LAPORAN AKHIR TUGAS

8/18/2019 LAPORAN AKHIR TUGAS

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-akhir-tugas 1/76

LAPORAN AKHIR TUGAS

JARINGAN KOMPUTER DAN DATA

Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat lulus mata kuliah Jaringan Komputer

dan Data Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Universitas Telkom

Disusun Oleh :

Edoeardo Setiawan 1101130303

Aliefiya Rachman 1101130301

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS TELKOM

BANDUNG

2016



2

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Allah SWT Yang Maha Esa

sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu.

Salawat serta Salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah, Keluarga, serta

Sahabat- sahabatnya yang menjadi panutan umat manusia di dunia ini.

Penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Leanna sebagai dosen

mata kuliah jaringan komputer dan data, keluarga serta teman – teman yang

senantiasa memberikan dukungan dalam pengerjaan laporan ini, dan serta pihak

lainnya yang membantu dalam menyelesaikan laporan ini.

Dalam laporan ini berisi teori yang berkenaan dengan pembahasan, meliputi

model dan simulasi, analisis jaringan yang mencakup penjabarannya, dan lain

sebagainya. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini belum sempurna,

untuk itu mohon kritikan dan saran yang membangun dalam pembuatan laporan ini.

Dengan adanya laporan ini, penyusun berharap semoga dapat bermanfaat

bagi banyak pihak, khususnya pihak Kampus.

Bandung,15 April 2016

Penyusun



3

DAFTAR ISI

COVER...................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR............................................................................... 2

DAFTAR ISI.............................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 4

1.1 DASAR TEORI....................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................... 8

BAB III ANALISIS............................................................................... 30

3.1 ANALISIS PROSES DNS..........................................................30

3.2 ANALISIS PROSES HTTP........................................................35

3.3 ANALISIS PROSES DHCP.......................................................46

3.4 ANALISIS PROSES EMAIL.....................................................53

3.4.1 ANALISIS PROSES SMTP............................................53

3.4.2 ANALISIS PROSES POP3.............................................57

3.5 ANALISIS PROSES FTP...........................................................63

BAB IV PENUTUP...............................................................................75

4.1 KESIMPULAN............................................................................75



4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Dasar Teori

1.1.1 Cisco Packet Tracer

Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering

digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam

bidang penelitian simulasi jaringan komputer.

1.1.2 Router

Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah

jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang

dikenal sebagai routing. Router adalah perangkat jaringan yang digunakan

untuk menghubungkan beberapa jaringan, baik jaringan yang sama

maupun berbeda melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.

Routing adalah proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh

paket. Jalur yang baik tergantung pada beban jaringan, panjang datagram,

type of service requested dan pola trafik. Pada umumnya skema routing

hanya mempertimbangkan jalur terpendek (the shortest path).



5

Terdapat 2 bentuk routing, yaitu:

Direct Routing (direct delivery); paket dikirimkan dari satu mesin ke

mesin lain secara langsung (host berada pada jaringan fisik yang sama)sehingga tidak perlu melalui mesin lain atau gateway.

Indirect Routing (indirect delivery); paket dikirimkan dari suatu mesin

ke mesin yang lain yang tidak terhubung langsung (berbeda jaringan)

sehingga paket akan melewati satu atau lebih gateway atau network yang

lain sebelum sampai ke mesin yang dituju.

1.1.3 Switch

Switch adalah suatu jenis komponen jaringan komputer yang digunakanuntuk menghubungkan beberapa HUB dalam membentuk jaringan

komputer yang lebih besar atau menghubungkan komputer-komputer yang

memiliki kebutuhan akan bandwidth yang cukup besar. Beberapa fungsi

switch yaitu sebagai manajemen lalu lintas yang terdapat pada suatu

jaringan komputer, switch bertugas bagaimana cara mengirimkan paket

data untuk sampai ke tujuan dengan perangkat yang tepat, Switch juga

bertugas untuk mencari jalur yang paling baik dan optimal serta

memastikan pengiriman paket data yang efisien ketujuannya.

1.1.4 Osi Layer

Model OSI adalah suatu dekripsi abstrak mengenai desain lapisan-lapisan

komunikasi dan protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai bagian

dari inisiatif Open Systems Interconnection (OSI). Model ini disebut juga dengan

model “Tujuh lapisan OSI” (OSI seven layer model).



6

- Lapisan fisik (physical layer)

Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi.

Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa

bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi

lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit.- Lapisan koneksi data (data link layer)

Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan

mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan

transmisi.

- Lapisan jaringan (network layer)

Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain

yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paketdari sumber ke tujuannya.

