Laporan Akhir Wirus Yuuuaah
-
Upload
ikra-muhammad -
Category
Documents
-
view
232 -
download
4
description
Transcript of Laporan Akhir Wirus Yuuuaah
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Wirausaha adalah seseorang pembuat keputusan yang membantu
terbentuknya system ekonomi perusahaaan yang bebas. Karir
kewirausahaan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat, menghasilkan
imbalan financial yang nyata. Wirausaha di berbagai industry membantu
perekonomian dengan menyediakan pekerjaan dan memproduksi barang dan
jasa bagi konsumen dalam negeri maupun di luar negeri. Meskipun
perusahaan raksasa menarik perhatian banyak publik akan tetapi bisnis kecil
dan kegiatan kewirauasahaannya setidaknya memberikan andil nyata bagi
kehidupan sosial dan perekonomian dunia.
Oleh karena itu kami mencoba untuk melakukan sebuah usaha yang
sederhana tetapi menarik dan memiliki prospek yang sangat bagus yaitu
sebuah usaha yang bergelut dibidang furniture. Prusahaan ini diberi nama
LUMBERJACK.CO
Ide ini didasari oleh kebutuhan akan hunian yang nyaman dan
sederhana. Seiring dengan perkembangan jaman, manusia modern
menginginkan hunianya lebih modern dan mengikuti perkembangan jaman.
Sekarang ini rumah yang banyak diminati adalah rumah minimalis. Desain
rumah minimalis yang baik memang sangat sulit untuk diwujudkan dalam
sebuah design rumah. Rumah minimalis harus didukung dengan konsep
interior yang dapat menonjolkan gaya rumah tersebut. Sebagai upaya
perwujudan rumah dengan konsep minimalis yang modern, pemilik rumah
dapat mengaplikasikan penempatan hiasa-hiasan atau furniture kayu pada
rumah mereka. Aksen-aksen kayu ini dapat berupa bingkai foto, wooden
shelf, meja atau kursi pojok.
I.2 Dasar Gagasan Usaha (Belum di edit)
Desain interior
Dewasa ini, jasa konstruksi merupakan bidang usaha yang banyak
diminati oleh anggota masyarakat di berbagai tingkatan sebagaimana
terlihat dari makin besarnya jumlah perusahaan yang bergerak di
bidang usaha jasa konstruksi.Perkembangan jasa kontruksi yang pesat
membawa implikasi pada persaingan antar perusahaan. Peningkatan
jumlah perusahaan ini tenyata belum diikuti dengan peningkatan
kualifikasi dan kinerjanya, yang tercermin pada kenyataan bahwa mutu
produk ketepatan waktu pelaksanaan, dan efisiensi pemanfaatan
sumber daya manusia, modal, dan teknologi dalam penyelenggaraan
jasa konstruksi belum sebagaimana yang diharapkan. Akibatnya tidak
sedikit perusahaan di bidang jasa kontruksi ini yang mengalami
kebangkrutan dan akhirnya tutup.
Sumber Daya Manusia (SDM) memegang peran penting bagi
keberhasilan suatu pekerjaan. Kemajuan ilmu pengetahuan di era
teknologi informasi ini tidak akan berarti apa-apa tanpa dibarengi oleh
kesiapan Sumber Daya Manusia yang baik, oleh karena itu sudah
selayaknya Sumber Daya Manusia harus dapat mengikuti
perkembangan jaman dan diharapkan mampu memanfaatkan peluang
yang ada untuk bisa menjadi enterpreneur yang cerdas dan mampu
melihat peluang usaha. Sumber Daya Manusia merupakan salah satu
modal utama untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan.
Telah dipahami bersama bahwa ketersediaan sumber daya manusia
dalam jumlah yang cukup dan kualitas yang baik merupakan
pendukung kesinambungan pembangunan saat ini dan pembangunan
di masa yang akan datang.
