LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT...

28
LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M) SKIM DESA BINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF BERBASIS TRI HITA KARANA DI DESA BINAAN ABANG BATU DINDING KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI Drs. I Gede Nurjaya, M.Pd. / 0020036501 Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog. / 0023068207 I Kadek Rai Suwena, S.Pd., M.Pd. / 0024048301 Di Biayai Dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha dengan SPK Nomor : Tanggal 25 Pebruari 2016 UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2016

Transcript of LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT...

Page 1: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :

LAPORAN AKHIR

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M)

SKIM DESA BINAAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI

KREATIF BERBASIS TRI HITA KARANA DI DESA BINAAN ABANG BATU

DINDING KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI

Drs. I Gede Nurjaya, M.Pd. / 0020036501

Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog. / 0023068207

I Kadek Rai Suwena, S.Pd., M.Pd. / 0024048301

Di Biayai Dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Universitas Pendidikan Ganesha dengan SPK Nomor :

Tanggal 25 Pebruari 2016

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2016

Page 2: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN P2M

PENGEMBANGAN DESA BINAAN UNDIKSHA

Judul Program : Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif

Berbasis Tri Hita Karana Di Desa Binaan Abang Batu Dinding

Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli

Ketua Pelaksana

a. Nama : Drs. I Gede Nurjaya, M.Pd.

b. NIDN : 0020036501

c. Jabatan/Golongan : Lektor Muda / IV / A

d. Jurusan/Fakultas : Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia / FBS

e. Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha

Anggota Pelaksana

a. Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog

b. NIDN : 0023068207

c. Jabatan/Golongan : Asisten Ahli Madya / III / B

d. Jurusan/Fakultas : PG PAUD / FIP

e. Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha

Anggota Pelaksana

a. Nama : Kadek Rai Suwena, S.Pd., M.Pd.

b. NIDN : 0024048301

c. Jabatan/Golongan : Asisten Ahli Madya / III / B

d. Jurusan/Fakultas : Pend. Ekonomi / FEB

e. Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha

Lokasi Kegiatan : Desa Abang Batu Dinding / Kintamani

Jangka Waktu Pelaksanaan : 8 Bulan

Biaya Total : Rp. 40.500.000,-

Singaraja, 30 Oktober 2016

Mengetahui,

Dekan FBS Undiksa Ketua Pelaksana,

Prof. Dr. Putu Kerti Nitiasih, M.A. Drs. I Gede Nurjaya, M.Pd

NIP 196206261986032002 NIP 196503201990031002

Mengetahui,

Ketua LPPM Undiksha

Prof. Dr. I Nengah Suandi, M.Hum.

NIP 195612311983031022

Page 3: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN

EKONOMI KREATIF BERBASIS TRI HITA KARANA DI DESA

BINAAN ABANG BATU DINDING KECAMATAN KINTAMANI

KABUPATEN BANGLI

I Gede Nurjaya1, Luh Ayu Tirtayani

2,

I Kadek Rai Suwena3

123Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Pendidikan Ganesha

e-mail: [email protected], [email protected]

2,

[email protected]

Abstrak

Program Desa Binaan di Desa Abang Batu Dinding ini bertujuan 1)

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan nilai karakter

anak usia dini dan pelatihan keterampilan usaha mandiri. (2) Meningkatkan

kesadaran masyarakat akan potensi alam dan lingkungan memalui kegiatan

pembudidayaan ikan mujair dan pertanian organik untuk mewujudkan

kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. (3) Mendorong

tumbuhnya kreativitas, motivasi dan inovasi masyarakat dalam mengatasi

permasalahan yang dihadapi melalui pelatihan pengembangan usaha ekonomi

kreatif, seperti pengolahan ikan mujair pasca panen menjadi Abon Mujair,

Krupuk Mujair, Bakso Mujair dan pengolahan hasil pertanian seperti bawang

menjadi bawang goreng siap saji. (4) Meningkatkan kesadaran masyarakat

melalui penyuluhan untuk mendorong terwujudnya kemandirian dan

kesejahteraan masyarakat dalam bidang sistem pemasaran hasil sumber daya

alam yang ada di Desa Abang Batu Dinding Kecamatan Kintamani. Berdasarkan

pada permasalahan prioritas yang ada, maka solusi yang ditawarkan melalui desa

binaan ini menggunakan metode sebagai berikut : Partisipatory Rural Appraisal

(PRA) yaitu suatu sistem untuk menyusun dan mengembangkan program

operasional dalam pembangunan tingkat desa. Enthrepreneurship Capasity

Building (ECB), metode ini berkaitan erat dengan kemampuan beriwirausahan

dari masyarakat, Teknologi Tepat Guna (TTG), yaitu metode yang dirancang

bagi suatu masyarakat tertentu agar dapat disesuaikan dengan aspek-aspek

lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial, politik dan ekonomi masyarakat

bersangkutan.

Kata-kata Kunci: nilai karakter, pelatihan keterampilan, ikan mujair, home

industry

Page 4: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang

Hyang Widhi Wasa, karena berkat rahmat-NYA kegiatan P2M skim Desa Binaan

dengan judul Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif

Berbasis Tri Hita Karana Di Desa Binaan Abang Batu Dinding Kecamatan

Kintamani Kabupaten Bangli ini bisa dilaksankan dengan baik.

Terlaksananya kegiatan P2M skim Desa Binaan tak luput dari bantuan dan

kerja sama dari semua pihak. Untuk itu sudah sepantasnya melalui kesempatan

ini kami ucapkan terimakasih kepada :

1. Rektor Universitas Pendidikan Ganesha, atas kesempatan yang di berikan

untuk melaksanakan kegiatan ini.

2. Ketua LPPM Universitas Pendidikan Ganesha yang telah memfasilitasi

kegiatan P2M ini.

3. Kepala Desa Abang Batu Dinding Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli

yang sudah memberikan ijin untuk melaksanakan kegiatan ini.

4. Para narasumber yang telah meluangkan waktu sudah memberikan pelatihan.

5. Seluruh Masyarakat Desa Abang Batu Dinding

Bantuan dan kerjasama yang baik selama ini kami harapkan bisa

berlangsung untuk kedepannya, semoga apa yang diberikan pada pelatihan ini

bisa bermanfaat pada masyarakat setempat.

Singaraja, Oktober 2016

Ketua

Drs. I Gede Nurjaya, M.Pd

NIP 196503201990031002

Page 5: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ................................................................................................. ii

Abstrak ..................................................................................................................... iii

Kata Pengantar ..........................................................................................................

Daftar Isi .............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................

1.1 Analisis Situasi .................................................................................

1.2 Tujuan dan Manfaat .........................................................................

1.3 Target dan Luaran .............................................................................

BAB II METODE PELAKSANAAN ..................................................................

2.1 Metode Pelaksanaan .........................................................................

2.2 Rencana Kerja Kegiatan Desa Binaan ...............................................

BAB III HASIL YANG DICAPAI .......................................................................

