LAPORAN AKHIR PKMK

download LAPORAN AKHIR PKMK

of 23

Transcript of LAPORAN AKHIR PKMK

1

LAPORAN AKHIR PKM KEWIRAUSAHAAN (PKMK)

JUDUL KEGIATAN SERABI BUAH DAN SAYURAN SEGAR BISNIS JAJANAN TRADISIONAL YANG SEHAT, BERGIZI DAN BERNILAI JUAL TINGGI

Oleh: Ketua Pelaksana NPM/Angkatan Anggota Pelaksana I NPM/Angkatan Anggota Pelaksana II NPM/Angkatan : Andriyanto Hadi Susilo : 0714051032/2007 : Surya Baskita Barus : 0814051072/2008 : Hartami Dewi : 0914051030/2009

UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2011

2

LEMBAR PENGESAHAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA : Serabi Buah dan Sayuran Segar Bisnis Jajanan Tradisional Yang Sehat, Bergizi dan Bernilai jual Tinggi. 2. Bidang Kegiatan : ( ) PKMP () PKMK ( ) PKMT ( ) PKMM 3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan () Pertanian ( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa ( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora ( ) Pendidikan 4. Ketua Pelaksana Kegiatan: a. Nama Lengkap : Andriyanto Hadi Susilo b. NPM : 0714051032 c. Jurusan : Teknologi Hasil Pertanian d. Perguruan tinggi : Universitas Lampung e. Alamat Rumah : Perum. Griya Kencana Raja Basa Blok I.10 f. No. Telp/HP : 07219986107/085768611549 g. Email : [email protected] 5. Anggota Pelaksana : 3 orang 6. Dosen Pendamping : a. Nama Lengkap : Ir. Fibra Nurainy, M.T.A b. NIP : 196802251996032001 c. Alamat Rumah : Bandar Jaya d. Telp/HP : 081540817199 Biaya Kegiatan Total : a. Sumber Dikti : Rp. 5.850.000,00 b. Sumber lain : 8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan1.

Judul Kegiatan

Bandar lampung, 29 Mei 2011 Menyetujui, Pembantu Dekan III Fakultas Pertanian Ketua Pelaksana Kegiatan

Dr. Ir. Tamaluddin Syam, M.S NIP. 19550222198403 1 003 Pembantu Rektor III Unila

Andriyanto Hadi Susilo NPM. 0714051032 Dosen Pendamping

Prof. Dr. Sunarto, S.H., M.H. NIP. 19541112 198603 1 003

Ir. Fibra Nurainy M.T.A NIP. 19680225199603 2 001

3

ABSTRAK

Di era globalisasi seperti sekarang ini, masyarakat banyak menuntut segala sesuatu yang instant. Begitu juga dalam pola konsumsi masyarakat sehari hari. Tak jarang hal itu membuat mereka kurang memperhatikan asupan nutrisi yang terkandung dalam makanan siap saji mereka. Hal ini menggugah jiwa wirausaha kami, mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian yang sudah sepatutnya memberikan kontribusi kepada masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan di zaman yang serba instant kami ingin memproduksi makanan siap saji yaitu Serabi Buah dan Sayuran Segar. Serabi Buah dan Sayuran Segar ini dibuat dengan perpaduan sayuran dan buah-buahan segar yang di potong-potong ataupun di blender lalu di sajikan sebagai toping pada kue serabi tersebut. Dari segi gizi dan kesehatan tentu serabi ini sangat unggul dibandingkan dengan produk serabi sejenis karena mengandung buah dan sayuran segar yang kaya akan zat gizi mikro yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Strategi yang kami lakukan untuk dapat mencapai target penjualan adalah dengan mengutamakan rasa, pelayanan yang ramah, dan proses pembuatan yang hygienis. Dalam sebulan kami menargetkan sebanyak 90 buah serabi terjual dari waktu buka yaitu pukul 16:00 sampai 24:00 wib. Pada bulan pertama penjualan mencapai target sehingga keuntungan yang kami peroleh adalah sekitar Rp. 8.100.000,00. Cita rasa, pelayanan, dan kebersihan dalam hal menyajikan serabi menjadi salah satu keunggulan kami dari produk serabi sejenis yang ada di Bandar lampung. Buah dan sayur memiliki keunikan dan rasa yang berbeda sehingga konsumen merasa ingin terus membeli serabi buah dan sayur.

