LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH BERSAING · 2020. 3. 17. · Kode/Nama Rumpun Ilmu: 775/Pend. I.P.A....
Embed Size (px)
Transcript of LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH BERSAING · 2020. 3. 17. · Kode/Nama Rumpun Ilmu: 775/Pend. I.P.A....
-
Kode/Nama Rumpun Ilmu: 775/Pend. I.P.A.
LAPORAN AKHIR
PENELITIAN HIBAH BERSAING
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS SAINTIFIK UNTUK
MENGATASI RENDAHNYA KETERLIBATAN
BELAJAR MAHASISWA
Tahun ke 1 dari rencana 2 tahun
TIM PELAKSANA
Ketua : Sujarwo, S.Pd.,M.Pd.
NIDN : 0117128103
Anggota : Asnarni Lubis, S.Pd., M.Pd
NIDN : 0121048602
Dibiayai DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan, sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penugasan
Penelitian Hibah Bersaing No. 58/LP2M-UMNAW/M.05/2016
Tertanggal 12 Mei 2016 Bagi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Tahun Anggaran 2016
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA (UMN)
AL-WASHLIYAH
OKTOBER 2016
-
RINGKASAN
Ekspektasi dari proses pembelajaran yang terjadi adalah mahasiswa
terlibat aktif terhadap seluruh kegiatan, dari awal kegiatan hingga pemaparan hasil
kegiatan, yang dirancang sedemikian rupa melalui kelompok-kelompok kecil yang
berjumlah tiga orang. Kegiatan kooperatif tersebut adalah dalam rangka mencari
bahan/materi/referensi, mendiskusikan, menyusun makalah, mempresentasikan
dan evaluasi. Hal ini dilakukan setelah kelompok mahasiswa menerima topik
materi dari dosen pengampu mata kuliah. Ternyata, dalam setiap kelompok,
masih ada beberapa [tepatnya 3-4 orang] mahasiswa tidak terlibat secara aktif,
mereka yang aktif yang memiliki komitmen untuk belajar. Karena itu, beberapa
mahasiswa yang tidak aktif tampak jelas kesulitan menyajikan hasil kegiatan di
depan kelas dan terlihat dari karakteristiknya pada saat di kelompok masing-
masing. Hal ini menandakan bahwa 90% dari jumlah seluruh mahasiswa dalam
satu kelas dimasing-masing kelompok melakukan aktivitas yang diarahkan
berdasarkan topik materi yang diberikan. Hal ini terbukti dan berdampak pada
hasil belajar mereka pada saat dievaluasi.
Penelitian dilakukan dua tahun melalui dua tahap. Metode penelitian pada
tahap pertama secara eksploratif, bertujuan untuk membangun model aktivitas
pembelajaran berbasis sainstifik untuk mengatasi rendahnya keterlibatan
mahasiswa. Hasil penelitian ditahun pertama diperoleh a) data dan dokumentasi
bagaimana mahasiswa melakukan kegiatan pembelajaran, apa saja yang dapat
dilakukan mahasiswa dengan atau tanpa adanya intervensi dari dosen pengampu
mata kuliah berdasarkan topik materi yang diberikan, b) data dan dokumentasi
pemanfaatan fasilitas belajar, yaitu bagaimana fasilitas penunjang dimanfaatkan
sebagaimana mestinya oleh mahasiswa, 3) Kendali [format kegiatan] aktivitas
mahasiswa, yaitu bagaimana mengendalikan aktivitas pembelajaran. Aktivitas
belajar mahasiswa tertulis dalam format kendali kegiatan pembelajaran
berdasarkan topik materi yang diberikan. Topik materi disetiap kelompok berbeda
satu sama lainnya.
Keyword: Keterlibatan Belajar, Pembelajaran Saintifik.
-
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada semua hamba-Nya. Sholawat dan salam senantiasa
tercurah kepada rosul junjungan nabi Muhammad SAW, semoga ummatnya
mendapatkan syafa’atnya kelak. Amin.
Alhamdulillah, penelitian ini telah dilaksanakan untuk tahap pertama
pada tahun ke 1 dari 2 tahun. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan melalui proses
pembelajaran khususnya pada program studi pendidikan anak usia dini. Proses
pembelajaran yang telah dilakukan pada tahap pertama penelitian ini turut
didukung oleh berbagai pihak, karena itu tak lupa kami sampaikan rasa terima
kasih kami yang mendalam kepada:
1. Bapak Rektor UMN Al-Washliyah;
2. Bapak Wakil Rektor II UMN Al-Washliyah;
3. Bapak Ketua LP2M UMN Al-Washliyah beserta sekretaris, kepala bidang dan
tata usaha;
4. Mahasiswa program studi pendidikan anak usia dini UMN Al-Washliyah.
Semoga semua yang telah dilakukan memberikan manfaat dan dampak yang baik
bagi segenap sivitas akademika UMN Al-Washliyah.
Medan, 13 Agustus 2016
Ketua Tim Peneliti,
Sujarwo, S.Pd., M.Pd.
-
v
DAFTAR ISI
Halaman Depan .......................................................................................
Halaman Pengesahan .............................................................................. i
Ringkasan ................................................................................................ ii
Prakata ..................................................................................................... iii
Daftar Isi.................................................................................................. iv
Daftar Tabel ............................................................................................. v
Daftar Gambar ......................................................................................... vi
Daftar Lampiran ...................................................................................... vii
Bab I Pendahuluan ................................................................................. 1
A. Latar Belakang dan Permasalahan .............................................. 1 B. Tujuan Khusus............................................................................. 2 C. Urgensi Penelitian ....................................................................... 3
Bab II Tinjauan Pustaka .......................................................................... 4
A. Belajar dan Pembelajaran ............................................................ 4 B. Model Pembelajaran.................................................................... 5
1. Model Pembelajaran.............................................................. 5 2. Karakteristik Model Pembelajaran ........................................ 5 3. Pendekatan Pembelajaran Saintifik ....................................... 5
C. Aktivitas Belajar dan Keterlibatan Mahasiswa dalam Belajar .... 6 D. Studi yang Telah dilakukan dan Road Map ................................ 10
Bab III Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 12
A. Tujuan Penelitian......................................................................... 12 B. Manfaat Penelitan........................................................................ 12
Bab IV Metodologi Penelitian ................................................................ 12
A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 12 B. Metode dan Disain Penelitian ..................................................... 12 C. Pemilihan Sampel ....................................................................... 12 D. Data dan Sumber Data ................................................................ 12 E. Metode dan Instrumen Pengumpul Data ..................................... 13 F. Analisis Data ............................................................................... 13
Bab V Hasil dan Luaran yang dicapai ..................................................... 16
A. Hasil yang dicapai ....................................................................... 16 B. Luaran yang dicapai .................................................................... 16
Bab VI Rencana Tahap Berikutnya ......................................................... 18
Bab VII Kesimpulan dan Saran ............................................................... 19
A. Kesimpulan ................................................................................. 19 B. Saran ............................................................................................ 19
Daftar Pustaka ......................................................................................... 18
Lampiran
Lampiran 1. Format Kendali Kegiatan Aktivitas Belajar........................ 28
Lampiran 2. Draft Buku .......................................................................... 37
Lampiran 2. Draft Artikel Ilmiah ............................................................ 38
Lampiran 3. Draft Naskah Pertemuan Ilmiah Nasional .......................... 43
-
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Format Kendali Kegiatan Aktivitas Belajar
Lampiran 2 Draft Buku yang berjudul mengatasi rendahnya keterlibatan belajar
peserta didik berbasis saintifik di perguruan tinggi;
Lampiran 2 Draft Artikel Ilmiah
Lampiran 3 Draft Naskah diterbitkan di Prosiding sebagai Pemakalah pada
Seminar Nasional Hasil Penelitian dan PkM
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang dan Permasalahan
Pendidikan berperan penting dalam mempersiapkan SDM yang berdaya
saing. Pendidikan tidak hanya terjadi dan dilakukan secara pribadi tetapi dapat
dilaksanakan dalam satu satuan penyelenggaraan pendidikan yang
berkesinambungan. Pendidikan dapat dimulai pada setiap individu untuk
menghasilkan manusia yang komitmen, kompeten dibidangnya. Proses
pendidikan berisikan serangkaian proses belajar dan pembelajaran dalam
meningkatkan kemampuan kognitif. Untuk itu, pembelajaran yang pernah
diterapkan adalah proses pembelajaran kooperatif yang melibatkan mahasiswa
dalam mencari, menemukan dan mengkonstruksi pengetahuan baru melalui
keterlibatannya. Proses tersebut tentu saja tidak dilakukan secara individual
melainkan dilakukan secara berkelompok. Kegiatan mahasiswa secara
berkelompok tentu akan meringankan “beban” secara mental bagi setiap
individual (mahasiswa) sehingga setiap mereka berpeluang besar untuk
menerima, menemukan pengetahuan baru yang belum dimiliki. Eksplorasi
kegiatan yang dilaksanakan didasarkan pada materi yang telah diberikan pada
setiap kelompoknya. Jumlah maksimal mahasiswa dalam setiap kelompoknya
adalah lima dan/atau enam orang. Ekspektasi dari proses kegiatan ini adalah
mahasiswa terlibat dari awal kegiatan hingga akhir kegiatan. Dalam
pengertian: mahasiswa melibatkan diri dari proses pencarian bahan,
menyusun, mengevaluasi hingga menyajikan di depan kelas. Ketika kegiatan
ini mereka lakukan dengan penuh tanggung jawab dan kerjasama yang baik
diantara mereka maka akan memberikan dampak terhadap kekuatan
pemahaman mereka yang akhirnya akan menunjang kualitas pada saat mereka
presentasi. Pemahaman yang mereka miliki merupakan hasil keterlibatan
mereka dengan proses kegiatan, sehingga pemahaman tersebut akan bertahan
lama di “memori” mereka. Hal ini akan sangat berguna bagi mereka ketika
mereka menghadapi evaluasi tengah semester maupun akhir semester. Pada
saat ujian, mereka akan mampu mendeskripsikan apa yang mereka fahami
dengan bahasa mereka sendiri secara akademik. Selain itu, gerak gerik mereka
-
2
pada saat itu akan terlihat konsentrasi dengan tidak melihat samping kiri dan
kanan.