- Lapisan transport (transport layer)

Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer,

memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu,

meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan

data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar.



7

- Lapisan sesi (session layer)

Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan

pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data

biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan

yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu.

- Lapisan presentasi (presentation layer)

Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk

menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu.

Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan

sendiri suatu masalah.

-

Lapisan aplikasi (application layer)

Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat

ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil

keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan

dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout

layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang

berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan

sebagainya.



8

BAB II

PEMBAHASAN

Dalam merancang rancangan jaringan komputer penyusun menggunakan software

packet tracer. Berikut hasil rancangan jaringan yang sudah dibuat oleh penyusun :

Untuk dapat membuat rancangan jaringan komputer seperti diatas, membutuhkan :

- 4 Router

- 11 Client PC

- 4 Switch

- 5 Server

- Kabel Cooper Cross-Over untuk menghubungkan antara router dan server

-

Kabel Cooper Straight-Through untuk menghubungkan antara router,switch,client dan server

-

Kabel Serial DTE untuk menghubungkan antar router dengan router yang

berbeda

Konfigurasi Pada Router

Pada rancangan jaringan diatas , adapun konfigurasi router sebagai berikut :



9

Pada Router1 (JktRouter) :

router>enable

router#conf terminal

router(config)#interface fa0/0

router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0

router(config-if)#no shutdown

router(config-if)#exit

router(config)#interface se2/0








Pada Router2 (CkrRouter) :

router>enable





10












Pada Router3 (SmdRouter) :

router>enable









11












Pada Router4 (BdgRouter) :

router>enable









12








Konfigurasi Routing Protocol

Pada jaringan, routing protokol bersifat dinamik dan yang digunakan adalah RIP

karena beberapa alasan diantaranya :

- Menggunakan metode Triggered Update.

-

RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali

memberikan informasi routing.

- Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router

tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan

tersebut (triggered update).

- Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang

cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link

jaringan.Berikut konfigurasinya sebagai berikut :

Pada Router1(JktRouter) :

router>enable




13

router(config)#router rip

router(config-router)#network 192.168.1.0



Pada Router2(CkrRouter) :

router>enable






Pada Router3(SmdRouter) :

router>enable







14



Pada Router4(BdgRouter) :

router>enable






DHCP Pada Router

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis

arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP

dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus

memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual

Cara Kerja DHCP :

Karena DHCP berbasis Client dan Server maka terdapat 2 pihak yang akan terlibat

yaitu DHCP Server dan DHCP Client.

1. DHCP Server merupakan sebuah protokol yang memberikan layanan IP

secara otomatis kepada semua host yang terhubung kepadanya didalam satu

jaringan tersebut. Pada simulasi, DHCP Server terbagi menjadi 4, karena



15

untuk didaerah yang berbeda sehingga membutuhkan konfigurasi di 3 router

yaitu CkrRouter, SmdRouter dan BdgRouter.

Pada Router2 (CkrRouter) :

router>enable


router(config)#ip dhcp pool 1

router(config-if)#network 192.168.35.0 255.255.255.0

router(config-if)#default-router 192.168.35.1

router(config-if)#dns-server 192.168.1.2


Pada Router3 (SmdRouter) :

router>enable












Pada Router4 (BdgRouter) :

router>enable







16



2.

DHCP Client merupakan perangkat yang meminta IP ke DHCP Server.

Pada simulasi, terdapat beberapa yang menjadi DHCP Client yaitu Edo,

Ding, Dong, ED, Asus, ROG, Lenovo, Acer, ALIEF, GEMBEL dan OPPO.

Lalu untuk konfigurasi DHCP pada client akan dijelaskan sebagai berikut :

Setelah mengkonfigurasi pada DHCP Server, langkah selanjutnya adalah

mengkonfigurasi DHCP pada client. Pilih DHCP pada IP

Configuration,maka IP Address, Subnet Mask, Default Gateway dan DNS

Server akan otomatis terisi seperti pada gambar dibawah ini :

Client pada Server CkrRouter :

A. Edo

B. Ding



17

C.

Dong

Client pada SmdRouter :

A. ED



18

B.

Asus



19

C. ROG

D. ALIEF



20

E. GEMBEL

F. OPPO



21

Client pada BdgRouter :

A. Lenovo

B.

Acer

Konfigurasi Pada Server



22

Server disimulasi terdapat 5 Server, 1 Server untuk HTTP, DNS dan FTP (Jakarta

Server) dan 4 server lainnya menangani DHCP, EMAIL dan DNS .

