Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

57
PERAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP PEMASARAN ANGGREK DI DESA BARATAN KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER LAPORAN KEGIATAN Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Mata Praktikum Media Komunikasi pada Laboratorium Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember Asisten Pembimbing: Nirgasari Oleh : Kelompok 4 LABORATORIUM KOMUNIKASI DAN PENYULUHAN PERTANIAN PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2013 ACC PRESENTASI 28 APRIL 2013 -NIRGASARI-

Transcript of Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

Page 1: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

PERAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP PEMASARAN

ANGGREK DI DESA BARATAN KECAMATAN PATRANG

KABUPATEN JEMBER

LAPORAN KEGIATAN

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Mata Praktikum Media

Komunikasi pada Laboratorium Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas Jember

Asisten Pembimbing:

Nirgasari

Oleh :

Kelompok 4

LABORATORIUM KOMUNIKASI DAN PENYULUHAN PERTANIAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2 0 13

ACC PRESENTASI

28 APRIL 2013

-NIRGASARI-

Page 2: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

i

PERAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP PEMASARAN

ANGGREK DI DESA BARATAN KECAMATAN PATRANG

KABUPATEN JEMBER

LAPORAN KEGIATAN

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Mata Praktikum Media

Komunikasi pada Laboratorium Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas Jember

Asisten Pembimbing:

Nirgasari

Oleh :

Kelompok 4

LABORATORIUM KOMUNIKASI DAN PENYULUHAN PERTANIAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2 0 13

Page 3: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

ii

DAFTAR KELOMPOK

Koordinator : Yayak Sugiarto (111510601035)

Anggota : 1. Dian Galuh Pratita (111510601067)

2. Puji Agustin (111510601072)

3. Chintami Rizqa (111510601078)

4. Cindy Gibrilian (111510601112)

5. Hari Nugroho (111510601108)

6. Imroatul Amalia (111510601042)

7. Elin Dwi C. (111510601047)

8. Tegar Alif (111510601029)

9. Ananda Febrika (111510601038)

Page 4: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN DAFTAR ANGGOTA .................................................................. ii

HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................. iii

HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................... v

BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Permasalahan ...................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ....................................................................... 3

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................... 3

1.3.1 Tujuan Penelitian .................................................................... 3

1.3.2 Manfaat Penelitian .................................................................. 4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 5

2.1 Komoditas Anggrek ........................................................................ 5

2.2 Komunikasi ...................................................................................... 9

2.3 Media Komunikasi .......................................................................... 12

2.3.1 Radio ....................................................................................... 12

2.3.2 Video ....................................................................................... 13

2.3.3.Tiban Suluh ............................................................................. 14

2.3.4 Media Internet ........................................................................ 15

2.4 Pemasaran ....................................................................................... 17

BAB 3. METODE ................................................................................................ 21

3.1 Metode Pelaksanaan ....................................................................... 21

3.2 Metode Praktikum ......................................................................... 22

3.2.1 Metode Praktikum Studio RADIS ............................................ 22

3. 2.2Metode Praktikum Studio ADVIS .......................................... 22

3.2.3 Metode Praktikum Studio Tiban Suluh .................................. 23

Page 5: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

iv

3.2.4 Metode Praktikum Media Internet .......................................... 24

BAB 4. PEMBAHASAN ..................................................................................... 25

4.1 Hasil .................................................................................................. 25

4.1.1 Studio RADIS ......................................................................... 25

4.1.2 Studio ADVIS ......................................................................... 25

4.1.3 Studio Tiban Suluh ................................................................. 26

4.1.4 Blog Internet ........................................................................... 26

4.2 Pembahasan ..................................................................................... 27

4.2.1 Studio RADIS ......................................................................... 27

4.2.2 Studio ADVIS ......................................................................... 28

4.2.3 Studio Tiban Suluh ................................................................. 29

4.2.4 Blog Internet ........................................................................... 30

BAB 5. KESIMPULAN ...................................................................................... 32

5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 32

5.2 Saran ................................................................................................ 32

DAFTAR PUSTAKA

SKRIP RADIS

SKRIP ADVIS

SKRIP TIBAN SULUH

Page 6: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

v

DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Keuntungan dan Keterbatasan Tipe-tipe Media .............................................. 16

2.2 Rincian Tujuan Periklanan .............................................................................. 20

3.1 Hasil Kegiatan di Studio RADIS .................................................................... 22

3.2 Hasil Kegiatan di Studio ADVIS .................................................................... 23

3.3 Hasil Kegiatan di Studio Tiban Suluh ............................................................. 24

Page 7: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia terletak pada 60o LU-110

o LS dan 950

o BT-1410

o BT. Kondisi

geografis tersebut yang menyebabkan Indonesia termasuk negara yang beriklim

tropis. Indonesia merupakan negara agraris yang mayoritas penduduknya

mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Hal ini karena Indonesia memiliki

tanah yang subur dan baik untuk berbagai jenis tanaman. Sektor pertanian erat

hubungannya dengan peningkatan jumlah penduduk dan menjadi sektor penentu

pembangunan ekonomi nasional. Jumlah penduduk yang semakin tinggi

merupakan prioritas utama dalam mengembangkan pertanian Indonesia.

Peningkatan jumlah penduduk akan meningkatkan konsumsi akan barang atau

jasa. Peningkatan konsumsi akan meningkatkan kegiatan produsen dalam

memproduksi barang atau jasa tertentu. Selain peningkatan produksi, peningkatan

permintaan juga dipengaruhi oleh selera konsumen.

Menurut Soetriono et.al (2006), pertanian adalah suatu jenis kegiatan

produksi yang berlandaskan pada proses pertumbuhan dari tumbuh-tumbuhan dan

hewan. Pertanian dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pertanian dalam arti sempit

dan pertanian dalam arti luas. Pertanian arti sempit yaitu suatu kegiatan bercocok

tanam. Pertanian dalam arti sempit dinamakan pertanian rakyat. Pertanian dalam

arti luas meliputi pertanian dalam arti sempit, peternakan, perkebunan, kehutanan

dan perikanan. Pertanian yang akan dibahas dalam laporan ini adalah pertanian

dalam arti sempit. Pertanian (dalam arti sempit) dapat dibagi menjadi tiga bagian

yaitu tanaman pangan, perkebunan dan hortikultura. Ketiga aspek tersebut

memiliki hubungan yang erat dalam menunjang fungsi antara yang satu dengan

yang lain.

Hortikultura merupakan cabang dari pertanian yang mencakup buah,

bunga dan sayuran. Produk–produk hortikulltura sangat tergantung pada kondisi

fisik suatu barang. Sedikit kecacatan akan mengurangi nilai ekonomis dari barang.

Hortikultura juga memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan pangan

nasional. Buah dan sayuran memiliki peran dalam menunjang fungsi tanaman

Page 8: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

2

pangan. Tanaman hias memiliki fungsi utama sebagai pemuas kebutuhan akan

keindahan. Indonesia sebagai negara tropis memiliki banyak spesies tanaman hias

yang khas. Salah satu tanaman hias yang terkenal di Indonesia adalah tanaman

anggrek. Berbagai macam tanaman anggrek dapat tumbuh di Indonesia, hal ini

dikarenakan suhu dan kelembapan yang cocok untuk pertumbuhan anggrek.

Tanaman anggrek dapat tumbuh secara liar di hutan ataupun dibudidayakan.

Menurut Redaksi Agromedia (2006), tanaman anggrek tersebar luas dari

daerah tropis sampai daerah subtropis. Tanaman anggrek umumya tumbuh subur

di daerah dataran sedang yang memiliki suhu siang hari rata-rata 15o

C. Tanaman

anggrek menyukai kelembapan udara sekitar 65-70 %. Kesamaan media (pH)

yang baik untuk pertumbuhan tanaman anggrek berkisar 5-6. Tanaman anggrek

menyajikan keindahan dari jenis, corak, bentuk serta perpaduan warna. Jenis atau

spesies anggrek di Indonesia relatif lebih banyak daripada dengan wilayah atau

negara lain. Hal tersebut dikarenakan negara Indonesia memiliki kodisi yang

paling sesuai dengan pertumbuhan tanaman anggrek. Tanaman anggrek memiliki

corak titik-titik, corak yang terkesan tidak beraturan dan ada pula perpaduan

beberapa warna. Kemajuan teknologi dalam menemukan cara-cara untuk

memperbanyak jenis tanaman anggrek melalui persilangan menambah keragaman

anggrek yang ada di Indonesia.

Tingginya selera masyarakat terhadap tanaman hias meningkatkan

permintaan dari bunga anggrek, namun hal ini tidak seimbang dengan jumlah

yang dapat ditawarkan. Salah satu contohnya adalah penurunan produksi dan luas

area penanaman di Provinsi Jawa Timur. Terjadi penurunan produksi jumlah

tanaman anggrek dari tahun 2010 sebanyak 3.430.362 tangkai menjadi 1.952.960

tangkai pada tahun 2011 serta penurunan luas area penanaman dari tahun 2010

seluas 447.374 m2 menjadi seluas 204.822 m

2 pada tahun 2011. Penurunan

produksi dan luas area hingga 50% menunjukan semakin sempitnya kemampuan

produsen dalam menawarkan anggrek. Provinsi Jawa Timur memiliki beberapa

daerah yang menyediakan tempat budidaya tanaman anggrek. Salah satunya

adalah di Kabupaten Jember, tepatnya di Desa Baratan Kecamatan Patrang.

Page 9: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

3

Rumah anggrek merupakan salah satu tempat tujuan wisata di Kabupaten

Jember dengan menonjolkan komoditas anggrek. Rumah anggrek terletak di Jl.

Rusamalah No. 13 Desa Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Produksi

yang dihasilkan adalah berbagai spesies bunga anggrek, mulai dari pembibitan

dan bunga siap jual. Pemasaran yang dilakukan tidak hanya di Kabupaten Jember

namun juga ke luar wilayah Kabupaten Jember. Rumah anggrek memiliki standart

kualitas yang baik dalam pengadaan komoditas unggulan (anggrek). Jalur

pemasaran yang dilakukan tidak hanya di wilayah Kabupaten Jember namun juga

di luar wilayah Kabupaten Jember, namun promosi yang dilakukan dirasa kurang

karena terlihat dari kepopuleran Rumah Anggrek di kalangan masyarakat Jember.

Pemasaran merupakan aspek penentu keuntungan yang dapat diperoleh produsen.

Aspek ini menjadi pertimbangan tersendiri bagi produsen dalam membuat

perencanaan media yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang aspek tersebut.

Saat ini media komunikasi yang digunakan sebagai media penambah jaringan

pemasaran tidak hanya melalui media cetak namun media elektronik. Media

elektronik yang dapat digunakan antara lain adalah internet (e-commerce), radio,

televisi dan telepon. Media komunikasi secara elektronik berpengaruh banyak

pada penambahan konsumen dari suatau produk. Media komunikasi elektronik

mampu menjangkau individu yang lebih banyak daripada media cetak.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan kondisi tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimana

peranan media komunikasi terhadap pemasaran anggrek di rumah anggrek di Desa

Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember.

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan

1. Untuk mengetahui peran media komunikasi terhadap pemasaran anggrek di

rumah anggrek Desa Baratan Kecaman Patrang Kabupaten Jember.

Page 10: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

4

1.3.2 Manfaat

1. Bagi mahasiswa, dapat menjadi referensi dalam penelitian yang berkaitan

dengan budidaya dan pemasaran bunga anggrek.

2. Dapat dijadikan acuan bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan-

kebijakan yang terkait dengan permasalahan dalam usaha budidaya dan

pemasaran bunga anggrek.

3. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi masyarakat tentang masalah

usaha pemasaran bunga anggrek.

Page 11: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

5

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komoditas Anggrek

Menurut Imani (2008), tanaman hias adalah tanaman yang mempunyai

nilai keindahan baik karena bentuk, warna daun, tajuk maupun bunganya, sering

digunakan sebagai penghias pekarangan atau ruangan di rumah-rumah atau

gedung perkantoran.