3.1 Hasil Yang Dicapai ...........................................................................

3.1.1 Koordinasi Kegiatan P2M ....................................................

3.1.2 Pendidikan dan Pelatihan Pengolahan Produk Ikan Kramba

Pasca Panen...........................................................................

3.1.3 Pembahasan ..........................................................................

BAB IV RENCANA PROGRAM SELANJUTNYA .............................................

BAB V PENUTUP ...........................................................................................

5.1 Simpulan .......................................................................................

5.2 Saran .............................................................................................

Lampiran-Lampiran Dokumentasi ....................................................................

iv

v

1

1

7

8

9

9

11

14

15

16

16

18

20

21

21

21

22

Page 6: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Analisis Situasi

Desa Abang Batu Dinding terletak pada ketinggian 867 sampai 1115

meter di atas permukaan air laut, dengan curah hujan rata-rata 1879 mm/tahun,

dan suhu udara rata-rata 200C sampai 26

0C, dengan luas wilayah Desa Abang

Batu Dindingadalah 987 Ha, yang pemanfaatannya adalah Pemukiman umum: 52

Ha, Ladang/Kebun: 735,00 Ha, Hutan Lindung: 143,00 Ha, Kuburan: 4,00 Ha,

dan Bangunan Umum: 15,00 Ha. Dengan julmlah penduduk 5.668 Jiwa atau 255

KK, yang terdiri dari Laki-laki: 2.227 Jiwa dan Perempuan: 3.141Jiwa. Adapun

batas-batas desa adalah sebagai berikut. Sebelah Utara : Desa Pingan, sebelah

Selatan: Desa Kedisan, sebelah Barat: Desa Desa Batur dan Desa Kintamani,

sebelah Timur: Danau Batur. Sementara orbitasi desa dengan pusat adalah: Ke

Ibu Kota Kecamatan Kintamani: 9 Km, Ke Ibu Kota Kabupaten Bangli: 25 Km,

Ke Ibu Kota Propinsi Bali: 78 Km. Mata pencaharian masyarakat Desa Abang

Batu Dinding adalah 53% bermata pencaharian pertani, 17% nelayan, 9%

pedagang, 2% Pegawai Negeri Sipil dan 2% pengerajin dan 14% buruh bangunan,

3% lain-lain (Monografi Desa Abang Batu Dinding, 2012). Dari jumlah penduduk

tersebut, 79,83% merupakan angkatan kerja produktif. Ini menunjukkan bahwa

potensi sumberdaya manusia yang ada di Desa Abang Batu Dindingsangat

menjanjikan. Namun, pendapatan masyarakat masih rendah (rata-rata pendapatan

penduduk Rp. 457.000,-), padahal potensi yang dapat dikembangkan sangat

banyak, seperti: pertanian, perikanan, peternakan, kerajinan/industri rumah tangga

dan pariwista.

Page 7: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :

Gambar. 1.1 Peta Wilayah Desa Abang Batu Dinding Kec. Kintamani

Pada sektor pertanian masyarakat Desa Abang Batu Dinding sangat

terkenal dengan tanaman holtikulturanya. Jenis tanaman holtikultura yang

dikembangkan di wilayah Desa Abang Batu Dinding adalah, cabe lombok, cabe

bali, jagung, kentang, kubis, tomat, bawang merah dan bawang putih yang

menjadi primadona serta aneka sayuran lainnya. Aneka tanaman ini dapat ditanam

sepanjang musim, baik musim hujan maupun musim kering. Pada musim hujan

tanaman holtikultura menghandalkan air hujan untuk tumbuh dan berkebang,

sedangkan dimusim panas masyarakat Desa Abang Batu Dinding memanfaatkan

air danau untuk mengairi tanamannya. Proses mengairi tanaman sayuran

dilakukan dengan menggunakan mesin penyedot air dan selang untuk mengirim

air ketanaman yang akan diairi. Walapun demikian tidak semua areal pertanian

dapat terjangkau dengan air danau di musim kemarau, sehingga hanya tanah-tanah

disekitar danau saja yang dapat menanam tanaman holtikultura.

Selain sektor pertanian sektor utama penunjang kehidupan masyarakat

Desa Abang Batu Dinding adalah sektor perikanan. Hal ini disebabkan karena

wilayah Desa Abang Batu Dinding sebagian besar merupakan wilayah danau

batur yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan ikan air tawar. Pada

awalnya masyarakat Desa Abang Batu Dinding, khususnya yang bergelut dalam

bidang perikanan (ikan air tawar) atau nelayan hanya memanfaatkan ikan yang

secara alami hidup dan berkembang di Danau Batur tanpa proses budidaya. Hasil

tangkapan ikan dari Danau Batur pada awalnya sangat menggembirakan bahkan

mampu memenuhi kebutuhan para nelayan untuk menyekolahkan anak-anak dan

Page 8: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :

menghidupi rumah tangga. Namun seiring dengan semakin meningkatnya para

nelayan dan kebutuhan ikan air tawar dari hari-kehari menyebabkan semakin

menipisnya ikan yang hidup dan berkembang di Danau Batur. Bahkan ikan yang

benar-benar siap untuk dipanen semakin hari semakin menipis, sehingga ikan

yang sebenarnya belum siap untuk dipanen juga ditangkap oleh nelayan untuk

dijual guna memenuhi kebutuhan hidup. Implikasinya ikan siap panen yang ada di

Danau Batur tidak mampu memenuhi memenuhi permintaan pasar.

Salah satu usaha yang dilakukan oleh para nelayan di Desa Abang Batu

Dinding Kecamatan Kintamani adalah dengan mengembangkan model

pembudidayaan ikan air tawar dengan sistem kramba. Pembudidayaan ikan air

tawar dengan sistem kramba membutuhkan modal yang sangat besar, mengingat

bahan baku membuat kramba, biaya membuat kramba, benih ikan, pakan ikan dan

biaya perawatan membutuhkan modal yang sangat besar. Pada awalnya hanya

beberapa nelayan saja yang mempunyai kramba yaitu nelayan-nelayan yang

memiliki modal. Kramba yang dibuatpun masih sangat kecil dengan kemampuan

untuk membudidayakan ikan air tawar yang sangat terbatas. Berbagai persoalan

terjadi berkaitan dengan pembudidayaan ikan kramba secara pribadi ini,

khususnya berkaitan dengan modal usaha, pemeliharaan dan perawatan serta

pembibitan. Bahkan beberapa kramba akhirnya tidak produktif karena proses

pemeliharaan dan perawatan yang sangat menyulitkan. Akhirnya masyarakat Desa

Abang Batu Dinding yang bergelut dalam bidang nelayan mengembangkan

kelompok-kelompok nelayan yang membudidayakan ikan air tawar dengan sistem

kramba. Ada beberapa keunggulan model pembudidayaan dengan sistem kramba

ini, yaitu (1) ikan yang dipelihara dapat dikembangkan sesuai dengan keinginan

dan kebutuhan, (2) cara pemeliharaan yang lebih mudah, karena terdapat dalam

satu tempat, (3) masa panen dapat ditentukan sesuai dengan kebutuhan, (4) proses

perawatan lebih mudah dilakukan dengan menggunakan sistem tugas anggota

kelompok, (5) pemasaran ikan dapat dilakukan sesuai dengan pesanan dan

permintaan, dan (6) lebih kecil membutuhkan modal usaha, karena dilakukan

dengan urunan dari semua anggota kelompok, sehingga terasa lebih ringan.

