LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS -...

21
LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAAN PEMBUATAN MEDIA BELAJAR BERUPA KIT LISTRIK SEDERHANA UNTUK GURU SAINS/FISIKA SMP, SMA, DAN SMK DI KECAMATAN BULELENG DAN SUKASADA Luh Putu Budi Yasmini, S.Pd., M.Sc./198402222009122008 Dewi Oktofa Rahmawati, S.Si., M.Si./ 197012101995012001 Putu Budiasa, S.E./ 196904161990031002 I Ketut Budiada, S.T./ 197404262001121002 JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN 2015

Transcript of LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS -...

Page 1: LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1984022220091220… · ... DAN SMK DI KECAMATAN BULELENG DAN ... kembali/memberikan gambaran

LAPORAN AKHIR

P2M PENERAPAN IPTEKS

PELATIHAAN PEMBUATAN MEDIA BELAJAR BERUPA KIT

LISTRIK SEDERHANA UNTUK GURU SAINS/FISIKA SMP,

SMA, DAN SMK DI KECAMATAN BULELENG DAN

SUKASADA

Luh Putu Budi Yasmini, S.Pd., M.Sc./198402222009122008

Dewi Oktofa Rahmawati, S.Si., M.Si./ 197012101995012001

Putu Budiasa, S.E./ 196904161990031002

I Ketut Budiada, S.T./ 197404262001121002

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

TAHUN 2015

Page 2: LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1984022220091220… · ... DAN SMK DI KECAMATAN BULELENG DAN ... kembali/memberikan gambaran

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

a. Judul : Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Kit Listrik

Sederhana untuk Guru Sains/Fisika SMP, SMA, dan

SMK di Kecamatan Buleleng dan Sukasada

b. Jenis Program : Skim P2M DIPA Reguler

c. Bidang Kegiatan : Pelatihan

d. Identitas Pelaksana :

1. Ketua Pelaksana

a. Nama : Luh Putu Budi Yasmini, S.Pd., M.Sc.

b. NIP : 198402222009122008

c. NIDN : 0022028402

d. Pangkat/Gol : Lektor/IIIc

e. Alamat Kantor : Jl. Udayana No.11 Singaraja, Bali

f. Alamat Rumah : Jl. Tekukur Gg. IV/No. 4, Singaraja-Bali

2. Anggota 1

a. Nama : Dewi Oktofa Rahmawati, S.Si., M.Si.

b. NIP : 1970121019952001

c. Pangkat/Gol : Lektor Kepala/ IVa

d. Alamat Kantor : Jl. Udayana No.11 Singaraja, Bali

e. Alamat Rumah : BTN Banyuning Blok A No. 15 Singaraja

3. Anggota 2

a. Nama : Putu Budiasa, S.E.

b. NIP : 196904161990031002

c. Pangkat/Gol : Penata/ IIIa

d. Alamat Kantor : Jl. Udayana No.11 Singaraja,

e. Alamat Rumah : Jelantik Gingsir No.76 Sukasada

e. Biaya yang diperlukan : Rp. 8.000.000,-

f. Lama Kegiatan : 8 bulan

Mengetahui:

Dekan FMIPA UNDIKSHA

Prof. Dr. I Nengah Suparta, M.Si.

NIP: 196507111990031003

Singaraja, 8 Oktober 2015

Ketua Pelaksana,

Luh Putu Budi Yasmini,S.Pd.,M.Sc

NIP: 198402222009122008

Mengetahui,

Ketua LPM UNIKSHA

Prof. Dr. Ketut Suma, MS

NIP. 195901011984031003

Page 3: LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1984022220091220… · ... DAN SMK DI KECAMATAN BULELENG DAN ... kembali/memberikan gambaran

Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Kit Listrik Sederhana untuk

Guru Sains/Fisika SMP, SMA, dan SMK

di Kecamatan Buleleng dan Sukasada

Oleh

Luh Putu Budi Yasmini, S.Pd., M.Sc.

