Laporan Akhir Diagnosa WAN

57
Laporan Diagnosa WAN

Transcript of Laporan Akhir Diagnosa WAN

Page 1: Laporan Akhir Diagnosa WAN

Laporan Diagnosa WAN

Ghea Fikriyah3 TEKNIK KOMPUTER & JARINGAN B

Page 2: Laporan Akhir Diagnosa WAN

SMKN 1 CIMAHIKata Pengantar

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena dengan rahmatnya saya dapat menyelesaikan “Laporan Akhir Diagnosa WAN” ini. Laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Diagnosa WAN semester 2. Laporan ini memaparkan tentang Encapsulasi Packet Switch dan Circuit Switch, membangun VLAN,STP dan VTP.

Page 3: Laporan Akhir Diagnosa WAN

No.Exp :“ENKAPSULASI

CIRCUIT SWITCH & PACKET SWITCH

Ghea Fikriyah

Diagnosa WAN 3 TKJ B

SMKN 1 CIMAHI Pa Rudi & Bu Netty

1. Tujuan :

Siswa dapat memahami pengertian dari WAN

Siswa dapat mengetahui jenis – jenis koneksi WAN

Siswa dapat memahami pengertian Circuit Switch

Siswa dapat memahami pengertian Packet Switch

Siswa dapat mengetahui perbedaan antara Circuit Switch dengan Packet Switch.

2. Pendahuluan

Pengertian WAN

Wide Area Network (WAN) adalah suatu jaringan yang digunakan untuk

membuat interkoneksi antar jaringan local yang secara fisik tidak berdekatan satu sama

lain, yang secara fisik bisa dipisahkan dengan kota, propinsi, atau bahkan melintasi batas

geography – lintas negara dan benua.

Jenis – jenis Koneksi WAN

Ada tiga kategori koneksi WAN yang ada :

Dedicated Point - to - Point atau Leased Line (Serial Synchronous) seperti T1, T3.

Jaringan Circuit - Switched (Asynchronous Serial) seperti ISDN.

Jaringan Packet - Switched (Synchronous Serial) seperti Frame Relay, X.25.

Page 4: Laporan Akhir Diagnosa WAN

Jaringan Circuit - Switched

Jenis koneksi jaringan circuit-switched memberikan alternative dari sambungan leased line, memungkinkan kita menggunakan sambungan bersama (share line). Koneksi WAN jenis ini bekerja dua arah, koneksi WAN dial-in dan dial-out. Saat kita memakai koneksi WAN circuit-switched, maka :

Komputer pengirim dials-in ke sambungan dan terbentuklah koneksi WAN.

Komputer penerima mengirim pemberitahuan dan mengunci sambungan.

Komputer pengirim mentransmisikan data melalui koneksi WAN ini .

Setelah transmisi selesai, koneksi dilepas agar user yang lain bisa memakai

Jaringan Packet - Switched

Jaringan packet-switched tidak memerlukan sambungan tersendiri atau sambungan cadangan sementara. Sebaliknya jenis jaringan packet-switched ini memungkinkan jalur paket data di set secara dinamis ketika data mengalir melalui jaringan. Jenis koneksi jaringan ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :

Message dipecah kedalam paket – paket.

Paket - paket menjelajah secara independen melalui interjaringan (yaitu mengambil jalur yang berbeda)

Pada sisi penerima paket - paket di assembling ulang pada urutan yang tepat

Piranti pengirim dan penerima mengasumsikan suatu koneksi yang ‘selalu on’ (tidak memerlukan dial-up)

3. Alat dan Bahan :

1. Seperangkat PC yang telah terhubung ke Internet secara Packet Switched.

2. Satu buah Modem untuk membangun koneksi Circuit Switched.

3. OS (Windows XP)

Page 5: Laporan Akhir Diagnosa WAN

4. Web Browser (Mozilla Firefox)

5. Software Peng - capture (Wire Shark)

6. Software Pengolah Kata.

4. Langkah Kerja

A. Packet Switched

Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

Install kan software Wire Shark untuk meng – capture proses handshaking apabila belum di install.