Konfigurasi HTTP (Jakarta Server) :

Konfigurasi DNS (Jakarta Server) :



23

Konfigurasi FTP (Jakarta Server) :

Konfigurasi DHCP (Cikarang Server) :



24

Konfigurasi DNS (Cikarang Server) :

Konfigurasi Email (Cikarang Server) :



25

Konfigurasi DHCP (KCPSumedang Server) :

Konfigurasi DNS (KCPSumedang Server) :



26

Konfigurasi Email (KCPSumedang Server) :

Konfigurasi DHCP (Sumedang Server) :



27

Konfigurasi DNS (Sumedang Server) :

Konfigurasi Email (Sumedang Server) :



28

Konfigurasi DHCP (Bandung Server) :

Konfigurasi DNS (Bandung Server) :



29

Konfigurasi Email (Bandung Server) :



30

BAB III

ANALISIS

3.1

Analisis Proses DNS

DNS (Domain Name System) merupakan salah satu aplikasi standar di

Application Layer yang berfungsi untuk menterjemahkan pengalamatan jaringan

komputer dari IP Address ke alamat domain yang mudah untuk diingat oleh

pengguna jaringan dalam hal ini client yaitu Edo, Ding, Dong, ED, Asus, ROG,

ALIEF, GEMBEL, OPPO, Lenovo, Acer. Untuk proses simulasi ini penyusun

mengganti IP Server DNS dengan nama “indonesia.com”. Proses kerja DNS akan

dijelaskan sebagai berikut :

1. Client menuliskan “indonesia.com” pada slot domain url, maka akan

muncul isi dari “indonesia.com” seperti pada gambar dibawah ini :

2. Setelah menuliskan alamat domain yang sudah ditentukan, client

membaca DNS yang diterima



31

Pada saat memasukan alamat IP domain yang telah diubah dengan

menggunakan DNS, Client yaitu Edo melakukan 5 proses kerja pada 5

layer OSI :

Client melakukan fungsi OSI Layer 1, yaitu Physical Layer untuk

mengecek media transmisi secara fisik melalui interface

FastEthernet0

Client melakukan fungsi OSI Layer 2, yaitu Data Link Layer

untuk menentukan pengalamatan dengan bantuan protokol MAC

(Medium Access Control) dan ARP (Address Resolution

Protocol) Address

Client melakukan fungsi OSI Layer 3, yaitu Network Layer untuk

mendefinisikan alamat komputer didalam jaringan melalui tatap

sistem muka sistem operasi dan aplikasi.

Client melakukan fungsi OSI Layer 4, yaitu Transport Layer

untuk membantu perangkat dalam proses datagram paket data,

terkait pemecahan paket data menjadi unit-unit kecil,

pembungkusan pecahan paket data (encapsulation) dalam hal ini

dipecah kedalam segmen UDP

Client melalukan fungsi OSI Layer 7, yaitu Application Layer

yang berfungsi untuk mengirimkan DNS Query dari DNS Client

ke DNS Server



32

3. Proses kerja yang terjadi pada tahap 2 dilakukan berulang hingga DNS

yang dikirim oleh client mencapai DNS Query pada server

Saat DNS Query client sudah diterima oleh server, server akan

mengirimkan respon kembali kepada DNS Client bahwa DNS Server

sudah menemukan domain dengan nama tersebut. Berikut keterangan

proses terjadi :

In Layers Keterangan

Layer 7 : DNS DNS Server telah menerima DNS

Query

DNS Query diselesaikan pada

jaringan lokal

Layer 4 : UDP Perangkat melakukan pembukaan

bungkusan paket data

(decapsulation) PDU dari UDP

Segmen

Layer 3 : IP Header Paket tujuan IP cocok dengan IP

perangkat / dengan alamat

brodacast.

Layer 2 : Ethernet II Header MAC Address frame tujuan cocok

dengan alamat penerima



33

Perangkat melakukan pembukaan

bungkusan paket PDU dari frame

ethernet

Layer 1 : Port FastEthernet0 FastEthernet0 menerima frame

tersebut

Out Layers Keterangan

Layer 7 : DNS DNS Server telah menemukan

domain dengan nama itu. DNS

Server mengirim respon balik

Layer 4 : UDP Perangkat membungkus dataPDU

ke UDP Segmen

Layer 3 : IP Header Tujuan IP Address tidak sama

dengan subnet dan bukan juga

alamat broadcast

Default Gateway telah ditetapkan.