Kini proyek konstruksi pembangunan gedung maupun jalan
sudah semakin marak, dalam membangun sebuah konstruksi tentunya
membutuhkan suatu proses, dimulai dari persiapan, perancangan,
pelaksanaan, pengawasan, sampai dengan perawatan. Dalam proses
peracangan dan pelaksanaan kita akan mengenal berbagai macam
program atau software yang dapat digunakan sebagai alat pendukung
dalam merencanakan, menghitung dan menggambar struktur
bangunan yang akan dibangun. Contohnya saja software SAP,
ETABS, AUTOCAD, dsb. Software tersebut dapat dipakai guna
mendukung terciptanya sebuah konstruksi seperti bangunan gedung,
dan tentunya harus didukung dengan sumber daya manusia yang
memang ahli dibidangnya.
Salah satu software yang dapat diaplikasikan dalam proyek
pembangunan sebuah gedung adalah software AutoCAD. AutoCAD
ini sangat universal dipergunakan hampir diseluruh bidang rekayasa
(engineering) yang memanfaatkan keunggulan CAD (Computer Aided
Design) untuk menunjang pekerjaan mereka. Tujuannya untuk
mempermudah para drafter dalam melakukan penggambaran,
perancangan, dan perencanaan gambar di bidang yang di kuasainya
dengan skala yang tepat.
Berikut ini adalah beberapa alasan menggunakan AutoCAD
dari pada cara manual untuk menghasilkan gambar:
a. Akurasi: Dengan tingkat presisi hingga 13 digit, AutoCAD
memiliki tingkat akurasi jauh lebih sempurna dan terjamin
dibanding dengan menggambar manual. Dalam gambar
manual, akurasi gambar sangat ditentukan oleh ketelitian mata
dan kecermatan tangan yang sangat memungkinkan terjadinya
kesalahan;
b. Kepraktisan, Kemudahan, dan Kecepatan: Fasilitas
penggambaran dan pengeditan yang semakin sempurna
menjadikan AutoCAD mampu menghasilkan jauh lebih cepat
dibandingkan cara manual. Perintah Copy, Array, Block, dan
sebagainya memungkinkan kita membuat dan mengedit
gambar secara masal dan waktu cepat;
c. Kebersihan dan Kerapian: Dengan perintah pengeditan yang
dimiliki AutoCAD, memungkinkan kita untuk merevisi dan
memeriksa hasil gambar sebelum benar-benar dicetak,
sehingga dihasilkan gambar yang bersih dan sempurna tanpa
bekas-bekas pengeditan, penghapusan dan keringat atau kertas
lecek seperti yang didapatkan pada gambar manual;
d. Ruang Kerja Tak Terbatas: AutoCAD memiliki ruang kerja
tak terbatas. Koordinat tertinggi yang dapat dimasukkan adalah
1099. Sehingga kita dapat membuat gambar sebesar dan
sebanyak apapun dalam ruang yang sama. Kita dapat
mencetaknya bagian per bagian atau sekaligus dengan skala
yang tepat.
e. Fleksibilitas Skala: AutoCAD memungkinkan satu gambar
dicetak berkali-kali dengan skala yang berbeda-beda tanpa
harus membuat ulang gambar tersebut. Hal yang tidak dapat
dilakukan pada gambar manual. Dengan pengaturan skala yang
tepat saat mencetak, kita juga dapat bebas memilih satuan yang
digunakan dalam gambar, apakah mm, cm, meter, km, inci,
dan sebagainya.
f. Dokumentasi: Dengan sistem penyimpanan file, hasil gambar
akan tersimpan secara permanen. Kita dapat dengan mudah
dan cepat duplikasinya dan merevisinya kelak bila ada
perubahan desain tanpa harus membuat gambar dari awal lagi.
Dengan media penyimpan floppy disk atau CD kita dapat
membawa – bawa gambar dengan mudah dan di edit dimana
saja;
g. Kompabilitas yang Sangat Tinggi
- Memungkinkan AutoCAD dapat diterima sebagaian besar
program grafis lainnya.
