LAPORAN AKHIR KEGIATAN PENGEMBANGAN DESA BINAAN...
-
Upload
phamnguyet -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
Embed Size (px)
Transcript of LAPORAN AKHIR KEGIATAN PENGEMBANGAN DESA BINAAN...

i
LAPORAN AKHIR KEGIATAN
PENGEMBANGAN DESA BINAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
BERBASIS TRI HITA KARANA
JUDUL PROGRAM:
PENGEMBANGAN DESA SAMBANGAN SEBAGAI DESTINASI WISATA ALAM
MODEL TEKNOLOGI INFORMASI PAKET WISATA UKM DALAM RANGKA
MENUNJANG EKONOMI MASYARAKAT
TIM PENGUSUSL
Dr. I Nyoman Tika, M.Si Ketua
NIP. 196312311989031026
I Gusti Ayu Tri Agustiana,S.Pd., M.Pd. Anggota
NIP. 198408282009122005
I Gede Astawan, S.Pd. M.Pd Anggota
NIP. 198408202012121004
Dibiayai dari Dana DIPA BLU
Universitas Pendidikan Ganesha
No. SP DIPA /042.012.400987/2017 tertanggal 7 Desember 2016 sesuai dengan
Kontrak kerja No.895/UN48.15/PM/2017
JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN 2017

ii

iii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul i
Halaman Pengesahan ii
Identitas dan Uraian Umum iii
Daftar Isi iv
Ringakasan v
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Analisis Situasi 1
1.2 Permasalahan Mitra 3
BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 5
BAB III TARGET LUARAN 6
BAB IV METODE PELAKSANAAN 12
BAB V HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 17
5.1 Hasil Pelaksanaan 17
5.2 Pembahasan 21
BAB Vi PENUTUP 23
6.1 Kesimpulan 23
6.2 Saran 23
Daftar Pustaka 24
LAMPIRAN-LAMPIRAN 25

iv
PENGEMBANGAN DESA SAMBANGAN SEBAGAI DESTINASI WISATA ALAM
MODEL TEKNOLOGI INFORMASI PAKET WISATA UKM DALAM RANGKA
MENUNJANG EKONOMI MASYARAKAT
RINGKASAN KEGIATAN
Desa Sambangan merupakan desa penunjang kota pendidikan Singaraja sebagai kota
pendidikan di provinsi Bali. Kondisi ini menuntut Desa Sambangan lebih banyak berbenah
secara kultural (dynamic culture). Sampai saat ini pembinaan Desa Sambangan, telah mendapat
pembinaan lewat Hibah Bina Desa dari Undiksha (DIPA 2016), dan PHBD (Dikti, 2016) dari
DRPM Dikti lewat mahasiswaUndiksha. Beberapa kegiatan yang telah meningkatkan peran
masyarakat untuk menunjang pariwisata alam, penghijauan, pertanian organik dan pembenahan
lingkungan (pengolahan sampah) dan menumbuhkan peran serta pemuda dan peudi untuk masuk
dalam kelompok sadar wisata (darwis), namun usaha pedampingan itu, baru muncul sebagai
agregat baru yang perlu ditindaklanjuti untuk bisa tumbuh menjadi pohon besar dan bermanfaat
bagi masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu dibutuhkan pembinaan lanjutan dalam bentuk model
teknologi informasi paket wisata agar dapat menjaring wisatawan lebih banyak. P2M Bina Desa
ini menyasar tujuan sebagai berikut (1) membuat paket-paket wisata (wisata alam, wisata
budaya, wisata kuliner, religius, wisata petnian) di Desa Sambangan, (2) mempromosikan paket-
paket wisata yang dimiliki oleh desa Sambangan lewat teknologi informasi (Website), (3)
membuat UKM yang dapat menghasilkan cinderamata khas Desa Sambangan, sebagai oleh-
oleh obyek wisata alam Desa Sambangan, (4) Membuatkan link paket-paket wisata dengan
UKM- UKM yang ada di Desa Sambangan Metode yang digunakan adalah, demontrasi,
metode diskusi, pendampingan, diseminasi, dan evaluasi, yang mengadopsi metode PALS
(participatory action learning system). Program ini dirancang selama 8 bulan. Dengan rincian
kegatan adalah (a) pembuatan dan penyempurnaan website Bina Desa Wisata Alam desa
Sambangan, (2) menyusun paket-paket wisata di Desa Sambangan, (3) membangun jaringan
dengan paket-paket wisata dengan UKM yang ada di desa Sambangan, (b) memperomosikan
paket-paket wisata pada website Bina desa Sambangan. Hasil pengabdian ini menunjukkan
bahwa Desa Sambangan khusus dalam bidang Website Desa Sambangan sudah berjalan dengan
baik, (2) ada paket wisata kuliner. di Desa Sambangan, terbentuk jaringan pemasaran yang
sesuai dengan yang diharapkan. Luaran ya terbentuk adalah (1) website Bina Desa Sambangan,
(2) terbentuknya paket wisata.
Kata Kunci: Desa Sambangan, teknologi informasi, destinasi wisata, lingkungan

