LAPORAN AKHIR PADAELO

KULIAH KERJA NYATA GELOMBANG 87

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Desa Padaelo, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone

Sekretariat :Posko Desa Padaelo , Kec. Kajuara, Kab. Bone

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) muncul dari konsep kesadaran mahasiswa sebagai

calon serjana untuk dapat memamfaatkan sebagian waktu belajarnya,

menyumbangkan pengetahuan dan ilmu yang telah diperolehnya secara langsung

dalam membantu memecahkan dan melaksanakan pembangunan di dalam kehidupan

masyarakat.

KKN juga adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan

pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di

luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah

pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam

upayanya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa, dan untuk

mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi.

Oleh karena itu berbagai kebijakan yang lahir dari proses kesadaran

Perguruan Tinggi dalam Merealisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat tercapai.

Kuatnya pengaruh Perguruan Tinggi dalam memproduksi generasi-generasi intelek

semakin membuka cakrawala masyarakat akan pentingnya pendidikan sebagai

1 ǁ KKN UNHAS Gel. 87 Desa Padaelo





puncak peradaban manusia. Lembaga pendidikan menjadi platform dalam menopang

segala aspek pembangunan masyarakat secara komprehensif.

KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan Tri Dharma

Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, serta Pengabdian Kepada Masyarakat.

Dalam ber-KKN, mahasiswa mengamati, menganalisis, menarik kesimpulan,

merumuskan permasalahan yang dicapai, lalu mengambil keputusan untuk

pemecahan masalah dari berbagai alternatif yang ada dari kondisi dan situasi wilayah

kerja dan kemampuannya dalam pengabdiannya kepada masyarakat, mahasiswa dapat

mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dikuasainya secara ilmiah,

melembaga dan langsung kepada masyarakat yang akan menikmati manfaat IPTEKS

tersebut.

Progam Kuliah Kerja Nyata dimaksudkan untuk mendekatkan perguruan

tinggi dengan masyarakat pedesaan, dengan maksud supaya para mahasiswa yang

sedang melaksanakan KKN mampu beradaptasi dengan masyarakat desa dan

menambah pengalaman serta menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah

dalam kegiatan masyarakat. Meskipun pelaksanaannya dengan segala kekurangan dan

kelemahan dalam pengelolaan dan pengembangannya diperlukan suatu pemikiran

untuk mengikuti derap langkah perkembangan yang semakin dinamis untuk

peningkatan sumberdaya manusia baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat

dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia.






Mahasiswa juga dalam KKN ini diajak beradaptasi langsung dengan kondisi

desa yang jauh berbeda dengan kondisi perkotaan yang penuh dengan fasilitas

sehingga ada ketergugahan nurani untuk berperan aktif dalam pembangunan ini,

sehingga pengangguran intelektual yang kini mulai menjadi beban Negara dengan

banyaknya pengurusan kartu kuning menjadi berkurang bila para calon sarjana ini

sadar bahwa banyak hal yang bisa diurusi dan dikerjakan di desa. Dan KKN adalah

proses awalnya.

Dimana tahapannya adalah sebagai berikut: melakukan identivikasi masalah

yang ada di lokasi/desa yang di tempati berdasarkan kompetensi keilmuan ataupun

keahlian yang dikuasai dengan model partisipasi dan observasi, kemudian

permasalahan yang ada dicarikan alternative pemecahan masalah dan mungkin

dilaksanakan selama 2 bulan, dan akhirnya diseminarkan di tingkat Desa untuk

dibuatkan rangkaian program kerja yang diharapkan menyentuh masyarakat yang ada

di sekitar.

Berdasarkan dari latar belakang tersebut maka dibuatlah laporan ini sebagai

laporan desa yang menggambarkan pelaksanaan KKN Unhas Reguler gelombang 87

tahun 2014 di desa Padaelo, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone.

