laporan akhir Instalasi WAN

download laporan akhir Instalasi WAN

of 49

Transcript of laporan akhir Instalasi WAN

MAIL SERVER DENGAN SMTP AUTHENTICATIONDITUJUKAN UNTUK MEMENUHI MATA PELAJARAN ADMIN SERVER

Guru Pengajar :

1. Dodi Permana S,pd. 2. Trimans Yogiana

NAMA KELAS

DISUSUN OLEH: : TRI AGUSTINI MUHIMATUTSANI : XII TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN BSMK NEGERI 1 CIMAHI Tahun Pelajaran 2011/2012

Kata PengantarAssalamualaikum Wr.Wb Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan karunia-NYA Penulis dapat menyelesaikan laporan akhir ini. Laporan akhir ini merupakan hasil dari kegiatan praktek yang telah Penulis lakukan. Penulis menyadari masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan serta jauh dari kesempurnaan dalam penulisan laporan akhir ini dikarenakan keterbatasan ilmu dan wawasan yang Penulis miliki. Namun, atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya laporan akhir ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan dan pembuatan karya tulis ini, antara lain kepada: 1. Tuhan Yang Maha Esa yaitu ALLAH SWT 2. Orang Tua dan keluarga, yang selalu mendukung dalam penyelesaian laporan ini 3. Guru pembimbing mata pelajaran Admin Server, yang telah membantu dan membimbing kegiatan praktek 4. Teman-teman yang telah membantu dan mendukung dalam penyelesaian laporan ini Serta semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu yang telah mendukung, membantu, dan memberikan dorongan serta masukkan sebagai petunjuk dalam pembuatan laporan akhir ini. Semoga ALLAH SWT membalas semua kebaikan mereka. Amin. Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya Penulis dan siswa dan siswi pada umumnya, serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan di bidang informasi.

Cimahi, Desember 2011

Penulis

Prog. Keahlian : TKJ Exp : Admin Server No. Exp :1

Instalasi DNS dengan BIND (Basic)

Nama Kelas Instruktur

: Tri Agustini M : XII TKJ B : Dodi Permana Hidayat, S.Pd Trimans Yogiana

I.

TUJUAN a. Agar siswa mengetahui konsep dari DNS Basic b. Agar siswa mampu untuk melakukan instalasi DNS dengan BIND

II. PENDAHULUAN Domain Name System (DNS) merupakan sistem berbentuk database terdistribusi yang akan memetakan/mengkonversikan nama host/mesin/domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan sebaliknya. Struktur database DNS berbentuk hierarki atau pohon yang memiliki beberapa cabang. Cabang-cabang ini mewakili domain, dan dapat berupa host (second level domain), subdomain (third level domain), ataupun top level domain. Domain teratas adalah root, ini diwakili titik. Selanjutnya domain yang terletak tepat dibawah root disebut top level domain (TLD). Ada 3 pengelompokan di TLD ini, yaitu: a. Domain Generik - Com : untuk organisasi komersial - Net : untuk penyedia layanan internet - Gov : untuk lembaga/organisasi pemerintahan - Org : untuk organisasi non komersial - Edu : untuk lembaga pendidikan - Int : untuk lembaga internasional - Mil : untuk militer Selain itu ada domain baru lainnya dari ICANN (www.icann.org), yaitu : - Aero : untuk industry atau perusahaan udara - Biz : untuk perusahaan atau lembaga bisnis - Coop : untuk perusahaan atau lembaga kooperatif - Info : untuk penggunaan umum - Museum : untuk museum - Name : untuk registrasi penggunaan individual/personal - Pro : untuk para professional seperti akuntan b. Domain Negara : merupakan standar pembagian geografis berdasarkan kode Negara. Contoh id untuk Indonesia. Domain ini diatur oleh masing-masing Negara tersebut, untuk Indonesia diatur oleh IDNIC. c. Domain Arpa : merupakan domain untuk jaringan ARPAnet. Tiap domain yang tergabung ke internet berhak memiliki name-space .in-addr.arpa sesuai dengan alamat IP-nya.