1
BAB I
ANALISIS SITUASI
1.1 Profil Desa Sambangan
Desa Sambangan salah satu desa yang berlokasi di Kecamatan Sukasada, Kabupaten
Buleleng Propinsi Bali dengan luas wilayah 7,67 km2 berjarak kurang lebih 12 km dari pusat
kota Singaraja (Profil Desa Sambangan).Dengan jumlah penduduk tidak kurang dari 8675 orang,
yang sebagian besar adalah petani, dan sebagian kecil adalah pegawai negeri dan swasta.
Saat ini sebagai wilayah penunjang kota Singaraja pusat pendidikan di provinsi Bali.
Sebagai wilayah penunjang infrasuktur kota Singaraja, maka desa sambangan mengalami
perubahan yang sangat dinamis. Ada beberapa hal yang membuat desa ini menjadi sangat
dinamis (1) sebagai wilayah pengembangan pemukiman, sehingga banyak wilayah sawah beralih
fungsi menjadi perumahan. (2) Banyak tanah-tanah sawah yang dulunya beririgrasi teknis karena
berubah fungsi, maka banyak penduduk yang kehilangan lapangan pekerjaan, sehingga
menimbulkan banyak pengangguran justru para petani yang hanya memiliki kemampuan bertani
saja, sehingga menimbulkan kemiskinan sistimatis. (3) harga tanah yang meningkat drastis,
membuat beberapa penduduk yang memiliki tanah warisan untuk menjualnya, sehingga
kepemilikan uang tanpa terncana banyak yang menimbulkan gaya hidup foya-foya bagi kaum
mudanya, Kondisi ini sangat berbahaya bagi kelangsungan kehidupan generasi mendatang,
karena rawan menciptakan kemiskinan moral dan material.
Kondisi ini menuntut Desa Sambangan lebih banyak berbenah secara kultural (dynamic
culture). Perubahan cultural itu menuntut masyarakatnya dinamis, berubah dari budaya agraris
menuju budaya industry dan sekaligus melek pada budaya informasi secara bertahap dan
terencana.
Selama ini, perubahan yang terjai tidak disadari sehingga membuat masyarakat desa
Sambangan mengalami sock culture (gegar budaya).Hal ini dapat dilihat beberapa bukti yaitu
tingkat kriminalitas yang ekselerasinya semakin meningkat, tingkat pencurian dan perkelahian
antar generasi muda, dan minum-minuman juga semakin marak. Kondisi ini ditunjang oleh
semakin maraknya pertumbuhan café remang-remang.
Terbukti, tingkat kriminalisasi, penyakit masyarakat semakin menggejala. Disisi lain,
Desa Sambangan memiliki land scape yang sangat indah dan unik di bali. Kondisi land scape ini

2
belum diupayakan secara maksimal, terkesan masih bersifat sporadis dan temporal. Ada dua
faktor eksternal yang membuat warga masyarakat desa Sambangan berada di instabilitas budaya,
yakni karena terpapar oleh para pendatang yang bermukim di desa Sambangan dengan pola dan
tradisi yang jauh berbeda dengan yang berlaku dengan kulttur masyarakat setempat. Kultur
pendatang yang kerap membuang sampah sembarangan dan menjadi pemicu konflik internal
yang terpendam, kondisi ini harus segera diantisifasi.
Selain itu, desa Sambangan merupakan salah satu desa destinasi wisata yang kini banyak
dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Desa Sambangan berada pada
ketinggian 500-1.020 meter di atas permukaan laut, memiliki pemandangan alam yang masih
natural dan sangat indah, sangat cocok untuk rekreasi alam. Di bagian selatan desa ini
menawarkan pemandangan sawah, hutan lindung, perbukitan yang memberi panorama gunung
dan laut “nyegara gunung”, air terjun (seperti air terjun Aling-aling) dan aliran sungai yang
masih alami, jernih dan indah. Di bagian utara desa tofografinya relatif datar, sedangkan di
beberapa tempat relatif curam dengan kemiringan lereng 40 derajat. Potensi alam inilah yang
menjadikan desa Sambangan sebagai desa destinasi wisata (Dewata News. 04/04/2013).
Gambar 1: Potensi Destinasi Wisata Alam Desa Sambangan (landscape dataran tinggi
Sambangan memberi panorama “nyegara gunung”, tatanan sawah hijau yang
indah, perbukitan, dan air terjun Aling-aling

