LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · 2019-01-29 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN...
Transcript of LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · 2019-01-29 · LAPORAN AKHIR PENELITIAN...
LAPORAN AKHIR
PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI
“Sikap Terhadap Inovasi dan Kreativitas Produk Olahan Salak Swaru”
(Studi Kasus di Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur,
Kabupaten Malang)
Tahun kedua dari rencana dua tahun
Ketua/Anggota Tim
Dr. Nur Khusniyah Indrawati, SE, MSi, CSRS/NIDN:0022066302
Dr. Multifiah, SE, MS/NIDN: 0027055503
Dr. Sri Mulyaningsih, SE, MSP/NIDN: 0011046108
Dibiayai oleh :
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Melalui DIPA Universitas Brawijaya
Nomor : DIPA-023.04.2.414989/2014, Tanggal 5 Desember 2013, dan berdasarkan
SK Rektor Universitas Brawijaya Nomor : 157/SK/2014 tanggal10 April 2014
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
i
HALAMAN PENGESAHA “Sikap Terhadap Inovasi dan Kreativitas Produk
ii
Olahan Salak Swaru”
(Studi kasus di Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang)”.
Nur Khusniyah Indrawati
Multifiah
Sri Mulyaningsih
ABSTRAK
Penelitian ini berlangsung selama dua tahun. Tujuan penelitian pada tahun
kedua adalah menganalisis sikap perempuan tani terhadap hasil inovasi
produk tanaman salak Swaru sebagai modal wirausaha dan menggali
hasil inovasi dan kreativitas atribut produk (kemasan dan merk) agar
dapat mendukung tampilan produk tanaman salak Swaru. Capaian
penelitian pada tahun kedua ini adalah perubahan sikap perempuan tani.
Kegiatan penelitian dilaksanakan dengan memberi pelatihan dengan topik
kewirausahaan dan pemasaran dalam kemasan. Setelah dilaksanakan
treatment/pelatihan kewirausahaan dan pemasaran dalam kemasan, maka
guna mengetahui perubahan sikap sebelum dan setelah dilakukan
treatmen/pelatihan t pada perempun tani wirausaha produk olahan salak
Swaru dilakukan penggalian data melalui instrumen penelitian terhadap
ketiga aspek sikap, yaitu kognitif, afeksi, dan psikomotorik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa berdasarkan ketiga aspek sikap, yaitu kognitif, afeksi,
dan psikomotorik hanya aspek kognitif yang menunjukkan tidak ada
perbedaan sebelum dan setelah mengikuti pelatihan kewirausahaan dan
pemasaran dalam kemasan. Sedangkan aspek afeksi dan psikomotorik
menunjukkan adanya perbedaan sebelum dan setelah mengikuti pelatihan
kewirausahaan dan pemasaran dalam kemasan. Hal ini mengindikasikan
bahwa perempuan tani wirausaha produk olahan salak Swaru belum
terdapat satu kesatuan sikap yang dapat menimbulkan perilaku yang
dipersayaratkan untuk menjadi seorang wirausahawan sejati. Selain itu,
hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kreativitas dalam membuat
kemasan produk juga belum tergali secara maksmimal dan terkesan masih
adanya pola pikir yang sederhana dan asal-asalan dalam menentukan
kemasan produk yang dihasilkan. Kreativitas terhadap kemasan ini baru
muncul ketika mengikuti pelatihan, yang akhirnya menyadari bahwa
kemasan itu penting dalam aktivitas pemasaran tidak hanya terkait dengan
fungsinya untuk membungkus produk, namun juga penting sebagai alat
promosi untuk mengjangkau pasar sasaran.
Keywords:
Salak Swaru, Kewirausaan, Inovasi, Kreativitas
iii
RINGKASAN
Judul Penelitian :
Sikap Terhadap Inovasi dan Kreativitas Produk Olahan Salak Swaru ( Studi Kasus pada Perempuan Tani Salak Swaru di Desa Wonokerto,
Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang)
1. Pendahuluan Inovasi dan kreativitas merupakan kata kunci bagi pengembangan
kewirausahaan. Hal ini menggambarkan bahwa langkah pertama bagi
keberhasilan suatu usaha adalah bagaimana menciptakan ide bisnis yang bagus.