Cara Kerja DNS : Ketika computer client meminta informasi ip address suatu hostname ke nameserver (DNS Server Lokal), kemudian nameerver mencoba memeriksa di local databasenya, jika ditemukan nameserver mengembalikan ke resolver, jika tidak ditemukan maka nameserver akan meneruskan query tersebut ke root server. Root server akan menelusuri dan akan memberikan jawaban mengenai informasi tersebut walaupun itu tidak ada dalam database dns. Pada saat mecari alamat (ip address) suatu domain, dns akan bertanya pada TLD server yang melayani domain tersebut. Sedangkan untuk mengubah IP menjadi nama host melibatkan domain in-addr.arpa. Seperti domain lainnya, domain in-addr.arpa pun bercabang-cabang. Yang penting diingat adalah alamat IP-nya ditulis dengan urutan terbalik di bawa in-addr.arpa. Misalnya untuk alamat IP 64.29.24.275 proesnya seperti contoh linux.or.id: cari server untuk arpa, cari server untuk in-addr.arpa, cari server untuk 64.in-addr.arpa, cari server 29.64.inaddr.arpa, cari server untuk 24.29.64.in-addr.arpa. Dan cari informasi untuk 275.24.29.64.inaddr.arpa. BIND merupakan salah satu implementasi dari DNS yang paling digunakan pada server di internet. Implementasi DNS pertama adalah JEEVES buatan Paul Mockapetris. BIND dibuat untuk sistem operasi BSD UNIX 4.3 oleh Kevin Dunlap, tapi kemudian banyak di-porting ke banyak turunan UNIX termasuk Linux. Program utama dari BIND adalah bernama named yaitu sebuah daemon yang bila dijalankan akan menunggu koneksi pada port 53 (default). Koneksi pada port 53 ini adalah koneksi permintaan informasi pemetaan dari nama domain/mesin ke alamat IP dan sebaliknya. Tiga langkah yang dilakukan saat instalasi DNS menggunakan BIND ini adalah : - Mengkonfigurasi zone dan options - Memetakan ip address ke domain - Memetakan domain ke ip address III. ALAT & BAHAN a. 1 buah PC atau laptop b. Aplikasi virtual host (Virtual Box) c. Sistem operasi Ubuntu d. Snipping Tools e. Bind9

IV. LANGKAH KERJA a. Domain yang akan dibuat adalah tri.com dan IP address yang digunakan adalah 192.168.1.11/24 b. Setting IP address menjadi 192.168.1.11 di eth5

c. Lakukan instalasi Bind9 beserta paket-paketnya d. Cek dengan perintah dpkg l untuk memastikan Bind9 sudah terinstall

e. Lalu masuk ke /etc/bind

f.

Lakukan atur zone options di file named.conf.local seperti gambar berikut

g. Dari konfigurasi di atas ada 2 file untuk dikonfigurasi selanjutnya yaitu db.tri dan db.333 salin file tersebut dari file yang sudah ada

h. Edit file db.tri

i.

Edit file db.333

j.

Atur nameserver menjadi 192.168.1.11 di /etc/resolv.conf

k. Restart bind

l.

Uji dengan perintah nslookup

V. HASIL PENGAMATAN a. Hasil pengujian

VI. KESIMPULAN a. Ketika kita mengedit file named.conf.local kita harus teliti b. Bila saat kita memakai perintah nslookup dan tidak muncul nameserver nya, artinya kita melakukan kesalahan saat mengedit di db.tri

Prog. Keahlian : TKJ Exp : Admin Server No. Exp :2

Instalasi DNS dengan BIND (Master and Slave)

Nama Kelas Instruktur

: Tri Agustini M : XII TKJ B : Dodi Permana Hidayat, S.Pd Trimans Yogiana

I.

