LAPORAN AKHIR - lppm.ub.ac.id · LAPORAN AKHIR Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi PENGARUH...

6
LAPORAN AKHIR Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi PENGARUH GRADASI PADA CAMPURAN ASPAL PORUS TERHADAP KEMAMPUAN PERMEABILITAS DAN KINERJA MARSHALL Tahun ke 2 dari rencana 3 tahun Ketua/Anggota Tim Ir. Ludfi Djakfar, MSCE, Ph.D. NIDN 0009076405 Dr. Ir. Yulvi Zaika, MT. NIDN 0007076810 Hendi Bowoputro, ST, MT. NIDN 0010097505 Dibiayai oleh : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Melalui DIPA Universitas Brawijaya Nomor : 023.04.2.414989/2014, Tanggal 5 Desember 2013, dan berdasarkan SK Rektor Universitas Brawijaya Nomor 157 Tahun 2014 tanggal 10 April 2014 UNIVERSITAS BRAWIJAYA Oktober 2014

Transcript of LAPORAN AKHIR - lppm.ub.ac.id · LAPORAN AKHIR Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi PENGARUH...

Page 1: LAPORAN AKHIR - lppm.ub.ac.id · LAPORAN AKHIR Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi PENGARUH GRADASI PADA CAMPURAN ASPAL PORUS TERHADAP KEMAMPUAN PERMEABILITAS DAN KINERJA MARSHALL

LAPORAN AKHIR

Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi

PENGARUH GRADASI PADA CAMPURAN ASPAL PORUS TERHADAP KEMAMPUAN PERMEABILITAS

DAN KINERJA MARSHALL

Tahun ke 2 dari rencana 3 tahun

Ketua/Anggota Tim

Ir. Ludfi Djakfar, MSCE, Ph.D. NIDN 0009076405 Dr. Ir. Yulvi Zaika, MT. NIDN 0007076810 Hendi Bowoputro, ST, MT. NIDN 0010097505

Dibiayai oleh :

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Melalui DIPA Universitas Brawijaya

Nomor : 023.04.2.414989/2014, Tanggal 5 Desember 2013, dan berdasarkan SK Rektor Universitas Brawijaya Nomor 157 Tahun 2014 tanggal 10 April 2014

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Oktober 2014

Page 2: LAPORAN AKHIR - lppm.ub.ac.id · LAPORAN AKHIR Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi PENGARUH GRADASI PADA CAMPURAN ASPAL PORUS TERHADAP KEMAMPUAN PERMEABILITAS DAN KINERJA MARSHALL
Page 3: LAPORAN AKHIR - lppm.ub.ac.id · LAPORAN AKHIR Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi PENGARUH GRADASI PADA CAMPURAN ASPAL PORUS TERHADAP KEMAMPUAN PERMEABILITAS DAN KINERJA MARSHALL

! iii!

RINGKASAN Perkembangan kawasan perkotaan di Indonesia pada beberapa tahun terakhir ini

mengalami pertambahan yang cukup signifikan. Penambahan penduduk di kawasan

perkotaan yang cukup pesat ini menyebabkan perubahan tataguna lahan. Lahan-lahan

pertanian banyak dikonversi menjadi kawasan perumahan dan bisnis. Demikian juga

banyak lahan terbuka hijau yang kemudian terkonversi menjadi bangunan. Konsekuensi

dari kondisi tersebut adalah berkurangnya ruang terbuka hijau dan berkurangnya

kemampuan wilayah dalam menyerap air, khususnya pada waktu musim hujan. Akibatnya,

pada musim penghujan terjadi banjir hampir di seluruh bagian kota. Selain itu, dengan

berkurangnya resapan juga berakibat pada menurunnya debit air, khususnya air permukaan

pada sebagian kawasan kota. Oleh karena itu, perlu dilakukan kebijakan-kebijakan terpadu

dalam rangka konservasi air maupun dalam rangka penanggulangan permasalahan banjir.

Salah satu potensi yang dapat dikembangkan di Indonesia adalah penggunaan struktur

jalan yang tidak kedap air, atau umum disebut Porous Pavement. Porous pavement jenis

struktur perkerasan jalan yang memperbolehkan air hujan masuk kedalam lapisan

perkerasan jalan untuk kemudian diserapkan ke dalam tanah.

Tujuan penelitian pada tahap ini adalah untuk mengevaluasi kinerja perkerasan aspal porus

dengan menggunakan pengujian semi lapangan. Alat untuk melakukan pengujian ini juga

dikembangkan sebagai bagian dari kegiatan penelitian ini.

Sebanyak 2 struktur perkerasan aspal porus + 1 perkerasan aspal reguler sebagai kontrol

akan dibangun dan dilakukan pengujian dalam hal tegangan dan tegangan serta defleksi

yang terjadi pada setiap lapisan perkerasan. Selain itu, analisis Finite Element juga akan

dilakukan untuk memverifikasi hasil pengujian ini.

Sebelum pembuatan field test, material yang akan digunakan dilakukan pengujian,

khususnya material aspal porous dengan menambahkan additive Gilsonite. Penambahan

additive ini diperlukan untuk meningkatkan nilai stabilitas dari campuran yang pada

penelitian sebelumnya belum memuaskan.