4

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan akhir PKM-K yang berjudul Serabi Buah dan Sayuran Segar Bisnis Jajanan Tradisional Yang Sehat, Bergizi dan Bernilai Jual Tinggi. PKM-K merupakan salah satu program kreativitas bidang kewirausahaan yang dicanangkan DP2M dan direalisasikan pada tahun 1997 pada Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan di Perguruan Tinggi (PBKPT). Laporan akhir PKM-K ini merupakan salah satu syarat untuk dapat melangkah pada ajang bergengsi tingkat nasional yaitu Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Serabi buah dan sayuran segar menjadi salah satu finalis untuk dapat melanjutkan ke langkah selanjutnya yaitu PIMNAS. Didalam proses pembuatan pelaksanaan program kewirausahaan mahasiswa ini begitu banyak pengalaman yang telah didapatkan oleh kami sebagai team bisnis. Pelaksanaan teknis dilapangan membuat kami begitu termotivasi lantaran bagitu ketatnya persaingan usaha walaupun dari produk yang berbeda. Semoga bisnis serabi dan sayuran ini dapat menjadikan salah satu bisnis dibidang makanan yang dapat bersaing oleh makanan modern dan dapat mengurangi pengangguran. Merealisasikan masyarakat yang sehat dan dapat menjunjung tinggi makanan khas tradisional bukan lagi hal yang mustahil bila kita dapat menciptakan suatu inovasi yang unik seperti serabi buah dan sayur. Terima kasih tak lupa kami ucapkan pada pelanggan serabi buah dan sayur, berkat kepercayaan yang telah diberikan untuk menginovasi produk tradisional menjadi makanan modern, juga kepada DIKTI, dosen pembimbing, dan semua pihak yang telah membantu sehingga serabi buah dan sayur dapat maju dan bersaing di pasaran.

5

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi seperti sekarang ini, masyarakat banyak menuntut segala sesuatu yang instant. Begitu juga dalam pola konsumsi masyarakat sehari hari. Tak jarang hal itu membuat mereka kurang memperhatikan asupan nutrisi yang terkandung dalam makanan siap saji mereka. Hal ini dimanfaatkan oleh pihak pihak yang kurang peduli dengan kesehatan untuk memproduksi makanan yang kurang sehat dengan penambahan gula biang atau pengawet yang tidak diperkenankan untuk di tambahkan pada makanan dan minuman. Hal ini menggugah jiwa wirausaha kami, mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian yang sudah sepatutnya memberikan kontribusi kepada masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan di zaman yang serba instant kami ingin memproduksi makanan siap saji yaitu Serabi Buah dan Sayuran Segar. Beras merupakan hasil bumi yang cukup berlimpah di Indonesia dan salah satu bahan setengah jadi yang berasal dari beras adalah tepung beras. Tepung beras banyak digunakan sebagai bahan baku industri seperti bihun dan bakmi, macaroni, aneka snacks, aneka kue kering (cookies), biscuit, crackers, makanan bayi, makanan sapihan untuk Balita, tepung campuran (composite flour) dan sebagainya. Diversifikasi produk olahan tepung beras saat ini sangat kurang oleh sebab itu pada pembuatan karya tulis ini kami bermaksud untuk mengembangkan dan mengolah tepung beras sebagai produk olahan berupa serabi dengan varian rasa. Serabi merupakan produk olahan tepung beras dengan campuran tepung terigu, santan kelapa dan beberapa bahan tambahan lain seperti gula dengan cara di panggang dan dengan rasa manis berasal dari gula pasir.Waktu memasaknya pun bisa dibilang sebentar. Meski lebih enak disantap dalam keadaan panas tapi kondisi dingin pun tetap bisa dinikmati. Proses pembuatanya sangat sederhana, tidak membutuhkan keahlian khusus dan ekonomis. Serabi cukup dikenal terutama di daerah Jawa Barat. Serabi tersebut terlihat lebih basah dan lembek tanpa ada bagian-bagian agak menghitam khas serabi. Serabi umumnya disajikan dengan saus

6

kinca. Saus kinca terbuat dari campuran santan, gula merah, garam dan daun pandan. Serabi biasanya dimasak dalam anglo dengan memakai arang tetapi ada pula yang diolah dengan memakai kompor gas di atas wajan penggorengan kecil.B. Perumusan Masalah

Beras merupakan hasil bumi yang cukup berlimpah di Indonesia dan salah satu bahan setengah jadi yang berasal dari beras adalah tepung beras. Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana cara membuat makanan berbahan dasar tepung beras sebagai alternatif diversifikasi olahan pangan. 2. Bagaimana membuat serabi yang sangat digemari oleh berbagai kalangan masyarakat khususnya di sumatera menjadi usaha yang menguntungkan bagi mahasiswa.C. Tujuan

Tujuan dari Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) ini adalah: 1. Melestarikan jajanan tradisional sebagai wujud kepedulian terhadap budaya bangsa Indonesia.2. Mencari pengalaman dalam hal manajerial suatu usaha dalam hal ini serabi

buah dan sayuran segar. 3. Memberikan suatu jenis jajanan yang kaya akan nilai gizi dan menyehatkan. 4. Menghasilkan Produk olahan dengan harga jual yang tinggi.D. Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dalam Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) yang berjudul Serabi Buah dan Sayuran Segar Bisnis Jajanan Tradisional Yang Sehat, Bergizi, dan Bernilai Jual Tinggi adalah melestarikan jajanan tradisional yang mulai tergeser oleh jajanan yang modern yang mahal namun dari segi gizi banyak yang merugikan konsumen karena menggunakan bahan kimia. Mengembangkan market share serabi dengan brand Serabi Buah dan Sayuran Segar yang dapat mudah dikenal oleh masyarakat.