- Dapat dicetak dengan menggunakan hampir semua alat
percetakan.
Dengan keunggulan-keunggulan dari software AutoCAD yang sudah
dipaparkan diatas, dapat diaplikasikan sebagai seorang drafter untuk
mendesain suatu bangunan.
I.3 Tujuan
Tujuan dari usaha yang dijalankan yaitu :
1. Menyediakan kebutuhan masyarakat akan produk interior berbahan
dasar kayu yang berkualitas dan terjangkau dalam hal harga.
2. Melatih kemampuan untuk membangun usaha berhubungan dengan
dunia produksi barang.
3. Melatih kemampuan berkomunikasi dan berintertaksi dengan rekan
bisnis.
4. Menghadapi masalah-masalah yang bisa terjadi di dunia bisnis dan
mencari solusinya.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Jenis Usaha
Usaha ini adalah usaha yang bergerak dalam bidang produksi kreatif
produk interior yang berbahan dasar kayu. Sistem penjualan produk usaha ini
adalah berdasarkan pre-order (PO). Pasar bidang usaha ini adalah masyarakat
kelas menengah keatas. Desain produk dibuat berdasarkan konsep modern
minimalis.
2.2 Tentang Perusahaan
Nama Perusahan : Lumberjack Co.
Nama Pemilik : Grevaldy Herindra Jatmiko
Ikra Muhammad
Muhamad Dani Hidayat
Munzir Mujib
Alamat : Komplek Secapa TNI-AD Blok Ahmad Yani H-19 Jl.
Hegarmanah No. 152 Bandung 40141
Bentuk Usaha : Mitra Usaha
Tahun Berdiri : 2015
2.3 Visi dan Misi
1. Visi
“Menjadi perusahaan furniture yang memiliki design unik dengan kualitas
tinggi dan selalu mengkedepankan kepuasan konsumen.”
2. Misi
- Mengutamakan kulitas bahan yang bermutu tinggi;
- Medesain furniture-furniture yang unik dan menarik;
- Memberikan layanan yang baik dan berkualitas terhadap konsumen,
sehingga konsumen memiliki kepercayaan penuh terhadap
LUMBERJACK.CO;
BAB III
PRODUKSI
4.1 Produk Yang Dihasilkan
Produk yang dihasilkan merupakan funiture interior minimalis. Desain
dari produk-produk tersebut telah disediakan dalam katalog, akan tetapi
desain dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen. Berikut ini
merupakan produk Lumberjack Co.
Semua produk yang dihasilkan berbahan dasar solid wood atau pinewood
dengan finishing berupa varnish berwarna light brown, medium brown, atau
dark brown.
4.2 Proses Produksi
Berikut merupakan bagan proses produksi:
1. Order, pada tahap ini konsumen melakukan pemesanan dan terjadi
kesepakatan antar konsumen dengan Lumberjack.co setelah konsumen
setuju untuk membeli produk.
2. Menentukan desain, pada tahap ini, konsumen menentukan desain produk
yang akan dibeli. Desain tersebut dapat merupakan desain dari
Lumberjack.co ataupun desain yang dibuat sendiri oleh konsumen.
Berikut merupakan contoh produk moke up yang dihasilkan oleh
Lumberjack.co.
Gambar produk jadi
Desain komponen
Gambar kerja
43
10
3
41
1.5
7
5
1.5
B
B
A A
TAMPAK 3D TAMPAK DEPAN
POT A-A 3D
POT B-B 1 3D
POT A-A POT B-B 1
POT B-B 2 3D POT B-B 2
SKALA 1:100
SKALA 1:100 SKALA 1:100
SKALA 1:200
43
10
3
41
1.5
7
5
1.5
B
B
A A
TAMPAK 3D TAMPAK DEPAN
POT A-A 3D
POT B-B 1 3D
POT A-A POT B-B 1
POT B-B 2 3D POT B-B 2
SKALA 1:100
SKALA 1:100 SKALA 1:100
SKALA 1:200
3. Konsumen melakukan tranfer uang melalui rekening. Uang yang di
transfer termasuk biaya material, pekerja, dan jasa desain.