Berdasarkan Kamus Pertanian Umum, tanaman hias didefinisikan,sebagai

tanaman yang mempunyai nilai estetika. Tanaman dapat dikelompokkan sebagai

tanaman hias jika tanaman itu mempunyai nilai keindahan. Keindahan tanaman

umumnya terletak pada bagian tanaman itu sendiri, misalnya pada daun atau

bunganya. Pengelompokan tanaman hias antara lain :

1. Jenis tanaman hias berdasarkan bagian tanaman yang dinikmati

a. Tanaman hias daun yaitu tanaman hias yang memiliki warna-warni daun

yang indah dengan bentuk daun tajuk bervariasi, unik, dan eksotik sehingga

meskipun tidak mempunyai bunga dapat menampakkan keindahannya serta

keasriannya di lingkungan.

b. Tanaman hias bunga yaitu tanaman hias yang mempunyai kemampuan

menghasilkan bunga dengan bentuk, warna, ukuran, dan keharuman yang

unik.

2. Jenis tanaman hias berdasarkan lokasi penanamannya

a. Tanaman hias dalam taman yaitu tanaman yang ditanam di lingkungan

rumah, perkantoran, atau apartemen yang berfungsi sebagai komponen utama

dalam mempercantik dan memeperindah taman. Contohnya adalah bougenvil,

heliconia, bunga tasbih, kembang sepatu, alamanda, dan lantana.

b. Bunga potong yaitu jenis tanaman hias yang ditanam untuk diambil bunga

dan tangkainya. Contohnya adalah krisan, mawar, anggrek, anyelir, gerbera,

dan sedap malam.

c. Bunga dalam pot yaitu jenis tanaman hias yang ditanam dalam pot.

Contohnya adalah Euphorbia sp , adenium, anggrek, dan mawar.

Page 12: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

6

Menurut Rahardi dalam Imani (2008), pengelompokan dapat berdasarkan

sifat komersial yang dimilikinya Pengelompokan ini ditinjau dari nilai ekonomi

yang tinggi dan daya jual tanaman hias, yang terbagi dalam tujuh golongan, yaitu:

a. Tanaman anggrek yang dijual dalam bentuk tanaman dewasa, bibit anggrek,

dan anggrek botolan,

b. bunga potong, di pasaran dapat dikelompokkan menjadi bunga potong

anggrek dan non anggrek,

c. tanaman hias pot, dibedakan menjadi tanaman hias dalam ruang (indoor) dan

di luar ruangan (outdoor),

d. tanaman

e. hias hidroponik,

f. bonsai, yaitu tanaman hias dengan ukuran yang kerdil,

g. bunga kering, dan

h. bunga tabur.

Menurut Iswanto (2006), menyatakan bahwa anggrek merupakan salah

satu tanaman hias yang mempunyai sosok atau penampilan cukup indah. Tanaman

anggrek menyungguhkan untaian, bentuk, dan corak bunga yang cukup beragam.

Bunga anggrek bercorak titik-titik, semburat, dan perpaduan beberapa warna.

Corak ini ditambah dengan hasil silangannya yang terdiri dari ribuan jenis,

khasanah kecantikan corak bunga anggrek yang dihasilkan semakin bertambah.

Sebagai bunga potong, anggrek tergolong tahan lama.

Menurut Parnata (2005), menyatakan bahwa keunggulan bunga anggrek

antara lain jenisnya yang beraneka ragam yang dapat menyebabkan warna bunga,

bentuk, dan ukurannya yang beraneka ragam. Selain itu, anggrek juga relatif

mudah dirawat dibanding dengan jenis bunga lainnya, bahkan ada beberapa jenis

anggrek yang dapat tumbuh hanya dengan menggantungkannya, sehingga bunga

anggrek tidak banyak membutuhkan ruangan. Sementara itu, bunga lain harus

memakai media tanah untuk tempat tumbuhnnya. Anggrek merupakan tanaman

hias yang sangat prospektif. Produksi tanaman anggrek masih jauh dari

permintaan pasar. Kebutuhan bunga anggrek masih banyakk didatangkan dari luar

negeri. Salah satu bentuk pemanfaatan bunga anggrek yang cukup besar adalah

Page 13: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

7

bunga potong. Selain itu, tanaman anggrek juga banyak digunakan untuk hiasan

rumah, baik oleh kolektor, pecinta, maupun pembeli biasa. Jawa barat merupakan

penghasil anggrek terbesar di Indonesia, disusul dengan DKI Jakarta, Jawa

Tengah, Sumatera Utara, dan Bali.

Menurut Sandra (2002), menyatakan bahwa anggrek termasuk tanaman

dari keluarga Orchidaceae. Tanaman berbunga indah ini tersebar luar di pelosok

dunia, termasuk Indonesia. Kontribusi anggrek Indonesia dalam khasanah anggrek

dunia cukup besar. Sebanyak 20.000 spesies anggrek yang tersebar di seluruh

dunia, 6000 diantaranya berada di hutan-hutan Indonesia. Selain anggrek spesies,

dikenal juga beberapa hasil silangan atau hibrida. Sosok bunga anggrek beragam-

ragam, beberapa jenis mirip kalangjengking (Arachnis), kupu-kupu

(Phalaenopsis), dan kantung (Paphiopedilum). Jumlah kuntum juga bervariasi,

dari satu hingga ratusan kuntum.

Bunga merupakan unsur terpenting dari tanaman anggrek. Struktur dasar

bunganya sudah baku, terdiri dari tiga kelopak (sepal) dan tiga tajuk bunga (petal.

Salah satu petal berubah menjadi bibir bunga atau labellum. Bagian inilah yang

menjadi ciri khas bunga anggrek sehingga berbeda dengan famili tanaman

berbunga lainnya. Tidak ada yang menyangsikan keindahan bunga anggrek ini,

tidak mengherankan jika tanaman ini sering dipilih sebagai bunga favorit untuk

menghias tanaman atau ruangan. Fenomena bisnis juga marak hingga para

pedagang di pinggir jalan banyak yang menjualnya. Bahkan sudah menjadi salah

satu komoditas penting dalam perdagangan florikultur dunia (Sandra, 2002).

Menurut Sandra (2002), nilai ekonomis anggrekterutama dilihat dari

keindahan bunga, daya tahan mekar, kelangkaan jenis, dan mudah tidaknya

berbunga. Dewasa ini, jenis yang banyak beredar di pasaran adalah anggrek

silangan yang memiliki sifat-sifat unggul. Sebelum mengenal lebih dekat genus-

genus anggrek favorit konsumen, kenali terlebih dahulu karakternya secara umum

berkiut ini :

Page 14: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

8

a. Bentuk Daun

Ukuran daun anggrek bervariasi, dari berdaun lebar hingga sempit mirip

jarum. Anggrek berdaun lebar biasanya lebih gampang berbunga daripada yang

berdaun sempit. Sebab, semakin lebar permukaan daun, proses transpirasi

(pengangkutan unsur hara dari akar ke daun) dan proses fotosintesisnya semakin

cepat sehingga makan yang dihasilkan menjadi lebih banyak.

b. Tipe Pertumbuhan

Tipe pertumbuhan anggrek ada 2, yaitu :

1. Tipe pertumbuhan simpodial (berumpun), yang termasuk anggrek simpodial

antara lain Dendrobium, Cattleya, dan Oncidium.

2. Tipe pertumbuhan monopodial (memanjang ke atas), yang termasuk anggrek

monopoial antara lain Vanda dan Phalaenopsis.

Kedua tipe pertumbuhan ini tidak mempengaruhi pembungaan secara

langsung. Proses pembungaan lebih bergantung pada jenis anggrek, kecepatan

penyusaian pada aktivitas tanaman dan bentuk fisik tanaman.

c. Tempat Tumbuh

Menurut tempat tumbuhnya anggrek dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

1. Epifit

Anggrek tipe ini sebagian perakarannya menempel pada media lain,

sebagian lagi menjuntai bebas di udara. Tempat hidupnya menempel pada

pepohonan yang sekaligus menjadi inangnya. Meskipun demikian, sifatnya tidak

merugikan pohon inang tersebut. Anggrek epifit yang termasuk berbunga rajin

berbunga adalah Phalaenopsis amabilis.

2. Terrestria

Anggrek ini tumbuh di atas permukaan tanah sehingga dikenal juga

dengan sebutan anggrek tanah. Dua jenis anggrek tanah, yakni berumbi semu dan

tidak berumbi semu. Berbanding dengan anggrek epifit, jenis anggrek tanah

bersifat lebih rajin berbunga.

3. Kebutuhan Sinar Matahari

Jenis anggrek tertentu menyukai sinar matahari secara langsung, sebagian

lagi justru tumbuh subur di bawah naungan. Anggrek tanah umumnya menyukai

Page 15: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

9

sinar matahari secara langsung. Berbeda dengan anggrek epifit yang lebih tahan

pada kondisi ternaungi. Besarnya intensitas sinar matahari yang diperlukan oleh

setiap jenis anggrek berbeda-beda. Kebutuhan optimal anggrek pada intensitas

sinar matahari bisa diredam dengan menggunakan paranet atau rumah kaca.

Tingkat ketebalan paranet tinggal disesuaikan dengan sifat tanaman terhadap

besar kecilnya intensitas cahaya matahari.

4. Kecepatan Tumbuh

Cepat atau tidaknya pertumbuhan anggrek dipengaruhi oleh faktor

limgkungan. Anggrek dari daerah subtropis termasuk tipe yang pertumbuhannya

lambat. Sebaliknya, anggrek dari daerah subtropis, pertumbuhannya relatif lebih

cepat. Pertumbuhan anggrek di daerah tropis lebih cepat tumbuh dibandingkan di

daerah subtropis karena penyinaran mataharinya sepanjang tahun dan curah

hujannya cukup tinggi. Anggrek yang cepat tumbuh umumnya rajin berbunga

karenalebih cepat dewasa dan cadangan makanan yang tersedia cukup memadai.

2.2 Komunikasi

Argiris dalam Nurrohim et.al. (2009), mendefinisikan komunikasi

sebagai suatu proses dimana seseorang, kelompok, atau organisasi (sender)

mengirimkan informasi (massage) pada orang lain, kelompok, atau organisasi

(receiver). Proses komunikasi umumnya mengikuti beberapa tahapan.

Pengirim pesan mengirimkan informasi pada penerima informasi melalui satu

atau beberapa sarana komunikasi. Proses berlanjut dimana penerima

mengirimkan feedback atau umpan balik pada pengirim pesan awal. Dalam

proses tersebut terdapat distorsi-distorsi yang mengganggu aliran informasi

yang dikenal dengan noise. Proses komunikasi dapat dijelaskan melalui

pemahaman unsur-unsur komunikasi yang meliputi pihak yang mengawali

komunikasi, pesan yang dikomunikasikan, saluran yang digunakan untuk

berkomunikasi dan gangguan saat terjadi komunikasi, situasi ketika komunikasi

dilakukan, pihak yang menerima pesan, umpan dan dampak pada pengirim

pesan. Pengirim atau sender merupakan pihak yang mengawali proses

komunikasi. Sebelum pesan dikirimkan, pengirim harus mengemas ide atau

Page 16: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

10

pesan tersebut sehingga dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh

penerima, Proses pengemasan ide ini disebut dengan encoding. Pesan yang akan

dikirimkan harus bersifat informatif artinya mengandung peristiwa, data, fakta,

dan penjelasan. Pesan harus bisa menghibur, memberi inspirasi, memberi

informasi, meyakinkan, dan mengajak untuk berbuat sesuatu.

Pesan yang telah dikemas disampaikan melalui media baik melalui

media lisan (dengan menyampaikan sendiri, melalui telepon, mesin dikte,

atau videotape), media tertulis (surat, memo, laporan, hand out, selebaran,

catatan, poster, gambar, grafik), maupun media elektronik (faksimili, email,

radio, televisi).

