LAPORAN AKHIR
-
Upload
khapiza-hasibuan -
Category
Documents
-
view
294 -
download
2
Transcript of LAPORAN AKHIR
LAPORAN AKHIR
ROTATOR HARMONIS
NAMA : KHAPIZA HASIBUAN
NPM :140310090055
PATNER : HERLIN TARIGAN
NPM : 140310090029
TANGGAL PRAKTIKUM : 15 NOVEMBER 2010
ASISTEN : SYAFRIYONO
LABORATORIUM FISIKA MENENGAH
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
LEMBAR PENGESAHAN
ROTATOR HARMONIS
NAMA : KHAPIZA HASIBUAN
NPM : 140310090055
PATNER : HERLIN TARIGAN
NPM : 140310090029
TANGGAL PRAKTIKUM : 15 NOVEMBER 2010
ASISTEN : SYAFRIYONO
Loog Book Speaken Laporan
JATINANGOR,............................................
ASISTEN
(...........................................................)
I.ABSTRAK
Pada umumnya percobaan rotator harmonis untuk menyelidiki apakah percobaan mengenai pendulum rotasi atau rotator rotator harmonis ini sama dengan percobaan osilator harmoni? Secara garis besar cara untuk melakukan pecobaan dan rumus yang di gunakan hampir sama, akan tetapi terdapat perbedaan yaitu osilator harmonis bergerak secara linier sedangkan rotator harmonis bergerak secara melingkar (berputar).
II.IDENTIFIKASI MASALAH
Pada percobaan ini kita akan menyelidiki mengapa dua buah magnet permanen yang di beri arus dapat menimbulkan redaman pada pendulum torsi? Apakah ada benda lain selain megnet permanen jika di beri arus dapat menimbulkan redaman terhadap pendulum torsi? Kemudian kita akan melihat amplitudo, tegangan dan arus yang terjadi pada percobaan rotator harmonis. Sehingga kita dapat memperoleh nilai gayanya.
III.TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan frekuensi resonansi dari suatu osilator.
Menentukan gaya luar paksaan.
Mengukur redaman suatu getaran paksaan teredam.
IV.TEORI DASAR
Gerak harmonik sederhana adalah gerak yang dinyatakan dalam persamaan berupa fungsi sinus. Jika suatu partikel berg erak bolak-balik melalui lintasan yang sama, geraknya di sebut gerak osilasi atau vibrasi (getaran). Waktu untuk menempuh satu getaran penuh disebut perioda (T), sedangkan jumlah getaran tiap detik disebut frekuensi (F). Sehingga diperoleh perumusan :
T =
1f
1. Gerak Bebas Tanpa hambatan
Jika suatu partikel bergetar sekitar satu posisi setimbang, sedangkan gaya partikel sebanding dengan jarak partikel dari posisi setimbang, maka partikel tersebut dikatakan melakukan gerak harmonik sederhana. Sebenarnya gaya tersebut bermaksud mengembalikan partikel ke posisi setimbang dan disebut gaya balik.