1.2 Tujuan dan Kegunaan






Tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Reguler Unhas Gelombang 87

adalah sebagai berikut :

1. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran

mahasiswa dalam melakukan penelahan, perumusan, dan pemecahan

masalah secara pragmatis ilmiah

2. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai fasilatator sekaligus

eksekutor pemberdayaan masyarakat sehingga terbentuk sikap dan rasa

cinta terhadap kemajuan masyarakat.

3. Melatih mahasiswa agar lebih memahami arti sebuah kehidupan ketika

hidup dirumah warga dan memahami aspek kondisi sosial masyarakat

warga pedesaan serta memberikan sumbangsi berupa pemikiran sebuah

solusi terhadap kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam

melaksanakan pembangunan (Problem Solver).

4. Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah

luasnya wawasan mahasiswa

5. Memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi

kekuatan sendiri dan,

6. Mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat.






Kegunan dari pelaksanaan KKN Unhas gelombang 87 tahun 2014 yaitu

sebagai berikut :

1. Masyarakat dapat memahami pentingnya menuntut ilmu pengetahuan

di universitas.

2. Membangkitkan semangat masyarakat akan pentingnya ilmu

pengetahuan dan menuntut ilmu melalui hasil penyuluhan pendidikan.

3. Mampu memperbaiki tatanan kehidupan mereka serta untuk

membantu mencari penyelesaian berbagai permasalahan yang timbul

dengan memanfaatkan potensi yang ada di wilayah sendiri dan

berbagai pengetahuan kepada masyarakat.

1.3 Tujuan Kuliah Kerja Nyata

Secara umum, tujuan yang harus dicapai melalui KKN adalah :

1. Sebagai syarat untuk menyelesaikan program studi starata satu di

Universitas Hasanuddin.

2. Sebagai implementasi dari pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi

yaitu pendidikan & pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat

3. Untuk melihat secara korelasi antara teori yang didapatkan di bangku

kuliah dengan kenyataan yang ada ditengah-tengah masyarakat






4. Untuk pengembangan sifat kedewasaan dan pengembangan wawasan

ilmu pengetahuan mahasiswa .

1.4 Sasaran Kuliah Kerja Nyata :

Mahasiswa

1. Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solver.

2. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran

mahasiswa dalam melakukan, perumusan dan pemecahan masalah

secara pragmatis ilmiah.

3. Mampu merumuskan dan memecahkan masalah secara langsung, dan

mampu menumbuhkan sifat profesional dan kepedulian sosial dalam

diri mahasiswa sendiri.

4. Mampu berpikir secara ilmiah, sehingga dapat melihat dan mengamati

konsep masyarakat yang sebenarnya.

5. Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap

kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan

pembangunan.

6. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk-

beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan

masyarakat.






Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, Masyarakat dan

Pemerintah Daerah/Institusi

1. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, serta IPTEK dalam

merencanakan dan melaksanakan pembangunan.

2. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,

merumuskan dan melaksanakan pembangunan.

3. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi

swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam

pembangunan.

4. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam masyarakat

sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan.

5. Memperoleh manfaat dan bantuan tenaga mahasiswa dalam

melaksanakan program dan proyek pembangunan yang berada di

bawah tanggung jawabnya.

Perguruan Tinggi

1. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian Mahasiswa

dengan proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga

kurikulum, materi perkuliahan dan pengembangan ilmu yang ada di

perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata

pembangunan.






2. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan

sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan

menemukan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian.

3. Melalui kegiatan mahasiswa dapat menelaah dan merumuskan

keadaan/kondisi nyata masyarakat yang berguna bagi pengembangan

IPTEK, serta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat,

sehingga IPTEK yang diamalkan dapat sesuai dengan tuntutan nyata.

4. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan

instansi serta departemen lain melalui rintisan kerjasama dari

mahasiswa yang

1.5 Waktu dan Tempat

Kegiatan KKN UNHAS gelombang 87 dilaksanakan di Desa Padaelo,

Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone. Seluruh rangkaian kegiatan ini dilaksanakan

mulai dari tanggal 14 juli 2014 sampai 2 september 2014.

1. Persiapan/Observasi

Selama minggu pertama dan kedua, mahasiswa melakukan kegiatan observasi

di Desa Padaelo, untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi warga di desa

tersebut.