Penggunaan media untuk menyampaikan pesan dapat mengalami

gangguan (noise) yang dapat menghambat atau mengurangi kemampuan dalam

mengirim dan menerima pesan. Gangguan komunikasi dapat berupa faktor

pribadi (prasangka, lamunan, perasaan tidak cakap) dan pengacau indra (suara

yang terlalu keras atau lemah, bau menyengat, udara panas). Situasi juga

dapat mempengaruhi jalannya komunikasi karena situasi dapat mempengaruhi

perilaku pihak yang berkomunikasi sehingga pada waktu berkomunikasi

dengan pihak lain tidak hanya harus mempertimbangkan isi dan cara

penyampaian, tetapi juga situasi ketika komunikasi akan disampaikan.

Setelah pesan disampaikan, pihak yang menerima pesan (receiver)

harus dapat menafsirkan dan menerjemahkan pesan yang diterima. Penafsiran

pesan mengkin akan sama atau berbeda dengan pengirim pesan. Jika

penafsiran sama, maka penafsiran dan penerjemahan penerima benar dan maksud

pengirim tercapai. Jika penafsiran berbeda maka penafsiran dan penerjemahan

salah dan maksud tidak tercapai. Penafsiran pesan ini sangat dipengaruhi oleh

ingatan dan mutu serta kedekatan hubungan antara pengirim dan penerima.

Unsur terakhir dalam komunikasi adalah umpan balik merupakan

tanggapan penerima terhadap pesan yang diterima dari pengirim. Umpan balik

bisa berupa tanggapan verbal maupun non verbal dan bisa bersifat positif

maupun negatif. Umpan balik positif terjadi bila penerima menunjukkan

kesediaan untuk menerima dan mengerti pesan dengan baik serta

Page 17: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

11

memberikan tanggapan sebagaimana diinginkan oleh pengirim. Sedangkan

umpan balik negatif dapat benar juga dapat salah. Umpan balik negatif

dikatakan benar jika isi dan cara penyampaian pesan dilakukan secara benar,

penafsiran dan penerjemahan penerima pesan juga benar. Umpan balik negatif

dikatakan salah jika isi dan cara penyampaian pesan dilakukan secara benar

tetapi penafsiran pesan salah. Dalam komunikasi secara bergantian peran

penerima pesan bisa berubah menjadi pengirim pesan dan pengirim pesan berubah

menjadi penerima pesan.

Komunikasi massa adalah proes penyampaian informasi, ide dan sikap

kepada banyak orang. Biasanya menggunakan mesin atau media yang

diklasifikasikan ke dalam media massa, seperti siaran radio, televisi, surat kabar,

majalah dan film. Kekuatan suatu media massa terletak pada besarnya jumlah

audience yang banyak dalam waktu sesaat. Media massa dapat menumbuhkan

bermacam-macam rangsangan (stimulus) sehingga tanggapan audience akan

berbeda-beda. Isi dari suatu media akan ditanggapi berbeda-beda oleh setiap

orang, tergantung dari kepentingan dan disesuaikan dengan kepercayaan serta

nilai-nilai sosial pendengar. Pengaruh media terhadap individu akan berbeda-beda

satu sama lain, hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan psikologis di antara

individu (Suprato, 2009).

Organisasi harus menyadari bahwa makin kompetitifnya lingkungan

bisnis, maka semakin memerlukan pembelajaran yang lebih efektif tentang

pemberdayaan karyawan dan komitmen yang lebih besar dari setiap orang yang

terlibat dalam organisasi. Perusahaan harus memahami bahwa kunci untuk meraih

kinerja perusahaan yang lebih baik adalah komunikasi. Kesuksesan organisasi

sangat dipengaruhi oleh kapabilitas dan kompetensi masing-masing individual dan

kerjasama antar anggota tim dalam organisasi. Komunikasi dapat membatu

kesuksesan dari sebuah organisasi yang diseimbangi dengan media massa yang

digunakan dalam sebuah organisasi (Nurrohim et.al., 2009).

Page 18: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

12

2.3 Media Komunikasi

Menurut Mutiara (2011), media komunikasi adalah wadah atau sarana

didalam bidang komunikasi. Media komunikasi juga suatu benda atau alat yang

digunakan sebagai perantara untuk berkomunikasi satu dengan yang lainnya.

Media komunikasi sangat berperan dalam mempengaruhi perubahan masyarakat.

Televisi dan radio adalah contoh menjadi paling sukses menjadi pendorong

perubahan. Adanya macam-macam komunikasi antara lain : media cetak dan

media elektronik.

1. Media cetak

Media cetak adalah suatu alat yang digunakan sebagai perantara untuk

menginformasikan suatu hal atau masalah kepada masyarakat dalam bentuk cetak.

Contoh- contoh media cetak antara lain : koran, majalah, pamflet, spanduk. Media

cetak dapat berpengaruh besar bagi masyarakat, bisa berpengaruh positif maupun

negatif. Berpengaruh positif antara lain : menambah pengetahuan atau wawasan,

mengetahui dunia global, dapat mempelajari hal-hal yang belum diketahui,

meningkatkan suatu karya. Berpengaruh negatif antara lain : tidak semua umur

bisa membaca media cetak (khususnya anak-anak karena di media cetak terdapat

suatu kolom yang tidak pantad di baca jika belum cukup umur).

2. Media elektronik

Media elektronik adalah suatu alat digunakan sebagai perantara untuk

menginformasikan suatu hal atau masalah kepada masyarakat dalam bentuk

elektronik. Media elektronik dapat berbentuk analog maupun digital. Seperti

media cetak , media elektronik banyak yang berpengaruh juga terhadap

lingkungan. Berpengaruh positif antara lain : lebih mudah mencari informasi,

dapat dibawa kemana-man seperti Hp, note book, produkvitas karya. Berpengaruh

negatif antara lain : menjadi malas karena instan, menggampangkan sesuatu hal.

2.3.1 Radio

Menurut Smart Consulting (2010), radio sebagai salah satu media massa

memiliki karakteristik cepat dalam menyampaikan pesan, luas jangkauannya

dalam arti tidak mengenal medan, tidak terikat waktu, ringan dan dapat dibawa

Page 19: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

13

kemanapun, murah dan tidak memerlukan banyak konsentrasi karena radio hanya

untuk didengarkan. Ciri khas berita radio selain menyajikan uraian fakta dan

pendapat yang disampaikan reporter, juga terselip pendapat yang diucapkan

sendiri oleh narasumber. Dengan demikian, reporter radio dan penyusun naskah

berita radio dituntut memiliki keterampilan di dalam mengkombinasikan uraian

fakta, uraian pendapat, dan pendapat narasumber yang berhasil direkam. Pendapat

narasumber ini tidak perlu seluruhnya dimasukkan, tetapi dipilih secara tepat,

khususnya yang ada relevansi dengan alur topik bahasan.

2.3.2 Video

Kemp dalam Arisandi (2011), mengatakan bahwa video dapat menyajikan

informasi, mengambarkan suatu proses dan tepat mengajarkan keterampilan,

menyingkat dan mengembangkan waktu serta dapat mempengaruhi sikap. Hal ini

dipengaruhi oleh ketertarikan minat, dimana tayangan yang ditampilkan oleh

media video dapat menarik gairah rangsang (stimulus) seseorang untuk menyimak

lebih dalam.

Menurut Arisandi (2011), menyatakan bahwa secara empiris kata video

berasal dari sebuah singkatan yang dalam bahasa inggris yaitu visual dan audio.

Kata Vi adalah singkatan dari Visual yang berarti gambar, kemudian pada kata

Deo adalah singkatan dari Audio yang berarti suara. Dari pemnjelasan di atas

dapat kita simpulkan pemahaman bahwa video adalah merupakan seperangkat

komponen atau media yang mampu menampilkan gambar sekaligus suara dalam

waktu bersamaan. Pada dasarnya hakekat video adalah mengubah suatu ide atau

gagasan menjadi sebuah tayangan gambar dan suara. Media video sangat sesuai

dengan tipe isi prosedural atau keterampilan, karna video dapat menampilkan

gerakan dan peserta didik dapat menirukan gerakan dalam waktu hampir

bersamaan. Video dalam system penggunaannya merupakan sekumpulan

komponen yang satu sama lain saling bekerjasama yang pada fungsi akhirnya

dapat mengirim suara serta gambar yang bergerak, video juga merupakan suatu

peralatan pemain ulang (Play Back) dari suatu program rekaman baik berupa

rekaman audio maupun gambar.

Page 20: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

14

2.3.3 Tiban Suluh

Menurut Studio Audio Visual (2008) kesenian tiban suluh merpakan salah

satu jenis kesenian secara tradisonal yang memanfaatkan alat musik gamelan serta

opera pewayangan. Kesenian tiban suluh merupakan hasil adopsi kesenian

tradisional Blitar. Saat ini Kesenian tiban suluh dikembangkan oleh Program

Studi Agribisnis Fakutas Pertanian Universitas Jember.

Menurut Mulia (2012), bahwa seni tradisional memiliki beberapa fungsi

utama, yaitu:

1. Sarana upacara budaya (ritual)

Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara-upacara

kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan.

Bunyi-bunyian dan nada-nada yang dihasilkan sangat memungkinkan untuk

mendukung upacara budaya. Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh

instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis.

2. Sarana Hiburan

Musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat

rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan

warga lainnya. Umumnya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam

menonton pagelaran musik.

3. Sarana Ekspresi Diri

Musik menjadi sarana untuk mengekspresikan diri bagi mereka yang menjadi

seniman. Musik dapat mengaktualisasikan potensi dirinya, mengungkapkan

perasaan, pikiran, gagasan, dan cita-cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan

dunia.

4. Sarana Komunikasi

Bunyi- bunyi tertentu akan yang memiliki arti tertentu bagi anggota

kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki pola ritme

tertentu, dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa

atau kegiatan..

Page 21: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

15

5. Pengiring Tarian

Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh

masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh sebab itu,

kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi oleh musik

daerahnya sendiri.

6. Sarana Ekonomi

Musik adalah sarana penghidupan ekonomi bagi mereka yang berprofesi di

bidang musik. Mereka dihargai lewat karya (lagu) yang mereka buat dan yang

mereka mainkan. Semakin bagus dan semakin populernya suatu karya seni

musik maka akan semakin tinggi penghargaan yang diberikan baik

penghargaan dalam bentuk materiil maupun moral.

7. Sarana Perang

Bunyi dan ritme genderang disini bermacam-macam sesuai dengan perintah

yang diberikan sang jenderal kepada penabuh genderang, ada ritme untuk

menyerang, ada ritme untuk bertahan, dan ada pula ritme untuk mundur. Dari

penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa musik dapat digunakan

untuk membantu strategi dalam berperang. Selain digunakan sebagai strategi

dalam berperang, musik juga dapat membangkitkan semangat juang para

prajurit.

2.3.4 Media Internet

Menurut Onggo (2010), ciri utama dari jenis komunikasi dasar di Internet

antara laim e-mail, chat, dan news, ini semua adalah aplikasi yang sering

digunakan dan di masa depan hal ini pun akan tetap nomor satu digunakan. Ketiga

itu sebenarnya adalah replika dari hal yang sering digunakan di era pra-internet.

Online chat tidaklah baru bila dibandingkan dengan normal chit-chat, namun

Internet memungkinkan cara baru berkomunikasi, dan sekarang masalahnya

adalah bagaimana kita dapat membuat nilai tambah pada teknologi baru dan

inovatif ini.

Page 22: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

16

Media massa dan social media memegang kendali yang cukup tinggi

untuk mempengaruhi publik karena kekuatannya yang sangat besar untuk

mempengaruhi publik yang tidak bisa dilakukan oleh organisasi manapun.