Contoh dari peristiwa diatas adalah gerak suatu partikel bermassa yang diikat pada suatu pegas. Yang kemudian dituliskan dalam bentuk Hukum Hooke yaitu :
F = - k . x ……………..(1)
Dengan :
F = gaya pegas
k = konstanta pegas
x = deformasi (perpindahan jarak)
Berdasarkan Hukum Newton II diperoleh hubungan :
F = - k . x = m
d2 xdt2 atau m
d2 xdt 2 + kx = 0 ………(2)
Pada percobaan rotator harmonis ini penerapan gerak harmonik sederhana dengan menggunakan piringan kuningan sebagai partikel yang bergerak harmonis yang disebut rotor/rotator. Piringan ini akan tetap bergerak harmonis karena pusatnya dihubungkan dengan per spiral dan ujung per yang lainnya dihubungkan ke motor yang berputar dengan amplitudo yang dapat diubah-ubah. Dan diperoleh persamaan gerak dengan analogi persaman (2) :
I
∂2θ∂ t2 + D = 0 …………………(3)
Dengan :
θ = simpangan sudut
I = momen kelembaman rotator
D = konstanta spiral
Persamaan (2) dapat diubah berdasarkan analogi :
∂2θ∂ t2
=−Dθ(untuk rotator)
d2 xdt2 = - kx (untuk pegas)
Dari kalkulus diferensial kita tahu bahwa fungsi sin atau cos memenuhi sifat berikut ini, misal :
d (cos t )dt
=sin t dan
d2(cos t )dt2
=−cos t
Untuk solusinya bentuk fungsi diatas dikalikan dengan konstanta A, maka kita peroleh persamaan yang lebih umum :
x = A cos ( t + )
Bila persamaan diatas di diferensialkan dua kali terhadap waktu diperoleh :
dxdt = - A sin ( t + ) ............................. (4)
d2 xdt 2 = - 2 A cos (t + ) ............................. (5)
Dari persamaan diatas didapat persamaan berikut :
- 2 A cos ( t + ) = - k/m A cos ( t + )
sehingga diperoleh :
2 = k/m dimana : = 2 f
= √k /m
Dengan analogi didapat juga :
2 =
DI ……………………(6)
Getaran Bebas Dengan Redaman
Sampai saat ini kita menganggap bahwa tidak ada gaya gesek yang bekerja pada osilator. Pada kenyataannya, gerak osilator sangat dipengaruhi dan teredam oleh gaya gesekan. Apabila ini terjadi gerak inilah yang disebut gerak harmonik teredam. Gesekan sering kali muncul dari gesekan udara. Besar gaya gesekan biasanya bergantung kepada kelajuan. Gaya sebanding dengan kecepatan, tetapi arahnya berlawanan.
Yang dapat dinyatakan dengan fungsi linear :
Fd =
av
Pada percobaan ini teredam disebabkan karena kedua buah magnet pada pendulum yang diberi arus. Arus tersebut dinamakan arus Eddy, yang menyebabkan timbulnya redaman. Yang dinyatakan dengan persamaan gerak suatu rotator yang diredam :
F = m . a
I
∂2θ∂ t2 + R
∂θ∂ t + D = 0 ..........................(7)
Apabila persamaan (7) dibagi dengan I maka akan diperoleh
∂2θ∂ t2 +
RI
∂θ∂ t +
DI = 0 .........................(8)
bila
RI = 2
dimana : R = faktor redam
β =
R2 I ialah parameter redam
Sehingga persamaan diatas dapat ditulis menjadi:
∂2θ∂ t2 + 2
∂θ∂ t + 2 =0 ..........................(9)
Dalam gerakan bebas dengan redaman ada tiga macam gerak yang teredam, yaitu :
1. Kurang redam ; jika 2 2
2. Redaman kritis ; jika 2 2
3. Terlampau redam ; jika 2 < 2
Dari ketiga hal diatas, yang akan menghasilkan gerak ayunan adalah yang kurang redam. Selisih antara frekuensi diri dengan parameter redaman dinamakan sebagai frekuensi ayunan redaman :
t2 = 2 - 2
Jika redaman yang ditimbulkan kecil maka :
t =
Terlihat bahwa frekuensi gerak yang teredam akan lebih kecil dari pada frekuensi gerak tanpa redam. Tenaga ayunan redam tidak tetap terhadap waktu. Laju kahilangan tenaga berbanding lurus dengan kuadrat kecepatan. Tenaga ini secara kontinyu diberikan kepada peredam dan hilang menjadi energi yang lain.
Getaran Dengan Gaya Luar Periodis
Getaran ini biasanya merupakan frekuensi osilasi yang dipaksa oleh frekuensi gaya eksternalnya dan bukan frekuensi alamiahnya.
Gaya eksternal ini diberikan sebagai :
F sin (t)
Sehingga bila dihubungkan dengan persamaan (8), didapatkan persamaan berikut :
I
∂2θ∂ t2 + R
∂θ∂ t + D = F sin (t) ..............................(10)
V.PROSEDUR PERCOBAAN
Alat dan bahan :
Pendulum torsi
Berfungsi sebagai pendulum torsi digunakan suatu piringan kuningan dengan as yang dihubungkan ke per spiral.