2. Pelaksanaan






Pelaksanaan/pengerjaan program kerja dilaksanakan pada minggu ketiga

sampai dengan minggu kedelapan berdasarkan seminar program kerja yang telah

disepakati.

1.6 Program Kerja

Adapun program kerja yang dilaksanakan di Kuliah Kerja Nyata gelombang

87 dibagi menjadi 2 kategori, yaitu:

1. Program Kerja Fisik

1. Perawatan Kantor Desa

2. Pembuatan Peta Desa

3. Perbaikan lampu jalan

4. Perbaikan TPA ( Taman Pendidikan Al-Qur’an )

5. Pembuatan tempat sampah umum

6. Pembuatan taman

7. Penanaman toga

8. Pembuatan tempat cuci tangan

9. Perancangan rehabilitasi masjid

10. Pembuatan alat peraga bagi siswa TK

11. Pembuatan inventaris TK

12. Kerja bakti setiap minggu






13. Jumat bersih

2. Program Kerja Non Fisik

1. Pelatihan Bahasa asing

2. Penyuluhan PHBS ( perilaku hidup bersih sehat)

3. Pelatihan computer

4. Demo masak

5. Tutorial hijab

6. Penyuluhan asi eksklusif

7. Perlombaan( festival anak shaleh )

8. Persiapan perlombaan 17 Agustus

9. Sosialisasi bahaya radiasi HP

10. Mengajar Di TK






BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI DESA

2.1. Kondisi Geografis

1. Letak Desa

Desa Padaelo merupakan salah satu desa yang berada di kecmatan Kajuara,

Kabupaten Bone, Wilayahnya terletak ± 1 kilometer dari ibukota kecamatan (Kel.

Awang Tangka). Selain itu, Desa Padaelo merupakan sebuah wilayah yang terletak di

dataran tinggi.

Desa Padaelo memiliki jumlah penduduk ± 874 jiwa. Sebagian penduduknya

bermata pencarian sebagai petani. Tanaman pertanian yang banyak dikembangkan

oleh masyarakat desa adalah tanaman padi. Adapun batas-batas wilayah desa Padaelo

meliputi:

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pude

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Gona

3. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Lappa Bosse

4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Awang Tangka

Desa Padaelo terbagi 2 dusun yaitu:

1. Dusun Talabangi

2. Dusun Conggi






2. Administrasi Desa

Adapun kelancaran kegiatan pemerintahan Pembangunan dan

Kemasyarakatan antara Pemerintah Desa dan Pemerintah dapat berjalan cukup lancar

dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat karena didukung dengan

fasilitas jalan yang memadai (jalan beraspal) walaupun masih terdapat jalan tanah

sepanjang 3 km di dusun conggi.

3. Topografi Desa

Desa Padaelo merupakan wilayah dataran tinggi.

4. Iklim Dan Curah Hujan

Desa Padaelo memiliki iklim tropis dan dua musim yautu musim hujan dan

musim kemarau. Curah hujan berlangsung selama musim hujan dengan intensitas

sedang. Musim hujan memperngaruhi indeks pertanian di desa dimana sawah yang

dimiliki merupakan sawah tadah hujan.

5. Hidrologi dan Tata Air

Untuk mendapatkan sumber air tawar sebagian keluarga mendapatkan sumber

air bersih dari perpipaan, ada juga yang memiliki sumur bor sendiri. Akan tetapi

sebagian keluarga pun masih mengangkat air dari sumur.

2. 2 Keadaan Demografi

1. Jumlah Penduduk






Secara administrasi Desa Padaelo terdiri atas dua wilayah dusun yaitu Dusun

Talabangi, dan Dusun Conggi. Secara detail tiap dusun tidak memiliki data yang

akurat mengenai jumlah KK di tiap dusunya. Tapi secara keseluruhan jumlah

penduduk di desa Padaelo yaitu sebanyak ±874 Jiwa yang terbagi dalam 159 KK.

Data ini diambil dari penjelasan kepala desa, sekertaris desa, dan salah seorang

perangkat desa.