TUJUAN a. Agar siswa mengetahui konsep dari DNS b. Agar siswa mampu untuk melakukan instalasi DNS dengan BIND khususnya option master dan slave

II. PENDAHULUAN DNS server terdiri dari tiga jenis yaitu : 1. Cache Jenis ini tidak mempunyai data nama-nama host dari domain tertentu. Ia hanya mencari jawaban dari beberapa DNS server terdekat. Setelah jawaban didapatkan, datanya disimpan dalam cache untuk keperluan mendatang. DNS Server cache merupakan yang paling mudah untuk dikonfigurasi. 2. Primary (Master) Sesuai dengan namanya, primary (untuk versi 4.x) atau master (untuk versi 8.x) adalah pemegang daftar lengkap dari sebuah domain yang dikelolanya. Server ini memegang otoritas penuh atas domainnya. Misalkan server smkn1-cmi.sch.id. Otoritas penuh di sini berarti server ini yang bertanggung jawab untuk ditanyai nama-nama host berdomain smkn1-cmi.sch.id dan sub-sub domain dibawahnya. Selain itu hanya server ini yang dapat membuat sub-domain di bawah smkn1-cmi.sch.id. 3. Secondary (Slave) Server ini adalah backup dari primary server. Sama seperti primary, secondary juga memuat daftar lengkap sebuah domain. Hubungan antara primary dan secondary ini kurang lebih seperti mirror. Bila ada perubahan di primary server, secondary terus mengikutinya secara periodik. Oleh karena itu, secondary memerlukan izin dari primary untuk melakukan sinkronisasi ini. Sinkronisasi ini lazimnya disebut sebagai zona transfer. Secondary diperlukan sebagai backup bila Primary crash atau sibuk dan untuk mempermudah pendelegasian. III. ALAT & BAHAN a. 1 buah PC atau laptop b. Aplikasi virtual host (Virtual Box) c. 2 Sistem operasi Ubuntu d. Snipping Tools e. Bind9

IV. LANGKAH KERJA a. Domain yang akan dibuat adalah tri.edu dan IP address yang digunakan oleh master adalah 192.168.0.2/24 sedangkan untuk slave adalah 192.168.0.3/24 b. Setting IP address di computer master eth1 192.168.0.2/24

c. Setting IP address di computer slave eth1 192.168.0.3/24

d. Lakukan instalasi Bind9 dan packet yang mendukungnya. e. Cek dengan perintah dpkg l untuk memastikan Bind9 sudah terinstall

f. Beralih ke computer master g. Lalu masuk ke /etc/bind

h. Lakukan atur zone options di file named.conf.default-zones

i.

Dari konfigurasi di atas ada 2 file untuk dikonfigurasi selanjutnya yaitu db.tri dan db.168 salin file tersebut dari file yang sudah ada

j.

Edit file db.tri

k. Edit file db.168

l.

Atur nameserver menjadi 192.168.0.2 di /etc/resolv.conf

m. Restart bind di computer master

n. Beralih ke computer slave o. Edit file named.conf.default-zones dan tambahkan konfigurasi berikut :

p. Atur nameserver menjadi 192.168.0.3 di /etc/resolv.conf

q. Restart bind di computer slave

r.

Uji dengan perintah nslookup

V. HASIL PENGAMATAN a. Hasil pengujian dari computer slave

VI. KESIMPULAN a. Saat kita memasukkan nameserver di /etc/resolv.conf , ip address yang kita masukkan adalah ip masing-masing dns itu sendiri b. Slave berguna saat domain utama sedang sibuk atau down

Prog. Keahlian : TKJ Exp : Admin Server No. Exp :3

Instalasi DNS dengan BIND (Load Balancing)

Nama Kelas Instruktur

: Tri Agustini M : XII TKJ B : Dodi Permana Hidayat, S.Pd Trimans Yogiana

I.