2. Motor
Ujung dari ampere spiral dihubungkan dengan monitor yang bergerak harmonis dengan amplitudo yang tetap dan frekuensinya dapat diubah-ubah bila motor dalam keadaan berjalan.
3. Magnet Permanen
Dua buah magnet permanen yang diletakkan sedemikian rupa sehingga apabila magnet itu diberi arus akan menimbulkan redaman pada pendulum torsi.
Multimeter
Berfungsi untuk mengukur tegangan dan arus.
Cara kerja :
Frekuensi Alamiah
Mengatur pendulum sehingga amplitudo pendulum pada skala 15 secara manual.
Menggerakkan pendulum, mencatat waktu untuk sepuluh getaran !
Melakukan prosedur (2) minimal 3 kali
Mengulangi prosedur 1 – 3 untuk amplitudo 14 s.d 5 !
Frekuensi Paksaan
Menetapkan skala fein pada motor, pada skala 27 !
Memasukkan tegangan untuk motor (input bagian atas) dengan tegangan 24 Volt (output power suplay sebelah kanan)!
Menentukan selektor grob pada motor pada skala 6.
Mengukur dan mencatat tegngan motor (output bawah). Pada skala tersebut !
Mencatat amplitudo maksimum pada skala tersebut, minimal 3 kali !
Mengulangi prosedur 2 s.d 5 untuk skala berikutnya, sampai dengan skala 26 !
Frekuensi Redaman
Memasukkan arus pada kumparan dari powersuplay (output sebelah kiri)
Mengatur selektor power suplay hingga arus yang masuk pada kumparan sebesar 0,1 A!
Secara manual menentukan amplitudo pada skala 15 !
Menggerakkan pendulum, mengukur waktu hingga pendulum tersebut berhenti!
Mengulangi prosedur 3 dan 4 untuk skala 14 s.d 1 !
Mengulangi prosedur 3 s.d 5 untuk variasi 0,2 s.d 1 A
Frekuensi Paksaan Dan Redaman
Memasukkan arus pada kumparan dari power suplay !
Memasukkan tegangan pada motor dari power suplay (output sebelah kanan)!
Pada arus kumparan 0,2 A, melakukan prosedur seperti pada frekuensi paksaan.
Mengulangi prosedur 3 untuk arus 0.4, 0.6, 0.8, dan 1.0 A!
VI.DATA PERCOBAAN
A. Frekuensi Alamiah.
Waktu
Amplitudo15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5
T = 1 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17T = 2 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17T = 3 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
B. Frekuensi Paksaan
Selector Grob
V motor (Volt)A1 A2 A3V1 V2 V3