2. Transportasi

- Mobil

Mobil merupakan salah satu sarana transportasi umum di desa tetapi

jumlahnya masih sangat minim. Sedangkan untuk kendaraan pribadi hanya dimiliki

oleh sebagian kecil warga desa.

- Motor

Motor merupakan alat trannsportasi yang paling umum yang banyak

digunakan warga. Sebagian besar keluarga memiliki motor. Sebagian warga selain

menggunakan motor sebagai sarana tarnsportasi juga menggunakan angkot ketika

hendak berpergian.

- Sepeda

Sebagian kecil warga menggunakan sepeda sebagai alat transportasi. Sebagian

pengguna sepeda adalah anak-anak usia Sekolah Dasar sebagai alat transportasi

menuju sekolah.






3. Sekolah

Di Desa Padaelo terdapat sarana pendidikan yang digunakan untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan. Berikut adalah rincian gedung

sekolah yang terdapat di Desa Padaelo.

Tabel 1: Jumlah Sekolah yang ada di Desa Padaelo

No. Tingkat Pendidikan Jumlah (buah)

1. TAMAN KANAK-KANAK 1

2. SEKOLAH DASAR 1

Sumber: Hasil observasi

Anak-anak di desa Padaelo dapat menjangkau sekolahnya dengan berjalan

kaki ataupun kendaraan roda dua. Dikarenakan letak sekolah yang berada sangat

dekat dengan jalur transportasi umum dan beraada di tempat yang mudah diakses.

4. Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak

Di Desa Padaelo terdapat 2 buah sekolah yaitu 1 unit SD yang terdapat di

dusun Talabangi. Dan satu unit TK yang terdapat di dusun Talabangi yang terletak

bersebelahan dengan SD. Anak- anak di dusun Conggi yang bersekolah di SD sedikit

kesulitan untuk mencapai sekolah yang jaraknya cukup jauh dari rumah mereka .

2.3 Perekonomian Masyarakat Desa

1. Sumber Mata Pencaharian Pokok






Secara umum masyarakat Desa Padaelo bermata pencaharian sebagai petani.

Adapun sebagian kecilnya sebagai PNS, pedagang. Adapun sebagian lainnya

berprofesi sebagai tukang ojek dan supir angkutan umum.






BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

3.1. Identifikasi Permasalahan

Dalam pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Nyata yang terlebih dahulu

melakukan observasi di sekitar lokasi dengan tujuan mengidentifikasi masalah yang

terdapat di masyarakat Desa Padaelo, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone.

Disamping itu, dilakukan pula wawancara mendalam (in-depth interview) dengan

tokoh-tokoh masyarakat mengenai permasalahan umum yang sering dan tengah

dihadapi. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, maka diperoleh beberapa

masalah yaitu:

Masalah umum

Observasi lapangan dilakukan pada tahap awal berada di lokasi KKN. Selama

masa observasi lapang, ditemukan beberapa permasalahan yang tengah dihadapi oleh

masyarakat. Diantara permasalahan yang ada, yaitu :

1. Minimnya sarana pengadaan air bersih dan cadangan air dalam tanah.

2. Kurangnya kesadaran warga akan pemanfaatan lahan pekarangan

dalam menunjang ekonomi keluarga.

3. System pertanian masih sangat bergantung pada curah hujan yaitu

sawah tadah hujan.

4. Perlunya membenahi data-data PKK






5. Kurangnya pengetahuan siswa mengenai bahasa inggris yang baik dan

benar.

6. Kurangnya pengetahuan siswa/perangkat desa menggunakan komputer

7. Sebagian besar rumah di dusun conggi masih belum mendapatkan

aliran listrik, dan hanya mendapatkan listrik selama 2 sampai 3 jam

dari sumber genset.