Pastikan PC yang digunakan sudah terhubung ke Internet secara Packet Switch.

Apabila sudah terkoneksi, maka pertama – tama kita buka program Wire Shark nya.

Untuk mulai melakukan peng capture - an paket, click button seperti yang ditunjukkan gambar di bawah ini :

Setelah itu akan muncul dialog box seperti di bawah ini.

Page 6: Laporan Akhir Diagnosa WAN

Pillih salah satu interface yang terhubung ke internet, misalnya “Marvel Gigabit Ethernet Controller”.

Sebelum menekan opsi Start pada Wire Shark, masuk ke web browser ( Mozilla Firefox ) dan ketikan alamat yang akan dituju (http://www.facebook.com/)

Sebelum kita menekan tombol “Enter” untuk menuju alamat tersebut, barulah kita menekan tombol start pada kotak dialog (Wire Shark) pemilihan interface.

Setelah ditekan, barulah kita menekan tombol “Enter” pada Web Browser.

Kemudian pindah ke tab Wire Shark. Perhatikan proses enkapsulasinya.

Tunggu beberapa saat sampai muncul tulisan “HTTP/1.0 200 OK (text html)” pada kolom info.

B. Circuit Switched

Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

Install kan software Wire Shark untuk meng – capture proses handshaking apabila belum di install.

Pastikan juga Mobile Partner sudah ter install agar Modem dapat dikenali oleh PC

Hubungkan Modem ke PC . Kemudian akan muncul kotak dialog pada Mobile Partner untuk meminta nomor PIN.

Page 7: Laporan Akhir Diagnosa WAN

Isikan nomor PIN. Kemudian akan muncul kotak dialog seperti gambar dibawah ini :

Sebelum kita menekan tombol “Connect”, kita buka program Wire Shark nya.

Untuk mulai melakukan peng capture - an paket, click button seperti yang ditunjukkan gambar di bawah ini :

Page 8: Laporan Akhir Diagnosa WAN

Setelah itu akan muncul dialog box seperti di bawah ini.

Pillih salah satu interface yaitu interface yang bernama “Adapter for generic dialup and VPN capture”. Kemudian tekan tombol Start.

Setelah itu, pindah ke tab Mobile Partner, kemudian tekan tombol “Connect”. Tunggu beberapa saat sampai PC sudah terkoneksi dengan Internet.

Page 9: Laporan Akhir Diagnosa WAN

Kemudian, bukalah web browser ( Mozilla Firefox ) dan ketikan alamat yang akan dituju (http://www.facebook.com/)

Setelah itu kita tekan tombol “Enter” untuk menuju alamat tersebut.

Kemudian pindah ke tab Wire Shark.

Tunggu beberapa saat sampai muncul tulisan “HTTP/1.0 200 OK (text html)” pada kolom info.

Setelah itu pindah ke tab Mobile Partner, kemudian tekan tombol “Disconnent”.

Page 10: Laporan Akhir Diagnosa WAN

Kemudian pindah lagi ke tab Wire Shark. Perhatikan hasil pengcapture annya dari awal sampai akhir.

5. Hasil Percobaan

Page 11: Laporan Akhir Diagnosa WAN

Packet Switch

Page 12: Laporan Akhir Diagnosa WAN

Circuit Switched

6. Kesimpulan

Page 13: Laporan Akhir Diagnosa WAN

Perbedaan secara umum antara Circuit Switched dengan Packet Switched dilihat dari proses enkapsulasinya, yaitu : pada Circuit Switched terdapat sesi pembuka (Dial – In) yang meliputi pengenkripsian username dan password pengguna dan request DHCP dan sesi penutup (Dial – Out), sedangkan pada Packet Switched tidak ada sesi pembuka ataupun penutup, namun langsung mengarah ke aplikasinya.