Perangkat menentukan hop

berikutnya ke default gateway

Layer 2 : Ethernet II Header Proses ARP dapat dilihat di tabel

ARP

Proses ARP menentukan frame

tujuan MAC address dengan yang

ditemukan

Pernagkat membungkus data

PDU ke Ethernet fram

Layer 1 : Port FastEthernet0 1. FastEthernet0 mengirim frame

tersebut



34

4. Setelah DNS Server menyatakan telah menemukan domain yang telah

diberikan oleh client, maka server akan memberikan respon kembali dari

DNS Server kepada DNS Client. Kemudian client tersebut akan

menerima tanda “ACK” dari server

Lalu server melakukan pengecekan, jika DNS Query sama dengan nama

domain yang dicari, maka akan dikirimkan ke client. Lalu melewati

proses yang sama sampai ke client. Adapun langkah kerja client sebagai

berikut :


adalah frame tujuan MAC Address cocok dengan port MAC

Address serta perangkat melakukan pembukaan bungkusan data

PDU dari frame Ethernet

Client melakukan fungsi OSI Layer 3, yaitu Network Layer

adalah paket tujuan IP Address cocok dengan IP Address

perangkat


adalah perangkat melakukan pembukaan bungkusan data PDU

dari UDP Segmen

Client melakukan fungsi OSI Layer 7, yaitu Application Layer

adalah DNS Client menerima respon DNS Server serta respon



35

DNS yang diterima berkaitan tentang IP Address yang client

minta

3.2

Analisis Proses HTTP

HTTP Singkatan dari Hypertext Transfer Protocol, yang mana adalah suatu

protokol yang digunakan oleh World Wide Web. HTTP mendefinisikan bagaimana

suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur

aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser

sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini. Sebagai

contoh, ketika Anda mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser

Anda, maka sebenarnya web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke webserver.

Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai

dengan perintah yang diminta oleh web browser (misalnya akses ke database, file,

e-mail dan lain sebagainya). Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web

browser untuk ditampilkan kepada pengguna.

Adapun langkah kerja HTTP sebagai berikut :



36

1. Client membuka web browser, lalu memasukan domain yang akan client

tuju. Awalnya client akan mengirimkan DNS request ke server seperti

penjelasan pada analisis DNS sebelumnya client akan mengirimkan HTTP

requeest ke server pada layer Application

Client yaitu Edo melakukan 5 proses kerja pada 5 Layer OSI



FastEthernet0




Protocol) Address











37


yang berfungsi untuk mengirimkan DNS Query dari DNS Client

ke DNS Server

2. Setelah menerima “ACK” bahwa nama domain yang diberikan terdaftar

pada server. Client melakukan pengecekan data kembali dari client hingga

mencapai server. Dalam proses pengecekan data dibutuhkan “SYN” dan

“ACK” termasuk juga PDU (Protokol Data Unit) pada protokol yang

bersangkutan. TCP (Transmission Control Protocol) dibutuhkan untuk

mentransmisikan paket data yang handal

Berikut keterangan proses terjadi :


Layer 4 : TCP Perangkat menerima TCP SYN

segmen di server di port 80

Informasi segmen diterima :

dengan urutan sekuen nomor 0,

ACK nomor 0 dan panjang data

24



38

TCP mengambil nilai dari MSS

sebesar 1460 bytes dari ukuran

segmen maksimum di TCP header

Permintaan koneksi diterima

Perangkat mempersiapkan

koneksi ke SYN_RECEIVED

Layer 3 : IP Header Alamat IP tujuan cocok dengan

alamat IP perangkat atau dengan

alamat broadcast

Layer 2 : Ethernet II Header Frame tujuan MAC address cocok

dengan port penerima MAC

address



(decapsulates) PDU dari Ethernet

frame


tersebut


Layer 4 : TCP TCP menerima ukuran window

sampai dengan 16384 bytes

TCP menambahakan ukuran

segmen maksimum untuk header

TCP SYN-ACK dengan ukuran

segmen maksimum rata-rata

sampai dengan 536 bytes

perangkat mengirim segmen TCP

SYN+ACK

Informasi pengiriman segmen :

sekuen nomor 0, ACK nomor 1

dan panjang data 24



39

Layer 3 : IP Header Alamat IP tujuan tidak sama

dengan subnet ataupun alamat

broadcast

Default gateway telah ditetapkan.

perangkat menyiapkan hop

berikutnya untuk ke default

gateway


ARP



ditemukan

Perangkat membungkus data

PDU ke frame Ethernet

Layer 1 : Port FastEthernet0 FastEthernet0 mengirim frame

tersebut

3. Setelah menerima TCP SYN+ACK maka, client akan menerima segmen

tersebut untuk diteruskan ke DNS Server. Adapun penjelasannya seperti

dibawah ini :