Dewi Oktofa Rahmawati, S.Si., M.Si.

Putu Budiasa, S.E.

I Ketut Budiada, S.T.

RINGKASAN

Peran media pembelajaran sangat penting dalam proses pembelajaran, saat

dihadapkan pada suatu materi yang bersifat abstrak. Ketidak tersediaan media

pembelajaran dapat menghambat proses pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi

diketahui bahwa para guru mengalami kesulitan saat membahas mengenai materi

listrik, hal ini disebabkan karena: 1) tidak semua guru sains di SMP memiliki latar

belakang pendidikan fisika, 2) tidak terdapatnya fasilitas peralatan laboratorium

seperti kit listrik yang memadai, dan 3) terdapat kit listrik di beberapa sekolah, akan

tetapi jarang digunakan hingga rusak. Permasalahan yang fokus diselesaikan pada

kegiatan P2M ini adalah 1) tidak terdapatnya fasilitas peralatan laboratorium seperti

kit listrik yang memadai, dan 2) terdapat kit listrik di beberapa sekolah, akan tetapi

jarang digunakan hingga rusak.

Metode pemecahan masalah yang dilakukankan untuk mengatasi masalah

yang dihadapi oleh guru sains di Kecamatan Buleleng dan Sukasada adalah kegiatan

pelatihan bagi guru sains. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah program P2M

pelatihan pembuatan media pembelajaran kit listrik sederhana dapat meningkatkan

keterampilan dan kreativitas guru sains SMP, SMA, dan SMK di Kecamatan Buleleng

dan Sukasada untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

Kata kunci: media pembelajaran, kit listrik sederhana, dan guru sains.

Page 4: LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1984022220091220… · ... DAN SMK DI KECAMATAN BULELENG DAN ... kembali/memberikan gambaran

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa atas

berkat dan rakhmat-Nya, maka kegiatan P2M yang berjudul: “Pelatihan Pembuatan

Media Pembelajaran Kit Listrik Sederhana untuk Guru Sains/Fisika SMP, SMA, dan

SMK di Kecamatan Buleleng dan Sukasada” dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan

pelatihan ini didanai dari Daftar Isian Pelaaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas

pendidikan Ganesha SPK Nomor: 023.04.2.552581/2015 Revisi 1 Tanggal 05

Februari 2015.

Kepada guru sains/fisika SMP, SMA, dan SMK di Kecamatan Buleleng dan

Sukasada, Bapak Drs. I Ketut Tika, M.Pd. sebagai Narasumber kegiatan pelatihan ini,

serta semua pihak yang mendukung terlaksananya pelatihan ini, penulis ucapkan

terima kasih yang mendalam. Semoga pelatihan ini dapat bermanfaat bagi para

peserta pelatihan guna meningkatkan keterampilan elektronika.

Singaraja, Oktober 2015

Penulis

Page 5: LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1984022220091220… · ... DAN SMK DI KECAMATAN BULELENG DAN ... kembali/memberikan gambaran

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……..............................................................

1.2 Identifikasi Masalah ..............................................................

1.3 Manfaat Kegiatan ...................................................................

II. METODE PELAKSANAAN .....................................................

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Kegiatan ......................................................................

3.2 Pembahasan …………………………………………………

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan …........................................................................

4.2 Saran ………..........................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

i

ii

iii

1

3

3

4

5

5

6

6

7

Page 6: LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1984022220091220… · ... DAN SMK DI KECAMATAN BULELENG DAN ... kembali/memberikan gambaran

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemahaman terhadap realitas alam sangat dibutuhkan bagi

siswa dalam rangka memahami jati diri dan membangkitkan kesadaran untuk

mencintai alam beserta isinya. Proses pembelajaran sains membantu siswa

membentuk cara-cara memahami alam sekitarnya. Siswa harus mampu

membangun konsep, menguji konsep tersebut dan menerapakan konsep

tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Proses ini akan sangat didukung dengan

tersedianya media pembelajaran. Secara umum, manfaat media dalam proses

pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dan siswa sehingga

kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Peran media

pembelajaran sangat penting dalam proses pembelajaran, saat dihadapkan

pada suatu materi yang bersifat abstrak. Ketidak tersediaan media

pembelajaran dapat menghambat proses pembelajaran.