Page 9: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :

Gambar 1.2. Budi Daya Ikan Mujair di Danau Batur

Saat ini di Desa Abang Batu Dinding terdapat 7 (tujuh) kelompok nelayan

ikan air tawar yang menggunakan sistem kramba untuk mebudidayakan ikan.

Masing-masing kelompok ada yang beranggotakan 5 sampai 7 orang. Setiap

kelompok memiliki satu buah kramba yang luasnya bisa mengcapai 1000 m2.

Untuk dapat menjadi anggota kelompok masing-masing anggota kelompok

diwajibkan membayar uang pangkal yang digunakan untuk membuat kramba,

membeli bibit dan membeli pakan ikan. Sedangkan proses perawatan dilakukan

dengan sistem pembagian tugas dan tangungjawab yang diberikan pada masing-

masing anggota kelompok. Setiap anggota kelompok akan mendapatkan tugas

yang sama untuk setiap siklusnya, mulai dari memberikan pakan ikan, melakukan

perawatan ikan, memanen ikan dan menjual ikan hasil kramba. Setiap sebulan

sekali, kelompok nelayan ikan air tawar ini mengadakan sangkep (musyawarah)

untuk membicarakan berbagai hal yang berkaitan dengan persoalan nelayan,

khususnya ikan air tawar yang dipelihara. Pembudidayaan ikan kramba dengan

sistem kelompok ini sangat efektif dalam membudidayakan ikan air tawah di

wilayah Danau Batur.

Beberapa potensi yang ada telah dicoba dikembangkan seperti badan

usaha desa yang bergerak di bidang usaha pertanian dan bidang usaha budi daya

ikan air tawar. Adanya badan usaha desa ini diharapkan mampu menjadi salah

Page 10: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :

satu pergerakan perubahan perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan

sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada di Desa Abang Batu

Dinding. Namun upaya yang di bangun oleh pemerintah kabupaten Bangli untuk

membangun badan usaha desa di Desa Abang Batu Dinding ini menemui berbagai

permasalahan, yaitu (1) Bidang Pendidikan, tingkat pendidikan masyarakat yang

notabenanya keluarga kurang mampu sebagian besar belum memiliki kualifikasi

pendidikan/keterampilan yang memadai, banyak anak putus sekolah akibat

keadaan ekonomi dan jarak sekolah, kurangnya data manajemen dan kinerja

sekolah, fasilitas sekolah yang kurang memadai dan kurang adanya guru yang

professional dalam penunjang pendidikan; (2) Tatanan Masyarakat Desa, antara

lain manajemen adminitrasi desa yang kurang, kurang adanya kegiatan-kegiatan

di desa, keamanan lingkungan dan industry rumahan; (3) Perternakan dan

Perikanan Air Tawar, antara lain kurang optimalnya sistem pemasaran hasil panen

dari sektor pertanian dan perikanan yang masih dikendalikan oleh pengepul,

kurang kreatifnya masyarakat dalam pengolahan hasil pertanian dan perikanan,

sistem panen ikan yang masih sederhana dan tradisional, masyarakat belum bisa

untuk melakukan pembibitan masih membeli dari balai pembenihan bibit ikan, (4)

Pertanian dan perkebunan antara lain : sistem olah lahan dan pemeliharaan

tanaman sayuran seperti kol, tomat, bawang merah, cabe merah besar, dan kacang

buncis masih sangat tradisional, sistem pemasaran hasil pertanian dan perkebunan

masih dikendalikan pengepul, kurang kreatifnya masyarakat dalam mengolah

hasil pertanian dan perkebunan, (5) Industri Rumahan, kurang adanya inisiatif dan

kreativitas masyarakat untuk membuka industri rumahan dari pengolahan hasil

alam disana, seperti industri olahan tangkapan ikan (abon mujair, krupuk mujair

dan bakso mujair), industri olahan pertanian, industri kerajinan dan keterampilan (

pembuatan batako, papin, ulatan bambu, dll ), (6) Bidang Pariwisata, masih

terbatasnya tempat wisata, daerah wisata desa tua (Desa Trunyan), belum adanya

rumah penginapan/hotel/villa yang memadai sehingga turis hanya lewat saja,

pemandu wisata tracking dan haiking yang masih terbatas dan kurangnya pusat

informasi wisata yang baik dalam bentuk pamplet maupun elektronik, (7) Bidang

Sosial dan Hukum, di daerah ini pernah terjadi konflik antar desa akibat lahan

pekerjaan sebagai pemandu wisata ke daerah trunyan, benih konflik harus

diupayakan untuk ditekan, sehingga situasi ke depan selalu menjadi kondusif,

Page 11: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :

untuk itu diperlukan penyuluhan-penyuluhan tentang sosial, hukum dan

pendidikan karakter masyarakat disana, (8) Sistem Perekonomian dan Pemasaran,

perekonomian masyarakat disana masih rendah, hanya menghandalkan penjualan

hasil pertanian dan perikanan kepada pengepul yang selalu menekan masyarakat

disana, kurangnya kemampuan dalam ilmu pemasaran untuk memasarkan hasil

pertanian dan perikanan yang hasilnya bias lebih menjanjikan.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, kondisi Desa Abang Batu Dinding

dapat diilustrasikan sebagai berikut, (1) Potensi sumberdaya alam/lingkungan

yang ada di Desa Abang Batu Dinding pada umumnya berupa lahan pertanian dan

perikanan sistem keramba, lahan yang pertanian yang sangat subur dan perikanan

yang sangat baik, tapi kurangnya potensi masyarakat disana dalam pengolahan

hasil pertanian dan perikanan sistem keramba tersebut. (2) Kondisi lingkungan

sangat jauh dari perkotaan dan pusat perekonomian, keterbatasan kendaraan, yang

menyebakan kurang mendukungnya laju pembangunan dan sistem perekonomian

secara serentak dan cepat di daerah tersebut, (3) Interaksi sosial antar warga

sangat terbatas karena terbatasnya sarana dan prasarana yang menjadi kendala

terhadap laju informasi yang semestinya bias diketahui dan diterima bersama, (4)

Mata pencaharian penduduk Desa Abang Batu Dinding secara umum adalah

Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan dengan sistem keramba, sektor perikanan

sistem keramba ini ditunjang dengan adanya kelompok-kelompok yaitu kelompok

ikan mina sari, kelompok ikan wana giri, kelompok ikan pradi, kelompok ikan

sari nadi dan banyak lagi kelompok-kelompok tani ikan di Desa Abang Batu

Dinding, dan (5) Prospek potensi desa yang bias dikembangkan antara lain :

Industri Rumahan dari hasil pertanian dan perikanan seperti bawang goring dalam

kemasan, abon ikan mujair, bakso mujair, kerupuk mujair yang akan nantinya bias

di gunakan sebagai oleh-oleh khas kintamani.