4. Produksi, pada tahap ini dilakukan pemmbeli material yang dibutuhkan
untuk produk yang akan dibuat. Material tersebut didapat dari toko UD.
Mekar Gumilang yang terletak di Jalan Over Pasir Koja, Bandung.
Selanjutnya material dan desain dibawa ke bengkel untuk dikerjakan.
Bengkel tersebut terletak di Jalan Andir Gang Sastra No 153/78, Bandung.
5. Setelah selesai dibuat, produk yang telah dikirimkan ke konsumen
menggunakan jasa kurir.
BAB IV
PEMASARAN
3.1 Prospek Pasar
Menurut hasil survey yang telah dilakukan, hampir seluruh daerah di
Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat di bisnis ini. Kami melihat
perkembangan pemasaran pada usaha furniture ini adalah konsumen yang akan
membangun rumah baru dan konsumen yang ingin mendekor rumahnya menjadi
lebih nyaman dan menyenangkan. Jika melihat kondisi di sekitar kita, banyak
perumahan yang mulai didirikan mulai dari kelas sangat sederhana sekali sampai
pada rumah berkelas modern. Jumlahnya sangat banyak dan dari tahun ke tahun
terus meningkat.
Melihat keadaan ini, prospek usaha furniture akan ikut berimbas besar serta
kebutuhan akan furniture akan mengalami kenaikan yang signifikan dalam
beberapa tahun kedepan. Artinya inilah saatnya adan mengembangkan bisnis
furniture.
Perintisan usaha ini merupakan langkah awal untuk membentuk bisnis yang
kuat dan bergerak baik di sektor offline maupun di sektor Online. Diperkirakan
dalam 3 tahun kedepan permintaan akan furniture akan semakin besar di
Indonesia. Bahkan pemenuhan untuk kebutuhan furniture di Indonesia sudah
sampai mengimpor dari beberapa negara seperti China. Dibeberapa negara besar
bahkan permintaan akan furniture meningkat tajam. Mulai dari kursi, Lemari, dan
yang berada pada tingkat teratas adalah furniture dengan bentuk, desain yang unik
terlebih yang sangat digemari adalah Klasik. Sedangkan sektor dalam negeri
peminatnya lebih banyak dengan desain Modern.
3.2 Wilayah Pemasaran
Cakupan wilayah untuk pemasaran produk yang dihasilkan meliputi seluruh
wilayah Indonesia dan Mancanegara. Kendala yang dihadapi seperti jauhnya
jangkauan konsumen, dapat diatasi dengan sistem delivery yang memanfaatkan
jasa kurir atau pengiriman barang yang ternama.
3.3 Strategi Pemasaran
Dengan melihat peluang pemasaran yang semakin mudah dengan adanya
internet, kami mencoba memasarkan produk kami tidak hanya secara langsung
melainkan juga dengan cara memasarkannya melalui internet atau media
sosial seperti Instagram, Line dan Twitter, dengna cakupan wilayah yaitu
Indonesia dan Mancanegara. Walaupun penggunakan internat telah sangat
membantu proses pemasaran, perusahaan kami tetap mengandalkan proses
pemasaran secara langsung dengan mendatangi calon konsumen.
Dalam proses pemasaran ini, kami menerapkan strategi dengan terlebih
dahulu melakukan analisa SWOT. Berikut ini merupakan hasil analisa yang
telah dilakukan.
1. Strengths
- Produksi furniture sangat diminati berbagai kalangan, karena
kualitas dan perawatannya yang mudah.
- Setiap produksi, persatu desain hanya dapat diproduksi satu musim
sehingga keunikan dapat dipertahankan dan produk eksklusif untuk
pengalaman konsumen.