Keterbukaan keran informasi, sebagaimana disebutkan di atas, membuat pola

penyebaran informasi berubah, dimana produsen informasi yang tidak

terlembagakan bebas menyebarkan berbagai informasi tanpa melalui pintu

gerbang media (gateway).

Menurut Sunarto (2004), terdapat beberapa tipe media utama dalam pemasaran.

Berikut merupakan tipe-tipe media besert keuntungan dan keterbatasannya yang

dapat kit lihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Keuntungan dan Keterbatasan Tipe-Tipe Media

Medium Keuntungan Keterbatansan

Surat kabar Fleksibilitas, ketepatan

waktu, peliputan pasar lokal

bagus, penerimaan luas,

sangat dipercaya.

Umur pendek, mutu

reproduksi rendah, sedikit

pembaca selain pembelinya.

Televisi Peliputan pasar massal

bagus, biaya rendah per

tayangan, kombinasi suara,

gambar dan gerak

merangsang indra.

Biaya absolut tinggi,

kekisruhan tinggi,

penayangan terlalu

sebentar, selektivitas

pemirsa lebih kecil.

Pos langsung Selektivitas pemirsa tinggi,

fleksibilitas, tidak ada

kompetisi dengan medium

yang sama, memungkinkan

personalia.

Harga per paparannya

relatif mahal. Citra “junk

mail”

Radio Penerimaan lokal bagus,

selektivitas geografis dan

demografis tinggi, dan biaya

rendah.

Suaranya saja, paparan

terlalu sebentar, perhatian

rendah, pemirsa

terfragmentasi.

Majalah Selektivitas geografis dan Tenggang waktu pembeli

Page 23: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

17

demografis tinggi,

kredibilitas dan pretise

reproduksi bermutu tinggi,

umur panjang dan banyak

pembaca selain pembeli.

ikan lama, harga mahal,

tidak ada jaminan posisi.

Alam terbuka Fleksibilitas, papan yang

kerap berulang, biaya

rendah, kompetisi pesan

rendah, an selektivitas

bagus.

Selektivitas audiens kecil,

pembatasan kreatif.

Internet Selektivitas tinggi, harga

murah, segera, kemampuan

interaktif

Pemirsa kecil, secara

demografi terbatas,

dampaknya relatif rendah,

pemirsa mengontrol

paparan.

2.4 Pemasaran

Menurut Sunarto (2004), menyatakan bahwa pemasaran sebagai suatu

proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh

apa yang mereka inginkan, lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk

dan nilai dengan orang lain. Pemasaran berarti mengelola pasar untuk

menghasilkan pertukaran dan hubungan dengan tujuan menciptakan nilai dan

memuaskan kebutuhan dan keinginan.

Menurut Rahayu (2005), menyatakan bahwa falsafah konsep pemasaran

bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan

pembeli/konsumen. Seluruh kegiatan dalam perusahaan yang menganut konsep

pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut. kegiatan ini meliputi

kegiatan pada semua bagian yang ada, ssperti kegiatan personalia, produksi,

keuangan, riset dan pengembangan, serta fungsi- fungsi lainnya. Meskipun

orientasi pembeli dibatasi oleh tujuan lama dan pertumbuhan, tetapi konsep

tersebt, perlu dilaksanakan. Hal ini disebabkan karena dapat meningkatkan

Page 24: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

18

penjualan barang; membuat barang yang mudah penggunaannya, mudah

pembeliannya, mudah pemeliharaannya.

Menurut Rahayu (2005), perusahaan yang berorientasi kepada pembeli

harus memadukan keputusan- keputusan pemasarannya dengan fungsi perusahaan

yang Lin. Biasanya, bagian pemasaran mengkoordinir tugas- tugas pada bagian

lain dalam perusahaan secara informal. hal ini menyebabkan semakin pentingnya

bagian pemasaran dalam perusahaan. Sebelum mengadakan pengembangan

barang baru, riset pemasaran perlu dilakukan lebih dulu, juga mengenai soal dana

yang harus disediakan dalam operasinya, sangat berkaitan dengan pemasarannya.

Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran disusun dengan memasukkan tiga

elemen pokok, yaitu: orientasi konsumen/ pasar/ pembeli, volume penjualan yang

menguntungkan, koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam

perusahaan.

Menurut Sunarto (2004), Manajemen pemasaran sebagai analisis,

perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang

dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang

menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan pemasaran.

Manajemen pemasaran meliputi mengatur permintaan, yang selanjutnya

mencakup mengatur hubungan dengan pelanggan. Para pemasar sering akli

mengeluh bahwa mereka kekurangan informasi yang benar atau terlalu banyak

mendapatkan informasi yang salah. Sering kali informasi yang benar datang

terlalu terlambat atau informasi tepat waktu tapi tidak akurat. Sebagian

perusahaan sedang berusaha mempelajari kebutuhan informasi para manajer dan

mendesain sistem informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi.

Menurut Sunarto (2004), saluran distribusi menggerakkan barang dan jasa

dari produsen kepada konsumen, mereka memecahkan kesenjangan utama seperti

waktu, tempat, pemilikan yang memisahkan barang dan jasa dari mereka yang

ingin menggunakannya. Anggota saluran distribusi melakukan beberapa fungsi

kunci. Sebagian membantu dalam melengkapi transaksi:

1. Informasi: mengumpulkan dan mendistribusikan riset pemasaran dan

informasi intelijen tentang faktor-faktor dan kekuatan-kekuatan dalam

Page 25: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

19

lingkungan pemasaran yang dibutuhkan untuk merencanakan dan membantu

terjadinya pertukaran.

2. Promosi: mengembangkan dan menyebarluaskan komunikasi persuasif

berkenaan dengan suatu penawaran.

3. Kontak: menemukan dan berkomunikasi dengan pembeli prospektif.

4. Mencocokkan: membentuk dan menyesuaikan penawaran terhadap kebutuhan

pembeli, termasuk kegiatan seperti manufaktur, memilah, merakit, dan

mengemas.

5. Negosiasi: mencapai suatu kesepakatan atas harga dan kondisi lain dari

penawaran sehingga kepemilikan dapat dipindahkan.

6. Distribusi fisik: memindahkan dan menyimpan barang.

7. Pendanaan: mendapatkan dan menggunakan dana untuk menutup biaya

kegiatan pendistribusian.

8. Pengambilan risiko: memperhitungkan risiko menjalankan tugas

pendistribusian.

Bauran komunikasi pemasaran merupakan perpaduan khusus antara iklan,

penjualan pribadi, promosi penjuala, dan hubungan masyarakat yang digunakan

perusahaan untuk meraih tujuan iklan dan pemasarannya. Definisi dari kelima alat

promosi utama ini adalah sebagai berikut:

1. Periklanan (advertising), segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk

prensentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang dan jasa.

2. Penjualan personal (personal selling), presentasi pribadi oleh para wiraniaga

perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan

dengan pelanggan.

3. Promosi penjualan (sales promotion), intensif jangka pendek untuk

mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa.

4. Hubungan masyarakat (public relation), membangun hubungan baik dengan

publik terkait untuk memperoleh dukungan, membangun”citra perusahaan”

yang baik, dan menangani dan menyingkirkan gosip, cerita, dan peristiwa

yang dapat merugikan.

Page 26: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

20

5. Pemasaran langsung (direct marketing), komunikasi langsung dengan

sejumlah konsumen sasaran untuk memperoleh tanggapan langsung seperti

penggunaan surat, telepon, faks, e-mail, dan lain-lain untuk berkomunikasi

langsung dengan konsumen tertentu atau usaha untk mendapatkan tanggapan

langsung.

Tujuan periklanan adalah tugas komunikasi tertentu yang harus dilakukan

dengan audiens sasaran tertentu selama periode waktu yang tertentu. Tujuan

periklanan dapat digolongkan menurut keperlua utamanya seperti memberi

informasi, membujuk, dan mengingatkan. Rincian kemungkinan tujuan periklanan

dapat kita lihat pada tabel 2.2 berikut ini.

Tabel 2.2 Rincian Tujuan Periklanan

Memberi informasi

Menginformasikan pasar tentang

produk baru, kegunaan baru, serta

perubahan harga suatu produk

Menggambarkan jasa yang tersedia

Memperbaiki kesan yang salah

Mengurangi keraguan pembeli

Membangun citra perusahaan

Membujuk

Membangun preferensi merk

Mendorong agar beralih ke merk anda

Mengubah persepsi pembeli tentang

atribut produk

Membujuk pembeli untuk membeli

sekarang

Membujuk pembeli untuk menerima

kunjungan

Mengingatkan

Mengingatkan pelanggan bahwa produk

bisa saja dibutuhkan dalam waktu dekat

Mengingatkan pelanggan dimana harus

membeli produk

Agar produk tetap dilihat pelanggan

walaupun penjualansedang sepi.

Menjaga agar kesadaran akan produk

tetap menjadi hal utama.

Page 27: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

21

BAB 3. METODE

3.1 Metode Pelaksanaan

Kegiatan survei lapang serta pengambilan gambar untuk reportase berita

akan dilakukan di Jalan Rusumala, Desa Baratan, Kecamatan Patrang. Komoditas

yang akan diangkat dalam kegiatan ini adalah bunga anggrek di Kabupaten

Jember. Informasi mengenai bunga anggrek di Kabupaten Jember akan

disampaikan melalui beberapa media, yaitu:

1. Media radio.

Informasi disampaikan pada acara “AGRILAND”, dalam RADIS FM, 107,8

mhz, bertempat di PS. Agribisnis, Universitas Jember. “AGRILAND” sebuah

acara yang akan menunjukan potensi di bidang pertanian khususnya di

Kabupaten Jember. Mekanisme penyiaran disampaikan oleh seorang penyiar.

Isi dari informasi tersebut antara lain: potensi bunga anggrek di Kabupaten

Jember, gambaran secara umum mengenai bunga anggrek, aspek pemasaran

bunga anggrek, dan pentingnya media massa dalam pemasaran bunga

anggrek.

2. Media video

Informasi disampaikan dengan tampilan berupa reportase berita, berlokasi di

Rumah Anggrek (Jl. Rusumala 13), Desa Baratan, Kecamatan Patrang. Judul

acara yang akan dibawakan adalah “The Agribussines”.

3. Media tiban suluh

Informasi disampaikan berupa drama dengan diiringi musik tradisional (tiban

suluh). Kegiatan ini akan dilakukan di Ps. Agribisnis, Universitas Jember.

Judul drama yang akan disampaikan adalah “Pasar Online”.

4. Media Blog

Informasi berupa promosi potensi bunga anggrek di Kabupaten Jember

tepatnya di Rumah Anggrek, Jalan Rusumala 13. Media blog diciptakan

dengan model yang semenarik mungkin.

Page 28: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

22

3.2 Metode Praktikum

3.2.1 Metode Praktikum Studio RADIS

Mekanisme penyiaran akan disampaikan oleh seorang penyiar. Isi dari

informasi tersebut antara lain:

a. Gambaran umum bunga anggrek

b. Lokasi budidaya bunga anggrek di Kabupaten Jember

c. Pemasaran bunga anggrek

d. Peran media massa terhadap pemasaran bunga anggrek

Kendala yang mungkin akan dihadapi dalam persiapan hingga pelaksanaan

penyiaran adalah jadwal yang berbenturan dengan kegiatan lain, semangat yang

menurun, dan kemampuan dari penyiar. Solusi yang mungkin dilakukan adalah

dengan latihan yang terus menerus, pemberian motivasi, serta penentuan jadwal

latihan yang sesuai. Oleh karena itu, jadwal latihan akan dilakukan setiap hari

Selasa pukul 14.00-15.00 WIB.