3
` Keindahan dan pesona alam desa Sambangan, kini mulai bersifat heterogen, karena
pemukiman yang kian meluas. Namun faktor kekurangan regulasi dan tatanan adat yang kian
luntur dan tidak mampu mengayomi kaum pendatang, mengakibatkan timbul kesemerautan.
Salah satunya adalah sampah. Sampah merupakan salah satu penyebab tidak seimbangnya
lingkungan hidup, yang umumnya terdiri dari komposisi sisa makanan, daun-daun, plastik, kain
bekas, karet dan lain-lain. Bila dibuang dengan cara ditumpuk saja maka akan menimbulkan bau
dan gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Bila dibakar akan menimbulkan pengotoran
udara. Selain itu tradisi membuang sampah disungai dapat mengakibatkan pendangkalan yang
demikian cepat, banjir juga mencemari sumber air permukaan karena pembusukan sampah
tersebut. Jadi pada kenyataannya, sampah telah mencemari tanah, badan air dan udara dalam
kota. Berdasarkan asalnya sampah digolongkan dalam dua bagian yakni sampah organik
(sampah basah) dan sampah an-organik (sampah kering). Selain itu juga sampah dihasilkan dari
beberapa sumber utama antara lain: (1) Rumah tangga; Sampah domestik yang dihasilkan berupa
sisa makanan, bahan dan peralatan yang sudah tidak dipakai lagi, bahan pembungkus, kertas,
plastik dsb. (2) Tempat perdagangan Seperti pasar, supermarket, toko, warung. Sampah yang
dihasilkan berupa bahan dagangan yang rusak, buah, sayur, kertas, plastik, karton. Kondisi ini
menarik untuk ilakukan pembenahan dalam bentuk kegiatan P2M Desa binaan dari Undiksha.
Pembinaan lanjutan dalam hal promosi pariwisata menjadi menarik pada aspek kelompok
sadar wisata. Kelompok ini sebagai pemandu wisata dan jumlahnya kian bertambah karena
telah dilakukan penambahan keterampilan bahasa Inggris. Selain itu, perlu dilakukan
penambahan promosi wisata dalam bentuk paket-paket wisata, seperti paket wisata religius,
paket wisata kuliner, paket wisata alam, paket wisata budaya, yang dipromosikan secara on line
atau lewat teknologi informasi, sehingga dapat diakses oleh kumintas dunia.
1.2 Permasalah mitra yang muncul saat ini adalah
Permasalahan yang muncul dalam saat ini untuk meningkatkan esa sambangan dari sisi
Pariwisata adalah sebagai berikut:
1. Desa Sambanagn memiliki lingkungan alam yang eksotis, seperti air terjun aling-aling,
sawah yang berundak, dan berbagai fasilitas wisata yang sudah mulai tumbuh dengan
baik, namun belum dipromosikan dalam bentuk paket-paket wisata alam di Desa
Sambangan belum terasa bangkit akibat pariwisata.

4
2. Sejauh ini belum ada mempromosikan paket-paket wisata alam yang dimiliki oleh desa
Sambangan lewat teknologi informasi web site, sehingga bagi para touris yang mau
mengunjungi Desa Sambangan.
3. Setelah mengunjungi obyek wisata Sambanagan belum ada cinderamata khas sambangan,
sebagai oleh-oleh khas obyek wisata alam Desa Sambangan.
4. Belum terbentuk paket-paket wisata yang dapat menghidupkan sektor UKM di Desa
Sambangan.

5
BAB II
TUJUAN DAN MANFAAT
2.1 Tujuan
1. Membuat paket-paket wisata (wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner, religius, wisata
pertanian) di Desa Sambangan.
2. Mempromosikan paket-paket wisata yang dimiliki oleh desa Sambangan lewat teknologi
informasi Website).
3. Membuat UKM cinderamata khas Sambangan, sebagai oleh-oleh khas obyek wisata
alam Desa Sambangan.
4. Membuatkan link paket-paket wisata dengan UKM- UKM yang ada di Desa
Sambangan.
2.2 Manfaat
1. Kegiatan P2M ini bermanfaat pada aspek ekonomi karena dapat meningkatkan
penghasilan warga pegangguran karena tercipta lapangan pekerjaan baru berupa
terbukanya industry kreatif.
2. Kebermanfaatan bagi warga masyarakat dapat mendorong terwujudnya kemandirian
ekonom, kenyamanan setiap warga, kesejahteraan masyarakat desa.
3. Bermanfaat bagi pengembangan potensi desa khusus sumber daya alam dan manusia
untuk kehidupan warga yang lebih baik.

6
BAB III
TARGET LUARAN
Kegiatan P2M Desa Binaan ini dilakukan dalam kurun 10 bulan. Adapun jenis luaran yang
dihasilkan adalah sebagai berikut:
No Jenis Luaran Spesifikasi Target
1 Paket wisata Paket wisata: argowisata (wisata
pertanian), wisata religius, wisata
budaya, wisata alam, wisata kuliner
Terbentuk selama kegiatan
P2M, launching bulan
Maret 2017.
2 Website Sebagai alat promosi berisi paket
wisata, tempat penginapan, restoran,
dan atraksi yang bisa diikuti oleh
wisatawan di desa Sambangan
Terbentuk pada bulan
Januari 2017
3 Jaringan UKM Terorganisir UKM yang terlibat di Desa
Sambangan untuk menunjang
pariwisata: UKM seperti makanan
tradisional, Kerajinan, Pertanian
organik, kelompok petani Anggrek
Minimal terbentuk pada
bulan Maret 2017
4. Cindera mata
khas sambangan
Cindera matas khas Desa Sambangan Terbentuk 5 jenis cindera
mata selama kegiatan, dan
sudah dapat membentuk
UKM selama kegaiatn
P2M berlangsung
5 Artikel ilmiah Memuat tentang dan pemberdayaan
masyarakat desa Sambangan
Diakhir kegiatan terdapat
2 artikel nasional dan
internasional.