- Desain yang fleksibel tergantung pada keinginan konsumen
- Proses pembelian yang mudah melalui digital. Pengiriman
menggunakan jasa kurir atau kargo
- Orientasi usaha kami berada pada mutu dan pengalaman
konsumen.
2. Weaknesses
- Minat pembelian bisa menurun bila ada produk yang tidak sesuai
mutu.
- Pengiriman bisa saja rusak oleh pihak ketiga dalam hal ini jasa
kurir atau kargo.
- Budaya masayarakat pada cara pembelian produk interior.
3. Oportunity
- Target pasar sangat menyakinkan dan kemungkinan break even
point akan cepat.
- Kemudahan beriklan di berbagai penyedia layanan dan media
elektronik.
- Keuntungan yang didapat cukup besar, berkisar 40% setiap
penjualan.
4. Threats
- Persaingan yang tidak sehat dari pesaing.
- Pesaing yang memproduksi produk sejenis dengan kualitas sama
dan harga lebih murah.
Jenis-jenis pesaing dalam usaha kami :
Persaingan dalam bisnis ini cukup ketat karena telah banyak
perusahaan-perusahaan yang bergerak di dunia produksi kreatif
karena melihat peluang menjanjikan.
Pesaing Langsung : Perusahaan yang berberak di bidang
sama dan menghasilkan produk serupa
Pesaing Tidak Langsung : perusahaan yang bergerak di
bidang yang sama tetapi memungkinkan memproduksi
produk yang bersifat subtitutif.
3.4 Periklanan Dan Promosi
Promosi bisnis kami dilakukan secara online melalui jejaring sosial seperti
twitter, instagram, dan line. Selain itu promosi juga dilakukan dengan
menyebarkan flier dan brosur dengan desain yang menarik. Gambar berikut
merupakan desain promosi dari perusahaan kami.
BAB V
ASPEK KEUANGAN
PEMODALAN
BIAYA PRODUKSI
HARGA PRODUK
SISTEM PEMBAYARAN
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kendala yang Dihadapi
Setiap bisnis atau usaha meskipun itu sudah dalam taraf skala besar,
menengah, dan kecil pasti memiliki kendala. Adapun kendala yang dihadapi
selama menjalankan kewirausahaan ini yaitu:
1. Waktu yang terbatas
2. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis furniture;
3. Dfd
4. Fd
5. F
6. d
4.2 Kesimpulan
Dari hasil kegiatan wirausaha yang telah dilakukan dan berdasarkan
pembahasan laporan kewirausahaan ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa
mahasiswa sangat memerlukan proses pembelajaran seperti ini. Menawarkan
dan menjual produk kepada mahasiswa memiliki banyak manfaat untuk
menjadi seorang wirausaha yang handal dan sukses. Bahkan dapat kami
simpulkan bahwa modal bukan lah segalanya dalam dunia usaha seperti ini,
asal ada kemauan dan keinginan untuk berusaha pasti kita bisa
melakukannya. Hanya saja kita harus benar-benar melihat peluang yang ada
serta berbagai hal yang penting seperti segmentasi, target dan positioningnya.
4.3 Saran
Saran yang ingin kami sampaikan yaitu semoga dalam perkuliahan
kewirausahaan selanjutnya kegiatan wirausaha ini tetap bisa dilaksanakan dan
ditingkatkan lebih lagi. Karena sangat bermanfaat bagi para mahasiswa/i yang
ingin menjadi seorang wirausaha yang handal. Kegiatan ini dapat menjadi
proses awal bagi mahasiswa sebelum terjun langsung di dunia bisnis. Dan
peluang bisnis yang mungkin sangat potensial di dunia ketekniksipilan yaitu
semua hal yang didasari oleh kemampuan dan ilmu yang dimiliki selama
belajar agar dapat mencoba mengaplikasikan dalam dunia kerja nanti..