Tabel 3.1 Tabel Hasil Kegiatan di Studio RADIS

No Tanggal Waktu Kegiatan

1 09 April 2013 14.00-15.00 WIB Latihan Siaran

2 16 April 2013 14.00-15.00 WIB Latihan Siaran

3 30 April 2013 14.00-15.00 WIB Latihan Siaran

4 07 Mei 2013 14.00-15.00 WIB Praktik Siaran

3.2.2 Metode Praktikum Studio ADVIS

Reportase berita disampaikan melalui media video. Berita yang akan

disampaikan mengenai komoditas bunga anggrek di Kabupaten Jember, serta

aspek pemasarannya. Hal ini juga dikaitkan dengan peran media komunikasi

(video, televisi, internet) dalam pengembangan aspek pemasaran secara lebih luas.

Berikut tahapan pelaksanaan:

a. pembuatan skrip reportase

b. penentuan jadwal pembuatan video

c. menunjuk pembawa berita dan crew lain (akomodasi, perlengkapan)

d. persiapan alat

e. penentuan lokasi

f. pembuatan video

Page 29: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

23

Proses pembuatan video tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Oleh karena itu Kelompok 4 menentukan jadwal untuk persiapan pembuatan

video reportase berita pada hari Jumat pukul 9.00 WIB hingga selesai. Proses

persiapan serta pembuatan video tentu akan didampingi oleh seorang

pembimbing.

Tabel 3.2 Hasil Kegiatan di Studio ADVIS

No Tanggal Waktu Kegiatan

1 12 April 2013 09.00-selesai. Pengambilan gambar

2 19 April 2013 09.00-selesai Pengambilan gambar

3 26 April 2013 09.00-selesai Dubbing

4 03 Mei 2013 09.00-selesai Editing

5 07 Mei 2013 09.00-selesai Editing

3.2.3 Metode Pratikum Studio Tiban Suluh

Penyampaian informasi melalui media tiban suluh yang akan dilakukan

mengambil judul “Pasar Online”. Drama tersebut menceritakan mengenai

pentingnya media komunikasi khususnya media massa dalam aspek pemasaran

suatu komoditas (dalam hal ini adalah bunga anggrek). Penokohan dalam drama

tiban suluh tersebut antara lain 1)Yayak Sugiarto selaku dalang, 2) Hari Nugroho

selaku Cak Jokowi, 3) Chintami R. sebagai Mbak Bunga, dan 4) Tegar Alif

sebagai Tomo. Berikut adalah langkah – langkah persiapan hingga pelaksanaan

yang akan dilakukan :

a. Pembuatan naskah drama tiban suluh

b. Penentuan jadwal latihan

c. Penentuan pemeran fragmen

d. Penentuan crew panjak

e. Penentuan crew lain (transportasi, perlengkapan, sound, konsumsi)

f. Latihan

g. Drama

Penentuan jadwal latihan, akan dilaksanakan setiap hari Jumat dan Sabtu

mulai pukul 15.00-17.00 WIB. Latihan akan dilakukan secara rutin untuk

memaksimalkan kemampuan dalam menyampaikan informasi kepada khalayak,

Page 30: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

24

dalam hal ini adalah informasi mengenai bunga anggrek. Penentuan jadwal latihan

membantu dalam memperlancar proses pembuatan drama.

Tabel 3.3 Hasil Kegiatan di Studio Tiban Suluh

No Tanggal Waktu Kegiatan

1 12-13 April 2013 15.00-17.00 WIB Latihan

2 19-20 April 2013 15.00-17.00 WIB Latihan

3 26-27 April 2013 15.00-17.00 WIB Latihan

4 03-04 Mei 2013 15.00-17.00 WIB Latihan

5 11 Mei 2012 08.00-selesai Pementasan drama

3.2.4 Metode Praktikum Media Internet

Penyampaian informasi melalui media internet dilakukan dengan

pembuatan blog atau web blog. Pembuatan blog dilakukan dengan sekreatif

mungkin berdasarkan kelompok masing-masing dengan catatan setiap blog harus

memiliki isi seperti di bawah ini :

1. Informasi tentang komoditas

2. Skrip dan hasil rekaman studio RADIS

3. Skrip dan hasil reportase video ADVIS

4. Skrip dan hasil drama Tiban Suluh

5. Makalah kelompok

Pembuatan blog tidak memerlukan proses latihan yang panjang seperti

pada studio-studio yang yang telah disebutkan diatas. Proses tutorial dalam

pembuatan blog yang telah diberikan telah cukup membekali para praktikan

dalam pembuatan blog tersebut. Proses pembuatan blog dilakukan dengan

menggunakan provider-provider penyedia layanan pembuatan blog di internet

seperti bogspot dan wordpress.

Page 31: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

25

BAB 4. PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Kegiatan untuk mengetahui “Peran Media Komunikasi dalam Pemasaran

Anggrek di Desa Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember” ini pada

dasarnya dilakukan untuk memberikan wacana kepada masyarakat luas mengenai

budidaya bunga anggrek dan potensinya untuk dikembangkan karena memiliki

keindahan dan nilai ekonomi. Kegiatan ini dilakukan dengan cara penyampaian

berita radio, penampilan reportase berita, penampilan drama dan pembuatan blog

internet. Kegiatan ini dilakukan dengan media komunikasi berupa studio RADIS,

Studio ADVIS, studio Tiban Suluh dan internet.

4.1.1 Studio RADIS

Berdasarkan kegiatan siaran berita radio ini, tema berita yang akan

disampaikan adalah “Peran Media Komunikasi dalam Pemasaran Anggrek di

Desa Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember” dengan disertai pemutaran

lagu yang sesuai sebagai backsound. Siaran berita radio ini dilakukan di studio

RADIS FM Fakultas Pertanian Universitas Jember. Sasaran kegiatan siaran berita

radio ini adalah masyarakat luas khususnya yang menggemari tanaman anggrek.

Siaran berita radio disajikan dalam bentuk Soft News (berita lunak) yang berisi

segala informasi penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam

mengenai bunga anggrek yang berada di Rumah Anggrek, mulai dari cara

budidaya yang mudah sampai potensinya untuk dikembangkan di Kabupaten

Jember.

4.1.2 Studio ADVIS

Bentuk penyampaian informasi ini berupa audio visual dan bersifat lebih

modern sehingga sasaran dari kegiatan ini tertarik dengan judul kegiatan “Peran

Media Komunikasi dalam Pemasaran Anggrek di Desa Baratan Kecamatan

Patrang Kabupaten Jember” ini. Penyampaian informasi melalui siaran reportase

berita menggunakan tampilan gambar, foto ataupun rekaman yang dilakukan

Page 32: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

26

sesuai dengan script yang telah dibuat. Pengambilan video dilakukan di Rumah

Anggrek Arinta yang berada di Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember

dengan menampilkan kondisi lingkungan yang ada di Rumah Anggrek tersebut

dan reporter lapang yang memandu acara tersebut. Proses mengedit video

dilakukan di studio ADVIS (Audio Visual Sosek) Fakultas Pertanian Universitas

Jember.

4.1.3 Tiban Suluh

Tiban Suluh merupakan media kesenian tradisiional yang menggabungkan

drama dan iringan musik tradisional dalam penyampaian pesan. Drama Tiban

Suluh berisi penyuluhan yang dikemas dalam bentuk memainkan beberapa lakon,

bertujuan agar sasaran dapat menikmati hiburan dan lebih mudah menerima pesan

mengenai “Peran Media Komunikasi dalam Pemasaran Anggrek di Desa Baratan

Kecamatan Patrang Kabupaten Jember”. Drama yang akan ditampilkan dalam

kegiatan ini berjudul “Pasar Online” yang menceritakan tentang perebutan status

kepemilikan perusahaan bunga antara Anggrek Putih dengan Anggrek Merah

yang di setujui oleh Ibu mereka dengan aturan siapa yang dapat menjual bunga

lebih banyak dalam 10 hari maka dia yang pantas menjadi pemilik perusahaan

tersebut. Anggrek Putih memasarkan bunganya dengan memakai strategi

pemasaran dan memanfaatkan media internet, sedangkan Anggrek Merah

memasarkan bungannya dengan cara sederhana yaitu memakai dukun.

Berdasarkan metode penyampaiannya yang unik, dan penampilan drama yang

menarik sehingga dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang

pentingnya media komunikasi dalam pemasaran anggrek.

4.1.4 Blog Internet

Blog internet dibuat sedemikian rupa agar menarik dan mempermudah

pengguna internet lainnya untuk mengetahui tentang informasi dari “Peran Media

Komunikasi dalam Pemasaran Anggrek di Desa Baratan Kecamatan Patrang

Kabupaten Jember” dengan alamat www.kel4medkom.wordpress.com. Konten

yang ada di dalam blog tersebut meliputi informasi mengenai jenis-jenis bunga

Page 33: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

27

anggrek, proses pembudidayaan bunga anggrek, dan pemasaran bunga anggrek

yang ada di Rumah Anggrek tersebut. Selain informasi mengenai komoditas

bunga anggrek, di dalam blog tersebut juga terdapat rekaman siaran berita radio di

studio RADIS, reportase video kelompok yang telah diedit dan siap untuk

dipublikasikan, dan isi drama Tiban Suluh.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Studio RADIS

Penyampaian berita radio dilakukan untuk memberikan wawasan yang

lebih luas pada pendengar radio RADIS khususnya karena informasi yang

disajikan selalu up to date dan aktual. Informasi yang disampaikan dari radio

RADIS juga sangat menarik dan dapat menghilangkan kejenuhan bagi

pendengarnya meskipun hanya bersifat sekali jalan yang artinya sekali

pemberitaan itu disampaikan, berarti sudah hilang dan tidak dapat didengar lagi.

Tahap awal untuk penyiaran radio pada kegiatan ini adalah menentukan tema,

dimana tema yang telah ditentukan adalah komoditas tanaman anggrek. Tema

mengenai komoditas tanaman anggrek yang dibahas berlokasi di Kabupaten

Jember, tepatnya di Rumah Anggrek Arinta Desa Baratan Kecamatan Patrang.

Tahap kedua adalah survey ke lapang, praktek lapang ini dilakukan untuk

menggali informasi yang dapat disampaikan kepada khalayak baik itu

permasalahan-permasalahan yang sedang terjadi, proses produksi hingga proses

pemasarannya. Tahap ini, pengumpulan informasi di tempat praktek lapang

dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung. Informasi yang didapat dari

praktek lapang disempurnakan lagi dengan menambah informasi dari sumber-

sumber lain seperti internet dan buku.

Tahap ketiga adalah pembuatan script radio. Pembuatan script radio ini

berdasarkan informasi yang telah didapat dari lapang dan sumber-sumber lainnya.

Kegunaan pembuatan script radio ini adalah sebagai pedoman untuk penyampaian

informasi kepada khalayak sehingga informasi yang disampaikan tidak terlalu

meluas dan tidak melewatkan satu informasi pun mengenai informasi tanaman

anggrek. Tahap selanjutnya melakukan latihan siaran dengan didampingi oleh

Page 34: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

28

asisten RADIS selama 4 minggu. Latihan siaran bertujuan untuk memilih penyiar

yang paling baik dari kelompok tersebut yang kemudian akan ditunjuk sebagai

wakil dari kelompok tersebut. Berdasarkan informasi yang disampaikan mengenai

“Peran Media Komunikasi dalam Pemasaran Anggrek di Desa Baratan

Kecamatan Patrang Kabupaten Jember” dalam siaran radio ini, media komunikasi

khususnya radio memiliki peran sebagai media pendidikan yang mempunyai

fungsi untuk menyampaikan informasi yang bersifat edukatif dan menghibur.

Penggunaan media radio sebagai media komunikasi ditujukan untuk

menyampaikan informasi secara audio. Media komunikasi berupa radio memeliki

kelemahan yaitu kurang adanya interaksi antara pendengar dan pembawa berita

atau announcer, tidak memiliki daya simpan yang tinggi, dan kurang berpotensi

sebagai pengingat. Media komunikasi berupa radio juga memiliki kelebihan yaitu

hal yang disampaikan mudah mendapat perhatian (jika penyampaiannya menarik),

dan kecepatan penyampaian pesannya cukup tinggi.