International Training Centre ILO (2005) mengatakan bahwa ide bisnis yang
bagus adalah prasyarat bagi kesuksesan suatu bisnis dan biasanya tidak langsung
muncul begitu saja dari sang wirausaha, melainkan hasil dari usaha keras dan
seringkali muncul dari kreatifitas wirausaha. Mencari suatu ide yang bagus adalah
langkah awal untuk mengubah keinginan dan kreatifitas wirausaha menjadi suatu
peluang bisnis dan harus dikembangkan dan diubah menjadi peluang bisnis yang
menguntungkan.
Ide untuk melakukan inovasi produk olahan salak Swaru yang dilakukan
oleh perempuan tani salak Swaru di Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur,
Kabupaten Malang, muncul dari adanya keprihatinan dan kekhawatiran atas
kenyataan makin terkikisnya lahan salak Swaru dikarenakan petani salak Swaru
lebih memilih untuk menanam tebu yang memang dari aspek ekonomi lebih
menguntungkan. Selain itu, rasa salak Swaru tidak seenak salak Pondoh, sehingga
harganya jauh lebih murah dibanding harga salak Pondoh terlebih lagi apabila saat
panen raya. Namun, kalau kondisi ini terus dibiarkan, maka salak Swaru sebagai
icon Kabupaten Malang Selatan hanya tinggal nama. Oleh karena itu, mengolah
salak Swaru pasca panen menjadi berbagai produk merupakan solusi yang tidak
boleh ditawar lagi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tahun pertama diperoleh
informasi bahwa inovasi produk berbahan baku tanaman lokal salak Swaru yang
telah dilakukan oleh perempuan tani salak Swaru di Desa Wonokerto, Kecamatan
Bantur, Kabupaten Malang adalah membuat “kurma salak” sebagai produk inti
dan beberapa produk derivasinya, yaitu, madumongso (dodol), sirup, selesai, dan
kripik salak. Namun, pada saat dilakukan survey pasar di empat Kota di Jawa
Timur (Malang, Surabaya, Gresik, dan Kediri) hanya “kurma salak” yang dapat
diterima oleh pasar. Selain itu, hasil survey pasar, merk dan kemasan “kurma
salak” dirasa masih kurang menarik. Oleh karena itu, masih diperlukan inovasi
dan kreativitas untuk menciptakan kemasan dan merk yang lebih baik.
Perilaku inovasi dapat mempengaruhi sikap positif perempuan tani
disebabkan meningkatkannya kemampuan perempuan tani yang meliputi
kemampuan olah pikir (kognitif) dan psikomotorik yang menunjang afektif untuk
menjaga kelestarian salak Swaru di Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur.
Kabupaten Malang. Selanjutnya, pada tahun kedua diadakan pelatihan
kewirausahaan pada perempuan tani salak Swaru secara intensif dengan
pendampingan terhadap usaha produk olahan tanaman lokal salak Swaru untuk
iv
memperkuat dan menjamin keberlangsungan usaha perempuan tani salak Swaru
tersebut.
2. 1. Metode
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan kuantitatif. Subyek
penelitian adalah perempuan tani wirausaha di Desa Wonokerto, Kecamatan
Bantur, Kabupaten Malang. Penelitian pada tahun kedua ini difokuskan pada
pelatihan dengan topik kewirausahaan dan pemasaran dalam kemasan. Materi
yang diberikan meliputi aspek-aspek: (1) kewirausahaan, (2) pemasaran, (3) etika
bisnis, (4) pembukuan praktis, (5) perhitungan biaya produksi, dan (6) business
plan dan studi kelayakan bisnis dan praktik pembuatan kemasan. Kegiatan ini
akan ditindaklanjuti dengan analisis kuantitatif untuk menganalisis sikap terhadap
inovasi produk olahan salak Swaru dengan dengan capaian akhir untuk
menganalisis perbedaan sikap sebelum dan setelah mengikuti pelatihan. Selain itu
juga dilakukan analisis secara deskriptif terhadap kreativitas sehubungan dengan
atribut produk (kemasan dan merk) produk yang sesuai untuk mendukung hasil
inovasi produk olahan tanaman salak Swaru khususnya “kurma salak”.