Hasil pengujian aspal porous dengan Gilsonite menunjukkan bahwa penambahan additive

telah meningkatkan nilai Stabilitas Marshall memenuhi spesifikasi Marshal AAPA,

khususnya pada kadar Gilsonite 6%-10%. Namun nilai VIM pada campuran aspal porus ini

mengalami penurunan hingga tidak memenuhi syarat spesifikasi. Hal ini dikarenakan zat

additive Gilsonite tidak tercampur seluruhnya dengan aspal pada suhu pencampuran 160°C

Page 4: LAPORAN AKHIR - lppm.ub.ac.id · LAPORAN AKHIR Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi PENGARUH GRADASI PADA CAMPURAN ASPAL PORUS TERHADAP KEMAMPUAN PERMEABILITAS DAN KINERJA MARSHALL

! iv!

sehingga fungsi zat additive Gilsonite berubah menjadi fillier pada campuran. Untuk

membuktikan hal ini maka dilakukan pembuatan benda uji dengan perlakuan suhu

pencampuran Gilsonite dengan aspal pada suhu 200°C. Perlakuan suhu pencampuran ini

menunjukan peningkatan yang signifikan pada karakteristik marshall aspal porus.

Langkah selanjutnya dalam penelitian ini adalah mengadakan pengujian untuk material

pondasi dan kemudian melakukan pengujian pembebanan untuk mengetahui kinerja dari

aspal porous jika disimulasikan dalam bentuk struktur perkerasan yang sesungguhnya.

Kata kunci : Aspal porous, finite element, kinerja aspal, field test

Page 5: LAPORAN AKHIR - lppm.ub.ac.id · LAPORAN AKHIR Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi PENGARUH GRADASI PADA CAMPURAN ASPAL PORUS TERHADAP KEMAMPUAN PERMEABILITAS DAN KINERJA MARSHALL

!

! 68!

DAFTAR PUSTAKA

Asphalt Institute. 1984. Mix Design Methods for Asphalt Concrete and other Hot Mix Types,

Manual Series No 2 ( MS-2 ). 1 st Edition, Lexington, Kentucky, USA.

ASTM International (2007). Standart Test Method for California Bearing Ratio of Laboratory Compacted Soils( D1883-07E2)

ASTM International (2007). Standart Test Method for Permeability of Granular Soil Constant Head (D1883-07E2)

ASTM International (2006). Standard Test Method for Marshall Stability and Flow of Bituminous Mixtures (D6927-06)

Australian Asphalt Pavement Association (AAPA) ( 2004). National Asphalt Specification.

Bina Marga (2010). Spesifikasi Umum Campuran Berbutir Panas. Penerbit Pekerjaan Umum.

Charles River Watershed Association (2008). Low Impact Best Management Practice Information Sheet. Washington. Charlesriver.org

Dian, I. (2008). Pengukuran Kapasitas Infiltrasi dan Daya Dukung Permeable Pavement Untuk Jalan Lingkungan Dengan Menggunakan Material Lokal

FDOT (2007). Compressive Strenght of Pervious Concrete Pavement. Florida. University of Central Florida.

Ferguson, B.K. (2005). Porous Pavements, Boca Raton, FL: CRC Press Interpave (2003). Guide to the design construction and maintenance of concrete block permeable pavements. the British Precast Concrete Federation, Coventry.

Krebs, R.D dan Walker, R.D. 1971. Highway Materials. McGraw-Hill Book Company. New

York, USA.

New Jersey Stromwater (2004). Stromwater BMP Manual. New Jersey

Nurwidyanto, I., dkk. (2005). Estimasi Hubungan Porositas dan Permeabilitas Pada Batu Pasir. Semarang. FPIK UNDIP

Patrick, et al., (2012). Infiltration and Clogging by Sand and Clay in a Pervious Concrete Pavement System. www.ascelibrary.org

Pennsylvania Stromwater (2005). Comperehensive Stromwater Management (BMPs).

Richardson, D. (1997). Drainability Characteristics of Granular Pavement Base Material. Florida. www.ascelibrary.org

Page 6: LAPORAN AKHIR - lppm.ub.ac.id · LAPORAN AKHIR Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi PENGARUH GRADASI PADA CAMPURAN ASPAL PORUS TERHADAP KEMAMPUAN PERMEABILITAS DAN KINERJA MARSHALL

!

! 69!

Sansalone (2012). Permeable Pavement as aHydraulic and Filtration Interface for Urban Drainage. Florida. www.ascelibrary.org

Sarwono, D dan Astuti Koos Wardhani (2007). “Pengukuran Sifat Permeabilitas Campuran

Porous Asphalt”. Media Teknik Sipil.

Setyawan. A dan Sanusi (2008). “Observasi Properties Aspal Porus Berbagai Gradasi Dengan

Material Lokal”. Media Teknik Sipil.

Sujono. E. R. 2012. “Pengaruh Daya Dukung dan Permeabilitas Akibat Variasi Gradasi

Agregat Lapisan Pondasi Porous Pavement”. Malang.

Takahashi, Shigekhi & Partl, Manfred (1999). “Improvement of Mix Design For Porous

Asphalt”. EMPA Uberlandstrasse 129 CH-8600 Dubendorf. Switzerland.

Tanan, B. 2010. “Kajian Eksperimental Karakteristik Aspal Porus dengan Menggunakan

High Bounding Asphalt (HBA 50) dan Agregat Maksimum 14 mm”. Adiwidia.

UNHSC (2009). Design Specifications for Porous Asphalt Pavement and Infiltration Beds. Durham.

Wesley, L.D. (1977). Mekanika Tanah. Jakarta. Badan Penerbit Pekerjaan Umum

Yamin. M. 2001. “Modifikasi Marshall Dalam Perencanaan Campuran Porus Aspal Untuk

Cement Treated Asphalt Mixture (CTAM)”. Bali

ZHANG, L., Ong, G.P., Fwa, T.F. (2012). A Review On The Use Of Porous Pavements To Reduce Tyre-Pavement Noise. Proceedings. APTE VII , Songkhla, Thailand, June 2012.