Ada beberapa permasalahan yang kami peroleh yang menjadi faktor

penghambat dalam pelaksanaan kegiatan program kerja kami. Antara lain;

1. Masyarakat tidak begitu antusias pada kegiatan yang dibuat oleh

mahasiswa KKN. hampir seluruh masyarakat sibuk dengan bertani

mulai pagi hingga sore sehingga pada saat pelaksanaan kegiatan

seperti kegiatan penyuluhan Pertanian yang diadakan dipagi hari,

masyarakat sangat minim dalam menghadiri kegiatan tersebut

sehingga materi yang disampaikan oleh pemateri tidak tersampaikan

kepada seluruh masyarakat yang bertani pada umumnya.

2. Faktor Bahasa. Bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat

Desa Padaelo yaitu bahasa bugis, sedangkan mahasiswa KKN yang

berada di Desa Padaelo tidak menguasai bahasa tersebut, sehingga

dalam proses berkomunikasi terdapat sedikit hambatan.






3. Sarana dan Prasarana. salah lah satu prasarana yang tidak tersedia

yaitu LCD kantor desa dimana kita ketahui LCD sangat dibutuhkan

untuk kegiatan penyuluhan.






BAB IV

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Setelah melakukan observasi yang dilakukan pada minggu pertama dan kedua

di lokasi, langkah selanjutnya yang ditempuh yakni menyusun program kerja yang

akan dilaksanakan selama berada di lokasi. Program kerja ini disusun secara

sistematis berdasarkan hasil yang diperoleh dari kegiatan observasi yakni dengan

perbandingan 75 % untuk program kerja sesuia permintaan dari warga desa Padaelo

dan 25 % berbasis keilmuan. Dengan adanya program kerja semacam ini diharapkan

dapat bermanfaat dan kemudian dapat dikembangkan oleh warga setempat khususnya

di Desa Padaelo. Program-program tersebut lalu diseminarkan di aula kantor desa

Padaelo yang dihadiri oleh aparat desa, kelompok-kelompok tani, serta tokoh

masyarakat. Dari seminar tersebut kami memberikan solusi untuk mengantisipasi

masalah yaitu sebagai berikut :

Pemecahan Masalah

1. Untuk menanggulangi masalah air bersih, kami bersama-sama masyarakat

berusaha untuk memperbaiki sarana air bersih yang berada di dusun congi yang

telah dibangun oleh PNPM.

2. Serta membuat program- program lainnya bedasarkan hasil seminar antara kami

dan masyarakat di Kantor desa Padaelo yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat di Desa Padaelo, seperti :






1. Program Kerja Fisik


2. Pembuatan Peta Desa

3. Perbaikan lampu jalan

4. Perbaikan TPA ( Taman Pendidikan Al-Qur’an )


6. Pembuatan taman

7. Penanaman toga

8. Perbaikan jalan

9. Pembuatan profil dan monografi desa

10. Peremajaan sarana air bersih di dusun conggi

11. Perancangan rehabilitasi masjid



14. Kerja bakti setiap minggu

2. Program Kerja Non Fisik

1. Pembentukan kembali remaja masjid

2. Pelatihan computer

3. Demo masak

4. Tutorial hijab






5. Penyuluhan asi eksklusif

6. Perlombaan( festival anak shaleh )

7. Persiapan perlombaan 17 Agustus

8. Mengajar Di TK






BAB V

KEGIATAN DAN HASIL PELAKSANAAN

Pelaksanaan program yang telah kami lakukan baik program kerja individu

maupun perkelompok tetap mengacu pada program kerja yang telah disusun

berdasarkan hasil observasi dan seminar program kerja desa yang telah dilaksanakan

yang merupakan pengejawantahan dari identifikasi persoalan.