No Exp :Implementasi VLAN

Nama : Ghea FikriyahMata Pelajaran : Diagnosa WAN Kelas : 3 TKJ B

SMKN 1 CIMAHI Instruktur : Pak Rudi & Bu Netty

I. TUJUAN

Agar siswa mengetahui apa itu VLAN Agar siswa dapat mengerti dan memahami fungsi VLAN Agar siswa dapat mengetahui cara kerja VLAN Agar siswa dapat mempraktekannya langsung pada Simulator atau Fisik

II. PENDAHULUAN

VLAN adalah VLAN (Virtual Local Area Network) adalah sebuah konsep yang menggabungkan beberapa broadcast domain menjadi satu collision domain. Penerapan konfigurasi VLAN diimplementasikan pada Managable Switch. Teknologi VLAN (Virtual Local Area Network) bekerja dengan cara melakukan pembagian network secara logika ke dalam beberapa subnet. VLAN adalah kelompok device dalam sebuah LAN yang dikonfigurasi (menggunakan software manajemen) sehingga mereka dapat saling berkomunikasi asalkan dihubungkan dengan jaringan yang sama walaupun secara fisikal mereka berada pada segmen LAN yang berbeda. Jadi VLAN dibuat bukan berdasarkan koneksi fisikal namun lebih pada koneksi logikal, yang tentunya lebih fleksibel. Secara logika, VLAN membagi jaringan ke dalam beberapa subnetwork.

III. ALAT DAN BAHAN

1 buah PC

Page 14: Laporan Akhir Diagnosa WAN

Aplikasi simulator (Cisco Packet Tracer) Topologi Real yang diimplementasikan pada instansi atau warnet

IV. LANGKAH KERJA

Gambar Topologi: Warnet AN-Nur Batujajar(sudah disederhanakan)

Perencanaan Konfigurasi PC 1 dan PC2 tergabung dalam satu VLAN yaitu VLAN2 PC 3 tergabung dalam VLAN 3 PC4, PC5, PC6 tergabung dalam 1 VLAN yang default Server dapat terkoneksi kecuali pada PC2 dan PC3

a) Konfigurasi Interface pada tiap-tiap PCPada PC yang terkoneksi memalui Switch 1 Pada PC yang terkoneksi memalui Switch 2

b) Konfigurasi pada port tiap2 switchSwitch 1

Page 15: Laporan Akhir Diagnosa WAN

Switch 2

c) Konfigurasi pada Router

Page 16: Laporan Akhir Diagnosa WAN

d) Konfigurasi pada Server

Page 17: Laporan Akhir Diagnosa WAN

V. HASIL KEGIATAN

Test Koneksi dari server :Server >PC1(10.10.10.2) Tidak dapat terkoneksiServer>PC2 (10.10.10.3) Tidak dapat terkoneksiServer>PC3 (10.10.10.4) Terkoneksi

Test koneksi dari PC ke PC :

PC1>PC2 Terkoneksi (dalam 1 VLAN)

PC1>PC3 tidak terkoneksi (Beda VLAN

VI. KESIMPULANPembagian VLAN tidak hanya dapat dilakukan dalam 1 buah switch saja, tetapi dapat dilakukan dalam 2 switch atau lebih.

Page 18: Laporan Akhir Diagnosa WAN

No exp :

Trunking

Ghea FikriyahMata Pelajaran : Diagnosa WAN

Kelas : 3 TKJ B

SMKN 1 Cimahi Inst : Pa Rudi & Bu Nety

I. TUJUAN - Agar siswa mengetahui materi tentang Trunking

- Agar siswa dapat mengetahui fungsi dan cara kerja dari Trunking

- Agar siswa dapat menggunakan dan mengoprasikan VTP

II. PENDAHULUANVLAN Trunking Protocol (VTP) adalah Cisco Layer 2 protokol pesan yang

mengelola penambahan, penghapusan, dan nama dari Virtual Local Area Networks (VLAN) di seluruh jaringan. Cisco's VLAN Trunk Protokol mengurangi administrasi yang aktif dalam jaringan. Ketika baru VLAN dikonfigurasi pada satu VTP server, yang didistribusikan melalui VLAN semua aktif dalam domain. Ini akan mengurangi perlu mengkonfigurasi VLAN yang sama di mana-mana. Untuk melakukan ini, VTP VLAN membawa informasi kepada semua aktif dalam VTP domain. VTP iklan dapat dikirim melalui Isl, 802.1q, IEEE 802,10 Lane dan batang. VTP lalu lintas yang dikirim melalui manajemen VLAN (VLAN1), sehingga semua batang VLAN harus dikonfigurasi untuk lulus VLAN1.

