Laporan Akhir

16
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyipat datar adalah cara menentukan atau mengukur beda tinggi antar duat titik atau lebih, yang dimana ketelitian penentuan ukuran tergantung pada alat yang digunakan. Kebanyakan kayu sipat digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan pengukuran pada penentuan beda tinggi beberapa titik tertentu, biasanya kayu sipat berukuran panjang tiga meter. 1.2 Maksud dan Tujuan 1.2.1 Maksud Maksud dari praktikum ini adalah agar semua praktikan dapat memahami sepenuhnya tentang materi yang di ajarkan dalam praktikum perpetaan di Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung. 1.2.2 Tujuan 1. Dapat memahami jenis-jenis peralatan sipat datar. 2. Mampu menggunakan peralatan dan dapat mengambil data dilapangan. ii

description

laporan penyipat datar perpetaan

Transcript of Laporan Akhir

BAB IPENDAHULUAN

1.1Latar BelakangPenyipat datar adalah cara menentukan atau mengukur beda tinggi antar duat titik atau lebih, yang dimana ketelitian penentuan ukuran tergantung pada alat yang digunakan. Kebanyakan kayu sipat digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan pengukuran pada penentuan beda tinggi beberapa titik tertentu, biasanya kayu sipat berukuran panjang tiga meter.1.2Maksud dan Tujuan1.2.1MaksudMaksud dari praktikum ini adalah agar semua praktikan dapat memahami sepenuhnya tentang materi yang di ajarkan dalam praktikum perpetaan di Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Islam Bandung.1.2.2Tujuan1. Dapat memahami jenis-jenis peralatan sipat datar.2. Mampu menggunakan peralatan dan dapat mengambil data dilapangan.

BAB IILANDASAN TEORI

2.1Pengertian WaterpassWaterpass adalah alat yang digunakan untuk mengukur elevasi suatu permukaan, lantai, balok yang dimana membutuhkan suatu elevasi berdasarkan suatu ketinggian titik yang diketahui. Alat ini digunakan untuk mengecek ketinggian yang telah diukur sebelumnya agar tidak melebihi ketebakan dan tinggi rencana suatu bangunan, bisa juga dalam pengecoran, sehingga pada saat pengecoran yang dilakukan dapat datar. Selain itu juga digunakan pembuatan tanda pada kolom maupun dinding sebagaimana acuan dalam pekerjaan. Contohnya seperti pengecekan settlement bangunan dan juga acuan pada pekerjaan dinding panel precast. Dalam pengerjaan struktur diperlukan tingkat keakuratan dibawah satu mili meter pada jarak tidak melebihi tiga puluh meter.2.2Prinsip Penentuan Beda Tinggi Dengan Sipat DatarDalam pengukuran penyipat datar mempunyai maksud untuk menentukan beda tinggi antara titik-titik pada permukaan bumi. Sebagai acuan penentuan tinggi titik-titik tersebut digunakan muka air laut rata-rata atau yang bisa disebut dengan (MSL) atau tinggi lokal. Dalam pengukuran lantai disebut juga dengan datum, dalam hubungan ini levelling dapat digunakan untuk menggambarkan ketinggian benda secara relatif terhadap lantai (datum) sebagai acuannya.2.3Istilah-istilah yang digunakan dalam pengukuran alat sipat datar : Tinggi alat yaitu suatu tinggi garis bidik diatas permukaan tanah dimana sipat datar disimpan. Stasion yaitu titik dimana rambu ukur sejajar secara vertikal atau tegak, bukan tempat alat sipat datar disimpan melainkan pada pengukuran horizontal, station adalah tempat berdiri suatu alat. Tinggi garis bidik, yaitu tinggi sebuah garis bidik yang diukur dari permukaan air laut. Pengukuran ke muka, yaitu suatu pengukuran ke rambu yang ditegakan ke stasion yang ketinggiannya telah diketahui, maksudnya adalah untuk mengetahui tinggi garis bidik. Rambunya disebut dengan rambu muka. Pengukuran ke belakang, yaitu pengukuran rambu yang ditegakan di stasion yang telah diketahui ketinggiannya, maksudnya adalah untuk mengetahui garis tingginya garis bidik. Rambunya disebut rambu belakang. Titik putar, yaitu adalah station dimana pengukuran ke belakang dan kemuka dilakukan pada rambu yang ditegakan di station tersebut. Station antara, yaitu titik antara dua titik putar, dimana hanya dilakukan pengukuran ke permukaan ke muka untuk menentukan tinggi stasion tersebut. Seksi, yaitu jarak antar dua stasion yang berdekatan, sering disebut juga dengan slag.2.4Jenis Peralatan Sipat DatarBerdasarkan Kontruksinya alat ukur penyipat datar dapat dibagi dalam empat macam utama, yaitu : Alat ukur penyipat datar dengan semua bagiannya tetap. Nivo tetap di tempatkan di atas teropong, sedangkan teropong hanya dapat diputar dengan sumbu ke satu sebagai sumber putar. Alat ukur penyipat datar yang mempunyai nivo reversi. Dan ditempatkan pada teropong. Dengan demikian teropong selain dapat diputar dengan sumbu ke satu sebagai sumbu putar, dapat pula diputar dengan suatu sumbu yang letak searah dengan garis bidik. Sumbu putar ini dinamakan sumbu mekanis teropong. Teropong dapat diangkat dari bagian bawah alat ukur penyipat datar. Alat ukur penyipat datar dengan teropong yang mempunyai sumbu mekanis, tetapi nivo tidak diletakan pada teropong, melainkan ditempatkan di bawah, lepas dari teropong. Teropong dapat diangkat dari bagian bawah alat ukur penyipat datar. Alat ukur penyipat datar dengan teropong yang dapat diangkat dari bawah alat ukur penyipat datar dan dapat diletakan di bagian bawah dengan landasan yang berbentuk persegi, sedangkan nivo ditempatkan di teropong.2.5Pengukuran Sipat DatarSipat datar adalah suatu cara pengukuran beda tinggi atntara dua titik atau lebih diatas permukaan tanah, dimana penentuan selisih tinggi antara titik yang berdekatan dilakukan dengan tiga macam cara penempatan alat penyipat datar yang dipakai sesuai keadaan lapangan.