TUJUAN a. Siswa mampu untuk melakukan instalasi DNS dengan BIND khususnya konfigurasi Load Balancing

II. PENDAHULUAN Load Balancing adalah sebuah konsep yang gunanya untuk menyeimbangkan beban atau muatan pada infrastruktur Teknologi Informasi sebuah perusahaan/intansi.Agar seluruh depar temen/ bagian dapatmemanfaatkan secara maksimaldan optimal. Berfungsi menggabungkan beberapaline Internet Service Provider

III. ALAT & BAHAN a. 1 buah PC atau laptop b. Aplikasi virtual host (Virtual Box) c. 2 Sistem operasi Ubuntu d. Snipping Tools e. Bind9 IV. LANGKAH KERJA a. Pastikan setting network di computer tersebut telah berjalan dengan baik, dan gunakan mode super user agar lebih mudah dalam pengaplikasian. Dalam hal ini saya akan membuat domain tri.edu dengan ip address 20.20.20.1/24

b. Untuk lebih mudah dalam pengimplementasian, maka buatlah aliasing Ethernet dengan ip yang berbeda

c. Lakukan instalasi BIND9 beserta paket-paketnya d. Tambahkan RRset ordering respone atau cara dalam pembagian beban, di dalam file named.conf.options tambahkan rrset-order {order cyclic; };

Format dari rrset-order sebagai berikut: Rrest-order { Class nama_kelas type tipe_kelas name nama_domain order ordering; }; e. Lakukan atur zone options di file named.conf.default-zones seperti ini:

f.

Buat file db.tri dengan isi sebagai berikut:

g. Buat file db.20 dengan isi sebagai berikut:

h. Nameserver pada file /etc/resolv.conf

i.

Restart BIND

j.

Lakukan pengujian

V. HASIL PENGAMATAN a. Hasil pengujian ping ke www.tri.edu

b. Hasil pengujian w3m www.tri.edu

VI. KESIMPULAN a. Ciri khas dari DNS Load Balancing adalah ip aliasing b. Contoh lain DNS Load Balancing adalah saat ping ke www.google.com saat kita ping beberapa kali terlihat beberapa ip address untuk mengurus satu domain

Prog. Keahlian : TKJ Exp : Admin Server No. Exp :4

Instalasi DNS dengan BIND (Stealth)

Nama Kelas Instruktur

: Tri Agustini M : XII TKJ B : Dodi Permana Hidayat, S.Pd Trimans Yogiana

I.

TUJUAN a. Siswa mampu untuk melakukan instalasi DNS dengan BIND khususnya konfigurasi Stealth DNS

II. PENDAHULUAN Stealth DNS adalah nameserver yang tidak muncul dalam NS record domain public (DNS server public). Stealth DNS digunakan dalam konfigurasi DMZ (De Militarized Zone). Karakteristik Stealth DNS adalah sebagai berikut: a. Organisasi memberi akses public untuk aplikasi-aplikasi tertentu seperti web, mail, ftp dan sebagainya b. Organisasi tidak ingin public memberi akses untuk internal organisasi tersebut. Hanya organisasi tersebutlah yang dapat mengakses aplikasi tersebut, seperti laporan keuangan dan lain-lain Konsep Stealth DNS ini bukan sepeerti master dan slave. Terdapat dua nameserver, yaitu nameserver private (untuk organisasi internal) dan nameserver public (untuk keluar organisasi). Pada nameserver private zona berisi host public dan internal, sedangkan untuk nameserver public hanya berisi host public saja III. ALAT & BAHAN a. 1 buah PC atau laptop b. Aplikasi virtual host (Virtual Box) c. 3 Sistem operasi Ubuntu d. Snipping Tools e. Bind9 IV. LANGKAH KERJA a. Beralih ke komputer Router/Firewall b. Pastikan setting network di komputer tersebut telah berjalan dengan baik, dan gunakan mode super user agar lebih mudah dalam pengaplikasian c. Pada computer firewall kita gunakan ip address 20.20.20.1/24 pada eth3 untuk agar terhubung dengan computer DNS Public d. Gunakan ip address 172.16.16.1/24 pada eth4 agar terhubung dengan computer DNS Private

e. Lakukan perintah seperti gambar berikut:

f. Restart network g. Beralih pada computer DNS Server Public h. Pastikan setting network di komputer tersebut telah berjalan dengan baik, dan gunakan mode super user agar lebih mudah dalam pengaplikasian i. Kita gunakan ip address 20.20.20.2/24 dengan gateway 20.20.20.1 agar tehubung dengan computer firewall

j. Lakukan instalasi BIND9 dan paket-paketnya di computer tersebut k. Lakukan atur zone options di file named.conf.default-zones dan tambahkan konfigurasi berikut:

l.