1) Berdasarkan potensi dan permasalahan yang ada pada masyarakat Desa abang

Batu Dinding, tampaknya diperlukan upaya strategis yang bersifat

fundamental, khsusunya yang menyangkut perubahan pola pikir masyarakat

masyarakat Abang Batu Dinding. Perubahan pola pikir ini dapat dilakukan

melalui proses pelatihan dan pendampingan penguatan kearifan lokal

masyarakat Desa Abang Batu Dinding. Pemberdayaan nilai-nilai lokal ini

Page 12: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :

menyangkut peningkatan keberanian dan keterampilan masyarakat dalam

mengembangkan usaha mandiri yang berbasis pada nilai-nilai lokal genius.

Nilai-nilai lokal genius yang kuat pada masyarakat desa abang Batu Dinding

adalah pola kekerabatan, gotong royong dan budaya jengah. Sedangkan

kondisi alamiah yang dapat menjadi kekuatan lokal masyarakat Desa Abang

Batu Dinding adalah panorama alam, pertanian, peternakan ikan dan latar

danau Batur.Berdasarkan pada kearifan lokal tersebut tampaknya beberapa

upaya strategis yang layak diterjadikan untuk memperkuat perekonomian

masyarakat Desa Abang Batu Dinding adalah (1) pelatihan dan pendampingan

pembuatan dan penggunaan pupuk organik untuk pertanian holtokultura

berbasis kelompok tani, (2) pelatihan dan pendampingan pengembangan

masakan tradisional berbahan dasar hasil perikanan dan perkebunan

masyarakat setempat berbasis kelompok tani, (3) pelatihan dan pendampingan

usaha mandiri (hume industry) berbasis dadya, (4) pelatihan dan

pendampingan pengolahan makanan berbahan dasar ikan mujair, (5) pelatihan

dan pendampingan pengembangan wisata pertanian dan wisata perikanan, (6)

pelatihan dan pendampingan pengemasan produks pertanian, perikanan dan

kuliner, dan (7) pelatihan dan pendampingan manajemen usaha dan pemasaran

produks pertanian, perikanan dan kuiliner tradisional.

1.2.TUJUAN DAN MANFAAT

Program pemberdayaan masyarakat pada desa binaan, pada tahun pertama

ini bertujuan untuk :

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan keterampilan

usaha mandiri.

2. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi alam dan lingkungan

memalui kegiatan pembudidayaan ikan mujair dan pertanian organik untuk

mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan

3. Mendorong tumbuhnya kreativitas, motivasi dan inovasi masyarakat dalam

mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi melalui pelatihan

pengembangan usaha ekonomi kreatif, seperti pengolahan ikan mujair pasca

panen menjadi Abon Mujair, Krupuk Mujair, Bakso Mujair dan pengolahan

hasil pertanian seperti bawang menjadi bawang goreng siap saji.

Page 13: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :

4. Meningkatkan kesadaran masyarakat melalui penyuluhan untuk mendorong

terwujudnya kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dalam bidang sistem

pemasaran hasil sumber daya alam yang ada.

1.3.TARGET DAN LUARAN

Target dan luaran dari program pengabdian kepada masyarakat dalam

pemberdayaan masyarakat desa binaan ini adalah sebagai berikut :

1. Minimal setengah dari warga Desa Abang Batu Dinding mampu mengikuti

secara baik pelatihan keterampilan dan usaha mandiri ini.

2. Masyarakat mampu meningkatkan kesadaran akan potensi yang ada di Desa

Abang Batu Dinding dalam sektor budi daya ikan air tawar dan sektor

pertanian.

3. Minimal 30 % masyarakat Desa Abang Batu Dinding ini memiliki kreativitas,

motivasi dan inovasi perkembangan ekonomi kreatif dalam pengolahan ikan

mujair menjadi Abon Mujair, Krupuk Mujair dan Bakso Ikan Mujair.

Masyarakat mampu menguasi ilmu ekonomi manajemen pemasaran akan akan

hasil sumber daya alam agar tidak lagi dikendaliakn oleh pengepul.

Page 14: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :

BAB 2

METODE PELAKSANAAN

2.1. Metode Pelaksanaan

Mengingat kompleksnya permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Abang

Batu Dinding sebagai mana yang digambarkan di atas, maka disepakati beberapa persoalan

prioritas yang akan diatasi melalui kegiatan desa binaan bagi masyarakat ini, yaitu masalah

peningkatan potensi sumber daya manusia dengan potensi sumber daya alam yang ada,

pembudidayaan ikan air tawar dan pertanian , masalah pengolahan ikan kramba dan hasil

pertanian pasca panen dan pemasaran ikan keramba dan hasil pertanian pasca panen.

Berdasarkan pada permasalahan prioritas tersebut, maka solusi yang ditawarkan melalui desa

binaan ini menggunakan metode sebagai berikut :

1. Partisipatory Rural Appraisal (PRA) yaitu suatu sistem untuk menyusun dan

mengembangkan program operasional dalam pembangunan tingkat desa. Metode ini

ditempuh dengan memobilisasi sumber daya manusia dengan sumber daya alam yang

ada. Konsep dari metode ini adalah melaksanakan identifikasi masalah baik program

bidang pendidikan (keterampilan), bidang perikanan/pertanian, maupun bidang ekonomi.

Metode ini diharapkan bisa membantu masyarakat untuk meningkatkan dan

memanfaatkan potensi yang ada.

2. Enthrepreneurship Capasity Building (ECB), metode ini berkaitan erat dengan

kemampuan beriwirausahan dari masyarakat, dengan metode ini diharapkan (1)

memberikan wawasan, sikap dan keterampilan usaha, (2) memberikan peluang untuk

membuka usaha dan pemberian modal, (3) memonitoring dan mengevaluasi bagaimana

pengembangan usahanya. Dalam metode ini akan dilakukan pelatihan pengolahan hasil

pertanian dan hasil pasca panen ikan keramba menjadi makanan siap saji (Abon Ikan

Mujair, Kerupuk Ikan Mujair, Bakso Ikan Mujair dll), yang nantinya bisa menjadi usaha

mandiri (home industry) bagi masyarakat di Desa Abang Batu Dinding. Pelatihan dan

pendamping pengolahan produk pasca panen akan diberikan oleh pakar Pendidikan

Kesejahteraan Keluarga (PKK) Undiksha (Dosen Jurusan Pendidikan Kesejahteraan

Keluarga Undiksha). Pelatihan dan pendamping pengolahan produk pasca panen akan

dimulai dengan memberikan materi tentang strategi pengolahan produk pasca panen,

pelatihan pembuatan Abon Ikan Mujair, Kerupuk Ikan Mujair, Bakso Ikan Mujair khas

Page 15: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :

Kintamani. Selama ini para nelayan hanya melakukan penjualan ikan setalah dipanen,

sehingga dimasa-masa musim panen yang bersamaan terjadi akan terjada kelebihan

produk, sehingga harga jualnya menjadi rendah. Hal ini menyebabkan para nelayan

merugi, terlebih harga pakan dan perawatan yang semakin tinggi.

