan surat tugas

Manfaat dari kegiatan tersebut adalah kita melaksanakan kegiatan

berdasarkan mempunyai dasar atau sebagai pedoman kerja dalam mengambil

tindakan lebih lanjut. Serta dengan mempersiapkan kelengkapan dokumen

| Diklat Prajabatan Golongan II 20

dilapangan kita dapat melakukan kegiatan dengan lancar dan tepat waktu.

Dampak jika kegiatan tersebut tidak dilaksanakan adalah memperlambat kegiatan

dalam pencapaian visi organisasi.

| Diklat Prajabatan Golongan II 21

9. Membantu Dalam Pembuatan Laporan Perjalanan

Nilai dasar dan teknik: Antikorupsi dengan teknik transparansi dan

akuntabilitas dengan teknik integritas. Laporan perjalanan dibuat dalam bentuk

nota dinas sebagai laporan kepada atasan tentang kegiatan yang dilakukan. Nota

dinas yang saya buat adalah nota dinas laporan harian kegiatan vaksinasi anthrax

di kab. Blitar. Dalam pembuatan nota dinas melakukan dengan cermat

memperhatikan tata cara penulisan dan ketelitian. Nota dinas segera di serahkan

kepada atasan supaya atasan segera mengetahui, dan menindaklanjuti bila

dibutuhkan tindak lanjut.

Gambar 9aContoh laporan perjalanan

| Diklat Prajabatan Golongan II 22

Gambar 9bPembuatan nota dinas

Nota dinas ditulis dengan teliti, menggunakan kalimat yang jelas dan

mudah dipahami. Sehingga memudahkan atasan dalam memahami maksud dan

kegiatan yang telah dilaksanakan.

| Diklat Prajabatan Golongan II 23