7
BAB IV
METODE DAN RENCANA KEGIATAN
4.1 Masyarakat dan Kelompok Sasaran
Masyarakat dan kelompok sasaran dalam kegiatan P2M Desa Binaan ini adalah (1)
UKM, Kelompok darwis, kelompok pengerajin.
4.2 Metode Pelaksanaan Kegiatan
Untuk menjawab permasalahan yang dikemukakan di awal, maka perlu dilakukan usaha-
usaha yang terpadu sebagai solusi menjawab permasalahan serta tujuan yang hendak dicapai
dalam kegiatan P2M ini:
Tabel 4.1 Hubungan Permasalahn dengan Tujuan dan Solusi/Metode Pemecahan
No. Permasalahan Akar Masalah Tujuan Solusi/ Metode yang
digunakan
1. Fasilitas wisata yang sudah
mulai tumbuh dengan baik,
namun belum dipromosikan
dalam bentuk paket-paket
wisata alam di Desa
Sambangan belum terasa
bangkit akibat pariwisata
Masyarakat
sasaran belum
memiliki
kemampuan untuk
memuat paket
wisata
membangun paket-
paket wisata alam di
Desa Sambangan,
Ceramah dan
pendampingan
2 Promosi paket-paket wisata
belum dilakukan lewat
internet
Masyarakat
sasaran belum
memiliki
kemampuan
promosi lewat
internet.
mempromosikan
paket-paket wisata
alam yang dimiliki
oleh desa
Sambangan lewat
teknologi informasi
Ceramah dan
pendampingan
3. Setelah mengunjungi obyek
wisata Sambanagan belum
ada cinderamata khas
sambangan , sebagai oleh-
oleh khas obyek wisata
alam Desa Sambangan
Masyarakat
sasaran belum
memiliki
kemampuan
untuk
memproduksi
cinera mata
membuat
cinderamata khas
sambangan, sebagai
oleh-oleh khas obyek
wisata alam Desa
Sambangan.
FGD, Ceramah dan
pendampingan
4. Belum terbentuk paket-paket
wisata yang dapat
menghidupkan sektor UKM
di Desa Sambangan
Masyarakat
sasaran belum
memiliki
kemampuan
membuat paket
wisata
membuatkan paket-
paket wisata yang apat
menghidupkan sektor
UKM di Desa
Sambangan.
FGD, pembuatan
pengolahan sampah
menjadi kompos.

8
4.3 Metode Observasi dan Wawancara
Untuk mendapat data yang akurat untuk bahan reflesi dilakukan pengamatan terhadap
masyarakat sasaran metode observasi dan wawancara langsung. Observasi pertama dilakukan
saat penyusunan proposal dan setelah proses pengerjaan P2M ini berlangsung untuk kedepannya
pun jika program telah terlaksana maka akan diadakan observasi dan wawancara lanjutan terkait
untuk memperoleh informasi tindak lanjut kegiatan, yang dilakukan masyarakat dari hasil
observasi.
.
4.4 Metode Penyuluhan dan Pelatihan
Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan di depan adalah
metode diskusi dan praktek (learning by doing). Gabungan kedua metode tersebut diharapkan
mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan khalayak sasaran,
4.5 Organisasi Pelaksana
Susunan Tim Pelakasana P2M Bina Desa Sambangan
Nama Jumlah
jam /minggu Tugas
Dr. I Nyoman Tika,
M.Si
(Ketua Pelaksana)
10
1. Merancang, melaksanakan, mengkoordinasikan, dan
melaporkan serta mempertanggungjawabkan segala
kegiatan dibantu oleh anggota-anggota pelaksana.
2. Melakukan sosialisasi, publikasi, dan negosiasi
dengan berbagai pihak baik vertikal(pimpinan),
horizontal(lembaga terkait),dan ke bawah (dosen,
mahasiswa, dan masyarakat)
I Gusti Ayu Tri
Agustiana, S.Pd.,
M.Pd
(Anggota)
8 1. Melaksanakan segala kegiatan yang berkaitan
dengan teknik destilasi dan pengolahan data,
pengadaan logistik untuk semua kegiatan,
2. melaporkan, mempublikasikan serta
mempertanggungjawabkan segalan kegiatan
program P2M Desa Binaan
I Gede Astawan,
S.Pd., M.Pd
(Anggota)
8
1. Membantu pelaksanaan pemurnian dan
menyiapkakegiatan pelatihan tentang penyulingan
minyak atsiri yang berasal dari berbagai beragam
sumber.
2. Melaksanakan segala kegiatan berkaitan dengan
keuangan dan pelaporan keuangan

9
BAB V
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Pelaksanaan
Kegiatan Pengabdian ini, merupakan program bina desa lanjutan karena desa
Sambangan merupakan desa penunjang kota pendidikan Singaraja sebagai kota pendidikan di
provinsi Bali, yang secara kontinyu dilakukan pembinaan dalam bidang pariwisata dan ekonomi
kreatif. Program yang dilakukan menuntut bahwa menuntut Desa Sambangan lebih banyak
berbenah secara kultural (dynamic culture). Sampai saat ini pembinaan Desa Sambangan, telah
mendapat pembinaan lewat Hibah Bina Desa dari Undiksha (DIPA 2016), dan PHBD (Dikti,
2016) dari DRPM Dikti lewat mahasiswaUndiksha. Beberapa kegiatan yang telah meningkatkan
peran masyarakat untuk menunjang pariwisata alam, penghijuan, pertanian organik dan
pembenahan lingkungan (pengolahan sampah) dan menumbuhkan peran serta pemuda dan
pemudi untuk masuk dalam kelompok sadar wisata (darwis) telah meningkat sangat baik.
Dalam hal usaha pedampingan itu, muncul sebagai agregat baru yang perlu
ditindaklanjuti untuk bisa tumbuh menjadi pohon besar dan bermanfaat bagi masyarakat
sekitarnya. Oleh karena itu dibutuhkan pembinaan lanjutan dalam bentuk model teknologi
informasi paket wisata agar dapat menjaring wisatawan lebih banyak.
5.1.1 Tahap Persiapan Pelaksanaan Kegiatan
Tahap persiapan yaitu memberikan penjelasan awal kegiatan P2M kepada komponen
UKM dilakukan pendekatan dan pertemuan membahas promosi yang menjadi andalan di
masing-masing lokasi yang menjadi obyek wisata. Promosi tempat, dan moment dari tujuan
wisata sangat diperlukan oleh daerah-daerah yang memiliki banyak potensi di Desa Sambangan.
Tentunya upaya kegiatan ini menjadi sangat penting dalam kerangka penyelenggaraan otonomi
Pemerintahan Daerah Tingkat II Kabupaten Buleleng. Promosi tempat wisata yang dirancang
dengan baik akan memberikan tambahan penerimaan asli daerah, dan mendorong proses
multiplier perkembangan ekonomi lokalitas di sekitar daerah tujuan wisata.
Penjelasan itu adalah mengenai tujuan, target yang hendak dicapai dari program ini,
setelah pengumuman dari DRPM Kemenristek Dikti, bahwa proposal yang diajukan ini berhasil,
maka selanjutnya diadakan pertemuan dengan pihak mitra, dengan menyepakati jadwal kegiatan
yang hendak dilakasnakan, setelah jadwal disepakati dilakukan pengadaan alat dan bahan