III. ALAT DAN BAHAN- 1 buah PC

- Aplikasi Paket Tracer

IV. LANGKAH KERJA

Gambar topologi yang akan dikonfigurasikan

Page 19: Laporan Akhir Diagnosa WAN

Konfigurasi pada server

Membuat group VlanKonfigurasikan VLAN terlebih dahulu

Setelah itu konfigurasikan port yang ada pada switch

Kemudian diakhir ubah semua port pada mode trunk

Page 20: Laporan Akhir Diagnosa WAN

Periksa status dari tiap port atau vlan pada switch

Lalu sambungkan swtich 1 dengan switch yang lainnya

Page 21: Laporan Akhir Diagnosa WAN

V. HASIL KEGIATAN

Test koneksi pada PC 1

VI. KESIMPULANDengan menggunakan VTP kita dapat membuat sebuah koneksi antar switch untuk saling berhubungan atau tidak, jadi dalam konfigurasinya 2 switch harus dibuat supaya menjadi 1 perangkat switch saja

Page 22: Laporan Akhir Diagnosa WAN

No.Exp : ImplementasiSTP

Ghea FikriyahM.Pelajaran : 3 TKJ BSMKN 1 CMAHI Diagnosa WAN

I.Tujuan Agar siswa dapat memahami STP Agar siswa dapat mempraktekan STP dilapangan Agar siswa dapat mengetahui cara kerja dari STP

II. Pendahuluan

III. Alat dan Bahan

Aplikasi Packet tracer PC

IV. Langkah kerja Konfigurasi pada switch pengiri atau server

Pertama konfigurasikan swicth menjadi server,dengan konfigurasi “vtp mode server,vtp domain kelompok1,vtp password tkj”

Buat vlan untuk trunking dan PC “vlan 10,name kelompok1,interface fastethetnet 0/22,switchport access vlan 10,switchport mode access,switchport trunk native vlan 10,switchport mode trunk.”

Kemudian keluar dari interface.Konfigurasi pada switch client 1

Pertama konfigurasikan swicth menjadi client,dengan konfigurasi “vtp mode client,vtp domain kelompok1,vtp password tkj”

Buat vlan untuk trunking dan PC “vlan 20,name kelompok1,interface fastethetnet 0/21,switchport access vlan 20,switchport mode access,switchport trunk native vlan 20,switchport mode trunk.”

Kemudian keluar dari interface.

Konfigurasi pada switch client 2

Page 23: Laporan Akhir Diagnosa WAN

Pertama konfigurasikan swicth menjadi client,dengan konfigurasi “vtp mode client,vtp domain kelompok1,vtp password tkj”

Buat vlan untuk trunking dan PC “vlan 20,name kelompok1,interface fastethetnet 0/20,switchport access vlan 20,switchport mode access,switchport trunk native vlan 20,switchport mode trunk.”

trunk native vlan 20,switchport mode trunk.”

Konfigurasi pada switch client 3

Pertama konfigurasikan swicth menjadi client,dengan konfigurasi “vtp mode client,vtp domain kelompok1,vtp password tkj”

Buat vlan untuk trunking dan PC “vlan 10,name kelompok1,interface fastethetnet 0/21,switchport access vlan 10,switchport mode access,switchport trunk native vlan 10,switchport mode trunk.”

trunk native vlan 10,switchport mode trunk.”

V. Hasil Kerja

Page 24: Laporan Akhir Diagnosa WAN

VI. Hasil KerjaDari hasil praktek yang kami kerjakan dapat kami simpulkan bahwa kita dapat menentukan jalur dari switch pengirim ke switch penerima agar tidak terjadi broadcast ke semua switch dapat menggunakan konfigurasi Spanning tree protocol.

Page 25: Laporan Akhir Diagnosa WAN

No.exp :

“STP(Spanning Tree Protocol)”

Nama : Ghea Fikriyah

Tanggal : 2 November 2010 Kelas : 3 TKJ B

Pelajaran : DiagnosaWanInstruktur :Bpk. Rudi H. & Ibu Netty A.