Salah satu materi fisika yang bersifat abstrak adalah listrik. Di

lapangan, para guru sains/fisika SMP, dan SMA mengalami kesulitan dalam

proses pembelajaran. Ini disebabkan karena ketidak tersediaannya media

pembelajaran kit listrik yang memadai di sekolah, dan bahkan terdapat banyak

sekolah yang tidak memiliki. Kit listrik yang terdapat saat ini merupakan

sumbangan pemerintah kepada tiap sekolah yang didalammnya terdapat

komponen-komponen sebagai berikut:

Tabel 2.1 Komponen Kit Listrik

Nama Alat

1. Papan Rangkaian 216 lubang

2. Penghubung Jernbatan

3. Saklar 1 Kutub

4. Pemegang Lampu

5. Bola Lampu 6V/3W

6. Inti Besi-I

7. Kumparan 500 Lilitan

8. Jepit Steker

9. Magnet Batang Alnico

10. Kompas Model

Page 7: LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1984022220091220… · ... DAN SMK DI KECAMATAN BULELENG DAN ... kembali/memberikan gambaran

11.IntiBesi-U

12. Diode 1N4002

13. Capasitor IMf 14. Capasitor 470 Mf

15. Capasitor l.OOOMf

16. Transistor 2SD438

17. Potensiometer 10 K Ohm

18. Potensiometer 50 K Ohm

19. Kumparan 1.000 Lilitan

20. Resistor 470 Ohm

21. Resistor 10 K Ohm

22. LDR

23. Neon Lamp

24. Resistor 47 Ohm

25. Resistor 100 Ohm

26. Kawat Konstanta

27. Kawat Nichrome

28. Kabel Penghubung Merah

29. Kabel Penghubung Hitam

30. Buku Manual

31. Tray & Box

Berikut ditampilkan gambar kemasan dan bentuk kit listrik yang terdapat di

sekolah,

Gambar 2.1 Kit Listrik dan Magnet

Tabel 2.1 dan Gambar 2.1 menunjukkan bahwa kit listrik tersebut sangat

membatu proses pembelajaran konsep listrik karena didalamnya sudah

terdapat semua alat dan bahan yang diperlukan untuk mendukung proses

Page 8: LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1984022220091220… · ... DAN SMK DI KECAMATAN BULELENG DAN ... kembali/memberikan gambaran

percobaan listrik, sehingga sangat diperlukan oleh guru dan siswa. Akan

tetapi, harga kit listrik yang sangat mahal (± Rp. 5.000.000/set) merupakan

permasalahan lainnya yang mengakibatkan terbatasnya sekolah yang memiliki

kit tersebut, dan ketidakseimbangan jumlah kit listrik yang ada dengan jumlah

siswa perkelas. Hal ini berdampak pada terhambatnya proses pembelajaran

Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa para guru mengalami

kesulitan saat membahas mengenai materi listrik, hal ini disebabkan karena: 1)

tidak semua guru sains di SMP memiliki latar belakang pendidikan fisika, 2)

tidak terdapatnya fasilitas peralatan laboratorium seperti kit listrik yang

memadai, dan 3) terdapat kit listrik di beberapa sekolah, akan tetapi jarang

digunakan hingga rusak.

Berdasarkan kurikulum 2013, mata pelajaran sains di SMP merupakan

mata pelajaran yang pokok bahasannya terdiri atas Biologi, Kimia, dan Fisika.