10
penunjang, untuk melakukan persiapan pertemuan untuk memberikan pengetahuan kepada mitra
(UKM) yang memiliki limbah serbuk gergaji kayu dan UKM Pak Wirta yang memanfaat limbah
untuk membuat batako dan batak akustik. Kedua produk ini sangat diminati di Bali sebagai
obyek wisata.
P2M Bina Desa ini menyasar tujuan sebagai berikut (1) membuat paket-paket wisata
(wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner, religius, wisata peternian ) di Desa Sambangan, (2)
mempromosikan paket-paket wisata yang dimiliki oleh desa Sambangan lewat teknologi
informasi (Website), (3) membuat UKM yang dapat menghasilkan cinderamata khas Desa
Sambangan, sebagai oleh-oleh obyek wisata alam Desa Sambangan, (4) Membuatkan link
paket-paket wisata dengan UKM- UKM yang ada di Desa Sambangan
Gambar 2. Pembukaan P2M Bina Desa Sambangan
Dengan menggunakan metode PALS (participatory action learning system). Program
ini dirancang selama 8 bulan. Dengan rincian kegatan adalah (a) pembuatan dan penyempurnaan
website Bina Desa Wisata Alam desa Sambangan, (2) menyusun paket-paket wisata di Desa
Sambangan, (3) membangun jaringan dengan paket-paket wisata dengan UKM yang ada di
desa Sambangan, (b) memperomosikan paket-paket wisata pada website Bina desa.
Penyusunan paket wisata meliputi paket wisata yang dominan adalah paket wisata
wisata desa. Gambaran paket wisata yang disodorkan dan disetujui oleh berbagai pihak
pengelola yang ada di desa Sambangan adalah sebagai berikut :

11
5.1.1 Tahap persiapan
Tahap pelaksanaan meliputi workshop tentang pengolahan pentingnya pemasaran unit
usaha UKM menjadikan lebih produk inovatif seperti: Pemasaran obyek wisata, kelompok
masyarakat ssaran, didampingi Tim pelaksana dengan transfer teknologi pengolahan serbuk
gergaji menjadi peroduk yang bernilai ekonomi tinggi.Pengetahuan yang disampaikan adalah
cara-cara perlakuan awal tentang agar serbuk gergaji kayu dapat digunakan sebagai bahan aditif
untuk pengolahan bata akustik.
5.1.2 Tahap Pelaksanaan,
Tahap pelaksnaan meliputi workshop tentang pengolahan serbuk gergaji menjadi bata akustik,
serta memberikan pengetahuan tentang kemungkinan pengolahan serbuk gergaji kayu menjadi
produk inovatif seperti: arang aktif beserta turunannya seperti : briket arang, arang kompos.
selanjutnya Mitra I dan II, didampingi Tim pelaksana dengan transfer teknologi pengolahan
serbuk gergaji menjadi peroduk yang bernilai ekonomi tinggi.Pengetahuan yang disampaikan
adalah cara-cara perlakuan awal tentang agar serbuk gergaji kayu dapat digunakan sebagai bahan
aditif untuk pengolahan bata akustik
5.1.2.1 Kegiatan UKM Kerajinan
Gambar 3. UKM Kerajinan Boneka Mini Di Desa Sambangan

12
Gambar 4. Pemberdayaan Kuliner Di Desa Sambangan
Kegiatan ini dilakukan 2 tahap, yaitu tahap 1 Pemberdayaan UKM, dan kedua persiapan
pembuatan web desa Sambangan dan membuat instrumen. Kegiatan yang akan dilakukan adalah
sosialisasi web ke desa Sambangan. Pada pemberdayaan UKM meliputi pemberdayaan UKM
kerajinan bonek dan industri kreatif lainnya, kemudian pembuatan makanan khas surabi buah,
sebab desa Sambangan banyak memiliki buah-buahan lokal yang unggul, setelah kegiatan ini
dilakukan persipan pembuatan web.
5.1.2.1 Kegiatan Pembuatan Website
Persiapan pembuatan Website dilakukan di kampus undiksha. Desain dilakukan untuk
memproosikan Desa Sambangan. Website adalah suatu istilah yang sangat umum untuk
menyebutkan sekumpulan halaman-halaman elektronik yang terdaftar di dalam suatu nama
domain tertentu dengan sistem hirarki yang diatur oleh pengembangnya . Halaman-halaman di
dalam website anda ini ada yang bersifat halaman statis, dan ada yang bersifat halaman-halaman
yang kontennya terus bertambah dan diupdate secara terus menerus.
Persiapan apa saja yang diperlukan untuk melakukan ini. Sederhana saja untuk membuat
sebuah website memerlukan sebuah nama domain dan sebuah server untuk hosting file-file web
anda. Bagi pengguna blog; membuat website tidak harus memikirkan 2 hal ini, karena nama
domain awal adalah nama domain penyedia layanan; dan servernya pun akan dihosting pada
server penyedia layanan blog tersebut. Jadi bagi pengguna blog bisa langsung mempelajari
bagaimana cara membuat website sendiri dari link yang tersedia pada sesi blog di bawah. Tapi
untuk anda yang akan menggunakan hosting sendiri; anda perlu mempersiapkan 2 hal di bawah