Teknologi Tepat Guna (TTG), yaitu metode yang dirancang bagi suatu masyarakat

tertentu agar dapat disesuaikan dengan aspek-aspek lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial,

politik dan ekonomi masyarakat bersangkutan. Metode Teknologi Tepat Guna ini haruslah

menerapkan metode yang hemat sumber daya, mudah dirawat dan berdampak polutif

minimalis dibandingkan dengan teknologi pada umumnya.

Untuk mengukur tingkat keberhasilan kegiatan yang telah dilakukan, maka akan

dilakukan evaluasi minimal 3 (tiga) kali, yaitu evaluasi proses, evaluasi akhir, dan evaluasi

tindak lanjut. Kegiatan evaluasi ini akan melibatkan tutor/pakar dari Undiksha Singaraja dan

Dinas Kerajinan dan Perindustrian Kabupaten Bangli. Kriteria dan indikator pencapaian

tujuan dan tolak ukur yang digunakan untuk menjastifikasi tingkat keberhasilan kegiatan

dapat diuraikan pada tabel berikut :

Tabel 2.1. Kriteria Keberhasilan Desa Binaan

No Jenis Data Sumber

Data Indikator

Kriteria

Keberhasilan Instrumen

1. Pengetahuan

dan

ketrampilan

mengikuti

pelatihan akan

potensi alam

yang ada.

Masyarakat/

Kelompok

nelayan ikan

kramba

Pendidikan

dan

keterampilan

masyarakat /

kelompok

nelayan

Terjadi perubahan

pengetahuan dan

ketrampilan setelah

mengikuti pelatihan

yang dilakukan oleh

tim P2M Undiksha

Pedoman

observasi

dan

wawacara

2. Pengetahuan

dan

ketrampilan

melakukan

pengolahan

produk ikan

kramba pasca

panen

Masyarakat/

Kelompok

nelayan ikan

kramba

Pengetahuan

dan

keterampilan

masyarakat /

kelompok

nelayan ikan

kramba

Terjadi perubahan

pengetahuan dan

ketrampilan

kelompok nelayan

dalam melakukan

pengolahan pasca

panen ikan kramba

Pedoman

observasi

dan

wawacara

3 Pengetahuan

dan

keterampilan

mengembangk

Masyarakat/

Kelompok

nelayan ikan

kramba

Pengetahuan

dan

keterampilan

masyarakat /

Terjadi perubahan

engetahuan dan

keterampilan

mengembangkan

Pedoman

observasi

dan

wawacara

Page 16: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :

an IPTEK

packing dan

pengolahan

pasca panen

kelompok

nelayan ikan

kramba

IPTEK packing dan

pengolahan pasca

panen

4 Pengetahuan

dan

keterampilan

manajemen

produksi,

kinerja, dan

manejemen

pemasaran

Masyarakat/

Kelompok

nelayan ikan

kramba

Pengetahuan

dan

keterampilan

masyarakat /

kelompok

nelayan ikan

kramba

Terjadi perubahan

pengetahuan dan

keterampilan

manajemen

produksi, kinerja,

dan manejemen

pemasaran

Pedoman

observasi

dan

wawacara

Pada kegiatan Pemberdayaan Masyarakata Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif

Berbasis Tri Hita Karana di Desa Binaan Desa Abang Batu Dinding Kecamatan Kintamani,

masyarakat setempat akan dilibatkan dari awal sampai akhir kegiatan. Masyarakat Desa

Abang Batu Dinding akan dilibatkan dalam merencanakan program, penjadwalan kegiatan,

penyediaan bahan, khususnya ikan kramba yang dihasilkan, ikut serta dalam pelatihan sampai

pada tahap uji coba produk pelatihan. Pelibatan Masyarakat Desa Abang Batu Dinding secara

penuh ini diharapkan dapat memberikan seperangkat pengetahun dan keterampilan yang

lengkap kepada masyarakat dalam melakukan pengemasan terhadap produk ikan kramba

yang dihasilkan dan melakukan pengolahan pasca panen serta cara pengembangannya.

2.2. Rencana Kerja Kegiatan Desa Binaan

Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan melalui program Desa Binaan di Desa

Abang Batu Dinding Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli dapat di kemukakan pada

tabel 2.2 sebagai berikut :

Tabel 2.2. Program Kegiatan Desa Binaan Desa Abang Batu Dinding

No Program Kegiatan Desa Binaan Tahun I

1 Penjagjagan dan Observasi Kelapangan X

2 Koordinasi dengan pihak desa dinas dan kelompok-kelompok usaha

pendukung pengembangan potensi di desa lokasi desa binaan.

X

3 Penyusunan indikator dan instrument program kegiatan desa binaan. X

4 Pembekalan / pemaparan materi sederhana teknis kegiatan yang X

Page 17: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :

akan dilaksanakan.

5 Penyelenggaraan pelatihan keaksaraan, pendidikan karakter anak

usia dini dan usaha mandiri (kelompok ibu-ibu rumah tangga)

X

6 Pelatihan industri rumahan (home industry) untuk ibu-ibu rumah

tangga (40 orang)

X

7 Pelatihan materi perekonomian sederhana ( Manajemen Pemasaran) X

8 Pelatihan desain dan pengemasan untuk hasil olahan dari industry

rumahan untuk dipasarkan

X

9 Penyuluhan adat dan lingkungan (materi tambahan) X

10 Laporan Kegiatan X

Tabel 2.3. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Desa Binaan

No Kegiatan Jadwal Pelaksanaan Th. 2016/Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Penjagjagan dan Observasi

Kepada Kecamatan dan Desa

Lokasi

2. Koordinasi dengan pihak desa

dinas dan kelompok-

kelompok tani

3. Penyusunan indikator dan

instrument program kegiatan

desa

4. Pembekalan / pemaparan

materi sederhana teknis

kegiatan yang akan

dilaksanakan.