Gambar 2.1Pengukuran Sipat DatarKeterangan : ta : tinggi alat di A T : tinggi garis bidik HA : tinggi titik A b : bacaan rambu di B HB : tinggi titik B hab : beda tinggi dari A ke B = ta-bTinggi titik B : Hb = Ha + hab

BAB IIITUGAS DAN PEMBAHASAN

3.1TUGAS3.1.1Kelompok Membuat penampang 3.1.2Individu Membuat peta topografi Mencari luas wilayah Mencari luas batas wilayah Mencari koordinat3.2PEMBAHASAN3.2.1Perhitungan Tabel Pengambilan DataBack SIghtFront SightBenang AtasBenang TengahBenang BawahJarak DatarHElevasi

114,5 dm13,9 dm13,3 dm100 m

18 m-0,35m

217,7 dm17,4 dm17,1 dm99,65 m

216,8 dm15,8 dm14,8 dm99,65 m

32 m0,99 m

36,5 dm5,9 dm5,3 dm100,64 m

315,3 dm14,8 dm14,3 dm100,64 m

16 m-0,01 m

415,2 dm14,9 dm14,6 dm100,63

BSBA = 14,5 = 1,2/10 . 100 = 12mBB = 13,3total = 18 m FSBA = 17,7 = 0,6/10 . 100 = 6mBB = 17,13.2.2Perhitungan H H = 13,9-17,4 = -3,5m H = 15,8-5,9 = 9,9m H = 14,8-14,9 = -0,1m

3.2.3Perhitungan Elevasi 100 0,35= 99,65m 99,65+0,99= 100,64m 100,64 0,01= 100,63m3.2.4Perhitungan Luas wilayah IUPNo. Koordinat X Koordinat Y X.Y Y.X