Buat file db.tri dengan isi sebagai berikut:

m. Buat file db.20 dengan isi sebagai berikut:

n. Restart BIND

o. Beralih pada komputer DNS Server Private p. Pastikan setting network di computer tersebut telah berjalan dengan baik, dan gunakan mode super user agar lebih mudah dalam pengaplikasian q. Gunakan ip address 172.16.16.2/24 dengan gateway 172.16.16.1 agar terhubung dengan computer firewall r. Lakukan instalasi bind9 dan paket-paketnya di komputer tersebut s. Lakukan atur zone options di file named.conf.default-zones yang terletak di direktori bind bekerja dan tambahkan konfigurasi berikut:

t.

Buat file db.tri dengan isi sebagai berikut:

u. Buat file db.20 dengan isi sebagai berikut:

v. Buat file db.16 dengan isi sebagai berikut:

w. Restart BIND

x. Lakukan pengujian koneksi V. HASIL PENGAMATAN a. Hasil test dari DNS Server Private menggunakan perintah dig

b. Hasil test dari DNS Server Public menggunakan perintah dig

VI. KESIMPULAN a. Dalam mengatur chain di firewall harus teliti, jangan sampai tertinggal satu karakter pun b. DNS Stealth berguna untuk membatasi hakakses public terhadap private c. Firewall berfungsi sebagai filtering area public terhadap private

Prog. Keahlian : TKJ Exp : Admin Server No. Exp :5

Web Server (Basic)

Nama Kelas Instruktur

: Tri Agustini M : XII TKJ B : Dodi Permana Hidayat, S.Pd Trimans Yogiana

I.

TUJUAN a. Siswa dapat mengetahui konsep dari web server b. Siswa dapat mengetahui konfigurasi pada web server c. Siswa dapat membuat web server sederhana

II. PENDAHULUAN

Web Server adalah sebuah software yang melayani permintaan berupa https dari pc/client yang terhubung dalam jaringan (internet/intranet) dan memberikan suatu hasil berupa halaman halaman web yang ditampilkan dalam web browser. Web server menggunakan port 80. Berikut jenis-jenis Web server: 1. Apache Web server the HTTP web server 2. Apache Tomcat 3. Microsoft Windows server 2003 Internet Information Service (IIS) 4. Light HTTP 5. Jigsaw 6. Sun java system web server 7. Xitami web server 8. Zerus web server PHP (PHP: Hypertext Prepocessor) adalah sebuah bahasa pemograman html untuk keperluan web atau situs. Sebagian besar PHP diambil dari bahasa C;java dan Perl dengan beberapa keunikan. Berbeda dengan file html, php ini memerlukan mesin khusus untuk membukanya yaitu web server yang sudah terintegrasi dengan mesin php. Software database mulai bermunculan seiring dengan bertambahnya kebutuhan akan database server. Salah satu pendatang baru dalam dunia database dan sering digunakan ialah MySQL, sebuah server/klien database SQL yang berasal dari Skandinavia. MySQL terdiri atas server SQL, klien program untuk mengakses server, tools untuk administrasi, dan interface program untuk menulis program sendiri.