Akan tetapi, tidak semua guru sains di SMP memiliki latar belakang

pendidikan fisika, sehingga guru sains yang tidak memiliki latar belakang

pendidikan fisika akan mengalami kesulitan saat mengajar materi fisika,

terutama materi listrik yang bersifat abstrak. Selain itu, hanya sebagian kecil

sekolah di kecamatan Buleleng dan Sukasada, yakni sekolah-sekolah yang ada

di Kota Singaraja yang memiliki kit listrik, dan jumlah yang dimiliki sekolah

tidak sebanding dengan siswa yang ada dalam satu kelas. Ini berarti sebagian

besar sekolah di kecamatan Buleleng dan Sukasada tidak memiliki kit listrik

sebagai media pembelajaran dan proporsi ketersedian kit listrik tidak

seimbang, padahal materi listrik pada mata pelajaran sains/fisika merupkan

materi abstrak yang sangat membutuhkan suatu media untuk mempermudah

proses pembelajaran bagi siswa. Permasalahan lainnya, walaupun terdapat kit

listrik di beberapa sekolah, akan tetapi jarang digunakan karena

ketidakmampuan guru dan staf laboran di sekolah untuk menggunakannya

sehingga kit listrik tersebut rusak.

Permasalahan yang fokus diselesaikan pada kegiatan P2M ini adalah 1)

tidak terdapatnya fasilitas peralatan laboratorium seperti kit listrik yang

memadai, dan 2) terdapat kit listrik di beberapa sekolah, tetapi jarang

digunakan hingga rusak. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka

dilaksanakan pelatihan pembuatan media pembelajaran kit listrik sederhana

Page 9: LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1984022220091220… · ... DAN SMK DI KECAMATAN BULELENG DAN ... kembali/memberikan gambaran

untuk guru sains/fisika SMP, SMA, dan SMK di Kecamatan Buleleng dan

Sukasada. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk 1) mengingatkan

kembali/memberikan gambaran umum terkait konsep dasar kelistrikan dan

komponen-komponen listrik, 2) memberikan pelatihan pembuatan media

pembelajaran kit listrik sederhana, sehingga setiap guru peserta pelatihan

memiliki kemampuan untuk membuat sendiri kit listrik tersebut, serta 3)

melatih para guru sains/fisika agar trampil menggunakan kit listrik.

Beberapa permasalahan yang dihadapi guru sains/fisika saat

membahas mengenai materi listrik, yakni: 1) tidak semua guru sains di SMP

memiliki latar belakang pendidikan fisika, 2) tidak terdapatnya fasilitas

peralatan laboratorium seperti kit listrik yang memadai, dan 3) terdapat kit

listrik di beberapa sekolah, akan tetapi jarang digunakan hingga rusak.

Oleh karena itu, diharapkan pelatihan pembuatan media pembelajaran

kit listrik sederhana bagi guru sains/fisika dapat meningkatkan penguasaan

materi listrik guru pemegang mata pelajaran sains/fisika, dan mengefektifkan

penggunaan kit listrik sebagai media pembelajaran.

1.2 Identifikasi Masalah

Tidak semua guru sains di SMP memiliki latar belakang pendidikan

fisika, sehingga guru sains yang tidak memiliki latar belakang pendidikan

fisika akan mengalami kesulitan saat mengajar materi fisika, terutama materi

listrik yang bersifat abstrak. Selain itu, hanya sebagian kecil sekolah di

kecamatan Buleleng dan Sukasada, yakni sekolah-sekolah yang ada di Kota

Singaraja yang memiliki kit listrik. Ini berarti sebagian besar sekolah di

kecamatan Buleleng tidak memiliki kit listrik sebagai media pembelajaran,

padahal materi listrik pada mata pelajaran sains/fisika merupkan materi

abstrak yang sangat membutuhkan suatu media untuk mempermudah proses

pembelajaran bagi siswa. Walaupun terdapat kit listrik di beberapa sekolah,

akan tetapi jarang digunakan karena ketidakmampuan guru dan staf laboran di

sekolah untuk menggunakannya sehingga kit listrik tersebut rusak.