Berikut merupakan program kerja kelompok dan individu kami yaitu :

1. PERAWATAN KANTOR DESA

Maksud Kegiatan : Untuk memperindah kantor Desa Padaelo

Lokasi : Kantor Desa Padaelo

Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-6, Agustus 2014

Penanggung jawab : RAMLAH WIJAYANTI

Indikator : Terlaksana

2. PEMBUATAN PETA DESA

Maksud Kegiatan : Melengkapi perlengkapan desa

Lokasi : Desa Padaelo

Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-4, agustus 2014

Penanggung Jawab : MUH NURKHOLIS SALIM


3. PERBAIKAN TPA ( TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN )






Maksud Kegiatan : Memperbaiki TPA agar anak-anak merasa

nyaman melaksanakan kegiatan belajar

Lokasi : TPA Desa PAdaelo


Penanggung Jawab : SYAHRUDDIN ABBAS


4. PEMBUATAN TEMPAT SAMPAH UMUM

Maksud Kegiatan : Untuk menjaga kebersihan lingkungan

Lokasi : Dusun conggi dan dusun talabangi

Waktu Pelaksanaan : Minggu ke 7, agustus 2014

Penanggung Jawab : MUH. NURKHOLIS SALIM


5. PEMBUATAN TAMAN

Maksud Kegiatan : Memperindah halaman kantor desa

Lokasi : Halaman kantor desa Padaelo


Penanggung Jawab : DEVY HUSADA


6. PENANAMAN TOGA

Maksud Kegiatan : Sebaagi salahsatusumber obat keluarga






Lokasi : Depan kantor desa padaelo




7. PEMBUATAN TEMPAT CUCI TANGAN

Maksud Kegiatan : Pentingnya menjaga kebersihan tangan dan

kesehatan diri

Lokasi : TK NIRMAYANTI desa padaelo

Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-6

Penanggung Jawab : APRIANI MAIN


8. PERANCANGAN REHABILITASI MASJID

Maksud Kegiatan : Memperindah bangunan mesjid

Lokasi : Mesjid Jami Al-Mujahidin

Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-3 agustus 2014

Penanggung Jawab : MUH NURKHOLIS SALIM


9. PEMBUATAN ALAT PERAGA BAGI SISWA TK

Maksud Kegiatan : Sebagai alat bantu belajar mengajar

Lokasi : TK Nirmayanti desa Padaelo






Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-5-6 agustus 2014

Penanggung Jawab : UTAMI RIZKI UMAR


10. PEMBUATAN INVENTARIS TK

Maksud Kegiatan : Untuk melengkapi perlengkapan TK

Lokasi : TK Nirayanti desa Padaelo




11. KERJA BAKTI SETIAP MINGGU

Maksud Kegiatan : Menjaga kebersihan lingkungan



Penanggung Jawab : MUH IHSAN


12. JUMAT BERSIH

Maksud Kegiatan : Menjaga kebersihan lingkungan serta

mempererat tali silaturahmi








Penanggung Jawab : MUH IHSAN


13. PELATIHAN BAHASA ASING

Maksud Kegiatan : Menambah wawasan dan pengetahuan

Lokasi : Posko KKN desa Padaelo

Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-3-7 2014



14. PENYULUHAN PHBS ( PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT)

Maksud Kegiatan : Meningkatkan kesadaran siswa dalam bidang

kesehatan

Lokasi : SDN 264 desa Padaelo




15. PELATIHAN KOMPUTER

Maksud Kegiatan : Menambah keterampilan dalam bidang

teknologi


Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-3-7 2014








16. DEMO MASAK

Maksud Kegiatan : Menambah keterampilan dalam hal memasak

Lokasi : Posko KKN Desa Padaelo dan Dusun Conggi


Penanggung Jawab : RAMLAH WIJAYANTI


17. TUTORIAL HIJAB

Maksud Kegiatan : Menambah keterampilan



Penanggung Jawab : RAMLAH WIJAYANTI


18. PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF

Maksud Kegiatan : Meningkatkan kesadaran ibu akan pentingnya

ASI

Lokasi : dusun conggi, desa Padaelo

Waktu Pelaksanaan : minggu ke-6 agustus 2014








19. PERLOMBAAN( FESTIVAL ANAK SHALEH )

Maksud Kegiatan : Menjaga silaturahmi dan juga meningkatkan