7

E. Kegunaan Program

Kegunaan hasil Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) ini adalah:1.

Bagi mahasiswa program ini dapat menjadi sebuah wadah untuk mengembangkan kewirausahaan melalui proses produksi dan pemasaran Serabi Buah dan Sayuran Segar. Mahasiswa dapat mandiri sekaligus pengaplikasikan ilmu yang sudah didapatkan selama kuliah sehingga dapat menghasilkan uang sendiri, membiayai kuliah, dan biaya hidup seharihari.dengan melakukan usaha ini.

2. Manfaat bagi universitas : Membawa nama UNILA untuk dapat terwakili dalam ajang bergengsi tingkat nasional. 3. Manfaat bagi masyarakat : memberikan suatu makanan yang sangat lezat dan bergizi sehingga dapat menyehatkan dan tidak membahayakan bagi siapa saja yang mengkonsumsi serabi buah dan sayuran segar ini.

II.

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Jenis produk yang akan kami tawarkan nanti merupakan produk inovasi dari produk yang sudah ada sebelumnya yaitu serabi. Oleh karena itu, diperlukan sebuah strategi pemasaran yang tepat untuk memperkenalkan output dari produk ini, terlebih agar dapat diterima oleh masyarakat. Yaitu dengan menggunakan strategi atau manajement campuran, antara manajement tradisional dan manajement modernisasi. Untuk mengetahui besarnya peluang dan strategi yang baik, kami menggunakan analisi SWOT.

Analisis SWOT.

8

1. Straight ( kekuatan ) inovasi rasa dengan harga yang terjangkau dapat digunakan sebagai alernatif sebagai makanan ringan / snack. manajement pemasaran berbasis modernisasi, yaitu via internet. belum terdapat formulai bahan yang tepat untuk menghasilkan banyak masyarakat Indonesia yang belum menguasai internet

2. Weekness ( kelemahan ) produk yang memiliki rasa yang sesuai harapan konsumen. dengan baik 3. Opportunity ( kesempatan ) masih ada tekhnik manajement tradisional, jika manajement yang modern kurang begitu berhasil, yaitu dengan cara pemasaran langsung dan konsinyusi.

Produk dapat dijual dalam fresh dan disajikan selagi hangat Banyaknya pilihan makanan yang telah memiliki izin produksi dan

4. Trieth ( ancaman ) telah beredar luas di masyarakat. Sehingga masyarakat bebas menentukan jenis makanan yang dikehendaki . Berdasarkan analisis diatas dapat simpulkan bahwa usaha ini layak untuk direalisasikan. Adapun pertimbangan yakni serabi buah dan sayuran segar memiliki kekuatan yaitu citarasa dari buah dan sayur yang menyehatkan yang sebelumnya tidak terdapat pada serabi pada umumnya. Gambaran serabi buah dan sayuran yang kami produksi terjabarkan dibawah ini:

1.

Aspek Pemasaran

Serabi buah dan sayuran segar merupakan salah satu jajanan tradisional yang berbahan dasar tepung beras. Hal yang membuat begitu istimewa dari produk serabi buah dan sayuran segar ini adalah dalam hal varian rasa yang berasal dari buah maupun sayuran segar yang tentunya sangat bergizi dan menyehatkan. Pemasaran

9

dilakukan dengan menyewa lahan yang terdapat di depan minimarket dekat kampus UNILA yang tentunya sangat strategis. Jenis, Nama dan Karakteristik Produk yang Ditawarkan Jenis produk Nama produk yang akan dihasilkan Karakteristik produk : Kue serabi : Serabi Buah dan Sayuran Segar : kue serabi yang dihasilkan

merupakan produk yang akan dibuat bila ada pembeli yang datang membeli. Disajikan dengan berbagai macam varian rasa dan diharapkan dapat menjaga kelezatan rasa dan kualitas. b. Keunggulan Produk Serabi Buah dan Sayuran Segar ini dibuat dengan perpaduan sayuran dan buahbuahan segar yang di potong-potong ataupun di blender lalu di sajikan sebagai toping pada kue serabi tersebut. Dari segi gizi dan kesehatan tentu serabi ini sangat unggul dibandingkan dengan produk serabi sejenis karena mengandung buah dan sayuran segar yang kaya akan zat gizi mikro yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu kemasan yang digunakan juga sangat unik yaitu dengan konsep desain grafis sehingga produk serabi buah dab sayuran segar ini terkesan berbeda dan memiliki nilai jual yang tingi. Berikut adalah macam-macam varian rasa dari Serabi Buah dan Sayuran Segar seperti : 1. Serabi Brokoli toping cokelat keju 2. Serabi Wortel toping Strowberi 3. Serabi tulen with saus kinca 4. Serabi Bananas Pineapplle toping chocolate 5. Serabi mango with apple juice 6. Serabi cheese chocolate bananas 7. Serabi chocolate pai apple 8. Serabi Strowberi special 9. Serabi chocolate buah naga 10. Serabi cheese melon chocolate