Untuk memenuhi ekspektasi ini, maka sangat diperlukan kepedulian
pengajar sebagai pengendali kegiatan. Kepedulian tersebut tidak hanya
mengetahui kehadiran mereka pada saat perkuliahan, melainkan harus
mengetahui proses kerjasama yang baik diantara mereka, bagaimana mereka
memperoleh bahan, siapa saja yang terlibat dan yang tidak terlibat dan lain
sebagainya.
Namun demikian, ternyata kegiatan yang diharapkan tidak terjadi
sebagaimana mestinya. Tidak semua mahasiswa dimasing-masing kelompok
terlibat dalam proses kegiatan dimaksud. Bahkan ada yang tidak terlibat dari
kegiatan awal hingga kegiatan akhir sehingga temuan yang sangat terkait
adalah mereka tidak mampu menyajikan hasil pekerjaan mereka dengan baik,
justru kemampuan yang ditampilkan adalah kemampuan membaca, bukan
kemampuan menjelaskan dengan bahasa mereka sendiri (faham). Hal ini
berdampak pada kemampuan mereka pada saat evaluasi tengah semester dan
akhir semester yang berhujung pada rendahnya pencapaian belajar mahasiswa,
mereka melakukan kerjasama yang baik diantara mereka (nyontek), artinya
secara redaksi masih ditemukan jawaban yang sama satu sama lain diantara
mereka. Hanya beberapa mahasiswa yang berhasil memperoleh hasil belajar
yang sesuai harapan.
Berdasarkan temuan-temuan sebagaimana dimaksud di atas,
mengisyaratkan bahwa keterlibatan mahasiswa harus diperhatikan dan lebih
ditingkatkan lagi melalui model yang akan dikembangkan dan diterapkan,
sehingga dengan model yang dikembangkan dapat mengkoridori kegiatan
belajar mahasiswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Untuk itu
dikembangkan model pembelajaran berbasis saintifik untuk mengatasi
rendahnya keterlibatan belajar mahasiswa.
B. Urgensi Penelitian
Jika diabaikan rendahnya keterlibatan belajar mahasiswa dari waktu ke
waktu akan berdampak terhadap pemerolehan pemahaman yang pada akhirnya
terkait dengan prestasi belajar. Dosen, mahasiswa dan fasilitas belajar
merupakan bagian yang saling terkait satu sama lain dalam hal tersebut.
-
3
Namun, mahasiswa adalah “aktor” sasaran yang paling terkait dengan
aktivitas belajar. Rendahnya aktivitas belajar dipicu oleh kesadaran mahasiswa
yang tidak memihak kepada tumbuhnya motivasi dan semangat belajar
mahasiswa. Rendahnya aktivitas belajar yang terjadi menunjukkan rendahnya
keterlibatan belajar khususnya secara berkelompok.
Aktivitas belajar yakni kegiatan mental baik didalam kelas (aktivitas
belajar yang dipandu oleh dosen mata kuliah) maupun diluar kelas (aktivitas
belajar mandiri yang secara insidental mahasiswa menentukan sendiri seperti
di kos-kosan, pelataran kampus dan sebagainya dalam rangka menyelesaikan
tugas secara berkelompok). Karena itu, untuk meletakkan siapa yang
melakukan aktivitas belajar, aktivitas belajar apa, bagaimana mengendalikan
aktivitas belajar didalam dan diluar kelas merupakan bagian yang perlu
dilakukan penataan khususnya dimasing-masing kelompok. Penelitian ini
berusaha meletakkan mahasiswa sebagai subjek dalam model pembelajaran
berbasis saintifik yang menjadi dasar pemecahan dalam mengatasi rendahnya
keterlibatan belajar. Dengan kejelasan aktivitas belajar mahasiswa maka
perbedaan konsentrasi berfikir antar perorangan dalam satu kelompok dapat
diletakkan sesuai dengan aktivitas belajar masing-masing. Dengan menemukan
model yang jelas terhadap aktivitas belajar maka keraguan akan rendahnya
keterlibatan belajar mahasiswa dapat diatasi. Oleh karena itu pula, model ini
nantinya dapat menjadi acuan permasalahan serupa pada jenjang sama dan/atau
berbeda maupun dalam suatu lembaga lain.
C. Fokus Penelitian dan Penerapannya
Ekspektasi dari kegiatan pembelajaran adalah mahasiswa terlibat
dari awal kegiatan hingga akhir kegiatan. Dalam pengertian: mahasiswa
melibatkan diri dari proses pencarian bahan, menyusun, mengevaluasi hingga
menyajikan di depan kelas. Ternyata kegiatan yang diharapkan tidak terjadi
sebagaimana mestinya. Tidak semua mahasiswa terlibat dalam proses
kegiatan dimaksud. Bahkan ada yang tidak terlibat dari kegiatan awal hingga
kegiatan akhir sehingga kemampuan yang ditampilkan adalah kemampuan
membaca pada saat presentasi.
Mengacu kepada uraian di atas maka salah satu fakta mengapa hal
dimaksud di atas dapat terjadi adalah rendahnya keterlibatan belajar mahasiswa
-
4
di dalam kelompoknya, khususnya ketika tugas kelompok. Penyelesaian tugas
kelompok sering kali dilakukan di luar jam belajar terstruktur/terjadwal.
Pertemuan-pertemuan yang mereka lakukan tentu saja tidak terjadwal, tidak
terkontrol, seperti siapa saja yang hadir, seperti apa pembagian job
description, kapan pertemuan lanjutan, dimana, kapan. Melalui fakta inilah
perlu dikembangkan model pembelajaran yang sudah ada yakni model
pembelajaran berbasis saintifik yang menjadi fokus penelitian ini yang
sekaligus menandakan perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang pernah
dilakukan (lain).