I. Tujuan

a. Agar mengerti fungsi dari STP.b. Agar dapat mengkonfigurasikan STP Sesuai gamabar dibawah ini.c. Agar dapat megetahui troubleshooting dari STP

II. Pendahuluan

STP atau Spanning Tree Protocol adalah sebuah cara untuk menghindari looping yang terjadi pada sebuah jaringan. Biasanya jaringan yang mempunyai lebih dari 1 switch dapat menimbulkan looping. Cara kerja STP yaitu dengan memilih satu switch sebagai root, jadi paket yang akan dilewatkan harus melewati switch root terlebih dahulu. STP mengijinkan desain jaringan untuk menyediakan redundant link unutk path backup otomatis jika suatu link aktif terjadi suatu kesalahan tanpa terjadinya loop yg mengerikan atau membutuhkan backup link secara manual.

III. Topologi dan Skenario

Page 26: Laporan Akhir Diagnosa WAN

Skenario :

Dari PC 9 dapat berkomunikasi dengan PC 2.

Dengan melalui switch 6 – 4 – 2- 0.

PC 9 10.10.1.2/24

Switch 6 -

Switch 4 -

Switch 2 -

Router 2

Interface 0/0

Interface 0/1

10.10.2.1/24

10.10.1.1/24

Switch 0 -

IV. Alat dan Bahan

Seperangkat PC / laptop

Simulator Packet Tracer 5.3

Topologi

Page 27: Laporan Akhir Diagnosa WAN

V. Langkah Kerja

1. Buka simulator packet tracer

2. Buat topologi seperti pada skenario.

3. Konfigurasi.

a. Pada PC 9, beri IP 10.10.1.2/24

b. Kemudian beri IP pada PC 2

Page 28: Laporan Akhir Diagnosa WAN

c. Beri IP address pada router 2.

d. Lakukan konfigurasi pada switch 6.

e. Switch 4

f. Switch 2

Page 29: Laporan Akhir Diagnosa WAN

g. Switch 0

VI. Hasil Kerja

Pengujian dari PC 9 -> PC 2

Page 30: Laporan Akhir Diagnosa WAN

Pengujian dari PC 2-> PC 9

Pengujian berdasarkan pengiriman paket.

Page 31: Laporan Akhir Diagnosa WAN
Page 32: Laporan Akhir Diagnosa WAN
Page 33: Laporan Akhir Diagnosa WAN
Page 34: Laporan Akhir Diagnosa WAN

VII. Kesimpulan

Meskipun ke-2 PC tersebut berbeda network ( dihalangi oleh router ), tidak menutup kemungkinan untuk dapat berkomunikasi secara VTP bahkan STP.

STP atau Spanning Tree Protocol adalah sebuah cara untuk menghindari looping yang terjadi pada sebuah jaringan. Biasanya jaringan yang mempunyai lebih dari 1 switch dapat menimbulkan looping.

Page 35: Laporan Akhir Diagnosa WAN

No Exp

STP

Ghea FikriyahM.Pelajaran : Diagnosa WAN

Kelas : 3 TKJ B

SMKN 1 Cimahi Instruktur : P’Rudi dan B’Netty

VII.Tujuan Agar siswa dapat memahami STP Agar siswa dapat mempraktekan STP dilapangan Agar siswa dapat mengetahui cara kerja dari STP