4.2.2 Studio ADVIS

Reportase berita disajikan melalui tampilan audio visual yaitu berupa

video reportase yang didalamnya memberikan gambaran tentang keindahan bunga

anggrek yang berada di Rumah Anggrek, dan beberapa penjelasan dari pemilik

Rumah Anggrek berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh reporter

di lapang. Langkah awal yang dilakukan adalah menentukan tema, dimana tema

yang telah ditentukan adalah komoditas tanaman anggrek. Tema mengenai

komoditas tanaman anggrek yang dibahas berlokasi di Kabupaten Jember,

tepatnya di Rumah Anggrek Arinta Desa Baratan Kecamatan Patrang. Tahap

kedua adalah survey ke lapang, praktek lapang ini dilakukan untuk menggali

informasi yang dapat disampaikan kepada khalayak baik itu permasalahan-

permasalahan yang sedang terjadi, proses produksi hingga proses pemasarannya.

Tahap ini, pengumpulan informasi di tempat praktek lapang dilakukan dengan

wawancara dan observasi langsung. Informasi yang didapat dari praktek lapang

disempurnakan lagi dengan menambah informasi dari sumber-sumber lain seperti

internet dan buku.

Page 35: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

29

Tahap ketiga adalah pembuatan script reportase berita. Tujuan pembuatan

script tersebut adalah agar video reportase yang akan dibuat tidak menyimpang

dari rencana awal yang telah ditetapkan. Script merupakan panduan dalam

pembuatan video reportase berita. Tahap selanjutnya adalah melakukan

pengambilan gambar. Pengambilan gambar dilakukan di Rumah Anggrek di Desa

Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Pengambilan gambar dilakukan

untuk beberapa scene yang dibutuhkan dengan salah satu pelaku dalam video

reportase adalah anggota dari kegiatan program ini. Setelah pengambilan gambar

selesai dilakukan, dilakukan proses editing yang dibantu oleh crew studio ADVIS

agar video reportase berita terlihat lebih menarik. Reportase video merupakan

media yang memiliki peran sebagai media hiburan yang menyajikan keindahan

Rumah Anggrek secara nyata dan berfungsi untuk menghilangkan stress dan

menenangkan pikiran.

Tujuan penggunaan media video dalam penyampaian berita adalah untuk

lebih memvisualisasikan potensi anggrek yang ada di Rumah Anggrek. Video

dapat lebih menarik perhatian karena terdapat peran gambar dan warna yang

sangat beragam. Media audio visual selain memiliki kelebihan seperti gambar

yang diproyeksikan secara jelas akan lebih menarik perhatian, dan dapat dilihat

berulang- ulang serta dapat diputar kembali juga memiliki kelemahan seperti

cenderung menggunakan model komunikasi satu arah.

4.1.5 Tiban Suluh

Studio Tiban Suluh ini menerapkan konsep pemaparan program dengan

cara penyajian menggunakan drama yang diiringi dengan permainan alat musik.

Alat musik yang digunakan adalah alat musik tradisional seperti gong, kenong,

gendang, bonang penerus, bonang barung, saron barung dan sarong peking, dan

sebagainya. Latihan tiban suluh memerlukan banyak latihan agar konsep

penyajian benar-benar matang. Utamanya tiban suluh digunakan untuk

penyuluhan kepada petani dengan menggunakan media tiban. Penyuluhan ini

dilakukan dengan penokohan tentang peran yang ingin ditampilkan dan pesan

yang ingin disampaikan melalui drama.

Page 36: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

30

Tahap awal dalam persiapan penyampaian informasi melalui Tiban Suluh

adalah mengumpulkan informasi sesuai tema yang telah ditentukan. Pengumpulan

informasi ini dilakukan melalui praktek lapang dan mencari informasi dari

sumber-sumber media lainnya. Tahap kedua adalah pembuatan script Tiban

Suluh sesuai dengan tema dan informasi yang telah diperoleh. Tahap selanjutnya

adalah melakukan latihan yang meliputi latihan alat musik dan latihan lakon

drama.

Berdasarkan kegiatan ini media tiban suluh ini berperan sebagai media

penyuluhan yang berfungsi untuk memberikan informasi mengenai peran media

komunikasi dalam pemasaran anggrek di Desa Baratan Kecamatan Patrang

Kabupaten Jember. Tiban suluh diharapkan menjadi media yang mampu diterima

oleh petani karena memasukan unsur kebudayaan dalam penyampaian

penyuluhan. Media ini memiliki kelebihan yaitu mudah diterima oleh masyarakat

dan menghibur, selain itu media ini juga memiliki kelemahan seperti sulitnya

dalam mempelajari media tersebut karena harus menguasai peralatan musik

tradisional yang digunakan dalam drama.

4.1.6 Blog Internet

Blog atau web blog dalam kegiatan ini bertujuan untuk memberikan

informasi mengenai keseluruhan kegiatan yang telah kami kerjakan mulai dari

siaran berita radio RADIS, reportase video ADVIS, dan Tiban Suluh. Tahap awal

adalah pembuatan blog melalui web site tertentu. Tahap kedua adalah

memasukkan informasi mengenai siaran berita radio yang berupa script, reportase

berita yang berupa video, dan Tiban Suluh yang berupa script Tiban Suluh.

Tahap selanjutnya adalah mempublikasikan informasi-informasi yang telah ada,

dalam hal ini adalah script video, radio, dan tiban suluh.

Blog ini mempunyai peran sebagai media dokumentasi dan edukasi yang

berfungsi untuk menyimpan hasil-hasil kegiatan dengan menggunakan media-

media komunikasi dan memberikan referensi bagi pembaca blog, dalam hal ini

adalah informasi potensi bunga anggrek di Rumah Anggrek Kabupaten Jember.

Blog internet memiliki kelebihan seperti Informasi yang disampaikan akan

Page 37: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

31

langsung direspon, dapat menjangkau masyarakat yang luas, dapat menjangkau

berbagai kalangan karena saat ini blog internet mudah untuk diakses, dan

memungkinkan terjadinya interaksi antara sumber dengan penerima informasi.

Kelemahannya adalah mudah disalahgunakan fungsinya, dan tulisan yang ada di

dalam blog kurang dapat dipertanggungjawabkan, banyak resiko yang akan

ditanggung ketika menggunakan blog internet namun dengan kemampuan yang

mumpuni di bidang informasi dan teknologi, kelemahan-kelemahan tersebut dapat

diminimalisir.

Page 38: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

32

BAB 5. KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Setiap media komunikasi yang digunakan di dalam kegiatan ini memiliki

peran dan fungsi yang sama. Media komunikasi yang digunakan antara lain Radio

(Studio RADIS FM), audio visual (Studio ADVIS), media tradisional (Tiban

Suluh) dan internet (web blog). Peran dan fungsi dari media komunikasi ini adalah

menyampaikan informasi yang bersifat edukatif, persuasif dan menghibur

mengenai pemasaran bunga anggrek di Kabupaten Jember kepada masyarakat

luas. Media-media komunikasi yang digunakan dalam kegiatan ini masing-masing

memiliki kelebihan dan kelemahan. Pemanfaatan media komunikasi dalam aspek

pemasaran lebih baik dilakukan secara terpadu, tidak hanya menggunakan satu

atau dua media komunikasi. Pemanfaatan media komunikasi secara terpadu dapat

mempermudah proses pemasaran bunga anggrek karena antara media yang satu

dengan media yang lain memiliki kelebihan dan kelemahan yang saling

melengkapi.

5.2 Saran

1. Pihak pemilik Rumah Anggrek seharusnya lebih memperhatikan dan

memanfaatkan media-media komunikasi dalam pemasaran dan promosi akan

produk anggrek yang ada di tempat budidaya tersebut.

2. Masyarakat seharusya lebih memperhatikan dan memanfaatkan media-media

komunikasi untuk memperoleh informasi mengenai pemasaran bunga

anggrek sehingga produk bunga aggrek lebih mudah didapatkan.

3. Peneliti selanjutnya seharusnya dapat lebih mengembangkan peran media

komunikasi dalam pemasaran bunga anggrek di Kabupaten Jember serta

berupaya untuk mengatasi permasalahan mengenai kurangnya peran media

komunikasi dalam proses pemasaran.

Page 39: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

DAFTAR PUSTAKA

Arisandi, Deni. 2011. Pengertian Video. http://arisandi.com/pengertian-video/.

[online][28 Maret 2013].Departemen Pertanian. Luas Area Anggrek

Berdasarkan Provinsi 2010-2019. www.deptan.go.id. [serial online] [22

Maret 2013].

D. 2008. Tiban Suluh. http://tegalbotodjember.blogspot.com/2008/06/kesenian-

tiban-suluh.html. [online][29 Maret 2013].

Departemen Pertanian. Produksi Anggrek Berdasarkan Provinsi 2010-2019.

www.deptan.go.id. [serial online][22 Maret 2013].

Imspi, Bpp. 2009. Kondisi Pertanian Indonesia Saat Ini Berdasarkan Pendangan

Mahasiswa Pertanian Indonesia. http://paskomnas.com/id/berita/Kondisi-

Pertanian-Indonesia-saat-ini-Berdasarkan-Pandangan-Mahasiswa-

Pertanian-Indonesia.php. [serial online][19 Maret 2013].

Iswanto, Hadi. 2006. Petunjuk Perawatan Anggrek. Jakarta: PT Agromedia

Pustaka.

Imani, Testiana. 2008. Analisis Efektivitas Strategi Promosi Tanaman Hias pada

Pt Godongijo Asri, Kecamatan Sawangan, Depok, Jawa Barat.

www.ipb,ac,id. [serial online] [26 Maret 2013].

Redaksi Agromedia. 2006. Cara Tepat Merawat Anggrek. Jakarta: PT.

Agromedia Pustaka.

Mulia, Hidayat. 2012. Fungsi Seni Tradisional.

http://kabainfo.blogspot.com/2012/11/fungsi-musik-tradisional.html.

[online][29 Maret 2013].

Mutiara, Lesa. 2011. Media Komunikasi.

http://hiburan.kompasiana.com/televisi/2011/01/15/media-komunikasi-

333180.html. [online][28 Maret 2013].

Nurrohim, Hassa dan Anatan, Lina. 2009. Efektifitas Komunikasi dalam

Organisasi. Manajemen. 7(4): 1-9.

Onggo, Bob Julious. 2010. Manfaat dari Komunikasi Interaktif via Internet.

http://www.bjoconsulting.com/artikel/em/interaktif.htm. [online][29 Maret

2013].

Page 40: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

Parnata, Ayub. 2005. Panduan Budidaya dan Perawatan Anggrek. Depok: Agro

Media Pustaka.

Rahayu, Sri.2005. Aplikasi SPSS versi 12.00 dalam Rise Pemasaran. Bandung:

ALFABETA.

Sandra, Edhi. 2002. Membuat Anggrek Raajin Berbunga. Tangerang: Agromedia

Pustaka.

Smart Consulting. 2010. Pengertian Radio.

http://5martconsultingbandung.blogspot.com/2010/10/pengertian-

radio.html. [online][28 Maret 2013].

Soetriono, dkk. 2006. Pengantar Ilmu Pertanian. Malang : Bayumedia Publising.

Sunarto. 2004. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Yogyakarta: AMUS Yogyakarta dan

UST Press.

Suprapto, Tommy. 2009. Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. Jakarta:

PT. Buku Kita.