10

Bahan yang digunakan merupakan bahan segar yang kemudian di potongpotong atau diolah lebih lanjut untuk dijadikan toping pada serabi. c. Profil Konsumen Konsumen yang mengkonsumsi produk serabi buah dan sayuran segar ini adalah semua kalangan baik dari segi usia ataupun segi ekonomi karena harganya yang cukup terjangkau. d. Potensi dan Segmentasi Pasar Produk serabi buah dan sayuran segar dengan aneka rasa ini dapat di nikmati oleh semua lapisan masyarakat, dari kalangan atas hingga kalangan bawah, pelajar, mahasiswa, dan sebagainya karena harganya yang terjangkau yaitu Rp. 3000,00 perserabi. Jajanan tradisional ini diharapkan dapat dengan mudah diterima di pasaran karena dengan inovasi dalam hal rasa yang akan lebih menarik minat pembeli dari produk lain sejenis yang terdapat di pasaran. Dengan demikian, peluang produk dalam menembus pasar akan dapat lebih terbuka dengan lebar. e. Pesaing dan Peluang Usaha Produk kue serabi ini merupakan produk yang belum terdapat banyak pesaing lain dalam produk sejenis dipasaran khususnya di daerah Bandar Lampung. Produk yang terdapat dipasaran Bandar Lampung hanya sebatas serabi biasa dengan saus kinca yang banyak didapatkan di pasar-pasar tradisional. Hal ini sangat membuka peluang bagi produk serabi buah dan sayuran segar ini karena jumlah persaingan yang masih sedikit. Diharapkan para konsumen dapat beralih membeli produk serabi buah dan sayuran segar ini karena lebih bergizi, sehat, unik, dan terdapat berbagai macam rasa alami tanpa bahan pengawet. g. Perkiraan total permintaan Diperkirakan sehari dapat terjual sebanyak 90 buah dengan harga Rp.3000.00/serabi, dan omset perbulan mencapai nominal Rp. 8.100.000.00. f. Target dan Rencana Penjualan

11

Pada taraf perkenalan produk, pada bulan pertama adalah analisis kelayakan dan bulan kedua, persiapan pemasaran awal dengan membuka stand usaha dengan menyewa tempat usaha yang lokasinya strategis. Setelah usaha dibuka selanjutnya promosi sebagi modal awal untuk memajukan usaha ini. Setelah usaha berjalan kurang lebih satu tahun dengan melihat keadaan perkembangan usaha ini yang semakin diminati konsumen dan pelanggan tetap, maka akan mulai memasarkan ke wilayah yang lebih luas, yaitu dengan membuka cabang di seluruh kota Bandar Lampung. Aspek Produksi a. Bahan baku Bahan baku sangat mudah diperoleh dari pasar tradisional terdekat yaitu berupa tepung beras, gula pasir, gula jawa, daun pandan, cokelat batang, keju, strowberi, wortel, brokoli, pisang, nanas, buah naga, melon, nangka, garam, mentega, santan kelapa, dan sebagainya. Bahan baku serabi merupakan adonan yang telah dibuat atau disiapkan dari rumah selanjutnya dibawa ke lokasi stand penjualan dan di jual dengan aneka toping yang sangat menarik dan bervariasi. b. Proses produksi Produksi dilakukan di tempat dalam artian jika ada pesanan langsung dibuatkan serabi tersebut. Hal ini diharapkan dapat menjaga kelezatan rasa dan kualitas. c. Mutu produk Mutu produk dijamin dengan kehigienisan dalam pembuatan serabi, tempat jualan, peralatan yang digunakan, serta tempat pembuangan sampah bekas produksi yang tersanitasi baik.III.