Kegiatan ini ditindaklanjuti dengan pendampingan untuk mengarahkan
perempuan tani wirausaha salak Swaru menerapkan pengetahuan yang dieproleh
dari pelatihan kewirausahaan. Pendampingan terutama difokuskan pada praktik
pembukuan dan menghitungan biaya produksi sehingga dapat menyusun laporan
Laba/Rugi perusahaan. Guna pengembangan lebih lanjut diperlukan campur
tangan pemerintah sebagai fasilitator yang memberi sarana dan
prasarana/pemasaran. Hal ini dimaksudkan sebagai wujud good governance.
2.2. Teknik Pengambilan Data
Pemilihan responden dilakukan secara purposif terhadap 25 orang
wirausaha produk olahan salak Swaru, yang direncanakan bersedia mengikuti
pelatihan kewirausahaan dan pemasaran dalam kemasan. Namun, ternyata satu
orang tidak bisa mengikuti pelatihan dengan alasan yang tidak jelas, sehingga
besar sampel menjadi 24 orang.
2.3. Metode Mengukur Indikator Capaian dan Analisis Capaian penelitian pada tahun kedua adalah mengetahui sikap terhadap
inovasi produk olahan salak Swaru dengan menganalisis perbedaan sikap sebelum
dan setelah mengikuti pelatihan kewirausahaan dan pemasaran dalam kemasan
dengan menggunakan indikator sikap, yaitu: kognitif, afeksi, dan psikomotorik.
Metode analisis data adalah analisis deskriptif terutama untuk menggali hasil
inovasi dan kreativitas atribut produk dalam hal ini kemasan produk dalam
mendukung tampilan produk olahan salak Swaru. Sedangkan untuk menganalisis
sikap terhadap inovasi produk olahan salak Swaru dengan mengetahui perbedaan
sikap sebelum dan setelah mengikuti pelatihan kewirausahaan dan pemasaran
dalam kemasan digunakan analisis uji uji dua sampel berpasaangan Wilcoxon
guna menguji efektifitas hasil pelatihan kewirausahaan dan pemasaran dalam
kemasan.
v
2. Hasil Penelitian
Berdasarkan aktivitas yang dilakukan melalui inovasi dan kreativitas
untuk menghasilkan produk olahan salak Swaru menjadi berbagai produk, yaitu
“kurma salak”, sirup salak, dan dodol salak, dapat dikatakan bahwa perempuan
tani wirausaha di Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang telah
melakukan salah satu dari kegiatan kewirausahaan melalui proses pengelolaan
sumberdaya salak Swaru. Namun, berdasarkan hasil analisis uji beda Wilcoxon
diketahui bahwa berdasarkan ketiga aspek sikap, hanya kognitif yang memberikan
hasil tidak berbeda secara signifikan sebelum dan setelah dilakukan pelatihan
kewirausahaan dan pemasaran dalam kemasan. Sedanfkan aspek sikap
psikomotorik dan afeksi merupakan dua hal yang tidak berbeda signifikan. Hal ini
mengindikasikan bahwa kedua aspek sikap tersebut masih perlu diasah terus bagi
perempuan tani wirausaha produk olahan salak Swaru agar mempunyai sikap
yang utuh yang merupakan satu kesatuan dalam bertindak. Kesatuan ketiga aspek
sikap ini sangat penting karena sikap yang positif akan menimbulkan minat yang
positif juga sehingga akan terjadi tindakan yang dalam penelitian ini adalah
menghasilkan produk olahan salak Swaru. Pentingnya sikap ini dikarenakan
kewirausahaan diawali dengan sikap (attitude). Individu harus memiliki
keyakinan bahwa tak ada yang tidak masuk akal, yang dibutuhkan ialah sikap
dapat bekerja atau melakukan sesuatu (can do). Meskipun diakui memang tidak
mudah untuk menyatukan ketiga aspek sikap tersebut untuk menimbulkan minat
menghasilkan produk-produk sebagai hasil dari inovasi dan kreativitas ide yang
muncul dan untuk itu perlu membangun jiwa kewirausahaan.