13
ini. Halaman web yang online dan bisa dibaca banyak orang; sampai ke hal-hal komersil yang
ditujukan untuk mencari uang dari internet. Karena membuat website adalah sesuatu yang sangat
basic atau mendasar untuk kegiatan di internet dan teman-teman mengunjungi halaman ini.
Gambaran Website UKM esa Sambangan sebagai berikut:

14
Gambar. 5 Gambaran Website Pariwisata Desa Sambangan
Desa Sambangan berjarak sekitar 5 km dari kampus UNDIKSHA Singaraja
Gambar 6. Google Map Desa Sambangan
5.1.2.3 Paket Wisata Desa Sambangan
Paket wisata (package tour) adalah produk perjalanan yang dijual oleh suatu perusahaan biro
perjalanan atau perusahaan transport yang bekerja sama dengannya dimana harga paket wisata
tersebut telah mencakup biaya perjalanan, hotel ataupun fasilitas lainnya. Sedangkan menurut

15
Yoeti (1997), paket wisata merupakan suatu perjalanan wisata yang direncanakan dan
diselenggarakan oleh suatu travel agent atau biro perjalanan atas resiko dan tanggung jawab
sendiri baik acara, lama waktu wisata dan tempat yang akan dikunjungi, akomodasi, transportasi,
serta makanan dan minuman telah ditentukan oleh biro perjalanan dalam suatu harga yang telah
ditentukan jumlahnya. Komponen wisata meliputi fasilitas-fasilitas yang terlibat dalam
penyelenggaraan wisata, dimana wisata terjadi karena adanya keterpaduan antara berbagai
fasilitas yang saling mendukung dan berkesinambungan. Adapun komponen wisata yang
meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Sarana transportasi .Sarana transportasi terkait dengan
mobilisasi wisatawan, tetapi transportasi tidak hanya dipakai sebagai sarana untuk membawa
wisatawan dari satu tempat ke tempat lain saja, namun juga dipakai sebagai atraksi wisata yang
menarik. 2. Sarana akomodasi Sarana akomodasi dibutuhkan apabila wisata diselenggarakan
dalam waktu lebih dari 24 jam dan direncanakan untuk mengunakan sarana akomodasi tertentu
sebagai tempat menginap. 3. Sarana makanan dan minuman Dilihat dari lokasi ada restoran yang
berada di hotel dan menjadi bagian atau fasilitas hotel yang bersangkutan, ada pula restoran yang
berdiri sendiri secara independen. Obyek dan atraksi wisata. Objek dan atraksi wisata dapat
dibedakan atas dasar asal-usul yang menjadi karakteristik objek atau atraksi tersebut, yaitu
wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata ziarah dan wisata hiburan. 5. Sarana hiburan
Hiburan pada hakikatnya adalah salah satu atraksi wisata. Hiburan bersifat massal, digelar untuk
masyarakat umum dan dan bahkan melibatkan masyarakat secara langsung serta tidak ada
pemungutan biaya yang menikmatinya, dimana hiburan semacam ini disebut amusement. 6 Toko
cenderamata Toko cenderamata erat kaitannya dengan oleh-oleh atau kenang-kenangan dalam
bentuk barang tertentu. 7 Pramuwisata dan pengatur wisata (guide dan tour manager)
Pramuwisata dan pengatur wisata adalah petugas purna jual yang bertindak sebagai wakil
perusahaan yang mengelola wisata untuk membawa, memimpin, memberi informasi dan layanan
lain kepada wisatawan sesuai dengan acara yang disepakati.

16
Gambar 7. Paket Wisata Desa Sambangan
5.2 Pembahasan
Tidak dipungkiri bahwa internet adalah salah satu penemuan yang paling berpengaruh
dalam peradaban manusia. Internet telah dimanfaatkan dalam berbagai bidang pembangunan
termasuk di bidang pariwisata. Apa manfaat internet di bidang pariwisata? Berikut beberapa
manfaat internet dalam sektor pariwisata. Peratama, Mengenalkan Potensi Wisata ke Seluruh
Dunia Internet sangat bermanfaat mengenalkan potensi wisata daerah kepada semua orang baik
dalam skala nasional maupun internasional. Pihak-pihak yang berkepentingan seperti pemerintah
daerah, perusahaan travel, pengusaha hotel, pengusaha restoran, dsb dapat menyediakan sebuah
website yang bisa diakses oleh semua orang mengenai potensi wisata yang ada di daerah
tersebut. Kedua, Menyediakan Ruang Iklan yang Murah. Internet merupakan media iklan yang
sangat murah. Pemerintah dan pengusaha di bidang pariwisata dapat dengan mudah menjangkau
wisatawan dari seluruh dunia hanya dengan membuat website promosi. Dengan memiliki
website promosi, pemerintah dan pengusaha pariwisata dapat menghemat biaya promosi. Ketiga,
Memperkenalkan Budaya Melalui Gambar dan Video Salah satu kelebihan dari internet adalah
fasilitas multimedia. Internet dapat menjadi media yang sangat efektif untuk memperkenalkan
budaya nasional kepada dunia. Dengan menampilkan budaya asli berupa tarian, permainan,
musik, kuliner, dsb dapat membuat orang tertarik untuk mendatangi tempat-tempat sumber asli
kebudayaan tersebut.