HTTPS singkatan dari Hypertext Transport Protocol Secure, memiliki pengertian sama dengan HTTP tetapi dengan alasan keamanan (Security), HTTPS memberi tambahan Secure Socket Layer (SSL). Umumnya website yang menggunakan HTTPS ini adalah website yang memiliki tingkat kerawanan tinggi yang berhubungan dengan masalah keuangan dan privacy dari pelanggannya seperti website perbankan dan investasi. Teknologi HTTPS protocol mencegah kemungkinan dicurinya informasi penting (credit card adalah contoh yang paling sering disebut-sebut) yang dikirimkan selama proses komunikasi berlangsung antara user dengan web server (atau sebaliknya). Secara teknis, website yang menggunakan HTTPS akan melakukan enkripsi terhadap informasi (data) menggunakan teknik enkripsi SSL. Dengan cara ini meskipun seseorang berhasil mencuri data tersebut selama dalam perjalanan user web server, orang tersebut tidak akan bisa membacanya karena sudah diubah oleh teknik enkripsi SSL. HTTPS ini menggunakan TCP port 443III. ALAT & BAHAN a. 1 buah PC atau Laptop b. Aplikasi virtual host (Virtual Box) c. System operasi Ubuntu d. Snipping Tools e. Bind9 f. Apache2 IV. LANGKAH KERJA a. Ip address yang akan saya gunakan untuk membuat web server 172.16.16.3/24 dan alamat www.tri.com

b. Install packet bind9 dan apache2 c. Pada file /etc/bind/named.conf.local konfigurasi seperti gambar berikut:

d. Copy dan rename file db.local dan db.127 menjadi db.tri dan db.3 e. Lakukan konfigurasi pada db.tri seperti gambar berikut:

f.

Lakukan konfigurasi db.3 seperti gambar berikut:

g. Pada file /etc/resolv.conf ubah nameserver menjadi ip address 172.16.16.3 h. Restart bind9

i.

Lakukan pengujian

V. HASIL PENGAMATAN a. Pengujian terhadap domain yang telah saya buat dengan perintah nslookup

b. Pengujian melalui perintah w3m

VI. KESIMPULAN a. Untuk memperoleh hasil seperti pada hasil pengamatan pada client harus menggunakan alamat dns 172.16.16.3 ( ip webserver) b. Kita dapat memodifikasi tampilan web kita bila menggukanan apache2 file tsb terdapat pada /var/www/index.html

Prog. Keahlian : TKJ Exp : Admin Server No. Exp :6

Modul modul apache

Nama Kelas Instruktur

: Tri Agustini M : XII TKJ B : Dodi Permana Hidayat, S.Pd Trimans Yogiana

I.

TUJUAN a. Agar siswa dapat mengetahui modul-modul pada apache b. Siswa dapat mengaktifkan modul apache c. Siswa dapat mengkonfigurasi modul-modul pada apache

II. PENDAHULUAN Apache2 merupakan salah satu packet yang digunakan pada webserver. Tentu terdapat banyak modul- modul yang sudah ada pada apache2 baik yang sudah terinstall dan belum terinstall ( aktif dan tidak aktif) Untuk modul yang belum aktif pada apache2 modul-modul tersebut akan tersimpan pada /etc/apache2/smods-available. Dan bagi modul yang sudah aktif akan tersimpan pada /etc/apache2/mods/enable/. Tentu saja modul-modul memiliki fungsi masing-masing ( fungsi tersendiri) Saya akan mencoba untuk mengaktifkan dan menggunakan beberapa modul-modul apache yaitu UserDir dan virtualhost III. ALAT & BAHAN a. 1 buah PC atau Laptop b. Aplikasi Virtual Host (Virtual Box) c. System operasi Ubuntu d. Snipping Tools

IV. LANGKAH KERJA a. Buat domain dengan nama tri.com dan ip address 172.16.16.3/24

b. Konfigurasi di named.conf.local

c. Konfigurasi di db.tri

d. Konfigurasi di db.3

e. Restart BIND

Userdir a. Installkan paket-paket apache2 pada Ubuntu b. Aktifkan modul userdir menggunakan perintah a2enmod

c. Pada file /etc/apache2/mods-enable/userdir.conf lakukan konfigurasi seperti gambar berikut:

d. Lalu buat user tri e. Pada user tri yaitu pada directory /home/tri buat folder bernama public_html

f.