Pada dasarnya jiwa kewirausahaan dapat dibangun melalui berbagai atau
beberapa cara, diantaranya adalah dilakukan sejak dini, melalui proses pendidikan
atau pembelajaran serta internalisasi, yang dapat menjadi faktor pendorong
(media) kesuksesan berwirausaha, dengan melakukan perubahan karakter, sikap,
perilaku, motif. Artinya, Jiwa kewirausahaan atau entrepreneurship dapat dibina
atau ditanamkan sejak kecil, melalui pendidikan dan dan internalisasi, yang lebih
kepada menggerakkan perubahan sikap, perilaku, motif. Membangun jiwa
kewirausahaan ini dimaksudkan agar seorang wirausaha dapat menjadi
wirausahawan andal (sukses), dibutuhkan karakter seperti pengenalan terhadap
diri sendiri (self awareness), kreatif, mampu berpikir kritis, mampu memecahkan
permasalahan (problem solving), dapat berkomunikasi, mampu membawa diri di
berbagai lingkungan, menghargai waktu (time orientation), empati, mau berbagi
dengan orang lain, mampu mengatasi stres, dapat mengendalikan emosi, dan
mampu membuat keputusan.
Hasil penelitian juga mengindikasikan bahwa jiwa dan komitmen
kewirausahaan ini masih perlu terus diasah bagi perempuan tani produk olahan
salak Swaru tersebut agar semakin sukses di masa mendatang terutama dalam
mengangkat salak Swaru sebagai icon Malang Bagian Selatan menjadi produk-
produk olahan berkualitas tinggi sebagai oleh-oleh khas Malang Bagian Selatan.
Hal ini dikarenakan di daerah Malang Bagian Selatan selain merupakan daerah
sentra salak Swaru terlebih lagi terdapat banyak obyek pariwisata pantai yang
sangat elok dan patut untuk dikembangkan di masa mendatang menjadi sebuah
industri pariwisata.
vi
Melalui kegiatan penelitian tahun kedua ini diharapkan bahwa sikap
terhadap inovasi dan kreativitas produk olahan salak Swaru bagi perempuan tani
wirausaha di desa Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, dapat
membantu tidak hanya dalam mengembangkan usaha “kurma salak” sehingga
dapat menambah nilai tambah ekonomi terhadap salak Swaru, yang pada akhirnya
dapat meningkatkan taraf hidup perempuan tani melalui peningkatan pendapatan
Kata Kunci : Inovasi, “kurma salak”, Kreativitas, Salak Swaru, Pelatihan
Kewirausahaan, Perempuan Tani Wonokerto.
104
DAFTAR PUSTAKA
Allen, D.E., R.F. Guy, dan C.K. Edgley, 1980. Social Psychology as Social
Process. Belmont, Cal : Wadsworth Publishing Company.
Alma, Buchari. 2009. Kewirausahaan. Alfabeta. Bandung
Amperaningrum, Izzati dan Zuhad Ichyaudi. 2009. Karakteristik Sikap dan
P`erilaku Usahawan. Dikutip oleh Ade S dalam Ade’s Trick Sharing
Information. http://adesyam.blogspot.com/2009/karakteristik-sika-dan-
perilaku.html
Azwar, S. 2009. Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta,
Bolton, Bile dan John Thompson, 2004. Entrepreneurs, Talent, Temperament,
Technique. Elsevier Butterworth-Heinemann. Website :
http://books.elsevier.com
Buku Data Profil Gender dan Anak Kabupaten Malang, 2011, diakses 19 Juli
2013, Malang
Djawahir, A. Helmy. 2014. Kewirausahaan. Materi Pelatihan Peningkatan
Kualitas Produk dan Kemasan.Tidak Dipublikasikan. Pusat Penelitian dan
Kajian Ekonomi (PPKE). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Brawijaya
Fisbein, M dan Ajzen, I., 1975. Beliefs, Attitude, Intention and Behavior : An
Introduction to Theory and Research, Philippines : Addison-Wesley
Publishing Company,INC
.