17
Keempat, Mempermudah Pemesanan (Booking) Hotel.Internet memudahkan calon
pengunjung lokasi wisata untuk memesan kamar hotel yang berada jauh di daerah atau di negara
lain. Hal ini akan membantu orang yang akan mengunjungi daerah wisata mendapatkan
akomodasi yang tepat di suatu tempat wisata tertentu sesuai dengan keinginannya. Kelima,
Membantu Pengenalan Lokasi.Internet sangat bermanfaat untuk mencari lokasi termasuk tempat-
tempat tujuan wisata. Orang dapat dengan mudah mencari tempat wisata dengan bantuan peta di
internet hanya dengan menggunakan laptop, tablet, atau smartphone. Pengenalan lokasi
membantu wisatawan menentukan destinasi yang layak dikunjungi sesuai dengan selera mereka.
Keenam, mempermudah Pencarian Internet mempermudah orang untuk mencari alternatif
tempat berwisata, menemukan hotel, menemukan money changer, perusahaan travel, dan lain
sebagainya. Dengan internet lebih banyak tempat-tempat terpencil yang dapat dikenal oleh
wisatawan dari seluruh dunia.
Ketujuh, mempermudah komunikasi. Internet juga telah mengubah cara berkomunikasi.
Seseorang dapat mengetahui apakah sebuah hotel masih penuh, berapa tarif hotel, dan
melakukan pemesanan melalui internet. Komunikasi melalui telepon mungkin memiliki
keterbatasan saluran, membutuhkan waktu dan biaya yang lebih mahal. Kedelapan,
Menyediakan Fasilitas Pemantauan Posisi. Smartphone dan PC tablet telah dilengkapi dengan
fasilitas pelacakan posisi dengan GPS (global positioning system). Beberapa situs di internet
dapat membantu anda mengetahui posisi terkini melalui peta online yang dapat melacak sinyal
seluler dari smartphone, laptop, atau PC tablet. Pengguna cukup melihat peta pada smartphone
atau PC tablet untuk mengetahui posisi terkini. Hal ini membantu wisatawan untuk mengetahui
posisinya saat dalam perjalanan sehingga mengurangi kemungkinan tersesat atau salah arah.
Kesembilan. Menyediakan Fasilitas Penterjemahan (Translasi) Banyak turis backpacker yang
lebih suka tidak ditemani oleh pemandu wisata karena alasan biaya, privasi, dan lain sebagainya.
Mereka menggunakan situs penterjemah online untuk membantu memahami kalimat sederhana
dalam bahasa asing. Kesepuluh, Meningkatkan Penyebarluasan Informasi Wisata Melalui Sosial
Media Internet sangat membantu komunikasi antar pengguna melalui jejaring sosial. Hal ini
dapat menyebarluaskan informasi yang bermanfaat termasuk memperkenalkan potensi wisata.

18
Gambar 8.Respon Masyarakat Desa Sambangan
Paket wisata adalah wisata paket disusun dengan harga tertentu. Harga paket wisata pada
umumnya sudah termasuk semua komponen yang termasuk kedalam wisata, seperti transportasi,
makan, akomodasi, guide, dan lain-lain. Program wisata paket disusun secara lengkap, sehingga
wisatawan jika tidak dapat mengikuti program secara keseluruhan, ia dapat menuntut
kompensasi atas program yang tidak diikuti, kecuali atas perjanjian tertentu. Wisata paket
biasanya memiliki jangka waktu tertentu
Hasil respon terhadap kegiatan P2M bina Desa Sambangan ternyata berhasil mendukung
desa Sambangan sebagai desa Wisata, dengan responden sangat mendukung sebesar 81 %, dan
Mendukung, 13 % dan cukup mendukung 6%. Oleh karena itu, stimulasi dan pemberdayaan
masyarakat khusus UKM di desa Sambangan perlu terus diupayakan, sehingga mampu
menumbuhkan ekonomi kreatif masyarakat sekitarnya.

19
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kegiatan P2M dalam bentuk Bina Desa Sambangan ini telah berlangsung dengan baik,
dan semua komponen telah mendapat pengalaman langsung dalam teknologi informatika
2. Pembuatan dan penyempurnaan website Bina Desa Wisata Alam desa Sambangan,telah
terlaksana dengan baik.
3. Paket-paket wisata di Desa Sambangan telah tersusun dengan respon yang sangan
didkung oleh UKM yang ada di desa Sambangan.
4. Telah terbangun jaringan dengan paket-paket wisata dengan UKM yang ada di desa
Sambangan,
5. Promosi paket-paket wisata pada website Bina desa Sambangan telah meningkatkan
kunjungan wisatawan rata 10 orang perhari.
6.2 Saran-saran
Dari hasil pelaksanaan IbM ini maka ada beberapa hal yang perlu disarankan , yaitu :
1. Perlu dilakukan pembinaan untuk keberlangsungan website ini dan dilakukan
penelitian untuk meningkatkan kualitas yang lebih baik.
2. Perlu dioptimalkan pemanfaatan website ini agar dapat lebih meningkatkan
kunjungan wisata ke Desa Sambangan.