6 2.32 2.33 2.36 0.4 0.4 0.47 2.65 2.74 2.78 0.42 0.42 0.428 2.88 2.78 2.80 0.42 0.42 0.429 3.13 3.14 3.18 0.42 0.42 0.4210 3.44 3.38 3.36 0.42 0.42 0.4211 3.62 3.78 3.69 0.42 0.42 0.4212 4.22 4.17 4.23 0.5 0.5 0.513 4.67 4.59 4.75 0.59 0.59 0.5914 5.32 5.24 5.26 0.6 0.6 0.615 5.73 5.63 5.73 0.6 0.6 0.616 6.18 6.17 6.27 0.7 0.7 0.717 7.30 7.24 7.21 0.9 0.9 0.918 8.33 8.31 8.37 2.1 2.1 2.119 9.21 9.09 9.12 7 7.2 7.420 10.33 10.32 10.34 3.2 2.6 3.021 11.54 11.61 11.60 1 0.8 1.222 12.67 12.64 12.70 0.4 0.6 0.523 13.87 13.84 13.82 0.2 0.4 0.224 15.67 15.59 15.63 0.2 0.2 0.125 16.28 16.19 16.22 0.1 0.1 0.126 18.45 18.47 18.43 0.1 0.1 0.1
C. Frekuensi Redaman
I (A) A0 A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10
0.1 15 13.2 12 10.8 9.4 8.2 7 6.2 5.4 4.8 4.40.2 15 12.8 11 9.4 8 6.6 5.6 4.8 4 3.4 30.3 15 12 9.6 7.4 5.8 4.4 3.4 2.6 2 1.6 1.1
0.4 15 10.8 7.8 5.2 3.6 2.4 1.6 1.0 0.3 0.1 00.5 15 9.4 5.8 3.6 2.2 1.2 0.8 0.1 0 - -0.6 15 8 4 2 1 0.3 0.1 0 - - -0.7 15 6.8 2.8 1.0 0.3 0.1 0 - - - -0.8 15 5.2 1.6 0.3 0.1 0 - - - - -0.9 15 3.8 0.8 0.1 0 - - - - - -1.0 15 2.8 0.6 0 - - - - - - -
A11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A19 A20 A21 A22
3.8 3.4 3.2 2.8 2.4 2.2 2.0 1.6 1.4 1.2 1 0.82.8 2.1 1.5 1.4 1.2 0.8 0.6 0.5 0.3 0.1 0 -0.8 0.5 0.3 0.1 0 - - - - - - -- - - - - - - - - - - -
A23 A24 A25 A26 A27 A28
0.6 0.4 0.3 0.2 0.1 0
D. Frekuensi Redaman dan Paksaan
Skala Grob
I = 0,2 I = 0,4 I = 0,6 I = 0,8 I = 1,0
V A V A V A V A V A
6 2.55 0.4 2.69 0.4 2,54 0.4 2.59 0.4 2.66 0.4
7 2.74 0.4 2.85 0.4 2.81 0.42 2.74 0.4 2.88 0.4
8 3.16 0.4 3.11 0.42 3.08 0.42 3.05 0.4 3.24 0.4
9 3.36 0.4 3.47 0.42 3.32 0.42 3.32 0.4 3.51 0.4
10 3.61 0.42 3.83 0.5 3.62 0.42 3.69 0.42 3.78 0.42
11 3.94 0.5 4.30 0.5 4.02 0.15 4.10 0.5 4.14 0.42
12 4.24 0.58 4.48 0.5 4.40 0.5 4.48 0.5 4.50 0.42
13 4.75 0.6 4.91 0.6 4.75 0.6 5.01 0.5 4.94 0.5
14 5.16 0.6 5.23 0.6 5.07 0.6 5.22 0.6 5.37 0.5
15 5.64 0.7 5.70 0.6 5.80 0.62 5.82 0.6 5.85 0.5
16 6.18 0.7 6.52 0.7 6.15 0.7 6.60 0.6 6.56 0.6
17 7.09 0.8 7.00 0.9 7.08 0.8 7.30 0.8 7.17 0.62
18 8.64 3.4 8.03 1.2 7.82 1.15 7.97 0.9 7.88 0.7
19 9.63 4.3 9.04 2.4 8.70 1.3 9.00 1.1 8.92 0.7
20 10.77 1.4 9.74 2.6 9.89 1.3 9.97 1.1 9.70 0.7
21 11.86 0.7 10.76 0.8 10.81 0.7 10.69 0.7 10.65 0.5
22 12.95 0.3 11.85 0.6 11.89 0.5 11.92 0.4 11.93 0.3
23 14.67 0.2 13.38 0.4 13.16 0.3 13.45 0.3 13.38 0.2
24 16.98 0.1 15.88 0.2 14.83 0.2 14.94 0.1 14.61 0.2
25 17.25 0.1 16.84 0.1 16.30 0.1 16.69 0.1 16.37 0.1
26 17.22 0.1 17.34 0.1 17.46 0.1 17.50 0.1 17.52 0.1
VII.PENGOLAHAN DATA
A. Frekuensi Alamiah
Hitung momen inersia pendulum!
Berdasarkan data yang diperoleh dari prosedur 1, hitung frekuensi alamiah terbaik beserta sesatannya!
Hitung konstanta pegas dan sesatannya!