Permasalahan yang fokus diselesaikan pada kegiatan P2M ini adalah 1)

tidak terdapatnya fasilitas peralatan laboratorium seperti kit listrik yang

Page 10: LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1984022220091220… · ... DAN SMK DI KECAMATAN BULELENG DAN ... kembali/memberikan gambaran

memadai, dan 2) terdapat kit listrik di beberapa sekolah, akan tetapi jarang

digunakan hingga rusak. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka akan

dilaksanakan pelatihan pembuatan media pembelajaran kit listrik sederhana

untuk guru sains/fisika SMP, SMA, dan SMK di Kecamatan Buleleng dan

Sukasada.

1.3 Manfaat Kegiatan

Bagi Guru sains/fisika SMP, SMA, dan SMK di Kecamatan Buleleng dan

Sukasada, pelatihan ini dapat menggali kembali pemahaman guru

sains/fisika mengenai konsep listrik, serta meningkatkan keterampilan

guru tersebut dalam hal membuat dan menggunakan kit listrik sederhana ,

serta meningkatkan minat dan kreativitas untuk membuat media

pembelajaran sederhana yang dapat menunjang proses pembelajaran agar

kegiatan pembelajaran lebih menyenangkan dan bermakna,

Bagi Lembaga (Undiksha), kegiatan ini sebagai bukti peran serta

Perguruan Tinggi (Undiksha) untuk meningkatkan kualitas sumber daya

manusia (SDM) di zaman pesatnya perkembangan IPTEK seperti saat ini.

Page 11: LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1984022220091220… · ... DAN SMK DI KECAMATAN BULELENG DAN ... kembali/memberikan gambaran

BAB II

TARGET DAN LUARAN

2.1 Target

Target yang diharapkan tercapai dari kegiatan pelatihan ini adalah:

Tingkat kehadiran peserta pelatihan yang mencapai ± 80% dari seluruh

undangan yang telah disebar,

Peserta mengetahui jenis komponen kit listrik yang digunkan, serta

Peserta mampu membuat kit listrik yang dapat dimanfaatkan dalam proses

pembelajaran.

2.2 Luaran

Luaran dari kegiatan pelatihan ini adalah guru sains/fisika SMP, SMA, dan

SMK di Kecamatan Buleleng dan Sukasada yang ikut serta dalam kegiatan pelatihan

mampu membuat media pembelajaran kit listrik sederhana yang dapat berfungsi

dengan baik yang dapat mendukung proses pembelajaran.

Page 12: LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1984022220091220… · ... DAN SMK DI KECAMATAN BULELENG DAN ... kembali/memberikan gambaran

BAB III

METODE PELAKSANAAN

Kegiatan P2M ini sangat mendukung peningkatan keterampilan guru sains,

sehingga berdampak pada peningkatan kualitas SDM peserta didik. Oleh karena

melibatkan para guru di Kecamatan Buleleng dan Sukasada, maka diperlukan

keterlibatan Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng dalam hal ikut serta merancang

teknis pelaksanaan kegiatan pelatihan. Sehingga, terjalin suatu kerja sama antara

lembaga P2M Undiksha melalui dosen pelaksana kegiatan P2M dengan pihak Dinas

Pendidikan Kabupaten Buleleng.

Metode pemecahan masalah yang dilakukankan untuk mengatasi masalah

yang dihadapi oleh guru sains di Kecamatan Buleleng dan Sukasada adalah kegiatan

pelatihan bagi guru sains tersebut dengan susunan kegiatan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah

Narasumber mempresentasikan teori-teori yang terkait dengan materi pelatihan

Setelah memberikan landasan teori yang diperlukan, peserta pelatihan dapat

melakukan diskusi dan langsung melakukan latihan (praktek langsung) dengan

menggunakan alat dan bahan yang telah disediakan, sehingga diharapkan dapat

menghasilkan suatu produk

Para fasilitator (pendamping) memfasilitasi diskusi dan kegiatan selama

pembinaan untuk memperlancar jalannya pembinaan.