40



Layer 4 : TCP Perangkat menerima segmen TCP

SYN+ACK didalam koneksi

192.168.1.2 di port 80



dan panjang data 24

Segmen TCP memiliki nomor

urut yang seperti diharapkan

Koneksi TCP telah sukses

TCP mengambil nilai dari MSS

sebesar 536 bytes dari ukuran

segmen maksimum di header TCP

Perangkat telah menetapkan

koneksi telah dibentuk


alamat IP perangkat atau dengan

alamat broadcast

Layer 2 : Ethernet II Header Frame tujuan MAC address cocok

dengan port penerima MAC

address


bungkusan paket data(decapsulates) PDU dari Ethernet

frame


tersebut



41


Layer 4 : TCP Perangkat mengirim segmen TCP

ACK

informasi segmen pengiriman :


dan panjang data 20


dengan subnet ataupun alamat

broadcast

Default gateway telah ditetapkan.

perangkat menyiapkan hop

berikutnya untuk ke default

gateway


ARP



ditemukan




tersebut



42

4. Transmisi data dan pengecekan data telah selesai dan client telah menerima

“ACK” dari server kemudian fungsi protokol http yang diinginkan

dijalankan, client mengirim HTTP pada HTTP Server

Proses kerjanya sebagai berikut :



FastEthernet0




Protocol) Address











43


yang berfungsi untuk mengirimkan HTTP Query dari HTTP

Client ke HTTP Server

5. Proses pengiriman HTTP dilanjutkan dari client hingga sampai ke server

seperti digambar dibawah ini

Saat HTTP Query client sudah diterima oleh server, server akan

mengirimkan respon kembali kepada HTTP Client bahwa HTTP Server akan

mengirim isi dari domain ke client. Berikut keterangan proses terjadi :


Layer 7 : HTTP Server menerima request HTTP

dari client


PUSH+ACK didalam koneksi

192.168.35.3 di port 1027



dan panjang data 102

Segmen TCP memiliki nomor

urut yang seperti diharapkan



44

Proses TCP payload data

semua data segmen TCP

disatukan kembali dan melewati

layer atas



brodacast.





ethernet


tersebut


Layer 7 : HTTP Server mengirim kembali balasan

HTTP ke client

Layer 4 : TCP Informasi pengiriman segmen :


dan panjang data 556

Total un-ACK data (1bytes) tetap

lebih kecil daripada ukuran

window yang digunakan (15828

bytes). TCP akan diteruskan

untuk dikirim ke segmen lain

Layer 3 : IP Header Tujuan IP Address tidak sama

dengan subnet dan bukan juga

alamat broadcast

Default Gateway telah ditetapkan.

Perangkat menentukan hop

berikutnya ke default gateway



45


ARP



ditemukan




tersebut

6. Setelah menerima respon balasan dari HTTP Server, pada client HTTP dapat

dijalankan dan tampilan “indonesia.com” akan dapat terlihat diweb browser.




FastEthernet0





46


Protocol) Address










yang berfungsi untuk menerima respon balasan dari HTTP

Server, pada client HTTP dapat dijalankan dan tampilan

“indonesia.com” dapat dilihat di web browser

3.3 Analisis Proses DHCP

DHCP menggunakan beberapa proses untuk memberikan konfigurasi IP.

Adapun DHCP dibagi menjadi 3 bagian :



47

1. DHCP Discover (Broadcast)

yaitu DHCP Client akan menyebarkan request broadcast untuk mencari

DHCP Server yang aktif. Client akan mengirimkan ARP request terlebih

dahulu. ARP akan mengkonversikannya ke MAC address. Berikut

proses yang terjadi :




FastEthernet0




Protocol) Address


alamat IP tidak spesifik, perangkat menentukannya ke port

alamat IPnya. Alamat IP tujuan tidak sama dengan subnet,

perangkat menentukan hop tujuan berikutnya






48




yang berfungsi untuk membangun Discover paket dan kemudian

mengirimkannya ke server

2. DHCP Offer (Unicast)

Yaitu setelah DHCP Server mendengar request broadcast dari DHCP

Client maka DHCP Server akan langsung menawarkan sebuah alamat IP

kepada DHCP Client.



Layer 7 : DHCP Frame Server Paketnya adalah paket DHCP.