Model pembelajaran yang dikembangkan dikhususkan untuk
mengarahkan peserta didik tidak hanya belajar sesuai jam belajar tetapi juga
diluar jam belajar seperti penugasan. Model pembelajaran yang ada selama ini
hanya digunakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas dan tidak mencakup
kegiatan belajar diluar kelas. Oleh karena itu kekhususan model adalah
menjadi model pembelajaran yang dapat mengarahkan peserta didik belajar di
luar jam wajib belajar mereka dan mampu menjaga keterlibatan belajar mereka
sehingga tidak menimbulkan kecemburuan secara sosial ketika ada penugasan,
sehingga belajar tidak hanya diutamakan pada saat di kelas saja tetapi ketika
ada kegiatan terjadwal diluar jam belajar dapat direalisasikan menggunakan
panduan model ini.
-
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan proses pengolahan informasi. (Yulaelawati,
2004;87). Proses belajar yang terjadi antara pendidik dan peserta didik akan
memberikan implikasi terhadap perkembangan, baik kognitif, afektif maupun
psikomotorik, yang pada awalnya mahasiswa belum mengetahui tentang suatu
konsep, tetapi setelah dipelajari, mahasiswa menjadi mengetahui tentang
suatu konsep.
Belajar adalah kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat
fundamental dalam penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan hal ini
berarti keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan sangat tergantung pada
keberhasilan proses belajar peserta didik di sekolah dan lingkungan sekitarnya.
Pada dasarnya belajar merupakan tahapan perubahan perilaku mahasiswa yang
relatif positif dan mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang
melibatkan proses kognitif (Syah, 2003 dalam Jihad dan Haris: 2008: 1).
Menurut Santrock (2007), mendefinisikan belajar (learning) sebagai pengaruh
permanen atas perilaku, pengetahuan dan keterampilan berpikir yang diperoleh
melalui pengalaman. Sedangkan menurut Asma (2006), kegiatan belajar
merupakan kegiatan yang terselenggara secara pribadi dan merupakan proses
sosial yang terjadi ketika masing-masing individu berinteraksi satu sama lain
dan membangun sebuah pengertian dan pengetahuan bersama. Belajar
sebaiknya dilakukan secara berurutan (sequential), terencana dan sistematik
(teratur). Belajar secara langsung menghubungkan motivasi positif dan belajar
merupakan pembelajaran yang disesuaikan dengan perbedaan-perbedaan
individu setiap peserta didik.
Dari beberapa pengertian belajar di atas dapat disimpulkan bahwa
belajar merupakan usaha sadar yang berproses dan berkesinambungan yang
dilakukan mahasiswa dalam perubahan tingkah laku melalui latihan dan
pengalaman yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
-
6
B. Model Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
1. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Model pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Dapat juga diartikan suatu pendekatan yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran. Ada beberapa ciri-ciri model pembelajaran secara khusus
diantaranya adalah: a) rasional teoritik yang logis yangdisusun oleh para
pencipta atau pengembangnya; b) landasan pemikiran tentang apa dan
bagaimana siswa belajar; c) tingkah laku mengajar yang diperlukanagar
model tersebut dapat dilaksanakandengan berhasil; d) Lingkungan belajar
yang duperlukanagar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Model pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah model
pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang
peserta didik untuk belajar. Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran
berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan
masalah dunia nyata (real world). Bruner berpendapat bahwa pada
hakekatnya tujuan pembelajaran bukan hanya memperbesar dasar
pengetahuan siswa, tetapi juga untuk menciptakan berbagai kemungkinan
untuk invention (penciptaan) dan discovery (penemuan). Bruner
menganggap sangat penting peran dialog dan interaksi social dalam proses
pembelajaran. Berdasarkan dari konsep Bruner, maka seorang pengajar yang
akan menggunakan pendekatan berbasis masalah harus menekankan pada
beberapa hal berikut ini dalam proses pembelajarannya: a) memberikan
tekanan yang kuat untuk membangun keterlibatan aktif semua siswa dalam
setiap langkah dan proses pembelajaran yang dilakukan; b) mendorong
siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan oleh siswa sendiri tanpa dominasi
oleh guru; c) guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk
di dalami dalam berbagai kegiatan penyelidikan hingga siswa sampai pada
penemuan ide-ide dan mengkonstruksinya menjadi bangunan teori, paling
tidak sampai pada pemahamannya yang mendalam tentang teori; d) orentasi
yang digunakan adalah induktif bukan orentasi deduktif.
http://belajarpsikologi.com/pengertian-model-pembelajaran/http://belajarpsikologi.com/pengertian-model-pembelajaran/
-
7
2. Pengertian Pendekatan Saintifik
Pendekatan Saintifik adalah konsep dasar yang mewadahi, menginspirasi,
menguatkan, dan melatari pemikiran tentang bagaimana metode
pembelajaran diterapkan berdasarkan teori tertentu. Kemendikbud (2013)
memberikan konsepsi tersendiri bahwa pendekatan ilmiah (scientific
appoach) dalam pembelajaran didalamnya mencakup komponen:
mengamati, menanya, menalar, mencoba/mencipta,
menyajikan/mengkomunikasikan. Metode ilmiah merujuk pada teknik-
teknik investigasi atas suatu atau beberapa fenomena atau gejala,
memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan
pengetahuan sebelumnya. Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian
(method of inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat
diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang
spesifik. Karena itu, metode ilmiah umumnya memuat serangkaian aktivitas
pengumpulan data melalui observasi atau ekperimen, mengolah informasi
atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan menguji hipotesis.
(www.p4tksb-jogja.com/index.php?...pendekatan-sainti...).
Setiap pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik untuk
meningkatkan kreativitas peserta didik.
C. Keterlibatan dalam Belajar
Keterlibatan peserta didik dalam setiap kegiatan dapat diawali karena
kebutuhan kognitifnya seperti rasa ingin tahu terhadap sesuatu hal. Ketika
kebutuhan kognitif tidak hadir dalam diri peserta didik maka karakteristik
keinginan untuk tahu terhadap sesuatu hal tidak terlihat dalam sebuah aktivitas.
Jika kebutuhan kognitif terhadap sesuatu semakin mningkat maka peserta didik
akan terlihat memiliki rasa ingin tahu yang kuat pula. Jika rasa ingin tahu
sudah muncul dalam benak peserta didik maka tanpa ada stimulasi dari luar
seseorang akan mudah untuk terlibat dalam suatu kegiatan terutama proses
pembelajaran. Apabila proses pembelajaran didalamnya memanfaatkan
lingkungan belajar maka akan mempengaruhi kebutuhan kognitif. Secara
kognitif peserta didik akan memiliki pengetahuan dan pengalaman baru yang ia
peroleh dari kegiatan yang lakukan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
Didik (2011) yang menyimpulkan bahwa keterlibatan peserta didik dan guru
-
8
dalam penggunaan media dan metode inkuiri pada pembelajaran dinamika
atmosfer di SMA PGRI 3 Randudongkal kelas X tahun pelajaran 2010/2011
sangat membantu peserta didik untuk memahami materi yang disajikan.
Keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar sangat penting,
karena anak didiklah yang belajar, maka anak didik yang harus
melakukannya (Edi Suardi dalam Djamarah,1994)(
http://repository.ubaya.ac.id/5852/. Dari rasa ingin tahu yang muncul lalu
mengarah kepada keterlibatan peserta didik sehingga akan terlihat aktivitas.
Aktivitas yang terlihat adalah partisipasi peserta didik dalam suatu aktivitas.
Artinya, dalam keterlibatannya, setiap peserta didik dapat terlihat aktivitas dan
partisipasi. Oleh karena itu, agar tampak jelas aktivitas dan partisipasi peserta
didik dalam belajar maka diperlukan keterlibatan. Peserta didik dalam hal ini
adalah mahasiswa. Partisipasi aktif mahasiswa sangat berpengaruh pada proses
perkembangan berpikir, emosi, dan sosial. Keterlibatan mahasiswa dalam
belajar, membuat mahasiswa secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran
dan mengambil keputusan. Namun pembelajaran saat ini pun masih ada yang
menggunakan metode belajar dimana mahasiswa menjadi pasif seperti
pemberian tugas, dan guru mengajar secara monolog, sehingga cenderung
membosankan dan menghambat perkembangan aktivitas mahasiswa.