PENGENALAN

KOMPONEN

PENYAMPAIN KONSEP

TERKAIT OLEH

NARASUMBER

PEMBUATAN

RANGKAIAN

(PRAKTEK)

KEGIATAN

PENDAMPINGAN

DI SEKOLAH

SAMPEL

Page 13: LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1984022220091220… · ... DAN SMK DI KECAMATAN BULELENG DAN ... kembali/memberikan gambaran

BAB IV

KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

4.1 PERGURUAN TINGGI PELAKSANA P2M

Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) merupakan salah satu universitas

di Bali yang sedang mengembangkan diri tidak hanya pada bidang pendidikan,

akan tetapi mengembangkan diri pula pada bidang non-kependidikan. Undiksha

mempunyai tugas untuk menyelenggarakan tri dharma perguruan tinggi

(Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat) secara efektif dan

efisien. Menyadari bahwa pengabdian kepada masyarakat merupakan tugas pokok

dosen di perguruan tinggi, maka dalam implementasinya harus dijabarkan ke

dalam program-program yang memiliki kejelasan mengenai tujuan, bentuk dan

sasarannya. Sehubungan dengan itu, bentuk dan pola pengabdiannya tentu

disesuaikan dengan visi dan perluasan mandat utamanya sebagai lembaga

pendidikan tenaga kependidikan dan juga bidang non kependidikan. Untuk saat

ini, bentuk/pola kegiatan pengabdian kepada masyarakat Undiksha tetap

mengambil khalayak sasaran di sekolah dan luar sekolah/masyarakat umum,

kelompok, komunitas maupun lembaga yang berada diperkotaan maupun

pedesaan.

Menyadari bahwa pengabdian sebagai salah satu dharma pokok pendidikan

tinggi, maka strategi pengembangan pengabdian kepada masyarakat yang akan

dikembangkan kedepan adalah: (1) melaksanakan P2M berdasarkan azas manfaat

bagi masyarakat, (2) Peningkatan penyuluhan dan pelayanan teknis dan konsultasi

bagi masyarakat pada berbagai bidang; (3) kerjasama simetris kemitraan dengan

berbagai pihak terkait, (4) pendayagunaan secara optimal asset Undiksha yang

bersifat strategis, baik dilihat dari segi lokasi maupun operasional. Lembaga

Pengabdian kepada Masyarakat mempunyai tugas menyelenggarakan pelaksanaan

kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan ikut mengusahakan serta

mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan. Dalam melaksanakan

tugasnya Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat menyelenggarakan fungsi: (1)

Pelaksanaan Pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian

Page 14: LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1984022220091220… · ... DAN SMK DI KECAMATAN BULELENG DAN ... kembali/memberikan gambaran

(IPTEK), (2) Peningkatan relevansi program Universitas Pendidikan Ganesha

sesuai dengan kebutuhan masyarakat, (3) Pelaksanaan pemberian bantuan kepada

masyarakat untuk melaksanakan pembangunan, (4) Pelaksanaan pengembangan

pola dan konsepsi pembangunan nasional, wilayah, dan/atau daerah, dan (5)

Pelaksanaan urusan tata usaha Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat.

Undiksha memiliki sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas yang memadai

untuk mendukung seluruh kegiatan pengabdian masyarakat yang akan

dilaksanakan.

4.2 ORGANISASI PELAKSANA

Tim pelaksana program P2M pelatihan pembuatan media pembelajaran kit listrik

sederhana adalah:

1) Luh Putu Budi Yasmini, S.Pd.,M.Sc. (Koordinator Pelaksana)

2) Dewi Oktofa Rachmawati, S.Si.,M.Si. (Pelaksana)

3) Putu Budiasa, SE (Pelaksana)

4) Ketut Budiada, ST (Pelaksana)

Tugas pokok dan fungsi dari setiap tim pelaksana program P2M pelatihan ini

berdasarkan bidang keilmuan dan keahliannya adalah sebagai berikut.