DHCP Client memprosesnya

DHCP Client menerima DHCP

offer paket kemudian

memprosesnya




Segmen



49



brodacast.





ethernet


tersebut


Layer 7 : DNS DHCP Client menerima offer

paket, membangun dan

mengirimkan paket permintaan


ke UDP Segmen

Layer 3 : IP Header Port tidak memiliki alamat IP

paket payload adalah segmen

DHCP UDP. Perangkat

menetapkan sumber alamat ke

alamat IP 0

Alamat IP tujuan tidak sama

dengan subnet. Perangkat

menetapkan hop tujuan

berikutnya


ARP



ditemukan



50




tersebut

3. DHCP Requests (Broadcast)

Yaitu DHCP Client meminta salah satu alamat IP kepada DHCP Server

yang terdapat pada ketersediaan DHCP Pool pada DHCP Server yang

bersangkutan.



Layer 7 : DHCP Frame Server Paketnya adalah paket DHCP.

DHCP Client memprosesnya

DHCP Client menerima DHCP

offer paket kemudian

memprosesnya

DHCP Server meminta alamat IP

dari pool ke host's MAC address



51




Segmen



broadcast.





ethernet


tersebut

4. DHPC ACK (Unicast)

Yaitu DHCP Server akan merespon permintaan dari client dengan

mengirimkan paket “ACK”. Lalu DHCP Server akan menetapkan

sebuah alamat IP dan konfigurasi TCP lainnya kepada client dan

memperbaharui basis database miliknya, selanjutnya client akan

memproses binding (mengikat) dengan tumpukan protokol



52


Gambar dibawah ini menunjukan proses yang terjadi sampai client

hingga mendapatkan alamat IP dari DHCP Server berikut dengan format

PDU pada client


Layer 7 : DHCP Frame Server DHCP Server mengirim paket

"ACK" ke host


ke UDP Segmen




berikutnya


ARP



ditemukan




tersebut



53

Pada kenyataannya tahap-tahap diatas sangatlah cepat dan tahap diatas

hanya berlaku pada saat DHCP Client baru pertama kali meminta alamat

IP, untuk sebelumnya sudah pernah meminta alamat maka hanya akan

melakukan perpanjangan atau pembaharuan alamat IP saja pada nomor

3 dan 4

3.4 Analisis Proses Email

3.4.1 Analisis Proses SMTP

Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) adalah suatu protokol yang

digunakan untuk mengirimkan pesan e-mail antar server, yang bisa

dianalogikan sebagai kantor pos. Ketika kita mengirim sebuah e-mail,

komputer kita akan mengarahkan e-mail tersebut ke sebuah SMTP

server, untuk diteruskan ke mail-server tujuan.SMTP bekerja hingga layer 7, seperti digambar bawah ini :



54

Gambar diatas menunjukan ketika pengirim hendak mengirimkan email

kepenerima melalui server. Ketika perangkat sebelumnya hendak

mengirim paket SMTP ke perangkat berikutnya maka yang lebih dahulu

berperan adalah protokol TCP. Berikut cara kerjanya :


Layer 7 : SMTP Perangkat mengirim keluar paket

SMTP

Layer 4 : TCP informasi segmen pengirim :


dan panjang data 79




berikutnya


ARP



55

Ketika client hendak mengirimkan email ke client lain maka email akan

dikirimkan ke server dimana tempat email berada. Pengiriman email

menggunakan protokol SMTP, ketika server telah menerima email maka

akan ada respon dari server yang memberitahu bahwa paket SMTP telah

sukses diterima seperti gambar dibawah ini.




ditemukan



Layer 1 : Port FastEthernet0 Port sedang mengirim frame lain

diwaktu ini. Perangkat menunggu

frame untuk dikirimkan lagi nanti


Layer 7 : SMTP Perangkat menerima paket SMTP



56


PUSH+ACK di koneksi

192.168.35.3 di port 1028

Informasi segmen penerima :


dan panjang data 79

Segmen TCP sesuai dengan

harapan nomor sekuen

TCP memproses payload data

TCP menyusun ulang semua data

segmen dan melewati layer atas

Layer 3 : IP Header Paket tujuan alamat IP cocok

dengan alamat IP perangkat atau

dengan alamat broadcast

perangkat. Perangkat melakukan

pembukaan bungkusan data

Layer 2 : Ethernet II Header frame tujuan MAC address cocok

dengan port MAC address

perangkat membuka bungkusan

data PDU dari frame Ethernet





Layer 7 : SMTP Perangkat mengirim paket

SMTP: respon sukses

Layer 4 : TCP informasi segmen pengirim :


dan panjang data 24





57

Dapat disimpulkan bahwa :

1. Protokol SMTP hanya digunakan saat pengiriman e-mail, sedangkan

untuk mengakses atau mengambil pesan digunakan protokol lain

(POP3 atau IMAP)

2. Protokol SMTP menggunakan TCP port 587 atau 25

3.