5. Penyelenggaraan pelatihan

keaksaraan, pendidikan

karakter dan usaha mandiri

6. Pelatihan industri rumahan

(home industry) untuk ibu-ibu

rumah tangga

7. Pelatihan materi

perekonomian sederhana (

Page 18: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :

Manajemen Pemasaran )

8. Pelatihan desain dan

pengemasan untuk hasil

olahan dari industry rumahan

untuk dipasarkan

9. Uji coba penawaran hasil

olahan ikan kramba pasca

panen

10. Penyuluhan adat dan

lingkungan

11. Pembuatan laporan

Page 19: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :

BAB V

HASIL YANG DICAPAI

Sampai saat ini, pelatihan ini sudah dilaksanakan selama 4 bulan dilapangan atau

(70%) dari keseluruhan pelatihan. Pelatihan ini diikuti oleh 20 orang anak-anak usia dini

untuk kegiatan pelatihan pendidikan nilai karakter anak usia dini dan 30 orang wanita untuk

pelatihan kegiatan pengolahan ikan mujair seperti abon mujair, bakso mujair dan krupuk

mujair dari desa Abang Batu Dinding Kintamani. Bahan ajar yang dipergunakan selama

pelatihan terdiri dari bahan cetakan, berupa buku, poster, dan brosur. Selain bahan tercetak,

juga digunakan bahan pembelajaran audio visual. Bahan audio visual ditayangkan dengan

LCD proyektor, sehingga dapat lebih menarik perhatian peserta.

Untuk mengukur tingkat keberhasilan kegiatan yang telah dilakukan, maka dilakukan

evaluasi terhadap pengetahuan dan ketrampilan yang dimilikinya. Evaluasi tidak dilakukan

dengan menyediakan waktu khusus. Tapi penilaian dilakukan secara berkesinambungan oleh

para tim pengelola. Penilaian diberikan dalam bentuk angka, yang berisikan prestasi dalam

bidang pengetahuan dan keterampilan. Lembar nilai akhir, akan diletakkan di belakang

STTP, dengan format sebagai berikut.

Kompetensi Nilai

Pengetahuan Keterampilan Status

Pengetahuan dan ketrampilan melakukan

pengemasan produk ikan kramba

Pengetahuan dan ketrampilan melakukan

pengolahan produk ikan kramba pasca panen

Pengetahuan dan keterampilan mengembangkan

IPTEK packing dan pengolahan pasca panen

Pengetahuan dan keterampilan manajemen

produksi, kinerja, dan manajemen pemasaran

Nilai diberikan dalam rentang 50 s/d 100. Peserta berstatus lulus jika memperoleh

nilai lebih dari 75. Dari 30 peserta pelatihan yang mengikuti program ini, pelatihan dianggap

berhasil jika 95 % peserta dapat menyelesaikan seluruh program pelatihan. Dari keseluruhan

lulusan, program dianggap berhasil jika 80%-nya mampu memanfaatkan pengetahuan yang

diperoleh ke dalam kehidupan sehari-hari yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan

kehidupan perekonomian mereka.

Page 20: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :

4.1.Hasil yang Dicapai Saat ini

4.1.1. Koordinasi Kegiatan P2M

Untuk menyukseskan penyelenggaraan program tidak terlepas dengan prosedur

birokrasi yang dilakukan oleh tim pelaksana dari Universitas Pendidikan Ganesha

(UNDIKSHA). Langkah program yang tim pelaksana rancang diantaranya meliputi: (1)

koordinasi, (2) pelaksanan, dan (3) evaluasi. Langkah awal yang tim pelaksana lakukan

adalah rapat koordinasi tahap awal untuk merancang pertemuan dan koordinasi,dilanjutkan

dengan rapat untuk merancang pelaksanaan kegiatan tahap awal. Setelah kesepakatan waktu

ditentukan untuk melakukan koordinasi dengan aparatur Pemerintah Desa Abang Batu

Dinding Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Proses administrasi yang tim pelaksana

program harus penuhi yaitu meliputi, secara bertim sebelumnya berkoordinasi dengan

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) untuk meminta surat pengantar

kegiatan pengabdian dan surat perjalanan dinas resmi yang substansinya memuat

Permohonan untuk Mengadakan Pengabdian Pada Masyarakat sesuai dengan rencana

kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) dengan materi 1) Pelatihan pendidikan nilai

karakter terhadap anak usia dini, 2) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi alam

dan lingkungan memalui kegiatan pembudidayaan ikan mujair dan pertanian organik untuk

mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan, 3) Mendorong

tumbuhnya kreativitas, motivasi dan inovasi masyarakat dalam mengatasi permasalahan-

permasalahan yang dihadapi melalui pelatihan pengembangan usaha ekonomi kreatif, seperti

pengolahan ikan mujair pasca panen menjadi Abon Mujair, Krupuk Mujair, Bakso Mujair

dan pengolahan hasil pertanian seperti bawang menjadi bawang goreng siap saji, dan 4)

Meningkatkan kesadaran masyarakat melalui penyuluhan untuk mendorong terwujudnya

kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dalam bidang sistem pemasaran hasil sumber

daya alam yang ada.

Alur birokrasi pelaksanaan program dengan mendatangi langsung desa tujuan P2M

skim Desa Binaan dan bersilaturahmi dengan aparatur desa setempat. Adapun hasil koodinasi

tim dengan birokrasi Pemerintahan Desa Abang Batu Dinding Kintamani, diantaranya:

kesepakatan jadwal kegiatan, tempat penyelenggaraan, agenda kegiatan, termasuk pedataan

peserta pelatihan dari masing-masing dusun di Desa Abang Batu Dinding Kintamani

dikoordinir oleh Drs. I Gede Nurjaya, M.Pd. dan Kadek Rai Suwena, S.Pd., M.Pd dan

dibantu oleh Ida Bagus Sidartha Manuaba, SE peternak ikan mujair kintamani.

Program yang kami rancang dan usulkan untuk diselenggarakan di Desa Abang Batu

Dinding Kintamani memperoleh apresiasi yang sangat luar biasa dari Pemerintah Desa

Page 21: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :

setempat beserta jajarannya. Mengingat baru pertama kali Desa Abang Batu Dinding

Kintamani disasar kegiatan pengabdian dengan melibatkan warga masyarakat untuk mampu

diberdayakan melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan dari pihak LPM Undiksha. Secara

langsung dengan penuh penghargaan dan penghormatan Kepala Desa beserta staf menyambut

kami dengan tangan terbuka dan mengucapkan terima kasih kepada LPM Undiksha karena

sudah bersedia memfasilitasi warga Desa Abang Batu Dinding Kintamani dengan penerjunan

staf ahli yang berkompeten melalui penyelenggaraan kegiatan P2M. Harapan dari output

program P2M yang tim pelaksana selenggarakan dan diharapkan kepada warga masyarakat

yang dalam hal ini diwakili oleh masyarakat Desa Abang Batu Dinding Kintamani Desa

Abang Batu Dinding Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli.

4.1.2. Pendidikan dan Pelatihan Pengolahan Produk Ikan Kramba Pasca Panen

Pada pelatihan ini materi disampaikan oleh pakar pengolahan ikan Ni Wayan

Sukerti, S.Pd, M.Pd. (dosen tata boga Universitas Pendidikan Ganesha), beliau banyak

menyampaikan materi tentang berbagai macam olahan ikan mujair. Pelatihan ini

dilaksanakan pada tanggal 11 dan 18 Juni 2016 bertempat di balai desa Abang Batu Dinding

Kintamani yang diikuti oleh 30 orang peserta. Peserta sangat antusias mengikutinya.

Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan melalui metode praktek langsung pengolahan bahan

baku, bambu, dan sebagainya sehingga siap menjadi bahan dasar produk kreatif yang

selanjutnya digunakan pada usaha kelompok. Beberapa olahan yang dipraktikan adalah bakso

ikan mujair, abon ikan mujair, krupuk mujair dan mujair goreng dan bakar dengan aneka

bumbu nyat nyat, pedas, asam, dan lain-lain. Dalam pelaksanaan diklat ini tidak ditemukan

kendala yang berarti karena respon yang sangat bagus dari masyarakat yang mengikuti

pelaksanaan kegiatan ini.

Pelaksanaan pelatihan berjalan dengan lancar dan baik terlihat dari besarnya perhatian

dari anggota kelompok dalam menyimak serta memperhatikan materi-materi yang

disampaikan sekaligus praktek langsung meracik dan mengolah adonan. Hasil pelatihan

menunjukkan bahwa dari 30 orang yang ikut pelatihan 25 orang (83,33%) masuk dalam

kategori sangat mengetahui dan terampil dalam pengolahan produk ikan kramba pasca panen,

2 orang (2,66) termasuk dalam kategori kategori mengetahui dan terampil dalam pengolahan

produk ikan kramba pasca panen, dan 5 orang (16,66) termasuk dalam kategori cukup

mengetahui dan terampil dalam pengolahan produk ikan kramba pasca panen.

Page 22: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :

5. Diklat Mengembangkan IPTEK Packing Hasil Pengolahan Ikan Mujair

Kegiatan ini terlaksana tanggal 11 Juni sampai dengan 13 Juni 2016 dengan

pendampingan dari tim pelaksana P2M. Oerientasi kegiatan pengembangan IPTEK packing

hasil pengolahan ikan mujair bertujuan untuk meningkatkan nilai jual hasil olahan mujair

yang sudah dibuat oleh masyarakat menjadi lebih tertata, lebih terlihat bersih dan rapi

sehingga layak untuk dijual di pasar-pasar. Agenda kegiatan berupa pengemasan abon, bakso,

dan krupuk ikan dengan plastik, dan pemberian lebel. Plastik yang digunakan dipilih sesuai

dengan daya tahan makanan.

Salah satu alat yang digunakan adalah mesin hand sealer. Mesin ini digunakan untuk

mengemas abon, bakso, dan krupuk ikan yang dibungkus dengan kemasan plastik.

Pengoperasian mesin hand impulse sealer dilakukan menggunakan tangan secara manual dan

sangat mudah. Anda cukup meletakan plastik kemasan diantara hand sealer tersebut, lalu di

tekan layaknya mesin press. Dengan menggunakan mesin pengemas hand sealer, makanan

Anda dapat bertahan lebih lama karena tersimpan rapat dalam plastik.

Pelaksanaan pelatihan berjalan dengan lancar dan baik terlihat dari besarnya perhatian

dari anggota kelompok dalam menyimak serta memperhatikan materi-materi yang

disampaikan sekaligus praktek langsung meracik dan mengolah adonan. Hasil pelatihan

menunjukkan bahwa dari 30 orang yang ikut pelatihan 20 orang (66,67%) masuk dalam

kategori sangat mengetahui dan terampil dalam mengembangkan IPTEK packing dan

pengolahan pasca panen, 5 (16,66) orang termasuk dalam kategori kategori mengetahui dan

terampil dalam mengembangkan IPTEK packing dan pengolahan pasca panen, dan 5 orang

(16,66) termasuk dalam kategori cukup mengetahui dan terampil dalam mengembangkan

IPTEK packing dan pengolahan pasca panen.

A. Pembahasan

Setelah diberikan pelatihan oleh tim pelaksana dari Undiksha Singaraja, masyarakat Desa

Abang Batu Dinding Kintamani Kecamatan Kubu dapat memahami dengan jelas materi

pelatihan mengenai tata boga dalam hal mengolahan hasil tangkapan ikan mujair yang semula

keterampilan mengolahnya tidak dikuasai dan sekarang menjadi dikuasai dapat

dipraktekannya menjadi beragam jenis olahan produk hasil karya olahan kuliner yang telah

dilakukan pendampingan dari pihak tim pelaksana Desa Binaan Mujair Desa Abang Batu

Dinding Kintamani. Diklat pengelolaan ikan mujair ini bertujuan untuk menunjang tingkat

pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang pemberdayaan kawasan pesisir secara tepat

guna.

Page 23: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :

Keunggulan yang dapat dilihat dali pelaksanaan program, bahwa berdasarkan hasil

evaluasi tidak lanjut juga terekam, beberapa manfaat praktis yang diperoleh oleh masyarakat

Desa Abang Batu Dinding Kintamani melalui Pelatihan Tata Boga Pengelolaan Ikan Mujair,

yaitu: (1) mereka mendapatkan informasi yang jelas dan utuh mengenai hakekat

pemberdayaan masyarakat dari segi pengetahuan dan keterampilan, bermakna untuk

penciptaan lapangan pekerjaan baru yang sifatnya inovatif dari pengolahan ikan mujair; (2)

masyarakat Desa Abang Batu Dinding Kintamani yang menjadi peserta pelatihan

memperoleh gambaran yang jelas mengenai langkah pengembangan iklim usaha dengan

memanfaatkan komoditas hasil tangkapan ikan secara swadaya; (3) peserta pelatihan juga

mendapatkan gambaran yang jelas dan utuh tentang manfaat hasil tangkapan ikan apabila

dikelola dengan baik akan mendatangkan nilai finansial apabila telah diolah menjadi aneka

olahan kuliner ikan mujair sebagai menu handalan.

Keseluruhan proses transfer iptek ini dilaksanakan dengan pola pelatihan dan

pendampingan terhadap masyarakat Desa Abang Batu Dinding Kintamani yang meliputi:

Tata Boga, dan Tata Cara Pengurusan Ijin Usaha. Pelatihan dengan pendampingan terhadap

proses produksi, dan tata cara pengurusan ijin usaha, sehingga diharapkan kegiatan P2M yang

diselenggarakan dapat menyasar penguasaan pengetahuan dan keterampilan Kelompok

masyarakat Desa Abang Batu Dinding Kintamani secara berkesinambungan.

B. Kendala dan Tindak Lanjut yang harus Dilakukan

Kendala pelaksanaan program adalah sulitnya meminid waktu untuk pencapaian

kesepakatan pelaksanaan kegiatan, karena umumnya peserta latihan terbentur dengan

rutinitas pekerjaan harian yang menunjang perekonomian keluarga, maupun pelaksanaan

kegiatan ritual adat-istiadat yang lumayan padat di Desa Abang Batu Dinding Kintamani

dalam kaitannya dengan paruman desa adat untuk penyelenggaraan ritual keagamaan

sebagaimana layaknya masyarakat Hindu Bali pada umumnya. Jadi, untuk bisa

mengkoordinir warga perlu koordinasi intensif dengan pihak kesra dan segenap jajarannya.