- Koordinator Pelaksana

- Memimpin dan menjalankan program P2M,

- Melaksanakan fungsi yang terkait dengan: perencanaan, pengambilan

keputusan, pengarahan, koordinasi, pengawasan, monitoring, evaluasi, dan

penyempurnaan agar tercapainya pelaksanaan program P2M sesuai dengan

luaran yang diinginkan,

- Menjalin kerjasama dengan pihak/lembaga terkait,

- Bertanggung jawab kepada Ketua LPM Undiksha Singaraja

- Pelaksana

- Menjalankan program P2M sekaligus sebagai fasilitator kegiatan

pelatihan,

Page 15: LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1984022220091220… · ... DAN SMK DI KECAMATAN BULELENG DAN ... kembali/memberikan gambaran

- Melaksanakan fungsi yang terkait dengan: perencanaan, pengarahan,

koordinasi, pengawasan, monitoring, evaluasi, dan penyempurnaan agar

tercapainya pelaksanaan program P2M sesuai dengan luaran yang

diinginkan,

Page 16: LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1984022220091220… · ... DAN SMK DI KECAMATAN BULELENG DAN ... kembali/memberikan gambaran

BAB V

HASIL YANG DICAPAI

5.1 Hasil Kegiatan

Kegiatan pelatihan pembuatan media pembelajaran kit listrik sederhana untuk

guru sains/fisika SMP, SMA, dan SMK di Kecamatan Buleleng dan Sukasada

dilaksanakan pada hari Jumat, 10 Juli 2015. Kegiatan pelatihan ini bertempat di

Ruang Laboratorium Fisika Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha yang berlangsung

dari pukul 09.00 WITA hingga 14.00 WITA. Telah diundang guru sains/fisika dari 30

sekolah yang terdiri atas SMP Negeri/Swasta, SMA Negeri/Swasta, SMK Negeri, dan

Madrasah di Kecamatan Buleleng dan Sukasada, serta perwakilan dari mahasiswa

yang nantinya akan menjadi seorang tenaga pengajar setelah menyelesaikan studinya.

Yang menjadi narasumber dari kegiatan pelatihan ini adalah Bapak Drs. I

Ketut Tika, M.Pd. Kegiatan pelatihan ini diawali dengan pengenalan komponen

pembuatan kit listrik sederhana, dan cara kerja komponen tersebut. Berikut disajikan

gambar terkait kegiatan pelatihan yang telah dilakukan.

Gambar 5.1 Pelaksanaan Pelatihan

Selanjutnya diperkenalkan alat yang digunakan, serta bagaimana sistem kerja peserta

agar mempermudah pembuatan. Sebagai contoh: bagaimana cara mempermudah

Page 17: LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1984022220091220… · ... DAN SMK DI KECAMATAN BULELENG DAN ... kembali/memberikan gambaran

menyoder soket tembaga yang sangat banyak digunakan sebagai media penghubung.

Berikut disajikan tabel alat dan bahan yang diperlukan selama kegiatan pelatihan.

Tabel 5.1 Alat dan Bahan Pembuatan Kit Listrik Sederhana

No. Alat dan Bahan

1 PCB

2 Kabel

3 Soder Listrik

4 Jepit Buaya

5 Timah

6 Resistor 4k7 ohm

7 Lampu pijar

8 Baterai 1.5 volt

9 Resistor 50k ohm

10 Capasitor 50uF

11 Diode 1N4002

12 Transistor 2SD438

13 Potensiometer 10 K Ohm

14 Saklar

15 Bor PCB

16 Adaptor

Selanjutnya, seleruh peserta dikelompokkan menjadi 6 kelompok kerja yang

ditugaskan untuk masing-masing kelompok menghasilkan 2 kit listrik sederhana

dengan alat dan bahan yang telah disediakan. Saat pelaksanaan pelatihan, hanya 2

kelompok dengan masing-masing 1 buah kit listrik yang mampu berhasil membuat kit

listrik sederhana yang dapat brfungsi dan dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.