METODOLOGI PENDEKATAN

A. Aspek Pemasaran

12

Promosi serabi buah dan sayuran segar ini menggunakan media berupa pamflet, liflet dan media internet (Facebook) yang dibuat sedemikian rupa sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk ini. Selain itu, promosi juga dilakukan dengan cara menjelaskan karakteristik dan keistimewaan serabi ala-ala ini dari konsumen ke konsumen. Penjualan dilakukan dengan menyewa lahan usaha di depan mini market yang terdapat di dekat kampus UNILA yang merupakan tempat strategis untuk berjualan. Serabi buah dan sayuran segar ini juga unggul dalam hal kemasan dan rasa. Kemasan berupa cup yang terbuat dari stearoform dengan labeling yang sangat unik sehingga dapat menarik keingintahuan calon konsumen yang melihatnya dan belum pernah membeli. Rasa dari serabi buah dan sayuran segar unggul didalam pemilihan bahan baku yang natural dan kaya akan gizi. Setelah usaha ini berjalan satu sampai dua bulan, kami melakukan pengevaluasian kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat minat dan daya beli konsumen. Evaluasi terhadap konsumen untuk mengetahui minat dari konsumen baik dalam segi rasa, kemasan, ataupun pelayanan kami terhadap produk yang dipasarkan. B. Aspek produksi 1. Persiapan Kegiatan a. Persiapan Bahan Dasar dan Bahan Penunjang Bahan baku yang harus dipersiapkan berupa tepung beras dan bahan penunjang seperti buah-buahan dan sayuran yang dapat dengan mudah di beli pada pasar tradisional dan pasar swalayan yang terdapat di sekitar Bandar Lampung.

b. Persiapan Alat Persiapan alat dilakukan dengan melakukan pembelian semua peralatan yang diperlukan dalam proses pengolahan. c. Persiapan Tempat

13

Persiapan tempat yang akan digunakan untuk usaha ini harus baik dan memadai. Untuk menentukan tempat tersebut, diterapkan pula aspek efektivitas dan efesiensi kerja dalam proses produksi. Dengan mengingat itu semua, maka tempat yang akan digunakan terdapat pada lokasi yang sangat strategis sehingga banyak penduduk sekitar dapat dengan mudah mengetahui keberadaan produk kami. 2. Pelaksanaan Kegiatan a. Produksi Proses produksi dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut : Tepung beras sebanyak 2 kg

Ditambahkan 1200 ml santan cair lalu aduk sampai merata

Ditambahkan garam dan gula secukupnya Bahan baku serabi siap masak

Panaskan cetakan serabi / anglo

Dimasukkan satu takar adonan serabi Ditutup dan masak sampai matang Diambil serabi yang sudah matang dan di taburi rasa toping buah dan sayuran sesuai dengan pesanan pembeli PELAKSANAAN PROGRAM Waktu dan Tempat Pelaksanaan

IV. a.

Pada pelaksanaan program kewirausahaan atau kegiatan PKM-K ini, banyak sekali proses pembelajaran dan pengalaman yang kami dapatkan. Pembelajaran dan

14

pengalaman yang kami dapatkan merupakan hal yang sangat berarti dan berharga bagi kami karena semua itu dapat memotivasi jiwa wirausaha kami untuk terus berkarya dan berinovasi. Waktu yang kami lakukan yaitu selama empat bulan mulai dari bulan Februari-Mei kami mencoba melaksanakan program pembuatan serabi buah dan sayuran segar. Proses produksi dan penjualan kami lakukan dengan menyewa lahan di depat mini market (museum lampung) jalan ZA Pagar Alam, Bandar Lampung. b. Pelaksanaan/Jadwal Faktual

Agar produksi serabi buah dan sayur dapat berjalan dengan lancar dan hasilnya maksimal, maka kami telah menyusun jadwal serta tahapan pelaksanaan pembuatan serabi buah dan sayur mulai dari tahapan perencanaan sampai dengan tahapan pemasaran. Berikut kami susun jadwal serta tahapan pelaksanaan proses penjualan serabi buah dan sayur. Tabel 1. Jadwal PelaksanaanNo. 1 2 3 4 5 6 7 8 Agenda perencanaan Percobaan produksi dan survei pasar Labelling kemasan Pemasaran & penjualan tahap awal Survei pasar berkelanjutan dan promosi Produksi dan penjualan lanjutan Analisa Usaha (Pemasaran ,Promosi, dll.) Evaluasi dan Penyusunan Laporan Bulan 1 2 3 4 5 6

15

Keterangan := Agenda telah dilaksanakan = Agenda dilaksanakan setelah proposal disetujui = Waktu pelaksanaan kegiatan

Pelaksanaan Setelah kami menyusun jadwal faktual untuk pembuatan serabi buah dan sayur mulai dari perencanaan sampai dengan pembuatan laporan. Maka berdasarkan jadwal tersebut kami segera melaksanakan apa yang telah kami rencakan. Pada bulan Ke satu atau tepatnya bulan Februari, hal yang kami lakukan adalah menyusun perencanaan, mulai dari rencana kegiatan produksi, pemasaran sampai dengan evaluasi. Untuk pembuatan serabi buah dan sayur, kami memulai produksi pada bulan ketiga dan keempat Pemasaran dan produksi serabi sayur dan buah kami lakukan dengan menyewa lahan didepan mini market (museum lampung). Dimulai pada bulan ketiga sampai dengan bulan keempat atau dilakukan selama tujuh minggu. Strategi yang kami gunakan dalam pemasaran produk ini yaitu pertama dalam lingkungan kampus Universitas Lampung dengan cara menawarkan secara langsung serabi buah dan sayur kepada para Mahasiswa Unila dan siapapun yang berada disekitar kampus. Serabi buah dan sayur yang kami jual adalah Rp. 3000,00 perserabu untuk semua rasa. c. Instrumen Pelaksanaan