Pada saat pengiriman email, client harus memverifikasi bahwa ia

terhubung dengan tujuan yang benar

3.4.2 Analisis Proses POP3

POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan

untuk mengambil surat elektronik (email) dari server email.

Protokol ini erat hubungannya dengan protokol SMTP di mana protokol

SMTP berguna untuk mengirim surat elektronik dari komputer pengirim

ke server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem surat

elektronik yang mengharuskan adanya server surat elektronik yang

menampung surat eletronik untuk sementara sampai surat elektronik

tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran server surat

elektronik ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer

penerima surat elektronik yang terus-menerus melakukan koneksi ke

jaringan internet.


berikutnya


ARP



ditemukan






58

Adapun layer yang bekerja pada proses pengambilan email dari server

menggunakan POP3 seperti gambar berikut :



Layer 7 : POP3 Perangkat mengirim paket POP3

Layer 4 : TCP Informasi segmen pengirim :


dan panjang data 22




berikutnya


ARP



ditemukan





59

Gambar diatas menunjukan penerima hendak membuka email yang

masuk yang berada didalam server menggunakan POP3. Ketika server

mengetahui ada permintaan dari komputer penerima maka server akan

membalas.

Gambar diatas menunjukan bahwa server telah menerima POP3 dari

client penerima dan sebagai balasannya server akan mengirim email

yang diminta oleh client dilihat dari tulisan “The device sends out a

POP3 packet”. Berikut proses kerja seperti dibawah ini :

Layer 1 : Port FastEthernet0 Port sedang mengirim frame lain

diwaktu ini. Perangkat menunggu

frame untuk dikirimkan lagi nanti


Layer 7 : POP3 Perangkat menerima paket POP3


PUSH+ACK di koneksi

192.168.35.3 di port 1038



60



dan panjang data 22




















Layer 4 : TCP Informasi segmen pengirim :


dan panjang data 22




berikutnya



61

Gambar dibawah ini menunjukan bahwa client penerima telah berhasil

dalam proses pengambilan email dari server seperti gambar dibawah

ini :

Berikut cara kerjanya adalah sebagai berikut :


ARP



ditemukan







PUSH+ACK di koneksi

192.168.35.3 di port 110



62

Adapun karakteristik dari POP3 sebagai berikut :

1.

Email harus diunduh terlebih dahulu sebelum ditampilkan sehingga

memiliki beberapa kelemahan

2.

Email yang sudah diunduh akan terhapus dari server tergantung dari

pengaturan email client

3. Semua email dan file attachment akan terunduh secara menyeluruh

saat melakukan cek email dari email client



dan panjang data 22




harapan nomor ACK. Perangkat

mengirim segmen dari daftar

tunggu pops


















63

4. Outgoing email hanya akan tersimpan secara lokal di email client

5. Anda hanya bisa mengatur email di client lokal saja

6. Butuh waktu yang lama untuk reload email dari email server ke

client

3.5 Analisis Proses FTP

File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk

tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan

UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client. FTP

server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk

memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siapmemberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.

FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan

tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-

download, meng-upload, merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang

diberikan oleh FTP server.

1. FTP Server



64

Perangkat menerima dorongan segmen, selengkapnya seperti digambar

dibawah ini

Proses langkah kerjanya adalah sebagi berikut :


Layer 7 : FTP FTP Server mengirim pesan

selamat datang ke FTP Client

Layer 4 : TCP Informasi segmen penerima :


dan panjang data 52


port alamat IP



65

Selanjutnya setelah memasukan username dan password yang sudah

diatur di FTP Server maka akan muncul seperti gambar dibawah ini

Setelah memasukan username dan password seperti yang sudah diatur

maka akan masuk kedalam FTP tersebut

Langkah kerjanya seperti ditabel dibawah ini :




66

Lalu kita akan mengunggah berkas yang sudah dibuat sebelumnya

dengan nama “text.txt” untuk mengunggah berkas dapat digunakan

command put seperti gambar dibawah ini

Layer 7 : FTP FTP Client menerima respon

untuk password. Password

dinyatakan cocok dengan

username


PUSH+ACK di koneksi

192.168.1.2 di port 21


sekuen nomor 107, ACK nomor

67 dan panjang data 37






tunggu pops






67

Adapun langkah kerjanya sebagai berikut :


Layer 7 : FTP FTP Server mengirim respon

bahwa transfer data telah sukses

Layer 4 : TCP Algoritma Nagle telah aktif. Data

menunggu sampai ACK



68

Lalu untuk memastikan apakah data sudah berhasil diupload kita

lakukan pengecekan ulang, dengan memasukan command dir seperti

gambar dibawah :

Selanjutnya, server akan melakukan proses pengunggahan file yang

sudah dibuat pada “teks editor”. Cara mengunggah akan dijelaskan

seperti gambar dibawah ini



69

Kemudian data akan mengalami proses encapsulasi setelah semua

proses berhasil, TCP akan mengumpulkan kembali semua segmen data

dan tahap selanjutnya pada layer 7, data berhasil diupload. Untuk

pengecekan apakah berkas pengunggahan sudah berhasil atau

belumnya, kita lakukan pengecekan melalui cmd dengan diberi perintah

“dir” pada cmd.