Restart apache2

g. Lakukan pengujian dengan perintah w3m

Virtualhost a. Buat sebuah domain dengan alamat www.tri.com menggunakan bind9

b. Masukkan alamat domain www.tri.com pada /etc/hosts

c. Pada file /etc/apahe2/sites-available, copy default dan rename menjadi tri d. Lalu edit file tri seperti gambar berikut:

e. Aktifkan virtual host tersebut dengan perintah a2ensite

f.

Buatlah file pada directori /var/www/tri/index.html

g. Edit file index.html tersebut

h. Restart apache

i.

Lakukan pengujian

V. HASIL PENGAMATAN a. Pengujian dari userdir i. Nslookup BIND

ii.

W3m www.tri.com

b. Pengujian dari virtualhost i. Nslookup BIND

ii. W3m www.tri.com

VI. KESIMPULAN a. Userdir berfungsi untuk mengakses web server dengan user tertentu b. Fungsi dari virtualhost adalah agar satu mesin web server dapat mempunyai beberapa website

Prog. Keahlian : TKJ Exp : Admin Server No. Exp :7

Instalasi Web Server (PHP & MySQL)

Nama Kelas Instruktur

: Tri Agustini M : XII TKJ B : Dodi Permana Hidayat, S.Pd Trimans Yogiana

I.

TUJUAN a. Siswa mampu untuk melakukan instalasi Web Server dengan menggunakan Apache yang mendukung PHP b. Siswa mampu untuk melakukan instalasi MySQL dan di integrasikan dengan Apache

II. PENDAHULUAN PHP (PHP: Hypertext Prepocessor) adalah sebuah bahasa pemograman html untuk keperluan web atau situs. Sebagian besar PHP diambil dari bahasa C;java dan Perl dengan beberapa keunikan. Berbeda dengan file html, php ini memerlukan mesin khusus untuk membukanya yaitu web server yang sudah terintegrasi dengan mesin php. Software database mulai bermunculan seiring dengan bertambahnya kebutuhan akan database server. Salah satu pendatang baru dalam dunia database dan sering digunakan ialah MySQL, sebuah server/klien database SQL yang berasal dari Skandinavia. MySQL terdiri atas server SQL, klien program untuk mengakses server, tools untuk administrasi, dan interface program untuk menulis program sendiri. III. ALAT & BAHAN a. 1 buah PC atau Laptop b. Aplikasi Virtual Host (Virtual Box) c. System operasi Ubuntu d. Snipping Tools

IV. LANGKAH KERJA a. Pastikan setting network di computer tersebut telah berjalan dengan baik, dan gunakan mode super user agar lebih mudah dalam pengaplikasian. Ip address yang digunakan adalah 172.16.16.3/24 dengan nama domain tri.mil

b. Lakukan instalasi DNS server c. Edit pada file named.conf.local seperti gambar berikut:

d. Pada file db.tri

e. Pada file db.3

f.

Restart BIND

g. Pada direktori /etc/apache2/sites-available duplikat file default dan rename menjadi tri

h. Aktifkan tri dengan perintah a2ensite

i.

Edit file tri seperti gambar berikut:

j.

Buat folder tri di direktori /var/www

k. Buat file index.php lalu edit seperti gambar berikut:

l.

Restart apache

m. Lakukan test browsing ke http://www.tri.mil/. Jika instalasi & konfigurasi berjalan dengan baik, browser akan menampilkan info mengenai php nya n. Lakukan juga test ke www.tri.mil dengan perintah w3m o. Lakukan instalasi mysql-server p. Buat sebuah database untuk testing koneksi

q. Edit kembali file /var/www/tri/index.php

r.

Restart apache

s. Copy file apache.conf yang berada di /etc/phpmyadmin ke /etc/apache2/sites-available

t.

Aktifkan phpmyadmin

u.