Jawaban :
1. Momen Inersia :
Dalam percobaan ini benda yang digunakan adalah lempengan berbentuk cincin, sehingga momen inersianya adalah : Massa rotator = (244.4 + 0.005) gram, Diameter = (19.00 + 0.05) cm
= 244,400 . 9,52
= 11028,55 gr.cm2
= 11,02855 x 10-3 kg.m2
2. Frekuensi Alamiah :
Waktu rata-rata yang diperlukan dalam menempuh sepuluh getaran penuh dalam 3 kali pengukuran
adalah :
2.2
1RmI
trata-rata =
∑ t i
n
Maka didapat nilai rata-rata t untuk 3 kali pengukuran :
t1 = 17 detik
t2 = 17 detik
t3 = 17 detik
Sehingga didapat nilai t terbaik adalah :
T terbaik =
17+17+173 = 17 detik
Maka periode getaran tersebut adalah :
T =
1710 = 1,7 sekon
Maka frekuensi alamiahnya adalah
f =
1017 = 0,588 Hz
3. Konstanta Pegas
Konstanta Pegas dapat diperoleh dengan menggunakan rumus :
K=ω02⋅I
= (2.fo)2 x I
= (2 x 3,14 x 0,588)2 x 11,02855 x 10-3
= 0,15 kg. m2.s-2
B. Frekuensi Paksaan
Buat grafik amplitudo terhadap frekuensi!
Buat grafik frekuensi terhadap tegangan!
Hitung besarnya gaya luar!
Hitung besarnya sudut fase!
Apa analisis anda mengenai permasalahan grafik no. 1 dan no. 2?
Jawaban :
1. Grafik amplitudo terhadap frekuensi
0.1390.476
1.1111.667
1.6952.000
2.3812.381
2.5006.000
10.000012345678
amp
frekuensi
ampl
itudo
grafik amplitudo terhadap frekuensi
2. Grafik frekuensi terhadap tegangan
2.3372.820
3.3934.207
5.2736.207
8.337
10.330
12.670
15.630
18.4500
4
8
12
grafik frekuensi terhadap tegangan
Series1
tegangan
frek
uens
i
3. Gaya luar dapat diperoleh dengan menggunakan rumus :
F =
Skala Grob
V (volt)Terbaik
A (cm)Terbaik
Gaya Luar (F) Newton
6 2,336667 0,4 0,016167 2,723333 0,42 0,0169848 2,82 0,42 0,0168869 3,15 0,42 0,01680810 3,393333 0,42 0,0166611 3,696667 0,42 0,01650212 4,206667 0,5 0,01939113 4,67 0,59 0,02248714 5,273333 0,6 0,02249315 5,696667 0,6 0,02188916 6,206667 0,7 0,02470117 7,25 0,9 0,030718 8,336667 2,1 0,06695119 9,14 7,2 0,1650620 10,33 2,933333 0,09556821 11,58333 1 0,04089822 12,67 0,5 0,02554723 13,84333 0,266667 0,01622424 15,63 0,166667 0,01187425 16,23 0,1 0,00837126 18,45 0,1 0,009206
4. Sudut fase dari frekuensi paksaan adalah = 0, karena tidak ada beda fase dalam getaran yang konstan.
5. Pada grafik no.1 amplitudo terhadap frekuensi terlihat jelas bahwa aplitudo berbanding terbalik dengan frekuensi. Sedangkan pada grafik no.2 amplitudo terhadap tegangan terlihat semakin besar nilai tegangan semakin besar juga nilai amplitudo.
C. Frekuensi Redaman
Buat grafik waktu terhadap amplitudo, tentukan persamaan grafiknya!
Dari grafik no. 1, hitung parameter redam dan hitung faktor redam R untuk masing-masing arus!
Buat grafik parameter redam terhadap arus I!
Apa analisa anda terhadap permasalahan di atas!