2.

FTP Client

FTP Client merupakan komputer yang meminta koneksi ke FTP Server

untuk transfer file. Client membuka cmd, lalu membuka ftp dengan

domain yang diinginkan. Awalnya, client akan mengirimkan DNS

requests ke server. Proses seperti dns sebelumnya



70

Pada awalnya , layer 1 mengirimkan frame dalam bentuk bit yang

diinginkan. Penjabarannya seperti gambar dibawah ini



Layer 7 : FTP FTP Client menerima pesan

selamat datang dari FTP Server


PUSH+ACK di koneksi

192.168.1.2 di port 21



dan panjang data 52








71

Kemudian login FTP menggunakan username dan password yang sudah

di tentukan diserver seperti gambar dibawah ini

Langkah kerjanya sebagai berikut :















72


Layer 7 : FTP FTP Client menerima respon

untuk password tersebut.Passwordnya cocok dengan

username


PUSH+ACK di koneksi

192.168.1.2 di port 21


sekuen nomor 107, ACK nomor

67 dan panjang data 37






tunggu pops

















73

Pada simulasi penyusun menginginkan client untuk mengunduh data

yang ada di server yaitu “text.txt” tersebut.

Untuk mengunduh data tersebut perintah yang dituliskan di cmd adalah

“get text.txt” seperti pada gambar dibawah ini

Adapun langkah analisisnya

Bisa dilihat pada gambar diatas bahwa langkah kerjanya seperti dibawah

ini :




74


Layer 7 : FTP Perangkat menerima data paket

FTPLayer 4 : TCP Perangkat menerima segmen TCP

PUSH+ACK di koneksi

192.168.1.2 di port 1032



dan panjang data 36




















75

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan :

Software Packet Tracer dapat membantu kami dalam merancang dan

mensimulasikan jaringan komputer secara detail karena setiap proses

pengiriman data dapat dilihat sesuai OSI Layer

Untuk merancang jaringan komputer, perlu adanya perencanaan jaringan

untuk dapat memudahkan pembuatan jaringan komputer

Perlu adanya media transmisi seperti kabel dalam proses perancangan

Diperlukan pengalamatan fisik dan routing yang mengatur hubungan untuk

proses pertukuran informasi

Router meneruskan paket dari sebuah network ke network yang lainnya

berdasarkan rute

Protokol memberikan banyak manfaat didalam jaringan komputer, baik

dalam bentu layanan dan integrasi dengan aplikasi

DNS merupakan salah satu aplikasi standar yang berfungsi untuk

menterjemahkan pengalamatan jaringan komputer dari alamat IP ke alamat

domain yang mudah diingat oleh pengguna

HTTP merupakan protokol yang paling sering digunakan untuk mengakses

alamat suatu situs. Protokol HTTP berfungsi sebagai pembantu web server

didalam melakukan tindakan terkait dengan permintaan dengan client juga

membantu aplikasi web browser untuk menyajikan data dari informasi yang

dikirimkan oleh web server berdasarkan permintaan dari client

DHCP merupakan sistem pengalamatan yang secara otomatis akan

memberikan alamat IP kepada host atau client yang memintanya

FTP merupakan protokol yang umum digunakan untuk proses transfer file

antar komputer berupa layanan unggah dan unduh file antar jaringan

komputer

POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan

untuk mengambil surat elektronik (email) dari server email.



Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) adalah suatu protokol yang

digunakan untuk mengirimkan pesan e-mail antar server, yang bisa

dianalogikan sebagai kantor pos. Ketika kita mengirim sebuah e-mail,

komputer kita akan mengarahkan e-mail tersebut ke sebuah SMTP server,

untuk diteruskan ke mail-server tujuan.

Konfigurasi routing menggunakan RIP karena :

Menggunakan metode Triggered Update.

RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali

memberikan informasi routing.

Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis,

router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh

perubahan tersebut (triggered update).

Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan

hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi

kegagalan link jaringan.

LAPORAN AKHIR TUGAS

Documents

Transcript of LAPORAN AKHIR TUGAS