20
Daftar Pustaka
Aneka Barang Kerajinan Dari Limbah Plastik. www.mongabay.co.id/wp-content/2015/briket04-
olah. diakses. Maret 2015
Anonim. Data Monografi Desa Sambangan. 2012. Dokumen Desa Sambangan Kecamatan
Sukasada. Kabupaten Buleleng.
Anton Muhajir . 2015. Proses Membuat Arang Briket Solusi Atasi Sampah. 2015.
www.mongabay.co.id/wp-content/2015/briket04-olah. diakses. Maret 2015
Cara Membuat Pupuk Kompos Organik Dengan Mudah. http://alamtani.com/cara-
membuat-kompos.html. Diakses tanggal 16 Maret 2015
Dewata News-Buleleng.2014. http://www.dewatanews.com/2014/04/04 masyarakat-keluhkan-
kurangnya-fasiltas.html#ixzz3VakjiVQg. Diakses tanggal 27 Maret 2015
Kominfo Buleleng. 2015. Kabar Buleleng. https://www.google.co.id/search?q=
masalah+sampahc+di+sukasada+buleleng&biw=1366&bih=618&tbm=isch&imgil=Z5Q
isuYGjOkuyM%253A%253BG. Diakses tanggal 27 Maret 2015
Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2013 tentang Gerakan Kebersihan dan Penghijauan Kabupaten
Buleleng.
Pujani, N.M,dkk. IbM Kelompok Pengelola Laboratorium IPA SMP di Kabupaten Buleleng
Jurnal pengabdian Kepada Masyarakat Widya Laksana Undiksha: Edisi Juli 2012. ISSN:
1410-4269.
https://www.google.co.id/search?q=masalah+sampah+di+sukasada+buleleng&biw=1366&bih=6
18&tbm=isch&imgil=Z5QisuYGjOkuyM%253A%253BG. Deakses tanggal 27 Maret
2015
http://www.bulelengkab.go.id/index.php/berita-detail/426/Para-Lurah-Diketuk-Hatinya-Agar-
Peduli-Sampah/
Rati, Ni Wayan. 2012. IbM Desa Hijau Bebas Plastik. Jurnal pengabdian Kepada Masyarakat
Widya Laksana Undiksha: Edisi Juli 2012. ISSN: 1410-4269
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah
Hernani, Munazah dan Ma’mun. 2002. Peningkatan Kadar Patchouli Alkohol dalam
Minyak Nilam (Pogestemon cublin Benth.) melalui Proses Deterpenisasi.
Prosiding Simposium Nasional II Tumbuhan Obat dan Aromatik. LIPI, Bogor.
Karmelita, L. 1991. Mempelajari cara pemucatan minyak daun cengkeh (Syzigium aromaticum
L.) dengan asam aspartat. Bogor: IPB Bogor.

21
Lampiran
6.3 Kuisioner Angket
KUISIONER P2M
Nama :……………………………………………………………………..
Institusi :……………………………………………………………………..
PETUNJUK
7 Bacalah setiap pernyataan dengan teliti dan kemudian berilah jawaban dengan cara memberi
tanda centang (√) pada kolom yang telah disediakan, yakni SS=sangat setuju, S=setuju,
KS=Kurang setuju, TS =Tidak setuju, STS =sangat tidak setuju
8 Jawaban harus jujur dan atas pendapat sendiri
9 Jawaban atas pernyataan tidak mempengaruhi nilai hasil belajar.
10
No. Pernyataan Sikap Ilmiah Alternatif Jawaban Siswa
SS S KS TS STS
1 Materi P2M yang disampaikan penting bagi
profesi saya
2 Penyampaian materi ini sangat jelas
3 Setelah mengikuti kegiatan P2M ini saya akan
melakukan sesuai dengan saran pemateri
4 Saya kekurangan waktu untuk memahami
materi P2M ini.
5 Kegiatan P2M ini perlu dilakukan lebih sering
lagi
6 Materi yang disampaikan sudah pernah saya
pelajari
7 Materi yang disampaikan tidak menarik bagi
saya
8 Sebagai guru materi ini telah dilakukan di
sekolah saya
9 Materi ini menarik namun di sekolah saya
belum ada sarana yang menunjang
10 Waktu pelaksanaan kegiatan P2M ini sangat
singkat

22
Tambahkan komentar atau saran anda yang lain
1...................................................................................................................................................
2. ...........................................................................................................................................
3..........................................................................................................................................................
.
4..........................................................................................................................................................
..
............................................................................................................................................................
Foto-Foto Kegiatan

23
Gambar 1. Pemberdayaan PKK Desa Sambangan.
Gambar 2. Kegiatan Rapat Pelaksnaan Kegiatan Bina Desa Sambangan di Aulan Desa

24
Gambar. 3 Perdayaan Kebersihan Lingkungan bagi pelajar untuk menampilkan
Lingkungan desa yang asri
Gambar. 4. Pemberdayaan PKK Kuliner Desa

25