Jawaban :
Grafik waktu terhadap amplitudo
Arus 0,1 A
0 2 4 6 8 10 12 140
5
10
15
20
25
30
f(x) = − 2.00226449604076 x + 22.2802277560441R² = 0.863812192544788
grafik waktu terhadap am-plitudo
grafik waktu terhadap amplitudoLinear (grafik waktu terhadap amplitudo)
A
t
Arus 0,2 A
0 2 4 6 8 10 12 140
5
10
15
20
25
f(x) = − 1.52733988676415 x + 16.8111646167836R² = 0.869393600478866
grafik waktu terhadap am-plitudo
grafik waktu terhadap amplitudoLinear (grafik waktu terhadap amplitudo)
A
t
Arus 0,3 A
0 2 4 6 8 10 12 14 1602468
1012141618
f(x) = − 0.943604865462588 x + 12.427755252488R² = 0.834812775091607
grafik waktu terhadap am-plitudo
grafik waktu terhadap amplitudoLinear (grafik waktu terhadap amplitudo)
A
t
Arus 0,4 A
0 2 4 6 8 10 1202468
1012
f(x) = − 0.771899829025445 x + 8.03183143920346R² = 0.861720900039315
grafik waktu terhadap am-plitudo
grafik waktu terhadap amplitudoLinear (grafik waktu terhadap amplitudo)
A
t
Arus 0,5 A
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 100
2
4
6
8
10
f(x) = − 0.689597845422354 x + 6.49121377865705R² = 0.851324959170215
grafik waktu terhadap am-plitudo
grafik waktu terhadap amplitudoLinear (grafik waktu terhadap amplitudo)
A
t
Arus 0,6 A
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9012345678
f(x) = − 0.654041390081999 x + 5.4388910581804R² = 0.782513805990963
grafik waktu terhadap am-plitudo
grafik waktu terhadap amplitudoLinear (grafik waktu terhadap amplitudo)
A
t
Arus 0,7 A
0 1 2 3 4 5 6 7 801234567
f(x) = − 0.611195734958111 x + 4.62052551408987R² = 0.747405070177347
grafik waktu terhadap am-plitudo
grafik waktu terhadap amplitudoLinear (grafik waktu terhadap amplitudo)
A
t
Arus 0,8 A
0 1 2 3 4 5 60123456
f(x) = − 0.615559693771984 x + 3.88640595903166R² = 0.732516035588661
grafik waktu terhadap am-plitudo
grafik waktu terhadap amplitudoLinear (grafik waktu terhadap amplitudo)
A
t
Arus 0,9 A
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 40
0.51
1.52
2.53
3.54
4.5
f(x) = − 0.632349098510583 x + 3.24301019074993R² = 0.765142409197805
grafik waktu terhadap a,plitudo
grafik waktu terhadap a,plitudoLinear (grafik waktu terhadap a,plitudo)
A
t
Arus 1,0 A
0 0.5 1 1.5 2 2.5 30
0.51
1.52
2.53
3.5
f(x) = − 0.644171779141105 x + 2.73006134969325R² = 0.901840490797546
grafik waktu terhadap am-plitudo
grafik waktu terhadap amplitudoLinear (grafik waktu terhadap amplitudo)
A
t
2. Parameter redam, dapat didapat dengan menggunakan rumus :
A = Ao . e -.t
Dari grafik diperoleh persamaan ekponensial amplitudo terhadap waktu, dengan menggunakan rumus di atas didapat nilai parameter redam berdasarkan arus, yaitu ; Arus 0,1 Ampere, persamaan grafiknya y=14.124e - 0.0254, maka parameter redamnya adalah = 0,0254.
Sehingga untuk nilai parameter redaman lain berdasarkan arus adalah :
Arus R0.1 2,002 0,930.2 1,527 0,930.3 0,943 0,910.4 0,771 0,930.5 0,689 0,920.6 0,654 0,880.7 0,611 0,860.8 0,615 0,850.9 0,632 0,871.0 0,644 0,95
3.Grafik parameter redam terhadap arus I
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.20
0.5
1
1.5
2
2.5
f(x) = − 1.2510303030303 x + 1.59686666666667R² = 0.635304916511944
grafik parameter redaman terhadap arus
grafik parameter redaman terhadap arus
Linear (grafik parame-ter redaman terhadap arus)
Arus
Reda
man
4.Analisa grafik di atas adalah, pada grafik waktu terhadap amplitudo dan arus terhadap redaman terlihat jelas dimana hal tersebut berbanding lurus. Dimana ketika nilai t semakin besar maka nilai amplitudo juga semakin besar. Begitu juga dengan grafik arus terhadap redaman.