Ketikan perintah berikut:

v. Lalukan perintah www.tri.mil menggunakan perintah w3m w. Lakukan testing di browser V. HASIL PENGAMATAN a. uji domain dengan perintah nslookup

b. hasil uji www.tri.mil dengan perintah w3m

c. hasil uji www.tri.mil di browser

d. hasil uji www.tri.mil/phpmyadmin dengan perintah w3m

e. hasil uji www.tri.mil/phpmyadmin di browser

VI. KESIMPULAN a. Kita memerlukan database untuk menjalankan web server b. Harus selalu melakukan uji domain sebelum melangkah ke step selanjutnya

Prog. Keahlian : TKJ Exp : Admin Server No. Exp :9

Instalasi Web Server (HTTPS )

Nama Kelas Instruktur

: Tri Agustini M : XII TKJ B : Dodi Permana Hidayat, S.Pd Trimans Yogiana

I.

TUJUAN a. Siswa mampu untuk melakukan instalasi Web Server dengan menggunakan Apache yang mendukung HTTPS dengan atau tanpa certificate

II. PENDAHULUAN HTTPS singkatan dari Hypertext Transport Protocol Secure, memiliki pengertian sama dengan HTTP tetapi dengan alasan keamanan (Security), HTTPS memberi tambahan Secure Socket Layer (SSL). Umumnya website yang menggunakan HTTPS ini adalah website yang memiliki tingkat kerawanan tinggi yang berhubungan dengan masalah keuangan dan privacy dari pelanggannya seperti website perbankan dan investasi. Teknologi HTTPS protocol mencegah kemungkinan dicurinya informasi penting (credit card adalah contoh yang paling sering disebut-sebut) yang dikirimkan selama proses komunikasi berlangsung antara user dengan web server (atau sebaliknya). Secara teknis, website yang menggunakan HTTPS akan melakukan enkripsi terhadap informasi (data) menggunakan teknik enkripsi SSL. Dengan cara ini meskipun seseorang berhasil mencuri data tersebut selama dalam perjalanan user web server, orang tersebut tidak akan bisa membacanya karena sudah diubah oleh teknik enkripsi SSL. HTTPS ini menggunakan TCP port 443 III. ALAT & BAHAN a. 1 buah PC atau Laptop b. Aplikasi Virtual Host (Virtual Box) c. System operasi Ubuntu d. Snipping Tools IV. LANGKAH KERJA a. Pastikan setting network di computer tersebut telah berjalan dengan baik, dan gunakan mode super user agar lebih mudah dalam pengaplikasian. Ip address yang digunakan adalah 192.168.0.3/24 b. Lakukan instalasi DNS Server dengan domain tri.com dan subdomain www

c. Lakukan instalasi paket ssl & aktifkan modul ssl

d. Tambahkan baris NameVirtualHost *:443 di file /etc/apache2/ports.conf

e. Buat key dan sertifikat digitalnya

f. Periksa apakah key & sertifikat tersebut sudah ada ditempatnya g. Copy file site default-ssl yang terletak di folder /etc/apache2/sites-available menjadi trissl dan aktifkan site tersebut

h. Edit file irt tersebut, dan ubah konfigurasi ServerName, DocumentRoot, ServerAdmin sesuai dengan kebutuhan i. Ganti sertifikat dan key nya j. Pada file default edit ServerName & ServerAdmin dengan options yang sama dengan file tri dan DocumentRoot yang berbeda dengan file tri k. Restart apache

l.

Testing browsing ke http://www.irt.com/ & https://www.irt.com/

V. HASIL PENGAMATAN a. Hasil pengujian DNS

b. Browsing ke http://www.irt.com//

c. Browsing ke https://www.irt.com//

VI. KESIMPULAN a. HTTPS memiliki tingkat keamanan ( security) lebih tinggi dibandingkan dengan HTTP b. Untuk pembuatan certificate menggunakan cara membuat sendiri pada saat restart apache akan meminta authentifikasi Phrase