Untuk memproduksi serabi buah dan sayur dibutuhkan beberapa alat yang dapat membantu lancarnya produksi kegiatan ini, sebagai berikut: anglo, Wajan, Panci, Sutil, Ember, Baskom, Tampah, Talenan, Pisau, Pisau Serut, Spatula, Sendok, Meja, Sarung Tangan, Timbangan, Plastik kemasan, Alat perekat.

d.

Rancangan Biaya

16

Biaya total dari kegiatan ini adalah : Rp. 5.850.000,00 yang perinciannya disajikan pada tabel dibawah ini. Sumber pembiayaan program ini berasal dari dikti. Berikut merupakan biaya yang digunakan dalam membuat bisnis serabi buah dan sayuran segar, yaitu : a. Perincian bahan habis pakai No 1. 2. 3. 4. 5. 5. Nama Bahan Tepung Beras Kelapa Gula Pasir Garam Telur Satuan Kg Butir Kg Kg Kg Kebutuhan 60 70 2 1 3 Harga (Rp) Satuan Rp. 7000,00 Rp.1.500,00 Rp.8.000,00 Rp. 4000,00 Rp. 11.000,00 Total Rp. 420.000,00 Rp. 107.000.,00 Rp. 16.000,00 Rp. 4000,00 Rp. 33.000,00 Rp. 1.000.000,00 Rp.1.580.000,00

Bahan pelengkap tentatif (jam, buah, sayuran) Total Biaya Habis Pakai

b.

Perincian peralatan penunjang

17

No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Nama Alat Kotak kertas Piring keramik Anglo pemanggang Sodet Pisau Sendok garpu Gelas kaca Pengaduk Arang Minyak tanah Baskom Kantung Plastik Cangkir Tuang Sewa tempat

Satuan Pcs Lusin Buah Buah Buah Lusin Lusin Buah Kg Liter Buah Bks Buah Bulan buah

Kebutuhan 300 3 6 6 6 3 3 4 200 10 5 5 4 1 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

Harga (Rp) Satuan 700,00 Rp. 30.000,00 Rp. 25.000,00 Rp. 5.000,00 Rp. 10.000,00 Rp. 20.000,00 Rp. 50.000,00 Rp. 2.000,00 Rp. 3.000,00 Rp. 9000,00 Rp. 10.000,00 Rp. 5.000,00 Rp. 4.000,00 Rp.

Total 217.000,00 90.000,00150.000,00

30.000,00 60.000,00 60.000,00 150.000,00 8.000,00 607.000,00 90.000,00 50.000,00 25.000,0016.000,00

Rp. 500.000,00 Rp. 1800.000,00

Rp. 500.000,00 Rp. 1800.000,00 Rp. 2.793.000,00

15. Gerobak/stand lengkap

Total Biaya peralatan penunjang c. Perincian biaya promosi No 1. 2. 3. Uraian Akses internet Biaya pamflet dan leaflet x-banner Satuan hari lembar Kebutuhan 30 300

Harga (Rp) Satuan Total Rp. 10.000,00 Rp 300.000,00 Rp. 1000,00 Rp. 300.000,00Rp. 150.000,00

1 Total Biaya Promosi

Rp. 150.000,00 Rp. 750.000,00

d. Perincian biaya administrasi No 1. 2. 3. 3. 4. 5. Uraian Transportasi Listrik List menu Dokumentasi Penyusunan laporan akhir Tak terduga Satuan hari bulan pcs Kebutuhan 30 1 4 Harga (Rp) Satuan Total Rp. 5000.00 Rp. 150,000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 30.000,00 Rp. 120.000,00 Rp. 80.000,00 Rp. 80.000,00 Rp. 150.000,00Rp. 127.000,00

Rp. 150.000,00Rp. 127.000,00

Total Biaya Habis Pakai

Rp. 727.000,00

18

Total Pengeluaran : biaya A+B+C+D = Rp.1.580.000,00 + Rp. 2.793.000,00 + Rp. 750.000,00 + Rp. Rp. 727.000,00 = Rp. 5.850.000,00 TERBILANG : LIMA JUTA DELAPAN RATUS LIMAPULUH RIBU RUPIAHe.