Oleh karena itu, diperlukan pendampingan bagi beberapa sekolah terutama yang

belum mampu menghasilkan kit listrik sederhana. Berikut disajikan gambar produk

yang dihasilkan selama pelatihan.

Page 18: LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1984022220091220… · ... DAN SMK DI KECAMATAN BULELENG DAN ... kembali/memberikan gambaran

a) Alat dan Bahan yang disiapkan

b) Produk yang dihasilkan

Gambar 5.2 Kit Listrik Sederhana Hasil Pelatihan

5.2 Pembahasan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan saat kegiatan pelatihan pembuatan

media pembelajaran kit listrik sederhana bagi guru sains/fisika SMP, SMA, dan SMK

di Kecamatan Buleleng dan Sukasada tampak bahwa para guru sains SMP yang

sebagian besar dari mereka tidak memiliki background pendidikan fisika. Dengan

kegiatan pelatihan ini, para guru tersebut sangat antusias dan aktif untuk menyimak

Page 19: LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1984022220091220… · ... DAN SMK DI KECAMATAN BULELENG DAN ... kembali/memberikan gambaran

informasi yang diberikan dan melaksanakan pelatihan. Akan tetapi, para guru sains

SMP tersebut sangat merasa kewalahan saat melakukan pelatihan pembuatan media

pembelajaran kit listrik sederhana. Hal ini disebabkan karena belum memiliki

keterampilan untuk mengebor PCB, menyoder komponen yang dipasang, dan

bagaimana cara memasang komponen tersebut. Berbeda halnya dengan guru fisika

SMA dan SMK, terutama SMK 3 Singaraja (Sekolah Tehnik Kejuruan) yang memang

telah memiliki background pendidikan fisika dan telah terbiasa dengan alat dan

komponen yang digunakan. Sehingga, dari 6 kelompok yang dibentuk dengan

masing-masing diberikan bahan untuk membuat 2 media pembelajaran kit listrik

sederhana, hanya terdapat 2 kelompok yang mampu menyelesaikan pembuatan media

pembelajaran tersebut dan dapat digunakan setelah dilakukan uji coba.

Page 20: LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1984022220091220… · ... DAN SMK DI KECAMATAN BULELENG DAN ... kembali/memberikan gambaran

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6. 1 Kesimpulan

Berdasarkan identifikasi masalah dan manfaat kegiatan, maka kesimpulan dari

kegiatan ini adalah program P2M pelatihan pembuatan media pembelajaran kit listrik

sederhana dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitas guru sains SMP, SMA,

dan SMK di Kecamatan Buleleng dan Sukasada untuk meningkatkan kualitas proses

pembelajaran.

4.2 Saran

Terkait dengan hasil dari kegiatan pelatihan yang telah dilakukan, terdapat

beberapa saran yang disampaikan oleh para peserta pelatihan bagi pelaksanaan

pelatihan ini di tahun mendatang, yakni:

peserta pelatihan meminta untuk diberikan materi terkait dengan penggunaan

dan pembuatan kit listrik dengan jumlah peserta pelatihan yang lebih banyak

(tidak hanya untuk 1 orang perwakilan guru tiap sekolah), serta

peserta pelatihan menyarankan agar diadakan pelatihan pembuatan media

pembelajaran untuk topic lainnya dalam mata pelajaran sains khususnya fisika

SMP.

Page 21: LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS - …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1984022220091220… · ... DAN SMK DI KECAMATAN BULELENG DAN ... kembali/memberikan gambaran

DAFTAR PUSTAKA

Suastra, I W. 2009. Pembelajaran sains terkini. Singaraja: Universitas

Pendidikan Ganesha.

Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan

Menengah. Maret 2004. Media Pembelajaran

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22066/3/Chapter%20II.pdf