D. Frekuensi Redaman dan Paksaan
Buat grafik frekuensi terhadap amplitudo untuk setiap arus
Buat grafik amplitudo maksimum terhadap arus
Hitung besar gaya luar
Hitung besarnya sudut fase.
Apa analisa anda mengenai grafik no. 1 dan no. 2!
Jawaban :
Grafik frekuensi terhadap amplitudo untuk setiap arus
ARUS 0,2 A
0 2 4 6 8 10 120
1
2
3
4
5
f(x) = − 0.166777616309844 x + 1.32691589300591R² = 0.2341634347673
grafik frekuensi terhadap am-plitudo
grafik frekuensi terhadap ampli-tudoLinear (grafik frekuensi terhadap amplitudo)
frekuensi
Ampl
itudo
ARUS 0,4 A
0 2 4 6 8 10 120
1
2
3
f(x) = − 0.133040087969353 x + 1.06210240990771R² = 0.292699135008021
grafik frekuensi terhadap am-plitudo
grafik frekuensi terhadap ampli-tudoLinear (grafik frekuensi terhadap amplitudo)
frekuensi
Ampl
itudo
ARUS 0,6 A
0 2 4 6 8 10 120
0.5
1
1.5
f(x) = − 0.0937771201440469 x + 0.836175408549777R² = 0.529490761988429
grafik frekuensi terhadap am-plitudo
grafik frekuensi terhadap ampli-tudoLinear (grafik frekuensi terhadap amplitudo)
frekuensi
Ampl
itudo
ARUS 0,8 A
0 2 4 6 8 10 120
0.20.40.60.8
11.2
f(x) = − 0.0727128008628699 x + 0.744447623319015R² = 0.574626385897622
grafik frekuensi terhadap am-plitudo
grafik frekuensi terhadap ampli-tudoLinear (grafik frekuensi terhadap amplitudo)
frekuensi
Ampl
itudo
ARUS 1,0 A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 110
0.10.20.30.40.50.60.70.8
f(x) = − 0.0614582329323888 x + 0.625656777738439R² = 0.717009357607944
grafik frekuensi terhadap am-plitudo
grafik frekuensi terhadap ampli-tudoLinear (grafik frekuensi terhadap amplitudo)
frekuensi
Ampl
itudo
Grafik amplitudo maksimum terhadap arus
0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.90
0.20.40.60.8
11.2
f(x) = − 2.02339736323359 x + 1.82829855173819R² = 0.966413121582521
grafik amplitudo maksimum terhadap arus
grafik amplitudo maksimum terhadap arusLinear (grafik ampli-tudo maksimum terhadap arus)
amplitudo maksimum
arus
Gaya luar dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut dimana sebagian dari gaya-gaya tersebut nilai frekwensi < o sehingga akar dari pengurangan kuadrat frekuensi tersebut imajiner, namun untuk mengetahui nilai dari gaya luarnya maka tanda minusnya dihilangkan. Sedangkan dari < o adalah gerak mengalami redaman.