semangat anak-anak dalam menimba ilmu

Lokasi : Mesjid Jami Al-Mjuahidin desa Padaelo

Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-2 juli 2014

Penanggung Jawab : Seluruh anggota


20. PERSIAPAN PERLOMBAAN 17 AGUSTUS

Maksud Kegiatan : Meningkatkan semangat siswa dan membantu

siswa untuk menghargai dan mengenang jasa

para pahlawan


Waktu Pelaksanaan : Minggu ke4-5 agustus 2014

Penanggung Jawab : SELURUH ANGGOTA


21. SOSIALISASI BAHAYA RADIASI HP

Maksud Kegiatan : Menjaga kesehatan dan mengingatkan akan

bahaya radiasi HP

Lokasi : SMA 1 KAJUARA









22. MENGAJAR DI TK

Maksud Kegiatan : Mengajar anak-anak dan membantu anak-anak

di TK belajar

Lokasi : TK Nirayanti desa Padaelo


Penanggung Jawab : SELURUH ANGGOTA







BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin

yang dilaksanakan di Desa Padaelo, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, maka

dapat disimpulkan bahwa pelaksanaannya berjalan sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan oleh pihak universitas.

Adapun program kerja yang diprogramkan sebagian besar merupakan kegiatan

untuk membantu warga Desa Padaelo dan kegiatan lainnya merupakan kegiatan yang

sesuia dengan keilmuan masing.

Secara umum, keseluruhan program kerja terlaksana dengan baik dengan

adanya bantuan kerjasama dari masyarakat dan aparat desa, meskipun ada beberapa

yang belum maksimal karena adanya kendala yang dihadapi di lapangan.

6.2. Saran

Sebaiknya UPT KKN dalam menentukan jadwal pemberangkatan dan

penarikan harus konsisten agar persiapan dan program kerja yang di susun dapat

berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan.






KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS HASANUDDIN GELOMBANG 87

DESA PADAELO KECAMATAN KAJUARA

KABUPATEN BONE

Bendahara Desa

UTAMI RIZKI UMAR

Sekertaris Desa

RAMLAH WIJAYANTI

Koordinator Desa

MUH NURKHOLIS SALIM

LAMPIRAN






Lampiran 1

Nama-nama Mahasiswa Peserta KKN :

1. UTAMI RIZKI UMAR (A311 11 107)

2. APRIANI MAIN (C 121 11 267)

3. MUH NURKHOLIS SALIM (D 111 09 261)

4. RAMLAH WIJAYANTI (E 111 11 273)

5. SYAHRUDDIN ABBAS (F 411 11 901)

6. DEVY HUSADA (H 211 12 601)

7. MUH IHSAN (L 111 09 278)

Lampiran 2






Peta Desa

Lampiran 3






Struktur Pemerintahan Desa/Keseluruha

1. Kepala Desa : Masfirah S,Pd.

2. Sekretaris Desa : Resmi

3. Kaur Pembangunan : Syamsul Rijal

4. Kaur Umum : Darmawati

5. Kadus Conggi : Mapparua

6. Kadus Talabangi : Mustang

Lampiran 4

Jumlah dan Nama Kepala Dusun

Adapun jumlah dusun yang berada di Desa Gona, Kecamatan Kajuara,

Kabupaten Bone berjumlah 2 Dusun dengan nama-nama kepala dusun yaitu :

1. Dusun Conggi : Mapparua

2. Dusun Talabangi : Mustang

Lampiran 5






Foto-foto Kegiatan

1. Seminar Desa







3. Perbaikan TPA







5. Pembuatan taman

6. Penanaman TOGA






7. Pembuatan tempat cuci tangan

8. Perancangan rehabilitasi mesjid






11. Kerja Bakti Setiap Minggu

12. Jumat bersih






13. Pelatihan bahasa asing

14. Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih)






15. Pelatihan Komputer






16. Demo Masak

17. Tutorial hijab






18. Penyuluhan ASI eksklusif

19. Perlombaan ( Festival Anak Sholeh )






20. Persiapan Perlombaan 17 agustus






21. Sosialisasi Bahaya Radiasi HP

22. Mengajar di TK






23. Pembuatan peta desa

Sebelum

Sesudah


LAPORAN AKHIR PADAELO

Documents

Transcript of LAPORAN AKHIR PADAELO