Page 41: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

PERAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP PEMASARAN ANGGREK DI

DESA BARATAN KECAMATAN PATRANG

KABUPATEN JEMBER

SCRIPT BERITA RADIO

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Mata Praktikum Media

Komunikasi pada Laboratorium Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas Jember

Asisten Pembimbing:

Aninda Tri Ayu Wulandari

Oleh:

Kelompok 4

LABORATORIUM KOMUNIKASI DAN PENYULUHAN PERTANIAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2013

Page 42: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

Program : Radio News Pagi

Topik : Media Komunikasi Pemasaran Anggrek

Pukul : 08.00

Selamat pagi Radisers/ dimanapun anda berada/ kembali lagi bersama

saya/Dian Galuh/ dalam acara “the agriland”/at 107,8/ the education and

entertainment radio// sebuah berita menarik telah kami siapkan bagi para

pendengar setia/ khususnya bagi pendengar yang mencintai tanaman anggrek//

Radisers/ anggrek atau dalam nama latin Orchidaceae merupakan satu

suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak// selain itu merupakan

salah satu bunga yang endemik tumbuh di Indonesia/ kekhasan corak dan

keindahan perpaduan warnanya menjadi daya tarik tersendiri// Iklim Indonesia

yang tropis/sangat sesuai dengan pertumbuhan bunga anggrek//Berbagai daerah di

Indonesia berpotensi sebagai tempat budidaya anggrek/termasuk Kabupaten

Jember//

Radisers/ mungkin tidak semua dari kalian tau kalau Jember ternyata juga

berpotensi menjadi daerah budidaya anggrek//Beberapa tahun yang lalu/ di kota

Jember telah berdiri sentral budidaya tanaman anggrek/ lokasinya di Desa

Baratan/ Kecamatan Patrang// peminat dari anggrek yang terus meningkat

menjadi peluang bagi pengembangan budidaya// pada umumnya budidaya

anggrek dilakukan dengan media pot dan perawatannyapun relatif mudah, hanya

memerlukan tambahan zat untuk menumbuhkan bunga dan memperindah bunga

anggrek//

Dengan adanya sentral budidaya ini/ diharapkan masyarakat kota Jember/

dapat lebih mengenal tanaman-tanaman anggrek yang banyak jenisnya// Untuk

mempermudah masyarakat yang memiliki minat dan ketertarikan untuk

membudidayakan tanaman anggrek/ Sentral budidaya atau rumah anggrek

menyediakan berbagai jenis tanaman anggrek ataupun bibitnya// sayangnya media

yang tersedia hanyalah media komunikasi melalui telepon//padahal potensinya

dapat menjadi peluang memperkenalkan komoditas yang mampu diusahakan di

Kabupaten Jember//

Page 43: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

Radisers/tentu kalian juga setuju kalau di era modern seperti sekarang

penambahan media komunikasi dirasa perlu dalam memperkenalkan potensi di

suatu wilayah/dalam hal ini budidaya anggrek di Kabupaten Jember// media

komunikasi yang dapat dimanfaatkan salah satunya adalah media internet/

penggunaan media komunikasi tersebut/ tidak hanya berguna untuk segi

pemasaran seperti akses informasi yang cepat dan penyebarannya yang luas/ juga

dapat menjadi sarana edukasi tentang budidaya anggrek bagi peminatnya/ selain

itu diharapkan dapat menyerap minat dan aspirasi masyarakat kota Jember secara

luas/ yang pada dasarnya dapat menjadi sarana edukasi dan rekreasi karena

keindahan anggrek yang tidak pernah membosankan//

Demikian sebuah berita dan informasi menarik yang dapat kami sajikan

dalam ruang dengar anda/ perkaya diri dengan ilmu pengetahuan//selamat pagi

dan selamat beraktivitas//

Page 44: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

PERAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP PEMASARAN

ANGGREK DI DESA BARATAN KECAMATAN PATRANG

KABUPATEN JEMBER

SCRIPT REPORTASE BERITA

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Mata Praktikum Media

Komunikasi pada Laboratorium Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas Jember

Asisten Pembimbing:

Agus Jurianto

Oleh:

Kelompok 4

LABORATORIUM KOMUNIKASI DAN PENYULUHAN PERTANIAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2013

Page 45: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

Konsep Reportase Berita

Bidang : Pertanian (Hortikultura: Bunga Anggrek)

Judul : Peran Media Komunikasi terhadap Pemasaran

Anggrek di Rumah Anggrek Desa Baratan

Kecamatan Patrang Kabupaten Jember

Bentuk Kegiatan : Reportase Berita

Kelompok : 4 (empat)

NO SCENE PELAKU KETERANGAN

1 Presenter Dian Galuh Segment 1 : Opening

Presenter membawakan berita dalam

acara “The Agrobisness”. Presenter

menyampaikan informasi mengenai

pentingnya aspek pemasaran.

Pemasaran anggrek tersebut masih

tergolong sederhana, hanya

menngunakan media telepon.

Sebaiknya di era modern seperti saat

ini, media komunikasi yang

digunakan adalah media komunikasi

yang efisien yaitu menggunakan

media komunikasi secara audio visual

(rekaman video dan tayangan televisi)

dan media internet.

Segment 2 : Presenter menyampaikan

bahwa Jember memiliki potensi dalam

membudidayakan anggrek. Akan

tetapi, media yang ada hanya media

telepon, sehingga pemasaran serta

pengenalan potensi di Kabupaten

Jember dirasa kurang.

Page 46: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

2 Reporter lapang Imroatul

Amalia

Menunjukan kondisi tempat budidaya

dan potensinya. Menjelaskan

mengenai budidaya anggrek serta

profil dan potensi budidaya anggrek di

tempat budidaya.

3 Reporter lapang +

Pengelola

Imroatul

amalia dan

Ibu Arinta

Presenter menanyakan aspek

pemasaran serta media komunikasi

yang digunakan untuk menunjang

pengenalan potensi serta memperluas

pemasaran.

4 Presenter Imroatul

Amalia

Penutup

Selamat pagi pemirsa/ kembali lagi bersama saya Dian Galuh Pratita/

dalam acara “The Agribussines”// Seperti biasanya/ kita akan membahas seluk

beluk Kabupaten Jember beserta potensinya di bidang pertanian// kali ini kita

akan menampilkan informasi berkaitan dengan budidaya tanaman hias di

Kabupaten Jember/Pemasaran budidaya anggrek ini/tidak hanya merambah di

Kabupaten Jember namun juga di luar Kabupaten Jember// berikut berita

selengkapnya yang akan disampaikan oleh Saudara Imroatul Amalia:

Terima kasih Galuh/ Pemirsa/ Saat ini saya sedang berada di area

budidaya tanaman anggrek/ tentunya di Kabupaten Jember/ tepatnya di Desa

Baratan//Anggrek/ merupakan salah satu tanaman hias endemik di Indonesia//

tanaman hias yang satu ini/ dinikmati dari keindahan bentuk bunga dan perpaduan

warna serta corak yang beraneka ragam// Hampir di seluruh Indonesia berpotensi

untuk membudidayakan anggrek dengan baik, termasuk Kabupaten Jember//

tanaman anggrek memiliki keragaman yang cukup tinggi/ keragaman ini

diperoleh secara alami maupun bantuan manusia//

Pengenalan potensi ini akan lebih efisien jika terdapat bantuan media

komunikasi di dalamnya//di era modern seperti sekarang, penggunaan media

komunikasi tidak hanya sebagai sarana promosi suatu produk namun juga sebagai

sarana edukasi//Potensi yang dimiliki dari tempat budidaya anggrek akan lebih

Page 47: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

dikenal jika pengenalannya juga dilakukan media sosial atau media yang

memanfaatkan jaringan internet//

Itu tadi sekilas tentang potensi bunga anggrek di Kabupaten Jember serta

pentingnya peran media komunikasi di dalamnya// Sekian “The Agribussines”

sore hari ini/ sampai jumpa di episode selanjutnya dan selamat beraktivitas//

Page 48: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

PERAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP PEMASARAN ANGGREK DI

DESA BARATAN KECAMATAN PATRANG

KABUPATEN JEMBER

SCRIPT BERITA RADIO

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Mata Praktikum Media

Komunikasi pada Laboratorium Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas Jember

Asisten Pembimbing:

Hosnan

Oleh:

Kelompok 4

LABORATORIUM KOMUNIKASI DAN PENYULUHAN PERTANIAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2013

Page 49: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

Naskah : Tiban Suluh

Golongan / Kelompok : 4

Judul Drama : Pasar Online

Durasi : 20 menit

Dalang / Sutradara : Ananda Febrika

Tim Fragmen / Drama :

No Nama Pemain Peran Watak

1 Imroatul A. Anggrek Putih Pinter, baik hati, penyabar

2 Dian Galuh P. Anggrek Merah Jahat, gaptek

3 Chintami R. W Ibu tiri Cerewet

4. Yayak Sugiarto Investor Baik hati

5. Elin Dwi C. dukun Jahat, matre

Tim Gamelan :

No Nama Musik Pengiring

1 Puji Peking

2 Tegar A. Kenong

3 Cindy Slenthem

5 Hari Nugroho Bonang

Asisten Tiban Suluh : Akhmad Hosnan

Sinopsis cerita :

Page 50: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

Pasar Online

(Suluk Tiban Suluh yang dibawakan oleh dalang)

(gamelan Tiban Suluh berbunyi)

(Dalang menceritakan negeri Kembang Arum)

Prolog

Di Desa Kembang Arum hidup seorang gadis bernama Angrek Putih yang

hidup dengan ibu tiri dan adik tirinya yang bernama Anggrek Merah. Ayah

Anggrek Putih meninggal dunia karena jatuh sakit. Ayah Anggrek Putih adalah

seorang pengusaha bunga yang sukses. sehingga ketika ayahnya meninggal,

perebutan kekuasaan perusahaan bunga terjadi antara Anggrek Merah dan

Anggrek Putih. ayahnya tidak meninggalkan surat wasiat mengenai siapa yang

akan menggantikannya memimpin perusahaan. agar, terlihat bijaksana, ibu tiri

Anggrek Putih pun akhirnya mengadakan kompetisi diantara kedua anaknya.

Kompetisinya yaitu barang siapa yang dapat memasarkan bunga anggrek

terbanyak dalam 10 hari, maka ia akan mengolah perusahaan tersebut. akhirnya

keduanya setuju. Angrek Putih berusaha memutar otaknya supaya ia berhasil

meneruskan usaha ayahnya itu.

Adegan 1

(Anggrek Putih datang masuk dengan diiringi oleh musik Tiban Suluh)

(sambil berjalan mondar-mandir dan berpikir)

Anggrek Putih : “jaaann....jaaannn, ibu kok membuat peraturan yang aneh se?

Kenapa nggak langsung di bagi saja hartanya hahaha.... tapi

hmmmm,,,apa yaaa,,,strategi pemasaranku?”

Dalang : “ Galau ya mbak?”

Anggrek : “iyo lang, bingung iki, kan sampean wes weruh critane, laopo

takon?”

Dalang : “oooo iyo yo,,,, hehehehe, Coba Mbak Anggrek Putih tanya ke

penonton?”

Anggrek Putih : “Penontooon..... tau nggak strategi pemasaran itu ya apa?

Tolong Dibantu yaaa???”

Page 51: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

Dalang : “amiiinnn”

Anggrek putih : (tiba-tiba menemukan ide) “Hmmmm……aha! (sambil

menjentikan jari telunjuk)! Aku punya strategi P4! Price, place,

product, promotion! Hahahah…memang aku cerdas dueeeh!”

Anggrek putih telah menemukan ide yang bagus dalam strategi

pemasarannya. Kemudian dia segera menyiapkan segala sesuatu untuk strateginya

(Anggrek Putih keluar Panggung). Sedangkan di tempat lain, Anggrek Merah

juga kebingungan untuk memasarkan bunga anggreknya.

(Anggrek Merah masuk ke panggung )

Anggrek Merah :“sepertinya Anggrek Putih sedang merencanakan sesuatu yang

jahat untuk memasarkan yang bunga anggrek”

Dalang : “ sok tauuu”

Anggrek Merah : “ opo se lang,,,, eh lang tadi Anggrek Putih ngapain aja?”