Maka gaya luar :
F = A . I . √(wo
2−w2 )+4 β2w2
4. Sudut fase dapat diperoleh dengan menggunakan rumus,
1 = arc tan
Sehingga dengan menggunakan rumus diatas didapat gaya luar dan sudut fasa untuk tiap arus, yaitu :
Skala
Grob
0,2 A
0,4 A
0,6 A
0,8 A
1A
F φ F φ F φ F Φ F Φ
6 0,006 -0,022 0,008 -0,018 0,011 -0,013 0,012 -0,010 0,013 -0,008
7 0,006 -0,022 0,008 -0,018 0,011 -0,013 0,012 -0,010 0,013 -0,008
8 0,006 -0,022 0,008 -0,019 0,011 -0,013 0,012 -0,010 0,013 -0,008
9 0,006 -0,022 0,008 -0,019 0,011 -0,013 0,012 -0,010 0,013 -0,008
10 0,005 -0,024 0,008 -0,023 0,011 -0,013 0,012 -0,010 0,013 -0,009
11 0,004 -0,029 0,008 -0,023 0,008 -0,004 0,013 -0,013 0,013 -0,009
12 0,001 -0,035 0,008 -0,023 0,011 -0,016 0,013 -0,013 0,013 -0,009
13 0,003 -0,036 0,007 -0,029 0,011 -0,020 0,013 -0,013 0,013 -0,011
14 0,003 -0,036 0,007 -0,029 0,011 -0,020 0,013 -0,016 0,013 -0,011
15 0,006 -0,045 0,007 -0,029 0,011 -0,021 0,013 -0,016 0,013 -0,011
16 0,006 -0,045 0,005 -0,036 0,011 -0,025 0,013 -0,016 0,014 -0,013
17 0,009 -0,054 0,006 -0,053 0,010 -0,030 0,012 -0,024 0,014 -0,014
18 0,066 0,060 0,015 -0,101 0,007 -0,063 0,011 -0,029 0,014 -0,016
19 0,085 0,042 0,042 0,102 0,012 -0,092 0,007 -0,043 0,014 -0,016
20 0,023 -0,226 0,046 0,082 0,012 -0,092 0,007 -0,043 0,014 -0,016
21 0,006 -0,045 0,001 -0,043 0,011 -0,025 0,013 -0,019 0,013 -0,011
22 0,006 -0,016 0,007 -0,029 0,011 -0,016 0,012 -0,010 0,012 -0,006
23 0,006 -0,011 0,008 -0,018 0,010 -0,009 0,011 -0,007 0,010 -0,004
24 0,005 -0,005 0,007 -0,009 0,009 -0,006 0,007 -0,002 0,010 -0,004
25 0,005 -0,005 0,006 -0,004 0,007 -0,003 0,007 -0,002 0,007 -0,002
26 0,005 -0,005 0,006 -0,004 0,007 -0,003 0,007 -0,002 0,007 -0,002
Pada grafik no.1 frekuensi terhadap amplitudo pada percobaan menunjukkan bahwa frekuensi tidak berbanding lurus maupun terbalik terhadap besarnya amplitudo, karena pegas tersebut mengalami resonansi akibat getaran yang diakibatkan oleh motor. Sedangkan, pada grafik no.2 amplitudo maksimum terhadap frekuensi menunjukkan bahwa simpangan maksimum dicapai pada saat arus sebesar 0,2 Ampere (bukan pada arus 1,0 Ampere).
VIII.ANALISA
Dari data percobaan yang di proleh nilai amplitudo terhadap frekuensi terlihat jelas bahwa aplitudo berbanding terbalik dengan frekuensi. Sedangkan pada grafik amplitudo terhadap tegangan terlihat semakin besar nilai tegangan semakin besar juga nilai amplitudo. Selain itu pada grafik waktu terhadap amplitudo dan arus terhadap redaman terlihat jelas dimana hal tersebut berbanding lurus. Dimana ketika nilai t semakin besar maka nilai amplitudo juga semakin besar. Begitu juga dengan grafik arus terhadap redaman.
IX.KESIMPULAN
Percobaan Rotator Harmonis adalah untuk memahami materi tentang getaran harmonik..Percobaan Rotator Harmonik ini mengunakan asas-asas gelombang dengan faktor redam maupun tidak, Hukum Newton, dan juga Resonansi yaitu ikut bergetarnya suatu benda akibat getaran benda lain.
Dengan melakukan percobaan rotator harmonis kita memperoleh nilai frekuensi resonansi dari suatu osilator, gaya luar paksaan, redaman suatu getaran paksaan teredam, serta memperoleh grafik frekuensi terhadap amplitudo, waktu yehadap amplitudo, frekuensi terhadap tegangan, frekuensi amplitudo untuk setiap arus.
X.DAFTAR PUSTAKA
Bueche , Frederick .J. Introduction to Physics for Scientist and Engineering Fourth Edition.1986.Singapore: Mc.Grow Hill International Edition
Halliday and Resnick . Fisika Jilid I . Edisi III. 1977 . Bandung Erlangga