VIII. Pendahuluan

Spanning Tree Protocol disingkat menjadi STP, Merupakan bagian dari standard IEEE 802.1 untuk kontrol media akses. Berfungsi sebagai protocol untuk pengaturan koneksi dengan menggunakan algoritma spanning tree. Kelebihan STP dapat menyediakan system jalur backup & juga mencegah loop yang tidak diinginkan pada jaringan yang memiliki beberapa jalur menuju ke satu tujuan dari satu host. Loop terjadi bila ada route/jalur alternative diantara host-host. Untuk menyiapkan jalur back up, STP membuat status jalur back up menjadi stand by atau diblock. STP hanya membolehkan satu jalur yang active (fungsi pencegahan loop) diantara dua host namun menyiapkan jalur back up bila jalur utama terputus. Bila "cost" STP berubah atau ada jalur yang terputus, algoritma spanning tree merubah topology spanning tree dan mengaktifkan jalur yang sebelumnya stand by. Tanpa spanning tree pun sebenarnya memungkinkan koneksi antara dua host melewati beberapa jalur sekaligus namun dapat juga membuat looping yang tidak pernah akan selesai di dalam jaringan anda. Yang pasti akan menghabiskan kapasitas jalur yang ada hanya untuk melewatkan packet data yang sama secara berulang dan berlipat ganda.

IX. Alat dan Bahan

Aplikasi Packet tracer PC

X. Langkah kerja Konfigurasi pada switch pengiri atau server

Pertama konfigurasikan swicth menjadi server,dengan konfigurasi “vtp mode server,vtp domain kelompok1,vtp password tkj”

Buat vlan untuk trunking dan PC “vlan 10,name kelompok1,interface fastethetnet 0/22,switchport access vlan 10,switchport mode access,switchport trunk native vlan 10,switchport mode trunk.”

Kemudian keluar dari interface.Konfigurasi pada switch client 1

Page 36: Laporan Akhir Diagnosa WAN

Pertama konfigurasikan swicth menjadi client,dengan konfigurasi “vtp mode client,vtp domain kelompok1,vtp password tkj”

Buat vlan untuk trunking dan PC “vlan 20,name kelompok1,interface fastethetnet 0/21,switchport access vlan 20,switchport mode access,switchport trunk native vlan 20,switchport mode trunk.”

Kemudian keluar dari interface.

Konfigurasi pada switch client 2

Pertama konfigurasikan swicth menjadi client,dengan konfigurasi “vtp mode client,vtp domain kelompok1,vtp password tkj”

Buat vlan untuk trunking dan PC “vlan 20,name kelompok1,interface fastethetnet 0/20,switchport access vlan 20,switchport mode access,switchport trunk native vlan 20,switchport mode trunk.”

trunk native vlan 20,switchport mode trunk.”

Konfigurasi pada switch client 3

Pertama konfigurasikan swicth menjadi client,dengan konfigurasi “vtp mode client,vtp domain kelompok1,vtp password tkj”

Buat vlan untuk trunking dan PC “vlan 10,name kelompok1,interface fastethetnet 0/21,switchport access vlan 10,switchport mode access,switchport trunk native vlan 10,switchport mode trunk.”

trunk native vlan 10,switchport mode trunk.”

XI. Hasil Kerja

Page 37: Laporan Akhir Diagnosa WAN
Page 38: Laporan Akhir Diagnosa WAN

XII. Hasil KerjaDari hasil praktek yang kami kerjakan dapat kami simpulkan bahwa kita dapat menentukan jalur dari switch pengirim ke switch penerima agar tidak terjadi broadcast ke semua switch dapat menggunakan konfigurasi Spanning Tree Protocol.

Page 39: Laporan Akhir Diagnosa WAN

No Exp :

VLAN SMKN 1 CIMAHI

Nama : Ghea FikriyahMata Pel : Diagnosa WAN Kelas : 3 TKJ B

Jurusan : TKJ Inst : Pa’ Rudi & Bu Netty

1. TUJUAN

Siswa dapat mengimplementasikan vlan Siswa dapat membuat scenario dari topologi yang sudah ada Siswa dapat melakukan konfigurasi VLAN

2. PENDAHULUAN

VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation seperti pada gambar dibawah ini.

3. ALAT DAN BAHAN PC PACKET TRACER

4. LANGKAH KERJA

GAMBAR TOPOLOGI

Page 40: Laporan Akhir Diagnosa WAN

SKENARIO :

Disebuah hotel memiliki 3 switch yang menghubungkan computer masing-masing, yaitu switch untukpelanggankamar hotel, switch untukkantor, dan switch untukpengendali server.