Analisis Kelayakan Usaha (perbulan) a. B/C ratio Hasil penjualan perbulan (90 serabi/hari) = Rp. 8.100.000.00 B/C ratio = Hasil Penjualan Total Biaya Operasional = Rp. 8.100.000,00= Rp. 2,2 Rp. 3.557.000,00 B/C ratio > 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan. Artinya setiap satuan biaya yang dikeluarkan diperoleh hasil penjualan sebesar 2,2 kali lipat. b. Return on Investment Keuntungan = Hasil penjualan Total biaya operasional = Rp. 8.100.000,00 3.557.000,00 = Rp. 4.543.000,00 ROI = Keuntungan Total Biaya Operasional

= Rp. 4.543.000,00 = Rp. 1,2 Rp. 5.850.000,00 Artinya, usaha ini layak untuk dikembangkan karena setiap pembiayaan sebesar Rp. 100,00 diperoleh keuntungan sebesar Rp. 1,2

V.

HASIL DAN PEMBAHASAN

19

Serabi merupakan produk olahan tepung beras, santan kelapa dan beberapa bahan tambahan lain seperti gula dengan cara di panggang dan dengan rasa manis berasal dari gula pasir. Waktu memasaknya pun bisa dibilang sebentar. Meski lebih enak disantap dalam keadaan panas tapi kondisi dingin pun tetap bisa dinikmati. Proses pembuatanya sangat sederhana, tidak membutuhkan keahlian khusus dan ekonomis. Serabi cukup dikenal terutama di daerah Jawa Barat. Serabi tersebut terlihat lebih basah dan lembek tanpa ada bagian-bagian agak menghitam khas serabi. Serabi buah dan sayur merupakan salah satu produk inovatif yang kami kembang kan dengan brand usaha Serabi BLENGER Buah dan Sayur. Luaran yang kami harapkan adalah dapat tercapainya kondisi masyarakan yang sadar bahwa masih ada makanan atau jajanan tradisional yang cukup enak di bandingkan dengan junk food. Tahapan demi tahapan telah kami lalui untuk dapat mengembangkan serabi buah dan sayur agar dikenal oleh masyarakat. Proses promosi yang kami lakukan mulai dari pembuatan pamphlet, leaflet, dan media internet. Pamphlet kami tempel pada tempat- tempat yang strategis sedangkan leaflet kami sebar dan bagikan pada teman-teman di kampus UNILA serta tiap orang yang lewat di depat gerobak kami. Disamping itu media internet kami gunakan dengan berpromosi menggunakan facebook yang sangat aplikatif dan terbukti dapat efektif dalam hal promosi. Harapannya produk serabi buah dan sayur ini dapa lebih dikenal dan di sukai oleh masyarakat sebagai jajanan yang sehat dan bergizi Tahapan yang kami lalui mulai dari tahan perencanaan awal usaha sampai dengan akhir penyusunan evaluasi PKMK terdapat banyak sekali permasalahan. Masalah yang kami dapati dapat dengaan mudah dilewati dengan kerja tim yang baik. Adapun permasalahan dan penyelesaian adalah sebagai berikut: a. Administratif Permasalahan administratif yang kami hadapi adalah manajemen laporan yang belum baik, pengarsipan yang masih perlu dibenahi lebih seperti sistematika dalam laporan keuangan, kurangnya koordinasi antara koordinator fakultas dengan perserta PKM.

20

b. Teknis Dalam hal teknis yang menjadi faktor penghambat yaitu kami melakukan percobaan empat kali, baru selanjutnya dilakukan proses produksi dan pemasaran. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang di inginkan karena mengingat belum ada serabi yang mengadopsi buah dan sayuran di Bandar Lampung. Masalah teknis lainnya adalah naiknya harga bahan-bahan produksi. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kami selalu melakukan pengamatan berkala di pasaran baik tradisional maupun swalayan.c. Organisasi pelaksana

Sebelumnya pada saat pembagian tugas dalam organisasi pelaksana telah ditetapkan berdasarkan kemampuan (skill) dan porsi masing-masing sehingga nantinya unit usaha akan berjalan dengan baik. Namun, masalah menerpa di tengah jalan yang dikarenakan kesibukan kuliah, organisasi atau kerja dari masing-masing anggota. Bila digambarkan proses kinerja unit usaha yaitu pada permulaan kencang lajunya, memasuki pertengahan kendur, namun mendekati garis akhir kencang kembali. Kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi dari tim menjadi solusi untuk masalah ini sehingga tidak sampai berlarut-larut. d. Keuangan Masalah yang kerap mendera kami tentu saja masalah keuangan. Biaya produksi yang semula sudah ditekan seminimal mungkin namun akibat dari peningkatan harga bahan baku sempat membuat kesulitan kami dalam menaggulanginya. Namun masalah tersebut dapat terkendali setelah kami bermitra dengan salah satu pedagang di pasar sehingga bahan baku sudah dapat dipasok kembali dengan harga yang konstan. e. Pemasaran Produk kami masih baru di pasaran sehingga sulit mencari perhatian dari konsumen yang belum terbiasa dengan produk serabi buah dan sayuran segar ini. Kemudian harga produk, karena produk masih baru maka kami melakukan penawaran dengan harga yang masih relatif terjangkau dimaksudkan banyak