Keterlibatan mahasiswa bisa diartikan sebagai mahaasiswa berperan
aktif sebagai partisipan dalam proses belajar mengajar. Menurut Dimjati dan
Mudjiono (1994:56-60), keaktifan mahasiswa dapat didorong oleh peran
dosen. Dosen berupaya untuk memberi kesempatan mahasiswa untuk aktif,
baik aktif mencari, memproses dan mengelola perolehan belajarnya. Untuk
dapat meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar
mengajar, dosen dapat melakukannya dengan; keterlibatan secara langsung
mahasiswa baik secara individual maupun kelompok; penciptaan peluang yang
mendorong mahasiswa untuk melakukan eksperimen, upaya mengikutsertakan
mahasiswa atau memberi tugas kepada mahasiswa untuk memperoleh
informasi dari sumber luar kelas atau sekolah serta upaya melibatkan
mahasiswa dalam merangkum atau menyimpulkan pesan pembelajaran.
Adapun kualitas dan kuantitas mahasiswa dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu
http://belajarpsikologi.com/http://belajarpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran/http://belajarpsikologi.com/metode-permainan-dalam-pembelajaran/http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-siswa-dalam-proses-belajar-mengajar/http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-siswa-dalam-proses-belajar-mengajar/http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-siswa-dalam-proses-belajar-mengajar/http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-siswa-dalam-proses-belajar-mengajar/http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-siswa-dalam-proses-belajar-mengajar/http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-siswa-dalam-proses-belajar-mengajar/http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-siswa-dalam-proses-belajar-mengajar/http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-siswa-dalam-proses-belajar-mengajar/http://belajarpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran/
-
9
faktor internal dan faktor eksternal. Internal faktor meliputi faktor fisik,
motivasi dalam belajar, kepentingan dalam aktivitas yang diberikan,
kecerdasan dan sebagainya. Sedangkan eksternal faktor meliputi dosen, materi
pembelajaran, media, alokasi waktu, fasilitas dan sebagainya
(http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-mahasiswa -dalam-proses-belajar-
mengajar/).
D. Studi yang telah dilakukan dan Peta Jalan (Road Map)
Studi tentang metode pembelajaran kooperatif yang sudah dilakukan
penulis adalah melalui penelitian dosen pemula ditahun anggaran 2013
(Sujarwo, 2013). Temuan yang diperoleh pada mata kuliah ilmu kealaman
dasar dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif adalah sebagian
mahasiswa di masing-masing kelompok tidak terlibat/melibatkan diri dalam
aktivitas belajar khususnya proses penyusunan dan penyelesaian tugas. Oleh
karena itu perlu dikembangkan model pembelajaran dengan memperhatikan
keterlibatan mahasiswa sehingga aktivitas yang terjadi menambah
pemahaman dan berujung pada tercapainya hasil belajar secara maksimal.
Peta jalan (road map) penelitian secara utuh dari awal studi sampai
memperoleh temuan dapat dilihat pada gambar 1. Dari road map, kegiatan
dimulai dengan membentuk kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 5-6
orang. Untuk mengembangkan model pembelajaran berbasis masalah, setelah
mahasiswa menerima judul tugas, mereka bereksplorasi dalam mencari,
menyusun dan menyajikan hasil eksplorasi.
http://belajarpsikologi.com/cara-meningkatkan-motivasi-belajar-anak/http://belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-siswa-dalam-proses-belajar-mengajar/http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-siswa-dalam-proses-belajar-mengajar/
-
11
Menginformasikan Materi
Kelompok, yang terdiri dari 3-6 orang
Sistem Pembelajaran
Keterlibatan Belajar (Fisik, Mental)
Mahasiswa Bereksplorasi Mencari Bahan
Model Aktivitas Pembelajaran
Berbasis Saintifik
Penyajian Hasil Eksplorasi
Sistematika Produk dan Penyajian
Setting Kelas-Kursi
Target Temuan
Strategi Mengatasi Rendahnya
Keterlibatan Belajar
Gbr. Road Map Penelitian
Produk Penelitian Lanjutan
-
12
BAB III
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian Yang menjadi tujuan khusus penelitian ini adalah:
1. Mengembangkan model pembelajaran berbasis saintifik untuk mengatasi
rendahnya keterlibatan belajar mahasiwa. Model pembelajaran ini
dikhususkan untuk mengarahkan peserta didik tidak hanya belajar sesuai
jam belajar tetapi juga diluar jam belajar seperti penugasan. Model
pembelajaran yang ada selama ini hanya digunakan dalam kegiatan
pembelajaran di kelas dan tidak mencakup kegiatan belajar diluar kelas.
Oleh karena itu kekhususan model adalah menjadi model pembelajaran
yang dapat mengarahkan peserta didik belajar di luar jam wajib belajar
mereka dan mampu menjaga keterlibatan belajar mereka sehingga tidak
menimbulkan kecemburuan secara sosial ketika ada penugasan, sehingga
belajar tidak hanya diutamakan pada saat di kelas saja tetapi ketika ada
kegiatan terjadwal diluar jam belajar dapat direalisasikan menggunakan
panduan model ini;
2. Menyusun buku, sebagai gambaran awal, buku yang akan disusun berjudul
mengatasi rendahnya keterlibatan belajar peserta didik berbasis saintifik di
perguruan tinggi. Buku dimaksud berisikan implementasi model
pembelajaran hasil pengembangan dari penelitian ini sesuai kaidah saintifik
yang mengarahkan kegiatan belajar di dalam kelas maupun di luar kelas
(mandiri secara kelompok);
3. Menghasilkan naskah publikasi artikel ilmiah yang ditujukan terbit di
jurnal nasional terakreditasi B yaitu Cakrawala Pendidikan Universitas
Negeri Yogyakarta (UNY);
4. Menghasilkan makalah yang disajikan di seminar nasional.
B. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah model yang telah
dikembangkan dapat digunakan sebagai panduan untuk mengarahkan peserta
didik tidak hanya belajar sesuai jam belajar tetapi juga diluar jam belajar
seperti penugasan+.
-
13
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian dilakukan dalam dua tahapan selama dua tahun. Di tahun
pertama, metode penelitian bersifat eksploratif dengan tujuan untuk
mengkonstruksi model aktivitas pembelajaran berbasis saintifik. Model
aktivitas belajar ditentukan berdasarkan variabel aktivitas pembelajaran yaitu
1) kegiatan mental baik didalam kelas maupun diluar kelas, 2) siapa saja yang
melakukan aktivitas belajar, aktivitas belajar apa, 3) bagaimana mengendalikan
aktivitas belajar didalam dan diluar kelas merupakan bagian yang perlu
dilakukan penataan khususnya di masing-masing kelompok.
Pada tahap kedua, bertujuan untuk mengembangkan model aktivitas
pembelajaran berbasis saintifik untuk mengatasi rendahnya keterlibatan
mahasiswa dalam proses belajar. Penelitian dilakukan melalui proses
pembelajaran untuk menguji model aktivitas pembelajaran yang telah dibangun
pada tahap sebelumnya. Pada tahap ini, dihasilkan buku tentang model
aktivitas pembelajaran berbasis saintifik untuk mengatasi rendahnya
keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar, naskah publikasi jurnal. Model
yang diperoleh pada penelitian tahun pertama dikembangkan pada penelitian
tahun II. Rancangan penelitian pada tahun kedua mengikuti tahun pertama
dengan mengujikan model yang telah dibangun pada tahun pertama yaitu
mengembangkan model aktivitas pembelajaran berbasis saintifik untuk
mengatasi rendahnya keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar. Pada tahap
kedua, dilakukan juga analisis aturan pendidikan terkait dengan aktivitas
pembelajaran. Analisis ini dilakukan untuk memperoleh model terbaik aktivitas
pembelajaran berbasis saintifik yang dapat diterapkan untuk mengatasi
rendahnya keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar. Aktivitas
pembelajaran, yaitu kegiatan mental yang dilakukan mahasiswa baik pada
saat proses pembelajaran (di kelas) maupun di luar kelas.