P7 1104,93 922,371019154,284931529,1341

P8 1009,93 922,37891131,9341931529,1341

P9 1009,93 882,37891131,9341935250,4341

P10 1059,93 882,37892853,2341935250,4341

P11 1059,93 842,37892853,2341926548,0341

P12 1099,93 842,371014542,434930759,8841

Total Jumlah5601667,0545590867,055

L = (X.Y) (Y.X) = . 10799,999 = 5399,999h m2 = 0,53999995 Ha

BAB IVANALISA

Pada praktikum kali ini dapat dianalisa bahwa pada pengambilan data melalui dengan metode leveling. Yaitu dimana alat yang digunakan adalah waterpass. Waterpass digunakan untuk mengukur beda tinggi suatu ketinggian. Pada saat pengukuran terjadi alat ukur benda(waterpass) disimpan di tengah antara titik yang akan di ukur.Setelah mendapatkan titik lalu ukur dengan waterpass tabung yang ada di kotak tabung, lalu arahkan yang benda kearah backsight titik pertama dan foresight ke titik kedua, lalu setelah itu tembak lagi alat ukur kearah backsight ke titik tiga dan selanjutnya hingga titik yang di tentukan.

BAB VKESIMPULAN

Jadi pada pembahasan kali ini dapat disimpulkan bahwa metoda penyipatan datar digunakan untuk mengukur beda tinggi suatu permukaan bumi, sebagai acuannya penentuan titik-titik tersebut digunakan dari muka air laut rata-rata atau yang bisa disebut dengan (MSL) atau tinggi lokal. Datum digunakan sebagai acuan dalam pembuatan levelling yang dimana dapat digambarkan ketinggian benda secara relatif terhadap lantai (datum) itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Pickr, Zool. Januari 2013. Pengukuran sipat datar http://ilmu-konstruksi.blogspot.com/2013/01/pengukuran-sipat-datar.html#_Boby. Diakses pada tanggal 09 Maret 2014. Online Nizar, Chairil. Oktober 2012. Alat ukur waterpass dan theodolit.\ http://www.ilmusipil.com/alat-ukur-waterpass-dan-theodolit. Diakses pada tanggal 09 Maret 2014. Online Land Surveying. Mei 2011. Pengukuran sipat datar http://geodesi10-materi-kkv.blogspot.com/2011/05/kerangka-kontrol-vertikal-merupakan.html. Diakses pada tanggal 09 Maret 2014. Online

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iDAFTAR ISI iiBAB I PENDAHULUAN 11.1 Latar Belakang 11.2 Maksud dan Tujuan 11.2.1 Maksud 11.2.2 Tujuan 1BAB II LANDASAN TEORI 22.1 Pengertian Waterpass 22.2 Prinsip Penentuan Beda Tinggi Dengan Sipat Datar 22.3 Istilah Dalam Pengukuran Alat Sipat Datar 22.4 Jenis Peralatan Sipat Datar 32.5 Pengukuran Sipat Datar 4

BAB IIITUGAS DAN PEMBAHASAN 53.1 Tugas 53.2 Pembahasan 5BAB IVANALISA 7BAB V KESIMPULAN 8DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

KATA PENGANTAR

Segala puji selalu kita panjatkan kepada kehadirat ALLAH SWT yang mana telah memberikan kita nikmat sehat, nikmat rizki dan nikmat kesehatan sehingga kita dapat mengerjakan laporan hingga selesai dan dimana tanpa nikmat -nikmatnya kita tak dapat berbuat apapun.Shalawat serta salam kita junjung kepada utusan ALLAH SWT yaitu nabi Muhammad SAW yang mana telah membawa kita dari zaman jahiliah sampai zaman yang bermartabat ini dan juga telah menyermpurnakan akhlak akhlak manusia pada zaman jahiliyah.Yang terakhir saya ucapkan terimakasih kepada para asisten yang mana telah memberikan banyak materi pada minggu sebelumnya, yang dimana tidak mungkin saya dapat menyelesaikan laporan mingguan ini tanpa penjelasan materi oleh para asisten pada minggu sebelumnya.

Bandung,17 Maret 2014

Penyusun

LAMPIRAN

ii