Fuad, Aulia. 2014. Pembukuan Praktis. Materi Pelatihan Peningkatan Kualitas
Produk dan Kemasan.Tidak Dipublikasikan. Pusat Penelitian dan Kajian
Ekonomi (PPKE). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Indrawati. Nur Khusniyah. 2000. Analisis Penjualan Sebelum dan Sesudah
Mengikuti Pelatihan Kewirausahaan. Lembaga Manajemen FEB UB. FEB
UB. Malang.
Indrawati, Nur Khusniyah, Multifiah, dan Sri Mulyaningkasih. (2013). Inovasi
Produk Tanaman Lokal Sebagai Modal Wirausaha Perempuan Tani (Studi
Kasus Di Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang). Tahun
Pertama. Laporan Penelitian. LPPM Universitas Brawijaya. Tidak
Dipublikasikan.
105
Informasil Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Tahun 2009,
2009, diakses 20 Juli 2013, Malang
International Training Centre. 2005. Bagaimana Mendapatkan Ide Bisnis Yang
Bagus?. Edisi Revisi. Vale Maestri del Lovano. 10127. Turin. Italy
Kao,W.Y. Raymond dan Tan Wee Liang.2001.Entrepreneurship and enterprise
development in ASIA.Prentice Hall.Singapore.
Kusuma, Surachmat. 1995. Salak A Prideful Fruit of Indonesia. IARD Journal.
Vol.17 No.2.1995
Musyafak, Akhmad dan Ibrahim,Tatang M. 2005. Strategi Percepatan Adopsi dan
Difusi Inovasi Pertanian Mendukung Prima Tani. Analisis Kebijakan
Pertanian. Vol. 3. No 1. Maret 2005. pp 20-37.
Petriou E. And Glaveli N., 2008, Rural women entrepreneurship within co-
operative : training suport, Gender in Management An International
Journal, Vol.23 No.4,2008.pp 362-277 .Emerald Group Publishing Limited.
Prayogo, Adi, 2010, Analisis Produktivitas, Efisiensi Teknis, dan Pendapatan
Usahatani Padi Organik, serta Level Penerapan Pertanian Organik Padi
Sawah ( Kasus di Desa Sukorejo dan Desa Jambeyan, Kec.Sambirejo,
Kab.Sragen), Disertasi, PDIP-PPS-UB, Malang.
Santoso, Singgih. 2001. Latihan SPSS Statistik Non Parametrik. Elex Media
Komputindo. Jakarta
Sulistiyani, Rina .2012.Strategi Peniruan : Proses Pembelajaran Usaha
Mikro,Kecil,dan Menengah (UMKM) menuju Strategi Inovasi (Studi
Interpretif pada UMKM di Sentra Industri Kecil Tas dan Koper
Tanggulangin Sidoarjo-Jawa Timur). Disertasi. PDIM-FEB-UB
Suryana. 2003. Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat, dan Proses Menuju
Sukses. Salemba Empat. Jakarta
Vezzosi, Monica. 2005. Information Literacy and Reflective Learning An Action
Research Experience at The University of Parma, University of
Northumbria, Newcastle.
Ziman, J., 1991, A Neural Net Model of Innovation, Science and Public Policy,
Viewpoint 18(1), 65-75.
Zimmener, Thomas W., Norman M Scarborough, Dough Wilson. 2008.
Kewirasausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Terjemahan. Salemba
Empat. Jakarta