-
14
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian akan dilakukan mulai bulan April 2016 sampai bulan
Oktober 2017. Survei pendahuluan dilakukan berdasarkan proses aktivitas
pembelajaran, pemanfaatan fasilitas pembelajaran dan waktu yang digunakan.
Penelitian dilakukan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
UMN Al-Washliyah Jl. Garu II Medan.
C. Pemilihan Sampel
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu
untuk mengeksplorasi aktivitas pembelajaran berbasis saintifik maka pemilihan
sampel ditentukan sesuai dengan unsur-unsur aktivitas pembelajaran yaitu
jumlah mahasiswa dalam satu kelompok, job description setiap mahasiswa,
kegiatan belajar di dalam kelas dan luar kelas, siapa saja yang melakukan
kegiatan. Responden yaitu mahasiswa yang tergabung di masing-masing
kelompok dan terkait kegiatan pembelajaran. Gambaran pemilihan sampel
yaitu banyaknya jumlah mahasiswa yang ada di masing-maing kelompok.
D. Data dan Sumber Data
Data dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah:
1. Data Primer
Data primer diperoleh secara langsung di lapangan maupun dari
responden untuk menggambarkan profil aktivitas pembelajaran yaitu
kegiatan mental baik didalam kelas maupun diluar kelas, siapa yang
melakukan aktivitas belajar, aktivitas belajar apa, bagaimana mengendalikan
aktivitas belajar didalam dan diluar kelas khususnya di masing-masing
kelompok.
2. Data Sekunder
Data sekunder dapat diperoleh dari dosen-dosen yang terkait dengan
responden khususnya dosen yang mengisi mata kuliah di kelas responden
seperti kegiatan mental baik didalam maupun diluar kelas, siapa yang
melakukan aktivitas belajar, aktivitas belajar apa, bagaimana mengendalikan
aktivitas belajar didalam (aktivitas belajar yang dipandu oleh dosen mata
kuliah) dan diluar (aktivitas belajar mandiri yang secara insidental
mahasiswa menentukan sendiri baik di kos-kosan, pelataran kampus dan
sebagainya) kelas khususnya di masing-masing kelompok.
-
15
E. Metode dan Instrumen Pengumpul Data
Metode dan instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah observasi, kuesioner dan studi dokumen. Observasi
dilakukan sebelum pengumpulan data dilakukan sedangkan kuesioner (daftar
pertanyaan) disusun untuk memperoleh data sehubungan dengan topik
penelitian, studi dokumen dilakukan sebagai data sekunder untuk penunjang
data primer.
F. Analisis Data
Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk membangun model
aktivitas pembelajaran berbasis kooperatif. Sajian deksriptif didukung dengan
data-data kuantitatif yang dianalisa berdasarkan indeks kegiatan pembelajaran
yang ditunjukkan seagai indeks aktivitas pembelajaran. Penilaian terhadap
indeks aktivitas diukur berdasarkan indeks yang diperoleh pada kegiatan yang
ada:
𝑆 = ∑ 𝑆
𝑛
Keterangan:
S : Indeks aktivitas pembelajaran
∑ 𝑆 : Jumlah total skor
n : Jumlah responden
Pada tahap kedua penelitian bertujuan untuk mengembangkan model
aktivitas pembelajaran berbasis saintifik untuk mengatasi rendahnya
keterlibatan belajar mahasiswa. Penelitian pada tahap ini untuk menguji model
aktivitas pembelajaran yang telah dibangun pada tahap sebelumnya. Pada tahap
ini diproduk buku, buku yang akan disusun berjudul mengatasi rendahnya
keterlibatan belajar peserta didik berbasis saintifik di perguruan tinggi. Buku
dimaksud berisikan implementasi model pembelajaran hasil pengembangan
dari penelitian ini sesuai kaidah saintifik yang mengarahkan kegiatan belajar di
dalam kelas maupun di luar kelas (mandiri secara kelompok), naskah publikasi
jurnal sebagaimana dimaksud pad tujuan penelitian. Model yang diperoleh
pada tahap pertama dikembangkan berdasarkan pada tahap kedua. Disain
penelitian pada tahap kedua mengikuti tahap pertama akan tetapi dengan tujuan
yang berbeda yaitu untuk menguji model aktivitas pembelajaran berbasis
-
16
saintifik untuk mengatasi rendahnya keterlibatan belajar mahasiswa. Populasi
penelitian pada tahap kedua ini adalah sama pada penelitian pada tahap
pertama. Model aktivitas pembelajaran berbasis saintifik untuk mengatasi
rendahnya keterlibatan belajar mahasiswa seperti digambarkan pada fishbone
diagram penelitian:
-
15
Pola Aktivitas Pembelajaran
Pembagian Kelompok
Proses Pembelajaran
Pembelajaran Saintifik
Informasi Materi
Aturan Main
Kegiatan Mencari Bahan
Aktivitas dalam kelompok
Aktivitas Individu
Rendahnya Aktivitas Belajar
Aktivitas Selain Kuliah
Faktor ekonomi keluarga
Motivasi Diri
Minat
Prosedur Presentasi
Panduan Penulisan Makalah
Revisi Makalah
Presentasi
Model Aktivitas Pembelajaran Berbasis saintifik untuk Mengatasi Rendahnya Keterlibatan Belajar
Gambar 2. Fishbone Diagram Penelitian
-
16
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil yang dicapai
Hasil yang dicapai adalah data proses aktivitas pembelajaran, pemanfaatan
fasilitas pembelajaran dan waktu yang digunakan yang dilakukans ecara
berkelompok yang disajikan pada tabel di bawah ini:
Aktivitas dan Nama
Mahasiswa
Pemanfaatan
Fasilitas Waktu dan Tempat
Merancang Alat Evaluasi
Bahasa, Matematika dan
Motorik Halus
[Sari Ramadhani, Rizki
Amalia, Wirda Putri]
Hand phone 4 April 2016 Pukul 20.15 di Rumah
Hand phone 26 April 2016 Pukul 21.00 Di
Rumah
Laptop dan Hand
phone
08.20 4 April April 2016 di Kost
13.20 April 2016 di Kampus A
10.12 4 April 2016 di Kost
10.13 26 April 2016 di Kost
11.23 3 Mei April 2016 di Kost
Pengertian Penilaian
Autentik
[Maharani, Nurlaila,
Dewi Sri Ningsih
(Absen)]
Laptop, Hand
phone 13.40 wib di Warnet
Laptop, Hand
phone dan Flash
Disk
16.30 wib di Warnet
09.45 win di Kontrakan
Jum’at, 6 Mei 2016
Membuat Definisi
Konseptual, Operasional
dan Lembar Observasi
dari Tiga Ranah
(Kognitif, Afektif dan
Psikomotorik)
[Erlinawati, Jalilah]
Notebook,
Modem
Sabtu, 23 April 2016 Pukul 20.00
wib di Kamar Kontrakan Jl. Garu II
Tanggal 12 Mei 2016 di Kontrakan
Jl. Garu II A
Tanggal 13 Mei 2016 di Kedai
Aceh Jl. Garu II
Tanggal 14 Mei 2016 di Kontrakan
Jl. Garu II A
Tanggal 15 Mei 2016 di Kontrakan
Jl. Garu II A
Tanggal 18 Mei 2016 di Kontrakan
Jl. Garu II A
Nelly Kristin, Ari
Ramadhan
Hand phone
Laptop
Di rumah
Di rumah Gg. Anggur Jl. Garu I
Merancang Alat Evaluasi
Motorik Kasar, Sosial
Emisonal dan Sains
[Rizka Wulandari, Yeshi
Anggreani Hutabarat,
Nitra Ayuningsih]
Hand phone
jaringan Wifi
15 April 2016 di rumah
25 April 2016 di kampus
1 Mei 2016 di rumah
2 Mei 2016
17 April 2016 di rumah
13 April 2016 dirumah
23 April 2016 di rumah
Merancang Alat Evaluasi
Sosial Emosional,
Motorik Kasar dan
Hand phone
5 April 2016 di kampus
15 April 2016 di rumah
-
17
Bahasa
[Ismayani, Rizka
Rahmadwita, Shila
Thawilah]
Hand phone
Hand phone
LKS, Crayon
Gambar
Hand phone
Hand phone
Kertas, Pulpen,
Rol
Buku Metode
Pengembangan
Sosial Emosional.