1. Pelanggan Hotel bisaterkoneksikekantor hotel2. Pelanggan Hotel tidak bias terkoneksike Server utama

Pelanggan Hotel Kantor Hotel Server Utama

PC 1 192.168.1.3/24 192.168.1.8/24 192.168.1.10/24

PC2 192.168.1.4/24 192.168.1.9/24 192.168.1.11/24

PC3 192.168.1.5/24 192.168.1.12/24

PC4 192.168.1.6/24 192.168.1.13/24

PC5 192.168.1.7/24

KONFIGURASI· Buat topologi di pacet tracer sesuai dengan gambar· Lalu berikan ip pada masing-masing interface

o IP PC 1 di Switch Pelanggankamar .

o IP PC 2 di Switch Pelanggankamar .

o IP PC 3 di Switch Pelanggankamar .

Page 42: Laporan Akhir Diagnosa WAN

o IP Server UTAMA

Konfigurasi VLANo Pembuatan VLAN

Switch#configure terminal Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.Switch(config)#vlan 2Switch(config-vlan)#name PelangganSwitch(config)#vlan 3Switch(config-vlan)#name KantorSwitch(config)#vlan 4Switch(config-vlan)#name Utama

Page 43: Laporan Akhir Diagnosa WAN

o Konfigurasi Interface tiap VLAN VLAN 2 (KamarPelanggan)

Switch(config)#interface range fa 0/1 - fa 0/5Switch(config-if-range)#switchport mode accessSwitch(config-if-range)#switchport access vlan 2

VLAN 3 (Ruang Kantor)Switch(config)#interface range fa 0/12 - fa 0/13Switch(config-if-range)#switchport mode accessSwitch(config-if-range)#switchport access vlan 3

VLAN 4 (Server Utama)Switch(config)#interface FastEthernet0/6Switch(config-if)#switchport access vlan 4Switch(config)#interface FastEthernet0/7Switch(config-if)#switchport access vlan 4Switch(config)#interface FastEthernet0/10Switch(config-if)#switchport access vlan 4Switch(config)#interface FastEthernet0/11Switch(config-if)#switchport access vlan 4

Page 44: Laporan Akhir Diagnosa WAN

5. HASIL KERJA Uji Koneksi

Ke salah satu pc di Kamarke Kantor (VLAN yang sama)

Ke salah satu pc Kamarke Server Utama (berbeda VLAN)

Uji koneksi RT 2 Ke salah satu pc di RT yang sama (VLAN yang sama)

Ke salah satu pc di RT 1 (berbeda VLAN)

Ke salah satu pc di RT3 (berbeda VLAN)

Page 45: Laporan Akhir Diagnosa WAN

Uji koneksi RT 3 Ke salah satu pc di RT yang sama (VLAN yang sama)

Ke salah satu pc di RT 1 (berbeda VLAN)

Ke salah satu pc di RT 2 (berbeda VLAN)

6. KESIMPULAN

Dengan menggunakan VLAN satu LAN dapat kita bagi lagi menjadi beberapa LAN lagi didalamnya atau dikenal dengan istilah VLAN (Virtual LAN). Dengan VLAN juga client yang berada didalam satu network yang awalnya dapat saling berkomunikasi dapat kita atur sendiri agar client tersebut dapat tidak saling berkomunikasi.

Page 46: Laporan Akhir Diagnosa WAN

No Exp :

Job Diagnosa WAN

Ghea Fikriyah

Diagnosa WAN 3 TKJ B

SMKN 1 CIMAHI Pa Rudi & Bu Netty

I. Tujuan

Memahami kondisi jaringan di lapangan Mampu menyelesaikan trouble shooting yang muncul Siswa dapat mengidentifikasi masalah yang muncul

II. Pendahuluan

Dalam perbaikan koneksi jaringan, hal termudah yang dapat dilakukan adalah meakukan restore terhadap sistem backup yang telah disimpan sebelumnya. Satu hal yang harus diperhatikan ketika dilakukan setting ulang adalah down time, mengelompokkan gejala kerusakan yang terjadi, kemudian cari inti permasalahannya. Berikut ini adalah hall - hal yang harus diperhatikan dalam perawatan koneksi jaringan, yaitu :

Adanya prosedur yang baku pada jaringan komputer (prosedur yang sesuai dengan SOP dan standar kelayakan).