Berkaitan dengan pengkondisian peserta program, walaupun dijumpai kendala masalah waktu

selama tim pelaksana program mampu mengatasinya dengan melakukan koordinasi secara

intensif dengan Kepala Desa Abang Batu Dinding Kintamani, staf Kesra Desa Abang Batu

Dinding Kintamani, dan segenap jajaran terkait masyarakat Desa Abang Batu Dinding

Kintamani. Program ini masih berlangsung dan masih banyak terdapat kekuarangan-

kekurangan yang ada dalam pengabdian ini. Terutama untuk mengukur keberhasilan

pengimplementasian dari kurikulum yang sudah dirancang.

Page 24: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :
Page 25: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :

BAB VI

RENCANA PROGRAM SELANJUTNYA

Rancangan program selanjutnya adalah Pelatihan Manajemen Produksi, Kinerja, dan

Manajemen Pemasaran. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 19-20 Agustus 2016

oleh instruktur tamu dari Jurusan D3 Akuntansi, yaitu Ibu I Gusti Ayu Purnamawati, SE.,

M.Si., Ak. Yang melakukan pendampingan tentang manajemen usaha dengan pengelolaan

usaha kreatif mandiri secara berkelompok oleh masyarakat Desa Abang Batu Dinding

Kintamani sekaligus membuka peluang baru berupa usaha kreatif yang merupakan bentuk

UBK rintisan dengan pengolahan hasil tangkapan ikan.

Sesuai hasil kesepakatan dengan peserta pelatihan, pendampingan selanjutnya yang

akan dilaksanakan oleh instruktur pendamping Drs. I Gede Nurjaya, M.Pd. adalah

pengurusan surat ijin usaha perdagangan (SIUP) yang dalam hal ini akan digunakan nama

perorangan sehingga usaha dagangnya kedepan berkekuatan hukum. Hal ini juga dilakukan

untuk melindungi produk-produk kreatif yang akan dihasilkan oleh kelompok dikemudian

hari. Prosedur dan tata cara pengurusan ijin juga dilatihkan kepada masyarakat Desa Abang

Batu Dinding Kintamani untuk memberikan bekal tentang pengurusan ijin usaha baik yang

sifatnya individu maupun kelompok. Pengurusan ijin penting karena nantinya Wanita

Nelayan Desa Abang Batu Dinding Kintamani dapat menggunakan SIUP yang dimiliki

sebagai agunan simpan pinjam di LPD maupun BRI terdekat di tingkat Kecamatan.

Kemudian tahap selanjutnya adalah pemandirian dan pendampingan selama masyarakat

membuka usaha mandiri. Pemandirian dilakukan dengan memberikan materi motivasi dan

menjalin kerjasama untuk mencari modal kerja.

Page 26: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :

BAB VII

PENUTUP

6.1. Simpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari pelaksanaan program pengabdian ini adalah:

1. Tingkat partisipasi yang tinggi dari mitra program pengabdian kepada masyarakat

memberikan dampak positif bagi pelaksanaan program, terlihat dari kehadiran peserta

yang tanpa ijin, dan dukungan dari kepala desa.

2. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa dari 30 orang yang ikut pelatihan 25 orang

(83,33%) masuk dalam kategori sangat mengetahui dan terampil dalam pengolahan

produk ikan kramba pasca panen, 2 orang (2,66) termasuk dalam kategori kategori

mengetahui dan terampil dalam pengolahan produk ikan kramba pasca panen, dan 5

orang (16,66) termasuk dalam kategori cukup mengetahui dan terampil dalam

pengolahan produk ikan kramba pasca panen.

3. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa dari 30 orang yang ikut pelatihan 20 orang

(66,67%) masuk dalam kategori sangat mengetahui dan terampil dalam

mengembangkan IPTEK packing dan pengolahan pasca panen, 5 (16,66) orang

termasuk dalam kategori kategori mengetahui dan terampil dalam mengembangkan

IPTEK packing dan pengolahan pasca panen, dan 5 orang (16,66) termasuk dalam

kategori cukup mengetahui dan terampil dalam mengembangkan IPTEK packing dan

pengolahan pasca panen.

4. Kendala pelaksanaan program adalah sulitnya meminid waktu untuk pencapaian

kesepakatan pelaksanaan kegiatan, karena umumnya peserta latihan terbentur dengan

rutinitas pekerjaan harian yang menunjang perekonomian keluarga, maupun

pelaksanaan kegiatan ritual adat-istiadat yang lumayan padat di Desa Abang Batu

Dinding Kintamani dalam kaitannya dengan paruman desa adat untuk

penyelenggaraan ritual keagamaan sebagaimana layaknya masyarakat Hindu Bali

pada umumnya.

6.2. Saran

Untuk pelaksanaan selanjutnya akan dilakukan dengan koordinasi dan persipaan yang

lebih matang sehingga tidak ada kendala-kendala yang berarti dalam pelatihan selanjutnya,

serta hasilnya menjadi lebih berkualitas.

Page 27: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :

DAFTAR PUSTAKA

Dasman, Raymon. 1980. Prinsip Ekologi Untuk Pembangunan, Terjemahan Idjah

Soemarwoto. Jakarta: Gramedia.

Gerungan. 1988. Psikologi Sosial. Bandung: Unesco.

Karama dan Abdurrachman. 1995. Kebijakan Nasional dalam Penanganan Lahan Kritis di

Indonesia. Yogyakarta: BPTP Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi

Konservasi.

Kurana. 2008. Sukses Mengembangkan Wirausaha. Jakarta: Grsindo.

Kurniasih Dian. 2006. Pengaruh Daya Dukung Lahan dan Faktor Sosial Ekonomi terhadap

Perilaku Petani dalam Konservasi Lahan Pertanian di Kabupaten Kulon Progo.

Yogyakarta: Program Studi Ekonomi Pertanian, Jurusan Ilmu-Ilmu Pertanian,

UGM.

Muhadjir, N. 1993. Kepemimpinan Adopsi Inovasi untuk Pengembangan Masyarakat.

Yogyakarta: Rake Press.

Negara Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan

Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Lembaran Negara Nomor

33, TLN RI Nomor 3817.

Pemerintah Kabupaten Karangasem. Data Statistik Desa Tianyar Tahun 2011. Karangasem:

Tianyar.

Suhardjo. 1988. Peranan Kelembagaan dalam Hubungannya dengan Komersialisasi

Usahatani dan Distribusi Pendapatan Wilayah Kabupaten Banjar Negara Jawa

Tengah. Disertasi (tidak dipublikasikan). Yogyakarta: UGM.

Soemarwoto, Otto. 2001. Ekologi, Lingkungan Hidup, dan Pembangunan. Jakarta: Penerbit

Djambatan.

Susanto, P.Astrid. 1983. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Jakarta: Bina Cipta.

Page 28: LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196503201990031002... · Nama : Luh Ayu Tirtayani, S.Psi., M.Psi., Psikolog b. NIDN :

Lampiran Dokumentasi Kegiatan