Pengarang Ali
Nugraha
16 April 2016 di rumah
16 April 2016 di rumah
30 April 2016 di rumah
12 April 2016 di rumah
12 April 2016 di rumah
18 April 2016 di rumah
17 April 2016 di rumah
Merancang Alat Evaluasi
Pembelajaran AUD
[Umi Kalsum,
Yusnilawati, Wahyuna
Alhadda Lubis]
HP
Laptop
Wifi Kampus
Di rumah
Di kampus
Di warnet
Merancang Alat Evalusi
Siti Sa’adah, Rizky
Ramadhan, Taslima,
Widdayu Lubis
Tablet
Tablet
Komputer
Di rumah, di kampus
Di rumah, di kampus
Merancang Alat Evaluasi
Psikomotorik Kasar,
Sosial Emosional dan
Bahasa
[Rukyati, Ira Soviana,
Nurhabibah Sinaga]
Hand phone
Laptop
Komputer
Hand phone
Hand phone
Hand phone
Hand phone
Laptop
Hand phone
Hand phone
Laptop
Hand phone
Hand phone
19.00 di rumah
17.00 di kampus
10.00 di warnet
16.00 di kelas
21.00 di rumah
20.00 di rumah
16.00 di kelas
19.30 di rumah
13.30 di Aula Kampus C
16.00 di kelas
20.00 di rumah
13.30 di kelas
19.00 di rumah
Merancang Alat Evaluasi
Sosio Emosional
[Danty Novaliani, Putri
Eka Sari Arda, Intan
Permata Sari]
Buku Panduan,
Internet
Android, HP
HP
15.00 – 16.00 di rumah
13.00 di kampus
10.00 di kos
10.00 di kos Eka
Merancang Alat Evaluasi
Motorik Halus, Bahasa
Isnaeni Sabaa Tharawina
Buku
Buku
Internet
20 April 2016 Pukul 11.00 di
rumah
22 April 2016 Pukul 08.00 di
rumah
-
18
Buku
Internet
Buku
23 April 2016 Pukul 17.00 di
Kampus C UMN Al-Washliyah
23 April 2016 Pukul 20.00 di
rumah
24 April 2016 Pukul 09.00 di Jl. Dr.
Mansyur
25 April 2016 Pukul 20.00 di
rumah
aktivitas belajar ditentukan berdasarkan variabel aktivitas pembelajaran
yaitu 1) kegiatan mental baik didalam kelas maupun diluar kelas, 2) siapa
saja yang melakukan aktivitas belajar, aktivitas belajar apa, 3) bagaimana
mengendalikan aktivitas belajar didalam dan diluar kelas merupakan
bagian yang perlu dilakukan penataan khususnya di masing-masing
kelompok. Dengan demikian hasil yang dicapai pada tahap pertama ini
adalah:
1. Data kegiatan belajar [mental] baik didalam kelas maupun diluar
kelas;
2. Data siapa saja yang melakukan aktivitas belajar, aktivitas belajar apa;
3. Data kendali [format kegiatan] aktivitas belajar didalam dan diluar
kelas khususnya ditiap-tiap kelompok.
Adapun data yang dicapai sebagaimana dimaksud di atas adalah sebagai
berikut:
1. Data kegiatan belajar [mental] baik didalam kelas maupun diluar
kelas;
Data kegiatan belajar yang dilakukan mahasiswa baik di dalam kelas
maupun di luar kelas berdasarkan tabel di atas sesuai dengan materi
yang diberikan. Mahasiswa mencari dan menyusun materi penugasan
didasarkan pada materi yang telah diberikan sebelumnya yang
dilakukan dalam beberapa pertemuan. Dalam tiap pertemuannya ada
beberapaa mahasiswa yang mengajukan pertanyaan mengenai materi
yang telah disampaikan. Pemenuhan materi penugasan dilakukan
setiap kelompoknya yang terdiri dari 3 mahasiswa. Untuk merekam
kegiatan apa saja yang dilakukan mahasiswa dalam upaya pemenuhan
materi penugasan yang telah diberikan, peneliti memberikan format
-
19
rekam kegiatan belajar baik di dalam kelas maupun di luar kelas dan
jam belajar kampus. Setiap kelompoknya mengisi format yang telah
diberikan, sehingga dapat diketahui mahasiswa belajar apa, belajar
pada materi apa, siapa saja yang beraktivitas belajar, aktivitas belajar
apa.
No. Nama Mahasiswa Waktu dan Tempat Belajar
1
Sari Ramadhani, Rizki
Amalia, Wirda Putri
4 April 2016 Pukul 20.15 di Rumah
26 April 2016 Pukul 21.00 Di Rumah
08.20 4 April April 2016 di Kost
13.20 April 2016 di Kampus A
10.12 4 April 2016 di Kost
10.13 26 April 2016 di Kost
11.23 3 Mei April 2016 di Kost
2 Maharani, Nurlaila
13.40 wib di Warnet
16.30 wib di Warnet
09.45 win di Kontrakan
Jum’at, 6 Mei 2016
3 Erlinawati, Jalilah
Sabtu, 23 April 2016 Pukul 20.00 wib
di Kamar Kontrakan Jl. Garu II
Tanggal 12 Mei 2016 di Kontrakan Jl.
Garu II A
Tanggal 13 Mei 2016 di Kedai Aceh
Jl. Garu II
Tanggal 14 Mei 2016 di Kontrakan Jl.
Garu II A
Tanggal 15 Mei 2016 di Kontrakan Jl.
Garu II A
Tanggal 18 Mei 2016 di Kontrakan Jl.