21

konsumen yang tertarik untuk membeli. Selanjutnya kendala kami dalam distribusi tempat pemasaran. Kendala lain yaitu promosi, produk serabi buah dan sayuran segar merupakan produk baru di pasaran dalam varian rasa yang unik. Selama ini yang beredar adalah serabi yang hanya di dinikmati dengan kuah gula merah. Cara kami menanggulangi masalah adalah dengan cara malakukan promosi untuk mengenalkan produk ke khalayak ramai adalah dengan mengikuti bazar-bazar mahasiswa yang diadakan di kampus Unila, melalui mulut ke mulut, dan media internet. Strategi yang kami lakukan untuk dapat mencapai target penjualan adalah dengan mengutamakan rasa, pelayanan yang ramah, dan proses pembuatan yang hygienis. Dalam sebulan kami menargetkan sebanyak 90 buah serabi terjual dari waktu buka yaitu pukul 16:00 sampai 24:00 wib. Pada bulan pertama penjualan mencapai target sehingga keuntungan yang kami peroleh adalah sekitar Rp. 8.100.000,00. Proses produksi atau pembuatan serabi dilakukan dengan kerja tim yang solid. Manajemen yang baik akan menghasilkan hasil yang baik pula. Pada serabi buah dan sayur ini kami juga berbagi peran antar anggota. Masing-masing orang sudah memiliki job description sendiri-sendiri sehingga proses pemasaran serabi buah dan sayur dapat berjalan dengan efektif. Adapun sebagai keuangan yaitu Andriyanto Hadi Susilo, proses produksi serabi yaitu Surya Baskita dan Hartami. Cita rasa, pelayanan, dan kebersihan dalam hal menyajikan serabi menjadi salah satu keunggulan kami dari produk serabi sejenis yang ada di Bandar lampung. Buah dan sayur memiliki keunikan dan rasa yang berbeda sehingga konsumen merasa ingin terus membeli serabi buah dan sayur. Hasil yang kami peroleh selama satu bulan dapat dilihat pada perhitungan laba berikut ini : Hasil penjualan perbulan (90 serabi/hari) = Rp. 8.100.000.00 B/C ratio = Hasil Penjualan Total Biaya Operasional = Rp. 8.100.000,00= Rp. 2,2 Rp. 3.557.000,00

22

B/C ratio > 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan. Artinya setiap satuan biaya yang dikeluarkan diperoleh hasil penjualan sebesar 2,2 kali lipat. Dari penjualan serabi perbulan kami mendapatkan keuntungan bersih sebanyak Rp. 4.543.000,00. Hasil keuntungan bersih ini kami gunakan untuk membayar kami bertiga yang masing-masing sebesar Rp. 1000.000,00 dan sisanya yaitu sebesar Rp. 1.543.000,00 kami gunakan sebagai dana simpanan untuk mengembangkan kembali produk serabi buah dan sayur agar dapat lebih berkembang.

VI.

KESIMPULAN DAN SARAN

Adapun kesimpulan yang kami peroleh dari pelaksanaan program PKMK ini adalah : 1. Perlunya perencanaan yang matang sebelum memulai suatu usaha agar usaha dapat berkelanjutan dan bertahan dipasaran. 2. Serabi buah dan sayur dapat memenuhi kebutuhan gizi konsumen dan menyehatkan akibat nutrisi yang terkandung dalam buah dan sayur sangat dibutuhkan tubuh. 3. Pembagian tugas manajerial yang baik pada serabi buah dan sayur meliputi aspek pemasaran, administrasi, keuangan, teknis, dan organisasi pelaksana.4.

Serabi buah dan sayur memiliki keunikan rasa dibandingkan produk serabi yang sejenis sehingga sangat digemari oleh konsumen.

5.

Serabi buah dan sayuran ini layak untuk dikembangkan menjadi bisnis yang besar di bidang makanan yang berbasis tradisional dan memberikan nutrisi bagi tubuk konsumen sehingga makna hidup sehat sudah sedikit terbantu dengan makan serabi buah dan sayur ini.

Saran yang diberikan :

23

1.

Berfikir inovatif dan kreatif memberikan keterbukaan pikiran serta jalan untuk dapat sukses berwirausaha.

2.

Promosi yang tepat pada sasaran dapat dapat memberikan keuntungan pada produk yang dijual.

3.

Mahasiswa pekerjaan

merupakan ketika sudah

agent lulus

yang nanti

sangat dan

produktif

untuk jumlah

mengembangkan wirausaha sehingga dapat membuka lowongan mengurangi pengangguran di Indonesia.