Adanya perawatan berkala (terjadwal) secara terus - menerus dilakukan.

Adanya data Maintenance & Repair (MR) atau dokumentasi.

Berikut dibawah ini flow chart dari langkah – langkah perbaikan jaringan komputer :

Selain ketiga poin diatas, ada juga hal - hal lain yang dapat mempengaruhi kualitas jaringan komputer, seperti instalasi dan penempatan kabel, baik kabel UTP, kabel power, kabel konektor keyboard, kabel konektor mouse, kabel monitor dan lain

Masalah Identifikasi Gejala

Isolasi Masalah

Perbaikan

Masalah

Page 47: Laporan Akhir Diagnosa WAN

sebagainya. Karena jika instalasi dan penempatan kabelnya tidak rapih dan acak – acakan atau berserakan, akan mengganggu koneksi (flow data), mengganggu kenyamanan user dan akan berisiko pada komponen – komponen atau perangkat lain. Selain itu juga dapat mengakibatkan hubungan arus pendek atau bocornya arus listrik yang dapat membahayakan user.

Disamping itu, ada satu hal lagi yang harus diperhatikan dalam perawatan jaringan komputer, yaitu mengenai kebersihan. Memang hal sering dianggap remeh dan diabaikan oleh kita, namun pada kenyataannya jika kita tidak merawat kebersihan, PC dan perangkat – perangkat lainnya dapat mengalami kerusakan, terutama pada komponen - komponen elektronya seperti Mother Board.

Kita dapat memulainya dengan hal - hal yang ringan, seperti menyapu debu – debu dan kotoran lainnya di tempat dimana PC diletakkan, membersihkan Fan dan Heat Sink, membersihkan dan menyikat keypad pada keyboard dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kebersihan PC dan perangkat pendukung lainnya harus dibersihkan secara rutin atau terjadwal, minimal satu kali dalam sebulan. Dengan kita merawat kebersihan, PC dan perangkat lainnya dijamin akan awet dan tahan lama.

III. Alat dan Bahan

OS windows XP Software Office 2010 Software Avira (Anti virus) Mouse Keyboard Access Point Switch

IV. Langkah Kerja

1. Langkah Kerja1. Lakukan identifikasi masalah2. Kelompokkan masalah yang muncul :

a. PC di SMP MTsN Sukasari Cimahi terdapat 30 PC yang akan diinstall ulang, karena OS yang digunakan saat itu terdapat kerusakan.

b. Aplikasi yang digunakan disetiap PC pun belum memenuhi standar pembelajaran yang digunakan, sehingga perlu ditambahkan software aplikasi di setiap PC.

Page 48: Laporan Akhir Diagnosa WAN

c. Kabel UTP yang terhubung ke Hub masih belum memenuhi standar penempatan perangkat jaringan yang benar, sehingga perlu disusun kembali penempatan kabel UTP.

3. Pemecahan masalah.a. Install ulang semua PC.b. Instalasi aplikasi antivirus AVG, Office 2010.c. Menempatkan kembali kabel-kabel yang tidak rapi, sehingga kabel

tersebut rapi dan tidak menggangu kegiatan.4. Setelah mengelompokkan masalah dan menyusun pemecahan masalah, atur

pembagian tugas setiap anggota.2. Hasil kerja

1. PC di MTsN Sukasari Cimahi telah diinstalasi dengan OS Windows XP 2. Konektivitas jaringan di MTsN Sukasari Cimahi tidak ada hambatan.

3. Kesimpulan Kegiatan perawatan jaringan perlu dilakukan setiap minimal 1 minggu sekali dari

hal yang terkecil yaitu, pengecekan peripheral computer seperti harddisk, RAM , VGA. Selain itu, peng-update-an antivirus perlu dilakukan minimal 1 minggu sekali agar computer terbebas dari virus, sehingga data terlindungi.

Page 49: Laporan Akhir Diagnosa WAN

V. Bukti Kerja

Page 50: Laporan Akhir Diagnosa WAN