Garu II A
4 Nelly Kristin, Ari
Ramadhan Di rumah
Di rumah Gg. Anggur Jl. Garu I
5
Rizka Wulandari, Yeshi
Anggreani Hutabarat,
Nitra Ayuningsih
15 April 2016 di rumah
25 April 2016 di kampus
1 Mei 2016 di rumah
2 Mei 2016
17 April 2016 di rumah
13 April 2016 dirumah
23 April 2016 di rumah
6
Ismayani, Rizka
Rahmadwita, Shila
Thawilah
5 April 2016 di kampus
15 April 2016 di rumah
16 April 2016 di rumah
16 April 2016 di rumah
30 April 2016 di rumah
12 April 2016 di rumah
-
20
12 April 2016 di rumah
18 April 2016 di rumah
17 April 2016 di rumah
7
Umi Kalsum,
Yusnilawati, Wahyuna
Alhadda Lubis
Di rumah
Di kampus
Di warnet
8
Siti Sa’adah, Rizky
Ramdhan, Taslima,
Widdayu Lubis
Di rumah, di kampus
Di rumah, di kampus
9 Rukyati, Ira Soviana,
Nurhabibah Sinaga
19.00 di rumah
17.00 di kampus
10.00 di warnet
16.00 di kelas
21.00 di rumah
20.00 di rumah
16.00 di kelas
19.30 di rumah
13.30 di Aula Kampus C
16.00 di kelas
20.00 di rumah
13.30 di kelas
19.00 di rumah
10
Danty Novaliani, Putri
Eka Sari Arda, Intan
Permata Sari
15.00 – 16.00 di rumah
13.00 di kampus
10.00 di kos
10.00 di kos Eka
11 Isnaeni Sabaa Tharawina
20 April 2016 Pukul 11.00 di rumah
22 April 2016 Pukul 08.00 di rumah
23 April 2016 Pukul 17.00 di Kampus
C UMN Al-Washliyah
23 April 2016 Pukul 20.00 di rumah
24 April 2016 Pukul 09.00 di Jl. Dr.
Mansyur
25 April 2016 Pukul 20.00 di rumah
2. Data siapa saja yang melakukan aktivitas belajar, aktivitas belajar apa;
Dalam rangka pemenuhan penugasan, dapat diketahui siapa saja yang
melakukan aktivitas belajar dan belajar apa. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
-
21
No. Nama
Mahasiswa
Materi
Penugasan
Waktu Belajar
1
Sari Ramadhani,
Rizki Amalia,
Wirda Putri
Merancang Alat
Evaluasi Bahasa,
Matematika dan
Motorik Halus
4 April 2016 Pukul 20.15
di Rumah
26 April 2016 Pukul 21.00
Di Rumah
08.20 4 April April 2016 di
Kost
13.20 April 2016 di
Kampus A
10.12 4 April 2016 di Kost
10.13 26 April 2016 di
Kost
11.23 3 Mei April 2016 di
Kost
2 Maharani,
Nurlaila
Pengertian
Penilaian
Autentik
13.40 wib di Warnet
16.30 wib di Warnet
09.45 win di Kontrakan
Jum’at, 6 Mei 2016
3 Erlinawati,
Jalilah
Membuat Definisi
Konseptual,
Operasional dan
Lembar Observasi
dari Tiga Ranah
(Kognitif, Afektif
dan
Psikomotorik)
Sabtu, 23 April 2016 Pukul
20.00 wib di Kamar
Kontrakan Jl. Garu II
Tanggal 12 Mei 2016 di
Kontrakan Jl. Garu II A
Tanggal 13 Mei 2016 di
Kedai Aceh Jl. Garu II
Tanggal 14 Mei 2016 di
Kontrakan Jl. Garu II A
Tanggal 15 Mei 2016 di
Kontrakan Jl. Garu II A
Tanggal 18 Mei 2016 di
Kontrakan Jl. Garu II A
4 Nelly Kristin, Ari
Ramadhan
Di rumah
Di rumah Gg. Anggur Jl.
Garu I
5
Rizka Wulandari,
Yeshi Anggreani
Hutabarat, Nitra
Ayuningsih
Merancang Alat
Evaluasi Motorik
Kasar, Sosial
Emisonal dan
Sains
15 April 2016 di rumah
25 April 2016 di kampus
1 Mei 2016 di rumah
2 Mei 2016
17 April 2016 di rumah
13 April 2016 dirumah
23 April 2016 di rumah
6
Ismayani, Rizka
Rahmadwita,
Shila Thawilah
Merancang Alat
Evaluasi Sosial
Emosional,
Motorik Kasar
dan Bahasa
5 April 2016 di kampus
15 April 2016 di rumah
16 April 2016 di rumah
16 April 2016 di rumah
30 April 2016 di rumah
-
22
12 April 2016 di rumah
12 April 2016 di rumah
18 April 2016 di rumah
17 April 2016 di rumah
7
Umi Kalsum,
Yusnilawati,
Wahyuna
Alhadda Lubis
Merancang Alat
Evaluasi
Pembelajaran
AUD
Di rumah
Di kampus
Di warnet
8
Siti Sa’adah,
Rizky Ramdhan,
Taslima,
Widdayu Lubis
Merancang Alat
Evalusi
Di rumah, di kampus
Di rumah, di kampus
9
Rukyati, Ira
Soviana,
Nurhabibah
Sinaga
Merancang Alat
Evaluasi
Psikomotorik
Kasar, Sosial
Emosional dan
Bahasa
19.00 di rumah
17.00 di kampus
10.00 di warnet
16.00 di kelas
21.00 di rumah
20.00 di rumah
16.00 di kelas
19.30 di rumah
13.30 di Aula Kampus C
16.00 di kelas
20.00 di rumah
13.30 di kelas
19.00 di rumah
10
Danty Novaliani,
Putri Eka Sari
Arda, Intan
Permata Sari
Merancang Alat
Evaluasi Sosio
Emosional
15.00 – 16.00 di rumah
13.00 di kampus
10.00 di kos
10.00 di kos Eka
11 Isnaeni Sabaa
Tharawina
Merancang Alat
Evaluasi Motorik
Halus, Bahasa
20 April 2016 Pukul 11.00
di rumah
22 April 2016 Pukul 08.00
di rumah
23 April 2016 Pukul 17.00
di Kampus C UMN Al-
Washliyah
23 April 2016 Pukul 20.00
di rumah
24 April 2016 Pukul 09.00
di Jl. Dr. Mansyur
25 April 2016 Pukul 20.00
di rumah
4. Data kendali [format kegiatan] aktivitas belajar didalam dan diluar
kelas khususnya ditiap-tiap kelompok.
-
23
B. Luaran yang dicapai
Sebagaiman tujuan penelitian yang telah diuraikan pada BAB III
di atas, maka luaran yang dicapai pada tahap pertama ini adalah:
1. Draft buku, sebagai gambaran awal, buku yang akan disusun berjudul
mengatasi rendahnya keterlibatan belajar peserta didik berbasis
saintifik di perguruan tinggi. Buku dimaksud berisikan implementasi
model pembelajaran hasil pengembangan dari penelitian ini sesuai
kaidah saintifik yang mengarahkan kegiatan belajar di dalam kelas
maupun di luar kelas (mandiri secara kelompok);
2. Draft naskah publikasi artikel ilmiah yang ditujukan terbit di jurnal
nasional terakreditasi B yaitu Cakrawala Pendidikan Universitas
Negeri Yogyakarta (UNY). Adapun draft naskah publikasi artikel
ilmiah adalah terlampir;
3. Artikel yang disajikan di seminar nasional hasil penelitian yang akan
ikuti dan dilaksanakan di Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-
Washliyah tanggal 23 Agustus 2016 Kota Medan-Sumatera Utara.
Adapun naskah artikel dimaksud untuk diseminarkan di acara terebut
di atas adalah terlampir.
-
24
BAB VI
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Berdasarkan hasil dan luaran yang telah dicapai sebagaimana diuraikan pada BAB
V maka rencana tahapan berikutnya adalah:
1. Memaksimalkan perolehan data mengenai kegiatan belajar, khususnya diluar
kelas;
2. Memaksimalkan perolehan data mengenai siapa saja yang melakukan aktivitas
belajar, aktivitas belajar apa;
3. Memaksimalkan perolehan data mengenai kendali [format kegiatan] aktivitas
belajar khususnya ditiap-tiap kelompok.
Selai itu, tahapan yang akan dilakukan dalam tahap berikutnya adalah:
1. Merancang model terbaik aktivitas pembelajaran berbasis saintifik yang dapat
diterapkan untuk mengatasi rendahnya keterlibatan mahasiswa dalam proses
belajar melalui proses pembelajaran yang akan dibangun pada tahap pertama
dan diuji pada tahap kedua;
2. Menganalisis data diperoleh terhadap aktivitas pembelajaran. Analisis ini
dilakukan untuk memperoleh model terbaik aktivitas pembelajaran berbasis
saintifik yang dapat diterapkan untuk mengatasi rendahnya keterlibatan
mahasiswa dalam proses belajar;
3. Menyusun buku [draft] untuk menjadi rancangan buku layak terbit dengan
judul mengatasi rendahnya keterlibatan belajar peserta didik berbasis saintifik
di perguruan tinggi;
4. Submit naskah publikasi artikel ilmiah menjadi artikel ilmiah yang ditujukan
terbit di jurnal nasional terakreditasi B yaitu Cakrawala Pendidikan Universitas
Negeri Yogyakarta (UNY);
5. Menjadi pemakalah dalam pertemuan ilmiah Seminar Nasional Hasil Penelitian
yang dilaksanakan di Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah
tanggal 23 Agustus 2016 Medan-Sumatera Utara.