Dalang : “ mau tau aja apa mau tau banget?”

Anggrek Merah : “wesss,, nggak penak lak ngene, age wes lang kasih tau aja”

Dalang : “ wani piro?”

Anggrek Merah : “ tau aaahh gelap!”

Dalang : “mangkane laaa Mbak yu yoo skripnya di baca dulu, saiki laopo

awakmu?”

Anggrek Merah : “hehehee.. ohh iya ya aku juga lagi bingung iki memasarkan

bunga anggreknya, yo opo yooo?”

(saat Anggrek Merah kebingungan, ibunya datang)

Ibu tiri : “heiiii lagi apa anakku sayang? Kok cemberut begitu?”

Anggrek Merah : “Ibuuuuu, Merah lagi bingung buuuu ya apa memasarkan

bunganya, hiks hiks”

Ibu tiri : “yaa ammpuuuun, anakku gitu aja kamu bingung baru tau aku

kalo anakku ini pinter sekali”

Anggrek Merah : “waaahhh ibu penghinaan ini namanya huhuhuhu”

Ibu tiri : “hehehe bercanda anakku sayang. Mau ibu bantu?”

Page 52: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

Anggrek Merah : “beneran bu?, bu putih sepertinya mempunyai strategi jahat

untuk mengalahkanku ma…”

ibu tiri : “aaah, rencana jahat seperti apa?”

Anggrek Merah : “ndag tau bu, aku ndag sempet nguping siih pas dia ngomong-

ngomong sendiri kayak orang gila….’

ibu tiri : “aaaah tenang saja anakku sayang…..mama punya teman yang

sakti..pasti dia akan bisa membantumu…”

Anggrek Merah : “waaaaah, mama hebaaaat….kapan kita kesana?”

ibu tiri : “sekarang doonk….”

(mereka pergi ke tempat orang sakti itu)

Babak 2

Sementara itu Anggrek Putih sibuk mempersiapkan strateginya untuk

memasarkan anggrek di perusahaan ayahnya. Ia duduk di depan laptopnya dan

memasang modemnya. Sedangkan Ibu dan Anggre Merah pergi ke rumah seorang

dukun.

(Dukun masuk dengan diiringi musik gamelan berbunyi)

Dukun : “hahahaa, fisarat saya mengatkan...”

Dalang :(Tiba-tiba menyela)”firasat!”

Dukun : “ohh iya firasat saya maksunya heheheh, firasat saya

mengatakan kalo bentar lagi pasti ada kawan lama yang akan

mendatangiku meminta bantuan”

Dalang : “sok tau! Kayak orang sakti aja!”

Dukun : “lah emang saya ini orang sakti, wes dalange iki koyoke seng ga

moco skrip”

Dalang : “emange awakmu iki dadi opo?”

Dukun : “dukun lang dukun, kan nggak bener iki”

Dalang : “ yo wes lanjutken, aku Cuma ngetes took!”

Dukun : (gregetan)”dasar edan!”

Page 53: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

(tiba-tiba ibu tiri dan Anggrek Merah datang)

Ibu tiri : “apa kabar my friend? (sambil nyubit pipi dukun)”

Dukun : “aduh, genit kamu yah sekarang…kabar baik….ada apa datang

kesini?”

Ibu tiri : “aduh galak banget kamu teman….ini, anakku mau minta tolong

ni,,,biar dilariskan dagangannya….bisa kan yah?”

Anggrek Merah : “iyaaa,,bisa kan mbah dukun? eh om dukun!”

Dukun : “ooooh,,,bisaaaaaaaaa,,,,pastiiii bisaaaa….500 ribu dulu

doonk…”

Anggrek tiri : “aduuh mama, mana punya duit kita ma?”

Ibu tiri : “aaah iyaaa, masak belum apa-apa sudah duit siih

temaaaan….kan teman lamaa bro…..”

Dukun : “teman lama sih teman lama bro,,,tpi klo duit ya tetep duit

broo…”

Ibu tiri : “duuuh, ngutang dulu deh bro,,pelit amat sih,,,janji deh kalo

sudah laku keras pasti aku bayar deh broo….”

Dukun : “okee,,,saya turuti,,tapi awas kalo bohong yaaah,,tamatlah

riwayatmu…”

Ibu Tiri : “aduh, seremnya….”

(sang dukun pun memulai ritualnya)

Dukun : “sim salabim,,,dung preketek,,,dung,,,dung preketek…”

(sambil mencipratkan air di muka Anggrek Merah)

Dukun : “sudah,selesai, daganganmu pasti akan laku keras tanpa kamu

berusaha sedikit pun…”

Anggrek Merah : “waaaaah,,,makasi om dukuuuun yaaah…”

Dukun : “iya,tapi itu hanya bertahan dua hari, selanjutnya kalian harus

membayar agar bertahan lama…”

Anggrek Merah : “iya om dukuun..tenang saja…kami pamit dulu

yaaah…dadaaah….”

Page 54: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

(ibu tiri dan Anggrek Merah keluar panggung dengan diiringi musik Tiban Suluh)

Babak 3

Anggrek Merah dan ibunya kembali ke rumah. Benar saja belum sampai

satu jam sudah ada yang membeli Anggrek Merah. Anggrek Putih semakin

curiga, namun tetap diam dan yakin bahwa strateginya lambat laun akan berhasil.

Ada saja pembeli yang membeli bunga anggrek dari Anggrek Putih, namun tidak

sebanyak pembeli Anggrek Merah. Dua hari berlalu, uang hasil penjualan bunga

milik Anggrek Merah hanya tersisa 50 ribu karena dihambur-hamburkan untuk

belanja. Sedangkan uang hasil penjualan milik Anggrek Putih dikumpulkan untuk

membeli bibit anggrek baru dan menanamnya. Anggrek Merah ingin kembali

kepada dukun dan meminta pertolongan lagi. Namun, kedatangan Aggrek Merah

tidak disapa dengan hangat seperti pertama kali dia mendatangi Pak Dukun.

Akhirnya Anggrek Merah pasrah memasarkan bunga anggreknya. Ia berniat jahat

untuk mencuri strategi yang digunakan Anggrek Putih. Ia diam-diam masuk

kedalam kamar Anggrek Putih ketika Anggrek Putih berada di kebun anggrek.

(Anggrek merah masuk panggung dengan diiringi musik Tiban Suluh)

Anggrek Merah : “waaah,,,ini dia rahasianya dilaptopnya….tapi ini apa yah kok

ada tulisannya blogger? ah, ini dia catatannya….aduuh apa ini

4P? apa ini price? apa ini place? apa juga ini promotion?

aduuuh,,pusiing….”

(Anggrek Putih datang dan terkejut melihat Anggrek Merah di kamarya sambil

memegang buku catatannya)

Anggrek Putih : “kamu sedang apa merah? hmmm….sana keluar kamarku….sini

catatanku….”

Anggrek Merah : “hmmm….nggak sedang apa-apa. aku cuma mau ini lho

kertas(sambil gugup)”

Anggrek Putih : “ya sudah kalo sudah dapet kertas keluar gih….”

Akhirnya Anggrek Merah keluar dari kamar Anggrek Putih, karena

Anggrek Merah bingung dengan strategi yang digunakan oleh Anggrek Putih,

akhirnya Anggrek Merah berinisiatif untuk menjajakan bunga anggrek agar dapat

memenangkan kompetisinya. Strategi yang digunakan oleh Anggrek Putih

semakin lama berkembang, ia aktif menggunakan media internet untuk

mempromosikan usahanya. Akhirnya membuahkan hasil, ia berhasil mendapatkan

Page 55: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

investor untuk memberikannya tempat pemasaran yang tepat yaitu di daerah kota.

Investor tersebut akhirnya datang ke rumah Anggrek Putih.

Investor : “Assalamualaikum….”

Anggrek Putih : “Waalaikumsalam,,,silahkan masuk mbak investor..monggo…”

Investor : “Lhoo, ini mbak Anggrek Putih? waduuuh,,,cantiknyaa

yaaah….”

Anggrek Putih : “waduuuh, masnya bisa ajaa yaah (sambil tersipu malu)”

(Ibu tiri Anggrek Putih mendengar ada tamu, dan ia pun ikut keluar)

Ibu tiri : “eh,ada tamu tho? siapa yaah ini?”

Angrek putih : “ini buu,,ini tamu datang dari kota,,ini mas investor buuk,,”

Investor : “oh iya buu,,,nama saya investor, maksud saya datang kesini

karena tertarik sama anak ibu,,eh, bukan maksud saya saya

tertarik untuk bekerja sama dengan Anggrek Putih buu, saya

berniat untuk bekerja sama dalam hal pemasarannya ini buu,,

saya tertarik melihat promosi yang dilakukan oleh Anggrek

Putih bu, jadi saya langsung datang kesini untuk melihat-

lihat….lha kok ternyata saya tertarik juga ini sama

orangnya…eeeeh…”

Ibu tiri : “hahahahah…mas ini bisa saja….ya tertarik,,,anaknya sapa

dulu…anakku…”

(tiba-tiba Anggrek Merah datang dari berjualan dan berteriak)

Anggrek Merah : “aduuuuh mama,,,aku menyeraaah maaa,,,panas banget

dijalan…”

(ketiga orang yang berada di ruang tamu kaget)

Ibu tiri : “lho lho? kamu dari mana kok lecek gitu mukanyaa?”

Anggrek Merah : “aku habis keliling ma jualan bunga biar bisa memenangkan

kompetisi, lihat usahaku ini, sampai-sampai peluhku menetes

maaa…”

Ibu tiri : “aduuh alay anakku….makanya yang pinter donk,,,kayak

Anggrek Putih ini memanfaatkan internet,,,orang kota yang

Page 56: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej

ganteng sampai datang kesini jauh-jauh…kamuuu siiih gak

pinter….”

Anggrek Merah : “apaaaaaa? aku bodoh juga anaknya sapaaaaa? yaaa anaknya

mama donk! enakan aja…katanya mama mau mendukungku?

mana? bohongan mama…”

Ibu tiri : “lha kamunya gituuu,,,makanya belajar kayak Anggek Putih

ini….sudah,,yang punya hak untuk mengelola mama serahkan

pada Anggrek Putih saja mulai sekarang.TITIK!!!”

Anggrek Merah : “lhoooo????? mama??? jahaaaaaat……”

Anggrek Putih : “aduuuuh,,,sudah-sudaaah…..iya kamu nanti tak jadiin

skeretarisku…nanti tak ajari strategiku…”

Anggrek Merah : “aaaah masak?so sweet kakakku sayang….”

Anggrek Putih : “empreeeeeet,,,,eh iya mas investor,,,ini adikku….kenalkan…oh

iya, ayo katanya mau lihat-lihat anggrek…monggo ke kebun….”

Investor : “oh iyaa, mari-mari…tapi sebelumnya,,kamu mau jadi pacar

saya yah?”

Ibu tiri : “oh iyaaaaa, pasti mauuuu itu Anggrek Putih….”

Anggrek Putih : “aduuuh,, malu akuuu….ayooo ke kebun….”

(cerita berakhir dengan diiringi musik Tiban Suluh)

Epilog

Akhirnya ibu tiri Anggrek Putih dan adik tirinya menjadi baik kepada

Anggrek Putih. Ditambah lagi seorang investor yang juga berniat menikahi

Anggrek Putih menambah kebahagiaannya. Stategi pemasaran yang dilakukan

oleh Anggrek Putih serta kegigihannya untuk mengelola usaha dari ayahnya

akhirnya memberikan hasil yang memuaskan. Dalam suatu usah, srtategi

pemasaran dan pemanfaatan media komunikasi sangat mempengaruhi

keberhasilan suatu perusahaan.

Page 57: Laporan Akhir Praktikum Media Komunikasi-Faperta-Unej