-
25
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian yang telah dilakukan menghasilkan sejumlah informasi/data
sementara yakni data kegiatan belajar [mental] baik didalam kelas maupun
diluar kelas; data siapa saja yang melakukan aktivitas belajar, aktivitas belajar
apa; dan data kendali [format kegiatan] aktivitas belajar didalam dan diluar
kelas khususnya ditiap-tiap kelompok. Sedangkan luaran yang dicapai dari
luaran yang tertera diusulan penelitian adalah 1) disain pengembangan [masih
dalam bentuk rancangan] model pembelajaran berbasis saintifik untuk
mengatasi rendahnya keterlibatan belajar mahasiwa, 2) draft buku yang
berjudul mengatasi rendahnya keterlibatan belajar peserta didik berbasis
saintifik di perguruan tinggi, 3) draft naskah publikasi artikel ilmiah yang
ditujukan terbit di jurnal nasional terakreditasi B yaitu Cakrawala Pendidikan
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Adapun draft naskah publikasi artikel
ilmiah adalah terlampir, 4) naskah artikel yang disajikan di seminar nasional
hasil penelitian yang akan ikuti dan dilaksanakan di Universitas Muslim
Nusantara (UMN) Al-Washliyah tanggal 23 Agustus 2016 Medan-Sumatera
Utara. Adapun naskah artikel dimaksud untuk diseminarkan di acara terebut di
atas adalah terlampir.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat diajukan dalam ini adalah
memaksimalkan peroleh data kegiatan belajar sesuai tujuan yang akan dicapai
dan segera menyelesaikan penelitan khususnya tahun pertama dan
mempersiapkan untuk tahun kedua, menyelesaikan draft buku yang akan
disusun, segera mendaftarkan artikel ilmiah yang dihasilkan ke jurnal
cakrawala pendidikan-Universitas Negeri Yogyakarta dan mepersiapkan fisik
dan mental untuk mempersiapkan naskah artikel ilmiah yang akan
dipublikasikan dalam pertemuan ilmiah nasional tanggal 23 Agustus 2016 di
Kampus C Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah. Selain itu,
terus membangun dan menjaga kerjasama dengan sasaran kegiatan
[mahasiswa] dalam rangka peneyelesaian kegiatan penelitian melalui proses
pembelajaran.
-
26
DAFTAR PUSTAKA
Ahsan, Arfiyadi. 2012. Model Pembelajaran. Available online:
http://modelpembelajarankooperatif.blogspot.com/2012/08/pembelajaran
-berbasis-masalah-pbm_25.html. diakses 28 April 2015.
Anonim. 2014. Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Available online:
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2014/06/model-
pembelajaran-berbasis-masalah.html. diakses 28 April 2015.
_____________. 2011. Aktivitas Mahasiswa Dalam Belajar Di Kelas. Available
online: http://learningmodels.blogspot.com/2011/04/aktivitas-mahasiswa
-dalam-belajar-di-kelas.html. diakses 11 April 2014.
_____________.2013. Aktivitas Dalam Pembelajaran. Available online:
http://mediafunia.blogspot.com/2013/01/aktivitas-dalam-
pembelajaran.html. diakses 11 April 2014.
Fauziah, Resti. Abdullah, Ade Gafar. Hakim, Dadang Lukman.2014.
Pembelajaran Saintifik Elektronika Dasar Berorientasi Pembelajaran
Berbasis Masalah. Jurnal INVOTEC, Volume IX, No.2, Agustus 2013 :
165-178. Program Studi Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI-Bandung.
Haryanto.2012. Keterlibatan Mahasiswa dalam Belajar dan Mengajar. Available
online: http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-mahasiswa -dalam-
proses-belajar-mengajar/. Diakses 11 April 2014.
Haryanto.2011. Pengertian Model Pembelajaran. Available online: http://belajarpsikologi.com/pengertian-model-pembelajaran/. Diakses 28
April 2015.
Hicks, Wm. Vernon, et.al.1970. The New Elementary School Curriculum, New
York: Litton Eduactional Publishing.
Jihad, Asep dan Haris, Abdul. 2008. Evaluasi pembelajaran. Yogyakarta; Multi
Pressindo.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Konsep dan Implementasi
Kurikulum 2013. Paparan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebuadayaan
R.I. Bidang Pendidikan.
Lazim, M. ___. Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Kurikulum
2013. Available: www.p4tksb-jogja.com/index.php?...pendekatan-
sainti.... Diakses 28 April 2015.
Nuswantari, Fini Suci., Mulyono, Hadi., Sriyanto, M. Ismail.2014. Penggunaan
Scientific Approach Melalui Model Problem Based Learning Untuk
http://modelpembelajarankooperatif.blogspot.com/2012/08/pembelajaran-berbasis-masalah-pbm_25.html.%20diakses%2028%20April%202015http://modelpembelajarankooperatif.blogspot.com/2012/08/pembelajaran-berbasis-masalah-pbm_25.html.%20diakses%2028%20April%202015http://learningmodels.blogspot.com/2011/04/aktivitas-siswa-dalam-belajar-di-kelas.html.%20diakses%2011%20April%202014http://learningmodels.blogspot.com/2011/04/aktivitas-siswa-dalam-belajar-di-kelas.html.%20diakses%2011%20April%202014http://mediafunia.blogspot.com/2013/01/aktivitas-dalam-pembelajaran.html.%20diakses%2011%20April%202014http://mediafunia.blogspot.com/2013/01/aktivitas-dalam-pembelajaran.html.%20diakses%2011%20April%202014http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-mahasiswa%20-dalam-proses-belajar-mengajar/.%20Diakses%2011%20April%202014http://belajarpsikologi.com/keterlibatan-mahasiswa%20-dalam-proses-belajar-mengajar/.%20Diakses%2011%20April%202014http://belajarpsikologi.com/pengertian-model-pembelajaran/.%20Diakses%2028%20April%20201http://belajarpsikologi.com/pengertian-model-pembelajaran/.%20Diakses%2028%20April%20201http://belajarpsikologi.com/pengertian-model-pembelajaran/.%20Diakses%2028%20April%20201
-
27
Meningkatkan Pemahaman Konsep Gaya. Jurnal Didaktika Dwija Indria
PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Surakarta-Solo.
Pratiwi, Jamilah Candra., Istiyati, Siti., Hartono . 2014. Pendekatan Scientific
Dengan Model Problem Based Learning (PBL)Untuk Meningkatkan
Keterampilan Berbicara. Jurnal Didaktika Dwija Indria PGSD FKIP
Universitas Sebelas Maret. Surakarta-Solo.
Rintayati, Peduk dan Partomo Putro, Sulistya. 2010. Meningkatkan Aktivitas
Belajar (Active Learning) Siswa Berkarakter Cerdas Dengan
Pendekatan Sains Teknologi (STM). Prodi PGSD FKIP Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Isnaini, Iin. 2012. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam Dengan Menggunakan Metode Bermain Peran Pada
Siswa Kelas Iv SDN 19. Artikel Penelitian. Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Dasar Fakultas Keguruan Dan
Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak.
Sanjaya, Wina. 2004. Strategi Pembelajarn Beroriantasi Standar Proses
Pendidikan.Jakarta; Kencana Prenada Media Group.
Santrock, John W. 2007. Psikologi Pendidikan-Edisi Kedua, Terjemahan Tri
Wibowo. Jakarta: Prenada Media Group.
Sujarwo. 2013.Pengaruh Metode Pembelajaran dan Gaya Kognitif Terhadap
Hasil Belajar Ilmu Kealaman Dasar Mahasiswa FKIP UMN Al-
Washliyah. Penelitian Dosen Pemula Tahun 2013. Tidak diterbitkan.
Supinah. ___.Bagaimana Mengukur Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran?.
Widyaiswara P4TK Matematika.
-
28
Mata
Kuliah: Kelompok:
Hari / Tanggal : Program Studi : Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Semester :
Materi
No. Nama Mahasiswa Uraian Tugas
1
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
-
29
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3
…………………………………………………………………………………………
.
…………………………………………………………………………………………
.
…………………………………………………………………………………………
.
…………………………………………………………………………………………
.
…………………………………………………………………………………………
.
…………………………………………………………………………………………
.
…………………………………………………………………………………………
.
-
30
4
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Medan, …………………2016
Dosen Mata Kuliah,
Sujarwo, S.Pd., M.Pd.
-
31
Mata
Kuliah: Kelompok:
Hari / Tanggal : Program Studi : Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Semester :
Materi
No. Nama Mahasiswa Uraian Tugas Pemanfaatan
Fasilitas Belajar Waktu Tempat
1
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………………………...……
………………………………………
………………………………………
………………………………………
………………………………………
………………………………………
………………………………………
……………….…
……………….…
……………….…
……………….…
……………….…
……………….…
……………….…
…..…………………
…..…………………
…..…………………
…..…………………
…..…………………
…..…………………
…..…………………
……………….…
……………….…
……………….…
……………….…
……………….…
……………….……
…